Anti Depres An

8
LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIDEPRESAN PADA MENCIT Kelompok 2 Farmasi 3B Andriana Dame Ria Br. Silaban Desi Nur Alfiani Dessy Sari Supriatna Yayu Hendriani Panji Taufik Ridwan

description

antidepresan

Transcript of Anti Depres An

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORANPRAKTIKUM FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGIPENGUJIAN AKTIVITAS ANTIDEPRESAN PADA MENCIT

Kelompok 2 Farmasi 3B

AndrianaDame Ria Br. SilabanDesi Nur AlfianiDessy Sari SupriatnaYayu HendrianiPanji Taufik Ridwan

PRODI S1 FARMASISTIKES BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA2015I. Judul Praktikum: Pengujian aktivitas antidepresan pada mencitII. Tujuan: a. Untuk mengetahui uji aktivitas antidepresan dengan metode renang.b. Untuk mengetahui efek dan aktivitas sediaan yang diberikan sediaan amitriptilin.III. Dasar TeoriDepresi dalahsuatu kondisimedis-psikiatrisdan bukan sekedar suatu keadaansedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala gangguan depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Gejalanya tidak disebabkan oleh kondisi medis, efek samping obat, atau aktivitas kehidupan. Kondisi yang cukup parah menyebabkan gangguan klinis yang signifikan atau perusakan dalam keadaan sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya (Yustinus, 2006).Pengobatan untuk gangguan cemas dan gangguan depresi perlu meliputi ketiga aspek yang mempengaruhi kejiwaan seseorang. Pendekatan biologis, psikologis dan sosial (termasuk spiritual) adalah hal yang tidak bisa dilepaskan pada pengobatan pasien-pasien tersebut (Andri, 2012).Antidepresi adalahsuatu kondisimedis-psikiatrisdan bukan sekedar suatu keadaansedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Gejalanya tidak disebabkan oleh kondisi medis, efek samping obat, atau aktivitas kehidupan. Kondisi yang cukup parah menyebabkan gangguan klinis yang signifikan atau perusakan dalam keadaan sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya (Ahmad Muhtadi,2004).Antidepresan merupakan obat-obat yang efektif pada pengobatan depresi, meringankan gejala gangguan depresi, termasuk penyakit psikis yang dibawa sejak lahir. Antidepresan digunakan untuk tujuan klinis dalam sejumlah indikasi termasuk:1. Untuk mengurangi perasaan gelisah, panik, dan stres.2. Meringankan insomnia3. Untuk mengurangi kejang/ serangan dalam perawatan epilepsi.4. Menyebabkan relaksasi otot pada kondisi ketegangan otot.5. Untuk menurunkan tekanan darah dan atau denyut jantung.

Jenis antidepresan ada 3 yaitu Anti depresan trisiklik, Inhibitor monoamine oksidase, Inhibitor reuptake serotonin selektif.Trisiklik adalah sejenis obat yang digunakan sebagai antidepresan sejak tahun 1950an. Dinamakan trisiklik karena struktur molekulnya mengandung 3 cincin atom. Mekanisme kerja ATS tampaknya mengatur penggunaan neurotransmiter norepinefrin dan serotonin pada otak. Manfaat Klinis dengan riwayat jantung yang dapat diterima dan gambaran EKG dalam batas normal, terutama bagi individu di atas usia 40 tahun, ATS aman dan efektif dalam pengobatan penyakit depresif akut dan jangka panjang. Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatan, perawat harus mampu mengetahui efek samping umum dari anti depresan dan mewaspadai efek toksik serta pengobatannya. Obat ini menyebabkan sedasi dan efek samping antikolinergik, seperti mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urine, hipotensi ortostatik, kebingungan sementara, takikardia, dan fotosensitivitas. Kebanyakan kondisi ini adalah efek samping jangka pendek dan biasa terjadi serta dapat diminimalkan dengan menurunkan dosis obat. Efek samping toksik termasuk kebingungan, konsentrai buruk, halusinasi, delirium, kejang,depresi pernafasan, takikardia,bradikardia dan koma.Contoh obat-obatan yang tergolong antidepresan trisiklik diantaranya adalah amitriptyline,amoxapine, imipramine, lofepramine ,iprindole, protriptyline dan trimipramine. (Mutchler,1991) Selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI)Diduga SSRI meningkatkan 5-HT di celah sinaps, pada awalnya akan meningkatkan aktivitas autoreseptor yang justru menghambat pelepasan 5-HT sehingga kadarnya turun dibanding sebelumnya. Tetapi pada pemberian terus menerus autoreseptor akan mengalami desensitisasi sehingga hasilnya 5-HT akan meningkat dicelah sinaps di area forebrain yang menimbulkan efek terapetik. Contoh obat-obat yang tergolong SSRI diantaranya adalahfluoxetine, paroxetine, dansertraline (Andri,2012).Monoamine oxidase inhibitor (MAO inhibitor)MAOIs secara nonselektif mengeblok MAO A dan B isoenzym dan memiliki efek antidepresan yang mirip dengan antidepresan trisiklik. Namun, MAOIs bukan obat pertama terapi antidepresan karena pasien yang menerima harus disertai dengan diet rendah tiramin untuk mencegah krisis hipertensi karena MAOIs membawa resiko interaksi obat dengan obat lain. MAOI tidak bersifat spesifik dan akan menurunkan metabolisme barbiturate, analgesic opioid dan alkohol. Meclobamid menghambat MAO A secara selektif dan reversible, relative aman dengan efek samping utama pusing, insomnia, dan mual. Contoh obat-obat MAOIs diantaranyaphenelzine, dantranylcypromine (Mutchler, 1991).

IV. Alat dan BahanHewan percobaan yang digunakan adalah mencit4.1 Alat: 1. Sarung tangan2. Masker3. Rak kawat4. Timbangan 5. Sonde oral 4.2 Bahan :

\ Berat mencit Mencit 1Mencit 2Mencit 3

Pemberian sediaan uji

Mencit yang dimasukkan kedalam silinder berisi air (metode renang)