ANTARA/SENO S TETAP MENDAKI: Warga Dilarang Dekati … filemilik warga itu terdiri dari ... surat...
1
Eksekusi Lahan Arteri Porong Batal Kapal Tenggelam di Bulukumba EKSEKUSI bangunan dan ta- nah untuk relokasi jalan arteri Porong di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang seharusnya dilakukan kemarin, ditunda karena ditentang warga. Eksekusi tahap pertama menurut rencana dilakukan terhadap 23 berkas bangunan dan lahan. Relokasi jalan arteri di Ka- bupaten Sidoarjo di enam desa dilakukan karena proses konsi- nyasi sudah selesai dilakukan. Bangunan dan tanah yang akan dieksekusi itu terletak di Desa Wunut (1 berkas), Desa Ketapang (4 berkas), Desa Kosambi (5 berkas), Desa Ka- lisampurno (10 berkas), Desa Duwet Kenongo (1 berkas), dan Desa Kebonagung (2 ber- kas). Sebanyak 23 berkas kepemi- likan bangunan dan tanah milik warga itu terdiri dari tujuh bidang bangunan, de- lapan bidang sawah, lima bidang tanah pekarangan, dan satu paket bidang tanah dan bangunan. Eksekusi batal dilakukan karena sejumlah pemilik tanah dan bangunan menolak me- lepaskan hak mereka karena belum ada titik temu terkait dengan nilai ganti rugi. Kemarin pagi, ratusan petu- gas keamanan dari Polres Sido- arjo, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan polisi militer, telah berada di Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin. Na- mun, enam rumah dan enam bidang tanah yang akan dibe- baskan masih dihuni sang pemilik. Kuasa hukum warga, Yunus Susanto, mengutarakan warga menolak melepaskan lahan dan bangunan mereka karena pe- nerapan konsinyasi menyalahi aturan. ‘’Sebab konsinyasi hanya bisa diberlakukan apabila ada kesepakatan, namun orang- nya tidak ada. Atau masih ada sengketa hak waris namun hak waris orangnya sudah jelas dan setuju. Coba suruh baca lagi aturan konsinyasi orang-orang itu,’’ kata Yunus. Selain itu, pihak kuasa hu- kum mempersoalkan tidak ada adanya peringatan atau tegur- an dulu dari pihak Pengadilan Negeri Sidoarjo, terkait dengan eksekusi yang akan dilakukan BPLS. Apalagi dasar eksekusi terse- but pun hanya berdasarkan surat bupati. Jalan arteri dibangun sebagai pengganti Jalan Raya Porong yang tidak aman akibat sem- buran lumpur Lapindo. Pembangunan jalan itu mem- butuhkan lahan sekitar 123 hek- tare. Jalan arteri tersebut akan melintasi Kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan. Di Sidoarjo, pembebasan lahan untuk jalan itu sudah mencapai 98%, sedangkan di Pasuruan sudah 75%. Adapun pembangunan fisik jalan arteri sudah mencapai 80%. (HS/N-1) KAPAL layar motor (KLM) Si- nar Bahagia, pengangkut bahan bakar minyak (BBM), tengge- lam di Perairan Lemo-lemo, Kecamatan Bontobahari, Ka- bupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (15/12). Syahbandar Pelabuhan Pe- nyeberangan Bulukumba Mu- hammad Aspan, saat dimintai konfirmasi, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, kapal tersebut tenggelam akibat cua- ca buruk. “Saat itu turun hujan, tiba- tiba angin bertiup kencang dan ombak mencapai keting- gian 5 meter,” ungkapnya, kemarin. Meski kapal tenggelam, lima anak buah kapal, yaitu Junaedi, Faizal, Irawan, Bagong, dan Mamat, dinyatakan selamat setelah terombang-ambing di laut lepas. Kapal yang mengangkut BBM jenis premium dan solar sebanyak 30 ton itu berlayar dari Pelabuhan Leppe, Bulu- kumba, ke Kabupaten Kepu- lauan Selayar, Sulsel. “Dugaan sementara, KLM Sinar Bahagia terbalik dan kemudian tenggelam karena tidak mampu menahan beban di kapal setelah terhempas angin dan ombak yang besar. Karenanya, kasus ini juga se- dang diselidiki pihak Polres Bulukumba,” terang Aspan. Di Nusa Tenggara Timur, Kepolisian Resor Lembata menangkap 11 penyelundup 4 ton BBM, kemarin. Mereka ditangkap di Desa Wairiang, Kecamatan Buyasuri, Kabu- paten Lembata. Dalam penangkapan itu poli- si menyita 139 jeriken yang masing-masing berisi 35 liter solar. ‘’Para tersangka penyelun- dupan berikut barang sitaan langsung digelandang menuju sel tahanan Kantor Polres Lem- bata, di Lewoleba, untuk dipe- riksa,’’ kata Kapolsek Buyasuri Ipda Zakarias Lengari kepada Media Indonesia, di Kantor Pol- sek Buyasuri, kemarin. Ia menjelaskan, pada saat ditangkap, para penyelundup tersebut sedang membongkar muatan dari tiga perahu motor yang ditumpangi dari Marica, Kabupaten Alor. ‘’Karena tidak memiliki dokumen resmi, para penyelundup yang terdiri dari tiga orang juragan perahu motor dan delapan penadah langsung ditangkap,’’ ujarnya. (LN/PT/N-1) 8 SABTU, 17 DESEMBER 2011 N USA NTARA TERKENDALA: Pembangunan jalan arteri Porong masih terkendala pembebasan lahan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. MI/HERI SUSETYO ANAM MASHJUDI S ETELAH Pusat Vul- kanologi dan Mitiga- si Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status dari normal menjadi waspada, Gunung Ijen, Ka- bupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dinyatakan tertutup bagi aktivitas penambangan belerang dan wisata. Warga di Kabupaten Banyu- wangi dan Bondowoso, Jawa Timur, diimbau waspada ter- hadap aktivitas gunung itu. Imbauan itu disampaikan kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Bam- bang Heri Purwanto, di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, kemarin. “Kami sudah mengirimkan surat kepada Pemerintah Ka- bupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Pemkab Bondowoso un- tuk sterilisasi dari aktivitas masyarakat, baik wisatawan maupun penambang, dengan radius 1,5 kilometer dari kawah aktif Gunung Ijen,” katanya. Menurut dia, status Gunung Ijen dinaikkan dari normal menjadi waspada sejak Rabu (14/12) pukul 23.00 WIB, dan keputusan tersebut didasarkan pada hasil pengamatan kegem- paan, visual, peningkatan suhu air danau kawah, dan analisis data yang ada di lapangan. “Aktivitas gempa tremor su- dah terlihat sejak Oktober lalu dan aktivitas gempanya mulai meningkat dari 2 mm menjadi 6 mm dengan frekuensi dari tiga kali sehari menjadi lebih dari 10 kali dalam sepekan terakhir.” “Dengan adanya peningkat- an status itu, PVMBG me- rekomendasikan radius 1,5 km dari kawah harus steril dari kegiatan masyarakat dan aktivitas tersebut juga berlaku bagi penambangan belerang,” katanya menambahkan. Bambang mengimbau masyarakat di sekitar kawah Ijen agar tidak terpancing oleh isu-isu tentang letusan Gunung Ijen. Namun, masyarakat di- minta tetap mencermati kenaik- an status tersebut. Saat dimintai konfirmasi se- cara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penang- gulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Abdullah mengatakan pihaknya sudah menerima surat rekomendasi dari PVMBG terkait dengan ke- naikan status Gunung Ijen dari normal menjadi waspada. BPBD Banyuwangi, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan PPGA Gunung Ijen di Desa Ta- man Sari, untuk mengetahui perkembangan terkini aktivitas gunung itu. Gunung Ijen telah empat kali meletus, yakni pada 1796, 1817, 1913, dan 1936. Gunung Sindoro Warga lereng Gunung Sin- doro di Dusun Gondang, Desa Watukumpul, Kecamatan Para- kan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah mereka, kemarin. Sebelumnya diberitakan, se- jumlah 59 jiwa dalam 13 kepala keluarga (KK) dusun itu pergi mengungsi sejak Kamis pekan lalu. Mereka merasa ketakutan terhadap peningkatan aktivitas Gunung Sindoro yang telah statusnya dinaikkan menjadi waspada sejak 5 Desember. “Sekarang semua sudah pulang sejak Kamis (15/12) malam. Memang saya suruh pulang karena informasi dari pemerintah daerah kondisi Sindoro belum bahaya,” kata Ketua RT 2, RW 1, Dusun Gon- dangan, Sugiarto, kemarin. Sejumlah warga lereng Gu- nung Sindoro bahkan masih melakukan aktivitas mereka menggarap lahan. “Meskipun Gunung Sindoro mengalami peningkatan aktivitas, kami tetap bekerja di ladang seperti biasa karena ini pekerjaan kami,” kata Slamet, warga Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Pengamat Gunung Sindoro dan Sumbing, Yuli Rahma- tulloh, mengatakan suara blazer atau suara seperti air mendidih yang amat keras masih terde- ngar dari kawasan puncak. Saat ini radius terdengarnya suara yang memekakkan telinga itu bahkan meluas. (TS/AT/ Ant/N-1) [email protected] TETAP MENDAKI: Wisatawan asing dari Kanada mendaki Gunung Ijen dari pos Paltuding, Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menaikkan status Gunung Ijen dari normal menjadi waspada dan melarang warga mendekati gunung tersebut dalam radius 1,5 km. Meski begitu, sejumlah wisatawan asing tetap melakukan pendakian. ANTARA/SENO S Aktivitas gempa tremor sudah terlihat sejak Oktober lalu dan meningkat menjadi lebih dari 10 kali. Warga Dilarang Dekati Kawah Ijen SATU truk tronton tak ber- muatan menabrak lima ru- mah di Jalan Djamin Ginting Km 39-40, Kecamatan Sibola- ngit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), ke- marin. Akibatnya tiga tewas dan tiga kritis dalam kecelakaan yang diduga terjadi karena sopir truk mengantuk. Mereka yang tewas adalah Pandapotan Tambunan (sopir), 38, warga Jalan Kl Yos Sudarso Lingkungan III, Tanjung Mulia, Medan. Kemudian dua warga, yaitu Agustiani Boru Ginting, 35, dan Micaris Barus, 5. Selain itu, tiga orang luka- luka dan kritis, yaitu Jop Res- mana Barus, 45, Reapin Katriel Barus, 10, dan kernet truk yang belum diketahui identitasnya. “Sopir dan dua warga me- ninggal dalam kejadian itu. Sementara tiga lainnya alami luka berat, yakni kernet truk dan dua warga,” ujar AKP Ruruh Wicaksono Kapolsek Pancur Batu. Tabrakan itu terjadi ketika truk tronton dengan nomor polisi BK 8535 BS melaju dari kawasan Berastagi menuju Medan. Ketika tiba di tikungan di kawasan Jalan Djamin Ginting Km 39-40, sopir truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya, lalu menabrak rumah warga. Akibatnya, dua rumah ru- sak berat dengan kondisi rata de ngan tanah. Rumah yang rusak berat berada sangat dekat dengan jalan dan semiper- manen. Pandapotan diduga mengan- tuk dan tidak bisa menguasai truknya saat melaju di jalanan yang menurun itu. Agustiani dan anaknya, Mi- caris, ketika itu sedang terti- dur di rumah mereka yang tertabrak truk yang dikendarai Pandapotan. Mereka tewas di tempat. Kemarin pagi, mobil derek juga sudah diturunkan untuk menarik truk. ‘’Truk sedang diupayakan ditarik mengguna- kan dua mobil derek,’’ imbuh Kapolsek. Ia mengutarakan, semua korban sudah dibawa ke RSUP Adam Malik Medan. (YN/ N-1) Truk Tabrak Lima Rumah 3 Orang Tewas Dugaan sementara, KLM Sinar Bahagia terbalik dan kemudian tenggelam karena tidak mampu menahan beban di kapal setelah terhempas angin dan ombak yang besar.” Muhammad Aspan Syahbandar Pelabuhan Bulukumba
Transcript of ANTARA/SENO S TETAP MENDAKI: Warga Dilarang Dekati … filemilik warga itu terdiri dari ... surat...
Eksekusi Lahan Arteri Porong Batal
Kapal Tenggelam di Bulukumba
EKSEKUSI bangunan dan ta-nah untuk relokasi jalan arteri Porong di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang seharusnya dilakukan kemarin, ditunda karena ditentang warga.
Eksekusi tahap pertama menurut rencana dilakukan terhadap 23 berkas bangunan dan lahan.
Relokasi jalan arteri di Ka-bupaten Sidoarjo di enam desa dilakukan karena proses konsi-nyasi sudah selesai dilakukan.
Bangunan dan tanah yang akan dieksekusi itu terletak di Desa Wunut (1 berkas), Desa Ketapang (4 berkas), Desa Kosambi (5 berkas), Desa Ka-lisampurno (10 berkas), Desa Duwet Kenongo (1 berkas), dan Desa Kebonagung (2 ber-kas).
Sebanyak 23 berkas kepemi-likan bangunan dan tanah milik warga itu terdiri dari tujuh bidang bangunan, de-lapan bidang sawah, lima bidang tanah pekarangan, dan satu paket bidang tanah dan bangunan.
Eksekusi batal dilakukan ka rena sejumlah pemilik tanah dan bangunan menolak me-lepaskan hak mereka karena belum ada titik temu terkait
dengan nilai ganti rugi. Kemarin pagi, ratusan petu-
gas keamanan dari Polres Sido-arjo, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan polisi militer, telah berada di Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin. Na-mun, enam rumah dan enam
bidang tanah yang akan dibe-baskan masih dihuni sang pemilik.
Kuasa hukum warga, Yunus Susanto, mengutarakan warga menolak melepaskan lahan dan bangunan mereka karena pe-nerapan konsinyasi menyalahi
aturan. ‘’Sebab konsinyasi hanya
bisa diberlakukan apabila ada kesepakatan, namun orang-nya tidak ada. Atau masih ada sengketa hak waris namun hak waris orangnya sudah jelas dan setuju. Coba suruh baca lagi aturan konsinyasi orang-orang itu,’’ kata Yunus.
Selain itu, pihak kuasa hu-kum mempersoalkan tidak ada adanya peringatan atau tegur-an dulu dari pihak Pengadilan Negeri Sidoarjo, terkait dengan eksekusi yang akan dilakukan BPLS.
Apalagi dasar eksekusi terse-but pun hanya berdasarkan surat bupati.
Jalan arteri dibangun sebagai pengganti Jalan Raya Porong yang tidak aman akibat sem-buran lumpur Lapindo.
Pembangunan jalan itu mem-butuhkan lahan sekitar 123 hek-tare. Jalan arteri tersebut akan melintasi Kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan.
Di Sidoarjo, pembebasan lahan untuk jalan itu sudah mencapai 98%, sedangkan di Pasuruan sudah 75%.
Adapun pembangunan fi sik jalan arteri sudah mencapai 80%. (HS/N-1)
KAPAL layar motor (KLM) Si-nar Bahagia, pengangkut bahan bakar minyak (BBM), tengge-lam di Perairan Lemo-lemo, Kecamatan Bontobahari, Ka-bupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (15/12).
Syahbandar Pelabuhan Pe-nyeberangan Bulukumba Mu-hammad Aspan, saat dimintai konfi rmasi, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, kapal tersebut tenggelam akibat cua-ca buruk.
“Saat itu turun hujan, tiba-tiba angin bertiup kencang dan ombak mencapai keting-gian 5 meter,” ungkapnya, kemarin.
Meski kapal tenggelam, lima anak buah kapal, yaitu Junaedi, Faizal, Irawan, Bagong, dan
Mamat, dinyatakan selamat setelah terombang-ambing di laut lepas.
Kapal yang mengangkut BBM jenis premium dan solar sebanyak 30 ton itu berlayar dari Pelabuhan Leppe, Bulu-kumba, ke Kabupaten Kepu-lauan Selayar, Sulsel.
“Dugaan sementara, KLM Sinar Bahagia terbalik dan kemudian tenggelam karena tidak mampu menahan beban di kapal setelah terhempas angin dan ombak yang besar. Karenanya, kasus ini juga se-dang diselidiki pihak Polres Bulukumba,” terang Aspan.
Di Nusa Tenggara Timur, Kepolisian Resor Lembata menangkap 11 penyelundup 4 ton BBM, kemarin. Mereka
ditangkap di Desa Wairiang, Kecamatan Buyasuri, Kabu-paten Lembata.
Dalam penangkapan itu poli-si menyita 139 jeriken yang masing-masing berisi 35 liter
solar.‘’Para tersangka penyelun-
dupan berikut barang sitaan langsung digelandang menuju sel tahanan Kantor Polres Lem-bata, di Lewoleba, untuk dipe-riksa,’’ kata Kapolsek Buyasuri Ipda Zakarias Lengari kepada Media Indonesia, di Kantor Pol-sek Buyasuri, kemarin.
Ia menjelaskan, pada saat ditangkap, para penyelundup tersebut sedang membongkar muatan dari tiga perahu motor yang ditumpangi dari Marica, Kabupaten Alor. ‘’Karena tidak memiliki dokumen resmi, para penyelundup yang terdiri dari tiga orang juragan perahu motor dan delapan penadah langsung ditangkap,’’ ujarnya. (LN/PT/N-1)
8 SABTU, 17 DESEMBER 2011NUSANTARA
TERKENDALA: Pembangunan jalan arteri Porong masih terkendala pembebasan lahan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
MI/HERI SUSETYO
ANAM MASHJUDI
SETELAH Pusat Vul-kanologi dan Mitiga-si Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan
status dari normal menjadi waspada, Gunung Ijen, Ka-bupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dinyatakan tertutup bagi aktivitas penambangan belerang dan wisata.
Warga di Kabupaten Banyu-wangi dan Bondowoso, Jawa Timur, diimbau waspada ter-
hadap aktivitas gunung itu.Imbauan itu disampaikan
kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Bam-bang Heri Purwanto, di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, kemarin.
“Kami sudah mengirimkan surat kepada Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Pemkab Bondowoso un-tuk sterilisasi dari aktivitas masyarakat, baik wisatawan maupun penambang, dengan radius 1,5 kilometer dari kawah
aktif Gunung Ijen,” katanya. Menurut dia, status Gunung
Ijen dinaikkan dari normal menjadi waspada sejak Rabu (14/12) pukul 23.00 WIB, dan keputusan tersebut didasarkan pada hasil pengamatan kegem-paan, visual, peningkatan suhu air danau kawah, dan analisis data yang ada di lapangan.
“Aktivitas gempa tremor su-dah terlihat sejak Oktober lalu dan aktivitas gempanya mulai meningkat dari 2 mm menjadi 6 mm dengan frekuensi dari tiga kali sehari menjadi lebih dari 10 kali dalam sepekan terakhir.”
“Dengan adanya peningkat-an status itu, PVMBG me-rekomendasikan radius 1,5
km dari kawah harus steril dari kegiatan masyarakat dan aktivitas tersebut juga berlaku bagi penambangan belerang,” katanya menambahkan.
B a m b a n g m e n g i m b a u masyarakat di sekitar kawah Ijen agar tidak terpancing oleh isu-isu tentang letusan Gunung Ijen. Namun, masyarakat di-minta tetap mencermati kenaik-an status tersebut.
Saat dimintai konfi rmasi se-cara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Abdullah mengatakan pihaknya sudah menerima surat rekomendasi dari PVMBG terkait dengan ke-
naikan status Gunung Ijen dari normal menjadi waspada.
BPBD Banyuwangi, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan PPGA Gunung Ijen di Desa Ta-man Sari, untuk mengetahui perkembangan terkini aktivitas gunung itu.
Gunung Ijen telah empat kali meletus, yakni pada 1796, 1817, 1913, dan 1936.
Gunung SindoroWarga lereng Gunung Sin-
doro di Dusun Gondang, Desa Watukumpul, Kecamatan Para-kan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah mereka, kemarin.
Sebelumnya diberitakan, se-jumlah 59 jiwa dalam 13 kepala keluarga (KK) dusun itu pergi mengungsi sejak Kamis pekan lalu. Mereka merasa ketakutan terhadap peningkatan aktivitas Gunung Sindoro yang telah statusnya dinaikkan menjadi waspada sejak 5 Desember.
“Sekarang semua sudah pulang sejak Kamis (15/12) malam. Memang saya suruh pulang karena informasi dari pemerintah daerah kondisi Sindoro belum bahaya,” kata Ketua RT 2, RW 1, Dusun Gon-dangan, Sugiarto, kemarin.
Sejumlah warga lereng Gu-nung Sindoro bahkan masih melakukan aktivitas mereka
menggarap lahan. “Meskipun Gunung Sindoro mengalami peningkatan aktivitas, kami tetap bekerja di ladang se perti biasa karena ini pekerjaan kami,” kata Slamet, warga Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
Pengamat Gunung Sindoro dan Sumbing, Yuli Rahma-tulloh, mengatakan suara blazer atau suara seperti air mendidih yang amat keras masih terde-ngar dari kawasan puncak. Saat ini radius terdengarnya suara yang memekakkan telinga itu bahkan meluas. (TS/AT/Ant/N-1)
TETAP MENDAKI: Wisatawan asing dari Kanada mendaki Gunung Ijen dari pos Paltuding, Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menaikkan status Gunung Ijen dari normal menjadi waspada dan melarang warga mendekati gunung tersebut dalam radius 1,5 km. Meski begitu, sejumlah wisatawan asing tetap melakukan pendakian.
ANTARA/SENO S
Aktivitas gempa tremor sudah terlihat sejak Oktober lalu dan meningkat menjadi lebih dari 10 kali.
Warga Dilarang Dekati Kawah Ijen
SATU truk tronton tak ber-muatan menabrak lima ru-mah di Jalan Djamin Ginting Km 39-40, Kecamatan Sibola-ngit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), ke-marin.
Akibatnya tiga tewas dan tiga kritis dalam kecelakaan yang diduga terjadi karena sopir truk mengantuk.
Mereka yang tewas adalah Pandapotan Tambunan (sopir), 38, warga Jalan Kl Yos Sudarso Lingkungan III, Tanjung Mulia, Medan. Kemudian dua warga, yaitu Agustiani Boru Ginting, 35, dan Micaris Barus, 5.
Selain itu, tiga orang luka-luka dan kritis, yaitu Jop Res-mana Barus, 45, Reapin Katriel Barus, 10, dan kernet truk yang
belum diketahui identitasnya.“Sopir dan dua warga me-
ninggal dalam kejadian itu. Sementara tiga lainnya alami luka berat, yakni kernet truk dan dua warga,” ujar AKP Ruruh Wicaksono Kapolsek Pancur Batu.
Tabrakan itu terjadi ketika truk tronton dengan nomor polisi BK 8535 BS melaju dari kawasan Berastagi menuju Medan.
Ketika tiba di tikungan di kawasan Jalan Djamin Ginting Km 39-40, sopir truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya, lalu menabrak rumah warga.
Akibatnya, dua rumah ru-sak berat dengan kondisi rata de ngan tanah. Rumah yang rusak berat berada sangat dekat
de ngan jalan dan semiper-manen.
Pandapotan diduga mengan-tuk dan tidak bisa menguasai truknya saat melaju di jalanan yang menurun itu.
Agustiani dan anaknya, Mi-caris, ketika itu sedang terti-dur di rumah mereka yang tertabrak truk yang dikendarai Pandapotan. Mereka tewas di tempat.
Kemarin pagi, mobil derek juga sudah diturunkan untuk menarik truk. ‘’Truk sedang diupayakan ditarik mengguna-kan dua mobil derek,’’ imbuh Kapolsek.
Ia mengutarakan, semua korban sudah dibawa ke RSUP Adam Malik Medan. (YN/N-1)
Truk Tabrak Lima Rumah 3 Orang Tewas
Dugaan sementara, KLM Sinar Bahagia
terbalik dan kemudian tenggelam karena tidak mampu menahan beban di kapal setelah terhempas angin dan ombak yang besar.”
Muhammad AspanSyahbandar Pelabuhan Bulukumba
