ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (AC AP) RENCANA …dms.winrip-ibrd.com/data/C1_BCENR/C1.11_Bantal... ·...
Transcript of ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (AC AP) RENCANA …dms.winrip-ibrd.com/data/C1_BCENR/C1.11_Bantal... ·...
ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP)RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK)
LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP IIIOleh:
THIRD PARTY MONITORING (TPM)dari
UNIVERSITAS BENGKULU (UNIB)Paket : 11, Bantal– MukomukoProvinsi :Bengkulu
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB) Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) i
DAFTAR ISI
BAGIAN Halaman
I LATAR BELAKANG 1
II TUJUAN DAN SASARAN 1
III PELAKSANAAN PEMANTAUAN LAPANGAN 2
IV CATATAN HASIL PEMANTAUAN TPM TAHAP II 3
V SARAN DAN REKOMENDASI 8
LAMPIRAN
1 Dokumentasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Konstruksi oleh TPM
2 Surat Keputusan Pembentukan TPM dari Ketua PMU
3 Copy-an Surat Perintah Tugas (SPT) dan Surat Perintah PerjalananDinas Dari Dekan Fakultas Teknik dan ditanda-tangani oleh unsur PPK
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 1
I. LATAR BELAKANG
Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia telah menandatangani Naskah Perjanjian
Pinjaman (Loan Agreement) untuk Western Indonesia National Roads Improvement
Project (WINRIP), IBRD Loan No. 8043-ID senilai USD250 juta pada tanggal 14
Desember 2011. Porsi Loan IBRD dan Government of Indonesia (GOI) adalah 70 : 30,
atau total nilai proyek ini sebesar USD 350 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan
untuk mendukung penguatan pembangunan berkelanjutan Sistem Jaringan Jalan
Nasional di koridor strategis di pantai Barat Pulau Sumatera yaitu untuk penanganan
konstruksi 21 paket jalan dan jembatan.
Sesuai dengan Schedule 2 Section IC Naskah Perjanjian Pinjaman atau Loan Agreement
tersebut di atas, dan Bab 11 Project Management Manual (PMM) WINRIP, Pemerintah
Indonesia dan Bank Dunia menyepakati penerapan Anti-Corruption Action Plan
(ACAP) atau Rencana Tindak Anti Korupsi (RTAK) dalam pelaksanaan proyek.
Penerapannya ACAPatauRTAK pada pelaksanaan WINRIP dikelompokkan menjadi
empat kegiatan pokok yaitu:
Pelibatan Wakil Pengamat dari Masyarakat (WPM)/ Community Representative
Observers(CROs) dalam mengamati Proses Pengadaan (Procurement).
Pelibatan Pemantau Pihak Ketiga/Third Party Monitoring(TPM)padapemantauan
pelaksanaan tahap konstruksi.
Penyebarluasan informasi kepada publik/Public Disclosure.
Penanganan pengaduan dari masyarakat dan pengelolaannya / Complaint
HandlingSystem(CHS).
II. TUJUAN DAN SASARAN
Proyek Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP), diprogramkan
terdiri 21 paket, berlokasi di sepanjang pesisir pantai barat Sumatera pada empat Provinsi
(Lampung, Bengkulu, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara). Paket yang dipantau oleh Tim
TPM dari Fakultas Teknik Universitas Bengkulu adalah Paket 11 (Bantal – Mukomuko)
dengan informasi sbb:
Menguraikan secara ringkas tentang WINRIP dan Paket yang dipantau, dengan dilengkapiinformasi sbb:
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 2
1. Diskripsi Proyek yang dipantau:
Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Provinsi Bengkulu(Zakaria, S.T.)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Paket 11 Bantal – Mukomuko dan Sekitarnya
(Dicky Erlangga, S.T.,M.Si)
2. Pelaksana Pekerjaan (Kontraktor)
Nama Kontraktor: PT. Hutama Karya, Tbk JO PT. Daya Manunggal Turangga
(DMT)
Alamat: Jl. Lintas Sumatera Bengkulu – Padang, Kecamatan Penarik, Kabupaten
Mukomuko
Nama General Superintendence: Muh. Ikhsan Harsono, ST.
3. Konsultan Supervisi (Field Team DSC)
Nama Konsultan Supervisi: Renardet S.A JV PT. Cipta Strada
Alamat: Jl. Tirtayasa II No 16 Kebayoran Baru Jakarta Selatan (12160)
Telepon: 0217398946 / 0217268753 (Fax = 0217245206)
Nama Site Supervision Engineer: Ir. Joko Wibowo
III. PELAKSANAAN PEMANTAU LAPANGAN
1. Tanggal dan Lokasi Pelakasanaan Pemantauan Tahap III
Nama Tim TPM:
No Nama TPM Tanggal Pemantauan
1 Dr. Muhammad Fauzi, S.T.,M.T., 7 – 10 September 2016
2 Hesti Aulia Sari S.T., 14 – 17 September 2016
3 Hot Maria Angelina, S.T. 21 – 24 September 2016
Lokasi: Bantal - Mukomuko
2. Subjek yang dipantau
2.1. Aspek Manajemen Pelaksanaan Kontrak
2.2. Aspek Teknis /Jenis Pekerjaan yang dipantau
Pekerjaan Umum antara lain:
Base Camp dan kelengkapannya (AMP, Laboratorium, Stone Crusher,
dll)
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 3
Ringkasan pekerjaan
Jadwal pelaksanaan
Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Tanah (Galian dan Timbunan)
Pekerjaan Pelebaran Jalan dan Bahu Jalan
Pekerjaan Aspal
2.3. Aspek lingkungan dan sosial
IV. CATATAN HASIL OBSERVASI / PEMANTAUAN
1. Pemantauan Aspek Manajemen:
Dari hasil kunjungan dilapangan, terpantau bahwa Time Schedule pelaksanaan pekerjaan
pada bulan September 2016 direncanakan progress sebesar 82.29% sedangkan realisasinya
sebesar 73.27% dengan demikian ada deviasi sebesar -9.02%. Deviasi relative mulai
membesar, sehingga perlu diwaspadai ke depannya, agar lebih ditingkatkan progress
sesuai dengan perencanaan. Dari hasil pengamatan TPM sampai pada pertengahan
September 2016, ada kemungkinan bahwa hasil pekerjaan tidak sesuai rencana bulan
Februari 2017 dan akan molor satu sampai dua bulan.
Diharapkan Team Konsultan Supervisi (Field Team DSC) dapat mempertahankan
meingkatkan kesolidan diintern team, sehingga dapat mengarahkan pekerjaan pihak
Kontraktor (Penyedia Jasa) sesuai dengan desain dan spesifikasi dan memberikan jasa
pengawasan sesuai harapan pihak Pemberi Kerja (PPK).
Dari pengamatan yang dilakukan, kualitas pekerjaan sudah ada sedikit perbaikan tetapi
pada umumnya masih seperti pada pemantauan tahap kedua pada bulan Maret 2016 yang
lalu sebagai berikut:
1. Penerapan Holding Point belum dilaksanakan dengan tegas oleh Konsultan Supervisi,
setiap request pekerjaan dari Kontraktor harus diteliti network step nya supaya
manajemen kerjanya teratur.
2. Kontraktor sampai saat ini sudah melakukan penagihan kepada owner, namun
pembayaran tersebut terkendala pada DIPA.
3. Masih kurangnya produksi Agregat sehingga produksi AMP tidak optimum walaupun
sudah menggunkan dua stone crusher.
4. Manajemen pengaturan Asphalt Mixing Plan kurang terkoordinasi dengan baik.
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 4
5. Pembuangan material sisa pekerjaan pada daerah bahu jalan
6. Sering terlihat adanya perbedaan ketinggian bahu jalan dan drainase saluran samping
(saluran samping lebih tinngi dari pada bahu jalan)
7. Konstruksi drainase yang tidak memadai kualitas dan kuantitasnya dan masih banyak
lokasi yang belum dibangun saluran drainase samping.
8. Adanya segregasi pada material klas B, dan tampak ada segregasi pada campuran
aspal
9. Metode pekerjaan pelebaran kurang memadai
2. Pemantauan Aspek Teknis:
2.1. Stone Crusher dan AMP
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim TPM, di lokasi Stone Crusher
masih terlihat peralatan yang letaknya tidak beraturan.
Genangan pada lokasi AMP masih saja terlihat karena musim hujan.
Kualitas aggregate sudah kelihatan lebih baik dibandingkan pada pemantauan
pertama yang lalu.
Sering terjadinya kerusakan pada stone crusher pada pengamatan sebelumnya
telah diperbaiki dengan pengoprasian stone crusher lainnya.
2.2. Pekerjaan Galian
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, sudah banyak spot yang dilakukan
pekerjaan penggalian.
Ada lokasi yang penggaliannya dilakukan hanya pada salah satu sisi jalan saja,
sedangkan sisi lainya belum dilakukan penggalian
Banyaknya galian yang cukup dalam di pemukiman dan tergenang air, serta tidak
diberi tanda rambu-rambu (papan Peringatan) atau pengamanan sementara
sehingga cukup membahayakan pengguna jalan hal ini menggangu masyarakat
yang berada dilokasi tersebut. Genangan air tersebut juga digunakan oleh anak-
anak untuk bermain yang membahayakan diri mereka.
Dari hasil pengamatan Tim TPM, terdapat banyak timbunan material di badan
jalan ataupun pada saluran drainase yang cukup tinggi yang belum dihamparkan,
sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas, bahakan mada yang
diletakkan didepan rumah warga didaerah tersebut.
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 5
Terdapat galian pemotongan tebing yang cukup tinggi dengan kemiringan yang
curam, sehingga berpotensi terjadi kelongsoran bila terjadi hujan, sebaiknya
kemiringan tebing disesuaikan dengan sudut geser tanah dan dibuat trap-trap
dengan saluran pembuang air untuk menghindari kelongsoran.
2.3. Pekerjaan Timbunan
Timbunan pada jalan turunan terjal yang direncanaakan akan ditimbun masih
dilakukan pada satu sisi jalan saja, hal ini dapat menyebabkan amblas dan jalan
licin pada jalan eksisting.
Dari hasil pengamatan Tim TPM, terdapat lokasi galian yang tergenang air,
sementara tersedia material timbunan terutama untuk klas B tertimbun di badan
jalan atau di lokasi pelebaran yang belum dihamparkan.
Dibeberapa lokasi bahkan yang progressnya hampir sama saja dengan kondisi
pada saat pemantauan tahap kedua, bahkan sudah ada yang sudah ditumbuhi
rumput, hal ini sangat mengganggu pengguna jalan melintas didaerah tersebut
dan masyarakat sekitarnya.
Dititik pengamatan yang lain ada timbunan yang menutupi aliran air dari gorong-
gorong sehingga menyebabkan genangan dan tidak dilakukan pembuatan siring
sementara.
2.4. Pekerjaan Saluran Pembuangan (Drainase)
Banyak pekerjaan siring drainase yang belum dikerjakan, bahkan terdapat
drainase yang sudah rusak.
Gorong-gorong existing yang ada perlu dibongkar karena sudah tertimbun
material.
Pada bagian lain lubang pembuangan (discharge/weep holes) tertimbun dibawah
bahu jalan sehingga tidak berfungsi, serta saluran tersebut dibiarkan begitu saja
tanpa ada pengcekan, bahkan sudah ada yang rusak.
Sisa-sisa galian, bongkaran aspal dan kotoran lainnya menumpuk dan menutup
saluran drainase samping jalan yang mengakibatkan terhambatnya aliran air
sehingga menimbulkan genangan dan menggangu lingkungan.
Beberapa komen yang telah disampaikan pada kunjungan pertama yang lalu
(Maret 2016) yang sampai sekarang (September 2016) masih belum banyak
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 6
perubahan atau belum ada penanganan, seperti misalnya: pekerjaan kurang rapi,
serta di beberapa tempat diprediksi akan tergerus longsoran dari tebing samping
saluran.
2.5. Pekerjaan Pasangan Batu untuk Penahan Tebing atau Pasangan Drainase.
Pasangan Penahan Tebing atau Retaining Wall kualitasnya kurang memadai atau
kurang memenuhi persyaratan spesifikasi terutama campuran mortarnya kurang
komposisi semen (PC) sehingga mudah retak.
Selain itu ketinggian pasanganan batu / retaining wall disamping bahu atau
drainase samping juga kurang, apalagi tebingnya cukup tinggi dan
kemiringannya terlalu curam, serta tidak diberi lubang saluran air (weep hole),
misalnya pada STA 48+350 dan sekitarnya, sehinggal berpotensi terjadi
longsoran akibat tekanan air tanah.
Pasanag batu penahan bahu jalan juga kualitas mortarnya kurang baik karena
secara visual kelihatan kurang komposisi campuran semen atau PC nya.
2.6. Pekerjaan Berbutir (Base A dan B)
Seperti telah disampaikan pada laporan hasil pemantauan tahap pertama pada
bulan November 2015 dan tahap kedua pada bulan Maret 2016 yang lalu kondisi
yang sama masih terjadi pada pemantauan tahap ketiga (September 2016) ini,
seperti:
Penghamparan Base A dan Base B dilapangan pada dalam satu layer yang
sama menyulitkan sehingga terdapat ada beberapa bagian yang tercampur.
Penghamparan base B proses tidak menggunakan mesin blending hal ini
akan ada indikasi terjadi segregasi karena blending sulit untuk mencapai
tingkat kepadatan sesuai spesifikasi.
Dari pengamatan dilapangan, pekerjaan penghamparan dan pemadatan Base
A dan Base B material banyak tertumpuk dipinggir jalan dalam waktu yang
cukup lama sehingga material banyak yang hanyut terbawa air hujan.
2.7. Pekerjaan Pengasphalan
Hal yang umum terjadi adalah kualitas asphalt kurang baik dikarenakan material
aggregate nya kotor dan terkontaminasi debu dan limbah BBM di lokasi AMP,
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 7
sebaiknya material ditempatkan pada lokasi yang bersih sehingga tidak
terkontaminasi atau dicuci dulu sebelum digunakan.
Hal lain adalah lokasi yang akan dihamparkan tidak dibersihkan dari debu dan
kotoran lainnya sebelum diberi tack coat. Sebaiknya disapu dan disemprot
dengan kompresor agar debu dan kotoran hilang.
Terkadang terjadi dilapangan penghamparan tidak dicek suhunya, atau
dilaksanaakan pada saat kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Pelaksanaan pengasphalan tidak mengindahkan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) dengan tidak menggunakan alat atau pakaian keselamatan diri.
2.8. Keselamatan Kerja (K3)
Dari hasilPemantauan Tim TPM, masih ada pekerja yang tidak memakai seragam
kerja secara lengkap, hal ini dapat membahayakan keselamatan pekerja itu
sendiri
Tidak ada pengaturan lalu lintas saat dilakukan pekerjaan
3. Pemantauan Aspek Lingkungan dan Sosial
Seperti hasil pengamatan pada pemantauan lapangan sebelumnya keluhan pada aspek
lingkungan pada umumnya hampir sama, sebagai berikut:
Warga mengeluhkan galian pada pelebaran yang elevasinya cukup dalam dan tidak
segera ditutup hamparan base A dan B, bila hujan tergenang air.
Adanya tumpukan sisa galian yang tidak segera dibuang dan tumpukan material
timbunan yang tdak segera dihamparkan dalam waktu yang lama membuat
masyarakat sekitar mengalami kesulitan untuk akses keluar masuk dari rumah mereka,
serta mengganggu keselamatan dan keamanan pengguna jalan dan akses terhadap jalan raya
bagi masyarakat setempat.
Hasil pengamatan dilapangan, kontraktor tidak dapat memberikan data hasil
penerapan RKPPL seperti pengujian laboratorium terkait dengan lingkungan seperti
Uji Kebisingan, Uji Kualitas Udara, Uji Kualitas Air, dan TPM tidak mendapatkan
data yang jelas namun kontraktor berkata aspek tersebut pernah diuji.
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 8
Tidak adanya pengamanan pada pekerjaan penggalian dengan menggunakan alat
berat, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan bagi kendaraan yang melintas.Begitu
juga pada pekerjaan penghamparan AC-BC (L), tidak adanya pengaturan arus lalu
lintas, sehingga terjadi kesemrautan dan kemacetan lalu-lintas, hal ini dapat
membahayakan bagi pengguna jalan terutama untuk pengguna sepeda motor.
Kontraktor tidak konsisten melakukan peniyiraman sehingga menimbulkan polusi
udara/debu yang membahayakan kesehatan masyarakat. Alasan Kontraktor bahwa
item tersebut tidak tercantum secara implisit pada BOQ sehingga tidak bias
ditagihkan.
Material pekerjaan, diletakkan secara sembarangan, dan memakan badan jalan, serta
tidak diberi rambu peringatan, hal ini dapat mengganggu pengguna jalan
V. SARAN DAN REKOMENDASI
Tim TPM menyarankan, agar letak peralatan dilokasi Stone Crusher untuk dirapikan,
dan genangan-genangan yang ada pada lokasi AMP dilakukan penimbunan, agar
tidak mengganggu mobilisasi.
Kontraktor sebaiknya mengikuti dan mentaati langkah-langkah, sequen atau metode
kerja sesuai holding point yang telah ditetapkan oleh Konsultan Pengawas.
Tim Konsultan Pengawas juga harus tegas melakukan pengawasan sesuai dengan
dokumen kontrak yang mengacu pada FIDIC.
Pihak PPK perlu selalu mengikuti perkembangan pelaksanaan pekerjaan sehingga
mengetahui setiap permasalahan yang ada di lapangan dan dapat segera melalukan
tindakan pengendalian agar permasalahan tidak berlarut-larut.
Tim TPM menyarankan kepada pihak kontraktor agar dilakukan pekerjaan sesuai
dengan holding point, berurutan tidak loncat-loncat sehingga menyulitkan
kontrolnya.
Biila ada masalah karena hambatan ganti rugi yang belum diselesaikan, agar cepat
diselesaikan berkoordinasi dengan PPK dan dengan pihak masyarakat, dapat segera
melaksanakan pekerjaan pada daerah yang sama sekali belum dilakukan pekerjaan.
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB)Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP) 9
Tim TPM menyarankan agar selalu meneriksa garis pengaman dan menyediakan
pengaman pada daerah pekerjaan untuk menghindari kecelakaan atau masalah lain
yang akan merugikan.
Selain itu daerah galian harus cepat dilakukan penimbunan agar tidak mengganggu
masyarakat disekitar lokasi tersebut.
Pembersihan serta penyiraman lokasi yang ramai penduduk harus rutin dilaksanakan,
agar masyarakat tidak terkena dampak dari debu material.
Tim TPM menyarankan agar menegur pekerja yang tidak menggunakan seragam kerja
secara lengkap.
Pengecekan garis pengaman pada daerah galian yang cukup tinggi harus rutin agar
pengguna jalan dapat megetahui dan mencegah terjadinya kecelakaan
Menegur dan bersikap tegas pada pekerja yang tidak menggunaan seragam kerja
secara lengkap, agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat dicapai dan
meminimalisir angka kecelakaan dalam kerja.
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Photo Dokumentasi Hasil Pemantauan
2. Surat Keputusan Pembentukan TPM dari Ketua PMU.
3. Copyan Surat Perintah Tugas dan Surat Perintah Perjalan Dinas dari Dekan dan ditanda-
tangani unsur PPK.
Laporan Pemantauan Tahap IIIPaket. 11: Bantal – Mukomuko
Third Party Monitoring (TPM)Universitas Bengkulu (UNIB) Bengkulu
Western Indonesia National Road Improverment Project (WINRIP)
DAFTAR LAMPIRAN
1 Catatan dan Dokumentasi Hasil Pemantauan PelaksanaanKonstruksi oleh TPM
2 Surat Keputusan Pembentukan TPM dari Ketua PMU
3Copy-an Surat Perintah Tugas (SPT) dan Surat PerintahPerjalanan Dinas Dari Dekan Fakultas Teknik dan ditanda-tangani oleh unsur PPK
1
Lampiran 1
Summary Hasil Pemantauan Tahap III oleh TPM WINRIPNama Paket: 11 (Bantal–Mukomuko) Provinsi Bengkulu
Hari/Tanggal: 7 – 24 September 2016
I. Tujuan Kegiatan:
1. Melakukkan pemantauan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan termasuk
pelaksanaan manajemen proyek (hubungan antara ketiga unsur pengelola proyek
yaitu: Kontraktor, Konsultan Supervisi, dan PPK, serta hubungan ketiga stakeholder
tersebut dengan masyarakat), yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan teknis dan
tanggapan/keluhan dari masyarakat selama berlangsungnyapekerjaan.
2. Menyiapkan/menyediakan dokumentasi hasil pemantauan (back up data) dan bukti-
bukti pertanggungjawaban yang diperlukan dalam untuk invoice reimbursement.
II. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan monitoring dilaksnakan oleh 3 (tiga) orang TPM, yang dilaksanakan pada
kurun waktu pada tanggal 7 September – 24 September 2016, masing-masing TPM
melaksanankan pemantauan selama empat hari (jadwal seperti tercantum pada summary
laporan) dengan agenda sebagai berikut:
1. Pada hari pertama berkoordinasi dengan PPK setempat terkait penjelasan rencana
kunjungan tim TPM, serta penjelasan informasi/dokumen apa saja yang dibutuhkan
TPM dalam menjalankan tugasnya, serta berangkat menuju lokasi proyek yaitu
Bantal - Mukomuko.
2. Pada hari kedua dan ketiga, tim TPM melakukan tinjauan lapangan dari menyusuri
sepanjang lokasi dari Bantal sampai Mukomuko, berhenti di beberapa titik untuk
berdialog dengan masyarakat setempat untuk mencari tahu apakah ada keluhan yang
ingin disampaikan dan mendokumentasikan hasil pekerjaan kontraktor.
Tim TPM mengunjungi Base CampKontraktor untuk berdialog dengan Kontraktor
dan mengkonfirmasi beberapa temuan di lapangan.Tim juga berdiskusi dengan Site
Manager, PT Hutama Karya (Bapak Muh. Ikhsan, ST).
3. Pada hari keempat Tim TPM kembali pulang dengan menyusuri kembali lokasi
proyek sambil berhenti di tempat-tempat teryentu untuk berdialog dengan pekerja
dari kontraktor, pengawas dari konsultan supervisie dan dengan masyarakat bila ada
2
hal-hal yang dianggap perlu. Penyiapan/penyediaan document (back up data) bukti-
bukti pertanggung-jawaban yang diperlukan untuk invoice reimbursement
keuangan.
Catatan Hasil Pemantauan oleh Tim TPM
1. Stone Crusher dan AMP
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim TPM, di lokasi Stone Crusher, aksesjalan mengalami amblas diterjang aliran air yang deras saat hujan.
Lokasi AMP kembali tergenang air lagi seperti pengamatan pertama, padahal padapengamatan kedua sudah dibuatkan saluran pembuangan air dan sudah ada penimbunan.
Lokasi Stone Crusher berjauhan dari AMP sehingga perlu waktu untuk pengangkutannyake lokasi AMP.
Penimbunan aggregate masih belum memadai, sebaiknya dibuatkan lantai dari semen danperlu diberi atap pelindung agar kualitasnya terjamin dan tidak tercampur debu ataupunlimbah lainnya.
Laboratorium pengujian asphalt dan agregat lainnya sudah cukup bagus.
Pada rumah mesin konrstruksinya yang terbuka membuat kebisingan saat operasi.
3
2. Saluran dan Drainase
Dibeberapa lokasi tidak tersedia lubang pembuangan dari badan/bahu jalan ke salurandrainase samping, atau ada lubang saluran (weep holes/discharge) dengan jarak intervalyang jauh, sebagian lubang saluran tertimbun urugan bahu jalan hingga tidak kelihatan,atau tersedia lubang tetapi ukurannya kecil sehingga tidak dapat menga;irkan air denganlancar.
Masih ada galian yang belum diberi pasangan saluran drainase. Gorong-goron existing sudah tertutp oleh timbunan lama dan perlu dibongkar.
Banyak sisa galian ataupun sisa pekerjaan lainnya misalnya sisa bongkaran beton/asphaltdan kotoranan lainnya menumpuk dan menutupi saluran drainase, sehingga airmenggenag akibat hal tersebut.
Pekerjaan gorong-gorong atau box culvert belum tertangani dengan baik,apabila musimhujan terjadi genangan air.
4
3. Galian
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, masih banyak spot-spot yang belum dilakukanpekerjaan penggalian,
Ada lokasi yang penggaliannya dilakukan hanya pada salah satu sisi jalan saja,sedangkan sisi lainya belum dilakukan penggalian
Banyaknya galian yang cukup dalam di pemukiman dan tergenang air, serta tidak diberitanda rambu-rambu (papan Peringatan) atau pengamanan sementara sehingga cukupmembahayakan pengguna jalan hal ini menggangu masyarakat yang berada dilokasitersebut.
Dari hasil pengamatan Tim TPM, terdapat banyak timbunan material di badan jalanataupun pada saluran drainase yang cukup tinggi yang belum dihamparkan, sehinggamengganggu pengguna jalan yang melintas didaerah tersebut.
Terdapat galian pemotongan tebing yang cukup tinggi dengan kemiringan yang curam,sehingga berpotensi terjadi kelongsoran bila terjadi hujan, sebaiknya kemiringan tebingdisesuaikan dengan sudut geser tanah dan dibuat trao-trap dengan saluran pembuang airuntuk menghindari kelongsoran.
5
4. Timbunan Termasuk Base B dan Base A
Dari hasil pengamatan Tim TPM, terdapat lokasi galian yang tergenang air, sementaratersedia material timbunan terutama untuk klas B tertimbun di badan jalan atau di lokasipelebaran yang belum dihamparkan.
Dibeberapa lokasi bahkan yang progressnya hampir sama saja dengan kondisi pada saatpemantauan tahap kedua,.bahkan sudah ada yang sudah ditumbuhi rumput, hal ini sangatmengganggu pengguna jalan melintas didaerah tersebut dan masyarakat sekitarnya.
Dititik pengamatan yang lain banyak material timbunan yang cukup tinggi dan belumdihamparkan, hal ini dapat mengganggu pengguna jalan
Penghamparan Base A dan Base B dilapangan pada dalam satu layer yang samamenyulitkan sehingga terdapat ada beberapa bagian yang tercampur.
Penghamparan base B proses tidak menggunakan mesin blending hal ini akan adaindikasi terjadi segregasi karena blending sulit untuk mencapai tingkat kepadatan sesuaispesifikasi.
Dari pengamatan dilapangan, pekerjaan penghamparan dan pemadatan Base A dan BaseB material banyak tertumpuk dipinggir jalan dalam waktu yang cukup lama sehinggamaterial banyak yang hanyut terbawa air hujan
6
5. Pasangan Penahan Tebing (Retaining Wall)
Dari hasil Pemantauan Tim TPM, kemiringan tebing terlalu curam hamper tegak lurusbelum/tidak dipasang penahan tebing turap atau tembok penahan (retaining wall) hal inberpotensi longsor.
Pasangan Penahan Tebing atau Retaining Wall kualitasnya kurang memadai atau kurangmemenuhi persyaratan spesifikasi terutama campuran mortarnya kurang komposisisemen (PC) sehingga mudah retak.
Selain itu ketinggian pasanganan batu / retaining wall disamping bahu atau drainasesamping juga kurang, apalagi tebingnya cukup tinggi dan kemiringannya terlalu curam,serta tidak diberi lubang saluran air (weep hole), misalnya pada STA 48+350 dansekitarnya, sehinggal berpotensi terjadi longsoran akibat tekanan air tanah.
Pasanag batu penahan bahu jalan juga kualitas mortarnya kurang baik karena secaravisual kelihatan kurang komposisi campuran semen atau PC nya
6. Pekerjaan Pengasphalan
Hal yang umum terjadi adalah kualitas asphalt kurang baik dikarenakan materialaggregate nya kotor dan terkontaminasi debu dan limbah BBM di lokasi AMP, sebaiknyamaterial ditempatkan pada lokasi yng bersih sehingga tidak terkontaminasi atau dicucidulu sebelum digunakan.
Hal lain adalah lokasi yang akan dihamparkan tidak dibersihkan dari debu dan kotoranlainnya sebelum diberi tack coat. Sebaiknya disapu dan disemprot dengan kompresoragar debu dan kotoran hilang, namun fakta dilapangan terkadang menggunkan sampulidi.
Terkadang terjadi dilapangan penghamparan tidak dicek suhunya, atau dilaksanaakanpada saat kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Pelaksanaan pengasphalan tidak mengindahkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)dengan tidak menggunakan alat atau pakaian keselamatan diri.
7
7. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Dari hasil Pemantauan Tim TPM, masih ada pekerja yang tidak memakai seragam kerjasecara lengkap, hal ini dapat membahayakan keselamatan pekerja itu sendiri
Tidak ada pengaturan lalu lintas saat dilakukan pekerjaan Sebagian besar lokasi pekerjaan tidak dipasang garis pengaman, banyak garis pengaman
yang rusak dan tidak segera diperbaiki dan diganti, sehingga dapat membahayakanpengguna jalan
Sebagian pekerja tidak menggunakan seragam K3 pengaman diri secara lengkap.
8
8. Aspek Lingkungan dan Sosial
Warga mengeluhkan galian pada pelebaran yang elevasinya cukup dalam dan tidaksegera ditutup hamparan base A dan B, bila hujan tergenang air.
Adanya tumpukan sisa galian yang tidak segera dibuang dan tumpukan materialtimbunan yang tdak segera dihamparkan dalam waktu yang lama membuat masyarakatsekitar mengalami kesulitan untuk akses keluar masuk dari rumah mereka, serta mengganggukeselamatan dan keamanan pengguna jalan dan akses terhadap jalan raya bagi masyarakatsetempat..
9
Material pekerjaan, diletakkan secara sembarangan, dan memakan badan jalan, sertatidak diberi rambu peringatan, hal ini dapat mengganggu pengguna jalan
Tidak adanya penyiraman pada lokasi yang padat penduduk, sehingga debu darimaterial, dapat mengganggu kesehatan masyarakat yang berada dilokasi tersebut.
Kontraktor tidak konsisten melakukan peniyiraman sehingga menimbulkan polusiudara/debu yang membahayakan kesehatan masyarakat. Alasan Kontraktor bahwa itemtersebut tidak tercantum secara implisit pada BOQ sehingga tidak bias ditagihkan.
Hasil pengamatan dilapangan, kontraktor tidak dapat memberikan data hasil penerapanRKPPL seperti pengujian laboratorium terkait dengan lingkungan seperti Uji Kebisingan,Uji Kualitas Udara, Uji Kualitas Air, dan TPM tidak mendapatkan data yang jelas namunkontraktor berkata aspek tersebut pernah diuji
10
MENGINGAT:1. Lo'8Il Agreement of WINRIP, Loan Number 8043-ID between Republic of Indonesia and
International Bank for Reconstruction Development (lBRD) World Bank, dated December 14,2011, Schedule 2 Section Ie "The Borrower (Government of Republic of indonesia) shallensure thai the Project is carried out tn accordance with the provisions of the Anti-CorruptionGuidelines and the Anti-Corruption Aciion Plan;
2. Loan Agreement WINRIP, Appendix, Definition 2, .The Borrower seuing forth the action to betaken Ami-Corruption Action Plan (ACAP) to promote good' governance and accountabilityincluded in Project Management Manual (P.MM) ":
3_ Loan Agreement WINRIP, Appendix; Definition 3 about Anti-Corruption Guidelines: "TheWorld Bank's Guidelines on Preventing and Combating Fraud and Corruption in ProjectsFinanced by IBRD Loans and IDA Credits and Grants, Dated October 15, 2006 and Revised inJanuary, 2011";
4. Project Implementation Plan (PIP) WINRIP Part 3.7 and Part 4, annex 10 and annex 11;5. Surat Kepntusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 419IKPTSIMI2010 tanggal 21 Juri 20]0
tentang Pembebasan dan Pengangkatan Pejabat Pimpinan EseLon II.a di LingkunganKementerian Pekerjaan Umum;
6. Sura! Keputusan Menteri Pekerjaan Umnm Nomor 418/KPTS/M/2011 tanggal 23 Desember2011 tentang Pengangkatan Atasan/Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja dan Pejabat IntiSatuan Kerja di LingkunganDirektorat Jenderal Bina Marga Kementeri an Pekerjaan Umum;
7. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 931KPTS1MI2013 tanggal 28 Februari 2013tentang Perubahan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nornor 4181KPTSJMl2011, Nomor419IKPTSIM(20] 1 dan Nornor 2S4/KPTS/M/2012;
8. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26JKPTSIM12014 tanggal 3 Februari 2014tentang Pengangkataa Pejabat Struktural Eselon ill dan TV di Lingkungan Direktorat JenderaJBina Marga;
9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Billa Marga Nomor 08.a/KPTSfDb/2014 tanggal 27 Maret2014 tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat/Pegawai Project Management Unit (PMU)Western lndonesiaNational Road Improvement Project (WINRIP);
10. Contract for Consulting Services for Technical Assistance for Core Team Consultants (CTC)WTNRlP No: 06-29/CTCIrAILN/8043J1112, tanggal 5 November 2012;
11. Peraturan Menteri Keuangan R1Nomor nIPMk02f2013 tentang Stander Biaya Masukan TahunAnggaran 2014;
12: Kerangka Acuan Kerja Pemantauan Pihak KetigalIhird Party Monitoring (TPM).
MENIMBANG:a. Bahwa pada kegiatan Pelaksanaan Program Western Indonesia National Roads Improvement
Project (WINRIP) Loan ffiRD No. 8043-ID, sesuai dengan Loan Agreement, terdapatkesepakatan -untuk memerangi kemungkinan adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)melalui komponen Rencana Tindak. Anti Korupsi atau Anti-Corruption Action Plan (ACAP)melalui peningkatan transparansi dan meningkatkan peran serta masyarakat
b. Bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu dibentuk Pemantau .Pihak. Ketiga/Third PartyMonitoring (TPM) sebagai Pemantau dalam proses pelaksanaan konstruksi,
c. Bahwa Tim TPM yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini dipandang cakapdan memenuhi syarat untuk diserahi tugas tersebut.
d. Bahwa untuk maksud tersebut, perlu ditetapkan dengaa Surat Keputusan Direktur Bina Program,Direktorat Jenderal Bina Marga
SURATXEPUTUSANDIRJOCrURBINA PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL BINA ~GANOMOR; 0300 !~e·l{(~ts I~r f
TENTANGPEMBENTUKAN PEMANTAU PiHAK KETIGAlTHIRD PARTY MONITORING (TPM)
PADAPAKET 11 (BANTAL-MUKOMUKO) PROVlNSl BENGKULUPROGRAMW1NRIPLOANIBRD No. 8043-lD
TABUN ANGGARAN 2015
JI. Pattimura No. 20 I<ebayoran Baru-Jakarta 12110, Telp. (021) 7200281, 7398928, Fax. (021) 7201760
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL BJNA MARGADIREKTORAT BJNA PROGRAM
Tembusan disarnpaikan kepada Yth:1. Bapak Direktur Jenderal Bina Marga (sebagai laporan).2. Bapak.Direkrur Bina Pelaksanaan Wilayah I,Dirjen, Bina Marga3. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasionallii Palembang,4. Kasubdit Pembiayaan danKerjasarna Lnar Negeri. Dit, Bina Program.5. Kasuhdit Sistem Pengendalian Wilayah [Dit. Binlak I/Ketua Pelaksana Hanan PMU WINRIP.6. Kasatker Pembinaan Administrssi danP2PRLN, Dit. Bina Program7. Kasaiker Pelaksanaan Jalan Nasional (PIN) Wilayah I Provinsi Bengkulu,8. PPKOL9. PMU WINRIP.10.ere WINRlP.1L Tim TPM Faket 11.12.File.
D~UR BINA PROOR<\MI&ETUAPMU WIN.RlP
: JAKARTA: Of.- APRIL 2015
DITET APKAN Dr.PADA TANGGAL
Menetapkan:Pertama : Membentuk Tim TPM untuk Paket l l (Bantal- Mukomuko)Kedua : Rincian Tugas Tim TPM adalah;
Sebelum melaksanakan tugasnya, Tim TPM (Pemantau Utama dan PemanlauAnggota) telah rnengik..uti training pembekalan yang dilakukan oleh PMU dibantuoiehCTC WINRTP.Menyediakan waktunya untuk mengikuti kegiatan pefaksanaan konstruksi seJamamasa pelaksanaan proyek.Menghadin setiap rapat koordinasi sesuai dengan undangan dari Satker!PPK terkait
- Mengamati pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan tidak diperkenankan memberiperintah kepada PelaksanaLapangan,Mencatat dengan Unci dan. jelas apabila ada hal-hal yang menyimpang dari yangditetapkan dalam Dokurnen Teknis.
- Membuat iaporan hasil rapat dan Pemantauan kemudian menyampaikanrrya kepadaJl1ID denzan tembusan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan NasionallSatkerTPPK
- tterkait,
Ketiga Segala biaya akibat dikeluarkannya Surat.Keputusan ini dibebankan kepada Contractfor Consulting Services for Technical Assistance for Core Team Consultants (CTCWINRIP) No: 06-20JCTCrrAlLN/8 043III 12, tanggal 5November 2012, sesuai denganHasil Evaluasi dan Negosiasi RAE dalam Perjanjian Kerja yang telah disetujui.
Keempat . Surat,Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan sampai dengan tanggal berakhimyamasa pelaksanaan kontrak, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapatkekeliruan dalam Sura!Keputnsan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana rnestinya,
Memutuskan:
It-. HARRIS H. BATGBAR;\. M.Eng.ScNIP. 19570421 198501 1001
DlREKTUR BINA PROGR-<\MI, KETU.\_ PM{: WINRIP
NO PAKET lNSTITUSl PROVINSI NAMA I JABAI_AN11
UniversitasDr. Muhammad Fauzi, ST., MT . Pemantau Utama -
1 (BantaJ -Bengkulu
Bengkulu Hesti Aulia Sari, ST I Pemantau AnggotaMukomuko) Hot Maria Angelina, ST I Pemantau Anggota
DAFTAR NAMAPEMANTAU PlBAKKETIGAlTHIRD PARTY MONITORING (TPM)PADA PAKET 11 (BANTAL - :\11JKOMUKO) PROVINSI BENGKULU
ROGRAM WINRIPTA1:lUN ANGGARAN 2015
. Surat Keputusan Direkiur Bma Program_(JjQfJ(6p· {f !~TS !~rY07- Aprc" ( ~(C;
LampiranNomOITanggal
Perentj ana Djaja
SURAT PERINTAH TUGAS Nomor : 112c, /UN30.13/KP/2016
Yang bertanda tangan dibawah ini
Universitas Bengkutu
Nam a Jabatan
Memerintah kepada :
Nama
Jabatan
Tujuan
Tanggal
Jumlah hart
Jenis Transportasi
Maksud Perjalanan Dinas
Biaya dibebankan kepada
Yang menerima tugas
Dr. Mupammad Fauzi, S.T., M.T.
Ors. Boko Susilo, M.Kom. Dekan Fakultas Teknik Universitas Bengkulu
Dr. Muhammad Fauzi, S.T., M.T.
Stat Pengajar Program Studi Teknik Sipil
Kunjungan Lapangan
Tgl. 7 s.d. 10 September 2016
4 Hari
Kendaraan Roda Empat (Jenis Kijang lnnova)
Pemantauan Pihak Ketiga atau Third Party Monitoring (TPM) Wastem
Indonesia National Roads Improvement Project {WtNRIPJ Loan fBRD 8043
Kontrak No. 06-20/CTR/TA/LN//8043/1112
tanggal 5 November 2012
Bengkulu, 6 September 2016
MINISTRY OF PUBUC. WORKS AND HOUSING DIRECTORATE GENERAL OF HIGHWAYS
·f
WESTERN INDONESIA NATIONAL ROAD IMPROVEMENT PROJECT (WINRIP) Technical Assistance for Core Team Consultants (CTC)
to Support to the Project Management Unit IBRD Loan No. 8043 - ID
I SURAT PERINTAH PERJAlANAN DINAS (SPPD) NO. : 1121 /UNJ0.13/KP/2016
I I
1. NAMA PERSONEL YANG DITUGASKAN. Dr. Muhammad Fauzl, S.T.,M.T.
2. JABATAN Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipll - 3. MAKSUD PERJAlANAN DINAS Kunjungan lapangan
4. AlAT TRANSPORTASI Kendaraan Roda Empat (Jenis Kijang Innova) I 5. a. BERANGKAT DARI a. Bengkulu l
b. TEMPAT YANG DffiJJU b, Bantal-Mukomuko
6. a. LAMANYA PERJALANAN DINAS a. 4 (empat) Hari . h. • TANGGAL BERANGKAT b . 07 September 2016
c. TANGGAL KEMBALI c. 10 September 2016
DIKELUARKAN DI : Bengkufu
PADA TANGGAL 6 September 2016
-'""- MENGETAHUI/MENYETUJlll /;:::!!/"•--....;:_- .. DIPERINTAHKAN OLEH
WINRIP-CTC ,"':ll.'°G1">Dekan Fakutt:as Teknik ,/;,."'"' ':(tJl.S U�,i,''tzjlv� Bengkutu
q'\,'<-� c 1,.., ·;, , ;,, , "- - . I I\ • -� ,•' ·� ,- -t)t \�,ti \'::/_\·- ·; t : .. <,
v ' • • r,- '_) � -� I. .... f.:-A' • '; ·.'; • .J, ' -' ·:.,,, "))' < ,_.
l I I Cesar T. Arenas · \ .,...;- Drs"."Boico Susilo, M.Kom. ! Team Leader \: ... _-::'�:�.:�:'.]�95904241�86021002
'
Office Addres ; JI. Ciniru vn No. 25, Kebayoran Baru • Jakarta SQ!atan Telp. 021-72298823, Tax. 021 • 72796945
I. Berangkat dari (tempat kedudukan) : Bengkulu
Ke Pada tangga!
: Mukomuko : 7 September 2016 (
· ArWan, S.Sos
196902051990021002 NIP.
Berangkat:ff.irf: :'s-a�tal . K���;;'.Bengkulu ··�� ' 1t:.���,�l·--:.�O Sept�,ber 2016
. I
196902051990021002
II.
NIP.
III. Tiba di Pada tanggal Kepala :
Berangkat <lari : Ke pacla tanggal Kepala :
( ) NIP.
( •••••••••U••••,.••••,.•••••••••••••••OUn••••••••••.••••••••••f••••• -•••••••••)
NIP.
DI. Tiba di : . Pada tanggal : Kepa!a :
Berangkat clan · : Ke pacla tanggal Kepata :
( ) NIP.
( ) NIP. .
V. Tlba di : Bengkulu (Tempat kedudukan) Pada tanggal : 10 September 2016
Telah diperiksa dengan keterangan bahwa perjalanan tersebut atas perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang sesingkat--singkatnya.
MENGETAHUI/MENYETUJUI WINRIP -crc
Cesar L Arenas Team Leader
Office Addres : JI. Clnlru VD No. 25, Kebayoran Bam - Jakarta Selatan Telp. 021·72298823, Tax. 021 - 72796945
Perentjana Djaja
SURAT PERINTAH TUGAS Nomor : 112!' /UN30.13/KP/2016
Yang bertanda tangan dibawah ini
universttas Bengkutu .(
Nama Jabatan
Memerintah kepada
Nama
Jabatan
Tujuan
Tanggal
Jumlah hari
Jenis Transportasi
Maksud Perja!anan Dinas
Biaya dibebankan kepada
Yang menerima tugas
HestiAulia Sari, S.T.
Drs. Boko Susilo, M.Kom. Dekan Fakultas Teknik Universltas Bengkulu
Hesti Aulia Sari, S.T.
Kunjungan Lapangan
Tgl. 14 s.d. Tgl. 17 September 2016
4 Hari
Kendaraan Roda Empat
Pemantauan Pihak Ketiga atau Third Party Monitoring (TPM) Wastern
Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Loan IBRD 8043
Kontrak No. 06-20/CTR/TA/LN//8043/1112
tanggal 5 November 2012
Bengkulu, 13 September 2016.
Perentjana Djaja
I�· ! t
I ! i 1 "-----=
MINISTRY OF PUBLIC WORKS AND HOUSING DIRECTORATE GENERAL OF HIGHWAYS
./
WESTERN WDONESIA NATIONAL ROAD IMPROVEMENT PROJECT (W!NR!P) Technical Assistance for Core Team Consultants (CTC)
to Support to the Project Management Unit IBRD Loan No. 8043 - ID
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINP1S (SPPD) NO. I 72t;,, /UN30.13/KP/2016
1. NAMA FERSONEL YANG DITUGASKAN
2. JABATAN
3. MAKSUD PERJAI.ANAN DINAS
4. ALAT TRANSPORTASI
5. a. BERANGKAT DARI
b. TEMPAT YANG DITUJU
6. a. LAMANYA PERJALANAN DINAS
b. TANGGAL BERANGKAT
c. TANGGAL KEMBALI
i
IH .. , ... c:. . - - esn Auna _an, ::,, 1 .
Kunjungan Lapangan
I · Rod E (J · .. - 1 I Kenaaraan • a rnpat Jerns Kl]ang mnova
a. Bengkulu
I b. Bantal-Nukornuko
I a. 4 (empat) Hari
I b. 14 September 2016
c. 17 September 2016
DIKELUARKAN DI
PADA TANGGAL
MENGETAHU!/MENYETUJUi WINRIP · CTC
Cesar T. Arenas Team Leader ;#
Benqkulu
13 September 2016
'. '·, .• c; r:,·-. Dt-s.§okoSusilo, M.Kom. '· ::::-:::.:::: :::·_ Nip;-i95904241986021002
Office Addres : JI. Ciniru VII No. 25, Kebaroran !3aru - Jakarta selatan Telp, 021·72298823, Tax. 021 • 72796945
I. Berangkat dari (tempat kedudukan)
Ke Pada tanggal
II. Tiba di : Bantal Pada tar'iggal : 14September 2016 Kepala : ·
�\� 1�!\�an, S.Sos
NIP. 196902051990021002
III. Tiba di Pada tanggal Kepala :
: Bengkulu
: Bantal : 14 September 2016
.a,
Berangkat dari : Banta! Ke : Bengkulu ·"- pada tanggal : 17 September 2016 Kepala .
Berangkat dari Ke pada tanggal Kepala
.r :
i
( ) NIP.
IV. Tiba di Pada tanggal · Kepala
( ·············· ) NIP.
V. Tiba di : Bengkulu (Tempat kedudukan) Pada tanggal : 17 September 2016
( ) NIP.
Berangkat dari Ke pada tanggal Kepala :
( ) NIP.
Telah diperiksa dengan keterangan bahwa perjalanan tersebut atas perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang sesincket-sinokatnve.
MENG ET AHUI/MENYETUJUI WINRIP -CTC
Cesar T. Arenas Team Leader
Office Addres : JI. Ciniru VIX No. 25, Kebayoran Baru - .Jakarta Selatan Telp. 021-72298823, Tax. 021 - 72796945
/
Perentjana Djaja
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Jabatan
Memerintah kepada
Nam a
Jabatan
Tujuan
Tanggal
Jumlah hari
Jenis Transportasi
Maksud Perjalanan Dinas
Biaya dibebankan kepada
Yang menerima tugas
Hot Maria Angelina, S.T.
Universttas Bengkulu
SURAT PERINTAH TUGAS Nomor : I 7 2� UN30.13/KP/2016
Ors. Boko Susi!o, M.Kom. Dekan Fakultas Teknik Universitas Bengkulu
Hot Maria Angelina,S. T.
Kunjungan Lapangan
Tgl. 21 s.d. 24 September 2016
4 Hari
Kendaraan Roda Empat (Jenis Kijang lnnova)
Pemantauan Pihak Ketiga atau Third Party Monitoring (TPM) Wastem
Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Loan IBRD 8043
Kontrak No. 06-20/CTRITNLN//8043/1112
tanggal 5 November 2012
Bengkulu, 20 September 2016.
I
l'er�ntjana OJ•J•
� .. ,
l�'i �
::
MINISTRY Of PUBUC WORKS AND HOUSING DIRECTORATE GENERAL OF HIGHWAYS
j
WESTERN INDONESIA NATIONAL ROAD IMPROVEMENT PROJECT (WINRIP) · Technical Assistance for Core Team Consultants (CTC)
to Support to the Project Management Unit IBRD Loan No. 8043 - ID
SURAT PERINTAH PERlAtANAN D!NAS (SPPD) NO. : 17s() /UN30.13/KP/2016
1. NAMA PERSONEL YANG Drn.JGASKAN
2. JABATAN
3. MAKSUD FERJALANAN DINAS
4. ALAT TRANSPORTASI
5. a. BERANGKAT DARI I
b. TEMPATYANG DITUJU
6. a. lAMANYA PERJAlANAN DINAS
b.· TANGGAL BE.RANGKAT
c. TANGGAL KEMBAL1
Hot Maria Angelina, S.T.
Kunjungan Lapangan
Kendaraan Roda Empat (Jenis Kijang Innova)
a. Bengkufu
b. Ipuh-Bantal
a. 4 (empat) Hari
I b. 21 September 2016
c, 24 September 2016
DIKELUARKAN DI
PAOA TANGGAL
MENGETAHUI/MENYETUJUI WINRIP-CTC
Cesar T. Arenas Team Leader
Bengkulu
20 September 2016
Office Addres : JI. Ciniru VU No. 25, Kebayoran Batu • Jakarta Selatan Telp. 021-n:!98823, Tax. 021 • 72796945
I. Berangkat darl (tempat kedudukan)
Ke· Pada tanggal
II. Tiba di : B�!)ta_l_ -'-··· . Pada tanggal ·:: it�pterober 2016 Kepala . .;:{> >,/"'" --...--...,.:, · .
./ ' \
III. nba di Pada taflggal : Kepala :
: Bengkulu
: Banta! : 21 September 2016
Berangkat dari Ke pada tanggal • ·
.Kepala
'
/ '
(
{ .,,.,,,,,.,.., , ,, •.•• ,.,..,,..,,,,., • .,.,u,oo•••••••••••�-••••a•,s••••••••••••u•)
NIP.
IV. Tiba di : Pada tanggal Kepala
( ) NIP.
( : ; :; } NIP.
Berangkat darl" : Ke pada tanggal Kepara :
( ) NIP. .. . .
V. Tiba di ; Bengkulu (Tempat kedudukan) Pada tanggal : 24 September 2016
Telah dlperiksa dengan l<eterangan bahwa perjalanan tersebut atas perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
' .
MENGETAHUI/MENYETIJJUI WINRIP -ere
\
Cesar L Arenas . Team Leader
Office Addres : JI, Onlru vn No. 25, Kebayo"'n Baru • Jakarta Selatan Telp. 021·72298823, Tax. 021 · 72796945
..