ANTIHIPERTENSI

8
ANTIHIPERTENSI BAB V PEMBAHASAN Pada percobaan ini dilakukan pemberian obat-obat antihipertensi dan diuretik pada hewan coba. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana pengaruh obat antihipertensi terhadap hewan coba mencit (Mus musculus). Hipertensi sebetulnya bukanlah suatu penyakit, melainkan berupa suatu kelainan, suatu gejala dari gangguan pada mekanisme regulasi tekanan darah. Pada percobaan ini akan dibuat perbandingan obat antihipertensi terhadap mencit. Untuk membuat agar mencit mengalami hipertensi, maka mencit disuntikkan adrenalin. Efek yang ditimbulkan obat ini mirip efek stimulasi saraf adrenergik. Efek yang paling menonjol adalah efek terhadap jantung, otot polos, pembuluh darah. Efek pada pembuluh darah umumnya terjadi pada arteriol kecil dan sfingter prekapiler, akan tetapi vena dan arteri besar juga bisa dipengaruhi. Pembuluh darah mukosa dan kulit serta ginjal mengalami kontriksi akibat aktifasi reseptor oleh adrenalin. Dominasi reseptor menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hal ini dapat dilihat pada vena marginalis pada telinga mencit yang memberikan warna pucat. Untuk mencegah agar penyakit hipertensi tidak terjadi, maka diberikan obat antihipertensi. Obat yang digunakan adalah klonidin, propanolol, dan kaptopril.

description

makalah

Transcript of ANTIHIPERTENSI

Page 1: ANTIHIPERTENSI

ANTIHIPERTENSIBAB V

PEMBAHASAN

 

Pada percobaan ini dilakukan pemberian obat-obat antihipertensi

dan diuretik pada hewan coba. Hal ini dimaksudkan untuk melihat

bagaimana pengaruh obat antihipertensi terhadap hewan coba

mencit (Mus musculus).

Hipertensi sebetulnya bukanlah suatu penyakit, melainkan berupa

suatu kelainan, suatu gejala dari gangguan pada mekanisme

regulasi tekanan darah. Pada percobaan ini akan dibuat

perbandingan obat antihipertensi terhadap mencit.

Untuk membuat agar mencit mengalami hipertensi, maka mencit

disuntikkan adrenalin. Efek yang ditimbulkan obat ini mirip efek

stimulasi saraf adrenergik. Efek yang paling menonjol adalah efek

terhadap jantung, otot polos, pembuluh darah. Efek pada pembuluh

darah umumnya terjadi pada arteriol kecil dan sfingter prekapiler,

akan tetapi vena dan arteri besar juga bisa dipengaruhi. Pembuluh

darah mukosa dan kulit serta ginjal mengalami kontriksi akibat

aktifasi reseptor oleh adrenalin. Dominasi reseptor menyebabkan

peningkatan tekanan darah. Hal ini dapat dilihat pada vena

marginalis pada telinga mencit yang memberikan warna pucat.

Untuk mencegah agar penyakit hipertensi tidak terjadi, maka

diberikan obat antihipertensi. Obat yang digunakan adalah klonidin,

propanolol, dan kaptopril.

Klonidin bekerja dengan menghambat perangsangan neuron

adrenergik di SSP. Obat ini merangsang adrenoreseptor-2 di SSP

Page 2: ANTIHIPERTENSI

atau perifer. Turunnya aktivitas saraf adrenergik di perifer ini akan

menyebabkan pelepasan NE dari ujung saraf adrenergik sehingga

memperkuat efek sentral dengan meningkatkan tonus vagal yang

akan menambah perlambatan denyut jantung dan terjadilah

hipotensi.

Mekanisme kerja klonidin adalah merangsang adrenoreseptior-2 di

SSP maupun perifer, tetapi efek antihipertensinya terutama

berakibat perangsangan reseptor di SSP. Klonidin juga sedikit

mengurangi denyut jantung.

Obat antihipertensi lainnya adalah propanolol, suatu obat

penghambat adrenoreseptor beta, yang sangat berguna untuk

menurunkan tekanan darah pada hipertensi ringan dan hipertensi

sedang. Pada hipertensi berat, propanolol terutama berguna untuk

mencegah terjadinya refleks takikardia yang sering timbul pada

pengobatan dengan vasodilator. Pada hipertensi ringan sampai

sedang, propanolol menghasilkan suatu penurunan tekanan darah

yang cukup tanpa postural yang nyata.

Mekanisme propanolol adalah mengantagonis catekolamin baik

pada adrenoreseptor B1 maupun B2. Propanolol menurunkan tekanan

darah sebagai hasil dari turunnya curah jantung,. Propanolol

menghambat stimulasi produksi rennin oleh catekolamin. Diduga

efek propanolol orang lebih besar daripada dosis intravena, sebagai

akibat interaksi pertama hepar.

Kaptopril merupakan penghambat ACE dari derivat prolin yang

pertama digunakan. Efek peniadaan pembentuk Angiotensin II

adalah vasodilatasi dan berkurangnya retensi garam dan air. Maka

berbeda dengan vasodilator lain, zat ini tidak menimbulkan udema

atau refleks takikardia.

Page 3: ANTIHIPERTENSI

Kaptopril digunakan pada hipertensi ringan sampai berat dan pada

dekompensasi jantung. Diuretika memperkuat efeknya, sedangkan

kombinasinya dengan beta-blocker hanya menghasilkan adisi.

Respon yang diberikan mencit akibat pemberian obat antihipertensi

tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Efek ketiga-tiganya

sama-sama memperlihatkan terjadinya vasodilatasi pada hewan

coba dari menit ke-30 sampai menit ke-60 setelah pemberian

adrenalin. Vasodilatasi pada mencit ditandai dengan semakin

merahnya warna kulit mencit akibat pelebaran pembuluh darah.

Percobaan berikutnya adalah mengukur tekanan darah orang coba

setelah minum kopi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa

pemberian kopi pada seseorang mentebabkan tekanan darah naik.

Kopi mengandung derivat xantin yaitu kafein yang memiliki efek

farmakologis menyebabkan relaksasi otot polos, merangsang SSP,

otot jantung, dan meningkatkan diuresis.

Kafein menyebabkan dilatasi pembuluh darah termasuk pembuluh

darah koroner dan pulmoner karena efek langsung pada otot

pembuluh darah perifer yang bersama dengan peninggian curah

jantung. Adanya vasodilatasi dan kenaikan darah jantung

menyebabkan tekanan nadi naik, aliran darah lebih cepat dan lebih

efisien.

Percobaan selanjutnya orang coba jalan naik-turun tangga serta lari

naik-turun tangga kemudian diukur kenaikan tekanan darahnya.

Kenaikan tekanan darah dengan cara lari lebih tinggi daripada

dengan cara jalan. Pada perbedaan ini terjadi perangsangan saraf

adrenergik. Pada perangsangan adrenergik dilepaskan NE dari ujung

saraf adrenergik dan Epi dari medulla adrenal. Perangsangan yang

terjadi adalah (1) Perangsangan perifer terhadap otot polos,

pembuluh darah kulit dari mukosa dan terhadap kelenjar liur dan

Page 4: ANTIHIPERTENSI

keringat, (2) Penghambatan perifer terhadap otot polos usus,

bronkus, dan pembuluh darah otot rangka, (3) Perangsangan

jantung dengan akibat peningkatan denyut jantung dan kekuatan

kontraksi, (4) Perangsangan SSP, misalnya perangsangan

pernapasan, peningkatan kewaspadaan, aktivitas psikomotor, dan

pengurangan nafsu makan. Perangsangan jantung dan peningkatan

curah jantung ini mengakibatkan naiknya tekanan darah orang

coba.

Diuretik adalah obat-obat yang dapat menambah kecepatan

pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian,

pertama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang

diproduksi, dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran

(kehilangan) zat-zat terlarut dan air. Fungsi utama diuretic adalah

untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah

keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan

ekstrasel kembali menjadi normal. Pada percobaan ini digunakan

furosemid (diuretik kuat), hidroklorotiazid (diuretic tiazid), dan

carpiaton (diuretic hemat kalium). Kali ini akan diamati frekuensi

urinasi mencit setelah 1 jam pemberian ketiga obat di atas. Dari

hasil percobaan diperoleh data bahwa mencit yang diberi carpiaton

dan hidroklorotiazid mengalami urinasi sebanyak 5 kali, sedangkan

mencit yang diberi furosemid mengalami urinasi sebanyak 4 kali.

Hal ini tidak sesuai dengan literature bahwa furosemid dapat

menyebabkan urinasi lebih tinggi daripada hidroklorotiazid dan

carpiaton, karena merupakan diuretic kuat. Diuretik kuat adalah

diuretic yang efeknya sangat kuat dsbanding dengan diuretic yang

lain. Tempat kerja di bagian epitel lengkung henle bagian asenden.

Karena itu kelompok ini disebut sebagai loop diuretics. Mekanisme

kerja furosemid adalah dengan cara menghambat reabsorpsi

elektrolit di ansa henle asendens bagian epitel tebal. Pada

Page 5: ANTIHIPERTENSI

pemberian secara intraperitonial, obat ini cenderung meningkatkan

aliran darah ginjal tanpa disertai peningkatan filtrasi glomerulus.

Perubahan hemodinamik ini mengakibatkan menurunnya reabsorpsi

cairan dan elektrolit di tubuli proksimal serta meningkatkan efek

awal diuresis.

Hidroklorotiazid adalah diuretic tiazid yang meningkatkan ekskresi

Na+, Cl- dan sejumlah air, disebabkan oleh penghambatan

mekanisme reabsorpsi elektrolit pada hulu tubuli distal (early tubuli

distal). Mekanisme kerja obat ini adalah dengan mengurangi

kecepatan filtrat glomerulus. Hal ini disebabkan oleh pengurangan

aliran darah ginjal. Obat ini memiliki efek diuretis yang relatif lebih

rendah dibanding efek diuresis dari diuretic kuat.

Carpiaton adalah obat diuretic golongan hemat kalium. Mekanisme

kerja obat ini adalah penghambatan kompetitif terhadap aldosteron.

Obat ini hanya efektif bila terdapat aldosteron baik endogen

maupun eksogen. Pemberian obat ini menyebabkan reabsorpsi

Na+ di hilir tubuli distal dan duktus koligentes dikurangi.

Kesalahan-kesalahan yang terjadi pada praktikum ini mungkin

disebabkan oleh kurangnya ketelitian praktikan dalam mengamati

urinasi mencit, kondisi orang coba dan mencit yang kurang baik,

mungkin juga karena obat yang digunakan sudah tercemar dan

kesalahan pemberian dosis.

BAB VIPENUTUP

VI. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh dapat disimpulkan

bahwa:

Page 6: ANTIHIPERTENSI

-          Adrenalin dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara

perangsangan saraf adrenergik, misalnya peningkatan curah

jantung.

-          Propanolol merupakan obat antihipertensi golongan beta-

blocker, kaptopril golongan ACE Inhibitor, dan klonidin golongan

adrenolitik sentral.

-          Kopi mengandung kafein sehingga dapat menyebabkan

kenaikan tekanan darah.

-          Perangsangan saraf adrenergik dapat meningkatkan tekanan

darah.

-          Furosemid adalah obat diuretik golongan diuretic kuat,

hidroklorotiazid golongan diuretic tiazid, dan carpiaton golongan

diuretic hemat kalium.

VI. 2 Saran

-          Sebaiknya kopi yang digunakan adalah Nescafe ice supaya

lebih nikmat.

-          Sebaiknya sambil ngopi disediakan bakwan, ubi, pisgor, atau

pia basah supaya kenaikan darah orang coba lebih akurat. Jangan

lupa juga sambal plus kecapnya.

-          Sebaiknya setelah capek turun-tangga, kepada orang coba

diberikan minuman dingin dari kulkasnya bu Adri, atau paling tidak

aqua dingin dari mace.

-          Sebaiknya pengukuran tekanan darah orang coba dilakukan

oleh cewek cantik biar terjadi peningkatan denyut jantung sehingga

tekanan darah bisa naik.

Page 7: ANTIHIPERTENSI

-          Sebaiknya dibuatkan taman makam mencit yang tewas oleh

tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

BAB VIPENUTUP

VI. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh dapat disimpulkan

bahwa:

-          Adrenalin dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara

perangsangan saraf adrenergik, misalnya peningkatan curah

jantung.

-          Propanolol merupakan obat antihipertensi golongan beta-

blocker, kaptopril golongan ACE Inhibitor, dan klonidin golongan

adrenolitik sentral.

-          Kopi mengandung kafein sehingga dapat menyebabkan

kenaikan tekanan darah.

-          Perangsangan saraf adrenergik dapat meningkatkan tekanan

darah.

-          Furosemid adalah obat diuretik golongan diuretic kuat,

hidroklorotiazid golongan diuretic tiazid, dan carpiaton golongan

diuretic hemat kalium.

VI. 2 Saran

-          Sebaiknya praktikum lebih awal dimulai.

-          Sebaiknya hewan coba ditambah.

-          Sebaiknya asisten selau ada pada saat praktikum.

Page 8: ANTIHIPERTENSI