antasida
Transcript of antasida
KELOMPOK 1 TUGAS : ANTASIDA DAN
ANTISPASMODIK
ANGGGOTA:RENI ANGGRAENI
NUR SUYANTIRANI
IIS LESTARISITI ELA
KURNIA BAYU ARIDZKA MAULANA
FITRIYANIAI KARYATI
INDAH CINTIA LTanti arianti
Pengertian :
Antasida adalah golongan obat yang digunakan dalam terapi terhadap akibat
yang ditimbulkan oleh asam yang diproduksi oleh lambung.
SKEMA PEMBAHASANOBAT ANTASIDA
PENGERTIAN TUJUAN PENGOBATAN
PENGGOLONGAN ANTASIDA
INTERAKSI OBAT
MACAM-MACAMKOMBINASI
GANGGUAN LAMBUNG
Tujuan Penggunaan :
• Antasida umumnya digunakan untuk mengatsi gejala seperti rasa terbakar pada ulu hati, sakit perut dan mual yang diakibatkan oleh produksi berlebih dari asam lambung.
Waktu Kerja Obat :• Penting untuk diketahui bahwa ketika
dikonsumsi pada saat perut kosong, antasida hanya menghasilkan efek sekitar 20-40 menit, karena secara cepat antasida akan terdistribusi ke duodenum. Jika dikonsumsi sesudah makan, antasida dapat memberikan efek selama kurang lebih 3 jam, hal ini disebabkan karena adanya makanan akan memperlambat “penghilangan” antasida dari dalam lambung.
Cara Kerja Obat :
• Antasida bekerja dengan cara menetralkan kondisi “terlalu” asam tersebut, selain itu antasida juga bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pepsin yang aktif bekerja pada kondisi asam, enzim ini diketahui juga berperan dalam menimbulkan kerusakan pada organ saluran pencernaan manusia.
Efek Samping :
• Meskipun relative aman, antasida juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Efek samping itu antara lain, adanya hiperasiditas rebound, dan milk alkali syndrome. Untuk aluminium hidroksida efek samping konstipasi dapat muncul. Sedangkan antasida magnesium memiliki efek laxative (pencahar) dan dapat meningkatkan kadar magnesium dalam darah pada pasien gagal ginjal.
Interaksi Obat dengan Obat Lain :
OBAT A OBAT B INTERAKSI OBAT
NaHCO3 AspirinpH lambung asam, kecepatan absorbsi aspirin meningkat
NaHCO3 TetrasiklinpH lambung turun,
tetrasiklin kurang larut, absorbsi berkurang
H2-bloker (hambat sekresi asam lambung)
Ketokonazol(asam lemah)
Kelarutan ketokonazol berkurang, absorbsi berkurang
INTERAKSI FARMASETIK
1. INTERAKSI FARMASETIK
Interaksi ini adalah interaksi fisiko-kimia yang terjadi pada saat obat diformulasikan / disiapkan sebelum obat digunakan oleh penderita.Misalnya interaksi antara obat dan larutan infus IV yang dicampur bersamaan dapat menyebabkan pecahnya emulsi atau terjadi pengendapan.Bentuk interaksi ini ada 2 macam :Interaksi secara fisik : misalnya terjadi perubahan kelarutanInteraksi secara khemis : misalnya terjadi reaksi satu dengan yang lain atau terhidrolisisnya suatu obat selama dalam proses pembuatan ataupun selama dalam penyimpanan.
INTERAKSI FARMAKOKINETIKA2. INTERAKSI FARMAKOKINETIKA
Interaksi ini adalah akibat perubahan-perubahan yang terjadi pada absorbsi, metabolisme, distribusi dan ekskresi sesuatu obat oleh obat lain. Dalam kelompok ini termasuk interaksi dalam hal mempengaruhi absorbsi pada, gastrointestinal mengganggu ikatan dengan protein plasma, metabolisme dihambat atau dirangsang dan ekskresi dihalangi atau dipercepat.
INTERAKSI FARMAKODINAMIK
3. INTERAKSI FARMAKODINAMIK.
Interaksi ini terjadi bila sesuatu obat secara langsung merubah aksi molekuler atau kerja fisiologis obat lain. Kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi :a.Obat-obat tersebut menghasilkan kerja yang sama pada satu organ (sinergisme).b.Obat-obat tersebut kerjanya saling bertentangan ( antagonisme ).c.Obat-obat tersebut bekerja independen pada dua tempat terpisah
ANTISPASMODIK
DEFINISI
PENGGOLONGAN
TUJUANPEMBERIAN
INTERAKSIOBAT
pengertian
• Antispasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis,
tukak peptik dan sebagainya
Penggolongan
Atropin dan kelompok alkaloidAntimuskarinik sintetik
Contoh :• Atropin Sulfat dan Alkaloid Beladona• Indikasi : Relaksan otot polos• Kontra indikasi : Glaukoma sudut sempit• Efek samping : mulut kering , sulit menelan dan haus • Sediaan : Atropin sulfat (generik), serbuk inj. ekstrak beladona• (generik) tablet 10mg, 20mg
Contoh obat antispasmodik
NO GENERIK DAGANG PABRIK
1 Hiosin Butilbromida Buscopan ScheringIndonesia
Gitas Interbat
Hyorex Rama
2 Propantelin Bromida Pro Banthile Soho
3 Mebeverine Hcl Duspatalin Kimia Farma
TUJUAN ANTISPASMODIK
Berguna sebagai obat yang dapat membantu mengurangi atau menghentikan kejang otot di
usus.
TERIMA KASIH ATAS SEMUA PARTISIPASI DARI TEMAN-TEMAN SEMUA....
TERUTAMA TERIMAKASIH KEPADA BU’THERA YANG TELAH MEMBIMBING KITA SEMUA..
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
KELOMPOK 1