Anatomi Dan Histologi

15
Tulang lengan atas Dalam anatomi manusia , tu lang lengan atas (bahasa Inggris : humerus, bahasa Latin : humerus, umerus, bahasa Yunani : ōmos, lengan atas) adalah tulang panjang pada lengan (atau kaki depan pada hewan) yang terletak antara bahu dan siku . Pada sistem rangka , terletak di antara tulang belikat dan radius - ulna (tulang pengumpil-hasta). Ikhtisar Secara anatomis, tulang humerus dapat dibagi menjadi tiga bagian: Bagian atas humerus Corpus humerus (badan humerus) Bagian bawah humerus Persendian Kepala bonggol humerus (caput humeri) bersendi dengan cavitas glenoidales dari scapula . Penyambungan ini dikenal dengan sendi bahu yang memiliki jangkauan gerak yang luas. Pada persendian ini terdapat dua bursa yaitu pada bursa subacromialis dan bursa subscapularis . Bursa subacromialis membatasi otot supraspinatus dan otot deltoideus . Bursa subscapularis memisahkan fossa subscapularis dari tendon otot subscapularis . Otot rotator cuff membantu menstabilkan persendian ini. Humerus (kanan) - tampakan anterior Humerus (kanan) - tampakan posterior

description

wqeqwe

Transcript of Anatomi Dan Histologi

Page 1: Anatomi Dan Histologi

Tulang lengan atas

Dalam anatomi manusia, tulang

lengan atas (bahasa

Inggris: humerus, bahasa

Latin: humerus, umerus, bahasa

Yunani: ōmos, lengan atas)

adalah tulang

panjang pada lengan (atau kaki

depan pada hewan) yang terletak

antara bahu dan siku.

Pada sistem rangka, terletak di

antara tulang belikat dan radius-

ulna (tulang pengumpil-hasta).

Ikhtisar

Secara anatomis, tulang humerus dapat dibagi menjadi tiga bagian:

Bagian atas humerus

Corpus humerus (badan humerus)

Bagian bawah humerus

Persendian

Kepala bonggol humerus (caput humeri) bersendi dengan cavitas glenoidales dari scapula.

Penyambungan ini dikenal dengan sendi bahu yang memiliki jangkauan gerak yang luas. Pada

persendian ini terdapat dua bursa yaitu pada bursa subacromialis dan bursa subscapularis.

Bursa subacromialis membatasi otot supraspinatus dan otot deltoideus. Bursa subscapularis

memisahkan fossa subscapularis dari tendon otot subscapularis. Otot rotator cuff membantu

menstabilkan persendian ini.

Pada bagian siku, terdapat persendian dengan ulna sehingga memungkinkan

gerak fleksi dan ekstensi. Gerakan ini terjadi pada bagian troklea humerus. Terdapat dua

cekungan pada ujung bawah humerus, yaitu fossa coronoidea dan fossa olecrani.

Perlekatan otot

Humerus (kanan) - tampakan anterior Humerus (kanan) - tampakan posterior

Page 2: Anatomi Dan Histologi

Terdapat banyak otot yang melekat pada humerus. Otot-otot tersebut memungkinkan gerakan

pada siku dan bahu. Otot khusus rotator cuff melekati bagian atas humerus dan dapat

melakukan rotasi serta abduksi pada bahu.

Terdapat pula otot pada lengan bawah yang melakati humerus seperti otot pronator teres dan

otot fleksor dan ekstensor lengan bawah.

Epicondylus lateralis

Otot extensor carpi radialis brevis

Otot extensor carpi ulnaris

Otot extensor digiti minimi

Otot extensor digitorum

Otot supinator

Epicondylus medialis

Otot flexor carpi radialis

Otot flexor carpi ulnaris

Otot flexor digitorum superficialis

Otot palmaris longus

Otot pronator teres

Sulcus intertubercularis

Otot latissimus dorsi

Otot pectoralis major

Otot teres major

Tuberculum mayus dan tuberculum minus (Otot rotator cuff)

Otot infraspinatus

Otot supraspinatus

Otot teres minor

Otot subscapularis

Lainnya

Otot anconeus

Otot brachioradialis

Otot coracobrachialis

Page 3: Anatomi Dan Histologi

Otot extensor carpi radialis longus

Otot deltoideus

Struktur otot tubuh 2D. OTOT PERUT

Page 4: Anatomi Dan Histologi

Terdiri dari atas :1.      Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut

dinamakan linea alba, otot sebelah luar(muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan apeneurosis, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.

2.      Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eksternus abdominis). Berpangkal pada kosta V sampai kosta yang bawah sekali. Serabut ototnya yang sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul (Krista iliaka). Serabut yang depan menuju linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior superior ke simfisis.

3.      Lapisan ke dua di bawah otot di bentuk oleh otot perut dalam (muskulus obliqus internus abdominis). Serabut miring menuju ke atas dank e tengah. Apeneurosis terbagi 2 dan ikut membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan kosta III di bawah dan menuju ke simfisis. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.

4.      Muskulus transverses abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke simfisis. Otot ini membentuk 4 buah otot yang bentuknya melintang dibungkus oleh muskulus abdominis dan otot vagina.Otot yang masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dindig abdominal posterior :

a.      Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagian bawah mediastinum, berhubungan dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapat arteri, vena dan kelenjar limfe

b.      Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang sekum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens.

E. OTOT PUNGGUNG

Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini di bagi menjadi 3 bagian :

Page 5: Anatomi Dan Histologi

a.      Otot yang ikut menggerakkan lengan1.      Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang vertebra. Berpangkal di

tulang oksipital. Fungsinya mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik scapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bawah lateral.

2.      Muskulus latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkal pada ruas tulang vertebra yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang vertebra dan kosta III di bawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.

3.      Muskulus lumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari ujung prosesus sifoid, dari tulang leher V, ruas tulang vertebra V, di sini menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.

b.      Otot antara ruas vertebra dan kostaOtot yang bekerja menggerakkan kosta atau otot bantu pernapasan, terdiri dari dua otot yaitu :

1.      Muskulus seratus inferior superior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot punggung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke kosta V dari bawah. Gunanya menarik tulang kosta ke bawah pada waktu bernapas.

2.      Muskulus seratus posterior superior, terletak dibawah otot belah ketupat dan berpangkal di ruas tulang leher keenam dan ke tujuh dari ruas os vertebra yang kedua. Gunanya menarik os kosta ke atas waktu inspirasi.

c.       Otot punggung sejati1.      Muskulus interspinalis transversi dan Muskulus semispinalis, terdapat di antara kiri –

kanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergelangan vertebra.

2.      Muskulus sakrospinalis (muskulus erector spina), terletak disamping ruas tulang belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas os vertebra.

3.      Muskulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari dua lapisan : fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan dinding bagian belakang rongga perut.

Page 6: Anatomi Dan Histologi

F. OTOT PANGKAL LENGAN ATASa.      Otot – otot ketul (fleksor):1.      Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot ini meliputi dua buah sendi dan

mempunyai dua buah kepala (kaput). Kepala yang panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala yang pendek  melekatnya disebelah luar dan yang kedua disebelah dalam. Otot itu ke bawah menuju ke tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung lender. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.

2.      Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal dibawah otot segitiga di tulang pangkal lengan dean menuju prosesus sifoid di pangkal tulang radius. Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku.

3.      Muskulus korakobrakialis. Otot ini berpangkal di prosesus korakoid dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.

b.      Otot kedang (ekstensor):Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3)

1.      Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah kemudian bersatu dengan yang lain.

2.      Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.3.      Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah

otot yang melekat di olekrani.Tabel 14.2 otot-otot yang menghubungkan lengan atas dengan tubuh.

Nama posisi Asal insersi Kerja

Pektoralis mayor

Depan dada Sternum, klavikula, dan kartilago iga-iga sejati

Humerus (lengkung bisipital)

Mengaduksi  bahu, menarik lengan melewati depan dada. Rotasi internal bahu

Latisimus dorsi

Menyilang punggung dari

Torakal bawah, vertebra lumbal

Humerus (lengkung bisipital)

Mengaduksi bahu, menarik lengan ke

Page 7: Anatomi Dan Histologi

regio lumbal ke bahu

dan sekral serta krista iliaka

belakang dan ke bawah, seperti menarik lonceng dan mendayung, dan merotasi internal bahu

Seratus anterior

Di atas sisi torak dan di bawah skapula pada punggung

Bagian depan iga ataas ke-8

Bagian medial batas skapula

Menarik skapula ke depan, antagonis terhadap trapezius

G. OTOT LENGAN BAWAH1.      Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulang di atas sendi siku,

sendi tangan, sendi jari, dan sebagian dalam gerak silang radius :a.      Muskulus ekstensor karpi radialis longusb.      Muskulus ekstensor karpi radialis brevisc.       Muskulus ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi lengan

(menggerakkan lengan)d.      Digitonum karpi radialis, fungsinya ekstensi falang kecuali ibu jarie.      Muskulus ekstensor policis, fungsinya ekstensi ibu jari

2.      Otot-otot ketul yang mengedangkan sikudan tangan serta ibu jari dan meratakan radius. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut :

a.      Otot-otot di sebelah metacarpal. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang pertama ke 2 di sebelah luar berpangkal di tulang pangkal lengan. Didalam lapis yang pertama terdapat otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara radius dan tulang pengumpil sendi pergelangan. Fungsinya dapat membengkokkan falang. Lapis yang ke 4 ialah otot-otot untuk sendi antara tulang radius dan tulang pengumpil. Di antara otot-otot ini di sebut :

  Muskulus pronator teres. Fungsinya dapat mengerjakan silang radius dan membengkokkanlengan bawah siku

Page 8: Anatomi Dan Histologi

  Muskulus Palmaris ulnaris, berfungsi mengetulkan lengan,muskulus Palmaris longus, muskulus fleksor karpi radialis, muskulus fleksor digitor sublimis,Fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking.: muskulus fleksor digitorumprofundus, fungsinya fleksi jari 1, 2, 3, 4: muskulus fleksor policis ingus,  fungsinya fleksi ibu jari.

  Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari : muskulus pronator teres equadratus, fungsinya pronasi tangan : muskulus spinator brevis, fungsinya supunasi tangan.

b.       Otot – otot di sebelah tulang ulna, berfungsi membengkokkan lengan di siku, membengkokkan tangan ke arah tulang ulna atau tulang radius.

c.       Kedang Otot – otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang meluruskan jari tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot – otot lengan bawah mempunyai otot yang panjang di bagian bawah di dekat pergelangan dan di tangan. Otot – otot tersebut menpunyai kandung otot.

H. OTOT – OTOT TANGANDi tangan terdapat otot – otot tangan pendek terdapat di antara tulang – tulang telapak tangan atau membantu ibu jari tangan (thenar) dan anak jantung tangan (hipothenar).

Page 9: Anatomi Dan Histologi
Page 10: Anatomi Dan Histologi
Page 11: Anatomi Dan Histologi

epitel selapis pipih

epitel kubus selapis

Page 12: Anatomi Dan Histologi

epitel silindris selapis

epitel berlapis semu

epitel silindris berlapis

Page 13: Anatomi Dan Histologi

epitel gepeng berlapis

epitel berlapis kubis

epitel transisional