Antropologi Wiraswasta Dan Bisnis
Transcript of Antropologi Wiraswasta Dan Bisnis
Pengembangan KurikulumMATA KULIAH : ANTROPOLOGI WIRASWASTA/BISNIS KODE M.K. : 407E513
Mampu Menganalisis faktor-faktor sosial budaya terhadap kegiatan kewiraswastaan dan pembentukan budaya bisnis
Menguraikan analisis antropologis terhadap kegiatan dan organisasi bisnis
Menguraikan dampak budaya perusahaan terhadap kinerja
Memahami tentang agama, etos kerja dan kesempatan berusaha
Memahami peran keluarga dalam pembentukan manusia wiraswasta
Memahami peran enterpreunership terhadap perubahan ekonomi
Memahami sumber dan motif berprestasi
Mejelaskan ciri-ciri manusia wiraswasta
Mejelaskan tentang semangat wiraswasta atau enterpreunership
Mejelaskan tentang perilaku kewiraswastaan
Menerangkan pengertian dan konsepkonsep dasar kewiraswastaan dan budaya bisnis
Entry Behavior Memahami Konsep-Konsep Antropologi
GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP)
Jurusan Antropologi Fisip Unhas, 2003
56
Pengembangan Kurikulum
Judul Mata Kuliah Nomor Kode/SKS Mata Kuliah Prasyarat
: Antropologi Wiraswasta / Bisnis : 407E513 :
Deskripsi Singkat Matakuliah: Mata kuliah ini mengandung bahasan mengenai pengertian kewiraswastaan, ciri-ciri manusia wiraswasta, dampak budaya perusahaan terhadap kinerja dan pengenalan budaya Bisnis secara lintas budaya. Kompetensi Umum : mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan konsepkonsep dasar kewiraswastaan dan budaya bisnis, memahami peran keluarga dalam pembentukan manusia wiraswasta, menganalisis faktor-faktor sosial budaya terhadap kegiatan kewiswastaan dan pembentukan budaya bisnis.POKOK BAHASAN III Pengertian dan konsep-konsep dasar kewiraswastaan dan budaya bisnis Ciri-ciri manusia wiraswasta SUB POKOK BAHASAN IV Pengertian : - Kewiraswastaan - Budaya bisnis METODE PEMBELAJARAN V BOBOT NILAI VI
NO I 1
KOMPETENSI II Menerangkan pengertian dan konsep-konsep dasar kewiraswastaan dan budaya bisnis Menjelaskan ciriciri manusia wiraswasta
2
Ciri-ciri manusia wiraswasta dan keterampilan wiraswasta: - Moroal yang tinggi - Sikap mental - Kepekaan Keterampilan wiraswasta: - Keterampilan berfikir kreatif - Keterampilan pengambilan keputusan - Keterampilan dalam kepemimpinan - Kepemimpinan manejerial - Human relation
Jurusan Antropologi Fisip Unhas, 2003
57
Pengembangan Kurikulum3. 4 Menjelaskan tentang semangat wiraswasta Menjelaskan tentang prilaku kewiraswastaan Semangat wiraswasta Prilaku kewiraswastaan Pokok-pokok semangat wiraswasta Perilaku kewiraswastaan - Peran dan fungsi kewiraswastaan - Pengambilan resiko Mendidik manusia wiraswasta di lingkungan keluarga - Peran Keluarga - Perkembangan jiwa anak - Menciptakan situasi belajar Kewiraswastaan dalam bidang ekonomi.
5
Memahami peran keluarga dalam pembentuk an manusia wiraswasta . Memahami peranan enterpreuner ship terhadap pertumbuha n ekonomi Memahami sumber dan motif berprestasi 9 Memahami tentang agama etos kerja dan kesempatan berusaha Menguraikan analisis antropologi terhadap kegiatan dan organisasi bisnis Menguraikan dampak budaya perusahaan terhadap kinerja Menganalisis faktor sosial budaya terhadap kegiatan kewiswastaan dan pembentukan budaya bisnis
peran keluarga dalam pembentukan manusia wiraswasta
6
Enterpreunership dan pertumbuhan ekonomi
8
Sumber dan motif berprestasi
Agama, etos kerja dan kesempatan berusaha Analisis antropologi terhadap kegiatan dan organisasi bisnis Dampak budaya perusahaan terhadap kinerja Faktor sosial budaya dalam kegiatan ekonomi
10
- Pengembangan sikap dan nilai baru - Meningkatkan motif berprestasi Peran agama dalam kesempatan berusaha - Etika protestan - Etos kerja Kegiatan dan organisasi bisnis
11
12
Budaya dan peningkatan kinerja - Keuatan budaya - Budaya adaptif - Budaya produksi Perspektif sosial budaya dalam kegiatan ekonomi
Daftar Pustaka
Jurusan Antropologi Fisip Unhas, 2003
58
Pengembangan Kurikulum1. Abdullah, Taufik. (ed). 1979. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. LP3ES, Jakarta. 2. Budiman, Arif. 1996. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Gramedia. Jakarta, 3. Damsar. 1997. Sosiologi Ekonomi. Raja Grafindo. Persada : Jakarta. 4. Kotter,John P. (et.al.). 1997. Corporat Culture and Performance. Simon and Schuster. 5. McClelland, David., 1987. Memacu Msyarakat Berprestasi. Intermedia: Jakarta. 6. Schumpeter, J.A. 1971. The Fundamental Phenomenon of Economic Development, dalam Peter Kilby (ed.) Enterpreneurship and Economic Development. 7. Serrie, Hendrick., 1984. Anthropology and International Business, Department of Anthropology College of William and Mary,Virginia. 8. Soemahamidjaja, Soeparman., 1981. Beberapa pokok Tentang Semangat Wiraswasta, dalam Berita Antropologi. Hal. 61 Jakarta. 9. Soemanto, Wasty., 1984. Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Wiraswasta. Bina Aksara: Malang. 10. Sukardi, Imam Santoso., 1991. Intervensi Terencana Faktor-Faktor Lingkungan terhadap Pembentukan Sifat-Sifat Autrepreneur (Enterpreneur Trais)). Disertasi. UI-Jakarta. 11. Wijandi, Soemarsono., 1988. Pengantar Kewiraswastaan. Sinar Baru: Bandung.
Jurusan Antropologi Fisip Unhas, 2003
59