Anomali Pada Batang Bougainville dan Amaranthus

Click here to load reader

description

Anomali Pada Batang Bougainville dan Amaranthus

Transcript of Anomali Pada Batang Bougainville dan Amaranthus

TUGASPRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1ANOMALI PADA BATANG

DITA ARLINI KHOERINISA08041181419013

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAMUNIVERSITAS SRIWIJAYA2015

a. BougainvilleaPada batang Bougainvillea, dan anggota Nyctaginaceae lainnya (misal Mirabilis) beberapa kambium muncul berturut-turut dengan arah sentrisfugal. Setiap kambium ini menghasilkan xilem dan jaringan penghubung (konjungtif) ke arah dalam, dan floem dan serta jaringan penghubung kearah luar. Jaringan yang di hasilkan enimbulkan tampilan lingkaran-lingkaran berkas vaskular konsentris yang terbenam dalam jaringan penghubung.Anggota Nyctaginaceae yang berupa herba seperti Mirabilis dan Bougainvillea yang berkayu mempunyai struktur anatomis yang menarik karean tumbuhan ini menunjukan pertumbuhan sekunder yang menyimpang dalam penebalan sumbu. Tipe pertumbuhan sekunder dalam penebalanyang anomal terjadi oleh perkembangan lingkaran-linkaran berkas vaskular kolateral secara berturut-turut.pada tumbuhan suku ini beraksa-berkas vaskular tetap tenggelam dalam jaringan dasar parenkimatis sedangkan pada jenis berkayu (misal Bougainvillea) jaringan dasar sedikit prosenkimatis dan berlignin. Kedua tipe jaringan dasar ituBekembang dari kambium yang berurutan. Pada jenis yang berkayu tidak terjadi diferensiasi yang jelas antara xilem dan jaringan konjugatif sehingga kadang-kadang pada irisan melintang sumbu, floem tampak dalam bentuk pulau-pulau. Pada kasus tertentu lainnya, pita-pita mirip jejari empulur juga terdapat dalam jaringan konjuktif.

b. Amaranthus

Kambium ekstrastelar muncul pada perisikel terdapat misalnya pada Amaranthus dan Achiranthes. Pada Amaranthus kambium dalam bentuk lingkaran penuh sedangkan pada Achiranthes sebagai pita putus-putus.Batang Amaranthus menampilkan struktur sekunder anomal. Pada irisan melintangnya menunjukan pola garis besar yang melingkar dengan epidermis satu lapis. Segera di bawah epidermis terapat zona kolenkima berlapis yang biasanya terpotong-potong disana-sini oleh klorenkima. Berkas vaskular di empilur banyak dan tersebar, berkas vaskular ini kolateral terbuka; aktivitas kambium hanya terdapat masing-masing berkas itu , dan segera terhenti. Pertumbuhan sekunder anomal terjadi akibat perkembangan meristem ekstrastelar yang baru, yaitu kambium di luar stele didaerah perisikel. Kambium ini menghasilkan berkas vaskular sekunder dan jaringan konjungtif parenkimatisyang interfaskular, di tempat tertentu sel-sel hasil pembelahan kambium berkembang menjadi berkas vaskularsekunder dan ditempat lain membentuk jaringan konjungtif parenkimatis dan interfasikular. Berkas-berkas vaskular tetap tenggelam didalam jaringan konjungtif.