Andri Rifa'i Fauzi

11
Oleh: Andri R.F Menentukan Pokok-Pokok Berita 1. Guru memberikan rekaman contoh berita dari radio atau televisi 2. Guru menyuruh siswa mendiskusikan pokok-pokok berita yang didengar dari rekaman atau televisi 3. Guru membimbing siswa menentukan pokok berita 1. Agar siswa mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok berita 2. Agar siswa mampu menuliskan pokok berita dengan ejaan yang benar 3. Agar siswa mampu membuat sebuah berita Aspek: Menyimak 2.1 Memahami Isi Berita Radio/Televisi 2.1.1 Menemukan Pokok-Pokok Berita (Apa, siapa, mengapa, dimana, kapan, dan bagaimana) yang di dengar atau dilontarkan melalui radio/televisi Langkah-langkah Tujuan BAB II MENYIMAK

Transcript of Andri Rifa'i Fauzi

Page 1: Andri Rifa'i Fauzi

Oleh: Andri R.F

Menentukan Pokok-Pokok Berita

1. Guru memberikan rekaman contoh berita dari radio atau televisi

2. Guru menyuruh siswa mendiskusikan pokok-pokok berita yang didengar dari

rekaman atau televisi

3. Guru membimbing siswa menentukan pokok berita

1. Agar siswa mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari

pertanyaan pokok berita

2. Agar siswa mampu menuliskan pokok berita dengan ejaan yang benar

3. Agar siswa mampu membuat sebuah berita

Berita dapat didengar melalui radio atau ditonton melalui televisi. Ketika menyimak

berita tersebut, kalian dapat menentukan siapa yang diberitakan, tentang apa, kapan peristiwa

itu terjadi, dimana, mengapa, dan bagaimana kejadiannya. Agar kalian dapat memahaminya,

bacalah teks berita berikut ini yang didengar dari sebuah stasiun radio.

Aspek: Menyimak

2.1 Memahami Isi Berita Radio/Televisi

2.1.1 Menemukan Pokok-Pokok Berita (Apa, siapa, mengapa, dimana, kapan,

dan bagaimana) yang di dengar atau dilontarkan melalui radio/televisi

Langkah-langkah Pembelajaran:

Tujuan Pembelajaran:

BAB IIMENYIMAK

Page 2: Andri Rifa'i Fauzi

OKU Timur Siap Menjadi Produsen Biodiesel

Sejak tanaman jarak pagar ( Jatropha curcas) dicanangkan jadi sumber bahan bakar

alternatif pada tahun 2005, nama Kabupaten Ogan Komering Ulu atau OKU Timur, Sumatera

Selatan, banyak terdengar. Namun, dari sejumlah daerah yang giat menanam, daerah

penghasil duku Palembang tersebut ternyata boleh dikatakan agresif dalam membangun

pabrik biodiesel untuk mengolah biji jarak.

Pengembangan tanaman jarak untuk bahan bakar alternatif yang digaungkan oleh

pemerintah di sejumlah daerah sejak 2005 ternyata diwarnai kesimpangsiuran pada beberapa

daerah, mulai dari pola produksi, pengolahan,hinggga pemasaran. Bahkan sudah

menimbulkan keresahan kalangan petani kecil yang terlanjur menanam jarak pagar karena

tidak tahu bagaimana memasarkan produknya.

Namun, kebingungan itu tidak berlaku di Kabupaten OKU Timur, yang pada tahun ini

membangun pabrik pengolahan biji jarak dan pabrik biodiesel. Pembangunan industri hilir itu

terletak di ibu kota kabupaten, Desa Kota Baru Selatan, Kecamatan Martapura.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah OKU Timur, Saiman

Kedsumadharma mengatakan, masyarakat di wilayah tersebut telah mengembangkan

tanaman jarak sejak tahun 2005. Sebagian tanaman itu kini sudah dipanen.

Filosofi penanaman jarak adalah untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar

minyak (BBM) dan subsidi pemerintah terhadap BBM. Selain itu, menciptakan

penghasilan tambahan bagi masayarakat.

Sumber: Kompas, September 2007

Dari berita tersebut dapat kita ketahui hal-hal berikut ini.

No Unsur Berita Uraian

1 Apa? Penamaan jarak pagar

2 Siapa? Masyarakat ogan kamering ulu

3 Mengapa? ..................................................

Page 3: Andri Rifa'i Fauzi

4 Dimana ..................................................

5 Mengapa ..................................................

6 Bagaimana? ..................................................

Agar mampu mengemukakan isi berita yang telah kita dengar dengan baik, sebaiknya

harus memperhatikan hal-hal berikut.

1 . Temukan dan pahami pokok-pokok berita!

2 . Pahami peristiwa apa yang terjadi!

3 . Pahami mengapa dan bagaimana kejadiannya!

4 . Tentukan siapa saja pelaku kejadian tersebut!

5 . Tentukan kapan dan di mana kejadian tersebut!

Untuk dapat mengungkapkan kembali isi berita, kita harus benar- benar memahami

intisari berita. Isi berita tidak perlu dihafal, tetapi dimengerti intinya saja.

Dengarkan berita olahraga berikut!

Berita 1

REBECCA WARD, PENCETAK SEJARAH

Untuk pertama kalinya dalam sejarah anggar, juara dunia kadet, yunior dan senior

pada musim kompetisi yang sama ada dalam genggaman seorang remaja.

Adalah Rebecca Ward, dara kelahiran Oregon, AS, 7 Februari 1990, yang mencetak

sejarah tersebut. Atlet didikan Ed Korfanty di Oregon Fencing Alliance (OFA) itu memegang

juara dunia anggar tunggal putri nomor sabre kelas kadet (U-17), yunior (U-20), dan senior.

Seluruhnya diraih pada tahun 2006 dan tahun ini salah satu kandidiat Atlet Putri Terbaik

2007 yang diadakan Women Sports Foundation. “Sebagai atlet, saya homeschooling. Saya

ikut berbagai turnamen di luar negeri dan latihan dari pukul 05.00-07.30 setiap pagi. Bukan

cuma anggar tetapi juga sprint, angkat beban, bola voli dan tenis,” tutur Ward yang kini

berperingkat satu dunia dan tengah bersiap ke Olimpiade Beijing 2008.(TIA)

Sumber: Kompas, 31 Agustus 2007

Page 4: Andri Rifa'i Fauzi

Berita 2

EMAS TATYANA LEBEDEVA

Rusia harus menunggu 10 tahun untuk meraih kembali medali emas nomor lompat

jauh putri. Satu dekade lalu di Athena, pada Kejuaraan Dunia Atletik 1997, Lyudmila

Galkina berjaya di nomor tersebut.

Di Osaka, giliran Tatyana Lebedeca (31) membawa pulang emas nomor itu. Lebedeva

melompat sejauh 7,03 meter dan meraih emas ketiganya. Dua emas sebelumnya diperoleh

dari nomor lompat jangkit putri tahun 2001 di Edmonton, Kanada dan 2003 di Saint-Denis,

Prancis.

“Lompat jauh hanya pemanasan, lompat jangkit lebih penting buat saya,” ujar atlet

kelahiran Volgograd, Rusia, 21 Juli 1976, itu. Di Osaka, tak ada rivalnya yang melompat

melewati tujuh meter. Tatyana Kotova (6,90 meter) dan juara Eropa, Lyusmila Lochanova

(6,92), kebagian perak dan perunggu. “Tak ada yang 7 meter,” kata Lebedeva. (TIA)

Sumber: Kompas, 31 Agustus 2007

Manfaat Pembelajaran:

1. Siswa dapat mengetahui isi berita melalui rekaman

2. Siswa dapat menentukan pokok-pokok berita

3. Siswa dapat menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar

MENGUNGKAPKAN KEMBALI ISI BERITA

2.1.2 Mengemukakan kembali berita yang didengar melalu radio/televisi

Langkah-langkah pembelajaran:

Page 5: Andri Rifa'i Fauzi

1. Guru dan siswa mendengarkan rekaman berita dari radio/televisi

2. Guru dan siswa menganalisis pokok-pokok berita yang didengar

3. Guru menyuruh siswa mendiskusikan penulisan berita dengan urutan pokok-pokok

berita yang bervariasi.

Tujuan Pembelajaran:

1. Agar siswa mampu menuliuskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar.

2. Agar siswa mampu merangkai pokok-pokok beritansecara bervariasi menjadi teks

berita.

3. Agar siswa mampu menyunting berita yang ditulis.

Setelah kalian dapat menentukan unsur-unsur berita, pada pelaporan kali ini, kalian

diharapkan dapat mengemukakan kembali isi berita tersebut.

Perhatikan contoh berikut ini!

No Unsur Berita Isi Berita

1 Apa? Tentang kebakaran

2 Siapa? Dilakukan Oleh Orang-Orang Yang Tidak

Bertanggung Jawab

3 Kapan? Terjadi Kira-kira pukul 2.30 malam

4 Dimana? Di pasar Baru

5 Mengapa? Karena hubugan arus pendek listrik

6 Mengapa? Pasar itu sangat tidak teratur

Jalan sempit sehingga ketika terjadi kebakaran, pemadam kebakaran tidak dapat langsung

menuju tempat kebakaran.

Dari unsur-unsur berita tersebut, dapat dikemukakan seperti berikut ini!

Pukul 2.30 malam telah terjadi kebakaran yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak

bertanggung jawab. Dalam hitungan jam, Pasar Baru telah dilahap oleh si jago merah. Tidak

ada korban jiwa, tetapi kerugian material diketahui 1,3 trilyun rupiah.

Page 6: Andri Rifa'i Fauzi

Kemukakan kembali berita berikut ini lalu tentukan unsur- unsurnya dan kemukakan berita

tersebut dengan bahasa sendiri.

1 . Bacalah berita buku ini!

Putu Wijaya, Penerima Anugerah FTI 2007

Dramawan Putu Wijaya (63) terpilih sebagai penerima Anugerah Federasi Teater

Indonesia (FTI) 2007. Penghargaan bagi lelaki kelahiran Puri Anom, Tabanan, Bali, 11 April

1944, ini akan diserahkan bersamaan dengan peringatan hari jadi ke-3 FTI di Teater Studio,

Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Rabu (9/1) malam. Pada acara puncak peng-

anugerahan tersebut dijadwalkan tampil teaterwan terkemuka Indonesia, seperti Danarto,

Slamet Rahardjo Djarot, N Riantiarno, dan Deddy Mizwar, serta pemusik Ebiet G. Ade.

“Putu Wijaya dipilih tim juri, antara lain, karena berbagai rintisannya dalam perkembangan

teater modern Indonesia,” kata Ketua FTI Radhar Panca Dahana yang juga satu di antara lima

juri. Empat juri lainnya adalah Danarto, N Riantarno, Yohannes, dan Kenedi Nurhan.

Sumber: Kompas 9 Januari 2008

Menulis teks berita hampir sama dengan menulis laporan peristiwa. Hal-hal yang

ditulis harus berupa fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pokok-pokok

berita yang harus diperhatikan, antara lain peristiwa apa yang terjadi, siapa saja yang terlibat,

mengapa peristiwa terjadi, kapan dan di mana kejadian tersebut, dan bagaimana peristiwa

tersebut terjadi (5W + 1H).

Teks berita ditulis dalam bentuk deskripsi atau pemaparan kejadian sehingga pembaca

atau pendengar mampu mengidentifikasi (menggambarkan) kejadian tanpa melihat langsung.

Berikut ini merupakan contoh teks berita.

REKREASI BERSAMA KELUARGA DI SIRKUIT SUGO

Bukan hal yang mengherankan jika olahraga otomotif, khususnya balap motor, telah

menjadi keseharian masyarakat Jepang. Maklumlah, negeri itu memang penghasil utama

segala jenis sepeda motor yang produknya sudah menyebar merata ke seluruh penjuru bumi.

Sirkuit Sugo merupakan salah satu tempat favorit masyarakat Jepang untuk bersantai,

sekaligus menyaksikan kehebatan talenta pembalap mereka. Sirkuit yang bernama lengkap

Sportsland Sugo merupakan sarana yang dibangun dan dikembangkan pabrik Yamaha.

Page 7: Andri Rifa'i Fauzi

Dibuka pada tahun 1974, Sirkuit Sugo sangat ideal bagi penggemar olahraga otomotif.

Terletak di kawasan berbukit-bukit yang dirimbuni pepohonan pinus, sirkuit yang hanya

membutuhkan waktu 40 menit waktu tempuh dari kota Sendai ini memang tak ubahnya

kawasan wisata. Saat seri kelima ajang All Japan Championship pekan lalu, ribuan orang

memadati kawasan itu. Sebagian besar dari mereka adalah keluarga.

Bagi keluarga yang tak ingin merogoh kocek untuk membeli tiket guna menonton dari

tribune, mereka tetap punya kesempatan mengikuti lomba. Karena terletak di perbukitan,

banyak sudut strategis yang dapat dipakai untuk menonton, tanpa perlu membeli tiket.

Pelataran parkir dan taman-taman di sekitar sirkuit pun dapat menjadi tempat ideal untuk

menikmati lomba.

Meski sinar matahari cukup terik, angin yang berembus dari celah-celah bukit yang

menghijau membuat rekreasi olahraga otomotif di Sugo tetap asyik. (JOY)

Sumber: Kompas, 31 Agustus 2007

Manfaat pembelajaran:

1. Siswa dapat menulis satu teks berita2. Siswa dapat menyunting teks berita sendiri atau teman3. Siswa dapat berita dengan model bervariasi