ANGGARAN VARIABEL

download ANGGARAN VARIABEL

of 1

description

ANGGARAN VARIABEL

Transcript of ANGGARAN VARIABEL

ANGGARAN VARIABELA. Pengertian Pada setiap anggaran yang telah disusun sebelumnya, anggaran operasional disusun dengan dasar satu titik aktivitas misalnya penjualan tahun 2002 dianggarkan sebesari 1000 unit, produksi dianggarkan sebesar 1200 unti, dan lain sebagainya, dengan menyusun anggaran variable akan dimungkinkan bila tertntu atau pada kisaran/interval aktivitas tertentu. Sebagai gambaran misalnya penjualan tahun 2002 dianggarkan sebesar 1200-1700 unit.

Anggaran variabel merupakan anggaran yang merencanakan perubahan tingkat biaya pada berbagai tingkat aktivitas pada periode yang akan datang. Dengan demikian di dalam anggaran variabel akan ditunjukkan seberapa besar perubahan biaya akan terjadi akibat perubahan tingkat aktivitas.

B. Sifat Biaya Biaya biaya yang dikeluarkan bila dikaitkan dengan aktivitasnya akan memiliki sifat biaya atau perilaku biaya sebagai biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariabel.

1. Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah pada relevant range tertentu. Besar kecilnya biaya ini tidak terpengaruh oleh perubahan aktivitas asalkan masih dalam relevant range tertentu. Relevant range merupakan interval batas berlakunya anggaran. Misalnya kapasitas produksi satu unit mesin sebesar 1.000 unit per bulan. Biaya depresiasi per bulan sebesar Rp 2.500.000,00. Pada waktu produksi bulan Januari sebesar 400 unit biaya depresiasinya sebesar Rp 2.500.000,00. Pada bulan Februari produksinya sebesar 950 unit, maka biaya depresiasi juga sebesar Rp 2.500.000,00 pada bulan Maret produk yang dihasilkan sebesar 750 unit biaya depresiasi yang dikeluarkan sebesar Rp 2.500.000,00. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berapapun produksinya asalkan tidak melebihi 1.000 unit maka biaya depresiasi yang dikeluarkan tetap sama yakni sebesar Rp 2.500.000,00 per bulan. Pada contoh di atas bila produksinya sebesar 1.300 unit besarnya biaya depresiasi akan bertambah kerena jumlah mesin yang digunakan tidak cukup satu unit. Demikian juga jika jumlah produksi sebesar 2.400 unit, bila kapasitas produksi tiap mesin sama maka mesin yang dibutuhkan menjadi 3 unit mesin, maka biaya depresiasi akan bertambah lagi.

2. Biaya Variael (Variabel Cost) Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan aktivitas. Secara total biaya ini proposional dengan aktivitas, tetapi persatuan jumlahya tetap berapapun tingkat aktivitasnya. Semakin besar aktivitasnya maka biaya total akan semakin besar pula, sebaliknya semakin kecil aktivitasnya maka besarnya biaya total akan semakin rendah dengan perusahaan yang sama. Sebagai gambaran tentang biaya variabel misalnya pada waktu perusahaan memproduksi 1.000 unit, biaya bahan pembantu yang dikeluarkan sebesar Rp 500.000,00, kemudian pada saat bila biaya tetap secara total akan sama besarnya (asalkan dalam relevan range tertentu), tetapi biaya tetap per satuan akan semakin kecil, sebaliknya semakin kecil aktivitasnya maka biaya tetap persatuan akan semakin besar.

3. Biaya Semivariabel Biaya semivariabel adalah biaya yang jumlahnya berubah tetapi tidak proporsional dengan perubaan aktivitas. Dengan kata lain di dalam biaya tersebut terdapat unsur biaya yang sifatnya tetap dan unsure biaya yang sifatnya variabel. Biaya yang sifatnya tetap akan sama jumlahnya dan biaya yang sifatnya variabel akan meningkat jumlahnya apabila terjadi peningkatan aktivitas. Jadi secara keseluruhan biaya ini akan meningkat apabila terjadi peningkatan aktivitas dan jumlahnya akan turun bila terjadi penurunan aktivitas, namun perubahan biaya tidak seimbang dengan perubahan aktivitasnya.

Biaya yang bersifat semivariabel misalnya biaya overhead pabrik (BOP), sebagai contoh pada bulan Januari menghasilkan 2.000 unit dengan biaya overhead pabrik sebesar Rp 4.000.000,00. Pada bulan Februari perusahaan meningkatkan produksinya menjadi 3.000 unit, sedangkan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan sebesar Rp5.000.000,00. Disini terlihat kenaikan produksi sebesar 50% (dari 2.000 unit menjadi 3.000 unit) diikuti dengan kenaikan biaya kurang dari 50% yakni hanya 25% (dari Rp4.000.000,00 menjadi Rp5.000.000,00).