ANATOMI HIDUNG
-
Upload
ahmad-maulidi-sofyan -
Category
Documents
-
view
43 -
download
0
description
Transcript of ANATOMI HIDUNG
HIDUNG hidung adalah penonjolan pada
vertebrata yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernapasan.
Pada manusia hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung terbagi menjadi 2 :• Hidung bagian eksternal eksternal terdapat di permukaan muka dan terdiri dari rangka penyokong yang dibentuk oleh tulang rawan.• Hidung bagian internal internal hidung terdiri dari kaviti yang besar di tengkorak terletak diatas dari mulut dan di antara dua kaviti orbit.
Bagian – bagian hidung1. Saraf pembau yang terletak pada selaput
lendir di rongga hidung atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung tengah.
2. Selaput lendir berfungsi untuk menahan kotoran yang terbawa oleh udara yang kita hirup.
3. Bulu-bulu hidung berfungsi untuk menahan kotoran yang terbawa oleh udara yang kita hirup.
Struktur hidung• Strukturnya terdiri dari tulang pada 1/3 atas dan
cartilage pada 2/3 bawah.• Memiliki 2 rongga terpisah yang dibatasi oleh
Septum nasi• Bagian depan rongga disebut dengan NOSTRIL
(anterior nares) : terdapat folikel-folikel rambut (vibrissae) sebagai mekanisme pertahanan pertama sistem pernapasan.
• Bagian belakang rongga disebut CHOANA yang berhubungan dengan nasofaring.
• Tiga proyeksi tulang utama di rongga hidung disebut TURBINATE atau CONCHAE yang keluar dari dinding lateral rongga bagian dalam.
Fungsi hidung Hidung berfungsi sebagai saluran untuk
udara yang mengalir ke paru-paru. sebagai penyaring kotoran dan
melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirupkan ke dalam paru-paru.
Sembagai indra penciuman(pembau)
Salah satu gangguan pada hidung
AnosmiaPenyakit ini menyebabkan penderitanya kehilangan rasa bau. Penyakit ini disebabkan karena : 1.Penyumbatan rongga hidung, misalnya tumor, polyp.2.Reseptor pembauan rusak karena inveksi virus atau atrophi.3.Gangguan pada syaraf ke 1, bulbus, tractus olfactoris ataupun cortex otak karena benturan kepala ataupun tumor.