Antenatal Care

13
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI PADA Ny “J” UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANG TANGGAL 9 DESEMBER 2013 No. Register : 01.01.018 Tanggal kunjungan : 9 Desember 2013, Jam 10.20 – 11.30 Wita Tanggal pengkajian : 9 Desember 2013, Jam 10.20 – 11.30 Wita Nama pengkaji : Jumriah. P LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR A. Identifikasi Istri / Suami Nama : Ny “J” / Tn “I” Umur : 23 Tahun / 25 Tahun Nikah / lamanya : ± 1 Tahun Suku : Makassar / Makassar Agama : Islam /Islam Pendidikan : SMA / SMA Pekerjaan : IRT / wiraswasta Alamat : Panyangkalang B. Riwayat Reproduksi 1. Riwayat Haid Manarche : 14 tahun Siklus haid : 28-30 hari

Transcript of Antenatal Care

Page 1: Antenatal Care

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGIPADA Ny “J” UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU

2 HARI DI PUSKESMAS PATTOPAKANGTANGGAL 9 DESEMBER 2013

No. Register : 01.01.018

Tanggal kunjungan : 9 Desember 2013, Jam 10.20 – 11.30 Wita

Tanggal pengkajian : 9 Desember 2013, Jam 10.20 – 11.30 Wita

Nama pengkaji : Jumriah. P

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identifikasi Istri / Suami

Nama : Ny “J” / Tn “I”

Umur : 23 Tahun / 25 Tahun

Nikah / lamanya : ± 1 Tahun

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam /Islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / wiraswasta

Alamat : Panyangkalang

B. Riwayat Reproduksi

1. Riwayat Haid

Manarche : 14 tahun

Siklus haid : 28-30 hari

Lamanya : 5-7 hari

2. Riwayat kehamilan sekarang

GI PO AO

HPHT Tanggal 16-03-2013

HTP Tanggal 23-12-2013

Kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran

Umur kehamilan sekarang 38 minggu 2 hari

Page 2: Antenatal Care

Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat

Ibu mengalami sering buang air kecil

Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut selama hamil

Ibu mengatakan sudah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 x

C. Riwayat kesehatan lalu dan sekarang

1. Ibu tidak ada riwayat hipertensi, DM dan jantung

2. Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan selain dari resep dokter

3. Ibu tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan minuman

4. Ibu tidak pernah mengalami operasi

5. Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seksual

D. Riwayat kesehatan keluarga

1. Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan

2. Ibu tidak ada riwayat keturunan kembar

E. Riwayat keluarga berencana

Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB

F. Riwayat psikososial, ekonomi, spiritual dan psikologi

1. Menikah 1 kali dengan suami sekarang selama ± 1 tahun

2. Kehamilan sangat diharapkan oleh suami dan keluarga senang dengan

kehamilan ibu

3. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami

4. Pencari nafkah dalam keluarga adalah suami

5. Ibu dibantu oleh keluarga dalam mengerjakan urusan rumah tangga

6. Ibu dan keluarga ingin persalinannya di puskesmas dan ditolong oleh bidan

dan dokter serta didampingi oleh suami juga persalinannya berlangsung secara

alamiah

G. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum

Penampilan ibu nampak sehat dan bersih

BB : 62 Kg

TB : 153

Lila : 28 cm

Page 3: Antenatal Care

2. Tanda-tanda vital : tekanan darah : 120 / 60 mmHg

Nadi : 80x/1

Suhu : 36, 5oc

pernapasan : 20 x / 1

3. Kepala

Inspeksi : rambut lurus dan hitam, bersih, tidak ada ketombe, tidak

rontok

Palpasi : tidak ada massa, benjolan dan nyeri tekan

4. Wajah

Inspeksi : simetris kiri dan kanan tidak ada oedema, dan tidak ada clasma

grividarum

5. Mata

Inspeksi : konjungtiva merah muda, sclera putih

6. Hidung

Inspeksi : simestris kiri dan kanan, bersih tidak ada secret, polip, dan

peradangan

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

7. Telinga

Inspeksi : simestris kiri dan kanan, bersih tidak ada serumen

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

8. Mulut dan kaki

Inspeksi : bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada caries dan gigi

tidak ada yang tanggal

9. Leher

Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar lomfe, dan vena

jugularis serta tidak ada nyeri tekan

10. Payudara

Inspeksi : simestris kiri dan kanan, putting susu menonjol, tampak

hipegmentasi pada areola mammae

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa atau benjolan,

kolostrum ada bila dipencet

Page 4: Antenatal Care

11. Abdomen

Inspeksi : pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tidak ada luka bekas

operasi, tampak linea nigra, striae livid

Palpasi : Leopold I : 29 cm

Leopold II : puka

Leopold III : kepala

Leopold IV : BOP

Auskultasi : djj terdengar jelas di kuadran kanan bawah dengan frekuensi

143 x /1

12. Pengukuran panggul luar

Distansia spinarum : 26 cm (n : 24 – 26 cm)

Distansia kristarum : 30 cm (n : 28 – 30 cm)

Distansia eksterna : 20 cm (n : 18 – 20 cm)

Distansia posterior : 10 cm (n : 8 – 10 cm)

13. Ekstremitasi atas dan bawah

Tidak ada oedema dan varises

Refleks patella (f) kiri dan kanan

Kuku tidak pucat dan bersih

14. Pemeriksaan LAB

Hb : 11,6 gr %

Aib : -

Fed : -

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : G1 P0 A0, umur kehamilan 38 minggu 2 hari, situs memanjang, puka,

presentase kepala, intra uterine, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin

baik.

1. G1 P0 A0

DS : Ibu mengatakan ini kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran

DO : Tonus oto perut masih tegang, tampak linea nigra dan striae livid, tidak

ada luka bekas operasi

Page 5: Antenatal Care

Analisa dan interpretasi data

Pada kehamilan pertama tonus otot perut masih tegang karena belum

pernah mengalami peregangan sebelumnya

(Mochtar R, 1998)

Terabanya bagian-bagian janin dan terdengar djj menunjukkan bahwa ibu

sedang hamil

(Obstetric Fisiologi UNPAD, 1983)

2. Umur kehamilan 38 minggu 2 hari

DS : Tanggal 16 – 03 – 2013

DO : Tanggal pengkajian 9 – 12 – 2013, leopold 1 : 29 cm

Analisa dan interpretasi data

Menentukan usia kehamilan dihitung dari haid terakhirnya 15 – 3 – 2013

sampai tanggal pengkajian 9 – 12 – 2013 maka diperoleh umur kehamilan 38

minggu 2 hari

(Obstetric Fisiologi Bandung hal. 157)

3. Situs Memanjang

DS :

DO : Dari pemeriksaan leopold II letak janin memanjang dengan punggung

berada di sebelah kanan perut ibu dan bagian yang terkecil berada

disisi perut ibu

Analisa dan interpretasi data

Letak janin memanjang dengan kepala bagian terendah janin dan bokong

berada dibawah prosescus xypoldeusy meanandakan janin memanjang

(Ilmu kandungan Ybp Sarwono Prawiraharjo tahun 2005, hal. 56)

4. Presentase kepala

DS : (-)

DO : Leopold III kepala

Analisa dan interpretasi data

Pada palpasi leopold III teraba bundar, keras dan melenting yang menandakan

itu adalah bagian kepala janin.

(Parawiharja, Ilmu Kebidanan, Hal : 128)

Page 6: Antenatal Care

5. BPD

DS : Ibu mengalami sering BAK

DO : Leopold IV : BOP

Analisa dan interpretasi data

Sering BAK karena adanya penekanan vesika urinaria oleh bagian terendah

janin

(Obstetri Fisiologi FK UNPAD, Bandung, Hal. 191)

6. Intra Uteria

DS : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama

hamil

DO : Pada saat palpasi tidak ada nyeri tekan bagian-bagian janin teraba saat

dipalpasi secara leopold

Analisa dan interpretasi data

Sejak amenorche ibu tidak mengalami nyeri perut atau nyeri tekan. Pada

abdomen dan bagian-bagian janinn teraba saat dipalpasi yang menjadi dasar

kehamilan.

(Muchtar, Sinopsis Obstetri, hal. 60)

7. Tunggal

DS : Ibu merasakan pergerakan

DO : Pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan

Leopold I : 29 cm

Leopold II : PUKA

Leopold III : Kepala

Leopold IV : BOP

Auskultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran bawah dengan frekuensi 143 x / 1

Analisa dan interpretasi data

Dengan terbaginya 2 bagian besar, satu bokong dan satu punggung serta DJJ

terdengar jelas pada titik yang menandakan bahwa janin tunggal

(Muchtar, Sinopsis Obstetric 66)

8. Hidup

DS : Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat

Page 7: Antenatal Care

DO : Auskultasi DJJ terdengar pada kuadran kanan dengan frekuensi

143x/menit

Analisa dan interpretasi data

Terdengar DJJ dan adanya pergerakan janin menandakan bahwa janin dalam

keadaan baik

(Muchtar, Sinopsis Obstetric 150)

9. Keadaan Ibu

DS : Ibu tidak pernah mengalami penyakit serius

DO : Tidak ada oedema pada wajah dan tungkai

Sclera putih dan konjungtiva merah mudah

TTV : TD : 120/60 mmHg

N : 80x/i

S : 36,5 0c

P : 20x/i

Analisa dan interpretasi data

Tidak ada oedema pada tungkai dan wajah, konjungtiva merah mudah dan

sclera putih serta tanda-tanda vital dalam batas normal dan menandakan

keadaan ibu baik.

(Fisiologi Obstetri Padjajaran)

10. Keadaan Janin

DS : Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat

DO : DJJ terdengar jelas dengan 143x/i

Analisa dan interpretasi data

Pergerakan yang dirasakan ibu serta DJJ terdengar jelas pada kuadran bawah

dengan frekuensi 143x/i menandakan janin dalam keadaan baik

LANGKAH III : ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Tidak ada indivikasi

LANGKAH IV : TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang perlunya tindakan emergency

Page 8: Antenatal Care

LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN

Tujuan : Kehamilan berlangsung normal

Kriteria : - Memenuhi nutrisi yang baik pada ibu

- Ibu tidak mengeluh dan dapat beradaptasi dengan keadaan

- Pertumbuhan dan pergerakan janin sesuai umur kehamilan

Intervensi

Tanggal 9 Desember 2013, jam 10.40 wita

1. Menyampaikan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa kehamilannya berlangsung

normal

Rasional : Ibu dapat mengetahui perkembangan kehamilannya dan tidak cemas

2. Jelaskan bahwa ibu bahwa sering kencing merupakan hal yang fisiologi dalam

kehamilan

Rasional : Dengan memberikan penjelasan kepada ibu maka ibu akan mengerti

dan memahami bahwa sering kencing itu hal yang normal pada

hamil trimester 3

3. Memberikan HE pada ibu tentang

a. Gizi dan ibu hamil

Rasional : Dengan gizi yang adekuat kebutuhan nutrisi ibu dan janin dapat

terpenuhi

b. Istirahat yang cukup

Rasional : Istirahat yang cukup dapat mengurangi beban karena hamil dan

dapat menghemat penggunaan energy karena adanya janin

c. Personal Hygiene dalam kehamilan

Rasional : Personal Hygiene sangat penting selain untuk memberikan

kenyamanan pada ibu juga mencegah infeksi

4. Jelaskan pada ibu tentang berat badan yang ideal selama hamil

Rasional : Dengan menjelaskan pada ibu akan mengerti berat badan yang

normal selama hamil

5. Jelaskan pada ibu tentang bahaya kehamilan

Page 9: Antenatal Care

Rasional : Dengan memberi tahu ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan,

ibu dapat mengerti dan melaksanakan anjuran bidan jika mengalami

tanda bahaya kehamilan tersebut

6. Diskusikan kepada ibu tentang persiapan persalinan dan kelahiran

Rasional : Agar persiapan ibu lebih matang terutama persiapan fisik-psikis dan

finansial sehingga ibu akan menghadapui persalinan tanpa rasa

cemas

7. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda inpartu

Rasional : Dengan menjelaskan tanda-tanda inpartu, ibu dapat mengerti dan

ingin melaksanakan anjuran untuk segera mendatangi sarana

pelayanan kesehatan terdekat jika tanda-tanda inpartu tersebut

dialami

8. Anjurkan kepada ibu follow up

Rasional : Follow up untuk mengetahui perkembangan janin dan keadaan ibu

serta mendeteksi kelainan dalam kehamilan