Anatomi S. Urinaria

18
Anatomi Sistem Urogenitalia Organ urinaria terdiri atas ginjal beserta salurannya, ureter, buli-buli dan uretra; sedangkan organ reproduksi pria terdiri atas testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prosta dan penis. Kecuali testis, epididimis, vas deverens, penis, dan uretra, sistem urogenitalia terletak di rongga retroperitoneal dan terlindung oleh organ lain yang mengelilinginya.

Transcript of Anatomi S. Urinaria

Page 1: Anatomi S. Urinaria

Anatomi Sistem Urogenitalia Organ urinaria terdiri atas ginjal beserta salurannya, ureter, buli-buli dan uretra; sedangkan organ reproduksi pria terdiri atas testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prosta dan penis. Kecuali testis, epididimis, vas deverens, penis, dan uretra, sistem urogenitalia terletak di rongga retroperitoneal dan terlindung oleh organ lain yang mengelilinginya.

Page 2: Anatomi S. Urinaria

GINJAL Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Pada sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur-struktur pembuluh daerah, sistem limfatik, sistem saraf, dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal.Ginjal dan berat ginjal sangat bervariasi : hal ini tergantung pada jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain yang lain. Pada autopsi klinis didapatkan bahwa ukuran ginjal orang dewasa rata-rata adalah 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3,5 cm (tabel). Beratnya bervariasi antara 120-170 gram, atau kurang lebih 0,4 % dari berat badan.

Page 3: Anatomi S. Urinaria

Struktur Ginjal

Secara anatomis ginjal terbagi menjadi 2 bagian yaitu korteks dan medula ginjal. Di dalam korteks terdapat berjuta-juta nefron sedangkan didalam medula banyak terdapat duktuli ginjal. Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas, tubulus kontortus proksimalis, tubulus kontortus distalis, dan duktus kolegentes.

Page 4: Anatomi S. Urinaria

Vaskularisasi Ginjal

Ginjal mendapatkan aliran darah dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan darah vena dialirkan melalui vena renalis yang bermuara ke dalam vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah end arteries yaitu arteri yang tidak mempunyai anastomosis dengan cabang-cabang dari arteri lain, sehingga jika kerusakan pada salah sati cabang arteri ini, berakibat timbulnya iskemia/nekrosis pada daerah yang dilayaninya.

Page 5: Anatomi S. Urinaria

Fungsi Ginjal Selain membuang sisa-sisa metabolisme tubuh melalui urine, ginjal berfungsi juga dalam :1. Mengontrol sekresi hormon-hormon aldosteron dan ADH (anti diuretic hormone) dalam mengetur jumlah cairan tubuh.2. Mengatur metabolisme ion kalsium dan vitamin

D.3. Menghasilkan beberapa hormon, antara lain :

eritropoentin yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, renin yang berperan dalam mengatur tekanan darah, serta

hormon prostaglandin.

Page 6: Anatomi S. Urinaria

URETER

Ureter adalah organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urine dari pielum ginjal ke dalam buli-buli.

Page 7: Anatomi S. Urinaria

Pada orang dewasa panjangnya kurang lebih 20 cm. dindingnya terdiri atas mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot-otot polos sikuler dan logitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltik (berkontraksi) guna mengeluarkan urine ke buli-buli. Jika karena sesuatu sebab yang terjadi sumbatan pada aliran urine, terjadi kontraksi otot polos yang berlebihan yang bertujuan untuk mendorong/mengeluarkan sumbatan itu dari saluran kemih. Kontraksi itu dirasakan sebagai nyeri kolik yang datang secara berkala, sesuai dengan irama peristaltik ureter.

Page 8: Anatomi S. Urinaria

Buli-Buli Buli-buli adalah organ berongga yang terdiri

atas 3 lapis otot detrusor yang saling beranyaman. Disebelah dalam adalah otot logitudinal, ditengah merupakan otot sirkuler, dan diluar merupakan otot logitudinal.

Secara anatomik bentuk buli-buli terdiri atas 3, yaitu :

1. Permukaan superior yang berbatasan dengan rongga peritoneum.

2. Dua permukaan inferiolateral, dan3. Permukaan posterior.

Page 9: Anatomi S. Urinaria

Permukaan superior merupakan lokus minoris (daerah terlemah) dinding buli-buli. Buli-buli berfungsi untuk menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi (berkemih). Dalam menampung urine buli-buli mempunyai kapasitas maksimal, yang volumenya untuk orang dewasa kurang lebih adalah 300-450 ml. Sedangkan kapasitas buli-buli pada anak menurut formula dari Koff adalah umur anak yang 2 tahun mempunyai volume 30 ml.

Page 10: Anatomi S. Urinaria

UretraUretra merupakan tabung yang menyalurkan urine ke luar dari buli-buli melalui proses miksi. Secara anatomis uretra dibagi menjadi 2 bagian yaitu uretra posterior dan uretra anterior. Pada pria, organ ini berfungsi juga dalam menyalurkan cairan mani. Uretra memperlengkapi dengan sfingter uretra yang terletak pada perbatasan buli-buli dan uretra, serta sfingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan uretra anterior dan posterior. Panjang uretra wanita kurang lebih 3-5 cm, sedangkan uretra pria dewasa kurang lebih 23-25 cm. perbedaan panjang inilah yang menyebabkan keluhan hambatan pengeluaran urine lebih sering terjadi pada pria.

Page 11: Anatomi S. Urinaria

Kelenjar prostatProstat adalah organ genitalia pria yang terletak di sebelah inferior buli-buli, di depan rektum dan membungkus uretra posterior. Bentuknya seperti buah kemiri dengan ukuran 4 x 3 x 2,5 cm dan beratnya kurang lebih 20 gram. Prostat menghasilkan suatu cairan yang merupakan salah satu komponen dari cairan ejakulat. Cairan ini dialirkan melalui duktus sekretoris dan bermuara di uretra posterior untuk kemudian dikeluarkan bersama cairan semen yang lain pada saat ejakulasi. Volume cairan prostat merupakan lebih kurang 25% dari seluruh volume ejakulat.

Page 12: Anatomi S. Urinaria

TestisTestis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum. Ukuran testis pada oarang dewasa adalah 4 x 3 x 2,5 cm, dengan volume 15-25 ml berbentuk ovoid. Kedua buah testis terbungkus oleh jaringan tunika albuginea yang melekat pada testis. Secara histopatologis, testis terdiri atas lebih kurang 250 lobuli dan tiap lobulus terdiri atas tubuli seminiferi. Didalam tubulus seminiferus terdapat sel-sel spermatogonia dan sel sertoli, sedangkan diantara stubuli seminiferi terdapat sel-sel leydig. Sel-sel spermatozoa yang diproduksi di tubuli seminiferi testis disimpan dan mengalami pematangan / maturasi diepididimis.

Page 13: Anatomi S. Urinaria

Vaskularisasi

Testis mendapat darah dari beberapa cabang alteri yaitu :1. Alteri spermatika interna yang merupakan cabang dari

aorta.2. Arteri deferensialis cabang dari arteri vesikalis inferior.3. Arteri kremasterika yang merupakan cabang arteri

epigastrika. Pembeluh fena yang meninggalkan testis berkumpul membentuk pleksus pampiniformis.

Page 14: Anatomi S. Urinaria

EpididimisEpididimis adalah organ yang berbentuk seperti sosis terdiri atas kaput, korpus, dan kauda epididimis. Korpus epididimis dihubungkan dengan testis melalui duktuli eferentes. Vakularisasi epididimis berasal dari arteri testikularis dan arteri deferensialis. Disebelah kaudal, epididimis berhubungan dengan vasa deferens.Sel-sel spermatozoa setelah diproduksi didalam testis dialirkan ke epididimis. Di sini spermatozoa mengalami maturasi sehingga menjadi motil (dapat bergerak) dan disimpan di dalam kauda epididimis sebelum dialirkan ke vas deferens.

Page 15: Anatomi S. Urinaria

Vas DeferensVas deferens adalah organ berbentuk tabung kecil dan panjangnya 30-35 cm, bermula dari kauda epidimis dan berakhir pada duktus ejakulatorius di uretra posterior. Dalam perjalanannya menuju duktus ejakulatorius, duktus deferens dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :1. Pars tunika vaginalis2. Pars skrotalis3. Pars inguinalis4. Pars pelvikum5. Pars Ampularis

Page 16: Anatomi S. Urinaria

Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis terletak didasar buli-buli dan disebelah kranial dari kelnjar prostat. Panjangnya kurang lebih 6 cm berbentuk sakula-sakula. Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan bagian dari semen. Cairan ini di antaranya adalah fruktosa, berfungsi dalam memberi nutrisi pada sperma.

Page 17: Anatomi S. Urinaria

Penis

Penis terdiri atas 3 buah korpora berbentuk silindris, yaitu 2 buah korpora kavernosa yang saling berpasangan dan sebuah korpus spongiosum yang berada di sebelah ventralnya. Karpora kavenosa dibungkus oleh jaringan fibroelastik tunika albuginea sehingga merupakan satu kesatuan, sedangkan disebelah proksimal terpisah menjadi dua sebagai krura penis. Korpus spongiosum membungkus uretra mulai dari diafragma urogenitalis dan di sebelah proksimal dilapisi oleh otot bulbo-kavernosus.

Page 18: Anatomi S. Urinaria

Korpus spongiosum ini berakhir pada sebelah distal sebagai glans penis. Didalam setiap korpus yang terbungkus oleh tunika albuginea terdapat jaringan erektil yaitu berupa jaringan kavernus (berongga) seperti spon. Jaringan ini terdiri atas sinusoid atau rongga lakuna yang dilapisi oleh endotelium dan otot polos kavernosus. Rongga lakuna ini dapat menampung darah yang cukup banyak sehingga menyebabkan ketegangan batang penis.