antasida

17
KELOMPOK 1 TUGAS : ANTASIDA DAN ANTISPASMODIK ANGGGOTA: RENI ANGGRAENI NUR SUYANTI RANI IIS LESTARI SITI ELA KURNIA BAYU A RIDZKA MAULANA FITRIYANI AI KARYATI INDAH CINTIA L Tanti arianti

Transcript of antasida

Page 1: antasida

KELOMPOK 1 TUGAS : ANTASIDA DAN

ANTISPASMODIK

ANGGGOTA:RENI ANGGRAENI

NUR SUYANTIRANI

IIS LESTARISITI ELA

KURNIA BAYU ARIDZKA MAULANA

FITRIYANIAI KARYATI

INDAH CINTIA LTanti arianti

Page 2: antasida

Pengertian :

Antasida adalah golongan obat yang digunakan dalam terapi terhadap akibat

yang ditimbulkan oleh asam yang diproduksi oleh lambung.

Page 3: antasida

SKEMA PEMBAHASANOBAT ANTASIDA

PENGERTIAN TUJUAN PENGOBATAN

PENGGOLONGAN ANTASIDA

INTERAKSI OBAT

MACAM-MACAMKOMBINASI

GANGGUAN LAMBUNG

Page 4: antasida

Tujuan Penggunaan :

• Antasida umumnya digunakan untuk mengatsi gejala seperti rasa terbakar pada ulu hati, sakit perut dan mual yang diakibatkan oleh produksi berlebih dari asam lambung.

Page 5: antasida

Waktu Kerja Obat :• Penting untuk diketahui bahwa ketika

dikonsumsi pada saat perut kosong, antasida hanya menghasilkan efek sekitar 20-40 menit, karena secara cepat antasida akan terdistribusi ke duodenum. Jika dikonsumsi sesudah makan, antasida dapat memberikan efek selama kurang lebih 3 jam, hal ini disebabkan karena adanya makanan akan memperlambat “penghilangan” antasida dari dalam lambung.

Page 6: antasida

Cara Kerja Obat :

• Antasida bekerja dengan cara menetralkan kondisi “terlalu” asam tersebut, selain itu antasida juga bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pepsin yang aktif bekerja pada kondisi asam, enzim ini diketahui juga berperan dalam menimbulkan kerusakan pada organ saluran pencernaan manusia.

Page 7: antasida

Efek Samping :

• Meskipun relative aman, antasida juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Efek samping itu antara lain, adanya hiperasiditas rebound, dan milk alkali syndrome. Untuk aluminium hidroksida efek samping konstipasi dapat muncul. Sedangkan antasida magnesium memiliki efek laxative (pencahar) dan dapat meningkatkan kadar magnesium dalam darah pada pasien gagal ginjal.

Page 8: antasida

Interaksi Obat dengan Obat Lain :

OBAT A OBAT B INTERAKSI OBAT

NaHCO3 AspirinpH lambung asam, kecepatan absorbsi aspirin meningkat

NaHCO3 TetrasiklinpH lambung turun,

tetrasiklin kurang larut, absorbsi berkurang

H2-bloker (hambat sekresi asam lambung)

Ketokonazol(asam lemah)

Kelarutan ketokonazol berkurang, absorbsi berkurang

Page 9: antasida

INTERAKSI FARMASETIK

1.  INTERAKSI FARMASETIK

Interaksi ini adalah interaksi fisiko-kimia yang terjadi pada saat obat diformulasikan / disiapkan sebelum obat digunakan oleh penderita.Misalnya interaksi antara obat dan larutan infus IV yang dicampur bersamaan dapat menyebabkan pecahnya emulsi atau terjadi pengendapan.Bentuk interaksi ini ada 2 macam :Interaksi secara fisik : misalnya terjadi perubahan kelarutanInteraksi secara khemis : misalnya terjadi reaksi satu dengan yang lain atau terhidrolisisnya suatu obat selama dalam proses pembuatan ataupun selama dalam penyimpanan.

Page 10: antasida

INTERAKSI FARMAKOKINETIKA2. INTERAKSI FARMAKOKINETIKA

Interaksi ini adalah akibat perubahan-perubahan yang terjadi pada absorbsi, metabolisme, distribusi dan ekskresi sesuatu obat oleh obat lain. Dalam kelompok ini termasuk interaksi dalam hal mempengaruhi absorbsi pada, gastrointestinal mengganggu ikatan dengan protein plasma, metabolisme dihambat atau dirangsang dan ekskresi dihalangi atau dipercepat.

Page 11: antasida

INTERAKSI FARMAKODINAMIK

3. INTERAKSI FARMAKODINAMIK.

Interaksi ini terjadi bila sesuatu obat secara langsung merubah aksi molekuler atau kerja fisiologis obat lain. Kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi :a.Obat-obat tersebut menghasilkan kerja yang sama pada satu organ (sinergisme).b.Obat-obat tersebut kerjanya saling bertentangan ( antagonisme ).c.Obat-obat tersebut bekerja independen pada dua tempat terpisah

Page 12: antasida

ANTISPASMODIK

DEFINISI

PENGGOLONGAN

TUJUANPEMBERIAN

INTERAKSIOBAT

Page 13: antasida

pengertian

• Antispasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis,

tukak peptik dan sebagainya

Page 14: antasida

Penggolongan

Atropin dan kelompok alkaloidAntimuskarinik sintetik

Contoh :• Atropin Sulfat dan Alkaloid Beladona• Indikasi : Relaksan otot polos• Kontra indikasi : Glaukoma sudut sempit• Efek samping : mulut kering , sulit menelan dan haus • Sediaan : Atropin sulfat (generik), serbuk inj. ekstrak beladona• (generik) tablet 10mg, 20mg

Page 15: antasida

Contoh obat antispasmodik

NO GENERIK DAGANG PABRIK

1 Hiosin Butilbromida Buscopan ScheringIndonesia

Gitas Interbat

Hyorex Rama

2 Propantelin Bromida Pro Banthile Soho

3 Mebeverine Hcl Duspatalin Kimia Farma

Page 16: antasida

TUJUAN ANTISPASMODIK

Berguna sebagai obat yang dapat membantu mengurangi atau menghentikan kejang otot di

usus.

Page 17: antasida

TERIMA KASIH ATAS SEMUA PARTISIPASI DARI TEMAN-TEMAN SEMUA....

TERUTAMA TERIMAKASIH KEPADA BU’THERA YANG TELAH MEMBIMBING KITA SEMUA..

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

KELOMPOK 1