Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

10
08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 1 Fena Enandita Carl Beniddo Prananda Isabelle Imelda R PRUDENTIAL INDONESIA: PELUANG DI TENGAH TANTANGAN FINANCIAL ILLITERACY

Transcript of Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

Page 1: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 1

Fena EnanditaCarl Beniddo

PranandaIsabelle Imelda R

PRUDENTIAL INDONESIA: PELUANG DI TENGAH TANTANGAN FINANCIAL ILLITERACY

Page 2: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 2

TENTANG PRUDENTIAL INDONESIA

Prudential pertama kali didirikan pada tanggal 30 Mei 1848 di Hatton Garden, London, Inggris.

1848

1995Prudential masuk ke Indonesia melalui merger dengan Bank Bali Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Prudential BancBali Life Assurance (PBBL).

1996Mendirikan kantor pemasarannya untuk pertama kali yang terletak di Artha Graha building

Mengeluarkan produk unit link premi tunggal yaitu PRUlink investor account

1998

Melakukan merger Allstate ke dalam PBBL

2000

• Membuka Prudential Center di daerah Thamrin

• Meluncurkan corporatewebsite di waktu yang sama

• Merubah namanya menjadi PT Prudential Life Assurance

2001

Menghadapi serangkaian gugatan dan permohonan pailit.

2004

2010Mengadakan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada tahun 2010 yang dinamakan dengan charity walk.

6 Kantor Pemasaran280 Kantor Keagenan140.000 Jaringan Pemasaran Berlisensi1,6 Juta Nasabah`

2012

Prudential yang masuk kedalam Top Five Insurance Company di Indonesia mengalami pailit dikarenakan gugatan yang diajukan lee bon siong.

Page 3: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 3

PERMASALAHAN UTAMA“Namun demikian, pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang benar belum begitu mereka pahami dengan baik. Akibatnya, masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan jasa keuangan informal, seperti lintah darat atau rentenir. Hal ini tercermin dari hasil survei bank dunia di tahun 2010 diketahui bahwa baru 52 persen warga Indonesia yang punya akses terhadap dunia jasa keuangan formal. Hasil survei lain yang dilakukan Bapepam pada April 2012 menyatakan bahwa 82 persen penduduk hanya mengenal produk perbankan dan tidak tahu produk jasa keuangan lain.”

Dengan minimnya pemahaman masayarakat mengenai produk asuransi, Prudential menggalakkan pengembangan dari program CSR “Financial Literacy” yang sebelumnya pernah berjalan pada akhir tahun 2012.Dan kami selaku Tim pengamat kasus mencoba untuk memberikan suatu usulan baru terhadap pengembangan program CSR Prudential yang akan kami bahas pada bab berikutnya.

Page 4: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 4

Financial Literacy

Bertujuan untuk berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga bagi masyarakat terutama kelompok perempuan, di mana di dalamnya termasuk program pelatihan menjadi kader pelatih (trainer) yang baik

Financial Literacy

Program financial literacy untuk perempuan.

Pendidikan pengelolaan keuangan yang berkerjasama dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia (YMCI).

Cha-Ching Money-Smart Kids

Page 5: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 5

Program Financial Literacy Untuk Perempuan.Th 2009 : > 4.000 perempuan pengusaha sektor informal di 8 kota di IndonesiaTh 2010 : 1500 pesertaTh 2011 : 6 kota, perempuan peserta pelatihan mencapai 1.800 orangTh 2012 : “Tips Mengelola Dana untuk Perempuan”, 14 sesi pelatihan di 6 kota besar Indonesia didukung KementerianPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf).Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, dan Jakarta -> 3.242 peserta.

Peserta merupakan perempuan pengusaha sektor informal yang berasal dari-Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI),- Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS),- Masyarakat Desa Wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang merupakan organisasi binaan dari KPP-PA danKemenparekraf.

Demografi peserta adalah sebagai berikut:- usia : 20-55 tahun;- pekerjaan : pedagang, pengrajin, petani, buruh, guru honorer, pelajar dan ibu rumah tangga;- pendidikan : SD – SMA; dan pendapatan: Rp 500.000 – Rp 2.000.000.

Tujuan seminar financial literacy bagi perempuan tersebut diatas adalah untuk membuka mata dan membangkitkan motivasipeserta untuk memperbaiki kualitas hidup mereka. Dengan menghadiri seminar tersebut, peserta diharapkan dapat memahamipentingnya tabungan dan menyadari perbedaan antara kebutuhan versus keinginan (needs vs wants).

Page 6: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 6

Cha-Ching Money-Smart Kids

Yaitu program edukasi animasi musikal pertama di Indonesia, bahkan di Asia, yang bertujuan untuk membantu orang tuadalam mengajarkan pentingnya pengelolaan uang bagi anak.19 Oktober 2012 -> anak-anak usia 7-12 tahun, 4 konsep utama : menghasilkan (earn), menabung (save), membelanjakan(spend) dan menyumbangkan (donate).

Pendidikan pengelolaan keuangan yang berkerjasama dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia (YMCI).

Menyediakan pelatihan mengenai financial literacy dan mensosialisasikan asuransi mikro bagi masyarakat miskin danberpendapatan rendah

Page 7: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 7

Laporan Keuangan

30,959,354.00

38,873,115.0041,615,455.00

0.00

5,000,000.00

10,000,000.00

15,000,000.00

20,000,000.00

25,000,000.00

30,000,000.00

35,000,000.00

40,000,000.00

45,000,000.00

2011 2012 2013

TOTAL ASSET

2011 2012 2013

hutang terhadappemegang polis

24,027,598.00 31,005,811.00 34,421,442.00

Hutang Operasional 2,498,196.00 2,096,220.00 2,279,588.00

24,027,598.00

31,005,811.0034,421,442.00

2,498,196.00 2,096,220.00 2,279,588.00

0.00

5,000,000.00

10,000,000.00

15,000,000.00

20,000,000.00

25,000,000.00

30,000,000.00

35,000,000.00

40,000,000.00

LIABILITAS

4,334,322.00

5,640,886.00

4,914,425.00

0.00

1,000,000.00

2,000,000.00

3,000,000.00

4,000,000.00

5,000,000.00

6,000,000.00

2011 2012 2013

EQUITY

2011 2012 2013

total pendapatan 16,208,833.00 22,168,069.00 19,805,183.00

Pendapatan Premi 14,312,405.00 18,649,803.00 20,200,222.00

14,312,405.00

18,649,803.00 20,200,222.00

16,208,833.00

22,168,069.00 19,805,183.00

0.00

5,000,000.00

10,000,000.00

15,000,000.00

20,000,000.00

25,000,000.00

30,000,000.00

35,000,000.00

40,000,000.00

45,000,000.00

PENDAPATAN

Page 8: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 8

2011 2012 2013

Total Beban 12,482,340.00 18,149,173.00 16,595,767.00

Beban Klaim 8,126,262.00 12,353,755.00 9,985,041.00

8,126,262.00

12,353,755.009,985,041.00

12,482,340.00

18,149,173.00

16,595,767.00

0.00

5,000,000.00

10,000,000.00

15,000,000.00

20,000,000.00

25,000,000.00

30,000,000.00

35,000,000.00

BEBAN

2011 2012 2013

Laba Bersih 2,652,781.00 3,007,264.00 2,127,439.00

Laba B Tax 3,726,493.00 4,018,896.00 3,209,416.00

3,726,493.004,018,896.00

3,209,416.00

2,652,781.003,007,264.00

2,127,439.00

0.00

1,000,000.00

2,000,000.00

3,000,000.00

4,000,000.00

5,000,000.00

6,000,000.00

7,000,000.00

8,000,000.00

LABA

Page 9: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 9

Proposal Program CSRBerdasarkan dari studi kasus yang disajikan, bahwa ternyata program CSR yang telah di jalankan oleh Prudential Indonesia dengan programnya yang bertajuk “FINANCIAL LITERACY” dengan sasaran nya adalah para Ibu-Ibu dari kalangan pelaku ekonomi mikro, dan para orang tua yang ingin memulai mengajarkan anak-anak nya mengelola keuangan sejak dini dengan program “Cha Ching SMART KIDS” telah menuai nilai positif dari pada tujuan program CSR itu sendiri. Bukan hanya dari pihak prudential, melainkan terutama dari pihak masyarakat atau Ibu-Ibu sasaran program yang dapat pula menikmati manfaat dari program yang telah dijalankan pada penghujung tahun 2012 tersebut.

Oleh karena itu sangatlah baik sekiranya pada tahun-tahun selanjutnya, Prudential dapat tetap mengadakan program CSR “Financial Literacy” agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang teredukasi tentang pentingnya pengelolaan keuangan. Dan terbukti juga dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan tingkat pendapatan dari prudential itu sendiri.

Kami selaku Tim Pengamat Kasus ingin mengajukan kembali diselenggarakannya program “FINANCIAL LITERACY” yang dimana untuk program kali ini lebih mensasar kepada para pencari kerja baru atau fresh graduator dengan penghasilan bulanan setara dengan UMR yaitu 2,4 Juta – 3 Juta Rupiah untuk dapat memulai mengelola keuangannya sejak awal berkarir dalam dunia kerja.

Page 10: Analisis Study Kasus Financial Literacy Prudential

08/02/2015 ANALISA LAPORAN KEUANGAN PRUDENTIAL - KLP 1 10

Dari data yang ada telah disajikan bahwa potensi keberlangsungan program ini adalah dapat menarik audiences sampai dengan 2,5 Juta pencari kerja baru. Jika diasumsikan bahwa 10 % dari peserta yang mengikuti program tersebut tertarik untuk dapat berinvestasi dengan produk prudential yang juga harus disesuaikan dengan kemampuan dari para audiences,

Yaitu dengan pembayaran premi sebesar 150 ribu/bulan dan uang pertanggungan sebesar 150 juta Rupiah, pada tahun berjalan, Prudential sudah dapat mengantongi potential income sebesar (150000x12x250000) yaitu sebesar 450 Milyar Rupiah.

Tentunya untuk dapat menjalankan program ini, Prudential juga diminta untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap produk investasi yang ada, atau dengan membuat produk baru yang dapat memfasilitasi potential customer yang akan terjaring dari program CSR tersebut.