Antiadrenergik Kelompok 7 2

22
Antiadrenergik Kelompok 7 Disusun Oleh : Munawwarah Muhammad Ahyar saputra Muhammad Zulfkri Metade Putri Riski Ramadhan

description

hghghg hgjhg ghjgjhgj hjg hgjhg hgjhghg ghjg ghg hjgjh gjhg hghjgjhg jfhghg jhgjhg hjg hg hg hghg hjgjh jhg hjgjh hgjh jhg hgjg jhgj gjhg jhg jh hg h hgjgjhghg hgjhg hjg hgj jhg hgjh hghg ghg jhgjg hgj jhg hgj h hghghjghjg hghjghjg hgj jhg

Transcript of Antiadrenergik Kelompok 7 2

Obat Antiadrenergik

Antiadrenergik

Kelompok 7Disusun Oleh :MunawwarahMuhammad Ahyar saputraMuhammad ZulfikriMetade PutriRiski Ramadhan

Pengertian AntiadrenergikPenghambat adrenergik ialah golongan obat yang menghambat perangsangan adrenergik. Kelompok Obat AntiadrenergikBerdasarkan cara kerjanya obat ini dibedakan menjadi :Antagonis adrenoseptor ( Alfa Bloker)Antagonis adrenoseptor ( Beta Bloker)Penghambat Saraf Adrenergik1. Golongan Alfa BlockerAlfa bloker menduduki adrenoseptor alfa sehingga menghalangi untuk berinteraksi dengan obat adrenergik atau rangsangan adrenergikAlfa Blocker di bagi 2 :1. Alfa blocker Non selektif2. Alfa blocker Selektif 1. Alfa bloker Nonselektif ada 3 kelompok yaitu : Derivat haloalkilaminDerivat imidazolinAlkaloid ergot1.Derivat haloalkilaminMekanisme Kerja:Ikatan kovalen yang stabil dengan adrenoreseptordan menghasilkan hambatan yang ireversibel. Disebut jugabloker yangnonkompetitif dan kerja yang panjang.Indikasi Hipertensi ringan sampai dengan sedang, hiperplasia prostatik jinak. Hiperplasia prostatik jinak diterapi dengan pembedahan atau menggunakan alfa bloker atau dengan anti androgen finasteride.Kontra IndikasiAlfabloker harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipotensi postural dan micturition syncopeEfek samping: hipotensi postural

2.Derivat imidazolinFentolamin dan tolazolin adalahbloker nonselektif yang kompetitif. Obat obat ini menghambat reseptor serotonin , melepaskan histamin dari sel mast , meragsang reseptor muskarinik di saluran cerna , merangsang sekresi asam lambung , saliva air mata dan keringat.Penggunaan terapi : mengatasi episode akut hipotensi, mengatasi pseudo-obstruksi usus, nekrosis kulit, disungsi eksresiFentolamin tersedia dalam vial 5 mg untuk pemberian IV atau IM, sedangkan tolazolin dalam kadar 25 mg/ml untuk suntikan IVefek samping : hipotensi

3.Alkaloid ergotAdalahbloker yang pertama ditemukan , sebagai agonis atau antagonis parsial pada reseptoradrenergik, reseptor dopamin, dan reseptor serotonin.Farmakodinamik:VasodilatasiFarmakokinetik : Absorbsi baik pada pemberian oralEfek samping: Pusing, sakit kepala, ngantk, palpitasi, edema perifer dan mual

2. Alfa Blocker Selektif :1. Prazosin2. Terazosin3. DoksazosinContoh obat Alfa blocker selektif1. Prazosin (minipress) Mekanisme Kerja :Antagonis adrenergik alfa-1 perifer mendilatasi arteri maupun vena.

Indikasi : Hipertensi,gagal jantung kongestif.

Efek Samping : sakit kepala,hipotensi postural,gangguansaluran pencernaan,gatal-gatal,mulut kering.

Dosis : 0,5 mg 2 kali sehari.selanjutnya dosis di tingkatkan1 mg 2 kali sehari.

Lanjutan2. Doxazosin.

Mekanisme Kerja : Antagonis adrenergik alfa-1perifer mendilatasi arteri maupun vena.

Indikasi : Hipertensi.

Kontraindikasi : Hipersentitif

Efek Samping : Hipotensi postural,sakitkepala, kelelahan,vertigo,dan edema.

Dosis : 1 Mg sehari. 2.Golongan Beta BlockerMenghambat secara kompetitif obat adrenergik NE dan Epi (eksogen dan endogen) pada adrenosptor beta.Asebutolol, metoprolol, atenolol dan bisoprolol beta bloker kardioselektif (afinitas lebih tinggi pada reseptor beta1 daripada beta2)Efek: denyut dan kontraksi jantung , TD ,Berdasarkan Farmakonetik Terbagi atas 3 golongan :1.-bloker yang mudah larut dalam lemakSemuanya diabsorbsi dengan baik disaluran cerna, tetapi memiliki bioavailabilitas rendah(>50%). Eliminasinya melalui metabolisme di hati dan diekresikan di gnijal dalam jumlah yang sedikit (10%).Contohnya propranolol,metoprolol,oksprenolol,labetalol dan karvedilol.2.-bloker yang mudah larut dalam air.Contohnya sotalol,nadolol dan atenolol.sotanol diabsorbsi dengan baik di saluran cerna dan memiliki bioavaibilitas tinggi.sedangkan nadolol dan atenolol kurang baik di absorbs di saluran cerna dan memiliki bioavaibilitas rendah.ketiga obat ini tidak mengalami metabolism sehingg seluruhnya dieksresi utuk melalui ginjal.3.-bloker yang kelarutannya terletak diantara golongan 1 dan 2.di absorbsi baik disaluran cerna.eliminasi melalui hati dan ginjal.contohnya timolol, bisoprolol, betaksolol, pindolol dan karteolol.Contoh Obat Gol Beta Blocker1. Asebutolol (Sectral)

Mekanisme kerja : menghambat efek isoproterenol, menurunkan aktivitas renin, menurunka outflow simpatetik perifer.

Indikasi : hipertensi, angina pectoris, aritmia,feokromositoma, kardiomiopati obtruktif hipertropi, tirotoksitosis.

Efek samping : mual, kaki tangan dingin, insomnia, mimpi buruk, lesu.

Dosis : 2 x 200 mg/hr (maksimal 800 mg/hr).

Lanjutan.2. Atenolol (Tenormin)

Mekanisme kerja : pengurahan curah jantung disertai vasodilatasi perifer, efek pada reseptor adrenergic di SSP, penghambatan sekresi renin akibat aktivasi adrenoseptor di ginjal.

Indikasi : hipertensi ringan sedang, aritmia.

Efek samping : nyeri otot, tangan kaki rasa dingin, lesu, gangguan tidur, kulit kemerahan, impotensi.

Dosis : 2 x 40 80 mg/hr.

3. Golongan penghambat saraf adrenergikYaitu obat yang mengurangi respons sel efektor terhadap perangsangan saraf adrenergik. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis, penyimpanan, dan pelepasan neurotransmitter. Obat yang termasuk penghambat saraf adrenergik adalah guanetidinbetanidin, guanadrel, bretilium, dan reserpin. Semua obat golongan ini umumnya dipakai sebagai antihipertensi.Contoh obat penghambat saraf adrenergik :1. Reserpin (Serpasil) Mekanisme Kerja : Mendeplesi simpanan katekolamin dan5-hidroksitriptamin pada berbagai organ seperti pada otakdan medula adrenal.

Indikasi : Hipertensi esensial ringan,juga digunakan sebagai terapi tambahan dengan obat hipertensi lain pada kasushipertensi yang lebih berat.Kontraindikasi :Riwayat depresi mental, ulkus peptikum aktif, kolitis ulseratif, hamil, menyusui.Efek Samping : infeksi saluran cerna dan infeksi saluran nafas.

Dosis : 0,25-0,5 mg sehari dibagi dalam 2-3 dosis.

Lanjutan.2. GuanetidinMekanisme kerja : Menghambat respons terhadap stimulasi saraf adrenergik dan obat adrenergik yang bekerja tidak langsung.

Indikasi :Penggunaan utama satu-satunya untuk hipertensi.

Efek samping: hipotensi ortotatik

TERIMAKASIH