ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

26
ANTIMIKROBA 1 Drh. Nofan Rickyawan, M.Sc.

Transcript of ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

Page 1: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

ANTIMIKROBA 1

Drh. Nofan Rickyawan, M.Sc.

Page 2: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

BAKTERI

Page 3: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

DEFINISI

• Zat-zat kimia oleh yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan ataumenghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatifkecil. Turunan zat-zat ini, yang dibuat secara semi-sintesis, juga termasuk kelompok ini, begitu pula senyawa sintesis dengan khasiat antibakteri

• Zat biokimia yang diproduksi oleh mikroorganisme, yang dalam jumlah kecik dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh pertumbuhan mikroorganisme lain

Page 4: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

DEFINISI

• segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia pada organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.

• Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman.

• Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah molekul bakteri

Page 5: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

ANTIBIOTIK IDEAL

• Toksisitas selektif yang tinggi

• Tidak menimbulkan reaksi hipersensitif

• Kelarutan baik → penetrasi ke jaringan optimal

• Resistensi lambat

• Tidak merusak mikroflora normal di dalam tubuh

• Bersifat bakterisidal dan bukan bakteriostatik

• Tidak menimbulkan efek samping bila digunakan dalam jangka waktu yang lamaf.

• Kadar bakterisidal di dalam tubuh cepat tercapai dan bertahan untuk waktu lama (Metabolisme dan eksresi lambat)

Page 6: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

ASAL ANTIBIOTIK

• AlamiahSuatu spesies bakteri yang dapat menghasilkan produk/metabolit yang mampu menghambat pertumbuhan spesies bakteri lain. Bahan metabolit disebut antibiotik dan cara kerjanya disebut antibiosis. Dari sekian banyak antibiotik yang ditemukan hanya beberapa yang tidak toksik untuk dipakai dalam pengobatan dan kebanyakan diperoleh dari genus bacillus, penicillium dan Streptomyces. contoh : penisilin, tetrasiklin, eritromisinin

• Sintetik Diperoleh dari proses kimiawi. contoh : gol. sulfonamid, gol. quinolon.

• Semi sintetikDiperoleh dari modifikasi rumus kimia dari senyawa alamiah. Tujuannya untuk memperluas spektrum, menurunkan toksisitas, meningkatkan stabilitas dan memperbaiki farmakokinetik. contoh : ampisilin, metisilin

Page 7: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN AKTIVITASNYA

• Spektrum sempit (Narrow spectrum)

bekerja terhadap mikroorganisme tertentu.

contoh : rifampicin → tuberculosis

• Spektrum luas (Broad spectrum)

bekerja terhadap beberapa jenis mikroorganisme, baik gram positif dan gram negatif atau jenis mikroorganisme lainnya. Biasanya digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang belum diidentifikasi dengan kultur dan isolasi bakteri maupun uji sensitifitas.

contoh : tetrasiklin → mycoplasma, chlamydia, clostridium, clostridium, actinomyces

Page 8: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN SIFAT TOKSISITAS TERHADAP BAKTERI

Bakteriostatik

• antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri

• Menghambat multiplikasi bakteri

Bakteriosidal

• antibiotik yang bekerja dengan membunuh bakteri .

• Digunakan biasanya pada area infeksi dimana imun sistem inang tidak dapat menjangkau secara maksimal → antibiotik tidak maksimal (kasus endocarditis, meningitis, osteomyolitis, neutropenia)

Page 9: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN SIFAT TOKSISITAS TERHADAP BAKTERI

• Kerja kedua jenis antibiotik tersebut teraganutng kondisi pertumbuhan bakteri in-vitro, densitas bakteri dan durasi tes

• Kadar minimal yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan mikroba atau membunuhnya, masing-masing dikenal sebagai kadar hambat minimal (KHM) dan kadar bunuh minimal (KBM).

• Antibiotik tertentu aktivitasnya dapat meningkat dari bakteriostatik menjadi bakterisid bila kadar antimikrobanya ditingkatkan melebihi KHM

Page 10: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN MEKANISME KERJA TERHADAP BAKTERI

Page 11: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN MEKANISME KERJA TERHADAP BAKTERI

• Inhibitor sintesis dinding sel bakteri

memiliki efek bakterisidal dengan cara memecah enzim dinding sel dan menghambat enzim dalam sintesis dinding sel.

contoh : gol. Beta-laktam (penicillin, amoksisilin), vascomycin, bacitracin

Page 12: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN MEKANISME KERJA TERHADAP BAKTERI

• Mengubah permeabilitas membran sel

memiliki efek bateriosstatik dan bakterisidal dengan cara menghilangkan permeabilitas membran dan oleh karena hilangnya substansi seluler menyebabkan sel menjadi lisis

contoh : polimikson, nistatin, amfotericin

Page 13: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN MEKANISME KERJA TERHADAP BAKTERI

• Inhibitor sintesis protein bakterimemiliki efek bakteriosstatik dan bakterisidal dengan cara menganggu sintesis protein tanpa mengganggu sel-sel normal dan menghambat tahap-tahap sintesis protein.Efek bakteriostatik bekerja dengan mempengeruhi fungsi subunit ribosom 30S atau 50S sehingga menyebabkan penghambatan sintesis protein yang reversibel. Efek bakterisidal dengan cara membentuk ikatan dengan subunit ribosom 30S dan mengubah sintesis protein, yang akhirnya akan mengakibatakan kematian sel

contoh : gol. Aminoglikosida (amikacin, gentamycin), gol. Makrolida (eritromycin, azitromycin)

Page 14: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN MEKANISME KERJA TERHADAP BAKTERI

• Menghambat sintesis asam folat

memiliki efek bateriostatik dan bakterisidal dengan cara membuat Bakteri tidak dapat mengabsorbsi asam folat, tetapi harus membuat asam folat dari PABA (asam para amino benzoat), dan glutamat.

contoh : gol. Sulfonamid, trimetroprim

Page 15: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN MEKANISME KERJA TERHADAP BAKTERI

• Mengganggu sintesis DNA

memiliki efek bateriostatik dan bakterisidal dengan cara menghambat asam deoksiribonukleat (DNA) girase sehingga menghambat sintesis DNA. DNA girase adalah enzim yang terdapat pada bakteri yang menyebabkan terbukanya dan terbentuknya superheliks pada DNA sehingga menghambat replikasi DNA. Selain itu juga bekerja denagn cara menghambat RNA polimerase dan menghambat topoisomerase

contoh : rifampicin, metronidazole, gol. Quionolon.

Page 16: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN DAYA HAMBATNYA

• Time dependent killingAntibiotik akan menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya dipertahankan cukup lama di atas Kadar Hambat Minimal kuman. Contoh : Penisilin, Sefalosporin, linezoid, dan eritromisin.

• Concentration dependent killingAntibiotik akan menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya relatif tinggi atau dalam dosis besar, tapi tidak perlu mempertahankan kadar tinggi ini dalam waktu lama. Contoh : aminoglikosida, fluorokuinolon, dan ketolid.

Page 17: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN DAYA HAMBATNYA

• Time dependent killingAntibiotik akan menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya dipertahankan cukup lama di atas Kadar Hambat Minimal kuman. Contoh : Penisilin, Sefalosporin, linezoid, dan eritromisin.

• Concentration dependent killingAntibiotik akan menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya relatif tinggi atau dalam dosis besar, tapi tidak perlu mempertahankan kadar tinggi ini dalam waktu lama. Contoh : aminoglikosida, fluorokuinolon, dan ketolid.

Page 18: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN DAYA HAMBATNYA

• Time dependent killingAntibiotik akan menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya dipertahankan cukup lama di atas Kadar Hambat Minimal kuman. Contoh : Penisilin, Sefalosporin, linezoid, dan eritromisin.

• Concentration dependent killingAntibiotik akan menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya relatif tinggi atau dalam dosis besar, tapi tidak perlu mempertahankan kadar tinggi ini dalam waktu lama. Contoh : aminoglikosida, fluorokuinolon, dan ketolid.

Page 19: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DAN STRUKTUR KIMIA

• Beta laktam

Antibiotik beta-laktam terdiri dari berbagai golongan obat yang mempunyai struktur cincin beta-laktam, yaitu penisilin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, dan inhibitor beta-laktamase. Obat-obat antibiotik beta-laktam umumnya bersifat bakterisid, dan sebagian besar efektif terhadap organisme Gram -positif dan negatif. Antibiotik beta-laktam mengganggu sintesis dinding sel bakteri, dengan menghambat langkah terakhir dalam sintesis peptidoglikan, yaitu heteropolimer yang memberikan stabilitas mekanik pada dinding sel bakteri

contoh : penicillin, ampicilin, amoxcillin, sefalosporin

Page 20: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DAN STRUKTUR KIMIA

• Inhibitor Beta laktam

Inhibitor beta-laktamase melindungi antibiotik beta-laktam dengan cara menginaktivasi beta-laktamase. Golongan antibiotik ini adalah asam klavulanat, sulbaktam, dan tazobaktam. Asam klavulanat merupakan suicide inhibitor yang mengikat beta-laktamase dari bakteri Gram-positif dan Gram-negatif secara ireversibel. Obat ini dikombinasi dengan amoksisilin untuk pemberian oral dan dengan tikarsilin untuk pemberian parenteral. Sulbaktam dikombinasi dengan ampisilin untuk penggunaan parenteral, dan kombinasi ini aktif terhadap kokus Grampositif, termasuk S. aureus penghasil beta-laktamase, aerob Gram-negatif (tapi tidak terhadap Pseudomonas) dan bakteri anaerob. Sulbaktam kurang poten dibanding klavulanat sebagai inhibitor beta-laktamase. Tazobaktam dikombinasi dengan piperasilin untuk penggunaan parenteral. Waktu paruhnya memanjang dengan kombinasi dan ekskresinya melalui ginjal

contoh : amox clav

Page 21: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DAN STRUKTUR KIMIA

• Aminoglikosida

dihasilkan oleh jenis-jenis fungi Streptomyces dan Micromonospora. Semua senyawa dan turunan semi-sintesisnya mengandung dua atau tiga gula-amino di dalam molekulnya, yang saling terikat secara glukosidis. Spektrum kerjanya luas dan meliputi terutama banyak bacilli gram-negatif. Obat ini juga aktif terhadap gonococci dan sejumlah bakteri gram-positif. Aktifitasnya adalah bakterisid, berdasarkan dayanya untuk menembus dinding bakteri dan mengikat diri pada ribosom di dalam sel.

contoh : streptomisin, gentamisin, amikasin, neomisin, dan paranomisin.

Page 22: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DAN STRUKTUR KIMIA

• Tetrasiklin

Bersifat bakteriostatis, hanya melalui injeksi intravena dapat dicapai kadar plasma yang bakterisid lemah. Mekanisme kerjanya mengganggu sintesa protein bakteri. Spektrum luas dan meliputi banyak cocci gram positif dan gram negatif serta kebanyakan bacilli serta mikroorganisme lain seperti Ricketsia, Mikoplasma, Klamidia, dan beberapa spesies mikobakteria.

contoh : tetrasiklin, doksisiklin, oksitetrasiklin, minosiklin, dan klortetrasiklin

Page 23: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DAN STRUKTUR KIMIA

• Makrolida

bekerja bakteriostatis terhadap terutama bakteri gram-positif dan spectrum kerjanya mirip Penisilin-G. Mekanisme kerjanya melalui pengikatan reversibel pada ribosom kuman, sehingga sintesa proteinnya dirintangi. Bila digunakan terlalu lama atau sering dapat menyebabkan resistensi. Absorbinya tidak teratur, agak sering menimbulkan efek samping lambung-usus, dan waktu paruhnya singkat

contoh : eritromisin, azitromisin, klaritromisin

Page 24: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DAN STRUKTUR KIMIA

• Linkomisin

dihasilkan oleh Streptomyces lincolnensis (AS 1960). Khasiatnya bakteriostatis dengan spektrum kerja lebih sempit daripada makrolida, terutama terhadap kuman gram positif dan anaerob. Berhubung efek sampingnya hebat kini hanya digunakan bila terdapat resistensi terhadap antibiotika lain.

contoh : linkomisin.

Page 25: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DAN STRUKTUR KIMIA

• Quinolon

senyawa-senyawa kuinolon berkhasiat bakterisid pada fase pertumbuhan kuman, berdasarkan inhibisi terhadap enzim DNA-gyrase kuman, sehingga sintesis DNAnya dihindarkan. Golongan ini hanya dapat digunakan pada infeksi saluran kemih (ISK) tanpa komplikasi.

contoh : enrofloxacin, ciproflocaxin, levofloxacin.

Page 26: ANTIMIKROBA - Universitas Brawijaya

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK BERDASARKAN GOLONGAN DAN STRUKTUR KIMIA

• Klromafenikol

kloramfenikol mempunyai spektrum luas. Berkhasiat bakteriostatis terhadap hampir semua kuman gram positif dan sejumlah kuman gram negatif. Mekanisme kerjanya berdasarkan perintangan sintesa polipeptida kuman

contoh : kloramfenikol