ANEHDOT

5
Peternak Sapi Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi. Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?” Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.” “Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi- sapi ini secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.” Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas. Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.” “Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas. Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si petugas. Nama : Arum Indri Lestari No. : 02 Kelas : X MIA 2

description

sfsgfse

Transcript of ANEHDOT

Page 1: ANEHDOT

Peternak Sapi

Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.

Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya “Setiap hari

sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”

Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”

“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak.”

kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”

Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal

yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas.

Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”

“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!”

kata si petugas.

Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si peternak.

“Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si petugas.

“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing

tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di mana…!!”

Nama: Arum Indri Lestari

No. : 02

Kelas: X MIA 2

Page 2: ANEHDOT

Khutbah Nasruddin

Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khutbah

di sebuah majelis. Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam

majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khutbahnya. Sesudah

menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, “Apakah kalian tahu apa yang akan

saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Hadirin serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu

Nasruddin berkata, “Aku tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak

mengetahui apapun tentang apa yang akan aku bicarakan” kemudian berjalan turun dari mimbar

dan meninggalkan majelis.

Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya lagi pada keesokan

harinya. Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan yang sama

dan hadirinpun menjawab, “Ya !”. Maka Nasruddin berkata, “Baiklah, karena kalian sudah tahu

apa yang akan aku katakan maka aku tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga.”

Kemudian ia turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar dibuat

bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundangnya agar

datang lagi minggu depan menyampaikan khutbah.

Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang sama,

“Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Kali ini hadirin sudah

bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian

lagi menjawab “Ya !”

Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebahagian yang sudah tahu bisa

menceritakan kepada sebahagian lainnya yang belum tahu” dan ia pun kemudian turun

meninggalkan mimbar.

Nama: Arum Indri Lestari

No. : 02

Kelas: X MIA 2

Page 3: ANEHDOT

Bernyanyi

Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit jiwa, karena

dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia cari ternyata suara seorang pasien rumah sakit

jiwa tersebut. Cuma anehnya, si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.

Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir, sepertinya si

pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi, kemudian pasien tersebut tengkurap dan menyanyikan

lagu yang lain. Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai, mengapa

kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang tengkurap?”

Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”

Makan Sup Bebek

Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang kelehatannya akan lezat bila dimasak.

Bebek itu sedang berenang-renang di sebuah kolam. Ketika Nasrudin mencoba menangkapnya,

bebek-bebek itu terbang. Dengan susah payah, Nasrudin menangkap bebek-bebek itu dan setelah

45 menit akhirnya Nasrudin putus asa dan duduk di pinggir kolam kecapekan. Karena tidak

berhasil menangkap bebek, akhirnya Nasrudin mencelupkan beberapa potong roti ke air kolam

tempat bebek-bebek tadi berenang kemudian menyantapnya.

Beberapa orang yang lewat bertanya apa yang sedang dilakukan oleh Nasrudin. Dengan

santai dan kalem Nasrudin menjawab : Aku sedang makan sup bebek”.

Nama: Arum Indri Lestari

No. : 02

Kelas: X MIA 2