Anatomi Resorpsi Internal

10
1. Anatomi articulatio temporo mandibular dan aspek klinis Sen di temporo mandibula mer upa kan sua tu pers end ian anta ra ko ndilus mandibula dengan tulang temporal. Fungsi utama sendi temporomandibula adalah memungkinkan gerakan membuka dan menutup mulut, protrusi dan retrusi mandibula serta gerakan ke lateral yang  berdasarkan gerakan rotasi dan translasi. Se ndi te mpor omandib ul a (TMJ ) di ang ga p se bag ai sa la h satu se nd i ya ng pal ing kompleks di dalam tubuh. Sendi ini terbentuk oleh hubungan antara kondilus mandibula dan fossa mandibula pada tulang temporal, dan kapsul di antara pergerakan dari sendi. TMJ di klasifikasikan sebagai sendi campuran, yang terbentuk dari dua tulang dan kapsul sendi di an ta ra tula ng . Kapsul se nd i dia ng gap berfung si se ba gai tula ng ke-tiga. Sendi temporomandibula didukung oleh: 1. Prosesus kondiloideus 2. Ligamen Sendi Temporomandibula 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula 4. Persarafan pada Sendi Temporomandibula Kondiloideus mandibula adalah bagian yang menonjol dari mandibula yang meluas ke arah superior dan posterior, berbentuk cembung dengan panjang 20mm medio-lateralis dan 8- 10 mm kete bala n ante rior -por teri or. Per muk aan arti kul asi tul ang tempor al terd iri dar i dua

Transcript of Anatomi Resorpsi Internal

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 1/10

1. Anatomi articulatio temporomandibular dan aspek klinis

Sendi temporomandibula merupakan suatu persendian antara kondilus mandibula

dengan tulang temporal. Fungsi utama sendi temporomandibula adalah memungkinkan gerakan

membuka dan menutup mulut, protrusi dan retrusi mandibula serta gerakan ke lateral yang

 berdasarkan gerakan rotasi dan translasi.

Sendi temporomandibula (TMJ) dianggap sebagai salah satu sendi yang paling

kompleks di dalam tubuh. Sendi ini terbentuk oleh hubungan antara kondilus mandibula dan

fossa mandibula pada tulang temporal, dan kapsul di antara pergerakan dari sendi. TMJ di

klasifikasikan sebagai sendi campuran, yang terbentuk dari dua tulang dan kapsul sendi di

antara tulang. Kapsul sendi dianggap berfungsi sebagai tulang ke-tiga. Sendi

temporomandibula didukung oleh:

1. Prosesus kondiloideus

2. Ligamen Sendi Temporomandibula

3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula

4. Persarafan pada Sendi Temporomandibula

Kondiloideus mandibula adalah bagian yang menonjol dari mandibula yang meluas ke

arah superior dan posterior, berbentuk cembung dengan panjang 20mm medio-lateralis dan 8-

10mm ketebalan anterior-porterior. Permukaan artikulasi tulang temporal terdiri dari dua

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 2/10

 bagian yaitu fosa artikularis dan eminensia artikularis. Fosa artikularis cekung dalam arah

antero-posterior medio-lateral. Eminensia artikularis membentuk batas anterior dari fosa

mandibularis yang meluas ke posterior dan dibatasi oleh linggir meatus akustikus eksternus.

Kapsul sendi di sebelah luar membentuk ligamen kapsular yang terdiri dari jaringan ikat

  berserat putih yang melekat ke atas pada bagian pinggir fosa artikularis dan tuberkulum

artikularis, melekat ke bawah kolum mandibula. Kapsul ini diperkuat oleh ligamen

temporomandibula di sebelah lateral sedangkan bagian depan diperkuat oleh muskulus

 pterigoideus.

Ligamen temporomandibula lebih luas di bagian atasnya dari pada di bagian bawahnya.

Perlekatannya ke permukaan lateralis dari arkus zigomatikus dan ke tuberkulum artikularis

 pada bagian atas. Di bagian bawah melekat ke kolum mandibula. Ligamen ini berhubungan

dengan kelenjar parotis dan kulit di sebelah lateral, sedangkan di sebelah medial dengan

ligamen kapsular. Ligamen sphenomandibula bentuknya tipis dan pipih, melekat ke  spina

angularis os sphenoidalis  pada bagian atas, melekat di bagian bawah sebelah lingual dari

foramen mandibula. Ligamen stylomandibula bentuknya bulat dan panjang. Ligamen ini

melekat ke prosesus stiloideus os temporalis di bagian atas. Di bagian bawah melekat ke

angulus mandibula dan margo posterior dari ramus mandibula.

Di belakang meniskus ada suatu kelompok jaringan ikat longgar yang banyak berisi

 pembuluh darah dan saraf. Suplai darah yang utama pada sendi ini oleh arteri maksilaris interna

terutama melalui cabang aurikular. Persarafan sensorik pada sendi temporomandibula yang

terpenting dilakukan oleh nervus aurikulotemporal yang merupakan cabang pertama posterior 

dari nervus mandibularis. Saraf lain yang berperan adalah nervus maseterikus dan nervus

temporal.

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 3/10

Empat pasang otot yang membentuk otot pengunyahan: masseter, temporalis, pterygoid

medialis, dan pterygoid lateralis. Otot digastrics juga memiliki peranan penting pada fungsi

mandibular. Otot masetter merupakan otot rectangular yang berasal dari arcus zygomaticus

dan menuju kebawah ke batas lateral dari ramus mandibula. Otot ini memungkinkan

 pergerakan elevasi dan protrusi dari mandibula, dan pengunyahan yang efisien. Otot temporalis

merupakan otot yang besar, berbentuk seperti kipas, yang berasal dari fossa temporalis dan

 permukaan lateral dari tengkorak. Otot temporalis membentuk tendon yang masuk ke dalam

 processus coronoid dan ke batas anterior dari ramus ascending. Otot ini fungsi utamanya

elevasi dan retrusi. Otot pterygoid medialis berasal dari fossa pterygoid dan melebar ke bawah,

 belakang, dan keluar, masuk melalui permukaan medial dari sudut mandibula. Sama seperti

maseter, otot ini juga mensupport mandibula. Ketika otot pterygoid medialis berkontraksi,mandibula akan terangkat, protrusif, atau bergerak ke samping.

Dua otot pterygoid lateralis berfungsi berbeda, dan bahkan di anggap sebagai dua otot

yang berbeda. Otot di bagian inferior berasal dari permukaan luar dari pterygoid plate dan

melebar ke belakang, ke atas, dam ke luar kepada insersinya kepada fovea pterygoid di

 permukaan leher condylar. Otot ini berkontraksi ketika mandibula protrusi atau bergerak ke

samping atau ke bawah. Otot di bagian superior berasal dari permukaan dalam temporal dari

sayap sphenoid, melebar ke horizontal, belakang, dan ke luar, kepada insersinya pada capsul

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 4/10

articularis, kapsul sendi, dan leher condyle. Serat utama dari superior pterygoid lateralis

melekat pada leher condyle. Otot superior pterygoid lateralis inaktif selama pembukaan mulut.

Otot ini aktif terutama pada saat mengunyah.

Pergerakan sendi temporomandibular:

1. Gerak  

Pergerakan sendi temporomandibula:

1. Gerak membuka

2. Gerak menutup

3. Protrusi

4. Retusi

5. Gerak lateral

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 5/10

2. Anatomi Cavitas oris dan aspek klinis

A. Cavum oris terdiri dari:

• Palatum

Membentuk atap mulut dan lantai cavum nasi, yang terdiri dari palatum durum, palatum

mole dan otot-otot.

• Lingua

Dilekatkan oleh otot-otot ke os. Hyoideus, mandibula prosesus styloideus dan faring.

Lingua dibatasi oleh sulkus terminalis yang berbentuk ‘V’ menjadi 2 bagian yaitu

duapertiga anterior dan sepertiga posterior. Terdapat foramen caecum pada apex dari

‘V’ yang merupakan tempat asal duktus.tyroglossus.

• Dentis dan gingiva

• Glandula salivatoris

•  Nervus otonom

B. Otot pada mulut:

1. M. Orbicularis Oris

2. M. Quadratus Labii Superior 

3. M. Levator Labii Superior: nama lain M.qudratuss labii superior caput infra orbitalis,

origo pada os maxilla dan os zygomaticum.

4. M. Levator Labii Superior alaque nasi (caput angularis): origo pada proc.frontalis Os.Maxillaris, insersio pada cartilago alaris mayor serta kulit hidung dan bibir atas dengan

M.levator labii superior.

5. M. Zygomaticus minor (caput zygomaticus): origo pada facies Os.zygomaticus, insersio

 pada M.levator labii superior dan M.zygomaticus mayor.

C. Otot pada Sudut mulut:

1. M. Zygomaticus Mayor: origo pada os zygomaticus.

2. M. Levator Anguli Oris (M. caninus): origo pada fossa canina

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 6/10

3. M. Risorius: origo pada fascia parotidea, insersio pada kulit sudut mulut.

D. Otot pada Bibir bawah

1. M. Quadratus Labii Inferior (depressor labii inf): origo pada linea oblique mandibula,

inserso pada kulit bibir bawah.

2. M. Mentalis (M. levator menti): origo pada fossa canina, dan insersio pada kulit dagu.

3. M. Buccinator: berbentuk pipih, quadri lateral, terletak di antara maxilla dan mandibula.

Origo M. buccinator pada processus alveolaris maxilla, processus alveolaris

mandibulae, raphae, pterygomandibulae. Sedangkan insersio nya pada m. orbicularis

oris dan saling bersilangan pada sudut mulut.

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 7/10

3. Resorpsi Internal 

Resorpsi adalah kerusakan jaringan gigi yang telah mengalami demineralisasi oleh

osteoklas. Kondisi ini berkaitan dengan proses fisiologis atau patologis dimana telah terjadi

kehilangan jaringan seperti dentin, sementum atau tulang alveolar. Resorpsi dapat terjadi pada

gigi sulung maupun permanen. Berdasarkan resorpsi patologis menurut etiologinya terbagi atas

dua tipe yaitu resorpsi internal dan resorpsi eksternal. Resorpsi internal adalah suatu proses

idiopatik progresif yang lambat atau cepat yang timbul pada dentin kamar pulpa atau saluran

akar gigi.

Tidak seperti karies, resorpsi internal adalah hasil aktivitas osteoklastik. Ciri prosesresorptif adalah lakuna yang mungkin terisi oleh jaringan osteoid. Jaringan osteoid dapat

dianggap sebagai usaha perbaikan. Adanya jaringan granulasi menyebabkan perdarahan banyak 

  bila pulpa diambil. Dijumpai sel-sel raksasa bernukleus banyak atau dentinoklas. Pulpa

 biasanya menderita inflamasi kronis. Inflamasi kronis ini dapat terjadi akibat trauma, karies

atau prosedur iatrogenik seperti preparasi gigi yang salah, ataupun idiopatik. Kadang-kadang

terjadi metaplasia pulpa, yaitu transformasi ke jenis jaringan lain seperti tulang atau sementum.

Penyebab resorpsi internal tidak diketahui, tetapi pasien demikian sering mempunyai riwayat

trauma.

Resorpsi internal pada akar gigi adalah asimtomatik. Pada mahkota gigi, resorpsi

internal dapat terlihat sebagai daerah yang kemerah-merahan disebut “bintik merah muda”

(“ pink spot”) (gambar 1).

Gambar 1. “pink spot”

Daerah kemerah-merahan ini menggambarkan jaringan granulasi yang terlihat melalui

daerah mahkota yang teresorpsi. Resorpsi internal dapat mempengaruhi baik mahkota maupun

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 8/10

akar gigi, atau dapat cukup meluas untuk melibatkan gigi (gambar 2). Dapat merupakan suatu

 proses lambat, progresif, berhenti dan mulai lagi (intermitten) yang berjalan meliputi waktu 1

atau 2 tahun, atau dapat juga berkembang secara cepat dan dapat melubangi gigi kira-kira

dalam beberapa bulan. Meskipun tiap gigi di dalam mulut dapat terlibat , yang paling mudah

terkena adalah gigi depat rahang atas. Biasanya resorpsi internal didiagnosis pada waktu

 pemeriksaan radiografik rutin. Terlibatnya “bintik merah muda” terjadi nanti pada proses

resorptif, bila integritas mahkota sudah membahayakan. Radiograf biasanya menunjukkan

suatu perubahan pada penampilan dinding pada saluran akar atau kamar pulpa, dengan daerah

radiolusen bulat atau ovoid.

Gambar 2. Resorpsi internal

Bila resorpsi internal berkembang ke dalam ruang periodontal dan timbul suatu lubang

 pada akar, maka sukar untuk membedakannya dari resorpsi eksternal. Pada resorpsi internal,

kerusakan resorptif lebih luas pada dinding pulpa daripada permukaan akar, kerusakan ini

 biasanya diketahui dengan bantuan radiograf.

Prognosis resorpsi internal adalah terbaik sebelum terjadi perforasi pada akar atau

mahkota. Dalam kejadian suatu perforasi akar-mahkota, prognosisnya berhati-hati dan

tergantung pada terbentuknya rintangan mengapur atau pembukaan ke perforasi yang

memungkinkan perbaikan secara bedah.

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 9/10

Daftar Pustaka

Anonim, 2007. Mandible Mastication and the TMJ . Available from:

http://www.surgicalnotes.co.uk/node/223 Accesed on Jan 4th 2012.

Dewi Rosita & H Asfan Bahri, Gambaran Radiografi Gangguan Sendi Temporomandibula

dan Perawatannya; 2008.

Kaija Hiltunen, 2004. Temporomandibular Disorders In The Elderry. Helsinki: Department of 

Stomatognathic Physiology and Prosthetic Dentistry University of Helsinki.

Louis I Grossman dkk, Ilmu endodontik dalam Praktek, Ilmu endodontik dalam Praktek , edisi

kesebelas, alih bahasa: Rafial Abyono; 1988; 79-81

 

Putz R, Pabst R, 2008. Sobotta Atlas of Human Anatomy 14th Edition. Germany: Urban Fischer-

Elsevier 

8/2/2019 Anatomi Resorpsi Internal

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-resorpsi-internal 10/10

TUGAS ANATOMI

Disusun Oleh:

 Nama : Muhammad Syafri

 NIM : 11/324657/PKG/697

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2012