ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran...

22
i ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN Penyusunan anggaran (penganggaran) adalah kegiatan penting, kompleks dan melibatkan proses politik yang rumit serta melibatkan banyak pihak disertai dengan kepentingannya masing-masing. Hal tersebut memungkinkan timbulnya perilaku disfungsional berupa senjangan anggaran. Partisipasi pada dasarnya merupakan proses organisasional, dimana para anggota organisasi terlibat dan mempunyai pengaruh dalam pembuatan keputusan. Pengendalian anggaran dan etika dianggap mampu memoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengendalian anggaran ketat dan etika sebagai variabel moderasi terhadap hubungan antara partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode probability sampling dengan teknik disproportionate stratified random sampling. Jumlah responden sebanyak 273 orang. Data yang digunakan berupa data primer dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi moderasian. Penelitian ini membuktikan bahwa moderasi antara pengendalian anggaran ketat dan partisipasi penganggaran berpengaruh negatif pada senjangan anggaran. Moderasi antara etika dan partisipasi penganggaran berpengaruh negatif pada senjangan anggaran. Sehingga dapat disimpulkan, pengendalian anggaran ketat mampu memperlemah pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran. Etika mampu memperlemah pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran. Kata Kunci: Partisipasi Penganggaran, Pengendalian Anggaran Ketat, Etika, Senjangan Anggaran.

Transcript of ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran...

Page 1: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

i

ABSTRAK

PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA

MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA

SENJANGAN ANGGARAN

Penyusunan anggaran (penganggaran) adalah kegiatan penting, kompleks dan

melibatkan proses politik yang rumit serta melibatkan banyak pihak disertai dengan

kepentingannya masing-masing. Hal tersebut memungkinkan timbulnya perilaku

disfungsional berupa senjangan anggaran. Partisipasi pada dasarnya merupakan

proses organisasional, dimana para anggota organisasi terlibat dan mempunyai

pengaruh dalam pembuatan keputusan. Pengendalian anggaran dan etika dianggap

mampu memoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengendalian anggaran ketat dan

etika sebagai variabel moderasi terhadap hubungan antara partisipasi penganggaran

pada senjangan anggaran.

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

probability sampling dengan teknik disproportionate stratified random sampling.

Jumlah responden sebanyak 273 orang. Data yang digunakan berupa data primer

dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis

regresi moderasian.

Penelitian ini membuktikan bahwa moderasi antara pengendalian anggaran

ketat dan partisipasi penganggaran berpengaruh negatif pada senjangan anggaran.

Moderasi antara etika dan partisipasi penganggaran berpengaruh negatif pada

senjangan anggaran. Sehingga dapat disimpulkan, pengendalian anggaran ketat

mampu memperlemah pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran.

Etika mampu memperlemah pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan

anggaran.

Kata Kunci: Partisipasi Penganggaran, Pengendalian Anggaran Ketat, Etika,

Senjangan Anggaran.

Page 2: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

ii

ABSTRACT

THE ROLE OF A TIGHT BUDGET CONTROL AND ETHICS

MODERATING EFFECT PARTICIPATION BUDGETING ON BUDGETARY

SLACK

Budgeting is an important activity, and involve complex political process

complicated and involve many parties along with their respective interests. It allows

the emergence of dysfunctional behavior in the form of budgetary slack. Participation

is basically an organizational process, in which members of the organization are

involved and have influence in decision-making. Budget control and ethics are

considered able to moderate the effect of budgetary participation on budgetary slack.

This study aimed to examine the effect of tight budget control and ethics as a

moderating variable in the relationship between budgetary participation on budgetary

slack.

The sampling method used in this research is the method of probability

sampling with disproportionate stratified random sampling technique. Total

respondents 273 people. Data used in the form of primary data using questionnaires.

The analysis technique used is analysis regression moderasian.

This study proves that the moderation between a tight budget control and

participation budgeting negative influence on budgetary slack. The moderation

between ethics and participation budgeting negative influence on budgetary slack. It

can be concluded, tight budget control were able to weaken the influence of

budgetary participation on budgetary slack. Ethics able to weaken the influence of

budgetary participation on budgetary slack.

Keywords: Budgetary Participation, Tight Budget Control, Ethics, Budgetary Slack.

Page 3: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

iii

RINGKASAN

PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA

MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA

SENJANGAN ANGGARAN

Penyusunan anggaran (penganggaran) adalah kegiatan penting, kompleks dan

melibatkan proses politik yang rumit serta melibatkan banyak pihak disertai dengan

kepentingan masing-masing. Hal tersebut memungkinkan timbulnya dampak

fungsional dan perilaku disfungsional anggota organisasi. Senjangan anggaran adalah

perbedaan jumlah anggaran yang ditetapkan bawahan dengan estimasi terbaik dari

organisasi. Senjangan anggaran dibuat dengan menetapkan target anggaran yang

tidak sesuai dengan estimasi terbaik yang seharusnya, berupa penetapan target

pendapatan yang rendah dan penetapan target belanja yang relatif tinggi, sehingga

menjadi lebih mudah untuk dicapai. Salah satu indikasi senjangan anggaran pada

sektor publik adalah adanya sumber pendapatan yang berasal dari Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA) yang berasal dari realisasi

pendapatan yang lebih besar dari yang dianggarkan, ataupun dari ketidakmampuan

dalam memaksimalkan penyerapan anggaran belanja daerah. Pengendalian anggaran

merupakan cara pengendalian dalam suatu organisasi dengan pembentukan standar

target mengenai pendapatan dan pengeluaran serta pemantauan kinerja secara terus

menerus dengan membandingkan anggaran dengan estimasi terbaik. Etika merupakan

kondisi dasar mengenai bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia

mengambil keputusan etis, prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi

manusia dalam bertindak dan sebagai tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya

suatu tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris

pengendalian anggaran ketat dan etika memoderasi pengaruh partisipasi

penganggaran pada senjangan anggaran.

Grand theory dalam penelitian ini menggunakan agency theory serta teori

pendukung adalah teori kontijensi dan theory of planned behavior. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa jawaban terhadap kuesioner

yang disebarkan kepada responden. Penelitian ini terdiri dari 4 variabel. Variabel

independen yaitu partisipasi penganggaran dan variabel dependen yaitu senjangan

anggaran serta pengendalian anggaran ketat dan etika sebagai variabel pemoderasi.

Seluruh data tersebut akan dianalisis menggunakan teknik analisis regresi

moderasian. Lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Tabanan dimana metode

penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode probability

sampling dengan teknik disproportionate stratified random sampling. Jumlah

kuesioner yang disebarkan sebanyak 273 orang. Data yang digunakan berupa data

primer dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah

analisis regresi moderasian. Sebelum dilakukan analisis regresi moderasian perlu

Page 4: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

iv

dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji

heteokedastisitas.

Kuesioner yang disebar dalam penelitian ini diberikan kepada 273 orang

pejabat struktural yang terdiri dari pejabat esellon II, III, dan IV, sebanyak 260

kuesioner yang kembali, namun hanya 253 kuesioner yang dapat di analisis.

Pengujian hipotesis pertama dan kedua dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi moderasian dimana didapat nilai adjusted R2 sebesar 0,639 yang

menunjukkan bahwa 63,9% senjangan anggaran pada Pemerintah Kabupaten

Tabanan dijelaskan oleh variabel partisipasi penganggaran, pengendalian anggaran

ketat dan etika. Pengujian hipotesis pertama menunjukkan nilai koefisien beta -0,018

dan nilai thitung sebesar -1,857 dengan nilai signifikansi 0,045 yang nilainya lebih kecil

dari tingkat alpha yang ditetapkan (α=0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima

yang berarti pengendalian anggaran ketat mampu memperlemah pengaruh partisipasi

penganggaran pada senjangan anggaran. Pengujian hipotesis kedua menunjukkan

nilai koefisien beta -0,017 dan nilai thitung sebesar -3,730 dengan nilai signifikansi

0,000 yang nilainya lebih kecil dari tingkat alpha yang ditetapkan (α=0,05),

menunjukkan H2 diterima yang berarti etika mampu memperlemah pengaruh

partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran.

Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

pengendalian anggaran ketat mampu memperlemah pengaruh partisipasi

penganggaran pada senjangan anggaran dan etika mampu memperlemah pengaruh

partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat dipakai sebagai acuan bagi pemerintah daerah untuk mengurangi adanya

senjangan anggaran (budgetary slack) yang ditimbulkan akibat pola penganggaran

partisipatif.

Page 5: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

v

DAFTAR ISI

Halaman

PRASYARAT GELAR ................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ........................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

RINGKASAN ................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 11

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 11

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 13

2.1 Agency Theory ........................................................................ 13

2.2 Teori Kontijensi ...................................................................... 17

2.3 Teori Planned Behavior .......................................................... 18

2.4 Anggaran ................................................................................. 20

2.5 Partisipasi Penganggaran ........................................................ 22

2.6 Senjangan Anggaran ............................................................... 26

2.7 Pengendalian Anggaran .......................................................... 28

2.8 Etika ......................................................................................... 30

2.9 Penelitian Terdahulu ............................................................... 33

Page 6: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

vi

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

PENELITIAN .............................................................................. 37

3.1 Kerangka Berpikir ................................................................... 37

3.2 Konsep Penelitian ................................................................... 38

3.3 Hipotesis Penelitian ................................................................ 39

3.3.1 Partisipasi Penganggaran, Pengendalian Anggaran Ketat,

Dan Senjangan Anggaran .............................................. 39

3.3.2 Partisipasi Penganggaran, Etika, dan Senjangan Anggaran

......................................................................................... 40

BAB IV METODA PENELITIAN ........................................................... 42

4.1 Rancangan Penelitian .............................................................. 42

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 43

4.3 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 44

4.4 Penentuan Sumber Data .......................................................... 44

4.5 Pengujian Non-Response Bias ................................................ 47

4.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................... 48

4.6.1 Variabel Penelitian ......................................................... 48

4.6.2 Definisi Operasional ...................................................... 48

4.7 Instrumen Penelitian ............................................................... 50

4.6.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............. 50

4.8 Teknik Analisis Data ............................................................... 51

4.8.1 Pengujian Asumsi Klasik ............................................... 51

4.8.2 Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit) dan Analisis

Koefisien Adjusted R2 ................................................... 53

4.8.3 Analisis Regresi Moderasian ......................................... 54

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 55

5.1 Deskripsi Responden .............................................................. 55

5.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............. 58

5.3 Pengujian Non-Response Bias ................................................ 60

5.4 Pengujian Asumsi Klasik ........................................................ 61

5.5 Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 63

5.6 Analisis Regresi Moderasi ...................................................... 68

5.7 Pembahasan ............................................................................. 72

5.7.1 Pengendalian Anggaran Ketat Memoderasi Pengaruh

Partisipasi Penganggaran pada Senjangan Anggaran ... 72

5.7.2 Etika Memoderasi Pengaruh Partisipasi Penganggaran

pada Senjangan Anggaran ............................................. 74

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 76

6.1 Simpulan ................................................................................. 76

Page 7: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

vii

6.2 Saran ....................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79

LAMPIRAN ................................................................................................... 85

Page 8: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1.1 Realisasi Anggaran Kabupaten Tabanan Tahun 2010-2014 ................... 7

4.1 Nama-Nama SKPD dan Jabatan Struktural Pemerintah Kabupaten

Tabanan ................................................................................................... 44

4.2 Jumlah Populasi dan Ukuran Sampel .................................................... 47

5.1 Ringkasan Penyebaran Kuesioner .......................................................... 56

5.2 Profil Responden .................................................................................... 56

5.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 59

5.4 Pengujian Non-Response Bias ............................................................... 61

5.5 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 62

5.6 Hasil Uji Multikolonieritas .................................................................... 62

5.7 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................... 63

5.8 Statistik Deskriptif Data Uji ................................................................... 64

5.9 Interval Data ........................................................................................... 65

5.10 Panjang Interval Kelas ........................................................................... 66

5.11 Klasifikasi Variabel Partisipasi Penganggaran ...................................... 66

5.12 Klasifikasi Variabel Pengendalian Anggaran Ketat .............................. 67

5.13 Klasifikasi Variabel Etika ...................................................................... 67

5.14 Klasifikasi Variabel Senjangan Anggaran ............................................. 68

5.15 Hasil Uji Analisis Regresi Moderasi ...................................................... 69

Page 9: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 38

3.2 Konsep Penelitian .................................................................................. 39

4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 43

Page 10: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 84

2. Kuesioner Penelitian .............................................................................. 90

3. Tabulasi Data ......................................................................................... 96

4. Validitas Instrumen ................................................................................ 112

5. Reliabilitas Instrumen ............................................................................ 117

6. Statistik Deskriptif Data Uji ................................................................... 121

7. Pengujian Non-Response Bias ............................................................... 122

8. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 123

9. Regresi Moderasi ................................................................................... 125

Page 11: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu entitas membutuhkan strategi untuk tetap bertahan dan berkembang

dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan sangat cepat, dan strategi yang

dibangun akan tertuang dalam anggaran, baik jangka pendek, menengah dan jangka

panjang. Anggaran merupakan rencana pendapatan dan belanja (dimasa yang akan

datang) yang dapat bersifat komprehensif atau terbatas pada bagian yang ada sesuai

dengan wewenang dan tanggungjawabnya, dan sekaligus dapat berfungsi sebagai alat

untuk menilai kinerja. Anggaran digunakan sebagai target terlaksananya berbagai

program/kegiatan yang telah disusun dalam perencanaan jangka pendek maupun

jangka panjang. Ketika anggaran sudah ditetapkan, maka pencapaian sasaran

anggaran hanya dapat dilakukan dengan serangkaian aktivitas yang telah ditetapkan

dalam anggaran. Organisasi yang baik pasti membutuhkan anggaran untuk

menerjemahkan keseluruhan strategi ke dalam rencana dan tujuan jangka pendek

maupun jangka panjang (Hanson dan Mowen, 2005).

Organisasi sektor publik merupakan wadah pemerintah untuk menghasilkan

barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan publik dengan

mengedepankan kesejahteraan masyarakat. Segala aktivitas organisasi sektor publik

dalam wujud program dan kegiatan disusun dalam suatu anggaran. Anggaran sektor

Page 12: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

2

publik memiliki fungsi sebagai pernyataan mengenai rencana kerja yang akan

dilakukan dalam periode waktu tertentu.

Anggaran sektor publik merupakan suatu rencana kegiatan yang

dipresentasikan ke dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam

satuan moneter (Mardiasmo, 2004). Anggaran dapat membantu perencanaan,

koordinasi dan penilaian kinerja dan disusun oleh anggota organisasi untuk

mengarahkan kegiatan organisasi, mengukur tingkat keberhasilan dan pencapaian

target yang telah ditetapkan. Penyusunan anggaran merupakan suatu proses untuk

mempersiapkan suatu anggaran (Mardiasmo, 2009). Merchant (1985) menyatakan

bahwa penganggaran merupakan suatu kombinasi dari arus informasi dengan

prosedur dan proses administratif yang umumnya merupakan bagian integral dari

perencanaan jangka pendek dan pengendalian suatu organisasi.

Penyusunan anggaran (penganggaran) adalah kegiatan penting, kompleks dan

melibatkan proses politik yang rumit serta melibatkan banyak pihak disertai dengan

kepentingannya masing-masing. Hal tersebut memungkinkan timbulnya dampak

fungsional dan perilaku disfungsional anggota organisasi. Untuk mencegah dampak

disfungsional anggaran, perlu kiranya melibatkan manajemen pada level yang lebih

rendah dalam penyusunan anggaran (Argyris, 1952).

Penganggaran yang efektif memerlukan perkiraan tentang kondisi yang akan

datang. Argyris (1952) menyatakan kunci kinerja yang efektif adalah tercapainya

tujuan anggaran dan partisipasi memiliki peran penting dalam mewujudkan anggaran

Page 13: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

3

tersebut. Partisipasi dalam penganggaran dapat memberikan informasi tambahan

yang mampu mengurangi ambiguitas peran dan mampu mendukung perbaikan

kinerja (Chenhall dan Brownell, 1988). Partisipasi manajer dapat menjadi sistem

kontrol yang memungkinkan manajer level bawah untuk mengungkapkan informasi

pribadinya dan dapat dimasukkan dalam anggaran pada saat kinerja mereka akan

dinilai (Chong dan Chong, 2002).

Anggaran dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian.

Sebagai alat perencanaan anggaran berfungsi untuk merencanakan berbagai aktivitas

dalam suatu pusat pertanggungjawaban sehingga pelaksanaan aktivitasnya sesuai

dengan apa yang direncanakan. Dalam fungsi sebagai alat pengendalian bila dalam

proses penganggaran melibatkan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

anggaran tersebut. Anggaran dapat membantu mempererat kerja sama antar

karyawan, merealisasikan rencana, memperjelas kebijakan, serta dapat menciptakan

keselarasan dalam perusahaan, dan menyelaraskan tujuan antara atasan dan bawahan.

Hal tersebut dimaksudkan untuk meminimalkan dampak perilaku disfungsional

(dysfungtional behavior) pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran.

Salah satu contoh perilaku disfungsional pihak-pihak yang terlibat dalam proses

penyusunan anggaran adalah senjangan anggaran. Variabel yang dianggap

berpengaruh terhadap senjangan anggaran adalah partisipasi penyusunan anggaran.

Lubis (2010:238) menyatakan dalam partisipasi anggaran, proses penyusunan

anggaran melibatkan banyak pihak, mulai dari manajemen tingkat atas sampai

Page 14: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

4

manajemen tingkat bawah tetapi pada saat partisipan memberikan perkiraan yang bias

menyebabkan timbulnya senjangan anggaran.

Partisipasi pada dasarnya merupakan proses organisasional, dimana para

anggota organisasi terlibat dan mempunyai pengaruh dalam pembuatan keputusan.

Partisipasi dalam konteks penyusunan anggaran merupakan proses dimana para

individu, yang kinerjanya dievaluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan

pencapaian anggaran, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target

anggaran (Brownell 1982a, hal. 24). Tingkat keterlibatan dan pengaruh bawahan

terhadap pembuatan keputusan dalam proses penganggaran merupakan faktor utama

yang membedakan antara anggaran partisipatif dengan anggaran non-partisipatif

(Milani, 1975).

Partisipasi penganggaran memberikan kewenangan kepada para manajer pusat

pertanggungjawaban untuk menetapkan isi dari anggarannya. Namun, pemberian

kewenangan ini memungkinkan kesempatan bagi para partisipan untuk

menyalahgunakan kewenangannya dengan memudahkan pencapaian anggaran

sehingga dapat merugikan perusahaan (Sujana, 2010). Hal tersebut dilakukan dengan

tujuan untuk memudahkan pencapaian target anggaran sehingga memunculkan kesan

bahwa individu yang terlibat dalam penganggaran memiliki kinerja yang baik.

Anggreni (2008) menyatakan ada beberapa perilaku individu yang muncul

sebagai akibat dari pola penganggaran partisipatif yaitu perilaku yang positif dan

perilaku negatif. Perilaku positif dapat berupa peningkatan kinerja karena motivasi

Page 15: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

5

bahwa anggaran digunakan sebagai instrumen penilaian kinerja. Tetapi ketika

anggaran dianggap sebagai beban kerja dan target yang harus dicapai, maka akan

menimbulkan perilaku negatif berupa senjangan anggaran (budgetary slack).

Senjangan anggaran adalah perbedaan jumlah anggaran yang ditetapkan

bawahan dengan estimasi terbaik dari organisasi. Senjangan anggaran dibuat dengan

menetapkan target anggaran yang tidak sesuai dengan estimasi terbaik yang

seharusnya, berupa penetapan target pendapatan yang rendah dan penetapan target

belanja yang relatif tinggi, sehingga menjadi lebih mudah untuk dicapai. Senjangan

menimbulkan bias terhadap anggaran dan mampu mengurangi efektivitas perusahaan.

Hilton dalam Hermanto (2003) menyebutkan terdapat tiga alasan utama

manajer cenderung melakukan senjangan anggaran, yaitu; (1) individu selalu percaya

bahwa untuk membuat hasil pekerjaan mereka terlihat bagus bagi atasan jika mereka

dapat mencapai anggarannya, (2) senjangan anggaran selalu digunakan untuk

mengatasi kondisi yang tidak pasti, jika tidak ada kejadian yang tidak terduga, yang

terjadi adalah anggaran tersebut dapat terlampaui, (3) rencana anggaran selalu

dipotong dalam proses pengalokasian sumber daya.

Salah satu indikasi senjangan anggaran pada sektor publik adalah adanya

sumber pendapatan yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun

sebelumnya (SiLPA) yang berasal dari realisasi pendapatan yang lebih besar dari

yang dianggarkan, ataupun dari ketidakmampuan dalam memaksimalkan penyerapan

anggaran belanja daerah (Widanaputra dan Mimba, 2014). Penciptaan senjangan

Page 16: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

6

anggaran pada sektor publik tidak cukup dikurangi dengan sistem pengendalian

manajemen organisasi sektor publik. Hal ini mengindikasikan bahwa senjangan

anggaran harus ditangani oleh semua aspek, dan perlunya ditelaah kembali faktor-

faktor yang menyebabkan penciptaan senjangan anggaran dalam organisasi sektor

publik.

Kabupaten Tabanan dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran

menerapkan pola penganggaran partisipatif. Salah satu hal yang menjadi indikasi

adanya partisipasi anggaran pada Pemerintah Kabupaten Tabanan adalah dengan

dibentuknya tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Sesuai dengan Pemendagri

No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, TAPD adalah

tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh sekretaris

daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepala

daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya terdiri dari pejabat

perencana daerah, pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD) dan pejabat lain sesuai

dengan kebutuhan. PPKD dapat melimpahkan kepada pejabat lainnya dilingkungan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melaksanakan tugas, antara lain:

menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD, melakukan

pengendalian pelaksanaan APBD, melaksanakan pemungutan pajak daerah, dan

menyajikan informasi keuangan daerah.

Page 17: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

7

Data laporan realisasi anggaran Kabupaten Tabanan tahun 2010-2014

menunjukkan kecenderungan terjadi senjangan anggaran sesuai dengan Tabel 1.1

berikut.

Tabel 1.1

Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Tabanan

Tahun 2010-2014 (dalam jutaan)

Tahun

Target

Pendapatan

Asli

Daerah

Realisasi

Pendapatan

Asli Daerah

Persentase

Realisasi

Target

Belanja

Daerah

Realisasi

Belanja

Daerah

Persentase

Realisasi

(Rp) (Rp) (%) (Rp) (Rp) (%)

2010 107.836,3 116.860,6 108 813.535,3 773.701,0 95

2011 131.326,0 141.046,0 107 920.541,1 882.459,1 95

2012 167.624,0 183.295,0 109 1.108.188,7 1.065.536,6 96

2013 202.741,6 255.418,2 126 1.252.899,1 1.198.702,3 96

2014 224.159,1 200.918,8 90 1.415.634,4 1.291.273,8 91

Sumber: Bagian Keuangan Setda Kabupaten Tabanan (2016)

Tabel 1.1 menunjukkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih

tinggi dan realisasi belanja daerah yang lebih rendah dari target anggaran yang

ditetapkan. Hal tersebut mengindikasikan kecenderungan terjadi senjangan anggaran

karena pengaruh partisipasi penganggaran pada pemerintah daerah Kabupaten

Tabanan. Senjangan anggaran di Kabupaten Tabanan dibuat dengan maksud untuk

memperbaiki penilaian kinerja, dan untuk mengantisipasi kemungkinan pemotongan

alokasi sumber daya pada saat pembahasan penetapan anggaran.

Penelitian tentang pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan

anggaran telah banyak dilakukan dan masih menjadi topik utama khususnya dalam

anggaran sektor publik. Penelitian yang dilakukan oleh Young (1985), Stede (2001),

Latifah (2010), Aprila (2012), menunjukkan bahwa partisipasi anggaran yang tinggi

Page 18: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

8

menyebabkan terjadinya senjangan anggaran. Berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Onsi (1973), Dunk (1993), Latuheru (2005), dan Supanto (2010)

menunjukkan bahwa partisipasi anggaran yang tinggi dapat menurunkan terjadinya

senjangan anggaran.

Ketidakkonsistenan hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan

pendekatan kontijensi (contingency approach) yang menyatakan hubungan partisipasi

penyusunan anggaran dengan senjangan anggaran yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor atau variabel yang bersifat kondisional. Salah satu variabel kondisional

tersebut adalah variabel pemoderasi yang merupakan variabel yang dapat

memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat (Sugiyono, 2014;4)

Penelitian tentang senjangan anggaran pada Pemerintah Kabupaten Tabanan

sudah dilakukan sebelumnya. Ariawan (2015), Yanti (2016), Wardani (2016) telah

meneliti pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran dengan

pendekatan kontijensi menggunakan variabel pemoderasi yang berbeda-beda. Dalam

penelitian ini penulis mencoba menyelidiki pengaruh pengendalian anggaran yang

ketat dan etika sebagai variabel pemoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan

anggaran dengan senjangan anggaran pada SKPD Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Anggaran menjadi komponen utama dalam perencanaan dan pengendalian

yang memiliki hubungan yang sangat erat. Perencanaan merupakan usaha untuk

menentukan tindakan yang akan dilakukan atau direalisasikan untuk mencapai tujuan

Page 19: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

9

yang ditetapkan, sedangkan pengendalian merupakan suatu usaha untuk mangarahkan

proses pada rencana yang telah ditentukan. Pengendalian anggaran merupakan cara

pengendalian dalam suatu organisasi dengan pembentukan standar target mengenai

pendapatan dan pengeluaran serta pemantauan kinerja secara terus menerus dengan

membandingkan anggaran dengan estimasi terbaik. Pengendalian diharapkan mampu

menjadi batasan dalam penggunaan sumber daya suatu organisasi khususnya terkait

dengan anggaran. Dalam proses perencanaan, anggaran memaksa manajemen untuk

merencanakan masa depan dan mendorong para manajer untuk mengembangkan arah

organisasi secara menyeluruh, mengantisipasi masalah, dan mengembangkan

kebijakan masa depan. Sedangkan dalam proses pengendalian, anggaran memberikan

batasan yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya perusahaan

dan memotivasi karyawan (Hansen dan Mowen, 2011:424).

Otley (1978) dalam Lau (2001) menyatakan anggaran yang akurat dan

realistis akan memotivasi bawahan untuk memenuhi target yang dianggarkan.

Pengendalian anggaran ketat dapat mengurangi perilaku disfungsional pejabat

penyusun anggaran dalam menciptakan senjangan anggaran. Salah satu bentuk

pengendalian anggaran ketat adalah pengevaluasian pegawai pada kemampuan

mencapai target anggaran. Berbeda dengan Dunk (1993) dan Merchant (1985)

menyatakan ketatnya pengendalian anggaran merupakan penyebab penyimpangan

perilaku yang berhubungan dengan manipulasi target anggaran. Pengendalian

anggaran merupakan variabel yang dapat menimbulkan senjangan anggaran dengan

Page 20: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

10

argumentasi untuk meningkatkan kompensasi. Ketika bawahan meyakini

penghargaan yang diberikan tergantung pada pencapaian target dalam anggaran,

bawahan akan cenderung mencoba membangun senjangan dalam anggarannya.

Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi senjangan anggaran

dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan faktor internal individu. Salah

satu faktor internal yang dimaksud adalah nilai personal. Menurut Hobson, et al.

(Falikhatun, 2007) nilai-nilai personal memberikan efek terhadap pertimbangan

penalaran moral yang menyebabkan individu merespon secara berbeda terhadap

berbagai situasi. Salah satu riset menunjukkan bahwa senjangan anggaran semakin

besar terjadi saat individu memiliki nilai personal yang cenderung mendahulukan

kepentingan pribadi. Penelitian yang dilakukan oleh Nugraheni dan Sugiri (2004)

mengenai pengaruh etika pada senjangan anggaran berpengaruh pada kesenjangan

anggaran, dimana senjangan anggaran yang diciptakan oleh bawahan yang

mempunyai etika tinggi cenderung lebih rendah daripada senjangan anggaran yang

diciptakan oleh bawahan yang mempunyai etika rendah. Adanya kesempatan untuk

mementingkan diri dalam penyusunan anggaran akan menyebabkan terjadinya

senjangan anggaran, dimana individu cenderung berpikiran secara ekonomi dan

dimotivasi semata-mata untuk kepentingan sendiri.

Etika merupakan kondisi dasar mengenai bagaimana manusia bertindak secara

etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, prinsip-prinsip moral dasar yang

menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak dan sebagai tolak ukur dalam

Page 21: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

11

menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika muncul dan menjadi pertimbangan

saat terjadi situasi beban moral. Menurut Steven (2002) secara internal individu akan

mematuhi peraturan yang ada sehingga cenderung melakukan hal yang benar dalam

menentukan anggaran.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1) Apakah pengendalian anggaran yang ketat memoderasi pengaruh partispasi

penyusunan anggaran pada senjangan anggaran?

2) Apakah etika memoderasi pengaruh partispasi penyusunan anggaran pada

senjangan anggaran?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah

sebagai berikut:

1) Untuk membuktikan secara empiris kemampuan pengendalian anggaran yang

ketat memoderasi pengaruh partispasi penyusunan anggaran pada senjangan

anggaran.

2) Untuk membuktikan secara empiris kemampuan etika memoderasi pengaruh

partispasi penyusunan anggaran pada senjangan anggaran.

Page 22: ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN … filememoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran penyusunan anggaran ... moderating effect participation budgeting

12

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat praktis bagi peneliti maupun

Pemerintah Daerah dan manfaat teoritis bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

1.4.1 Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai prosedur-prosedur dan

etika yang seharusnya diterapkan bagi anggota organisasi yang terlibat dan

berpengaruh dalam proses penyusunan anggaran dan penetapan anggaran

sehingga dapat mengurangi terjadinya senjangan anggaran pada Pemerintah

Daerah Kabupaten Tabanan.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam bidang akuntansi khususnya

dalam kaitannya dengan agency theory, theory of planned behavior serta

memberikan bukti empiris mengenai ada tidaknya pengaruh partisipasi

penyusunan anggaran pada senjangan anggaran dengan pengendalian

anggaran yang ketat dan etika sebagai variabel pemoderasi.