Anestesi Pediatri

8
BAB I PENDAHULUAN Pelaksanaan anestesi pada bayi dan anak kecil berbeda dengan anestesi pada orang dewasa karena bayi atau anak bukanlah miniatur orang dewasa. Perbedaan mendasar antara anak dan dewasa meliputi perbedaan anatomi, fisiologi, respon farmakologi dan psikologi disamping prosedur pembedahan yang berbeda pada anak. Penilaian perioperatif seorang anak yang akan menghadapi operasi membutuhkan perhatian khusus meliputi pemahaman menyeluruh terhadap struktur anatomi dan fisiologis normal seorang anak, pengaruh perjalanan penyakit terhadap kondisi fisik anak, serta persiapan obat-obatan dan tindakan perioperatif yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kondisi anak seoptimal mungkin dalam menjalani operasi. Walaupun terdapat perbedaan yang mendasar, tetapi prinsip utama anestesi yaitu : kewaspadaan, keamanan, kenyamanan, dan perhatian yang seksama baik pada anak maupun dewasa adalah sama. Beberapa tahapan anastesi pediatrik seperti tahapan evaluasi, persiapan pra bedah, dan tahapan premedikasi- induksi merupakan tahapan yang paling menentukan keberhasilan dari tindakan anastesia yang akan kita

description

Anestesi Pediatri

Transcript of Anestesi Pediatri

Page 1: Anestesi Pediatri

BAB I

PENDAHULUAN

Pelaksanaan anestesi pada bayi dan anak kecil berbeda dengan anestesi pada

orang dewasa karena bayi atau anak bukanlah miniatur orang dewasa. Perbedaan

mendasar antara anak dan dewasa meliputi perbedaan anatomi, fisiologi, respon

farmakologi dan psikologi disamping prosedur pembedahan yang berbeda pada anak.

Penilaian perioperatif seorang anak yang akan menghadapi operasi membutuhkan

perhatian khusus meliputi pemahaman menyeluruh terhadap struktur anatomi dan

fisiologis normal seorang anak, pengaruh perjalanan penyakit terhadap kondisi fisik

anak, serta persiapan obat-obatan dan tindakan perioperatif yang harus dilakukan

untuk mempersiapkan kondisi anak seoptimal mungkin dalam menjalani operasi.

Walaupun terdapat perbedaan yang mendasar, tetapi prinsip utama anestesi yaitu :

kewaspadaan, keamanan, kenyamanan, dan perhatian yang seksama baik pada anak

maupun dewasa adalah sama.

Beberapa tahapan anastesi pediatrik seperti tahapan evaluasi, persiapan pra

bedah, dan tahapan premedikasi-induksi merupakan tahapan yang paling menentukan

keberhasilan dari tindakan anastesia yang akan kita lakukan. Berjalannya setiap tahap

dengan baik akan menentukan untuk tahap selanjutnya.

Pemeriksaan pra operasi yang cermat terhadap anak dan rekam medis anak

memungkinkan ahli anestesi untuk menilai keadaan umum kesehatan dan untuk

mengidentifikasi adanya kronis, akut, atau kambuhan penyakit, serta untuk mengenali

masalah anestesi sebelumnya (Black, 1999). Dari pengetahuan ini, konsultasi

subspesialisasi yang tepat dapat dicari, kondisi medis operatif dapat dioptimalkan

untuk operasi, dan rencana anestesi dapat dibuat. Selain praktek monitoring dan

teknik anestesi, rencana anestesi harus mencakup ketentuan untuk perawatan

pascaoperasi pasien, khususnya rencana analgesik. Ini adalah tujuan umum dari

kunjungan preanesthetic untuk mengantisipasi komplikasi yang terjadi sebelum

mereka, untuk mencegah mereka bila mungkin, dan dengan demikian, untuk

Page 2: Anestesi Pediatri

meminimalkan risiko terhadap kesehatan anak. Risiko anestesi dinilai selama

kunjungan sebelum operasi, dan orang tua anak harus diberitahu tentang rencana

untuk anestesi dan pemantauan dan menilai risiko diantisipasi.

Berdasarkan hal ini, jelas terlihat bahwa penilaian perioperatif pada pasien

anak memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan suatu tindakan operasi.

Penilaian yang optimal akan memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko dari

suatu operasi serta menjadi dasar untuktatalaksana post operatif yang memuaskan.

Keberhasilan operasi tentunya akan mengurangi morbiditas, meningkatkan kualitas

dan harapan hidup seorang anak khususnya dan meningkatkan taraf kesehatan pada

umumnya. Dapat terlihat bahwa sesuatu yang tampaknya sederhana ternyata

merupakan hal yang sangat bernilai terlebih lagi untuk keselamatan seorang pasien,

dalam hal ini anak-anak.

Dalam referat ini akan dibahas mengenai manajemen dan tahapan persiapan

yang perlu dilakukan sebelum operasi pada bayi atau anak-anak dan tujuan

dilakukannya termasuk pemeriksaan penunjang sebelum operasi.

Page 3: Anestesi Pediatri

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Anatomi dan Fisiologi Pediatri

II.1.1 Pernafasan

Frekuensi pernafasan pada bayi dan anak lebih cepat dibanding

orang dewasa. Paru-paru lebih mudah rusak karena tekanan ventilasi

yang berlebihan, sehingga menyebabkan pneumotoraks, atau

pneumomediastinum. Laju metabolisme yang tinggi menyebabkan

cadangan oksigen yang jauh lebih kecil; sehingga kurangnya kadar

oksigen yang tersedia pada udara inspirasi, dapat menyebabkan ter-

jadinya bahaya hipoksia yang lebih cepat dibandingkan pada orang

dewasa. Neonatus tampaknya lebih dapat bertahan terbadap gangguan

hipoksia daripada anak yang besar dan orang dewasa, tetapi hal ini

bukan alasan untuk mengabaikan hipoksia pada neonatus .

Perbedaan mendasar anatomi dari airway pada anak-anak dan

dewasa adalah:

1.Pada anak-anak, kepala lebih besar, dan lidah juga lebih besar

2. Laring yang letaknya lebih anterior

3. epiglottis yang lebih panjang

4. Leher dan trache yang lebih pendek daripada dewasa

5. Cartilago tiroid yang terletak berdekatan dengan airway

Variable Anak-anak Dewasa

Frekuensi pernafasan 30-50 12-16

Tidal Volume ml/kg 6-8 7

Dead space ml/kg 2-2.5 2.2

Page 4: Anestesi Pediatri

Alveolar ventiltion 100-150 60

FRC 27-30 30

Konsumsi Oxygen 6-8 3

Tabel 2. Perbedaan fisiologi pernafasan pada anak dan dewasa2

II.1.2. Kardio-Sirkulasi

Frekuensi jantung/nadi bayi dan anak berkisar antara 100-120 x

permenit. Hipoksia menimbulkan bradikardia, karena parasimpatis

yang lebih dominan. Kadar hemoglobin orok tinggi (16-20 gr%),

tetapi kemtidian menurun sampai usia 6 bulan (10-12 gr%), karena

pergantian dari HbF (fetal) menjadi HbA (adult). Jumlah darah bayi

secara absoluts sedikit, walaupun untuk perhitungan mengandung 90

miligram berat badan Karena itu perdarahan dapat menimbulkan

gangguan sistem kardiosirkulasi. Dan juga duktus arteriosus dan

foramina pada septa interatrium dan interventrikel belum menutup

selama beberapa hari setelah lahir.

Usia Heart Rate Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik

Preterm

1000g130-150 45 25

Baru lahir 110-150 60-75 27

6 bulan 80-150 95 45

2 tahun 85-125 95 50

4 tahun 75-115 98 57

8 tahun 60-110 112 60

Tabel. Perbedaan Heart Rate dan Tekanan Darah pada Pediatri berdasarkan Usia

Page 5: Anestesi Pediatri

Bayi bersifat poikilotennik, karena luas permukaan tubuhnya

relative lebih luas dibanding orang dewasa. Hal ini dapat menimbulkan

bahaya hipotermia pada lingkungan yang dingin, dan hipertermia pada

lingkungan yang panas. Disamping itu pusat pengaturan suhu di

hipotalamus belum berkembang dengan baik.

II.1.3. Cairan Tubuh

Bayi lahir cukup bulan mengandung relatif banyak air yaitu dari

berat badan 75%, setelah berusia 1 tahun turun menjadi 65% clan

setelah dewasa menjadi 55-60 %. Cairan ekstrasel orok ialah 40% dari

berat badan, sedangkan pada dewasa ialah 20%. Pada Tabel 4. dapat

dilihat perbedaan EBV (Estimated Blood Volume) pada pediatric

berdasarkan umur.

Umur EBV

Premature 90-100cc/kg

Baru lahir 80-90 cc/kg

3 bulan-1 tahun 70-80 cc/kg

>1tahun 70 cc/kg

Dewasa 55-60 cc/kg