Anatomi Dan Fisiologi Kulit

73
Anatomi dan Fisiologi Kulit 1

description

stikes pemkab jombang

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Anatomi dan Fisiologi Kulit

1

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Kulit, kulit merupakan sesuatu yang menakjubkan,

Peliharalah bagian luar dan yang ada di dalamnya.

2

Page 3: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Kulit bagai kertas lilin yang menampung segala sesuatu didalamnya hingga tak menetes

keluar. (Art Linkletter, 1965)

3

Page 4: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

4

Enak,,,,,,,,

Page 5: Anatomi Dan Fisiologi Kulit
Page 6: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

6

Page 7: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

• Kita mungkin tidak pernah merenungkan secara mendalam mengenai kulit kita

• Kecuali pada saat kita terbuai oleh kekaguman pada diri sendiri, atau bahkan bila

kulit kita sudah cacat akibat suatu kelainan

7

Page 8: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Pengertian Umum

• Kulit :Struktur terluar tubuh yang menutupi tubuh dan melindungi jaringan di dalamnya. Pada kulit banyak mengandung ujung saraf yang penting dalam pengaturan suhu tubuh

• Memiliki dua lapisan:EpidermisDermis

8

Page 9: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Penampang Kulit

9

Page 10: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

ANATOMI KULIT

Page 11: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Epidermis• Merupakan bagian terluar dari kulit• Merupakan Epitel Squamosa berlapis• Nutrisinya di beri oleh limfe dan pembuluh darah

pada lapisan di bawahnya• Lapisan dasar sel epidermis berhubungan dengan

korium yang berisi pigmen. Pigmen memberikan warna pada kulit dan melindungi kulit dari pengaruh sinar matahari dan ultraviolet

Korium: lapisan elastis yang tipis dimana terdapat papila yang berfungsi sebagai Dermatogliflik

11

Page 12: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

EPIDERMIS (KULIT ARI)Terbentuk dari sel keratinositTerdiri 5 lapis :1.STRATUM KORNEUM2.STRATUM LUSIDUM3.STRATUM GRANULOSUM4.STRATUM SPINOSUM5.STRATUM BASALIS

Page 13: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Bagian Epidermis1. Lapisan bagian tanduk Lapisan tanduk (stratum Korneum): lapisan

paling superficial, berbentuk sel gepeng, tidak punya inti dan protoplasma, dapat berubah menjadi substansi tanduk disebut keratin yang tahan air.

Lapisan jernih (stratum lusidum): berisi protoplasma dengan sel inti berbentuk gepeng

Lapisan granular (stratum granulosum): Lapisan paling dalam yang mengandung beberapa lapisan sel dengan protoplasma granuler dan inti tertentu

13

Page 14: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

2. Lapisan bagian germinatif• Lapisan sel duri (Spinosum)

Berisi sel berbagai bentuk, yang mempunyai prosesus pendek, agak berduri, runcing, bergabung dengan inti tertentu

• Lapisan sel basalBerisi sel kolumnar yang etrsusun diatas sebuah dasar membran

14

Page 15: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Aksesori Kulit• Kelenjar keringat

Kelenjar tubuler yang terdapat pada bagian dalam kulit. Duktusnya terbuka pada bagian epidermis dan membelit menuju bagian dalam kulit disebut kelenjar tubuh. Mensekresi keringat yang mengandung air, garam dan produk sampah lainnya. Rata-rata jumlah ekskresi dalam 24 jam 500-600 ml. Jika cuaca dingin, keringat sedikit tapi pengeluaran lewat urin lebih banyak demikian sebaliknya.

15

Page 16: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

RambutTumbuh dari lubang kecil pada kulit yang disebut folikel rambut. Bulubus rambut adalah bagian rambut yang memanjang pada folikel rambut. Pada dasar rambut terdapat papila mengandung pembuluh darah dan saraf yang berfungsi menyuplai rambut. Rambut selalu tumbuh miring

16

Page 17: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

• KukuLapisan tanduk epitalium-modifikasi yang melindungi ujung jari. Tumbuh dari sel epitel lunak pada dasar kuku. Akar tertanam di lipatan sel pada dasar kuku.

17

Page 18: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

18

Page 19: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

LESI BERBENTUK BERCAK PUTIH (LEUKONIKIA)

Page 20: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Kelenjar sebaseakelenjar sakuler kecil yang mengeluarkan substansi seperti minyak, yang disebut sebum. Sebum melubrikasi kulit dan rambut dan menjaga kulit lembut dan liat, dapat di bentuk sehingga tidak mudah patah. Sebum menempel dengan debu dan bakteri oleh karena itu harus sering di bersihkan agar bakteri tidak masuk dalam kulit.

20

Page 21: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Fungsi Kulit• Mengatur suhu tubuh• Mencegah kehilangan cairan tubuh yg esensial• Menyekresi produksi sampah• Merupakan organ raba dan sensasi yang

membuat kita peka terhadap lingkungan• Fungsi imunologi• Melindungi tubuh dari sinar ultraviolet dan

matahari• Memproduksi Kolekalsiferol

21

Page 22: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Pengontrolan Suhu Tubuh• Mekanisme pengaturan suhu tubuh terdapat

di hipothalamus yang bekerja pada sistem umpan balik negatif. Bila suhu tubuh meningkat, mekanisme bekerja dan panas hilang dari tubuh. Bila suhu tubuh turun panas akan disimpan

• Produksi panas terutama akibat dari metabolisme. Produksi panas meningkat pada saat aktivitas otot dan menurun saat tidur

22

Page 23: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Mekanisme kehilangan panas• Radiasi: perpindahan panas dari stu objek ke

objek lain tanpa kontak fisik antara keduanya• Konduksi: perpindahan panas dari satu molekul

ke molekul lain.• Konveksi: Perpindahan panas dari tubuh ke

udara, yang kemudian meningkat dan diganti oleh udara yang lebih dingin, kemudian dipanaskan.

• Evaporasi: pengeluaran yang disertai dengan air (uap air)

• Respirasi: melalui pernafasan• Ekskresi: melalui urin dan feces

23

Page 24: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Fase Penyembuhan Luka Inflamasi: Sel darah putih bergerak ke arah kulit

yang cedera berfungsi untuk mengeluarkan bakteri penyebab infeksi

Migrasi; Selama sel epitel bergerak di bawah luka membentuk keropeng, sel fibroblas bergerak menuju luka menghasilkan kolegen sebagai faktor regenerasi

Granulasi: perbaikan pembuluh darah yang rusak

Proliferasi: tumbuhnya epitelium. Maturasi: serat kolagen menarik tepi luka,

fibroblas berkurang suplai darah kembali normal.

24

Page 25: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Inflamasi Respon tubuh pertama kali saat masuknya

benda asing dalam tubuh Tanda-tandanya:

Merah, Nyeri, Hangat, Bengkak, Terkadang kehilangan fungsi

Hasil Akhir fase inflamasi adalah vasodilatasi yang mengakibatkan meningkatnya permeabilitas sel makrofagosit untuk memakan bakteri.

Proses inflamasi juga sering menyebabkan suhu tubuh meningkat (demam)

25

Page 26: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Kekebalan (Imunitas)• Dua tipe imunitas:• Limfosit T: Mengikat dan memakan benda

asing. Sel T-killer: aktif memakan benda asing. Sel T-helper: membantu menghasilkan antibodi, sel T-memori: mengenaliinvasi antigen

• Limfosit B: menghasilkan molekul protein spesifik disebut antibodi, yang mengikat antigen

26

Page 27: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Tipe Imunitas• Kekebalan aktif alami: diperoleh ketika

keadaan sakit, dimana antibodi tetap di dalam darah untuk mencegah serangan penyakit yang sama

• Kekebalan aktif buatan: melalui imunisasi, dengan memasukkan sel antigen yang telah dilemahkan kedalam tubuh yang bertujuan untuk menghasilkan antibodi

• Kekebalan pasif alami: diturunkan dari ibu ke fetus yang dikandungnya.

27

Page 28: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

• Reaksi alergi: reaksi antigen-antibodi dalam tubuh, merupakan reaksi imun akibat sel2 di dalam jaringan rusak. Sering di sebabkan oleh substansi protein yang disebut alergen. Pada reaksi alergi tubuh mengeluarkan histami yang menyebabkan kemerahan, bengkak, urtikaria.

• Autoimun: Tubuh menghasilkan antibodi yang melawan selnya sendiri.

28

Page 29: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Cedera

Invasi benda asingMakrofag

Inflamasi

Benda asing dimakanAntigen

untuk sistem imun

Pus29

Page 30: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

MORFOLOGI LESI KULIT :

EFLORESENSI / Ujud kelainan kulit PRIMER Makula : Perubahan warna kulit Papula : Benjolan keci < 1/2mm Nodula : Masa padat dibawah dermis

Tumor : Benjolan >1 cm Plak : Penonjolan kulit flat >1cm Urtika : Edema pada dermis Vesikula : Gelembung berisi cairan <1/2cm Bula : Vesikula yg besar Pustula : Vesikula berisi nanah Abses : Kumpulan nanah didalam jaringan kutis/sub kutis. Kista : Rongga berisi cairan ,sel,sisa sel

Page 31: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Makulahiper pigmentasihipopigmentasi

eritematosa

Page 32: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Papula

Page 33: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Plak

Page 34: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Nodula

Page 35: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Urtika

Page 36: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Vesikula

Page 37: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Bula

Page 38: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Pustula

Page 39: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Abses

Page 40: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Kista

Page 41: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Tumor

Page 42: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

EFLORESENSI /Ujud Kelainan kulit SEKUNDER

Skuama : Sisik/Lapisan str korneum yg lepasKrusta : Kerak / Cairan badan yg mengeringErosi : Kehilangan jaringan tidak melampaui str basalisEkskoriasi: Kehilangan jaringan dibawah epidermisUlkus : Kehilangan jaringan lebih dalam dari ekskoriasi punya tepi, dinding, dasar dan isiSikatrik : Jaringan yg tak utuh,rilef kulit tak normal, permukaan licin tak ada adneksa kulit

Page 43: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Skuama / sisik

Page 44: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Krusta / kerak

Page 45: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Laserasi

Page 46: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Ekskoriasi

Page 47: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Ulkus

Page 48: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Sikatrik / jaringan parut

Page 49: Anatomi Dan Fisiologi Kulit
Page 50: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

stage1

stage2

stage3stage4

Page 51: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Trauma asamnitrat

Page 52: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

LESI MAKULA

Page 53: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

PANU

Page 54: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Akut Kronis

Vulvo-vaginitis

GO

Page 55: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Dermatitis atopik dewasa

Page 56: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Dermatitis atopik anak

Page 57: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Dermatitis atopik bayi

Page 58: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Neurodermatitis

Page 59: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Seboroik dermatitis

Page 60: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Dermatitis kontak

jam tangan daun

Page 61: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Dermatitis stasis

Page 62: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Akne

Page 63: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Psoriasis

Page 64: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Lupus eritematosus

Page 65: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Carcinoma sel basal

Page 66: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Carcinoma sel basal

Page 67: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Carcinoma sel skuamosa

Page 68: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Hemangioma kapiler

Page 69: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Hemangioma kavernosa

Page 70: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Hemangioma campuran

Page 71: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Urtikaria

Page 72: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Kusta

PB MB

Page 73: Anatomi Dan Fisiologi Kulit

Terima Kasih

73