ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di...

93
ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT PESISIR DANAU MATANO DI DESA NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh GUSTI RANDA 10541089815 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di...

Page 1: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT PESISIR

DANAU MATANO DI DESA NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

GUSTI RANDA 10541089815

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 2: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Page 3: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Page 4: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : GUSTI RANDA

Stambuk : 10541089815

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Judul Skripsi : Anyaman Teduhu (Pakis Hutan) Pada Masyarakat Pesisir

Danau Matano Di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri, bukan hasil ciplakan dan tidak

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 04 Juli 2020 Yang Membuat Pernyataan

GUSTI RANDA

Page 5: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : GUSTI RANDA

Stambuk : 10541089815

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan

menyusun sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi saya, akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian ini seperti pada butir 1, 2, 3, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 04 Juli 2020

Yang Membuat Perjanjian

GUSTI RANDA

Page 6: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

iv MOTTO “ Karena kesuksesan itu tidak hanya diraih dari perkuliahan saja, tapi kesuksesan itu juga bisa didapat dari banyak hal, banyak tempat, dan banyak sumber, tergantung dari cara bagaimana kita bisa mencapai kesuksesan itu. Terus berjuang menjalani dengan penuh rasa bersyukur, sabar, tulus, dan restu kedua orangtua yakin dan percaya segala sesuatu yang dilakukan akan selalu dimudahkan. Karena lelah tidak akan membuat segalanya bisa menjadi lebih mudah tanpa usaha dan do’a”. (GUSTI RANDA) Kupersembah karya ini untuk kedua orangtuaku yang tercinta Bafa dan Emma’ku sebagai tanda syukur dan ungkapan terima kasih atas semua perjuangan, kasih sayang , cinta yang tulus, pengorbanan serta doa yang selama ini dilakukannya demi kebahagiaan dan cita-citaku.

Page 7: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

v ABSTRAK

Gusti Randa, 2020. Ayaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. Skripsi. Dibimbing oleh Dr. Muh. Faisal dan Nurul Inayah Anis Kamah, Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Proses pembuatan anyaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. 2) Karakteristik bentuk anyaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaall, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif. Dengan kriteria: 1) Masyarakat pesisir danau matano di Desa Nuha, 2) Orangtua atau orang yang sudah lanjut usia (Kaum Perempuan). Jumlah informan sebanyak 2 orang (perempuan) yang sudah lanjut usia dan 1 orang selaku kepala dusun Desa Nuha. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis data dengan deskriptif kualitatif yaitu mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Di Desa Nuha Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur, menjelaskan bahwa : Proses pembuatan kerajinan anyaman teduhu disekitaran peisisr Danau Matano di Desa Nuha Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu timur, nenek Rahia dan nenek Husni menjelaskan bahwa, dalam pembuatan anyaman terdiri 12 tahapan, yaitu: 1) Mempesiapkan alat dan bahan, 2) Pengambilan pakis hutan (teduhu), 3) Pemotongan pakis hutan (teduhu), 4) Pengupasan pakis hutan (teduhu), 5) Pengikisan dan meraut pakis hutan (teduhu), 6) Pengumpulan pakis hutan (teduhu), 7) Pengambilan rotan, 8) Mengeringkan rotan, 9) Pengikisan rotan, 10) Pembelahan rotan, 11) Proses menganyam : Pemasangan rotan, Pemasangan Pakis Hutan (teduhu), Pemasangan tali rapiah, Menganyam, 12) Hasil Anyaman Teduhu. Bentuk anyaman teduhu bermacam-macam, seperti : 1) tas santai ( jinjing) yang memiliki banyak ragam bentuk yaitu ada yang berukuran besar ada juga berukuran kecil, tapi yang paling umum itu ukurannya 20 x 15 cm. 2) Keranjang juga cuman memiliki satu bentuk saja, ukurannya 25 x 20 cm. 3) Tempat pensil juga tidak memiliki banyak ragam bentuk, untuk ukuran besar sekitaran diameter 20 cm, tinggi 12 cm. 4) tempat tissue memiliki 2 bentuk yaitu bundar (oval) dan persegi panjang dan berukuran 22 x 12 cm. 5) Bossara hanya memiliki satu bentuk saja yaitu bentuknya bundar. Diameter 15 cm, tinggi 12 cm, 6) Hiasan rumah bentuknya bundar ada yang ukuran besar, sedang, dan kecil. Untuk yang besar ukurannya diameter 20 cm, untuk yang sedang ukurannya diameter 15 cm, dan yang kecil 10 cm. 7) Tempat air gelas ukurannya

Page 8: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

vi 15 x 20 cm. 8) Tempat Buah bentuknya oval dengan ukuran 35 x 22 cm, dengan tinggi 6 cm. KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan nikmat dan karunia yang luar biasa, yakni nikmat Iman dan Islam serta nikmat sehat walafiat, karena dengan nikmat tersebut sehingga penulis mampu menyelesaikan sebuah karya tulis dalam bentuk skripsi yang berjudul: “Ayaman Teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur”. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga nya, para sahabat, dan ummat nya yang setia dalam meneruskan perjuangan hingga akhir zaman. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka penyelesaian studi pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Namun berkat ketulusan hati, keberanian, bimbingan, motivasi, serta bantuan dari berbagai pihak sehingga karya ini dapat tercipta. Terciptanya karya tulis ini, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M. selaku Rektor Universitas Muhammadiya Makassar.

Page 9: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

vii 2. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memudahkan penulis dalam mengurus segala hal berkaitan dengan persoalan administrasi. 3. Dr. Andi Baetal mukaddas, S.Pd., M.Sn, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa yang telah memudahkan penulis dalam mengurus segala hal yang berkaitan dengan persoalan administrasi. 4. Makmun S.Pd.,M.Pd, selaku sekretaris yang telah meluangkan waktunya dalam mebimbing dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. 5. Staf Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar, yang selalu membantu setiap pengurusan, memberikan arahan, motivasi, dan memberikan masukan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Dr. Muh. Faisal, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya dalam membimbing, menasehati, dan memberikan arahan, motivasi dan masukan selama proses menyelesaikan skripsi ini. 7. Nurul Inayah Anis Kamah, S.Pd.,M.Sn. selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya dalam membimbing, menasehati, dan memberikan arahan, motivasi dan masukan selama proses menyelesaikan skripsi ini. 8. Seluruh dosen dalam lingkup Fakultas Keguruan ilmu Pendidikan pada umumnya dan segenap dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa pada khususnya yang telah memberikan pelayanan akademik selama penulis mengikuti proses perkuliahan.

Page 10: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

viii 9. Kepala Desa, aparat Desa, dan Masyarakat Desa Nuha Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur yang telah memberikan izin dan memberikan bantuan selama penulis mengadakan penelitian. 10. Baba Dg. Mangenre dan Ida selaku kedua orangtuaku tercinta dan tersayang yang tiada henti menyayangiku, mencintaiku, mendo’akanku, menasihatiku, menemaniku, mendukungku dan selalu menyemangatiku dalam setiap langkah mengejar impian, serta kakak dan adikku yang senantiasa memberi nasihat serta dukungannya. 11. Sahabat-sahabatku 3sappo: Aldian Arman, Yahya Ramdhan, serta seluruh rekan Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa angkatan 2015, yang tak henti saling memotivasi mulai dari awal semester hingga pada proses penyelesaian tahap akhir. 12. Andi Novianti, S.Pd, selaku sahabat, teman sejati yang selalu setia menemani dan tak henti-hentinya selalu membantu, mendukung, serta mendoakan penulis dalam menyusun skripsi. Semua hal yang terdapat didalam skripsi ini merupakan hasil kerja keras yang telah dilakukan semaksimal mungkin. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya pada penulis. Aamiin. Makassar, 04 April 2020 Peneliti, Gusti Randa

Page 11: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................................ iii MOTTO ........................................................................................................... iv ABSTRAK ....................................................................................................... v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanPustaka ................................................................................... 7 B. Penelitian Relevan ................................................................................ 7 C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian .................................................................. 25 B. Variabel dan Desain Penelitian ............................................................ 26 C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 28 D. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 29 E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................................... 33 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................ 33 2. Proses Pembuatan Ayaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur ................................................................................... 35 3. Kerakteristik Bentuk Anyaman Teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano Di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur ................................................................................... 53 B. Pembahasan ........................................................................................ 59

Page 12: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 63 B. Saran ....................................................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67 RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 76

Page 13: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

xi DAFTAR TABEL No. Judul Halaman 3.1 Tabel Karakteristik ....................................................................... 56

Page 14: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

xii DAFTAR GAMBAR No. Gambar Judul Halaman 2.1 Anyaman Tunggal ......................................................................... 12 2.2 Anyaman Ganda ........................................................................... 12 2.3 Anyaman Istimewa atau Kombinasi ............................................ 13 2.4 Anyaman Mengkuang .................................................................. 17 2.5 Anyaman Pandan ........................................................................ 18 2.6 Anyaman Rotan ........................................................................... 18 2.7 Anyaman Lontar .......................................................................... 18 2.8 Pakis Hutan ( Teduhu) ................................................................. 20 2.9 Skema kerangka konsep .............................................................. 24 3.1 Desai Penelitian ............................................................................ 27 3.3 Analisis data Kualitataif ............................................................... 30 4.1 Peta Kecamatan Nuha ................................................................. 34 4.2 Peta Desa Nuha ........................................................................... 34 4.3 Pisau ............................................................................................ 36 4.4 Parang .......................................................................................... 36 4.5 Gunting ........................................................................................ 37 4.4 Pakis Hutan (teduhu) ................................................................... 38 4.7 Rotan ........................................................................................... 39 4.8 Tali Rapiah .................................................................................. 40 4.9 Alat yang digunakan, (parang pisau) ........................................... 40 4.10 Mencari teduhu ........................................................................... 41

Page 15: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

xiii 4.11 Pengambilan Teduhu .................................................................... 41 4.12 Pemotongan Teduhu .................................................................... 42 4.13 Pengupasan Kulit Luar ................................................................ 43 4.14 Pengupasan Kulit Tengah ........................................................... 43 4.15 Pengupasan Kulit Dalam ............................................................. 44 4.16 Teduhu Sebelum dikupas ............................................................ 45 4.17 Teduhu Bagian Luar ..................................................................... 45 4.18 Teduhu Bagian Tengah ............................................................... 45 4.19 Teduhu Bagian Dalam ................................................................. 46 4.20 Pengumpulan Teduhu ................................................................... 46 4.21 Pengambilan Rotan ..................................................................... 46 4.22 Rotan yang Sudah Kering ........................................................... 47 4.23 Pembelahan Rotan ....................................................................... 47 4.24 Pengikisan Rotan ......................................................................... 48 4.25 Pengumpulan Rotan .................................................................... 49 4.26 Lingkaran Besar .......................................................................... 50 4.27 Lingkaran Kecil ........................................................................... 50 4.28 Tahap Mengikat .......................................................................... 50 4.29 Tahap Pertama ............................................................................. 51 4.30 Tahap kedua ................................................................................ 51 4.31 Tahap Menganyam ...................................................................... 52 4.32 Hasil Ayaman yang sudah jadi ..................................................... 52 4.33 Tempat Tissue ............................................................................. 53

Page 16: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

xiv 4.34 Tempat Gelas .............................................................................. 54 4.35 Tas ............................................................................................... 54 4.36 Bossara ........................................................................................ 54 4.37 Tempat Pensil .............................................................................. 55 4.38 Hiasan Rumah ............................................................................. 55 4.39 Hasil Anyaman Teduhu .............................................................. 55

Page 17: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

xv DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman 1. Matriks Wawancara .................................................................. 70 2. Daftar Nama Informan ................................................................ 72 3. Evaluasi Perbaikan (Kartu Kontrol) .......................................... 72 4. Dokumentasi Penelitian ............................................................ 73 5. Pengantar Penelitian .................................................................. 74 6. Permintaan Izin Melaksanakan Penelitian dari Fakultas .......... 75 7. Surat Rekomendai Penelitian Kabupaten Luwu Timur .............................................................................. 76

Page 18: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan khasanah budaya yang berasal dari beragam adat-istiadat dan suku bangsa, sehingga dapat melahirkan berbagai macam seni salah satunya adalah seni kerajinan. Kerajinan adalah hasil budaya Indonesia yang telah ada sejak zaman nenek moyang yang timbul dari dorongan manusia itu sendiri, dengan membuat alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti alat berburu, pakaian, dan alat rumah tangga. Dengan perkembangan masyarakat selanjutnya produk tersebut mulai dibutuhkan, hal ini terlihat dari terjadinya pertukaran benda atau barter. Anyaman merupakan salah satu kerajinan yang terkenal di seluruh Indonesia dan merupakan salah satu bagian dari kesenian. Kerajinan anyaman juga terdapat sebagai usaha untuk kelangsungan hidup masyarakat pedesaan, karena hingga saat ini masih didapat berbagai jenis anyaman yang terbuat dari tanaman alam, khususnya anyaman pakis hutan (teduhu) yang ada pada masyarakat pesisir hutan Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. Pakis hutan atau biasa disebut sebagai teduhu ini tumbuh di hutan Danau Matano dengan keterampilan dan kreativitas masyarakat pedesaan dalam pengelolaan pakis hutan (teduhu) menjadi suatu produk dengan bentuk yang berbeda dan bernilai tinggi.

Page 19: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

2 Kerajinan anyaman yang mulai tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak zaman nenek moyang yang tidak lepas dari berbagai macam kekayaan alam, salah satunya seperti pakis hutan (teduhu). Pakis hutan (teduhu) ini merupakan tanaman alam yang biasa disebut sebagai tanaman paku pakuan yang dimana masyarakat pesisir Danau Matano menggunakan tanaman pakis hutan Teduhu ini sebagai bahan pokok untuk membuat kerajinan tangan dengan menggunakan tekhnik anyaman atau tindih-menindih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan baik kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan kebudayaan. Dengan demikian, pembuatan kerajinan anyaman yang berkualitas ini pada umumnya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga, orangtua yang sudah lanjut usia, mempunyai keterampilan dan bakat dalam menganyam. Keterbatasan alat komunikasi, teknologi dan transportasi menjadi kendala untuk mempromosikan konsumen atau produk pada masyarakat pesisir Danau Matano di Desa Nuha tersebut. Produk kerajinan anyaman teduhu ini merupakan salah satu ciri khas bagi masyarakat Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. Seperti yang dikutip dalam Binti (2003: 1) bahwa “Jika dilhat dari sudut seni rupa memiliki kontur (wujud fisik karya), konten (isi sebagai muatan karya yang di dalamnya terkandung filosofi atau kepercayaan), dan konteks (sistem nilai berlaku secara sosiologi memandang terhadap masyarakat)”. Masyarakat Desa Nuha Kecamatan Nuha yang terletak di Kabupaten Luwu Timur ini sangat terkenal dengan budayanya dan juga memiliki tradisi menganyam yang diwariskan dari generasi kegenerasi hingga sampai saat ini tradisi itu masih kental. Dalam bentuk tradisi kriya, terdapat penghargaan

Page 20: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

3 terhadap kekayaan alam yang dimiliki oleh masyarakat Desa Nuha, hal tersebut tampak pada cara mereka memanfaatkan teduhu atau pakis hutan sebagai bahan untuk membuat sebauah kerajinan yaitu menganyam. Mereka sangat tertarik terhadap potensi alam yang ada di desanya itu. Adapun berbagai macam bentuk dan manfaat yang berbeda-beda yang mereka buat seperti wadah nasi, tempat pakaian, dan tikar yang dibuat dari tanaman perdu yang tumbuh liar di hutan. Ada banyak manfaat yang dapat mereka petik dari membuat kerajinan menganyam, yaitu menganyam juga mempelajari mereka tentang sebuah kesabaran, dimana membuat sebuah kerajinan dengan teknik menganyam ini tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama, mereka membuat anyaman teduhu pada waktu siang hari atau sore hari di teras rumah mereka masing-masing. Dengan demikian produk kerajinan anyaman teduhu ini memiliki kualitas yang baik dan bentuk serta manfaat yang berbeda-beda sehingga penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “anyaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur”. Alasan peneliti mengambil judul ini karena kerajinan anyaman memiliki karakteristik yang unik dari khas Nuha Kabupaten Luwu Timur tidak sama dengan kerajinan yang lainnya. Kerajinan-kerajinan baku dari Sulawesi misalnya daerah Bone yang mengunakan daun lontar, tumbuhan akar, yang ada di hutan. Tetapi di daerah Nuha sebuah kerajinan tangan anyam yang memiliki karakteristik berbeda seperti tekstur, warna, bentuk, dan teknik pembuatannya. Misalkan

Page 21: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

4 kerajinan dari Nuha itu terbuat dari teduhu dimana tumbuhan ini tumbuh liar di hutan pesisir Danau Matano. Teduhu yang berasal dari Nuha memiliki tekstur yang berbeda dengan daun lontar pada umumnya yang kita lihat dari daerah Bugis dan teduhu memiliki warnanya agak kecoklatan dan juga warna kehijau-hijauan namun daun tersebut diambil dari hutan dan diolah dengan cara mengupas kulit luar pada batang

teduhu, kemudian mengupas lagi bagian dalam batang teduhu, lalu menentukan pola atau ukuran sesuai bentuk yang akan di buat, kemudian dianyam oleh perempuan atau wanita-wanita paruh baya di Desa Nuha Kecamatan Nuha, itu memiliki tekstur yang berbeda baik warna, dengan anyaman yang lainnya misalkan dia memiliki tekstur yang halus dan tidak terlalu keras namun memiliki kualitas yang baik. Dari segi fungsi bisa dibuat berbentuk tudung saji, tempat tisu, keranjang, tas sebagaimana biasanya kita lihat di situs-situs Sorowako. Itulah ketertarikan mengapa saya memilih kerajinan anyamam di Desa Nuha Kecematan Nuha Kabupaten Nuha. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka adapun rumusan masalahnya adalah, sebagai berikut: 1. Bagaimanakah proses pembuatan Ayaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur?

Page 22: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

5 2. Bagaimanakah kerakteristik bentuk anyaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembuatan anyaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. 2. Untuk mengetahui karakteristik bentuk anyaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian tentang anyaman teduhu pada masyarakat pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur dapat memberi manfaat baik secara teoritis ataupun praktis, terhadap berbagai pihak atau kalangan tertentu yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan acuan atau apresiasi bagi mahasiswa Jurusan Seni khusunya seni kerajinan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kerajinan.

Page 23: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

6 b. Hasil penelitian ini dapat menambah khasana hasil penelitian pada perpustakaan sebagai bahan informasi atau referensi, dapat menjadi dasar pemikiran, dan motivasi bagi peneliti lainnya. 2. Manfaat Praktis a. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau masukan bagi para pengrajin di bidang kerajinan, agar selalu menjaga bentuk-bentuk asli. b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 24: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP

A. Tinjauan Pustaka

1. Relevansi Penelitian a. Judul penelitian Yuyun Sumiati, (2005) dalam Skripsi Ria, Fansiska “Analisis Kerajian Anyaman Tas Pandan Karya Bias Handcrafi Di Gedongkuning Banguntapan Bantul Yogyakarta”, dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini membahas tentang bahan, alat, proses, warna, motif, dan jenis. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa bahan yang diginakan dalam proses pembuatan kerajinan anyaman tas pandan prosuksi Bias Handcrafi yatu panci, tungku, pengaduk, gunting, pensil, korek gas, jarum jahit, plong, kayu besi, tang, alas kayu, cetakan kayu, setrika, mesin jahit, kompresor, suprey, matrsa, mesin obras, mesin pemanas kulit, mesin pemotong kain, dan mesin pencetak bunga. Moti-motif kerajinan pandan dapat dikombinasikan dengan berbagai macam lainnya. b. Judul penelitian Fransiska Ria, (2012) dalam skripsinya “Kerajinan Anyaman Tikar Bidai Di Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat” Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang lebih menitikberatkan untuk memahami dan menjelaskan situasi tertentu, bukan hanya mencari sebab-akibat dari fenomena yang diteliti. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Page 25: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

8 bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain (Moleong, 2011: 6). c. Judul penelitian Aris Nashruddin Mulya dan Siti Mutmainah dalam jurnalnya “Pengembangan Desain Produk Anyam Bambu Di Desa Sukolilo Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan” Jenis penelitian ini kualitatif. Penelitian bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan, dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Data deskriptif merupakan data yang berupa kata kata, gambar dan bukan angkaangka (Moleong, 2010: 11) Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang diuraikan secara deskriptif kualitatif tentang kerajinan anyam bambu di sanggar Hamid Jaya di desa Gintangan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Menurut Asan, pemilik home industry “Berkah Anyam”, keterampilan menganyam dimiliki warga desa Sukolilo secara turun temurun sampai sekarang dan sebagai ciri khas dari desa Sukolilo sendiri, Ketrampilan para perajin di desa Sukolilo kiranya perlu diwadahi dan dikembangkan lebih lanjut agar produk yang dibuat lebih beragam dan dapat meningkatkan harga jualnya, Hal itulah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini dan diharapkan kerajinan anyaman bambu di desa Sukolilo lebih beragam jenis dan fungsinya untuk lebih diminati masyarakat Luas. Pada pengembangan desain ini sampai pada tahap ujicoba desain pada produk, seperti pada metode yang

Page 26: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

9 digunakan oleh penulis dalam buku Sugiyono yaitu penelitian pengembangan R&D. d. Judul penelitian Doni Oktriyana (2017) “Sentra Industri Kerajinan Anyaman Bambu Sebagai Pendorong Perekonomian Pedesaan Di Kecamatan Salem Kabupaten Brebes” Anyaman bambu Salem memiliki kerapian dan corak warna yang bagus. Menggunakan pewarna alami sehingga tidak berbahaya jika digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan makanan. Kendala yang sama juga di alami pengrajin anyaman bambu. Biaya transportasi yang sangat tinggi untuk pemasaran dikarenakan cukup terisolirnya kecamatan Salem, membuat perdagangan anyaman bambu ini dkuasai oleh tengkuak-tengkulak yang sangat menekan harga beli dari pengrajin. Meskipun sudah terkenal untuk wilayah Brebes dan di kalangan Kabupaten sekitarnya tidak serta merta membuat pengrajin anyaman bambu di Kecamatan Salem sesukses pengrajin anyaman di kabupaten lainnya. Hal ini disebabkan karena letak geografis Kecamatan Salem yang sangat sulit di jangkau. Pengrajin dan distributor anyaman bambu ini bukan dari kalangan orang tak mampu saja tetapi dari kalangan menengah ke bawah, banyak dari kalangan pegawai, dan dari sebagian guru juga banyak yang menekuni kerajinan ini, untuk menambah penghasilan. Pengolahan untuk anyaman adalah dengan menebang pohon bambu, kemudian diraut dan dihaluskan baik kulit maupun isi, lalu dikeringkan dan kemudian dianyam. Bambu yang sudah diolah dapat dipergunakan untuk membuat apa yang diinginkan perajin.

Page 27: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

10 Pengrajin selalu memanfaatkan bambu yang mereka punya dan jarang membeli karena di Kecamatan Salem memiliki kebun bambu. Adapun perbedaan pada penelitian yang saya lakukan dengan penelitian terdahulu adalah dengan judul “Anyaman Teduhu pada masyarakat pesisir danau Matano Di Desa Nuha Kabupaten Luwu timur”. Penelitian yang saya lakukan adalah untuk menjelaskan bahwa bagaimana karakteristik bentuk anyaman teduhu dan bagaimana proses pembuatan anyaman teduhu yang terdapat pada masyarakat pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. 2. Pengertian Anyaman

Istilah anyaman dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1991: 4) adalah “hasil menganyam atau barang-barang yang dianyam”. Kata menganyam berasal dari kata anyam yaitu mengatur daun pandan, eceng gondok, bambu, rotan, kulit kayu, dan lainnya dengan saling menindih dan saling menyilang. Menganyam merupakan suatu kesibukan yang dilakukan dapat memberikan sebuah pengalaman menyenangkan baik orang yang sudah lanjut usia maupun orang yang masih muda. Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lusi dan pakan. Lusi merupakan bahan anyaman yang menjadi dasar dari media anyam, sedangkan pakan yaitu bahan anyaman yang digunakan sebagai media anyaman dengan cara memasukannya ke dalam bagian fungsi yang sudah siap untuk dianyam, Choirumuddin (2007: 36).

Page 28: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

11 Anyaman juga biasa disebut sebagai benda hasil kerajinan tangan yang dibuat dan dikelolah dari tangan manusia itu sendiri dengan menggunakan teknik menganyam yaitu mengatur bahan-bahan dasarnya dengan bentuk tindih-menindih dan saling menyilang, lipat-melipat, dan sebagainya. Berdasarkan bentuknya ”Anyaman dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Anyaman dua dimensi, yaitu Anyaman yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja, kalaupun seandainya memiliki ketebalan, ketebalan tersebut tidak diperhitungkan. 2) Anyaman tiga dimensi, yaitu anyaman yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi” (Dekranas, 2011: 136). Berdasarkan cara membuatnya menurut Surya Patria (dalam buku Mutmainnah, 2014: 4) menjelaskan bahwa anyaman dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Anyaman datar (sasak), yaitu anyaman yang dibuat datar, pipih, dan lebar. Jenis kerajinan ini banyak digunakan untuk tikar, dinding rumah tradisional dan pembatas ruangan. b. Anyaman miring (serong), yaitu anyaman yang dibuat miring, biasa berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Jenis kerajinan ini banyak digunakan untuk keranjang, tempat tempe, dll. c. Anyaman persegi (teruntum), yaitu anyaman yang dibuat dengan motif persegi, bisa segitiga, segiempat, segidelapan, dan seterusnya. Anyaman ini bisa berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Berdasarkan tekniknya, anyaman dibagi menjadi dua yaitu, 1) anyaman rapat, yaitu anyaman yang dibuat secara rapat. 2) anyaman jarang, yaitu anyaman yang dibuat secara jarang (renggang). Adapun Choirumuddin (2007: 36) menyebutkan bahwa lusi dan pakan yaitu, sebagai berikut: a. Lusi a) Pita atau anyama tegak lurus terhadap penganyam b) Pita atau daun anyaman berhadapan dengan penganyam. b. Pakan a) Pita atau daun anyaman yang disusupkan pada lusi b) Pita atau daun anyaman yang dilintaskan pada lusi.

Page 29: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

12 Pada dasarnya Anyaman dasar terdapat tiga macam yaitu: 1. Anyaman Tunggal Anyaman Tunggal adalah teknik dimana bambu dianyam satu-satu (secara tunggal). Caranya adalah, bambu dianyam selangkah demi selangkah, satu demi satu dengan memasukkannya secara menyilang. Lihat gambar: 2.1 di bawah ini: Gambar 2.1 Ayaman Tunggal (Sumber : G. Margono, 1997: 19) 2. Anyaman Ganda Anyaman ganda adalah anyaman yang dibuat dengan cara menyisipkan dan menyimpangi 2 benda pipih yang berbeda. Lihat gambar: 2.2 di bawah ini: Gambar 2.2 Ayaman Ganda (Sumber : G. Margono, 1997: 19).

Page 30: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

13 3. Anyaman Istimewa atau Kombinasi Anyaman Istimewa atau Kombinasi merupakan gabungan dari anyaman tunggal dan anyaman ganda. Lihat gambar: 2. 3 di bawah ini: Gambar 2.3 Ayaman Istimewa Atau Kombinasi (Sumber : G. Margono, 1997: 20) 3. Asal-usul Anyaman Seni anyaman adalah milik masyarakat melayu yang masih sangat dikagumi dan digemari hingga saat ini, dimana dalam kegiatan seni anyaman ini telah ada sejak zaman dahulu kala, hal ini dapat dilihat pada orang-orang jaman dahulu yang terlihat sederhana namun berkesan sangat unik dimana dinding-dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman dengan menggunakan buluh dan kehalusan seni anyaman itu masih bertahan sampai saat ini. (Oknews: 2018). Seni anyaman ini dipercaya bermula dan berkembangnya tanpa penerima pengaruh apapun yang berasal dari luar. Penggunaan tali, akar, dan rotan merupakan penemuan-penemuan pada masyarakat setempat dan juga merupakan asas pertama dalam menciptakan sebuah karya tangan yaitu karajinan anyaman, dimana bahan-bahan pokoknya biasanya tumbuh dan berkembang di hutan-hutan, di perkampungan, dan kawasan yang ada di sekitar pantai atau danau. Ada banyak bentuk karajinan tangan yang menggunakan teknik menganyam yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan seperti pandan dan bengkuang, dimana bentuk-bentuk anyaman ini dibuat berdasarkan bentuk dan fungsinya masing-masing, seperti

Page 31: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

14 bagi masyarakat nelayan dan pada masyarakat petani anyaman bisa dibentuk menjadi topi, bakul, tudung saji, tikar, dan masih banyak macam bentuk-bentuk anyaman yang dapat digunakan dalam kihipan sehari. Selain dari tumbuhan pandan dan bengkuang, anyaman juga dapat dibuat dari tumbuhan jenis palma dan nipah. Seni anyaman merupakan daya cipta dari sekelompok masyarakat luar istana yang lebuh mengutamakan nilai kegunaannya. Walaupun pada tahun 1756 sampai 1794 telah dapat penggunaan tikar untuk raja yang terbuat dari rotan. Waktu yang tepat untuk memulai menganyam adalah pada pagi hari atau malam hari dalam keadaan cuaca yang redup dan dingin. Seni kerajinan tangan anyaman adalah sesuatu karya yang proses pembuatannya sangat unik dan rumit. Namun, usaha untuk mempertahankan kerajinan anyaman itu harus diteruskan dan dikembangkan agar suatu saat tidak termakan oleh perkembangan zaman karena budaya bangsa tidak hanya dilihat dari bahasa, budaya, dan ragamnya saja, melainkan juga dapat dilihat dari hasil karya yang bernilai tinggi. Warisan budaya anyaman yang unik ini harus terus dijaga dan dipelihara serta dimanfaatkannya secara bersama. Karya seni kerajinan tangan ini atau biasa disebut dengan menganyam sudah sangat berkembang dan sudah banyak penemuan-penemuan baru yang diperoleh dari berbagai daerah masyarakat di Indonesia, dimana bukan hanya tumbuhan pandan, dan bengkuang saja yang digunakan sebagai bahan pokok untuk membuat sebuah karya kerajinan tangan dengan teknik menganyam, akan tetapi sudah banyak dari berbagai daerah yang sudah menemukan penemuan baru

Page 32: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

15 dari tumbuhan-tumbuhan liar sebagai bahan untuk menganyam, diantaranya yaitu rotan, mambu, kulit kayu, pakis hutan dan masih banyak lagi macam-macam tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan untuk menganyam dan juga memiliki banyak macam bentuk dari hasil anyaman tersebut. Selain memiliki bentuk yang bermacam-macam, dalam kerajinan tangan atau menganyam juga memiliki fungsi dan perkembangan pada setiap karya, dimana fungsi merupakan kegunaan suatu barang, hal-hal tindakan atau kegiatan perilaku setiap individu dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Artinya, segala hal yang dapat dilakukan baik itu mempunyai fungsi atau manfaat masing-masing. Perkembangan pada suatu karya seni dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya baik yang berasal dari dalam yang berupa rangsangan-rangsangan seperti, modal pribadi, kemauan dan kepekaan terhadap ransangan serta keberanian dalam mengusahakan seuatu usaha atau produk. Adapun yang berasal dari luar, dimana faktor tersebut yang dapat menumbuh kembangkan suatu kreativitas, dan ada pula faktor yanga dapat menghambat perkembangan kreativitas itu sendiri, yang berupa ransangan dari lingkungan alam dan lingkungan masyarakat. Berbicara mengenai perkembangan tentunya akan kembali kepada kreativitas setiap pengrajin tentang bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan pengarajin jika dalam menggali dan mencurhakan segala ide-ide yang ada di dalam wujud pada karya kerajinan. Dengan itu, pengarajin sangat berperan penting untuk dapat menghasilkan suatu karya terutama dalam bidang kerajinan

Page 33: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

16 tangan dengan hasil yang dapat diterima dan banyak digemari oleh konsumen, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar. Kekayaan alam menjadi modal utama dalam pertumbuhan dan perkembangan seni kerajinan Indonesia. Perkembangan seni kerajinan di tiap daerah memang berbeda karena pengaruh lingkungan budaya yang berbeda sepanjang masa. Sekalipun kekayaan bahan menjadi faktor penting tetapi masih ada faktor-faktor lain yang ikut berperan dalam perkembangan seni kerajinan. 4. Sejarah dan Perkembangan Anyaman Anyaman merupakan seni tradisi yang tidak mempunyai pengaruh dari luar. Perkembangan sejarah anyaman adalah sama dengan perkembangan seni tembikar. Jenis seni anyaman pada masa Neolitik kebanyakan adalah menghasilkan tali, rumah dan keperluan kehidupan. Bahan daripada akar dan rotan adalah bahan asas yang awal digunakan untuk menghasilkan anyaman. (oknews:2018). Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang sejarah anyaman, yaitu antara lain sebagai berikut: a. Dipercaya seni Graf tangan muncul dan berkembang tanpa pengaruh dari luar. b. Pada zaman dahulu, kegiatan anyaman dilakukan oleh kaum wanita untuk mengisi masa senggang dan bukan sebagai mata pencarian utama. c. Hasil Graf tangan dijadikan alat untuk kegunaan sendiri atau sebagai hadiah untuk anak saudara atau sahabat handai sebagai tanda kasih atau kenang-kenangan. d. Seorang wanita yang dianggap tidak mempunyai sifat kewanitaan yang lengkap jika dia tidak mahir dalam seni anyaman.

Page 34: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

17 e. Perusahaan anyaman biasanya dilakukan secara individu dan secara kecil-kecilan yang merupakan suatu usaha ekonomi bagi orang-orang yang di kampung. f. Kini, terdapat organisasi dan perbadanan yang mengusahakannya, dengan skala yang besar seperti cawangan-cawangan perbadanan kamajuan kraftangan Malaysia, Persatuan Gerakan Wanita Felda, Pusat Graf tangan Felda, dan sebagainuya. g. Hasil Anyaman yanga bermutu tinggi dapat memenuhi keperluan pelanggan. Hasil anyaman tidak terkongkong dalam bentuk tradisional saja. Ciptaan dimensi baru dari segi rupa dan bentuk, warna dan corak, teknik dan bahan sering diubah-ubah mengikut peredaran zaman dan cita rasa pelanggan. 5. Jenis-jenis Anyaman Berikut ini terdapat jenis-jenis anyaman dan hasil anyamannya, yaitu : a. Anyaman mengkuang, daun mengkuang tikar, tudung saji, bekas pakaian dan lain-lain. Lihat gambar 2. 4 di bawah ini: Gambar 2.4 Anyaman Mengkuang (Sumber: http://jendilacraft.blogspot.com/2010/07/ )

Page 35: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

18 b. Anyaman pandan, daun pandan duri tikar sembahnyang, hiasan dinding, anyaman buluh jenis-jenis buluh yang sesuai bakul, bekas pakaian, nyiru, tas dan lain-lain. Lihat gambar: 2.5 di bawah ini: Gambar 2.5 Anyaman Pandan (Sumber: https://www.flickr.com/photos/yanrf/15534857423/) c. Anyaman rotan, rotan yang sudah di proses menjadi bakul, tempat pakaian, tempat buaian anak, dll. Lihat gambar2. 6 di bawah ini: Gambar 2.6 Anyaman Rotan (https://i1.wp.com/satujam.com/data/2016/04/) d. Anyaman daun lontar, daun lontar yang sudah di proses menjadi keranjang anyam. Lihat gambar: 2.6 di bawah ini: Gambar 2.7 Anyaman daun lontar (https://www.fimela.com/)

Page 36: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

19 B. Pakis Hutan ( Teduhu) 1. Pengertian Pakis Hutan ( Teduhu) Pada umumnya, tanaman paku-pakuan (pterydophyta) atau biasa disebut dengan pakis hutan merupakan tanaman dengan ciri-ciri memiliki daun, batang, akar sejati. Tanaman paku-pakuan hidup dan tumbuh di hampir semua wilayah atau tempat di seluruh dunia. Wilayah lembab, di atas permukaan tanah (misalnya: secara merambat, di wilayah bangunan kosong yang tidak terawat, dan di pinggiran tebing), sekitar wilayah air (seperti danau dan kolam). Teduhu merupakan suatu tumbuhan endimik yang berkambang dan tumbuh liar di sekitar daerah pesisir Danau Matano. 2. Ciri-ciri Umum Tanaman Pakis Hutan (Teduhu) Adapun ciri-ciri tanaman pakis hutan antara lain sebagai berikut: a. Memiliki akar, batang, daun sejati. Ini berarti antar akar, batang, dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas. b. Akar pada tanaman paku-pakuan atau pakis hutan ini bersifat seperti serabut atau istilahnya rizoid dengan pelindung pada ujungnya yang disebut tudung akar. c. Umumnya batang pada tanaman paku-pakuan atau pakis hutan tidak terlihat, karena biasanya akar pada tanaman paku-pakuan terbenam dalam tanah dalam bentuk rimpang. Namun, demikian ada juga akar tanaman pakis hutan yang berdiri tegak di atas permukaan tanah.

Page 37: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

20 d. Daun muda pada tanaman paku-pakuan atau pakis hutan umumnya menggulung dan melingkar pada ujungnya. e. Memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. f. Tidak memiliki biji untuk berkembang biak. g. Walaupun sifat akarnya bersifat serabut, tapi telah memiliki jaringan pengangkut yang sempurna. h. Memiliki tinggi yang bevariasi dari yang tingginya 2cm hingga 5 cm misalnya paku tiang. i. Siklus hidupnya terdiri dari 2 generasi. j. Cara hidup tanaman paku-pakuan atau pakis hutan secara epifit dan sprofit. Lihat gambar: 2.8 di bawah ini: Gambar 2.8 (Teduhu) (Foto: dokumentasi pribadi Gusti Randa 2019).

Page 38: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

21 3. Pengertian Proses Proses adalah “runtutan perubahan atau peristiwa dalam pengembangan sesuatu” (Poerwadarminta, 1982: 769), sedangkan menurut pengetahuan teknologi kerajinan anyam bahwa proses adalah runtutan kerja dari suatu pekerjaan yang merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam suatu perubahan yang dilakukan dalam pengembangan sesuatu. Proses adalah “serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sasaran sampai tercapainya tujuan” (S. Handayaningrat, 1988: 20). Secara umum proses merupakan serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali. Berdasarkan ur]aian di atas dapat disimpulkan bahwa proses merupakan suatu serangkaian langkah yang jelas atau kativitas kegiatan yang dilakukan dari awal sampai akhir atau masih berjalan yang memberikan nafas bagi organisasi sampai dengan tercapainya sutau tujuan yang diharapkan. 4. Tinjauan Tentang Karakteristik Bentuk Menurut Caragih (2013) dalam skrpsi Septiandika Dwi Kartikaningrum (2016) menjelaskan bahwa karakteristik merupakan ciri atau karakteristik yang secara alamiah melekat pada diri seseorang yang meliputi umur, jenis kelamin, ras/suku, pengetahuan, agama/kepercayaan dan sebagainya. Karakteristik juga biasa disebut sebagai kualitas atau sifat yang tetap secara terus-menerus dan kekal yang dapat dijadikan suatu ciri untuk mengidentifikasikan seorang pribadi, suatu objek, dan suatu kejadian. Statistik adalah fitur yang membedakan antara seseorang atau sesuatu, contoh dari karakteristik seperti kecerdasan. Karakter (watak) adalah suatu kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakkan kemauan sehingga seseorang atau individu tersebut bisa bertindak atau beraksi secara emosional. Dan mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah diperhatikan.

Page 39: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

22 Diungkapkan dalam skripsi Fransiska Ria (2012), yang menyatakan tentang bentuk tidak lepas dari elemen-elemen seperti berikut: a. Garis Garis sebagi bentuk mengandung arti lebih daripada titik karena dengan bentuknya sendiri garis menimbulkan kesan tertentu pada pengamat. Garis yang kencang memberikan perasaan yang berbeda dari garis yang membelok atau melengkung. Yang satu memberikan kesan yang kaku, keras dan yang lain memberikan kesan yang luwes dan lemah lembut. Kesan yang diciptakan juga tergantung dari ukuran, tebal tipisnya dan dari letaknya terhadap garis-garis yang lain. (Djelantik,2014:19). b. Bidang Bila sebuah garis diteruskan melalui belokan atau paling sedikit dua buah siku sampai kembali lagi pada titik tolaknya hingga wilayah yang di batasi di tengah garis tersebut membentuk suatu bidang. Bidang mempunyai ukuran lebar danpanjang, yang disebut 2 dimensi. Bidang yang berukuran dua dimensi itu tidak selalu mendatar atau tampak. Bisa jg melengkung atau atau jg tidak merata dan bergelombang. (Djalantik, 2004: 20). c. Warna Faisal, (2016: 12) “warna merupakan unsur utama kedua sebuah desain baik desaain duadimensional maupun desain tiga dimensional yang harus dikuasai betul oleh setiap orang pendesain”. d. Tekstur Tekstur merupakan permukaan suatu benda yang mempunyai nilai raba. Tekstur adalah ukuran dan susunan bagian suatu benda, jalinan atau penyatuan suatu bagian-bagian sesuatu sehingga membentuk suatu benda (seperti susunan serat dalam kain, susunan sel-sel dalam tubuh). (Nurhayati, 2003:806). e. Volume Volume adalah suatu bentuk yang menyatakan kesan cekung dan cembungnya suatu motif serta menyatakan kesan adanya bentuk. Untuk menyatakan volumetrik dapat dilakukan dengan teknik sungging, arsir atau permainan warna gelep terang. (Ngatinah, 2006:12).

Page 40: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

23 f. Gelap Terang Sebuah benda dapat dilihat karena adanya pengaruh cahaya, baik cahaya alami (matahari /bulan) maupun cahaya buatan (lampu). Gelap terang berkaitan dengan cahaya, artinya bidang gelap berarti tidak terkena cahaya dan yang terang adalah yang terkena cahaya.(Ria, 2012 :39). C. Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan suatu alat ukur untuk menggambarkan pola pikir terhadap permasalahan penelitian. Anyaman merupakan sebuah karya seni yang dapat dilakukan dengan teknik menganyam secara silang menyilang, tindih-menindih. Anyaman juga merupakan suatu kerajinan tangan yang dapat dilakukan murni dari campur tangan manusia itu sendiri. Dalam membuat karya seni terutama seni kerajinan tangan itu menggunakan bahan-bahan pokoknya terdapat pada tumbuhan-tumbuhan atau tanam-tanaman alam yang tumbuh liar. Seperti rotan, bambu, daun pandan, paku-pakuan, dan sebagainya. Tanaman pakis hutan atau paku-pakuan yang biasa disebut pada masyarakat Desa Nuha sebagai teduhu ini merupakan tumbuhan paku-pakuan yang tumbuh liar di sekitar peisir danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur tersebut yang menjadi bahan pokok dalam pembuatan seni kerajinan menganyam. Dalam pembuatan anyaman teduhu ini terdapat banyak macam bantuk dan karakteristik yang masing-masing memiliki perbedaan baik itu dari segi bentuk dan fungsinya. Dalam proses pembuatan anyaman teduhu, terlebih dahulu yang akan disiapkan adalah alat dan bahan serta tenaga. Masyarakat merupakan sekelompok orang yang tinggal di suatu daerah dan saling berinterkasi dan saling tergantung satu sama lain. Adapun subyek pada

Page 41: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

24 penlitian ini yaitu terdapat di sekitaran pesisir Danau matano yang merupakan daerah pedesaan terpencil dan tinggal di Desa Nuha jauh dari pusat perkotaan yaitu Sorowako Kabupaten Luwu Timur. Desa Nuha ini sangat sulit untuk dijangkau oleh alat tansportasi yang beroda. Untuk mencapai daerah tersebut dapat memakan waktu selama kurang lebih dari 30 menit dengan menggunakan perahu. Gambar: 2.9. Bagan Kerangka Konsep Anyaman Teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau Matano Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur Karakteristik bentuk anyaman Teduhu

Proses pembuatan anyaman Teduhu Kategorisasi Hasil Penelitian

Page 42: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

25 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Lokasi penelitian 1. Jenis Penelitian Pendekatan penelititan ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. “Pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaall, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi” (Sugiyono, 2011: 15). Penelitian kualitatif juga dapat digunakan untuk meneliti tentang segala aspek kehidupan yang berkaitan dengan masyarakat, berkaitan tentang sejarah-sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, kesenian, dan lain-lain. Penelitian anyaman teduhu (pakis hutan) dalam peneltian ini di gambarkan secara deksriptif mulai dari karakteristik bentuk sampai dengan proses pembuatan itu bersifat kualitatif, karena teduhu sebagai bahan pokok untuk membuat sebuah karya kerajinan tangan yaitu menganyam. Oleh karena itu pada penelitian ini bersifat kualitatif. Pada pendekatan kualitatif ini dapat diharapkan mampu untuk menghasilkan sebuah uaraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, atau

Page 43: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

26 perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan organisasi itu sendiri dalam suatu keadaan yang konteks tertentu yang dapat dikaji dari sudut pandang yang utuh. Tujuan pada penelitian ini biasanya menjadi alasan dari pelaksana penelitian. Alasan memilih suatu penelitian tersebut adalah didasarkan pada kesesuaian dengan masalah penelitian, tujuan penelitian yang merupakan paling cocok guna untuk mencari pemecahan masalah atau mencapai tujuan penelitian tersebut. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini terletak di Desa Nuha Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur. B. Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat memperoleh informasi tentang hal tersebut. Adapun variabel pada penelitian ini adalah karakteristik bentuk anyaman teduhu, dan proses pembuatan anyaman teduhu. 2. Pengumpulan Data a. Pada penelitian ini penulis observasi awal pada lokasi yang akan dituju untuk melakukan penelitian, b. Interview adalah suatu bentuk pengumpulan data dimana penulis memberikan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan informan memberikan jawabannya.

Page 44: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

27 c. Dokumentasi sebagai upaya untuk melengkapi setiap data yang dibutuhkan dalam penelitian. 3. Hasil Penelitian a. Pengolahan dan analisis data Pada tahap ini penulis melakukan proses pengolahan dana nalisis data dengan cara kualitatif dengan mereduksi data, melakukan display data serta melakukan penarikan kesimpulan. b. Penulisan laporan konsultasi Penulisan laporan konsultasi merupakan langkah terakhir dalam penelitian yang dimana pada langkah terakhir ini adalah pelaporan hasil penelitian dalam bentuk tulisan. 3. Desain Penelitian Gambar 3.1 Desain Penelitian. Variabel Penelitian Pengumpulan data Analisis Data Hasil Penelitian Pengumpulan Data Hasil Penelitian Observasi Wawancara Dokumentasi Pengelolahan dan Analisis Data Penulisan laporan Konsultasi

Page 45: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

28 C. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Sugiyono (2013: 226) “Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis”. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sujarweni (2014: 23) “Tujuan penelitian ini untuk mengamati dan memahami perilaku kelompok orang maupun individu pada keadaan tertentu”. Kegiatan observasi yang dilakukan oleh penulis pada penelitian ini dilakukan langsung oleh penulis sendiri pada saat proses penelitian berlangsung di Danau Matano Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. Data yang diperoleh adalah anyaman teduhu pada Masyarakat Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. 2. Wawancara Dalam buku, Rohidi (2011: 209) menyatakan bahwa “Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dapat digambarkan sebagai sebuah interaksi yang melibatkan pewawancara dengan yang diwawancarai dengan maksud melibatkan informasi yang sah dan dapat dipercaya”. Teknik wawancara yang digunakan yaitu wawancara terstruktur, dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada pedoman wawancara yang penulis susun untuk menjawab rumusan permasalahan yang diberikan.

Page 46: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

29 Data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui teknik wawancara atau interview. Adapun penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive dan snowbaall dengan kriteria sebagai berikut, yaitu: a. Masyarakat Pesuisir Danau Matano yang tinggal di Desa Nuha. b. Orangtua atau orang yang sudah lanjut usia ( Kaum Perempuan ) 3. Dokumentasi Teknik ini digunakan dalam upaya untuk melengkapi setiap data-data yang dibutuhkan oleh penulis, berupa contoh atau bahan informasi lain yang benar seperti data yang diperoleh. Dalam penelitian ini studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh gambar, video, rekaman mengenai karajinan anyaman teduhu pada masyarakat pesisir danau matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur sebagai tempat penelitian ini berlangsung. Kamera ponsel digunakan sebagai alat untuk mendokumentasikan setiap rangkaian kegiatan dalam penelitian. D. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang, pikiran, konsep, tempat, atau benda sebagai sasaran yang diamati dan akan diteliti. Adapun subjek pada penelitian ini adalah, masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Matano di Desa Nuha yang merupakan kaum perempuan (orang tua dan orang yang sudah lanjut usia). 2. Objek Penelitian Adapun objek dalam penelitian adalah, karakteristik bentuk anyaman teduhu dan proses pembuatan anyaman teduhu.

Page 47: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

30 E. Teknik Analisis Data Teknik analisis digunakan dalam pengelolaan data penelitian, khususnya mengenai kerajinan anyaman pada masyarakat pesisir danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. Analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil wawancara, catatan-catatan, dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang ditemukan Imam (2015: 210). Sugiyono (2009: 243) Data yang diperoleh di lapangan kemudian diolah secara deskriptif kualitatif dengan melalui tiga tahap. Tiga tahap tersebut menurut Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Langkah-langkah dalam analisis data di tunjukkan pada gambar berikut: Gambar 3.2 Analisis data Kualitataif menurut Miles dan Huberman Koleksi Data Reduksi Data Display Data Kesimpulan

Page 48: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

31 1. Pengumpulan data. Pengumpulan data teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan peneliti. 2. Kondensasi data Kondensasi data merupakan seluruh data yang diperoleh dari lapangan, dipilih, disederhanakan, fokus dan dipindahkan menjadi dua data yang jelas. Catatan dan dokumen yang diperoleh di lapangan menjadi lampiran penelitian, sehinnga peneliti tidak membuangnya. Seluruhh data yang dikumpulkan diberi kode sesuai dengan kategori dan pokok pertanyaan seperti yang telah digambarkan sebelumnya. 3. Display Data Display data dilakukan untuk menyajikan sekumpulan data informasi yang telah tersusun rapi sehingga dapat lebih mudah ditangkap maknanya dan dapat disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Penyajian data biasanya dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Namun yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 4. Penarikan Kesimpulan Setelah berbagai langkah tersebut dilalui dan diyakini keberannya, sehingga sudah dapat disimpulkan bahwa data sudah layak disajikan dan ditulis sebagai laporan penelitian. Cara menyimpulkan informan dalam penelitian ini adalah memilih dalam satu kategori sehingga terkesan menetralkan masalah.

Page 49: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

32 Tentu ada aspek pembeda masing masing informan dalam memberikan keterangan atau sesuai dengan pokok pertanyaan.

Page 50: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

33 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Gambaran Keadaan Desa Nuha Lokasi penelitian ini terletak di Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur . Nuha merupakan Kecamatan yang terletak di sebelah utara ibukota Kabupaten Luwu Timur. Kacamatan ini terbentuk jauh sebelum Kabupaten Luwu Timur terbentuk pada tahun 2003. Kecamatan Nuha pada awalnya terdiri dari tiga kecamatan, yakni Wasponda, Towuti, dan Nuha sendiri. Letak Astronomis Kecamatan Nuha menempati urutan kelima kecamatan terluas di Kabupaten Luwu Timur dengan persentase sebesar 11,64%. Nuha terdiri dari empat Desa, yaitu (Sorowako, Nikkel, Matano) dengan satu kelurahan (Kelurahan Magani. Status Desa Magani berubah menjadi kelurahan tepatnya terjadi pada tahun 2012. Desa yang memiliki wilayah terluas di kecamatan Nuha ini adalah Desa Matano dengan luas 242 km2 atau 29,94% luas dari Kecamatan. Nuha ini memiliki danau yang biasa disebut dengan Danau Matano yang menjadi ciri khas Kabupaten Luwu Timur, karena ada terdapat banyak tumbuh-tumbuhan salah satunya adalah pakis hutan yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat kerajinan, sehingga dapat memudahkan penulis untuk melakukan penelitian di sekitar Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur.

Page 51: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

34 b. Peta Desa Nuha. Gambar 4.1 Peta Kecamatan Nuha. (Sumber : https://wallacea.or.id) Gambar: 4.2 Peta Desa Nuha (Sumber: https://wallacea.or.id)

Page 52: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

35 2. Proses Pembuatan Ayaman teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau

Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur.

1. Perkembangan Anyaman teduhu Anyaman teduhu (pakis hutan) pertama kali muncul pada tahun 2005, pada saat itu salah satu warga masyarakat Nuha pergi mencari tole sebagai bahan anyaman di sekitaran Danau Matano. Kemudian ia melihat tamnaman teduhu yang tmbuh liar di sekitar pesisir hutan Danau Matano ia lalu melakukan experiment untuk membuat anyaman dengan bahan teduhu (pakis hutan). Setelah beberapa kali gagal, iya mencoba mengupas kulit luar dan kulit bagian dalamnya, lalu iya mengambil isi bagian dalam yang memiliki kualitas lembut dan kuat. Isi pada bagia dalam teduhu yang telah diambil lalu dianyam sampai sekarang oleh masyarakat Desa Nuha. 2. Alat dan Bahan Pembuatan Anyaman Teduhu

a. Alat Untuk Membuat Anyaman Teduhu Alat adalah suatu benda khusus yang dapat digunakan dalam melakukan sesuatu diantaranya adalah membuat suatu karya atau kerajinan itu perlu membutuhkan yang namanya alat untuk bisa mempermudah suatu tujuan yang dinginkan. Ada beberapa alat yang dapat digunakan, yakni sebagai berikut: pisau, gunting, dan parang. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat alat yang digunakan dalam proses pembuatan anyaman teduhu beserta penjelasan dan fungsinya masing-masing.

Page 53: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

36 1) Pisau Pada pembuatan anyaman teduhu ini, yang digunakan adalah pisau untuk meraut rotan dan teduhu dengan tujuan agar lebih halus dan tipis. Untuk lebih jelasnya, lihat pada gambar 4.3 di bawah ini:

Gambar 4.3 Pisau (Sumber: Gusti Randa, 23 Februari 2020) 2) Parang Parang merupakan benda yang terbuat dari besi dan kayu, yang dominan digunakan oleh para petani dan juga biasa digunakan untuk menebang pohon. Dalam pembuatan anyaman teduhu ini, parang berperan sebagai alat untuk mengambil atau memotong rotan dan teduhu yang akan diolah. Untuk lebih jelasnya, lihat pada gambar 4.4 di bawah ini: Gambar 4.4 Parang (Sumber: Gusti Randa, 23 Februari 2020)

Page 54: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

37 3) Gunting Gunting adalah salah satu alat yang dapat digunaka untuk membuat anyaman teduhu, gunting biasanya dapakai untuk memotong tali rapiah. Lihat gambar 4.5 di bawah ini: Gambar 4.5 Gunting (Sumber: Gusti Randa, 23 Februari 2020) b. Bahan Baku Untuk Membuat Anyaman Teduhu Secara umum bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang dimana bahan tersebut dapat diolah dan digunakan melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain atau dapat dijadikan sebagai sebuah karya. Dalam proses pembuatan anyaman teduhu ini menggunakan bahan baku yaitu pakis hutan atau biasa disebut sebagai (teduhu) yang dapat dihasilkan untuk dijadikan sebuah karya kerajinan berupa anyaman

teduhu. Bahan baku tersebut diambil di sekitaran pesisir danau matano yang ada di Desa Nuha.

Page 55: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

38 Dalam pemilihan bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan anyaman tersebut yaitu bahan baku yang berkualitas atau yang layak digunakan, karena dengan bahan baku yang berkualitas akan dapat menghasilkan karya / produksi yang berkualitas pula, selain hasil yang berkualitas, juga dapat menambah daya jualnya dari berbagai konsumen. c. Bahan Pokok Bahan pokok dalam pembuatan anyaman teduhu adalah rotan dan pakis hutan (teduhu). Dapat dilihat sebagai berikut: 1) Pakis Hutan (Teduhu) Pakis Hutan (Teduhu) ini tumbuh dan berkambang di sekitaran Danau Matano. Jenis tumbuhan ini seperti tanaman paku, memiliki daun yang kecil, batangnya kecil dan berwarna cokelat tua, panjangnya kurang lebih sekitar1 meter. Bagi masyarakat Nuha tanaman ini biasanya diberikan nama lokal yaitu (teduhu). Untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.6 di bawah ini: Gambar 4.6 Pakis Hutan (teduhu) (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Page 56: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

39 2) Rotan Jenis rotan ini seperti bambu hanya saja rotan ini ukurannya kecil dan agak ringan tapi keras dan tidak mudah pecah. Rotan ini tumbuh di hutan yang jaraknya lumayan jauh dari sekitaran danau Matano dan agak sulit untuk dijangkau dengan cepat. Rotan ini berwarna merah kekuning-kuningan jika sudah kering. daunnya kecil berwarna hijau seperti daun kelapa, pelapahnya berwana hijau, dan batangnya agak berduri. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.7 di bawah ini: Gambar 4.7 Rotan (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) d. Bahan bantu Bahan bantu dalam pembuatan anyaman teduhu di Desa Nuha adalah tali rapiah yang berfungsi sebagai tali pengikat. Lihat gambar 4.8 di bawah ini:

Page 57: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

40 1) Tali Rapiah Gambar 4.8 Tali Rapiah (Foto: Gusti, 23 Februari 2020). 3. Proses Pembuatan Anyaman Teduhu Berbicara mengenai proses, proses pembuatan anyaman teduhu dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Mempersiapkan alat Untuk mempersiapkan alat, tentu yang perlu kita siapkan terlebih dahulu adalah berupa parang dan pisau. Parang tersebut digunakan untuk memotong rotan dan pengambilan pakis hutan (teduhu), sedankan pisau digunakan untuk mengikis dan meraut teduhu yang sudah diambil. Lihat gambar 4.9 di bawah ini:

Gambar 4.9 alat yang digunakan (parang dan pisau) (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Page 58: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

41 2. Pengambilan pakis hutan (teduhu) Proses pengambilan pakis hutan (teduhu) ini dilakukan dengan cara menggunakan parang dan posisi tangan kanan yang memegang parang dan tangan kiri untuk memegang teduhu yang akan diambil. Sebelum pengambilan teduhu tersebut yang akan dilakukan yaitu mencari tanaman pakis hutan yang sudah tua dan layak diambil. Untuk lebih jelasnya lihat pada Gambar 4.10 dan Gambar 4.11. Gambar 4.10 Mencari teduhu (Foto: Gust, 23 Februari 2020) Gambar 4.11 pengambilan teduhu (Foto: Gusti, 23 Februari 2020).

Page 59: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

42 3. Pemotongan pakis hutan (teduhu) Setelah pengambilan pakis hutan (teduhu) dilakukan di sekitaran pesisir danau Matano, yang dilakukan Nenek Rahia adalah memotong dan membuang daunnya kemudian batangnya diambil dan setelah terkumupul banyak, batang taduhu dibawa pulang di rumah untuk dikupas kulitnya. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar 4.12 di bawah ini: Gambar 4.12 Pemotongan teduhu (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) 4. Pengupasan pakis hutan (teduhu) Nenek Husni menjelaskan lebih jelas tentang tanaman pakis hutan teduhu yang akan diolah menjadi anyaman. Setelah pengambilan teduhu langkah selanjutnya yang akan dilakukan nenek rahia adalah mengupas kulit pakis hutan (teduhu) tersebut. Dalam pengupasan kulit pakis hutan, terbagi menjai tiga kali pengupasan, yaitu pengupasan kulit luar, pengupasan kulit tengah, dan pengupasan kulit dalam. Kulit luarnya dikupas kerena tidak layak diambil untuk menganyam, karna berbahan keras dan mudah pecah. Dan setelah itu untuk pengupasan kulit tengahnya juga tidak layak untuk diambil sebagai bahan anyaman karnah terlalu

Page 60: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

43 lembut dan mudah tercabit-cabit. Sehingga yang bias diambil sebangai bahn anyaman adalah teduhu bagian dalamnya karena isi bagian dalam teduhu kuat, kecil dan lembut sehingga layak digunakan untuk menganyam. Untuk lebih jelasnya liat pada gambar 4.13 dan gambar 4.14 berikut.

Gambar 4.13 Pengupasan Kulit Luar (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Gambar 4.14 Pengupasan Kulit Tengah (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Page 61: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

44 5. Pengikisan dan meraut pakis hutan (teduhu) Pengikisan dilakukan setelah pengupasan pada kulit-kulit bagian luar. Lihat gambar 4.15 di bawah ini: Gambar 4.15 pengupasan kulit dalam (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

6. Pengumpulan pakis hutan (teduhu) Setelah melakukan pengambilan, pemotongan, pengupasan dan pengikisan pakis hutan (teduhu) bagian luar, tengah dan bagian dalamnya, selanjutnya yang akan dilakukan lagi adalah pengumpulan teduhu yang sudah dikupas kulitnya. Teduhu yang sudah dikupas akan dipisahkan sesuai bagian bagian yang sudah dijelaskan sebelumya. Tanaman yang sudah diambil dan belum dikupas, warnanya hitatam kecoklatan dan panjangnya sekitar kurang lebih satu meter belum biasa dianyam karna kulit teduhu mudah pecah dan kasar. Dan setelah dikupas bagian kulit luar nya akan terlihat jelas bahwa bahanya sangat mudah tercabit dan rapuh, sehingga tidak bagus diambil untuk di anyam. Kemudian yang terakhir teduhu bagian dalam akan terlihat lebih kecil dan lembut. Seperti yang

Page 62: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

45 terdapat pada gambar 4.16, gambar 4.17, gambar 4.18 gambar 4.19, gambar 4.20 di bawah ini: Gambar 4.16 Teduhu Sebelum dikupas (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) Gambar 4.17 Teduhu Bagian Luar (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) Gambar 4.18 Teduhu Bagian Tengah (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Page 63: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

46 Gambar 4.19 Teduhu Bagian Dalam (Foto: Gusti, 23 Februari 2020). Gambar 4.20 pengumpulan teduhu (Foto: Gusti, 23 februari 2020) 7. Pengambilan rotan Tahap selanjutnya adalah pengambilan bahan pokok rotan, Pengambilan rotan dilakukan oleh 1 atau 2 orang laki-laki. Rotan adalah salah salah satu jenis tanaman liar yang tumbuh di hutan dan sering sekali digunakan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan seperti menganyam. Lihat gambar 4.21 di bawah ini: Gambar 4.21 Pengambilan Rotan (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Page 64: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

47 8. Pembelahan rotan Setelah rotan sudah kering selanjutnya akan dilakukan tahap pembelahan pada rotan dimana rotan yang sudah kering dan masih utuh akan dibelah lagi menjadi beberapa bagian dan ukuran sesuai kebutuhan yang akan digunakan. Nenek rahia pun menjelaskan lebih jelas bahwa, alat yang digunakan untuk pembelahan rotan adalah parang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.22 dan gambar 4.23 di bawah ini: Gambar 4.22 Rotan yang Sudah Kering (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) Gambar 4.23 Pembelahan Rotan (Foto: Gusti, 23 Februari 2020).

Page 65: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

48 9. Pengikisan rotan Nenek Rahia menjelaskan bahwa, setelah melakukan pembelahan rotan, tahap selanjutnya yang akan dilakukan yaitu meraut atau mengikiskan rotan dengan tujuan agar rotan menjadi rapi dan sekaligus juga untuk menghaluskan serat yang tidak rapi akibat pembelahan. Meraut dan mengikis rotan dengan menggunakan parang, karena rotan berbahan keras sehingga tidak bisa menggunakan pisau untuk merautnya. Untuk proses pengikisan rotan selain jumlah rotan yang sangat terbatas dan pengambilannya juga terbatas nenek rahia membutuhkan satu batang rotan saja untuk membuat satu bentuk kerajinan. Karena untuk membuat kerajinan anyaman teduhu tidak perlu menggunakan banyak rotan. Nenek rahia pun menjelaskan bahwa, proses pengikisan rotan pun harus berhati-hati, tidak usah terburu-buru dikarnakan nanti rotanya tidak bisa sesuai dengan besar kecilnya atau bisa rusak, sehingga dapat dilakukan yang namanya pengikisan, agar pada saat menganyam rotannya mudah melengkung. Lihat gambar: 4.24 di bawah ini: Gambar 4.24 Pengikisan Rotan (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Page 66: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

49 10. Proses menganyam Setelah proses yang lakukan mulai dari mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang digunakan untuk menganyam hingga proses atau tahap-tahap untuk persiapan menganyam telah selesai, maka tahap selanjutnya yang akan dimulai yaitu memulai menganyam dengan alat dan bahan yang telah dipersiapkan. Adapun tahap-tahap untuk proses menganyam ini adalah sebagai berikut: a. Pemasangan rotan Menyiapkan rotan yang sudah dibelah menjadi beberapa bagian, kemudian membuat lingkaran dengan ukuran yang sesuai dengan keinginan atau membuat lingkaran besar dan kecil. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar 4.25, gambar 4.26 dan gambar 4.27 di bawah ini: Gambar 4.25 Pengumpulan Rotan (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Page 67: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

50

Gambar 4.26 Lingkaran Besar (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) Gambar 4.27 Lingkaran Kecil (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) b. Pengikatan rotan menggunakan tali rapiah Mengambil talirapiah lalu mengikat ujung rotan yang salin bertemu (melingkar) agar rotan tidk mudah lepas padasaat dianyam. Perhatikan gambar 4.28 di bawah ini: Gambar 4.28 Tahap Mengikat (Foto: Gusti, 23 Februari 2020).

Page 68: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

51 b. Menganyam Nenek Husni menjelaskan bahwa, ketika rotan sudah di buat lingkaran kecil dan besar, kedua ujung rotan diikat dengan menggunakan tali rapiah yang akan dilakukan adalah menganyam. Tehnik anyaman yang dilakukan oleh nenek Husni berbeda dengan teknik anyaman yang ada pada umumnya, dimana nenek husni menganyam dengan tehnik yang tersendiri yaitu tehnik mengait dan mengikat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 4.29, gambar 4.30, dan gambar 4.31 di bawah ini: Gambar 4.29 Tahap Pertama (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) Gambar 4.30 Tahap kedua (Foto: Gusti, 23 Februari 2020)

Page 69: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

52 Gambar 4.31 Tahap Menganyam (Foto: Gusti, 23 Februari 2020) 11. Hasil Anyaman Teduhu Bentuk hasil anyaman teduhu yang sudah jadi kemudian siap untuk digunakan dan di pasarkan. Lihat gambar 4. 32 di bawah ini:] Gambar 4. 32 Hasil Ayaman teduhu (Bosara) (Foto: Gusti, 24 Februari 2020)

Page 70: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

53 3. Kerakteristik Bentuk Anyaman Teduhu Pada Masyarakat Pesisir Danau

Matano Di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur.

a. Bentuk- Bentuk Hasil Anyaman Teduhu Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 28 Februari 2020 dengan nenek Husni dan nenek Rahia, bahwa hasil produk kerajinan anyaman teduhu ini dibagi menjadi beberapa macam bentuk yaitu: tempat tissue, tempat gelas, tas, bossara, tempat pensil, keranjang, dan hiasan rumah, tempat buah-buahan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 4. 33, gambar 4. 34, gambar 4.35, gambar 4.36, gambar 4.37, gambar 4.38, gambar 4.39 sebagai berikut: Gambar 4.33 Tempat Tissue (Foto: Gusti, 28 Februari 2020)

Page 71: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

54 Gambar 4.34 Tempat Gelas (Foto: Gusti, 28 Februari 2020) Gambar 4.35 Tas (Foto: Gusti, 28 Februari 2020) Gambar 4.36 Bossara (Foto: Gusti, 28 Februari 2020)

Page 72: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

55 Gambar 4.37 Tempat Pensil (Foto: Gusti, 28 Februari 2020) Gambar 4.38 Hiasan Rumah (Foto: Gusti, 28 Februari 2020 Gambar 4.39 Hasil Anyaman Teduhu (Foto: Gusti, 28 Februari 2020)

Page 73: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

56 Hasil anyaman teduhu ini jika di event-event besar, misalnya event local, internasional, dapat memiliki nilai jual yang sangat besar, karena mempunyai ciri khas tersendiri pada setiap bentuk asli dan fungsinya, serta proses pembuatannya yang masih manual atau tradisional dan agak sedikit rumit namun teknik yang digunakan cukup sederhana. Anyaman teduhu ini memiliki nilai dan ciri khas tersendiri bagi masyarakat Desa Nuha, yaitu memiliki warna yang alami dan unik, tekstur yang lembut, padat, mengkilat, dan kualitas kuat. Kerakteristik bentuk ayaman teduhu dapat pula dilihat pada table berikut ini: NO. Bentuk Anyaman Teduhu Karakteristik Anyaman

Teduhu 1. Tempat tissue, terbuat dari tanaman pakis hutan (teduhu), berbentuk persegi panjang, teratur dengan tekstur yang unik dan memilki warna alami yang dapat bemberikan kesan yang tradisional bagi masyarakat Desa Nuha. 2. Tempat Gelas, terbuat dari tanaman teduhu (pakis hutan), berbentuk persegi panjang, terdapat pegangan pada bagian tengahyang terbuat pula dari teduhu, memiliki tekstur warna cokelat muda, cokelat tua, serta kombinasi gelap yang alami. Dan berkesan tradisional bagi

Page 74: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

57 masyarakat Desa Nuha. 3. Tas, terbuat dari tanaman pakis hutan (teduhu), berbentuk lingkaran, memiliki tali salempang dengan panjang sekitar ½ meter yang terbuat dari teduhu, memiliki warna yang alami, dan memiliki kesan yang tradisional. 4. Bossara, terbuat dari tanaman pakis hutan (teduhu), berbentuk lingkran dan memiliki 2 bagian, yaitu memiliki ganggang pada bagian bawah, dan memiliki tutup pada bagian atas, memiliki tekstur warna dengan kombinasi gelap yang alami, memiliki fungsi sebagai wadah kue pada acara-acara adat atau acara tertentu, menunjukkan kesan yang tradisional dan menjadi salah satu ciri khas Desa Nuha. 5. Tempat Pensil, terbuat dari tanaman pakis hutan (teduhu), berbentuk selinder dan memiliki ruang, memiliki kombinasi warna yang alami, berfungsi sebagai tempat pensil, menunjukkan kesan yang tradisional dan menjadi salah satu ciri kha Desa Nuha.

Page 75: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

58 6. Hiasan Rumah, terbuat dari tanaman pakis hutan, berbentuk lingkaran dan memiliki 3 buah lingkran yang ukuran berbeda-beda, memilik kombinasi warna yang alami, berfungsi sebagai hiasan rumah, menunjukkan kesan yang tradisional dan menjadi ciri khas di Desa Nuha. Tabel: 4. 1 Karakteristik Bentuk. b. Fungsi Anyaman Teduhu Anyaman teduhu pada awal mulanya muncul dan berkembang sampai sekarang ini memang selalu dianggap sebagai bahan sampingan untuk mata pencaharian dalam kehidupannya sehari- hari bagi masyarakat desa Nuha. Anyaman teduhu memiliki banyak fungsi sesuai dengan bentuknya sendiri yaitu dipergunakan sebagai hiasan rumah, tempat tissue berfungsi sebagai tempat tissue atau tempat lap tangan yang biasa diletakkan di meja ruang tamu atau di meja makan, tempat pensil bisa digunakan sebagai hiasan meja atau bisa huga digunakan sebagai tempat alat tulis, tas untuk jalan-jalan atau santai, bossara digunakan untuk kegiatan acara adat, tempat buah, selain digunakan sebagai tempat buah, juga bisa digunakan sebagai tempat apa saja, keranjang digunakan sebagai keperluan sehari-hari, bisa digunakan pada saat kepasar, dan tempat air minum gelas digunakan pada saat ada acara kluarga atau acara adat.

Page 76: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

59 Anyaman teduhu adalah kerajinan anyaman yang terbuat dari bahan baku tanaman pakis hutan (teduhu) dan rotan, sehingga dari anyaman tersebut didapat banyak berabagi bentuk yang unik, menarik dan bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan anyaman teduhu ini merupakan kerajinan yang memiliki fungsi tersendiri berdasarkan bentuknya, oleh sebab itu harus dibina dan dilestarikan agar tetap ada dan terjaga dengan baik serta meningkatkan perekonomian penduduk setempat. B. Pembahasan Waktu pengambilan data yang peneliti lakukan adalah pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2020 jam 12:09 sampai selesai. Penduduk Desa Nuha menjelaskan bahwa untuk membuat kerajinan anyaman teduhu ini merupakan kerajinan yang bisa dakatakan sangat rumit, meskipun cara menganyamnya sangat sederhana, untuk membuat anyaman teduhu ini hanya bisa dilakukan untuk orang-orang yang berprofesional dan mempunyai keahlian tersendiri dalam membuat kerajinan anyaman agar dapat menghasilkan kerajinan yang bagus, dan banyak diminati oleh pembeli. Dalam pembuatan kerajinan anyaman teduhu ini dapat mengabiskan waktu 1 hari atau lebih untuk bisa menyelesaiakn beberapa bentuk anyaman, namun dalam pembuatan anyaman tidak dapat dilakukan setiap hari, karena menurut nenek Rahia dan nenek Husni membuat anyaman teduhu ketika ada waktu kosong saja. Selain pengolahan bahan bakunya yang banyak mengambil waktu, begitupun juga proses pembuatannya, sehingga dari awal munculnya

Page 77: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

60 karajinana anyaman teduhu di Desa Nuha sampai sekarang hanya bisa dilakukan oleh ibu-ibu yang sudah lajut usia karena hanya permpuan yang banyak waktu luangnya tinggal dirumah, sehingga banyak peluangnya untuk membuat anyaman. Kecuali untuk pengambilan rotan dilakukan oleh bapak-bapak yang sudah lanjut usia. Bentuk anyaman teduhu bermacam-macam, seperti: 1) tas santai (jinjing) yang memiliki banyak ragam bentuk yaitu ada yang berukuran besar ada juga berukuran kecil, tapi yang paling umum itu ukurannya 20x15 cm. Bentuknya ada yang peregi empat, ada bundar, dan ada juga persegi panjang. Harganya sekitaran Rp. 50.000-Rp. 60.000; 2) Keranjang juga cuman memiliki satu bentuk saja, ukurannya 25x20 cm dengan harga Rp. 60.000; 3) Tempat pensil juga tidak memiliki banyak ragam bentuk, untuk ukuran besar sekitaran diameter 20 cm, tinggi 12 cm harga Rp. 60.000, untuk ukuran yang sedang diameter 15 cm, tinggi 12 cm, dengan harga Rp. 50.000, dan untuk ukuran yang kecil diemeter 10 cm, tinggi 11 cm, dengan harga Rp. 50. 000. Menurut nenek Rahia dan nenek Husni tempat pensil ini bukan hanya bisa digunakan sebagai tempat pensil, meliankan bisa juga diguakan sebagai tempat perhiasan atau bisa digunakan juga sebagai tempat sendok. 4) Tempat tissue memiliki 2 bentuk yaitu bundar (oval) dan persegi panjang dan berukuran 22x12 cm. biasanya dijual dengan harga Rp. 60.000; 5) Bossara hanya memiliki satu bentuk saja yaitu bentuknya bundar. Diameter 15 cm, tinggi 12 cm, dengan harga Rp. 160.000; 6) Hiasan rumah bentuknya bundar ada yang ukuran besar, sedang, dan kecil. Untuk yang besar ukurannya diameter 20 cm, untuk yang sedang ukurannya diameter 15 cm, dan

Page 78: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

61 yang kecil 10 cm, dengan harga yang sama yaitu Rp. 50.000; 7) Tempat air gelas ukurannya 15x20 cm dengan harga Rp. 160.000; 8) Tempat Buah bentuknya oval dengan ukuran 35x22 cm, dengan tinggi 6 cm, dan biasanya dijuak dengan harga Rp. 60.000. Berdasarkan hasil wawancara dengan Nenek Husni pada tanggal 28 Februari 2020 jam 14:10, menjelaskan bahwa, dengan ukuran anyaman teduhu yang bebeda-beda dan juga bentuknya yan bebeda-beda, harganyapun juga berbeda mulai dari harga Rp. 50.000 hingga dengan harga Rp. 200.000. Selain harga yang murah dan karakeristik bentuknya yang unik, anyaman teduhu ini juga mempunyai keunggulan yaitu bisa tahan lama karena memiliki bahan yang alami dan kuat, bahkan bisa bertahan sampai 2-3 tahun. Hanya saja kekurangannya adalah pengambilan rotan dan teduhunya yang jaraknya jauh dan hanya bisa ditempyh dengan berjalan kaki. Berdasarkan data yang didapat oleh peneliti adalah, karakteristik bentuk anyaman teduhu ini, baik bentuk produk secara keseluruhan, dan bentuk motifnya, tidak banyak mengalami perubahan secara signifikan dimana dari dulu hingga sampai sekarang bentuknya tetap yang ada pada umumnya, dan warnanya masih alami, belum ada bentuk-bentuk tambahan lain. Keutamaan masyarakat Desa Nuha membuat anyaman teduhu adalah selain untuk menggunakan waktu luangnya, juga untuk sebagai hiasan rumah dan menjadi bahan pencaharian atau sebagai sampingan untuk masyarakat Desa Nuha dalam kehidupan sehari-hari. Menurut nenek Husni dan nenek Rahia, tidak ada

Page 79: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

62 nilai filosofi dan makna simbolik pada kerajinana anyaman teduhu ini, malainkan hanya mengisi waktu kosongnya. Untuk pemasarannya karajinan anyaman teduhu yang ada di Desa Nuha ini masih kurang perhatian oleh pemerintah setempat khususnya dalam pemasaran dan penyuluhan serta wawasab pada masyarakat tentang kerajinan anyaman ini. Sehingga masyarakat Desa Nuha pada umumnya menjual hasil kerajinannya masih sangat sederhana atau tidak diproduksikan secara luas. Adapun yang menjadi kendala pada proses pemasaran adalah, selain jaraknya yang terlalu jauh dan susah untuk ditempuh dengan kendaraan darat, tapi juga kurangnya komunikasi da n teknologi untuk transaksi penjualan, sehingga pemasaran hasil kerajinan anyaman teduhu ini sangat terbatas. Apabila masyarakat setempat peka dan sadar dalam memperhatikan kerajinan anyaman teduhu yang ada di Desa Nuha tersebut, akan lebih maju dan berkembang pesat, selain itu, juga dapat menambah perekonomian daerah khususnya pada masyarakat Desa Nuha. Untuk proses memproduksi pembeli harus memesan terlebih dahulu, atau dengan datang langsung di tempat pembuatannya.

Page 80: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Di Desa Nuha Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur, maka dapat di simpulkan sebagai berikut: 1. Proses pembuatan anyaman teduhu Proses pembuatan kerajinan anyaman teduhu di sekitaran pesisisr Danau Matano di Desa Nuha Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu timur, nenek Rahia dan nenek Husni menjelaskan bahwa, dalam pembuatan anyaman terdiri 12 tahapan, yaitu: 1) Mempesiapkan alat dan bahan, 2) Pengambilan pakis hutan (teduhu), 3) Pemotongan pakis hutan (teduhu), 4) Pengupasan pakis hutan (teduhu), 5) Pengikisan dan meraut pakis hutan (teduhu), 6) Pengumpulan pakis hutan (teduhu), 7) Pengambilan rotan, 8) Mengeringkan rotan, 9) Pengikisan rotan, 10) Pembelahan rotan, 11) Proses menganyam: Pemasangan rotan, Pemasangan Pakis Hutan (teduhu), Pemasangan tali rapiah, Menganyam, 12) Hasil Anyaman Teduhu. 2. Kerakteristik bentuk anyaman teduhu Bentuk anyaman teduhu bermacam-macam, seperti: 1) tas santai (jinjing) yang memiliki banyak ragam bentuk yaitu ada yang berukuran besar ada juga berukuran kecil, tapi yang paling umum itu ukurannya 20x15 cm. Bentuknya ada yang persegi empat, ada bundar, dan ada juga persegi panjang. 2) Keranjang juga cuman memiliki satu bentuk saja, ukurannya 25x20 cm. 3) Tempat pensil juga

Page 81: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

64 tidak memiliki banyak ragam bentuk, untuk ukuran besar sekitaran diameter 20 cm, tinggi 12 cm,untuk ukuran yang sedang diameter 15 cm, tinggi 12 cm, dan untuk ukuran yang kecil diemeter 10 cm, tinggi 11 cm. Menurut Nenek Rahia dan Nenek Husni tempat pensil ini bukan hanya bisa digunakan sebagai tempat pensil, meliankan bisa juga diguakan sebagai tempat perhiasan atau bisa digunakan juga sebagai tempat sendok. 4) tempat tissue memiliki 2 bentuk yaitu bundar (oval) dan persegi panjang dan berukuran 22x12 cm. 5) Bossara hanya memiliki satu bentuk saja yaitu bentuknya bundar. Diameter 15 cm, tinggi 12 cm, 6) Hiasan rumah bentuknya bundar ada yang ukuran besar, sedang, dan kecil. Untuk yang besar ukurannya diameter 20 cm, untuk yang sedang ukurannya diameter 15 cm, dan yang kecil 10 cm. 7) Tempat air gelas ukurannya 15x20 cm. 8) Tempat Buah bentuknya oval dengan ukuran 35x22 cm, dengan tinggi 6 cm. B. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai Anyaman Teduhu Di Sekitaran Pesisir Danau Matano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur. Terutama yang terkair dengan bentuk, fungsi, sejarah, dan proses pembuatan anyaman teduhu yang sudah cukup baik. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 82: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

65 1. Bagi para pengrajin semoga tetap menjaga dan melestarikan ciri khas pada anyaman teduhu yang ada di Desa Nuha tersebut. 2. Setiap pengrajin agar kiranya tetap mempertahankan usaha kerajinan anyaman teduhu, agar tetap memiliki ladang penghasilan bagi masyarakat Desa Nuha. 3. Desain, bentuk, atau model mungkin bisa lebih diperbanyak lagi, agar bisa menciptakan kesan-kesan baru sehingga produk-produknya semakain beragam dan menarik bagi para pembeli. 4. Untuk masyarakat setempat khusunya pada masyarakat Desa Nuha itu sendiri, diharapakan agar ikut melestarikan keberadaan produk kerajinan anyaman teduhu yang terbuat dari bahan tanaman pakis hutan dengan cara agar ikut berperan aktif dalam mengembangkan produk kerajinan anyaman teduhu, agar tetap eksis dan berkembang lebih maju di seluruh provinsi bahkan di seluruh penjuru Dunia. 5. Bagi pemerintah hendaknya ikut serta mempromosikan hasil produk usaha hasil kerajinan anyaman teduhu yang ada pada masyarakat Desa Nuha, memberikan motivasi bagi pengrajin, memberikan bantuan berupa modal, dan lebih meningkatkan perhatian serta pembinaan bagi para pengrajin sehingga hasil produk dapat berkembang lebih luas. 6. Untuk lembaga pendidikan agar bisa menjadikan sebagai kajian lebih lanjut mengenai kerajinan daerah yang ada diseluruh penjuru Indonesia. 7. Untuk peneliti itu sendiri khususnya lulusan Pendidikan Seni rupa, diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber referensi dalam mengkaji sebuah

Page 83: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

66 karya seni terutama kerajinan anyaman teduhu yang terbuat dari pakis hutan. selain itu, juga bisa dijadikan sebagai sumber pembelajaran dan apresiasi tentang kerajinan anyaman teduhu yang ada di Desa Nuha.

Page 84: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

67 DAFTAR PUSTAKA Ali, L. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Choirumuddin. 2007. Mari Membuat anyaman Bambu: Jakarta: Tropica. Dekranas. 2011. Permata Tersembunyi Kalimantan Timur, Seni Kriya Kutai Barat Malinau, Nunukan.Jakarta: Dewan Kerajinan Nasional. Djelantik, A.A.M . 2014.Estetika Sebuah Pengantar. Bandung:Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia bekerjasama dengan Arti. Faisal, Muh. & Mukadas, A.B.2016. Desain Dasar Dwimatra. Makassar:Universitas Muhammadiyah Makassar. Gunawan, I. 2015. Metode Penelitian Kualitatif, Teori, dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Handayaningrat, S. 1981. Pengantar Studi Ilmu Administrasi Manajemen. Jakarta: Gunung Agung. Margono. G. 1993. Keterampilan Anyaman Bambu dan Rotan. Semarang: Aneka Ilmu. Mutmainnah, S. 2014. Buku Ajar Krya Anyam. Surabaya. Ngatinah. 2006. Modul Seni Rupa. Yogyakarta: TIM MGMP Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Nurhayati, T.K. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Eksa Media. Poerwadarminta, W.J.S. 1980. Kamus Lengkap Inggeris Indonesia. Bandung: Hasta. Ria, F. 2012. Kerajinan Ayaman Tikar Bidai di Keecematan Sengah Temila

Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Skripsi tidak diterbitkan.Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta. Rohidi, T. R.. 2011. Metodologi Peneltian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.

Page 85: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

68 Rohmatir, Binti. 2003. Kerajinan Manik-Manik di Kutai Kalimantan Timur. Skipsi S1. Yogjakarta: Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan, FSB UNY. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. _____ _.2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. ______ .2013. Metode Penelitian Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Sujarweni, V. W. 2014. Metodologi Penelitian. Yogjakarta. Pustaka baru pres. TIM MK, Apresiasi Seni. 2005. Diktat. Yogjakarta: FBS UNY. Sumber Internet: Fajarsetiyoko,https://i1.wp.com/satujam.com/data/2016/04/wiramultiagung.com_.jpg?w=900&ssl=1 Jendila, http://jendilacraft.blogspot.com/2010/07/begmengkuang-bgm-007.html Kartikaningrum, S.D. 2016. Pengaruh Karakteristik Dewan Direksi Terhadap

Kinerja Keuangan Bank Syariah Di Indonesia. Salatiga. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. (Online). (http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1016/1/21311002.pdf. Diakses 25 Oktober 2019). Mulya, A.N, & Mutmainnah. S. 2014. Pengembangan Desain Produk Anyam Bambu di desa sukalilo Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Skripsi S1. Surabaya: Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas NegeriSurabaya.(Online). (file:///C:/Users/User/Downloads/Documents/19319-23357-1-PB.pdf 12:05/30juni2019). Oktriyana, Doni. 2017. “Sentra Industri Kerajinan Anyaman bambu Sebagai Pendorong Perekonomian Pedesaan Di Kecamatan Salem Kebupaten

Brebes”.Semarang: Program Studi Geografi, Universitas Negeri Semarang,(Online), (https://lib.unnes.ac.id/30323/1/3211410022.pdf 22:49/rabu26juni2019). Oknews. 2018. Mengenal Budaya Ayaman Indonesia, Seni Abadi Nusantara. Artikel. (Online). (https://oknews.co.id/mengenal-budaya-anyaman-indonesia-seni-abadi-nusantara/, Diakses 25 Oktober 2019).

Page 86: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

69 Wuri Anggarini, https://www.fimela.com/infeed/keunikan-11-tas-dan-clutch-anyaman-untuk-keseharian-anda-4552.html Yan Arief, https://www.flickr.com/photos/yanrf/15534857423/in/photostream/

Page 87: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

70 Lampiran 1 : Pedoman Wawancara

MATRIKS WAWANCARA

Judul Proposal: Anyaman Teduhu (pakis hutan) Pada Masyarakat Pesisir

DanauMatano di Desa Nuha Kabupaten Luwu Timur Deskriptif Informan 1. Nama : 2. Tempat tanggal lahir : 3. Jenis pekerjaan : 4. Alamat : Daftar Pertanyaan Untuk Informan Di Desa Nuha Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur. No Aspek Pertanyaan untuk informan (1) (2) (3) 1 ProsesPembuatan Anyaman Teduhu

1. Alat dan bahan apa saja yang anda gunakan untuk membuat anyaman teduhu? 2. Tahapan-tahapan apa saja yang anda lakukan dalam proses pembuatan anyaman teduhu? 3. Teknik anyaman apa yang anda gunakan dalam pembuatan anyama teduhu?

4. Dalam peroses pembuatan anyaman

tuduhu membutuhkan waktu berapa lama?

5. Untuk pengambilan bahan baku butuh waktu berapa lama dan kenapa harus permpuan yang mengambinya?

6. Sudah berapa lama anda membuat anyaman teduhu?

Page 88: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

71 2. Karakateristik Bentuk Anyaman Teduhu 1. Ada berapa bentuk anyaman teduhu yang anda buat dan bentuk-bentuk apa saja? 2. Apa-apa saja fungsi anyaman teduhu yang anda buat? 3. Apa tujuan utama anda sehingga anda membuat anyaman teduhu? 4. Berapa harga pasaran anyaman teduhu yang sudah anda buat? 5. Berapa yang anda hasilkan kerajinan anyaman dalam sehari? 6. Apakah membuat anyaman teduhu dilakukan setiap hari? 7. Menurut anda apa yang menjadi ciri khas anyama teduhu yang ada pada masyarakat Nuha? 8. Apakah anyaman teduhu mempunyai nilai tersendiri bagi masyarakat Nuha? 9. Apakah anyaman teduhu memiliki nilai filsofi atau makna seimbolok bagai masyarakat Nuha?

Page 89: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

72 Lampiran 2. Daftar Nama Informan No. Nama Jenis Kelamin Keterangan 1. Tahwil Laki-laki Kepala Dusun Desa Nuha 2. Nenek Rahia Perempuan Pembuat Kerajinan 3. Nenek Husni Perempuan Pembuat kerajinan 4. Nenek Harsini Perempuan Pembuat kerajinan

Page 90: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

73 Lampiran 3.Dokumentasi Penelitian. Gambar1: Keadaan Desa Nuha Foto: Gusti, 28 Februari 2020. Gambar 2 Informan (Pengrajin) Foto: rina, 28 Februari 2020.

Page 91: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

74 Gambar 2 Informan (Pengrajin) Foto: rina, 20 Janwari 2020.

Page 92: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

75 Gambar 2 Informan (Pengrajin) Foto: rina, 20 Janwari 2020.

Page 93: ANYAMAN TEDUHU (PAKIS HUTAN) PADA MASYARAKAT … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : GUSTI RANDA Stambuk : 10541089815 Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

76 RIWAYAT HIDUP

Gusti Randa, lahir pada tanggal 21 September 1996 di Desa Tanrung Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penulis merupakan anak ke dua dari 3 bersaudara yang merupakan anak dari pasangan baba dan ida. Penulis memulai menempuh pendidikan sekolah dasar di SD 1 lerejaya pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2007, kemudian ditahun yang sama melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 5 tinanggea, konawe selatan dan lulus tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2010 melanjutkan pendidikan di MA AL-BARKAH Sumber Jaya dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Program Studi Pendidikan senirupa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar program Strata Satu (S1) melalui jalur tes. Berkat rahmat Allah SWT, do’a dan semangat yang luar biasa dari kedua orangtua serta bimbingan dari seluruh dosen, maka penulis dapat menyelesaikan studi dengan judul skripsi “Ayaman Teduhu (Pakis Hutan) pada Masyarakat Pesisir Danau Matano Di Desa Nuha Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur”.