ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka...

36
ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI KECAMATAN SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI JAISAL RAMADHI 10C10432029 PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH 2014

Transcript of ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka...

Page 1: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASARIKAN DI KECAMATAN SEUNAGAN

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

JAISAL RAMADHI10C10432029

PROGRAM STUDI PERIKANANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH

2014

Page 2: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASARIKAN DI KECAMATAN SEUNAGAN

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

JAISAL RAMADHI10C10432029

Sebagai Salah Satu Untuk Memperoleh Gelar Sarjana PerikananPada Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan

Universitas Teuku Umar

PROGRAM STUDI PERIKANANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH

2014

Page 3: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sektor Perikanan dan kelautan merupakan salah satu sektor ekonomi yang

memiliki peranan dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam

penyediaan bahan pangan protein, perolehan devisa, dan penyediaan lapangan kerja.

Pada saat krisis ekonomi, peranan sektor perikanan semakin signifikan, terutama

dalam hal mendatangkan devisa. Akan tetapi sektor perikanan selama ini belum

mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dan kalangan pengusaha, padahal

bila sektor perikanan di kelola secara serius akan memberikan konstribusi yang lebih

besar terhadap pembangunan ekonomi nasional serta dapat menegaskan kemiskinan

masyarakat Indonesia terutama masyarakat nelayan dan petani Ikan.(Mulyadi,2005)

Pedagang ikan yang menjual ikan di pasar salah satu merupakan bagian yang

sangat penting dalam bidang perikanan, karena selain kegiatan menangkap ikan di

alam, membudidaya dan mengolah ikan, komoditi lain perikanan salah satunya

adalah ikan juga perlu dipasarkan baik secara grosir kepada pedagang ikan lain atau

secara enceran kepada konsumen. Selanjutnya ikan juga mempunyai peranan sangat

penting untuk dikonsumsi oleh manusia.

Permintaan ikan di Indonesia semakin meningkat, apalagi di daerah-daerah

dekat pesisir hampir semua mengkonsumsi ikan. Permintaan ikan di Keucamatan

Seunagan hingga saat ini juga semakin meningkat yang membuat para pedagang

pasar ikan di Kecamatan Seunagan semakin meningkat pula dalam penyediaan ikan

yang di butuhkan. Tidak hanya itu pedagang ikan di Kecamatan Seunagan juga sudah

Page 4: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

2

terpecah menjadi 3 pasar yaitu pasar Kuta Paya dan Parom. Terbaginya pasar

tersebut adalah disebabkan karena penuhnya pasar Jeuram atau yang sering disebut

sebagai pasar induk yang dimiliki oleh pemerintah. Sedangkan untuk pasar Kuta Paya

dan Parom saat ini masih menggunakan lahan masyarakat.

Dari ketiga pasar tersebut memiliki persamaan fungsi yang menimbukan

persaingan, maka dari berbagai pasar tersebut tetap mempertahankan konsep dan fisik

masing-masing. Jarak pasar yang hampir berdekatan menyebabkan pembeli puas

memilih pasar yang akan di kunjungi. Jadi dengan permasalahan inilah menimbulkan

perlu untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui pendapatan rata-rata pedagang

ikan di Kecamatan Seunagan .

Penelitian pendapatan pedagang ikan ini mengambil lokasi pada beberapa

pasar ikan kecamatan Seunagan diarahkan terutama tentang keberadaan pedagang

dari berbagai pasar di Kecamatan Seunagan untuk memilih pasar yang lebih banyak

diminati oleh konsumen untuk salah satu sarana yang mendukung sehingga

pendapatan lebih menjamin. Untuk mendapat kriteria pedagang dan memahami betul

tentang konsep pasar seperti kebersihan yang hingga saat ini pasar Parom maupun

Kuta Paya masih menggunakan lahan masyarakat agar mampu mengatasi akan

kelemahan yang cendrung dengan masalah kotor, becek, supaya meningkatnya

pengunjung pasar sehingga pendapatan pedagang bisa meningkat.

1.2. Rumusan Masalah

Secara umum usaha penjualan ikan memiliki kontribusi yang cukup penting

dalam ketersediannya hasil perikanan untuk kebutuhan masyarakat dalam sehari-

Page 5: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

3

hari. Peranan pedagang ikan di kecamatan Seunagan memiliki keterbatasan, baik

dalam aspek penjualan maupun pasar yang sekarang terbagi menjadi 3 pasar. Disisi

lain kondisi hasil pendapatan dari usaha pedagang ikan yang dikatagorikan bisa

mencukupi kebutuhan keluarga dan seperti besar akan kecilnya keuntungan pedagang

belum diketahui.

Sehubungan dengan permasalahan diatas dirasa perlu dilakukan penelitian

pada usaha pedagang ikan di Kecamatan Seunagan. Hal ini penting untuk keperluan

monitoring bagi pemerintah daerah agar menentukan kebijakan-kebijakan demi

keberlanjutan usaha pedagang ikan di Kecamatan Senagan.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat dirumuskan tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui pendapatan pedagang ikan di Pasar Jeuram, Parom

dan Kuta paya kecamatan Seunagan.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi suatu gambaran dan informasi

kepada masyarakat mengenai prospek dan keuntungan diperoleh oleh pedagang ikan

di Keucamatan Seunagan.

Page 6: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Agribisnis Perikanan

Indonesia memiliki potensi perikanan cukup besar yang dapat menjadi salah

satu andalan bahan pangan sekaligus sumber pendapatan devisa memalui ekspor.

Meskipun demikian, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, terutama di

sebabkan oleh lemahnya sisi pengolahan dan pemasaran. Permasahan pertama yang

dihadapi adalah tidak akuratnya data sumberdaya, ketidakpastian bahan mentah dan

tidak berjalannya sistem industri pengolahan ikan (Hardjamulia, 2000).

Perikanan ialah segala usaha penangkapan budidaya ikan serta pengelolahan

sampai pemasaran hasilnya. Sedang yang di maksud sumber perikanan ialah binatang

dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan baik darat maupun laut

(Mubyarto,1994).

Usaha penjualan ikan lazimnya di lakukan di berbagai daerah cenderung

menjadi pekerjaan pokok bagi pedagang ikan peranan kepala rumah tangga yang

harus menghidupi keluarganya yang bekerja di bidang perikanan (Casrinah 2003).

Persamaan fungsi yang dimiliki oleh pusat belanja pasar ikan tradisional

menimbulkan persaingan antara ketiga pasar,Jeuram,Parom dan Kuta paya dari

jumlah pedagang pemasokan dan dekatnya dengan kosumen.

2.2. Pemasaran Perikanan

Pemasaran merupakan kegiatan yang penting dalam menjalankan usaha

perikanan, karena pemasaran merupakan tindakan ekonomi yang berpengaruh

terhadap naik-turunnya pendapatan nelayan. Produksi akan sia-sia bila harga rendah,

Page 7: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

5

maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi

terjadinya naik-turunnyan harga oleh karena itu penting untuk meneliti tingkat

pemasaran daerah yaitu perikanan darat. Hal ini perlu mendapat perhatian, karena

dengan sistem pemasaran yang cepat dan tepat maka pedagang akan memperoleh

pendapatan yang cepat dan jelas (Deasy yunawati, 2008).

Usaha Pemasaran ikan dipengaruhi oleh tangkapan nelayan yaitu apabila

kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan berjalan lancar keadaan harga stabil

sebaliknya pada nelayan tidak aktif melaut baik hari pantang melaut maupun kondisi

musim harga ikan pemasaran akan naik walaupun ikan yang di jual sudah beberapa

hari, selanjutnya akan mempengaruhi pendapatan pedagang ikan enceran. Karena

prioritas pasar hanya menampung stok ikan dalam satu hari jika tidak, ikan tersebut

tidak segar kemudian kurang diminati oleh konsumen (Parwinia 2005).

2.3. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah analisis, perencenaan, inplementasi dan

pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan membangun, dan

mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk

mencapai sasaran organisasi, (Daryanto, 2011).

Kegiatan utama manajemen pemasaran adalah suatu perangkat yang terdiri

dari saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan

pemasaran usaha pedagang ikan yang bisa memberikan keputusan dalam pemenuhan

kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang dilayani (Daryanto, 2011).

Page 8: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

6

2.4. Arus biaya

1. Biaya Investasi

Biaya Investasi adalah seluruh biaya yang di keluarkan mulai kegiatan

itu berlangsung sampai tersebut mulai berjalan. Seperti biaya investasi pada

kegiatan pedagang ikan yaitu penyediaan tempat dan fiber lainnya.

2. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang dibebankan setiap hari/bulan seperti

sewa tempat.

3. Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang tidak langsung untuk menjadi

suatu biaya bila penjualannya tinggi maka semakin tinggi biaya yang di

butuhkan.

4. Upah Tenaga Kerja

Upah tenaga kerja merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk

tenaga kerja sesuai hasil yang didapatkan.

2.5. Distribusi Pemasaran

Saluran distribusi adalah saluran yang dipakai oleh produsen untuk

menyalurkan barang hasil produksinya ke konsumen. Saluran distribusi digunakan itu

dengan tujuan agar barang yang ditawarkan sampai pada konsumen industri ataupun

konsumen akhir (Daryanto, 2011).

Gambar 1. Saluran pemasaran (Daryanto, 2011).

Pabrik Pedagangbesar

Pengencer Konsumen

Page 9: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

7

2.6 Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh pedagang dari aktifias,

kebanyakan dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan. Bagi pedagang

pendapatan kurang penting dibandikan keuntungan yang merupakan penerimaan

sejumlah uang setelah dikurangi pengeluaran.

2.7 Analisis Finansial

Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui cash flow (arus aliran kas)

yang terdiri dari cash inflow (arus Penerimaan kas) dan cas out flow (arus kas

pengeluaran). Untuk melihat keadaan suatu usaha dapat dihitung melalui R/C ratio,

PP (payback period), dan BEB (break event point).

Page 10: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

8

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan dipasar Jeuram,Parom dan Kuta Paya, pada Bulan

Mei hingga Juni 2014 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh.

Secara sengaja memilih daerah ini dikarenakan ada tiga pasar ikan selain itu karena

pasar Jeuram merupakan pasar induk yang sentra dalam penjualannya sangat tinggi.

3.2. Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Fungsi

1 Lembar kuisioner Lembar pertanyaan

2 Polpen Untuk mencatat

3 Buku catatan Untuk menyimpan informasi

4 Kamera photo Sebagai dokumentasi

3.3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang di lakukan dengan menggunakan metode survei

penggunaan survey dalam metode penelitian sehingga dapat melibatkan beberapa

responden yang merupakan responden adalah praktisi yang banyak memiliki

informasi yang terkaid (Nazir 1993). Wawancara di lakukan untuk mendapatkan

informasi tentang para pedagang ikan di pasar Jeuram Kecamatan Seunagan.

Page 11: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

9

3.4. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel randong sampling

(acak ) yaitu: dapat mengambil 30% dari pedagang ikan yang ada pada pasar ikan

Jeuram, Parom dan Kuta paya.

3.5. Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

data skunder, adalah sebagai berikut:

3.4.1. Data Primer

Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan

atas pertanyaan yang sedang dilakukan. Churchir, Gilbert A. (2005). Dalam

penelitian ini data primer diperoleh dari data yang didapatkan secara langsung dari

lapangan dalam bentuk wawancara ataupun dengan menggunakan kuisioner.

3.4.2. Data Skunder

Data skunder merupakan informasi yang dikumpulkan untuk kepentingan

studi yang sedang dilakukan saat ini dan untuk beberapa tujuan lain. Churchir, Gilbert

A. (2005). Dalam penelitian ini data skunder diperoleh dari laporan-laporan

menunjang baik dari instansi maupun lembaga swasta lainnya.

3.6. Analisa Usaha

Analisa usaha merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana kegiatan usaha mengalami keuntungan atau tidak, serta mengukur

keberlanjutan usaha tersebut. Analisa usaha dalam perikanan merupakan pemeriksaan

Page 12: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

10

keuangan untuk mengetahui keberhasilan usaha yang telah dicapai selama kegiatan

usaha perikanan dilaksanakan (Rahardi, 1996).

3.5.1. Parameter Analisa Usaha

Beberapa parameter yang digunakan dalam analisa usaha adalah keuntungan,

revenue-cost ratio (R/C), break even point (BEP), dan payback priode (PP) (Rahardi,

1998).

a) R/C Rasio

Analisi R/C rasio digunakan untuk mengetahui setiap nilai rupiah biaya yang

digunakan dalam kegiatan usaha dapat memberikan sejumlah nilai rupiah

penerimaan. Kegiatan usaha yang menguntungkan memiliki nilai R/C yang besar.

R/C Rasio=

b) Payback periode (PP)

Analisis payback periode (PP) digunakan untuk mengetahui berapa lama

waktu yang diperlukan untuk menutup biaya investasi.

Payback periode =

Total Pendapatan

Total Biaya

Total Investasi

Laba Usaha

Page 13: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

11

d) Break even point (BEP)

Break even point (BEP) merupakan suatu nilai dimana hasil penjualan

produksi sama dengan biaya produksi sehingga pengeluaran sama dengan pendapatan

atau impas.

BEP =

e) Keuntungan (laba)

Keuntungan adalah selisih dari pendapatan dan biaya total yang dikeluarkan.

Keuntungan yang dimaksud adalah bahwa biaya pendapatan harus lebih besar dari

biaya total.

Laba per periode = penerimaan - biaya total

3.7. Analisa Data

Analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut

(whitney,1960) di dalam acuan diskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

yang tepat. Analisa diskriptif dilakukan untuk mengetahui pendapatan pedagang ikan

di pasar Jeuram, Parom, Kuta paya yang di peroleh dari data primer data skunder :

Tabel 2. Populasi dan Sampel Penelitian

No Uraian Populasi Sampel (30%)

1 Pedagang Pasar Ikan Jeuram 15 5

2 Pedagang Pasar Ikan Kuta Paya 10 3

3 Pedagang Ikan Pasar Parom 8 2

Total 34 10

Biaya Total

Jumlah Produksi

Page 14: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

12

3.8. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

skunder. Data primer diperoleh dari pedagang di Kecamatan Seunagan melakukan

dengan observasi dan menggunakan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan.

Sedangkan skunder diperoleh dari instansi dan Dinas perikanan dan Kantor Camat

dengan cara wawancara.

Page 15: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

13

IV. KEADAAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

4.1. Kondisi Umum Tempat Penelitian

Kabupaten Nagan Raya adalah salah satu kabupaten dalam

Provinsi Aceh, Indonesia. Dengan ibukotanya Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya

letak geografis 03040 - 04038 BT dengan luas wilayah ± 3.363,72 km2 memiliki

penduduk 132.663 jiwa dan Kabupaten Nagan Raya ini berjarak sekitar 287 km.

Kabupaten ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002

sebagai hasil pemekaran Kabupaten Aceh Barat.

Lokasi Penelitian di Keucamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya dengan

luas wilayah 140.05 km2 yang jumlah penduduknya ± 17.546 jiwa. Jumlah penduduk

Keucamatan Seunagan secara total 17.546 jiwa atau 11,4 % dari penduduk

Kabupaten Nagan Raya yang terdiri dari laki-laki 8.758 jiwa (5,7 %) dan

perempuan 8.698 jiwa (5,7 %).

Adapun batas wilayah Keucamatan Seunagan adalah ;

Sebelah Utara berbatas dengan Keucamatan Beutong

Sebelah Timur berbatas dengan Keucamatan Seunagan Timur

Sebelah Barat berbatas dengan Keucamatan Suka Makmue

Sebelah Selatan berbatas dengan Keucamatan Kuala

Untuk rincian penduduk per desa di Keucamatan Seunagan bisa dilihat pada

tabel 3 dibawah ini:

Page 16: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

14

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Desa di Keucamatan Seunagan

No Nama Desa KK KK JumlahL P

1 Blang Murong 212 516 534 1.0502 Paya Undang 159 152 226 3783 Nigan 265 503 524 1.0274 Alue Buloh 72 161 111 2725 Kuta Baro 263 613 621 1.2346 Blang Muling 54 102 154 2567 Kulu 177 290 326 6168 Blang Puuk Kulu 128 237 243 4809 Kuta Aceh 99 150 153 303

10 Krung Ceuko 107 226 219 44511 Kuta Paya 159 220 201 42112 Pante Cermen 124 217 198 41513 Rambong Cut 57 102 85 18714 Rambong Rayek 60 105 105 21015 Gampong Cot 119 181 211 39216 Cot lhe lhe 72 138 111 24917 Jeuram 165 323 362 68518 Latong 272 506 565 1.07119 Alue Buloh 66 131 111 24220 Padang 133 257 246 50321 Parom 165 363 362 71522 Lhok Parom 68 132 155 28823 Kuta Sayeh 59 108 109 21724 Pereulak 68 116 104 22025 Blang Baro 116 268 236 50426 Alue Tho 249 437 455 89227 Alue Dodok 46 78 68 14628 Sapek 170 262 279 51429 Kuta Kembang 99 172 177 34930 Cot Kumbang 53 100 1003 2.00331 Krueng Mangkom 23 25 28 5332 Krueng Ceh 126 230 191 42133 Blang Pu’uk Nigan 82 156 159 31534 Blang Pateuk 63 98 109 20735 Bantang 63 98 107 205

Jumlah 8.758 8.698 17.456

Sumber : 2013 BPS Kabupaten Nagan Raya

Page 17: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

15

4.1.1. Mata pencaharian Penduduk

Penduduk Keucamatan Seunagan yang berjumlah ± 17.546 jiwa terdiri dari 35

desa ini memiliki mata pencaharian berbeda. Pada umumnya mata pencaharian

penduduk Keucamatan Seunagan adalah petani (53 %), PNS (10%) Pedagang (10 %)

sedangkan mata pencaharian terkecil adalah Swasta (5 %), buruh (7 %),

pengangguran (7 %) , untuk lebih jelas presentase mata pencaharian penduduk dapat

dilihat pada tabel dibawah ini;

Table 4. Sumber Pencaharian Masyarakat Menurut Persentase

No Mata Pencaharian Jumlah Orang Persentase

1 Petani 5.936 53 %

2 Pedagang 1.436 10 %

3 PNS 2.170 15 %

4 Swasta 775 5 %

5 Buruh 899 7 %

6 Pengangguran 456 3 %

Jumlah 11.672 100 %

Sumber : BPS Nagan Raya 2013

4.1.3. Penduduk Tingkat Kelompok Usia Sekolah

Penduduk tingkat kelompok usia di Keucamtan Seunagan masih sangat

sejajar antara muda,tua dan lainnya tidak jauh berbeda pada tahap pertumbuhannya

karena Keucamatan ini masih berkembang untuk menuju maju.

Untuk mengetahui penduduk tingkat kelompok usia balita, remaja, muda dan

tua di Keucamatan Seunagan lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini ;

Page 18: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

16

Tabel 5. Pendududuk Tingkat Kelompok Usia

No Kelompok Usia(th)

Jumlah Presentase (%)

1 0 – 6 1.477 8,4 %

2 7 – 12 1.934 11 %

3 13 – 18 1.976 11 %

4 19 – 24 2.049 12 %

5 25 – 29 1.817 10 %

6 30 – 49 3.766 21 %

7 50-69 2.867 15 %

8 70+ 1.809 10 %

Jumlah 17.546 100 %

Sumber : Badan Pusat Statistik Nagan Raya 2013

4.2. Pasar Ikan Kecamatan Seunagan

Jumlah pasar ikan di Kecamatan Seunagan adalah 3 unit, Jeuram, Parom dan

Kuta Paya, di Jeuram merupakan pasar tua di Keucamatan Seunagan yang

sebelumnya juga pernah pindah di Kuta Paya namun pada tahun 2003 Pasar milik

pemerintah ini pindah lagi ke Jeuram, kemudian timbul pecahan hingga menjadi tiga.

Dari kedua pasar lagi adalah milik masyarakat yang bertempat di desa Parom dan

Kuta paya. Pecahan pasar ini disebabkan penuhnya Pasar Jeuram, sehingga banyak

pedagang yang mendapatkan tempat jauh kebelakang.

4.3. Pedagang Ikan Kecamatan Senagan

Dari hasil penelitian pedagang pasar ikan di Keucamatan Seunagan yang

berjumlah 35 orang kebanyakan pedagang tetap yang menjadi pedagang ikan secara

Page 19: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

17

turun-temurun. Disamping menjual ikan mereka juga mempunyai kerja sampingan

seperti, petani dan perkebunan.

Pedagang ikan dipasar Keucamatan Seunagan umumnya menjual ikan seperti

ikan tongkol, tuna, pari, gabus, bandeng, karang merah, kerling, nila, mas, teri,

dencis, lele local, udang galah dan kepiting. Karena ikan-ikan tersebut memiliki

permintaan konsumen yang tinggi. Sedangkan untuk membeli ikan dapat dari Blang

Pidie dan Meulaboh.

4.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan

Pendapatan pedagang ikan biasanya dipengaruh oleh beberapa faktor. Faktor-

faktor yang berpengaruhi pada pendapatan pedagang ikan di Kecamatan Seunagan

adalah sebagai berikut :

1. Musim kenduri seperti Maulid, dan sebagainya. Pada musim ini permintaan

ikan lebih tinggi jadi pendapatan pedagang meningkat

2. Kondisi pasar. Pada keadaan pasar kotor, becek dan bauk, jika seperti ini

pendapatan pedagang menurun karena pengunjung pasarnya menurun.

4. Lokasi dan transportasi, jika pasar ikan penuh pedagang banyak muge liar

yang berjualan diluar lokasi (illegal) agar dekat dengan konsumen secara

otomatis pendapatan pedagang ikan di Kecamatan Senagan menurun karena

ini sangat berpengaruh.

Dari hasil penelitian beberapa faktor diatas yang sering mempengaruhi

pendapatan usaha pedagang ikan di Kecamatan Seunagan. Dari semua masalah

Page 20: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

18

tersebut belum berpengaruh pada hasil keuntungan yang diperoleh pedagang ikan

Kecamatan Seunagan, total dari semua pedagang memiliki keuntungan.

Page 21: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

19

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Analisa Biaya

Analisa biaya dilakukan untuk mengetahui keuntungan yang dapat dicapai

melalui investasi usaha.

1. Biaya investasi

Biaya investasi adalah biaya yang diperlukan untuk mendirikan usaha maka

biaya investasi yang harus dikeluarkan oleh pedagang, dapat dilihat pada tabel

dibawah ini ;

Tabel 6. Biaya Investasi Pedagang ikan di Keucamatan Seunagan

No Nama Pedagang Biaya investasi @Rp

1 Samsuar 17,943,000

2 Hendri 10,943,000

3 Ibnu Hajar 12,743,000

4 Cek Nasir 8,943,000

5 Khairuddin 12,743,000

6 Safrizal 16,943,600

7 Robi 12,748,600

8 Pondi 10,943,600

9 Hendra 7,943,600

10 Iwan 6,743,600Jumlah 118,630,600Rata-rata 11,863,000

Pada tabel 6 diatas menjelaskan yang bahwa ketika ingin menjadi pedagang

ikan harus mengeluarkan dana seperti pada pedagang ikan di Keucamatan Seunagan

Page 22: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

20

yaitu sekitar sebesar 11.863.000 karena jika dana tersebut sudah terpenuhi, maka

sudah bisa memulai usahanya.

3. Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang bebankan setiap hari dan besarnya

dipengaruhi oleh lamanya waktu berdagang ikan di Keucamatan Seunagan. Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ;

Tabel 7. Rincian Biaya variabel

Dari tabel 7 diatas dapat dilihat bahwasannya setiap minggu pedagang ikan di

Keucamatan Seunagan harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 5.656.500, dalam satu

minggu, untuk mencari dalam dalam satu tahun 5.656.500 x 4 = 22. 626. 000,

kemudian 22. 626.000 x 12 = 271.512.000. Jadi pengeluaran biaya variabel dalam

satu tahun adalah 271.512.000.

No Nama Responden Jumlah biaya/minggu (Rp)

1 Samsuar 6.202.0002 Hendri 5.712.0003 Ibnu Hajar 5.586.0004 Cek Nasir 6.062.0005 Khairuddin 6.153.0006 Safrizal 6.202.0007 Robi 5.572.0008 Pondi 5.278.0009 Hendra 5.509.000

10 Iwan 5.194.000Jumlah 21.553.000Rata-rata 5.656.500

Page 23: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

21

4. Upah Tenaga Kerja

Upah tenaga kerja yaitu biaya hasil pendapatan yang dikeluarkan untuk tenaga

kerja dari hasil yang didapatkan. Gaji tenaga kerja ditetapkan 50.000/hari, Seperti di

uraikan pada tabel 8 sebagai berikut ;

Tabel 8. Nilai upah tenaga kerja Per Hari

No Nama Responden Per minggu @Rp

1 Samsuar 350.000

2 Hendri 700.000

3 Ibnu Hajar -

4 Cek Nasir 350.000

5 Khairuddin -

6 Safrizal 700.000

7 Robi -

8 Pondi 350.000

9 Hendra 350.000

10 Iwan 350.000

Jumlah 3.150.000

Rata-rata 315.000

Dari tabel diatas dapat kita pahami bahwa dalam satu minggu biaya yang

dikeluarkan untuk upah tenaga kerja Rp 315.000 per pedagang, maka dalam setahun

di hitung sebagai berikut ;

315.000 x 4 = 1.260.000

1.260.000 x 12 = 15.120.000

Jadi pengeluaran upah tenaga kerja dalam satu tahun yang dikeluarkan oleh

pedagang ikan di Keucamatan Seunagan adalah Rp 15.120.000.

Page 24: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

22

5. Biaya Penyusutan

Biaya penyusutan adalah untuk menghitung penurunan kegunaan aktiva tetap

yang mengalami dari penyusutan dari suatu periode ke periode berikutnya, karena

pemakaian dan jumlah keuntungan yang diperoleh pengusaha. Semuanya aktifitas

tetap secara terus menerus merupakan elemen yang menyebabkan terjadinya

penyusutan. Seperti pada tabel dibawah ini ;

Penyusutan = Harga perolehan - nilai residu

umur ekonomis

Tabel 9. Biaya penyusutan pedagang ikan di Keucamatan Seunagan

No Nama Pedagang Nilai penyusutan Bulan (Rp)

1 Samsuar 5,043,5002 Hendri 2,703,5003 Ibnu Hajar 3,370,5004 Cek Nasir 3,036,5005 Khairuddin 4,936,500

6 Safrizal 2,936,5007 Robi 5,036,5008 Pondi 2,703,5009 Hendra 2,370,500

10 Iwan 1,370,500

Jumlah 33,508,000Rata-rata 3,350,800

Tabel diatas 9 menjelaskan semua pedagang memiliki biaya penyusutan,

untuk mendapatkan nilai penyusutan pada tiap komponen perlu dicari dengan

menggunakan metode yang disebut garis lurus dengan adanya pemotongan terhadap

Page 25: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

23

nilai residu, dan kemudian nilai perolehan di bagi dengan umur ekonomi, maka hasil

yang di dapatkan adalah 3.350.800 dalam setahun.

5.1.2. Analisis Distribusi pemasaran

Distribusi lembaga pamasaran yang terdapat dipasar ikan Kecamatan

Seunagan berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 lembaga pemasaran, yaitu ; nelayan,

toke bangku, pedagang, dan konsumen, seperti pada gambar dibawah ini ;

Gambar 2. Distribusi Pemasaran Pedagang di Keucamatan Seunagan

5.1.3. Nilai Produksi

Menurut data dari pedagang ikan di Keucamatan Seunagan Kabupaten Nagan

Raya, hasil pendapatan pedagang memenuhi kebutuhan rumah tangga, nilai yang

dicapai dapat dilihat pada tabel berikut ini ;

Tabel 10. Hasil penjualan perminggu

No Nama Penjualan Per Minggu(Rp)1 Samsuar 8,400,0002 Hendri 6,125,0003 Ibnu Hajar 7,000,0004 Cek Nasir 7,000,0005 Khairuddin 7,000,0006 Safrizal 9,450,0007 Robi 7,000,0008 Pondi 8,400,0009 Hendra 5,250,000

10 Iwan 6,125,000

Jumlah 71,750,000Rata-rata 7,175,000Sumber : Pedagang ikan Keucamatan Seunagan

Nelayan KonsumenPedagangToke Bangku

Page 26: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

24

Hasil pengamatan dilapangan bahwa nilai produksi rata-rata yang didapatkan

oleh pedagang ikan per orang di Keucamatan Seunagan adalah sekitar 34 kg terjual

dalam satu hari untuk perminggunya sekitar 280 kg dengan nilai pendapatan

Rp.7.175.000 perminggu, untuk perbulan di kali dengan minggu yaitu 28.700.000

sedangkan per tahun pendapatan adalah Rp 344.400.000

5.1.4. Analisa Pendapatan

Analisa Pendapatan dilakukan untuk mengetahui keuntungan yang dapat

dicapai melalui investasi pedagang, selanjutnya penilaian terhadap peluang investasi

dapat memberi keuntungan baik. Maka dengan itu jenis-jenis biaya perlu diperhatikan

oleh pedagang sebelum memulainya, yaitu sebagai berikut ;

5.1.5. Keuntungan (laba)

Keuntungan adalah selisih dari pendapatan dan biaya total yang dikeluarkan.

Keuntungan yang dimaksud adalah bahwa biaya pendapatan harus lebih besar dari

biaya total.

Laba per periode = penerimaan - biaya total

= 344.400.000 – 289,982,800

= 54.417.200

Dari hasil hitungan per periode untuk pertahun biaya pendapatan yang

termasuk dalam keuntungan (laba) bersih yang dimiliki oleh pedagang ikan di

Kecamatan Seunagan dalam per tahun adalah Rp 54.417.200.

Page 27: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

25

5.6. R/C Rasio

Analisis rasio untuk mengetahui setiap nilai rupiah biaya digunakan dalam

kegiatan usaha dapat memberikan sejumlah nilai rupiah penerimaan.

R/C Rasio =

= = 1,18

R/c rasio mendapatkan nilai 1,18 , ini bisa mencerminkan tingkat efisiensi

pedagang rendah menunjukkan keadaan yang baik karena setiap rupiah penjualan

yang terserap dalam biaya juga rendah dan tersedia untuk laba besar.

5.7. Payback period (PP)

Analisis payback period merupakan metode yang mengukur seberapa cepat

investasi bisa kembali, karena itu hasil bukan presentase melainkan satuan waktu

(bulan, tahun, dan sebagainya) dapat dihitung sebagai berikut ;

PP =

= 3,9

Investasi

Laba Usaha

11.863.000

301.845.800

Total Pendapatan

Total Biaya

344.400.000

289.982.800

Page 28: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

26

Dari analisis Payback period (PP) mendapatkat angka 3,9. Jadi modal

investasi akan kembali dalam jangka waktu 3,9 bulan. Jadi usaha ini layak

dikembangkan oleh pedagang ikan di Keucamatan Seunagan.

5.8. Break event point (BEP)

Break event point (BEP) merupakan untuk mengetahui hasil penjualan

minimal atau hasil pembelian dari pedagang ikan di Kecamatan Seunagan.

BEP =

= 8.656

Dari hasil hitungan Nilai Break event point / BEP, yang di peroleh adalah

8.656 Artinya pedagang ikan di Kecamatan Seunagan harus menjual 8.656 kg agar

terjadi break event point. Ketika setelah itu baru memperoleh keuntungan bersih.

5.9. Harga Ikan

Berdasarkan harga ikan yang ditetapkan oleh pedagang ikan di Keucamatan

Seunagan maka dari ketiga pasar yang ada di Keucamatan Seunagan tidak ada beda.

Harga ikan yang dijual oleh pedagang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Biaya Total

Jumlah Produksi

289.982.800

33.500

Page 29: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

27

Tabel 11. Harga Ikan di Keucamatan Seunagan

No Nama Ikan Harga Beli per Kg Harga Jual per Kg

1 Pari 17.000 30.000

2 Kelangsing 25.000 30.000

3 Kakap 35.000 50.000

4 Teri 20.000 25.000

5 Kepiting 40.000 50.000

6 Kerling 80.000 100.000

7 Lele lokal 55.000 70.000

8 Nila 25.000 40.000

9 Mas 35.000 50.000

10 Tuna 18.000 25.000

11 Tongkol 22.000 30.000

12 Bawal 50.000 70.000

13 Bandeng 20.000 25.000

14 Udang laut 25.000 35.000

15 Kepiting bakau 40.000 50.000

16 Hiu 12.000 20.000

17 Belut 55.000 70.000

18 Bolo 16.000 20.000

19 Bandeng 20.000 25.000

20 Gabus 25.000 40.000

Sumber : Pedagang ikan di Keucamatan Seunagan

Pada tabel 11 di atas sudah dijelaskan harga ikan di Keucamatan Seunagan

sebagaimana yang dapatkan dari pedagang ikan dilapangan, ini merupakan harga

yang sedang ditetapkan saat ini, dari berbagai pasar di Keucamatan Seunagan

memiliki harga yang sama.

Page 30: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

28

5.2.2. Pembahasan

5.2.1. Pendapatan Pedagang

Pendapatan pedagang ikan Keucamatan Seunagan Cendrung memiliki

penghasilan berbeda meski harga ikan yang dijual sama. Oleh karena itu pedapatan di

Keucamatan Seunagan lebih ke pasar Jeuram dikarenakan pasar Jeuram menjual ikan

lebih lengkap dan kualitas ikan pun lebih banyak bagus, selain itu pasar Jeuram juga

menyediakan sembako seperti sayu-sayuran maka konsumen lebih banyak yang

mengunjung dan membeli pasar Jeuram. Untuk tempat jualan pedagang lebih jelas

bisa lihat pada tabel dibawah ini ;

Tabel 12. Tempat jualan pedagang

No Nama Tempat jualan

1 Samsuar Jeuram

2 Hendri Kuta Paya

3 Ibnu Hajar Kuta Paya

4 Cek Nasir Jeuram

5 Khairuddin Jeuram

6 Safrizal Jeuram

7 Robi Parom

8 Pondi Jeuram

9 Hendra Parom

10 Iwan Parom

Dari tabel 12 di atas dapat kita lihat tempat penjualan ikan masing-masing

pedagang ikan di Keucamatan Seunagan. Sedangkan untuk pendapatan pedagang

untuk hari, bulan dan tahun pada masing-masing pasar ikan di Keucamatan Seunagan

Kabupaten Nagan Raya, dapat dilihat pada Grafik dibawah ini ;

Page 31: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

29

Gambar 3. Grafik pendapatan pedagang ikan Keucamatan Seunagan

5.2.2. Masalah Yang Dihadapi Masing-masing Pedagang Ikan

Berdasarkan hasil data dilapangan kalau pedagang ikan Jeuram ada masalah

kondisi pasarnya jika musim hujan kemudian terjadinya becek, kotor, dan bau jadi

pelanggan akan menurun mengunjung pasar, sedangkan Kuta Paya masing

menggunakan lahan masyarakat pasar yang belum tetap bisa jadi berubah-rubah.

Masalah yang dihadapi pasar Parom juga hal yang sama dengan Kuta Paya masih

menggunakan lahan masyarakat malah khususnya pasar Parom sudah mendapat

himbauan dari Pemkab agar tidak lagi menjual pada tempat tersebut tapi mereka

masih menindaklanjut.

0

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

60,000,000

70,000,000

80,000,000

90,000,000

Jeuram Kuta Paya Parom

Hari

Minggu

Bulan

Page 32: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

30

Tidak Ada Perbedaan Harga

Dari ketiga pasar yang terdapat di Keucamatan Seunagan tidak ada perbedaan

harga disebabkan karena mereka untuk membeli ikannya pada tempat yang sama

yaitu Meulaboh dan Blang Pidie.

Page 33: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

31

VI. KESIMPULAN SARAN

Kesimpulan

1. Pendapatan pedagang ikan di Kecamatan Seunagan rata-rata mendapatkan

Rp 4.534.766. dalam per bulan sehingga untuk pertahun memperoleh biaya

Rp 54.417.200, mencukupi kebutuhan dalam keluarga ditanggung, selain

itu usaha pendapatan pedagang ikan di Kecamatan Seunagan selama

berbeda tempat dapat mempengaruhi pada pendapatan, seperti pasar Kuta

Paya dan Parom masih rendah disebabkan oleh beberapa faktor yang belum

mendukung seperti penyediaan sayur maupun daging lainnya.

2. Dari hasil hitungan, nilai R/C mendapat 1,18, ini mencerminkan usaha yang

baik, karena jika nilai Ratio <1 maka usaha tersebut rugi. serta PP

memperoleh nilai 3,9 jadi modal investasi akan kembali dalam 3,9 bulan

dan BEP sebesar 8.656 jadi setiap pedagang di Kecamatan Seunagan harus

menjual 8.656 kg setelah itu baru memiliki keuntungan bersih.

3. Pedagang ikan Jeuram pendapatannya lebih tinggi dibandingkan dengan

pasar Parom dan Kuta Paya. Karena pasar Jeuram lebih banyak di

kunjungi oleh konsumen karena pasar tersebut merupakan pasar induk dan

pedagang pasar Jeuram pun lebih banyak serta pasar Jeuram juga

tersedianya bahan sayur-sayuran.

Saran

Kepada pemerintah daerah agar dapat membantu membangun pasar yang

lebih relativ sesuai yang di harapkan supaya kalangan pedagang ikan lebih

Page 34: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

32

mudah dalam mengembangkan usaha dagangnya, dan menyediakan fasilitas

lain yang dibutuhkan.

Page 35: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

DAFTAR PUSTAKA

Asnah, 1997. Analisis Produksi dan Pemasaran Apel di Kabupaten MalangPropinsi Jawa Timur. Tesis S2. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Aniya W. 2004. Tataniaga Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas WahidHasyim. Semarang.

Azwar, S. 2003. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Badan Pusat Statistik (BPS) 2014. Buku Induk Kabupaten Nagan Raya

Casrinah, 2003. Sistem Pemasaran Hasil-Hasil Perikanan Laut di TempatPelelangan Ikan (TPI) Tanjungsari Kabupaten Pemalang. Skripsi S1.Fakultas Perikanan Universitas Pancasakti. Tegal.

Cahyono, B.T. Manajemen Pemasaran “Analisis Agribisnis dan Industri”. STIEIPWI Program Magister Manajemen.

Daryanto, 2011 Manajemen Pemasaran Cet. I Bandung

Deasy Y, 2008 Analisi dan sistem pembagian hasil Nelayan Bermotor<5 GT dan 5-9GT S1 Sumatera Utara.

Dinas Perikanan Dan Kelautan 2014. Letak Geografis Nagan Raya

Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian, 1982. Pemasaran HasilPerikanan. Jakarta.

Dumairy, 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta.

Fita Ikfa Priyana, 2006. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada UsahaPenangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Gillnet. Skripsi S1 UniversitasDiponegoro. Semarang.

Hanafiah, A.M, Saefuddin, A.M, 1986. Tata Niaga Hasil Perikanan. UI Press.Jakarta.

Kotler, P. 1984. Manajemen Pemasaran. Edisi empat. Erlangga. Jakarta.

Page 36: ANALISIS USAHA PEDAGANG IKAN PADA PASAR IKAN DI …repository.utu.ac.id/768/1/BAB I_V.pdf5 maka pemasaran harus baik dan sesuai yang di harapkan. Hal ini mempengaruhi terjadinya naik-turunnyan

Mulyadi,2001. Harga Jual, . Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Mubyarto, 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi ketiga. LP3ES. Jakarta.

Nazir, M. 1999. Metode Penelitian. Cetakan Keempat. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Parwinia, 2005. Makalah Falsafah Sains Evaluasi Kebijakan Perikanan MengenaiPengembangan Agribisnis Terpadu. Program Pasca Sarjana S3 ITB. Bogor.

Riza A, 2008 Analisis Finalsial Penggunaan Alat Tangkap Trammer Net diPerairan Suak Seumaseh Kabupaten Aceh Barat.

Soekartawi, 2002., Analisis Usaha Tani. Penerbit BPFE. Yogyakarta.