ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang...

97
ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA RUMAH TRADISIONAL SUKU KAJANG DESA TANAH TOA KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA SKRIPSI IDA NURMA 105950055315 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang...

Page 1: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU

PADA RUMAH TRADISIONAL SUKU KAJANG

DESA TANAH TOA KECAMATAN KAJANG

KABUPATEN BULUKUMBA

SKRIPSI

IDA NURMA

105950055315

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU

PADA RUMAH TRADISIONAL SUKU KAJANG

DESA TANAH TOA KECAMATAN KAJANG

KABUPATEN BULUKUMBA

IDA NURMA

105950055315

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan

Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kehadirat Allah

SWT, atas Rahmat dan Taufik-Nya jugalah sehingga penulisan skripsi yang berjudul

“Analisis Tipologi Dan Kebutuhan Kayu Pada Rumah Tradisional Suku Kajang Di

Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba” dapat diselesaikan.

Skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Kehutanan.pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga terkhusus buat

orang tua Ayahanda-ku tercinta almarhum Jainuddin yang semasa hidupnya tak

pernah mengenal kata lelah menyayangi dan merawat putrinya sampai hembusan

nafas terakhirnya dan Ibunda-ku Nurmiyati atas segala bimbingan dan, kasih sayang

yang tulus, jasa dan pengorbanannya sepanjang masa. hingga skripsi ini bisa saya

kerjakan dengan baik, penghargaan, simpuh, dan sujud serta doa semoga Allah SWT

memberinya umur panjang, kesehatan dan selalu dalam lindungannya, dan kepada

seluruh keluarga yang yang senantiasa memberikan motivasi serta arahan-arahan.

Kepada dosen pembimbing Ibunda Dr.Ir. Hikmah, S.Hut,M.Si.,IPM selaku

pembimbing I dan Ayahanda Ir.M.Daud, S.Hut.,Msi. IPM selaku pembimbing II

yang dengan tulus membimbing penulis, melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan

Page 4: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

yang amat berharga sejak dari awal sampai selesainya skripsi ini. Gagasan-gagasan

beliau merupakan kenikmatan intelktual yang tak ternilai harganya. Teiring Doa

semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa menggolongkan upaya-upaya beliau sebagai

amal kebaikan.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan Penghargaan

dan Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuannya terutama kepada:

1. Ayahanda Dr.Ir.Hasanuddin Molo,S.Hut.,MP.IPM selaku penguji I dan ibunda

Mutmainnah, S.Hut, M.Hut II, yang telah melakukan koreksi dan masukan-

masukan yang sangat berharga.

2. Ayahanda H. Burhanuddin, S.Pi.,M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Segenap Dosen dan staf tata usaha Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Makassar, yang telah memberikan ilmu selama dibangku kuliah dan pengetahuan

sebagai bekal untuk melaksanakan magang.

4. Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Bulukumba dan seluruh Masyarakat

Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba yang telah bersedia

bekerja sama dan memberikan izin penelitian kepada penulis.

5. Terima kasih kepada nenek yang tercinta Sahoria yang senantiasa yang tak pernah

lelah memberi ku semangat untuk menyelesaikan skripsi dan senantiasa

memotivasi untuk terus semangat dalam penulisan skripsi ini.

Page 5: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

6. Kepada sahabat-sahabatku Fahrul Fidra Suryani Sulaeman,, Rika Suhardi

Salsabillah, Wilda Abbas,Inda Purnamasari, Rudana, Faisal Sidik Tuasamu dan

semuanya tanpa terkecuali terimakasih atas bantuan dan kebersamaanya selama

ini.

7. Teman-teman seperjuangan Kehutanan 2015 yang tidak bisa disebutkan satu-

persatu terima kasih atas kebersamaannya yang telah terjalin dengan indah selama

ini.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat penulis berharap. Semoga skripsi ini bermanfaat dan atas bantuan serta

bimbingan semua pihak senantiasa mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari

Allah Subhanahuwataala. Amin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 6: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

HALAMAN KOMISI PENGUJI ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. iv

HAK CIPTA ........................................................................................................... v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Hutan ........................................................................................... 4

2.2. Kayu Sebagai Bahan Bangunan .......................................................... 5

2.3.Rumah Tradisional ............................................................................... 6

2.4. Tipologi Rumah ................................................................................. 7

Page 7: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

2.5. Bagian-Bagian Rumah ........................................................................ 9

2.6. Suku kajang ........................................................................................ 11

2.7. Kerangka Pikir .................................................................................... 12

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Penelitian .................................................................................. 13

3.2. Alat dan Bahan Penelitian .................................................................... 13

3.3. Objek penelitian ................................................................................... 13

3.4. Jenis Data ............................................................................................. 13

3.5. Pengumpulan Data ............................................................................... 14

3.6. Analisis data ......................................................................................... 16

3.7. Definisi Operasional............................................................................. 16

IV. KEADAAN UMUM LOKASI

4.1. Keadaan Fisik Lokasi ........................................................................... 18

4.2. Klimatologi .......................................................................................... 22

4.3. Sarana dan Prasarana............................................................................ 23

V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Rumah Adat Tradisional Suku Kajang ................................................ 26

5.1.1. Tipologi rumah Tradisional Adat Kajang .................................. 27

5.2. Kebutuhan Kayu ................................................................................. 35

VI. PENUTUP

4.1. Kesimpulan ............................................................................................... 38

4.2. Saran ......................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 39

LAMPIRAN ............................................................................................................ 47

Page 8: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Tallysheet .......................................................................................................... 15

2. Letak Desa/Kelurahan dan luas Wilayah ........................................................... 20

3. Penggunaan Lahan dan Luas Wilayah ............................................................... 21

4. Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin .................................................. 22

5. Jenis Kayu dan nama latin Bola Tala Ammake Lego-lego ................................. 31

6. Jenis kayu dan nama latin Bola Ammake Lego-Lego ........................................ 32

7. Volume kebutuhan kayu ..................................................................................... 33

8. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-lego (sangkala) ............................................ 38

9. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-lego (Baha) ................................................. 41

10.Tipologi Bola Tala Ammake Lego-lego (Hapu) ................................................. 43

11. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-lego (Mina) ................................................ 45

12. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-lego (Mina) ................................................ 47

13. Tipologi bola amamke lego-lego (Sia) .............................................................. 50

14. Tipologi bola ammake lego-lego (Eda)............................................................. 53

15. Tipologi bola ammake lego-lego (Taang) ......................................................... 56

16. Tipologi bola ammake lego-lego (Turu’) .......................................................... 59

17. Tipologi bola ammake lego-lego (Baraiya) ...................................................... 62

18. Data yang sudah diolah ..................................................................................... 65

Page 9: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Kerangka Pikir ................................................................................................. 12

2. Peta Desa Tanah Toa ....................................................................................... 13

3. Sketsa Rumah Tradisional Adat Kajang .......................................................... 26

4. Sketsa Bola Tala Ammake Lego-lego Tampak Dari Depan ......................... ... 27

5. Sketsa Bola Tala Ammake Lego-lego Tampak Dari Samping ......................... 28

6. Sketsa Bola Ammake Lego-lego Tampak Dari Depan ..................................... 29

7. Tipologi Bola Ammake Lego-lego ............................................................... ... 30

8. Tipologi Bola Ammake Lego-lego Tampak Dari Samping .......................... ... 30

9. Tipologi Bola Ammake Lego-lego Tampak Dari samping .......................... ... 31

10. . Tipologi Bola Ammake Lego-lego ............................................................... ... 61

11. . Tipologi Bola Tala Ammake Lego-Lego ..................................................... ... 61

12. . Wawancara pada pemilik rumah .................................................................. ... 62

13. . Pengukuran panjang pada dinding rumah .................................................... ... 62

14. Pengukuran lebar dinding ............................................................................ ... 63

15. Pengukuran panjang kotak dinding .............................................................. ... 63

16. Pengukuran lebar kotak dinding .................................................................. ... 64

17. Pengukuran panjang tiang ............................................................................ ... 64

18. Pengukuran lebar tiang ................................................................................ ... 65

19. Pengukuran panjang pintu ............................................................................ ... 65

Page 10: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

20. Pengukuran lebar pintu ............................................................................... ... 66

21. Pengukuran ketebalan pintu ......................................................................... ... 66

22. Pengukuran panjang jendela ........................................................................ ... 67

23. Pengukuran lebar jendela ............................................................................. ... 67

24. Pengukuran tebal jendela ............................................................................. ... 68

25. Pengukuran panjang lantai rumah ................................................................ ... 68

26. Pengukuran lebar lantai rumah .................................................................... ... 69

27. Pengukuran lebar papan lantai .................................................................... ... 69

28. Pengukuran panjang papan lantai ............................................................... ... 70

29. Pengukuran panjang tangga ......................................................................... ... 70

30. Pengukuran lebar tangga .............................................................................. ... 71

31. Pengukuran ketebalan tangga....................................................................... ... 71

32. Wawancara tentang bagian-bagian atap rumah ........................................... ... 72

33. Alat yang digunakan .................................................................................... ... 72

34. Foto bersama dengan pemilik rumah ........................................................... ... 73

Page 11: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

i

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Analisis Tipologi Dan Kebutuhan Kayu pada Rumah Tradisional

Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten

Bulukumba

Nama : Ida Nurma

Nim : 105950055315

Program Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

Makassar, Januari 2020

Telah Diperiksa dan Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Dr.Ir. Hikmah,S.Hut,M.Si.,IPM

NIDN:0011077101

Pembimbing II

Ir. M. Daud,S.Hut.,M.Si.IPM

NIDN: 0929118502

Diketahui oleh,

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Program Studi

Dr. H Burhanuddin, S.Pi.,M.P Dr.Ir.Hikmah,S.Hut,M.Si.,IPM

NIDN: 0912066901 NIDN: 0011077101

Page 12: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

ii

HALAMAN KOMISI PENGUJI

Judul : Analisis Tipologi Dan Kebutuhan Kayu pada Rumah Panggung

Tradisional Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang

Kabupaten Bulukumba.

Nama :Ida Nurma

Nim : 105950055315

Program Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

Susunan Tim Penguji

Dr.Ir.Hikmah, S.Hut.,M.Si.,IPM

( Pembimbing I) (..............................)

Ir M.Daud S.Hut.,M.Si.,IPM

( Pembimbing II) (..............................)

Dr.Hasanuddin,S.Hut.,M.P.

( Penguji I ) (..............................)

Muthmainnah,S.Hut.,M.Hut

( Penguji II ) (..............................)

Tanggal lulus : 11 Februari 2020

Page 13: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA RUMAH

TRADISIOANAL SUKU KAJANG DESA TANAH TOA KECAMATAN

KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA

Adalah benar merupakan hasil karya sendiri yang belum diajukan dalam bentuk

apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi

yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan

dari Penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustka

di bagian akhir skripsi.

Makassar, januari 2020

Ida Nurma

105 9500 555315

Page 14: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

HAK CIPTA

@Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan

karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu

masalah

b. pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Unismuh

Makassar.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya

tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin Unismuh Makassar.

Page 15: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

ABSTRAK

IDA NURMA (105950055315). Analisis Tipologi Dan Kebutuhan Kayu Pada

Rumah Tradisional Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten

Bulukumba. Dibawah bimbingan .Hikmah, dan .M.Daud,

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan di mulai dari bulan September

2019 sampai bulan Desember 2019. Adapun lokasi penelitian di Rumah

Tradisional Adat Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten

Bulukumba.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tipologi rumah tradisional

Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan

untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional adat Kajang.

Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati tipologi rumah adat Kajang

dan pengukuran panjang, lebar dan tebal pada rumah tradisional adat Suku

Kajang,. Sampel penelitian yaitu sebanyak 5 pemilik rumah disetiap tipologi

rumah tradisional adat Kajang desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten

Bulukumba.

Berdasarkan hasil penelitian Analisis Tipologi rumah tradisional adat Suku

Kajang Desa Tanah toa. Tipologi rumah tradisional adat Suku Kajang terdapar

dua tipologi yaitu Tipologi BOLA TALA AMMAKE LEGO-LEGO dan

TIPOLOGI BOLA AMMAKE LEGO-LEGO. Rumah tradisional adat Suku

Kajang pada umumnya menggunakan atap dari daun rumbia (Metroxylon sagu),

tiang dari kayu bitti (Vitex cofassus), dinding papan yang sudah diketam dari jenis

kayu cempaka (Magnolia champaca) dan lantai dari papan kayu balsa (Aachroma

sp),dan jati putih (Gmelina arborea Roxb).

Dari hasil pengukuran yang di dapatkan dilapangan volume meter kubik

(14,49) (12,11) (14,41) (14,00) (19,69) dari 5 pemilik rumah bola kaju dan

menghasilkan rata-rata 14,94 m3. Sedangkan bola ammake lego-lego di dapatkan

volume meter kubik (19,10) (10,19) (18,90) (19,65) (19,46) dari 5 pemilik rumah

dengan rata-rata 17,46 m3 .

Kata Kunci:Tipologi Rumah Tradisional Adat Suku Kajang

Page 16: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, berasal dari

bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan

teknologi. Kayu merupakan suatu bahan yang diperoleh dari hasil pemungutan

pohon-pohon di hutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, bagian kayu

yang dimanfaatkan untuk tujuan penggunaan,baik bentuk kayu pertukangan, kayu

industry maupun kayu bakar Dumanauw (1990). Bahan kontruksi kayu yang

berasal dari pohon, dikenal antara lain sebagai papan, balok persegi, balok bulat,

multipleks, bahkan bentuk lain hasil rekayasa industri banyak dijual dipasaran.

Kayu dikenal sebagai bahan bangunan yang paling lama dunia. Kayu

telah banyak digunakan sejak pertama kali manusia menebang pohon dan

membangun tempat berteduh. Industri kayu juga semakin berkembang dengan

menciptakan berbagai macam produk olahan kayu dengan karektristik yang

semakin baik.

Penggunaan kayu sebagai bahan bangunan tidak hanya memberikan

keuntungan bagi pemilik bangunan akan tetapi juga bagi lingkungan. Sifat dan

karakteristik kayu dapat ditingkatkan dengan teknologi pengolahan kayu sehingga

dapat meningkatkan karakteristik dan sifat kayu yang mengacu pada berbagai

macam penggunaan kayu.

Hampir semua bagian dari rumah dapat dibangun dari kayu mulai dari

kontruksi, jendela, pintu, kusen, dinding, lantai, langit-langit anak tangga dan

macam penggunaan kayu lainnya.

Page 17: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

2

Rumah tradisional juga dapat dikatakan suatu bangunan yang struktur,

cara pembuatan, bentuk, fungsi dan ragam hiasnya mempunyai ciri khas tersendiri

yang diwariskan secara turun-temurun, serta dapat dipakai oleh penduduk daerah

setempat untuk melakukan aktivitas kehidupan masyarakat. Menurut Ambary

(1994), kegunaan rumah dikaitkan dengan kondisi lingkungan masyarakat

bersangkutan yang pada umumnya digunakan sebagai tempat perlindungan

terhadap alam, binatang, dan musuh. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari

penggunaan tiang untuk meninggikan dari permukaan tanah dan menciptakan

ruang antara badan rumah dengan dasar yang disebut sebagai kolong rumah dan

pada akhirnya memiliki kegunaan lain.

Suku kajang atau yang biasa disebut sebagai masyarakat Ammatoa

adalah kelompok masyarakat lokal yang berdiam di Desa Tana Toa, daerah Possi

Tana wilayah Balagana, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Suku

Ammatoa atau suku kajang ini adalah suku yang mencintai alam. Kecintaan Suku

Kajang terhadap lingkungan dikarenakan suku kajang yang menganggap hutan

selayaknya ibu sendiri, karena ibu adalah sosok yang di hormati dan dilindungi.

(Suriani, 2006).

Penelitian tentang tata ruang permukiman tradisional suku kajang dalam

perspektif kajian sistem sosial dan nilai budaya telah dilakukan oleh Erawati

(2016), namun kajian tipologi dan bahan bangunan rumah tradisional Suku

Kajang belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian tentang tipologi dan

kebutuhan bahan bangunan rumah tradisional Suku Kajang perlu dilakukan.

Page 18: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

3

1.2. Rumusan Masalah

Rumusa masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimana mengidentifikasi tipologi Rumah Tradisional Suku Kajang Desa

Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba?

2. Jenis kayu apa dan berapa Kebutuhan Kayu pada Rumah Tradisional Suku

Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui tipologi rumah tradisional Suku Kajang Desa Tanah Toa

Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba

2. Mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional Suku Kajang

Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat:

1. Memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan berupa

ketersediaan informasi tentang tipologi rumah tradisional suku kajang.

2. Menjadi bahan informasi bagi masyarakat tentang bahan bangunan rumah

tradisional suku kajang.

Page 19: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

4

II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Hutan

Hasil hutan kayu adalah hasil hutan yang diperoleh dari tegakan hutan

atau pohon berupa bahan – bahan berkayu / selulosa yang dapat langsung

dimanfaatkan atau diolah kembali untuk menhasilkan bahan jadi atau siap pakai.

Kayu perkakas (construction wood), yakni kayu – kayu yang difungsikan sebagai

bahan bangunan rumah, alat-alat rumah tangga dan alat angkutan. Kayu bakar

( fuel wood ) yakni kayu- kayu yang difungsikan sebagai bahan bakar bagi

keperluan rumah tangga, pabrik dan lain-lain (Prayitno, 1997)

Kayu berasal dari tumbuhan-tumbuhan yang jenis pohonya mempunyai

batang berupa kayu. Kayu dibutuhkan untuk berbagai keperluan, namun demikian

ketersediaan bahan baku kayu dari jenis yang komersal semakin menurun.

Pemilihan dan pemanfaatan kayu yang tepat harus didasari oleh sifat-sifat yang

dimiliki oleh kayu yang akan digunakan. Menurut Prayitno (1997). Bangunan

bukan hanya merupakan sebuah benda yang dapat dipamerkan oleh pemiliknya,

tapi juga merupakan tempat bernaung, berteduh dan beraktivitas. Terlebih lagi

sebagian besar aktivitas sehari-hari kita lakukan didalam ruang. Dengan

pentingnya ruang sebagai sebagian dari bangunan itu sendiri dalam memilih

material dan bahan bangunan yang baik dan sesuai dengan kondisi iklim dimana

bangunan itu akan berdiri. Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang

bearasal dari alam dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 20: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

5

2.2. Kayu Sebagai Bahan Bangunan

Kayu dikenal sebagai bahan bangunan yang paling lama dunia. Kayu

telah banyak digunakan sejak pertama kali manusia menebang pohon dan

membangun tempat berteduh. Industri kayu juga semakin berkembang dengan

menciptakan berbagai macam produk olahan kayu dengan karektristik yang

semakin baik. (Frick, 1999).

Penggunaan kayu sebagai bahan bangunan tidak hanya memberikan

keuntungan bagi pemilik bangunan akan tetapi juga bagi lingkungan. Sifat dan

karakteristik kayu dapat ditingkatkan dengan teknologi pengolahan kayu sehingga

dapat meningkatkan karakteristik dan sifat kayu yang mengacu pada berbagai

macam penggunaan kayu. Hampir semua bagian dari rumah dapat dibangun dari

kayu mulai dari kontruksi, jendela, pintu, kusen, dinding, lantai, langit-langit,

anak tangga, dan lain-lain. (Firmanti, 1997)

Kayu sebagai bahan bangunan mempunyai beberpa sifat utama, yaitu

kayu merupakan sumber daya alam terbarui dan tidak akan habis apabila

diusahakan / dikelola dengan baik. Kayu merupakan bahan yang mudah diproses

dan di bentuk. Kayu mempunyai sifat spesifik yang tidak mudah ditiru oleh bahan

lain seperti sifat elastis, ulet, tahan terhadap tekanan sejajar dan tegak lurus serat.

Kayu dapat digunakan pada berbagai macam bagian bangunan mulai dari

konstruksi, dinding lantai dan furnitur. Kayu untuk bahan bangunan juga dapat

dengan mudah menyesuaikan dengan desain bangunan berdasarkan gaya hidup.

Kayu mempunyai keuggulan dibandingkan dengan bahan yang lain seperti baja,

aluminuim, dan beton. Bangunan kayu juga dipercayai mempunyai berbagai

macam kelebihan diantaranya adalah nyaman, menarik, serba guna, murah, mudah

Page 21: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

6

dibangun, biaya rendah, tahan lama dan aman untuk lingkungan (Kozak dan

Cohen, 1999).

Bangunan kayu sangat cocok untuk daerah pada berbagai iklim baik

iklim tropis maupun sub-tropis. Kayu telah dimanfaatkan untuk berbagai macam

keperluan dalam bangunan karena kayu mudah untuk dibentuk dan fleksibel,

bahan konstruksi yang kuat secara srtuktual dan cocok untuk berbagai aplikasi

seperti rangka, atap,lantai dan finshing (Joseph dan McNally, 2010)

2.3. Rumah Tradisional

Rumah tradisional adalah suatu bangunan yang struktur cara pembuatan,

bentuk, fungsi dan ragam hiasnya mempunyai ciri khas tersendiri yang diwariskan

secara turun-temurun, serta dapat dipakai oleh penduduk daerah setempat untuk

melakukan aktivitas kehidupan masyarakat Said (2004). Menurut Ambary (1994),

kegunaan rumah dikaitkan dengan kondisi lingkungan masyarakat bersangkutan

yang pada umumnya digunakan sebagai tempat perlindungan terhadap alam,

binatang, dan musuh. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari penggunaan tiang

untuk meninggikan dari permukaan tanah dan menciptakan ruang antara badan

rumah dengan dasar yang disebut sebagai kolong rumah dan pada akhirnya

memiliki kegunaan lain.

Rumah bagi orang Kajang di kawasan “Kajang Dalam” merupakan

mikrokosmos dari hutan adat. Pemakaian balok (padongko dan lilikang)

menyimbolkan tangkai-tangkai kayu sebatang pohon. Untuk menjaga pergeseran,

tiang rumah dibenamkan sekitar setengah depa (sihalirappa) atau paling dangkal

satu siku (sisingkulu’). Pembenaman tiang tersebut, selain alasan menguatkan

Page 22: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

7

konstruksi rumah, juga terkait dengan kosmologi tentang arti dan makna tiang

rumah tersebut. Tiang rumah dianggap sebagai media penghubung antara dunia

atas (boting langi’) dan dunia bawah (buri liu’). Sebuah rumah dianggap

mikrokosmos dan representasi alam, terdiri atas dunia atas (langit), dunia tempat

kita hidup (alam), dan dunia bawah (tanah). Setiap rumah ditopang enam belas

tiang berjejer (paddasere’) dari sisi kiri ke kanan rumah, dan dari depan ke bagian

belakang rumah. Pemakainan angka empat terkait dengan empat unsur yang

membangun dunia dan alam semesta ini, yaitu pepe’ (api), ere (air), anging

(udara) dan butta (tanah).

2.4. Tipologi Rumah

Tipologi merupakan ilmu tentang tipe. Secara harfiah, tipologi adalah

ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang tipe. Konsep tipe berdasarkan ide

konsep arsitektur merupakan sebuah ide yang berhubungan dengan pembuatan

sebuah karya/wujud arsitektur (praxis), pemikiran terhadap sebuah karya

arsitektur (theory), dan pengetahuan di bidang arsitektur (research), kemudian

Francescato juga menyatakan bahwa tipologi dapat didefinisikan sebagai sebuah

konsep yang memilah sebuah kelompok objek berdasarkan kesamaan sifat-sifat

dasar, atau dapat diartikan pula bahwa tipologi adalah tindakan berfikir dalam

rangka pengelompokkan Moneo (1979). Berdasarkan pendapat Moneo (1979),

tujuan tipologi adalah sebagai alat untuk melihat dan mempelajari obyek

arsitektur. Dalam hal ini tipologi sebagai konsepsi sekaligus metode. Dapat

disimpulkan bahwa tipologi merupakan cabang pengetahuan atau wawasan yang

menitik beratkan terhadap identifikasi tipe dan karakteristik, pengklasifikasian dan

Page 23: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

8

pengelompokan (taksonomi). Pengertian terhadap tipologi adalah juga merupakan

sebuah teknik di dalam meng-klasifikasikan sebuah tipe berdasarkan sebuah

penelusuran terhadap asal-usul dari terbentuknya obyek arsitektural (Sukada,

1989).

Teori ini menekankan tentang pembentukan bentuk dasar; pembentukan

sifat dasar dan mempelajari tentang perkembangan dari bentuk tersebut. Senada

dengan hal tersebut, Antariksa (2010) menyatakan bahwa tipologi merupakan

sebuah studi yang berkaitan dengan tipe dari beberapa objek yang memiliki jenis

yang sama. Antariksa (2010) juga berpendapat bahwa ilmu tentang tipologi

merupakan sebuah bidang studi yang mengklasifikasikan, mengkelaskan dan

mengelompokkan objek dengan ciri khas struktur formal yang sama dan

kesamaan sifat dasar ke dalam tipe-tipe tertentu dengan cara memilah bentuk

keragaman dan kesamaan jenis. Dharma Widya (2001) mengutip pernyataan dari

Quincy (1832) bahwa sebuah tipe dalam arsitektur mengandung unsur yang

disebut dengan prinsip dasar yang telah diyakini berdasarkan suatu prinsip

tertentu, walaupun tidak lepas dari perubahan-perubahan. Pada prinsipnya tipe

dalam arsitektur merupakan tipe yang memiliki sebuah prinsip dasar dan memiliki

suatu ciri dan tidak dapat dikurangi, dan nantinya dapat berkembang menjadi

bermacam-macam model. Tipologi adalah studi tentang tipe dan yang dimaksud

dengan tipe adalah kelompok dari objek yang memiliki ciri khas struktur formal

yang sama. Tipologi merupakan studi tentang pengelompokkan objek sebagai

model, melalui kesamaan bentuk dan struktur dan merupakan sebuah studi tentang

tipe dengan kegiatan kategorisasi dan klasifikasi untuk menghasilkan tipe.

Page 24: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

9

Kegiatan kategori dan tipe tersebut sekaligus dapat dilihat keragaman dan

keseragamannya Santoso,( 2011). Dari beberapa pengertian diatas, dapat dilihat

bahwa tipologi merupakan suatu metode pengklasifikasian wujud arsitektur yang

dilakukan lebih kepada hal-hal yang bersifat fisik yaitu berupa bentuk, ukuran,

struktur dan hal-hal yang terkait dengan sifat-sifat dasar dari wujud arsitektur.

Melalui mengklasifikasikan wujud arsitektur tersebut dapat dilihat ide maupun

konsep yang terkandung dibalik sifat-sifat dasar bentuk, ukuran maupun struktur

yang ditampilkan. Dengan mengetahui tipologi dari sebuah wujud arsitektur,

seorang peneliti nantinya akan mampu mengetahui dan melacak perkembangan

sebuah wujud arsitektur berdasarkan dengan tipologi yang dimilikinya.

Tipologi bangunan adalah ilmu tentang klasifikasi sesuatu. Menurut

Iswati (2003) dalam Santoso (2011), tipologi adalah studi tentang tipe dengan

kegiatan kategorisasi dan klasifikasi untuk menghasilkan tipe. Kegiatan kategori

dan tipe tersebut sekaligus dapat dilihat keragaman dan keseragamannya. Menurut

Loekito (1994) dalam Pangarsa. dkk (2012), tipologi dapat dilakukan apabila

obyek yang diteliti memiliki kesamaan sifat atau ciri-ciri.

Arsitektur tradisional di Indonesia memiliki kesamaan prinsip dalam

menerjemahkan makna ruang kehidupan. Desain arsitektur mereka

dilatarbelakangi oleh kepercayaan dari leluhurnya yang berkembang di

masyarakat setempat. Filosofi ketuhanan terkandung dalam pertimbangan

rancangan bangunan mereka. Desain arsitektur tradisional Indonesia sebagian

besar menggunakan material yang terdapat di lingkungan sekitarnya, sehingga

menghasilkan bangunan yang ramah terhadap lingkungan. Muatan kearifan lokal

Page 25: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

10

tersebut seringkali melampaui zaman dan masih relevan dengan konteks

kekinian. Pangarsa.

Mengangkat masalah tipologi bangunan dikarenakan tipologi itu sendiri

merupakan konsep untuk mendeskripsikan kelompok atau objek yang berdasarkan

atas kesamaan sifat-sifat dasar yang berupa memilih ataupun mengklasifikasi

bentuk keragaman dan kesamaan jenis. Oleh karena itu banyak hal yang bisa

digambarkan dari rumah tradisional di suku kajang bila di tinjau dari tipologi

bangunannya.

2.5. Bagian-Bagian Rumah

Bangunan rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia,

sandang, pangan dan papan juga dibutuhkan. Manusia membutuhkan kenyamanan

akan diri sehingga ia mampu menciptakan segala sesuatu untuk memenuhi

kebutuhan kenyamanan tersebut. Berbicara mengenai sutau bangunan rumah,

berarti berkaitan dengan struktur dan elemen – elemen pembentuk bangunannya.

Menurut Frick (1982), struktur bangunan terdiri dari beberapa elemen, yaitu:

a. Struktur Atap

struktur atap adalah bagian elemen atau struktur kelengkapan sebuah

bangunan yang posisinya berada bagaian atas (kepala) yang terdiri dari: rangka,

yaitu kuda-kuda. Atap secara filosofi diibaratkan rambut yang bias dimodifikasi

dengan berbagai model, demikian pula dengan atap bangunan dapat dibangun

dengan berbagai ragam bentuk tampilan.

b. Struktur Dinding

Dinding adalah suatu bagian elemen bangunan yang posisinya ditengah

(badan). Dinding terdiri dari rangka dan penutup dinding ( walls ). Pada umumnya

bahan dinding yang digunakan bahan kayu, dan bahan bambu.

Page 26: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

11

c. Struktur Kolong

Kolom merupakan struktur dasar (kaki) sebuah bangunan yang berdiri

sebagai ukuran dalam pembentuk suatu bangunan dengan ruang-ruanganya.

Kolom pada rumah posisinya berhubungan langsung dengan pondasi, terdiri dari

struktur kolom induk dan kolom bantu.

2.6. Suku kajang

Suku kajang atau yang biasa disebut sebagai masyarakat Ammatoa

adalah kelompok masyarakat lokal yang berdiam di Desa Tana Toa, daerah possi

Tana wilayah Balagana, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Suku

Ammatoa atau suku kajang ini adalah suku yang mencintai alam. Kecintaan Suku

Kajang terhadap lingkungan dikarenakan suku kajang yang menganggap hutan

selayaknya ibu sendiri, karena ibu adalah sosok yang di hormati dan dilindungi.

(Suriani, 2006).

Ciri khas yang ada pada Suku Kajang ini adalah pakaian yang dikenakan

oleh Suku Kajang, suku kajang selalu menggunakan pakaian berwarna hitam dan

tidak memakai alas kaki. Jika wisatawan yang ingin berkunjung maka pakaian

yang diwaibkan memakai pakaian berwarna hitam. Karena menurut Suku Kajang

warna hitam memiliki makna persamaan, persatuan dalam segala hal, dan

kesederhanaan. Suku Kajang memiliki ritual unik dan membahayakan, salah

satunya adalah “attune panroli “ ritual ini biasanya dilakukan ketika terdapat

masalah. Diantaranya terjadi kasus pencurian ditengah pemukiman masyarakat

adat. Ritual ini dilakukan dengan cara memegang linggis yang telah dibakar

merah membara sebagai wadah mengetes kejujuran masyarakatnya.

Page 27: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

12

Daerah kajang juga terkenal dengan hukum adatnya yang sangat kental

dan masih berlaku hingga sekarang. Mereka menjahukan diri dari segala sesuatu

yang berhubungan dengan hal-hal moderinisasi, kegiatan ekonomi dan

pemerintahan Kabupaten Bulukumba . Mungkin disebabkan oleh hubungan

masyarakat adat dengan lingkungan hutannya yang selalu bersandar pada

pandangan hidup adat yang mereka yakini.

2.7. Kerangka Pikir

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Hutan

Hasil Hutan

Kayu

Rumah Tradisional

Tipologi Rumah

Tradisional

Kebutuhan Kayu Pada

Elemen Rumah Tradisional

Tipologi dan Kebutuhan Kayu Rumah

Tradisional Suku kajang

Rumah Tradisional Suku Kajang

Page 28: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

13

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan direncanakan kurang lebih 4 (empat) bulan, yaitu pada

bulan Agustus sampai bulan Desember 2019. Penelitian ini dilaksanakan di Desa

Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba.

3.2. Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Daftar Pertanyaan, Alat

tulis untuk mencatat setiap informasi responden, Kamera untuk dokumentasi, dan

meter diguakan untuk mengetahui panjang lebar dan tebal pada setiap elemen

rumah sedangkan bahan yang digunakan adalah kuisioner untuk mengisi daftar

pertanyaan dan buku yang digunakan untuk merngisi daftar pertanyaan

3.3. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah rumah tradisional suku Kajang

Ammatoa, Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba.

3.4. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang didapatkan melalui observasi dari lapangan, pengukuran,

pendokumentasian dengan foto dan wawancara dengan pemilik rumah serta

pihak-pihak aparat desa. Data sekunder didapatkan dari literature, buku sejarah

dan buku demografi desa. Kedua jenis data ini diolah secara kualitatif untuk

menghasilkan temuan/ hasil akhir yang lebih optimal. Data primer, yaitu data

Page 29: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

14

yang diperoleh melalui pengamatan langsung melalui observasi dan wawancara

langsung dengan responden pada objek yang diteliti.

a. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan langsung melalui

observasi dan wawancara langsung dengan responden pada objek yang diteliti

b. Data sekunder, yaitu data diperoleh dari Kantor Desa berupa dokumen-

dokumen dan literaturyang relevan serta dari data statistic.

3.5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode

observasi yaitu meninjau dan mengamati langsung di lapangan. Selain itu

digunakan juga metode kuisioner dan metode survey. Metode wawancara

dilakukan dengan menggunakan teknik sampling sebanyak minimal 5 rumah

tangga pemilik rumah panggung tradisional Suku Kajang dan Pengukuran

terhadap kebutuhan kayu rumah tradisional untuk masing-masing jenis tipe

rumah tradisional.

a. Observasi dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan dan pengamatan

secara langsung rumah tradisional Suku Kajang

b. Kuisioner dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan melalui daftar

pertanyaan pada setiap responden masyarakat Suku Kajang untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga penelitian dapat lebih

terstruktur.

c. Survey dilakukan dengan pencatatan ciri utama, elemen rumah, tipologi dan

pengukuran dimensi kayu elemen-elemen rumah secara langsung pada rumah

tradisional Suku Kajang.

Page 30: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

15

Tabel 1. Tallysheet Tabulasi Kebutuhan Kayu Elemen Rumah Tradisional

No Elemen

Rumah

Jenis

Kayu

Dimensi Kayu Jumlah

( Unit )

Volume

( m ³) Panjang Lebar Tebal

1

Ruang

Tamu

● Pintu

● Jendela

● Dinding

● Papan

● Lantai

● Tiang

2

Dapur

● Pintu

● Jendela

● Dinding

● Papan

● Lantai

● Tiang

3

Kamar

● Pintu

● Jendela

● Dinding

● Papan

● Lantai

● Tiang

4

Tangga

● Papan

● Balok

5

Teras

● Dinding

● Papan

● Lantai

● Balok

● Tiang

6

atap

● Balok

● Palang

Page 31: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

16

3.6. Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriftif kuantitatif. Analisis

Deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian

berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti

dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. Penyajian hasil analisis

deskriptif ini berupa frekuensi dan persentase, tabulasi silang, serta berbagai

bentuk grafik dan chart pada data yang bersifat kategorikal, serta berupa statistik-

statistik kelompok (antara lain mean dan varians) pada data yang bukan

kategorikal terutama kebutuhan kayu pada elemen rumah pada masing-masing

tipe rumah tradisional suku kajang.

3.7. Definisi Operasional

1. Tipologi merupakan sebuah studi yang mengklasifikasikan, mengkelaskan dan

mengelompokkan objek dengan ciri khas struktur formal yang sama dan

kesamaan sifat dasar ke dalam tipe-tipe tertentu dengan cara memilah bentuk

keragaman dan kesamaan jenis.

2. Hasil hutan kayu adalah hasil hutan yang diperoleh dari tegakan hutan atau

pohon berupa bahan – bahan berkayu / selulosa yang dapat langsung

dimanfaatkan atau diolah kembali untuk menhasilkan bahan jadi atau siap

pakai.

3. Rumah tradisional adalah suatu bangunan yang struktur,cara pembuatan,

bentuk, fungsi dan ragam hiasnya mempunyai ciri khas tersendiri yang

diwariskan secara turun-temurun, serta dapat dipakai oleh penduduk daerah

setempat untuk melakukan aktivitas kehidupan masyarakat.

Page 32: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

17

4. Suku Ammatoa atau suku kajang ini adalah suku yang mencintai alam.

Kecintaan Suku Kajang terhadap lingkungan dikarenakan suku kajang yang

menganggap hutan selayaknya ibu sendiri, karena ibu adalah sosok yang di

hormati dan dilindungi.

Page 33: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

18

IV. KEADAAN UMUM LOKASI

4.1. Keadaan Fisik Lokasi

Letak geografis Desa Tana Toa antara 5020’ LS dan 120022’ BT. Desa

Tana Toa merupakan salah satu dari sembilan belas desa/kelurahan di Kecamatan

Kajang, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Kecamatan Kajang memiliki

luas wilayah 129,06 km terpilah ke dalam dua kelurahan yakni kelurahan Tana

Jaya yang juga sebagai ibukota kecamatan dan kelurahan Laikang, serta tujuh

belas desa (Bonto Biraeng, Bonto Rannu, Lembang, Lembang Lohe, Possi Tana,

Lembanna, Tambangan, Sangkala, Bonto Baji, Pattiroang, Sapanang, Batu

Nilamung, Tana Toa, Maleleng, Mattoanging, Lolisang dan Pantama),untuk lebih

jelas lihah pada Gambar 2.

Letak Geografis Desa Tanah Toa

Gambar 2: Peta Desa Tanah Toa

Page 34: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

19

Letak geografis Desa Tana Toa antara 5020’ LS dan 120022’ BT. Desa

Tana Toa merupakan salah satu dari sembilan belas desa/kelurahan di Kecamatan

Kajang, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Kecamatan Kajang memiliki

luas wilayah 129,06 km terpilah ke dalam dua kelurahan yakni kelurahan Tana

Jaya yang juga sebagai ibukota kecamatan dan kelurahan Laikang, serta tujuh

belas desa (Bonto Biraeng, Bonto Rannu, Lembang, Lembang Lohe, Possi Tana,

Lembanna, Tambangan, Sangkala, Bonto Baji, Pattiroang, Sapanang, Batu

Nilamung, Tana Toa, Maleleng, Mattoanging, Lolisang dan Pantama).

Khusus Desa Tana Toa memiliki luas wilayah 5,25 kilometer persegi.

Ibukota desa ini terletak di Dusun Balagana. Karena sebagian besar wilayah

Kecamatan Kajang merupakan kawasan adat sehingga secara umum sering

diidentikkan semua wilayah ini sebagai kawasan Tana Toa. Wilayah Desa Tana

Toa sendiri terbagi kedalam delapan dusun yaitu Dusun Sobbu, Dusun Benteng,

Dusun Pangi, Dusun Tombolo, Dusun Lurayya, Dusun Balambina, Dusun

Jannaya dan Dusun Balagana. Dusun Jannaya dan Dusun Balagana merupakan

dusun peralihan (dusun calabai/waria) karena selain menganut tata nilai yang

bersumber dari ajaran pasang, juga menganut tata nilai yang tidak bersumber dari

ajaran pasang. Dusun ini terletak di wilayah Ipantarang Embaya, yaitu wilayah di

luar kawasan Ammatoa. Sedangkan 6 dusun lainnya masuk dalam kawasan

Ilalang Embaya, yaitu di dalam kawasan Ammatoa. Luas wilayah per

desa/kelurahan di Kecamatan Kajang tersaji pada tabel berikut :

Page 35: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

20

Tabel 2. Luas Wilayah per Desa / Kelurahan Dalam Lingkup Kecamatan Kajang

Kabupaten Bulukumba.Tabel 2. Letak Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah

Sesuai letaknya yang terletak nyaris ditengah-tengah, Desa Tana Toa

dikelilingi oleh desa-desa yang masih berada dalam wilayah Kecamatan Kajang

yakni pada bagian utara berbatasan dengan Desa Batunilamung, kemudian pada

bagian Selatan berbatasan dengan Desa Bontobaji, pada bagian Barat berbatasan

dengan Desa Pattiroang serta pada bagian Timur berbatasan dengan Desa

Malleleng

Desa Tana Toa dibatasi oleh empat sungai. Keempat sungai ini kemudian

dijadikan sebagai batas alam, yaitu Sungai Limba di bagian timur, Sungai Doro di

bagian barat, Sungai Tuli di bagian utara dan Sungai Sangkala di bagian selatan.

Keempat sungai inilah yang dijadikan pagar (emba) pembatas kawasan Ilalang

Embaya (dalam pagar) dengan Ipantarang Embaya (di luar pagar). Istilah emba

No Desa/Kelurahan Luas wilayah (Km2)

1. Bonto Biraeng 7,55

2 Bonto Rannu 7,00

3. Lembang 9,00

4. Lembang Lohe 5,00

5. Tanah Jaya 6,30

6. Laikang 7,00

7. Possi Tanah 4,20

8. Lembanna 4,73

9. Tambangan 13,00

10. Sangkala 7,20

11. Bonto Baji 8,50

12. Pattiroang 8,18

13. Sapanang 8,80

14. Batu Nilamung 4,20

15. Tana Toa 5,25

16. Maleleng 11,10

17. Mattoanging 4,05

18. Lolisang 4,00

19. Pantama 4,00

Total 129,06

Page 36: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

21

digunakan oleh masyarakat Tana Toa untuk mendefinisikan keberadaan

ekosistemnya dengan segala karakteristik khas yang mereka miliki.

4.1.2. Penggunaan Lahan

Wilayah Desa Tanah Toa umumnya memiliki wilayah seluas 729,00 Ha

dan dimana luas tesebut sudah ada didalamnya yang terdapat lahan pertanian,

pemukiman, sarana prasarana dan hutan, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1

Tabel 3. Penggunaan Lahan dan Luas Wilayah

No. Jenis Penggunaan Lahan Luas Wilayah (Ha)

1. Tanah Sawah 93

2. Pemukiman 169

3. Kuburan 5

4. Tanah Perkebunan 30

5. Pekarangan 95

6. Tanah Hutan 331

7. Perkantoran 1

8. Prasarana Umum Lainnya 5

Total 729

Sumber : Data Premier Desa/Kelurahan 2016

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa peruntukan lahan terbesar di Desa

Tanah Toa adalah untuk hutan dengan luas 331 Ha sedangkan penggunaan lahan

terkecil adalah untuk perkantoran.

4.1.3. Topografi dan Jenis Tanah

Topografi Desa Tanah Toa yakni 0-200 Mdpl dengan sebaran kemiringan

lereng 0-15 % dimana terdiri atas 3 kelasyakni 0-2 % (dataran), kelas 2-5 %

(Medan Bergelombang) dan kelas 5-15 (Perbukitan Landai).

Jenis tanah yang terdapat di Desa Tanah Towa yakni berupa jenis tanah

andesit, jenis tanah basalt, jenis tanah tuft; batu lumpur; batu pasir dan Tuft;

tephra berbutir halus; batu pasir;

batu lumpur.

Page 37: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

22

4.2. Klimatologi

Curah hujan di Desa Tanah Towa rata-rata 5745 mm/tahun dengan suhu

rata-rata antara 13-29 OC. Dengan kelembapan udara 70% pertahun.

4.2.1. Kondisi Demografi

Pada tahun 2016 jumlah penduduk di Desa Tanah Toa sebanyak 4261 jiwa

dengan penduduk laki-laki sebesar 2013 jiwa sedangkan jumlah penduduk

perempuan sebesar 2248 jiwa yang tersebar di 9 dusun. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Tabel 2 Berikut ini :

Tabel 4. Banyaknya Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Tanah Toa Tahun 2016

No. Dusun Perempuan Laki-Laki Jumlah Jiwa

1. Balagana 290 328 618

2. Jannaya 165 158 323

3. Benteng 190 220 410

4. Pangi 249 308 557

5. Bongkina 182 198 380

6. Tombolo 196 242 438

7. Luraya 235 260 495

8. Balambina 199 168 367

9. Sobbu 307 366 673

Total 2013 2248 4261

Sumber : Profil Data Desa Tanah Toa 2017

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak

terdapat di Dusun Sobbu baik jumlah penduduk secara keseluruhan dan penduduk

per jenis kelamin yakni sebesar 673 jiwa. Untuk jumlah penduduk laki-laki

sebesar 307 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan sebesar 366 jiwa.

4.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penting dalam upaya

pembangunan dan pengembangan suatu daerah. Secara umum sarana dan

prasarana yang ada di Desa Tanah Toa masih belum memadai, hal ini disebabkan

karena adanya aturan adat.

Page 38: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

23

4.3.1. Pendidikan

Tidak terdapat bangunan sekolah formal dalam kawasan adat dikarenakan

aturan adat yang melarang adanya modernisasi, sehingga di bangun SDN 351

Amma Toa yang terletak di Dusun Sobbu tepat didepan pintu gerbang Kawasan

Adat Amma Toa untuk anak-anak Kajang Dalam yang seragam sekolahnya

berbeda dengan seragam pada umumnya yakni berwarna putih hitam. Sehingga

untuk mengurangi angka buta huruf dalam kawasan adat, pemerintah membangun

balla a’baca untuk masyarakat adat. Bentuk balla a’baca berupa rumah

panggung, didalamnya tidak terdapat kursi karenasiswa akan duduk bersila.Aturan

adat tidak melarang masyarakat untuk mengenyampendidikan, namun mereka

yang berpendidikan harusmemanfaatkan ilmunya dengan baik dan mampu

memberikan kontribusi terhadap kelstarian adat.

4.3.2. Peribadatan

Orientasi bangunan yang mengarah ke kiblat merupakan bentuk Islamisasi

dalam Kawasan Adat Amma Toa Kajang. Namun, tidak terdapat mesjid dalam

kawasan adat sehingga rumah merupakan tempat tinggal sekaligus tempat ibadah

bagi masyarakat adat.

4.3.3. Kesehatan

Tidak terdapat fasilitas kesehatan dalam permukiman adat Amma Toa

Kajang. Bagi masyarakat yang adat yang sakit biasanya mengunjungi sangro

(dukung atau tabib) dalam kawasan adat yang menggunakan baca-baca dan

ramuan herbal yang diracik sendiri dan bahan-bahannya tersedia dalam kawasan

Page 39: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

24

adat. Namun, sebagian masyarakat adat juga berobat di luar kawasan yakni pustu

dan puskesmas AmmaToa.

Page 40: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

25

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Rumah Adat Tradisional Suku Kajang

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tradisional adat

suku Kajang berbentuk rumah panggung tradisional yang sederhana. Bangunan

rumah tradisional adat suku Kajang tampak pada Gambar 3 berikut:

Para Bola (Atap)

Kale Bola (Badan Rumah)

Siring Bola (Kolong Rumah)

Gambar 3. Sketsa Rumah Tradisional Adat Kajang

Berdasarkan Gambar 3, rumah tradisional adat suku Kajang terdiri atas 3

bagian yaitu:

a. Para bola atau atap rumah merupakan tempat yang dianggap suci biasanya

dipakai untuk penyimpanan bahan makanan, benda-benda pusaka seperti

keris dan benda-benda peninggalan nenek moyang mereka.

b. Kale bola atau badan rumah sebagai tempat manusia menetap atau tempat

tinggal penghuni rumah.

Page 41: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

26

c. Siring bola atau kolong rumah sebagai tempat penyimpanan peralatan

,menumbuk padi, pertanian sebagai tempat menenum kain atau sarung hitam

(topeh le’leng) yang merupakan pakaian khas masyarakat ammatoa dan juga

untuk kandang ternak.

5.1.1. Tipologi Rumah Tradisional Adat Kajang

Tipologi rumah merupakan gambaran mengenai bentuk, denah, tata ruang

yang tercermin melalui kebudayaan masyarakat Tanah Toa, bentuk rumah

panggung ini bertujuan untuk menghindari masalah-masalah dari lingkungan

sekitar yang bisa mengancam penghuninya. Responden pada tipologi Bola Tala

Ammake Lego-Lego (rumah tidak memiliki teras) terdapat 5 responden pemilik

rumah dan pada tipologi bola ammake lego-lego (rumah memiliki teras) juga

terdapat 5 responden pemilik rumah. Jadi dalam penelitian ini terdapat 10

responden dalam 2 tipologi rumah adat tradisional suku Kajang.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dilapangan ada 2 tipologi

rumah adat tradisional suku kajang, sebagai berikut:

a. Tipologi rumah Bola Tala Ammake Lego-Lego (rumah tidak memiliki

teras)

Tipologi ini adalah tipe rumah yang dari segi tampak bangunan sangat

sederhana, dan masih menggunakan bahan alami tanpa ornamen, tidak dicat dan

warna runah pada bola tala ammake lego-lego (rumah tidak memiliki teras) yaitu

warna asli atau alami pada kayu yang berupa warna kecoklatan pada papan

dinding dan tiang rumah , ini merupakan cermin hidup masyarakat Ammatoa yang

selalu hidup sederhana berorientasi pada lingkungan sebagaimana yang dicantum

Page 42: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

27

dalam aturan mereka. Berikut adalah rumah Tala Ammake Lego-lego (Rumah

tidak memiliki terasa) pada Gambar 4 berikut:

Tandu’ Bola (Tanduk Rumah)

Anna’ Tontongang (Jendela)

(Pintu)

Tuka’

(Tangga)

Gambar 4. Sketsa Bola Tala Ammake Lego-lego (Rumah tidak memiliki teras)

Tampak Dari Depan

Berdasarkan Gambar 4, tampak rumah Bola Tala Ammake Lego-lego

(Rumah tidak memiliki teras) dari depan terdapat 4 tiang utama yang menderet

untuk menopang badan rumah, dibagian depan rumah hanya terdapat 1 tangga

untuk naik atau masuk kedalam rumah dan 1 buah jendela dan terdapat tanduk

rumah (Tanduk Bola ) yang berbentuk ekor ayam yang menandakan karaeng atau

puang yang derajatnya lebih tinggi, dalam kawasan ini mereka tidak

menggunakan teras depan karena pamali (Tala Ma’ring) .

Page 43: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

28

Latta Riolo/Pa’palluang Latta Tangnga Latta Riboko (Dapur) ( Ruang Tamu) ( Kamar)

Depan Belakang

Gambar 5. Sketsa Bola Tala Ammake Lego-lego (Tidak memiliki teras)

Tampak Dari Samping

Gambar 5, menyatakan rumah tampak dari samping Bola Tala Ammake

Lego-lego (Rumah tidak memiliki teras). Terdiri atas 3 petak yaitu:

1. Latta Riolo/ Pa’palluang (dapur) berada pada bagian depan rumah untuk

keterbukaan dan kejujuran agar tamu melihat apa yang telah dimasak oleh tuan

rumah dan juga berfungsi sebagai tempat mencuci piring kotor.

2. Latta Tangnga (ruang tamu) merupakan ruang bagian tengah mempunyai

fungsi sebagai ruang perjamuan tamu untuk tamu yang di hormati

(Pangda’kang), ruang makan (Pa’nganreang) dan juga sebagai tempat tidur

laki-laki yang sudah dewasa atau remaja.

3. Latta Riboko/ tala-tala (kamar) merupakan bagian belakang badan rumah,

ruang ini berfungsi sebagai tempat tidur suami istri pemilik rumah atau kepala

keluarga dan anak gadisnya. Tidak diperkenakan bagi laki-laki dewasa/remaja

yang belum berkeluarga.

Page 44: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

29

b. Tipologi bola ammake lego-lego (rumah memiliki teras )

Rumah yang dari segi tampak bangunan ada perbedaan dari tipologi tala

ammake lego-lego karena dari segi bentuk atau model rumah, menggunakan teras

depan dan sudah berbau modern seperti menggunakan cat dan pada rumah dan

sudah menggunakan aliran listrik. Gambar 5 adalah sketsa bola ammake lego-lego

(rumah memiliki teras).

Tanduk Bola (Tanduk Rumah)

Tontongan (Jendela)

Anna’(Pintu)

Tuka’(Tangga) Lego-lego (Teras)

Gambar 5. Sketsa Bola Ammake Lego-lego (rumah memiliki teras)

Tampak Dari Depan

Gambar 5, dilihat dari depan tidak jauh beda dengan tipologi Bola Tala

Ammake Lego-lego yang hanya memiliki 1 buah tangga (Tuka’) dan 1 buah

jendela (Tontongang), dan tanduk rumah (Tanduk Bola) yang berbentuk ekor

ayam yang menandakan karaeng/puang yang derajatnya lebih tinggi, yang

membedakan pada Bola Tala Ammake Lego-lego hanya teras depan (Lego-lego)

dan tiang utamanya bertambah 4, untuk mereka menggunakan teras depan karena

dalam kawasan ini sudah berbau modern sudah bisa menggunakan teras depan.

Page 45: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

30

Gambar 6. Tipologi Bola Ammake Lego-lego

Lego-lego Latta Riolo/Pa’paluang Latta Tangnga Latta Riboko (Teras) (Dapur) ( Ruang Tamu) ( Kamar)

Depan Belakang

Gambar 7. Tipologi Bola Ammake Lego-lego (Rumah memiliki teras)

Tampak Dari Samping

Gambar 7, dilihat dari samping Bola Ammake Lego-lego sama halnya

dengan Bola Tala Ammake Lego-lego hanya yang membedakan yaitu pada Bola

Ammake Lego-lego menggunakan teras depan (Lego-lego) karena sudah dalam

kawasan modern dan teras ini berfungsi untuk tempat berkumpulnya keluarga

untuk bersantai-santai.

Page 46: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

31

Gambar 8. Tipologi Bola Ammake Lego-lego (Rumah memiliki teras)

Tampak Dari samping

5.2 Jenis Kayu Pada Rumah Tradisional Adat Suku Kajang

Rumah tradisional adat suku kajang yang terdapat dua tipologi ini pada

umumnya menggunakan atap pada daun rumbia (Metroxylon), tiang dari kayu bitti

(Vitex cofassus), dinding papan yang sudah diketam dari jenis kayu cempaka

(Magnolia champaka) dan lantai dari kayu Balsa (Ochroma sp) dan jatih putih

(Gmelina arborea roxb). Pada umumnya yang lebih banyak digunakan jenis kayu

yaitu kayu bitti karena dari jenis bahannya kuat dan tahan pada air dan

menyimbolkan laki-laki. Lebih jelas lihat pada Tabel 5 dan 6

Page 47: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

32

Tabel 5. Jenis kayu dan nama latin pada tipologi Bola Tala Ammake Lego-lego

(Rumah Tidak Pakai Teras)

No

Responden Jenis Kayu Bagian Rumah

1

Balsa (Ochroma sp) Papan Lantai

Bitti(Vitex cofassus)

Dinding, Atap, Jendela, Pintu, Tiang,

Tangga, Balok

Jati Putih (Gmelina

arborea roxb) Papan Lantai

2

Jati Putih (Gmelina

arborea roxb) Jendela

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan Lantai

Balsa (Ochroma sp) Papan Lantai,Dinding,pintu

Bitti (Vitex cofassus) Tiang,Atap,Tangga,Balok

3

Bitti (Vitex cofassus),

Dinding, Atap,Jendela, Pintu, Tiang,

Tangga, Balok

Jati Putih (Gmelina

arborea roxb) Papan,

Balsa (Ochroma sp) Dinding

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan

4

Balsa (Ochroma sp) Dinding, Papan

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan

Jati putih (Gmelina

arborea roxb) Papan

Bitti (Vitex cofassus) Dinding, Atap, Jendela, Pintu, Tiang,

Tangga, Balok

5

Bitti (Vitex cofassus) Atap,Jendela,Balok,Tangga, Tiang

Jati Putih (Gmelina

arborea roxb) Papan

Balsa (Ochroma sp) Dinding,Papan

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Berdasarkan Pada Tabel 5, menjelaskan tentang berapa jenis kayu yang

digunakan pada pembangunan rumah tradisional adat suku Kajang pada tipologi

Bola Tala Ammake lego-lego (Rumah tidak memiliki teras).

Page 48: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

33

Tabel 6. Jenis kayu dan nama latin pada tipologi Bola Ammake Lego-Lego

( Rumah Pakai Teras)

No

Responden Jenis Kayu Bagian Rumah

1

Balsa (Ochroma sp) Papan Lantai

Bitti(Vitex cofassus) Dinding, Atap, Jendela, Pintu,

Tiang, Tangga, Balok

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan

Jati Putih (Gmelina arborea

roxb) Papan Lantai

2

Jati Putih (Gmelina arborea

roxb) Jendela

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan Lantai

Balsa (Ochroma sp) Papan Lantai,Dinding,pintu

Bitti (Vitex cofassus) Tiang,Atap,Tangga,Balok

3

Bitti (Vitex cofassus) Dinding, Atap, Jendela, Pintu,

Tiang, Tangga, Balok

Jati Putih (Gmelina arborea

roxb) Papan,

Balsa (Ochroma sp) Dinding

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan

4

Balsa (Ochroma sp) Dinding, Papan

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan

Jati putih (Gmelina arborea

roxb) Papan

Bitti (Vitex cofassus) Dinding, Atap, Jendela, Pintu,

Tiang, Tangga, Balok

5

Bitti (Vitex cofassus) Atap, Jendela, Balok, Tangga,

Tiang

Jati Putih (Gmelina arborea

roxb) Papan

Cempaka (Magnolia

champaca) Papan

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Berdasarkan PadaTabel 6, menjelaskan tentang berapa jenis kayu yang

digunakan pada pembangunan rumah tradisional adat suku Kajang pada tipologi

Bola Ammake lego-lego ( Rumah Memiliki Teras).

Page 49: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

34

5.2. Kebutuhan Kayu

Kebutuhan kayu pada rumah tradisional adat suku Kajang, terdapat dua

jenis tipologi yaitu tipologi bola tala ammake lego-lego dan tipologi bola

ammake lego-lego dalam tipologi tersebut memiliki kebutuhan kayu. Lebih jelas

lihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Volume Kebutuhan Kayu Pada Rumah Tradisional Adat Suku Kajang

No Tipologi

Responden

Rumah Volume Total (m3)

1 BOLA TALA AMMAKE

LEGO-LEGO

1 14,49

2 12,11

3 14,41

4 14,00

5 19,69

Rata-rata 14,94

2 BOLA AMMAKE

LEGO-LEGO

1 19,10

2 10,19

3 18,90

4 19,65

5 19,46

Rata-rata 17,46

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Pada Tabel 7, terdapat 5 pemilik rumah yang memiliki rumah tipologi

Bola Tala Ammake Lego-lego (rumah yang tidak memiliki teras), pemilik rumah

pertama menggunakan jenis kayu bitti, balsa, jati putih, dan cempaka yang dipakai

sebagai bahan bangunan. Bahan bangunan yaitu berupa balok, papan, dan kotak

dengan jumlah volume kubik 14,49 m3 pada rumah tersebut mendapatkan volume

sebesar . Pemilik rumah kedua menggunakan jenis kayu Jati putih, Cempaka, dan

balsa yang dipakai sebagai bahan bagunan. Bahan bangunan yaitu berupa balok,

papan, dan kotak dengan jumlah volume kubik 12,11 m3. Pemilik rumah ketiga

Page 50: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

35

menggunakan jenis kayu balsa, Jati putih, dan bitti yang dipakai sebagai bahan

bagunan. Bahan bangunan yaitu berupa balok, papan, dan kotak dengan jumlah

kubik volume 14,41 m3. Pemilik rumah keempat menggunakan jenis kayu Bitti,

balsa, Jati putih, dan Cempaka yang dipakai sebagai bahan bangunan. Bahan

bangunan yaitu berupa balok, papan, dan kotak dengan jumlah volume kubik

14,00 m3. Pemilik rumah kelima menggunakan jenis kayu Cempaka, Jati putih,

bitti, dan balsa yang dipakai sebagai bahan bagunan. Bahan bangunan yaitu

berupa balok, papan, dan kotak dengan jumlah volume kubik 19,69 m3 dan dapat

juga diketahui bahwa rata-rata pada tipe rumah bola kaju yang terdapat 5 pemilik

rumah dengan rata-rata 14,94 volume m3. Adapun perbedaan volume antara

beberapa rumah di sebabkan perbedaan panjang rumah lebar dan besarnya tiang.

Pada Tabel 7 terdapat 5 pemilik rumah yang memiliki rumah tipologi

Bola Ammake Lego-Lego (rumah yang memiliki teras), Pemilik rumah pertama

menggunakan jenis kayu Jati putih, bitti, dan Cempaka yang dipakai sebagai

bahan bagunan. Bahan bangunan yaitu berupa balok, papan, dan kotak dengan

jumlah volume kubik 19,10 m3. Pemilik rumah kedua menggunakan jenis kayu

bitti, Jati Putih, Cempaka, dan balsa yang dipakai sebagai bahan bagunan. Bahan

bangunan yaitu berupa balok, papan, dan kotak dengan jumlah volume kubik

10,19 m3. Pemilik rumah ketiga menggunakan jenis kayu Cempaka, Jati Putih,

dan balsa yang dipakai sebagai bahan bagunan. Bahan bangunan yaitu berupa

balok, papan, dan kotak dengan jumlah volume kubik 18,90 m3. Pemilik rumah

keempat menggunakan jenis kayu balsa, cempaka, jatih putih, dan bitti yang

dipakai sebagai bahan bagunan. Bahan bangunan yaitu berupa balok, papan, dan

Page 51: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

36

kotak dengan jumlah volume kubik 19,65 m3 . Pemilik rumah kelima

menggunakan jenis kayu bitti, Jati Putih, Cempaka, dan balsa yang dipakai

sebagai bahan bagunan. Bahan bangunan yaitu berupa balok, papan, dan kotak

dengan jumlah volume kubik 19,69 m3. dan juga dapat diketahui bahwa rata-rata

pada tipe rumah bola ammake lego-lego yang terdapat 5 pemilik rumah dengan

rata-rata 17,46 volume m3.

Page 52: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

37

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan data lapangan dan analisa yang dilakukan, hasil menunjukkan

bahwa terdapat 2 buah tipologi pada bangunan rumah adat Desa Tanah Toa

Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba yaitu:

1. Tipologi rumah Bola Tala Ammake Lego-lego (rumah yang tidak memiliki

teras) dan tipologi rumah Bola Amamake Lego-Lego (rumah yang memiliki

teras). Dari hasil pengukuran yang didapatkan dilapangan, kebutuhan kayu

tipologi rumah tradisional adat suku Kajang yaitu volume rata-rat meter kubik

14,49 dari 5 pemilik rumah bola tala ammake lego-lego (rumah tidak memiliki

teras). Sedangkan bola ammake lego-lego (rumah memiliki teras) dengan

volume rata-rata meter kubik 17,46 dari 5 pemilik rumah

2. Rumah panggung tradisional suku kajang ini pada umumnya menggunakan

atap dari daun rumbia (Metroxylon sagu), tiang dari kayu bitti (Vitex cofassus),

dinding papan yang sudah diketam dari jenis kayu cempaka (Magnolia

champaca) dan lantai dari papan kayu balsa (Ochroma sp) ,dan jati putih

(Gmelina arborea roxb).

6.2. Saran

Dengan penelitian ini para pembaca dapat memahami dengan benar

tentang tipelogi rumah adat tradisional suku kajang di Tanah Toa, tentang

pengaturan bagian-bagian rumah dan bahan bangunan yang digunakan.

Page 53: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

38

DAFTAR PUSTAKA

Ambary, Hasan Muarif. 1994. Some Aspects Of Islamic Arctecture in Indonesia.

Jakarta: Pusat penelitian Arkeologi Nasional.

Antariksa, 2010. Tipologi Wajah Bangunan dan Riasan dalam Arsiktektur

Kolonial Belanda.

Bambang Setyohadi K. 2007, Tipologi Dalam Pembentukan Karakter Visual Dan

Struktur Kawasan’ Candi Baru ‘ Jurnal dan perencanaan , nomor 2 volume

9-juli 2007, hal: 97-106.

Dharma Widya, 2001, Kajian Arsitektur Rumah Tinggal Minangkabau Negara

Penyalaian Kabupaten Tanah Datar, Thesis Magister Arsitektur

Universitas Diponegoro.

Dumanauw, J, F. 1990. Mengenal kayu Yogyakrta:Kanasius.

Erawati E. Tata Ruang Permukiman Tradisional To Kajang di Kabupaten

Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan: Kajian system social dan nilai

Budaya [ disertai ]. Yogyakarta (ID). Universitas Gajah Mada.

Firmanti A (1997) Sistem Pemilihan Kayu Bangunan, Proceending Seminar

Sehari PKKI- 2000, Puslitbang Permukiman, Bandung.

Frick, H., 1999, Pengetahuan Dasar Mengenal Kayu, Kanisius, Yogyakarta.

Joseph, P., & Tresiakova- McNally, S. (2010). Sustainable non-metallic building

materials . Sustainability, 2 (2), 400-427.

Kozak, R A.,& Cohen, D. H . ( 1999 ). Architects and Structural Engineers: An

Examination of wood Design and Use in Nonresidential Construction.

International Journal of Language & Comunication Disordes / Royal

College of Speech & Language Therapists 49 (4) 37-46.

Moneo, Rafael. (1979) Oppositions Summer On Typology. A Journal For Ideas

and Criticism in Architecture Vol.13 h. 23-45. MIT Press. Massachusetts.

Prayitno, T.A. 1997. Penggunaan Kayu Bermutu Rendah. Buletin Kehutanan No

32. Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.

Page 54: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

39

Sukada, Budi A. 1989, “ Memahami Arsitektur tradisional dengan pendekatan

Tipologi”. Jati Diri Arsitektur Indonesia, Eko Budi Harjo ( Ed ) . Alumni,

Bandung.

Surani, Tanah Laksana Ibu Bagi Suku Kajang . Makassar Pustaka Refleksi, 2006.

Said, A..A., 2004. Simbolisme Unsur Visual Rumah Tradisional Toraja, Ombak

Yogyakarta.

Page 55: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

38

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-lego (Sangkala)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu

Jumlah

( Unit )

Volume

( m ³) Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap

(para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 600 7 5 2 0.02 0.04

●Ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 100 5 4 2 0.02 0.04

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 600 7 5 8 0.02 0.16

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 400 7 5 24 0.01 0.33

●Palang Atas(Paleppa) Bitti/Na'nasa 800 9 5 1 0.03 0.03

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 100 10 7 4 0.07 0.02

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 18 0.01 0.01

Badan

rumah (Kale Bola)

● Ruang tamu / Latta Tangnga

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 160 70 3 1 0.03 0.03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 65 50 4 4 0.01 0.05

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 2 0.4 0.8

Kanang Bitti/Na'nasa 200 600 4 1 0.48 0.48

Bokoang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0.4 0.4

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 40 50 4 10 0.08 0.08

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang Bitti/Na'nasa 40 50 4 10 0.08 0.08

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 40 50 4 12 0.08 0.09

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 500 700 3 1 1.05 1.05

Papan / Papang Balsa/sappajeng 400 30 3 23 0.03 0.82

Bitti/Na'nasa 0 0

kayu jati putih 0 0

Page 56: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

39

●Dapur /p'palluang 0

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 150 40 4 1 0.02 0.02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 65 50 4 3 0.01 0.03

Dinding Depan / Rinring Dallekang /Depan Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0.16 0.16

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0.24 0.24

Kiri Bitti/Na'nasa 600 300 4 1 0.72 0.72

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 46 50 4 4 0.09 0.03

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Bitti/Na'nasa 46 50 4 12 0.09 0.11

Dinding kotak kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 46 50 4 6 0.09 0.05

Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 200 3 1 0.18 0.18

Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 10 0.02 0.27

Balsa/Sappajeng 0 0

Bitti/Na'nasa 0 0

●Kamar/Tala-Tala 0

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 130 40 4 1 0.02 0.02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 60 45 2 2 0.05 0.01

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0.16 0.16

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0.16 0.16

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0.56 0.56

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0.4 0.4

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 700 3 1 0.63 0.63

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 23 0.02 0.62

Balsa/Sappajeng 0 0

Bitti/Na'nasa 0 0

Kolong

(Siring)

●Tiang / Benteng Bitti/Na'nasa 700 20 20 18 0.28 5.04

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 500 7 5 24 0.01 0.42

Page 57: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

40

●Tangga/Tuka'

Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa 250 30 6 1 0.04 0.04

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 250 30 6 1 0.04 0.04

Anak Tangga Bitti/Na'nasa 60 14 5 6 0.04 0.02

Total 14,49

Page 58: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

41

Lampiran 2. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-Lego (Baha)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu

Jumlah ( Unit )

Volume ( m ³)

Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap (para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 600 7 5 2 0,02 0,04

●Ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 100 5 4 2 0,02 0,04

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 600 7 5 8 0,02 0,16

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 400 7 5 22 0,01 0,30

●Sambung layang (Paleppa) Bitti/Na'nasa 500 9 5 2 0,02 0,04

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 100 10 7 4 0,07 0,02

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 18 0,05 0,01

Badan rumah (Kale Bola)

●Ruang Tamu / Latta Tangnga

0

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 140 60 3 1 0,02 0,02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 60 40 4 2 0,09 0,01

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 400 4 2 0,32 0,64

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0,56 0,56

Belakang / Bokoang Bitti/Na'nasa 200 400 4 1 0,32 0,32

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 40 50 4 8 0,08 0,06

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang Bitti/Na'nasa 40 50 4 8 0,08 0,06

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 40 50 4 14 0,08 0,11

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 200 3 1 0,18 0,18

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 10 0,02 0,27

Balsa/Sappajeng

0 0

Bitti/Na'nasa

0 0

●Kamar/Tala-tala

0

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 120 40 4 1 0,01 0,01

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 55 40 2 2 0,04 0,08

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0,24 0,24

Page 59: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

42

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0,56 0,56

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0,4 0,4

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 250 700 3 1 0,52 0,52

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 250 30 3 8 0,02 0,18

Balsa/Sappajeng

0 0

Bitti/Na'nasa

0 0

●Dapur/Pa'palluang

0

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 150 50 4 1 0,03 0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 60 40 4 2 0,09 0,01

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0,24 0,24

Kiri Bitti/Na'nasa 700 300 4 1 0,84 0,84

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 45 50 4 4 0,09 0,03

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Bitti/Na'nasa 45 50 4 14 0,09 0,12

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 45 50 4 6 0,09 0,05

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 200 3 1 0,18 0,18

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 10 0,02 0,27

Kolong

(Siring)

●Tiang /Benteng Bitti/Na'nasa 700 20 20 18 0,28 5,04

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 700 7 5 25 0,02 0,61

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa 240 25 4 1 0,2 0,02

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 240 25 4 1 0,02 0,02

Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa 60 15 4 7 0,03 0,02

Total 12,11

Page 60: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

43

Lampiran 3. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-Lego (Hapu)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu

Jumlah

( Unit )

Volume

( m ³) Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap (para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 600 7 4 2 0,02 0,03

●Ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 100 5 4 2 0,02 0,04

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 600 7 5 8 0,02 0,17

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 400 7 5 24 0,01 0,34

●Palang Atas (Paleppa) Bitti/Na'nasa 800 8 5 1 0,03 0,03

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 100 10 7 4 0,01 0,03

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 17 0,07 0,01

Badan rumah (Kale Bola)

●Ruang Tamu/Latta Tangnga

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 161 68 3 1 0,03 0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 64 49 3 4 0,01 0,04

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 210 500 4 2 0,42 0,84

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 210 600 4 1 0,50 0,50

Bokoang / Belakang Bitti/Na'nasa 210 500 4 1 0,42 0,42

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 47 50 4 10 0,01 0,09

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang Bitti/Na'nasa 47 50 4 10 0,01 0,09

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 50 50 4 10 0.01 0,10

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 500 700 3 1 1,05 1,05

Papan / Papang Balsa/sappajeng 400 30 3 13 0,04 0,47

●Dapur/Pa'palluang

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 60 40 4 1 0,01 0,01

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 161 68 4 3 0,04 0,13

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0,24 0,24

Page 61: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

44

Kiri Bitti/Na'nasa 600 300 4 1 0,72 0,72

Dinding kotak depan / Rinring Bitti/Na'nasa 40 50 4 4 0,01 0,03

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Bitti/Na'nasa 40 50 4 12 0,01 0,10

Dinding kotak kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 40 50 4 6 0,01 0,05

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 200 3 1 0,18 0,18

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 7 0,03 0,19

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

●Kamar/Tala-tala

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 161 48 4 1 0,03 0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 60 45 2 2 0,01 0,01

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0,24 0,24

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0,24 0,24

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0,56 0,56

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0,40 0,40

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 700 3 1 0,63 0,63

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 23 0,03 0,62

Balsa/Sappajeng

Cempaka

Bitti/Na'nasa

Kolong (Siring)

●Tiang / Benteng Bitti/Na'nasa 700 20 20 18 0,28 5,04

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 500 7 5 25 0,02 0,44

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa 300 30 6 1 0,05 0,05

●Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 300 30 6 1 0,05 0,05

●Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa 60 20 5 6 0,01 0,04

Total 14,41

Page 62: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

45

Lampiran 4. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-Lego (Mina)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu

Jumlah

( Unit )

Volume

( m ³) Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap

(para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 600 7 5 2 0,02 0,04

●Ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 100 5 4 2 0,02 0,04

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 600 7 5 6 0,02 0,13

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 400 7 5 24 0,01 0,34

●Sambung layang (Paleppa) Bitti/Na'nasa 500 9 5 2 0,02 0,05

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 100 10 7 4 0,01 0,03

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 16 0,05 0,08

Badan rumah

(Kale Bola)

●Ruang Tamu/Latta Riolo

●Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 157 65 3 1 0,03 0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 65 40 4 5 0,01 0,05

Dinding Depan / Rinring Dallekang Balsa/sappajeng 209 500 4 2 0,42 0,84

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 209 600 4 1 0,50 0,50

Belakang / Bokoang Balsa/Sappajeng 209 500 4 1 0,42 0,42

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa

40 51 4 10 0,01 0,08

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang Bitti/Na'nasa 40 51 4 10 0,01 0,08

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Balsa/sappajeng 50 50 4 12 0,01 0,12

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 500 600 3 1 0,90 0,90

Papan / Papang Balsa/sappajeng 400 25 3 16 0,03 0,48

Bitti/Na'nasa

kayu jati putih

●Dapur/Pa'palluang

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 65 41 4 2 0,01 0,02

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 163 60 4 1 0,04 0,04

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 209 200 4 1 0,17 0,17

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 209 350 4 1 0,29 0,29

Page 63: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

46

Kiri Bitti/Na'nasa 600 300 4 1 0,72 0,72

Dinding kotak depan / Rinring Bitti/Na'nasa 40 55 4 4 0,01 0,04

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Bitti/Na'nasa

40 55 4 5 0,01 0,04

Dinding kotak kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 40 55 4 6 0,01 0,05

Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 20 3 1 0,02 0,02

Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 7 0,03 0,19

Balsa/sappajeng

Cempaka

Bitti/Na'nasa

●Kamar/Tala-tala

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 150 60 3 1 0,03 0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 50 40 2 2 0,04 0,08

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 209 300 4 1 0,25 0,25

Dinding Kiri / Rinring Kiri Jati Putih 209 300 4 1 0,25 0,25

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa 209 700 4 1 0,59 0,59

Dinding Depan / Rinring Dallekang Jatih Putih 209 500 4 1 0,42 0,42

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 600 3 1 0,54 0,54

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 23 0,03 0,62

Cempaka

Balsa/Sappajeng

Bitti/Na'nasa

Kolong (Siring)

●Tiang / Benteng Bitti/Na'nasa 700 20 20 18 0,28 5,04

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 500 7 5 25 0,02 0,44

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa

350 30 6 1 0,06 0,06

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 350 30 6 1 0,06 0,06

Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa 55 19 5 5 0,01 0,03

Total 14,00

Page 64: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

47

Lampiran 5. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-Lego (Maang)

No Elemen Rumah Jenis Kayu

Dimensi Kayu Jumlah ( Unit )

Volume ( m ³)

Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap (para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 600 7 5 2 0,02 0,04

●Ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 100 5 4 2 0,00 0,00

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 600 7 5 8 0,02 0,17

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 400 7 5 24 0,01 0,34

●Sambung layang (Paleppa) Bitti/Na'nasa 700 9 5 1 0,03 0,03

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 100 10 7 4 0,01 0,03

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 18 0,00 0,01

Badan rumah

(Kale Bola)

●Ruang Tamu/Latta Tangnga

Pintu / Anna Balsa/sappajeng

165 60 4 1 0,04 0,04

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa

60 40 4 1 0,01 0,01

Dinding Depan / Rinring Dallekang Balsa/Sappajeng

200 500 4 2 0,40 0,80

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa

200 500 4 1 0,40 0,40

Belakang / Bokoang Balsa/Sappajeng

200 500 4 1 0,40 0,40

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa

40 50 4 10 0,01 0,08

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang

Bitti/Na'nasa 40 50 4 10

0,01 0,08

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Balsa/sappajeng

50 50 4 10 0,01 0,10

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa

500 700 20 1 7,00 7,00

Papan / Papang Balsa/sappajeng

400 25 3 16 0,03 0,48

Bitti/Na'nasa

Page 65: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

48

Cempaka

kayu jati putih

●Dapur/Pa'palluang

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa

60 40 4 2 0,01 0,02

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa

160 62 4 1 0,04 0,04

Dinding Depan / Rinring Dallekang Balsa/sappajeng

250 200 4 1 0,20 0,20

Kanan / Kanang Balsa/sappajeng

250 300 4 1 0,30 0,30

Kiri Bitti/Na'nasa

500 300 4 1 0,60 0,60

Dinding kotak depan / Rinring Bitti/Na'nasa

40 55 4 4 0,01 0,04

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Jatih Putih

40 55 4 10 0,01 0,09

Dinding kotak kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa

40 55 4 5 0,01 0.04

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa

300 20 3 1 0,02 0,02

Papan / Papang Bitti/Na'nasa

300 30 3 7 0,03 0,19

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

●Kamar/Tala-tala

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa

155 50 4 1 0,03 0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa

55 40 3 1 0,01 0,01

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa

250 200 4 1 0,20 0,20

Dinding Kiri / Rinring Kiri Jatih Putih

250 300 4 1 0,30 0,30

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa

250 700 4 1 0,70 0.70

Page 66: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

49

Dinding Depan / Rinring Dallekang Jatih Putih

250 500 4 1 0,50 0,50

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa

300 600 3 1 0,54 0.54

Papan / Papang Bitti/Na'nasa

300 30 3 23 0,03 0,62

Cempaka

Balsa/Sappajeng

Bitti/Na'nasa

Kolong

(Siring)

●Tiang / Benteng Bitti/Na'nasa

700 20 3 18 0,04 0,76

●Balok lantai Bitti/Na'nasa

500 70 5 25 0,18 4.38

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa

400 30 4 1 0,05 0,05

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa

400 30 4 1 0,05 0,05

Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa

55 19 5 6 0,01 0,03

Total 19,70

Page 67: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

50

Lampiran 6. Tipologi Bola Ammake Lego-lego (Sia)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu Jumlah

( Unit )

Volume

( m ³) Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap (para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 600 7 5 2 0.02 0,04

●ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 100 5 4 4 0.00 0,01

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 600 7 5 8 0.02 0,17

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 550 7 5 24 0.02 0,46

●Palang atas (Paleppa) Bitti/Na'nasa 500 9 5 2 0.02 0,05

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 100 10 7 4 0.01 0,03

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 18 0.00 0,01

Badan rumah

(Kale Bola)

●Ruang Tamu/Latta Tangnga

Pintu/Anna Bitti/Na'nasa 163 70 3 1 0.03 0,03

Jendela/Tontongang Bitti/Na'nasa 67 52 4 4 0.01 0,06

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 2 0.40 0,80

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 700 500 4 1

1.40 1,40

Belakang / Bokoang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1

0.40 0,40

Dinding Kotak Depan/ Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 40 50 4 10 0.01 0,08

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang Bitti/Na'nasa 40 50 4 10 0.01 0,08

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 40 50 4 14 0.01 0,11

Papa Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 700 500 3 1 1.05 1,05

Papan / Papang Balsa/sappajeng 400 30 3 13 0.04 0,47

Bitti/Na'nasa

Cempaka

kayu jati putih

●Dapur/Pa'palluang

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa

150 40 4 1 0,02 0,02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 65 50 4 2 0,01 0,03

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Page 68: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

51

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 300 4 1

0,24 0,24

Kiri Bitti/Na'nasa 700 300 4 1 0,84 0,84

Dinding kotak depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 46 50 4 4

0,01 0,04

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Bitti/Na'nasa 46 50 4 14 0,01 0,13

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 46 50 4 6 0,01 0,06

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 200 3 1 0,18 0,18

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 10 0,03 0,27

Balsa/sappajeng

Cempaka

Bitti/Na'nasa

●Kamar/Tala-tala

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 130 40 4 1 0,02 0,02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 60 45 2 2 0,01 0,01

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 200 300 4 1

0,24 0,24

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0,24 0,24

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0,56 0,56

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1

0,40 0,40

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 700 3 1 0,63 0,63

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 23 0,03 0,62

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

●Teras/Lego-lego

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 150 200 4 1 0,12 0,12

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 150 200 4 1 0,12 0,12

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 130 700 4 1 0,36 0,36

Kotak Dinding Kanan / Kotak Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 40 20 4 10 0,00 0,03

Kotak Dinding Kiri / Kotak Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 40 20 4 10 0,00 0,03

Kotak Dinding depan / Kotak Rinring Depan Bitti/Na'nasa 25 40 4 17 0,00 0,07

Page 69: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

52

Papan Lantai / Papang Lantai Balsa/sappajeng 280 20 2 14 0,01 0,16

Cempaka

Jati Putih

Palang Lantai Bitti/Na'nasa 700 12 5 5 0,04 0,21

Kolong (Siring)

●Tiang/Benteng Bitti/Na'nasa 700 20 20 26

0,28 7,28

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 700 7 5 30

0,02 0,74

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa 257 20 3

1 0,02 0,02

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 257 20 3

1 0,02 0,02

Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa 60 20 3

7 0,00 0,03

Total 19,10

Page 70: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

53

Lampiran 7. Bola Ammake Lego-lego (Eda)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu

Jumlah

( Unit )

Volume

( m ³) Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap

(para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 650 7 5 2 0,02 0,05

●ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 150 5 4 4 0,00 0,01

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 650 7 5 10 0,02 0,23

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 500 7 5 30 0,02 0,53

●Sambung layang (Paleppa) Bitti/Na'nasa 500 9 5 2 0,02 0,05

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 90 10 7 4 0,01 0,03

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 18 0,00 0,01

Badan rumah

(Kale Bola)

●Ruang Tamu/LattaTangnga

Pintu/Anna Bitti/Na'nasa 162 65 4 1 0,04 0,04

Jendela/Tontongang Bitti/Na'nasa 60 50 4 3 0,01 0,04

Dinding Depan / Rinring Dallekang Jati Putih 200 400 4 2 0,32 0,64

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 600 4 1 0,48 0,48

Belakang / Bokoang Bitti/Na'nasa 200 400 5 1 0,40 0,40

Dinding Kotak /Depan Rinring Kotak Dallekang Balsa/sappajeng 35 40 4 10 0,01 0,06

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang Bitti/Na'nasa 35 40 4 10 0,01 0,06

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 35 40 4 15 0,01 0,08

Papa Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 600 400 2 1 0,48 0,48

Papan / Papang Balsa/sappajeng 300 30 3 10 0,03 0,27

Cempaka

Bitti/Na'nasa

jati putih

●Dapur/Pa'palluang

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa

155 49 4 1 0,03 0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 50 45 4 2 0,01 0,02

Dinding Depan / Rinring Dallekang Jatih Putih 200 300 4 1 0,24 0,24

Page 71: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

54

Kanan / Kanang Balsa/sappajeng 35 300 4 1 0,04 0,04

Kiri Bitti/Na'nasa 200 600 4 1 0,48 0,48

Dinding kotak depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 48 50 4 6 0,01 0,06

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Bitti/Na'nasa 48 50 4 11 0,01 0,11

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 48 50 4 6 0,01 0,06

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 150 2 1 0,09 0,09

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 200 25 3 8 0,02 0,12

Cempaka

Balsa/sappajeng

Jati Putih

●Kamar/Tala-tala

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 135 40 4 1 0,02 0,02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 57 40 3 2 0,01 0,01

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0,56 0,56

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0,40 0,40

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300

400 3 1 0,36 0,36

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 10 0,03 0,27

Cempaka

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

●Teras/Lego-lego

Dinding Kanan / Rinring Kanang Cempaka 155 200 4 1 0,12 0,12

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 155 200 4 1 0,12 0,12

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 140 400 4 1 0,22 0,22

Kotak Dinding Kanan / Kotak Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 40 20 4 10 0,00 0,03

Kotak Dinding Kiri / Kotak Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 40 20 4 10 0,00 0,03

Page 72: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

55

Kotak Dinding depan / Kotak Rinring Depan Bitti/Na'nasa 25 40 4 10 0,00 0,04

Papan Lantai / Papang Lantai Balsa/sappajeng 280 20 2 14 0,01 0,16

Palang Lantai Bitti/Na'nasa 600 12 5 5 0,04 0,18

Kolong (Siring)

●Tiang/Benteng Bitti/Na'nasa 600 25 5 26 0,08 1,95

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 600 7 5 31 0,02 0,65

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa 260 25 3

1 0,02 0,02

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 260 25 3

1 0,02 0,02

Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa 58 20 3

5 0,00 0,02

Total 10,19

Page 73: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

56

Lampiran 8. Bola Ammake Lego-lego (Taang)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu Jumlah

( Unit ) Volume ( m ³)

Hasil Panjang Lebar Tebal

Atap (para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 650 7 5 2 0,02 0,05

●Ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 100 5 4 5 0,00 0,01

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 650 7 5 8 0,02 0,18

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 550 7 5 28 0,02 0,54

● Palang Atas(Paleppa) Bitti/Na'nasa 600 9 5 2 0,03 0,05

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 110 10 7 4 0,01 0,03

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 25 7 4 18 0,00 0,01

Badan rumah (Kale

Bola)

●Ruang Tamu/Latta Tangnga

Pintu/Anna Bitti/Na'nasa 130 60 3 1 0,02 0,02

Jendela/Tontongang Bitti/Na'nasa 60 45 4 3 0,01 0,03

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 2 0,40 0,80

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0,56 0,56

Belakang / Bokoang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0,40 0,40

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 40 45 4 11 0,01 0,08

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang

Bitti/Na'nasa 40 45 4 11 0,01 0,08

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 40 45 4 15 0,01 0,11

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 700 500 3 1 1,05 1,05

Papan / Papang Balsa/sappajeng 300 30 3 10 0,03 0,27

Cempaka

Bitti/Na'nasa

jati putih

●Dapur/pa'palluang

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 150 40 4 1 0,02 0,02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 60 50 4 3 0,01 0,04

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/ Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Page 74: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

57

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0,24 0,24

Kiri Bitti/Na'nasa 700 300 4 1 0,84 0,84

Dinding kotak depan / Rinring Kotak Dallekang Bitti/Na'nasa 40 50 4 4 0,01 0,03

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Bitti/Na'nasa 40 50 4 14 0,01 0,11

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 40 50 4 6 0,01 0,05

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 200 3 1 0,18 0,18

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 10 0,03 0,27

Balsa/sappajeng

Cempaka

Bitti/i

●Kamar/Tala-Tala

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 140 40 4 1 0,02 0,02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 60 45 2 2 0,01 0,01

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 200 300 4 1 0,24 0,24

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 200 400 4 1 0,32 0,32

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/i 200 700 4 1 0,56 0,56

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0,40 0,40

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 700 3 1 0,63 0,63

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 23 0,03 0,62

Cempaka

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

●Teras/Lego-lego

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 250 200 4 1 0,20 0,20

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 250 200 4 1 0,20 0,20

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 130 700 4 1 0,36 0,36

Kotak Dinding Kanan / Kotak Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 40 20 4 10 0,00 0,03

Kotak Dinding Kiri / Kotak Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 40 20 4 10 0,00 0,03

Page 75: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

58

Kotak Dinding depan / Kotak Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 25 40 4 17 0,00 0,07

Papan Lantai / Papang Lantai Balsa/sappajeng 700 300 2 1 0,42 0,42

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 20 3 15 0,02 0,27

Cempaka

Balsa/Sappajeng

Bitti/Na'nasa

Palang Lantai Bitti/Na'nasa 700 12 5 5

0,04

0,21

Kolong (Siring)

●Tiang/Benteng Bitti/Na'nasa 700 20 20 26 0,28 7,28

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 700 7 5 30 0,02 0,74

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa 260 20 3 1 0,02 0,02

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 260 20 3 1 0,02 0,02

Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa 70 20 3 9 0,00 0,04

Total 18,90

Page 76: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

59

Lampiran 9. Tipologi Bola Ammake Lego-lego (Turu’)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu Jumlah

( Unit )

Volume

( m ³) Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap (para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 600 7 5 2 0,02 0,04

●Ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 100 5 4 4 0,00 0,01

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 600 7 5 8 0,02 0,17

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 500 7 5 26 0,02 0,46

●Palang Atas (Paleppa) Bitti/Na'nasa 500 9 5 2 0,02 0,05

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 100 10 7 4 0,01 0,03

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 27 0,00 0,02

Badan rumah (Kale Bola)

●Ruang Tamu/Latta Tangnga

Pintu/Anna Bitti/Na'nasa 153 70 3 1 0,03 0,03

Jendela/Tontongang Bitti/Na'nasa 71 49 4 4 0,01 0,06

Dinding Depan / Rinring Dallekang Jatih Putih 200 500 4 2 0,40 0,80

Kanan / Kanang Cempaka 200 700 4 1 0,56 0,56

Belakang / Bokoang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0,40 0,40

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak

Dallekang Bitti/Na'nasa 40 50 4 10 0,01

0,08

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak

Bokoang Bitti/Na'nasa 40 50 4 10 0,01

0,08

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak

Kanang Bitti/Na'nasa 40 50 4 14 0,01

0,11

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 700 500 3 1 1,05 1,05

Papan / Papang Balsa/sappajeng 300 30 3 23 0,03 0,62

Bitti/Na'nasa

Cempaka

jati putih

●Dapur/Pa'palluang

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 140 40 4 1 0,02 0,02

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 55 50 4 3 0,01 0,03

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Kanan / Kanang Bitti/Na'nasa 200 400 4 1 0,32 0,32

Page 77: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

60

Kiri Bitti/Na'nasa 700 250 4 1 0,70 0,70

Dinding kotak depan / Rinring Kotak

Dallekang Bitti/Na'nasa 45 50 4 4 0,01

0,04

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Bitti/Na'nasa 45 50 4 14 0,01 0,13

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak

Kanang Bitti/Na'nasa 45 50 4 8 0,01

0,07

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 200 3 1 0,18 0,18

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 10 0,03 0,27

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

Kamar/Tala-tala

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 145 50 4 1 0,03 0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 58 40 3 2 0,01 0,01

Dinding Kanan / Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Dinding Kiri / Rinring Kiri Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16 0,16

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0,56 0,56

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 500 4 1 0,40 0,40

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 700 3 1 0,63 0,63

Papan / Papang Cempaka 250 25 3 12 0,02 0,23

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

●Teras/Lego-lego

Dinding Kanan / Rinring Kanang Jatih Putih 200 250 4 1 0,20 0,20

Dinding Kiri / Rinring Kiri Balsa/sappajeng 250 200 4 1 0,20 0,20

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 250 700 4 1 0,70 0,70

Kotak Dinding Kanan / Kotak Rinring

Kanang Bitti/Na'nasa 45 25 4 10 0,00

0,05

Kotak Dinding Kiri / Kotak Rinring Kiri Cempaka 45 25 4 8 0,00 0,04

Kotak Dinding depan / Kotak Rinring Depan Balsa/sappajeng 45 25 4 28 0,00 0,13

Papan Lantai / Papang Lantai Balsa/sappajeng 700 300 5 1 1,05 1,05

Palang Lantai Bitti/Na'nasa 700 12 5 6 0,04 0,25

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 20 3 15 0,02 0,27

Page 78: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

61

Balsa/Sappajeng

Kolong

(Siring)

●Tiang/Benteng Bitti/Na'nasa 700 20 20 26 0,28 7,28

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 700 7 5 30 0,02 0,74

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa 300 25 4 1 0,03 0,03

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 300 25 4 1 0,03 0,03

Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa 70 20 3 11 0,00 0,05

Total 19,65

Page 79: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

62

Lampiran 10. Tipologi Bola Ammake Lego-lego (Baraiya)

No Elemen Rumah Jenis Kayu Dimensi Kayu

Jumlah ( Unit )

Volume ( m ³)

Hasil

Panjang Lebar Tebal

Atap (para bola)

●Kuda-kuda Bitti/Na'nasa 620 7 5 2 0,02 0,04

●Ander (Buhungang) Bitti/Na'nasa 120 5 4 5 0,00 0,01

●Kaso kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 620 7 5 8 0,02 0,17

●Gording (Paraha deppa) kiri dan kanan Bitti/Na'nasa 400 7 5 30 0,01 0,42

●Palang Atas (Paleppa) Bitti/Na'nasa 600 9 5 2 0,03 0,05

●Skor kuda-kuda Bitti/Na'nasa 100 10 7 4 0,01 0,03

●pammasa'/Pattolo' Bitti/Na'nasa 20 7 4 30 0,00 0,02

Badan rumah

(Kale Bola)

●Ruang tamu/Latta Tangnga

Pintu/Anna Bitti/Na'nasa 161 71 4 1 0,05

0,05

Jendela/Tontongang Bitti/Na'nasa 70 50 4 3 0,01

0,04

Dinding Depan / Rinring Dallekang Cempaka 200 500 4 2 0,40

0,80

Kanan / Kanang Cempaka 200 800 4 1 0,64

0,64

Belakang / Bokoang Colok/sappajeng 200 400 4 1 0,32

0,32

Dinding Kotak Depan / Rinring Kotak Dallekang Balsa/sappajeng 44 50 4 10 0,01

0,09

Dinding Kotak Belakang / Rinring Kotak Bokoang Cempaka 44 50 4 8 0,01

0,07

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Bitti/Na'nasa 44 50 4 16 0,01

0,14

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 800 700 3 1 1,68

1,68

Papan / Papang Balsa/sappajeng 400 30 3 13 0,04

0,47

Bitti/Na'nasa

Cempaka

jati putih

●Dapur/Pa'palluang

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa

146 45 4 1 0,03 0,03

Page 80: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

63

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 57 48 4 3 0,01

0,03

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 200 200 4 1 0,16

0,16

Kanan / Kanang Cempaka 200 352 4 1 0,28

0,28

Kiri Balsa/sappajeng 800 300 4 1 0,96

0,96

Dinding kotak depan / Rinring Kotak Dallekang Balsa/sappajeng 45 50 4 4 0,01

0,04

Dinding kotak kiri / Rinring Kotak Kiri Cempaka 45 50 4 16 0,01

0,14

Dinding Kotak Kanan / Rinring Kotak Kanang Balsa/sappajeng 45 50 4 4 0,01

0,04

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300 200 3 1 0,18

0,18

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 30 3 8 0,03

0,22

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

●Kamar/Tala-tala

Pintu / Anna Bitti/Na'nasa 140 55 4 1 0,03

0,03

Jendela / Tontongang Bitti/Na'nasa 56 30 3 1 0,01

0,01

Dinding Kanan / Rinring Kanang Cempaka 200 300 4 1 0,24

0,24

Dinding Kiri / Rinring Kiri Cempaka 200 300 4 1 0,24

0,24

Dinding Belakang / Rinring Bokoang Bitti/Na'nasa 200 700 4 1 0,56

0,56

Dinding Depan / Rinring Dallekang Balsa/sappajeng 200 500 4 1 0,40

0,40

Papan Lantai / Papang Lantai Bitti/Na'nasa 300

700 3 1 0,63

0,63

Papan / Papang Cempaka 300 25 4 12 0,03

0,36

Balsa/sappajeng

Bitti/Na'nasa

●Teras/Lego-lego

Dinding Kanan / Rinring Kanang Jatih Putih 200 240 4 1 0,19

0,19

Dinding Kiri / Rinring Kiri Balsa/sappajeng 200 240 4 1 0,19

0,19

Page 81: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

64

Dinding Depan / Rinring Dallekang Bitti/Na'nasa 150 700 4 1 0,42

0,42

Kotak Dinding Kanan / Kotak Rinring Kanang Bitti/Na'nasa 40 20 4 12 0,00

0,04

Kotak Dinding Kiri / Kotak Rinring Kiri Cempaka 40 20 4 12 0,00

0,04

Kotak Dinding depan / Kotak Rinring Depan Balsa/sappajeng 45 25 4 28 0,00

0,13

Papan Lantai / Papang Lantai Balsa/sappajeng 700 300 3 1 0,63

0,63

Palang Lantai Bitti/Na'nasa 700 12 5 6 0,04

0,25

Papan / Papang Bitti/Na'nasa 300 20 3 15 0,02 0,27

Balsa/Sappajeng

Kolong

(Siring)

●Tiang / Benteng Bitti/Na'nasa 700 20 20 26 0,28

7,28

●Balok lantai Bitti/Na'nasa 300 7 5 30 0,01

0,32

●Kanan Tangga / Kanang Tuka' Bitti/Na'nasa 255 30 4

1 0,03

0,03

Kiri Tangga / Kiri Tuka' Bitti/Na'nasa 255 30 4

1 0,03

0,03

Anak Tangga / Ana' Tuka' Bitti/Na'nasa 80 25 3

10 0,01

0,06

Total 19,46

Page 82: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

65

Lampiran 11. Data Yang Sudah Olah

N

o

Tipologi

Rumah

No

Rmh Jenis Kayu

Jumlah Kubik Bahan Bangunan

Jumlah

Volume Total (m³)

Atap Rumah Ruang Tengah Kolong Rumah

kuda-

kuda Ander

Kaso kiri

dan kanan

Gording Palang

Atas Pattolo

Skor Kuda-

kuda Dinding Pintu

Papan

Lantai Jendela Kotak Tiang Tangga Balok

1

BOLA

TALA

AMMAKE

LEGO-

LEGO

( Rumah

tidak pakai teras )

1 Balsa, Bitti,

Cempaka 0,04 0,00 0,17 0,34 0,04 0,01 0,03 4,08 0,08 3,58 0,10 0,46 5,04 0,12 0,42 14,49

2 2 Jati Putih, Cempaka,

Balsa, Bitti

0,04 0,04 0,17 0,31 0,05 0,01 0,03 4,12 0,07 1,61 0,05 0,46 5,04 0,07 0,61 12,11

3 3 Bitti, Jati

Putih, Balsa 0,03 0,00 0,17 0,34 0,03 0,01 0,03 4,32 0,20 3,14 0,06 0,46 5,04 0,14 0,44 14,41

4 4

Balsa,cempak

a, jatih putih,

Bitti

0,04 0,00 0,13 0,03 0,05 0,01 0,03 4,44 0,10 2,75 0,08 0,42 5,04 0,15 0,44 14,00

5 5

Bitti, Jati Putih,

Cempaka,

Balsa

0,04 0,00 0,17 0,34 0,03 0,01 0,03 4,40 0,11 8,85 0,04 0,43 0,76 0,13 0,44 19,70

N

o

Tipologi

Rumah

No

Rmh Jenis Kayu

Jumlah Kubik Bahan Bangunan Jumlah

Volume

Total (m³)

Atap Rumah Ruang Tengah Kolong Rumah

Kuda-

Kuda Ander

Kaso kiri

dan kanan

Gording Palang

Atas Pattolo

Skor Kuda-

kuda Dinding Pintu

Papan

Lantai Jendela Kotak Tangga Balok Tiang

1

BOLA

AMMAKE

LEGO-

LEGO ( Rumah

pakai teras)

1

Jati putih,

Bitti, Cempaka

0,42 0,01 0,17 0,34 0,05 0,00 0,03 5,88 0,08 2,02 0,09 0,62 0,06 0,95 7,28 19,10

2 2

Bitti, Jati

Putih,

Cempaka, Balsa

0,05 0,04 0,23 0,53 0,05 0,01 0,25 4,05 0,10 1,53 0,19 0,52 0,06 0,65 1,95 10,19

3 3 Cempaka, Jati

Putih, Balsa 0,05 0,01 0,18 0,54 0,05 0,01 0,03 5,57 0,20 3,04 0,19 0,94 0,07 0,74 7,28 18,90

4 4

Balsa,cempak

a, jatih putih,

Bitti

0,04 0,01 0,17 0,46 0.45 0,02 0,03 5,72 0,26 3,56 0,11 0,71 0,11 0,74 7,28 19,65

5 5

Bitti, Jati Putih,

Cempaka,

Balsa

0,04 0,01 0,17 0,42 0.05 0,02 0,03 5,88 0,50 3,70 0,20 0,72 0,12 0,32 7,28 19,46

Page 83: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

61

Lampiran 12. Gambar Rumah

Gambar 10. Tipologi Bola Ammake Lego-lego

Gambar 11. Tipologi Bola Tala Ammake Lego-Lego

Page 84: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

62

Lampiran 13. Dokumentasi

Gambar 12. Wawancara pada pemilik rumah

Gambar 13. Pengukuran panjang pada dinding rumah

Page 85: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

63

Gambar 14. Pengukuran lebar dinding

Gambar 15. Pengukuran panjang kotak dinding

Page 86: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

64

Gambar 16. Pengkuran lebar kotak dinding

Gambar 17. Pengkuran panjang tiang

Page 87: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

65

Gambar 18. Pengukuran lebar tiang

Gambar 19. Pengukuran panjang pintu

Page 88: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

66

Gambar 20. Pengukuran lebar pintu

Gambar 21. Pengukuran ketebalan pintu

Page 89: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

67

Gambar 22. Pengukuran panjang jendela

Gambar 23. Pengukuran lebar jendela

Page 90: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

68

Gambar 24. Pengukuran tebal jendela

Gambar 25. Pengukuran panjang lantai rumah

Page 91: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

69

Gambar 26. Pengkuran lebar lantai rumah

Gambar 27. Pengukuran lebar papan lantai

Page 92: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

70

Gambar 28. Pengukuran panjang papan lantai

Gambar 29. Pengkuran panjang tangga

Page 93: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

71

Gambar 30. Pengukuran lebar tangga

Gambar 31. Pengukuran ketebalan tangga

Page 94: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

72

Gambar 32. Wawancara tentang bagian-bagian atap rumah

Gambar 33. Alat yang digunkan

Page 95: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

73

Gambar 34. Foto bersama dengan pemilik rumah

Page 96: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional

RIWAYAT HIDUP

Ida Nurma, lahir pada tanggal 25 Desember 1996 di

Kabupaten Bulukumba Provinsi Selatan. Merupakan anak

ke 2 dari 2 bersaudara dari pasangan Almarhum ayah

Jainuddin dan ibu Nurmiayati. Penulis memulai

Pendidikan Tingkat Dasar pada tahun 2004 di Sekolah Dasar Negeri (SDN)

No.342 Paorembaya dan selesai pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan

Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 26 Herlang dan selesai

pada tahun 2012, selanjutnya penulis melanjutkan Pendidikan ke Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Bulukumba dan selesai pada tahun 2015.

Pada tahun 2015 memperoleh kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan Starata

Satu (S.1) sebagai mahasiswi pada program studi Kehutanan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar dan lulus pada tahun 2020. Selama

menjalani status sebagai mahasiswi penulis berpartisipasi dalam organisasi UKM-

OLAHRAGA Universitas Muhammadiyah Makassar dan pengurus HMK

(Himpunan Mahasiswa Kehutanan).

Page 97: ANALISIS TIPOLOGI DAN KEBUTUHAN KAYU PADA ......Suku Kajang Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan untuk mengetahui jenis dan kebutuhan kayu pada rumah tradisional