antropolinguistik2

1
Nama : faisal Nim : f21113040 Hubungan kognitif dan behavior dan pikiran Hubungan ketiganya saling berkaitan satu sama lain, hal ini disebabkan bila diambil dari pengertiannya kognitif mementingkan kepentingan dalam diri, tergantung pada kondisi saat ini, sedangkan behavior mementingkan kepentingan lingkungan, dan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu (brhubungan dengan perilaku) , dan pikiran pun berperan besar dalam hal ini karna pikiran lah yang memulai semuanya untuk mengambil keputusan, mau mengambil hanya untuk kepentingan diri sendiri atau untuk semua lingkungan dapat mengambil dampaknya. Dalam hubungannya dengan bahasa kognitif dan behavior berperan sebab tanpa keingin tahuan terhadap bahasa dan kebudayaan tersebut maka tidak akan pernah kita mengetahuinya, dan kebiasaan-kebiasaan (behavior) itulah yang membuat kita dapat mengetahuinya, dengan menggunakan pikiran untuk memangenya. Contohnya: dalam bahasa bugis memiliki kebiasaan (behavior), siri na pesse yang berarti menjunjung tinggi rasa malu itu sendiri. Dimana behavior nya yaitu rasa malu yang ada pada masyarakat bugis sangat dijinjung tinggi dan menjadi kebiasaan masyrakatnyya bahwamalu itu harus pling utama, sedangkan kongnitifnya yaitu berasal dari dalam diri setiap orang/masyarakatnya, dan pikirannya yaitu bagaimana memposisikan dirinya.

description

okok

Transcript of antropolinguistik2

Page 1: antropolinguistik2

Nama : faisal

Nim : f21113040

Hubungan kognitif dan behavior dan pikiran

Hubungan ketiganya saling berkaitan satu sama lain, hal ini disebabkan bila diambil dari pengertiannya kognitif mementingkan kepentingan dalam diri, tergantung pada kondisi saat ini, sedangkan behavior mementingkan kepentingan lingkungan, dan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu (brhubungan dengan perilaku) , dan pikiran pun berperan besar dalam hal ini karna pikiran lah yang memulai semuanya untuk mengambil keputusan, mau mengambil hanya untuk kepentingan diri sendiri atau untuk semua lingkungan dapat mengambil dampaknya.

Dalam hubungannya dengan bahasa kognitif dan behavior berperan sebab tanpa keingin tahuan terhadap bahasa dan kebudayaan tersebut maka tidak akan pernah kita mengetahuinya, dan kebiasaan-kebiasaan (behavior) itulah yang membuat kita dapat mengetahuinya, dengan menggunakan pikiran untuk memangenya.

Contohnya: dalam bahasa bugis memiliki kebiasaan (behavior), siri na pesse yang berarti menjunjung tinggi rasa malu itu sendiri. Dimana behavior nya yaitu rasa malu yang ada pada masyarakat bugis sangat dijinjung tinggi dan menjadi kebiasaan masyrakatnyya bahwamalu itu harus pling utama, sedangkan kongnitifnya yaitu berasal dari dalam diri setiap orang/masyarakatnya, dan pikirannya yaitu bagaimana memposisikan dirinya.