ANEMIA PADA HIV.ppt

8/12/2019 ANEMIA PADA HIV.ppt

1/41

1

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

ANEMIA PADA HIV/AIDS

TAUFIK RIZKIAN ASIR


2/41

HIV Kel.Hematologi

multifaktorial

2

PENDAHULUAN

KEL

HEMATOLOGI

TERAPI

INFEKSI

HIV

INFEKSI

OPPORTUNISTIK


3/41


4/41

4


5/41

HIV

28 - 31%

AIDS77- 87%

5

Trombositopenia 40%

Neutropenia

50%

Anemia


6/41

Hb (WHO

2001)

:


7/41

TB 26%

SEPSIS 22%

KANKER 7%

Study, RS Settlers di Kwa Zulu-Natal (Afsel) 2009

Mortalitas pasien AIDS

ANEMIA 59%

7


8/41

Anemia

Faktor risikoindependenthd kematian

Penangananserius

8


9/41


10/4110

Gambar .2. Struktur Virus HIV


11/41

11

Gambar.3.Siklus hidup HIV


12/41


13/41


14/41

SEL-SEL

DARAH

STROMA/

LINGKUNGAN

MIKROHEMOPOE

TIK

FAKTOR

PERTUMBUHAN

HEMOPOETIK

14


15/41

SEL INDUK

BFU-E

CFU-E

ERITROBLAS

Bahan

Pembentuk

Eritrosit

Besi

Vit B12

Asam Folat

Mekanisme

Regulasi

FaktorPertumbuhan

hemopoetik

Hormon Eritropoetin

15


16/41

Gambar.4. Peran faktor Pertumbuhan dalam Hemopoesis Normal 11

16


17/41

Supresi Sistem Hematopoesis

Koloni

Pertumbuhan Apoptosis

Disregulasi Sitokin

Hematopoetik

Interaksi

Permukaan sel Protein envelop HIV gp 120

Paparan Infeksi HIV thd CD34+Reseptor CD4 Ko-reseptor CXCR4

17


18/41

18

Gambar .5. Prevalensi Anemia pada HIV/AIDS 11


19/41

Mocroft , 1999

6725 pasien terinfeksi HIV40,4% kadar Hb normal

58,2% anemia ringan

1.4% anemia berat

Amitis R, 2008

143 orang pasien dengan HIV positip

Anemia ringan - sedang ( : Hb 8-14 g/dl, Hb8-12 g/dl ) umum terjadi dibandingkan anemia

berat ( Hb < 8 g/dl pd & )

19


20/41

Longitudinal study, Moore dkk

Anemia ringan pasien AIDS 69 Follow-up dalam 2 tahun pertama , berkembang menjadi

20

45%

CD4100

Anemia

Berat


21/41

Sullivan dkk, 1998 dan Mocroft

dkk, 1999

Melibatkan >6.700 pasien HIV/AIDS

1 gram / dL kadar hemoglobin

berkaitan dengan hazard rasio untuk

mati sekitar 57-70%

21


22/41

AnemiaPenanda bagi tingkatkeparahan infeksi

Anemiafaktor risiko independen

untuk risiko morbiditas &mortalitas pada infeksi HIV

22


23/41

23

Kejadian anemia pada infeksi HIV

Jumlah CD4

Usia

Riwayat infeksi oportunistik

Penggunaan profilaksis infeksi

Terapi ARV


24/41

Anemia

produksieritrosit

kehancuran

eritrosit efektifnyaproduksieritrosit

24


25/41

25

Tabel.2.Penyebab Anemia Pada Penderita AIDS 3


26/41

26

Tabel.3. Obat-obat yang menyebabkan Myelosuppresi Pada HIV 3


27/41

Tergantung Kelainan yang Mendasarinya

HAART ERITROPOETINTRANFUSI

DARAH

27


28/41

28

Gambar.6. Pendekatan Diagnostik Sederhana Anemia pada HIV 14


29/41

Mocroft dkk, 2002

Penggunaan HAART dikaitkan dalam mengobati

anemia

6.725 pasien terinfeksi HIV

65,5% dari kelompok itu menderita anemia

sebelum penggunaan HAART

Menjadi 53% setelah 6 bulan pemberian HAART

Menjadi 46% setelah 12 bulan

29


30/41

Pasien HIV yang di rawatan di Johns

Hopkins Medical Center, Baltimore

905 pasien

tingkat anemia : 42% dari yang menggunakan

HAART vs 31% dari yang tidak menggunakanHAART

Mekanisme bagaiman HAART dapatmemperbaiki anemia dipahami

30


31/41

31

viral

load

Infeksi

HIV thdsel-sel

stroma

sumsum

tulang

Memper

baiki

stem cel

hemato

poietic

HAART Memperbaiki ggn prod eritropoietin


32/41

Isgro dkk, 2000

HAART pertumbuhan

hematopoietic progenitor cell growth

Ritonavir, protease inhibitorapoptosis hematopoietic

progenitors &menstimulasi

langsung progenitor cell growthsecara invitro

32


33/41


34/41


35/41

Pemberian HAART

Jika Hb


36/41

Lanjutkan epoetin alfa sampai gejala membaik dan kadar Hb 13 g /dL atau 12 g / dL tercapai, pertahankan kadar Hb dengan cara

mentitrasi dosis atau meningkatkan interval pemberian dosis

Diantisipasi manfaat pengobatan alfa epoetin terhadap biaya yang

harus dikeluarkan dengan cara analisis biaya-manfaat

Jika penyebab anemia telah diobati & kadar Hb< 13 g/dL , < 12

g / dL , memulai terapi epoetin alfa dosis 40.000U sekali/mgg

36


37/41

37Gambar .7. Guidelines untuk titrasi epoetin alfa pada penderita HIV dengan anemia20


38/41

Periodik Transfusi

kehilangan darah berulang

penggunaan obat terus-menerus

yang menekan erythropoiesis

koreksi cepat anemia berdasarkan

kardiovaskular atau

simtomatologinya

Resiko Tranfusi

paparan infeksi organism yang

dapat menyebabkan infeksi

oportunistik

Reaksi transfusi & demam

Reaksi tranfusi non hemolitik

38


39/41

KesimpulanKelainan haematologi terkait Infeksi HIV mekanisme

terjadinya kelaianan multifaktorialAnemia dapat terjadi sebagai akibat infeksi HIV itu

sendiri, sequelae terkait infeksi oportunistik atau

keganasan, atau sebagai konsekuensi pengobatan

Tingkat anemia berkorelasi dengan tingkat infeksi HIV

Anemia adalah faktor risiko independen untuk

meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada

infeksi HIV

Pengobaatan anemia pada pasien terinfeksi HIV

berdasarkan evidence-based treatment strategies yang

dikeluarkan oleh The Anemia in HIV Working Group

39


40/41

SaranPengelolan Anemia pada HIV

perlu mendapatkan perhatian

lebih memiliki implikasi

serius yang dapat

progresifitas penyakit sehinggaangka kelangsungan hidup

40


41/41

T E R I M A K A S I H

ANEMIA PADA HIV.ppt

Documents

Transcript of ANEMIA PADA HIV.ppt