Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

13
TUGAS TEKNOLOGI BAHAN ELEKTRIK Nama Mahasiswa : Satria Dhaniswara Rahsa W. NIM : 135060300111004 Jurusan : Teknik Elektro Kelas : A Dosen Pendamping : Ir.Endah Budi P, MT.

Transcript of Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Page 1: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

TUGAS TEKNOLOGI BAHAN ELEKTRIK

Nama Mahasiswa : Satria Dhaniswara Rahsa W.

NIM : 135060300111004Jurusan : Teknik ElektroKelas : ADosen Pendamping : Ir.Endah Budi P, MT.

Page 2: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

01. Apa bahan elektrik itu? 02. Apakah sebuah bahan bisa berubah

sifat? Misal dari isolator menjadi semikonduktor.

03. Apakah perubahan sifat itu bersifat fisik/kimia dan bersifat sementara/tetapkah perubahan tersebut?

04. Bagaimana membedakan isolator dan konduktor?

Pertanyaan

Page 3: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Bahan elektrik adalah suatu material yang dapat dialiri ataupun mengalirkan arus listrik.

Bahan elektrik sangat penting peranannya dalam dunia elektronika.

Semua komponen elektronika tidak pernah lepas dari penggunaan bahan elektrik.

Bahan elektrik memiliki beberapa sifat yang bisa disesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya.

01.Apa itu bahan elektrik ?

Page 4: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Suatu bahan dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Wujud bahan tertentu juga bisa berubah karena pengaruh suhu. Selain pengelompokkan berdasarkan wujud tersebut dalam teknik listrik bahan-bahan juga dapat dikelompokkan sebagai berikut.1. Bahan Penghantar (konduktor)2. Bahan Penyekat (isolator/insulator)3. Bahan Setengah Penghantar (semi konduktor)4. Bahan Magnetis.5. Bahan Super Konduktor.6. Bahan Nuklir.7. Bahan Khusus (bahan untuk pembuatan kontak-kontak, untuk sekering, dan sebagainya)

Pengelompokan Bahan Elektrik

Page 5: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

1. Bahan Penghantar (konduktor) adalah bahan yang menghantarkan listrik dengan mudah. Bahan ini mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan tahanan listrik (Electrical Resistance) kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Perhatikan fungsi kabel, kumparan/lilitan pada alat listrik yang anda jumpai. Juga pada saluran transmisi/distribusi. Dalam teknik listrik, bahan penghantar yang sering dijumpai adalah tembaga dan alumunium.

2. Bahan Penyekat (Insulator/isolator) adalah bahan yang befungsi untuk menyekat (misalnya antara 2 penghantar); agar tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua penghantar tersebut bertegangan. Jadi bahan penyekat harus mempunyai tahanan jenis besar dan tegangan tembus yang tinggi. Bahan penyekat yang sering ditemui dalam teknik listrik adalah : plastik, karet, dan sebagainya.

3. Bahan Setengah Penghantar (Semi Konduktor) adalah bahan yang mempunyai daya hantar lebih kecil dibanding bahan konduktor, tetapi lebih besar dibanding bahan isolator. Dalam teknik elektronika banyak dipakai semi konduktor dari bahan germanium (Ge) dan silicon (Si). Dalam keadaan aslinya, Ge dan Si adalah bahan pelikan dan merupakan isolator. Di Pabrik bahan-bahan tersebut diberi kotoran. Jika bahan tersebut dikotori dengan alumunium maka diperoleh bahan semikonduktor type P (bahan yang kekurangan elektron/mempunyai sifat positif). Jika dikotori dengan fosfor maka yang dipeoleh adalah semikonduktor jenis N (bahan yang kelebihan electron, sehingga bersifat negative). Ge mempunyai daya hantar lebih tinggi dibandingkan Si, sedangkan Si lebih tahan panas dibanding Ge.

Bahan Elektrik

Page 6: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Bahan Elektrik4. Bahan Magnetik (Magnetic Materials) dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu ferro magnetic, para-magnetic dan dia-magnetic. Bahan ferro-magnetic adalah bahan yang mempunyai permeabilitas tinggi dan mudah sekali dialiri garis-garis gaya magnet. Contoh bahan yang mempunyai permeabilitas tinggi adalah besi, besi pasir, stalloy, dan sebagainya. Selain itu sering dijumpai magnet yang merupakan magnet permanen, misalnya alnico, cobalt, baja arang, dan sebagainya. Baja untuk magnet sering dijumpai pada pelat-pelat motor/generator, pelat-pelat transformator, dan sebagainya. Dalam bidang elektronika, digunakan bahan magnet misalnya pada speaker, alat-alat ukur elektronika, dan sebagainya.

5. Bahan Super Konduktor. Pada tahun 1911, Kamerligh Onnes mengukur perubahan tahanan listrik yang disebabkan oleh perubahan suhu Hg dalam helium cair. Dia menemukan bahwa tahanan listrik tiba-tiba hilang pada suhu 4,153°K. Sampai saat ini telah ditemukan sekitar 24 unsur hantaran super dan lebih banyak lagi paduan dan senyawa yang menunjukkan sifat-sifat hantaran super. Temperatur kritisnya berkisar antara 1 samapai 19° Kelvin. Bahan-bahan lead (timah), tin (timah patri), alumunium, dan mercury, pada sushu mendekati 0°K mempunyai resistivitas nol.

Page 7: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

6. Bahan Nuklir Bahan nuklir sering dipakai sebagai bahan baker

reaktor nuklir. Reaktor nuklir adalah pesawat yang mengandung bahan-bahan nuklir yang dapat membelah, yang disusun sedemikian sehingga suatu reaksi berantai dapat berjalan dalam keadaan dan kondisi terkendali. Dengan sendirinya syarat agar suatu bahan dapat dipergunakan sebagai bahan bakar nuklir adalah bahan yang dapat mengadakan fisi (pembelahan atom). Dalam reaktor nuklir digunakan bahan bakar uranium 235, plutonium-239, uranium-233

Bahan Elektrik

Page 8: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Bahan Dielektrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada. Bahan dielektrik ini dapat berwujud padat, cair dan gas. Ketika bahan ini berada dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung di dalamnya tidak mengalami pergerakan sehingga tidak akan timbul arus seperti bahan konduktor ataupun semikonduktor, tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya yang mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik. istilah “dielektrik” biasanya digunakan untuk bahan-bahan isolator yang memiliki tingkat kemampuan pengutuban tinggi yang besarannya diwakili oleh konstanta dielektrik.

Konstanta dielektrik atau permitivitas listrik relatif adalah sebuah konstanta yang melambangkan rapatnya fluks elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik.

Bahan Elektrik

Page 9: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Suatu bahan bisa berubah sifat tergantung jenis dari bahan tersebut.

Sifat-sifat yang dimiliki bahan elektrik :A. Sifat Mekanis, yaitu perubahan bentuk dari suatu benda padat akibat adanya gaya-gaya dari luar yang bekerja pada benda tersebut. Jadi adanya perubahan itu tergantung kepada besar kecilnya gaya, bentuk benda, dan dari bahan apa benda tersebut dibuat. Jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja, maka ada tiga kemungkinan yang akan terjadi pada suatu benda : • Bentuk benda akan kembali ke bentuk semula, hal ini karena benda mempunyai sifat kenyal (elastis) • Bentuk benda sebagian saja akan kembali ke bentuk semula, hal ini hanya sebagian saja yang dapat kembali ke bentuk semula karena besar gaya yang bekerja melampaui batas kekenyalan sehingga sifat kekenyalan menjadi berkurang. • Bentuk benda berubah sama sekali, hal ini dapat terjadi karena besar gaya yang bekerja jauh melampaui batas kekenyalan sehingga sifat kekenyalan sama sekali hilang.

 

02.Apakah suatu bahan bisa berubah sifat?

Page 10: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

B. Sifat Fisis, Benda padat mempunyai bentuk yang tetap (bentuk sendiri), dimana pada suhu yang tetap benda padat mempunyai isi yang tetap pula. Isi akan bertambah atau memuai jika mengalami kenaikkan suhu dan sebaliknya benda akan menyusut jika suhunya menurun. Karena berat benda tetap , maka kepadatan benda akan bertambah, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :• Jika isi (volume) bertambah (memuai), maka kepadatannya akan berkurang • Jika isinya berkurang (menyusut), maka kepadatan akan bertambah• Jadi benda lebih padat dalam keadaan dingin daripada dalam keadaan panas 

C. Sifat Kimia, berkarat adalah termasuk sifat kimia dari suatu bahan yang terbuat dari logam. Hal ini terjadi karena reaksi kimia dari bahan itu sendiri dengan sekitarnya atau bahan itu sendiri dengan bahan cairan. Biasanya reaksi kimia dengan bahan cairan itulah yang disebut berkarat atau korosi. Sedangkan reaksi kimia dengan sekitarnya disebut pemburaman.

Page 11: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Perubahan sifat pada bahan elektrik tergantung pada jenis bahan yang dipakai dan cara atau proses pebuatan bahan baru yang diinginkan tersebut.

03.Apakah perubahan sifat itu bersifat fisik/kimia dan bersifat sementara/tetapkah perubahan tersebut?

Page 12: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Cara membedakan benda isolator dan konduktor dapat di tes dengan cara mengaliri bahan tersebut dengan aliran listrik.

Benda konduktor akan dapat menghantarkan listrik dengan baik,dan sebaliknya benda isolator tidak akan bisa menghantarkan listrik.

04. Bagaimana membedakan isolator dan konduktor?

Page 13: Apa itu bahan elektrik satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)

Wikipedia Bahasa Indonesia Classical Electrodynamics,John David Jackson Published by

Wiley,1998 ISBN7130932X,780471309321◦ ^ Dielectric. Encyclopedia Britannica◦ ^ a b "Dielectrics (physics)". Britannica. 2009. hlm. 1. Online.◦ ^ Arthur R. von Hippel, dalam salah satu karyanya, Dielectric Materials

and Applications, menyatakan: "Bahan-bahan dielektrik... bukanlah termasuk kelas bahan yang biasa disebut isolator, namun bahan-bahan non-metal ini dilihat dari sifat interaksinya dengan kelistrikan, kemagnetan, atau medan elektromagnetik--Jadi bahan-bahan gas, cair, dan padat dapat juga termasuk dielektrik--juga karena kemampuannya menyimpan dan melepaskan kembali energi listrik dan magnetik." (Technology Press of MIT and John Wiley, NY, 1954).

^ J. Daintith (1994). Biographical Encyclopedia of Scientists. CRC Press. hlm. 943. ISBN 

http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/ilmu-bahan-listrik-dasar.html

Referensi