Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

23
Setinggi apapun pangkat yang dimiliki, Anda tetap seorang pegawai.. Sekecil apapun usaha yang anda punya, Anda adalah Bos nya.. ~ Bob Sadino ~

Transcript of Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Page 1: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Setinggi apapun

pangkat yang dimiliki,

Anda tetap seorang pegawai..

Sekecil apapun usaha yang anda punya,

Anda adalah Bos nya..

~ Bob Sadino ~

Page 2: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Kelompok 1 :ADVENT SAMUEL ZANDROTO 122.140.009

ELVINDO PRATAMA 122.140.047MEGA AMALIA 121.140.094

ROESDANIEL IBRAHIM 122.140.128

EKONOMI LINGKUNGAN BISNIS DAN ENTREPRENEURSHIP

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PASCA SARJANA

UNIVERSITAS TRI SAKTI

Page 3: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Wirausaha (entrepreneurship) ditujukan

untuk ativitas atau kegiatan dari

entrepreneur .

Wiraswasta (entrepreneurial) adalah

pelaku yang bisa perorangan atau

organisasi yang melakukan ativitas atau

kegiatan dari entrepreneur tersebut

Page 4: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Kewirausahaan memainkan peran pentingdalam lahir dan tumbuhnya para pelakuusaha, yang sejalan dengan pertumbuhandan kemakmuran suatu wilayah bahkansatunegara.

Terlihat dari peluang kegiatan wirausahayang muncul antara dua pihak yang salingmenguntungkan dan seorang individu yang giat dan mau berusaha.

Seorang Entrepreneur bertindakberdasarkan terhadap apa yang merekapercayai sebagai sebuah peluang.

Page 5: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Tahap Perhatian :

Ketidakpastian Radikal

(Diabaikan)

TahapEvaluasi :

Tindakan Spesifik

Atas Ketidakpastian

Page 6: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

TERSTRUKTUR DALAM BERPIKIR

berpikir kreatif dan inovasi dari pengetahuan tentang pasar

dan tekologi baru dapat menyebabkan produk/jasa yang

memenuhi pasar dan mendapatkan keuntungan.

BRICOLAGE

wirausahawan yang berusaha untuk mengkombinasikan

/menggabungkan serta menerapkan sumber daya yang

dimiliki untuk dijadikan sebagai peluang bisnis baru

Page 7: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

EFFECTUATION

berpikir rasional dan kritis untuk mendapatkan peluang usaha/ bisnis yang baru

BERADAPTASI SECARA KOGNITIF

Adaptasi Kognitif menggambarkan sejauh mana wirausaha

untuk bergerak secara dinamis, fleksibel, bisa mengatur waktu

sendiri dan terlibat dalam proses untuk menghasilkan sebuah

kerangka keputusan yang berfokus pada penginderaan dan

pengolahan / analisa perubahan didalam lingkungan serta

melakukan implementasinya.

Page 8: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Beradaptasi dengan lingkungan yang baru

Menjadi lebih kreatif

Mengemukakan alasan dibalik respon

yang diberikan.

Page 9: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Pertanyaan pemahaman dibuat untuk peningkatan pemahampengusaha terhadap kelestarian lingkungan.

Tugas yang berhubungan dibuat untuk menstimuluspengusaha untuk berpikir bagaimana situasi yang sama saatitu dan perbedaan situasi yang pernah dihadapi sebelumnyadan dapat diselesaikan.

Tugas yang strategis didisain untuk merangsang pengusahaberpikir tentang strategi apa yang pas untuk meyelesaikanmasalah (mengapa) atau mengejar peluang.

Tugas yang merefleksikan dibuat untuk menstimuluspengusaha berpikir terhadap apa yang mereka pahami danrasakan sebagai proses berpikir kewirausahaan.

Page 10: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Orientasi Tujuan

1. Saya sering menetapkan target-target untuk diri sendiri2. Saya mengerti bagaimana caranya menyelesaikan

tugas-tugas yang berhubungan dengan target.3. Saya menetapkan target-target dengan detail sebelum

mengerjakan sebuah tugas baru.4. Saya bertanya kepada diri sendiri seberapa baik saya

pernah mencapaitarget-target pada kesempatanpertama.

5. Ketika melakukan sebuah tugas, saya sering kali mengukur sudah seberapa jauh lagi saya menuju tujuansaya.

Page 11: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Pengetahuan Metakognitif

1. Saya memikirkan beberapa cara untuk menyelesaikan sebuah permasalahan danmemilih satu cara yang terbaik.

2. Saya menantang asumsi-asumsi pribaditerkait tugas sebelum saya memulainya.3. Saya memikirkantentang bagaimana orang lain mungkin akanberaksi terhadap apa yang

saya lakukan.4. Saya menemukan diri saya secara otomatis menggunakan strategi yang pernah berhasil

di masa lalu.5. Saya dapat melakukan yang terbaik ketika saya telah memiliki pengetahuan terkait tugas

yang ada.6. Saya membuat perumpamaan pribadi untuk membuat informasi kian bermakna.7. Saya mencoba menggunakan strategi yang pernah berhasil di masa lalu.8. Saya bertanya kepada diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul terkait

tugas sebelum memulainya.9. Saya mencoba untuk menterjemahkan informasi terbaru ke dalam pemahaman pribadi.10. Saya mencoba memecahkan masalah-masalah yang dihadapai menjadi bagian-bagian

yang lebih kecil.11. Saya fokus pada pemahaman dan arti dari informasi yang baru.

Page 12: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Pengalaman Metakognitif

1. Saya memikirkan tentang apakah saya benar-benar harusmenyelesaikannya sebelum memulai sebuah tugas.

2. Saya menggunakan strategi berbeda bergantung padasituasi yang dihadapi.

3. Saya mengatur waktu terbaik untuk mencapai target.4. Saya terampil mengorganisasikan informasi.5. Saya mengetahui jenis informasi apa yang paling penting

dipertimbangkan ketika berhadapan dengan sebuahmasalah.

6. Saya fokus dengan rasa penasaran terhadap informasipenting terkait hal yang menjadi ketertarikan saya.

Page 13: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Pilihan Metakognitif

1. Saya bertanya kepada diri sendiri jika saya pernahmempertimbangkan semua pilihan ketikamenyelesaikan sebuah masalah.

2. Saya bertanya kepada diri sendiri jika saya pernahmenemukan cara yang mudah untuk melakukansesuatu setelah saya menyelesaikan sebuahpekerjaan.

3. Saya bertanya kepada diri sendiri jika saya pernahmempertimbangkan semua pilihan setelahmenyelesaikan sebuah masalah.

4. Saya pernah mengevaluasi ulang dugaan-dugaansaya ketika berada dalam kebingungan.

Page 14: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Monitoring

1. Saya melakukan evaluasi secara periodik untuk membantu sayamengetahui hubungan-hubungan yang penting.

2. Saya berhenti dan mengecek kembali informasi yang tidak jelas.3. Saya sadar dengan strategi yang saya gunakan ketika melaksanakan

pekerjaan yang diberikan.4. Saya menemukan diri saya menganalisa kegunaan dari strategi yang

diiberikan ketika melaksanakan pekerjaan yang diberikan.5. Saya menemukan diri saya berhenti sementara secara teratur untuk

mengecek pemahaman terhadap masalah atau situasi yang dihadapi.6. Saya bertanya kepada diri saya untuk sebuah pertanyaan terkait

bagaimana saya melakukan pekerjaan dengan baik ketika saya membacasebuah novel. Saya berhenti dan membaca ulang ketika mengalamikebingungan.

Page 15: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Entrepreneurial IntentionsNiat pengusaha m Niat pengusaha menjadimotivasi dan faktor utama yang menentukankebiasaan yang dilakukan, kemauan kerasuntuk terus mencoba, dan mengeluarkanseluruh kemampuan untuk mencapai apayang diharapkan enjadi motivasi dan faktorutama yang menentukan kebiasaan yang dilakukan, kemauan keras untuk terusmencoba, dan mengeluarkan seluruhkemampuan untuk mencapai apa yang diharapkan

Page 16: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Self-Efficacy

mengacu pada keyakinan bahwa

seseorang dapat sukses dengan

melakukan perilaku yang dibutuhkan,

yakni orang-orang yang percaya bahwa

mereka memiliki kemampuan untuk

melakukan dengan baik.

Page 17: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Perceived Desirability

mengacu pada suatu sikap individu ke

arah tindakan wiraswasta yang suka atau

tidak suka harus dilakukan untuk

mencapai tujuan dari wiraswasta tersebut.

Page 18: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Pendidikan

bidang keuangan, perencanaan strategis, pemasaran

(khususnya, distribusi), dan manajemen.

Usia

Rata-rata 22 – 45 tahun atau dapat dimulai sebelum atau

sesudah usia tersebut, asalkan pengusaha yang memiliki

pengalaman yang diperlukan dan dukungan keuangan, dan

tingkat energi yang tinggi dibutuhkan untuk memulai dan

mengelola usaha baru berhasil.

Page 19: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Pengalaman Kerja

Riwayat kerja dapat mempengaruhi keputusan untuk memulai

usaha enterpreneurial baru, tetapi juga berperan dalam

pertumbuhan dan keberhasilan akhir dari usaha baru.

Role Model

Berhasil pengusaha sering dipandang sebagai katalis oleh

pengusaha potensial. Panutan juga dapat berfungsi dalam

kapasitas mendukung sebagai mentor selama dan setelah

peluncuran sebuah usaha baru.

Page 20: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Role Model & Support System

• Dukungan Jaringan Moral

Kebanyakan pengusaha menunjukkan bahwa pasangan mereka adalah

pendukung terbesar mereka dan memungkinkan mereka untuk mencurahkan

jumlah yang lebih dan waktu yang diperlukan untuk usaha baru.Enterpreneur bisa

curhat teman-teman tanpa takut kritikan.

• Dukungan Jaringan Profesional

Seorang pengusaha bisa memulai "mentor temuan-proses" dengan menyiapkan

daftar ahli di berbagai bidang-seperti dalam kegiatan usaha dasar keuangan,

pemasaran, akuntansi, hukum, atau manajemen yang dapat memberikan praktis

"how-to" saran yang diperlukan.

Page 21: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

kewirausahaan berkelanjutan difokuskanpada melestarikan alam, mendukungkehidupan, dan masyarakat (sustainability) dalam mengejar peluang yang dirasakanuntuk membawa produk masa depan, proses, dan jasa menjadi ada untuk keuntungan(tindakan enterpreneurial) di manakeuntungan secara luas ditafsirkan untukmemasukkan ekonomi dan manfaatnonekonomi kepada individu, ekonomi, danmasyarakat (pembangunan).

Page 22: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Tokoh Wiraswasta SuksesDengan Sikap Wirausaha

Page 23: Wiraswasta dan Sikap Wirausaha

Seseorang Lahir Dalam Kemiskinan, Itu Bukan Kesalahannya.

Apabila Kita Mati Dalam Kemiskinan, Itu “SALAH”.

Kerja Keras dan Berusahalah !

~Mario Teguh~