anatomi popy

23
MAKALAH “SEJARAH KEPERAWATAN MENURUT PARA AHLI “ Disusun oleh kelompok 5 : 1. Asih Purnama Sari 2. Mustafa 3. Nilam Afriani 4. Aprilia Novriani 5. Yogi Oktavianus 6. Bunga Maulina Karman D3 Keperawatan Stikes Yarsi Bukit Tinggi Sumatra Barat T.a 2015/2016

description

anatomi

Transcript of anatomi popy

Page 1: anatomi popy

MAKALAH

“SEJARAH KEPERAWATAN MENURUT PARA AHLI “

Disusun oleh kelompok 5 :

1. Asih Purnama Sari

2. Mustafa

3. Nilam Afriani

4. Aprilia Novriani

5. Yogi Oktavianus

6. Bunga Maulina Karman

D3 Keperawatan

Stikes Yarsi Bukit Tinggi Sumatra Barat

T.a 2015/2016

KATA PENGANTAR

Page 2: anatomi popy

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan

makalah tentang “ teori keperawatan menurut para ahli” meskipun banyak

kekurangan didalamnya.

kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam

makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami

berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami

buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa

saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan

saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bukittinggi, 5 Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Page 3: anatomi popy

DAFTAR ISI..................................................................................................................i

Kata Pengantar .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

a. Latar belakang..................................................................................................1.1

b.Rumusan masalah ............................................................................................1.2

c. Tujuan masalah ................................................................................................1.3

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................2

Biografi henderson........................................................................................................2

Tujuan keperawatan menurut henderson......................................................................3

Teori keperawatan menurut henderson.........................................................................4

Model dan konsep keperawatan menurut henderson....................................................5

Aplikasi teori henderson dalam proses keperawatan....................................................6

BAB 1

Page 4: anatomi popy

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pelayanan keperawatan memegang peranan penting dalam

menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Untuk

memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan professional

perlu ditunjang oleh konsep dasar keilmuan diantaranya pemahaman

terhadap empat konsep sentral keperawatan. Konsep dan teori

keperawatan berkembang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

perkembangan pemikiran dan ide-ide yang dituangkan beberapa ahli

keperawatan. Pandangan para ahli tersebut mempunyai kualitas terhadap

perbedaan asumsi , tetapi pada dasarnya mempunyai apresiasi terhadap

proses pemberian asuhan keperawatan kepada klien sehingga memerikan

kesempatan untuk berkembang secara mandiri dalam memenuhi

kebutuhan dalam status kesehatannya

a. Asuhan keperawatan yang profesional akan terwujud jika perawat

sendiri benar-benar memahami ilmu keperawatan secara benar dan

baik. Pemahaman yang baik dan benar tentunya merujuk kepada ilmu

keperawatan yang dijadikan dasar dalam pemberian asuhan

keperawatan baik di rumah sakit maupun di masyarakat. Namun saat

ini pemahaman perawat terhadap ilmu keperawatan yang seharusnya

dijadikan dasar dan panduan dalam memberikan asuhan keperawatan

masih sangat kurang, sehingga asuhan keperawatan dalam berbagai

tatanan masih berdasarkan order dari profesi lain atau pelayanan yang

Page 5: anatomi popy

bersifat rutinitas semata. Dengan demikian pemahaman perawat akan

ilmu keperawatan perlu ditingkatkan sehingga akan terlihat secara

jelas peran perawat sebagai suatu profesi yang memberikan pelayanan

kepada masyarakat atas dasar suatu keilmuan yang akan membedakan

pelayanan keperawatan dengan pelayanan kesehatan yang lain.

Sehubungan dengan uraian tersebut diatas pada makalah ini, penulis

akan menganalisa aplikasi salah satu model/teori keperawatan pada

asuhan keperawatan di rumah sakit. Dalam tulisan ini penulis akan

menganalisa aplikasi model/teori keperawatan dari Virginia

Henderson. Penulis mengangkat teori/model Henderson karena

teori/model ini merupakan teori yang pertama dengan jelas

menggambarkan ilmu keperawatan berbeda dengan ilmu kedokteran.

Selain itu, teori ini menguraikan hal yang lebih spesifik yaitu fokus

holistik yang dimudahkan oleh empat belas (14) kebutuhan dasar

manusia yang mudah dikenali, serta langkah-langkah penyelesaian

masalah yang ditujukan untuk kemandirian klien dalam memenuhi

empat belas (14) kebutuhan dasar manusia yang menyerupai

pendekatan proses keperawatan/

b. Rumusan masalah

1.

Page 6: anatomi popy

BAB II

Page 7: anatomi popy

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI HANDERSON

Virginia Henderson lahir tahun 1897, anak kelima dari 8 bersaudara

dikeluarganya. Ia asli dari Kansas city. Henderson menghabiskan masa

pertumbuhannya di Virginia karena ayahnya membuka praktik hokum di

Washington DC.

Selama perang dunia I Henderson tertarik dengan ilmu keperawatan. Maka

tahun 2918 ia memasuki Sekolah Perawat Militer di Washington DC . Henderson

lulus tahun 1921 dan menempati posisi sebagai staf perawat di henry street

visiting nurse service di new york. Ditahun 1922 henderson mulai mengajar ilmu

keperawatan di Norfolk prostestan hospital di Virginia. Lima tahun kemudian ia

memasuki teacher’s college di universitas Colombia dimana ia berturut-turut

meraih gelar B.S dan M.A dibidang pendidikan perawatan ditahun 1929

henderson menjadi menjadi supervisor pengajaran pada klinik strong memorial

hospital di Rochester, new york. Ia kembali ke teacher’s, new york college

ditahun sebagai pengajar, memberikan pelatihan proses analisis perawatan dan

praktik klinik hingga tahun 1948.

Henderson menikmati karirnya yang panjang sebagai penulis dan peneliti.

Sementara mengajar di teacher’s college ia menulis ulang edisi keempat tulisan

bertha harmer textbook of the principles and practice of nursing stelah kematian

penulisnya. Edisi ini diterbitkan tahun 1939. Edisi kelima buku tersebut di

terbitkan tahun 1955 dan memuat definisi ilmu keperawatan karya Henderson

Page 8: anatomi popy

bergabung dengan universitas yale sejak awal tahun 1950an dan telah berbuat

banyak bagi riset keperawatan lebih jauh lewat perkumpulan ini. Mulai tahun

1959 hingga tahun 1971. Henderson mengepalai nursing studies indeks project

yang disponsori yale. Nursing studies indeks kedalam empat jilid dilengkapi

dengan indeks biografi perawatan, analisis dan literature sejarah sejak tahun 1900

hingga 1959.

Ditahun 1980an Henderson masih aktif sebagai research associate emeritus di

yale. Research associate emeritus di yale. Prestasi Henderson dan pengaruhnya

dalam profesi keperawatan telah memberikan lebih dari tujuh gelar doctoral dan

Christiane reimann award pertama kali untuknya.

B. TUJUAN KEPERAWATAN MENURUT HANDERSON

Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan

dan membantu klayen untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat

mungkin. Dimana pasien merupakan maklhuk sempurna yang dipandang sebagai

komponen bio , psiko , kultural dan spritual yang mempunyai 14 kebutuhan dasar

(aplikasi model konseptual keperawatan,mediana D). Menurut handerson peran

perawat adalah untuk menyempurnakan dan membantu mencapai kemmpuan

untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalm memenuhi 14

kebutuhan dasar pasien. Faktor menurunnya kekuatan , kemauan dan

pengetahuan adalah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh

kemandiriannya. Untuk itu diperlukan ocus intervensi yaitu mengurangi

penyebab dimana pola untervensinya adalah mengembalikan ,

Page 9: anatomi popy

menyempurnakan , melengkapi , menambah , menguatkan kekuatan , kemauan ,

dan pengetahuan.

C. MODEL DAN KONSEP KEPERAWATAN MENURUT HANDERSON

Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah

model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat

yaitu mengkaji individu baik yang sakit atau sehat dengan memberikan dukungan

kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.

Perawat dimanapun sebenarnya perlu memahami apa yang dijelaskan

Henderson tentang keperawatan, karena dari berbagai pengalaman dan

kegiatannya di dunia keperawatan Henderson dapat memberikan arahan dan

bimbingan bagi perawat dalam menjalankan profesinya secara tepat. Melalui

buku teks yang ia tulis, Henderson menyuarakan pula jati diri profesi

keperawatan pada dunia, baik pada masyarakat umum, profesi kesehatan lain,

bahkan pada perawat atau calon perawat itu sendiri. Sehingga Henderson ini

bukan saja memberikan arahan aplikasi secara nyata pada perawat tetapi juga

landasan bagi kokohnya profesi keperawatan.

Tentu hal tersebut sangatlah berkaitan dengan isi defenisi keperawatan yang

dideskripsikannya berkali-kali, untuk memperjelas fungsi perawat, dimana tugas

merawat bukan hanya ditujukan pada manusia yang sakit namun yang sehat juga,

dan aktifitas itu dilaksanakan dalam rangka terpemenuhinya 14 komponen

kebutuhan dasar pada setiap manusia dengan berbagai aktifitas yang ditujukan

untuk memandirikan klien / manusia, yang didasari akan ditemukannya penyebab

Page 10: anatomi popy

gangguan kesehatan mereka yaitu ketidakmampuan, ketidak-mauan maupun

ketidaktahuan. Dan para anggota profesi keperawatan dapat mempraktekkan ilmu

dan seni keperawatan tanpa menyalahi kaidah utama profesi keperawatan itu

sendiri.

Dalam memandang konsep manusia, Henderson memperhatikan unsur fisik,

biologi, sosiologi dan spiritual. Dari 14 unsur fungsi keperawatan dapat

dikategorikan sebagai berikut sembilan unsur pertama mengandung unsur

psikologi,unsur ke 10 dan 14 mengandung unsur komunikasi dan proses belajar,

unsur ke 11 mengandung unsur spiritual dan moral, unsur ke 12 dan ke 13

mengandung unsur sosial yang berorientasi pada pekerjaan dan rekreasi.

Henderson berpandangan bahwa manusia memiliki kebutuhan dasar sebagaimana

yang terdapat dalam 14 unsur tersebut tidak terbatas dan tidak ada satupun cara

pemuasan kebutuhan tersebut yang sama. Jiwa dan raga merupakan hal yang tak

terpisahkan.

Henderson menekankan beberapa aspek dari konsep sosial / lingkungan. Dia

melihat manusia sebagai individu yang berhubungan dengan keluarga, namun dia

hanya menulis sedikit tentang pengaruh lingkungan dan keluarga terhadap

individu. Dalam bukunya yang ditulis bersama Harmer, Henderson mendukung

peranan pribadi dan masyarakat dalam menjaga kesehatan. Henderson

mengetahui bahwa masyarakat membutuhkan perawat dalam membantu orang

tidak mampu hidup mandiri, dan sebaliknya perawat juga mengaharapkan

masyarakat memberikan sumbangan terhadap pendidikan keperawatan.

Page 11: anatomi popy

D. TEORI KEPERAWATAN MENURUT HANDERSON

Teori keperawatan virginia Handerson (Harmer dan Handerson , 1955)

mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964)

mendefenisikan keperawatan sebagai : membantu individu yang sakit dan yang

sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki konstribusi terhadap

kesehatan dan penyembuhannya dimana individu tersebut akan mampu

mengerjakannya tanpa bantuan bila iya memiliki kekuatan kemampuan dan

pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu

mendapatkan kembali kemandiriannya secara cepat.

1. Manusia

Henderson memandang manusia sebagai mahkluk yang utuh, lengkap,

dan mandiri yang memiliki 14 kebutuhan dasar sebagi berikut :

a. Bernafas normal

b. Makan dan minum dengan cukup

c. Membuang kotoran tubuh (eliminasi)

d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan

e. Tidur dan istirahat

f. Memilih pakaian yang sesuai

g. Menjaga suhu badan tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan

pakaian dan mengubah lingkungan.

h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan melindungi

integument.

i. Menghindar dari bahaya dalam lingkungan dan yang bisa melukai

Page 12: anatomi popy

j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi,

kebutuhan, rasa takut atau pendapat.

k. Beribadah sesuai dengan keyakinan seseorang

l. Bekerja dengan sesuatu cara yang mengandung unsur prestasi

m. Bermain atau terlibat dalam beragam bentuk rekreasi

n. Belajar, mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada

perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas-fasilitas

kesehatan yang tersedia. (Marriner Ann, 1986)

Henderson juga memandang manusia (klien) sebagai individu yang

membutuhkan bantuan untuk meraih kemandirian, kesehatan atau kematian

yang damai. Henderson menganggap manusia dan keluarga merupakan satu

kesatuan. Manusia juga harus selalu menjaga keseimbangan fisiologis dan

emosionalnya. (KDIK, 2001)

2. Keperawatan

Henderson mendefinisikan keperawatan dari sisi fungsional sebagai

suatu profesi yang mempunyai fungsi unik yaitu membantu klien baik sehat

atau sakit dalam melaksanakan kegiatan yang mengkontribusi pada

kesehatan, pemulihan atau meninggal dengan damai yang akan mereka

kerjakan tanpa membutuhkan bantuan seandainya mereka memiliki kekuatan,

kehendak dan pengetahuan. Dalam memberikan bantuan dilakukan dengan

suatu cara untuk membantunya meraih kemandirian secepat mungkin.

(KDIK, 2001)

Page 13: anatomi popy

Henderson juga memandang perawat sebagai anggota tim kesehatan,

tetapi tugas perawat tidak tergantung pada dokter, tetapi mengajukan rencana

bila dokter sedang melakukan kunjungan ke pasien. Henderson menekankan

bahwa perawat harus dapat bertugas secara mandiri. Perawat harus dapat

mendiagnosa dan menangani bila situasi menuntut demikian dan perawat

harus mampu menilai kebutuhan dasar manusia. (Marriner Ann, 1986)

3. Kesehatan

Henderson memandang kesehatan sebagai kemampuan individu untuk

memenuhi empat belas komponen kebutuhan dasar manusia tanpa bantuan.

Kesehatan adalah kualitas kehidupan dasar untuk berfungsi dan memerlukan

kemandirian dan saling ketergantungan. Memperoleh kesehatan lebih penting

daripada mengobati penyakit. Individu akan meraih dan mempertahankan

kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak atau pengetahuan yang

cukup. Jadi Henderson lebih menekankan pada kualitas kehidupan dari pada

kehidupan itu sendiri yang memungkinkan manusia bekerja secara efektif dan

mencapai tingkat kepuasan tertinggi dalam kehidupan. (Marriner Ann, 1986)

4. Lingkungan

Henderson tidak memberikan definisi sendiri untuk lingkungan ini.

Dalam mendefinisikan lingkungan, Henderson mengambil pengertian

lingkungan dari Webster’s New Collegiate Dictionary dimana yang dimaksud

dengan lingkungan adalah kumpulan semua kondisi eksternal dan pengaruh-

pengaruhnya yang berdampak pada kehidupan dan perkembangan organisme.

Pada individu yang sehat seharusnya memiliki kemampuan untuk mengontrol

Page 14: anatomi popy

lingkunganya, tetapi kondisi sakit dapat mengganggu kemampuan tersebut.

(Marriner Ann, 1986).

E. APLIKASI TEORI HENDERSON DALAM PROSES KEPERAWATAN

1. Pemilihan dan penyediaan makanan

2. Membantu pasien dalam hal BAB dan BAK.

3. Mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan

bersandar.

4. Membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur yang baik dan

merubahnya agar tidak terjadi lecet .

5. Memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu

pasien untuk memakainya

6. Mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya

keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature, kelembapan

atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan

atau mengurangi aktifitasnya

7. untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep kesehatan bahwa

walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya,

dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.

8. melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin banyak

factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman

Page 15: anatomi popy

9. Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan

lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan

dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.

10. menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya dan

meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat

berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.

11. Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap

kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan

apabila seseorang dapat terus bekerja

12. memilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan

selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya

13. membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan

meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi

yang diberikan