Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

5
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 1 ANGGARAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA POKOK PENJUALAN A. HARGA POKOK PRODUKSI Harga pokok produksi (cost of goods manufactured) ialah kalkulasi biaya produk jadi per unit yang terdiri dari unsur-unsur persediaan awal barang dalam proses ditambah biaya  produksi dalam periode sekarang dik urangi persediaan akhir barang dalam proses. Kerangka pemikiran ini dapat disajikan dalam tabel berikut : TABEL A Perhitungan Harga Pokok Produksi keterangan Unit Rp keterangan Unit Rp Persediaan barang dalam proses 1.000 1.200 Harga pokok produksi 9.500 11.970 Tenaga kerja langsung 9.000 1.400 Persediaan akhir barang dalam proses 500 630 Bahan baku langsung 6.000 Overhead pabrik 4.000 Total 10.000 12.600 Total 10.000 12.600 Keterangan Tabel A: 1) Total biaya pabrik sebesar Rp 12.600, biaya pabrik per unit (Rp 12.600/10.000 unit yang diproduksi) = Rp 1,26 atau disebut harga pokok per unit. 2) Barang yang selesai diproduksi atau harga pokok produksi (cost of goods maufactured) 9.500 unit, harga pokok produksi 9.500 x Rp 1,26 = Rp 11.970. 3)  Nilai persediaan awal barang dalam proses per unit Rp 1.200/1000 unit = Rp 1,2. Sedangkan nilai persediaan akhir barang dalam proses per unit Rp 1,26. B. HARGA POKOK PENJUALAN Harga pokok penjualan (cost of goods sold) ialah kalkulasi biaya barang jadi yang siap dijual yang unsurnya terdiri dari persedaan awal barang jadi ditambah barang jadi yang selesai sekarang dikurangi persediaan akhir barang jadi. Kerangka pemikiran tersebut dapat disajikan sebagai berikut:

description

Pelajarilah dan jangan jadi plugiat!!!

Transcript of Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

Page 1: Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 1/5

Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 1

ANGGARAN HARGA POKOK PRODUKSI

DAN

HARGA POKOK PENJUALAN

A.  HARGA POKOK PRODUKSI 

Harga pokok produksi (cost of goods manufactured) ialah kalkulasi biaya produk jadi per 

unit yang terdiri dari unsur-unsur persediaan awal barang dalam proses ditambah biaya

 produksi dalam periode sekarang dikurangi persediaan akhir barang dalam proses.

Kerangka pemikiran ini dapat disajikan dalam tabel berikut :

TABEL A

Perhitungan Harga Pokok Produksi

keterangan Unit Rp keterangan Unit Rp

Persediaan barang dalam

proses

1.000 1.200 Harga pokok produksi 9.500 11.970

Tenaga kerja langsung 9.000 1.400 Persediaan akhir barang

dalam proses

500 630

Bahan baku langsung 6.000

Overhead pabrik 4.000

Total 10.000 12.600 Total 10.000 12.600

Keterangan Tabel A:

1)  Total biaya pabrik sebesar Rp 12.600, biaya pabrik per unit (Rp 12.600/10.000

unit yang diproduksi) = Rp 1,26 atau disebut harga pokok per unit.

2)  Barang yang selesai diproduksi atau harga pokok produksi (cost of goods

maufactured) 9.500 unit, harga pokok produksi 9.500 x Rp 1,26 = Rp 11.970.

3)   Nilai persediaan awal barang dalam proses per unit Rp 1.200/1000 unit = Rp 1,2.

Sedangkan nilai persediaan akhir barang dalam proses per unit Rp 1,26.

B.  HARGA POKOK PENJUALAN

Harga pokok penjualan (cost of goods sold) ialah kalkulasi biaya barang jadi yang siap

dijual yang unsurnya terdiri dari persedaan awal barang jadi ditambah barang jadi yang

selesai sekarang dikurangi persediaan akhir barang jadi. Kerangka pemikiran tersebut

dapat disajikan sebagai berikut:

Page 2: Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 2/5

Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 2

TABEL B

Perhitungan harga pokok penjualan

Keterangan Unit Rp keterangan Unit Rp

Persediaan awal barang jadi 1.000 1.260 Harga pokok produksi 9.500 11.970

Barang jadi 9.000 11.340 Persediaan akhir barang jadi 500 630

Total 10.000 12.600 Total 10.000 12.600

Keterangan Tabel B:

1)  Total biaya barang jadi yang siap dijual Rp 12.600 ( 10.000 unit), biaya pabrik 

 per unit Rp 12.600/10.000 unit = Rp 1,26 atau disebut juga harga pokok enjualan

 per unit.

2)  Barang yag dijual atau harga pokok penjualan (cost of goods sold) 9.500 unit,

harga pokoknya 9.500 unit x Rp 1,26 = Rp 11.970.

3)   Nilai ersediaan awal barang jadi per unit Rp 1.260/1.000 unit = Rp1,26.

Sedangkan nilai persediaan akhir barang jadi per unit Rp 1,26.

C.  ILUSTRASI HARGA POKOK PRODUKSI KOMPERHENSIF 

Contoh, PT MTD, rencana penjualan: Produk X 60.000 unit @ Rp 200, Y 40.000 unit

@ Rp 250. Proyeksi persediaan awal: X 20.000 unit, Y 8.000 unit. Proyeksi persediaan

akhir: X 25.000 unit, Y 9.000 unit. Penjualan dibayar tunai 70% dan sisanya kredit. Data

yang tersedia antara lain sebagai berikut:

TABEL C

Harga Dan Penggunaan Bahan Baku

Keterangan Bahan Baku A Bahan Baku B Bahan Baku C

Produk X 4 2 0

Produk Y 5 3 1

Persediaan awal (unit) 32.000 29.000 6.000

Persediaan akhir (unit) 36.000 32.000 7.000

Haraga per unit (Rp) 12 5 3

Keterangan tabel C:

Upah buruh untuk embuat satu produk X membutuhkan waktu 2 jam, tarif Rp 12 da Y

3 jam tarif Rp 16. Biaya overhead pabrik: tarif berdasarkan JTKL, tarif variabel Rp 8 per 

 jam, tarif tetap Rp 12 per jam; dari tarif tetap sebesar 20% adalah beban penyusutan

aktiva tetap pabrik. Asumsi: pembelian material dibayar tunai 50% , sisanya kredit.

Persediaan awal barang jadi produk X awal periode Rp 125.000 (1.000 unit) dan akhir 

500 unit, untuk produk Y Rp 90.000 (500 unit) da akhir 400 unit.

Page 3: Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 3/5

Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 3

a) Penyajian Anggaran Harga Pokok Produksi PT ABC

Dalam menyusun anggaran harga pokok produksi da harga pokok penjualan dimulai

dari menyusun anggaran penjualan dalam unit volume penjualan dan dalam nilai

 penjualan, kemudian dilanjutkan dalam menyusun anggaran produksi dalam unit,

anggaran kebutuhan bahan baku, anggaran biaya overhead pabrik, anggaran harga

 pokok produksi, dan anggaran harga pokok penjualan. Tahap-tahap tersebut dilakukan

seperti berikut:

TABEL 4

Anggaran Penjualan

Keterangan Jumlah (Rp)

Produk X = 60.000 x Rp 200 12.000.000

Produk Y = 40.000 x Rp 250 10.000.000

Jumlah 22.000.000

Keterangan Tabel 4:

1)  Penjualan tunai 70% x Rp 22.000.000 = Rp 15.400.000/ penerimaan kas.

2)  Piutang dagang 30% x Rp 22.000.000 = Rp 6.600.000

TABEL 5

Anggaran Produksi (dalam unit)

Keterangan Produk X Produk Y

Penjualan 60.000 40.000

Ditambah persediaan akhir 25.000 9.000Total 85.000 49.000

Dikurangi persediaan awal 20.000 8.000

Unit yang diproduksi 65.000 41.000

TABEL 6

Anggaran Penggunaan Bahan Baku

Keterangan Bahan Baku A

@ Rp 12

Bahan Baku B

@ Rp 5

Bahan Baku C

@ Rp 3

Produk X, 65.000 unit (4,2,0) 260.000 130.000 0

Produk X, 41.000 unit (5,3,1) 205.000 123.000 41.000

Jumlah dalam unit 465.000 253.000 41.000

Jumlah dalam rupiah 5.580.000 1.265.000 123.000

TABEL 7

Anggaran Pembelia Bahan Baku

Keterangan Bahan Baku A

@ Rp 12

Bahan Baku B

@ Rp 5

Bahan Baku C

@ Rp 3

Penggunaan 465.000 253.000 41.000

Ditambah ersediaan akhir 36.000 32.000 7.000

Jumlah 501.000 285.000 48.000

Dikurangi persediaan awal 32.000 29..000 6.000

Jumlah dalam unit 469.000 256.000 42.000

Jumlah dalam rupiah 5.628.000 1.280.000 126.000

Page 4: Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 4/5

Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 4

Keterangan Tabel 7:

1)  Jumlah pembelian = 5.628.000 + 1.280.000 + 126.000 = 7.034.000

2)  Pembelian tunai 50% x Rp 7.034.000 = Rp 3.517.000 (pengeluaran kas)

3)  Pembelian kredit 50% x Rp 7.034.000 = Rp 3.517.000

TABEL 8

Anggaran Upah Buruh

Keterangan Jumlah (Rp)

Produk X = 65.000 x 2 jam x Rp 12 1.560.000

Produk Y = 41.000 x 3 jam x Rp 16 1.968.000

Jumlah 3.528.000

Keterangan Tabel 8: seluruh upah buruh dibayar tunai

TABEL 9

Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Keterangan Jumlah (Rp)

Produk X = 65.000 x 2 jam x Rp 20 2.600.000

Produk Y = 41.000 x 3 jam x Rp 20 2.460.000

Jumlah 5.060.000

Keterangan Tabel 9:

1)  Penyusutan diperhitungkan 20% x Rp 5.060.000 = 1.012.000

2)  BOP per kas 80% x Rp 5.060.000 = Rp 4.048.000

3)  Dibayar tunai 80% x Rp 4.048.000 = Rp 3.238.000 (pengeluaran kas)

4)  BOP terhutang = Rp 809.600

TABEL 10

Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Keterangan Produk X 65.000 unit Produk Y 41.000 unit

Bahan A 3.120.000 2.460.000

Bahan B 650.000 615.000

Bahan C 123.000

Upah buruh 1.560.000 1.968.000

Biaya Overhead Pabrik 2.600.000 2.460.000

Jumlah 7.930.000 7.626.000

Per Unit Rp 122 Rp 186

Page 5: Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)

http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 5/5

Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 5

TABEL 11

Anggaran Harga Pokok Penjualan Produk X

Keterangan Unit Rp

Persediaan awal barang jadi 1.000 125.000

Produksi 65.000 7.930.000

Total barang jadi siap jual 66.000 8.055.000

Persediaan akhir barang jadi 500 61.023

Harga pokok penjualan 65.500 7.993.977

Keterangan Tabel 11:

1)  Total barang jadi yang siap dijual Rp 8.055.000 (66.000 unit), biaya pabrik 

 per unit (Rp 8.055.000/66.000 unit = Rp 122, 04), atau disebut juga harga

 pokok penjualan per unit.

2)  Barang yang dijual atau harga pokok penjualan (cost of goods sold) 65.500

unit, harga pokoknya 65.500 x Rp 122,04 = Rp 7.993.977

3)   Nilai persediaan awal barang jadi per unit Rp 125.000 dibagi 1.000 unit = Rp

125, sedangkan nilai persediaan akhir barang jadi per unit Rp 122,04.

TABEL 12

Anggaran Harga Pokok Produk Y

Keterangan Unit Rp

Persediaan awal barang jadi 500 90.000Produksi 41.000 7.626.000

Total barang jadi siap jual 41.500 7.716.000

Persediaan akhir barang jadi 400 74.371

Harga pokok penjualan 41.100 7.641.629

Keterangan Tabel 12:

1)  Total biaya barang jadi siap jual Rp 7.716.000 (41.500 unit) biaya pabrik per 

unit (Rp 7.716.000/41.500 unit = Rp 185,93), atau disebut juga harga pokok 

 penjualan per unit.

2)  Barang yang dijual atau harga pokok penjualan (cost of goods sold) 41.500

unit, harga pokoknya 41.500 x Rp 185,93 = Rp 7.641.629

3)   Nilai persediaan awal barang jadi per unit Rp 90.000 dibagi 500 unit = Rp

180, sedangkan nilai persediaan akhir barang jadi per unit Rp 185,93.