Anggaran Dasarr
-
Upload
ayank-ayank-sembiring -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Anggaran Dasarr
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
1/11
ANGGARAN DASAR - BMT UMMI
BAB I
NAMA, TEMPAT / KEDUDUKANDAN
WILAYAH KERJA
Pasal 1
1. Badan pengembangan usaha ini bernamaBAITUL MAAL WAT TAMWIL
Usaha Mulia Muslimah Indonesia disingkat dengan BMT - UMMI
2. BMT UMMI berkedudukan di Jakarta
3. Wilayah kerja BMT - UMMI meliputi daerah di Seluruh Indonesia
BAB II
LANDASAN, AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
1. BMT UMMI berlandaskan Hukum Islam, falsafah dan Undang-undang Dasar yg berlaku di
negara Republik Indonesia
2. BMT mengacu pada Visi, Misi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dan
Hadist
3. BMT berazaskan Musyawarah dan gotong royong
4. BMT bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan mendorong upaya
membangun
ekonomi umat Islam pada umumnya
BAB III
PERAN, PRINSIP DAN SISTIM
Pasal 3
1. BMT UMMI berperan secara aktif untuk memperkokoh perekonomian anggota
khususnya dan
umat Islam di Indonesia pada umumnya
2. BMT UMMI melaksanakan prinsip koperasi sesuai dengan Undang-undang koperasi No.25
tahun 1992 tentang perkoperasian
3. Dalam operasinya, BMT UMMI memakai sistim bagi hasil berdasarkan Syariah
BAB IV
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
2/11
U S A H A
Pasal
Untuk mencapai tujuan tersebut, BMT UMMI melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Pemupukan modal yang berasal dari anggota
2. Memberikan pelayanan pembiayaan kepada anggota untuk tujuan peningkatankesejahteraan anggota
3. Mengusahakan program pendidikan kewirausahaan bagi anggota untuk menambah
pengetahuan
tentang cara berusaha dan keterampilan yang dapat meningkatkan pendapatan para anggota
4. Kerjasama dengan BMT-UMMI, koperasi, atau lembaga lainnya dalam peningkatan
pengembangan
5. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan azas dan tujuan BMT
BAB V
KEANGG!TAAN
Pasal "
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Yang diterima menjadi anggota BMT - UMMI adalah yang memenuhi syarat-syarat berikut:
(a) Umat Islam
(b) Perseorangan yang mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum
(b) Mereka yang komit dengan nilai-nilai yang berlaku di BMT - UMMI
(c) Menyetujui isi AD dan ART serta ketentuan BMT - UMMI lainnya
Pasal #
1. Seorang calon anggota harus mengajukan permohonan dengan mengisi formulir
keanggotaan serta
membuka rekening simpananmudharabah sukarela, membayar simpanan pokok dan
simpanan
wajib
2. Keanggotaan dinyatakan sah jika yang bersangkutan sudah terdaftar di dalam buku induk
anggota
3. Keanggotaan tidak dapat dipindah-tangankan kepada siapapun
Pasal $
Keanggotaan berakhir, bilamana anggota:
(a) Meninggal dunia
(b) Berhenti atas kehendak sendiri
(c) Diberhentikan oleh pengurus atau pengelola, apabila:
Tidak melaksanakan kewajibannya sebagai anggota
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
3/11
Menyalahgunakan haknya sebagai anggota
Melakukan tindakan yang merugikan BMT- UMMI
Melakukan tindakan yang merusak citra BMT - UMMI
Pasal %
1. Anggota terdiri dari:(a) Anggota penuh
(b) Anggota biasa
2. Selain anggota tersebut di atas, disebut sebagai nasabah
3. Anggota penuh dan anggota biasa adalah juga sebagai nasabah
4. Kriteria keanggotaan dan nasabah diatur dalam ART
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN ANGG!TA
Pasal &
1. Setiap Anggotaberhak:
(a) Menyampaikan usul secara tertulis
(b) Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suaradalam rapat anggota yang diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga ( ART )
(c) Mendapat sisa hasil usaha ( SHU ) sesuai dengan simpanannya pada BMT-UMMI yang
diatur
dalam ART
2. Khusus Anggota Penuhberhak :
(a) Memilih dan dipilih sebagai pengurus
(b) Menelaah laporan BMT yang disampaikan pengelola3. Nasabahberhak mendapatkan bagi hasil sesuai dengan simpanannya
Pasal 1'
Setiap anggota wajib :
(a) Mentaati ketentuan AD, ART
(b) Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan BMT-UMMI
(c) Menggalang Ukhuwah Islamiyah sesama anggota BMT-UMMI
BAB VII
RAPAT ANGG!TA
Pasal 11
1. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam BMT UMMI dimana setiap anggota
penuh
wajib menghadirinya.
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
4/11
2. Rapat pembentukan BMT UMMI merupakan rapat anggota pertama dengan menanda
tangani akad
anggota
3. Rapat Anggota dilakukan minimum setahun sekali atas dasar undangan yang disampaikan
oleh Pengurus
4. Rapat Anggota dapat pula diselenggarakan atas kehendak Pengurus5. Setiap anggota penuh mempunyai satu suara
6. Setiap keputusan dalam rapat anggota diambil secara musyawarah untuk mufakat,
dengan
menjunjung tinggi syariah Islam. Jika tidak dicapai mufakat, maka keputusan diambil
berdasarkan
suara terbanyak dari anggota penuhyang memiliki hak suara yang hadir di dalam rapat.
7. Tanggal, tempat dan acara rapat anggota disampaikan oleh Pengurus dalam undangan rapat
Pasal 12
1. Rapat anggota dinyatakan sah jika dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota sesuai ART.
2. Jika rapat anggota tidak dapat berlansung karena tidak memenuhi korum sebagaimana
dimaksud pada
pasal 12 ayat 1, maka rapat anggota dapat ditunda selama tujuh (7) haridengan
pemberitahuan tertulis
kepada anggota.
3. Apabila yang terdapat pada ayat 2 dalam pasal 12 tidak dapat dicapai, maka setelah
diadakan
penundaan selama satu jamdan telah melaksanakan ayat 2 pasal ini, rapat dapat
dilaksanakan sesuai
kesepakatan pengurus dan anggota yang hadir sehingga rapat dapat dianggap sah.
4. Anggota yang tidak dapat hadir dalam rapat anggota BMT-UMMI, maka tidak memiliki haksuara.
5. Perubahan AD/ART BMT - UMMI dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Anggota
BAB VIII
P E N G U R U S
Pasal 13
1. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota penuhdalam rapat anggota
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota
3. Pengurus terdiri dari:
(a) Ketua
(b) Wakil Ketua
(c) Sekretaris
(d) Anggota (jumlahnya ditentukan berdasarkan kebutuhan)
4. Syarat umum untuk dapat dipilih menjadi pengurus ditentukan dalam ART
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
5/11
Pasal 1
1. Masa Jabatan pengurus adalah 3 tahun dan dapat dipilih kembali
2. Pergantian atau permintaan penggantian Pengurus inti (Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris)
termasuk
sebelum habis masa jabatan hanya dapat dilaksanakan dalam rapat anggota atas permintaan
sekurang- kurangnya dari anggota dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir.
Permintaan
penggantian pengurus harus disampaikan secara tertulis. Pengurus baru ditentukan pada saat
rapat
anggota tersebut.
3. Penggantian pengurus lain (anggota) dapat dilakukan oleh Rapat Pengurus Inti dan Anggota
yang lain
dan disetujui oleh seluruh Pengurus.
4. Rapat anggota dapat memberhentikan dan mengganti pengurus setiap waktu bila:
(a) Pengurus melakukan kecurangan atau merugikan BMT - UMMI
(b) Pengurus tidak mentaati Undang-undang perkoperasian atau AD, ART BMT - UMMI
(c) Atas permintaan sendiri
5. Bila seseorang Anggota pengurus berhenti atas permintaan sendiri sebelum habis masa
jabatannya
maka pengurus yang lain dapat menunjuk pengganti sementara sampai habis masa
jabatan
kepengurusan tersebut
BAB I(
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 1"
1. Pengurus berhak untuk:
(a) Memimpin organisasi BMT - UMMI
(b) Menunjuk pengelola yang profesional
(c) Melakukan semua perbuatan hukum untuk dan atas nama BMT - UMMI
(d) Mewakili BMT UMMI diluar dan dihadapan Pengadilan
(e) Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan
(f) Menyelenggarakan rapat anggota
2. Pengurus dalam melaksanakan tugas, berkewajiban:
(a) Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan BMT-UMMI(b) Mengadakan rapat pengurus dengan pengelola minimal 1 kali satu bulan untuk
mengevaluasi
pelaksanaan / operasional BMT - UMMI
(c) Memberikan laporan pertanggung jawaban pada rapat anggota
(d) Berpedoman pada AD, ART, dan keputusan lainnya
3. Pengurusbertanggung jawab terhadap rapat anggota BMT - UMMI
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
6/11
4. Pengurus selama memegang jabatan tidak mendapat gaji, namun bisa menerima bonus
BAB (
PENGAWAS SYARI)AH
Pasal 1#
Pengawas Syariah :
Dipilih dari dan oleh anggota penuh dalam rapat anggota
Bertanggung jawab pada anggota
Paling banyak terdiri dari 3 orang
Dipilih untuk masa jabatan 3 tahun
Selama memegang jabatan tidak mendapat gaji, namun bisa menerima bonus
Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan BMT-UMMI agar tetap sesuai dengan
syariah Islam
BAB (I
PENGEL!LA BMT - UMMI
Pasal 1$
1. Pengelolaadalah tenaga profesional dan amanah untuk menjalankan operasinal sehari-hari
2. Pengelola dipilih dan diangkat oleh pengurus
3. Tugas, wewenang, tanggung jawab, gaji, dan pendapatan diatur dalam ART
BAB (II
SUMBER DANA DAN PEMBIAYAAN
Pasal 1%
Sumber dana BMT-UMMI terdiri dari dana sendiri dan pinjaman
1. Sumber dana sendiri terdiri dari:
(a) Simpanan pokok khusus atau saham (syarik)
(b) Simpanan pokok
(c) Simpanan wajib
(d) Hibah dan wakaf
(e) Infaq, sedekah
(f) Sisa hasil usaha yang dicadangkan
2. Dana pinjaman terdiri dari:
(a) Simpanan Mudharabah
(b) Investasi
(c) Investasi khusus (Mudharabah Muqayadah)
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
7/11
(d) Wadiah
(e) Sumber lainnya yang sah
Pasal 1&
1. Pembiayaan terdiri dari berbagai jenis sebagaimana disebutkan dalam ART
2. Setiap anggota berhak mengajukan pembiayaan pada BMT-UMMI3. Pengurus dan pengelola berhak menerima atau menolak usulan pembiayaantersebut
dengan
alasan yang dapat dipertanggung jawabkan
Pasal 2'
Ketentuan mengenai sumber dana dan pembiayaan di sepenuhnya diatur dalam ART
BAB (IV
SIMPANAN ANGG!TA
Pasal 21
1. Setiap anggota penuhdan anggota biasawajib menyimpan atas namanya sendiri pada
BMT-UMMI
berupa simpanan pokok sebagaimana ditetapkan dalam ART. Uang simpanan pokokini
dibayar
sekaligus pada waktu mengajukan permohonan menjadi anggota
2. Setiap anggota penuh&anggota biasawajib menyimpan atas namanya sendiri pada
BMT-UMMI
berupa simpanan wajib sebagaimana ditetapkan dalam ART. Uang simpanan wajibini
wajib dibayarsetiap bulan
3. Setiap anggota penuh wajib menyimpan atas namanya sendiri pada BMT-UMMI berupa
simpanan
pokok khusus(saham)sebagaimana ditetapkan dalam ART. Uang simpanan wajib ini
harus dibayar
minimal satu kali
4. Setiap anggota wajib menyimpan atas namanya sendiri pada BMT-UMMI berupa simpanan
mudharabah, atau investasi, ataupun wadiah sebagaimana ditetapkan dalam ART. Uang
simpananini dapat disetor tanpa pembatasan nilai nominal.
Pasal 22
1. Uang simpanan pokok khusus, simpanan pokok, simpanan wajibtidak dapat diminta
kembali
selama anggota tersebut belum berhenti sebagai anggota BMT-UMMI
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
8/11
2. Uang simpanan mudharabah, investasi, atau wadiahdapat ditarik kembali sesuai dengan
peraturan
BMT -UMMI
Pasal 23
1. Apabila anggota meninggal dunia maka uang simpanan pokok khusus, simpanan pokok,simpanan
wajib, simpanan mudharabah, simpanan lainnya dikembalikan kepada ahli waris menurut
hukum
Islam
2. Apabila anggota meninggal maka status keanggotaan dapat dilanjutkan / diover kepada Ahli
waris yang di atur sesuai ART
3. Apabila anggota mengundurkan diri atau diberhentikan dari anggota, maka uang simpanan
pokok
khusus, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan mudharabah, simpanan lainnya
dikembalikan kepada anggota yang berhenti4. Anggota yang mengundurkan diri atau diberhentikan dari ke anggotaan BMT-UMMI, tidak
berhak
meminta dan atau menuntut hak atas pembagian sisa hasil usaha ( SHU ).
5. Untuk permasalahan ke anggotaan yang belum di atur dalam AD/ART dapat di
musyawarahkan
pengurus bersama dewan pengawas syariah.
BAB (V
JANGKA WAKTU
Pasal 2
BMT - UMMI didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas
BAB (VI
KEUNTUNGAN DAN SISA HASIL USAHA
Pasal 2"
1. Keuntungan BMT - UMMI diperoleh dari pendapatan pembiayaan dikurangi biaya-biaya
dan bebanbagi hasil
2. Keuntungan dihitung setiap bulan
3. Keuntungan BMT - UMMI dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan anggota
4. Keuntungan BMT UMMI dipergunakan untuk :
(a) Zakat 2,5 %
(b) Bagi hasil simpanan anggota
5. Sisa hasil usaha dipergunakan untuk:
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
9/11
(a) Simpanan pokok khusus, simpanan pokok, dan simpanan wajib
(b) Sisa hasil usaha dicadangkan untuk pengembangan
(c) Bonus Pengelola dan Pengurus
(d) Dan lain-lain yang diputuskan dalam rapat anggota
Pasal 2#1. Sisa hasil usaha dihitung setiap akhir bulan
2. Sisa hasil usaha dikeluarkan dari keuntungan setiap akhir tahun
Pasal 2$
Perincian lebih lanjut mengenai keuntungan dan sisa hasil usaha ditetapkan dalam ART
BAB (VII
TANGGUNGAN ANGG!TA
Pasal 2%
1. Bilamana terjadi pembubaran BMT - UMMI karena kerugian, anggota hanya menanggung
kerugian
sebatas simpanan pokok khusus, simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya
2. Dalam hal terjadi pembubaran BMT - UMMI karena kerugian, nasabah yang bukan anggota
tidak
menanggung kerugian apapun.Anggota penuh akan menanggung simpanan nasabah
3. Segala persoalan mengenai tindakan atas kejadian yang menyebabkan kerugian,
diselesaikan menurut
hukum yang berlaku
BAB (VIII
SANKSI
Pasal 2&
Terhadap pengurus, pengawas, pengelola, anggota yang melanggar ketentuan Anggaran Dasar
dikenakan sanksi sebagai berikut:
1. Pengurusdapat diberhentikan oleh rapat anggota dan atau diproses melalui ketentuan hukum
yang
berlaku apabila:
(a) Tidak melakukan tugas pelaksanaan pengelolaan BMT-UMMI(b) Melakukan tindakan yang melanggar AD, ART
(c) Tidak melaksanakan rapat anggota dalam rangka pertanggung jawaban kepada anggota
2. Pengawas syariahdapat diganti oleh rapat anggota apabila terbukti:
(a) Tidak melakukan pengawasan terhadap BMT - UMMI
(b) Melakukan tindakan yang merugikan BMT - UMMI
(c) Melakukan tindakan yang merusak citra BMT - UMMI
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
10/11
3. Pengelola dapat diberhentikan oleh pengurus apabila:
(a) Melakukan penyelewengan atau penyalahgunaan uang BMT - UMMI untuk kepentingan
pribadi
atau pihak lain
(b) Tidak melakukan tugas pengelolaan BMT-UMMI
(c) Melakukan tindakan yang melanggar AD, ART(d) Tidak melaksanakan keputusan hasil rapat anggota, rapat bulanan dengan pengurus
4. Anggotadapat diberhentikan oleh pengurus atas informasi dari pengelola apabila:
(a) Terbukti menyalahgunakan uang BMT UMMI yang mengakibatkan kerugian pada
BMT -
UMMI
(b) Melakukan tindakan atau menghasut yang dapat mencemarkan nama baik BMT - UMMI
BAB (I(
PERSELISIHAN
Pasal 3'
1. Setiap perselisihan yang timbul dalam penyelenggaraan BMT - UMMI diselesaikan secara
internal
melalui musyawarah pengelola dan pengurus serta dengan jiwa ukhuwah Islamiyah
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan, maka penyelesaiannya menurut ketentuan hukum
yang
berlaku
BAB ((PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 31
1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila disetujui sekurang-
kurangnya
2/3 suara dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki suara dalam rapat anggota.
2. Jika terjadi perubahan terhadap anggaran dasar ini, maka perlu dibuatkan catatan perubahan
anggaran
dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota selambat-lambatnya 1 bulan setelah terjadi
perubahan.
BAB ((I
PENUTUP
Pasal 32
1. Anggaran dasar ini berlaku sejak ditetapkan oleh rapat anggota.
-
7/24/2019 Anggaran Dasarr
11/11
2. Keputusan lebih lanjut mengenai ketentuan dalam AD ditentukan oleh ART atau Aturan
Khusus yang
disepakati oleh rapat anggota.