“TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe...

13
Volume 5, No 1Maret 2016 ISSN 2089-2217 “TUT WURI HANDAYANI”

Transcript of “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe...

Page 1: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

Volume 5, No 1Maret 2016

ISSN 2089-2217

“TUT WURI HANDAYANI”

Page 2: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, Kependidikan dan Manajemen Pendidikan

==========================================================

Visi: Menumbuhkan cakrawala dan wawasan berpikir partisipatif dalam

pengembangan nasional melalui kajian, penelitian, penerapan, dan

pengembangan di bidang pendidikan dan kependidikan

Misi: Pemberdayaan dan penajaman orientasi masyarakat pendidikan

Indonesiadalam pembangunan

==========================================================

Terbit 4 kali setahun edisi Maret, Juni, September dan Desember

Berisi kajian ilmiah dan hasil penelitian tentang

Pendidikan dan Kependidikan

Penanggung Jawab

Direktur Pascasarjana Pendidikan

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Ketua Penyunting

Ketua Program Studi

Sekretaris Penyunting

Sekretaris Program Studi Manajemen Pendidikan

Penyunting Pelaksana

Dr. Mundilarno, M.Pd

Dr. Samidjo, M.Sc

Mitra Bestari

Prof. Dr. Supriyoko, S.D.U., M.Pd.

Prof. Dr. Susanto, M.Pd.

Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd.

Prof. Dr. Sutama, M.Pd.

Perancang Kulit

Drs. Bambang Trisilo Dewabrata, M.Sn.

Sekretariat

Drs. Bambang Salingno

Iswanto Apri Nugroho, A,Md.

Lanny Wati S, SE.

Anastasia Almadestiari, SE.

Alamat Penyunting dan Tata Usaha:

Direktorat Pascasarjana Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Jl. Kusumanegara No 157 Yogyakarta, 55165

Telp.(0274) 564369. Fax (0274) 564369 email : [email protected]

Semua tulisan yang ada dalam Jurnal “Tut Wuri Handayani” bukan merupakan cerminan sikap

dan atau pendapat penyunting dan Pengelola. Tanggung jawab terhadap isi dan atau akibat dari

tulisan tetap terletak pada penulis.

Page 3: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah pantas dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, jurnal

Program Studi Manajemen Pendidikan Direktorat Pascasarjana Pendidikan Universitas

Sarjanawiyata Tamansisawa Yogyakarta “TUTWURI HANDAYANI” dapat diterbitkan.

Pada terbitan ini memuat sebanyak beberapa artikel, yang masing-masing berkaitan dengan

bidang pendidikan dan permasalahan tentang pengembangan sistem manajemen pendidikan

dan kegiatan pembelajaran.

Jurnal ini diwujudkan dalam rangka memberikan wadah dan publikasi ide serta karya

ilmiah bagi para dosen, mahasiswa, maupun seluruh sivitas akademika Program Studi

Manajemen Pendidikan Direktorat Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata

Tamansisawa Yogyakarta khususnya serta para peneliti maupun pihak-pihak yang memiliki

kepedulian terhadap keberadaan, pemanfaatan, dan pengembangan konsep, keilmuan, dan

pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan khususnya Manajemen

Pendidikan.

Yogyakarta, Juni 2013

Ketua Redaksi

EDITORIAL

Sejak lama masyarakat mengharapkan kontribuasi nyata dari pihak perguruan tinggi

untuk mengatasi permasalahan kehidupan dan pembangunan bangsa ini termasuk bidang

Pendidikan dan khususnya Manajemen Pendidikan terutama dalam bentuk tenaga dan pikiran.

Hasil-hasil penelitian maupun telaah konseptual dengan demikian merupakan salah satu dari

sekian harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi.

Jurnal “TUT WURI HANDAYANI” ini merupakan salah satu upaya Program Studi

Manajemen Pendidikan Direktorat Pascasarjana Pendidikan Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa dalam menyebarluaskan temuan-temuan, baik melalui penelitian maupun kajian

ilmiah para dosen dan mahasiswa berkaitan dengan isu-isu terkini, praktik-praktik, serta

kebijakan pemerintah di bidang pendidikan dan Manajemen Pendidikan.

Selanjutnya kepada seluruh sivitas akademika perguruan tinggi baik dosen maupun

mahasiswa. serta para pembaca yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan,

perkembangan, dan harapan terhadap dunia pendidikan umumnya dan Manajemen Pendidikan

khususnya, sajian dalam terbitan ini semoga mampu memberikan manfaat bagi munculnya

karya-karya serta pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatifnya..

Page 4: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

DAFTAR ISI

1. KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM

ORGANISASI DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP

KOMITMEN GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN SENTOLO

KABUPATEN KULON PROGO Sulis Setyawati .................................................................................................................. 1

2. PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH,

SUPERVISITINDAK LANJUT DAN PENGEMBANGAN

KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA GURU SMA SWASTA

SEKECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN

2013/2014 Sri Rejeki Andadari .......................................................................................................... 7

3. PENGEMBANGAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

KESATUAN BANGSA (KESATUAN BANGSA SCHOOL)

YOGYAKARTA Hudayberdiyev Hudayberdi Ahmedowich ..................................................................... 13

4. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PENERAPAN

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DI

SEKOLAH DASAR ANDALAN KABUPATEN SLEMAN Sri Wantini ...................................................................................................................... 22

5. PENGARUH KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, MOTIVASI

BERPRESTASI DAN HASIL UJI KOMPETENSI TERHADAP

KINERJA GURU SMK NEGERI DI KABUPATEN MAGELANG Uswatun Wulandari ........................................................................................................ 31

6. UPAYA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)

TINGKAT KABUPATEN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI

GURU SENI TARI JENJANG SLTP DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Sunarti ............................................................................................................................. 37

7. KONTRIBUSI IKLIM KERJA, KESEJAHTERAAN GURU DAN

MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU

SLB SE-KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2014 Nur Indriyawati Rahayu .................................................................................................. 42

8. PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH,

BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA GURU MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) SE-KOTA

YOGYAKARTA Anik Lestari .................................................................................................................... 49

Page 5: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

9. PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA

PRASARANA, DAN KOMITMEN GURU TERHADAP KINERJA

GURU SMP NEGERI SUBRAYON 02 KABUPATEN KEBUMEN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mukhrisun ....................................................................................................................... 55

10. PENGARUH KOMPETENSI GURU, KEPEMIMPINAN KEPALA

SEKOLAH, DAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP

KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

SWASTA DI KECAMATAN KEBUMENTAHUN PELAJARAN

2013/2014 Titik Sutarti ..................................................................................................................... 61

11. PENGARUH IKLIM SEKOLAH, KREATIVITAS, DAN

PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN

GURU PADA SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN

KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN Ivin Nur Indah ................................................................................................................. 68

12. EFEKTIVITAS PEMANFAATAN KOMPUTER MUSIK DALAM

MANAJEMEN PEMBELAJARAN SENI MUSIK PADA SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 YOGYAKARTA TAHUN

AJARAN 2013/2014 Tri Widi Rahmanto ......................................................................................................... 74

13. MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN DI SMKN 1 ROTA, BAYAT,

KLATEN, SEBAGAI PUSAT KEUNGGULAN DALAM BIDANG

BATIK DAN KERAMIK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Arsyadi Ridwan .............................................................................................................. 80

14. PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI

BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN

GURU DI PERGURUAN TAMANSISWA CABANG JETIS

YOGYAKARTA Sriyana ............................................................................................................................ 86

15. PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

TERHADAP KINERJA GURU BAHASA INDONESIA SMA DI

KABUPATEN SLEMAN Aris Daryono ................................................................................................................... 92

16. PENYUSUNAN MODEL ANIMASI KOMPUTER GUNA

PEMBELAJARAN LISTRIK MAGNET 2 PADA MAHASISWA

PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA SEMESTER III FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

SARJANAWIYATA TAMANSISWA TAHUN 2015 Sunarto ............................................................................................................................ 92

Page 6: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

99

PENYUSUNAN MODEL ANIMASI KOMPUTER GUNA PEMBELAJARAN

LISTRIK MAGNET 2 PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA

SEMESTER III FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANANWIYATA TAMANSISWA TAHUN 2015

Sunarto

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Email: [email protected]

Abstrak

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan: (1) memperoleh produk model animasi komputer

pembelajaran fisika listrik magnet dua untuk mahasiswa program pendidikan fisika semester III, dan

(2) mengetahui efektifitas hasil pembelajaran menggunakan model aniamsi komputer pada mata

kuliah listrik magnet dua pada mahasiswa semester III Program Pendidikan Fisika FKIP-UST

Yogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah tentang pengembangan model animasi komputer guna

pembelajaran dan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran listrik magnet dua pada mahasiswa

program pendidikan fisika. Lokasi penelitian ini adalah di Program Pendidikan Fisika FKIP-UST

Yogyakarta.Subyek penelitian adalah pengembangan menyusun model anilamsi komputer dan

efektifitas pembelajaran listrik magnet dua pada mahasiswa semester III tahun 2015 sejumlah 30

mahasiswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini memakai instrumen lembar observasi model

skala likert dan objektif tes pilihan ganda.Teknik analisis data adalah kuantitatif dan kualitatif

diskreptif untuk menentukan penilaian produk model animasi komputer guna pembelajaran dan

efektifitas hasil belajar listrik magnet dua pada mahasiswa.

Hasil penelitian ini adalah: (1) diperoleh produk model animasi komputer pembelajaran listrik

magnet dua dengan skor penilaian 82,76 % masuk peringkat predikat baik, dan (2) skor efektifitas

hasil penilaian pembelajaran berkelompok menggunakan model animasi komputer adalah 84,33

masuk peringkat predikat sangat efektif. Kesimpulan adalah diperoleh produk model animasi

komputer pembelajaran dengan peringkat predikat baik, dan dan efektifitas hasil pembelajaran

mahasiswa dengan menggunakan model animasi komputer masuk peringkat predikat sangat baik atau

sangat efektif.

Kata kunci: model, animasi, komputer, pembelajaran, listrik, magnet.

Abstract

The experiment was conductedwiththe purpose : (1) toobtainthe product models of

learning computer animation physic selectricity magnetism two physical education programs

for students of three semester, and (2) to determine the effectiveness oflearning outcomes

using computer models animation the magnetic power of two courses in three semesters

students Education Program Physics FKIP-UST Yogyakarta.

This research isaboutthe development of computer animation models in order to

determine the effectiveness of teaching and learning magnet selectric two physical education

programs to students. The locationof this research is in the Physical Education Program

Guidance and Counseling-UST Yogyakarta. The subject of researchis the development of

developing the model and the effectiveness of learning computer animation magnetic power of two in three-semester students in 2015 a number of 30 students. Data collection techniques

in this study use sobservation sheet instruments Like scale models and objective multiple

choice test. Data analysis technique sare quantitative and qualitative assessment to determine

Page 7: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

100

the product descriptive computer animation models to study the effectiveness of learning

outcomes and the two magnet power on students.

The results of this studyare: (1) the product obtained by the learning model of

computer animation with a score of two electric magnets valuation predicate 82.76% enter

good ranking, and (2) a score of effectiveness of learning out comes assessment in groups

using a computer animation modelis 84.33 ranked the predicat every effective. The

conclusion is obtained by the product of computer animated models of learning with both

predicate ranking, ands tudent learning outcomes and the effectiveness of using a computer

animation model makes a predicate ranked excellent or very effective.

Keywords: modeling, animation, computer, learning, electricity, magnetism.

PENDAHULUAN

Latar Belakang. Model pembelajaran adalah sangat menetukan keberhasilan

mahsiswa dalam memahami subtansi materi pembelajran terkait gejala dan fakta yang terjadi

pada fenomena alam khususnya terjadinya medan listrik yang ditimbulkan oleh arus listrik,

gaya Lorentz, hukum Lenz dan Hukum Faraday tentang gerak gaya listrik (ggl) induksi pada

kawat melingkar. Model animasi komputer mahasiswa dapat mengamati proses vesualisasi

terjadinya peristiwa fisika. Jadi diharapkan mahasiswa efektif dalam mengingat (niteni),

memahami (ngerteni), mengulang (neroke) mempraktikan apa yang telah dilihat atau

dimengerti dan nambahi dengan melakukan analisis sehingga dapat memberi tambahan

konsep atau prinsip-prinsip penting dalam hukum-hukum fisika dan aplikasinya dalam

keadaan sehari-hari yang bersifat praktis dan teoritis. Dalam ajaran Kihadjar Dewantara ada

konsep pendidikan dalam pembelajaran, yaitu: (1) Tri N: neteni, neroke dan nambahi, (2) Tri

Nga: ngerti, ngrasa dan nglakoni, dan Trilogi Kepemimpinan: Ing Ngarsa sung tulada, Ing

madya mangun karsa, Tut wuri hadayani.

Pembelajaran tentang listrik magnet dua khususnya mahasiswa dalam memahami

terjadinya medan magnet induksi menurut Oersted, gaya Lorentz, hukum Lenz dan hukum

Faraday yang ditimbulkan oleh listrik mengalami kusulitan karena abstrak tetapi nyata. Agar

gejala terjadinya peristiwa listrik magnet tidak abstrak bagi mahasiswa, maka dieperlukan

model animasi komputer dengan vesualisasi sehingga dapat diamati. Jadi perlu penyusunan di

model animasi komputeruntuk penelitian dengan judul tersebut.

Rumusan Masalah. (1) Bagaimana menyusun model animasi komputer untuk

pembelajaran listrik magnet dua ? (2) Bagaimana efektifitas pembelajaran dengan

menggunakan model animasi komputer pada listrik magnet dua? Tujuan Penelitian. (1)

Diperoleh model animasi komputer untuk pembelajaran listrik magnet dua pada mahasiswa

tentang proses vesualisasi terjadinya medan magnet induksi menurut Oersted, gaya Lorentz,

hukum Lenz, dan hukum Faraday; (2) Mengetahui efektifitas hasil pembelajaran mahasiswa

dengan menggunakan model animasi komputer pada listrik magnet dua pada substansi materi

medan magnet induksi menurut Oersted, gaya Lorentz, hukum Lenz, dan hukum Faraday.

Manfaat Penelitian. (1) Mahasiswa:membatu mahasiswa pendidikan fisika dalam

memahami prinsip, konsep dan hukum-hukum listrik magnet dua dengan pembelajaran

menggunakan model animasi komputer,memahami dapat meniru dan menambah dalam

menyusun model animasi komputer yang lebih baik untuk pembelajaran; dan

berlatihberkreatif dan inovatif dalam memilih dan membuat media pembelajaran, agar hasil

Page 8: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

101

pembelajaran efektif. (2) Dosen: (a) memotivasi diri meningkatkan kemampuan mengelola

pembelajaran perkuliahan dengan menggunakan model animasi komuter untuk pembelajaran,

dan (b) menyusun model animasi komputer dalam pembelajaran untuk meningkatan mutu

kompetensi profesinal.Dan (3) Universitas:memberi masukan dalam rangka perbaikan untuk

menyusun media pembelajran dengan model animasi komputer pada lulusan lembaga

perguruan tinggi, dan dapat meningkatkan efektifitas pemepalajaran.

KAJIAN PUSTAKA

Model Animasi Komputer. (1) Model menggambarkan fenomena suatu teknik dan

proses memberikan objek atau suatu kegiatan (McLeod, Jr, 1996; Afrizal Mayub 2005: 76).

Model dapat diartikan sebagai bentuk, cara, prototipe dari suatu benda atau konsep, dengan

tujuan benda atau konsep tersebut akan lebih mudah dianalisis, dipahami dan dimengerti. (2)

Animasi adalah (a) animasi merupakan teknik dan proses memberikan standar gerakan yang

tampak pada objek mati, dan (b) animasi adalah pemberian gerakan terhadap benda mati

(diam) dengan cara membuat sederetan gambar benda mati (diam) tersebut dalam selang

waktu yang minimum (Soegeng, 1993; Afrizal Mayub, 2005: 76). (3) Animasi dibuat dengan

membentuk serangkaian frame yang berisi grafik di dalam timeline (Wijaya, D, 2002; Afrizal

Mayub 2005: 76). Jadi model animasi diartikan sebagai cara “menghidupkan “ benda atau

konsep yang mati atau abstrak sehingga mudah dipahami. Animasi dibuat dari gambar yang

dimasukan melalui scanner, gambar tangan maupun dari program aplikasi untuk mengambar

seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). .

Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan fasilitas Macromedia Flash

MX merupakan standar profesional yang digunakan untuk membuat animasi di web

(Zeembry, 2001; Afrizal Mayub, 2005: 29). Flash diawali sebagai perangkat lunak untuk

membuat animasi sel bernama Future Splash. Penyusunanmodel animasi komputer dalam

pemebalajaran dalam penelitian ini mengguakan tool dinamakan dengan animasi secara

manual, hal itu dapat dilakukan dengan cara, frame-by- freme animation dan tweened

animation.Frame-by- freme animation menggunakan gambar yang berbeda di setiap frame

sedangkan untuk untuk tweened animation ondengan Flash akan mengerjakan animasi

frame-by-frame yang diantara posisi awal dan posisi akhir (frame between). Untuk membuat

animasi sederhana cukup menggunakan layer, stage, scema, timeline, toolbox, tool, dan lain-

lain serta mengacu Afrizal Mayub (2004: 29-38) laian-lain.

Efektivitas Pembelajaran. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia efektifitas

diartikan: (1) mempunyai efek, pengaruh, atau akibat, dan (2) memberikan hasil yang

memuaskan. Keefektifan berarti sifat atau keadaan yang efek atau hasil guna (J.S Badudu,

1974:371).Efektifitas merupakan derifasi dari kata efektif yang dalam bahasa Inggris

effecttive didefinisikan secara sederhana “coming into use” (Oxford Learner‟s Pocket

Dictionary, 2003:138). Efektifitas dalam Eksiklopedi Administrasi sebgai berikut: “suatu

keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya efek atau akibat yang

dikehendaki. Jika seseorang melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud tertentu, yang

memang dikehendaki, maka orang itu dikatakan efektif kalau memang menimbulkan akibat

dari yang dikehendakinya itu.”(The Liang Gie, 1989:108).Menurut Steers (1985: 176),

bahwa: “ sebuah organisasi yang betul-betul efektif adalah orang yang mampu menciptakan

suasana kerja di mana para pekerja tidak hanya melaksanakan pekerjaan yang telah

dibebankan saja tetapi juga membuat suasana supaya para pekerja lebih bertanggung jawab,

bertindak secara kreatif demi peningkatan efisiensi dalam usaha mencapai tujuan.”

Page 9: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

102

Kreteria Efektifitas Pembelajaran. Menurut Hergenhahn & Matthew H Olson

(208:2) belajar diukur berdasarkan perubahan dalam tingkah laku. Setelah melakukan proses

pembelajaran akan dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat mereka lakukan sebelum

mereka melakukan proses belajar. Belajar akan efektif jika melibatkan aktivitas fisik maupun

mental subyek didik dalam proses belajar. Aktivitas tersebut akan meningkatkan penguasaan

kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga menimbulkan perubahan dalam tingkah laku

terhadap subjek didik.

Materi Fisika dan Model Animasi Komputer. Adalah (1) Hukum Oersted medan

magenet induksi di sekitar arus lisrtik rumusan matematik ditunjukkan dengan persamaan

matematik, yaitu: 𝑩 =𝝁𝟎

𝟐𝝅

𝑰

𝒂 , (2) Gaya Lorentz disekitar kawat lurus berarus listrik besarnya

ditunjukan dengan persamaan matematik, yaitu: F =𝝁𝟎𝐈

𝟐

𝟐𝝅𝒂 , Hukum Lentz dan Hukum Faraday

pada kawat melingkar berbentuk kumparan besarnya gaya gerak listrik (ggl) induksi

ditunjukkan dengan persamaan matematik, yaitu : ɛ = −ɛ𝐦𝐚𝐱𝐒𝐢𝐧𝛚𝐭, dan (4) instrument evaluasi berupa angket objektif tes sejumlah empat puluh butir soal.Penyusunan model

animasi komputer pembelajaran mengacu langkah-langkah Aburizal Yacub (2005: 89-90)

dalam menyusun model animasi dengan menggunakan komputer yang hendak dilakukan

menyediakan modul-modul yang akan digunakan, adalah:modul utama, presentasi Materi,

animasi demo, dan animasi analisis. Modul ini memuat informasi dan button yang

diperlukan, meliputi: judul, button untuk memilih modul berikutnya dengan cara memasukan

input pada tempat yang telah disediakan sehingga ada interaktivitas dengan pengguna secara

bebas, terbatas dan botton untuk kembali.

Media Berbasis Komputer. Perwajahan teks media berbasis komputer menurut

Azhar (2011: 99-100) terdiri dari: monitor kumputer bukan halaman, tetapi penayangan yang

dinamis yang bergerak berubah dengan perlahan-lahan; layar tidak boleh terlalu padat bagi ke

dalam beberapa tanyangan, atau mulailah dengan sederhana dan pelan-pelan, dan tambahkan

hingga mencapai tahapan kompleks yang diinginkan; pilihlah jenis normal, tidak berhias,

gunakan huruf capital dan huruf kecil, tidak menggunakan huruf capital semua; gunakan

antara tujuh sampai sepuluh kata perbaris karena lebih mudah membaca kalimat pendek dari

pada kalimat panjang; tidak memenggal kata pada akhir baris, tidak memulai paragrap pada

baris terakhir dalam satu layar tayangan, tidak mengakhiri paragraf pada baris pertama layar

tayangan, melurus kalimat pada sebelah kiri, namun di sebelah kanan lebih baik tidak harus

lurus karena lebih mudah membacanya; jarak dua spasi disarankan untuk tingkat keterbacaan

yang lebih baik; pilihlah karakter huruf tertentu untuk judul dan kata-kata kunci, misalnya:

cetak tebal, garis bawah, cetak miring; teks diberi kotak apabila teks itu berada bersama-sama

dengan grafik atau representasi visual lainnya pada layar tayangan yang sama; dan konsisten

dengan gaya dan format yang dipilih.

Penelitian Relevan. Mendukung model animasi dengan komputer antara lain: Mayub

A (1998) penelitian tentang tugas terstruktur dan simulasi dengan komputer sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar fisika dasar pada program studi agronomi, Penelitian oleh Sri

Waluyati (1997), tentang efektivitas paket vedio untuk mengajarkan keterampilan elektronika,

Suharyanto (1998) penelitian tentang pngembangan model pengajaran fisika berbantuan

komputer.Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas bahwa pembelajaran dengan

menggunakan komputer dengan simulasi, keterampilan elektronik dengan komputer, dan

model pengembangan model pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Jadi

dengan demikian penelitian ini telah mendapat dukungan untuk melakukan penyusunan

Page 10: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

103

model animasi komputer dapat meningkatkan efektivitas hasil pembelajaran listrik magnet

pada mahasiswa pendidikan fisika.

Kerangka Pikir. Proses terjadinya listrik magnet adalah abstrak tetapi nyata, maka

disusun model animasi komputer yang dapat menunjukkan vesualisai proses, gejala,

peristiwa, dan secara fakta dapat diamati oleh mahasiswa dan model ini harus diujicobakan

kelayakan. Mahasiswa dengan menggunakan vesualisai model anomasi komputersangat

membantu mahasiswa untuk memahami (neteni), mengulag (neroke), dan menambah

(nambahi). Mahasiswa ada kemudahan dalam belajar listrik magnet dengan menggunakan

model animasi komputer, maka hasil belajar tentu sangat lebih efektif. Jadi logika

berpikirnya adalah produk model animasi komputer untuk pembelajaran listrik magnet yang

sudah diujikelayakannya dapat menghasilkan pembelajaran efektif dan sangat efektifpada

mahasiswa.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan ekperimen atau

pengembangan model animasi komputer untuk pembelajaran listrik magnet dua pada

mahsiswa pendidikan fisika semester III. Acuan penelitian dalam menyusun model animasi

komputer untuk pembelajaran listrik magnet pada mahsiswa program pendidikan fisika,

adalah menurut Borg dan Gall (1983: 784-785) ada sepuluh (10) langkah: (1) pengumpulan

informasi (research and information), (2) perencanaan (planning), (3) menyusun perencanaan

produk, (4) melakukan uji pendahuluan model, (5) melakukan revisi produk (main product

revision), (6) melakukan uji produk di lapangan (main fild testing), (7) tahapan revisi produk

operasional (operational field testing), (8) tahapan revisi produk operasional lapangan

(operational field testing), (9) tahapan revisi produk akhir (final product revision), dan (10)

tahap penyebaran dan pelaksanaan (disimination and implementation). Berdasarkan referensi

pengembangan model menurut Borg dan Gall tersebut di atas ada sepuluh langkah. Langkah

penyusunan model animasi komputer ini dialakukan adaptasi, yaitu: (1) menyusun lembar

kerja pembelajaran mahasiswa (LKPM), (2) menyusun LKPM menjadi model animasi

menggunakan komputer dengan menggunakan Macromedia Flash MX, (3) diperoleh model

animasi komputer pembelajaran Listrik Magnet II, (4) melakukan penilaian uji kelayakan

model dilakukan oleh pengguna (mahasiswa program pendididikan fisika semester III) dan

ahli atau pakar progremer model animasi pembelajaran fisika listrik magnet, (5) memakai

produk model animasi komputer untuk pembelajaran fisika listrik magnet, (6) penilaian hasil

pembelajaran fisika pada mahasiswa dengan menggunakan model animasi komputer tersebut,

dan (7) diperoleh produk model animasi komputer untuk pembelajaran fisika dan efektifitas

hasil pembelajaran mahasiswa.

Menyusun Program dan memanggil Program. Langkah-langkah memanggil file

model animasi Oersted, model animasi Lorenz, model animasi Lentz dan Faraday, dan model

animasi evaluasi, adalah: (1) memanggil file animasi Oersted yang berada pada folder

flv.on (press) {unloadMovie("materi_mc");loadMovie("flv/oursted.swf",

"materi_mc");materi_mc._xscale = 100;materi_mc._yscale = 100;materi_mc._x =

260;materi_mc._y = 160;title_txt = "Animasi Oursted";video_mc._visible = false;}, (2)

memanggil file animasi menu Lorentz yang berada pada folder flv.on (press)

{unloadMovie("materi_mc");loadMovie("menu lorent.swf", "materi_mc");materi_mc._xscale

= 100;materi_mc._yscale = 100;materi_mc._x = 280;materi_mc._y = 160;title_txt = "Gaya

Lorentz";video_mc._visible = false;}, (3) memanggil file animasi hukum Lentz dan

Faraday yang berada pada folder flv.on (press)

Page 11: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

104

{tampil;unoadMovie("materi_mc");loadMovie("flv/hukum lens1.swf",

materi_mc);materi_mc._xscale = 100;materi_mc._yscale = 100;materi_mc._x =

260;materi_mc._y = 160;title_txt = "Hukum LENT dan Hukum

FARADAY";video_mc._visible = false;}Skript untuk keluar dari aplikasion (release)

{fscommand("quit", "true"); , dan (4) Skript untuk memanggil evaluasion (press)

{video_mc._visible = false;gotoAndStop(1);title_txt =

"EVALUASI";loadMovie("flv/info_evaluasi.swf", "materi_mc");materi_mc._xscale =

110;materi_mc._yscale = 110;materi_mc._x = 300;materi_mc._y = 175; }.

Subyek Penelitian dan Lokasi. Subyek penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran

listrik magnet dua pada seluruh mahasiswa semester III Program Pndidikan Fisika berjumlah

30 orang. Lokasi penelitian di Program Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta selama empat bulan atau 16

minggu.

Peyusunan Instrumen. Tahapannyaadalah: (1) menyusun kisi-kisi indikator

Instrumen lembar observasi penilaian skala Likert, dan tes objektif, (2) menyusun instrumen

lembar observasi penilaian berupa skala Likert, dan tes ojektif berupa angket, dan (3) menguji

validitas dan realibilitas tes objektif mengacu dari hasil tes ditunjukkan perbedaan yang

signifikan sebelum pembelajaran dilakukan dan setelah proses pembelajaran dengan

menggunakan model animasi komputer pembelajran fisika.

Validitas dan Reliabilitas Instrumen. Validitas untuk menentukan instrumen

menggunakan validitas konstruk (construct validity). Pembuktian validitas ini dilakukan

dengan cara menyusun intrumen berdasarkan kisi-kisi indikator, selanjutnya dilakukan uji

coba dan hasil tes instrumen sampai sejauhmana item-aitem tes mencakup kesluruhan

kawasan iasi hendak diukur (Saiffudi Azwar, 1996: 175). Pengujian validitas isi

menggunakan analisis rasional. Salah satu cara yang praktis yaitu degan melihat apakah butir-

butir isi telah sudah sesuai dengan kisi-kisi indikator yang telah ditulis. Hasil uji coba

diperoleh hasil koefisien valitas melebihi 0,3 maka dikatakan mumuaskan (Saiffudi Azwar,

1996: 179).Uji realibilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya (Saiffudi Azwar, 1996: 180). Hasil uji coba inrumen koefisien

reliabilitas minimal 0,7, maka hasil uji coba instrumen telah memenuhi persyaratan

reliabilitas menurut Kaplan dan Sacczo, (mawardi Lubis, 2011: 65).

Pengumpulan Data. Menggunakan instrumen: (1) lembar observasi dengan skala

Likert, untuk penilaian produk model animasi komputerdan (2) objektif tes (angket) untuk

penilaian hasil pembelajaran mahasiswa dengan pilihan ganda. Renponden sumber data: (1)

pengguna model mahasiswa, ahli dan pakar atau progremer model animasi pembelajaran

fisika, dan (2) mahasiswa program pendidikan fisika sejumlah 30 orang.

Analisis Data.Analisisdata dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif diskriptif

untuk menentukan penilaian hasil produk model animasi komputer dan efektifitas

pembelajaran dengan kriteria menurut Sukardjo, dkk (2006: 75), adalah: Sangat baik skor k >

83,99; Baik skor k ( 67,66 < k ≤ 83,99); Cukup skor (52,01 < k ≤ 67,66); Kurang skor (36,01

< k ≤ 52,01); dan Sangat kurang skor k ≤ 36,01.

Prosedur Penelitian. Adalah: (1) menyusun model animasi dengan menggunakan

komputer dan modul LKPM, (2) melakukan evaluasi kelayakan model animasi dan mudul

LKPM pada setiap judul oleh responden mahasiswa, dosen dan para ahli program animasi

komputer, (3) melakukan revisi atau perbaikan pada setiap model animasi dan modul LKPM

berdasarkan hasil kelayakan evaluasi dan atau saran oleh responden tersebut, (4)

Page 12: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

105

menggunakan model animasi komputer dan modul LKPM untuk pembelajaran listrik magnet

pada mahasiswa dengan berkelompok, (5) pengumpulan data dengan melakukan tes belajar

pada mahasiswa sebelum dan setelah melakukan pembelajaran dan diperoleh data skor, (6)

mengolah data skor hasil tes belajar mahasiswa secara kuantitatif dan kualitatif diskreptif, (7)

menentukan penilaian pada model animasi komputer dan efektifitas pembelajaran secara

kuantitatif dan kualitatif diskreptif berdasarkan kriteria penilaian; (8) diperoleh produk model

animasi komputer gunna pembelajaran listrik magnet dan efektifitas hasil pembelajaran dan

(9) menyusun laporan penelitian. Dan waktu penelitian dengan menyusun model animasi

komputer dan menggunakan untuk pembelajaran mahasiswa pendidikan fisika semester III

pada mata kuliah listrik magnet dua memerlukan waktu lima bulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian. (1) diperoleh model animasi komputer pembelajaran listrik

magnet dua tentang: (a ) Oerstet, (b) Gaya Lorentz, dan (c) hukum Lenz dan Faraday.

Rincian penilaian model animasi komputer pembelajran fisika listrik magnet dua, terdiri dari

tiga komponen, yaitu: (1) model dapat skor 19,68 %, (2) animasi berbasis komputer dengan

skor 45, 94 %, (3) prinsip proses fisika 17,94 % dan jumlah skor adalah 82,76 %. Agar dapat

mudah untuk membacanya dan memahaminya ditampilkan dalam bentuk grafik dapat dilihat

pada Gambar 4.1.Dan (2) Efektifitas pembelajaran dengan menggunakan model animasi pada

mata kuliah Listrik Magnet Duahasil penilaian tes pertama skor rata-rata 9,40 predikat sangat

kurang sebelum menggunakan model animasi komputer dan hasil penilain tes kedua skor

rata-rata 84,33 peringkat sangat baik atau sangat efektif setelah pembelajaran menggunakan

model animasi komputer. Agar mudah dapat membandingkan dalam memahami hasil

penilaian pemebelajaran mengunakan model animasi komputer dibaca Gambar 4.2..

Pembahasan. Hasil penilaian tes pertama masuk predikat sangat kurang dan teskedua

masuk predikat sangat baik. Berdasarkan hasil tes kedua dengan skor rata-rata 84,33 dengan

predikat sangat baik kalau menganut belajar tuntas sudah tidak ada pembelajaran remidi

artinya proses pembelajran ini sangat efektif. Artinya dengan didukung kajian teori,

penelitian relevan, dan metodologi penelitian pengembangan model animasi komputer

pembelajaran listrik megnet diperoleh hasil model yang baik dan sangat efektif pada hasil

pembelajaran mahasiswa.

KESIMPULAN DAN SARAN

Simpulan. (a) diperoleh produk model anaimasi komputer pembelajaran mata kuliah

Listrik Magnet 2 untuk mahasiswa Program Pendidikan Fisika semester III dengan hasil

0.00%20.00%40.00%60.00%80.00%

100.00%

Gambar 4.1

0

20

40

60

80

100

Skor

Tes I

Skor

Tes II

Gambar 4.2

Page 13: “TUT WURI HANDAYANI” Tut Wuri... · 2018. 7. 9. · seperti Corel Draw, Free Hand, atau Adobe Ilustrator(Afrizal Mayub 2005: 76). . Dasar Penyusunan Animasi Komputer. Menggunakan

106

penilaian masuk predikat baik, dan (b) diperoleh hasil pembelajran pada mata kuliah Listrik

Magnet 2 pada mahasiswa Program Pendidikan Fisika semester III dengan menggunakan

model animasi komputer masuk predikat sangat baik atau sangat efektif. Saran. (a) produk

dari penyusunan model animasi komputer untuk pembelajaran pada mahasiswa Program

Pendidikan Fisika semester III dengan hasil penilaian masuk predikat baik, maka diharapkan

dilakukan lagi penyempurnaan dalam hal penyusunan model dan animasi dan untuk lebih

banyak diuji cobakan. Dan (b) hasil penilaian pembelajaran menggunakan model animasi

komputer pada mahasiswa masuk predikat sangat baik sangat efetif. Agar dapat dipertahankan

capaian yang telah diperoleh, maka model animasi komputer untuk dapat dikembangkan

dalam mengefektifkan menggunakan komputer untuk pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Benny Suprapto dkk. (1986). Energi Gelombang dan Medan 3. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan kebudayaan Rpublik Indonesia.

Borg, W. R & Gall, M.(1983). Educational Rearch and Introduction. New York: Longman.

Ki B. Boentarsono dkk . (2012). Tamansiswa Badan Perjuangan Kebudayaan dan

Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Perguruan Tamansiswa.

Mayub, A. (1998). Perancangan dan Pembuatan Model Animasi gerak Dua Demensi dengan

Macromedia Flash MX. Yoyakarta: Tesis S2 Ilkom UGM.

Mayub, A. (2005). E-Learning Fisika Berbasis Macromedia Flash MX. Yogyakarta.: Graha

Ilmu.

Saifudin Anwar. (1996). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestai Belajar.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sears Francis Weston dan Zemansky Mark W. (1954), Fisika untuk Universitas II Listrik

Magnit. Bandung: Dwiwantara.

Soegeng. (1993). Fisika Komputasi Jilid I.Bandung: Fisika ITB,

Sukardjo dan Lis Permana Sari. (2006). Penilaian Hasil Belajar Kimia, Jogyakarta: FMIPA

UNY.

Suyoso (2011). Listrik Magnet. Yogyakarta.Yogyakarta: Jurusan Fisika Fakultas Pendidikan

Matematika Ilmu Pengetahuan Alam UNY.

Wijaya, D. (2002). Macromedia Flash MX 5.0 dengan Action Script. Jakarta:

PT Elex Media Komutindo.

Zeembry, (2001). Animasi Web dengan Macromedia Flash 5. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo,.

............;(2011). Silabus Program Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Fakultas Pendidikan dan

Ilmu Keguruan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

...........; (1998). Jurnal Kependidikan, Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta

ISSN No: 0125-9992X.