54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

53
D I S U S U N OLEH NAMA : DIAN ARISANDI FATRECIA ARI HARTATI KARISMA RIZKI MERDA FEBRIYANTI PUTRI WULANDARI KELAS : A1 DOSEN : Dr. YULIANDI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIK BINA HUSADA PALEMBANG TAHUN 2010 1

Transcript of 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Page 1: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

DISUSUN

OLEH

NAMA : DIAN ARISANDI

FATRECIA ARI HARTATI

KARISMA RIZKI

MERDA FEBRIYANTI

PUTRI WULANDARI

KELAS : A1

DOSEN : Dr. YULIANDI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIK BINA HUSADA PALEMBANG

TAHUN 2010

KATA PENGANTAR

1

Page 2: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat

serta salam kiranya akan selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam pembuatan makalah kami yang berjudul “Anatomi Sistem Reproduksi”

terdapat berbagai pengetahuan yang kami susun dari berbagai sumber seperti buku dan

internet. Ini dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh tidak terpaku pada satu

sumber saja.

Adapun dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak lain.

Untuk itu, ucapan terimakasih kami sampaikan kepada:

1. Dr. Yuliandi selaku guru pembimbing mata kuliah anatomi keperawatan

2. Semua pihak yang telah membantu

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.

Mudah-mudahan makalah ini memenuhi harapan dan bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, desember 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

2

Page 3: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG......................................................................................1

1.2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................1

1.3. TUJUAN...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1.ANATOMI SISTEM REPRODUKSI LAKI-LAKI..........................................

3

2.2. ANATOMI SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN.....................................

15

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

34

3.1.KESIMPULAN………………………………………………………………34

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan

yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis

agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali

dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia

dilakukan dengan cara generatif atau seksual.

Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih

dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.

Sistem reproduksi tidak bertujuan untuk survival individu, tetapi diperlukan untuk

survival species dan berdampak pada kehidupan seseorang. Hanya melalui sistem

reproduksi, blueprint genetik kompleks setiap spesies dapat bertahan di dunia ini.

Meskipun sistem reproduksi tidak berkontribusi pada homeostasis dan tidak penting

untuk bertahan hidup seseorang seperti halnya sistem kardiovaskuler, tetapi ia berperan

penting dalam kehidupan seseorang. Sebagai contoh: pasangan suami istri yang baru

menikah, umumnya sering ditanya apakah sudah mendapatkan anak. Dengan demikian

berarti sistem reproduksi berpengaruh terhadap perilaku psikososial seseorang secara

signifikan. Fungsi reproduksi juga berdampak pada masyarakat. Organisasi

kemasyarakatan membentuk unit yang membentuk lingkungan yang stabil dan

kondusif untuk kehidupan spesies. Permasalahan yang dapat terjadi antara lain

ledakan populasi yang perlu mendapatkan perhatian sehubungan dengan keterbatasan

dunia ini dalam menampung dan memfasililtasi makhluk hidup. Oleh karena itu,

diperlukan pembatasan atau kontrol sistem reproduksi.

Reproduksi merupakan suatu masalah yang dibahas manusia. Dari permulaan

dan juga dalam perincian-perinciannya pembahasan itu mengandung konsepsi yang

4

Page 5: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

salah. Pada abad pertengahan dan sampai periode yang belum begitu lama, mitos dan

khayal meliputi soal reproduksi. Hal tersebut memang wajar, oleh karena untuk

memahami mekanisme reproduksi yang kompleks, orang harus tahu anatomi, harus

telah menemukan mikroskop dan harus sudah ada ilmu-ilmu fundamental yang

menjadi sumber fisiologi, embriyologi, obstetrik dan lain-lain.

1.1. Rumusan Masalah

Mengingat pentingnya makalah ini, maka kami membuat rumusan

masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini. Adapaun rumusan masalah

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana anatomi sistem reproduksi laki-laki?

2. Bagaimana anatomi sistem reproduksi perempuan?

1.2. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Mengetahui anatomi sistem reproduksi laki-laki

2. Mengetahui anatomi sistem reproduksi perempuan

5

Page 6: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

BAB II

PEMBAHASAN

Anatomi Sistem reproduksi

Testis pada pria maupun sel ovarium pada wanita mulai tumbuh pada awal

kehidupan janin tetapi sifat kelamin belum dikenal. Organ reproduksi terletak

dibagian depan ginjal, kemudian membentuk kelenjar reproduksi yang berisi sel

benih dan membentuk struktur sekelilingnya . Organ reproduksi disebut juga

traktus genitalis berhubungan dengan traktus ulrinarius, tetapi tidak bersambung.

2.1. Anatomi sistem reproduksi laki-laki

Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung

zakar) dan testis (buah zakar). Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra,

kelenjar prostat dan vesikula seminalis.

6

Page 8: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

1. Kelenjar

Testis

Testis merupakan tempat dibentuknya spermatozoa dan hormon laki-

laki,terdiri dari belahan-belahan yang disebut tubulus testis.selain hormon FSH

dan LH, tubulus testis juga menghasilkan hormon testoteron yang menimbulkan

sifat kejantanan setelah masa pubertas.

Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak

di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.

8

Page 9: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat

testosteron (hormon seks pria yang utama).

Pembungkus testis

1. Fasia spermatika eksterna

Suatu membran yang tipis memanjang kearah bawah diantara

fenikulus dan testis lalu berakhir pada cincin subkutan inguinalis.

2. Lapisan kremastika

Terdiri atas selapis otot dimana lapisan ini sesuai dengan muskulus

obliqus abdominis internus dan fesies abdominis internus.

3. Fasia spermatika interna

Suatu membran tipis dan menutupi fenikulus dan spermatikus.

Pembuluh darah testis

a. Arteri pudenda eksterna pars superfisialis merupakan cabang dari

arteri femoralis.

b. Arteri perinealis superfisialis cabang dari arteri pudenda interna

c. Arteri kremastrika cabang dari arteri apigastrika inferior

d. Untuk pembuluh darah vena mengikuti arteri

Persarafan

a. Nevus ilio inguinalis.

b. Nervus lubo inguinalis cabang dari pleksus lumbalis.

c. Nervus perincalis pars superfisilis.

9

Page 10: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

d.

10

Page 11: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

11

Page 12: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Vesika seminalis

Vesika seminalis merupakan dua ruangan diantara fundus kandung kemih

dan rektum. Masing-masing ruangan berbentuk piramid, dimana permukaan

12

Page 13: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

anteior berhubungan dengan fundus kandung kemih, sedangkan permukaan

posterior terletak diatas rektum yang dipisahkan fasia rekto vesikalis.

Kelenjar prostate

Glandula prostat terdapat dibawah orifusium uretra interna dan sekeliling

permukaan uretra, melekat dibawah kandung kemihdalam rongga pelvis dibawah

posterior simpisis pubis. Prostat merupakan suatu kelenjar yang mempunyai

empat lobus (posterior, anterior, lateral, dan medial). Biasanya ukurannya sebesar

walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.Fungsi kelenjar

prostat adalah mengeluarkan cairan alkali seperti susu yang mengandung asam

sitrat yang berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan pada uretra.

Prostat dipertahankan posisinya oeh bagian-bagian:

a. Ligamentum pubo prastatika

b. Lapisan dalam dipragma urogenitalis

c. Muskulus levator ani pars anterior

d. Muskulus levator ani prostat bagian dari muskulus levator ani.

Pembuluh darah dan arteri

a. Arteri pudenda interna

b. Arteri cesicalis inferior

c. Arteri haemorodalis medialis (arteri rektalis media).

Vena akan membentuk fleksus disekitar sisi dan basis glandula prostat dan

berakhir divena hipogastrika. Nervus yang mempersarafi merupakan cabang dari

pelvis.

Kelenjar bulbouretralis

13

Page 14: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

2. Duktus (saluran)

Terdapat dibelakang lateral pars membranasea uretra, diantara kedua

lapisan diapragma urogenitalis dan disebalah bawah dari kelenjar prostat.

Epididimis

14

Page 15: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Saluran halus yang panjangnya ±6 cm, terletak sepanjang atas tepi dan belakang

testis. Terdiri atas :

1) Kaput pididimis berhubungan erat dengan bagian atas testis

sebagai duktus eferens dari testis,

2) Kaput epididimis (badan) ditutupi oleh membran serosa

servikalis sepanjang pinggir posterior,

3) Kauda epididimis (ekor) disebut juga globulus minor

ditutupi oleh membran serosa berhubungan dengan duktus

deferens,

4) Ektremitas superior (bagian yang besar),

5) Ekstremitas inferior (seperti titik).

Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta

lingkungan untuk proses pematangan sperma.

Duktus deferens

Duktus deferens adalah duktus dari testis dan merupakan lanjutan dari kanalis

epididimis dengan panjang 50-60 cm. Mulai dari bagian bawah, kauda epididimis

berbelit-belit, secara berangsur-angsur naik sepanjang pinggir posterior testis dan

sisi medialis bagian fenikulus spermatikus melalui cincin kanalis inguinalis, lalu

masuk ke fenikulus spermatika membelok sepanjang sisi lateral arteri epigastrika,

kemudian menjurus kebelakang agak turun ke fossa iliaka eksterna mencapai

kavum.

Uretra

Pada pria, organ ini merupakan saluran kemih dan saluran ejakulasi. Pengeluaran

urine tidak bersamaan dengan ejakulasi karena diatur oleh kegiatan kontraksi

prostat.

15

Page 16: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Uretra berfungsi 2 fungsi:

1.Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih

2.Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.

3. Bangun penyambung

Skrotum

Skrotum adalah berupa kantong yang terdiri atas kulit tanpa lemak, memiliki

sedikit jaringan otot yang berada dalam pembungkus disebut tunika vaginalis.

Sepasang skrotum ini menggantung didasar pelvis. Pada bagian depan skrotum

terdapat penis dan dibelakangnya terdapat anus.

Lapisan skrotum

1) Kulit : warna kecoklatan, tipis, dan mempunyaiflika/rugae.

2) Tunika dartos : berisi lapisan otot polos yang tipis sepanjang basis

skrotum.

fenikulus spermatikus

Pembuluh darah fenikulus spermatikus

1) Arteri spermatika interna : cabang dari aorta abdominalis,

2) Arteri spermatika eksterna : cabang dari arteri epigastrika inferior,

3) Arteri duktus deferens : cabang dari arteri vesikalis inferior,

4) Vena spermatika : mulai dari belakang testis menerima darah dari

epididimis membentuk pompa bagian dari fenikulus spermatikus

pembuluh-pembuluh yang membentuk fleksus banyak sepanjang fenikulus

spermatikus didepan duktus deferens.

Pembuluh limfe

Pembuluh limfe terdiri atas du bagian : permukaan luar dan permukaan dalam.

Pembuluh limfe berasal dari permukaan tunika vaginalis epididimis dan

16

Page 17: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

korpus testis. Pembuluh ini akan membentuk 4-8 traktus dan berakhir pada

bagian lateral dari pronatik dan nervus llumbalis II.

Pembuluh saraf

Pleksus spermatikus merupakan saraf simpatis yang bergabung denga cabang

dari pleksus pelvis yang menyertai arteri duktus deferens.

Penis

Bagian ini terletak menggantung ddidepan skrotum, bagian ujung disebut

glans penis, bagian tangah disebut korpus penis, bagian pangkal disebut radiks

penis. Kulit ini berhubungan dengan pelvis, skrotum, dan perineum.

17

Page 18: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Prepusium yang menutupi glans dipisahkan dari prepusium dan di dalamnya

terdapat ruangan yang dangkal.

1) Fasia superfisialis

Secara langsung berhubungan dengan fasia skrotum dengan lapisan sel

otot polos.

2) Korpora kavernosa penis

Korpora kavernosus penis ditutupi oleh kapsul kuat yang terdiri atas

benang-benang superfisialis dan profunda mempunyai arah

longitudinal dan membentuk satu salluran.

3) Korpus kavernosa uretra

Merupakan bagian dari penis yang berisi uretra. Di dalam batang penis

terlihat berbentuk silinder lebih kecil dari kavernosa penis.

4) Glans penis

Bagian akhir anterior dari korpus kavernosa uretra memanjang

kedalam bentuknya seperti jamur. Glans penis ini licin dan kuat,

bagian perifernya lebih besar hingga membentuk pinggir yang bundar

disebut korona glandis.

5) Bulbus uretra

Merupakan pembesaran bagian posterior 3-4 cm dari korpus kavernosa

uretra, letaknya superfisialis dari diafragma urogenitallis.

Penggantung penis.

a. Ligamentum fundiformis penis : lapisan tebal yang berasal dari fasia

superfisialis dan dari dinding abdominalis anterior diatas pubis.

b. Ligamentum suspensorium penis : berupa benang berbentuk segitiga.

Bagian eksterna dari fasia profunda menggantunf pada dorsum, sedangkan

akar penis ke bagian inferior linea alba, simpisis pubis, dan ligamentum

arkuarta pubis, kruris iskhio pubis dan bulbus diafragma urogenitalis

sebagai alat penggantung penis.

18

Page 19: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Pembuluh darah penis

a. Arteri pudenda interna : cabang arteri hipogastrika yang menyuplai darah

untuk ruangan kavernosa.

b. Arteri profunda penis : cabang dari arteri dorsalis penis, bercabang terbuka

langsung ke ruangan kavernosa. Cabang kapiler ini akan menyuplai darah

ke trabekularuangan kavernosa dan dikembalikan ke vena pada dorsum

membentuk vena dorsalis penis melewati permukaan superior korpora

lalu bergabung dengan yang lain.

Saraf penis

Merupakan cabang dari nervus pudendus dan pleksus.

19

Page 20: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

2.2. Anatomi Sistem Reproduksi pada Perempuan

20

Page 21: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Anatomi reproduksi wanita meliputi 2 organ genitalia yaitu organ genitalia

eksternal dan organ genitalia interna.

21

Page 22: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Organ Genitalia Eksterna

Pudenda atau organ reproduksi eksterna yang sering disebut vulva, secara

berurutan terdiri dari (dari arah anterior ke posterior) : mons pubis (mons veneris),

labia mayor dan minor, klitoris, prepusium klitoris, vestibulum, fourchette, dan

perineum.

organ genitalia eksterna pada wanita meliputi:

Mons pubis

Mons pubis atau mons veneris merupakan jaringan lemak subkutan berbentuk

bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat di atas simfisis pubis.

22

Page 23: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Mons pubis banyak mengandung kelenjar sebasea (minyak) dan ditumbuhi

rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal pada masa pubertas, yaitu sekitar satu

sampai dua tahun sebelum awitan haid. Rata-rata menarche (awitan haid) terjadi

pada usia 13 tahun. Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi simfisis

pubis selama koitus (hubungan seksual). Semakin bertambahnya usia, jumlah

jaringan lemak di tubuh wanita berkurang dan rambut pubis menipis.

Labia mayor

Labia mayor adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak

dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis. Keduanya memanjang dari

mons pubis ke arah bawah mengelilingi labia minor, berakhir di perineum pada

garis tengah. Labia mayor memiliki panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 1-1,5

cm dan agak meruncing pada ujung bawah.  Labia mayor melindungi labia minor,

meatus urinarius, dan introitus vagina (lubang vagina). Pada wanita yang belum

pernah melahirkan pervagina, kedua labia mayor terletak berdekatan di garis

tengah menutupi struktur-struktur di bawahnya. Setelah melahirkan anak dan

mengalami cedera pada vagina atau perineum, labia sedikit terpisah bahkan

introitus vagina terbuka. Penurunan produksi hormone menyebabkan atrofi labia

mayor.

Pada permukaan arah lateral kulit labia yang tebal, biasanya memiliki pigmen

lebih gelap daripada jaringan sekitarnya dan ditutupi rambut yang kasar (sama

dengan rambut di mons pubis) dan semakin menipis kea rah luar perineum.

Permukaan medial (arah dalam) labia mayor licin, tebal, dan tidak ditumbuhi

rambut. Bagian ini mengandung suplai kelenjar sebasea dan banyak kelenjar

keringat serta banyak mengandung pembuluh darah. Labia mayor sensitive

terhadap nyeri, sentuhan, dan suhu tinggi. Hal ini diakibatkan adanya jaringan

saraf yang menyebar luas, yang berfungsi sebagai rangsangan seksual.

Labia minor

23

Page 24: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Labia minor terletak di antara dua labia mayor dan merupakan lipatan kulit yang

panjang, sempit, dan tidak berambut, yang memanjang ke arah bawah dari bawah

klitoris dab menyatu dengan fourchette. Sementara bagian lateral dan anterior

labia biasanya mengandung pigmen, permukaan medial labia minor sama dengan

mukosa vagina merah muda dan basah. Pembuluh darah yang banyak membuat

labia berwarna merah kemerahan dan memungkinkan labia minor membengkak,

bila ada stimulus emosional dan stimulus fisik. Kelenjar di labia minor juga

melumasi vulva. Suplai saraf yang banyak membuat labia minor menjadi sensitif.

Ruangan antara kedua labia minor disebut vestibulum.

Klitoris

Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil yang terletak di bawah

arkus pubis. Dalam keadaan tidak terangsang, bagian yang terlihat sekitar 6×6

mm atau kurang. Ujung badan klitoris dinamakan glans dan lebih sensitive

daripada badannya. Saat wanita secara seksual terangsang, glands dan badan

klitoris membesar.

Kelenjar sebasea klitoris mensekresi smegma, suatu substansi lemak seperti keju

yang memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai feromon (senyawa organic yang

memfasilitasi komunikasi olfaktorius) dan anggota lain pada spesies yang sama

untuk membangkitkan respon tertentu, yang dalam hal ini adalah stimulasi erotis

pada pria). Klitoris berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yang berarti “kunci”

karena klitoris dianggap sebagai kunci seksualitas wanita. Jumlah pembuluh darah

dan persarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitive terhadap suhu,

sentuhan, dan sensasi tekanan. Fungsi utama klitoris yaitu untuk menstimulasi dan

meningkatkan ketegangan seksual.

Prepusium klitoris

Dekat sambungan anterior, labia minor kanan dankiri terpisah menjadi bagian

medial dan lateral. Bagian lateral menyatu di bagian atas klitoris dan membentuk

prepusium, penutup yang berbentuk seperti kait. Bagian medial menyatu di bagian

24

Page 25: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

bawah klitoris untuk membentuk frenulum. Terkadang prepusium menutupi

klitoris. Akibatnya, daerah ini terlihat seperti sebagai suatu muara, yaitu sebagai

meatus uretra. Bila memasukkan kateter ke daerah yang sensitive ini, maka dapat

menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman.

Vestibulum

Vestibulum adalah suatu daerah yang berbentuk lonjong, terletak antara labia

minora, klitoris, dan fourchette. Vestibulum  terdiri dari dua muara uretra,

kelenjar parauretra (vetibulum minus atau Skene), vagina, dan kelenjar paravagina

(vestibulum mayus, vulvovagina, atau Bartholin). Permukaan vestibulum yang

tipis dan agak berlendir mudah teritasi oleh bahan kimia (deodorant semprot,

garam-garaman, busa sabun), panas, rabas, friksi (celana jins yang ketat).

Meatus uretra juga merupakan bagian dari reproduksi karena letaknya dekat dan

menyatu dengan vulva. Meatus mempunyai muara dengan bentuk bervariasi dan

berwarna merah muda atau kemerahan, dan sering disertai tepi yang agak

berkerut. Meatus menandai bagian terminal atau distal uretra. Biasanya terletak

sekitar 2,5 cm di bawah klitoris.

Kelenjar vestibulum minora adalah struktur tubular pendek yang terletak pada

arah posterolateral di dalam meatus uretra. Kelenjar ini memproduksi sejumlah

kecil lender yang berfungsi sebagai pelumas.

Hymen merupakan lipatan yang tertutup mukosa sebaigan, bersifat elastic, tetapi

kuat, dan terletak di sekitar introitus vagina. Pada wanita yang perawan, hymen

dapat menjadi penghalang pada pemeriksaan dalam, pada insersi tampon

menstruasi atau koitus. Hymen ini bersifat elastic sehingga memungkinkan

distensi dan dapat mudah robek. Terkadang hymen menutupi seluruh orifisum

yang menyebabkan hymen tertutup secara abnormal dan menghalangi pasase

aliran cairan menstruasi, pemasangan alat (spekulum), atau koitus. Setelah

pemasangan alat, pemakaian tampon, atau melahirkan pervaginam, dapat terlihat

sisa robekan hymen (karunkulae hymen atau karunkula mirtiformis).

25

Page 26: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Kelenjar vestibulum mayor adalah gabungan dua kelenjar di dasar labia mayor

masing-masing satu pada setiap sisi orifisium vagina. Beberapa duktus dengan

panjang 1,5 cm, menjadi saluran pengeluaran drain setiap kelenjar. Setiap duktus

membuka ke lekukan antara hymen dan labia minor. Kelenjar mensekresi

sejumlah kecil lender yang jernih dan lengket, terutama setelah koitus. Keasaman

lender yang rendah (pH tinggi)

Fourchette

Merupakan lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada

pertemuan ujung bawah labia mayor dan minor di garis tengah bawah orifisium

vagina. Suatu cekungan kecil dan fosa navikularis terletak di antara fourchette dan

hymen.

Perineum

Perineum merupakan daerah muscular yang ditutupi kulit antara introitus vagina

dan anus. Perineum membentuk dasar badan perineum.

26

Page 27: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Organ Genitalia Interna

Organ genitalia interna pada wanita meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus, dan

vagina.

27

Page 28: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

28

Page 29: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

29

Page 30: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

30

Page 31: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

31

Page 32: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Ovarium

Sebuah ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba

fallopii. Dua ligament mengikat ovarium pada tempatnya, yaitu bagian

mesovarium ligament lebar uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding

pelvis lateral setinggi Krista iliaka anterosuperior, dan ligamentum ovarii

proprium, yang mengikat ovarium ke uterus. pada palpasi overium dapat

digerakkan.

Ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pria. Ukuran dan

bentuk setiap ovarium menyerupai sebuah almon berukuran besar. Saat ovulasi,

ukuran ovarium dapat menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang

berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum

menarche, permukaan ovarium licin. Setelah maturitas seksual, luka parut akibat

ovulasi dan rupture folikel yang berulang membuat permukaan nodular menjadi

kasar.

Dua fungsi dari ovarium adalah untuk ovulasi dan mmemproduksi hormone. Saat

lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial

(primitif). Diantara interval selama masa usia subur (umumnya setiap bulan), satu

atau lebih ovum matur dan mengalami ovulasi.

Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid (estrogen,

progesterone, dan adrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,

perkembangan, dan fungsi wanita normal.

Tuba Fallopii

Sepasang tuba fallopii melekat pada fundus uterus. tuba ini memanjang ke arah

lateral, mencapai ujung bebas ligament lebar dan berlekuk-lekuk mengelilingi

setiap ovarium.

32

Page 33: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Tuba memiliki panjang sekitar 10 cm dengan diameter 0,6 cm. Setiap tuba

mempunyai lapisan peritoneum bagian luar, lapisan otot tipis di bagian tengah,

dan lapisan mukosa di bagian dalam. Lapisan mukosa terdiri dari sel-sel

kolumnar, ebberapa diantaranya bersilia dan beberapa yang lain mengeluarkan

secret. Lapisan mukosa paling tipis saat menstruasi. Setiap tuba dan lapisan

mukosanya menyatu dengan mukosa uterus dan vagina.

Terdapat 4 segmen yang berubah di sepanjang struktur tuba fallopii,

diantaranya :

-          Infundibulum

Merupakan bagian yang paling distal muaranya yang berbentuk seperti terompet

dikelilingi oleh fimbria. Fimbria menjadi bengkak dan hamper erektil saat ovulasi.

-          Ampula

Ampula ini membangun  segmen distal dan segmen tengah tuba. Sperma dan

ovum bersatu dan fertilisasi terjadi di ampula.

-          Istmus

Istmus terletak proksimal terhadap ampula.

-          Intersitital

Bagian ini melewati miometrium antara fundus dan korpus uteri dan mempunyai

lumen berukuran paling kecil berdiameter < 1 mm. Sebelum ovum yang dibuahi

dapat melewati lumen ini, ovum tersebut harus melepaskan sel-sel granulose yang

membungkusnya.

Tuba fallopii merupakan jalan bagi ovum. Tonjolan-tonjolan infundibulum yang

menyerupai jari (fimbria) menarik ovum ke dalam tuba dengan gerakan seperti

gelombang. Ovum didorong disepanjang tuba, sebagian oleh silia, tetapi terutama

33

Page 34: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

oleh peristaltic lapisan otot. Estrogen dan prostaglandin mempengaruhi gerakan

peristaltic. Aktivitas peristaltic tuba fallopii dan fungsi sekresi lapisan mukosa

yang terbesar adalah pada saat ovulasi. Sel-sek kolumnar mensekresi nutrient

untuk menyokong ovum selama berada di dalam tuba.

Uterus

Uterus merupakan organ brdinding tebal, muscular, pipih, cekung yang mirip

buah pir terbalik yang terletak antara kandung kemih dan rectum pada pelvis

wanita. Pada wanita yang belum melahirkan, berat uterus matang sekitar 30-40 gr

sedangkan pada wanita yang pernah melahirkan, berat uterusnya adalah  75-100

gr. uterus normal memiliki bentuk simetris, nyeri bila ditekan, licin, dan teraba

padat. Derajat kepadatan tergantung dari beberapa factor, diantaranya uterus lebih

banyak mengandung rongga selama fase sekresi siklus menstruasi, lebih lunak

selama masa hamil, dan lebih padat setelah menopause.

Uterus diikat pada pelvis oleh tiga set ligamen jaringan ikat, yaitu :

-          Ligament rotundum

Ligament rotundum melekat ke kornu uterus pada bagian anterior insersi tuba

fallopii. Struktur yang menyerupai tali ini melewati pelvis, lalu memasuki cincin

inguinal pada dua sisi dan mengikat osteum dari tulang pelvis dengan kuat.

Ligamin ini memberikan stabilitas bagian atas uterus.

-          Ligament cardinal

Ligament ini menghubungkan uterus ke dinding abdomen anterior setinggi

serviks.

-          Ligament uterosakral

34

Page 35: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Ligament uterosakral melekat pada uterus di bagian posterior setinggi serviks dan

behubungan dengan tulang sacrum.

Fungsi dari ligament cardinal dan uterosakral adalah sebagai penopang yang kuat

pada dasar pelvis wanita. Kerusakan-kerusakan pada ligament ini, termasuk akibat

tegangan saat melahirkan, dapat menyebabkan prolaps uterus dan dasar pelvis ke

dalam vagina bahkan melewati vagina dan mencapai vulva.

Berdasarkan fungsi dan anatomisnya, uterus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

-         Fundus

Merupakan tonjolan bulat di bagian atas yang terletak di atas insersi tuba fallopii.

-          Korpus

Korpus merupakan bagian utama yang mengelilingi kavum uteri.

-          Istmus

Merupakan bagian konstriksi yang menghubungkan korpus dengan serviks yang

dikenal sebagai segmen uterus bawah pada masa hamil.

Tiga fungsi dari uterus adalah siklus menstruasi dengan peremajaan endometrium,

kehamilan, dan persalinan.

Dinding uterus

Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan, yaitu endometrium, miometrium, dan

sebagian lapisan luar peritoneum parietalis.

Endometrium  yang banyak mengandung pembuluh darah adalah suatu lapisan

membrane mukosa yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan permukaan padat,

lapisan tengah jaringan ikat yang berongga, dan lapisan dalam padat yang

menghubungkan endometrium dengan miometrium. Selama menstruasi dan

35

Page 36: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

sesudah melahirkan, lapisan permukaan yang padat dan lapisan tengah yang

berongga tanggal. Segera setelah aliran menstruasi berkahir, tebal endometrium

0,5 mm. Mendekati akhir siklus endometrium, sesaat sebelum menstruasi mulai

lagi, tebal endometrium menjadi 5 mm.

Miometrium yang tebal tersusun atas lapisan-lapisan serabut otot polos yang

membentang ke tiga arah (longitudinal, transversa, dan oblik). Miometrium paling

tebal di fundus, semakin menipis ke arah istmus, dan paling tipis di serviks.

Serabut longitudinal membentuk lapisan luar miometrium yang paling banyak

ditemukan di fundus, sehingga lapisan ini cocok untuk mendorong bayi pada

persalinan. Pada lapisan miometrium tengah yang tebal, terjadi kontraksi yang

memicu kerja hemostatis. Sedangkan pada lapisan dalam, kerja sfingter untuk

mencegah regurgitasi darah menstruasi dari tuba fallopii selama menstruasi. Kerja

sfingter di sekitar ostium serviks interna membantu mepertahankan isi uterus

selama hamil. Cedera pada sfingter ini dapat memperlemah ostium interna dan

menyebabkan ostium interna serviks inkompeten.

Miometrium bekerja sebagau suatu kesatuan yang utuh. Struktur miometrium

yang memberi kekuatan dan elastisitas merupakan contoh adaptasi dari

fungsi :

-          Untuk menjadi lebih tipis, tertarik ke atas, membuka serviks, dan

mendorong janin ke luar uterus, fundus harus berkontraksi dengan dorongan

paling besar.

-          Kontraksi serabut otot polos yang saling menjalin dan mengelilingi

pembuluh darah ini mengontrol kehilangan darah setelah aborsi atau persalinan.

Karena kemampuannya untuk menutup (irigasi) pembuluh darah yang berada di

antara serabut tersebut, maak serabut otot polos disebut sebagai ikatan hidup.

36

Page 37: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

Peritoneum parietalis, suatu membrane serosa yang melapisi seluruh korpus uteri,

kecuali seperempat permukaan anterior bagian bawah, dimana terdapat kandung

kemih dan serviks.

Vagina

Vagina, suatu struktur tubular yang terletak di depan rectum dan di belakng

kandung kemih dan uretra yang memanjang dari introitus (muara eksterna di

vestibulum di antara labia minor / vulva) sampai serviks. Saat wanita berdiri,

vagina condong ke arah belakang dank e atas.

Vagina merupakan suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu

meregang secara luas. Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina, panjang

dinding anterior vagina hanya sekitar 7,5 cm, sedangkan panjang dinding

posterior sekitar 9 cm.

Cairan vagina berasal dari traktus genitalia atas dan bawah. Cairan sedikit asam.

Interaksi antara laktobasilus vagina dan glikogen memeprtahankan keasaman.

Apabila pH naik > 5, insiden infeksi vagina meningkat. Cairan yang terus

mengalir dari vagina mempertahnakan kebersihan relative vagina. Oleh karena itu,

penyemporotan cairan ke vagina dalam lingkaran normal tidak diperlukan dan

tidak dianjurkan.

Sejumlah besar suplai darah ke vagina berasal dari cabang-cabang desenden arteri

uterus, arteri vaginalis, dan arteri pudenda interna. Vagina relative tidak sensitive,

hal ini dikarenakan persarafan pada vagina minimal dan tidak ada ujung saraf

khusus. Vagina merupakan sejumlah kecil sensasi ketika individu terangsang

secara seksual dan melakukan koitus dan hanya menimbulkan sedikit nyeri pada

tahap kedua persalinan.

Daerah G (G-spot)adalah daerah di dinding vagina anterior di bawah uretra yang

didefinisikan oleh Graefenberg sebagai bagian analog dengan kelenjar prostat

pria. Selama bangkitan seksual, daerah G dapat distimulasi sampai timbul

37

Page 38: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

orgasme yang disretai ejakulasi cairan yang sifatnya sama dengan cairan prostat

ke dalam uretra. Fungsi dari vagina adalah sebagai organ untuk koitus dan jalan

lahir.

38

Page 39: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Testis pada pria maupun sel ovarium pada wanita mulai tumbuh pada awal

kehidupan janin tetapi sifat kelamin belum dikenal. Organ reproduksi terletak dibagian

depan ginjal, kemudian membentuk kelenjar reproduksi yang berisi sel benih dan

membentuk struktur sekelilingnya . Organ reproduksi disebut juga traktus genitalis

berhubungan dengan traktus ulrinarius, tetapi tidak bersambung.

Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung

zakar) dan testis (buah zakar). Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar

prostat dan vesikula seminalis.

Anatomi reproduksi wanita meliputi 2 organ genitalia yaitu organ genitalia eksternal dan

organ genitalia interna. Pudenda atau organ reproduksi eksterna yang sering disebut

vulva, secara berurutan terdiri dari (dari arah anterior ke posterior) : mons pubis (mons

veneris), labia mayor dan minor, klitoris, prepusium klitoris, vestibulum, fourchette, dan

perineum. Organ genitalia interna pada wanita meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus, dan

vagina.

39

Page 40: 54042289 Makalah Anatomi Sistem Reproduksi

DAFTAR PUSTAKA

http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/09/anatomi-dan-fisiologi-sistem-reproduksi-

wanita/

http://id.wikipedia.org/wiki/Vagina

http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/03/alat-reproduksi-dan-fungsinya/

http://rambairawan.blogspot.com/2010/06/sistem-reproduksi.html 

http://seisyuhada.wordpress.com/2010/02/11/vaskularisasi-organ-reproduksi-wanita/

http://akperppnisolojateng.blogspot.com/2009/03/anatomi-sistem-reproduksi-wanita.html

http://www.indonesiaindonesia.com/f/13003-sistem-reproduksi-pria/

http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/

a5d4b015cd54138d10b39ef64e038ccfe471486b.pdf

http://medicastore.com/penyakit/872/Sistem_Reproduksi_Pria.html

http://radenbeletz.com/sistem-reproduksi-pria-penis-skrotum-testis-vas-deferens-uretra-

kelenjar-prostat-dan-vesikula-seminalis.html

Platzer, Warner . 2005. Atlas dan buku teks anatomi manusia. Jakarta: EGC

Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Salemba Medika

Syaifuddin.2006. Anatomi fisiologi untuk mahasiswa keperawatan edisi 3. Jakarta : EGC

Setiadi. 2007. anatomi fisiologi manusia. Yogyakarta:Graha Ilmu

Sobota. Atlas Anatomi Sobota Ed I & II. Jakarta: EGC

Waluyo. 1987. Anatomi Manusia . Jember: Fakultas dan ilmu keguruan Jember

40