Andika Sulistiawan (injeksi)
-
Upload
maz-andika -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of Andika Sulistiawan (injeksi)
PETUNJUK PENILAIAN UJI PRAKTIKUM KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN
INJEKSI ( INTRAVENA,INTRA MUSCULAR, INTRA CUTAN, SUBCUTAN)
1). Penilaian kompetensi berdasarkan Penilaian Acukan Patokan (PAP) dengan cara:
- Menilai hasil sesuai dengan kriteria unjuk kerja
- Penilaian bersifat individual, hasil penilaian tidak dibandingkan dengan hasil peserta
ujian lain
- Semua elemen kompetensi harus dicapai
- Keputusan yang dibuat hanya LULUS dan TIDAK LULUS
2). Penilaian pencapaian kompetensi melakukan injeksi terbagi dalam 3 tahap:
- Tahap I : Responsi Awal
Responsi awal terhadap tindakan yang akan dilakukan, meliputi;
a. Pengertian
b. Indikasi atau tujuan injeksi
Alokasi waktu selama 5 menit
- Tahap II : Tahap Pelaksanaan
Observasi terhadap aspek keterampilan dan sikap tindakan Injeksi
Alokasi waktu selama 20 menit
Bobot nilai Praktik 60%
- Tahap III: Responsi Akhir
Evaluasi untuk setiap tindakan dan Responsi akhir meliputi;
a. Menghitung jumlah dosis obat
b. Prinsip 6 Benar dalam pemberian obat
c. Lokasi pemilihan tempat injeksi
d. Pendokumentasian tindakan (sesuai prinsip 6 benar, respon klien)
Alokasi waktu selama 5 menit
Bobot Nilai Responsi (awal dan akhir) sebesar 40%. Penilaian diserahkan kepada
masing-masing asesor
KRITERIA PENILAIAN UJI PRAKTIKUM KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN
INJEKSI
1. Setiap penguji (assesor) akan menilai kinerja para mahasiswa berdasarkan Daftar Tilik
yang sudah ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut:
4 : Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna).
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa
perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
3 : Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar).
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi kurang tepat dan/atau
penguji perlu membantu/mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
2 : Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup baik. Langkah dikerjakan
dengan benar tetapi tidak berurutan, kurang tepat dan/atau penguji perlu
membantu/mengingatkan hal-hal yang prinsipil.
1 : Mahasiswa tidak mampu melakukannya dengan baik.
Langkah dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan dan tidak berurutan, tidak
tepat dan/atau penguji harus membantu/mengingatkan hal-hal yang prinsipil.
0 : Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya.
Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Setiap mahasiswa akan diberikan kesempatan mengamati hasilnya setelah uji
kompetensi berakhir.
A. INJEKSI INTRAVENA
No. IMPLEMENTASISKOR
0 1 2 3 41 Mengecek catatan medik klien2 Mencuci tangan3 Menyiapkan alat:
Spuit steril sesuai kebutuhan Obat sesuai kebutuhan Sarung tangan bersih Kapas alkohol Plester Gunting plester Bak Instrumen Torniket Pengalas
4 Menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar5 Memberi tahu pasien dan jelaskan prosedur yang akan
dilakukan (informed consent)6 Mengatur pasien pada posisi yang nyaman sesuai
kebutuhan7 Menentukan areal penyuntikan (bebas dari tanda lesi,
peradangan, atau kekakuan)8 Memakai sarung tangan9 Mendekatkan alat-alat kepada pasien10 Memasang alas di bawah areal penyuntikan11 Memasang tourniquet di atas areal penyuntikan12 Membersihkan area penusukan dengan menggunakan
kapas alkohol dengan gerakan sirkuler dari dalam ke luar dengan diameter kurang lebih 5 cm, atau dengan satu kali apusan.
13 Membuang kapas alkohol ke dalam bengkok14 Membuka tutup jarum dengan satu tangan15 Meregangkan kulit di bawah area penusukan dengan
tangan yang tidak dominan16 Memegang jarum dengan menggunakan tangan dominan
(lubang jarum menghadap ke atas) posisi 300 sejajar dengan vena yang akan ditusuk, kemudian tusuk dengan perlahan dan pasti.
17 Merendahkan posisi jarum sejajar dengan permukaan kulit, kemudian lakukan aspirasi (tangan non dominan memegang tabung spuit)
18 Jika tidak ada darah, tarik kembali jarum spuit sedikit (namun tidak sampai keluar), lalu reposisi jarum hingga masuk ke dalam pembuluh darah vena.
19 Jika ada darah pada spuit, lepaskan tourniquet dan masukan obat perlahan.
20 Mengeluarkan jarum dari vena, lakukan penekanan pada bekas area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol.
21 Memfiksasi kapas alkohol dengan menggunakan plester.22 Membuang jarum suntik kedalam sharp container.23 Mengembalikan posisi pasien24 Merapihkan peralatan25 Membuka sarung tangan26 Menyampaikan salam penutup27 Mencuci tangan28 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (nama
pasien, respon pasien, nama obat, dosis, rute, dan waktu pemberian obat) .
Nilai Praktik : (Total Skor : 112) x 100
Nilai Responsi : ...................................
KESIMPULAN:
SARAN/ARAHAN ASSESOR:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Sumedang, .............................................Penguji :
(......................................................)
Referensi1. Baston Helen dkk.2002.Praktik Dasar Voleme 1.EGC Kedokteran2. Bates Barbara.1998.Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan.EGC Kedokteran 3. Hidayat alimul aziz .a dkk.2002.Kebutuhan Dasar Manusia.EGC Kedokteran4. Kusyati eni dkk. 2002. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium keperawatan dasar
edisi 2. EGC kedokteran.5. Rn Potter A Patricia.2002. Pengkajian kesehaatan Edisi 3.EGC Kedokteran6. Uliyah Musrifatul.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk
Kebidanan.Salemba Medika
)* Batas kelulusan minimal 75
NILAI AKHIR = (60% x Nilai Praktik) + (40% x Nilai Responsi)
= .................................. + .....................................
= ...................................
LULUS / TIDAK LULUS )*
B. INJEKSI INTRAMUSCULAR
No. IMPLEMENTASISKOR
0 1 2 3 41 Mengecek catatan medik klien2 Mencuci tangan3 Menyiapkan alat:
Spuit steril sesuai kebutuhan Obat sesuai kebutuhan Sarung tangan bersih Kapas alkohol Plester Gunting plester Bak Instrumen
4 Menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar5 Memberi tahu pasien dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan
(informed consent)6 Mengatur pasien pada posisi yang nyaman sesuai kebutuhan7 Menentukan areal penyuntikan (bebas dari tanda lesi,
peradangan, atau kekakuan)8 Memakai sarung tangan9 Mendekatkan alat-alat kepada pasien10 Membersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas
alkohol dengan gerakan sirkuler dari dalam ke luar dengan diameter kurang lebih 5 cm, atau dengan satu kali apusan.
11 Membuang kapas alkohol ke dalam bengkok12 Membuka tutup jarum dengan satu tangan13 Meregangkan kulit di bawah area penusukan dengan tangan
yang tidak dominan14 Memegang jarum dengan menggunakan tangan dominan (lubang
jarum menghadap ke atas) posisi 150, tusuk tepat dibawah kulit dengan perlahan kemudian lakukan aspirasi (tangan non dominan memegang tabung spuit)
15 Merendahkan posisi jarum sejajar dengan permukaan kulit16 Jika ada darah pada spuit:
Tarik kembali jarum dari kulit Tekan tempat penusukan dengan kapas alkohol (jika
perlu fiksasi dengan plester) Observasi adanya hematoma atau memar Siapkan obat yang baru, dan pilih area penusukan di
tempat yang berbeda.17 Jika tidak ada darah, masukan obat perlahan sesuai dosis (kulit
akan tampak mengembung).18 Mengeluarkan jarum dari kulit, jangan lakukan penekanan
apapun pada bekas area penusukan.19 Membuang jarum ke dalam sharp container.20 Mengembalikan posisi klien ke posisi yang nyaman21 Merapihkan peralatan22 Membuka sarung tangan23 Menyampaikan salam penutup24 Mencuci tangan25 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (nama
pasien, respon pasien, nama obat, dosis, rute, dan waktu pemberian obat) .
Nilai Praktik : (Total Skor : 108) x 100
Nilai Responsi : ...................................
KESIMPULAN:
SARAN/ARAHAN ASSESOR:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Sumedang, .............................................Penguji :
(......................................................)
Referensi1. Baston Helen dkk.2002.Praktik Dasar Voleme 1.EGC Kedokteran2. Bates Barbara.1998.Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan.EGC Kedokteran 3. Hidayat alimul aziz .a dkk.2002.Kebutuhan Dasar Manusia.EGC Kedokteran4. Kusyati eni dkk. 2002. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium keperawatan dasar
edisi 2. EGC kedokteran.5. Rn Potter A Patricia.2002. Pengkajian kesehaatan Edisi 3.EGC Kedokteran6. Uliyah Musrifatul.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk
Kebidanan.Salemba Medika
)* Batas kelulusan minimal 75
NILAI AKHIR = (60% x Nilai Praktik) + (40% x Nilai Responsi)
= .................................. + .....................................
= ...................................
LULUS / TIDAK LULUS )*
C. INJEKSI INTRACUTAN
No. IMPLEMENTASISKOR
0 1 2 3 41 Mengecek catatan medik klien2 Mencuci tangan3 Menyiapkan alat:
Spuit steril sesuai kebutuhan Obat sesuai kebutuhan Sarung tangan bersih Bak Instrumen
2 Meyiapkan obat dengan prinsip 6 benar3 Memberi tahu pasien dan jelaskan prosedur yang akan
dilakukan (informed consent)4 Mengatur pasien pada posisi yang nyaman sesuai kebutuhan5 Menentukan areal penyuntikan (bebas dari tanda lesi,
peradangan, atau kekakuan)6 Memakai sarung tangan7 Mendekatkan alat-alat kepada pasien8 Memasang alas di bawah areal penyuntikan9 Membersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas
alkohol dengan gerakan sirkuler dari dalam ke luar dengan diameter kurang lebih 5 cm, atau dengan satu kali apusan.
10 Membuang kapas alkohol ke dalam bengkok11 Membuka tutup jarum dengan satu tangan12 Meregangkan kulit di bawah area penusukan dengan tangan
yang tidak dominan13 Memegang jarum dengan menggunakan tangan dominan
(lubang jarum menghadap ke atas) posisi 150, tusuk tepat dibawah kulit dengan perlahan kemudian lakukan aspirasi (tangan non dominan memegang tabung spuit)
14 Merendahkan posisi jarum sejajar dengan permukaan kulit15 Jika ada darah pada spuit:
Tarik kembali jarum dari kulit Tekan tempat penusukan dengan kapas alkohol (jika
perlu fiksasi dengan plester) Observasi adanya hematoma atau memar Siapkan obat yang baru, dan pilih area penusukan di
tempat yang berbeda.16 Jika tidak ada darah, masukan obat perlahan sesuai dosis (kulit
akan tampak mengembung).17 Mengeluarkan jarum dari kulit, jangan lakukan penekanan
apapun pada bekas area penusukan.18 Membuang jarum ke dalam sharp container19 Membuat lingkaran dengan diameter 2,5 cm di sekitar area
penusukan dengan ballpoint, tulis tanggal dan jam dilakukannya injeksi.
20 Mengembalikan pasien ke posisi yang nyaman21 Merapihkan peralatan22 Membuka sarung tangan23 Menyampaikan salam penutup24 Mencuci tangan25 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (nama
pasien, respon pasien, nama obat, dosis, rute, dan waktu pemberian obat) .
26 Jika injeksi bertujuan untuk tes alergi, kaji kembali pasien setelah 5 menit, 15 menit, dan selanjutnya scr periodik untuk melihat reaksi (tanda kemerahan di sekitar area penusukan, reaksi sistemik: sesak nafas, keringat dingain, mual, muntah)
Nilai Praktik : (Total Skor : 108) x 100
Nilai Responsi : ...................................
KESIMPULAN:
SARAN/ARAHAN ASSESOR:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Sumedang, .............................................Penguji :
(......................................................)
Referensi1. Baston Helen dkk.2002.Praktik Dasar Voleme 1.EGC Kedokteran2. Bates Barbara.1998.Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan.EGC Kedokteran 3. Hidayat alimul aziz .a dkk.2002.Kebutuhan Dasar Manusia.EGC Kedokteran4. Kusyati eni dkk. 2002. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium keperawatan dasar
edisi 2. EGC kedokteran.5. Rn Potter A Patricia.2002. Pengkajian kesehaatan Edisi 3.EGC Kedokteran6. Uliyah Musrifatul.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk
Kebidanan.Salemba Medika
)* Batas kelulusan minimal 75
NILAI AKHIR = (60% x Nilai Praktik) + (40% x Nilai Responsi)
= .................................. + .....................................
= ...................................
LULUS / TIDAK LULUS )*
D. INJEKSI SUBCUTAN
No. IMPLEMENTASISKOR
0 1 2 3 41 Mengecek catatan medik klien2 Mencuci tangan3 Menyiapkan alat:
Spuit steril sesuai kebutuhan Obat sesuai kebutuhan Sarung tangan bersih Kapas alkohol Bak Instrumen
4 Menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar5 Memberi tahu pasien dan jelaskan prosedur yang akan
dilakukan (informed consent)6 Mengatur pasien pada posisi yang nyaman sesuai
kebutuhan7 Menentukan areal penyuntikan (bebas dari tanda lesi,
peradangan, atau kekakuan)8 Memakai sarung tangan9 Mendekatkan alat-alat kepada pasien10 Membersihkan area penusukan dengan menggunakan
kapas alkohol dengan gerakan sirkuler dari dalam ke luar dengan diameter kurang lebih 5 cm, atau dengan satu kali apusan.
11 Membuang kapas alkohol ke dalam bengkok12 Membuka tutup jarum dengan satu tangan
13 Menarik kulit dan jaringan lemak di sekitar area penusukan dengan tangan yang tidak dominan
14 Memegang jarum dengan menggunakan tangan dominan (lubang jarum menghadap ke atas) posisi 450 , kemudian tusuk dengan perlahan dan pasti.
15 Melakukan aspirasi (tangan non dominan memegang tabung spuit)
16 Jika ada darah pada spuit: Tarik kembali jarum dari kulit Tekan tempat penusukan dengan kapas alkohol
(jika perlu fiksasi dengan plester) Observasi adanya hematoma atau memar Siapkan obat yang baru, dan pilih area penusukan
di tempat yang berbeda.17 Jika tidak ada darah, masukan obat perlahan 18 Mengeluarkan jarum dan lakukan penekanan pada bekas
area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol.19 Memfiksasi kapas alkohol dengan menggunakan plester
(bila perlu)20 Membuang jarum kedalam sharp container21 Mengembalikan posisi pasien22 Merapihkan peralatan23 Buka sarung tangan24 Menyampaikan salam penutup25 Cuci tangan26 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (nama
pasien, respon pasien, nama obat, dosis, rute, dan waktu pemberian obat) .
Nilai Praktik : (Total Skor : 104) x 100
Nilai Responsi : ...................................
KESIMPULAN:
SARAN/ARAHAN ASSESOR:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Sumedang, .............................................Penguji :
(......................................................)
Referensi1. Baston Helen dkk.2002.Praktik Dasar Voleme 1.EGC Kedokteran2. Bates Barbara.1998.Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan.EGC Kedokteran 3. Hidayat alimul aziz .a dkk.2002.Kebutuhan Dasar Manusia.EGC Kedokteran4. Kusyati eni dkk. 2002. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium keperawatan dasar
edisi 2. EGC kedokteran.5. Rn Potter A Patricia.2002. Pengkajian kesehaatan Edisi 3.EGC Kedokteran6. Uliyah Musrifatul.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk
Kebidanan.Salemba Medika
)* Batas kelulusan minimal 75
NILAI AKHIR = (60% x Nilai Praktik) + (40% x Nilai Responsi)
= .................................. + .....................................
= ...................................
LULUS / TIDAK LULUS )*