Angina Pektoris

46

description

ppt

Transcript of Angina Pektoris

Page 1: Angina Pektoris
Page 2: Angina Pektoris

DEFINISI Angina adalah nyeri dada atau rasa

ketidak nyamanan terjadi ketika bagian dari otot jantung tidak mendapat darah yg kaya akan oksigen.

Angina mungkin terasa seperti tertekan atau terperas pada dada. Nyeri mungkin juga terjadi pada pundak, lengan, leher, dagu, atau punggung. Mungkin juga dirasakan seperti pada gangguan pencernaan.

Page 3: Angina Pektoris

Identitas

Nama : Tn. YUmur : 59 thJenis kelamin : Laki -lakiAlamat : Kebrok 04/05

SemarangAgama : IslamPekerjaan : SwastaRuangan : Flamboyan

Page 4: Angina Pektoris

• Keluhan utama : nyri dada• RPS

Pasien mengeluhkan nyeri dada yang datang tiba – tiba saat pasien sedang tidur pukul 24.30. Keluhan dirasakan pada dada seperti tertekan terutama dada sebelah kiri hingga ke lengan kiri pasien.

Page 5: Angina Pektoris

Keluhan tambahan :

Sedikit sesak ,cemas dan takut

Page 6: Angina Pektoris

RPD Darah tinggi (+) rutin minum obat Kencing manis (disangkal) Penyakit jantung (+) pernah operasi

pasang ring jantung Alergi obat (disangkal), alergi makanan

(disangkal) Penyakit asma (disangkal)

Page 7: Angina Pektoris

RPK Darah tinggi (disangkal) Kencing manis (disangkal) Penyakit jantung (disangkal) Riwayat keluarga atau tetangga sakit yang sama

(disangkal)

Habit : kebiasaan jajan diwarung (-), makan berlemak (+), rokok (-), alkohol (-)

Riwayat obat : rutin minum obat hipertensi

Page 8: Angina Pektoris

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit ringan

kesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)

Vital sign TD : 120/85 mmHg Nadi : 90x/menit ( Reguler, isi dan

tegangan cukup) RR : 20 x/menit Suhu : 360C

Page 9: Angina Pektoris

KEPALA Bentuk mesosephal, rambut berwarna hitam, terdistribusi merata dan tidak rontok

MATA Simetris, edema palpebra (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil

isokor dan bulat

TELINGA Bentuk : normal simetris antara kiri dan kanan. Lubang telinga : normal, secret (-/-). Nyeri tekan (-/-). Peradangan pada telinga (-/-) Pendengaran : normal

MULUT Simetris. Bibir : sianosis (-), stomatitis angularis (-) Gusi : hiperemia (-), perdarahan (-). Lidah: glositis (-), atropi papil lidah (-), lidah berselaput (-), kemerahan di

pinggir (-) Gigi : caries (-) Mukosa : normal

Page 10: Angina Pektoris

LEHER Limfadenopati (-), Trakea terletak di tengah, JVP (-), pembesaran thyroid (-) Kaku kuduk (-)

THORAX (PULMO)Inspeksi

bentuk simetris, ukuran dinding dada normal, pergerakan dinding dada simetris, retraksi intracosta (-)

PalpasiPergerakan dinding dada simetris, Fremitus raba : Lobus superior : D/S sama, Lobus medius dan lingua: D/S sama, Lobus inferior : D/S sama, Nyeri tekan (-), edema (-), krepitasi (-), turgor kulit (N)

PerkusiSonor pada kedua lapang paru, nyeri ketok (-)

AuskultasiSuara napas vesikuler (+/+), Suara tambahan rhonki basah (-/-), Suara tambahan wheezing (-/-), Suara gesek pleura (-/-)

Page 11: Angina Pektoris

THORAX (COR)I : iktus cordis tidak tampakPa: iktus cordis tidak terabaPe: Batas Kiri atas ICS II linea parasternal sinistra Batas Kanan atas ICS II linea parasternal dextra Batas kiri bawah ICS V 2cm ke medial linea midclavicula sinistra Batas kanan bawah ICS V linea stemalis dextraA : BJ 1 dan 2 reguler, S1>S2, tidak ada gallop S3, murmur (-)

Page 12: Angina Pektoris

ABDOMEN Inspeksi : bentuk normal, distensi (-) Auskultasi : bising usus (+) normal

4x/menit Palpasi : Nyeri tekan (-) , hepar dan lien

tidak teraba, turgor cukup, massa (-), CVA -/-

Perkusi : tympani di semua lapang abdomen

Page 13: Angina Pektoris

EKSTREMITAS

SUPERIORAkral hangat : +/+Deformitas : -/-Edema: -/-Sianosis : -/-Ptekie: -/-Clubbing finger: -/-

INFERIORAkral hangat : +/+Deformitas : -/-Edema: -/-Sianosis : -/-Ptekie: -/-Clubbing finger: -/-

Page 14: Angina Pektoris

DEFINISI Angina adalah nyeri dada atau rasa

ketidak nyamanan terjadi ketika bagian dari otot jantung tidak mendapat darah yg kaya akan oksigen.

Angina mungkin terasa seperti tertekan atau terperas pada dada. Nyeri mungkin juga terjadi pada pundak, lengan, leher, dagu, atau punggung. Mungkin juga dirasakan seperti pada gangguan pencernaan.

Page 15: Angina Pektoris
Page 16: Angina Pektoris

Angina bukan suatu penyakit. Angina merupakan gejala pokok dari masalah jantung. Angina biasanya merupakan gejala dari coronary artery disease (CAD).

CAD muncul ketika material lemak (plak) terbentuk pada dinding bagian dalam arteri coronary atherosclerosis . Arteri ini membawa darah yang kaya darah ke jantung.

Page 17: Angina Pektoris

Angina terjadi bila penyumbatan blok telah mencapai 70 persen atau lebih.

Plak menyebabkan arteri coronary menjadi sempit dan kaku. Aliran darah yang kaya akan oksigen kejantung berkurang. Ini yang menyebabkan nyeri dan dapat menyebabkan heart attack.

Page 18: Angina Pektoris

Arterosklerosis

Page 19: Angina Pektoris

Apakah angina dan serangan jantung sama?? Hampir mirip, tetapi jawabannya TIDAK, Yang membedakan hanya tingkatannya

saja. Angina disebabkan oleh “penyempitan”

arteri koroner. Sedangkan serangan jantung

disebabkan oleh “tersumbatnya” pembuluh darah.

Serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung, sedangkan angina tidak.

Page 20: Angina Pektoris

PREVALENSI

Penelitian Framingham di Amerika Serikat :Dari 4 pria dengan angina, 1 orang akan mengalami infark miokard dalam waktu 5 tahun.Sedangkan u/ wanita resikonya hanya setengah dari itu.

Page 21: Angina Pektoris

Risk Factor Modification

Hypertension Smoking Dyslipidemia Diabetes Mellitus Obesity Stress Homocysteine

Page 22: Angina Pektoris

TIPE2 ANGINA

1.Exertional angina,Stable, Atherosclerotic, Classic,

2. Variant, Vasospastic angina Due to Spasm of coronaries.3.Unstable angina.Due to spasm and partial obstruction

of coronaries.

Page 23: Angina Pektoris

Stable Angina

Stable angina adalah bentuk yg umum. Yaitu angina yg terjadi ketika jantung

bekerja lebih keras dari biasanya, umumnya dipicu oleh latihan (olahraga, aktivitas fisik, aktivitas seksual), emosi (stres, marah, ketakutan, frustrasi).

Dan nyeri biasanya hilang dalam beberapa menit setelah beristirahat atau menggunakan obat angina.

Page 24: Angina Pektoris

Stable angina memiliki pola yang tetap. Pasien dapat mempelajari mengenali pola dan memprediksikan kapan nyeri akan muncul.

Stable angina dapat menyebabkan serangan jantung lebih sering dikemudian hari.

Page 25: Angina Pektoris

Prevalensi

Laki-laki yang mengalami gejala ini berkisar 70% dari semua pasien dengan angina pektoris dan bahkan lebih besar pada mereka dengan usia < 50 tahun.

Page 26: Angina Pektoris

Gejala dan Tanda

Nyeri berlangsung 2-5 menit, Ambang batas untuk terjadinya angina

bervariasi pada setiap individu. Gejala tersebut dapat timbul dan hilang

dalam hitungan hari, minggu, atau bulan.

Page 27: Angina Pektoris

Stable AnginaClassification

Exertional Variant Anginal Equivalent Syndrome Prinzmetal’s Angina Syndrome-X Silent Ischemia

Page 28: Angina Pektoris

Exertional

Obstruksi pada coronary artery obstructions tidak menyebabkan iskemia myocardial pada saat istirahat.

Walaupun demikian, ketika kebutuhan kerja jantung meningkat, dapat menyebabkan ischemia.

Page 29: Angina Pektoris

Variant Angina

Transient impairment of coronary blood supply by vasospasm or platelet aggregation

Kebanyakan pada pasien dengan plak atherosclerotic.

Generalized arterial hypersensitivity Prognosis jangka panjang sangat

baik

Page 30: Angina Pektoris

Anginal Equivalent Syndrome

Patient’s with exertional dyspnea daripada exertional chest pain

Disebabkan oleh latihan yg menyebabkan dysfunction left ventricular

Page 31: Angina Pektoris

Prinzmetal’s Angina

Spasm of a large coronary artery Transmural ischemia ST-Segment elevation at rest or with

exercise Not very common

Page 32: Angina Pektoris

Syndrome X

Khas, exertional angina with positive exercise stress test

Anatomically normal coronary arteries

Reduced capacity of vasodilation in microvasculature

Long term prognosis very good Calcium channel blockers and beta

blockers effective

Page 33: Angina Pektoris

Silent Ischemia

Very common More episodes of silent than painful

ischemia in the same patient Difficult to diagnose

Page 34: Angina Pektoris

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium baik darah maupun air seni dapat membantu mengarahkan diagnosis penyakit jantung iskemik. CKMB, SGOT, LDH,kolesterol , as. urat

Pemeriksaan roentgen dada, elektrokardiogram atau EKG (alat rekam listrik jantung), ekokardiografi atau radionuklida angiografi, serta arteriografi koroner dapat digunakan sesuai indikasi untuk membantu menentukan penyakit ini.

Tes stres seperti treadmil dapat memberikan gambaran kelainan EKG pada pasien dengan gejala angina.

Page 35: Angina Pektoris

PENANGANAN

Jika gejal nya hanya ringan dapat dihilangkan dengan beristirahat sebentar.

Bila rasa sakitnya tak tertahankan lagi, maka diperlukan pengobatan.

Obat yang biasanya dipakai untuk meredakan angina adalah Nitrogliserin.

Page 36: Angina Pektoris

Terdapat 4 macam obat yang diberikan kepada penderita:

Beta-blocker Obat ini mempengaruhi efek hormon epinephrine dan norepinephrine pada jantung dan organ lainnya. Beta-blocker membatasi peningkatan denyut jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.

Nitrat (contohnya nitroglycerin). Nitrat menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh darah, terdapat dalam bentuk short-acting dan long-acting. Sebuah tablet nitroglycerin yang diletakkan di bawah lidah (sublingual) biasanya akan menghilangkan gejala angina dalam waktu 1-3 menit, dan efeknya berlangsung selama 30 menit.

Page 37: Angina Pektoris

Antagonis kalsium ( verapamil dan diltiazem) Obat ini mencegah pengkerutan pembuluh darah dan bisa mengatasi kejang arteri koroner. Antagonis kalsium juga efektif untuk mengobati variant angina.

Antiplatelet (contohnya aspirin) Aspirin terikat pada platelet dan mencegahnya membentuk gumpalan dalam dinding pembuluh darah, jadi aspirin mengurangi resiko kematian karena penyakit arteri koroner. Penderita yang alergi terhadap aspirin, bisa menggunakan triklopidin.

Page 38: Angina Pektoris

Unstable Angina

Unstable angina tidak diikuti pola. Hal ini dapat muncul dengan atau tanpa latihan fisik dan tidak dapat dikurangi dengan beristirahat atau menggunakan obat.

Unstable angina sangat berbahaya dan memerlukan penanganan segera. Ini merupakan tanda bahwa serangan jantung mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Page 39: Angina Pektoris

PENANGANAN

Pada umumnya penderita unstable angina harus dirawat, agar pemberian obat dapat diawasi secara ketat dan terapi lain dapat diberikan bila perlu.

Penderita mendapatkan obat yaitu: Heparin (suatu antikoagulan yang mengurangi

pembentukan bekuan darah) Penghambat glikoprotein IIb/IIIa (misalnya

absiksimab atau tirofiban) - Aspirin.

Juga diberikan Beta-blocker dan nitroglycerin intravena untuk mengurangi beban kerja jantung.

Jika pemberian obat tidak efektif, mungkin harus dilakukan arteriografi koroner dan angioplasti atau operasi bypass.

Page 40: Angina Pektoris

Variant (Prinzmetal's) Angina Variant angina sangat jarang.

Biasanya muncul ketika sedang beristirahat. Nyeri bisa sangat hebat. Biasanya terjadi diwaktu antara tengah malam dan pagi hari. Angina tipe ini dapat dikurangi dengan obat.

Page 41: Angina Pektoris

Klasifikasi Angina menurut Canadian Cardiovaskular Society

Kelas 0 Pasien tidak mengalami angina atau gejala seperti angina

Kelas I Akitifitas fisik biasa (misal : berjalan, naik tangga) tidak menyebabkan angina atau gejala seperti angina. Gejala hanya timbul pada saat aktivitas yg lama, cepat, dan menegangkan sewaktu bekerja atau bersantai

Page 42: Angina Pektoris

Kelas II Pasien mengalami keterbatasan ringan pada aktivitas biasa akibat angina. Misalnya gejala dicetuskan oleh yang berikut ini :

AKTIVITAS Berjalan Menaiki 1 anak tangga Berjalan lebih dari 2 blok pada

tanah mendatar Berjalan menanjak Menaiki lebih dari 1 anak tangga

Page 43: Angina Pektoris

KEADAAN Berjalan cepat Setelah makan Pada cuaca dingin Pada saat banyak angin Saat stress emosional Beberapa jam setelah bangun Pada langkah kecepatan normal

Page 44: Angina Pektoris

Kelas III Pasien sangat mengalami keterbatasan aktivitas akibat angina. Misalnya, gejala dicetuskan engan berjalan 1 atau 2 blok pada jalan mendatar atau menaiki 1 anak tangga atau berkurang pada keadaan normal dan pada langkah kecepatan normal

Kelas IV Pasien mengalami angina saat istirahat atau dengan aktivitas fisik apapun

Page 45: Angina Pektoris

PROGNOSIS

Faktor penentu dalam meramalkan apa yang akan terjadi pada penderita angina adalah :Umur, Luasnya penyakit arteri koroner, Beratnya gejala dan Yang terpenting adalah jumlah otot jantung yang masih berfungsi normal. Makin luas arteri koroner yang terkena atau makin buruk penyumbatannya, maka prognosisnya makin jelek.

Page 46: Angina Pektoris

Prognosis yang baik ditemukan pada penderita stable angina dan penderita dengan kemampuan memompa yang normal (fungsi otot ventrikelnya normal). Berkurangnya kemampuan memompa akan memperburuk prognosis.