ANTIEPILEPSI - · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak,...

62
ANTIEPILEPSI Dadang Irfan Husori, S.Si., M.Sc., Apt. Departemen Farmakologi Farmasi Fakultas Farmasi USU Matakuliah: Farmakologi dan Toksikologi II Program Studi Sarjana Farmasi (T.A. 2016/2017)

Transcript of ANTIEPILEPSI - · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak,...

Page 1: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

ANTIEPILEPSI

Dadang Irfan Husori, S.Si., M.Sc., Apt.

Departemen Farmakologi Farmasi

Fakultas Farmasi USU

Matakuliah: Farmakologi dan Toksikologi II

Program Studi Sarjana Farmasi (T.A. 2016/2017)

Page 2: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Pengantar SSP

• Membran sel saraf mengandung 2 jenissaluran:

1. Membran dgn kanal selektif voltase (Contoh: kanal Na+, K+, Ca2+)

2. Membran dgn kanal yang diaktifkan senyawakimia disebut juga kanal yang diatur reseptor(contoh: reseptor2)

Page 3: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

3

Komunikasi Sistem Saraf• Komunikasi antar saraf dilakukan

melalui transmisi senyawa kimia.

• Potensial aksi yang menjalar di saraf presinap akan bergerak menuju terminal saraf dan mengaktifkan kanal kalsium sensitif voltase di membran.

• Kalsium masuk ke dalam sel

• Peningkatan kalsium memicu fusi antara vesikel yang mengandung neurotrasmiter ke membran sel presinap.

• Transmiter dilepaskan menuju celah sinap menuju reseptor pascasinap.

• Pendudukan ini menyebabkan perubahan konduksi listrik di membran pascasinap.

Page 4: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Impuls saraf– Na+ 14x lebih banyak di luar

sel

– K+ 28x lebih banyak di dalam

sel

• Permeabilitas membran

– lipid bilayer tempat

pertukaran K+ & Na+

• Pada saat istirahat lebih banyak

K+ keluar daripada Na+ masuk

• Difusi keluar K+ negatif di

dalam sel

• Pompa Na+ - K+

– Na+ keluar - K+ masuk (lebih

banyak Na keluar)

kehilangan (+)

4

Page 5: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Impuls Saraf

• Secara elektrik sel saraf lebih negatif di dalam sel di banding diluar sel.

• Disebut sebagai potensial istirahat – 70 milliVolts (polarisasi)

• Disebut juga sebagai potensial membran

• Kondisi ini terjadi sebagai efek terjadinya passive movementdari K+ dan Na+ melintasi membran plasma sel saraf.

• Sel saraf merupakan sel yang dapat tereksitasi

• Sel tereksitasi ketika membran mengalami depolarisasi

5

Page 6: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Potensial Istirahat (Polarisasi)

• Ion K+ melintas keluar sel melalui pori membran sel.

• Permeabilitas membran sel amat rendah terhadap Na+ sehingga Na+ tidak dapat masuk sel saraf.

• bocornya K+ keluar sel menyebabkan pada kondisi istirahat potensi sel bersifat negatif.

6

Page 7: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

• Memelihara kondisi negatif (-) didalam sel saraf

– Potensial membran istirahat sekitar -70

millivolts

• Na+ - K+ seimbang

7

Page 8: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Depolarisasi

Depolarisasi membran terjadi oleh karena:

• Adanya rangsangan melalui sel reseptor (cth: getaran sel rambut di telinga)

• Adanya senyawa kimia yang menduduki reseptor(cth: neurotransmitter)

• Adanya impuls disepanjang sel saraf.

8

Page 9: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Potensial Aksi Saraf• Potensial aksi : kondisi yang terjadi pada membran

ketika impuls melintas.

• Perubahan kecil pada voltase membran akan mendepolarisasi membran sehingga cukup untuk membuka kanal Na+ (kanal Na+ tergantung voltase)

• Na+ masuk ke dalam sel, dan terjadi pembukaan kanal Na+ lebih banyak. K+ keluar

9

Page 10: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

– all - or - nothing

response

– Kenaikan 15 mV

•Perubahan permeabilitas membran

–Kanal K+ & Na+

–Terjadi propagasi sinyal

10

Page 11: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Waktu

-70

-55

0

+35

Threshold

mV

Potential Istirahat Potensial Aksi

Lebih banyak kanal Na+

terbuka. Na+

masuk sel

Kanal Na+

tergantung voltase terbuka

11

Page 12: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Threshold

• –55mV = threshold potential yang akan mengakibatkan potensial aksi penuh.

• Potential aksi meningkat kepositifannya sampai +35mV (puncak potensial aksi)

• Sel akan mengalami kesetimbangan ion Na+

di luar dan di dalam sel

12

Page 13: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

-70

-55

0

+35

Threshold

mV

Waktu

Potensial Istirahat Potensial Aksi

Kanal Na+ menutup

dan kanal K+

terbuka, K+ keluar

Potensial Istirahat13

EPSP

EPSP = Excitation Post Sinaps Potential/Eksitasi Potensial Pascasinap

Page 14: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

14

Page 15: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Hiperpolarisasi

• Potensial membran menurun sampai–70mV hiperpolarisasi

• Disebabkan pompa ion K+/Na+ aktif (K+

masuk dan Na+ keluar) sehingga kondisi kembali menuju potensial istirahat

• Selama periode hiperpolarisasi, impuls tidak dapat mengaktifkan membran sel.

15

Page 16: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

-70

-55

0

+35

Threshold

Waktu

mV

Potensial Istirahat Potensial IstirahatPotensial Aksi

memompa Na+

keluar dan K+

masuk (periode

refraktori)

Hiperpolarisasi

membran

16

IPSP

IPSP = Inhibition Post Sinaps Potential/Inhibisi Potensial Pascasinap

Page 17: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

17

Page 18: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

NEUROTRANSMITER PADA SISTEM SARAF PUSAT

1. Asam Amino- Asam Amino netral : GABA dan Glisin- Asam Amino bersifat asam: Glutamat dan

aspartat2. Amin- Asetilkolin- Histamin- Monoamin: terdiri dari Serotonin/5-HT dan

Katekolamin (Dopamin, Epinefrin, Norepinefin)3. Peptida (Opioid endogen, substansi P)

Page 19: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Neurotransmiter SSP• Neurotransmitter adalah suatu senyawa kimia yang berfungsi

sebagai penghantar dalam sistem saraf.

19

HALBACH and DERMIETZEL , 2006, Neurotransmitters and Neuromodullator 1919

Page 20: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

20

NEUROTRANSMITER PADA SISTEM SARAF

EXCITATORY

Perangsangan (EPSP)

Asetilkolin

Aspartat

Dopamin

Histamin

Norepinefrin

Epinefrin

Glutamat

Serotonin

INHIBITORY

Penghambatan (IPSP)

GABA

Glisin

Opioid

Page 21: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP
Page 22: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

GLUTAMAT

Page 23: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP
Page 24: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

GABA

Page 25: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

EPILEPSI

https://www.youtube.com/watch?v=m4iWcTJW3tU

Page 26: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Definisi Epilepsi dan Kejang

• Epilepsi merupakan penyakit yang dikarakterisasikan dengan terjadinya kejang spontan sebagai akibat perubahan fungsi listrik di otak

• Kejang : manifestasi klinis akibat dari abnormalitas antara eksitasi dan inhibisi di saraf pusat.

• Epileptogenesis: kejadian atau penyebab yang dapat merubah jaringan saraf normal mengalami kondisi epilepsi

Page 27: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

ETIOLOGI

• Cedera kepala (tertekannya tengkorak, retak), trauma, hipoksia

• Infeksi (meningitis, virus ensefalitis)• Tumor otak, kerusakan vaskuler.• Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP• Demam pada anak2• Hipoglisemia

PEMICU:

Kelelahan, stress, kurang nutrisi, alkohol, dangangguan tidur

Page 28: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Primary

Types of

s

(focal)

Page 29: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP
Page 31: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Status Epileptikus

• Kondisi dimana terjadi aktivitas kejang berkelanjutan lebih dari 30 menit

• Darurat secara medis

Page 32: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Obat Antiepilepsi

Obat-obatan yang digunakan untuk menurunkanfrekuansi kejang dan/atau menghilangkan kejangpada pasien epilepsi

Tujuan— memaksimalkan kualitas hidup pasiendengan meminimalkan kejang dan efek sampingobat

Hingga saat ini belum ditemukan obat“antiepileptogenik”

Page 33: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Pemilihan Obat Antiepilepsi

Jenis kejang

Farmakokinetik

Interaksi

Efikasi

Efek samping

Biaya

Page 34: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Antiepilepsi

• Absorpsi dan ketersediaan hayati lewat per oral baik

• Sebagian besar dimetabolisme di hati(sebagian kecil di ginjal)

• Antiepilepsi lama memiliki efek sedasi dibanding yang baru

Page 35: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

KlasifikasiLama

• Fenitoin

• Fenobarbital

• Primidon

• Karbamazepin

• Etosuksimid

• Asam valproat

Baru• Lamotrigin

• Felbamat

• Topiramat

• Gabapentin/Pregabalin

• Tiagabin

• Vigabatrin

• Oksikarbazepin

• Levetirasetam

• Fosfenitoin

Page 36: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

emedicine.com

Mekanisme Seluler Terjadinya Kejang

Page 37: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Target Antiepilepsi

• Peningkatan sistem neurotrasmiterpenghambatan (GABA)

• Penurunan sistem neurotransmiter perangsangan(glutamat)

• Memblokade masuknya Na+ atau Ca++ melaluikanal sensitif voltase

• Meningkatkan keluaran K+

• Antiepilepsi bersifat pleiotropic (beraksi melaluimultimekanisme)

Page 38: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Epilepsi—Glutamat Glutamat merupakai neurotrasmiter perangsangan yang utama di

SSP

Ada 2 jenis reseptor glutamat:

– Ionotropik (transmisi sinaptik cepat)

• NMDA, AMPA, kainat

• Kanal Ca++ dan kanal Na+

– Metabotropik (transmisi lambat)

• Regulasi reseptor via second messengers (cAMP dan Inositol)

• Modulasi aktivitas saraf

Modulasi reseptor glutamat

– Glisin, poliamin, Zink

Page 39: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Epilepsi—Glutamat

Page 40: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Receptor Glutamat sebagai Target Obat Antiepilepsi

• Reseptor NMDA

– Ketamin, Fensiklidin, dizosilpin memblokade kanal kanal dan memberi efek antikonvulsi

Page 41: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Felbamat

• Mengantagonis glisin pada rseptor NMDA dan memblokade kanal Na+

• Antiepilepsi yg sangat potensial dgn sedikit efek sedati

Page 42: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Topiramat

• Beraksi pada reseptor AMPA, memblokade tempat ikatan glutamat, juga memblokade reseptor kainat dan kanal Na+, dan meningkatkan kerja GABA (sangat pleiotropik)

• Untuk kejang parsial, dan terapi tambahan pada kejang absence dan tonik-klonik

• Waktu paruh 20 jam

Page 43: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Epilepsi—GABA

GABA merupakan neurotransmiter penghambatan yang utama di SSP

Tipe Reseptor GABA

– GABAA—post sinap, kanal CI-

– GABAB — autoreseptor prasinap, pos sinap, dimediasi oleh K+

Page 44: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Reseptor GABAA

Page 45: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Klonazapam

• -Benzodiazepin digunakan untuk kejang absence (kadang kejang mioklonik)

• - Aktivasi GABAA Selektif inaktivasi kanal Ca2+ tipe-T

• -Sedatif (namun setelah pemakaian jangka panjang dapat hilang/6 bulan)

Page 46: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Lorazapam dan Diazepam

• Benzodiazepin sebagai terapi first-line pada status epileptikus (IV)

• Sedatif

Page 47: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Fenobarbital

– Barbiturat digunakan pada kejang parsial terutama pada anak2

– Sedasi kuat; gangguan kognitif

– Waktuparuh 5 hari;

– Menginduksi Sit-P450

– Toleransi dan ketergantungan

Page 48: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Tiagabin– Mengintervensi ambilan kembali GABA

Vigabatrin– Meningkatkan kadar GABA melalui hambatan

ireversibel enzim katabolik GABA (GABA-transaminase )

Antiepilepsi yang Terutama Beraksipada GABA

Page 49: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Kanal Na+ Sebagai Target Antiepilepsi

• Sel saraf memiliki frekuensi aktivitas yang tinggi pada kejang epilepsi

• Potensial aksi saraf tergantung pada kanal Na+

• Blokade kanal Na+ akan menurunkan frekuensi aktivitas saraf tanpa menimbulkan gangguang fisiologis

Page 50: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

A = aktivasi kanalI = inaktivasi kanal

McNamara JO. Goodman & Gilman’s. 9th ed. 1996:461-486.

Antikonvulsan: Mekanisme Aksi

Na+Na+

karbamazepinFenitoin

LamotriginValproatNa+ Na+

A I

Kanal Na+ sensitif voltase

Terbuka diinaktivasi

X

Page 51: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Fenitoin, Karbamazepin

– Memblokade kanal Na+ sensitif voltase pada frekuensi tinggi

Okskarbazepin– Memblokade kanal Na+ sensitif voltase pada frekuensi tinggi

– Juga memblokade kanal K+

Zonisamid– Memblokade kanal Na+ sensitif voltase dan kanal Ca++ tipe-T

Antiepilepsi yang Terutama Beraksipada Kanal Na+

Page 52: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Fenitoin

• Terapi First-line untuk kejang parsial; sering juga digunakan untuk kejang tonik-klonik

• Terikat pada plasma protein

• Menginduksi sitokrom P450 sehingga meningkatkan metabolisme

• Sedaf

• Fosfenitoin: Prodrug Fenitoin, diberikan secara IM

Page 53: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Karbamazapin

• Antidepresan trisiklik digunakan pada kejangparsial; sering juga dipakai untuk kejang tonik-klonik

• Menginduksi sitokrom P450 sehinggameningkatkan metabolisme

• Sedatif; Agranulositosis dan anemia aplastik(pada pasien lanjut usia); Leukopenia (10% pasien); Hiponatremia; mual dan gangguanpenglihatan

Page 54: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Oxkarbazapin

• Obat baru yang memiliki efek mirip Karbamazapin, digunakan untuk monoterapi, atau sebagai tambahan pada kejang parsial

• Mengiduksi Sit P450 tetapi lebih lemah dibanding Karbamazapin

• Sedatif tetapi lebih tidak toksik di banding Karbamazapin

Page 55: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Zonisamid• Untuk terapi kejang parsial dan umum

• - Memblokade Kanal Ca++ tipe-T

• - Waktu paruh (1-3 hari )

Lamotrigin

• Menghambat pelepasa glutamat dan kanal Ca2+

Page 56: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Kanal Ca2+ sebagai Target ObatAntiepilepsi

• Secara umum CaCB (Calcium Channel Blocker) tidak efektif untuk epilepsi

Ethosuximide• Beraksi pd kanal Ca2+ tipe-T di talamus.

• Waktu paruh 40jam

Page 57: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Gabapentin (dan turunannya : Pregabalin)

• -beraksi pada kanal Ca2+ subunit a2d1.

• - Inhibisi pelepasas neurotransmiter

• - terapi kejang dan kejang tonik-klonik

Page 58: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Kanal K+

• Kanal K+ memiliki fungsi penting dalam mengendalikan penghambatan di SSP berupa repolarisasi membran saraf untuk mengakhiri potensial aksi

• Senyawa agonis kanal K+ akan menurunkan hipereksitabilitas di otak

• Antiepilepsi yg bekerja pada kanal ini adalah asam valproat

Page 59: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Valproat (Asam Valproat)

• First-line untuk kejang umum dan parsial

• Juga memblokade kanal Na+ dan meningkatkan transmisi GABAergik

• Depresan SSP; ganguang sal cerna; rontok rambut; peningkatan berat badan; teratogenik

Page 60: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Regulasi Pelepasan Neurotransmiter

• Antiepilepsi selain melelui mekanisme yg dijelaskan sebelumnya juga dapat bekerja melalui pengaruhnya terhadap pelepasan neurotransmiter dari ujung saraf presinap = lamotrigin

• Levetirasetam : menggangu pelepasa neurotransmiter melalui ikatan dengan vesikel sinap

Page 61: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Interaksi Obat

• Umumnya antiepilepsi adalah induser enzim sitokrom P450 hanya sedikit yg menghambat

• Antiepilepsi lama: fenitoin, karbamazepin, fenobarbital induser kuat enzim sitokrom P450. Autoinduser (meningkatkan metabolisme dirinya sendiri).

• Asam Valproat menghambat enzim sitokrom P450

Page 62: ANTIEPILEPSI -   · PDF file•Infeksi (meningitis, virus ensefalitis) •Tumor otak, kerusakan vaskuler. •Penarikan obat (withdrawal) cth: depresan SSP

Mekanisme Aksi Antiepilepsi1) Beraksi pada potensial aksi membran sel saraf:– Stabilitasi Membran : Fenitoin; Karbamazepin: Fenobarb;

Lamotrigin; Topiramat, Zonisamid.

– Memperlama periode refraktori: cth: Etosuksimid; Valproat

2) Meningkatkan neurotransimisi GABA:

- Menghambat katabolisme GABA (inhibisi GABA transaminase) cth: Valproat; Vigabatrin

- Menghaambat re-uptake GABA: benzodiazepin

- Analog GABA: Gabapentin

- Meningkatkan aktivitas GABA: Fenobarbital; Topiramat; Gabapentin

3) Mengantagonis aksi dari Aspartat dan Glutamat : Lamotrigin