ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM...

167
ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM CINTA TAPI BEDA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) OLEH: ZAKIYAH AL-WAHDAH NIM: 109051000139 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M / 1435 H

Transcript of ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM...

Page 1: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA

DALAM FILM CINTA TAPI BEDA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

OLEH:

ZAKIYAH AL-WAHDAH

NIM: 109051000139

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M / 1435 H

Page 2: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,
Page 3: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,
Page 4: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.

Jakarta, 30 April 2014

Zakiyah Al-Wahdah

Page 5: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

i

ABSTRAK

Analisis Wacana Percintaan Beda Agama dalam Film Cinta Tapi Beda

Oleh: Zakiyah Al-Wahdah

Film Cinta Tapi Beda merupakan film bergendre drama yang bertema besar

tentang percintaan beda agama. Inspirasi dalam film ini didapat dari salah satu

cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta, Setipis Keyakinan.

Selain itu film ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh sang sutradara film

Cinta Tapi Beda, yaitu Hestu Saputra. Di satu sisi film ini banyak mengajarkan

tentang toleransi antar umat beragama. Disisi lain film ini menuai pro dan kontra

terutama dikalangan masyarakat beragama Islam dan suku Minang.

Berdasarkan konteks di atas, maka pertanyaannya adalah, bagaimana

wacana percintaan beda agama dalam film Cinta Tapi Beda? Bagaimana wacana

seputar percintaan beda agama dikonstruksi dalam film Cinta Tapi Beda karya

Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra dilihat dari level teks (struktur makro,

superastruktur, struktur mikro), level kognisi sosial, dan level konteks sosial?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

wacana Teun A Van Dijk. Teun A Van Dijk membagi analisis wacana menjadi

tiga bagian yaitu level teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Level teks terbagi

menjadi tiga, pertama struktur makro yaitu tematik/topik, kedua superstruktur

yaitu skematik/skema, dan ketiga struktur mikro yaitu semantik (latar, detail,

maksud peranggapan), sintaksis (bentuk kalimat, koherensi, kata ganti), stilistik,

dan retoris (grafis, metafora, ekspresi). Level kognisi sosial melihat permasalahan

dari kognisi/mental penulis naskah/skenario. Level konteks sosial melihat

bagaimana wacana tersebut berkembang di masyarakat.

Tema besar dalam film ini adalah percintaan beda agama, toleransi antar

umat beragama, keimanan antar umat kepada Tuhannya, serta kebudayaan dan

kebhinekaan suku Minang dan Jawa. Bahasa yang digunakan oleh pemain yaitu

bahasa Indonesia serta bahasa Jawa dan Minang. Dari segi kognisi sosial Hestu

Saputra selaku sutradara sekaligus penulis skenario film ini memandang bahwa

selain dirinya banyak masyarakat Indonesia yang mengalami hal serupa

dengannya. Dari segi konteks sosial semua agama menginginkan yang terbaik

untuk pemeluknya, yaitu menikah dengan yang seagama dengan mereka.

Walaupun dalam Katolik menikah dengan orang yang berbeda agama

diperbolehkan (kawin campur), tetapi pada dasarnya dianjurkan untuk menikah

dengan seseorang yang memiliki satu keyakinan.

Film ini merupakan kisah nyata dari Hestu Saputra selaku sutradara film

Cinta Tapi Beda. Selain itu banyaknya masyarakat yang mengalami hal serupa

dengannya. Toleransi antar umat beragama sangat dibutuhkan oleh setiap orang.

Seseorang hendaknya tidak mengambil keputusan disaat tidak seimbang demi

kelangsungan hidup yang seimbang dan bahagia. Rekomendasi seputar percintaan

beda agama menurut agama Islam dan Kristen Katolik dalam skripsi ini di

dapatkan dari Ustadz Achmad Mubarok, S.Hi dan Romo Rudi Yakobus, SJ.

Page 6: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah Wa Syukurillah, puji syukur yang tak terhingga penulis

panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat yang tiada tara, serta

atas segala kemurahan, cinta dan kasih sayang-Nya lah skripsi ini dapat penulis

selesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah yang

telah memberikan inspirasi bagi seluruh manusia di bumi ini hingga akhir zaman,

baginda Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dengan segala usaha dan tekad yang kuat, walaupun

hambatan dan rintangan yang penulis hadapi cukup banyak, namun atas izin dari

Allah SWT semua hambatan dapat diatasi dan skripsi ini terselesaikan dengan

baik. Namun, penulis juga yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang

perlu diperbaiki, mengingat kemampuan dan pengetahuan penulis yang serba

terbatas.

Terselesaikannya skripsi ini merupakan salah satu anugrah terindah yang

pernah penulis rasakan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung selama masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini selesai. Dalam

kesempatan ini dengan penuh rasa hormat, penulis ucapkan terimakasih kepada:

Page 7: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

iii

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, beserta Dr. Suparto, M.Ed selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik, Drs, Jumroni, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi,

dan Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Rachmat Baihaky,

MA, serta Ibu Umi Musyarrofah, MA, selaku Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Bapak H. Zakaria, MA selaku Pembimbing Akademik yang telah bersedia

meluangkan waktunya kepada penulis untuk berdiskusi dan memberi saran

mengenai judul skripsi.

4. Dosen Pembimbing penulis, Ibu Siti Nurbaya, M.Si terimakasih banyak

karena telah sabar dalam membimbing dan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang pernah

mengajar dan membagikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis. Semoga

ilmu yang diberikan bermanfaat bagi penulis dan masyarakat nantinya.

6. Bapak dan Ibu, Yusuf Erwan Syahbuddin dan Nurhayati yang jauh di

Timika (Papua). Tetapi cinta, kasih sayang, do’a dan semangat yang

diberikan tidak pernah putus, hingga saat ini penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Serta adikku satu-satunya, Bakar Al-Shidiq yang

telah memberikan perhatian dan semangat kepada penulis. Terimakasih

Page 8: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

iv

atas segalaya yang telah diberikan untuk penulis. Maaf untuk

keterlambatan wisuda yang telah penulis janjikan sebelumnya.

7. Sahabat, teman, saudara, Firman Gumilang yang telah banyak membantu

penulis dalam menulis skripsi ini. Terimakasih atas saran film yang

diajukan, perhatian dan pengertiannya kepada penulis selama menulis

skripsi ini. Terimakasih atas waktu yang telah diluangkan kepada penulis

saat penulis membutuhan pertolongan dan saat penulis mulai merasa lelah

dan menyerah. Untuk Mamak, Bapak, dan dede Hanif yang selalu

memberikan semangat dan doa kepada penulis, serta selalu ada untuk

penulis disaat penulis jauh dari orang tua dan keluarga.

8. Sutradara film Cinta Tapi Beda, Hestu Saputra yang telah mengizinkan

penulis meneliti film yang disutradarainya, serta banyak membantu

penulis dalam mengumpulkan data-data penting yang dibutuhkan dalam

skripsi ini. Terimakasih atas banyaknya ilmu dan masukan yang sangat

bermanfaat seputar perfilman kepada penulis.

9. Ustadz Achmad Mubarok. M.Hi dan Romo Rudi Yakobus, SJ, yang telah

membantu penulis dalam melengkapi data dalam skripsi ini.

10. Sahabat serta saudara seperjuangan Rangers, Noflim Trisna Ayuningsih,

Yulia Nur Rohmah, Yudid Dwi Septyarini, dan Nur Oktaviani yang telah

banyak membantu penulis serta selalu ada untuk penulis saat penulis

membutuhkan pertolongan. Terimakasih atas empat tahun selama

perkuliahan yang tidak akan pernah bisa terlupakan.

Page 9: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

v

11. Sahabat KPI D yang selalu kompak hingga saat ini dan selalu

menyemangati, Arie Bushairi (yang banyak membantu penulis semasa

perkuliahan), Devi, Eko Wahyudi, Ririn, Fajrin, Rina, Dina, Bintang, Tika,

Tari, Fitri, Mbak Yuli, Icha, Levi, Ridwan, Fadli, Rizal, Rikza, Noval,

Yusuf, Zidni, Rizky Maul, Owner, Mas Ryan, Bowo, Mahdi, Bayu,

Angga.

12. Sahabat KKN SADARI yang selalu kompak dan lucu, Tika, Bintang,

Ririn, Diah, Uswah, Ajeng, Titin, Rita, Risa, Ami, Sarah, Khoirul, Angga,

Wanda, Hadid, Endang, Ikhwan, Alif, Yunus, Ronggo. Terimakasih atas

segala semangat, kekompakan, dan rasa persaudaraan kita yang tinggi.

Semoga kekompakan ini akan melekat selamanya.

13. Berbagai pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini

dalam bentuk apapun untuk penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Jakarta, 30 April 2014

Zakiyah Al-Wahdah

Page 10: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................................. 4

C. Tujuan Penelitiian .................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

E. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 5

F. Kerangka Konsep .................................................................................. 6

G. Metodologi Penelitian ........................................................................... 9

H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Wacana Percintaan Beda Agama .............. ........................................ 13

1. Menurut Agama Islam................................................................... 16

2. Menurut Agama Katolik ............................................................... 17

B. Wacana Film ..................................................................................... 18

1. Pengertian Film ............................................................................ 18

2. Sejarah Film ................................................................................. 21

3. Klasifikasi Film ............................................................................. 23

4. Jenis-jenis Film ............................................................................. 25

5. Perkembangan Film di Indonesia .................................................. 26

C. Analisis Wacana ................................................................................ 28

1. Konsep Analisis Wacana .............................................................. 28

2. Analisis Wacana Teun A. Van Dijk ............................................. 31

Page 11: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

vii

a. Teks ........................................................................................... 31

b. Kognisi Sosial ........................................................................... 39

c. Konteks Sosial .......................................................................... 39

BAB III GAMBARAN UMUM FILM CINTA TAPI BEDA

A. Latar Belakang Pembuatan Film Cinta Tapi Beda ......................... 40

B. Latar Belakang Pemilihan Artis ....................................................... 41

C. Sinopsis Film Cinta Tapi Beda ....................................................... 42

D. Tim Produksi Film Cinta Tapi Beda ............................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Wacana Seputar Percintaan Beda Agama Dalam Film

Cinta Tapi Beda Dilihat Dari Level Teks ............................................. 52

B. Wacana Seputar Percintaan Beda Agama Dalam Film

Cinta Tapi Beda Dilihat Dari Level Kognisi Sosial ............................ 85

C. Wacana Seputar Percintaan Beda Agama Dalam Film

Cinta Tapi Beda Dilihat Dari Level Konteks Sosial ............................ 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 100

B. Saran ................................................................................................ 103

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. ..... 104

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 107

Page 12: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Struktur Wacana Van Dijk

2. Tabel 3.1 Crew Film Cinta Tapi Beda

3. Tabel 3.2 Tokoh Pemain Film Cinta Tapi Beda

4. Tabel 4.1 Tentang Toleransi Beda Agama

5. Tabel 4.2 Tentang Cinta Beda Agama

6. Tabel 4.3 Tentang Keimanan Antar Agama

7. Tabel 4.4 Tentang Kebudayaan Minang dan Jawa

8. Tabel 4.5 Opening Bill Board

9. Tabel 4.6 Opening Scene

10. Tabel 4.7 Conflic Scene (Klimaks)

11. Tabel 4.8 Anti Klimaks (Solusi)

12. Tabel 4.9 Ending (Akhir Cerita)

13. Tabel 4.10 Stilistik (Gaya Bahasa)

14. Tabel 4.11 Metafora

15. Tabel 4.12 Ekspresi

Page 13: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

ix

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.1 Potongan Adegan; Toleransi Beda Agama

2. Gambar 4.2 Potongan Adegan; Toleransi Beda Agama

3. Gambar 4.3 Potongan Adegan; Toleransi Beda Agama

4. Gambar 4.4 Potongan Adegan; Toleransi Beda Agama

5. Gambar 4.5 Potongan Adegan; Toleransi Beda Agama

6. Gambar 4.6 Potongan Adegan; Toleransi Beda Agama

7. Gambar 4.7 Potongan Adegan; Cinta Beda Agama

8. Gambar 4.8 Potongan Adegan; Cinta Beda Agama

9. Gambar 4.9 Potongan Adegan; Cinta Beda Agama

10. Gambar 4.10 Potongan Adegan; Cinta Beda Agama

11. Gambar 4.11 Potongan Adegan; Cinta Beda Agama

12. Gambar 4.12 Potongan Adegan; Cinta Beda Agama

13. Gambar 4.13 Potongan Adegan; Cinta Beda Agama

14. Gambar 4.14 Potongan Adegan; Keimanan Antar Agama

15. Gambar 4.15 Potongan Adegan; Keimanan Antar Agama

16. Gambar 4.16 Potongan Adegan; Keimanan Antar Agama

17. Gambar 4.17 Potongan Adegan; Keimanan Antar Agama

18. Gambar 4.18 Potongan Adegan; Kebudayaan Jawa

19. Gambar 4.19 Potongan Adegan; Kebudayaan Jawa

20. Gambar 4.20 Potongan Adegan; Kebudayaan Jawa

21. Gambar 4.21 Potongan Adegan; Kebudayaan Jawa

22. Gambar 4.22 Potongan Adegan; Kebudayaan Jawa

23. Gambar 4.23 Potongan Adegan; Kebudayaan Minang

24. Gambar 4.24 Potongan Adegan; Kebudayaan Minang

25. Gambar 4.25 Potongan Adegan; Kebudayaan Minang

26. Gambar 4.26 Opening Bill Board

27. Gambar 4.27 Opening Scene

28. Gambar 4.28 Conflic Scene

29. Gambar 4.29 Conflic Scene

30. Gambar 4.30 Anti Klimaks

31. Gambar 4.31 Anti Klimaks

32. Gambar 4.32 Ending

33. Gambar 4.33 Potongan Adegan; Stilistik

34. Gambar 4.34 Potongan Adegan; Stilistik

35. Gambar 4.35 Potongan Adegan; Stilistik

36. Gambar 4.36 Potongan Adegan; Stilistik

37. Gambar 4.37 Potongan Adegan; Stilistik

Page 14: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

x

38. Gambar 4.38 Potongan Adegan; Metafora

39. Gambar 4.39 Potongan Adegan; Metafora

40. Gambar 4.40 Ekspresi

41. Gambar 4.41 Ekspresi

42. Gambar 4.42 Ekspresi

Page 15: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Film adalah gambar atau animasi yang bergerak. Oleh karna itu film dapat

diartikan sebagai sebuah karya seni yang bersifat hidup. Film itu bergerak dengan

cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang continue.1 Bagi sebagian

orang, film juga merupakan sebuah hiburan bahkan kebutuhan yang harus

dipenuhi. Film dapat dikatakan sebagai suatu penemuan teknologi modern paling

spektakuler. Film juga merupakan salah satu media komunikasi dan sarana yang

dapat digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan-pesan yang

sangat efektif.

Sebagai salah satu media komunikasi serta informasi maka film secara

otomatis akan membawa dampak (side effect), baik itu positif maupun negatif

kepada penontonnya.2 Film juga memberikan pengaruh yang besar terhadap jiwa

manusia. Hal ini berhubungan dengan ilmu jiwa sosial tentang gejala “identifikasi

psikologi” yaitu orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditampilkan sehingga ia

ikut merasa apa yang dirasakan tokoh tersebut.3

Saat ini perfilman di Indonesia sudah berkembang sangat pesat. Film yang

disajikan dalam layar lebar Indonesia kini beraneka ragam. Atas dasar itulah

1 Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2003), h. 48.

2 Hasan Shadily, Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta; Ikhtisar Baru – Van Hoeve, 1980), h.

1007. 3 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi, (Bandung; Remaja Rosda

Karya, 2005), h. 236.

Page 16: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

2

penulis terdorong untuk menelaah hasil karya sebuah film, salah satunya berupa

skenario film, yang juga menentukan keberhasilan sebuah film. Dalam hal ini,

film yang menjadi perhatian penulis yaitu film yang bertemakan tentang

percintaan beda agama.

Salah satu film Indonesia yang kini sedang membooming adalah film

Cinta Tapi Beda yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra.

Film ini sangat menarik perhatian penulis untuk menganalisanya secara

mendalam, karena secara narasi film ini juga memiliki alur cerita yang sagat

menarik untuk dianalisis. Film ini mengangkat tentang sebuah kisah percintaan

antara dua insan manusia yang dilatar belakangi perbedaan agama dan budaya.

Film Cinta Tapi Beda ini di angkat oleh Hanung Bramantyo dari salah satu

cerita pendek (cerpen) karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta, Setipis

Keyakinan. Inspirasi kisah dalam cerpen yang berjudul Beda Cinta, Setipis

Keyakinan ini diambil oleh Dwitasari dari kisah nyata sahabat wanitanya yang

menjalani pernikahan beda agama. Selain itu film ini sendiri berawal dari ide

Hestu Saputra karena beliau sendiri menjalani hubungan atau berpacaran dengan

seseorang yang memiliki keyakinan yang berbeda dengannya. Pada intinya beliau

sendiri merupakan salah seorang pelaku kisah percinta beda agama.4

Film ini merupakan salah satu film terlaris di akhir tahun 2012. Dalam

waktu singkat, film ini ditonton oleh kurang lebih sebanyak 120 ribu penonton.

Banyak pelajaran yang dapat di ambil dalam film ini. Salah satu pelajaran yang

4 www.kapanlagi.com, http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/hanung-ajak-bicara-

film-cinta-tapi-beda-eea7b0.html informasi ini diakses pada tanggal 10 Januari 2013, jam: 21:00.

Page 17: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

3

dapat diambil dalam film ini adalah tentang toleransi dalam perbedaan agama.

Dalam film ini terdapat beberapa adegan yang menunjukkan bahwa Islam harus

menghargai perbedaan dalam beragama. Film ini juga memuat testimoni-testimoni

dari para pelaku pernikahan beda agama bahwa mereka bisa rukun tanpa harus

mengganggu atau menjatuhkan agama masing-masing pasangan.

Tetapi di tengah semaraknya pemutaran film Cinta Tapi Beda yang mulai

ditayangkan pada tanggal 27 Desember 2012, muncullah berbagai macam

pendapat yang menimbulkan kontroversi. Dalam film ini terdapat nuansa agama

yang sangat sensitif antara agama Islam dengan agama Kristen Katolik. Meski

pesan moral film ini lebih kepada bagaimana manusia menghadapi perbedaan-

perbedaan dalam kehidupan, terutama kepada sesama pemeluk agama.

Hal-hal yang di anggap kontroversi dalam film ini tidak hanya

mempersoalkan mengenai percintaan beda agama saja, namun juga muncul dari

gugatan masyarakat Minangkabau yang menganggap film itu mengandung unsur

sara dan telah menistakan kebudayaan Minangkabau yang kental dengan ajaran

agama Islam. Alur cerita film ini oleh sebagian suku Minangkabau dianggap

menyimpang dari falsafah adat yang terkenal dengan “Adat Basandi Sarak, Sarak

Basandi Kitabullah”. Atau dengan kata lain, Adat bersandar (bertopang) pada

syariat dan syariat bersandar pada Kitabullah, yang kurang lebihnya bermakna

orang minang menjunjung tinggi ajaran syariat Islam.5

5 www.republika.co.id, http://www.republika.co.id/berita/senggang/film/13/01/07/mg921h-

film-cinta-tapi-beda-dipolisikan. informasi ini diakses pada tanggal 10 Januari 2013, jam: 21:15.

Page 18: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

4

Dari latar belakang yang telah penulis uraikan di atas lah penulis tertarik

untuk mengangkat film Cinta Tapi Beda sebagai bahan untuk penelitian. Oleh

karenanya judul yang di ambil oleh penulis adalah “Analisis Wacana Percintaan

Beda Agama Dalam Film Cinta Tapi Beda”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Untuk menghindari semakin luas dan melebarnya batasan masalah, maka

penelitian ini dibuat suatu batasan. Ruang lingkup dibatasi hanya tentang wacana

percintaan beda agama yang terdapat dalam film Cinta Tapi Beda, dan juga hanya

dibatasi dengan model analisis wacana Teun A Van Dijk yang membahas tentang

tiga struktur dalam suatu teks, yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur

mikro, serta dilihat dari level kognisi sosial dan konteks sosial. Scene yang

diambil juga hanya scene tentang percintaan beda agama, walaupun terdapat

beberapa scene tentang toleransi antar umat beragama, keimanan antar umat

beragama, dan juga tentang kebudayaan Minang dan Jawa untuk melengkapi data

yang didapatkan dari hasil wawancara kepada sutradara film Cinta Tapi Beda

yang kemudian disambungkan dengan analisis wacana Teun A Van Dijk tersebut.

Sedangkan perumusan masalah yang di angkat adalah:

1. Bagaimana wacana seputar percintaan beda agama yang ditampilkan

dalam film Cinta Tapi Beda karya Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra

dilihat dari level teks (struktur makro, superstruktur, struktur mikro)?

2. Bagaimana wacana film Cinta Tapi Beda karya Hanung Bramantyo dan

Hestu Saputra dilihat dari level kognisi sosial?

Page 19: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

5

3. Bagaimana wacana film Cinta Tapi Beda karya Hanung Bramantyo dan

Hestu Saputra dilihat dari level konteks sosial?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin

dicapai dalam penulisan proposal ini adalah:

1. Mengetahui tentang wacana seputar percintaan beda agama yang

ditampilkan dalam film Cinta Tapi Beda karya Hanung Bramantyo dan

Hestu Saputra dilihat dari level teks (struktur makro, superastruktur,

struktur mikro).

2. Mengetahui kognisi sosial yang melatarbelakangi penulis skenario dalam

membuat naskah film Cinta Tapi Beda.

3. Mengetahui konteks sosial menurut pandangan para ulama tentang

wacana percintaan beda agama.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis:

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi

pengembangan ilmu komunikasi, khususnya penelitian tentang analisis

wacana film. Di samping itu penelitian analisis wacana film Cinta Tapi

Beda ini juga memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang analisis

wacana model Teun A Van Dijk yang dilihat pada level teks (struktur

makro, superastruktur, struktur mikro), level kognisi sosial dan level

konteks sosial.

Page 20: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

6

2. Manfaat Praktis:

Penelitian ini dapat digunakan sebagai penggambaran mengenai percintaan

beda agama yang dianalsis dengan menggunakan wacana Teun A Van

Dijk bagi para remaja khususnya untuk memaknai konsep percintaan beda

agama yang kemudian dibuat dalam satu film, yaitu film Cinta Tapi Beda.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam proses penelitian ini, penulis mengambil beberapa hasil penelitian

wacana terhadap film yang terdahulu guna dijadikan bahan perbandingan. Yaitu

penelitian yang menganalisa film sebagai media informasi dan juga komunikasi

massa, yaitu:

1. “Analisis Semiotik Film CIN(T)A Karya Sammaria Simanjuntak” yang ditulis

oleh Nurlaelatul Fajriah, mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari

judul film CIN(T)A, serta makna dari symbol-simbol yang terdapat di dalam

film tersebut. Penelitian yang di tulis oleh Nurlaelatul Fajriah ini

menggunakan analisis semiotik, sedangkan penelitian saya menggunakan

analisis wacana. Persamaan dalam penelitian ini adalah media yang di

gunakan, yaitu film. Selain itu latar belakang dari film yang diteliti hampir

sama, yaitu tentang konsep percintaan serta toleransi antar umat beda agama.

2. “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Film Naga Bonar Karya Asrul Sani”

yang ditulis oleh Sukasih Nur, mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Page 21: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

7

Jakarta, tahun 2008. Penelitian yang dilakukan oleh Sukasih Nur ini meneliti

tentang pesan moral dalam film tersebut, sedangkan penelitian yang saya teliti

meneliti tentang percintaan beda agama dalam film Cinta Tapi Beda.

Persamaannya adalah kedua penelitian ini sama-sama mengguanakan media

film dan menggunakan analisis wacana dalam penelitiannya.

F. Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model dari analisis wacana

Teun A Van Dijk. Analisis wacana (Discourse analysis) yaitu studi tentang

struktur pesan atau mengenai aneka fungsi bahasa (pragmatic).6 Metode analisis

wacana lebih melihat kepada „Bagaimana‟ (how) dari sebuah wacana (cerita, teks,

kata) disusun atau dikemas dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan

sebuah kalimat atau paragraph.

Analisis wacana tidak hanya mengetahui isi teks, tetapi bagaimana juga

pesan itu disampaikan lewat kata, frase, kalimat, metafora yang disampaikan.

Analisis wacana bisa melihat makna yang tersembunyi dari suatu teks. Analisis

wacana lebih melihat kepada bagaimana isi pesan yang diteliti.7

Van Dijk melihat wacana terdiri atas tiga struktur teks. Pertama, struktur

makro, yakni makna global/umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan

melihat topik dari suatu teks. Kedua, superstruktur, yaitu kerangka suatu teks,

bagaimana struktur dan elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh.

Ketiga, struktur mikro merupakan makna yang dapat diamati dengan menganalisis

6 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2001), h. 68. 7 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar, h. 68.

Page 22: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

8

kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, para frase yang dipakai, dan sebagainya.

Elemen-elemen yang terdapat dalam struktur tersebut antara lain: tematik,

skematik, semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris.8

Tabel 1.1 Struktur Wacana Van Dijk

Sumber: Eriyanto: Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media

Struktur Wacana Hal Yang Diamati Elemen

Struktur Makro Tematik

Tema atau topik yang

dikedepankan dalam film Cinta

Tapi Beda

Topik

Superstruktur Skematik

Bagaimana bagian dan urutan film

film dikemas dalam teks/naskah

film yang utuh

Skema

Struktur Mikro Semantik

Makna yang ingin ditekankan

dalam film

Sintaksis

Bagaimana kalimat atau bentuk,

susunan yang di pilih

Stilistik

Bagaimana pilihan kata yang

dipakai dalam film Cinta Tapi

Beda

Retoris

Bagaimana dan dengan cara apa

penekanan dilakukan

Latar, Detail,

Maksud, Peranggapan

Bentuk Kalimat,

Koherensi, Kata Ganti

Leksikon

Grafis, Metafora,

Ekspresi

Dua level lain dalam analisis wacana Teun A Van Dijk yaitu kognisi sosial

dan konteks sosial. Kognisi sosial merupakan kesadaran mental penulis skenario

dalam membentuk teks atau narasi. Sedangkan konteks sosial merupakan nilai-

8 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu

Sosial Lainnya, Cet. ke-4, (Jakarta; Kencana, 2007), h. 195.

Page 23: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

9

nilai atau berita yang berkembang dan menyebar di masyarakat seputar film

tersebut.

G. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

penelitian analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A Van Dijk.

Untuk mengkaji atau mendeskripsikan dan menganalisa dengan nalar

kritis, maka digunakan pendekatan deskriptif – analitis. Tipe penelitian

deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan hasil temuan penelitian secara

sistematis, faktual, dan akurat yang disertai dengan petikan hasil

wawancara.

Pengertian dari analisis deskriptif sendiri adalah suatu cara

melaporkan data dengan menerangkan, memberi gambaran, dan

mengualifikasikan serta menginterpretasikan data yang terkumpul secara

apa adanya, setelah itu baru disimpulkan.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah film Cinta Tapi Beda yang

disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra. Adapun objek

penelitiannya adalah kisah percintaan beda agama yang terdapat dalam

film Cinta Tapi Beda tersebut. Percintaan beda agama dalam film ini lebih

spesifiknya kepada agama Islam dan agama Kristen Katolik.

Page 24: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

10

3. Tahapan Penelitian

a. Pengumpulan Data

Jika dikaitkan dengan analisis wacana Teun A Van Djik, maka

pengumpulan data penelitian ini di dapatkan dari film Cinta Tapi Beda

dan skenarionya, serta wawancara. Film merupakan sasaran utama

dalam analisis, dari film itu penulis dapat mengambil beberapa unit

scene yang ingin diteliti seputar percintaan beda agama, sedangkan

skenario diperlukan guna mempertajam analisis wacana pada level teks

(struktur makro, superastruktur, struktur mikro) sekaligus dapat

dijadikan bahan pelengkap.

Wawancara merupakan metode pengambilan data yang digunakan

untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini

dilakukan sebagai pendukung untuk mengetahui analisis wacana Teun

A Van Dijk yang mengkaji tentang level teks (struktur makro,

superastruktur, struktur mikro) pada film Cinta Tapi Beda, level kognisi

sosial dan level konteks sosial.

Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan wawancara secara

langsung kepada Suatradara film Cinta Tapi Beda, yaitu Hestu Saputra.

Selain itu penulis juga mewawancarai Ustadz (ulama dalam agama

Islam) dan Romo (ulama dalam agama Katolik) untuk melengkapi data

pada analisis wacana dalam level konteks sosial.

Page 25: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

11

b. Analisis Data

Analisis data menurut Patton adalah proses mengatur uraian data.

Mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian

dasar.9 Setelah semua data dan informasi yang sesuai dengan

permasalahan penelitian terkumpul, selanjutnya penulis melakukan

analisis terhadap data dan informasi tersebut. penulis akan

menganalisisnya dengan menggunakan metode deskriptif, analisis

wacana menurut Teun A Van Dijk untuk menjawab perumusan masalah

dalam penelitian ini.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini, penulis secara

sistematis membagi dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub bab. Adapun

sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan meliputi; Latar Belakang Masalah, Batasan dan

Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka,

Kerangka Konsep, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Tinjauan Teoritis, di dalamnya diuraikan tentang metode-metode,

meliputi Wacana Percintaan Beda Agama, terdiri dari Menurut Agama

Islam dan Menurut Agama Kristen Katolik; Wacana Film, terdiri dari

Sejarah Film, Klasifikasi Film, Jenis-jenis Film, Perkembangan Film

di Indonesia; Analisis Wacana, terdiri dari Konsep Analisis Wacana

Teun A Van Djik.

9 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung; Alfabeta, 2007), h. 88.

Page 26: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

12

BAB III : Gambaran umum film Cinta Tapi Beda. Bab ini menggambarkan

secara umum film Cinta Tapi Beda karya Hanung Bramantyo dan

Hestu Saputra, terdiri dari Latar Belakang Pembuatan Film Cinta Tapi

Beda, Latar Belakang Pemilihan Artis, Sinopsis Film Cinta Tapi Beda,

Tim Produksi Film Cinta Tapi Beda.

BAB IV : Temuan dan Analisis Data, di dalamnya dibahas tentang data dan hasil

penelitian yang diperoleh peneliti dalam penelitiannya.

BAB V : Penutup, terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

Page 27: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Wacana Percintaan Beda Agama

1. Menurut Agama Islam

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan

ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang

mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Cinta

adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda

lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Secara terminologi penggunaan

istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi

perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan

dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Sedangkan secara etimologi

terdapat beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu

apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat

lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk

juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep:

eros, philia, dan agape.1

Banyak yang mengartikan cinta dengan pemikiran yang sempit, salah

satunya adalah hanya tertuju pada hubungan laki-laki dan perempuan. Cinta

lebih dari itu. Hubungan dengan sesama makhluk ciptaan juga termasuk

dalam lingkup cinta, baik kepada hewan maupun kepada tumbuhan dan

1 Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta, diakses pada tanggal 1 Mei 2014, pukul

14:00 WIB.

Page 28: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

14

lingkungan sekalipun. Terlebih lagi kepada Sang Pencipta cinta, tentu saja

lebih wajib untuk dimasukkan dalam lingkup pengertian cinta itu sendiri.2

Percintaan beda agama dalam islam dapat diartikan sebagai percintaan

antara seorang muslim dengan non-muslim. Islam mengajarkan kita berbuat

baik kepada sesama umat manusia, berbuat baik kepada sesama muslim dan

juga non muslim. Tetapi jika hubungan percintaan sepasang manusia yang

berbeda agama, maka dalam Islam itu tidak boleh. Hal ini terdapat dalam

Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 221. Di dalam ayat ini ditegaskan oleh

Allah tentang larangan bagi seorang muslim menikahi perempuan-

perempuan musyrik dan larangan menikahi perempuan mukmin dengan

laki-laki musyrik, kecuali jika mereka telah beriman.3

Artinya: Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum

mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik

dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu

menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin)

sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik

dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke

neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.

2 Abu Musa Abdurrahim, Kitab Cinta:Perjalanan Menuju Surga, (Jakarta; Gema Insani,

2011), h. 20. 3 H Amirullah Syarbini, dan Dr. H. Hasbiyallah, Anda Bertanya Ustadz Menjawab,

(Bandung; Ruang Kata, 2013), h. 165-166.

Page 29: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

15

Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada

manusia supaya mereka mengambil pelajaran (Qs. Al-Baqarah: 221).

Dalam ayat tersebut ditegaskan tentang ancaman terhadap seseorang

yang berhubungan dengan orang-orang musyrik karena mereka mengajak

kepada kekufuran dengan prilaku, ucapan dan perbuatan mereka, dengan

demikian berarti mereka mengajak kepada neraka. Al-Qur‟an Surat Al-

Baqarah ayat 221 tersebut umum untuk seluruh wanita musyrik, lalu

dikhususkan oleh ayat dalam surat Al-Maidah ayat 5 tentang bolehnya

menikahi wanita ahli kitab, sebagaimana Allah berfirman,

Artinya: Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan

(sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan

makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini)

wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman

dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang

diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin

mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan

tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir

sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah

amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi (Qs. Al-

Maidah: 5).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa seorang muslim dilarang membawa

seorang musyrik yang tidak beriman untuk dijadikan istri. Dalam ayat

tersebut Allah menyebutkan hukum haramnya seorang mukmin atau wanita

Page 30: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

16

mukmin menikah dengan selain agama mereka. Dalam firman Allah

tersebut “..sebelum mereka beriman..” hal ini menunjukkan bahwa ketika

label kemusyrikan pada diri seseorang telah hilang maka halal dinikahi, dan

sebaliknya ketika label kemusyrikan tersebut masih ada maka haram

menikahinya.4

Pada intinya percintaan beda agama dalam agama Islam diharamkan.

Keharamannya bersifat mutlak, artinya wanita Islam mutlak haram menikah

dengan laki-laki selain Islam, baik laki-laki musyrik atau Ahlil kitab. Tidak

bolehnya wanita muslimah menikah dengan orang yang berbeda agama

dikuatkan oleh firman Allah dalam surat Al-Mumtahanah ayat 10.

“..mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu

tidak halal pula bagi mereka...” (Qs. Al-Mumtahanah: 10).5

Bagaimanapun faktor agama merupakan patokan seseorang dalam

setiap mengambil keputusan terutama dalam hal memilih pasangan. Sebab

pasangan hidup nukanlah benda mati yang dapat kita ganti sekehendak hati

kita. Di dalam Islam terdapat anjuran untuk menikahi wanita karena

agamanya. Jabir RA memberitahukan, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya wanita itu dinikahi oleh karena agamanya, hartanya, dan

kecantikannya. Maka pilihlah yang beragama.” (HR. Muslim & Tarmidzi).6

4 Bachtiar Nasir, Anda Bertanya Kami Menjawab, (Jakarta; Gema Insani, 2012), h. 348.

5 H Amirullah Syarbini, dan Dr. H. Hasbiyallah, Anda Bertanya Ustadz Menjawab,

(Bandung; Ruang Kata, 2013), h. 166. 6 Syamsul Rijal Hamid, Tuntutan Perkawinan Dalam Islam, (Bogor; Cahaya Islam, 2012),

h. 78.

Page 31: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

17

2. Menurut Agama Kristen Katolik

Sama halnya seperti dalam agama Islam, agama Katolik juga

menganjurkan umatnya untuk berbuat baik kepada sesama, baik itu dengan

orang yang dibaptis dan orang yang tidak dibaptis. Percintaan beda agama

menurut agama Kristen Katolik merupakan hubungan antara orang Katolik

(sudah dibaptis) dengan orang yang tidak dibababtis. Dalam ajaran katolik,

seseorang boleh berhubungan dengan orang yang berbeda agama, karena

menurut ajaran mereka hal itu merupakan hak asasi manusia, jadi siapapun

bebas menentukan siapa pasangan hidupnya.7

Dalam Katolik tidak ada larangan untuk berhubungan cinta antara

orang Katolik dengan agama lain. Walaupun begitu, pada dasarnya dalam

agama Katolik juga menginginkan hubungan yang seimbang dan bahagia

dalam kehidupan berkeluarga. Maksud dari hubungan yang seimbang dan

bahagia itu adalah hubungan yang terjalin antara lelaki dan perempuan yang

memiliki keyakinan yang sama agar kehidupan mereka akan lebih seimbang

dan bahagia.

Dalam perkawinan Katolik, pernikahan antara umat Katolik dengan

umat lainnya disebut sebagai kawin campur. Perkawinan campur menurut

KHK adalah perkawinan antara orang Katolik (dibaptis dalam Greja Katolik

atau diterima di dalamnya) dan orang yang dibaptis non-Katolik. Sedangkan

yang dimaksud dengan perkawinan beda agama adalah perkawinan antara

orang Katolik (dibaptis dalam Greja Katolik atau diterima di dalamnya) dan

7 Kriswanta, Tanya Jawab Tentang Perkawinan Secara Katolik, (Yogyakarta; Kinanius,

2012), h. 37.

Page 32: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

18

orang yang tidak dibaptis. Perkawinan campur dalam Gereja Katolik adalah

perkawinan yang dilangsungkan antara orang Katolik dan bukan Katolik

dan disahkan secara gerejawi. Bisa terjadi perkawinan antara Katolik-Islam,

Katolik-Kristen, Katolik-Hindu, Katolik-Budha, Katolik Khong Hu Cu, atau

yang lainnya.8

Pada intinya dalam Katolik diperbolehkan menjalin hubungan atau

menikah berbeda agama, tetapi ada syaratnya dan tidak diperbolehkan

menikah begitu saja. Yang idealnya adalah orang Katolik menikah dengan

sesama orang Katolik, tetapi tidak semua kondisi selalu ideal. Maka, gereja

Katolik memberi kemungkinan adanya perkawinan campur dengan syarat-

syarat yang ditentukan oleh Gereja Katolik.9

Walaupun itu merupakan kebebasan setiap orang, tetapi mereka

memiliki asas-asas hukum agama, yaitu hukum kanonik yang harus dipatuhi

oleh kedua belah pihak dalam menjalani hubungan mereka, terutama bagi

yang ingin menikah beda agama. Perkawinan beda agama dalam Katolik

tidak menuntut pihak selain Katolik menjadi Katolik terlebih dahulu. Justru

karena mereka ingin mempertaankan perbedaan itu, maka dikenal

perkawinan beda agama, dan greja dengan alat hukumnya menyediakan

sarana untuk membantu perkawinan beda agama agar tetap sah dan layak.10

B. Wacana Film

1. Pengertian Film

8 Kriswanta, Tanya Jawab Tentang Perkawinan Secara Katolik, h. 35.

9 Kriswanta, Tanya Jawab Tentang Perkawinan Secara Katolik, (Yogyakarta; Kinanius,

2012), h. 35. 10

Kriswanta, Tanya Jawab Tentang Perkawinan Secara Katolik, h. 40.

Page 33: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

19

Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi

massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton

film di bioskop, film televisi dan film video laser setiap minggunya.11

Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, film adalah selaput tipis

yang dibuat dari selluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat

potret) atau tempat gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop).12

Secara etimologis, film adalah susunan gambar yang berada dalam selluloid

kemudian diputar dengan menggunakan proyektor, dan bisa ditafsirkan

dengan berbagai makna.13

Menurut Onong Uchyana Effendi film merupakan medium

komunikasi yang ampuh, bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk

penerangan dan pendidikan. Film dikenal dengan movie yang mengandung

arti gambar hidup, dan bioskop.14

Film juga merupakan fenomena sosial, psikologi dan estetika yang

komplek. Dalam pengertian lain, film adalah dokumen yang terdiri dari

cerita dan gambar yang diiringi kata-kata dan musik.15

Saat ini film tidak

lagi dimaknai sebagai karya seni (films as art) saja, tetapi lebih sebagai

“komunikasi massa”. Terjadinya pergeseran perspektif ini, paling tidak telah

11

Ardianto, Elvinaro dan Lukati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,

(Bandung; Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 134. 12

Eko Endarmoko, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta; Gramedia, 2006) h. 180. 13

Gatot Prakoso, Film Pinggiran-Analogi Film Pendek, Eksperimental & Documenter,

(Jakarta; Fatma Press, 1977), h. 22. 14

John M Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta; PT Gramedia,

2000), h. 387. 15

Sean Mc Bride, Komunikasi dan Masyarakat Sekarang dan Masa Depan: Aneka Suara

dan Satu Dimensi, (Jakarta; PN Balai Pustaka, UNESCO, 1983), h. 120.

Page 34: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

20

mengurangi bias normatif dari teoritisi film yang cenderung membuat

lokalisasi dan karena itu film mulai diletakkan secara obyektif.16

Salah satu kelebihan yang dimiliki film, baik yang ditayangkan lewat

tabung televisi maupun layar perak, film mampu menampilkan realitas

kedua dari kehidupan manusia. Kisah-kisah yang ditayangkan lebih bagus

dari kondisi nyata sehari-hari, atau sebaliknya bisa menjadi lebih buruk. 17

Film merupakan produk komunikasi massa yang sangat berpengaruh

bagi kehidupan manusia. Kerjanya ibarat jarum hipodermik atau peluru

yang banyak dicetuskan oleh pakar ilmu komunikasi, dimana kegiatan

mengirimkan pesan sama halnya dengan tindakan menyuntikkan obat yang

dapat langsung merasuk ke dalam jiwa penerima pesan.18

Film dapat dikatakan sebagai media komunikasi yang unik

dibandingkan dengan media lainnya, karena sifatnya yang bergerak secara

bebas dan tetap, penerjemahannya langsung melalui gambar-gambar visual

dan suara yang nyata, juga memiliki kesanggupan untuk menangani

berbagai subjek yang tidak terbatas ragamnya.19

Industri film disebut juga sebagai industri yang dibangun dari mimpi

karena sifatnya yang imajinatif dan sebagai media kreatif.20

Industri film

adalah industri bisnis. Predikat ini telah menggeser anggapan orang yang

16

Budi Irwanto, Film, Ideologi: Hegemoni Militer dalam Sinema Indonesia, (Yogyakarta;

Aksara, 2005), h. 11. 17

Rivers, William, dkk, Media Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta; Kencana, 2008),

h. 199. 18

Morrisan, Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Tangerang:

Ramdina Prakarsa, 2005), h. 12. 19

Adi Pranajaya, Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar, (Jakarta; BPSDM Citra Pusat

Perfilman, 2000), h. 6. 20

Shirley Biagi, Media/Impact Pengantar Media Massa, (Jakarta; Salemba Humanika,

2010), h. 168.

Page 35: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

21

masih meyakini bahwa film adalah karya seni, yang diproduksi secara

kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh

estetika (keindahan) yang sempurna. Meskipun pada kenyataannya adalah

bentuk karya seni, industri film adalah bisnis yang memberikan keuntungan,

kadang-kadang menjadi mesin uang yang seringkali, demi uang, keluar dari

kaidah artistik film itu sendiri.21

2. Sejarah Film

Film atau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan

prinsip-prinsip fotografi dan proyektor.22

Film tidak ditemukan oleh satu

orang. Pertama, perangkat untuk foto objek bergerak harus ditemukan,

kemudian diikuti dengan alat untuk menampilkan foto-foto itu. Proses ini

melibatkan enam orang: Etienne Jules Marey, Eadweard Muybridge,

Thomas Edison, William K.L Dickson, Auguste, dan Louis Lumiere.23

Gerakan menari seorang wanita merupakan salah satu gambar yang

ditangkap oleh Eadweard Muybridge yang menjadi awal ditemukannya

rangkaian gerak pada film. Percobaan Muybridge menyebabkan

perkembangan kamera film pertama.24

Semua film pada awal permulaan

adalah hitam-putih dan tanpa suara. Suara baru ditemukan ke dalam film

pada tahun 1920-an dan eksperimen warna dimulai pada tahun 1930-an.

21

Elvinaro Ardianto, dan Lukati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,

(Bandung; Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 134. 22

Elvinaro Ardianto, dan Lukati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, h.

134. 23

Shirley Biagi, Media/Impact Pengantar Media Massa, (Jakarta; Salemba Humanika,

2010), h. 171. 24

Shirley Biagi, Media/Impact Pengantar Media Massa, h. 171.

Page 36: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

22

Dua pembuat film yang mempengaruhi perkembangan film menjadi seni

adalah: Georges Melies dan Edwin S. Porter.25

Film pertama yang dikenalkan kepada publik Amerika Serikat adalah

The Life Of art American Fireman dan film The Great Train Robbery yang

dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903. Pada tahun 1906 sampai 1916

merupakan periode paling penting dalam sejarah perfilman di Amerika

Serikat, karena pada decade ini lahir film feature, lahir juga bintang film

serta pusat perfilman yang dikenal sebagai Hollywood. Periode ini disebut

sebagai the age of Griffith karena David Wark Griffith-lah yang telah

membuat film sebagai media yang dinamis.26

Griffith memperoleh gaya berakting yang lebih alamiah, organisasi

cerita yang makin baik, dan yang paling utama mengangkat film sebagai

media yang memiliki karakteristik unik, dengan gerakan-gerakan kamera

yang dinamis, sudut pengambilan gambar yang baik, serta teknik edit yang

baik. Apabila film permulaannya merupakan film bisu, maka pada tahun

1927 di Broadway Amerika Serikat muncul film bicara yang pertama

meskipun belum sempurna.27

Sejarah film dunia mengajarkan tentang perkembangan film dari

mulai film bisu (tanpa suara), yang kemudian mampu mencangkok

teknologi suara, dan menjadi film yang bersuara. Hal ini mengakibatkan

25

Shirley Biagi, Media/Impact Pengantar Media Massa, h. 174. 26

Elvinaro Ardianto, dan Lukati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,

(Bandung; Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 134. 27

Elvinaro Ardianto, dan Lukati Komala Erdiana, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, h.

135.

Page 37: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

23

jumlah penonton dua kali lipat lebih banyak. Demikian juga kemampuan

film yang awalnya tidak berwarna (hitam putih) menjadi berwarna.

Meskipun film sebagai penemuan teknologi baru telah muncul pada

akhir abad kesembilan belas, film berperan sebagai sarana baru yang

digunakan untuk menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan

terdahulu, serta menyajikan cerita peristiwa, musik, drama, lawak, dan

sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum.28

3. Klasifikasi Film

Klasifikasi film atau genre dalam film berawal dari klasifikasi drama

yang lahir pada abad XVIII. Klasifikasi drama tersebut muncul berdasarkan

atas jenis manusia dan tanggapan manusia terhadap hidup dan kehidupan.29

ada beberapa jenis naskah drama saat itu, di antaranya ada lelucon,

banyolan, opera balada, komedi sentimental, komedi tinggi, tragedi borjois

dan tragedi neoklasik. Selanjutnya berbagai macam jenis drama itu

diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu: tragedi (duka cita), komedi

(drama ria), melodrama, dagelan (farce).30

Seiring berkembangnya zaman dan dunia perfilman, genre dalam

filmpun mengalami sedikit perubahan. Namun, tetapi tidak menghilangkan

28

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta; Erlangga, 1987), h.

13. 29

John M Echols, dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta; PT Gramedia,

2000), h. 265. 30

Hermawan J Waluyo, Drama: Teori dan Pengajarannya, (Yogyakarta; PT Hanindita,

2003), cet. Ke-2, h. 38.

Page 38: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

24

keaslian dari awal pembentukannya. Sejauh ini diklasifikasikan menjadi

lima jenis, yaitu:31

a. Komedi, film yang mendeskripsikan kelucuan, kekonyolan, kebanyolan

pemain (aktor/aktris). Sehingga alur cerita dalam film tidak kaku,

hambar, hampa, ada bumbu kejenakaan yang dapat membuat penonton

tidak bosan.

b. Drama, film yang menggambarkan realita (kenyataan) di sekeliling

hidup manusa. Dalam film drama, alur ceritanya terkadang dapat

membuat penonton tersenyum, sedih, dan meneteskan air mata.

c. Horror, film beraroma mistis, alam ghaib, dan spiritual. Alur ceritanya

bisa membuat jantung penonton berdegup kencang, menegangkan, dan

berteriak histeris.

d. Musikal, film yang penuh dengan nuansa musik. Alur ceritanya sama

seperti drama, hanya saja di beberapa bagian adegan dalam film para

pemain (aktor/aktris) bernyanyi, berdansa, bahkan beberapa dialog

menggunakan musik (seperti bernyanyi).

e. Laga (action), film yang dipenuhi aksi, perkelahian, tembak-

menembak, kejar-kejaran, dan adegan-adegan berbahaya yang

mendebarkan. Alur ceritanya sederhana, hanya saja dapat menjadi luar

biasa setelah dibumbui aksi-aksi yang membuat penonton tidak

beranjak dari kursi.

31

Ekky Imanjaya, Who Not: Remaja Doyan Nonton, (Bandung; PT Mizan Budaya

Kreativa, 2004), h. 104.

Page 39: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

25

4. Jenis-jenis Film

Menurut Elvinaro dan Lukiati dalam bukunya Komunikasi Masssa

Suatu Pengantar, film dapat dikelompokkan pada jenis film cerita, film

berita, film dokumenter dan film kartun.32

a. Film cerita (story film) merupakan film yang mengandung suatu cerita

yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan bintang

film tenar dan film ini biasanya didistribusikan sebagai barang

dagangan.

b. Film berita (newsreel) adalah film yang mengkaji tentang fakta,

peristiwa yang benar-benar terjadi. Karena sifatnya berita, maka film

yang disajikan kepada publik harus mengandung nilai berita (news

value) yang penting dan menarik.

c. Film dokumenter (documentary film) didefinisikan oleh Robert Flaherty

sebagai “karya ciptaan mengenai kenyataan (creative treatment off

actually)”. Film dokumenter merupakan hasil dari interpretasi pribadi

(pembuatnya) mengenai kenyataan tersebut.

d. Film Kartun (cartoon film) dibuat untuk konsumsi anak-anak. Sebagian

besar film kartun, sepanjang film itu diputar akan membuat kita tertawa

karena kelucuan-kelucuan dari pada tokoh pemainnya, karena inti dari

tujuan film kartun adalah menghibur.

32

Elvinaro Ardianto, dan Lukati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,

(Bandung; Simbiosa Rekatama Media, 2007), h.138-140.

Page 40: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

26

5. Perkembangan Film di Indonesia

Film pertama yang diputar di Indonesia adalah film Lady Van Java

yang diproduksi di Bandung tahun 1926 oleh David. Film pada waktu itu

masih merupakan film bisu. Film bicara pertama di Indonesia berjudul

Terang Bulan yang dibintangi oleh Roekiah dan R. Mochtar berdasarkan

naskah seorang penulis Indonesia Saerun.33

Di penghujung tahun 1941 Perang Asia Timur Raya pecah. Dunia

filmpun berubah wajah. Perusahaan-perusahaan film, seperti Wong

Brothers, South Pacific, dan Multi Film diambil alih oleh Jepang, ketika

pemerintah Belanda sebagai penguasa di Indonesia menyerah kalah kepada

balatera Jepang34

.

Pada saat itu, semua perusahaan perfilman yang diusahakan oleh

Belanda dan Cina berpindah kepada pemerintah Jepang. Namun saat bangsa

Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya, maka pada tanggal 6

Oktober 1945 perusahaan film diserahkan secara resmi kepada Pemerintah

Republik Indonesia.35

Sejak tanggal 6 Oktober 1945 lahirlah Berita Film Indonesia atau BFI

bersamaan dengan pindahnya Pemerintah RI dari Yogyakarta, BFI pun

33

Ardianto Elvinaro, dan Lukati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,

(Bandung; Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 135. 34

Onong Uchjana, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung; Citra Aditya Bakti,

2003), h. 217. 35

Ardianto Elvinaro, dan Lukati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, h.

135.

Page 41: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

27

pindah dan bergabung dengan Perusahaan Film Negara, yang pada akhirnya

mengganti nama menjadi Perusahaan Film Nasional.36

Dengan menginjak dekade tahun 50-an, dunia film Indonesia

memasuki alam yang cerah. Tampaklah kegiatan yang dilakukan para sineas

film nasional dalam bentuk perusahaan-perusahaan film. Garis grafik yang

menarik untuk mencapai puncaknya yaitu pada tahun 1955 dengan adanya

59 judul film. Pada tahun itulah diadakan Festival Film Indonesia (FFI)

pertama.37

Pada tahun 1959 grafik perfilman di Indonesia terus menurun dengan

hanya adanya 17 judul film. Banyak faktor yang menyebabkan turunnya

produksi film. Pertama adalah pergolakan politik, seperti pemberontakan

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau perjuangan

semesta (PERMESTA), yang dengan sendirinya mempengaruhi bidang

ekonomi. Kedua, yaitu saingan dari film-film luar negri seperti India,

Filiphina, Melayu dan Amerika yang muncul dengan film-film

berwarnanya.38

Dunia perfilman semakin suram dengan adanya gerakan komunis PKI,

yang memanfaatkan politik sebagai panglima.hingga akhirnya kegiatan

mereka terhenti karena terjadinya peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965.

Kemudian tahun 1967 produksi film Nasional mulai kembali membaik dan

muncullah berbagai jenis dan tema film, sehingga memacu banyak produksi

36

Ardianto Elvinaro, dan Lukati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, h.

136. 37

Onong Uchjana, Ilmu Teori dan FIlsafat Komunikasi, (Bandung; Citra Aditya Bakti,

2003), h. 218. 38

Gatot Siagian, Menilai Film, (Jakarta; Dewan Kesenian Jakarta, 2006), h. 88.

Page 42: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

28

film untuk memproduksi film, yang menyebabkan perfilman Indonesia

meningkat.39

Pada tahun 1970, film masih menunjukan udara segarnya dengan

dibantu oleh kebijaksanaan pemerintah Orde Baru. Pada tahun itu pulalah

berdiri Akademi Sinematografi dari Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta

(LPKJ) yang kini dikenal dengan nama Institut Kesenian Jakarta (IKJ),

sebagai satu-satunya akademi di bidang perfilman.40

Karena ketidakjelasan skema investasi film di Indonesia, Usmar

Ismail mendirikan PERFINI (Perusahaan Film Nasional Indonesia).

Kemudian ditetapkanlah Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30

Maret, sehingga film baru diakui pemerintah pada masa pasca reformasi di

tahun 1999.

Perkembangan film Indonesia pasca reformasi semuanya dimulai pada

tahun 1998. Kemudian di awal tahun 2000, pencerahanpun mulai terjadi

pada dunia perfilman di Indonesia, dengan jumlah penonton yang semakin

meningkat. Sampai saat inipun perfilman Indonesia telah mengalami banyak

perubahan dan kemajuan, serta mampu bersaing dengan film-film luar negri,

terbukti dengan banyak diperolehnya penghargaan oleh sineas Indonesia di

ajang festival internasional.

C. Analisis Wacana

1. Konsep Analisis Wacana

39

Tony Ryanto, Film Indonesia Sudah Tumbuh, (Jakarta; Pintar Press, Persatuan

Perusahaan Film Indonesia), h. 38. 40

Gatot Siagian, Menilai Film, (Jakarta; Dewan Kesenian Jakarta, 2006), h. 89.

Page 43: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

29

Istilah wacana berasal dari bahasa sansekerta wac/wak/vak yang

memiliki arti „berkata‟ atau „berucap‟. Kemudian kata tersebut mengalami

perubahan menjadi wacana. Kata „ana‟ yang berada dibelakang adalah bentuk

sufiks (akhiran) yang bermakna membedakan (nominalisasi). Dengan

demikian, kata wacana dapat diartikan sebagai perkataan atau tuturan. Dalam

kamus bahasa Jawa kuno Indonesia karangan Wojowasito terdapat kata waca

yang berarti baca, wacaka berarti mengucapkan dan kata wacana berarti

perkataan.41

Kata “wacana” banyak digunakan oleh berbagai bidang ilmu

pengetahuan mulai dari ilmu bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi,

sastra, dan sebagainya. Namun demikian, secara spesifik pengertian, definisi,

dan batasan istilah wacana sangat beragam. Hal tersebut disebabkan oleh

perbedaan lingkup dan disiplin ilmu yang memakai istilah wacana tersebut.42

Analisis wacana adalah ilmu baru yang muncul beberapa puluh tahun

belakangan ini. Aliran-aliran linguistik selama ini membatasi penganalisaannya

hanya kepada soal kalimat dan barulah belakangan ini sebagai ahli bahasa

mengalihkan perhatiannya kepada penganalisisan wacana.43

Analisis wacana merupakan studi tentang struktur pesan dalam

komunikasi. Lebih tepatnya lagi, analisis wacana adalah telaah mengenai aneka

fungsi (pragmatik) bahasa. Analisis wacana lahir karena adanya persoalan

41

Dedy Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis

Wacana, (Yogyakarta; Tiara Wacana, 2005), h. 3. 42

Aris Badara, Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Wacana Media,

(Jakarta; Kencana, 2012), h. 16. 43

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 47.

Page 44: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

30

dalam komunikasi, bukan hanya terbatas pada penggunaan kalimat atau bagian

kalimat, serta fungsi ucapan, tetapi juga mencakup struktur pesan yang lebih

kompleks dan inheren yang disebut wacana.44

Sebuah tulisan adalah sebuah wacana. Tetapi, apa yang dinamakan

wacana itu tidak perlu hanya sesuatu yang tertulis seperti diterangkan dalam

kamus Webster; sebuah pidato pun adalah wacana juga. Jadi, wacana bisa

dibagi menjadi wacana lisan dan wacana tertulis.45

Analisis wacana tidak

terlepas dari pemaknaan kaidah berbagai cabang ilmu bahasa, seperti halnya

semantik, sintaksis, morfologi, dan fonologi.46

Secara sederhana, wacana merupakan cara objek atau ide

diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan

pemahaman tertentu yang tersebar luas. Sedangkan secara umum wacana

merupakan rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan

suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam satu kesatuan

yang koheren, dibentuk oleh unsur segmental maupun nonmental bahasa.47

Secara ringkas dan sederhana, teori wacana menjelaskan sebuah peristiwa

terjadi seperti terbentuknya sebuah kalimat atau pernyataan, karena itulah ia

dinamakan analisis wacana.48

44

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 48. 45

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 10. 46

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 48. 47

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 11. 48

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LKiS, 2000),

h. 344.

Page 45: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

31

2. Analisis Wacana Teun A. Van Dijk

Wacana menurut Van Dijk merupakan bangunan teoritis yang abstrak

(the abstrack theoretical construck).49

Wacana belum dapat dilihat sebagai

perwujudan fisik bahasa. Adapun perwujudan wacana adalah teks.50

Van Dijk

melihat wacana lebih kepada wacana tulis atau teks. Van Dijk melihat suatu

teks terdiri atas beberapa struktur atau tingkatan yang satu sama yang lain

berhubungan dan saling mendukung yang dibaginya ke dalam tiga tingkatan,

yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Makna global dari

suatu teks didukung oleh kerangka teks dan pada akhirnya mempengaruhi

pemilihan kata dan kalimat.51

Dalam pandangan Van Dijk segala teks bisa dianalisis dengan

menggunakan elemen-elemen seperti tematik, skematik, semantik, sintaksis,

stilistik, dan retoris. Meski terdiri dari beberapa elemen, semua elemen itu

merupakan suatu kesatuan, saling berhubungan, dan mendukung satu sama

lainnya. Untuk memperoleh gambaran ihwal elemen-elemen struktur wacana

tersebut, berikut adalah penjelasan singkat mengenai elemen-elemen tersebut:

a. Teks

1) Struktur Makro

a. Tematik

49

Aris Badara, Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Wacana Media,

(Jakarta; Kencana, 2012), h. 17. 50

Abdul Rani, Analisis Wacana Sebuah Kajian, (Malang; Bayu Media, 2003), h. 4. 51

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LKiS, 2000),

h. 225-226.

Page 46: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

32

Elemen tematik merupakan gambaran umum dari suatu teks.

Disebut juga sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang utama dari

sebuah teks. Topik menunjukkan informasi yang paling penting atau

inti pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator. Dari topik ini

kita bisa mengetahui masalah dan tindakan yang diambil oleh

komunikator dalam mengatasi suatu masalah. Tindakan, keputusan,

atau pendapat dapat diamati pada struktur makro dari suatu masalah.52

Tema sebuah wacana akan tampak dalam pengembangan

wacana. Temapun akan memandu alur pengembangan sebuah wacana

lisan maupun tulisan.53

Intinya, tematik merupakan strtuktur yang

menjelaskan tentang tema yang diambil dari sebuah film.

2) Superstruktur

a. Skematik

Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari

pendahuluan sampai akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana

bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk

kesatuan arti. Jadi, jika topik menunjukkan makna umum dari suatu

wacana, maka struktur skematik atau suprastruktur menggambarkan

bentuk umum dari suatu teks.54

52

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LKiS, 2000),

h. 230. 53

JD Parera, Teori Semantik, (Jakarta; Erlangga, 2004), h. 233. 54

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 231.

Page 47: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

33

Alur memberikan tekanan dalam suatu teks, bagian mana yang

berada di awal, dan bagian mana yang berada di akhir, hal itu juga

bisa sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi yang penting.

Intinya skematik merupakan bentuk umum dari sebuah teks yang

berkaitan dengan judul. Skematik mempelajari tentang bagaimana alur

atau suasana teks dibuat.55

3). Struktur Mikro

a. Semantik

Pengertian umum semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang

menelaah makna suatu bahasa. Semantik dalam skema Van Djik

dikategorikan sebagai makna lokal, yakni makna yang muncul dari

hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi yang membangun

makna tertentu dalam suatu bagunan teks. Semantik tidak hanya

mendefinisikan bagian mana yang terpenting dari struktur wacana,

tetapi juga yang mengiringi kearah sisi tertentu dari suatu peristiwa.

Pada intinya, semantik membahas tentang makna yang ditekankan

dalam sebuah teks dan membahas tentang hubungan antar kalimat

yang mempunyai makna tertentu dalam sebuah teks yang mempunyai

makna tersirat.

Terdapat beberapa strategi semantik yaitu pertama; latar. Latar

merupakan bagian berita atau cerita yang mempengaruihi semantik

(arti) yang ditampilkan. Latar yang dipilih menentukan kemana arah

55

Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 78.

Page 48: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

34

pandangan khalayak dibawa. Tujuan dari latar teks ini adalah

membongkar apa maksud yang ingin disampaikan oleh pembuat teks.

Kedua; detail. Elemen wacana detail berhubungan dengan kontrol

informasi yang ditampilkan seseorang (komunikator/penulis skenario).

Komunikator menampilkan informasi yang menguntungkan dirinya

dan citra baik secara berlebihan dan digambarkan secara mendetail.

Dalam hal ini penulis skenario secara sengaja membuat sesuatu secara

mendetail dengan tujuan menciptakan citra tertentu kepada khalayak.

Ketiga; maksud. Elemen ini hampir sama dengan detail. elemen

maksud melihat informasi yang menuntungkan komunikator dan akan

dirugikan secara eksplisit dan jelas. Sebaliknya informasi yang

merugikan akan disampaikan secara tersamar, implisit dan

tersembunyi. Tujuan akhir dari maksud adalah memberikan informasi

yang menguntungkan komunikator. Keempat; peranggapan. Elemen

ini merupakan pernyataan yang digunakan untuk mendukung makna

suatu teks, dan biasanya pernyataan tersebut dipandang terpercaya

sehingga tidak perlu dipertanyakan kembali. Disebut peranggapan

karena pernyataan tersebut merupakan kenyataan yang belum terjadi,

namun didasarkan pada anggapan yang masuk akal.56

b. Sintaksis

Secara terminologi, kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani

(sun = dengan + tattei = menempatkan), berarti menempatkan

56

Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 78-79.

Page 49: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

35

bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Dapat

dikatakan bahwa sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa

yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, kalusa, dan frase.

Inti dari sintaksis adalah mengelompokkan kata-kata menjadi sebuah

kalimat.57

Dalam sintaksis ada beberapa strategi elemen yang mendukung,

pertama; koheren. Koheren adalah pengaturan secara rapi kenyataan

dan gagasan, fakta, ide yang menjadi suatu untaian yang logis

sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya. Koherensi

dalam analisis wacana adalah pertalian dan jalinan antar kata,

proposisi atau kalimat. Dua buah kalimat atau proposisi yang

menggambarkan fakta berbeda dapat dihubungkan dengan memakai

koheren. Sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat

menjadi berhubungan ketika komunikator menghubungkannya.

Koherensi dapat ditampilkan melalui sebab akibat, bisa juga sebagai

penjelas dan mudah untuk diamati. Di antaranya kata hubung yang

dipakai (dan, akibat, tetapi, lalu, karena, meskipun) menyebabkan

makna berlainan ketika hendak menghubungkan proposisi.58

Kedua; bentuk kalimat. Bentuk kalimat adalah bentuk sintaksis

yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas,

logika kausalitas, akan diterjemahkan dalam bahasa menjadi susunan

57

Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 80. 58

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 81.

Page 50: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

36

subjek (yang menerangkan) dan predikat (yang diterangkan). Bentuk

kalimat bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi

menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. Dalam

kalimat yang berstruktur aktif, seseorang yang menjadi subjek dari

pernyataannya, sedangkan dari struktur pasif seseorang menjadi objek

dari pernyataannya. Penempatan itu dapat mempengaruhi makna

timbul karena akan menunjukkan bagian mana yang lebih ditonjolkan

kepada khalayak.59

Ketiga; kata ganti. Kata ganti merupakan elemen untuk

memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif.

Kata ganti timbul untuk menghindari pengulangan kata dalam

kalimat-kalimat berikutnya dan menghindari segi-segi yang negatif.

Dalam analisis wacana, kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh

komunikator untuk menunjukkan dimana posisi seseorang dalam

wacana. Dalam mengungkapkan sikapnya, seseorang dapat

menguraikan kata ganti “saya” atau “kami” yang menggambarkan

bahwa sikap tersebut adalah sikap resmi komunikator semata-mata.

Tetapi ketika memakai kata ganti “kita” menjadi sikap tersebut

sebagai representasi dari sikap bersama dari suatu komunitas

tertentu.60

59

Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 81. 60

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 82-83.

Page 51: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

37

c. Stilistik

Pusat perhatian stilistika adalah style, yaitu cara yang digunakan

seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksud dengan

menggunakan bahasa sebagai sarana. Apa yang disebut gaya bahasa

itu sesungguhnya terdapat dalam segala ragam bahasa: ragam lisan

dan tulisan, ragam sastra dan ragam non sastra, karena gaya bahasa

adalah cara menggunakan bahasa dalam konteks tertentu oleh orang

tertentu untuk maksud tertentu. Akan tetapi secara tradisional gaya

bahasa selalu ditautkan dengan teks sastra, khususnya teks secara

tertulis. Intinya, stilistik merupakan kata yang digunakan untuk

mengkonstruksi wacana, atau gaya bahasa yang digunakan oleh

penulis.61

d. Retoris

Strategi dalam level retoris merupakan gaya yang diungkapkan

ketika seseorang berbicara atau menulis. Misalnya dengan pemakaian

kata yang berlebihan (hiperbolik) atau bertele-tele. Retoris

mempunyai fungsi persuasif, dan berhubungan erat dengan bagaimana

pesan itu ingin disampaikan kepada khalayak.62

Van Dijk membagi elemen retoris menjadi tiga bagian, pertama;

grafis. Grafis merupakan bagian untuk memeriksa apa yang

ditekankan atau ditonjolkan (yang berarti dianggap penting) oleh

61

Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 82. 62

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 83-84.

Page 52: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

38

seseorang yang dapat diamati dari teks. Dalam wacana skenario, grafis

biasanya muncul lewat bagian tulisan yang dibuat lain dibandingkan

tulisan lain (pemakaian huruf tebal, miring, garis bawah, dan huruf

yang dibuat dengan ukuran besar). Bagian yang ditulis berbeda adalah

bagian yang dipandang penting oleh komunikator, di mana ia

menginginkan khalayak menaruh perhatian lebih pada bagian

tersebut.63

Kedua; metafora. Metafora merupakan ornamen atau bumbu

dari suatu berita atau script film. Metafora tertentu dipakai oleh

pembuat teks secara strategis sebagai landasan berpikir, alasan

pembenar atas pendapat atau gagasan tertentu kepada publik. Pembuat

teks menggunakan kepercayaan masyarakat, ungkapan sehari-hari,

peribahasa, pepatah, petuah, leluhur, kata-kata kuno, yang semuanya

dipakai untuk memperkuat pesan utama.

Ketiga: ekspresi. Ekspresi dimaksudkan untuk membantu

menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu dari teks yang

disampaikan. Elemen ini merupakan bagian untuk memeriksa apa

yang ditekankan atau ditonjolkan (yang berarti dianggap penting) oleh

seseorang yang dapat diamati dari teks. Dalam teks tertulis, ekspresi

ini muncul misalnya dalam bentuk grafis, gambar atau foto,

sedangkan dalam film, ekspresi biasanya muncul dari wajah pemain

63

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LKiS, 2000),

h. 259.

Page 53: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

39

atau biasanya kalimat yang dilontarkan yang berasal dari teks

skenario. 64

b. Kognisi Sosial

Kognisi sosial adalah titik kunci dalam memahami sebuah produksi

teks atau cerita, maksudnya adalah selain meneliti teks, penulis juga

meneliti proses terbentuknya teks. Kognisi sosial menggambarkan

bagaimana kesadaran mental penulis skenario membentuk teks. Untuk

mengetahui hal tersebut, maka diperlukan wawancara mendalam kepada

penulis skenario.65

c. Konteks Sosial

Menurut Van Dijk, wacana yang terdapat dalam sebuah teks adalah

bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat, sehingga untuk

meneliti suatu teks perlu dilakukan wawancara seputar bagaimana wacana

tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat. Pada

intinya, konteks sosial itu berhubungan dengan pengetahuan yang

berkembang dalam masyarakat atas suatu wacana.66

64

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 259. 65

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LKiS, 2000),

h. 259-260. 66

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 271.

Page 54: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

40

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM CINTA TAPI BEDA

A. Latar Belakang Pembuatan Film Cinta Tapi Beda

Film Cinta Tapi Beda merupakan film bergendre Drama dengan durasi 96

menit yang diproduksi oleh Multivision Plus Picture (MVP Picture).“Bikin film

itu yang dekat sama kamu, itu pointnya” ungkap Hestu Saputra sebagai Sutradara

dalam film Cinta Tapi Beda saat diwawancarai. Film ini merupakan kisah nyata

yang dialami oleh sang Sutradara itu sendiri, ia beragama Katolik dan kekasihnya

beragama Islam. Selain itu banyak dikalangan masyarakat yang memiliki

permasalahan yang sama dengannya.

Hestu Saputra dilahirkan dan dibesarkan di Jawa, tepatnya di kota

Yogyakarta. Kakek dan Neneknya berkepercayaan kejawen. Seiring

perkembangan zaman, keluarga mereka butuh sesuatu yang konkrit dan akhirnya

mereka memilih agama Katolik sebagai agama mereka. Dalam keluarga besarnya

tidak sedikit saudara-saudaranya yang melangsungkan pernikahan beda agama.

Kakak dari Hestu Saputra sendiri adalah seorang mualaf. Jadi dalam keluarga

besarnya memang terjadi hal seperti itu. Dan atas dasar itulah Hestu Saputra

memberikan ide cerita dengan latar belakang persoalan tersebut kepada Hanung

Bramantyo yang saat itu adalah gurunya bahwa ia ingin membuat film yang

melatar belakangi tentang percintaan beda agama. Akhirnya ide itu diterima oleh

Page 55: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

41

Hanung Bramantyo dan mereka sepakat membuat film dengan tema besar

percintaan beda agama tersebut.1

Sebelum ia membuat film ini ia melakukan observasi terlebih dahulu

dengan mendatangi orang-orang dan menceritakan tentang film yang ingin ia buat.

Respon dari orang-orang tersebut sangat baik, bahkan mereka menceritakan

kembali permasalahan serupa yang dialami oleh saudara atau kerabat mereka.

Orang-orang yang ditanyaipun tidak hanya orang Katolik saja, bahkan ada orang-

orang dari kalangan muslim, mualaf, dan agama yang lain. Bahkan ia sempat

pergi ke bogor, tepatnya ke kaki gunung salak untuk menenangkan diri. Disana ia

juga meminta saran tentang film yang ingin dibuat kepada penjaga yang ada

disana. Sama seperti yang lainnya, ia juga menceritakan kembali bahwa ada

beberapa temannya, bahkan ada beberapa tetangganya juga begitu. Dari situlah

Hestu Saputra semakin kuat untuk membuat film tentang percintaan beda agama

tersebut.2

B. Latar Belakang Pemilihan Artis

Artis yang menjadi pemeran utama dalam film Cinta Tapi Beda tidak

diambil dari artis-artis papan atas, melainkan dari artis yang baru memulai

karirnya. Hal ini diangkat oleh sutradara, Hestu Saputra karena ia ingin membuat

filmnya menjadi lebih nyata. Selain itu hal ini bertujuan agar pesan dalam film

tersebut mudah diterima oleh penonton. Reza Nangin merupakan salah satu

pemeran utama dalam film Cinta Tapi Beda, ia berperan sebagai Cahyo. Dalam

film tersebut Reza berperan sebagai orang yang beragama Islam, walaupun

1 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

2 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 56: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

42

sebenarnya Reza sendiri beragama Kristen. Begitupun dengan Agni Pratistha yang

berperan sebagai Diana dalam film Cinta Tapi Beda. Dalam film tersebut Agni

berperan sebagai orang yang beragama Kristen, walaupun sebenarnya Agni

sendiri beragama Islam. Hal ini dilakukan oleh Hestu Saputra sebagai sutradara

agar mereka dapat belajar dan mendalami karakternya masing-masing dengan

mengetahui agama yang lain.3

C. Sinopsis Film Cinta Tapi Beda

Cerita berawal dari seorang pemuda bernama Cahyo yang diperankan oleh

Reza Nangin. Cowok ganteng asal Kota Gudeg Yogya ini bekerja sebagai chef di

Jakarta. Cahyo sendiri anak pertama dari pasangan Fadholi dan Munawaroh,

sebuah keluarga muslim yang taat beribadah. Saat itu Cahyo sedang berusaha

menghibur diri dari luka hati karena diselingkuhi oleh kekasihnya yang bernama

Mitha. Suatu saat Cahyo bertemu dengan Diana saat ia pergi ke pertunjukan tari

kontemporer yang dibimbing oleh bu’lenya (Mbak Diyah).

Diana merupakan mahasiswi cantik jurusan seni tari bimbingan bu’lenya

Cahyo. Diana adalah gadis asal Padang. Diana sendiri tinggal bersama om dan

tantenya di Jakarta, dan keluarga Diana merupakan penganut Katolik yang taat

beribadah. Om Diana bernama Om Thalib menikah dengan Istrinya yang

beragama Islam. Mereka menjalankan kehidupan rumah tangga dengan berbeda

agama. Walaupun mereka berbeda agama tetapi kehidupan rumah tangga mereka

bisa dibilang cukup harmonis. Disini diceritakan bahwa Diana sangat menyukai

masakan berupa babi rica-rica yang memang diharamkan dalam keluarga muslim.

3 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 57: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

43

Setelah Cahyo bertemu dengan Diana pada saat itu, mereka jadi sering

bertemu dan akhirnya hubungan mereka menjadi semakin dekat. Sampai pada

akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan meski berbeda

keyakinan. Tetapi mereka sama-sama menghargai keyakinan masing-masing.

Waktu terus berlanjut hingga mereka serius untuk melanjutkan ke jenjang

pernikahan.

Masalah bermula pada saat Cahyo mengajak Diana untuk bertemu dengan

Keluarganya di Yogya. Tepat pada saat itu disana ada acara Khitanan adik ketiga

Cahyo yang bernama Lintang. Diana sangat khawatir akan keputusan Cahyo yang

ingin mengenalkannya kepada keluarganya. Setelah mereka sampai di kediaman

Cahyo yang berada di Yogya, Diana menjadi sorotan mata semua orang yang

berada di sana. Bukan hanya karena Diana dikenalkan sebagai calon istri Cahyo,

tetapi karena di leher Diana tergantung kalung salib yang menjadi simbol pemeluk

agama Kristen. Sedangkan seluruh keluarga Cahyo adalah Muslim yang taat

beribadah. Ibunda Cahyo sendiri bisa memaklumi cinta antara dua sejoli tersebut,

namun tidak dengan ayahnya, Fadholi. Ayah Cahyo tersebut sampai kapanpun

tidak akan memberi restu hubungan tersebut, bahkan sang ayah mengancam akan

memutuskan tali hubungan keluarga dengan anaknya, bila Cahyo sampai nekat.

Di lain pihak, ibunda Diana pun juga keberatan dengan pilihan putrinya

tersebut. Ia ingin Diana meninggalkan Cahyo dan tetap memeluk agama Katolik,

karena Kakak-kakak Diana, termasuk om dan tantenya telah meninggalkan

keyakinan mereka dengan menikahi orang yang beragama selain Katolik. Diana

tidak bisa membohongi hatinya bahwa ia sudah sangat mencintai Cahyo,

Page 58: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

44

begitupun dengan Cahyo. Saat itu Cahyo terus berusaha menemui ibunda Diana

untuk membicarakan semuanya tetapi Ibunda Diana tidak ingin mendengarnya.

Waktu berlalu, tapi Cahyo dan Diana masih sulit untuk melupakan satu sama lain.

Karena mereka disatukan bukan oleh keyakinan tapi oleh cinta.

Perjuangan cinta mereka tidak berhenti sampai disitu saja, Diana dan

Cahyo diam-diam masih saling berhubungan meskipun hubungan mereka dilarang

oleh keluarga mereka masing-masing. Suatu hari mereka pergi ke Kantor Urusan

Agama (KUA) untuk menanyakan tentang pernikahan beda agama di Indonesia.

Disana mereka dijelaskan bahwa salah satu dari mereka harus pindah keyakinan

jika ingin menikah. Diana dan Cahyo keberatan dengan peraturan ini. Mereka

berdua tetap berpegang teguh dengan keyakinan mereka masing-masing. Saat itu

juga mulailah mereka bimbang akan nasib hubungan mereka kedepannya.

Pada saat Diana selesai melaksanakan ujian tari, ibunda Diana

mengenalkan seorang lelaki yang berprofesi sebagai dokter kepada Diana. Lelaki

itu bernama Oka. Dokter Oka adalah teman satu Gereja ibunda Diana. Ibunda

Diana berniat menjodohkan anaknya dengan Dokter tersebut, tetapi Diana

menolak perjodohan tersebut, karena ia sangat mencintai Cahyo. Pada hari itu

juga Cahyo menemui ibunda Diana dan menyatakan bahwa ia ingin melamar

Diana. Saat itu Ibunda Diana marah besar kepada Cahyo dan tidak

mengizinkannya untuk mendekati Diana lagi. Karena sampai kapanpun juga

ibunda Diana tidak akan merestui hubungan mereka berdua.

Page 59: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

45

Untuk menuruti keinginan sang bunda dan demi kesehatan beliau, Diana

akhirnya pulang ke Padang dan menerima perjodohannya dengan dokter Oka,

lelaki pilihan sang ibu yang memiliki keyakinan yang sama. Diana mencoba

menutup hati untuk Cahyo. Cahyopun melewati masa terburuk dalam hidupnya

dan memilih pulang ke Yogyakarta. Dengan kejadian tersebut, bagi Cahyo, Diana

tak ada bedanya dengan Mitha yang lebih memilih laki-laki lain dari pada dia.

Sedangkan di Padang, Diana berusaha mencintai calon suaminya dan Oka

berusaha membantu Diana untuk melupakan sang mantan.

Saat hari pernikahan Oka dan Diana tiba, Diana mencoba untuk

memberitahu Cahyo melalui telepon tentang pernikahannya, tetapi Cahyo tidak

merespon teleponnya. Di Gereja pada saat ikrar pernikahan Katolik diucapkan,

Diana hanya terdiam dan tidak bisa menjawab pertanyaan pendeta. Akhirnya Oka

membatalkan pernikahannya dengan Diana. Dengan alasan bahwa ia tidak mau

Diana menikah dengannya karena terpaksa dan tanpa mencintainya sehingga

nantinya tidak bahagia. Saat itu juga Diana tersungkur di pangkuan ibunya,

meminta maaf pada ibunya bahwa ia tidak bisa menikai Oka dan berjanji akan

menjadi anak berbakti. Ibu Diana tak bisa berbuat apa-apa lagi. Akhirnya ibu

Diana memberikan kebebasan pada anaknya jalan mana yang akan diambil oleh

Diana.

Saat tahu Diana menikah, akhirnya Cahyo bergegas untuk pergi ke

Padang. Ia meminta restu pada ibunya, namun ibunya mengatakan untuk meminta

restu juga pada ayahnya. Setelah Cahyo meminta dan memaksa meminta restu

Page 60: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

46

pada ayahnya, ayahnya pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan memberikan

kebebasan pada Cahyo untuk memilih jalannya. Cahyo menyusul Diana ke

Padang dan mereka pun bertemu.

Pada akhirnya mereka bertemu kembali. Tetapi tidak diceritakan apa yang

mereka lewati setelah pertemuan itu. Karena setiap orang memiliki jalan hidupnya

masing-masing, dan semua orang yang mengalami kasus percintaan beda agama

memiliki jawabannya masing-masing. Jadi akhir dari film tersebut sepenuhnya

diserahkan kepada seluruh penonton yang menilainya.

“Karena dari awal bangunannya ya memang tidak bisa diwakili oleh

personal siapapun. Ketika nanti saya memilih mereka menikah terus

bahagia,saya takutnya nanti malah mendoktrin penonton. Saya gak mau

itu. Jadi ya biarin, yang ngejalanin ya jalanin, kalo bingung ya mereka bisa

konsultasi dengan orang-orang terdekatnya mana jalan yang terbaik,

mereka punya jalanan hidupnya masing-masing kok”.4

D. Tim Produksi Film Cinta Tapi Beda

1. Biografi Hanung Bramantyo Sebagai Sutradara Film Cinta Tapi Beda

Sutradara yang memiliki nama asli Setiawan Hanung Bramantyo yang

biasa akrab dipanggil Hanung Bramantyo ini lahir di Yogyakarta pada 1

Oktober 1975. Hanung Bramantyo pernah kuliah di Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Indonesia (UII) namun ia tidak menyelesaikannya. Setelah

itu ia pindah mempelajari dunia film di Jurusan Film Fakultas Film dan

Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).5

4 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

5 Wikipedia, http/wikipedia.org/wiki/Hanung_Bramantyo, diakses pada tanggal 19

September 2013, pukul 13.00 WIB.

Page 61: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

47

Suami dari artis Zaskia Adya Mecca ini memulai karirnya sebagai

seorang sutradara sekitar tahun 2000. Pada saat itu ia banyak membuat

sinetron-sinetron, FTV, dan film pendek. Hanung Bramantyo merupakan

sutradara senior yang telah banyak mendapatkan penghargaan-penghargaan

atas film-filmnya. Dalam Festival Film Indonesia 2005, ia terpilih sebagai

sutradara terbaik lewat film arahannya yang berjudul Brownies dan meraih

Piala Citra. Ia juga dinominasikan sebagai sutradara terbaik untuk film cerita

lepasnya, Sayekti dan Hanafi. Namun, yang kemudian mendapatkan

penghargaan adalah Guntur Soehardjanto. Pada Festival Film Indonesia 2007

ia kembali terpilih sebagai sutradara terbaik melalui film Get Married.6

Nama Hanung Bramantyo kembali booming di dunia perfilman pada

tahun 2008 lewat film Ayat-Ayat Cinta, sebuah film religi yang diangkat dari

novel sukses karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama. Film

ini berhasil meraih 1,5 juta penonton selama sembilan hari masa tayang di

bioskop. Hanung Bramantyo sangat menikmati perannya sebagai sutradara

dengan tema film religius.Beberapa karya yang dihasilkan dari tangan

dinginnya. Meskipun sempat dijuluki sebagai sutradara film religius, Hanung

justru ingin lebih dikenal sebagai sutradara yang mengedepankan

keyakinannya dalam melawan kebodohan dan keawaman masyarakat akan

keadaan di sekitar mereka.7

6 Wikipedia, http/wikipedia.org/wiki/Hanung_Bramantyo, diakses pada tanggal 19

September 2013, pukul 13.08 WIB. 7 Gemintang, http://gemintang.com/dunia-film-musik/hanung-bramantyo-dan-karya-

karyanya diakses pada tanggal 19 September 2013, pukul 13.15 WIB.

Page 62: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

48

2. Biografi Hestu Saputra Sebagai Sutradara dan Penulis Skenario Film

Cinta Tapi Beda

Sutradara yang memiliki nama asli Reni Nur Cahyo Hestu Saputra

yang biasa akrab dipanggil Hestu ini lahir di Yogjakarta pada tanggal 31

Juli 1985. Ia lahir dalam keluarga Katolik. Ia adalah salah satu dari

mahasiswa lulusan Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) dalam

bidang Penyiaran TV. Ia bergabung bersama komunitas film di jogja dan

sering membuat film-film saat disana. Salah satu alasan ia ke Jakarta adalah

ia ingin membuat sebuah film nasional dan tidak hanya terpaku di

Yogyakarta saja.8

Awal mula ia bergabung dengan Dapur Film (sanggar kreatif untuk

film dan drama Hanung Bramantyo) ia hanya seorang Mahasiswa yang

magang. tepat pada tahun 2007 ia magang disana dan menjadi penulis script

dalam film Get Married. Walaupun pada saat itu yang dia inginkan adalah

magang menjadi sutradara, tetapi saat itu juga kesutradaraan sedang penuh.

Setelah film Get Married selesai, ia menjadi sutradara dalam film Sundel

Bolong. Dalam film tersebut ia ditugaskan menjadi pemeran sekaligus

sutradara oleh Hanung Bramantyo.9

Setelah magang menjadi seorang sutradara di Jakarta, ia kembali ke

Yogja dan menyusun laporan-laporan hasil magangnya tersebut. Disana ia

kembali membuat film dan mengaplikasikan seluruh ilmu yang ia dapatkan

8 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

9 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 63: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

49

selama magang di Jakarta. Pada tahun 2009 ia kembali diajak oleh Hanung

Bramantyo ke Jakarta untuk menjadi asisten ke dua dalam film Janda

Kembang. Pertama kali ia menjadi Co-director pada tahun 2009 dalam film

Get Married 2. Saat itu ia bersama Iqbal Rais dan dilepas oleh Hanung

Bramantyo. Itu menjadi ujian pertama bagi dia. Setelah film itu selesai ia

mulai dilepas oleh Hanung Bramantyo untuk membuat film sendiri.10

Dimana Ada Surga merupakan film pendek pertama yang ia directori.

Setelah itu ia membuat FTV dan video clip sendiri karna sudah dilepas oleh

Hanung Bramantyo. Film layar lebar pertama yang ia buat adalah film

Pengejar Angin pada tahun 2011. Film ini memiliki dua nominasi dari

Sembilan kategori dalam Festival Film Indonesia (FFI). Pada tahun 2012 ia

berhasil membuat satu film layar lebar lagi, yaitu film Cinta Tapi Beda.

Penghargaan yang didapat dalam film Cinta Tapi Beda adalah:11

1. Asean International Film Festival & Awards (AIFFA) 2013 -ASEAN

Spirit Award

2. Melbourne Indonesia Film Festival – Screening

3. Perth Indonesia Film Festival – Screening

3. Crew Film Cinta Tapi Beda

Tabel 3.1

Crew Film Cinta Tapi Beda

Tim Produksi Nama Crew

Diproduksi oleh Multivision Plus (MVP Picture)

Sutradara Hestu Saputra, Hanung Bramantyo

10

Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013. 11

Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 64: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

50

Crew Nama Crew

Produser Raam Punjabi

Produser Eksekutif Gobind Punjabi

Pimpinan Kreatif Raakhee Punjabi

Produser Superfisi Albert Limboro

Produser Livi Ari Seftilia

Penulis Skenario Taty Apriliyana, Perdana Kartawiyudha, Novia

Faizal

Ide Cerita Hanung Bramantyo, Hestu Saputra

Supervisi Fotografi Faozan Rizal

Penata Fotografi Batara Goempar Siagian

Penyunting Gambar Wawan I Wibowo

Penata Musik Erros Chandra, Ferry Efka

Penata Suara Satrio Budiono, Sutrisno

Paska Produksi Andi A. Manoppo

Koordinator Casting Zaskia Adya Mecca, Riri Pohan

Penata Artistik Benny Lauda

Penata Rias & Busana Retno Ratih Damayanti

4. Tokoh Pemain Film Cinta Tapi Beda

Tabel 3.2

Tokoh Pemain Film Cinta Tapi Beda

Tokoh dalam film Nama Pemeran

Cahyo Fadholi Reza Nangin

Diana Fransisca Agni Pratistha

Oka Choky Sitohang

Mitha Ratu Felisha

Bunda Diana Jajang C Noer

Om Roland Supit Leroy Osmany

Tante Stella Ayu Dyah Pasha

David Hudson Prananjaya

Made Haris Gepeng

Dyah Murtiwi Nungky Kusumastuty

Pak Biakto August Melasz

Cook Cafe Ari Galih, Anto Galon

Waiters Cafe Shara, Deni Javer, Airi, Mila, Zakaria, Albera,

Feri

Pemain Band Cafe Hery Koplo, Reinaldo, Edo, Eko

Fadholi (Ayah Cahyo) Suharyoso

Lestari (Ibunda Cahyo) Sitoresmi

Retno Fadholi Rara Nawangsih

Lintang Fadholi Nokky

Page 65: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

51

Tokoh dalam film Nama Pemeran

Ibu di Khitanan Mbah Dar, Isma

Pemuda Panitia Ibnu Gundul

Petugas KUA Urip Arphan

Penari Danang Cahyo, Luluk Ari Prasetyo, Chitra, Novi

Dosen Elly D Luthan, Eko Supriyanto, Katia Angel, Toto

Annoncher Tari Esti Haryani

Pelanggan Cafe Hanung Bramantyo

Pak Lurah Marwoto

Tukang Pijat Pak Lurah Ratna

Arum Puti

Anak Pak Lurah Indah

Pacar Mitha Agus Kuncoro

Ustadz Suryadin Tanjung

Ustadz Jogja Riyanto

Pastur Marcellinus Roselawanto

Page 66: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

52

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Wacana Seputar Percintaan Beda Agama Dalam Film Cinta Tapi Beda

Dilihat Dari Level Teks

Sesuai dengan model analisis wacana Teun A Van Dijk, wacana teks

terdiri dari tiga struktur atau tingkatan, yaitu struktur makro, superstruktur,

struktur mikro, yang masing-masing saling mendukung.

1. Struktur Makro

a. Tematik

Tema atau topik menggambarkan apa gagasan inti atau pesan inti, yang

menunjukkan informasi penting yang ingin diperkenalkan atau diungkapkan

oleh penulis skenario dalam film “Cinta Tapi Beda”. Berdasarkan hasil

wawancara penulis dengan sutradara sekaligus penulis skenario film Cinta Tapi

Beda yaitu Hestu Saputra dalam film Cinta Tapi Beda topik utama atau tema

umum yang diangkat oleh sang penulis skenario yaitu tentang kisah dua

manusia yang berbeda keyakinan yang berisi mengenai persoalan:

1. Tentang Toleransi Beda Agama

Toleransi antar umat beragama merupakan salah satu tema besar

dalam film ini. Dalam film ini sang sutradara mengangkat toleransi

antara agama Islam dengan agama lainnya. Hestu Saputra sebagai

sutradara dalam film Cinta Tapi Beda membuat film ini berdasarkan

tema besar yaitu sebuah kerukunan antar agama, serta toleransi antar

Page 67: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

53

umat manusia yang berbeda-beda agama. Sedangkan agama yang

diceritakan dalam film ini lebih kepada agama Islam dengan Katolik,

hal ini diambil dari kisah hidupnya sendiri. Ia yang beragama Katolik

dan kekasihnya yang beragama Islam. Dalam film Cinta Tapi Beda

sang sutradara menukar agama tersebut dengan kisah hidupnya yang

asli, Diana berperan sebagai Katolik, sedangkan Cahyo Islam. Banyak

sekali toleransi yang diperlihatkan dalam film ini. Hal ini ditujukan agar

semua orang dapat memahami perbedan serta mengerti arti dari sebuah

kerukunan antar agama.

“Biar orang-orang tertentu itu tau bahwa kita ini kan hidup

berbeda-beda dengan lima agama. Nah maksud aku itu ada

keseimbangan disitu. Mau membicarakan kerukunan sih

sebenarnya, toleransi.”1

Tidak sedikit adegan yang memperlihatkan toleransi beda agama

dalam Film ini. Salah satu contohnya adalah Cahyo yang berperan

sebagai agama Islam dalam film ini tinggal satu atap dengan kedua

sahabatnya yang beragama Katolik dan Hindu. Mereka saling

bersahabat dan sangat akrab, mereka sangat menghargai agama satu

sama lain. Mereka tidak menjadikan itu suatu masalah yang sangat

besar. Hal itu dapat dilihat dari persahabatan mereka yang lekat.

Tolernsi juga sangat erat antara hubungan antara Diana dan Cahyo.

Dalam segi Ibadah, Diana sangat menghargai Cahyo begitupun

sebaliknya. Hal ini diperlihatkan dalam adegan saat Diana menunggu

Cahyo yang sedang Sholat di Masjid, ia menunggu di depan Masjid

1 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 68: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

54

dengan sabar. Sedangkan dalam segi makanan, Diana yang menyukai

babi rica-rica sangat menghargai Cahyo yang tidak boleh makan

makanan tersebut. Mereka selalu mencari tempat makan yang bisa

mereka makan masing-masing.

Selain Diana dan Cahyo, toleransi dalam film ini juga sangat

diperlihatkan oleh keluarga Om dan Tante Diana yang notabennya

mereka sudah menikah dan agama mereka berbeda, yaitu Islam dan

Katolik. Tante Diana yang beragama Islam sangat menghargai

Suaminya yang beragama Katolik. Hal ini diperlihatkan dalam adegan

saat mereka makan bersama dengan Cahyo dan Diana, Tante Diana

sering memasak babi rica-rica kesukaan Diana dan Omnya, tetapi ia

juga membuat makanan untuk Cahyo dan dirinya. Keluarga Tante dan

Om Diana sangatlah harmonis walaupun mereka menikah dengan

keyakinan yang berbeda, yaitu Islam dan Katolik.

Keluarga Cahyo juga sangat toleransi dalam hal perbedaan agama.

Hal ini dapat dilihat dalam adegan saat Diana berkunjung ke rumah

Cahyo yang berada di Yogyakarta, saat itu Diana mengunakan kalung

salib dan Cahyo tidak ingin ia melepasnya karna menurutnya

keluarganya sangat toleransi akan hal tersebut. Ibu dan adik Cahyo

sangat menerima Diana di rumahnya, tapi Ibu Cahyo keberatan dengan

kalung yang digunakan oleh Diana. Sedangkan Ayah Cahyo tidak bisa

menerima kedatangan Diana karena menurutnya Diana bukan calon

yang tepat untuk Cahyo, ia berbeda keyakinan dengan keluarga Cahyo.

Page 69: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

55

Tabel 4.1

Tentang Toleransi Beda Agama

Scene Toleransi Beda Agama Skenario dan Keterangan

7 Gambar 4.1 Potongan Adegan;

Toleransi Beda Agama

Cahyo: Laper ndak?

Made dan David: Banget Yo

Cahyo: Gimana kalau

malam ini aku traktir nasi

goreng yang lewat?

Made: Wahhh

Cahyo: Wih ekspresinya

bagus, kamu dapat telur dua

Made: Makasih Yooo

David: Mbo‟ yo masake

dirumah opo gitu, ini nasi

goreng yang lewat, bosen

Made: Ga apa-apa yang

penting gratis

Cahyo: Ya udah David ga

usah ya?

Ket: Toleransi beda agama

diperlihatkan oleh Cahyo

yang tinggal satu atap

dengan dua sahabatnya yang

beragama Hindu dan

Katolik. Mereka terlihat

sangat akur dan saling

menghargai kepercayaan

masing-masing.

21 Gambar 4.2 Potongan Adegan;

Toleransi Beda Agama

Diana: Sebelum makan

berdoa dulu

Cahyo: Iya

Diana: Udah, makan yuk

Ket: Cahyo dan Diana

makan di sebuah tempat

makan dan mereka makan

makanan favourit mereka,

Diana memakan babi rica-

rica dan Cahyo memakan

makanan halal yang ada di

tempat makan tersebut.

Mereka saling menghargai

masing-masing makanan

pilihan mereka dan berdoa

menurut keyakinan mereka.

Page 70: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

56

Scene Toleransi Beda Agama Skenario dan Keterangan

22 Gambar 4.3 Potongan Adegan;

Toleransi Beda Agama

Pria: Neng gak

sholat?Diana: Engga pak

Pria: Cantik-cantik kok ga

sholat?

Diana: Saya non-Muslim

pak

Pria: Lah Neng ngapain

disini?

Diana: Nungguin temen

Pria: Wah cantiknya

nambah tuh Neng

Ket: Diana dengan sabar

menunggu Cahyo yang

sedang Sholat di depan

Masjid.

24 Gambar 4.4 Potongan Adegan;

Toleransi Beda Agama

Om Roland: Cahyo, Tante

hari ini masak dua versi.

Versi pertama Om dan

Diana, versi kedua Cahyo

dan Tante. Nah ini yang

merah ini babi merah, ini

babi panggang, dan ini babi

rica. Yang lain halal, alat

masaknya juga dibedakan.

Tante Stela: tante juga udah

buatin ikan bakar sambal

dabu-dabu, terus ada daun

pepaya, terong, sama ayam

rica-rica.

Ket: Cahyo makan bersama

dengan keluarga Diana.

Tante Stela yang beragama

Islam memasak makanan

halal untuk dirinya dan

Cahyo. Tante Stela juga

memasak makanan

kesukaan Suaminya dan

Diana yaitu Babi rica-rica.

Page 71: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

57

Scene Toleransi Beda Agama Skenario dan Keterangan

42 Gambar 4.5 Potongan Adegan;

Toleransi Beda Agama

Diana: Yo, aku lepas

kalung aku aja kali ya?

Cahyo: Gak usah, Bapak

aku orangnya toleransi kok,

kamu ga perlu khawatir

Ket: Diana ingin melepas

kalung salibnya saat ingin

ke rumah Cahyo tetapi

Cahyo menolaknya karena

menurutnya Ayah dan

keluarganya sangat

mengerti akan toleransi

beda agama.

43 Gambar 4.6 Potongan Adegan;

Toleransi Beda Agama

Cahyo: Ini Diana Bu

Ibu: Ah Diana, cantik

kamu

Cahyo: Aku ndak salah

pilih kan Bu?

Ibu: Enggak

Cahyo: Cantik, hatinya yo

cantik seperti Ibu

Ibu: Iya. Retno, ajak Mbak

Diana ke kamarnya

mungkin Mbak Diana mau

rebahan dulu ya.

Ket: Ibunda Cahyo

menerima kedatangan

Diana ke rumahnya dengan

baik dan ramah. Walaupun

Ibunda Cahyo kurang

setuju jika saat itu Diana

menggunakan kalung Salib

agar menghormati

Bapaknya.

2. Tentang Cinta Beda Agama

Cinta beda agama merupakan tema besar juga dalam film ini. Sama

halnya seperti dalam judul film ini yaitu Cinta Tapi Beda, terdapat

beberapa perbedaan antara dua manusia yang saling mencintai dalam

Page 72: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

58

film ini. Salah satunya adalah perbedaan agama. Hal ini merupakan

salah satu problema besar dalam film ini. Perbedaan yang diambil

dalam film ini adalah perbedaan antara agama Islam dan Katolik. Hal

ini diambil dari kisah sang Sutradara sendiri.

Menurut sang sutradara banyak masyarakat yang mengalami hal

serupa dengan apa yang ia alami tersebut. Bahkan keluarnya sendiri

banyak yang melangsungkan kawin campur.2 Masalah mereka hanyalah

satu, yaitu perbedaan keyakinan. Sebagian orang berfikir bahwa itu

adalah suatu masalah dan hambatan yang besar, tetapi bagi sebagian

orang juga menganggap itu adalah sebuah perbedaan yang memiliki

kekayaan.

Tidak sedikit orang yang mengalami hal yang sama dengan dirinya.

Saat ia ingin membuat film tentang perbedaan agama ini, ia mendatangi

beberapa orang dan menceritakan idenya tersebut, dan respon mereka

postif, bahkan mereka menceritakan kembali kepadanya kisah serupa

yang mereka atau saudara mereka alami. Dari situlah sang sutradara

berfkir bahwa banyak masyarakat mengalami hal yang sama dengan

dirinya. Hal ini adalah salah satu yang menyebabkan sutradara

membuat film Cinta Tapi Beda dan mengangkat tentang kisah hidupnya

sendiri yang bertemakan tentang perbedaan.3

Dalam film ini cinta beda agama ditunjukan kepada Cahyo dan

Diana. Mereka saling mencintai walaupun orang tua mereka tidak

2 Kawin campur adalah istlah perkawinan dalam Katolik dimana orang Katolik menikah

dengan orang selain Katolik. 3 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013

Page 73: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

59

merestui hubungan mereka. Banyak sekali rintangan dan masalah yang

mereka hadapi bersama dalam perbedaan tersebut. Selain Cahyo dan

Diana, cinta beda agama juga ditujukan kepada Om dan Tante Diana

yang telah menikah beda agama. Mereka tinggal rukun dan damai

dalam ikatan keluarga walaupun mereka berbeda keyakinan. Jadi, garis

besar dari tema percintaan beda agama ini adalah bagaimana kondisi

cinta mereka dan bagaimana mereka memperjuangkan cinta mereka

yang berbeda keyakinan tersebut.4

Tabel 4.2

Tentang Cinta Beda Agama

Scene Cinta Beda Agama Skenario dan Keterangan

19 Gambar 4.7 Potongan Adegan;

Cinta Beda Agama

Tante Stela: Gimana Diana

Pah?

Om Rolan: Tenang saja Ma,

Diana pasti bisa jaga diri

Tante Stela: Sebenernya

bukan Cuma itu Pah.

Om Rolan: apa?

Tante Stela: Semakin

mereka sering bersama

semakin kuat peraasan

mereka dan cobaan yang

akan mereka hadapi akan

sangat kuat. Kita kan sudah

pernah melewatinya Pah.

Mama khawatir sekali sama

Diana. Dan sampai

sekarangpun cobaan itu

masih kita rasakan kan Pah?

Om Rolan: Mungkin kita

bukan contoh yang baik Ma,

tapi kalau mereka mau,

mereka bisa mencontoh kita.

4 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013

Page 74: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

60

Scene Cinta Beda Agama Skenario dan Keterangan

Ket: Tante Stela yang

beragama Islam dan Om

Rolan yang beragama

Katolik merupakan Tante

dan Om dari Diana yang

sudah menikah berbeda

agama dan tinggal satu

rumah.

20 Gambar 4.8 Potongan Adegan;

Cinta Beda Agama

Diana: Yo, menurut kamu

hubungan kita bakal

berakhir enak ga ya? Kok

jawabnya lama? Kamu ragu

ya?

Cahyo: Enggak, menurut

aku ya hubungan kita ya

kita penentunya. Kalo

misalnya kita bilang

berhasil ya pikiran kita akan

menuntun ke hal itu, jangan

negatif thinking dulu lah.

Ket: Diana dan Cahyo

saling jatuh cinta dan mulai

sering jalan bersama serta

membicarakan tentang

keseriusan hubungan

mereka berdua. Mereka

mulai menghargai

perbedaan mereka masing-

masing.

43 Gambar 4.9 Potongan Adegan;

Cinta Beda Agama

Cahyo: Di, tiga hari lagi kan

adik aku sunatan, aku ajak

kamu ke Yogya yah? Ga

pernah denger sunatan?

Emangnya di Padang ga

ada?

Diana: Ya ada sunatan di

Padang.

Cahyo: Ya terus kok kaget

gitu?

Page 75: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

61

Scene Cinta Beda Agama Skenario dan Keterangan

Diana: Kamu ga ngerasa

aneh apa? Kamu mau bawa

aku ke Yogya itu sebuah

langkah yang besar loh

untuk hubungan kita.

Cahyo: Iya, aku mau

kenalin kamu ke keluarga

aku.

Diana: Kamu yakin ini

langkah yang tepat?

Cahyo: Sangat tepat untuk

melanjuti langkah kita.

Ket: Cahyo mengajak Diana

menemui keluarganya di

Yogyakarta agar Diana bisa

kenal dan dekat dengan

keluarga besar Cahyo.

Tetapi Ayah Cahyo tidak

menyukai Diana karna

berbeda keyakinan.

65 Gambar 4.10 Potongan Adegan;

Cinta Beda Agama

Cahyo: Tante beri saya

waktu sebentar untuk bicara.

Diana: Ma dengerin cahyo

dulu Ma.

Cahyo: Tante ga ada

maksud dari saya maupun

juga Diana untuk membuat

orang lain menderita Tante,

tapi kenapa kalian membuat

kami menderita?

Ibunda Diana: Ini bukan lagi

masalah kamu dan Diana,

Ini masalah dua hal yang

tidak pernah direstui untuk

bersatu. Kamu tau itu.

Cahyo: Tapi beri saya

kesempatan Tante.

Page 76: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

62

Scene Cinta Beda Agama Skenario dan Keterangan

Ket: Cahyo berusaha terus

mengejar Ibunda Diana

untuk membicarakan

tentang hubungannya

dengan Diana. Tetapi

sayangnya Ibunda Diana

tidak menyukai kedekatan

mereka karena berbeda

keyakinan.

83 Gambar 4.12 Potongan Adegan;

Cinta Beda Agama

Cahyo: Saya ingin melamar

Diana.

Ibunda Diana: Kamu tidak

bisa melamar Diana.

Cahyo: Saya ga akan

memaksa Diana untuk

mengikuti keyakinan saya

Tante.

Ibunda Diana: Saya tidak

bisa menerima lamaran

kamu.

Diana: Mah, Cahyo

orangnya bertanggung

jawab. Dia masa depan

Diana. Diana janji Mah,

Diana ga akan pernah

ninggalin Tuhan Jesus.

Ibunda Diana: Pada awalnya

juga kakak-kakak kau

bilang begitu.

Cahyo: Tante, saya berani

bersumpah demi apapun

juga Tante, saya ga akan

memaksakan Diana untuk

ikut keyakinan saya.

Ket: Cahyo datang ke rumah

tante Stela dan melamar

Diana untuk membuktikan

keseriusan cintanya kepada

Diana dan meyakinkan

orang tua Diana bahwa ia

tidak akan menyuruh Diana

untuk ikuti keyakinannya.

Page 77: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

63

Scene Cinta Beda Agama Skenario dan Keterangan

89 Gambar 4.13 Potongan Adegan;

Cinta Beda Agama

Pria: Susah de, sekarang itu

peraturannya ketat.

Cahyo: Kan dari dulu juga

peraturannya ketat pak,

Cuma pelaksanaannya kan

bisa dikompromi.

Pria: Tapi yang ini lain.

Kecuali salah satu dari lo

pindah agama

Diana: Terus nanti kalo

kami punya anak gimana

pak?

Pria: Gimana sih, anak kan

ikut orang tuanya.

Diana: Lah kalo orang

tuanya beda agama?

Pria: Makanya salah satu

musti ngalah.

Cahyo dan Diana saat

mendatangi Kantor Urusan

Agama (KUA) untuk

memperjuangkan cinta

mereka berdua.

3. Tentang Keimanan Antara Agama

Dalam film Cinta Tapi Beda, keluarga Cahyo yang beragama Islam

sangatlah taat kepada agama. Tidak sedikit adegan yang menunjukan

ketaatan dan kecintaannya kepada Allah. Seluruh wanita dalam

keluarga Cahyo menggunakan kerudung, ayah Cahyo juga sangat taat

beribadah. Ia sering mengajarkan kepada anak-anaknya tentang

keimanan kepada Allah. Banyak adegan-adegan saat Cahyo

melangsungkan ibadah.

Keluarga Diana juga sangat taat kepada Tuhan-nya. Bahkan Diana

sendiri menggunakan kalung yang melambangkan agamanya, yaitu

Page 78: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

64

salib. Ibunda Diana juga sangat taat pada agamanya, sehingga ia

melarang Diana dekat dengan Cahyo.

Tabel 4.3

Tentang Keimanan Antar Agama

Scene Keimanan Antar Agama Keterangan

55 Gambar 4.14 Potongan Adegan;

Keimanan Antar Agama

Cahyo saat sedang

beribadah dan berdoa.

56 Gambar 4.15 Potongan Adegan;

Keimanan Antar Agama

Ibunda Cahyo saat sedang

beribadah. Ia berdoa agar

Cahyo mendapatkan yang

terbaik.

23 Gambar 4.16 Potongan Adegan;

Keimanan Antar Agama

Diana: Ya Bapa, semoga

saya bisa melalui tugas

akhir ini dengan lancar.

Mohon berkat dan

perlindunganMu ya Bapa.

Atas nama Bapa, dan Putra,

dan Roh Kudus. Amin.

Ket: Diana saat berdoa dan

beribadah di depan patung

Bunda Maria.

52 Gambar 4.17 Potongan Adegan;

Keimanan Antar Agama

Om Rolan: Sebenarnya saya

ingin memberitahu Uni

langsung masalah Diana,

tapi dia kan sudah besar, dia

tau apa yang dilakukan.

Ibunda Diana: Dulu kakak-

kakaknyapun sudah besar,

meninggalkan aku,

meninggalkan ajaran Jesus

Kristus.

Page 79: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

65

Scene Keimanan Antar Agama Skenario dan Keterangan

Tante Stela: Sebenarnya itu

juga yang menjadi

ketakutan kami Uni.

Ibunda Diana: Kalian yang

membuka jalan untuk

Diana. Rolan, kamu kan

lama ikut aku di Padang,

kamu tahu tidak mudah bagi

keluarga kami menghadapi

seperti ini dari dulu. Diana

anak bungsuku, tinggal dia

harapanku. Aku tidak mau

kehilangan dia.

Ket: Ibunda Diana tidak

menyukai hubungan Diana

dan Cahyo karena ia tidak

ingin Diana meninggalkan

ajaran Jesus Kristus seperti

yang dilakukan oleh kakak-

kakaknya.

4. Tentang Kebudayaan Minang dan Jawa

Kultur atau kebudayaan merupakan salah satu tema besar dalam

film Cinta Tapi Beda. Kebudayaan yang diambil dalam film ini adalah

kebudayaan Minang dan Jawa. Sang sutradara, Hestu Saputra

mengangkat kedua kebudayaan ini berdasarkan kisah nyata yang ia

alami sendiri. Ia sendiri adalah orang Jawa yang tinggal di Yogyakarta,

sedangkan kekasihnya adalah orang Minang. Selain itu, ia mengangkat

kedua kultur ini karena menurutnya kedua kultur ini sangatlah beragam

dan kaya akan kebhinekaan.

Banyak pendatang yang tinggal di daerah Jawa dan Padang. Rata-

rata orang Padang berkeyakinan Islam sebagai agamanya, dan mereka

Page 80: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

66

sangat taat beribadah. Tetapi banyak juga pendatang yang datang

kesana beragama selain Islam. Disana juga terdapat Greja Katedral, jadi

tidak sedikit juga orang yang beragama Kristen disana. Oleh sebab itu

sang sutradara memilih kebudayaannya adalah Minang dan Jawa,

karena Ia melihat banyak sekali kebhinekaan disana.

“Karena waktu itu kita melihat disana itu ada kebhinekaan. Jadi

kita mencari apa saja yang menarik. Nah di Padang itu terkenal

dengan teman-teman muslim dan ketika itu juga ada yang bukan

muslim, itu sangat menarik dan real. Itu lebih menarik dari pada

yang muslim itu sudah biasa. Bukan berarti kita mencari konflik

atau kontroversi.”5

Dalam film ini Cahyo yang diperankan oleh Reza Nangin berperan

sebagai orang Yogyakarta. Sedangkan Diana yang diperankan oleh

Agni berperan sebagai orang Minang. Mereka berdua sama-sama

merantau ke Jakarta. Budaya Jawa sangat lekat dalam keluarga Cahyo.

Ibu dan Bapak Cahyo sendiri berbicara dengan menggunakan logat

khas Jawa. Begitupun dengan Diana, budaya Minang sangat lekat

dalam dirinya dan keluarganya.

Tabel 4.4

Tentang Kebudayaan Minang dan Jawa

Scene Kebudayaan Minang dan Jawa Keterangan

41 Gambar 4.18 Potongan Adegan;

Kebudayaan Jawa

Wihara yang terdapat di

kota Yogyakarta. Di

dalamnya terdapat orang-

orng Hindu yang sedang

melangsungkan Ibadah.

5 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 81: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

67

Scene Kebudayaan Minang dan Jawa Keterangan

41 Gambar 4.19 Potongan Adegan;

Kebudayaan Jawa

Greja Katedral yang

berada di Yogyakarta.

Kota yogyakarta

merupakan kota yang

penuh dengan

keharmonisan antar

pemeluk agama.

41 Gambar 4.20 Potongan Adegan;

Kebudayaan Jawa

Masjid Gedhe Kraton

Yogyakarta. Yogyakarta

dikenal dengan agama

Islam yang kental dan

kuat.

41 Gambar 4.21 Potongan Adegan;

Kebudayaan Jawa

Anak-anak remaja di

Yogya sedang latihan

marawis.

41 Gambar 4.22 Potongan Adegan;

Kebudayaan Jawa

Anak-anak kecil di

Yogya sedang belajar

mengaji.

85 Gambar 4.23 Potongan Adegan;

Kebudayaan Minang

Pemandangan di Padang.

Tepat di depannya

terdapat kakek tua

sedang meniup suling

yang mengalunkan

lantunan musik khas

Padang.

Page 82: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

68

Scene Kebudayaan Minang dan Jawa Keterangan

84 Gambar 4.24 Potongan Adegan;

Kebudayaan Minang

Keindahan pemandangan

alam di Padang yang

penuh dengan

pegunungan dan

bebukitan.

114 Gambar 4.25 Potongan Adegan;

Kebudayaan Minang

Greja Katedral yang

berada di Padang.

Walaupun disana

mayoritas orang Muslim

tetapi disana juga ada

orang selain Muslim.

2. Superstruktur

a. Skematik

Skemantik merupakan strategi penulis dalam mengemas pesannya dengan

memberikan tekanan bagian mana yang didahulukan, dan bagian mana yang

diakhirkan.6 Pada film Cinta Tapi Beda, sutradara dan penulis skenario

mengemas pesannya dalam lima tahap.

Pertama: Opening Bill Board. Menampilkan sesosok Cahyo yang merupakan

seorang Chef sedang memasak di dapur cafe tempat Cahyo bekerja.

Menggambarkan keadaan dapur dan masakan yang sedang ia hidangkan.

Cahyo menceritakan kebahagiaannya menjadi seorang Chef yang membuat

berbagai jenis makanan, ditambah dengan instrumen musik serta

dikombinasikan dengan sound effect.

6 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 50.

Page 83: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

69

Tabel 4.5

Opening Bill Board

Scene Opening Bill Board Keterangan

1 Gambar 4.26 Opening Bill Board

Cahyo sedang memasak dan

menyajikan makanan di

dapur cafe tempai ia

bekerja.

Kedua: Opening scene. Adegan pertama dimulai saat Cahyo bergegas

meninggalkan cafe dengan mengayuh sepedanya dan berjalan melewati jalanan

yang dipadati oleh kendaraan untuk menemui kekasihnya yang bernama Mitha,

kemudian diikuti dengan tampilan nama-nama pemain dan tim produksi.

Tabel 4.6

Opening Scene

Scene Potongan Scene Keterangan

4 Gambar 4.27 Opening Scene Cahyo mengendarai

sepedanya di jalan raya

diikuti dengan nama-nama

pemain.

Ketiga: Conflic Scene (klimaks). Pada bagian ketiga ini barulah masuk

kedalam bagian-bagian scene (adegan). Pada scene ini terlihat klimaks yakni

benturan kepentingan para tokoh pemain yang berujung pada konflik. Dalam

film ini konflik datang dari Cahyo dan Diana saat mereka sudah menjalin

hubungan baik tetapi keluarga mereka tidak merestui hubungan mereka berdua.

Page 84: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

70

Sampai akhirnya Cahyo melawan orang tuanya dan pergi bersama Diana.

Tetapi masalah datang kembali ketika Ibu Diana datang dari Padang dan Diana

diminta oleh Ibunya agar ikut kembali ke Padang untuk dinikahi oleh lelaki

pilihan Ibunya.

Tabel 4.7

Conflic Scene (Klimaks)

Scene Conflic Scene (Klimaks) Skeanrio dan Keterangan

45 Gambar 4.28 Conflic Scene

Cahyo: Pak, saya keberatan

dengan Bapak nyindir di depan

orang banyak tadi. Kasihan

Diana toh Pak, harusnya kita

itu memuliakan tamu.

Bapak Fadholi: Siapa yang

menyindir?

Cahyo: Itu kekanak-kanakan

namanya Pak.

Bapak Fadholi: Kamu kok

keminther, jelas-jelas kamu

bawa calon istri yang tidak

seiman dan seagama. Apa aku

tidak boleh marah dirumahku

sendiri? Coba baca surat Al-

Maidah, bagi seorang Muslim

itu dilarang membawa wanita

Musyrik yang tidak beriman

untuk dijadikan Istri.

Cahyo: Pak, yang punya

otoritas untuk menentukan

seorang beriman atau tidak,

Musyrik atau bukan itu sinten

Pak? Bapak? Kulo? Sing kulo

ngerti Pak, boten enten

paksaan dalam beragama.

Bukannya Bapak yang

mengajarkan toleransi sama

warga disini?

Bapak Fadholi: Yang jelas

dalam sejarah keluarga kita

tidak pernah ada perkawinan

beda agama. Kalau tetap kau

lakukan itu, itu sama saja kamu

memutus ikatan keluarga.

Page 85: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

71

Scene Conflic Scene (Klimaks) Keterangan

Ket: Ayah Cahyo marah besar

kepada Cahyo saat Cahyo

membawa calon mantu orang

yang berbeda keyakinan ke

rumahnya.

48 Gambar 4.29 Conflic Scene

Ibunda Diana: Mau kau ikuti

jejak kakak-kakak kau?

Meninggalkan agama?

Diana: Bukan itu maksud

Diana Mah

Ibunda Diana: Seharusnya

Rolan bisa menasihati Diana.

Menyesal Mama membiarkan

kau kuliah di Jakarta.

Diana: Apa yang Mama dengar

itu ga bener.

Ibunda Diana: Ada asap berarti

ada api. Kau pikir kenapa

Mama mau tiba-tiba datang ke

Jakarta tanpa bilang-bilang,

buat apa? Terntara kau pergi ke

Yogya. Di Islamkan yah kau

disana?

Diana: Cahyo ga seperti yang

Mama pikir.

Ket: Ibunda Diana marah besar

kepada Diana saat tau

hubungan antara Diana dan

Cahyo yang berbeda

keyakinan. Ia tidak merestui

hubungan mereka dan akhirnya

Diana diminta agar ikut

kembali ke Padang oleh

Ibunya.

Keempat: Anti Klimaks (solusi). Setelah konflik terjadi, scene selanjutnya

menampilkan solusi atau jalan keluar dari permasalahan-permasalahan yang

terjadi. Dalam film ini solusi yang diambil oleh Cahyo dan Diana yaitu

Page 86: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

72

mengikuti keinginan orang tuanya masing-masing walaupun hati mereka berat

untuk berpisah. Cahyo kembali ke Yogya dan Diana mengikuti perintah Ibunya

yaitu kembali ke Padang.

Tabel 4.8

Anti Klimaks (Solusi)

Scene Anti Klimaks (Solusi) Skenario dan Keterangan

98 Gambar 4.30 Anti Klimaks

Ibunda Diana: Mama

bahagia. Tuhan Jesus

menjaga keluarga kita. Kau

tetap bersama Mama.

Ket: Diana kembali ke

Padang untuk tinggal

bersama Ibunya yang

sedang sakit dan mengikuti

apa yang diinginkan oleh

Ibunya, yaitu menjauhi

Cahyo.

110 Gambar 4.31 Anti Klimaks

Cahyo: Maafin Cahyo pak.

Cahyo bener-bener minta

maaf.

Ket: Cahyo kembali ke

Yogyakarta dan meminta

maaf kepada Ayahnya

sambil bertekuk lutut

dihadapan Bapaknya

karena telah meninggalkan

keluarganya. Ia tinggal

bersama keluarganya

kembali di Yogya.

Kelima: Ending (akhir cerita). Akhir dari cerita film Cinta Tapi Beda yaitu

Cahyo dan Diana kembali bertemu di depan Greja tempat Diana ingin

menikah. Mereka berdua sama-sama tidak bisa membohongi kedua hati mereka

bahwa mereka saling mencintai satu sama lain. Dianapun tidak jadi menikah

Page 87: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

73

dengan lelaki pilihan Ibunya. Cahyopun mendapat restu dari Ibunya untuk

menemui Diana di Padang.

Tabel 4.9

Ending (akhir cerita)

Scene Ending (akhir cerita) Keterangan

137 Gambar 4.32 Ending

Cahyo akhirnya bertemu

kembali dengan Diana di

depan Greja tepat Diana

ingin melangsungkan

pernikahannya. Karena

kekuatan cinta mereka

akhirnya mereka

dipertemukan kembali dan

pada akhirnya kedua orang

tua mereka merestui

hubungan mereka

3. Struktur Mikro

a. Semantik

1. Latar

Latar merupakan peristiwa yang dipakai dalam menyajikan teks

atau cerita. Latar peristiwa yang dipilih akan menentukan kearah mana

pandangan khalayak akan dibawa. Pada intinya latar membantu seseorang

dalam memberi pemaknaan atas suatu peristiwa.7 Skema atau alur yang

terdapat dalam film Cinta Tapi Beda dikemas oleh sutradara dan penulis

skenario sebagai berikut:

7 Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LkiS, 2000), h.

235.

Page 88: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

74

Pertama: latar pertama pada film Cinta tapi Beda mengarahkan penonton

pada percintaan beda agama yang dialami oleh Cahyo dan Diana. Sangat

jelas digambarkan bagaimana mereka dapat bertahan mempertahankan dan

memperjuangkan cinta mereka walaupun kedua orang tua mereka tidak

merestui hubungan mereka dengan alasan berbeda keyakinan. Banyak

sekali rintangan dan cobaan yang menerpa hubungan mereka berdua.

Penulis menggambarkan bahwa dalam kehidupan ini tidak sedikit orang

yang mengalami hal yang serupa dengan kisah Cahyo dan Diana. Banyak

orang yang memperjuangkan cinta mereka, banyak juga yang berhenti.

Kedua: latar kedua pada film Cinta Tapi Beda mengarahkan penonton

pada kebudayaan Minang dan Jawa. Dalam film tersebut kebudayaan

Minang dan Jawa sangatlah kental melekat dalam jiwa Diana yang

berperan sebagai orang Minang, dan Cahyo sebagai orang Jawa. Bahasa

yang digunakan oleh keluarga Cahyo dan Diana juga menggunakan bahasa

khas Jawa dan Minang. Dalam hal ini penulis ingin menamilkan

kebudayaan Jawa dan Minan yang kaya akan kebhinekaan.

2. Detail

Dalam film Cinta Tapi Beda, pihak yang banyak digambarkan

secara detail adalah Cahyo dan Diana. Film ini merupakan kisah nyata dari

sang sutradara film Cinta Tapi Beda, yaitu Hestu Saputra. Walaupun film

ini merupakan kisah nyata dari sang Sutradara, tetapi ia tidak memerankan

tokoh itu sendiri. Kisah yang diangkat olehnya adalah tentang kisah

percintaan.

Page 89: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

75

Dapat disimpulkan bahwa dalam film Cinta Tapi Beda penulis

ingin memunculkan pesan-pesan toleransi beda agama kepada penonton.

Pesan-pesan toleransi beda agama sangat diperlihatkan oleh tokoh Cahyo

dan Diana. Mereka berbeda keyakinan tetapi mereka saling memiliki sikap

toleransi kepada satu sama lain. Selain itu film ini juga menggambarkan

sesosok pasangan berbeda keyakinan dalam mengarungi kehidupan

mereka dalam memperjuangkan cinta mereka.

3. Maksud

Dalam film Cinta Tapi Beda, elemen maksud dapat dilihat dari

ungkapan Cahyo saat ingin melamar Diana tetapi ditolak oleh Ibunda

Diana.

CAHYO:

Harusnya Tante mengerti apa yang menjadi kalimat keyakinan

Tante sendiri, bahwa apa yang dipersatukan oleh Tuhan tidak dapat

dipisahkan oleh manusia.

Dialog tersebut diambil dari Al-Kitab yang diucapkan oleh Cahyo yang

berperan sebagai tokoh muslim dalam film tersebut saat cahyo ingin

melamar Diana, dan saat itulah Ibunda Diana marah besar menyuruhnya

pergi dari rumah Omnya Diana. Kalimat itu diucapkan oleh Cahyo saat ia

tidak mempunyai senjata apapun untuk meyakini hati Ibunda Diana lagi.

Kata-kata “apa yang dipersatukan oleh Tuhan tidak dapat dipisahkan oleh

manusia” juga terdapat pada poster film Cinta Tapi Beda.

Elemen maksud dalam film ini juga terdapat dalam scene 48

tepatnya pada saat Diana sedang kumpul bersama keluarga Om Thalib dan

Ibunya di meja makan.

Page 90: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

76

Ibunda Diana: Ada asap berarti ada api. Kau pikir buat apa mama

datang ke Jakarta tanpa bilang-bilang, buat apa? Dan ternyata kau

pergi ke Yogya. Di Islamkan yah kau disana?

Dalam adegan tersebut terlihat bahwa Ibunda Diana sangat kecewa akan

perlakuan Diana terhadapnya. Ia tidak ingin anaknya jatuh ke lubang yang

sama seperti kakak-kakak Diana yang menikah dengan orang Islam.

4. Peranggapan

Elemen peranggapan merupakan pernyataan yang digunakan untuk

mendukung makna suatu teks, dan biasanya pernyataan tersebut dipandang

terpercaya sehingga tidak perlu dipertanyakan. Disebut peranggapan

karena pernyataan tersebut merupakan kenyataan yang belum terjadi,

namun didasarkan pada anggapan yang masuk akal atau logis.

Peranggan ini dapat dilihat dalam scene 65 saat Cahyo ingin

berbicara dengan Ibunda Diana tentang hubungan mereka, tetapi Ibunda

Diana tidak menghiraukan omongan Cahyo karena menurutnya percintaan

yang berlandaskan pada perbedaan keyakinan tidak akan pernah direstui

untuk bersatu.

Cahyo: Tante, ga ada maksud Saya dan Diana membuat orang lain

menderita tante, tetapi kenapa kalian yang malah membuat kami

menderita?

Ibunda Diana: Ini bukan lagi masalah kamu dan Diana, ini

masalah dua hal yang tidak pernah direstui untuk bersatu, kamu tau

itu.

b. Sintaksis

1. Koherensi

Page 91: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

77

Koherensi merupakan pertalian atau jalinan antar kata atau kalimat

dalam sebuah teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang

berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren. Koherensi juga

merupakan pertalian antar kata atau kalimat yang dapat diamati dengan

memakai kata penghubung (konjungsi) : dan, atau, tetapi, namun, seperti,

karena, meskipun, demikian pula, dan sebagainya. Dalam film Cinta Tapi

Beda, koherensi ini dapat dilihat pada scene 43.

Cahyo: Saya nggak bisa bu, apa tidak sebaiknya dia tidak usah

melepasnya, justru akan jadi baik, karena akan menunjukkan

bahwa agama islam adalah agama yang lembut dan toleran, aku

yakin bapak bisa memahami itu

Scene tersebut menceritakan saat Diana berada di rumah Cahyo

yang berada di Yogja, dan pada saat itu Diana menggunakan kalung

berlambangkan salib di lehernya. Koherensi pada adegan di atas terdapat

pada kata „karena‟. Kata „karena‟ tersebut menghubungkan kalimat bahwa

Cahyo tidak keberatan jika Diana menggunakan kalung yang

berlambangkan salib di rumahnya dengan kalimat selanjutnya yang

membahas bahwa Cahyo menunjukkan jika Bapaknya bisa memahami dan

toleransi akan hal tersebut.

2. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan

cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas, dimana ia menanyakan apakah

A yang menjelaskan B, ataukah yang menjelaskan A.8 Dalam film Cinta

8 Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LkiS, 2000), h.

236

Page 92: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

78

Tapi Beda terdapat pada scene 43 yang menceritakan tentang Diana saat

berkunjung ke rumah Cahyo dan bertemu dengan keluarganya. Ibunda

Cahyo sangat menyukai Diana yang ramah, tetapi seketika setelah ia

melihat kalung yang digunakan oleh Diana wajahnya sedikit mengkerut.

Ibu Cahyo melihat liontin corpus (Yesus tersalib di leher Diana),

Subjek Predikat Objek

Wajah Ibu sedikit berubah, namun bisa menutupi.

Keterangan

3. Kata Ganti

Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh penulis skenario

untuk menunjukkan di mana seseorang ditempatkan dalam wacana.

Berbagai kata ganti yang berlainan digunakan secara strategi sesuai

dengan kondisi yang ada.9 Dalam film Cinta Tapi Beda, kata ganti yang

digunakan yaitu terdapat dalam scene 43 dan 45. Dalam scene tersebut

Cahyo dipanggil dengan sebutan „Mas‟ yang artinya kakak oleh adiknya

yang bernama Retno. Panggilan tersebut berasal dari bahasa Jawa,

termasuk Yogyakarta.

Retno: Oh, ini tho calon kakak iparku, ayu yo Mas.

Retno: Mas, mas Cahyo ndak kasihan sama Ibu?

9 Eriyanto, Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta; LkiS, 2000hal.

253.

Page 93: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

79

c. Stilistik

Stilistik atau style dapat diterjemahkan sebagai gaya bagasa.10

Gaya

bahasa digunakan oleh orang tertentu untuk maksud tertentu. Gaya bahasa

dalam film Cinta Tapi Beda yang digunakan oleh penulis yang bertujuan untuk

menyampaikan maksudnya. Pada skenario dalam film Cinta Tapi Beda, gaya

bahasa yang digunakan yaitu bahasa daerah, antara lain bahasa Jawa dan

bahasa Padang.

Tabel 4.10

Stilistik (Gaya Bahasa)

Scene Potongan Adegan Stilistik (gaya bahasa)

37 Gambar 4.33 Potongan Adegan;

Stilistik

Cahyo: Insya Allah pak, kulo

demugi wayahe tetahane

Lintang

Bapak: iyo, sing ati-ati yo le‟

Cahyo: Bapak juga jaga

kesehatan injih pak

Bapak: iyo, Assalamualaikum

132 Gambar 4.34 Potongan Adegan;

Stilistik

Ibu: Ibu ora iso mbendung

tresnamu, mangkato. Pamit

Bapak, mohon restu.

Cahyo: Matur nuwun bu

133 Gambar 4.35 Potongan Adegan;

Stilistik

Bapak: Bocah ora urus! Yen

koe ngormati bapakmu iki. Koe

ora bakal lungo melu howo

nafsumu dewe

Ibu: pak nuwun sewu pak, apa

gunanya kita minta dihormati

anak kalo kita sendiri tidak bisa

memberikan kebahagiaannya.

10

Alex Sobur. Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 81.

Page 94: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

80

Scene Potongan Adegan Stilistik (gaya bahasa)

Bapak sendiri sering berbicara

dengan orang-orang tentang

toleransi.

Bapak: iki udhu toleransi! Iki

keyakinan!

Ibu: Nuwun sewu Pak tugas kita

sebagai orang tua menyayangi,

mendidik, mengingatkan,

kosekuensinya sudah lebih dari

cukup.

Bapak: ora bu, ora cukup! Yen

anakmu melebu neroko Bapake

dikatutke dosane, ibunya juga!

15 Gambar 4.36 Potongan Adegan;

Stilistik

Diana: Iyo ma? Ini udah mau

balik pulang. Lancar ma puji

Tuhan. Lun tau Diana kapan

baliak ke Padang.

48 Gambar 4.37 Potongan Adegan;

stilistik

Ibu Diana: Bilu ujian tugas

akhir kau?

Diana: minggu depan ma.

Ibu Diana: bagus lah, mama

tunggu kau seminggu sudah tu

ke padang kita pulang.

d. Retoris

1. Grafis

Elemen pertama dalam retoris adalah grafis. Grafis menampilkan

bagian yang menonjol dari sebuah film yang dilihat dari pengambilan

gambar. Dalam film Cinta Tapi Beda penulis mendapat beberapa istilah

Page 95: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

81

pengambilan gambar yaitu close up, medium close up, establish shot, zoom

in, dan lain sebagainya. Walaupun pengambilan gambar establish shot

tidak dilakukan berulang-ulang kali dan secara detail. Dalam pengambilan

gambar, seorang sutradaralah yang menentukan. Tetapi di dalam skenario

film Cinta Tapi Beda itu sendiri istlah pengambilan gambar tersebut tidak

tercantum.

“Malah justru kesulitannya itu bagaimana film ini pada hasilnya

nanti semuanya berjalan beriringan, itu yang paling susah disitu.

Makanya disitu tidak ada istablish Greja, istablish masjid, dan itu

gak ada ditampilkan berulang-ulang. Paling di grejanya pas terakhir

mereka menikah itu, dan paling saat berdoa dikamar dengan symbol-

simbol kecil. Dan itu adil, ada yang lagi sholat, ada yang lagi berdoa.

Dan pas di Masjidpun gak istablismen Masjid terus mereka berdua,

di Grejapun hanya didalam aja ada istablish kecil, jadi saya

menampilkan itu sesuatu hal yang besar”.11

2. Metafora

Metafora merupakan kiasan atau ungkapan yang dapat dijadikan

sebagai landasan berfikir, alasan pembenar atau pendapat kepada publik.

Beberapa ungkapan metafora yang terdapat dalam film Cinta Tapi Beda

terdapat pada scene 38, tepatnya saat Tante Stela menasihati Diana tentang

masalah yang dihadapinya. Selain itu metafora juga terdapat dalam scene

39 saat Pak Ustadz memberikan ceramah di rumah Cahyo kepada warga.

11

Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 96: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

82

Tabel 4.11

Metafora

Scene Potongan Adegan Skenario dan Metafora

38 Gambar 4.38 Potongan Adegan;

Metafora

Diana: Walau yang maha

satu kita beda apa semua

permintaan kita didengerin

ya tante?

Tante Stela: Yang penting

kita percaya pada apa

yang kita yakini, Dia tidak

pernah tidur.

Ket: Tante Stela

menjelaskan serta

memberikan nasihat

kepada Diana saat Diana

sedang mengalami

kebimbangan dalam

hubungannya dengan

Cahyo yang berbeda

keyakinan, ia menjelaskan

bahwa walaupun mereka

berbeda keyakinan tetapi

mereka harus

mempercayai apa yang

mereka yakini.

39 Gambar 4.39 Potongan Adegan;

Metafora

Ustadz: Pada Bapak dan

Ibu sekalian saya berpesan

kepada diri saya sendiri

dan juga kepada hadirin

sekalian marilah kita jaga

anak-anak kita, keturunan

kita, jangan sampai

menukarkan keyakinan

mereka yang sudah kita

bina sejak kecil itu, tauhid

mereka, kepercayaan

mereka kepada Allah

dengan kesenangan dunia

semata.

Ket: Ustadz menjelaskan

dalam ceramahnya untuk

menjaga keyakinan diri.

Page 97: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

83

3. Ekspresi

elemen ekspresi merupakan bagian untuk memeriksa apa yang

ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang diamati dari teks.

Misalnya ekspresi wajah marah, sedih, menangis, tersenyum, gembira,

tertawa, dan sinis.

Tabel 4.12

Ekspresi

Scene Ekspresi Skenario dan Keterangan

54 Gambar 4.40 Ekspresi

Cahyo: Kamu kenapa sih?

Diana: Kamu bikin aku

malu tau ga.

Cahyo: Ya aku emang ga

bisa makan disini.

Diana: Berapa kali mesti

aku bilang sih kamu itu bisa

pesen yang lain. Tante Stela

sama Om Rolan bisa makan

satu meja masa kita ga bisa?

Aku tuh takut Yo. Aku takut

ngadepin keluarga kamu,

ngadepin Mamah, aku takut

ngadepin ini semua. Tapi

intinya kita harus pisah.

Aku takut banget Yo.

Ket: Diana saat berkelahi

dengan Cahyo. Tampak

mimik di wajahnya yang

sangat marah karena Cahyo

tidak bisa mengikuti

keinginannya untuk makan

di rumah makan yang

menyediakan makanan khas

China yang banyak

menyajikan menu babi

sebagai hidangannya.

Page 98: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

84

Scene Ekspresi Skenario dan Keterangan

133 Gambar 4.41 Ekspresi

Bapak Fadholi: Bocah ora

urus! Yen koe ngormati

bapakmu iki. Koe ora bakal

lungo melu howo nafsumu

dewe!

Ket: Ekspresi marah sangat

ditunjukkan oleh Ayah

Cahyo ketika Cahyo

meminta restu kepada

Ayahnya untuk menemui

Diana yang berada di

Padang. Ayah Cahyo sangat

marah besar, karena ia tidak

ingin lagi Cahyo

berhubungan dengan orang

yang berbeda agama.

136 Gambar 4.42 Ekspresi

Diana: Mah, Diana berusaha

menjadi anak yang berbakti

buat Mama, tapi Diana

gagal Ma maafin Diana.

Ibunda Diana: Mama tau

nak, kau sudah dewasa.

Perjodohan oleh orang tua

tidak pantas lagi untuk anak

yang sudah dewasa.

Pergilah nak, Mama tidak

mau lagi melihat air mata

kau.

Ekspresi kekecewaan sangat

terlihat dari raut wajah

Ibunda Diana saat Diana

tidak jadi menikah dengan

lelaki pilihan Ibunya dan

lebih memilih menjalin

hubungan dengan Cahyo.

Ekspresi sedih dan kecewa

juga sangat terlihat dari raut

wajah Diana yang menangis

dan bersimpuh di hadapan

Ibunya untuk meminta maaf

bahwa Ia tidak bisa

menikahi lelaki pilihan

Ibunya.

Page 99: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

85

B. Wacana Seputar Percintaan Beda Agama Dalam Film Cinta Tapi Beda

Dilihat Dari Level Kognisi Sosial

Dalam kerangka analisis wacana Teun A Van Dijk, perlu adanya penelitian

mengenai kognisi sosial, yaitu kesadaran mental penulis skenario yang

membentuk teks tersebut.12

Selain menganalisis teks yang terdapat dalam film

Cinta Tapi Beda, perlu dilakukan penelitian atas kesadaran mental penulis

skenario dalam memandang masalah percintaan beda agama dalam film Cinta

Tapi Beda.

Dalam pandangan Van Dijk, analisis wacana tidak dibatasi hanya pada

struktur teks, karena struktur wacana itu sendiri menunjukkan atau menandakan

sejumlah makna, pendapat dan ideologi. Untuk membongkar bagaimana makna

yang tersembunyi dari sebuah teks, kita membutuhkan suatu analisis kognisi

sosial. Pendekatan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai

makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya oleh

kesadaran mental pemakai bahasa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian

atas representasi kognisi dan strategi penulis skenario dalam memproduksi

skenario. Karena setiap teks pada dasarnya dihasilkan lewat kesadaran,

pengetahuan, prasangka tertentu terhadap suatu peristiwa.13

Dalam hal ini penulis

melakukan wawancara sutradara film Cinta Tapi Beda yaitu Hestu Saputra.

12

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LkiS, 2000), h.

260. 13

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 260.

Page 100: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

86

Film Cinta Tapi Beda merupakan karya yang diangkat dari kisah nyata dari

sang sutradara yaitu Hestu Saputra sendiri. Point terpenting yang ia dapat dari

gurunya, yaitu Hanung Bramantyo adalah “bikin film itu yang dekat sama kamu”.

Berawal dari kata-kata itutlah akhirnya ia membuat film Cinta Tapi Beda. Karna

menurutnya kisah yang dekat dengan dirinya adalah kisah percintaan beda agama.

Bahkan dalam keluarganya banyak yang melangsungkan pernikahan beda agama.

“Saya sendiri Katolik tapi saya punya pacar selalu muslim. Dikeluarga saya

juga gitu, kebetulan saya Jawa, kakek saya itu kepercayaannya kejawen,

kalau itu udah beda lagi tuh. Nah anak-anak pakde saya, om saya itu

Katolik, gak tau ikut siapa padahal kakek nenek saya kepercayaan kejawen,

gak tau ikut siapa mungkin karena perkembangan zaman dan mereka butuh

sesuatu yang konkrit, mungkin begitu menurut mereka. Om pakde saya

sendiri itu ada yang menikah sama temen-temen dari muslim, jadi dari situ

sudah kebangun itu. Di keluarga saya sendiri kakak saya juga mualaf, adik

saya juga udah nikah itu juga beda, jadi semua beda. Kakak-kakak sepupu

saya juga seperti itu, jadi di keluarga besar saya memang terjadi seperti

itu.”14

Selain karna latar belakang dari kisah hidup pribadinya sendiri dan

keluarganya, masyarakat juga banyak yang mengalami hal serupa dengannya.

Tidak sedikit orang yang memiliki kekasih beda agama, bahkan yang sudah

menikah berbeda agamapun banyak. Hal tersebut dibuktikan sendiri oleh sang

sutradara, Hestu Saputra. Sebelum membuat film tersebut ia mendatangi orang-

orang dan menceritakan tentang ide pembuatan filmnya tersebut. Respon dari

orang-orang itu menceritakan kembali kisah serupa yang ada di lingkungan

mereka. Bahkan di lingkungan tempat ia kuliahpun yang notabennya adalah orang

Katolik banyak diantara mereka yang menjalin hubungan dengan orang Muslim.

Hal itulah yang membuat sutradara film tersebut sangat yakin ingin membuat film

14

Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 101: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

87

yang bertemakan percintaan beda agama, karna menurut ia banyak yang

mengalami hal tersebut.

“Sampe waktu itu saya ke Bogor, di kaki bukit gunung salak, waktu itu

memang sering menenangkan diri. Disitu kan ada penjaganya, penjaganya

kan orang terpencil gitu. Bahkan ketika saya minta saran dengan dia, dia

yang bukan siapa-siapa dan dia gak tau tentang film gak tau tentang apa-

apa, tapi saya cerita. Saya cerita bahwa saya mau bikin film tentang begini

begini begini, dia juga cerita akhirnya, ada beberapa teman saya, bahkan

dia bilang ada malah ada beberapa tetangga dia juga begitu. Ya sudah

berarti semakin kuat, oke saya jalan. Jalan bikin cerita segala macam, terus

riset, ya udah kita jalan semua”.15

Film ini dibuat berdasarkan “true story” atau kisah nyata dari sang Sutradara

film. Dan diyakinkan oleh banyaknya masyarakat yang mengalami hal serupa

dengannya. Film ini menceritakan tentang bagaimana mereka tetap bertahan dan

memperjuankan cinta mereka yang berbeda keyakinan tersebut. Alur cerita,

tempat, serta latar belakang dibuat sama seperti kisah dalam hidup sang sutradara

itu sendiri. Hanya saja karakternya yang diperankan oleh Cahyo berperan sebagai

agama Islam, sedangkan karakter dari kekasihnya yang diperankan oleh Diana

berperan sebagai agama Katolik. Ia juga ingin menanamkan toleransi antar umat

beragama yang berbeda-beda. Selain itu kebhinekaan dari suku-suku di Indonesia,

yaitu suku Minang dan Jawa yang terdapat dalam film tersebut.

Hampir tidak ada hambatan dalam pembuatan film Cinta Tapi Beda. Bahkan

Hestu Saputra selaku sutradara membuat para pemain belajar dan memahami arti

toleransi antar agama yang satu dengan yang lain. Salah satu masalahnya adalah

bagaimana film tersebut nantinya akan netral dan berjalan seirama antara Islam

dengan Katolik.

15

Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 102: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

88

“Kesulitannya itu bagaimana film ini pada hasilnya nanti semuanya

berjalan beriringan, itu yang paling susah disitu. Makanya disitu tidak ada

istablish Greja, mana ada istablish Masjid, dan itu gak ada ditampilkan

berulang-ulang. Paling di Grejanya pas terakhir mereka menikah itu, dan

paling saat berdoa dikamar dengan simbol-simbol kecil. Dan itu adil, ada

yang lagi sholat, ada yang lagi berdoa. Dan pas di Masjidpun gak

istablismen Masjid terus mereka berdua, di Grejapun hanya di dalam aja

ada istablish kecil, jadi saya menampilkan itu sesuatu hal yang besar.

Itulah yang susah, mengimbangi dan berjalan bareng dan itu netral.

Disitulah saya merasa cukup berhasil. Kesulitannya itu, bagaimana kita

menjadi netral, karena saya si pelaku”.16

C. Wacana Seputar Percintaan Beda Agama Dalam Film Cinta Tapi Beda

Dilihat Dari Level Konteks Sosial

Anaisis sosial melihat bagaimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan

struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas satu

wacana.17

Oleh karena itu, konteks sosial dalam hal ini adalah menjawab

pertanyaan bagaimana wacana yang berkembang di masyarakat mengenai

percintaan beda agama.

Permasalahan dalam film tersebut sama seperti permasalahan masyarakat

Indonesia pada umumnya, khususnya bagi yang menjalin hubungan beda agama.

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menjalin hubungan berbeda agama.

Alasan itu juga menjadi salah satu pembuatan film Cinta Tapi Beda. Banyak

masyarakat yang mengganggap permasalahan dalam cerita tersebut sama seperti

dirinya, tetapi banyak juga orang-orang yang tidak menyukai atau tidak setuju

dengan hubungan yang melibatkan perbedaan dasar keyakinan.

16

Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra. Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013. 17

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta; LkiS, 2000), h.

225.

Page 103: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

89

Film ini dibuat oleh sutradara yaitu Hestu Saputra dengan latar belakang

percintaan dirinya sendiri dan juga masyarakat yang mengalami hal serupa

dengannya. Akhir dari film tersebut hanya menceritakan tentang Cahyo dan Diana

yang bertemu kembali tanpa ada cerita lagi setelah itu. Sutradara sengaja

membuat film tersebut dengan akhir “menggantung” karena film ini merupakan

film personal, jadi akhir dari film tersebut hanya masing-masing personal yang

menentukan, mereka akan bahagia bersama atau mereka akhirnya berpisah karna

perbedaan keyakinan.

“Karena dari awal bangunannya itu memang tidak bisa diwakili oleh

personal siapapun. Ketika nanti saya memilih mereka menikah terus

bahagia, memang film Indonesia itu penonton ingin semua filmnya happy

ending, ya tetap kita kasih happy ending tapi karena ini sebuah pemikiran

yang penting dan film itu sarana komunikasi yang baik dan bagus bahkan

sampai semuanya itu dibikin film segala macam buat menyampaikan

pesan, nah takutnya nanti saya malah mendoktrin penonton. Saya gak mau

itu. Jadi ya biarin, yang ngejalanin ya jalanin, kalo bingung ya mereka bisa

konsultasi dengan orang-orang terdekatnya mana jalan yang terbaik,

mereka punya jalanan hidupnya masing-masing kok.”18

Menurut salah satu Ustadz yang telah menonton film ini, ia menganggap

bahwa alur cerita dalam film ini sangat menarik karna memiliki konflik yang

sangat jelas, yaitu percintaan beda agama. Dalam agama Islam jelas cinta yang

hakiki yaitu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, sedangkan cinta yang melebihi

selain kepada Allah dan Rasulnya itu bukan merupakan cinta yang membawa

seseorang pada keimanan dan bukan merupakan cinta yang hakiki. Jadi dalam

Islam cinta yang berdasarkan perbedaan pada prinsip tidak akan sejalan dan tidak

menemukan sebuah kebahagiaan.

18

Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013.

Page 104: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

90

“Kalau dari cerita bagus. Dari segi cerita film itu konfliknya ada, ceritanya

juga, penggambaran dan sebagainya juga bagus, hanya namun endingnya

saja yang tanda tanya. Kalau dari segi pemahaman memang ini adalah

sebuah gambaran nyata ketika ada orang yang akan menikah berbeda

agama itu di awalnya sudah ada konflik, itu sudah bermulakan dari awal.

Walaupun ada gambaran orang yang menikah berbeda agama tetap awet,

nah ini buktinya Jamal Mirdad dengan Lidya Kandau yang katanya rukun

dan sebagainya tapi tetap saja berpisah juga. Pasti berbeda prinsip itu tidak

akan bisa sejalan dan bisa menghasilkan suatu kebahagiaan itu tidak

mungkin”.19

Selain tentang percintaan beda agama film ini juga banyak menceritakan

tentang toleransi antar umat beragama. Menurut Ustadz Achmad Mubarok,

toleransi dalam film tersebut sangat baik, yaitu saat Cahyo dan Diana sama-sama

mengerti akan keyakinan pasangan mereka masing-masing. Tetapi di samping itu

terdapat beberapa adegan yang menggambarkan sikap toleransi yang sudah

melanggar aqidah atau yang sifatnya tidak lazim. Toleransi sosial antar umat

beragama itu sangat dibutuhkan dalam diri setiap manusia, tetapi jika toleransi

tersebut disalah artikan dengan toleransi percintaan antara seseorang yang berbeda

agama dalam agama Islam sudah jelas itu adalah hal yang salah. Karena umat

islam sendiri tidak boleh menikahi wanita atau lelaki yang berbeda keyakinan

dengannya.

“Dalam film itu bicara toleransi tetapi dalam hal-hal yang sifatnya tidak

lazim. Misalkan Cahyo mempersilahkan Diana beribadah menurut agama

Katoliknya, itu toleransi karena kan ibadah menurut keyakinannya,

begitupun sebaliknya. Tetapi ketika ada pemaksaan Cahyo untuk memakan

daging babi itu sudah tidak toleran sebenarnya. Dan ketika dia menyatukan

cinta beda agama demi toleransi itu juga tidak dibenarkan. Dan memang

Cahyo itu memberikan alasan Laikrohafiddin bahwa tidak ada paksaan

dalam agama, itu bukan konteks pernikahan tapi konteks pergaulan

keseharian umat Islam terhadap umat lain itulah toleransi kesana. Kita tidak

boleh memaksakan seseorang untuk masuk ke agama kita. Tetapi dalam

konteks pernikahan dan perkawinan Laa Tankihul Musyrikati Hatta

19

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Achmad Mubarok, S.Hi. Depok, 22 Juni 2013.

Page 105: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

91

Yukmina, sudah jelas. Walaupun ada ayat lain yang mengatakan boleh bagi

laki-laki muslim itu menikahi perempuan ahli kitab, tapi dalam konteks

perkinian uhlul kitab itu dipertanyakan masih ada atau tidak”.20

Dalam agama Islam menurut Ustadz Achmad Mubarok cinta merupakan

sebuah hal yang manusiawi. Karena Allah menciptakan manusia dengan rasa cinta

di dalam diri setiap umat-Nya. Tetapi jika kita ingin menikahi seseorang yang

berbeda keyakinan itu sangatlah tidak diperbolehkan. Satu-satunya jalan keluar

dari permasalahan itu adalah salah satu diantara mereka harus berkorban

meninggalkan agamanya.

”Sebenarnya kalau mau ngomongin cinta, pengorbanan, Tuhan yang telah

menentukan, kalau bicara cinta ya harus berkorban. Kalau berani cinta

maka harus berkorban, nah disini siapa yang berani berkorban. Kalau mau

berkorban ya salah satu harus berkorban aqidahnya kalau mau bicara cinta,

jangan pengorbanan yang lain saja tapi hal yang seperti itu ketika orang

tidak setuju dengan dia, dia gak mau berkorban. Kalau masalah cintanya

itu sih sudah manusiawi. Makanya kalau tidak sanggup untuk berkorban

ya jangan melakukan percintaan yang seperti itu, jangan mau bercinta

dengan orang yang lain agama, kan begitu artinya”.21

Banyak pesan-pesan yang terkandung dalam film ini. Selain tentang

percintaan tetapi masyarakat juga dapat memahami tentang sebuah toleransi antar

umat beragama. Selain itu dalam film ini orang tua diajarkan untuk membimbing

anaknya agar anaknya tidak berpindah keyakinan demi suatu apapun. Seorang

anak juga hendaknya selalu berbakti kepada orang tua dan mendengarka sarannya.

“Sebenarnya ada banyak pesan dalam film ini, ada hal yang kontrofersi

tetapi ada juga pesan-pesan yang baik untuk kita, seperti pertama

bagaimana sikap orang tua pada prinsip keagamaannya dan berusaha

menjaga anaknya agar tidak berpindah agama, ini kan tugas orang tua,

pelajaran buat orang tua walaupun mungkin karena gerusan zaman,

pergaulan dan lain-lain ini bisa berubah. Kemudian yang kedua ada bakti

dari anak kepada orang tua, walaupun dalam film ini orang tua luluh juga.

20

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Achmad Mubarok, S.Hi. Depok, 22 Juni 2013. 21

Wawancara Pribadi dengan Ustadz Achmad Mubarok, S.Hi. Depok, 22 Juni 2013.

Page 106: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

92

Tapi tetap kalau bicara soal aqidah, siapapun, agama apapun, tidak akan

memperbolehkan keluarga anak itu menikah berbeda agama”.22

Dalam agama Katolik percintaan sendiri tidak bisa dipaksakan, karena

menurut mereka cinta itu merupakan hak asasi manusia yang tidak diganggu-

gugat oleh apapun. Cinta yang sesungguhnya yaitu cinta antara umat dengan

Tuhannya. Hal ini sama seperti apa yang ama Islam tanamkan, yaitu cinta yang

hakiki antara Allah dan umat-Nya. Bahkan setiap pemeluk agama lain juga

memiliki keyakinan yang sama, bahwa cinta yang tulus adalah cinta kepada

Tuhannya masing-masing.

“Dalam segi katolik cinta yang paling luhur, agung, tinggi, terungkap dalam

Jesus. Tiada orang lain yang cintanya lebih besar dari pada Dia yang

menyerahkan hidupnya untuk kamu. Maka total, tulus, dan tuntas, sampai di

kayu salip. Itulah prinsip dasar yang harus dipegang teguh. Totalitasnya ada

disana. Itulah cinta, bukan sekedar cinta yang manusiawi, tetapi diangkat

menjadi allah yang adalah cinta demi keselamatan kita”.23

Dalam agama Katolik seseorang yang sudah berumur diatas 21 tahun

berhak memilih pasangan hidupnya sendiri. Dalam agama Katolik terdapat istilah

perkawinan campur, yaitu perkawinan antara umat Katolik dengan umat selain

Katolik. Dalam agama Katolik tidak ada perceraian, karena pernikahan dalam

Katolik itu hanya sekali seumur hidup. Jika seseorang selain Katolik menikah

dengan seseorang yang bukan Katolik, maka ia harus bersedia menikah di Greja

dan tidak ada perceraian.

“Dalam penyelidikan kanonik yang sudah berumur 21 tahun keatas sudah

berhak menentukan dirinya sendiri, maka kalau sudah 21 tahun keatas izin

dari orang tua tidak mutlak. Dari segi adat, dari segi kekeluargaan, dari

segi sopan santun mungkin iya, tapi kalau dari segi hukum positif tidak

mutlak, dan karena mereka sudah boleh menentukan dirinya sendiri ya

22

Wawancara Pribadi Dengan Ustadz Achmad Mubarok, S.Hi. Depok, 22 Juni 2013. 23

Wawancara Pribadi Dengan Romo Yakobus Rudiyanto, SJ. Keuskupan, 07 Juni 2013.

Page 107: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

93

akhirnya greja katolik mengakui bahwa ia berhak menentukan pilihannya,

meskipun orangtuanya tidak setuju. Maka kemudian terjadilah kawin

campur”.24

Menurut Romo Rudi Yakobus, tidak ada permasalahan tentang percintaan

dalam film Cinta Tapi Beda. Karena dalam Katolik sendiri umat Katolik

diperbolehkan menikahi orang yang selain Katolik. Cinta kepada siapapun dan

agama manapun itu bukan merupakan suatu halangan bagi seseorang yang ingin

menikah. Walaupun pada dasarnya agama Katolik juga menganjurkan jika

sebaiknya menikah dengan orang yang berkeyakinan sama dengannya. Tetapi jika

dilihat dari segi hukum Greja hal itu bukan merupakan suatu masalah.

“Judulnya itu kan Cinta Tapi Beda, ya kalau dari segi cinta sebetulnya ga

ada perbedaan, cinta itu kepada siapa, bagaimana, sebetulnya sama. Sejauh

mereka normal cinta perempuan kepada laki-laki atau sebaliknya. Pada

dasarnya jatuh cinta itu sendiri bukan merupakan suatu dosa. Dalam

karakter kerohanian terutama katolik pada umumnya yang sesuai dengan

moral, orang hendaknya jangan membuat keputusan penting ketika dia

tidak seimbang. Maka keputusan untuk menikah itu pertanyaannya

macam-macam agar terlihat seimbang atau tidak. Ditanya kebenarannya,

kebebasannya, saksi-saksinya, itu kan untuk menentukan apakah dia

mempunyai kemandirian pribadi untuk memutuskan sesuatu yang penting

dalam hidupnya. Kalau itu terjadi maka Greja tidak akan melarang itu

sebagai sebuah halangan”.25

Menurut Romo Rudi Yakobus film ini merupkan kisah yang serupa dengan

kalangan masyarakat banyak yang saat ini menjalin hubungan percintaan beda

agama. Film ini mewakili dari sekian banyak orang-orang yang mengalami hal

serupa dengan Cahyo dan Diana. Pada dasarnya semua agama memiliki pendirian

yang sama, yaitu menikah dengan orang yang berkeyakinan sama dengan kita. Hal

itu akan membuat hidup kita lebih seimbang dan lebih terarah.

24

Wawancara Pribadi Dengan Romo Yakobus Rudiyanto, SJ, Keuskupan, 07 Juni 2013. 25

Wawancara Pribadi Dengan Romo Yakobus Rudiyanto, SJ, Keuskupan, 07 Juni 2013.

Page 108: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

94

“Diskusi-diskusi antara Diana dan Cahyo itu kan tajam juga. Kalau saya

lihat teksnya itu mereka membicarakan tentang bagaimana nanti,

bagaimana anaknya nanti, bagaimana keluarganya nanti, apakah kita akan

melepaskan seluruhnya apakah tidak, persis memang kawin campur itu

permasalahannya. Mengapa greja menganjurkan untuk tidak kawin campur

kalo bisa, saya kira semua agama mengkhendaki kalo perkawinan itu

boleh dikatakan cukup kuat ikatannya sebaiknya memang agamanya sama,

karena agama itu yang akan menentukan nilai-nilai yang akan dipegang.

Agama itu akan menentukan keselamatan yang diusahakan, bukan sekedar

keselamatan duniawi tapi juga keselamatan syurgawi. Kalau itu sama

melangkahnya lebih enak, nilanya sama”.26

Jika dilihat dari sudut pandang hukum yang berlaku di Indonesia, terdapat

Undang Undang (UU) yang membahas tentang pernikahan, yaitu terdapat dalam

Undang Undang Perkawinan (UUP) No. 1 tahun 1974. Pada dasarnya, hukum

perkawinan di Indonesia tidak mengatur secara khusus mengenai perkawinan

pasangan beda agama sehingga ada kekosongan hukum. Mengenai sahnya

perkawinan adalah perkawinan yang dilakukan sesuai agama dan kepercayaannya

sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UUP yang berbunyi “Perkawinan

adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan

kepercayaannya itu”. Hal ini berarti UUP menyerahkan pada ajaran dari agama

masing-masing Jika dihubungkan dengan menikah beda agama, kita ketahui

bahwa dalam beberapa ajaran agama, tidak boleh pemeluk agama itu menikah

dengan orang yang berbeda agamanya. dalam ajaran Islam wanita tidak boleh

menikah dengan laki-laki yang tidak beragama Islam (Al Baqarah [2]: 221).

Selain itu, juga dalam ajaran Kristen perkawinan beda agama dilarang (II Korintus

6: 14-18).27

26

Wawancara Pribadi Dengan Romo Yakobus Rudiyanto, SJ, Keuskupan, 07 Juni 2013. 27

Hukum Online. http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl290/kawin-beda-agama-

menurut-hukum-indonesia. Diakses pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2014, pukul 21:00 WIB.

Page 109: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

95

Ada yurisprudensi Mahkamah Agung (MA) yaitu Putusan MA No. 1400

K/Pdt/1986. Putusan tersebut antara lain menyatakan bahwa Kantor Catatan Sipil

saat itu diperkenankan untuk melangsungkan perkawinan beda agama. Dalam

pertimbangannya, MA mengatakan bahwa dengan diajukannya permohonan untuk

melangsungkan perkawinan kepada Kepala Kantor Catatan Sipil di Jakarta, harus

ditafsirkan bahwa pemohon berkehendak untuk melangsungkan perkawinan tidak

secara Islam dan dengan demikian harus ditafsirkan pula bahwa dengan

mengajukan permohonan itu pemohon sudah tidak menghiraukan lagi status

agamanya (agama Islam). Sehingga Pasal 8 huruf f UU Perkawinan tidak lagi

merupakan halangan untuk dilangsungkannya perkawinan yang mereka

kehendaki, dan dalam hal/keadaan yang demikian seharusnya Kantor Catatan

Sipil sebagai satu-satunya instansi yang berwenang untuk melangsungkan atau

membantu melangsungkan perkawinan yang kedua calon suami istri tidak

beragama Islam wajib menerima permohonan pemohon. Jadi, pada dasarnya

secara ketentuan perundang-undangan tidak bisa dilakukan pernikahan beda

agama di Kantor Catatan Sipil. Akan tetapi dengan adanya yurisprudensi MA,

pernikahan beda agama di Kantor Catatan Sipil dimungkinkan.28

Sedangkan dalam hukum Islam yang ada di Indonesia, Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil

Akhir 1426 H. / 26-29 Juli 2005 M menetapkan bahwa perkawinan beda agama

haram hukumnya. Hal ini dipertimbangkan karena belakangan ini banyak

28

Hukum Online. http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4fbe3488e83de/

perkawinan-beda-agama-di-kantor-catatan-sipil-atau-di-luar-negeri, Diakses pada hari Sabtu,

tanggal 3 Mei 2014, pukul 21:00 WIB.

Page 110: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

96

terjadinya perkawinan beda agama, selain itu perkawinan beda agama ini bukan

saja mengundangperdebatan di antara sesama umat Islam, akan tetapi juga

seringmengundang keresahan di tengah-tengah masyarakat. di tengah-tengah

masyarakat telah muncul pemikiran yangmembenarkan perkawinan beda agama

dengan dalih hak asasi manusia dan kemaslahatan, maka dari itu diturunkanlah

fatwa MUI tentang pernikahan beda agama. Hal ini bertujuan mewujudkan dan

memelihara ketentraman kehidupanberumah tangga, MUI memandang perlu

menetapkan fatwa tentangperkawinan beda agama untuk dijadikan pedoman.29

Menurut sebagian Masyarakat yang menjalani hubungan beda agama,

perbedaan keyakinan bukan merupakan sebuah masalah besar jika mereka saling

menghargai agama dari pasangan masing-masing. Toleransi menjadi pondasi

utama dalam sebuah hubungan dalam menjalani sebuah hubungan yang

berbedakan keyakinan. Toleransi dalam hal ini merupakan saling pengertian

antara pasangan dan tidak adanya paksaan sebelah pihak untuk mengikuti agama

yang diyakininya. Selain toleransi komunikasi yang baik dan harmonis juga

sangat mempengaruhi suatu hubungan.

“Selama bisa saling menjaga (tidak mempengaruhi keyakinan) ya bagi kami

tidak ada masalah. Terkecuali salah satunya memang ingin memeluk salah

satu agama dari pasangan itu (bukan karena terpaksa). Sebenarnya wajar-

wajar saja. karena cinta itu tidak bisa dengan sengaja kita yang menentukan.

Hati kan Sang Pencipta yang membolak-balikannya.”30

Semua pandangan Masyarakat tentang percintaan beda agama

membicarakan seputar toleransi antar sesama. Komitmen yang kuat untuk saling

29

Scribd. http://www.scribd.com/doc/15117409/Fatwa-MUI-Tentang-Nikah-Beda-

Agama, diakses pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2014, pukul 21:00 WIB. 30

Wawancara Pribadi Dengan Teguh Khadafi Samudra, Masyarakat yang Menjalin

Hubungan Beda Agama, Pamulang, Sabtu, 03 Mei 2014, 11:00 WIB.

Page 111: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

97

bersama juga merupakan kunci kelancaran hubungan antar pasangan yang berbeda

keyakinan. Tidak sedikit masalah yang datang, dari pihak keluarga maupun diri

sendiri. Karena berbeda keyakinan merupakan perbedaan sakral sebuah pasangan.

“Jujur, jalanin hubungan yang beda keyakinan itu memang susah banget.

Karena beda agama itu intinya kita beda prinsip, beda cara memandang

sesuatu. Dan ada kalanya bertentangan banget, dan nggak mungkin untuk

kompromi.”31

Tidak sedikit juga Masyarakat yang masih bingung untuk membawa

hubungannya ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan. Karena pada

dasarnya tiap-tiap agama memiliki peraturan dan hukum agama yang berlaku.

Tetapi sebagian dari mereka lebih memilih hubungannya mengalir begitu saja,

tetapi belum mengetahui akhirnya akan dibawa seperti apa. Hal ini disebebkan

oleh hukum agama yang berlaku.

“tapi ya sesayang apapun tetap belum ada ujungnya (menikah). Dari

namanya aja udah cinta beda agama, jadi perjuangannya itu dua kali lipat

dari yang seagama. Tapi itulah yang buat hubungan kita makin spesial dan

kaya dimata semua orang. Karena kita beda, tapi bukan berarti dengan

perbedaan itu kita pecah. Tanggapan keluarga sejauh ini sama-sama saling

menerima dengan baik. Tapi kalau untuk hubungan yang lebih serius

(menikah) kayaknya belum deh.”32

Kebanyakan dari masyarakat yang menjalin hubungan beda agama

beranggapan bahwa tidak ada yang membeda-bedakan mereka. Agama bukanlah

hal besar yang membedakan mereka. Yang membedakan mereka hanya tata cara

beribadah dan berdoa saja. Prinsip dasar mereka dalam beragama sama, yaitu

menjadi manusia yang lebih baik lagi.

31

Wawancara Pribadi Dengan Djohan Effendy, Masyarakat yang Menjalin Hubungan

Beda Agama, Pamulang, Sabtu, 03 Mei 2014, 14:00 WIB. 32

Wawancara Pribadi Dengan Aqila Narayya, Masyarakat yang Menjalin Hubungan

Beda Agama, Bintaro, Minggu, 04 Mei 2014, 19:00 WIB.

Page 112: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

98

“Dengan pacaran beda agama kita ambil positif bahwa di dunia ini kita

semua satu, cuma cara ritual atau ibadahnya saja yang beda-beda. Jadi kita

salah kalau kita menjudge orang yang berhubungan beda agama itu aneh

atau bahkan mungkin sesuatu yang menjijikan. Pada dasarnya semua agama

sama, mengajarkan tentang hal-hal kebaikan, hanya cara ibadahnya saja

yang berbeda.”33

Hampir semua Masyarakat yang menjalin hubungan beda agama sama

ketika menjawab prihal percintaan beda agama menurut pandangannya. Mereka

menjawab hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dan tidak dapat dipaksakan

oleh siapapun. Perbedaan agama bukan menjadi sesuatu masalah yang besar bagi

mereka. Karena pada dasarnya semua agama sama, yaitu menginginkan

pemeluknya menjadi seseorang baik. Salah satu hal yang menjadi penghalang

besar dalam hubungan mereka adalah komunikasi yang tidak efektif antara kedua

belah pihak. Toleransi sangat ditekankan oleh semua yang menjalankan

percintaan beda agama.

“Kalau ditanya seperti apa ya sebenarnya kita itu sama saja seperti layaknya

orang pacaran pada umumnya. Tapi yang bikin kita berbeda dari pasangan

yang lainnya itu hanya tentang agama saja. Kalau masalah perbedaan agama

kita itu sih sudah termasuk bagaimana kita bertoleransi. Jadi kita harus bisa

sama-sama saling menghormati satu sama lain untuk mempertahankan cinta

kita. Pada intinya ya jalan terus karna kita sama-sama saling mencintai.

Masa agama menjadi halangan? Orang kadang lupa bahwa tujuan orang

beragama itu adalah menjadi orang yang lebih baik lagi. Agama adalah

sebuah penuntun, walaupun tiap agama punya ciri khas sendiri, tapi ujung

pangkalnya tetap sama yaitu berbuat baik. Jadi menurut kami agama itu

tidak diciptakan untuk menghalangi cinta. Kalau mau omongin tentang

kedepannya bagaimana ya kita harus siap dengan segala tuntutan dan

masalah yang ada. Tapi pada intinya cinta itu akan sangat terlihat jika kita

bisa mempertahankan pasangan kita satu sama lain apapun perbedaannya.”34

33

Wawancara Pribadi Dengan Dinda Ayuningtyas, Masyarakat yang Menjalin Hubungan

Beda Agama, Ciputat, Jum‟at, 02 Mei 2014, 11:00 WIB. 34

Wawancara Pribadi Dengan Dina Maulida, Masyarakat yang Menjalin Hubungan Beda

Agama, Ciputat, Jum‟at, 02 Mei 2014, 15:00 WIB.

Page 113: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

99

Pada dasarnya agama manapun tidak menginginkan pernikahan yang

berlandaskan dengan perbedaan keyakinan. Tidak hanya agama Islam dan Katolik

saja, tetapi agama lainpun demikian. Hal ini banyak terjadi di kalangan

masyarakat pada umumnya. Kurangnya keimanan dan keyakinan dengan

Tuhannya merupakan salah satu pemicu terjadinya percintaan beda agama.

Walaupun menurut mereka pribadi mereka masing-masing cinta itu tidak dapat

dipaksakan atau tidak dapat diatur oleh apapun dan siapapun.

Oleh karena itu, permasalahan tentang percintaan beda agama yang terjadi

di masyarakat luas saat ini hendaknya harus diperhatikan oleh masing-masing

orang tua agar anaknya tidak berpindah keyakinan serta mendidik anak agar

menguatkan iman dan kepercayaan mereka kepada Tuhan-Nya agar terciptanya

kehidupan masyarakat beragama yang lebih baik.

Page 114: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdsarkan penelitian atau riset yang penulis lakukan terhadap analisis

wacana Teun A Van Dijk yang dilihat dalam segi teks, konteks sosial, dan kognisi

sosial tentang percintaan beda agama dalam film Cinta Tapi Beda, maka hasil dari

penelitian atau riset yang dilakukan oleh penulis menghasilkan kesimpulan

sebagai berikut:

1. Dari Segi Teks/Naskah Skenario

Dilihat dari segi teks/naskah skenario, penulis menyimpulkan bahwa:

a. Struktur Makro. Struktur makro merupakan tematik/tema dari

skenario/naskah film Cinta Tapi Beda. Tema besar yang terdapat dalam

film Cinta Tapi Beda adalah tentang percintaan antar dua orang yang

berbeda keyakinan, toleransi antar umat yang berbeda agama, keimanan

antar umat kepada Tuhannya, serta kebudayaan dan kebhinekaan suku

Minang dan Jawa.

b. Superstruktur. Superstruktur merupakan skematik/skema atau alur. Skema

dalam film Cinta Tapi Beda adalah membahas mengenai alur cerita dari

pendahuluan sampai akhir. Diawali dari Opening Bill Board (OBB) yang

menamilkan gambar dapur cafe tempat Cahyo bekerja. Kemudian Opening

Shoot, barulah memasuki bagian-bagian scene yang diikuti dengan

Page 115: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

101

penampilan nama-nama tim produksi. Setelah itu barulah masuk pada

Conflic Scene atau klimaks yang menceritakan tentang perjuangan Cahyo

dan Diana dalam memperjuangkan cinta mereka. Kemudian masuk ke

tahap Anti Klimaks atau solusi yang menceritakan tentang solusi yang tepat

untuk persoalan mereka, setelah itu barulah masuk kepada Ending atau

akhir cerita yang berujung pada bertemunya antara Cahyo dan Diana,

diikuti dengan Theme Song film Cinta Tapi Beda dan penampilan judul

film yaitu Cinta Tapi Beda, lalu dilanjutkan dengan credite title yang

menayangkan nama-nama pemeran serta tim produksi film.

c. Struktur Mikro. Struktur mikro atau terdiri dari semantik, sintaksis,

stilistik, dan retoris. Semantik terbagi menjadi empat, yaitu latar, detail,

maksud, dan peranggapan. Sintaksis terdiri menjadi tiga, yaitu koherensi,

bentuk kalimat, dan kata ganti. Kata-kata yang dipakai merupakan gaya

bahasa yang dipakai oleh penulis skenario dan terdapat dalam skenario.

Stilistik atau gaya bahasa yang digunakan dalam film Cinta Tapi Beda

yaitu bahasa Indonesia, serta bahasa Minang dan Jawa. Retoris terbagi

menjadi tiga, yaitu grafis, metafora, dan ekspresi. Grafis dapat dilihat dari

pengambilan gambar dalam film Cinta Tapi Beda yaitu close up, medium

close up, establish shot, zoom in, dan lain sebagainya. Tetapi di dalam

skenario film Cinta Tapi Beda itu sendiri istlah pengambilan gambar

tersebut tidak tercantum.

Page 116: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

102

2. Dari Segi Kognisi Sosial

Film ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh sutradara film Cinta

Tapi Beda. Sutradara sekaligus penulis skenario film Cinta Tapi Beda

memandang bahwa selain dirinya banyak masyarakat Indonesia yang

mengalami hal serupa dengannya. Memperjuangkan kisah percintaan mereka

walaupun berbeda pada landasan keyakinan. Masalah-masalah yang dihadapi

oleh Cahyo dan Diana dalam film Cinta Tapi Beda juga merupakan

permasalahan pada umumnya yang dihadapi oleh setiap pasangan yang

berbeda keyakinan.

3. Dari Segi Konteks Sosial

Sesuai dengan cerita film Cinta Tapi Beda, yang bertemakan kisah tentang

seseorang yang menjalani hubungan berdasarkan keyakinan yang berbeda.

Dalam konteks yang berkembang di masyarakat, banyak masyarakat Indonesia

yang menjalankan hubungan tersebut. Dari agama Islam sendiri dilarang keras

menikahi selain agama Islam, tetapi dalam agama Katolik dibolehkan dengan

adanya perkawinan campur atau perkawinan antara umat Katolik dengan umat

lainnya. Walaupun menurut pandangan dari ulama agama Islam dan Katolik

sebaiknya tidak terjadi hubungan tersebut demi kelangsungan hidup yang

seimbang dan bahagia.

Page 117: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

103

B. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian penulis terhadap percintaan

beda agama dalam film Cinta Tapi Beda, penulis ingin memberikan saran,

diantaranya:

1. Hendaknya film Indonesia, dapat terus memberikan film-film yang

berkualitas, tidak hanya menghibur penontonnya, tetapi juga memberikan

edukasi bagi penontonnya, bahkan jika perlu dapat memberikan perubahan

penonton ke arah yang lebih baik lagi.

2. Film Cinta Tapi Beda merupakan film tentang percintaan beda agama,

oleh karena itu, film ini bisa dijadikan bahan acuan diskusi tentang

percintaan beda agama pada umumnya.

3. Film Cinta Tapi Beda merupakan salah satu karya anak Negri yang

berkualitas, dengan dibuktikannya beberapa penghargaan yang didapat

dari film tersebut. Semoga film Indonesia dapat terus memberikan film

yang berkualitas.

4. Semoga dengan adanya film ini, bisa memberikan pesan yang mendalam

kepada masyarakat tentang permasalahan perbedaan agama, dan toleransi

antar umat beragama.

5. Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan dorongan untuk

terus mengkaji dan menelaah setiap pesan yang terkandung dalam sebuah

film.

Page 118: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

104

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahim, Abu Musa. Kitab Cinta:Perjalanan Menuju Surga. Jakarta: Gema

Insani, 2011.

Ardianto, Elvinaro dan Lukati Komala Erdiana. Komunikasi Massa Suatu

Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007.

Azhar, Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Badara, Aris. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Wacana

Media. Jakarta: Kencana, 2012.

Biagi, Shirley. Media/Impact Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba

Humanika, 2010.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

dan Ilmu Sosial Lainnya, Cet. ke-4. Jakarta: Kencana, 2007.

Endarmoko, Eko. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia, 2006.

Erianto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS,

2000.

Dijk, Teun A Van. Analyzing Discourse: Text and Talk. Georgetown: Georgetown

University Press, 1981.

Hasan, Shadily. Ensiklopedi Indonesia, Jakarta: Ikhtisar Baru – Van Hoeve, 1980.

Imanjaya, Ekky. Who Not: Remaja Doyan Nonton. Bandung: PT Mizan Budaya

Kreativa, 2004.

J. Waluyo, Hermawan. Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: PT

Hanindita, 2003, cet. Ke-2.

Kriswanta. Tanya Jawab Tentang Perkawinan Secara Katolik. Yogyakarta:

Kinanius, 2012.

M. Echols, John & Hassan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia, 2000.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga,

1987.

Morisan. Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan televisi. Tangerang:

Ramdina Prakarsa, 2005.

Page 119: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

105

Nasir, Bachtiar. Anda Bertanya Kami Menjawab. Jakarta: Gema Insani, 2012.

Parera, JD. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga, 2004.

Prakoso, Gatot. Film Pinggiran-Analogi Film Pendek, Eksperimental &

Documenter. Jakarta: Fatma Press, 1977.

Pranajaya, Adi. Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar. Jakarta: BPSDM Citra

Pusat Perfilman, 2000.

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi. Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2005.

Rijal Hamid, Syamsul. Tuntutan Perkawinan Dalam Islam. Bogor: Cahaya Islam,

2012.

Rivers, William, dkk. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Kencana,

2008.

Ryanto, Tony. Film Indonesia Sudah Tumbuh. Jakarta: Pintar Press, Persatuan

Perusahaan Film Indonesia, 2012.

Siagian, gatot. Menilai Film. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta, 2006.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Cet. ke-4. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006.

Sobur, Alex, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009.

Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2007.

Syarbini, H Amirullah, dan Dr. H. Hasbiyallah, Anda Bertanya Ustadz Menjawab.

Bandung: Ruang Kata, 2013.

Uchjana, Onong. Ilmu Teori dan FIlsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2003.

http://www.kapanlagi.com diakses pada tanggal 10 Januari 2013

http://www.republika.co.id diakses pada tanggal 10 Januari 2013

http://gemintang.com diakses pada tanggal 19 September 2013

http/wikipedia.org diakses pada tanggal 19 September 2013, 1 Mei 2014

Page 120: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

106

http://www.scribd.com diakses pada tanggal 03 Mei 2014

http://www.hukumonline.com diakses pada tanggal 03 Mei 2014

Wawancara pribadi dengan Hestu Saputra. Jakarta, 10 Oktober 2013.

Wawancara pribadi dengan Romo Rudi Yakobus, SJ. Bekasi, 07 Juni 2013.

Wawancara pribadi dengan Ustadz Achmad Mubarok, S.Hi. Depok, 22 Juni 2013.

Page 121: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

107

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 122: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,
Page 123: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,
Page 124: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Hasil Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra

Sutradara Film Cinta Tapi Beda

Hari rabu, tanggal 10 Oktober 2013, pukul 13:00-15:00. Tempat, Dapur Film

T: Bisa sedikit ceritakan bagaimana awal mula Mas memasuki dunia perfilman

sampai bisa menjadi seorang sutradara seperti sekarang ini?

J: Dulu itu pertamanya magang. Jadi saya dari Yogja, saya sekolah di akademi

komunikasi di Yogja, kemudian saya sering bikin film di Yogja, bikin film

karya, dan akhirnya kita butuh magang. Dan ketika magang itu saya gak mau

cuma di Yogja, saya butuh nasional, akhirnya saya berdua teman saya kita ke

Jakarta. Pertama kali itu di film Get Married, nah saat di film itu saya magang

dan saya menjadi script. Tadinya saya bilang ke Mas Hanung, Mas saya mau

jadi sutradara, saya mau magang kesutradaran. Katanya kalau sekarang gak

bisa udah penuh di pensutradaraan, kamu yang besok aja yang sundel bolong

waktu itu katanya. Ya sudah aku di Sundel Bolong oke. Aku waktu itu udah

mau pulang duluan, ternyata ada butuh bantuan di script, ya sudah aku masuk

ke script film Get Married. Sebenarnya script itu penyutradaraan juga. Habis

Get Married aku masuk ke Sundel Bolong, di Sundel Bolong aku jadi

sutradara, itu tahun 2006/2007. Nah disitu aku disuruh main sama Mas

hanung sekalian menyutradarai. Habis Sundel Bolong aku pulang nyusun

laporan skripsi, terus aku bikin film lagi disana. Setelah apa yang aku dapat

disini aku aplikasikan langsung, aku bikin film lagi aku kumpulin semua

teman-teman yang disana. Mereka support bikin film. Setelah bikin film terus

dan tepat pas film Perempuan Berkalung Sorban itu syutingnya di Yogja,

Page 125: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

kemudian aku diajak ke Jakarta lagi untuk syuting Janda Kembang saat itu.

Waktu itu kan baru jadi asisten dua, tiga, nah pertama kali aku megang co-

director itu di Get Married 2, nah di Get Married 2 itu udah dilepas sama Mas

Hanung, waktu itu aku sama Iqbal Rais juga. Itu ujian pertama aku, pokoknya

disitu itu ujian banget. Setelah itu bikin film setelah-setelahnya selesai, itu

masih co-director. Kalo film layar lebar pertama itu ya Pengejar Angin, film

ini dilepas sama beliau. Sebelum ini bikin FTV dulu sama video clip itu juga

sedikit-sedikit mulai dilepas, setelah itu baru bikin layar lebar, film Pengejar

Angin sama Cinta Tapi Beda. Memang butuh proses dan step by stepnya.

T: Apa latar belakang Mas ingin membuat film tentang percintaan beda agama

ini? Apa yang menjadi problema mendasar yang diangkat dalam film ini?

J: Mas Hanung itu dulu selalu bilang, karna beliau guru saya beliau selalu bilang

“bikin film itu yang dekat sama kamu” itu pointnya. Yang deket sama aku ya

itu. Saya sendiri Katolik tapi saya punya pacar selalu muslim. Dikeluarga

saya juga gitu, kebetulan saya Jawa, kakek saya itu kepercayaannya kejawen,

kalau itu udah beda lagi tuh. Nah anak-anak pakde saya, om saya itu Katolik,

gak tau ikut siapa padahal kakek nenek saya kepercayaan kejawen, mungkin

karena perkembangan zaman dan mereka butuh sesuatu yang konkrit,

mungkin begitu menurut mereka. Om pakde saya sendiri itu ada yang

menikah sama temen-temen dari muslim, jadi dari situ sudah kebangun itu. Di

keluarga saya sendiri kakak saya juga mualaf, adik saya juga udah nikah itu

juga beda, jadi semua beda. Kakak-kakak sepupu saya juga seperti itu, jadi di

keluarga besar saya memang terjadi seperti itu. Hal ini direspon sama Mas

Page 126: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Hanung, gimana kalo bikin film itu aja, ya udah ayok gitu, kemudian diajuin

ke Multi. Oke kamu bikin cerita, aku bikin cerita. Aku bikin cerita, dan waktu

itu ada kontrak film 10 sama Multi, nah Cinta Tapi Beda itu film pertamanya.

Film pertama sama Multi ya itu yang dibikin. Terus saya observasi, setiap

orang yang ketemu saya, saya bilang kalau saya mau bikin film tentang beda

agama kemudian saya ceritakan sama mereka, dan responnya selalu orang

tersebut menceritakan kembali, mereka bilang kalau mereka juga punya

teman yang kasusnya sama, mereka punya saudara, keponakan, kakak atau

siapapun itu setiap orang kasih cerita tentang itu balik. Gak ada yang gak.

Malah mereka yang bercerita kembali. Saya berfikir berarti banyak, karena

dilingkungan kuliah saya juga begitu, semua yang waktu itu mempelajari

agama Katolik itu dapat pacarnya muslim semua. Terus saat saya mau bikin

film juga ada yang jadi mualaf, ada yang jadi katolik, ya pokoknya adil lah

disitu. Makin kuatlah saya bikin film itu. Sampe waktu itu saya ke Bogor, di

kaki bukit gunung salak, waktu itu saya memang sering menenangkan diri.

Disitu kan ada penjaganya, dan penjaganya kan orang terpencil gitu. Bahkan

ketika saya minta saran dengan dia, dia yang bukan siapa-siapa dan dia gak

tau tentang film, gak tau tentang apa-apa, tapi saya cerita. Saya cerita bahwa

saya mau bikin film tentang begini begini begini, dia juga cerita akhirnya, ada

beberapa temannya, bahkan dia bilang malah ada beberapa tetangga dia juga

yang begitu. Ya sudah berarti semakin kuat, oke saya jalan. Jalan bikin cerita

segala macam, terus riset, ya udah kita jalan semua.

Page 127: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

T: Bagaimana proses pembuatan film itu sendiri?

J: Dalam cerita itu bagaimana kita mengemasnya, pengemasan yang kemudian

menjadi bentuk skenario. Ada beberapa hal yang paling dalam yaitu ketika

saya pacaran dengan orang Padang. Pacar saya orang Padang, sedangkan saya

orang Yogja. Di film itu saya balik religinya, tapi asalnya tetap. Karena waktu

itu kita melihat disana itu ada kebhinekaan. Jadi kita mencari apa saja yang

menarik. Ketika bikin film itu formula-formulanya itu harus terus digali, terus

dikasih ini dan itu, nah ketika di Padang itu terkenal dengan teman-teman

muslim dan ketika itu juga ada yang bukan muslim, hal itu sangat menarik

dan real. Itu lebih menarik dari pada yang muslim itu sudah biasa. Bukan

berarti kita mencari konflik atau kontroversi. Kemudian riset dulu, itu waktu

kita bedah naskah. Riset dan dikirim kesana, ternyata disana ada Greja

Kategral. Greja Kategral itu pasti disitu banyak Katoliknya. Terus saya

kesana ternyata memang banyak. Dan banyaknya itu memang bukan asli

Minang, tapi kebanyakan pendatang, ada yang dari Nias lah, dari Batak, dan

ada juga yang satu dua orang asli Minang. Dan sampai sekarang itu ada. Ya

udah akhirnya oke, kita berangkat dari situ. Setelah itu jadilah naskah dan

alur ceritanya sama seperti yang ada di skenario.

T: Selama proses pembuatan film apa saja hambatan-hambatannya?

J: Kalau hambatan tidak ada sebenarnya. Hambatannya waktu itu malah saat kita

syuting tinggal lima hari malah mau diberhentiin. Itu dari produsernya.

Produsernya merasa kenapa film ini harus dibikin, dia rasa film ini gak perlu

Page 128: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

dibikin waktu itu. Produsernya waktu itu Pak Ramm dan Mas Hanung.

Kemudian saya meeting berdua sama Mas Hanung, pokoknya gimanapun

caranya film ini harus jalan, gimana caranya mau taruhan nyawapun film ini

tetap harus jalan. Karena sangkutannya udah orang banyak, udah persiapan

segala macam, kalo ga jalan malah pihak Multinya yang akan rugi. Kemudian

cari pemain itu pasti. Kebetulan pemainnya, Reza Nangin itu kan sebenarnya

dia Kristen disitu jadi tokoh Muslim, saya balik lagi itu. Agni sebenarnya

juga Muslim, dan dia jadi tau Kristen. Tapi selama proses syutingnya itu tidak

ada masalah, mereka pure main ya main. Mereka jujur kok mainnya secara

jujur. Jadi sebenarnya gak ada masalah. Syuting di Padangpun kita gak ada

masalah, syuting aja minta izin segala macam tetap ada semuanya di Yogja

juga sama. Hampir tidak ada masalah karena kita sudah riset segala macam

jadi hambatannya itu tidak ada. Malah justru kesulitannya itu bagaimana film

ini pada hasilnya nanti semuanya berjalan beriringan, itu yang paling susah

disitu. Makanya disitu tidak ada istablish Greja, mana ada istablish Masjid,

dan itu gak ada ditampilkan berulang-ulang. Paling di Grejanya pas terakhir

mereka menikah itu, dan paling saat berdoa dikamar dengan simbol-simbol

kecil. Dan itu adil, ada yang lagi sholat, ada yang lagi berdoa. Dan pas di

Masjidpun gak istablismen Masjid terus mereka berdua, di Grejapun hanya

didalam aja ada istablish kecil, jadi saya menampilkan itu sesuatu hal yang

besar. itulah yang susah, mengimbangi dan berjalan bareng dan itu netral.

disitulah saya merasa cukup berhasil. Kesulitannya itu, bagaimana kita

menjadi netral, karena saya si pelaku.

Page 129: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

T: Kenapa film ini diberi judul “Cinta Tapi Beda”? Tolong dijelaskan filosofi dari

judul film tersebut?

J: Judul awalnya sebenarnya bukan Cinta Tapi Beda, tapi empat sisi. Filosofinya

itu ada empat tokoh, tapi tokoh yang satu itu gak kuat, empat tokoh itu si

Agni dengan Reza Nangin, terus si Choki, ada Ratu Felisa. Pada waktu itu tuh

mereka porsinya sama, mereka banyak. Tapi pas di draft terakhir si Choki itu

porsinya cuma di belakang, dan si Ratu Felisa porsinya cuma dua scene, nah

disitu menurut kita empat sisi ini gak kuat filosofinya, jadi kita ganti yang to

the point yaitu Cinta Tapi Beda, kenapa merah putih ya ini di Indonesia.

T: Tema besar yang ingin diangkat selain tentang percintaan beda agama serta

toleransi berbeda agama dalam film ini apa lagi?

J: Kultur. Memang sengaja. Biar orang-orang tertentu itu tau bahwa kita ini kan

hidup berbeda-beda dengan lima agama, bahkan enam yang satu itu dihapus

Konghuchu, masuk pas zamannya Mega dulu dan terhapus saat terakhir-

terakhir ini. Nah maksud aku itu ada keseimbangan disitu. Mau

membicarakan kerukunan sih sebenarnya, toleransi. Nah kalau mau

ngomongin garis besar cintanya ya bagaimana kondisi mereka mencintai,

bahkan bukan agama tapi ya kultur antara Chines dan Jawa, itu saja belum

tentu disetujui. Perjuangannya sama kayak beda agama lainnya, ketika Arab

sama Jawa, itu kan etnis. Itu semua gak jauh beda, dan gak boleh sebenernya.

Jadi biar mendobrak atau melihat bahwa kita itu berada di lingkungan ini, jadi

kalau bersinggungan antara satu dengan yang lain itu udah wajar.

Page 130: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

T: Dalam hal pemilihan setting lokasi, kenapa mas memilih di Yogja dan di

Padang?

J: Kenapa saya memilih Yogja dan Padang itu sebenarnya dari true story, ini real

dan saya pengen menghadirkan semuanya itu real, jadi gak ada batasan. Ya

inilah Indonesia, punya banyak agama, kita punya banyak kultur, ketika itu

bersinggungan belum tentu itu bisa jadi satu.

T: Bagaimana proses pemilihan aktris atau aktor dalam pemeran film ini? Adakah

kriteria-kriteria tertentu?

J: Pasti ada kriterianya, jadi saya waktu itu pengen konsepnya itu sebagaimana

mungkin saya bisa ngejar bahwa itu realistis. Karna realistis, jadi saya gak

mencari pemain yang besar, karena kalau pemain besar udah ke cap disitu.

Misalkan kayak Reza Rahardian atau Lukman Sardi, itu orang sudah melihat

sosoknya dia, kalau disini itu mereka berangkat dari bukan siapa-siapa, ini

orang biasa. Orang biasa yang kebetulan mereka beda agama, beda kultur dan

ketika mereka di Jakarta mereka ketemu, kemudan mereka punya perasaan

suka sama suka yang menjadi cinta. Nah ketika mereka mencintai selanjutnya

mereka kan ingin berkeluarga dan punya anak, itu kan siklus kehidupan yang

normal, nah ketika mereka ingin menjalankan itu kok hambatannya banyak

banget ketika mereka beda. Nah maksud aku ini mereka berangkatnya dari

bukan siapa-siapa. Kalau artis seperti Lukman Sardi itu orang-orang udah

melihat ini kalangan artis, orang melihatnya bisa ada jarak, kalau disini

Page 131: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

enggak dari semua konsep gambar, konsep apapun, konsep pergerakan

kamera itu semuanya aku bikin real, jadi gampang masuk ke penonton.

T: Pandangan Mas tentang tokoh Cahyo dan Diana dalam film tersebut

bagaimana? Orang tua Cahyo dan orang tua Diana, om dan tante Diana yang

berhasil menjalani hidup berumah tangga dengan beda agama, serta teman

dekat Cahyo (David) dan guru tari Diana (mbak Dhian)?

J: Memang si tante sama omnya Diana itu, karakter mereka sengaja kita hadirkan.

Bahwa ada juga yang beda agama dan mereka udah berkeluarga dan mereka

fine aja. Mau ngomongin itu aja, dan itu juga banyak. Film saya itu film

personal, jadi gak bisa dilihat dari sudut pandang siapapun sebenarnya.

Tergantung personalnya sebenarnya, dia mau apa, dia mau pemahamannya

seperti apa, itu film personal. Toh banyak juga yang memilih gak punya

agama kalau mau jujur-jujuran.

T: Dalam film tersebut ada kata-kata “Apa yang dipersatukan oleh Tuhan tidak

dapat dipisahkan oleh manusia” bisa dijelaskan maksud dan arti mendalam

dari kata-kata tersebut?

J: Itu dari salah satu ayat Al-Kitab. Kata-kata itu diucapkan oleh Cahyo ketika

melamar Diana. Cahyo kan Muslim, tapi dia orang yang intelek. Ketika dia

jadi chef dia belajar banyak, apa lagi punya pasangan. Maksudnya orang yang

berfikiran terbuka ya terbuka aja dia bisa menerima semuanya tapi masalah

keyakinan itu lain. Tapi dia bisa belajar apa aja. Nah itu karena si Cahyo udah

gak punya senjata lagi, waktu itu kan sudah klimaksnya dan dia gak punya

Page 132: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

senjata lagi membuat ibunya berfikiran terbuka, disaat kalut dia harus

mengeluarkan kata-kata itu.

T: Pada ending film dibuat mengambang atau tidak diketahui ujungnya nanti

bagaimana kisah mereka, bisa dijelaskan maksud dari ending seperti itu

kenapa?

J: Sengaja karena film kita itu film personal, jadi setiap orang itu punya jalan

masing-masing. Entah nanti si Cahyo jadi mualaf, entah nanti mereka kawin

beda agama, entah mereka bersatu atau enggak itu tuh kita open mind, ke

semua penonton itu terserah penonton mau pilih jalan yang mana, karena

udah banyak contoh ada yang nikah diluar terus dibawa ke Indonesia, ada

yang pisah, jadi banyak kasus yang kita gak bisa ngasih ke penonton

memaksa penonton untuk memilih salah satu itu. Karena dari awal

bangunannya ya memang itu tidak bisa diwakili oleh personal siapapun. Ya

disitu Cahyo ya Cahyo, si Diana ya Diana. Ketika nanti saya memilih mereka

menikah terus bahagia, memang film Indonesia penonton ingin semua

filmnya happy ending, tetap kita kasih happy ending tapi karena ini sebuah

pemikiran yang penting dan film itu sarana komunikasi yang baik dan bagus

bahkan sampai semuanya itu bikin film segala macam buat menyampaikan

pesan. Nah takutnya saya nanti saya malah mendoktrin penonton kalau seperti

itu. Saya gak mau itu. Jadi ya biarin, yang ngejalanin ya jalanin, kalo bingung

ya mereka bisa konsultasi dengan orang-orang terdekatnya mana jalan yang

terbaik, mereka punya jalanan hidupnya masing-masing kok.

Page 133: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

T: Seperti yang telah kita ketahui banyak pemberitaan-pemberitaan positif dan

negative tentang film ini, bagaimana Mas menilai pemberitaan tentang film

ini dikalangan Masyarakat?

J: Kalau itu saya menyikapinya wajar. Ada yang pro dan kontra itu setiap

persoalan setiap hal dan apapun itu wajar. Bahkan di lingkungan kantor saya

ini juga ada yang suka bahkan gak suka sama saya nah itu hal wajar. Ketika

mereka mengeluarkan statement mereka itu ya kita terima, asalkan dalam

batas-batas tertentu. Kalau sampai mereka ke pengadilan ya udah ayo apa

salahnya kalau begitu, maksudnya kita merasa dan menyugukan bahwa ini

real kok. Ya memang ada yang menyinggung di dakwaannya ke saya, Mas

Hanung dan Pak Ramm, bertiga itu. Pasalnya karna itu menanamkan

kebencian, tapi menanamkan kebencian yang mana? Sampe saat waktu itu

saya temui sendiri si Mbak Fahira itu, menanam kebencian yang mana segala

macam, saya disuruh mana narasumbernya, ya narasumbernya itu secret gak

bisa. Kalo ini sampai ke pengadilan, baru saya akan tunjukkan itu

narasumbernya, kalo ini Cuma koar-koar aja ngapain nanti yang ada kamu

malah akan mengintimidasi dia, keselamatannya tidak terjamin, malah kamu

yang menanamkan kebencian aku bilang gitu. Sampe saya disuruh bikin

pernyataan apa-apa segala macam ya saya gak mau orang saya gak salah.

Sebenarnya dulu dilaporkan ke polda, sama polda gak diproses karna gak ada

bukti, terus dilaporkan ke mabes, pindah lagi ke poltabes, ke poltabes kita ga

pernah dipanggil sama sekali karna memang ya setelah melihat filmnya ya

gak ada kesalahan, kalo ga ada kesalahan ya ngapain dipanggil. Memang

Page 134: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

orang cari-cari ya kepentingan politik atau apa orang cari panggung kan

begitu. Kaya sekarang yang film Soekarno kan juga seperti itu. Akhirnya

mereka nuntut polisi, kalo gak disidik berarti kamu akan saya tuntut,

polisinya yang akan dituntut. Berarti kamu ada fair, ada apa sama si Hestu

sama si Hanung sama pak Ramm gitu. Ya udah dari pada ribut akhirnya

polisinya ngalah, akhirnya kita disidik. Disidiknya juga santai gak apa-apa.

Gak taulah orang punya pemikiran berbeda-beda punya tendensi masing-

masing. Mungkin kalo itu nama saya sendiri itu gak ada apa-apa, cuma

karena ada nama Mas Hanung disitu. Memang pada awalnya gak mau ada

nama Mas Hanung, tapi dari Multinya yang katanya biar rame, biar banyak

yang nonton. Ya kita gak bisa maksa karena mereka yang punya uang. Ya

menurut saya sih gak masalah tapi resikonya ya itu tadi. Pokoknya yang ada

nama Mas Hanung ya gitu deh. Apa lagi kan ini masalah agama, gak main-

main karena sensitive sekali.

Narasumber,

Hestu Saputra

(Sutradara Film Cinta Tapi Beda)

Page 135: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Hasil Wawancara Pribadi dengan Ustadz Achmad Mubarok, S.Hi

Ustadz di Daerah Depok

Hari rabu, tanggal 22 Juni 2013, pukul 17:00-17:30. Tempat, Depok

T: Pengertian Cinta sendiri menurut pandangan islam atau pandangan Ustadz

sendiri bagaimana?

J: Kalau cinta itu ada beragam versi, kalau versinya Romeo dan Juliet itu kan

seperti itu, versinya Siti Nurbaya seperti itu, saya fikir kalau dalam Islam itu

cinta yang memang berdasarkan iman. Kata Nabi, orang akan merasakan

lezatnya iman jika Allah dan Rasulnya lebih dicintai dari apapun, maka dia

akan merasakan kelezatan iman. Cinta yang benar itu ya cinta yang bisa

membawa keimanan. Kalau dilihat dalam film itu betul kata Bapaknya Cahyo,

bahwa cinta itu lebih kepada hawa nafsu, dan dia sudah buta. Love is blind itu

ya cinta membutakan mata hati. Makanya tidak akan mungkin orang bisa

bersatu dengan berbeda agama dan dia bisa merasakan dan menjalankan

agamanya masing-masing dengan baik, itu tidak mungkin kalau misalkan

mengorbankan iman. Kan tadi itu, orang akan merasakan iman dengan baik,

islam dengan baik dengan manis, itu kalau Allah dan Rasulnya sudah ia cintai

lebih dari segalanya. Bukti cintanya pertama dengan menyebut, misalnya kalo

ada wanita mencintai seorang lelaki pasti minimal dalam sehari menyebutlah

dalam hati dan fikiran, kedua selalu diingat, ketiga apa yang diinginkan

berusaha untuk dipenuhi. Sekarang kalau memaksakan kehendak dan

mengatasnamakan cinta tapi justru melanggar cinta haqiqi yang milik Allah itu

Page 136: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

ya dia tidak akan bisa merasakan apa yang diinginkan walaupun beda tetapi

bisa bersama.

T: Pendapat Ustadz tentang film Cinta Tapi Beda itu seperti apa dari segi

percintaannya saja?

J: Kalo dari cerita bagus. Dari segi cerita film itu konfliknya ada, ceritanya juga,

penggambaran dan sebagainya juga bagus, hanya namun endingnya saja yang

tanda tanya. Kalau dari segi pemahaman memang ini adalah sebuah gambaran

nyata ketika ada orang yang akan menikah berbeda agama itu di awalnya sudah

ada konflik, itu sudah bermulakan dari awal. Walaupun ada gambaran orang

yang menikah berbeda agama tetap awet, nah ini buktinya Jamal Mirdad

dengan Lidya Kandau yang katanya rukun dan sebagainya tapi tetap saja

berpisah juga. Pasti berbeda prinsip itu tidak akan bisa sejalan dan bisa

menghasilkan suatu kebahagiaan, itu tidak mungkin. Kemudian selanjutnya

disitu membicarakan tentang toleransi, toleransi itu memang sangat diajarkan

dalam Islam. Nabi Muhammad mengajarkan bagaimana bertoleransi dengan

orang-orang berbeda agama, bahkan dengan orang yang pernah menyakiti

beliau sendiri beliau sangat bertoleransi. Tapi toleransi dalam hal aqidah itu

tidak ada ruang karena jelas, Lakum Dinukum Waliyadin. Ceritanya kan ketika

orang-orang kafir kepada Nabi ingin barter Tuhan, barter agama. Satu tahun

Nabi Muhammad ikut menyembah berhala, tahun depan orang musrik ikut

menyembah Allah, dalam rangka toleransi katanya. Tapi ditolak mentah-

mentah dan tegas Allah katakan Qul Ya Ayyuhal Kafirun dan seterusnya Lakum

Page 137: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Dinukum Waliyadin. Tetapi dalam hal sosial Nabi Muhammad itu sangat

toleran. Orang Yahudi hidup bahagia, tenang, aman di Madinah. Bahkan

orang-orang Yahudi juga banyak yang masuk Islam karena mereka merasakan

sikap toleransi yang luar biasa dari Nabi Muhammad. Dalam film itu bicara

toleransi tetapi dalam hal-hal yang sifatnya tidak lazim. Misalkan Cahyo

mempersilahkan Diana beribadah menurut agama Katoliknya, itu toleransi

karena kan ibadah menurut keyakinannya, begitupun sebaliknya. Tetapi ketika

ada pemaksaan Cahyo untuk memakan daging babi itu sudah gak toleran

sebenarnya. Dan ketika dia menyatukan cinta beda agama demi toleransi itu

juga tidak dibenarkan. Dan memang Cahyo itu memberikan alasan Laa Ikroha

Fiddin bahwa tidak ada paksaan dalam agama, itu bukan konteks pernikahan.

Tapi konteks pergaulan keseharian umat Islam terhadap umat lain itulah

toleransi kesana, kita tidak boleh memaksakan seseorang untuk masuk ke

agama kita. Tetapi dalam konteks pernikahan dan perkawinan Laa Tankihul

Musyrikati Hatta Yukmina, sudah jelas. Walaupun ada ayat lain yang

mengatakan boleh bagi laki-laki muslim itu menikahi perempuan ahli kitab,

tapi dalam konteks perkinian uhlul kitab itu dipertanyakan masih ada atau

tidak. Sebenarnya ada banyak pesan dalam film ini, ada hal yang kontrofersi

tetapi ada juga pesan-pesan yang baik untuk kita, seperti pertama bagaimana

sikap orang tua pada prinsip keagamaannya dan berusaha menjaga anaknya

agar tidak berpindah agama, ini kan tugas orang tua, pelajaran buat orang tua

walaupun mungkin karena gerusan zaman, pergaulan dan lain-lain ini bisa

berubah. Kemudian yang kedua ada bakti dari anak kepada orang tua,

Page 138: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

walaupun dalam film ini orang tua luluh juga. Tapi tetap kalau bicara soal

aqidah, siapapun, agama apapun, tidak akan memperbolehkan keluarga anak

itu menikah berbeda agama. Makanya tadikan dibilang sama Ibunya Diana itu

dua kakaknya itu sudah pengalaman pindah agama, walaupun sebenarnya

kebalikannya juga banyak. Menikah dengan orang islam, bahkan ada yang

dihamili dulu kemudian mau ga mau dia harus ikut lelakinya, itu bagian dari

strategi sebenarnya. Jadi prinsipnya pluraritas dalam kehidupan itu adalah

sebuah kenistayaan, karena Allah menciptakan kita kan macam-macam,

berbeda-beda, bersuku-suku, dan berbangsa-bangsa, tetapi plularisme itu yang

tidak bisa kita toleransi, yang mengatakan seluruh agama itu benar. Memang

seluruh agama itu benar menurut pemeluknya. Islam mengatakan Islam benar,

Kristen mengatakan Kristen benar, begitupun agama lainnya. Tetapi ketika

orang Islam mengatakan bahwa orang Kristen, Budha, Hindu itu semuanya

adalah benar secara keyakinan, itu yang salah. Ibaratnya kita ga punya prinsip

kalau seperti itu. Ibaratnya seperti jika seseorang ada di partai A seharusnya

dipartai A orang itu bisa mengembangkan, loyalitas, dan sebagainya ke partai

A, tidak mungkin dia membaguskan partai lain atau partai lain lebih baik dari

partai dia, itu berarti orang yang tidak konsisten, overtunis apa lagi dalam hal

agama. Kalau orang-orang plularisme itu yang mengusung plurarisme itu ya

seperti itu, orang-orang yang tidak punya konsistensi dalam berkeyakinan dan

berideologi, saya pikir lebih tepatnya mereka cari aman. Dan dalam tanda kutip

mungkin juga cari dana. Makanya orang-orang seperti itu overtunis, mohon

maaf ya. Sebenarnya kalau mau ngomongin cinta, pengorbanan, Tuhan yang

Page 139: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

telah menentukan, kalau bicara cinta ya harus berkorban. Kalau berani cinta

maka harus berkorban, nah disini siapa yang berani berkorban. Kalau mau

berkorban ya salah satu harus berkorban aqidahnya kalau mau bicara cinta,

jangan pengorbanan yang lain saja tapi hal yang seperti itu ketika orang tidak

setuju dengan dia, dia gak mau berkorban. Kalau masalah cintanya itu sih

sudah manusiawi. Makanya kalau tidak sanggup untuk berkorban ya jangan

melakukan percintaan yang seperti itu, jangan mau bercinta dengan orang yang

lain agama, kan begitu artinya. Walaupun inti dari film itu adalah tentang

percintaan beda agama tapi banyak pesan positif yang didapat dari film

tersebut. Saya pikir hampir semua agama sama, prinsip pada keyakinannya itu

sama, cuma cara berfikirnya saja yang berbeda.

Narasumber,

Ustadz Achmad Mubarok, S. Hi

Page 140: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Hasil Wawancara Pribadi dengan Romo Yakobus Rudiyanto, SJ

Romo di daerah Kampung Sawah, Pondok Gede

Hari Jum‟at, tanggal 07 Juni 2013, pukul 20:30-21:45. Tempat, Keuskupan

T: Latar belakang pendidikan dan latar belakang menjadi seorang Romo itu

bagaimana?

J: Saya ya biasa-biasa saja, setelah saya lulus SMA di magelang, kemudian saya

masuk Serikat Jesus tahun 1980, dua tahun di Novisia di Negri Santa.

Kemudian belajar filsafat di Driarkara, lulus tahun 1985 kemudian belajar

pendidikan di Sanatadarma, dulu masih IKIP, maka saya punya akta empat

supaya bisa mengajar, setelah itu saya belajar teologi di Gregoriana Roma

tahun 89 sampai 92, kemudian saya bekerja di Sminari Wacana Bakti dan

Kuli Segon Saga di Pejaten sampai 95, setelah itu saya ke Filiphina. Tujuh

tahun di Filiphina, saya sebagai staff international resident sebagai minister.

Minister itu kalau dalam Serikat Jesus adalah wakil rektor dalam urusan

kepegawaian, seperti PR 2. Sambil belajar untuk Masteral di Ateneo the

Maneo University di Education Department saya mengambil konseling, karna

di sanatadarma majornya saya konseling, maka disana saya ambil masternya

konseling. Tahun 2001 saya pulang ke Indonesia, kemudian saya kerja di

ATMI solo, Akademi Teknik Mesin Industri, bingung saya karna gak tau

mesin, jadi saya jadi direktur HRD disana. Kemudian tahun 2004 saya

kembali lagi ke Seminari Wacana Bakti dan Kuli Segon Saga sebagai Rektor

disana enam tahun dua periode, kemudian jadi Pastur paroki Kampung Sawah

ini sejak 2010 sampai sekarang. Kebanyakan saya di pendidikan bagian

Page 141: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

kesiswaan, pernah jadi kepala sekolah, pernah jadi rektor. Karna saya belum

pernah mengurusi Greja saya ingin sekali-sekali mengurusi Greja, dan

ternyata mengasyikan juga meskipun lebih banyak jengkelnya. Karena lain

sekali menggembalakan umat dengan mengurusi sekolahan. Di ATMI itu

karyawannya ada sekitar 900-an, sebagai HRD berarti saya adalah karyawan

yang jam kerjanya tetap, kemudian di Seminari sekolahan juga jam kerjanya

tetap, kalau di paroki begini kan gak punya jam kerja itulah yang menarik.

Pendekatannya juga beda sekali, disana ada aturan kepegawaian, ada sanksi

tegas, apa lagi kami mengikuti issu maka dari segi management sangat ketat,

di paroki tidak ada aturan begitu, semua suka rela. Deadline tetap ada tetapi

seandainya tidak tercapai tidak ada sanksi. Saya dulu tidak pernah mengurusi

pelayanan sakramen seperti perkawinan, pembaptisan, krisma, kematian, nah

kalau disini pelayanan sakramental yang berhubungan khas iman dan agama

dan penerapannya, dulu kan ga pernah karna dulu kepegawaian, kesiswaan

dan lain-lain, nah itu menurut saya mempunyai dinamika dan rutinitas yang

sangat berbeda. Tetapi untuk memahami kemanusiaan itu jauh lebih kaya.

Maka kalau saya mengatakan nuansa kemanusiaan, nilai-nilai kehidupan,

makna hidup berhadapan dengan kematian, apa yang kau cari dalam

perkawinan, itu kan menjadi permenungan lahan sekaligus penerapan

imannya. Jika kamu bertanya tentang kawin campur, ranah dan bingkainya

ada disana, bahwa hal-hal seperti itu bukan bukan sekedar hukum Greja,

tetapi juga masalah-masalah pastural, pengembalaan umat dan nilai-nilai

sosial, itu yang menyebabkan hal-hal tersebut menarik. Masalah kawin

Page 142: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

campur itu bukan masalah hukum saja, tapi masalah kemanusiaan, yang

membawa kita pada nilai-nilai luhur, kebijaksanaan lokal, sekaligus juga

menyangkut keluarga, membangun hidup, ekonomi, dan lain-lain. Maka

lingkup permasalahannya menurut saya menarik.

T: Pengertian „Cinta‟ menurut agama Kristen Katolik dan menurut Romo sendiri

seperti apa?

J: Cinta itu istilah saya kita harus bisa membedakan dan memilah-milah cinta itu

sebagai eros, agape, dan fi‟liyah. Cinta yang bersifat hubungan asmara antara

pria dan wanita dan ungkapannya. Kemudian agape yaitu cinta yang

mempunyai landasan kemanusiaan seseorang yang tidak mencari untung rugi,

tetapi mencari makna kehidupan, maka orang berani berkorban, orang berani

membela-bela. Seperti cinta tanah air, itu kan gak jelas, tetapi orang berani

mati dengan Negaranya, itu kan bagi kita tidak ada hubungannya dengan

asmara. Tapi juga fi‟liyah, cinta seorang ibu terhadap anaknya, yang tidak ada

hubungannya dengan asmara, tetapi ada hubungan batin yang begitu tajam,

erat, maupun lekat sehingga seorang ibu mengorbankan segalanya bagi

anaknya. Maka kalau dari segi iman katolik dari Paus kita yang baru itu Deus

Caritas S “Tuhan adalah cinta, hendaklah kamu sempurna dalam mencintai

seperti bapamu sendiri, sempurna adanya” maka bagi kami cinta itu sungguh

eksistensial, menyangkut keberadaan kita sendiri, keberadaan yang hanya

bisa bermakna jika dilandasi oleh cinta, cinta yang bukan sekedar eros, filiyah

dan agape, tetapi cinta yang menyangkut kepada yang transenden yang Ilahi.

Karna disana bedanya antara agama dan ilmu pengetahuan, tidak bisa di

Page 143: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

ferifikasi karna itu landasannya iman bukan pengetahuan. Maka tingkatannya

makin lama makin tinggi. Tuhan ada, cinta ada, karna memang Tuhan

mencintai kita. Ketika kita masih berdosa, kita sudah dicintai, dan cinta itu

menyelamatkan, cinta itu memelihara, cinta itu demi kebaikan orang yang

dicintai, bukan demi kebaikan dan kepuasan sendiri, tapi sungguh memberi

kesempatan kepada orang yang dicintai untuk berkembang dengan apa yang

ada dalam dirinya. Maka kebebasan anak-anak Allah itu kebebasan dalam

cinta. Orang mengatakan unconditional love, cinta yang tanpa syarat, I love

you just the way you are, hal-hal yang berhubungan dengan cinta seutuhnya.

Maka dalam segi Katolik cinta yang paling luhur, agung, tinggi, terungkap

dalam Jesus. Tiada orang lain yang cintanya lebih besar dari pada Dia yang

menyerahkan hidupnya untuk kamu. Maka total, tulus, dan tuntas, sampai di

kayu salip. Itulah prinsip dasar yang harus dipegang teguh. Maka kalau kita

mencintai seseorang, seperti apa cintamu, berani ga kamu berkorban demi

yang kamu cintai, maka janji perkawinan katolik kan setia dalam untung dan

malam, susuah dan sakit. Totalitasnya ada disana. Itulah cinta, bukan sekedar

cinta yang manusiawi, tetapi diangkat menjadi Allah yang adalah cinta demi

keselamatan kita. Bukan demi kemuliaan Allah, karna cinta kita tidak

menambah kemuliaan Allah.

T: Pengertian percintaan beda agama menurut agama Katolik itu apa? Dan

sebetulnya bolehkah seorang Katolik mencintai seorang yang bukan Katolik?

J: Prinsip dasarnya bukan karna boleh atau tidak boleh, tetapi antara baik, lebih

baik, paling baik, dan lain-lain. Karena jika kita berbicara tentang perkawinan

Page 144: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Katolik yang utuh itu sebetulnya perkawinan yang sakramen. Sakramen itu

adalah tanda dan sarana kehadiran Allah di dunia yang menyelamatkan kita,

itulah sakramen. Dan khusus tentang perkawinan itu menjadi khas karena

perkawinan antara orang Katolik yang dibaptis pria dan wanita cintanya,

warnanya, prinsip dasarnya, sama seperti cinta Ilahi. Maka suami istri,

mempelai pria dan wanita itu di analogikan dengan cinta Kristus dengan

Grejanya. Maka Greja disebut mempelai Kristus, karna Kristus mencintai

Greja sedemikian tulus, tuntas dan total, sehingga hendaknya suami istri juga

begitu. Jesus tidak akan pernah meninggalkan greja, Jesus tidak akan pernah

mengkhianati Greja, Jesus tidak akan pernah berpaling dari Greja. Maka

perkawinan Katolik yang nilai-nilainya diturunkan dari situ, monogami tulen,

bukan hanya monogami suksesif, artinya sekali selamanya, tak terceraikan,

karena tidak akan pernah ada perceraian antara kristus dengan grejanya.

Monogami tulen artinya Kristus tidak pernah berkhianat, tidak pernah tidak

setia, dan tuntas. Kalau perkawinan sifatnya seperti itu, maka yang utuh

adalah mereka yang memahami ini sebagai nilai-nilai dasarnya. Jika yang

ditanyakan apakah boleh orang Katolik mencintai orang Islam, Budha, dan

lain-lain, tentu saja boleh. Karena Greja Katolik juga mengakui hak-hak asasi

manusia untuk membangun hidupnya, termasuk juga untuk jatuh cinta. Saya

tidak akan mengatakan kamu tidak boleh jatuh cinta kepada si ini, Negarapun

tidak berhak sebetulnya, agama juga tidak berhak, karena hak asasi itu

melekat pada manusia. Termasuk kebebasan beragama, kebebasan mencintai,

kebebasan untuk menentukan dirinya sendiri, itu melekat secara hakiki pada

Page 145: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

hak dan kewajiban manusia. Maka Greja juga tidak melarang seseorang untuk

jatuh cinta pada seorang sebangsanya, sesukunya, seagamanya, tidak pernah

dalam hukum Greja. Maka berdasarkan pengakuan terhadap hak asasi

manusia, hak yang paling mendasar itu, Greja mempunyai beberapa tipe

perkawinan, yaitu perkawinan Katolik dan perkawinan campur. Perkawinan

campur itu masih dibagi menjadi dua, perkawinan beda Greja (perkawinan

antara orang Katolik dengan Kristen yang lain) dan perkawinan beda agama

(perkawinan antara orang Katolik dengan agama lain). Hal itu dibedakan

karena jika perkawinan campur beda Greja dasarnya iman tidak begitu jauh.

Umpamanya antara katolik dengan Kristen lain sama-sama mengakui Tuhan

Jesus, Grejanya sama, prinsip-prinsip dasarnya sama, meskipun theologinya

berbeda, tetapi perbedaannya tidak begitu besar. Meskipun dalam greja

Kristen yang lain perkawinan itu bukan sakramen. Kalau dalam greja Katolik

perkawinan antara dua orang Katolik itu sakramen. Perkawinan campur itu

merupakan perkawinan beda Greja dan beda agama. Gradasinya berbeda juga

antara dua orang Katolik yang sudah dibaptis dua-duanya secara Katolik itu

sakramen, itu yang mengikat mutlak janji-janji dan nilainya, seperti yang tadi

dikatakan, sekali semumur hidup, tidak boleh cerai, monogami tulen, demi

kesejahteraan suami istri, keterbukaan untuk punya anak. Kalau kamu ingin

menikah secara Katolik dan kamu mengatakan kalau kamu tidak ingin punya

anak, maka Romonya tidak akan mau menikahkan kamu, karena prinsip dasar

adalah keterbukaan juga untuk progress, menjadi rekan sekerja Allah untuk

kelahiran baru, penciptaan baru. Kalau seseorang ingin menikah tetapi dia

Page 146: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

tidak ingin punya anak, jangan menikah secara Katolik, menikahlah secara

lain.

T: Apakah ada penjelasan tentang perkawinan beda agama dalam Kitab Katolik?

J: Ada, Miksta Religiusta terdapat enam pembahasan tentang percintaan beda

agama dalam Kitab. Prinsip dasarnya itu tadi, kita tidak bisa mengatur orang

untuk jatuh cinta, dan memberi keleluasaan seorang untuk memilih, meskipun

demikian aturannya berbeda, upacaranya berbeda. Dulu saya tidak pernah

mengurusi hal-hal seperti itu, tetapi sekarang saya mengurusi itu, karna

sekarang saya mengurusi para jamaah. Disini banyak sekali kawin campur,

dan lucu-lucu yang artinya begini, jika ada seorang Katolik dan orang Islam

kemudian mereka sudah menilkah di KUA, sudah punya anak, lantas lama-

lama yang katolik tidak sreg untuk ke Masjid, tetap mempertahankan iman

Katoliknya, yang Islam ini lama-lama melihat kalau yang Katolik oke yang

Islam juga oke, tapi mereka dalam Greja belum tercatat dalam Greja sebagai

pasangan suami istri. Maka mereka juga belum memiliki surat nikah secara

Katolik, meskipun secara sipil mereka sudah. Tapi ketika kemudian mereka

mau mengurus hal-hal yang berhubungan dengan Kegerejaan, umpamanya

salah satu anaknya ingin dibaptis, agar anaknya bisa dibaptis maka orang

tuanya harus mempunyai surat nikah Katolik, karna nanti harus ada yang

bertanggung jawab atas pendidikan iman anak tersebut. Maka pernikahan

mereka juga harus diresmikan di Greja Katolik agar pernikahan mereka resmi

secara Katolik, dari situlah maka ada kawin campur. Tapi juga ada yang sejak

semula mereka ingin menikah di dua tempat, yang pihak Islam menghendaki

Page 147: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

di KUA, yang pihak Katolik menghendaki di Greja, maka dua kali upacara.

Tapi perkawinan yang seperti itu bukan perkawinan sakramen. Maka

ikatannya tidak seketat mereka yang dua-duanya dibaptis, mereka masih bisa

cerai. Saya juga sedang mengurus empat perceraian, antara yang Islam

dengan yang Katolik, perceraian secara sipil mereka sudah selesai tetapi dari

Greja itu lama sekali. Meskipun mereka bisa cerai, prosesnya pasti panjang

dan lama, karena sangat detail sekali. Di dalam penyelidikan kanonik atau

dalam hukum perkawinan kanonik. Sebelum seseorang menikah akan ditanya

sungguh-sungguh, bahkan ada satu hari di Greja khususnya di Greja kampung

sawah, kami menyelenggarakan kursus persiapan perkawinan, yang datang

adalah pasangan-pasangan yang ingin menikah, baik yang seagama maupun

yang campur. Karena untuk menikah di Greja Katolik kamu harus tau apa

yang dituntut oleh Greja Katolik dalam perkawinan yang akan dilakukan di

Greja. Meskipun kamu tetap Islam, setelah itu kamu tetap mempertahankan

agamamu tetap boleh, tetapi prinsip-prinsip dasarnya kamu harus tau,

sehingga tuntutannya kamu akan tau. Kemudian seseorang yang ingin

menikah pertama-tama dia harus mengikuti kursus persiapan perkawinan

secara Katolik, apapun agamanya. Setelah dia tau tuntutan Greja Katolik dan

sifat-sifatnya ditanya lagi apa yang disebut sebagai penyelidikan kanonik.

Apakah kamu tau bahwa di greja katolik kamu tidak boleh cerai? Kamu akan

menikah di Greja, maka kamu tidak akan bisa bercerai, jika tidak mau aka

tidak usah menikah secara Katolik. Jadi dari awal sudah harus tau hukum-

hukum Greja Katolik, itulah alasannya orang-orang yang ingin cerai dan

Page 148: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

prosesnya panjang sekali. Saya sudah mengurus tiga tahun ini tidak ada

satupun yang gol, padahal dia sudah siding di keuskupan tiga kali, tetapi

belum juga dikabulkan, dan padahal suaminya sudah menikah lagi dan punya

anak, tetapi Greja Katolik belum, maka dia belum bisa menikah lagi dalam

Katolik. Maka hati-hati jika ingin menikah di Greja Katolik, karna Greja

Katolik tidak mengenal perkenalan, karena Jesus tidak akan meninggalkan

Grejanya, begitu juga dengan suami yang tidak akan meninggalkan istrinya.

Maka jika saya membicarakan tentang kesetiaan antara orang Katolik dengan

orang Islam sangat beda prinsip dasarnya, jika kamu mempunyai

kemungkinan untuk beristri empat, jangan ngomong tentang kesetiaan, jangan

ngomong tentang perselingkuhan, karena itu hak kamu, berbagi istilahnya

begitu. Tapi di Katolik itu monogami tulen, tidak ada orang ketiga, satu

pasangan saja. Hal-hal yang berhubungan dengan hukum kanonik nomor

1101 tentang perkawinan seumur hidup dan tidak terceraikan apakah anda tau

dan memahami bahwa perkawinanmu itu nanti seumur hidup tidak

terceraikan? Kamu mau tapi tidak mau, ya maaf. Kalau kamu mau tapi tidak

tau, maka kursus dulu. Contohnya pertanyaan dalam hukum kanon nomor

1101 ayat dua “apakah anda tahu dan mengkhendaki bahwa perkawinan itu

sebgai kebersamaan dalam suka duka untuk seluruh hidup?” itu contoh

pertanyaan pada seseorang yang ingin menikah secara katolik. Saya harus tau

persis, saya bawa ini sendiri dan saya bagikan. Ini akan disimpan sampai

kamu mati di dalam Greja, sehingga besok jika ada masalah ini akan dibuka

lagi, bukti bahwa dulu kamu berjanji, ini sama halnya seperti surat perjanjian.

Page 149: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Dalam surat ini juga ada saksinya, maka disini terdapat saksi pertama, saksi

kedua, peneguh perkawinan (Romonya), disini suami, istri. Dan ini akan

seluruhnya disimpan sehingga kalau ada apa-apa mari kita lihat dulu, apa

yang dulu pernah kau katakana. Kok bisa toh janjimu dulu muluk-muluk

begini, sekarang kenyataannya begitu, salahnya dimana, mari kita lihat

bersama, dan dicoba untuk dikembalikan kepada prinsip dasar, ada nilai-nilai

yang dulu sungguh dipahami ketika sebelum menikah, karena kita juga sadar

bahwa cinta itu tidak selalu membara dan berkobar-kobar, mungkin tiga

sampai empat tahun pertama cintanya masih kencang, setelah peyot apa lagi.

Dalam suka kamu harus setia, dalam duka kamu juga harus setia. Jika kita

lihat dalam kerangka perkawinan beda agama, kita melihat bahwa Greja

Katolik menghargai hak asasi masing-masing pribadi, tetapi Greja Katolik

juga menuntut bahwa di dalam kebebasan itu kamu sungguh bebas yang

bertanggung jawab. Maka salah satu pertanyaannya disini adalah “apakah

kamu benar-benar mau menikah dan bebas dari paksaan atau ancaman dan

ketakutan?” kanonik 1103. Kalau di dalam perkawinan itu di atur oleh

keluarga, dan ada syaratnya maka Greja Katolik tidak dapat menerimannya

karena perkawinan itu bersyarat. Banyak orang yang menikah kemudian tidak

menjadi Katolik lagi, banyak orang yang pindah ke agama lain karena ingin

memiliki istri lebih dari satu, karena di Greja Katolik tidak mungkin lagi, tapi

ya biar, itu konsekuensi dari nilai-nilai yang memang dipegang oleh Greja

Katolik sesuai dengan hukum kanonik. Maka kalau kamu mau mempelajari

yang berhubungan dengan hukum kanonik itu ada, tetapi masalah perkawinan

Page 150: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

itu bukan hanya sekedar masalah hukum, tetapi juga masalah pastural, juga

masalah sosial, maka sering aturan-aturan tertentu harus dikesampingkan

demi nilai lain yang mungkin lebih luhur, nah itulah mengapa kawin campur

dimungkinkan dalam Greja Katolik dan diatur secara tersendiri dalam hukum

kanonik. Disini hukum kanoniknya nomor 1124 – 1129, itu tentang

perkawinan campur. Kami tetap terbuka tentang pernikahan campur, tetapi

memang menuntut seseorang untuk tau tuntutan Greja Katolik macam ini,

maka kalau seseorang yang mau menikah di Greja tetapi tetap

mempertahankan nilai bahwa perkawinan saya bukan sekali untuk selamanya,

ya udah tidak usah menikah di Greja, menikah di KUA aja atau menikah di

Greja lain.

T: Kalau di Kristen yang lain ada hukum seperti ini juga?

J: Meskipun mereka juga tidak boleh cerai, tetapi tidak diatur oleh hukum yang

berlaku. Biasanya mereka antar Greja berbeda, antar pendeta berbeda, itulah

sebabnya kenapa Greja Kristen itu begitu banyak, sementara Greja Katolik

seragam, baik disini, di Eropa, di Cina, di Malaysia hukumnya sama, maka

umpamanya ada orang Australia dan orang Indonesia ingin menikah, yang

melakukan penyelidikan kanonik ini Romo dari Australia, tapi mereka mau

menikah di kampung sawah, kirim berkasnya kesini semua, saya bisa

menikahkan disini, asalkan ini ada, karna ini harus ada di Greja tempat ia

diberkati. Walaupun pasangan itu beda agama tetapi harus melakukan

penyelidikan kanonik. Menyelidiki orang yang sana tetapi pertanyaan dan

nomornya sama, seluruh Greja Katolik itu memiliki hukum dan akar yang

Page 151: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

sama. banyak artis yang Katolik tetapi mereka tidak menikah secara Katolik,

ya itu resiko, prinsip dasar. Perkawinan di Greja Katolik suci dan tidak main-

main, benar-benar sekali seumur hidup. Jadi proses perceraiannya juga sangat

sulit. Kecuali kalau terjadi penipuan, apa yang terjadi di catatan dan

kenyataan semua menipu, saksinya ikut menipu juga, kalau itu ketahuan

maka batal secara hukum Greja, bahkan setelah menikahpun jika ia

berbohong secara hukum katolik itu sudah gagal, karna itu penipuan. Dan ini

menurut saya sebagai pastur paroki yang paling memusingkan, karena

mengurusi keluarga-keluarga yang hancur, mendamaikan keluarga-keluarga

yang ingin bercerai, itu sangat susah. Karena masalahnya bukan hanya

sekedar masalah hukum, tetapi masalah sosial yaitu anak, keluarga, macam-

macam. Kan masalahnya bukan hanya sekedar hukum kanon. Diberi

kesempatan, bahwa ada kebebasan, tapi juga konsekuensinya harus tegas

juga. Kalau ditanya apakah boleh berhubungan cinta antara katolik dengan

agama lain ya boleh, tapi kita melihat jangan hanya boleh dan tidak bolehnya,

tetapi baik, lebih baik, sangat baik, dan paling baik. Karena perkawinan

campur itu boleh dikatakan kalau lingkaran tidak bulat, sejak awal sudah

mempunyai perbedaan, tetapi kalau segama itu nilainya sama, hukumnya

sama, prinsipnya sama, dan nilai-nilai dasarnya sama. Kalau perkawinan

campur itu hari minggu yang satu ke Masjid sini yang satu ke Greja sana,

dirumah gimana, itu kan sejak awal sudah mempunyai celah-celah untuk

tidak akur, nah itu kan tantangannya jauh lebih berat. Berani gak kamu

melewati tantangan besar itu? Saya sendiri memiliki kaka kandung yang

Page 152: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

kawin campur ada dua, yang satu menikah dengan orang Islam, yang satu

dengan orang Protestan. Kalau saya melihat ya memang tidak bisa luntang

luntung.

T: Bagaimana pendapat Romo tentang film Cinta Tapi Beda ini?

J: Ada yang menyoroti hukum adat, ada yang menyoroti hukum positif, ya

macam-macam. Salah satu contoh, saya lama mengajar di seminari, 16thun

saya ngajar calon-calon pastur. Mereka ya manusia biasa, kemudian mereka

jatuh cinta. Jatuh cinta itu kan gak berdosa, atau kalau saya disini memberi

pengakuan dosa bahwa saya jatuh cinta pada orang muslim ya gak usah

merasa berdosa karena jatuh cinta. Greja juga tidak akan mengatur kamu

harus jatuh cinta kepada siapapun. Karena hal-hal itu melekat pada

kemanusiaannya sebagai hak asasi seseorang. Judulnya itu kan Cinta Tapi

Beda, ya kalau dari segi cinta sebetulnya ga ada perbedaan, cinta itu kepada

siapa, bagaimana, sebetulnya sama. Sejauh mereka normal cinta perempuan

kepada laki-laki atau sebaliknya, meskipun pertentangan psikologi akhir-

akhir ini menerima gender ketiga yang tidak jelas gendernya. Kan ada Negara

yang mengakui perkawinan antar homo, itu dilihat dari sudut pandang

psikologi dan hak asasi mungkin. Tapi kalau dari segi itu menurut Greja

melekat pada hak asasi manusia, hak hidup dengan layak, maka kalau dilihat

dari Undang-undang Dasar fakir miskin diurus oleh negara itu berarti

Indonesia mengakui hak asasi untuk hidup, beragama termasuk di dalamnya

mnegatur dirinya sendiri, dalam hal ini juga jatuh cinta. Dalam penyelidikan

kanonik yang sudah berumur 21 tahun keatas sudah berhak menentukan

Page 153: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

dirinya sendiri, maka kalau sudah 21 tahun keatas izin dari orang tua tidak

mutlak. Dari segi adat, dari segi kekeluargaan, dari segi sopan santun

mungkin iya, tapi kalau dari segi hukum positif tidak mutlak, dan karena

mereka sudah boleh menentukan dirinya sendiri ya akhirnya Greja Katolik

mengakui bahwa ia berhak menentukan pilihannya, meskipun orangtuanya

tidak setuju. Maka kemudian terjadilah kawin campur. Pada dasarnya jatuh

cinta itu sendiri bukan merupakan suatu dosa. Dalam karakter kerohanian

terutama Katolik pada umumnya yang sesuai dengan moral, orang hendaknya

jangan membuat keputusan penting ketika dia tidak seimbang. Maka

keputusan untuk menikah itu pertanyaannya macam-macam agar terlihat

seimbang atau tidak. Ditanya kebenarannya, kebebasannya, saksi-saksinya,

itu kan untuk menentukan apakah dia mempunyai kemandirian pribadi untuk

memutuskan sesuatu yang penting dalam hidupnya. Kalau itu terjadi maka

Greja tidak akan melarang itu sebagai sebuah halangan. Kalau kamu sudah

pernah menikah dan belum cerai ya itu malah halangan, karna secara hukum

kamu masih istri atau suami orang lain, tapi kalau beda agama bukan sesuatu

halangan. Kalau itu sudah menikah, maka di Greja Katolik tidak ada

perceraian. Kalau kamu berani menikah di Greja Katolik maka tidak ada

perceraian. Maka itu dibawa ke altar, diberkati, disucikan. Maka yang

dipersatukan allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Permasalahannya

bukan sekedar diblis, ini kan sekedar dasar Alkitabiyyah istilahnya.

Alasannya sering moral, alasannya sering tradisi, hukum adat, sosial,

ekonomi, dan macam-macam. Maka diskusi-diskusi antara Diana dan Cahyo

Page 154: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

itu kan tajam juga. Kalau saya lihat teksnya itu mereka membicarakan tentang

bagaimana nanti, bagaimana anaknya nanti, bagaimana keluarganya nanti,

apakah kita akan melepaskan seluruhnya apakah tidak, persis memang kawin

campur itu permasalahannya. Mengapa greja menganjurkan untuk tidak

kawin campur kalo bisa, saya kira semua agama mengkhendaki kalo

perkawinan itu boleh dikatakan cukup kuat ikatannya sebaiknya memang

agamanya sama, karena agama itu yang akan menentukan nilai-nilai yang

akan dipegang. Agama itu akan menentukan keselamatan yang diusahakan,

bukan sekedar keselamatan duniawi tapi juga keselamatan syurgawi. Kalau

itu sama melangkahnya lebih enak, nilanya sama. Umpamanya kalau saya

mengatakan nilai kesetiaan, saya bicara dengan orang Islam dan bicara

dengan orang Katolik tentang kesetiaan itu beda banget pasti sudut

pandangnya, karena latar belakang pemikirannya berbeda, nilai yang

dipegang berbeda, keselamatannya juga berbeda, martabat yang diangkat

berbeda. Itu yang sebetulnya menjadi permasalahan besar, bukan sekedar

antara Diana dan Cahyo tapi semua perkawinan campur pada umumnya.

Bukan hanya Islam dan Katolik tapi dengan yang lainnya juga. Karena

memang titik tolak dan sudut pandangnya berbeda. Maka tu butuh cinta yang

jauh lebih besar untuk bisa bertahan. Sama seperti kalau kita menguru anak

normal dan anak cacat, anak cacat butuh cinta jauh lebih besar dari pada anak

normal, karena pengorbanannya lebih banyak. Cinta itu menggebu paling

lima tahun pertama, setelah itu yang ada hanya kesetiaan, pengorbanan, dan

win win solution. Maka kalau kamu memandang itu dari segi Katolik, apa

Page 155: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

yang dipersatukan Allah jangan diceraikan oleh manusia. Maka kalau kamu

berani melangkah kesana, harus yakin bahwa perkawinanmu akan seumur

hidup. Dalam mengurus pekawinan campur itu saya mengalami berbagai

kasus, ada yang anti, ada yang biasa saja, ada yang mau datang ke Greja pada

saat pernikahan itu yang keluarganya bisa menerima, ada yang saat

pernikahan tidak ada yang datang, ya macam-macam. Tapi dari segi pandang

greja Katolik dan moral kristiani kalau saya mengatakan, dari segi jatuh

cintanya tidak ada masalah, dari segi perbedaan itu yang bermasalah, maka

kemudian butuh dispensasi istilahnya izin uskup setempat, pemimpin Greja

setempat itu uskup, Pastur paroki seperti saya ini pembantu uskup. Imamat

saya sebagai pastur, saya berpartisipasi dalam imamat bapak uskup, maka

yang mentahfidzkan bapak uskup. Saya boleh memberikan sakramen dosa itu

atas izin uskup. Garisnya seperti itu. Masalah percintaan itu tidak ada dalam

hirarki seperti itu. Masalah percintaan itu melekat pada masing-masing

pribadi orang yang dihargai sepenuhnya sebagai mutlak miliknya, bukan

milik greja, bukan milik bapak uskup, keluarga, dan bahkan ibu yang

melahirkanpun hak asasi manusia tidak melekat pada itu semua, tapi melekat

pada masing-masing. Kalau saya melihat cuplikan-cupikannya kan tidak

boleh bertengkar, tidak boleh ini itu, mungin begitu yang ikin menikah

campur itu, diskusinya pasti panjang, karena sering mengalami mereka lama

memutuskan iya atau tidaknya, ada yang sampai tujuh tahun, tarik ulur,

menanti sampai ayahnya meninggal dulu, sering ada yang sampai begitu. Itu

biasa, setidak-tidaknya saya melihat disini ada beberapa. Dalam film tersebut

Page 156: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

kalau dilihat dari om dan tantenya Diana, Diana juga ingin membuktikahn

bahwa mereka saja bisa masa dia tidak bisa. Katolik dan Katolik memang

bukan jaminan, karena banyak orang Katolik yang jahat, sama saja banyak

orang Muslim yang jahat juga banyak. Tapi sebenarnya jauh lebih banyak

yang baik dibanding yang jahat. Tapi baik itu tidak jadi berita, yang jahat

malah jadi berita. Dari segi presentase kan yang jahat itu sedikit. Kalau saya

melihat dari segi perkawinan itu lebih banyak yanga berhasil, tapi bukan

berita jadi biasa-biasa saja. Umpamanya artis yang menikah beda agama

kalau kawin cerai ya rame, tapi kalau orang biasa ya mereka baik-baik saja

tapi tidak ada beritanya. Intinya pandangan saya tentang film ini tidak

masalah, untuk saya biasa. Saya menghadapi banyak hal, dan saya luluskan

permintaan mereka untuk menikah. Ada kalanya mereka menikah dua kali

kok, sekali di KUA sekali di Greja Katolik, ada beberapa yang begitu

terutama yang kasus-kasus khusus seperti hamil duluan dan pihak keluarga

menuntut harus menikah cepat, Katolik tidak bisa menikah instant, harus

kursus pernikahan dulu, ikut ini itu dan akhirnya mereka menikah di KUA,

dan setelah anaknya lahir barulah mereka menikah di Greja. Kalau saya

mengajukan dispensasi ke keuskupan, sebaiknya ada izin dari orang tua pihak

non katolik yang membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa

memperbolehkan anaknya menikah di Greja bukan menjadi Katolik tapi

hanya menikah di Greja, setelah itu yang satu ke masjid yang satu ke greja ya

boleh. Jadi untuk saya gak masalah. Ketika kursus perkawinan juga selalu

didata, biasanya lebih banyak yang campur dari pada seagama Katolik.

Page 157: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Camur itu kan ada dua macam, beda Greja dan beda agama. Beda Greja itu

antara Katolik dengan Kristen yang lain, itu juga gak sah karna lain

teologinya, metodenya, aturannya. Kemudian ada pernikahan beda agama, itu

yang Katolik dengan yang non-Kristen. Prinsip dasar saya sebagai Pastur

paroki itu saya membantu memecahkan permasalahan, tidak menghalangi

karena secara teoritis itu bukan halangan. Kalau perlu saya bicara dengan

masing-masing orang tuanya dulu, pandangan Greja katolik seperti ini maka

kalau menikah di Greja Katlik konsekuensinya begini. Karena junjungan

yang tinggi terhadap hak asasi manusia itu yang memberi celah-celah hukum

yang memungkinkan mereka menikah secara Katolik. Maka ada istilahnya

sakramen perkawinan, pemberkatan perawinan, peneguhan perkawinan. Itu

beda rumusannya, beda kasusnya, beda pendekatannya. Maka saya bilang

jatuh cinta itu tidak berdosa, ya gak sengaja juga kok. Diskusinya cukup jelas

sebetulnya, dari hukum positif, maupun hukum adat.

Narasumber,

Romo Yakobus Rudiyanto, SJ

Page 158: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Wawancara Kepada 5 Pasangan Yang Menjalin Hubungan Dengan Latar

Belakang Keyakinan Berbeda Tentang Percintaan Beda Agama

Pasangan Dinda Ayuningtyas dan Giovani Jamaal (Menjalin hubungan beda

agama antara Islam dan Kristen Protestan selama 2 tahun). Ciputat, Jum’at,

2 Mei 2014, pukul 11:00 WIB.

T: Menurut kalian percintaan beda agama itu seperti apa?

J: Sebenarnya percintaan beda agama itu memang tidak boleh. Tapi kita tahu

yang namanya cinta itu sangat susah, kalau sudah cinta ya kita tidak

memandang apapun, salah satunya agama. Dengan pacaran beda agama kita

ambil positif bahwa di dunia ini kita semua satu, cuma cara ritual atau

ibadahnya saja yang beda-beda. Jadi kita salah kalau kita menjudge orang yang

berhubungan beda agama itu aneh atau bahkan mungkin sesuatu yang

menjijikan. Pada dasarnya semua agama sama, mengajarkan tentang hal-hal

kebaikan, hanya cara ibadahnya saja yang berbeda. Saya menjalani percintaan

ini memang bukan hal yang mudah, kita tau hambatan dan kedepannya akan

lebih berat, tetapi ya inilah sebuah tantangan buat hubungan kita.

T: Pendapat kalian tentang film Cinta Tapi Beda seperti apa?

J: Pada intinya Cahyo dan Diana ingin bersatu dengan satu ikatan pernikahan tapi

hal itu sangat susah, karena tidak ada yang mau mengalah pindah ke agama

Islam atau Katolik. Dan juga banyak pertentangan dari keluarga pihak cowok

(Cahyo) dan cewek (Diana). Yah sama saja seperti apa yang saya alami pasti

banyak pertentangan karena menyangkut soal keyakinan dan itu bukan main

Page 159: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

main. Film tersebut sangat menarik, karena alur dan kisahnya sama seperti apa

yang saya alami. Dari film tersebut kita bisa menilai bahwa pasangan beda

agama harus berfikir realistis baik lingkungan maupun keluarga.

Pasangan Dina Maulida dengan Dastan Andrian (Menjalin hubungan beda

agama antara Islam dengan Kristen Katolik selama 8 bulan). Ciputat,

Jum’at, 2 Mei 2014, pukul 15:00 WIB.

T: Menurut kalian percintaan beda agama itu seperti apa?

J: Kalau ditanya seperti apa ya sebenarnya kita itu sama saja seperti layaknya

orang pacaran pada umumnya. Tapi yang bikin kita berbeda dari pasangan

yang lainnya itu hanya tentang agama saja. Kalau masalah perbedaan agama

kita itu sih sudah termasuk bagaimana kita bertoleransi. Jadi kita harus bisa

sama-sama saling menghormati satu sama lain untuk mempertahankan cinta

kita. Pada intinya ya jalan terus karna kita sama-sama saling mencintai. Masa

agama menjadi halangan? Orang kadang lupa bahwa tujuan orang beragama itu

adalah menjadi orang yang lebih baik lagi. Agama adalah sebuah penuntun,

walaupun tiap agama punya ciri khas sendiri, tapi ujung pangkalnya tetap sama

yaitu berbuat baik. Jadi menurut kami agama itu tidak diciptakan untuk

menghalangi cinta. Kalau mau omongin tentang kedepannya bagaimana ya kita

harus siap dengan segala tuntutan dan masalah yang ada. Tapi pada intinya

cinta itu akan sangat terlihat jika kita bisa mempertahankan pasangan kita satu

sama lain apapun perbedaannya.

T: Pendapat kalian tentang film Cinta Tapi Beda seperti apa?

Page 160: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

J: Menurut aku filmnya bagus, intinya film itu membuktikan bahwa cinta itu tidak

terbatas oleh apapun. Walaupun mungkin keluarga atau siapapun banyak yang

tidak setuju tapi toh mereka tetap bertahan memperjuangan cinta mereka. Nah

seperti yang dibilang tadi, cinta itu akan sangat terlihat jika kita bisa

mempertahankan pasangan kita. Begitu juga dengan cinta Cahyo dan Diana

dalam film itu.

Pasangan Teguh Khadafi Samudra dengan Cintya Tan (Menjalin hubungan

beda agama antara Islam dengan Kong Hu Chu selama 11 bulan). Pamulang,

Sabtu, 3 Mei 2014, pukul 11:00 WIB.

T: Menurut kalian percintaan beda agama itu seperti apa?

J: Ya menurut kami percintaan beda agama itu sendiri sudah jelas merupakan

cinta manusia yang memiliki keyakinan berbeda dalam hatinya tentang

bagaimana mereka mempercayai keyakinan mereka kepada Tuhannya masing-

masing. Selama bisa saling menjaga (tidak mempengaruhi keyakinan) ya bagi

kami tidak ada masalah. Terkecuali salah satunya memang ingin memeluk

salah satu agama dari pasangan itu (bukan karena terpaksa). Sebenarnya wajar-

wajar saja. karena cinta itu tidak bisa dengan sengaja kita yang menentukan.

Hati kan Sang Pencipta yang membolak-balikannya. Selama beberapa bulan ini

sih kita masih dibilang cukup aman dalam sebuah hubungan, karena dengan

perbedaan yang kita punya itu kita malah saling menghargai satu sama lain.

Komunikasi, kepercayaan, dan yang terpenting itu toleransi satu sama lain.

Kalau udah gak ada toleransi mungkin udah selesai hubungan ini.

Page 161: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

T: Pendapat kalian tentang film Cinta Tapi Beda seperti apa?

J: Jujur aja kami belum nonton film itu. Tapi udah sempet lihat trailernya sih

dulu. Kalau dilihat-lihat filmnya hampir sama kayak “?” dulu ya? Kalau dilihat

dari trailernya sih menarik untuk ditonton. Terus juga masalahnya itu ngena

banget buat orang-orang yang beda agama. Dari mulai mereka berantem,

mereka adaa masalah dengan keluarga masing-masing, pokoknya ya memang

seperti itulah kurang lebih gambarannya ketika pasangan yang beda agama

sudah ingin melanjutkan hubungannya ke tingkatan yang lebih serius.

Pasangan Djohan Effendy dengan Maria Jenita (Menjalin hubungan beda

agama antara Islam dengan Kristen Katolik selama 4 tahun). Pamulang,

Sabtu, 3 Mei 2014, pukul 14:00 WIB.

T: Menurut kalian percintaan beda agama itu seperti apa?

J: Jujur, jalanin hubungan yang beda keyakinan itu memang susah banget.

Karena beda agama itu intinya kita beda prinsip, beda cara memandang

sesuatu. Dan ada kalanya bertentangan banget, dan nggak mungkin untuk

kompromi. Pada awalnya kami juga menjalani ini semua dengan sedikit

kecanggungan diantara kami. Tapi lama kelamaan karena sudah terbiasa

bersama juga ya jadi perbedaan itu bukan suatu masalah besar lagi untuk kita.

Selama hampir empat tahun berhubungan pastinya banyak banget hambatan-

hambatan yang kita udah laluin. Tapi agama bukan merupakan salah satu

hambatan terbesar buat kita. Malah karena komunikasinya yang bikin kita jadi

sering berkelahi, bukan karena agamanya. Sudah pasti banyak kontranya

Page 162: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

dibanding pronya. Kalau keluarganya demokratis dan memberikan kebebasan

pendapat dan tingkah laku (selama masih dipegang teguh dan diperbolehkan

oleh agama) tidak masalah. Tapi jika keluarga otoriter jangan banyak berharap

karena tipis kemungkinan tidak disetujui. Selama ini tanggapan keluarga ya

baik-baik saja, semuanya bisa menerima dengan senang hati.

T: Pendapat kalian tentang film Cinta Tapi Beda seperti apa?

J: Film ini berceritakan tentang kisah hidup seseorang dengan penambahan dan

pengurangan pada sedikit bagian dari kisah aslinya. Film itu juga merupakan

sebuah film yang memasukan unsur agama, budaya, dan cinta sebagai angle

cerita. Bila hanya mengambil kisah cinta saja, maka film ini akan monoton

ketika ditonton dan barangkali tidak menarik. Oleh karena itu, produser dan

sutradara mengaitkan film tersebut dengan isu agama dan etnis, maka makin

seksilah film ini untuk di tonton atau diperbincangkan oleh orang banyak.

Intinya film ini memasyarakatlah terutama bagi masyarakat yang berhubungan

beda agama seperti saya ini. Permasalahan yang dialami Cahyo dan Diana juga

sama persis seperti permasalahan saya dan pasangan ketika ingin

melangsungkan pernikahan. Ya memang berat, tapi kalau sudah cinta mau

diapakan lagi? Toh tidak ada yang bisa mengubah takdir Tuhan. Serahkan saja

semuanya sama Tuhan, pasrah, kan jodoh gak kemana-mana dan gak akan

tertukar juga. Jadi ya selalu postif aja sama seperti yang diungkapkan Cahyo

dalam film tersebut. Kalau kita yakin ujungnya akan bahagia ya nanti kita akan

bahagia. Tinggal tunggu waktu yang tepat untuk kebahagiaan itu. Pokoknya

terus berdoa dan meminta jalan yang terbaik.

Page 163: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Pasangan Aqila Narayya dengan Rakasa Bisma (Menjalin hubungan beda

agama antara Islam dengan Hindu selama 1 tahun 2 bulan). Bintaro,

Minggu, 4 Mei 2014, pukul 19:00 WIB.

T: Menurut kalian percintaan beda agama itu seperti apa?

J: Ga bisa di deskripsikan dengan kata-kata tentang seperti apanya, yang jelas

perasaannya campur aduk, senang karena bertemu orang yang sayang dan tulus

sama kita, nyaman, sedih, tapi ya sesayang apapun tetap belum ada ujungnya

(menikah). Dari namanya aja udah cinta beda agama, jadi perjuangannya itu

dua kali lipat dari yang seagama. Tapi itulah yang buat hubungan kita makin

spesial dan kaya dimata semua orang. Karena kita beda, tapi bukan berarti

dengan perbedaan itu kita pecah. Cara bertahannya, dia berusaha menjaga apa

yang ada (komunikasi, perhatian, sayang). Sedangkan kalo tanggapan keluarga

sejauh ini sama-sama saling menerima dengan baik. Tapi kalau untuk

hubungan yang lebih serius (menikah) kayaknya belum deh.

T: Pendapat kalian tentang film Cinta Tapi Beda seperti apa?

J: Iya aku udah nonton, filmnya bagus. Alurnya juga bagus banget. Sebenernya

gak ada masalah sih dalam filmnya. Maksudnya ga ada masalah disini ya

memnag itu kan cuma sebuah karya dalam bentuk sebuah film jadi menurut

aku ya gak ada masalah apa-apa. Malah bagus karena banyak temen-temen

juga yang mengalami hal serupa dengan film Cinta Tapi Beda itu. Pemeran

utamanya juga kelihatan total banget mainnya. Penghayatannya itu dapet

banget, bikin penonton ikut terbawa dan merasakan kisah percintaan mereka.

Page 164: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Foto Bersama Sutradara Film Cinta Tapi Beda, Hestu Saputra.

Foto Bersama Romo Rudi Yakobus, SJ.

Page 165: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

Poster Film Cinta Tapi Beda

Page 166: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telephone/Fax. : (021) 7432728 / 74703580

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia Website : www.fdkunijakarta.ac.id., E-mail : [email protected]

FORMULIR PENDAFTARAN CALON PESERTA WISUDA KE-93

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

1. Nama : Zakiyah Al-Wahdah

2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Oktober 1992

3. Nomor Pokok : 109051000139

4. Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

5. Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam

6. Program : S1

7. Judul Skripsi : Analisis Wacana Percintaan Beda Agama Dalam

Film CintaTapi Beda

8. Tanggal Lulus : 30 April 2014

9. No. Ijiazah ***) :

10.Indeks Prestasi :

11. Jabatan Dalam Organisasi

Kemahasiswaan : -

12. Alamat Asal : Jl. Cipinang Pulo No. 19 Rt 007 Rw 014, Kelurahan Cipinang

Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur

13. Alamat Sekarang : Jl. Cipinang Pulo No. 19 Rt 007 Rw 014 Kelurahan Cipinang Besar

Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur

14. Nama Ayah : Yusuf Erwan Syahbuddin

15. Pendidikan Ayah : D3

16. Pekerjaan Ayah : Wirausaha

17. Nama Ibu : Nurhayati

18. Pendidikan Ibu : SMA

19. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Jakarta, April 2014

Tanda Tangan Ybs.

Zakiyah Al-Wahdah

IDENTITAS ALUMNI

Page 167: ANALISIS WACANA PERCINTAAN BEDA AGAMA DALAM FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26837/1/ZAKIYAH... · cerita pendek karya Dwitasari yang berjudul Beda Cinta,

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Telephone/Fax. : (021) 7432728 / 74703580

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia Website : www.fdkunijakarta.ac.id., E-mail : [email protected]

Wisuda Ke : 93 / Tahun Akademik : 2014 / 2015

Yang bertandatangan di bawah ini,

1. Nama : Zakiyah Al-Wahdah

2. Nomor Pokok : 109051000139

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Oktober 1992

5. Alamat Asal : Jl. Cipinang Pulo No. 19 Rt 007 Rw 014 Kelurahan Cipinang Besar

Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur

6. Alamat Sekarang : Jl. Cipinang Pulo No. 19 Rt 007 Rw 014 Kelurahan Cipinang Besar

Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur

7. Kode Pos : 13410

8. Telepon : Hp : 085742851353

9. Jurusan/Program Studi : KPI / Komunikasi dan Penyiaran Islam

10. Judul Skripsi : Analisis Wacana Percintaan Beda Agama Dalam

Film CintaTapi Beda

11. Pembimbing : Siti Nurbaya, M.Si

12. Penguji 1 : Drs. H, Mahmud Jalal, MA

13. Penguji 2 : H. Zakaria, MA

14. Tanggal Lulus : 30 April 2014

15. IP/Yudisium : 3.54

16. Nomor & Tgl. Ijazah :

17. Pekerjaan : -

18. Alamat Pekerjaan : -

Mengetahui, Jakarta, April 2014

Ketua Jurusan Komunikasi Tanda Tangan Ybs.

dan Penyiaran Islam

Bapak Drs. Jumroni Zakiyah Al-Wahdah

19730822 199803 2 001 109051000139