Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

28
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

description

anatomi fisiologi reproduksi manusia

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Pria

Terdiri dari :a. Organ reproduksi

eksternal, dan b. Organ reproduksi

internal

Page 3: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Organ reproduksi eksternala. Penis, terdiri dari 3 bagian akar, badan dan

glans penis yang membesar yang banyak mengandung ujung-ujung saraf sensorik. Organ ini berfungsi untuk tempat keluar urine dan semen serta sebagai organ korpulasi.

b. Skrotum adalah kantong longgar yang tersusun dari kulit, fasia dan otot polos yang membungkus dan menopang testis di luar tubuh pada suhu optimum untuk prosuksi spermatozoa. Terdapat dua kantong scrotal testis yang dipisahkan oleh septum internal. Terdapat otot Dartos adalah lapisan serabut dalam fasia dasar yang berkontraksi untuk membentuk kerutan pada kulit scrotal sebagai respon terhadap udara dingin atau eksitasi seksual

Page 4: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Organ reproduksi internal • Testis Adalah organ lunak, berbetnuk

oval, dengan panjang 4 – 5cm dan berdiameter 2,5 cm Tunika albugenia adalah kapsul jaringan ikat yang membungkus testis dan merentang ke arah dalam untuk membaginya menjadi sekitar 250 lobulus. Tubulus seminiferus, tempat berlangsungnya spermatogenesis, terlilit dalam lobulus. Epithelium germinal khusus melapisi tubulus seminiferus mengandung sel-sel batang (spermatogonia) yang kemudian mengandung sperma; sel sertoli yang menopang dan memberi nutrisi speerma yang sedang berkembang dan sel-sel interstisial (leydig) yang memiliki fungsi endokrin

Page 5: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Organ reproduksi internal

b. Epididimis, tuba terlilit yang panjangnya 4–6 M yang terletak di sepanjang sisi posterior testis. Bagian ini memerima sperma dari duktus eferen. Epididimis tempat menyimpan sperma. Selama eksitasi seksual, lapisan otot polos dalam dinding epididimal berkontraksi untuk mendorong sperma kedalam duktus deferen

c. Duktus Deferen Adalah kelanjutan epididimisDuktus ini mengalir di balik kandung kemih bagian bawah untuk bergabung dengan duktus ejaculator

d. Duktus Ejakulator panjangnya mencapai sekitar 2 cm dan menembus kelenjar prostat untuk bergabung dengan uretra yang berasal dari kandung kemih.

e. Uretra merentang dari kandung kemih sampai ujung penis

Page 6: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

f. Vesikel seminalis adalah kantong terkonvolusi (berkelok-kelok) yang bermuara ke dalam duktus ejaculator

g. Kelenjar prostat menyelubungi uretra saat keluar dari kandung kemih

h. kelenjar bulbouretral (Cowper) adalah kelenjar kecil yang ukuran dan bentuknya menyerupai kacang polong. Kelenjar ini mensekresi cairan basa yang mengandung mucus ke dalam uretral penis untuk melumasi dan melindungi serta ditambahkan pada semen.

Organ reproduksi internal

Page 7: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita

Terdiri dari:a. Organ ekternal b. Organ Internal

Page 8: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

a. Uterus Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa). Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri. Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus. Uterus terdiri dari 3 lapisan yaitu :

-    Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar-    Lapisan otot (lapisan miometrium) di tengah-    Lapisan mukosa (endometrium) di dalam.

Organ internal

Page 9: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

1)   Setiap bulan berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan adanya perubahan dan pelepasan dari endometrium

2)   Tempat janin tumbuh dan berkembang3)   Tempat melekatnya plasenta4)   Pada kehamilan, persalinan dan nifas

mengadakan kontraksi untuk lancarnya persalinan dan kembalinya uterus pada saat involusi.

Fungsi Uterus

Page 10: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

b. Salping / Tuba FalopiiEmbriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba

kiri-kanan, panjang 8-14 cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri. Dinding tuba terdiri tiga lapisan : serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta mukosa dengan epitel bersilia

c. Ovarium, Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum,

sepasang kiri-kanan. Dilapisi mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan saraf. Terdiri dari korteks dan medula. Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum (dari sel epitel germinal primordial di lapisan terluar epital ovarium di korteks), ovulasi (pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi)

d. Vagina Adalah liang atau saluran yang menghubungkan vulva dan rahim, terletak

diantara kandung kencing dan rectum. Dinding depan vagina panjangnya 7-9 cm dan dinding belakang 9-11 cm. Fungsi penting vagina adalah : Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dari rahim, Alat untuk bersenggama, Jalan lahir pada waktu bersalin

Organ internal

Page 11: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

terdapat 3 bagian utama yaitu:

• Korpus (badan), bagian yang membesar

• Areolar, bagian yang kehitaman ditengah

• Papilla atau Putting, bagian yang menonjol dipuncak payudara

Anatomi Payudara (Mamae)

Page 12: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Anatomi Payudara (Mamae)

Kelenjar mammae (payudara) dimiliki oleh kedua jenis kelamin. Kelenjar ini menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons estrogen pada perempuan dan pada laki-laki biasanya tidak berkembang. Saat kehamilan, kelenjar mammae mencapai perkembangan puncaknya dan berfungsi untuk produksi susu (laktasi) setelah melahirkan bayi

Page 13: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Fisiologi Alat Reproduksi Wanita

a. Fungsi seksual, yang berperan adalah vulva clan vagina. Kelenjar pada vulva yang dapat mengeluarkan cairan, berguna sebagai pelumas pada saat sanggama. Selain itu, vulva clan vagina juga berfungsi sebagai jalan lahir

b. Fusngsi Hormonal, yaitu peran indung telur dan rahim didalam memperlahankan ciri kewanitaan dan pengaturan haid. Perubahan-perubahan fisik dan psikis yang terjadi sepanjang kehidupan seorang wanita erat hubungannya dengan fungsi indung telur yang menghasilkan hormon-harmon wanita yaitu estrogen dan progesteron

c. Fungsi Reproduksi ( melanjutkan keturunan)

Page 14: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Hubungan Ovarium dan Gonadotropin Hormon

Ovarium merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak di kiri dan kanan uterus di bawah tuba uterine dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovarium mempunyai tiga fungsi yaitu, memproduksi ovum, memproduksi hormone estrogen dan memproduksi progesterone.

Gonadotropin merupakan hormon yang diproduksi oleh aktivitas sel pada ovari dan testis. Gonadotropin sangat berperan dalam kesuburan. Hal yang terpenting adalah Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH), yang keduanya disekresikan oleh kelenjar pituitari. Jenis gonadotropin yang lain adalah hormon hCG (human Chorionic Gonadotrophin) yang diproduksi oleh plasenta pada awal kehamilan. Beberapa gonadotropin digunakan untuk penyembuhan terhadap kemandulan

Page 15: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Efek hormon pada tubuh manusia Perubahan Fisik yang ditandai dengan

tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria).

Perubahan Psikologis yaitu perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/suasana hati.

Perubahan Sistem Reproduksi pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis).

Page 16: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Kehamilan dan Laktasi

Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah

telur dan sebuah sperma, yang menandai awal suatu peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu rangkaian kejadian yang mengelilinginya. Kejadian-kejadian itu ialah pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus. Jika peristiwa ini berlangsung baik, maka proses perkembangan embrio dan janin dapat dimulai (Bobak, 2005, p. 74).

Page 17: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Hormon-Hormon yang Diproduksi Selama Kehamilan

BHCG (Beta Human Corionic Gonadotropin)Hormon yang terbentuk pada awal kehamilan ini

diproduksi oleh sel-sel kehamilan sebelum terbentuknya plasenta. Hormon ini dapat menjadi indikator untuk dideteksi oleh alat tes kehamilan melalui air seni. Selain itu, Hormone ini berfugsi untuk mempertahankan kehamilan sehingga janin bisa menempel dalam rahim ibu. Dengan berkembangnya kehamilan dan mulai terbentuknya plasenta, terutama pada usia kehamilan 14-16 minggu, plasenta mulai mengambil alih fungsi BHCG dengan menghasilkan hormon progesteron

Kadar BHCG yang tinggi dalam darah menyebakan mual muntah (morning sickness). Kadar BHCG yang kurang pada masa awal kehamilan dapat membahayakan janin. Biasanya akan menyebabkan terjadinya flek-flek, bahkan bisa menyebabkan keguguran

Page 18: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Hormon-Hormon yang Diproduksi Selama Kehamilan

ProgesteronKadar hormon progesteron pada tubuh ibu

akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Fungsinya mempertahankan kehamilan layaknya penguat dan Menyiapkan payudara untuk menyusui setelah persalinan kelak.

Kadar hormon progesteron yang kurang pada trimester awal dan kedua dapat menimbulkan keluhan pecahnya ketuban atau terjadinya kontraksi sebelum waktunya bersalin.

Page 19: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Hormon-Hormon yang Diproduksi Selama Kehamilan

Estrogen dihasilkan di ovariumFungsi hormon ini yaitu mempengaruhi pertumbuhan endometrium

rahim, menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan histologi pada vagina, mempengaruhi pertumbuhan saluran kelenjar mammae sewaktu menyusui, mengontrol pelepasan LH dan FSH, menjadikan otot-otot uterus sensitif, mengendorkan serviks, vagina, vulva, menimbulkan kontraksi pada rahim, memperkuat dinding rahim demi mengatasi kontraksi saat persalinan, melembutkan jaringan tubuh agar jaringan ikat dan sendi tubuh menjadi lentur sehingga tidak dapat menyangga tubuh dengan kuat, berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem genital, organ reproduksi, dan payudara.

Hormon ini Dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh sehingga mengakibatkan terjadinya penimbunan cairan yang menyebabkan pembengkakan. Dengan peningkatan hormon ini, ibu hamil sering merasa sakit punggung, dapat juga menyebabkan varises

Page 20: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Hormon-Hormon yang Diproduksi Selama Kehamilan

HPL (Human Placental Lactogen)Hormon yang dihasilkan oleh plasenta ini merupakan hormon

protein. Fungsinya Merangsang pertumbuhan janin, menyebabkan perubahan dalam metabolisme tubuh.Berperan penting dalam produksi ASI.

Hormon ini Memberikan perubahan terhadap payudara berupa pembesaran pada payudara serta membuat rasa ngilu dan sakit pada puting jika disentuh. Kadar HPL yang rendah mengindikasikan plasenta yang tidak berfungsi dengan baik

ProstaglandinProduksinya meningkat pada akhir kehamilan. Dihasilkan oleh

rahim. Fungsi nya Meningkatkan kontraksi uterus.Berkurangnya hormon prostaglandin dapat menyebabkan

kehamilan lewat waktu.

Page 21: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Hormon-Hormon yang Diproduksi Selama Kehamilan

Oksitosin. Hormon ini timbul akibat meningkatnya hormon prostaglandin.

Kadar oksitosin secara bertahap meningkat pada saat proses persalinan dan mencapai puncaknya pada saat persalinan. Fungsinya : Sebagai pencetus kontraksi. Hormon ini bekerja untuk memaksa rahim agar berkontraksi sehingga terjadi persalinan, menumbuhkan rasa cinta ibu terhadap bayinya, membantu proses persalinan, dan membantu produksi ASI setelah persalinan.

Seperti halnya hormon prostaglandin, berkurangnya hormon oksitosin dalam tubuh dapat menyebabkan kehamilan lewat waktu. Akibatnya, ibu membutuhkan induksi dengan obat-obatan perangsang hormon untuk mempermudah persalinan.

MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)Fungsinya Merangsang terjadinya pigmentasi pada kulit.Hormon ini menyebabkan warna puting susu dan daearah di

sekitarnyamenjadi gelap. Pigmentasi kecokelatan pada wajah, bagian perut, dan garis dari pusar ke simpisis (linea nigra).

Page 22: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Laktasi adalah suatu proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI yang membutuhkan calon ibu yang siap secara psikologi dan fisik, kemudian bayi yang telah cukup sehat untuk menyusu, serta produksi ASI yang telah disesuaikan dengan kebutuhan bayi, dimana volume ASI 500-800 ml/hari.

Ketika bayi menghisap payudara, hormon yang bernama oksitosin membuat ASI mengalir dari dalam alveoli melalui saluran susu menuju ke reservoir susu yang berlokasi dibelakang aerola lalu ke dalam mulut bayi. Pengaruh hormonal bekerja melalui dari bulan ketiga kehamilan dimana tubuh wanita memproduksi hormon yang menstimulasi munculnya ASI dalam sistem payudara.

Laktasi

Page 23: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Progesteron: mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli. Tingkat progesterone dan estrogen menurun sesaat setelah melahirkan. Hal ini menstimulasi produksi secara besar-besaran.

Estrogen: menstimulasi sistem saluran ASI untuk membesar. Tingkat estrogen menurun saat melahirkan dan tetap rendah untuk beberapa bulan selama tetap menyusui. Karena itu, sebaiknya ibu menyusui menghindari KB hormonal berbasis hormon estrogen, karena dapat mengurangi jumlah produksi ASI. Follicle stimulating hormone (FSH). Luteinizing hormone (LH)

Hormon-hormon yang mempengaruhi pembentukan ASI

Page 24: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Prolaktin: berperan dalam membesarnya alveoil dalam kehamilan. Prolaktin merupakan suatu hormon yang disekresi oleh glandula pituitari. Hormon ini memiliki peran penting untuk memproduksi ASI, dan meningkat selama kehamilan. Peristiwa lepas atau keluarnya plasenta pada ahir proses persalinan akan membuat kadar estrogen dan progesteron berangsur-angsur menurun sampai tingkat dapat dilepaskan dan diaktifkanya prolaktin. Peningkatan prolaktin akan menghambat ovulasi. Kadar paling tinggi adalah ada malam hari dan penghentian pertama pemberian air susu dilakukan pada malam hari.

Oksitosin: mengencangkan otot halus dalam rahim pada saat melahirkan dan setelahnya, seperti halnya juga dalam orgasme. Setelah melahirkan, oksitosin juga mengencangkan otot halus di sekitar alveoli untuk memeras ASI menuju saluran susu. Oksitosin berperan dalam proses turunnya susu let-down / milk ejection reflex.

Hormon-hormon yang mempengaruhi pembentukan ASI

Page 25: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Human placental lactogen (HPL): Sejak bulan kedua kehamilan, plasenta mengeluarkan banyak HPL, yang berperan dalam pertumbuhan payudara, puting, dan areola sebelum melahirkan. Pada bulan kelima dan keenam kehamilan, payudara siap memproduksi ASI. Namun, ASI bisa juga diproduksi tanpa kehamilan (induced lactation).

Hormon-hormon yang mempengaruhi pembentukan ASI

Page 26: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Perubahan yang terjadi selama pubertas, baik pemunculan karakter seks primer maupun sekunder, semuanya diregulasi neurohormon. Ada banyak hormon yang mengatur hal tersebut, dan cara kerjanya saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya

Faktor Hormon dalam reproduksi Wanita

Page 27: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

Secara garis besar terdapat tiga hirarki hormonal yang berperan saat pubertas pada wanita yaitu:

1. Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang dihasilkan oleh hipotalamus.

2. Follicle-stimulating hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH) yang dihasilkan oleh hipofisis anterior sebagai respons atas GnRH.

3. Estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh ovarium sebagai respons atas FSH dan LH.

Faktor Hormon dalam reproduksi Wanita

Page 28: Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Manusia

TERIMA KASIH