Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
Transcript of Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
-
8/13/2019 Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
1/7
Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan.
Uterus.
Uterus berbentuk buah pir, panjang 7,5 cm (3 inci), terdiri atas fundus, corpus dan cervix.
Kedua tuba uterina (Salpinx; Fallopian) masuk pada sudut superolateral (cornu) fundus.
Corpus uteri menyempit pada bagian pinggang disebut isthmus, berlanjut menjadi cervix
yang dicakup kira-kira setengah cervix oleh vagina; perlekatan ini membatasi bagian supravaginalis
dan cervix bagian vagina (cervix vaginalis).
Luas isthmus 1,5 mm, menandakan perbedaan dengan corpus uteri tetapi secara histologi
mucosanya sama dengan endometrium. Isthmus adalah bagian uterus yang menjadi segmen
bawah saat kehamilan.
Cavitas uteri pada corpus uteri berbentuk triangular pada potongan coronal, tetapi pada
potongan sagital tidak lebih dari sebuah celah. Cavitas uteri berhubungan melalui ostium uteri
-
8/13/2019 Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
2/7
internum dengan canalis cervicis uteri yang kemudian membuka ke vagina melalui ostium uteri
externum.
Pada wanita nullipara, ostium externum berbentuk sirkuler tetapi setelah melahirkan
menjadi celah transversal dengan labium anterius dan posterius.
Cervix wanita tidak hamil memiliki konsistensi lubang hidung, pada saat hamil konsistensi
bibir. Pada masa kehidupan fetal cervix lebih besar dari corpus; pada masa kanak-kanak (uterus
infantile) cervix masih memiliki ukuran dua kali ukuran corpus tetapi selama pubertas uterus
membesar sebesar ukuran dewasa dan proporsinya berkembang sesuai perkembangan tubuh.
Uterus pada wanita dewasa melekuk antara ostium dan corpus ke depan kira-kira pada
tingkat ostium internum membentuk sudut 170, disebut uterus anteflexi. Selain itu, axis cervix
membentuk sudut 90 dengan axis vagina disebut uterus anteversi. Sehingga secara garis besar
uterus terletak pada bidang horizontal.
Uterus retroversi jika axis cervix ke atas dan ke belakang. Normalnya pada pemeriksaan
vagina bagian terbawah cervix melipat pada labia anterior cervix; pada uterus retroversi baik
ostium atau labia posterior adalah bagian yang tampak.
Uterus retroflexi jika axis corpus uterus ke atas dan ke belakang dihubungkan dengan axis
cervix.
-
8/13/2019 Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
3/7
Dua kondisi ini (retroversi dan retroflexi) sering bersamaan, mungkin saja mobiledan tanpa
gejala-gejala seperti distensi vesica urinaria atau terjadi perkembangan yang anomali. Pada kasus
yang jarang, dapat terjadi karena perlekatan, endometriosis atau tekanan tumor pada bagian
depan uterus.
Perdarahan
Arteri uterina (berasal dari a. iliaca interna) berjalan dalam dasar ligamentum latum dan
melintas di atas serta tepat menekuk pada ureter untuk menuju uterus setinggi ostium
internum, kemudian naik dan membelit uterus, mensuplai corpus, dan beranastomosis
dengan a. ovarica. Arteri uterina juga memberi cabang descendens ke cervix dan cabang ke
bagian atas vagina. Vena-vena berjalan bersama-sama arteri dan mengalirkan ke v. iliaca
interna, tetapi juga berhubungan dengan plexus vena pelvis yaitu plexus venosus vaginalisdan plexus venosus vesicalis.
Struktur
Corpus uteri ditutupi oleh peritoneum kecuali di anterior di atas vesica urinaria pada
isthmus uteri dan di lateral pada lig. latum. Otot dinding uterus tebal dan serabutnya otot
polosnya saling silang bercampur dengan jaringan ikat fibroelastis.
Lapisan mukosa langsung melekat pada lapisan otot tanpa ada lapisan submukosa. Mukosa
corpus uteri adalah endometrium yang terdiri atas satu lapisan sel-sel kubus bersilia
membentuk glandula tubular sederhana yang tenggelam ke dalam lapisan otot. Di bawah
epitel ini terdapat stroma jaringan ikat mengandung pembuluh darah dan sel stroma.
Epitel pada canalis cervicis adalah sel-sel kolumner yang membentuk suatu rangkaian
percabangan glandula yang rumit. Sekret cervix bersifat mukus alkali yang membentuk plak
serviks (cervical plug) bersifat protektif yang mengisi canalis cervicis.
Vagina.
Vagina menyelubungi cervix uteri kemudian berjalan ke bawah dan ke depan sepanjang
dasar pelvis untuk membuka ke vestibulum.
-
8/13/2019 Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
4/7
Cervix uteri terproyeksi ke bagian anterior atap (superior) vagina sehingga alur servix
uteri lebih dangkal di anterior (panjang dinding vagina 7,5 cm (3 inci)) dan di posterior lebih dalam
(panjang dinding vagina 10 cm (4 inci). Atas dasar itu, alur cervix uteri dibagi menjadi fornix
anterior, posterior dan lateral.
Terdiri dari 3 lapisan: lapisan terluar, berupa jaringan areolar, lapisan tengah, otot polos,
lapisan dalam (dekat introitus), lapisan epitel squamous stratifiedyang membentuk rugae. Tidak
memiliki kelenjar tapi selalu lembab oleh sekresi servix uteri. Pada masa pubertas sampai
menopause terdapat bakteri Lactobacillus acidophilusyang memproduksi asam laktat untuk
menjaga agar keasaman tetap pada pH 4,9 sampai 3,5 sehingga mikroba patogen tidak masuk ke
vagina.
Perdarahan
Suplai arteri berasal dari a. iliaca interna melalui cabang-cabang yaitu a. vaginalis, a.
uterina (rami vaginales), a. pudenda interna dan a. rectalis media (rami vaginales). Pleksus
vena-vena mengalirkan darah melalui v. vaginalis menuju v. iliaca interna.
Struktur VaginaVagina dan cervix dilapisi epitel squamous stratified, tidak mengandung glandula dan
lubrikasinya sebagian dilakukan oleh mucus cervix dan sebagian oleh sel-sel epitel
desquama vagina. Pada wanita nullipara, dinding vagina memiliki rugae, tapi akan menjadi
lebih halus setelah melahirkan.
Di bawah lapisan epitel terdapat lapisan tipis yang memisahkannya dengan lapisan
muskular dengan rangkaian serabut otot polos yang saling berkait (criss cross). Lapisan otot
ini tergabung dalam selubung kapsul fasial yang bercampur dengan jaringan ikat sekitar
pada pelvis, sehingga vagina benar-benar tersokong.
Pada wanita tua, panjang dan diameter vagina menyusut. Cervix tidak terproyeksi jauh ke
dalam vagina sehingga fornix tidak jelas.
-
8/13/2019 Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
5/7
Perubahan Anatomi Pada Kehamilan
a. Uterus- Bertambah besar dengan penambahan volume dan berat uterus (dari 70 gr/10 ml1100
gr/5 liter) sebagai adaptasi untuk menerima kehamilan,
o Pembesaran primer (awal12 mgg gestasi)o Pembesaran sekunder (> 12 mgg gestasi)
- Peningkatan kekuatan dinding uterus (perenggangan dan penebalan sel-sel otot, akumulasijaringan ikat dan elastic, terutama pada lapisan otot luar akibat stimulasi estrogen dan
sedikit progesterone).
- Penebalan korpus uteri pada awal kehamilan, tetapi kemudian akan menipis seiring denganbertambahnya usia kehamilan, pada akhir kehamilan ketebalannya hanya berkisar 1,5 cm
bahkan kurang.
- Muncul tanda Piscaseck(penebalan uterus yang lebih pada tempat perlekatan plasenta).- Muncul tanda Hegar(hipertrofi ismus uteri menjadi lebih panjang dan lunak).- Muncul lingkaran retraksi fisiologis (batas segmen atas yg tebal dgn segmen bawah yg tipis).- Terjadi kontraksi Braxton Hicks (dari bulan pertama dan menurun hingga bulan terakhir,
namun meningkat pada satu atau dua minggu sebelum persalinan, hal ini erat kaitannya
dengan meningkatnya jumlah reseptor oksitosin dan gap junction di antara sel-sel
endometrium).
b. Serviks- Serviks livide(lunak dan kebiruan) akibat hipervaskularisasi.- Hipertrofi dan hiperplasi kelenjar serviks.
Taksiran perbesaran uterus pada perabaan
tinggi fundus:
- tidak hamil / normal : telur ayam (+ 30 g)
- 8 minggu : telur bebek
- 12 minggu : telur angsa
- 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat
- 20 minggu : pinggir bawah pusat
- 24 minggu : pinggir atas pusat
- 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid
- 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid
- 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid
-
8/13/2019 Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
6/7
- Remodelingserviks (pengaktifan kolagenase intra-ekstra secular untuk melemahkan matrikskolagen agar persalinan dapat berlangsung).
c. Ovarium- Penghentian proses ovulasi dan pematangan folikel (fase istirahat)- Korpus luteum berfungsi selama 11 minggu kehamilan sbg penghasil progesterone
sebelum plasenta terbentuk.
- Sekresi relaksin oleh korpus luteum, desidua, plasenta, dan hati. Aksi biologi utamanyaadalah dalam proses remodeling jaringan ikat pada saluran reproduksi, yang kemudian akan
mengakomodasi kehamilan dan keberhasilan persalinan. Perannya belum diketahui secara
menyeluruh, tetapi diketahui mempunyai efek pada perubahan struktur biokimia serviks
dan kontraksi miometrium yang akan berimplikasi pada kehamilan preterm.
d. Vagina & Perineum- Peningkatan vaskularisasi dan hyperemia pada kulit dan otot-otot perineum dan vulva,
sehingga vagina terlihat keungu-unguan (Chadwick sign) akibat pengarih hormone estrogen
dan progesterone.
- Dinding vagina mengalami peningkatan ketebalan mukosa, mengendornya jaringan ikat, danhipertrofi sel otot polos. Perubahan mengakibatkan dinding vagina bertambah panjang dan
siap sebagai jalan lahir.
- Papila mukosa akan mengalami hipertrofi dengan gambaran seperti paku sepatu.- Sekresi vagina meningkat dengan cairan berwarna keputihan, menebal, dan dengan pH 3,5
6 yang merupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogen yang dihasilkan oleh
epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillus acidophilus.
e. Kulit- Muncul striae gravidarum (perubahan warna menjadi kemerahan, kusam pada dinding
perut, payudara dan paha).
- Muncul Linea nigra(garis pertengahan perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan).- Chloasma / melasma gravidarum(perubahan warna kehitaman pada wajah dan leher).- Pigmentasi yang berlebihan pada areola dan daerah genital.
-
8/13/2019 Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan
7/7
f. Payudara- Payudara menjadi lebih lunak (pada awal kehamilan) dan kemudian menegang akibat
pengaruh estrogen.
- Payudara membesar akibat hyperplasia sistem duktus dan jaringan interstisial payudara olehpengaruh estrogen dan hormone laktogenik plasenta.
- Kolustrum dapat keluar (setelah bulan pertama).- Nipple membesar, hitam, tegak.- Terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama daerah areola
dan papilla akibat pengaruh melanofor.
- Air susu tidak bisa keluar (akibatprolactin inhibiting hormone).Peningkatan berat badan selama hamil
Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama dari pertumbuhan isi konsepsi dan
volume berbagai organ / cairan intrauterin. Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg, cairan
amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg, penambahan volume sirkulasi maternal + 1.5 kg, pertumbuhan
mammae + 1 kg, penumpukan cairan interstisial di pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.