ANALISIS USER EXPERIENCE PADA SISTEM INFORMASI …library.palcomtech.com/pdf/6717.pdf · 2020. 3....
Transcript of ANALISIS USER EXPERIENCE PADA SISTEM INFORMASI …library.palcomtech.com/pdf/6717.pdf · 2020. 3....
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH
SKRIPSI
ANALISIS USER EXPERIENCE PADA SISTEM INFORMASI
AKADEMIK STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
MENGGUNAKAN METODE USER EXPERIENCE
QUESTIONNAIRE (UEQ)
Diajukan Oleh:
1. HENDRA SAPUTRA / 011150056
2. MIFTAHUL FALAH / 011150040
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Komputer
PALEMBANG
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Hartson dan Pyla (2012:5), Pengalaman pengguna adalah
keseluruhan efek yang dirasakan oleh pengguna dari hasil interaksi antara
pengguna dengan sistem, perangkat atau produk. termasuk pengaruh
kegunaan dan dampak emosional selama interaksi. User Experience (UX)
sangat penting untuk diperhatikan, termasuk dalam perancangan dan
pengembangan suatu produk atau layanan. User Experience (UX)
merupakan efek yang dirasakan oleh user sebagai hasil dari interaksi dengan
sistem atau produk yang termasuk pengaruh dari usability, usefulness, dan
emotional impact selama interaksi. Terdapat beberapa metode pengukuran
UX, salah satunya adalah User Experience Questionnaire (UEQ). UEQ
berisi 6 aspek penilaian yaitu Daya tarik (Attractiveness), Kejelasan
(Perspicuity), Efisiensi (Efficiency), Ketepatan (Dependability), Stimulasi
(Stimulation), dan Kebaruan (Novelty), dari 6 aspek penilaian tersebut terdiri
dari 26 item pertanyaan dan 7 pilihan jawaban. User Experience
Questionnaire (UEQ) dipahami sebagai kesan keseluruhan pengguna ketika
pengguna berinteraksi dengan suatu produk yang mencakup 3 aspek yaitu
Attractiveness (Daya Tarik), Pragmatic quality dan Hedonic quality
(Schrepp, 2019). Aspek attractiveness merupakan dimensi valensi murni,
yaitu berkaitan persepsi pengguna akan daya tarik sistem. Aspek pragmatis
2
menunjukkan persepsi atas aspek teknis yang fokus pada tercapainya tujuan
dalam desain suatu sistem atau layanan. Maka tujuan bisa tercapai apabila
tugas dapat dilaksanakan secara cepat dan efisien (effeciency dimension),
mudah dipahami (perspicuity dimension), dan tidak mengekang
(dependability dimension). Sedangkan aspek hedonis merupakan aspek non
teknis yang bersentuhan dengan emosi pengguna. Aspek ini merupakan
kesenangan yang memotivasi (stimulation dimension) dan desain yang
terbarukan (novelty dimension).
Kesuksesan sebuah layanan sistem informasi salah satunya diukur
dari kemampuannya dalam memberikan pengalaman pengguna yang
dirasakan. Diantaranya keberhasilan atau kegagalan pengguna dalam
memanfaatkan sebuah sistem. Perkembangan teknologi sistem informasi
saat ini sudah dimanfaatkan dalam beberapa bidang, salah satunya bidang
pendidikan terutama pada perguruan tinggi. STMIK PalComTech
Palembang merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Dengan
perkembangan teknologi sekarang, STMIK PalComTech Palembang
menyadari akan pentingnya penggunaan teknologi internet, Oleh karena itu
STMIK PalComTech Palembang memanfaatkan sistem informasi yang
digunakan yaitu sistem informasi akademik.
Sistem informasi akademik STMIK PalComTech Palembang
terdapat beberapa macam pengguna yaitu antara lain mahasiswa, dosen
ataupun pegawai kampus. Sistem informasi akademik STMIK PalComTech
Palembang yang ditinjau dari pengguna mahasiswa memiliki peran penting
3
dalam hal administrasi mahasiswa baik dari penyusunan Kartu Rencana
Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), informasi biodata mahasiswa,
jadwal perkuliahan dan data nilai.
Berdasarkan hasil wawancara terbuka dengan beberapa mahasiswa
yang menggunakan sistem informasi akademik PalComTech Palembang,
bahwa mahasiswa lebih sering mengunjungi sistem pada pergantian
semester untuk melihat history pembayaran, menyusun KRS, mengaktifkan
KRS serta melihat jadwal perkuliahan. Sistem ini sangat bermanfaat dan
mendukung kegiatan akademik mahasiwa, tetapi terlepas dari itu masih
terdapat beberapa masalah atau kendala yang mereka keluhkan pada sistem
informasi akademik PalComTech Palembang seperti setelah melakukan
pembayaran Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) atau Satuan Kredit
Semester (SKS) untuk memastikan pembayaran sudah masuk atau belum
dibutuhkan waktu beberapa hari, pada link yang terdapat pada menu
informasi tidak dapat langsung dibuka dan tampilan widget pada dashboard
diharapkan langsung bisa diklik sehingga mempersingkat waktu
penggunaan oleh karena itu tampilan yang sekarang dianggap umum bagi
sebagian mahasiswa. Beberapa hal tersebut cenderung membuat mahasiswa
sebagai pengguna merasa kurang puas dalam menggunakan sistem tersebut.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan analisis
pengalaman pengguna dengan objek yang diteliti adalah sistem informasi
akademik STMIK PalComTech Palembang menggunakan metode User
Experience Questionnaire (UEQ). Maka dari itu penelitian ini diberi judul
4
“Analisis User Experience Pada Sistem Informasi Akademik STMIK
PalComTech Palembang Menggunakan Metode User Experience
Questionnaire (UEQ)”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis
User Experience Sistem Informasi Akademik menggunakan metode User
Experience Questionnaire (UEQ) ?
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Adapun batasan masalah penelitian yang akan dibahas dalam penelitian
ini meliputi:
a. Objek yang diteliti adalah sistem informasi akademik STMIK
PalComTech Palembang.
b. Penelitian ini menggunakan metode User Experience
Questionnaire (UEQ).
c. Sampel yang diambil adalah 252 mahasiswa yang menggunakan
sistem informasi akademik pada STMIK PalComTech Palembang.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat user experience pada sistem informasi akademik
STMIK PalComTech Palembang.
5
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Bagi Penulis
a. Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam
mengaplikasikan teori-teori yang didapatkan selama perkuliahan.
b. Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan terutama
bagaimana proses menganalisis sebuah sistem informasi akademik
menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ).
1.5.2. Manfaat Bagi Akademik
a. Diharapkan bisa memberikan masukan informasi yang terkait
dengan judul penelitian yang diangkat, serta bisa menjadi bahan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
b. Sebagai bahan evaluasi sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diberikan.
1.5.3. Manfaat Bagi STMIK PaLComTech Palembang
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi STMIK
Palcomtech Palembang untuk mengetahui rekomendasi perbaikan
dalam pengembangan sistem informasi akademik STMIK
PalComTech Palembang.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM STMIK PALCOMTECH
2.1. Profil Perusahaan
Yayasan Pendidikan PalComTech didirikan dengan akte Notaris
Anwar Junaidi, S.H No. 61 tanggal 18 Mei 2006, keberadaan dan
pengembangannya tidak terlepas dari tujuan dan cita-cita Lembaga
Pendidikan Komputer dan Internet Profesional yang telah dibina oleh CV
PalComTech. Sebagai organisasi induk yang pertama memulai aktivitas
Lembaga Pendidikan Komputer dan Internet PalComTech yang lahir pada
tanggal 10 Maret 2003, adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan
penjualan yang terdiri dari berbagai unit usaha yang bergerak bersama
sebagai modal perusahaan, berdasarkan keinginan untuk menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu menghadapi persaingan
baik dari dalam maupun dari luar serta mampu bersaing di dalam dunia
kerja. Esensi dan eksistensi PalComTech tidak terlepas untuk menjalankan
program pendidikan 100% praktik dan 100% internet guna menghasilkan
lulusan yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan sumber daya manusia
di dunia usaha dan dunia industri serta turut mencerdaskan kehidupan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia.
Kemajuan pengelolaan di bidang pendidikan komputer dan internet
PalComTech Palembang, ditandai dengan diperolehnya 9 kesepakatan alih
kelola Yayasan Pendidikan Siguntang Mahameru Palembang kepada
7
Yayasan Pendidikan PalComTech Palembang pada tanggal 24 April 2006.
Sesuai dengan kesepakatan alih kelola kedua yayasan tersebut, yayasan
pendidikan PalComTech menyampaikan permohonan perubahan badan
hukum penyelenggara dan perubahan nama perguruan tinggi kepada
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional di
Jakarta.
Pada tanggal 08 Juni 2006 Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia dengan Keputusan Nomor : 77 / D / O / 2006 dan Nomor : 78 / D
/ O / 2006 tentang Alih Kelola Yayasan / Badan Hukum Penyelenggara dan
Perubahan Nama Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) Mahameru dan Politeknik Mahameru Palembang yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Siguntang Mahameru di
Palembang menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) dan Politeknik PalComTech Palembang yang diselenggarakan
oleh Yayasan Pendidikan PalComTech di Palembang. Kehadiran Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Politeknik
PalComTech Palembang untuk menyelenggarakan pendidikan dengan
konsep 100% praktik 100% Internet yang professional berbasis kompetensi
(pengetahuan, keahlian, dan keperibadian) yang sarat akan muatan
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual bagi
10 masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdasarkan norma dan kaidah keilmuan dalam rangka
8
pelaksanaan otonomi kampus (kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan).
Pada STMIK PalComTech Palembang terdapat beberapa program
studi, antara lain :
- S1 Informatika (S1)
- Sistem Informasi (S1)
Sistem belajar PalComTech dilaksanakan dengan pemberian belajar
praktek, diskusi, pemecahan studi kasus, praktikum di laboratorium, dan
setiap pertemuan/perorang serta didukung dengan fasilitas belajar yang full
komputer dan full internet.
2.2. Visi, Misi dan Tujuan STMIK PalComTech Palembang
1. Visi STMIK PalComTech
STMIK PalComTech menjadi perguruan tinggi bidang manajemen
informasi dan komputer yang menyelenggarakan pendidikan berbasis
entrepreneurship dan berdaya saing di tingkat nasional pada tahun 2020.
2. Misi STMIK PalComTech
Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang manajemen
informasi dan komputer yang berbasis entrepreneurship dan berdaya
saing di tingkat nasional.
Melaksanakan penelitian untuk berkontribusi dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen informatika
dan komputer.
9
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang
manajemen informatika dan komputer.
Menjadi wadah bagi sivitas akademika untuk mengembangkan diri,
berprestasi dan mencapai masa depan yang lebih baik.
3. Tujuan STMIK PalComTech
1) Menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing di tingkat
nasional di bidang manajemen informasi dan komputer yang berjiwa
entrepreneur.
2) Menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah berkualifikasi nasional
dan internasional di bidang manajemen informasi dan komputer.
3) Memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional khususnya
melalui keahlian dan penggunaan teknologi informasi dan komputer.
4) Menghasilkan sivitas akademika yang kompeten dan berprestasi.
2.3. Logo PalComTech Palembang
Gambar 2.1 Logo PalComTech Palembang
10
2.4. Akun Resmi STMIK PalComTech Palembang
STMIK PalComTech Palembang memiliki website dimana alamat
website tersebut adalah news.palcomtech.com dan juga memiliki akun
media sosial instagram yaitu @Palcomtech.
2.5. Struktur Organisasi
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan maka
biasanya perusahaan memiliki jabatan atau posisi di dalam menjalankan
pekerjaan sehari-hari. Jabatan atau posisi seseorang di dalam perusahaan itu
disusun dan digambarkan dalam struktur organisasi yang telah di tetapkan
dari pimpinan perusahaan. Struktur perusahaan dapat diartikan sebagai
susunan dan hubungan antara komponen, bagian, dan posisi dalam
perusahaan. Struktur organisasi merupakan kerangka yang mencerminkan
secara keseluruhan dari bagian-bagian usaha dan pembagian tugas di dalam
perusahaan. Selain itu struktur organisasi memberikan gambaran mengenai
pemisahan fungsi, tugas, dan tanggung jawab serta wewenang yang
diberikan oleh pimpinan kepada bawahanya. Struktur organisasi suatu
perusahaan yang tersusun dengan baik dan jelas dapat mempengaruhi
peningkatan efisien perusahaan karena mempunyai pengaruh langsung
terhadap kelancaran kegiatan yang dilakukan 12 oleh para anggotanya.
Perguruan tinggi STMIK PalComTech Palembang juga terdapat struktur
organisasi yang dipercaya dapat meningkatkan efisiensi perusahaan menjadi
lebih baik. Berikut struktur organisasi yang dimiliki oleh STMIK
PalComTech Palembang sebagai berikut:
11
Gambar 2.2 Struktur Organisasi STMIK PalComTech Palembang
2.6. Tugas Wewenang
Berikut ini adalah pembagian tugas dan wewenang berdasarkan
struktur organisasi yang sudah ada :
1. Yayasan
Yayasan merupakan pihak penyelenggaran pendidikan yang
menyediakan fasilitas,sarana dan prasarana.
2. Ketua/Direktur
Ketua/Direktur bertugas memimpin penyeleggraan pendidikan,
penelitian, pengabdian masyarakat, membina tenaga kependidikan,
12
mahasiswa, tenaga administrasi, dan administrasi perguruan tinggi
serta hubungan baik dengan lingkungan.
3. Unit Penjamin Mutu Unit penjamin mutu Bertanggung jawab
mengawasi dan mengevaluasi serta menjaga mutu perguruan
tinggi.
4. LPPM LPPM merupakan lembaga penelitian dan pengabdian
masyarakat sebagai unsur pelaksana di lingkungan perguruan
tinggi yang mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan
oleh civitas akademika.
5. Pembantu Ketua/Direktur I
Pembantu ketua/direktur I bertanggung jawab kepada
ketua/direktur dalam membantu pelaksanaan pendidikan,
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta
jalannya kegiatan dibidang akademik.Pembantu Ketua/Direktur II.
6. Pembantu ketua/direktur II
bertanggung jawab kpada ketua direktur dalam membantu
pelaksanan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dalam berlangsungnya kegiatan di bidang
admistrasi umum (keuangan dan sarana prasarana).
7. Pembantu Ketua /Direktur III
Pembantu ketua/direktur III bertanggung jawab kepada
ketua/direktur dalam membantu pelaksanan pendidikan,
13
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam
memimpin pelaksanan kegiatan pembinan mahasiswa (BEM,
UKM, dan himpunan mahasiswa) serta pelayan kesejateraan
mahasiswa (beasiswa dan koperasi mahasiswa).
8. Kepala Program Studi Teknik Informatika(Kaprodi TI)
Kaprodi TI bertanggung jawab kepada pembantu ketua/direktur I
dan memimpin pelaksanan kegiatan kepada program studi Teknik
Informatika.
9. Kepala Program Studi Sitem Informasi (Kaprodi SI)
Kaprodi SI bertanggung jawab kepada pembantu ketua/direktur I
dan memimpin pelaksanan kegiatan pada program studi Sistem
Informasi.
10. Kepala Program Studi Teknik Informatika (Kaprodi MI)
Kaprodi MI bertanggung jawab kepada pembantu ketua/direktur I
dan memimpin pelaksanan kegiatan pada program studi
Manajemen Informatika.
11. Kepala Program Studi Akuntansi (Kaprodi AK)
Kaprodi AK bertanggung jawab kepada pembantu ketua/direktur I
dan memimpin pelaksanan kegiatan pada program studi Akuntansi.
12. Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual (Kaprodi DKV)
Kaprodi DKV bertanggung jawab kepada pembantu ketua/direktur
I dan memimpin pelaksanan kegiatan pada program studi Desain
Komunikasi Visual.
14
13. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK)
Biro administrasi akademik kemahasiswaan bertanggung jawab
kepada pembantu ketua/direktur II serta menyelenggarakan
kegiatan administrasi akademik kemahasiswaan.
14. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
UPT bertugas melaksanakan teknis kegiatan operasional sarana dan
prasarana.
15. Keuangan
Keuangan bertugas mengelola keuangan perusahaan,
merencanakan, memeriksa, mencari, dan menyimpan dana yang
dimiliki oleh perusahaan.
16. Customer Service Officer (CSO)
Customer Service Officer (CSO) bertugas melayani pengunjung
yang datang ke PalComTech dan menerima pembayaran
administrasi mahasiswa.
17. Dosen Tetap SI dan Ti
Menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi
1. Pengajaran
2. Penelitian
3. Pengambian.
15
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Analisis
Menurut Sugiyono (2017: 335), Analisis data adalah proses
mencari dan menyusun data secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan laporan dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-
unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
3.2. User Experience
User Experience (pengalaman pengguna) merupakan ilmu yang
mengkaji tentang apa yang pengguna rasakan dalam penggunaan sebuah
sistem sehingga mendapatkan kepuasan setelah menggunakannya. User
experience (UX) sangat penting untuk diperhatikan, termasuk dalam
perancangan dan pengembangan suatu produk atau layanan. User
experience (UX) merupakan efek yang dirasakan oleh user sebagai hasil dari
interaksi dengan sistem atau produk yang termasuk pengaruh dari usability,
usefulness, dan emotional impact selama interaksi (Hartson & Pyla,2012).
16
3.3. User Experience Qustionnaire (UEQ)
Menurut Schrepp, Martin (2019), Daya tarik adalah Dimensi
valensi murni. Kejelasan, Efisiensi, dan Ketepatan merupakan aspek
kualitas pragmatis (diarahkan pada tujuan); sedangkan stimulasi dan
kebaruan atau kekinian merupakan aspek kualitas hedonis (tidak diarahkan
pada tujuan). Gambar 3.1 berikut menunjukkan struktur aspek-aspek butir
dari kuesioner UEQ.
Sumber : Schrepp, Martin (2019).
Gambar 3.1 Diagram Skala UEQ
17
User Experience Qustionnaire (UEQ) terdiri atas 6 (enam) skala
(aspek), yaitu: Daya Tarik (Attractiveness), Kejelasan (Perspicuity),
Efisiensi (Efficiency), Ketepatan (Dependability), Stimulasi (Stimulation),
Kebaruan (Novelty), Dari 6 (enam) skala (aspek) tersebut memiliki 26
pertayaan ueq.
Menurut Wulandari, Irma Rofni dan Farida, Lilis Dwi (2018),
Instrumen penelitian yang digunakan adalah UEQ yang berisi butir-butir
pertanyaan untuk mengukur user experience dari responden. UEQ terdiri
dari pasangan yang saling bertolak belakang secara makna dan dapat
merepresentasikan produk dengan 7 (tujuh) skala seperti pada gambar 2.
18
Sumber : Irma Dan Lilis (2018:2)
Gambar 3.2 Daftar Pertanyaan UEQ
3.4. Website
Menurut Yeni Susilowati (2019:36), Website adalah salah satu
media online yang mempunyai nilai tambah yang besar kepada pemiliik
dan penggunanya. Website memberikan banyak fungsi dan kenyamanan
kepada pemakainya. Dengan website, tujuan perusahaan ataupun pebisnis
perorangan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Jenis-Jenis Website:
19
Menurut Yuhefizar (2009:3), Dalam pengelompokan jenis web,
lebih diarahkan berdasarkan pada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman
yang digunakan. Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah:
1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan
content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya
website berita.
2. Website statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang
diubah. Misalnya, profil organisasi.
Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas:
a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
c. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari
layanan berita, email dan jasa-jasa lainnya.
d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
e. Disamping itu juga ada website e-Governmernt, eBanking, e-Patment,
e-Procurement dan sebagainya.
20
3.5. Sistem Informasi Akademik
Menurut Hutahaean, Jeperson (2014:13), Sistem Informasi adalah
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Sistem informasi akademik juga dapat diartikan sebagai sebuah
sistem yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan akademik secara
terkomputerisasi guna meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan.
Sistem Informasi Akademik sangat membantu terutama dalam bidang
pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Sistem informasi akademik sangat
membantu dalam memberikan kemudahan kepada pengguna dalam
kegiatan administrasi akademik perguruan tinggi secara online, seperti
proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), pembuatan kurrikulum,
pembuatan jadwal kuliah, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS),
pengisian nilai, pengelolaan data dosen dan mahasiswa.
21
3.6. Populasi Dan Sampel
Menurut Sujarweni dan Utami (2019:9), Populasi adalah
keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
diteliti yang kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah
bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang
digunakan untuk penelitian. Bila populasi besar dan penelitian tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karna keterbatasan
tenaga, waktu, atau hal yang lainya, maka dapat menggunakan sampel
untuk mengatasi kondisi tersebut. Oleh sebab itu pengambilan sampel dari
populasi harus benar-benar mewakili keseluruhan populasi yang ada. Pada
penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling untuk
mendapatkan sampel. Pengukuran sampel dilakukan dengan menggunakan
rumus slovin, Berikut rumus Slovin yang digunakan :
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁𝑒2
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian keselahan sebesar 0,05
22
3.7. Simple Random Sampling
Menurut Sujarweni dan Utami (2019:14), Simple Random
Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dan populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.
Cara demikian dapat dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
Simple Random Sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel atau
elemen secara acak, dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
3.8. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang
lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran terkait
dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain
(Sugiyono, 2007) :
1. Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk
mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
2. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan
responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah
bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris.
3. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka
artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan
23
tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang
disediakan.
Daftar pertanyaan adalah suatu daftar yang berisi dengan
pertanyaanpertanyaan untuk tujuan khusus. Daftar pertanyaan ini
kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya sesuai
dengan pendapat mereka. Daftar pertanyaan ini berupa format yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah pasti dengan memilih
jawaban yang tersedia.
3.9. Reliabilitas Alpha Cronbach
Reliabilitas (keandalan) merupakan untuk mengukur suatu
kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan
dengan kontruk-kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu
variable dan disusun dalam bentuk kuesioner. Reliabilitas digunakan untuk
menguji apakah terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda dan
diukur dengan koefisien alpha cronbach’s. Adapun cara yang digunakan
untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
alpha Cronbach, yang dilakukan dengan bantuan tool user experience
questionnaire (ueq) versi 7 (tujuh).
24
3.10. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dibuat oleh
peneliti lain yang digunakan sebagai referensi penulis. Adapun penelitian
terdahulu dapat dilihat pada berikut ini:
Tabel 3.1. Penelitian Terdahulu
NO Penulis/Tahun Judul Hasil
1 Shafira Viski, Ismiarta
Aknuarda,dan Hannifah
Muslimaah Az-Zahra,
Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer, Vol 2,
No 9, September 2018.
e-ISSN: 2548-964X
Evaluasi dan Perbaikan
User Experience Men-
ggunakan User Experie-
nce Questionnaire dan
Focus Group Discuss-
ion (FGD) pada Situs
Web FILKOM Apps
Mahasiswa Fakultas Il-
mu Komputer Univer-
sitas Brawijaya.
Hasil Penelitian untuk
mengetahui level user
experience dan mengg-
ambil persepsi pengg-
una terhadap FILKOM
Apps dan perbaikannya
menunjukkan bahwa
dengan penggunaan
User Experience Quest-
ionnaire (UEQ) untuk
evaluasi setiap versi
desainnya, didapatkan
bahwa pada desain baru
terjadi peningkatan ra-
ta-rata tiap skala UEQ
yaitu untuk skala
Attractiveness dengan
peningkatan sebesar
1.50, Perspicuity seb-
esar 1.93, Efficiency
1.66, Dependability
1.18, Stimulation 1.33,
dan Novelty 1.08.
25
Peningkatan persepsi
positif yang terbesar
terdapat pada skala
Perspicuity, Efficiency,
dan diikuti oleh skala
Attractiveness.
2 Wibiansya Analis Feb-
rianto,Widhy Hayuhard-
hika N. Putra , Andi
Reza Perdanakusuma.
Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer Vol. 3,
No. 6, Juni 2019,
e-ISSN: 2548-964X
Analisis Pengalaman
Pengguna Aplikasi Sis-
tem Informasi Pusk-
esmas Paperless men-
ggunakan Metode Usa-
bility Testing dan User
Experience Questionna-
ire (UEQ) (Studi Kasus
:Puskesmas Tarik Kab-
upaten Sidoarjo)
Berdasarkan hasil dan
pembahasan yang sudah
dilakukan sebelumnya,
maka kesimpulan yang
didapatkan dalam
penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1.
Hasil analisis
pengalaman pengguna
aplikasi SIMPLE
menggunakan metode
usability testing yang
diberikan kepada 3
orang pengguna pada
aspek effectiveness
dengan menggunakan
parameter task
completed rate, pada
aspek efficiency dengan
menggunakan
parameter time base
efficiency dan pada
aspek satisfaction
dengan menggunakan
26
kuesioner system
usability scale (SUS).
Nilai yang didapatkan
untuk aspek
effectiveness sebesar
100% yang berarti
pengguna dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan, nilai
yang didapatkan untuk
aspek efficiency pada
ketujuh tugas 100%
yang berarti waktu
keseluruhan yang
didapatkan dalam
menyelesaikan tugas
sudah cukup baik,
sedangkan nilai yang
didapatkan untuk aspek
satisfaction berdasarkan
kuesioner SUS sebesar
68,12 yang berarti
tingkat kepuasan dari
pengguna aplikasi
SIMPLE berada pada
marginal high. Dari
pengujian usability
testing pada ketiga
aspek tersebut
cenderung memberikan
penilaian kearah positif
27
pada dua parameter
pengujian scenario
usability testing dan
pada kuesioner SUS
untuk tingkat
penerimaan aplikasi
SIMPLE berada pada
tingkatan marginal. 2.
Hasil analisis
pengalaman pengguna
aplikasi SIMPLE
menggunakan metode
user experience
questionnaire (UEQ)
yang diberikan kepada
25 responden dengan 6
aspek pengukuran
kuesioner UEQ yaitu
attractiveness (Daya
Tarik) , perspicuity
(Kejelasan), efficiency
(efisiensi),
dependability
(Ketepatan), stimulation
(Stimulasi) dan novelty
(Kebaruan) pada
aplikasi SIMPLE
cenderung memberikan
penilaian yang
positif/baik dengan nilai
ratarata diatas 1,137.
28
3. Ni Komang Suastini,
Gusti Lanang Agung
Raditya Putra, Putu
Satwika, Jurusan Sistem
Informasi, STMIK
Primakara, Denpasar
Vol. 7, No. 3, Desember
2018 ISSN: 2089-3787
Analisis Pengalaman
Pengguna Pada Website
Distro Management
System (Dimans)
analisa ini untuk
mengetahui level user
experience dan
menggali persepsi
pengguna terhadap
sistem Dimans
menunjukkan bahwa
dengan penggunaan
User Experience
Questionnaire (UEQ)
mempengaruhi
ketertarikan pengguna
untuk menggunakan
sistem Dimans.
Didapatkan bahwa pada
rata-rata tiap skala UEQ
yaitu untuk skala daya
Tarik dengan nilai 2.23,
ketepatan sebesar 0.41,
kejelasan 1.99, efisiensi
2.0, stimulasi 1.87, dan
kebaruan 1.34. Impresi
positif yang terbesar
terdapat pada skala
daya tarik dan impresi
negatif terendah
terdapat pada skala
ketepatan. Sehingga
hasil impresi negatif ini
membantu peneliti
untuk mengembangkan
29
desain lama berupa
rekomendasi desain
tampilan baru.
4 Wahyu Andhyka
Kusuma, Vebrian
Noviasari, Gita Indah
Marthasari
JNTETI, Vol. 5, No. 4,
November 2016
ISSN 2301 – 4156
Analisis Usability dal-
am User Experience
pada Sistem KRS
Online UMM mengg-
unakan USE Questio-
nnaire
Pengukuran usability
menghasilkan nilai
persentase kelayakan
sebesar 73,312 yang
menunjukkan bahwa
hasil pengukuran
usability sistem
KRSOnline memiliki
nilai “layak”.
Kemudian, terdapat
pengaruh
yang signifikan antara
variabel bebas, yaitu
variabel
usefulness, variabel
ease of use, dan
variabel ease of
learning
terhadap variabel
terikat, yaitu variabel
satisfaction, yang
dilakukan secara
simultan (bersama-
sama).
5 Ahmad Luthfi Teguh
Adinegoro1, Retno
Indah Rokhmawati2,
Analisis Pengalaman
Pengguna pada Website
E-commerce Dengan
Hasil pengjujian secara
objektif yaitu dengan
pengujian skenario dan
30
Hanifah Muslimah Az-
Zahra,
Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer, Vol. 2,
No. 11, November 2018,
e-ISSN: 2548-964X
Menggunakan Usability
Testing dan User
Experience
Questionnaire (UEQ)
(Studi pada
Lazada.co.id,
Blibli.com dan JD.id)
kuesioner UEQ
menunjukan jika nilai
keberhasilan yang
cukup tinggi didapat
oleh responden
walaupun responden
baru pertama kali dalam
menggunakan ketiga
website yang diujikan.
Pada kuesioner UEQ
hasil analisis
menunjukan jika
responden memberikan
persepsi yang mengarah
kepada positif
terhadap ketiga website
yang diiujikan. Hal
tersebut dapat dilihat
dari nilai rata-rata yang
didapat oleh ketiga
website pada setiap
skala
kuesioner UEQ yang
hampir semua
mencapai bahkan
melebihi angka 0,8,
dimana
angka tersebut
merupakan batas nilai
yang
dianggap sebagai hasil
31
normal dan positif
dalam kuesioner UEQ.
Berikut penjelasan dari beberapa penelitian terdahulu sebagai berikut :
1. Penelitian pertama, dalam penelitian ini perbedaanya mengevaluasi dan
perbaikan desain menggunakan user experience quesionarie untuk mengukur
level user experience desain lama dan Focus Group Discussion (FGD) untuk
persepsi dan permasalahan pengguna yang lebih detail.
2. Penelitian kedua, dalam penelitian ini bedanya yaitu Menganalisis
pengalaman pengguna aplikasi sistem infromasi puskesmas paperless
menggunakan metode usability testing dan usesr experience questionnaire,
tahapan pengujian usability testing dilakukan kepada 3 orang pegawai sebagai
pengguna aplikasi sistem infromasi puskesmas paperless yang menghasilkan
nilai yaitu, untuk aspek effectiveness. untuk pengujian pengalaman pengguna
dilakukan penyebaran kuesioner UEQ terhadap 25 orang responden dan
menghasilkan nilai pada aspek perspicuity, aspek dependability, aspek
attractiveness, aspek efficiency, aspek stimulation dan aspek novelty.
3. Penelitian ketiga, dalam penelitian ini bedanya yaitu menganalisis
Pengalaman Pengguna Pada Website Distro Management System (Dimans)
menggunakan ueq, penelitian tersebut berhasi mengumpulkan 22 orang yang
merupakan pemilik dari beberapa distro dari daerah Denpasar untuk menjadi
respoden dalam penelitian. Responden diberikan kesempatan untuk
menjawab secara spontan dalam kurung waktu 30 menit hingga 1 jam.
32
4. Penelitian keempat, dalam penelitian ini bedanya yaitu menganalisis Usability
dalam User Experience pada Sistem KRS Online UMM menggunakan USE
Questionnaire, sedangkan penelitian ini menganalisi User Experience
menggunakan user experience questionnaire.
5. Penelitian kelima, dalam penelitian ini bedanya yaitu menganalisis
pengalaman pengguna pada website E-commerce dengan menggunakan
Usability Testing dan User Experience Questionnaire (UEQ) pada situs
Lazada.co.id, Blibli.com dan JD.id dari hasil ketiga situs tersebut akan
dibandingkan pengalaman pengguna website satu sama lain. Sedangkan
penelitian ini menganalisis sistem informasi akademik STMIK PalComTech
Palembang dengan metode User Experience Questionnaire (UEQ).
33
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Jadwal Penelitian
4.1.1. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian STMIK PalComTech Palembang Pada Jalan.
Jend. Basuki Rachmat, Talang Aman, Kec. Kemuning, Kota Palembang,
Sumatera Selatan 30164. Waktu penelitian ini dilakukan selama 4 bulan.
4.1.2. Jadwal Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menyusun segala kegiatan di dalam
sebuah jadwal penelitian yang berlangsung kurang lebih empat bulan
terhitung mulai dari 7 Oktober 2019 sampai dengan 22 Januari 2020.
Berikut jadwal penelitian terdapat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian
N
o Uraian
Bulan Ke-
Okt 19 Nov 19 Des 19 Jan 20
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Wawancara
3 Penulisan Proposal
4 Penyebaran Kuesioner
5 Pengumpulan Data
6
Analisis data dan
Kesimpulan
34
4.2. Jenis Data
Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan beberapa jenis data
dalam pengumpulan datanya, yang terdiri dari :
4.2.1. Data Primer
Menurut Riadi (2016:48), Data Primer adalah data informasi yang
diperoleh tangan pertama yang dikumpulkan secara langsung dari
sumbernya. Data Primer adalah data yang paling asli dalam karakter dan
tidak mengalami perlakuan statistik apapun. Data jenis ini diperoleh dari
hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa dan staff BAAK STMIK
PalComTech Palembang.
4.2.2. Data Sekunder
Menurut Riadi (2016:48), Data Sekunder adalah informasi tangan
kedua yang sudah dikumpulkan oleh beberapa orang (organisasi) untuk
tujuan tertentu dan tersedia untuk berbagai penelitian. Data Sekunder
tersebut tidak murni dalam karakter dan telah menjalani treatment
setidaknya satu kali. Contoh data sekunder adalah data yang diperoleh dari
Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal dan lain-lain. Adapun
data sekunder yang diambil dalam penelitian ini adalah data yang
berhubungan dengan User Experience dan metode analisis User
Experience Questionnaire (UEQ).
35
4.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan beberapa metode
teknik pengumpulan data, yang terdiri dari:
2.3.1 Studi Pustaka
Melakukan studi pustaka mengenai teori-teori dan konsep yang
berhubungan dengan penelitian ini, seperti teori tentang user experience
dan metode user experience questionnaire. Referensi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah jurnal, buku, handbook dan situs.
2.3.2 Wawancara
Menurut Hermawan, Iwan (2019:147), Metode wawancara
merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
tetapi juga mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara kepada beberapa mahasiswa
STMIK PalComTech Palembang dan Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) untuk mendapatkan beberapa data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini.
36
2.3.3 Kuesioner
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Pada penelitian ini menggunakan metode User Experience
Questionnaire (UEQ) yaitu untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna
pengguna sistem informasi akademik STMIK PalComTech Palembang.
UEQ mencakup enam aspek dengan total 26 butir pertanyaan. Masing-
masing aspek tersebut dalam Bahasa Indonesia yaitu: Daya Tarik,
Kejelasan, Efisiensi, Ketepatan, Stimulasi dan Kebaruan. Setiap butir UEQ
sudah terpasang istilah dengan makna berlawanan (contoh: menyusahkan-
menyenangkan). Setiap butir pada UEQ memiliki rentang skala 1 (satu)
sampai 7 (tujuh). Lingkaran-lingkaran yang berada di antara dua kata yang
berlawanan merepresentasikan gradasi yang bertolak belakang yang dapat
dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Contoh Pengisian UEQ
37
Gambar 4.1 menyajikan bahwa responden menilai produk lebih
menyenangkan dibandingkan menyusahkan. UEQ telah diterjemahkan ke
dalam beberapa bahasa, salah satunya ke dalam Bahasa Indonesia. UEQ
versi Bahasa Indonesia ditunjukkan pada gambar 4.2.
Gambar 4.2. UEQ versi Bahasa Indonesia
Setiap butir pernyataan pada UEQ memiliki urutan istilah positif
dan negatif yang diacak. Pada setiap aspek setengahnya dimulai dengan
pernyataan positif dan setengahnya dengan istilah negatif. Setiap butir
38
pada UEQ memiliki rentang skala 1 (satu) sampai 7 (tujuh) yang
selanjutnya ditransformasikan ke dalam rentang nilai -3 sampai +3 yang
dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tranformasi Skala UEQ
Perhitungan hasil kuisioner UEQ secara keseluruhan akan dilakukan
dengan menggunakan Data analysis Tools yang berupa file excell yang
dapat diunduh dari website resmi UEQ.
4.4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Informatika
dan S1 Sistem Informasi yang aktif di STMIK PalComTech Palembang
pada semester Ganjil tahun ajaran 2019/2020. Pada penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling untuk mendapatkan sampel.
Pengukuran sampel dengan menggunakan rumus slovin.
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁𝑒2(1)
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian keselahan sebesar 0,05
39
Sesuai dengan persamaan ukuran sampel (n) untuk penelitian
dengan jumlah populasi 678 dan (e) sebesar 0,05 adalah.
𝑛 =678
1 + 678(0,05)2= 251,5
𝑛 = 252
Dari hasil pengukuran sampel yang didapatkan ukuran sampel
minimal adalah sebesar 252. Selanjutnya, responden dipilih untuk
melakukan pengukuran tingkat user experience pada siakad STMIK
PalComTech dengan menggunakan UEQ.
4.5. Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan
observasi, penyebaran kuesioner, dan telaah pustaka. Metode-metode
tersebut disinergikan untuk mendeskripsikan semua fakta yang terkait
dengan pengalaman mahasiswa STMIK PalComTech Palembang dalam
menggunakan layanan sistem informasi akademik. Menurut Sugiyono
(2017:8), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan dalam meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk
menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metodologi
penelitian dilakukan dengan langkah-langkah seperti yang ada pada Gambar
4.4.
40
Gambar 4.4 Alur Penelitian
Dalam penelitian ini, langkah yang dilakukan penulis yaitu:
1. Mulai
2. Pada penelitian ini, penulis melakukan identifikasi masalah
terhadap Sistem Informasi Akademik STMIK PalComTech
Palembang dengan melakukan wawancara kepada staff BAAK dan
beberapa mahasiswa STMIK PalComTech Palembang.
3. Pada penelitian ini, penulis melakukan tinjauan pustaka untuk
mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian.
4. Selanjutnya penulis menentukan jumlah sampel menggunakan
teknik random sampling dan rumus slovin.
5. Selanjutnya penulis melakukan pengukuran dengan menyebarkan
kuisioner kepada responden sebanyak 255 kuisioner.
Mulai
Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka Penentuan Populasi dan Sampel
Pengukuran dengan UEQAnalisis hasil Pengukuran UEQKesimpulan
Selesai
41
6. Selanjutnya penulis melakukan analisis hasil pengukuran UEQ
menggunakan Data Analysis Tools, yang dapat diunduh dari
website resmi UEQ.
7. Langkah terakhir penulis menarik kesimpulan dari hasil analisis
pengukuran Sistem Informasi Akademik PalComTech Palembang
menggunakan metode User Experience Questionnaire.
8. Selesai
42
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Responden
5.1.1 Responden
Kuisioner yang disebarkan dalam penelitian ini sebanyak 255
lembar. Penyebaran kuisioner dilakukan secara langsung dengan cara
menemui responden dan menunggu responden saat pengisian kuisioner
serta langsung mengumpulkan kembali kuisoner yang telah diisi.
Responden yang dipakai dalam penelitian ini adalah mahasiswa STMIK
PalComTech Palembang dengan jumlah 255 responden, yang terdiri dari
2 program studi yaitu S1 Informatika dan S1 Sistem Informasi.
5.1.2 Deskripsi Responden
Berikut ini akan digambarkan mengenai data responden yang
merupakan pengguna Sistem Informasi Akademik PalComTech
Palembang. Data responden tersebut dikelompokkan berdasarkan program
studi. Berikut adalah jumlah data responden berdasarkan program studi
secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 data responden berdasarkan prodi
Prodi Jumlah
S1 Informatika 113
S1 Sistem Informasi 142
43
Dari tabel di atas menjelaskan tentang responden berdasarkan
program studi. Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa sebanyak 113
responden dengan program studi S1 Informatika dan 142 dengan program
studi S1 Sistem Informasi. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar
responden merupakan program studi dari S1 Sistem Informasi.
5.2. Analisis Data Penelitian Berdasarkan Hasil Kuisioner
Berdasarkan kuisioner yang telah penulis kumpulkan sebanyak
255 lembar, berikut adalah distribusi jawaban dari 255 yang telah
disesuaikan pada skala penilaian 1 sampai 7(1 berarti nilai terkecil yaitu -3
dan 7 berarti nilai terbesar yaitu +3), dari setiap jawaban responden
terhadap pertanyaan kuisioner yang telah disesuaikan, dapat dilihat pada
tabel 5.2.
Tabel 5.2 Distribusi Jawaban Responden
No Item 1 2 3 4 5 6 7 Skala
1 Menyusahkan/Menyenangkan 0 2 8 21 91 87 46 Daya tarik
2 Tak dapat dipahami/
Dapat dipahami
0 5 19 1 56 96 78 Kejelasan
3 Kreatif/monoton 0 10 32 36 92 76 9 Kebaruan
4 Mudah dipelajari/
Sulit dipelajari
2 6 19 1 41 112 74 Kejelasan
5 Bermanfaat/Kurang
bermanfaat
0 3 6 1 37 106 102 Stimulasi
44
6 Membosankan/Mengasyikkan 0 14 28 42 101 59 11 Stimulasi
7 Tidak menarik/Menarik 0 10 30 27 120 56 12 Stimulasi
8 Tak dapat diprediksi/
Dapat diprediksi
1 4 20 52 123 49 6 Ketepatan
9 Cepat/Lambat 0 2 15 12 100 117 9 Efisiensi
10 Berdaya cipta/Konvensional 1 9 22 51 107 58 7 Kebaruan
11 Menghalangi/Mendukung 0 2 18 3 67 131 34 Ketepatan
12 Baik/Buruk 0 1 12 2 72 116 52 Daya tarik
13 Rumit/Sederhana 0 8 19 3 66 119 40 Kejelasan
14 Tidak
disukai/Menggembirakan
0 3 17 21 147 54 13 Daya tarik
15 Lazim/terdepan 2 6 19 27 99 97 5 Kebaruan
16 Tidak nyaman/Nyaman 0 4 12 3 74 118 44 Daya tarik
17 Aman/Tidak aman 0 0 12 12 90 117 24 Ketepatan
18 Memotivasi/Tidak
memotivasi
0 5 27 29 100 79 15 Stimulasi
19 Memenuhi ekspektasi/
Tidak memenuhi ekspektasi
1 8 16 4 64 103 59 Ketepatan
20 Tidak efisien/Efisien 0 1 8 0 53 118 75 Efisiensi
21 Jelas/Membingungkan 0 13 16 4 64 121 37 Kejelasan
22 Tidak praktis/Praktis 0 5 6 21 94 109 20 Efisiensi
23 Terorganisasi/Berantakan 0 2 9 4 70 133 37 Efisiensi
45
24 Atraktif/Tidak atraktif 0 1 15 35 123 67 14 Daya tarik
25 Ramah pengguna/
Tidak ramah pengguna
0 3 6 2 54 95 95 Daya tarik
26 Konservatif/Inovatif 0 1 15 21 113 76 29 Kebaruan
5.3. Pembahasan
Pengukuran user experience dengan menggunakan User
Experience Questionnaire (UEQ) dilakukan secara langsung dengan
menemui responden. Pengukuran dilakukan selama 1 minggu di
lingkungan STMIK PalComTech Palembang. Sebanyak 255 responden
yang merupakan mahasiswa aktif pada STMIK PalComTech Palembang
dengan variasi program studi. Program studi yang dipilih dari STMIK
PalComTech Palembang yang terdiri dari 2 program studi yaitu S1
Informatika dan S1 Sistem Informasi.
Berikut data yang merupakan sebagian hasil dari jawaban
responden yang dapat dilihat tabel 5.1. Untuk hasil jawaban responden
secara keseluruhan dapat dilihat di lembar lampiran.
46
Tabel 5.3 Hasil Jawaban Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 6 6 2 2 1 6 5 5 2 2 6 2 5 5 6 6 2 2 2 7 2 6 1 2 2 5
2 5 5 2 1 3 5 5 6 3 2 6 2 6 5 6 5 3 3 2 5 2 6 3 2 2 5
3 5 7 2 2 1 4 4 5 2 3 7 2 7 5 5 6 2 1 1 7 2 6 1 1 1 7
4 5 7 5 2 2 3 3 3 3 6 3 2 5 6 3 5 5 5 6 6 2 5 2 3 2 3
5 6 7 5 1 3 3 3 5 2 5 6 2 7 6 3 7 3 5 3 7 1 7 1 3 3 6
6 6 7 2 2 2 4 6 4 2 4 6 2 5 5 4 7 1 2 3 6 2 6 3 2 1 6
7 6 6 2 2 1 7 6 5 2 3 6 2 5 6 6 7 2 1 3 6 1 6 2 3 2 6
8 5 5 2 3 3 3 2 5 3 3 5 3 6 7 5 5 3 5 3 5 3 5 2 3 2 5
9 5 3 3 5 3 2 3 5 3 5 3 5 3 5 3 3 3 5 5 5 5 3 2 5 3 2
10 6 6 2 1 1 6 6 5 2 2 5 2 6 5 6 6 2 2 1 7 2 6 3 2 1 6
11 6 5 3 3 2 7 6 5 3 2 5 2 3 7 3 5 5 3 5 5 2 2 3 3 3 3
12 5 6 2 3 1 5 5 6 3 3 6 1 5 5 6 5 3 1 3 6 4 4 3 3 3 4
13 5 5 2 2 1 5 5 5 2 2 6 2 5 5 6 5 3 2 2 6 2 5 2 3 2 5
14 7 7 4 2 2 6 5 6 3 3 6 3 6 5 5 5 3 2 3 5 3 6 2 2 2 7
15 6 6 3 2 2 5 4 5 2 2 5 3 5 6 4 5 3 3 3 5 3 5 3 3 1 7
16 6 6 2 1 2 5 5 5 3 3 6 2 6 6 6 6 2 2 2 6 2 6 2 2 2 6
17 7 7 5 1 2 6 6 3 2 6 6 1 7 6 3 7 3 1 6 7 1 6 1 1 2 5
18 5 5 3 2 2 5 5 5 2 2 5 3 5 6 5 5 3 2 2 6 1 7 2 1 2 7
19 6 5 3 2 1 6 5 5 2 2 6 2 5 5 6 6 2 2 3 6 2 5 2 3 1 6
20 6 6 5 1 2 7 5 6 2 6 6 2 6 6 5 7 3 1 3 6 2 7 1 1 2 3
21 5 6 2 1 3 5 6 5 5 3 5 5 5 3 5 5 2 2 3 5 2 5 3 3 3 5
22 5 5 4 4 2 4 4 4 5 4 6 2 6 5 5 4 4 4 4 5 3 6 4 4 2 5
23 5 6 2 2 3 6 6 7 3 3 6 3 7 6 6 6 3 3 3 6 3 7 3 3 2 7
24 6 3 5 7 3 7 6 5 2 3 5 2 3 7 6 6 3 1 3 6 5 5 2 2 2 6
25 5 6 3 2 2 4 5 4 3 3 6 2 5 5 5 6 3 4 3 6 1 5 2 3 2 6
RespondenItems
47
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
26 7 7 2 2 2 5 7 5 5 2 5 3 6 7 5 5 3 2 3 6 3 6 3 3 3 5
27 7 7 1 2 2 5 5 5 5 3 6 3 6 7 6 5 3 3 3 6 2 6 3 1 3 6
28 6 7 2 2 3 6 7 5 5 3 5 1 6 6 5 6 3 3 2 6 3 6 2 1 3 5
29 7 7 2 1 1 6 7 7 2 3 7 1 7 6 6 7 1 3 3 5 1 6 3 4 3 6
30 5 5 3 3 3 5 7 5 5 2 6 3 7 7 5 5 3 2 3 3 2 2 3 1 3 7
31 3 3 6 6 3 5 5 5 2 6 5 5 3 2 3 3 3 3 3 5 6 3 3 5 3 3
32 4 5 3 2 2 6 6 5 2 2 6 1 5 5 6 6 2 2 4 5 3 5 2 2 2 5
33 6 7 3 2 2 5 5 6 3 3 6 2 6 5 6 5 2 1 2 6 2 5 2 3 2 5
34 4 5 3 2 1 4 5 5 2 3 6 3 5 4 5 6 3 2 2 7 1 6 2 2 2 6
35 3 7 3 1 2 3 3 5 3 2 6 5 7 2 5 6 3 5 3 7 1 6 1 6 6 6
36 4 5 3 2 2 6 6 5 2 2 6 1 6 5 6 6 2 2 5 6 4 5 3 2 1 5
37 5 5 4 2 3 4 4 5 2 4 6 3 5 5 4 6 2 2 2 6 3 5 2 4 2 5
38 5 3 5 5 2 3 3 6 3 5 3 2 3 5 2 3 3 3 5 6 6 6 1 3 3 5
39 5 5 5 3 3 2 2 6 3 6 3 3 5 5 2 5 3 5 5 5 3 5 3 3 3 5
40 5 2 5 5 2 2 3 5 3 5 5 2 3 5 3 5 2 5 3 5 5 5 3 1 3 5
41 5 3 5 5 3 5 5 3 2 5 3 2 2 5 3 5 3 3 5 6 6 6 3 2 5 5
42 5 5 2 2 2 5 4 3 4 4 5 3 6 4 4 5 3 2 3 6 2 6 3 2 3 5
43 7 7 2 2 1 5 5 4 5 4 6 3 6 5 4 5 3 4 3 6 2 6 3 2 3 5
44 5 6 3 2 2 4 5 5 3 3 5 2 6 6 6 5 2 2 1 7 1 6 1 3 2 6
45 5 5 6 3 6 3 3 3 3 5 5 3 5 5 4 5 3 5 5 5 2 5 3 3 2 5
46 6 7 2 2 1 4 6 4 1 2 7 1 6 6 5 7 1 2 3 6 2 7 2 3 3 7
47 5 6 6 3 2 3 3 5 3 6 6 2 5 3 3 5 3 5 3 3 2 6 3 3 2 3
48 4 3 6 5 3 3 3 2 3 6 5 5 3 3 2 5 3 5 5 5 5 6 2 3 3 3
49 6 2 5 7 3 6 6 5 2 5 5 2 3 6 3 5 3 2 3 5 5 5 2 3 3 3
50 5 6 4 3 3 5 5 4 3 2 6 3 7 5 4 6 3 2 2 5 3 6 2 3 1 4
RespondenItems
48
Tabel 5.3 memperlihatkan sebagian jawaban sebanyak 50
responden dengan jawaban masing-masing sebanyak 26 item. Nilai
jawaban masih menunjukkan skala penilaian 1 sampai dengan 7.
Setelah mendapatkan hasil jawaban dari responden kemudian
dilakukan konversi menjadi bobot nilai jawaban diskala dari -3 (setuju
sepenuhnya dengan nilai negatif) hingga +3 (setuju sepenuhnya dengan
nilai positif). Berikut contoh nilai yang sudah ditranformasi, dimulai dari
istilah negatif ke positif yang dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Tranformasi Skala UEQ
Skala penilaian 1 2 3 4 5 6 7
Menyusahkan o o o o o o o Menyenangkan
Nilai setelah tranformasi -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
Untuk tranformasi skala nilai yang dimulai dari istilah positif ke
negatif dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Tranformasi Skala UEQ
Skala penilaian 1 2 3 4 5 6 7
Bermanfaat o o o o o o o
Kurang
Bermanfaat
Nilai setelah
tranformasi +3 +2 +1 0 -1 -2 -3
49
Berikut gambar yang merupakan sebagian hasil tranformasi nilai
jawaban dari 50 responden yang dapat dilihat Tabel 5.6. Untuk hasil
tranformasi penilaian keseluruhan dapat dilihat di lembar lampiran.
Tabel 5.6 Hasil Tranformasi Jawaban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1
2 1 1 2 3 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1
3 1 3 2 2 3 0 0 1 2 1 3 2 3 1 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3
4 1 3 -1 2 2 -1 -1 -1 1 -2 -1 2 1 2 -1 1 -1 -1 -2 2 2 1 2 1 2 -1
5 2 3 -1 3 1 -1 -1 1 2 -1 2 2 3 2 -1 3 1 -1 1 3 3 3 3 1 1 2
6 2 3 2 2 2 0 2 0 2 0 2 2 1 1 0 3 3 2 1 2 2 2 1 2 3 2
7 2 2 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 1 2 2
8 1 1 2 1 1 -1 -2 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 -1 1 1 1 1 2 1 2 1
9 1 -1 1 -1 1 -2 -1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 -1 -1 1 -1 -1 1 -1 -1 2 -1 1 -2
10 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2
11 2 1 1 1 2 3 2 1 1 2 1 2 -1 3 -1 1 -1 1 -1 1 2 -2 1 1 1 -1
12 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 2 3 1 1 2 1 1 3 1 2 0 0 1 1 1 0
13 1 1 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1
14 3 3 0 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3
15 2 2 1 2 2 1 0 1 2 2 1 1 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3
16 2 2 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
17 3 3 -1 3 2 2 2 -1 2 -2 2 3 3 2 -1 3 1 3 -2 3 3 2 3 3 2 1
18 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3
19 2 1 1 2 3 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2
20 2 2 -1 3 2 3 1 2 2 -2 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 3 3 3 2 -1
21 1 2 2 3 1 1 2 1 -1 1 1 -1 1 -1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1
22 1 1 0 0 2 0 0 0 -1 0 2 2 2 1 1 0 0 0 0 1 1 2 0 0 2 1
23 1 2 2 2 1 2 2 3 1 1 2 1 3 2 2 2 1 1 1 2 1 3 1 1 2 3
24 2 -1 -1 -3 1 3 2 1 2 1 1 2 -1 3 2 2 1 3 1 2 -1 1 2 2 2 2
25 1 2 1 2 2 0 1 0 1 1 2 2 1 1 1 2 1 0 1 2 3 1 2 1 2 2
RespondenItems
50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
26 3 3 2 2 2 1 3 1 -1 2 1 1 2 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1
27 3 3 3 2 2 1 1 1 -1 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 2 2 2 1 3 1 2
28 2 3 2 2 1 2 3 1 -1 1 1 3 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 3 1 1
29 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 1 1 1 3 2 1 0 1 2
30 1 1 1 1 1 1 3 1 -1 2 2 1 3 3 1 1 1 2 1 -1 2 -2 1 3 1 3
31 -1 -1 -2 -2 1 1 1 1 2 -2 1 -1 -1 -2 -1 -1 1 1 1 1 -2 -1 1 -1 1 -1
32 0 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 0 1 1 1 2 2 2 1
33 2 3 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1
34 0 1 1 2 3 0 1 1 2 1 2 1 1 0 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2
35 -1 3 1 3 2 -1 -1 1 1 2 2 -1 3 -2 1 2 1 -1 1 3 3 2 3 -2 -2 2
36 0 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 -1 2 0 1 1 2 3 1
37 1 1 0 2 1 0 0 1 2 0 2 1 1 1 0 2 2 2 2 2 1 1 2 0 2 1
38 1 -1 -1 -1 2 -1 -1 2 1 -1 -1 2 -1 1 -2 -1 1 1 -1 2 -2 2 3 1 1 1
39 1 1 -1 1 1 -2 -2 2 1 -2 -1 1 1 1 -2 1 1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 -2 -1 -1 2 -2 -1 1 1 -1 1 2 -1 1 -1 1 2 -1 1 1 -1 1 1 3 1 1
41 1 -1 -1 -1 1 1 1 -1 2 -1 -1 2 -2 1 -1 1 1 1 -1 2 -2 2 1 2 -1 1
42 1 1 2 2 2 1 0 -1 0 0 1 1 2 0 0 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1
43 3 3 2 2 3 1 1 0 -1 0 2 1 2 1 0 1 1 0 1 2 2 2 1 2 1 1
44 1 2 1 2 2 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 3 1 2 2
45 1 1 -2 1 -2 -1 -1 -1 1 -1 1 1 1 1 0 1 1 -1 -1 1 2 1 1 1 2 1
46 2 3 2 2 3 0 2 0 3 2 3 3 2 2 1 3 3 2 1 2 2 3 2 1 1 3
47 1 2 -2 1 2 -1 -1 1 1 -2 2 2 1 -1 -1 1 1 -1 1 -1 2 2 1 1 2 -1
48 0 -1 -2 -1 1 -1 -1 -2 1 -2 1 -1 -1 -1 -2 1 1 -1 -1 1 -1 2 2 1 1 -1
49 2 -2 -1 -3 1 2 2 1 2 -1 1 2 -1 2 -1 1 1 2 1 1 -1 1 2 1 1 -1
50 1 2 0 1 1 1 1 0 1 2 2 1 3 1 0 2 1 2 2 1 1 2 2 1 3 0
RespondenItems
51
Koefisien Cronbach Alpha mendeskripsikan konsistensi untuk
semua item pada semua skala. Suatu data analisis menggunakan User
Experience Questionnaire (UEQ) dapat dikatakan memiliki konsistensi
yang tinggi jika nilai dari koefisien Cronbach Alpha lebih besar atau sama
dengan 0,7. Hasil koefisiensi reliabilitas cronbach alpha didapat dengan
mencari terlebih dahulu nilai correlation dengan cara menghitung nilai
rata-rata setiap pasangan item pada skala. Dilanjutkan dengan mencari
nilai average (rata-rata) untuk seluruh hasil correlation pada skala. Lalu
mencari nilai Alpha dengan cara nilai average dikali jumlah item per
skala. Setelah melakukan konfirmasi terhadap skala inkonsistensi jawaban,
kemudian dilakukan perhitungan mean, variance dan simpangan baku pada
data jawaban responden.
Pada tabel berikut menunjukkan bahwa semua skala mendapatkan
nilai koefisien Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,7 dengan rincian
attractiveness (0.78), perspicuity (0,90), efficiency (0.79), deppendability
(0.74), stimulation (0.84), dan novelty (0,76).
52
Tabel 5.7 koefisien reliabilitas Cronbach Alpha
Setelah melakukan konfirmasi terhadap skala inkonsistensi
jawaban, kemudian dilakuakan perhitungan mean(rata-rata), varian dan
standart deviation(simpangan baku) pada data jawaban responden. Berikut
hasil dari perhitungan mean, variance dan standart deviation(simpangan
baku) dimana masing-masing pertanyaan sudah diberi kode warna yang
berbeda – beda ditiap skalanya yakni daya tarik, ketepatan, kejelasan,
efisiensi, stimulasi dan kebaruan. Hasil dapat dilihat pada tabel 5.8
berikut:
Items Correlation Items Correlation Items Correlation Items Correlation Items Correlation Items Correlation
1, 12 0.37 2, 4 0,71 9, 20 0,46 8, 11 0,31 5, 6 0,46 3, 10 0,57
1, 14 0.45 2, 13 0,65 9, 22 0,34 8, 17 0,34 5, 7 0,50 3, 15 0,45
1, 16 0.38 2, 21 0,66 9, 23 0,49 8, 19 0,34 5, 18 0,44 3, 26 0,40
1, 24 0.32 4, 13 0,73 20, 22 0,53 11, 17 0,45 6, 7 0,77 10, 15 0,44
1, 25 0.35 4 , 21 0,71 20, 23 0,58 11, 19 0,58 6, 18 0,60 10, 26 0,45
12, 14 0.46 13, 21 0,66 22, 23 0,55 17, 19 0,50 7, 18 0,60 15, 26 0,35
12, 16 0.49 Average 0,69 Average 0,49 Average 0,42 Average 0,56 Average 0,44
12, 24 0.35 Alpha 0,90 Alpha 0,79 Alpha 0,74 Alpha 0,84 Alpha 0,76
12, 25 0.42
14, 16 0.39
14, 24 0.33
14, 25 0.31
16, 24 0.18
16, 25 0.46
24, 25 0.39
Average 0.38
Alpha 0.78
KebaruanDaya Tarik Kejelasan Efisiensi Ketepatan Stimulasi
53
Tabel 5.8 Rata-Rata dari Hasil Pengukuran UEQ
Item Mean Variance Std. Dev. No. Left Right Scale
1 1,5 1,1 1,0 255 menyusahkan menyenangkan Daya tarik
2 1,8 1,5 1,2 255 tak dapat dipahami dapat dipahami Kejelasan
3 0,9 1,4 1,2 255 kreatif monoton Kebaruan
4 1,8 1,7 1,3 255 mudah dipelajari sulit dipelajari Kejelasan
5 2,1 0,9 1,0 255 bermanfaat kurang bermanfaat Stimulasi
6 0,8 1,5 1,2 255 membosankan mengasyikkan Stimulasi
7 0,9 1,3 1,1 255 tidak menarik menarik Stimulasi
8 0,8 1,0 1,0 255 tak dapat diprediksi dapat diprediksi Ketepatan
9 1,3 0,8 0,9 255 cepat lambat Efisiensi
10 0,8 1,2 1,1 255 berdaya cipta konvensional Kebaruan
11 1,6 1,1 1,0 255 menghalangi mendukung Ketepatan
12 1,7 0,9 1,0 255 baik buruk Daya tarik
13 1,5 1,4 1,2 255 rumit sederhana Kejelasan
14 1,1 0,9 0,9 255 tidak disukai menggembirakan Daya tarik
15 1,1 1,2 1,1 255 lazim terdepan Kebaruan
16 1,7 1,1 1,0 255 tidak nyaman nyaman Daya tarik
17 1,5 0,8 0,9 255 aman tidak aman Ketepatan
18 1,0 1,3 1,1 255 memotivasi tidak memotivasi Stimulasi
19 1,6 1,6 1,3 255 memenuhi ekspektasi tidak memenuhi ekspektasi Ketepatan
20 2,0 0,8 0,9 255 tidak efisien efisien Efisiensi
21 1,5 1,6 1,3 255 jelas membingungkan Kejelasan
22 1,4 0,9 1,0 255 tidak praktis praktis Efisiensi
23 1,7 0,8 0,9 255 terorganisasi berantakan Efisiensi
24 1,1 0,9 0,9 255 atraktif tidak atraktif Daya tarik
25 2,0 1,0 1,0 255 ramah pengguna tidak ramah pengguna Daya tarik
26 1,3 1,0 1,0 255 konservatif inovatif Kebaruan
54
Grafik hasil mean per item (Pertanyaan) dalam posisi negatif, nol
dan positif. Mean (rata-rata) per item dikelompokkan dengan kode warna
yang telah ditentukan sebelumnya dapat dilihat pada gambar 5.5.
Gambar 5.1 Grafik rata –rata Per Item(pertanyaan)
55
Berikut adalah hasil dari rata-rata berdasarkan keseluruhan
pertanyaan yang telah digolongkan tiap skala. Nilai rataan impresi yang -
0.8 dan 0.8 merupakan nilai evaluasi normal, nilai >0,8 merupakan
evaluasi positif dan nilai-nilai <-0,8 merupakan evaluasi negatif. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akademik PalComTech
Palembang memiliki impresi positif dari seluruh skala yaitu, Daya tarik,
Kejelasan, Efisiensi, Ketepatan, Stimulasi dan Kebaruan yang dapat
dilihat pada tabel 5.9.
Tabel 5.9 Hasil Rata-rata Berdasarkan Skala
Berikut adalah grafik yang menunjukkan grafik hasil rataan
berdasarkan skala yang dapat dilihat pada gambar 5.2.
Daya tarik 1,522 0,47
Kejelasan 1,634 1,17
Efisiensi 1,604 0,54
Ketepatan 1,385 0,62
Stimulasi 1,199 0,84
Kebaruan 1,006 0,71
UEQ Scales (Mean and Variance)
56
Gambar 5.2 Grafik Rataan Berdasarkan Skala
Hasil perhitungan dapat pula disajikan berdasarkan tiga kelompok
aspek yaitu attractiveness (Daya Tarik) yang merupakan dimensi valensi
murni, pragmatic quality (Kualitas pragmatis) yaitu aspek yang
menggambarkan kualitas interaksi yang berhubungan dengan tugas atau
tujuan yang dilakukan oleh pengguna serta hedonic quality (Kualitas
hedonis) yaitu menggambarkan aspek-aspek yang berkaitan dengan
kesenangan atau menyenangkan saat menggunakan produk. Dimana hasil
evaluasi UEQ untuk aspek attractiveness dengan nilai 1,52 untuk
pragmatic quality dengan nilai 1,54. Serta 1,10 untuk hedonic quality.
Dapat dilihat pada tabel 5.10.
Tabel 5.10 Hasil mean pada setiap kelompok UEQ
Pragmatic and Hedonic Quality
Daya tarik 1,52
Kualitas Pragmatis 1,54
Kualitas Hedonis 1,10
57
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kualitas
suatu produk maka perlu untuk membandingkan pengalaman pengguna
yang diukur dari produk dengan hasil dari produk mapan lainnya. Di
dalam UEQ Analysis Data Tools juga dapat dilakukan uji benchmark yaitu
dengan membandingkan nilai setiap aspek dengan kumpulan data yang
berasal dari 20.190 responden dari 452 studi mengenai produk yang
berbeda (business software, webpage, web shops, social networks). Uji
benchmark dapat menggambarkan tentang kualitas relatif dari Sistem
Informasi Akademik PalComTech Palembang dibandingkan dengan
produk lainnya. Dalam UEQ Analysis Data Tools (versi 7) hasil uji
benchmark dibagi menjadi lima kategori yaitu: Excellent, Good, Above
Average, Below Average dan Bad. Nilai untuk setiap kategori pada UEQ
Analysis Data Tools ditunjukkan pada tabel 5.9.
Tabel 5.11 Kategori Pada UEQ Analysis Data Tool
Skala
Keterangan
Excellent Good Above
Average
Below
Avergae Bad
Daya
Tarik >1,86 >1,6 >1,19 >0,7 <0,7
Kejelasan >2,03 >1,77 >1,25 >0,75 <0.75
Efisiensi >1,9 >1,5 >1,06 >0,6 <0,6
Ketepatan >1,7 >1,47 >1,15 >0,78 <0,78
Stimulasi >1,7 >1,35 >1 >0,5 <0,5
Kebaruan >1,61 >1,14 >0,75 >0,25 <0,25
58
Hasil perbandingan antara analisis UX pada Sistem Informasi
Akademik STMIK PalComTech Palembang dengan benchmark dataset
tersaji pada Gambar 5.3 dan tabel 5.10.
Gambar 5.3 Hasil Benchmark UEQ Sistem Informasi Akademik STMIK
PalComTech Palembang
Pada skala daya tarik, hasil dari Sistem Informasi Akademik
STMIK PalComTech Palembang mencapai nilai rata- rata 1.52.
Selanjutnya skala kejelasan, Sistem Informasi Akademik STMIK
PalComTech Palembang mendapat nilai rata-rata mencapai 1.63. Untuk
selanjutnya skala efisiensi, mendapat nilai mencapai 1.60. Skala
selanjutnya yaitu ketepatan, untuk skala ini Sistem Informasi Akademik
STMIK PalComTech Palembang mendapat nilai yaitu 1.39. Pada skala
stimulasi, mendapat nilai 1.20. Pada skala terakhir yaitu kebaruan, Sistem
Informasi Akademik STMIK PalComTech Palembang mendapatkan
nilai sebesar 1.01. Hasil rataan yang dapat membantu analisa selanjutnya
yaitu menentukkan set data benchmark sebagai perbandingan produk
59
Sistem Informasi Akademik STMIK PalComTech Palembang dengan 452
produk kumpulan dari set data benchmark. Berikut hasil perbandingan:
Tabel 5.12 Hasil Benchmark UEQ Analysis Data Tools
Benchmark UEQ mengklasifikasikan produk ke dalam 5 kategori
(per skala) adalah sebagai berikut:
1. Excellent: termasuk dalam kisaran 10% produk yang memiliki skor
tertinggi.
2. Good: 10% produk pada dataset memiliki skor yang lebih tinggi,
sedangkan 75% lainnya lebih rendah.
3. Above average: 25% produk pada dataset memiliki skor yang lebih tinggi,
sedangkan 50% lainnya lebih rendah.
4. Below average: 50% produk pada dataset memiliki skor yang lebih tinggi,
sedangkan 25% lainnya lebih rendah.
5. Bad: termasuk dalam kisaran 25% produk yang memiliki skor terendah.
Sistem Informasi Akademik STMIK PalComTech Palembang pada
skala Daya Tarik, Kejelasan, Ketepatan, stimulasi dan kebaruan mendapat
hasil dengan kategori Above Average (Diatas rata-rata) yang artinya 25%
Scale Mean Comparisson to benchmark Interpretation
Daya tarik 1,52 Above average 25% of results better, 50% of results worse
Kejelasan 1,63 Above Average 25% of results better, 50% of results worse
Efisiensi 1,60 Good 10% of results better, 75% of results worse
Ketepatan 1,39 Above Average 25% of results better, 50% of results worse
Stimulasi 1,20 Above Average 25% of results better, 50% of results worse
Kebaruan 1,01 Above Average 25% of results better, 50% of results worse
60
produk pada dataset benchmark memiliki skor yang lebih tinggi
sedangkan 50% yang lain lebih buruk, serta kurang 25% untuk mencapai
hasil yang lebih baik. Sedangkan untuk skala efisiensi mendapat hasil
dengan kategori Good (Baik) yang artinya 10% dataset benchmark lebih
baik sedangkan 75% yang lain lebih buruk, serta 15% untuk mencapai
hasil yang lebih tinggi.
Jika dilihat dari hasil analisis user experience (UX) Sistem
Informasi Akademik STMIK PalComTech Palembang, pada perbandingan
set data benchmark untuk skala Stimulasi dengan kategori diatas rata-rata
mendapat nilai terkecil dengan rata-rata 1.20. Maka dari itu skala stimulasi
perlu perbaikan dari segi user experience (UX).
61
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Hasil penelitian analisis ini untuk mengetahui level user experience dan
menggali persepsi pengguna terhadap sistem informasi akademik STMIK
PalComTech Palembang dengan menggunakan user experience
questionaire (UEQ). Setelah dilakukan set data benchmark sebagai
perbandingan layanan Sistem Informasi Akademik STMIK PalComTech
Palembang dengan 452 studi mengenai produk yang berbeda dari set data
benchmark UEQ. Hasil analisis dari Sistem Informasi Akademik STMIK
PalComTech Palembang menunjukkan hasil nilai dengan kategori Above
average (diatas rata-rata) yaitu pada skala daya tarik dengan nilai 1,52.
Skala kejelasan dengan nilai 1,63. Skala ketepatan dengan nilai yaitu 1,39.
Skala stimulasi mendapat nilai 1.20. Skala kebaruan, mendapatkan nilai
1,01. Sedangkan pada skala efisiensi mendapatkan nilai 1,60 dengan
kategori Good(Baik). Dengan hasil tersebut Sistem Informasi Akademik
STMIK PalComTech Palembang dirasakan perlu meningkatkan 5 skala
untuk mencapai hasil yang lebih baik. Terutama pada skala Stimulasi
dengan hasil perbandingan benchmark terendah pada kategori diatas rata-
rata dari 5 skala lainnya dengan dengan nilai 1.20.
2. Dari hasil analisis yang mendapat nilai perbandingan benchmark terendah
merupakan skala stimulasi. Skala stimulasi termasuk dalam aspek kualitas
62
hedonis yang berkaitan dengan rasa menyenangkan saat menggunakan
produk. Maka dari itu yang perlu ditambahkan atau penyempurnaan pada
pengembangan selanjutnya yaitu fitur seperti link pada menu informasi
dibagian DashBoard yang tidak berhubungan dengan news.palcomtech
dan menurut sebagian mahasiswa STMIK PalComTech Palembang fitur
absensi mahasiswa sebaiknya diaktifkan. Sehingga menghasilkan sistem
yang lebih bermanfaat, memotivasi dan memunculkan rasa menyenangkan
dalam penggunaan Sistem Informasi Akademik STMIK PalComTech
Palembang.
6.2 Saran
Berdasarkan pengamatan penelitian di lapangan, terdapat beberapa
hal yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut yaitu :
1. Perlunya dilakukan penyebaran kuesioner ataupun wawancara lagi agar
dapat mengetahui lebih detail mengenai kekurangan pada skala stimulasi
yang termasuk dalam aspek hedonis UEQ dari sistem yang dianalisis.
2. Untuk mendapatkan hasil yang optimal memerlukan peranan responden
yang cukup aktif dalam menyampaikan tanggapan (feedback) untuk
pengembangan sistem.
3. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini menggunakan
metode user experience yang lainnya. Saat melakukan penyebaran
kuesioner user experience questionnaire (UEQ) secara langsung menemui
responden disarankan untuk memberi penjelasan yang lebih mudah
dipahami oleh responden serta.