Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)
-
Upload
imam-munandar -
Category
Documents
-
view
1.715 -
download
82
description
Transcript of Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)
7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)
http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 1/5
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 1
ANGGARAN HARGA POKOK PRODUKSI
DAN
HARGA POKOK PENJUALAN
A. HARGA POKOK PRODUKSI
Harga pokok produksi (cost of goods manufactured) ialah kalkulasi biaya produk jadi per
unit yang terdiri dari unsur-unsur persediaan awal barang dalam proses ditambah biaya
produksi dalam periode sekarang dikurangi persediaan akhir barang dalam proses.
Kerangka pemikiran ini dapat disajikan dalam tabel berikut :
TABEL A
Perhitungan Harga Pokok Produksi
keterangan Unit Rp keterangan Unit Rp
Persediaan barang dalam
proses
1.000 1.200 Harga pokok produksi 9.500 11.970
Tenaga kerja langsung 9.000 1.400 Persediaan akhir barang
dalam proses
500 630
Bahan baku langsung 6.000
Overhead pabrik 4.000
Total 10.000 12.600 Total 10.000 12.600
Keterangan Tabel A:
1) Total biaya pabrik sebesar Rp 12.600, biaya pabrik per unit (Rp 12.600/10.000
unit yang diproduksi) = Rp 1,26 atau disebut harga pokok per unit.
2) Barang yang selesai diproduksi atau harga pokok produksi (cost of goods
maufactured) 9.500 unit, harga pokok produksi 9.500 x Rp 1,26 = Rp 11.970.
3) Nilai persediaan awal barang dalam proses per unit Rp 1.200/1000 unit = Rp 1,2.
Sedangkan nilai persediaan akhir barang dalam proses per unit Rp 1,26.
B. HARGA POKOK PENJUALAN
Harga pokok penjualan (cost of goods sold) ialah kalkulasi biaya barang jadi yang siap
dijual yang unsurnya terdiri dari persedaan awal barang jadi ditambah barang jadi yang
selesai sekarang dikurangi persediaan akhir barang jadi. Kerangka pemikiran tersebut
dapat disajikan sebagai berikut:
7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)
http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 2/5
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 2
TABEL B
Perhitungan harga pokok penjualan
Keterangan Unit Rp keterangan Unit Rp
Persediaan awal barang jadi 1.000 1.260 Harga pokok produksi 9.500 11.970
Barang jadi 9.000 11.340 Persediaan akhir barang jadi 500 630
Total 10.000 12.600 Total 10.000 12.600
Keterangan Tabel B:
1) Total biaya barang jadi yang siap dijual Rp 12.600 ( 10.000 unit), biaya pabrik
per unit Rp 12.600/10.000 unit = Rp 1,26 atau disebut juga harga pokok enjualan
per unit.
2) Barang yag dijual atau harga pokok penjualan (cost of goods sold) 9.500 unit,
harga pokoknya 9.500 unit x Rp 1,26 = Rp 11.970.
3) Nilai ersediaan awal barang jadi per unit Rp 1.260/1.000 unit = Rp1,26.
Sedangkan nilai persediaan akhir barang jadi per unit Rp 1,26.
C. ILUSTRASI HARGA POKOK PRODUKSI KOMPERHENSIF
Contoh, PT MTD, rencana penjualan: Produk X 60.000 unit @ Rp 200, Y 40.000 unit
@ Rp 250. Proyeksi persediaan awal: X 20.000 unit, Y 8.000 unit. Proyeksi persediaan
akhir: X 25.000 unit, Y 9.000 unit. Penjualan dibayar tunai 70% dan sisanya kredit. Data
yang tersedia antara lain sebagai berikut:
TABEL C
Harga Dan Penggunaan Bahan Baku
Keterangan Bahan Baku A Bahan Baku B Bahan Baku C
Produk X 4 2 0
Produk Y 5 3 1
Persediaan awal (unit) 32.000 29.000 6.000
Persediaan akhir (unit) 36.000 32.000 7.000
Haraga per unit (Rp) 12 5 3
Keterangan tabel C:
Upah buruh untuk embuat satu produk X membutuhkan waktu 2 jam, tarif Rp 12 da Y
3 jam tarif Rp 16. Biaya overhead pabrik: tarif berdasarkan JTKL, tarif variabel Rp 8 per
jam, tarif tetap Rp 12 per jam; dari tarif tetap sebesar 20% adalah beban penyusutan
aktiva tetap pabrik. Asumsi: pembelian material dibayar tunai 50% , sisanya kredit.
Persediaan awal barang jadi produk X awal periode Rp 125.000 (1.000 unit) dan akhir
500 unit, untuk produk Y Rp 90.000 (500 unit) da akhir 400 unit.
7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)
http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 3/5
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 3
a) Penyajian Anggaran Harga Pokok Produksi PT ABC
Dalam menyusun anggaran harga pokok produksi da harga pokok penjualan dimulai
dari menyusun anggaran penjualan dalam unit volume penjualan dan dalam nilai
penjualan, kemudian dilanjutkan dalam menyusun anggaran produksi dalam unit,
anggaran kebutuhan bahan baku, anggaran biaya overhead pabrik, anggaran harga
pokok produksi, dan anggaran harga pokok penjualan. Tahap-tahap tersebut dilakukan
seperti berikut:
TABEL 4
Anggaran Penjualan
Keterangan Jumlah (Rp)
Produk X = 60.000 x Rp 200 12.000.000
Produk Y = 40.000 x Rp 250 10.000.000
Jumlah 22.000.000
Keterangan Tabel 4:
1) Penjualan tunai 70% x Rp 22.000.000 = Rp 15.400.000/ penerimaan kas.
2) Piutang dagang 30% x Rp 22.000.000 = Rp 6.600.000
TABEL 5
Anggaran Produksi (dalam unit)
Keterangan Produk X Produk Y
Penjualan 60.000 40.000
Ditambah persediaan akhir 25.000 9.000Total 85.000 49.000
Dikurangi persediaan awal 20.000 8.000
Unit yang diproduksi 65.000 41.000
TABEL 6
Anggaran Penggunaan Bahan Baku
Keterangan Bahan Baku A
@ Rp 12
Bahan Baku B
@ Rp 5
Bahan Baku C
@ Rp 3
Produk X, 65.000 unit (4,2,0) 260.000 130.000 0
Produk X, 41.000 unit (5,3,1) 205.000 123.000 41.000
Jumlah dalam unit 465.000 253.000 41.000
Jumlah dalam rupiah 5.580.000 1.265.000 123.000
TABEL 7
Anggaran Pembelia Bahan Baku
Keterangan Bahan Baku A
@ Rp 12
Bahan Baku B
@ Rp 5
Bahan Baku C
@ Rp 3
Penggunaan 465.000 253.000 41.000
Ditambah ersediaan akhir 36.000 32.000 7.000
Jumlah 501.000 285.000 48.000
Dikurangi persediaan awal 32.000 29..000 6.000
Jumlah dalam unit 469.000 256.000 42.000
Jumlah dalam rupiah 5.628.000 1.280.000 126.000
7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)
http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 4/5
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 4
Keterangan Tabel 7:
1) Jumlah pembelian = 5.628.000 + 1.280.000 + 126.000 = 7.034.000
2) Pembelian tunai 50% x Rp 7.034.000 = Rp 3.517.000 (pengeluaran kas)
3) Pembelian kredit 50% x Rp 7.034.000 = Rp 3.517.000
TABEL 8
Anggaran Upah Buruh
Keterangan Jumlah (Rp)
Produk X = 65.000 x 2 jam x Rp 12 1.560.000
Produk Y = 41.000 x 3 jam x Rp 16 1.968.000
Jumlah 3.528.000
Keterangan Tabel 8: seluruh upah buruh dibayar tunai
TABEL 9
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Keterangan Jumlah (Rp)
Produk X = 65.000 x 2 jam x Rp 20 2.600.000
Produk Y = 41.000 x 3 jam x Rp 20 2.460.000
Jumlah 5.060.000
Keterangan Tabel 9:
1) Penyusutan diperhitungkan 20% x Rp 5.060.000 = 1.012.000
2) BOP per kas 80% x Rp 5.060.000 = Rp 4.048.000
3) Dibayar tunai 80% x Rp 4.048.000 = Rp 3.238.000 (pengeluaran kas)
4) BOP terhutang = Rp 809.600
TABEL 10
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Keterangan Produk X 65.000 unit Produk Y 41.000 unit
Bahan A 3.120.000 2.460.000
Bahan B 650.000 615.000
Bahan C 123.000
Upah buruh 1.560.000 1.968.000
Biaya Overhead Pabrik 2.600.000 2.460.000
Jumlah 7.930.000 7.626.000
Per Unit Rp 122 Rp 186
7/15/2019 Anggaran Harga Pokok Produksi (BUDGETING)
http://slidepdf.com/reader/full/anggaran-harga-pokok-produksi-budgeting 5/5
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan | 5
TABEL 11
Anggaran Harga Pokok Penjualan Produk X
Keterangan Unit Rp
Persediaan awal barang jadi 1.000 125.000
Produksi 65.000 7.930.000
Total barang jadi siap jual 66.000 8.055.000
Persediaan akhir barang jadi 500 61.023
Harga pokok penjualan 65.500 7.993.977
Keterangan Tabel 11:
1) Total barang jadi yang siap dijual Rp 8.055.000 (66.000 unit), biaya pabrik
per unit (Rp 8.055.000/66.000 unit = Rp 122, 04), atau disebut juga harga
pokok penjualan per unit.
2) Barang yang dijual atau harga pokok penjualan (cost of goods sold) 65.500
unit, harga pokoknya 65.500 x Rp 122,04 = Rp 7.993.977
3) Nilai persediaan awal barang jadi per unit Rp 125.000 dibagi 1.000 unit = Rp
125, sedangkan nilai persediaan akhir barang jadi per unit Rp 122,04.
TABEL 12
Anggaran Harga Pokok Produk Y
Keterangan Unit Rp
Persediaan awal barang jadi 500 90.000Produksi 41.000 7.626.000
Total barang jadi siap jual 41.500 7.716.000
Persediaan akhir barang jadi 400 74.371
Harga pokok penjualan 41.100 7.641.629
Keterangan Tabel 12:
1) Total biaya barang jadi siap jual Rp 7.716.000 (41.500 unit) biaya pabrik per
unit (Rp 7.716.000/41.500 unit = Rp 185,93), atau disebut juga harga pokok
penjualan per unit.
2) Barang yang dijual atau harga pokok penjualan (cost of goods sold) 41.500
unit, harga pokoknya 41.500 x Rp 185,93 = Rp 7.641.629
3) Nilai persediaan awal barang jadi per unit Rp 90.000 dibagi 500 unit = Rp
180, sedangkan nilai persediaan akhir barang jadi per unit Rp 185,93.