Apakah Keuntungan Dan Kerugian Dari Sistem Kapitasi Untuk Pembayaran Penyedia Layanan Kesehatan

2
1. Apakah keuntungan dan kerugian dari sistem kapitasi untuk pembayaran penyedia layanan kesehatan? Keuntungan dari sistem kapitasi yaitu (Djuhaeni, 2007): a.Kepastian adanya pasien dan dana bagi Rumah Sakit. b.Semakin efisien layanan, maka pendapatan akan semakin banyak. c.Jaminan pendapatan di awal tahun atau bulan. d.Lebih menekankan pada aspek promosi kesehatan dan preventif. e.Dokter lebih taat prosedur. f.Pelayanan semakin baik, mencegah pasien kembali lagi, baik diagnosis, terapi, pelayanan komprehensif, dan pelayanan terintegrasi diberbagai lini. g.Secara administrasi mudah. h.Memudahkan penyusunan anggaran belanja untuk pelayanan kesehatan. i.Penanganan medis tidak dipengaruhi oleh keuntungan ekonomi. j.Dokter tergerak untuk meminimalkan biaya penanganan medik. Keadaan ini dapat menjadi bertentangan dengan etika kedokteran apabila dokter diberi anggaran berdasarkan jumlah orang yang ada di bawah tanggungannya. k.Lebih mudah mengetahui medical history dari pasien. l.Menjalin hubungan yang baik antara dokter dan pasien. m.Petugas kesehatan sadar akan mutu dan biaya. Sedangkan, kelemahan dari sistem kapitasi antara lain (Gosden, 2006; Riyarto, 2011): a.Sering terjadi undertreat (menekan pasien untuk keuntungan).

description

sistem kapitasi

Transcript of Apakah Keuntungan Dan Kerugian Dari Sistem Kapitasi Untuk Pembayaran Penyedia Layanan Kesehatan

Page 1: Apakah Keuntungan Dan Kerugian Dari Sistem Kapitasi Untuk Pembayaran Penyedia Layanan Kesehatan

1. Apakah keuntungan dan kerugian dari sistem kapitasi untuk pembayaran penyedia

layanan kesehatan?

Keuntungan dari sistem kapitasi yaitu (Djuhaeni, 2007):

a. Kepastian adanya pasien dan dana bagi Rumah Sakit.

b. Semakin efisien layanan, maka pendapatan akan semakin banyak.

c. Jaminan pendapatan di awal tahun atau bulan.

d. Lebih menekankan pada aspek promosi kesehatan dan preventif.

e. Dokter lebih taat prosedur.

f. Pelayanan semakin baik, mencegah pasien kembali lagi, baik diagnosis, terapi, pelayanan

komprehensif, dan pelayanan terintegrasi diberbagai lini.

g. Secara administrasi mudah.

h. Memudahkan penyusunan anggaran belanja untuk pelayanan kesehatan.

i. Penanganan medis tidak dipengaruhi oleh keuntungan ekonomi.

j. Dokter tergerak untuk meminimalkan biaya penanganan medik. Keadaan ini dapat

menjadi bertentangan dengan etika kedokteran apabila dokter diberi anggaran

berdasarkan jumlah orang yang ada di bawah tanggungannya.

k. Lebih mudah mengetahui medical history dari pasien.

l. Menjalin hubungan yang baik antara dokter dan pasien.

m. Petugas kesehatan sadar akan mutu dan biaya.

Sedangkan, kelemahan dari sistem kapitasi antara lain (Gosden, 2006; Riyarto, 2011):

a. Sering terjadi undertreat (menekan pasien untuk keuntungan).

b. Sering terjadi under utilization (pengurangan layanan yang diberikan).

c. Cream skimming, dokter cenderung untuk memilih pasien yang relatif sehat dan yang

berusia muda yang memiliki resiko kesehatan lebih kecil dibandingkan pasien yang

berusia tua dan kondisi kesehatan yang relatif buruk.

d. Kebanyakan dokter merasa dirugikan.

e. Dokter mungkin menjadi kurang melayani pasiennya, dalam bentuk tergesa-gesa,

cenderung tidak ramah, dan perilaku yang tidak baik. Keadaan ini diperparah apabila

dokter mempunyai tanggungan yang terlalu banyak.

f. Apabila peserta sedikit akan merugikan pihak dokter.

g. Catatan mengenai prakteknya cenderung menjadi tidak baik.

Page 2: Apakah Keuntungan Dan Kerugian Dari Sistem Kapitasi Untuk Pembayaran Penyedia Layanan Kesehatan

h. Banyak patient dumping, pasien dirujuk.

i. Jika tujuan untuk mengurangi anggaran berjalan keterlaluan, maka pasien akan menjadi

telantar.