ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS...

175
i ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA “PADA SUATU HARI” KARYA ARIFIN C. NOER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: Yohanes Prima Pramudya NIM: 131224004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS...

Page 1: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

i

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA

“PADA SUATU HARI” KARYA ARIFIN C. NOER

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Yohanes Prima Pramudya

NIM: 131224004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

a. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan

kesehatan. Tuhan Yesus pahlawan terhebat dan terbaik dalam hidupku.

b. Ibuku tercinta Yenny Sadyaningsih, Bapakku Benidiktus Kusmayadi dan

adikku tersayang Yakobus Andi Bagaskara. Terima kasih atas doa,

motivasi, semangat, cinta, kasih sayang dan pengorbanan yang telah

diberikan.

c. Kepada diriku sendiri Yohanes Prima Pramudya, jangan puas diri hanya

sampai di sini, terus kejar mimpi dan cita-cita itu. Jangan menyerah! Tetap

semangat!

d. Bapak Drs. P. Hariyanto, M.Pd. dosen pembimbing pertama terima kasih

atas segala bantuan, bimbingan, dan motivasi yang diberikan.

e. Romo Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. dosen pembimbing kedua terima

kasih atas segala bantuan, bimbingan, dan motivasi yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

v

MOTO

1. Rancangan Tuhan, memang bukan yang termudah tetapi pasti yang

terbaik, percayalah!

2. Tuhan tahu batas kekuatan kita. Jangan resah, percayalah! Karena dibalik

kelemahan kita lah, kuasa Tuhan bekerja dengan luar biasa!

3. Jangan lupa untuk bersyukur, karena Tuhan tak pernah lupa untuk

memberkati kita!

4. Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai

melampaui kekuatanmu (1 Korintus 10: 13).

5. Kita harusnya berterima kasih pada masalah, sebab ialah yang memaksa

kita tuk menjadi pribadi yang lebih berkualitas.

6. Kita boleh saja kalah, asal bukan karena menyerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

viii

ABSTRAK

Pramudya, Yohanes Prima. 2018. “Struktur dan Tekstur Naskah Drama

‘Pada Suatu Hari’ Karya Arifin C.Noer”. Skripsi: Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan .

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menganalisis struktur dan tekstur naskah drama “Pada Suatu

Hari” karya Arifin C. Noer. Unsur struktur dan tekstur naskah drama “Pada Suatu

Hari” karya Arifin C. Noer meliputi tema, alur, karakter, dialog, mood, dan

spectacle. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan struktur dan tekstur

naskah drama ‘Pada Suatu Hari’ karya Arifin C. Noer.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, metode yang digunakan

adalah metode deskriptif kualitatif, dan teknik yang digunakan untuk

mengumpulkan data adalah teknik baca dan teknik catat. Penelitian ini termasuk

jenis penelitian kepustakaan atau studi pustaka karena penelitian ini mengkaji

objek berupa bahan-bahan tertulis yaitu struktur dan tekstur drama. Metode

deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis struktur dan tekstur. Teknik

baca dan catat digunakan untuk menemukan dan menguraikan struktur dan

tekstur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam drama “Pada Suatu Hari”

karya Arifin C. Noer terdapat sebilan tokoh yaitu Kakek karakter bijak,

penyayang, dan tidak jujur; Nenek karakter penyayang, pencemburu, dan bijak;

Pesuruh karakter jujur, amanah, lalai; Sopir karakter jujur dan amanah; janda

karakter centil; Novia karakter cemburu dan egois; Nita karakter bijak; Meli

karakter penurut; dan Feri karakter penurut. Alur dalam drama ini meliputi tujuh

tahapan, yaitu eksposisi, rangsangan, gawatan, konflik, komplikasi, klimaks, dan

penyelesaian. Tema drama ini adalah cinta dalam keluarga. Drama “Pada Suatu

Hari” berupa dialog yang diperankan beberapa tokoh. Suasana atau mood drama

ini adalah bahagia, resah, mencengkram, dan bahagia. Spectacle drama ini

meliputi pembabakan, tata kostum, tata rias, dan perlengkapan.

Kata kunci: drama, struktur, tekstur, pada suatu hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

ix

ABSTRACT

Pramudya, Yohanes Prima. 2018. Structures and Textures of Drama Script

on ‘Pada Suatu Hari’ based on Arifin C. Noer’s Work. Thesis.

Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Study Program,

Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma

University.

In this research, the researcher analyzed the structures and textures of a

drama script based on Arifin C. Noer’s work, ‘Pada Suatu Hari’. There are some

structures and textures that are interesting to be analyzed in the script, such as the

theme, plots, characters, dialogues, moods, and spectacles. The aim of this study

is to describe the structures and textures based on ‘Pada Suatu Hari’ script written

by Arifin C. Noer.

The type of this research used library study. The researcher used

descriptive qualitative method and there were two techniques used to collect the

data by reading and recording technique. Besides, the type of this research was

library study because the researcher analyzed the written components in the script,

such as the structures and textures of the drama script. In addition, descriptive

qualitative method was used to analyze the structures and textures in the script.

Furthermore, reading and recording technique were also used to find and elaborate

the structures and textures.

The result showed that there were nine characters in the script written by

Arifin C. Noer, ‘Pada Suatu Hari’, they were grandpa and grandpa who were

wise, lover, but dishonest and jealous; household assistant who was honest,

careless, and trusted; driver who was honest and trusted; widow who was

coquettish; Novia who was jealousy and egoistic; Nita was wise; Meli and Fere

who were obedient . Then, the plots in the script covered seven steps, those were

exposition, excitement, crisis, conflict, complication, climax, and resolution.

Moreover, the theme of this drama was about the dynamics love in the family.

The drama script ‘Pada Suatu Hari’ was filled fully by dialogues from the

characters who carried their moods to show the happiness and restless. Thus, there

were some spectacles in this script, such as action, costume, makeup, and

equipment.

Keywords: drama, structure, texture, Pada Suatu Hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ iv

MOTO........................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................... vi

PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................................................. vii

ABSTRAK.................................................................................................. viii

ABSTRACT.................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR................................................................................ x

DAFTAR ISI............................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian................................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian............................................................................... 3

E. Batasan Istilah...................................................................................... 4

F. Sistematika Penyajian.......................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan....................................................................... 9

B. Kajian Teori......................................................................................... 10

1. Pengertian Drama............................................................................ 10

2. Struktur dan Tekstur Naskah Drama............................................... 12

a. Struktur Naskah Drama.............................................................. 12

1) Alur....................................................................................... 13

2) Karakter................................................................................. 20

3) Tema..................................................................................... 25

b. Tekstur Naskah Drama............................................................... 28

1) Dialog.................................................................................... 29

2) Spectacle................................................................................ 30

3) Mood...................................................................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

xiii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian................................................................................... 32

B. Metode Penelitian............................................................................... 32

C. Data dan Sumber Data..................................................................... 33

D. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 33

E. Teknik Analisis Data........................................................................ 34

F. Triangulasi Data................................................................................ 34

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Penelitian...................................................................... 38

1. Struktur Naskah Drama................................................................... 38

a. Alur............................................................................................. 38

1) Awal....................................................................................... 39

a) Eksposisi............................................................................ 39

b) Rangsangan....................................................................... 41

c) Gawatan........................................................................... 41

2) Tengah................................................................................... 42

a) Konflik.............................................................................. 43

b) Komplikasi........................................................................ 44

c) Klimaks............................................................................. 45

3) Akhir...................................................................................... 47

a) Penyelesaian...................................................................... 47

b. Karakter..................................................................................... 49

1) Nenek.................................................................................... 49

2) Kakek.................................................................................... 50

3) Pesuruh.................................................................................. 51

4) Janda, Nyonya Wenas........................................................... 51

5) Arba, Sopir............................................................................ 52

6) Novia..................................................................................... 52

7) Nita........................................................................................ 53

8) Meli........................................................................................ 53

9) Feri......................................................................................... 54

c. Tema......................................................................................... 54

2. Tekstur Naskah Drama................................................................... 58

a. Dialog........................................................................................ 58

b. Spectacle.................................................................................... 64

1) Pembabakan.......................................................................... 65

2) Tata Kostum.......................................................................... 71

3) Tata Rias................................................................................ 73

4) Perlengkapan.......................................................................... 73

c. Mood........................................................................................... 74

B. Pembahasan......................................................................................... 77

1. Struktur Naskah Drama................................................................... 77

2. Tekstur Naskah Drama.................................................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

xiv

BAB V PENUTUP

A. Simpulan............................................................................................ 82

B. Saran.................................................................................................. 85

Daftar Pustaka............................................................................................... 86

Biodata Penulis.............................................................................................. 88

Lampiran Triangulasi..................................................................................... 90

Lampiran Surat Triangulasi………………………………………………... 109

Lampiran Hasil Triangulasi........................................................................... 110

Lampiran Naskah Drama............................................................................... 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

xv

DAFTAR GRAFIK...................................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini mahasiswa dari pendidikan bahasa sastra Indonesia banyak yang

tidak tertarik mengambil tema tugas akhir mereka berkaitan dengan drama. Jika

ada mahasiswa yang mengambil topik skripsi tentang drama, penelitiannya tidak

selalu dilakukan secara tuntas dan terperinci. Di sini maksud dari tidak selalu

dilakukan secara tuntas dan terperinci yaitu mahasiswa menganalisis drama tidak

secara detail di mana banyak dari mereka yang masih menganalisis secara garis

besarnya saja. Skripsi-skripsi yang sudah ada, berkaitan dengan drama hanya

menganalisis struktur drama saja dan mengabaikan tekstur drama. Padahal tekstur

drama juga penting dalam menganalisis drama.

Sehubungan dengan hal di atas peneliti tertarik untuk meneliti drama secara

utuh, yaitu struktur dan tekstur. Naskah drama dibangun oleh struktur dan tekstur

yang menjadi satu kesatuan yang utuh. Unsur-unsur struktur yang membangun

naskah ini terdiri dari tokoh dan penokohan, alur, dan tema serta dari tekstur

naskah drama yang membangun naskah ini terdiri dari dialog, mood, dan

spectacle. Maka untuk itu dalam penelitian ini unsur penyusun karya sastra yang

akan diteliti adalah struktur dan tekstur dari naskah drama. Peneliti melihat belum

ada yang meneliti judul skripsi tentang struktur dan tekstur di Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di kampus Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini menjadi hal yang baru program studi Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

2

Drama mempunyai karakteristik khusus dan keunikan tersendiri. Drama

menegaskan keunikannya dengan pementasan di atas panggung. Drama memiliki

dua dimensi yang dapat dinikmati dan diapresiasikan. Dimensi pertama adalah

dimensi sastra. Dimensi ini terbentuk ketika sebuah drama dipandang dan dikaji

dari segi teks drama itu sendiri. Dimensi kedua adalah dimensi pertunjukan, yakni

ketika sebuah teks drama direalisasikan dalam bentuk pementasan di atas

panggung Hassanuddin (2010: 8). Dalam penelitian ini Peneliti lebih cenderung

mengambil drama dari segi naskah untuk dianalisis. Peneliti mengambil naskah

drama untuk diteliti karena, peneliti ingin menganalisis dari segi penulisan naskah

dramanya bukan dari pementasannya.

Dalam penelitian ini penulis mengambil naskah drama Pada Suatu Hari yang

ditulis oleh Arifin C Noor untuk dianalisis. . Peneliti melihat adanya nilai yang

terkandung dalam naskah drama Pada Suatu Hari. Peneliti melihat kebiasan dan

perilaku manusia dalam kehidupan berumah tangga yang selalu mendapatkan

masalah di dalamnya entah itu masalah kecil atau sepele atau masalah besar.

Naskah ini bercerita tentang bagaimana menyikapi banyaknya sebuah kata

perceraian yang terjadi dewasa ini yang didasari oleh perasaan cemburu.

Peneliti dapat melihat bahwa naskah drama ini terkandung nilai, yaitu

perceraian bukan jalan yang paling suci untuk menyelesaikan sebuah masalah

yang terjadi dalam keluarga. Nilai-nilai dalam naskah drama tersebut dipandang

baik dan layak diteliti dalam kehidupan saat ini, karena naskah ini sudah pernah

dipentaskan. Naskah drama Pada Suatu Hari pertama kali dipentaskan pada

tanggal 06 Agustus tahun 2010 oleh sekelompok teater yang dinamakan Teater

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

3

Kecil Jakarta. Pada tahun 2014 Teater Tjerobong Paberik (Teater Tjerobong

Paberik: 2014) berkolaborasi dengan beberapa kelompok teater mementaskan

naskah drama yang berjudul Pada Suatu Hari.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan berkaitan dengan struktur dan

tektur naskah drama, agar pengkajian ini lebih baik dan terarah, penulis

merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut.

Bagaimana struktur dan tekstur naskah drama Pada Suatu Hari karya Arifin C.

Noer?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti

merumuskan tujuan dari penelitian ini sebagai berikut.

Mendeskripsikan struktur dan tekstur naskah drama Pada Suatu Hari karya

Arifin C. Noer

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang berjudul Analisis struktur dan tekstur Naskah drama Pada

Suatu Hari Karya Arifin C. Noer memiliki manfaat secara teoretis dan praktis

sebagai berikut;

1. Teoretis

Sebagai sumber informasi mengenai struktur dan tekstur naskah drama Pada

Suatu Hari karya Arifin C. Noer dan sebagai referensi untuk melakukan

penelitian serupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

4

2. Praktis

Bisa menjadikan struktur dan tekstur dalam naskah drama ini sebagai sarana

untuk mengapresiasi sebuah karya sastra.

E. Batasan Istilah

Batasan istilah yang peneliti ambil dari teori drama, struktur, alur, karakter,

tema, tekstur, dialog, spectacle, dan mood. Teori drama yang peneliti ambil dari

teori Waluyo. Teori struktur yang peneliti ambil ambil dari teori Harymawan.

Teori alur yang peneliti ambil ambil dari teori Sudjiman. Teori karakter yang

peneliti ambil ambil dari teori Harymawan. Teori tema yang peneliti ambil ambil

dari teori Dewojati. Teori tekstur yang peneliti ambil ambil dari teori Dewojati.

Teori dialog yang peneliti ambil ambil dari teori Dewojati. Teori spectacle yang

peneliti ambil ambil dari teori Dewojati. Teori mood yang peneliti ambil dari teori

Dewojati

1. Drama

Waluyo (2003: 2) menyatakan bahwa drama memiliki arti luas apabila ditinjau

dari genre sastra atau cabang kesenian sendiri, yaitu drama naskah dan pentas.

Menurut Harymawan (1988: 1) mengatakan drama adalah kualitas komunikasi,

situasi, action (segala apa yang terlihat dalam pentas) yang menimbulkan

perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton.

2. Struktur Naskah Drama

Struktur merupakan mekanisme antarhubungan unsur yang satu dengan unsur

yang lain. Dalam hal ini struktur terdiri atas tiga bagian, yaitu alur, karakter, dan

tema (premise) Harymawan (1984: 26-29). Secara etimologis, kata struktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

5

berasal dari bahasa latin yaitu structura, yang berarti bentuk atau bangunan.

Struktur merupakan mekanisme antarhubungan unsur yang satu dengan unsur

yang lainnya.

3. Tema

Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 173) mengungkapkan bahwa tema bisa

secara implisit didapatkan pada karakter dan latar maupun kekayaan tekstur

nonverbal yang dapat diamati di atas panggung. Di samping itu juga berfungsi

untuk melayani visi atau responsi pengarang terhadap pengalaman dan hubungan

totalnya dengan jagat raya menurut Sayuti (dalam Wiyatmi, 2005: 43).

4. Alur

Marjorie Boulton (1984: 75 via Sudjiman, 1988: 29) mengatakan alur

sebagaimana rangka dalam tubuh manusia yang menyangga tegaknya tubuh

manusia. Demikian pula alur di sini bisa dikatakan merupakan kerangka sebuah

cerita. Alur adalah rekayasa pencerita yang menandai sebuah fiksi, bukan

peristiwa nyata. Dalam alur ada unsur kesengajaan pengarang/pencerita yang

merangkai sebuah cerita sehingga cerita itu tersusun secara sistematis.

5. Karakter

Karakter merupakan bahan paling aktif yang menggerakkan jalan cerita.

Karekter memiliki kepribadian dan watak. Karakter dapat dibagi menjadi tiga

dimensi, yaitu fisiologis, sosiologis, dan psikologis (Harymawan, 1988: 25).

Menurut Wiyatmi (2006: 50) tokoh dalam drama mengacu pada watak (sifat-sifat

pribadi seorang pelaku), sementara aktor atau pelaku mengacu pada peran yang

bertindak atau berbicara dalam hubungannya dengan alur peristiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

6

6. Tekstur Naskah Drama

Tekstur berasal dari bahasa latin yang berarti tenunan Kernodle (dalam

Dewojati, 1967:355). Ia mencontohkan pada tekstur pakaian. Untuk mengetahui

tekstur pakaian, kita harus menyentuhnya, merasakan perbedaan. Pengalaman

tersebut hadir melalui indra, sesuatu yang didengar (dialog), sesuatu yang dilihat

(spectacle), dan sesuatu yang dirasa lewat pengalaman visual dan aural (suasana)

Kernodle (dalam Dewojati, 1967: 345).

7. Dialog

Dewojati (2010:176) juga mengemukakan bahwa secara universal, dialog

dalam drama berfungsi sebagai wadah bagi pengarang untuk menyampaikan

informasi -informasi, menjelaskan fakta, atau ide-ide utama. Dengan kata lain,

dialog merupakan wadah bagi penikmat atau penonton untuk menangkap

informasi, kejelasan fakta atau ide-ide utama.

8. Mood

Peneliti mengambil pengertian dari Dewojati berkaitan dengan pengertian

mood. Menurut Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 182) terciptanya mood yang ada

dalam drama melibatkan banyak unsur. Dengan kata lain, mood akan terbangun

apabila ia berhubungan dengan unsur -unsur lain yakni spectacle, dialog, dan

irama dalam drama.

9. Spectacle

Peneliti mengambil pengertian dari Dewojati berkaitan dengan pengertian

spectacle. Spectacle juga dapat pula disebut sebagai aspek-aspek visual sebuah

lakon, terutama action fisik para tokoh-tokoh di atas panggung. Kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

7

spectacle juga dapat mengacu pada pembabakan, tata kostum, tata rias, tata lampu,

dan perlengkapan yang lain. Spectacle juga dianggap menjadi salah satu unsur

yang sangat menghidupkan dan menjadi bagian penting dalam pementasan drama.

Kernodle memberikan ilustrasi betapa pentingnya menghadirkan Machbeth dan

Lady Machbeth dalam jubah-jubah indah, duduk di atas tahta yang indah, dengan

para hadirin, terompet, panji-panji, saat menandakan kemenangan mereka

(Dewojati, 2010: 185).

F. Sistematika Penyajian

Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan bab pendahuluan yang

berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

batasan istilah, dan sistematika penyajian. Latar belakang berisi hal-hal yang

mendorong peneliti melakukan peneliti ini dan permasalahan yang ditemukan.

Rumusan masalah mencakup uraian permasalahan yang dituangkan dalam kalimat

tanya. Tujuan penelitian berisi tujuan dilakukannya penelitian yang sejalan

dengan rumusan masalah. Manfaat penelitian berisi manfaat atau kegunaan dari

hasil penelitian. Definisi istilah digunakan untuk membatasi istilah yang

tercantum agar tidak terlalu melebar. Sistematika penyajian berisi alur agar

tercipta kesistematisan dalam penyajian.

Bab II berisi landasan teori yang berisi penelitian yang relevan dan kajian-

kajian teori. Penelitian yang relevan ini menunjukkan posisi tulisan sehingga tidak

dimungkinkan pengulangan tulisan karya ilmiah dan dapat membahas masalah

dengan tajam dan kritis. Kajian teori dalam penelitian ini berisi pengertian drama,

struktur naskah drama, dan tekstur naskah drama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

8

Bab III berisi metodologi penelitian. Pada bab ini meliputi jenis penelitian,

metode penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data. Jenis penelitian merupakan pengkategorian menurut data yang

diperoleh. Data adalah bahan yang dapat dijadikan bahan kajian. Sumber data

merupakan subjek dari mana data diperoleh. Teknik pengumpulan data adalah

langkah-langkah untuk mendapatkan data. Teknik analisis data merupakan

langkah untuk menganalisis data utama.

Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini adalah inti dari sebuah

karya ilmiah. Pada bagian ini, masalah yang telah dirumuskan pada bagian latar

belakang dan rumusan masalah dibahas dan dibedah sesuai teori yang digunakan.

Bab V merupakan bab penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan saran bagi

peneliti selanjutnya. Kesimpulan berisi pokok-pokok penting dari hasil

pembahasan dan berkaitan dengan rumusan masalah. Saran merupakan imbauan

kepada peneliti selanjutnya jika ingin melakukan yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Tinjauan terhadap Penelitian yang relevan ini bertunjuan untuk melihat

perbedaan dan membandingkan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu.

Penelitian yang pertama, peneliti ini dari Hidayatulloh (2010) dalam jurnal yang

berjudul “Struktur dan Tekstur Drama Kabale Und Liebe Karya Friedrich

Schiller”. Adapun tujuan dari jurnal tersebut adalah, membahas struktur dan

tekstur drama dalam naskah drama Kabale Und Liebe karya Friedrich Schiller.

Hasil penelitian dari Hidayatulloh adalah mendeskripsikan struktur dan tekstur

naskah drama Kabale Und Liebe karya Friedrich Schiller.

Penelitian yang kedua, dilakukan oleh Zulkarnain (2014) dalam skripsi yang

berjudul ” Struktur dan Tekstur Lakon eMBeRR yang Dibawakan Oleh Ludruk

Paguyuban Peminat Seni Tradisi Kota Malang”. Adapun tujuan dari skripsi

tersebut adalah penelitian ini bertujuan ingin mengetahui struktur dan tekstur

lakon “eMBeRR” yang dibawakan oleh ludruk PPST Kota Malang. Hasil

penelitian dari Zulkarnain adalah mendeskripsikan struktur dan tekstur naskah

drama eMBeRR.

Penelitian yang ketiga, peneliti ambil dari skripsi Wuryanto (2008) yang judul

“Struktur dan Nilai-nilai Pendidikan Dalam Lakon Dewa Ruci Versi KI Anom

Suroto dan Kemungkinan Sebagai Bahan Ajar Bagi Siswa SMP”. Adapun tujuan

dari skripsi tersebut adalah mencari struktur lakon wayang purwa dengan cerita

Dewa Ruci versi Ki Anom Suroto dan menemukan nilai-nilai pendidikan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

10

terkandung dalam lakon Dewa Ruci versi Ki Anom Suroto. Hasil penelitian dari

Wuryanto adalah mendeskripsikan struktur dan tekstur naskah drama Dewa Ruci.

Perbedaan skripsi ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu terletak pada naskah

drama yang ditulis. Peneliti sebelumnya menganalisis naskah drama yang

berjudul, Kabale Und Liebe Karya Friedrich Schiller, eMBeRR, dan Dewa Ruci.

Sedangkan peneliti meneliti naskah drama Pada Suatu Hari. Peneliti memiliki

perbedaan dalam isi judul naskah yang dianalisis dan memiliki kebaruan dari dari

isi analisis yang diteliti.

B. Kajian Teori

Peneliti menggunakan beberapa teori yaitu, pengertian drama, struktur naskah

drama, dan tekstur naskah drama. Peneliti memberikan penjelasan tentang

pengertian drama dalam kehidupan sehari. Peneliti menjelaskan apa saja yang

terdapat dalam struktur naskah drama. Peneliti memberikan penjelasan tentang

pengertian drama dalam kehidupan sehari. Peneliti menjelaskan apa saja yang

terdapat dalam tekstur naskah drama.

1. Pengertian Drama

Waluyo (2003: 2) menyatakan bahwa drama memiliki arti luas apabila ditinjau

dari genre sastra atau cabang kesenian sendiri, yaitu drama naskah dan drama

pentas. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2011: 342) drama

memiliki beberapa arti, yaitu (1) komposisi syair atau prosa yang diharapkan

dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau

dialog yang dipentaskan; (2) cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik

atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater; (3) kejadian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

11

menyedihkan. Budianta, dkk (2002: 95) mengatakan drama merupakan genre

sastra di mana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya

percakapan atau dialog di antara para tokoh yang ada.

Drama adalah bentuk sastra yang dapat merangsang gairah dan mengasyikkan

para pemain dan penonton sehingga sangat digemari masyarakat Rahmanto (1988:

89). Luxemburg (dalam Wiyatmi, 2006: 43) mengatakan yang dimaksud dengan

teks-teks drama ialah semua teks yang bersifat dialog dan yang isinya

membentangkan sebuah alur. Drama adalah kesenian melukis sifat dan sikap

manusia dengan gerak Slametmuljana (dalam Tarigan, 1991: 70). Drama adalah

seni yang menggarap lakon-lakon mulai sejak penulisan sampai produksi terakhir

Barnhart (dalam Tarigan, 1991: 70). Hornby (dalam Tarigan, 1991: 71)

mengatakan drama adalah suatu lakon (komedi, tragedi, dan sebagainya) yang

dipentaskan di atas panggung teater. Drama adalah kualitas komunikasi, situasi,

action, (segala apa yang terlihat dalam pentas) yang menimbulkan perhatian,

kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton (Harymawan,

1988: 1). Menurut peneliti drama adalah sebuah cerita atau kisah terutama yang

melibatkan konflik atau emosi dalam bentuk karya sastra yang dapat merangsang

gairah dan mengasyikkan para pemain dan penonton sehingga sangat digemari

masyarakat.

Dari berbagai pendapat di atas peneliti dapat simpulkan bahwa drama adalah

sebuah cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi dalam

bentuk karya sastra yang dapat merangsang gairah dan mengasyikkan para pemain

dan penonton sehingga dapat digemari masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

12

2. Struktur dan Tekstur Naskah Drama

Struktur dan tekstur merupakan unsur yang membangun dalam naskah drama.

Peneliti akan menjelaskan masing-masing berdasarkan bagiannya sendiri-sendiri.

Pertama peneliti akan menjelaskan pengertian dan bagian dari struktur naskah

drama berdasarkan ahli yang peneliti gunakan. kedua peneliti akan menjelaskan

pengertian dan bagian dari tekstur naskah drama berdasarkan ahli yang peneliti

gunakan.

a. Struktur Naskah Drama

Struktur adalah bentuk drama pada waktu pementasan. Struktur terdiri atas

alur, karakter, dan tema (premise) (Harymawan, 1984: 26-29). Secara etimologis,

kata struktur berasal dari bahasa Latin structura, yang berarti bentuk atau

bangunan. Struktur merupakan mekanisme antarhubungan unsur yang satu dengan

unsur yang lainnya. Hubungan tersebut tidak semata-mata bersifat positif, seperti

keselarasan, kesesuaian, dan kesepahaman, tetapi juga unsur negatif, seperti

konflik dan pertentangan. Karena pada dasarnya analisis struktural memiliki

fungsi sebagai alat untuk membongkar unsur-unsur tersembunyi dalam suatu

karya sastra (Ratna 2004: 91). Dalam hal ini, Kernodle (via Dewojati, 2010: 65)

membagi unsur yang menciptakan struktur drama tersebut menjadi tiga yakni plot,

karakter dan tema. Drama mendapat intensitas konsentrasi dan kekuatan dari alur.

Drama mendapat intensitas konsentrasi dan kekuatan dari alur. Struktur naskah

drama itu adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

13

1) Alur

Seorang dramawan menyusun alur untuk mencapai beberapa tujuan, salah

satunya adalah mengungkapkan buah pikirannya. Alur pada dasarnya merupakan

deretan peristiwa dalam hubungan logik dan kronologik saling berkaitan dan yang

diakibatkan atau dialami oleh para pelaku Luxemburg (dalam Wiyatmi, 2006: 49).

Plot atau alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang satu sama lain dihubungkan

dengan hukum sebab-akibat. Dalam teks drama, alur tidak diceritakan, tetapi akan

divisualkan dalam panggung. Dengan demikian, bagian terpenting dari sebuah

alur drama adalah dialog dan lakuan (Soemardjono, 1984: 138).

Alur tersusun dari peristiwa-peristiwa yang tersaji di atas pentas. Penikmat

drama pada umumnya mengejar cerita dari bagian awal, tengah, dan akhir

(Kernodle dalam Dewojati, 1967: 345). Di dalam cerita, kegentingan satu ke

kegentingan selanjutnya dalam sebuah pola yang berirama, dari tegangan dan

istirahat, dipengaruhi oleh pergerakan alur. Alur mengarahkan cerita drama pada

klimaks dengan dorongan menarik, kemudian membiarkan berganti dan berdebar

di bagian akhir melalui pengalaman pertunjukan yang luar biasa. Kernodle dalam

Dewojati (1966: 346) menjelaskan bahwa sebuah drama bukan narasi, tidak hanya

dialog atau percakapan, tetapi sebuah interaksi. Tiap pembicaraan dari masing-

masing karakter menuntut reaksi dari karakter lain. Dengan demikian penikmat

drama menjadi tertarik untuk mengikuti cerita. Mereka ingin sekali melihat

sesuatu yang akan terjadi selanjutnya. Eric Bentley menganalogikannya seperti

sorang penari striptis yang melepas lapisan persembunyiannya satu persatu

(Kernodle dalam Dewojati, 1967: 347).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

14

Yang dimaksud dengan alur (plot) di sini ialah pertalian sebab-akibat dalam

sebuah cerita. Alur memadu rangkaikan cerita atau peristiwa yang terjalin secara

saksama yang menggerakkan jalan cerita dari awal (pengenalan), konflik, rumitan,

klimaks, dan penyelesaian (denomen) (Hendy, 1988: 6). Dewojati (2010: 167)

mengungkapkan bahwa ide Aristoteles tentang plot ini kemudian dikembangkan

oleh Kernodle. Ia membagi perkembangan plot menjadi beberapa bagian, yakni

exposition (eksposisi), point of attack (titik serangan), inciting force (kekuatan

penggerak), complication (komplikasi), build (pertumbuhan), minor climax

(klimaks kecil), let down (penurunan), anticipation (antisipasi), forebonding

(pratanda), great suspense (ketegangan besar), major crisis (krisis besar), major

climax (klimkas besar), conclusion (kesimpulan), dan denouement (kesudahan)

Hubungan antara satu peristiwa atau sekelompok peristiwa yang lain disebut

alur atau plot. Alur sebagai rangkaian peristiwa-peristiwa atau sekelompok yang

saling berhubungan secara kausalitas akan menunjukkan kaitan sebab akibat. Jika

hubungan kausalitas peristiwa terputus dengan peristiwa lain maka dapat

dikatakan bahwa alur tersebut kurang baik. Alur yang baik adalah alur yang

memiliki kausalitas sesama peristiwa yang ada di dalam sebuah teks drama

(Hasanuddin, 2015: 109). Karakteristik alur drama, jika ingin membedakannya

mungkin dapat dikategorikan dengan istilah alur konvensional dan alur non

konvensional.

Penyajian alur dalam drama diwujudkan dalam urutan babak dan adegan.

Babak adalah bagian terbesar dalam sebuah lakon (Wiyatmi, 2006: 49).

Pergantian babak dalam pentas drama ditandai dengan layar yang diturunkan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

15

ditutup, atau lampu panggung dimatikan sejenak. Setelah lampu dinyalakan

kembali atau layar dibuka kembali dimulailah babak baru berikutnya. Pergantian

babak biasanya menandai pergantian latar, baik latar tempat, ruang, maupun

waktu.

Adegan adalah bagian dari babak, sebuah adegan hanya menggambarkan satu

suasana. Pergantian adegan tidak selalu disertai dengan pergantian latar. Satu

babak dapat terdiri atas beberapa adegan. Struktur alur drama, yang oleh

Aristoteles (lewat Harymawan dalam Wiyatmi, 2006: 49) disebut sebagai alur

dramatik (dramatic plot)dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

a) Protasis (permulaan) : dijelaskan peran dan motif

b) Epitasio (jalinan kejadian).

c) Catastasis (klimaks) : peristiwa mencapai titik kulminasi.

d) Catastrophe (penutup).

Menurut Marjorie Boulton (1984: 75 via Sudjiman, 1988: 29), alur

sebagaimana rangka dalam tubuh manusia yang menyangga tegaknya tubuh

manusia. Demikian pula alur di sini bisa dikatakan merupakan kerangka sebuah

cerita. Alur adalah rekayasa pencerita yang menandai sebuah fiksi, bukan

peristiwa nyata. Alurlah yang membedakan antara cerita fiksi dengan fakta nyata;

antara fiksi, drama dengan puisi. Dalam alur ada unsur kesengajaan

pengarang/pencerita yang merangakai sebuah cerita sehingga cerita itu tersusun

secara sistematis.

Tentu saja peristiwa dalam alur merupakan hasil seleksi dari peristiwa-

peristiwa. Tidak semua peristiwa pantas dimasukkan ke dalam alur. Hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

16

peristiwa-peristiwa yang memiliki arti dan makna tertentu dalam membangun

cerita yang disajikkannya. Peristiwa yang tidak menunjang tema bisa

ditinggalkannya, sebab bisa mengganggu keutuhan cerita. Struktur dinamika alur

menurut Sudjiman dan Nurgiantoro dibagi menjadi tiga macam, yaitu awal,

tengah, dan akhir;

1) Awal

Bagian awal alur ini terdiri dari tiga bagian yaitu, eksposisi, rangsangan, dan

gawatan. Eksposisi merupakan tahap pengenalan dari peristiwa yang dicerita.

Rangsangan berisi tentang gangguan keharmonisan suasana yang terjadi dalam

cerita. Gawatan berisi tentang ketegangan yang terjadi di dalam cerita.

a) Eksposisi

Situasi yang terdapat dalam eksposisi ini adalah (tempat, waktu, keadaan, para

tokoh, hubungan antara tokoh). Eksposisi di sini menyampaikan perkenalan

keadaan, peristiwa yang dialami tokoh. Disamping informasi seperlunya bagi

pembaca untuk dapat mengikuti jalan cerita selanjutnya, di awal cerita juga

diselipkan butir-butir yang memancing rasa ingin tahu pembaca akan kelanjutan

cerita. Paparan atau pengenalan ini biasanya menggambarkan situasi yang masih

stabil & harmonis, namun terbuka terhadap peristiwa selanjutnya. Pada tahap awal

cerita, di samping untuk memperkenalkan situasi latar dan tokoh-tokoh cerita

sebagaimana dicontohkan di atas, konflik sedikit demi sedikit mulai

diumnculkan. Di sini pembaca yang peka akan menangkap awal ketidakstabilan

yang tersirat maupun yang tersurat. Ketidakstabilan ini memiliki potensi untuk

mengembangkan cerita (Kenney, 1966: 15 dalam Sudjiman, 1988: 32). Mulailah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

17

terasa adanya rangsangan, yaitu peristiwa yang mengawali timbulnya gawatan di

tahap ini.

b) Rangsangan

Rangsangan merupakan adanya sesuatu yang terjadi, dimulai adanya

mengganggu keharmonisan suasana (Sudjiman, 1988: 32). Merangsang seseorang

bertanya, apa yang akan terjadi selanjutnya. Mulai rangsangan inilah awal gerak

cerita dan alur menjadi dinamis. Awal dari ketidakstabilan. Ketidakstabilan

berpotensi untuk mengembangkan cerita Kenney (dalam Sudjiman, 1966: 15).

Awal munculnya konflik Nurgiantoro (dalam Sudjiman, 149). Muncul berita yang

meresahkan keadaan yang semula laras. Rangsangan sering ditimbulkan oleh

masuknya seorang tokoh baru yang berlaku sebagai kealisator (Sudjiman, 1986:

39). Rangsangan dapat pula ditimbulkan oleh hal lain, misalnya oleh datangnya

berita yang merusak keadaan yang semula terasa laras. Dalam cerita: Nyonya

Wenas mantan kekasih dari Kakek datang ke rumahnya untuk mengucapkan

selamat atas pesta yang baru dirayakan oleh Kakek dan Nenek

c) Gawatan

Gawatan adalah rangsangan yang semakin besar sehingga mulai terjadi

ketegangan yang semakin gawat dan makin tegangnya keadaan. Ketika Nyonya

Wenas berbicara dengan Kakek dan Nenek tingkah laku Kakek membuat Nenek

menjadi kesal dan marah serta menimbulkan rasa cemburu terhadap Nyonya

Wenas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

18

2) Tengah

Bagian tengah alur ini terdiri dari tiga bagian yaitu, konflik, komplikasi, dan

klimaks. Konflik merupakan tahap pertentangan dilakukan antara pihak

protagonis dan antagonis di dalam cerita. Komplikasi berisi perkembangan dari

gejala awal konflik menuju ke klimaks yang terjadi dalam cerita. klimaks berisi

puncaknya kehebatan dari komplikasi yang menyebabkan suasana semakin

memuncak yang terjadi di dalam cerita.

a) Konflik

Konflik adalah munculnya unsur-unsur yang mengarah pada mengarah

ketidakstabilan dan konflik dari dalam cerita. Pada bagian konflik ini mulai jelas

adanya pertentangan antara pihak protagonis dengan antagonis. Bagian ini Nenek

yang beda berpendapat dengan Kakek dan Nyonya Wenas membuat Nenek

menjadi marah dan cemburu akan sikap Kakek. Menurut Sudjiman (1988: 35)

Biasanya diwakili pribadi manusia yang menjadi protagonis. Konflik bisa terjadi

antara protagonis dengan tokoh lain, masyarakat, dirinya sendiri, maupun alam.

b) Komplikasi

Komplikasi (rumitan) merupakan perkembangan dari gejala awal tikaian

menuju ke klimaks (Sudjiman, 1988: 35). Situasi ini menjadi semakin rumit,

panas dan semakin menegangkan (mengkhawatirkan). Tidak bisa ditentukan siapa

yang kalah atau yang menang. Antara protagonis dengan antagonis saling

mengalahkan, saling dikalahkan. Bahkan pihak protagonis semakin terpepet atau

terpojok hampir kalah. Situasi semacam ini yang membuat pembaca maupun

penonton drama, film semakin tegang. Ada kekhawatiran jangan-jangan tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

19

kesayangannya akan kalah. Nenek yang marah dan cemburu terhadap Kakek

semakin memuncak dan Nenek berdiam tidak berbicara dengan Kakek.

c) Klimaks

Klimaks adalah bagian dari alur drama, fiksi atau sajak kisahan yang

melukiskan puncak ketegangan, terutama dipandang dari segi emosional pembaca.

Puncak kehebatan dari rumitan yang dialami oleh para tokoh dalam cerita

(Sudjiman, 35). Titik tertinggi dari alur, yang menentukan akhir cerita. Nenek

yang cemburu kepada Kakek membuat hati Nenek menjadi tidak karuan sehingga

membuat Nenek ingin meminta cerai kepada Kakek.

3) Akhir

Bagian akhir alur ini terdiri dari satu bagian saja yaitu, penyelesaian.

Penyelesaian merupakan tahap terakhir yang berisi penyelesaian dengan

kemenangan dari para tokoh. Peneliti dapat simpulkan pada bagian akhir ini

penyelesaian dari masalah-masalah yang dialami oleh tokoh dalam cerita.

a) Penyelesaian

Penyelesaian adalah bagian akhir alur yang berisi penutup cerita. Pada adegan

ini konflik diselesaikan dengan kemenangan yang benar. Selesaian bisa berbentuk

happy ending, sad ending, ataupun open ending. Dalam open ending, pokok

masalah tetap menggantung tanpa pemecahan. Penyelesaian yang terdapat dalam

drama “Pada Suatu Hari” yaitu happy ending karena peneliti melihat dalam drama

tersebut berakhir dengan kebahagian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

20

6

7

4 5

1 2 3

6

7

5

3 4

1

2

3 4

1

2

Gambar 2.1. Grafik pencapaian alur

Gambar 2.1. Grafik pencapaian alur

Selain fungsi utamanya untuk mengungkapkan buah pikiran, plot memiliki

fungsi lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu menangkap, membimbing, dan

mengarahkan perhatian pembaca atau penonton. Betapapun bagusnya buah

pikiran yang hendak disampaikan pengarang, kalau pembaca atau penonton tidak

tertarik kepada karya yang diciptanya, maka buah pikiran itu tidak akan dapat

diterima. Tugas menarik pembaca atau penonton itu diemban plot dengan

mempergunakan unsur-unsurnya (Sumardjo, 1988: 141).

Dari berbagai pendapat di atas peneliti dapat simpulkan bahwa alur adalah

rekayasa pencerita yang menandai sebuah fiksi, bukan peristiwa nyata. Alur

memiliki unsur kesengajaan pangarang/pencerita yang merangkai sebuah cerita

sehingga cerita itu tersusun secara sistematis.

2) Karakter

Karakter tidak hanya berupa pengenalan tokoh melalui umur, bentuk fisik,

penampilan, kostum, tempo/irama permainan tokoh, tetapi juga sikap batin tokoh

yang dimiliki. Misalnya, untuk mengidentifikasi apakah tokoh tersebut seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

21

peragu, humoris, periang, pemurung, bijak, atau tokoh yang suka bersikap main-

main saja. (Kernodle dalam Dewojati, 2010: 170). Karakter merupakan bahan

paling aktif yang menggerakkan jalan cerita. Karekter memiliki kepribadian dan

watak. Karakter dapat dibagi menjadi tiga dimensi, yaitu fisiologis, sosiologis,

dan psikologis (Harymawan, 1984: 25).

Dimensi fisiologis adalah ciri-ciri badani yang dimiliki oleh seorang tokoh.

Contoh yang bisa diambil, antara lain usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, ciri-ciri

muka, dan sebagainya. Dimensi sosiologis adalah latar belakang kemasyarakatan

dari cerita tersebut. Contoh dari dimensi sosiologis, antara lain status sosial,

pekerjaan, jabatan, peranan dalam masyarakat, pendidikan, kehidupan pribadi,

pandangan hidup, kepercayaan, agama, ideologi, aktivitas sosial, organisasi, hobi,

bangsa,suku, dan keturunan. Dimensi ketiga adalah psikologis. Dimensi ini berarti

latar belakang kejiwaan yang dimiliki oleh tokoh-tokohnya, seperti mentalitas,

ukuran moral, perbedaan yang baik dengan yang tidak baik, temperamen,

keinginan dan perasaan pribadi terhadap sikap dan kelakuan, tingkat kecerdasan,

dan keahlian khusus dalam bidang tertentu (Harymawan, 1984: 27-28).

Sifat dan kedudukan tokoh cerita di dalam suatu karya sastra drama beraneka

ragam. Ada yang bersifat penting dan digolongkan kepada tokoh pembantu

(minor). Ada kedudukan sebagai protagonis, yaitu tokoh yang berperan sebagai

penggerak cerita, dan tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berperan sebagai

penghalang dan masalah bagi protagonis. Biasanya pembaca dan penonton lebih

berempati pada tokoh protagonis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

22

Tokoh dalam drama mengacu pada watak (sifat-sifat pribadi seorang pelaku,

sementara aktor atau pelaku mengacu pada peran yang bertindak atau berbicara

dalam hubungannya dengan alur peristiwa (Wiyatmi, 2006: 50). Cara

mengemukakan watak di dalam drama lebih banyak bersifat tidak langsung yaitu

melalui dialog dan lakuan. Dalam drama, watak pelaku dapat diketahui dari

perbuatan dan tindakan yang mereka lakukan, dari reaksi mereka terhadap suatu

situasi tertentu terutama situasi-situasi yang kritis, dari sikap mereka menghadapi

suatu situasi atau peristiwa atau watak toko lain (Brahim dalam Wiyatmi, 2006:

50).

Di samping itu, watak juga terlihat dari kata-kata yang diucapkan. Dalam hal

ini ada dua cara untuk mengungkapkan watak lewat kata-kata (dialog). Pertama,

dari kata-kata yang diucapkan sendiri oleh pelaku dalam percakapan dengan

pelaku lain. Kedua, melalui kata-kata yang diucapkan pelaku lain mengenai diri

pelaku tertentu (Brahim dalam Wiyatmi, 2006: 51).

Watak pada tokoh itu bukan saja merupakan pendorong untuk terjadinya

peristiwa, akan tetapi juga merupakan unsur yang menyebabkan masalah-masalah

yang timbul dalam peristiwa. Watak seorang tokoh biasanya menjadi penggerak

cerita. Tokoh cerita memiliki fungsi yang juga penting dalam hubungan dengan

pengungkapan buah pikiran pengarang. Tingkah laku dan perkataan tokoh pasti

akan membangkitkan perhatian dan menggiring pembaca atau penonton yang

peka untuk memahami, menghayati, dan menyimpulkan buah pikiran sang

pengarang (Sumardjo, 1988: 145).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

23

Keadaan fisik tokoh (fisiologi) dapat pula memberikan tuntutan bagi

pemahaman drama. Persoalannya, keadaan fisik biasanya berkaitan dengan peran

tokoh, seorang yang berperan sebagai tukang pukul tidak mungkin berfisik kurus

kerempeng. Tokoh gadis yang diperebutkan, biasanya tidak berwajah jelek dan

memiliki cacat tubuh, melainkan cantik dan menarik. Pencatatan data fisik tokoh

dapat membantu interpretasi pembaca dalam merumuskan pemahaman terhadap

naskah drama. Tokoh-tokoh yang telah dipilih oleh pengarang biasanya telah

dipersiapkan sedemikian rupa. Saat karya drama ditulis kemungkinan untuk

membuat sosok tokoh yang telah dipersiapkan menjadi menyimpang dapat saja

terjadi namun, pengarang akan tetap menjaga agar tokoh tetap pada jalurnya dan

tidak terlalu jauh. Tokoh yang dihadirkan harus memiliki “beban” dalam

membangun konflik dalam drama, jika pengarang membiarkan tokoh terlalu bebas

maka obsesi tertentu yang terdapat dalam diri pengarang saat mempersiapkan

karya drama akan buyar dan digantikan dengan obsesi lain (Hasanuddin, 2015:

94).

Pemilihan aspek penamaan untuk tokoh diniatkan sejak semula oleh pengarang

untuk mewakili permasalahan dan konflik yang hendak dikemukakan. Oleh sebab

itu, dalam upaya menemukan permasalahan drama, pembaca perlu

mempertimbangkan unsur penamaan tokoh. Setidaknya hal yang harus disadari

pembaca adalah faktor nama merupakan suatu subsistem dari sistem yang lebih

besar. Nama dalam drama dapat menimbulkan persepsi dan resepsi tertentu.

Penamaan dalam drama berlaku sebagai suatu rangkaian dari sistem, meskipun

sulit merumuskan secara jelas maksud sistem dalam hal ini. Sistem nama tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

24

biasanya dianggap sebagai sesuatu yang periferial bukan sesuatu yang inti,

sehingga tidak pernah mendapat perhatian. Padahal sistem nama tokoh dalam teks

fiksionalitas merupakan subsistem dari sistem lain yang lebih besar (Junus dalam

Hasanuddin, 2015: 95).

Setiap nama yang diberikan kepada tokoh akan menyiratkan imajinasi pembaca

yang segera dihubungkan dengan pengetahuan tentang realitas yang mereka

miliki. Di samping itu nama juga memberikan gambaran profil tertentu dan juga

dapat menimbulkan persepsi mengenai etnis, prilaku, dan tradisi yang dimiliki

etnis tersebut. Berdasarkan kenyataan ini, pemberian nama tertentu pada diri

tokoh oleh pengarang akan memberikan pengaruh pada tokohnya.

Sastra Indonesia tidak mempunyai tradisi psikologisme yang kuat, dalam arti

bahwa penokohan dan perwatakan dalam karya sastra tidak banyak

mempersoalkan perkembangan personalitas dari pelaku-pelakunya. Tokoh-tokoh

dalam sastra tidak memiliki perwatakan yang merdeka, tetapi merupakan tokoh

yang sudah ditertibkan (Soemardjan dkk., 1984: 127). Personalitas dibentuk untuk

melancarkan jalannya kejadian dan bukan sebaliknya. Kejadian tidak pernah

mempengaruhi personalitas.

Dalam penokohan termasuk hal-hal yang berkaitan dengan penamaan,

pemeranan, keadaan fisik tokoh (aspek fisiologis), keadaan kejiwaan tokoh (aspek

psikologis) kedaan sosial tokoh (aspek sosiologi), serta karakter tokoh

(Hasanuddin, 2015: 93). Hal-hal yang termasuk di dalam permasalahan

penokohan ini saling berhubungan dalam upaya membangun permasalahan atau

konflik kemanusiaan yang merupakan aspek penting. Selain melalui aspek inilah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

25

aspek lain dalam drama dimungkinkan berkembang, unsur penokohan dalam

drama terkesan lebih tegas dan jelas pengungkapannya dibandingkan dengan fiksi.

Dari berbagai pendapat di atas peneliti dapat simpulkan bahwa karakter adalah

sifat dari seorang tokoh yang dimiliki dalam sebuah cerita. Sifat dari seorang

tokoh yang muncul berdasarkan perannya dalam cerita.

3) Tema

Tema merupakan unsur penting selanjutnya yang ada pada sebuah karya sastra,

karena tema merupakan gagasan sentral yang mencakup segala permasalahan

yang ada dalam cerita. Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 173) juga

mengungkapkan bahwa tema bisa secara implisit didapatkan pada karakter, dan

latar maupun kekayaan tekstur nonverbal yang dapat diamati di atas panggung.

Tema pada dasarnya merupakan sejenis komentar terhadap subjek atau pokok

masalah, baik secara ekplisit maupun implisit. Dalam tema terkandung sikap

pengarang terhadap subjek atau pokok cerita. Tema memiliki fungsi untuk

menyatukan unsur-unsur lainnya. Di samping itu, juga berfungsi untuk melayani

visi atau responsi pengarang terhadap pengalaman dan hubungan totalnya dengan

jagat raya (Sayuti dalam Wiyatmi, 2005: 43). Tema adalah sesuatu yang menjadi

dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok

permasalahan dalam cerita (Rokhmansyah, 2014: 42). Menurut Kokasih (2011:

136) tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi drama. Tema dalam drama

menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan,

kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Agar kita mengetahui tema dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

26

sebuah drama, kita perlu mengapresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur

karangan itu, hal ini dikarenakan tema jarang dinyatakan secara tersirat.

Harymawan (1984: 26 dan Soemanto, 2001: 22) menyebutnya tema yaitu

premis. Premis adalah rumusan intisari cerita sebagai landasan idiil dalam

menentukan arah tujuan cerita (Harymawan, 1984: 26). Dalam bahasa Indonesia,

premis dapat diartikan sebagai ide pemikiran cerita. Untuk menemukan makna

lengkap dalam drama, tema sangat erat hubungannya dengan nilai-nilai drama

yang lain Kernodle (dalam Dewojati, 1967: 354). Tema dapat ditemukan melalui

banyak cara. Tema dapat ditemukan dalam dialog dan diperjelas dalam

pertunjukan Kernodle (dalam Dewojati, 1967: 354). Tiap adegan memiliki

kesatuan yang erat yang saling berhubungan untuk melengkapi dan

menyempurnakan tema.

Tema dapat dirumuskan dari berbagai peristiwa, penokohan, dan latar. Tema

adalah inti permasalahan yang hendak dikemukakan pengarang dalam karyanya.

Oleh sebab itu tema merupakan hasil konklusi dari berbagai peristiwa yang terkait

dengan penokohan dan latar. Dalam sebuah drama terdapat banyak peristiwa yang

masing-masingnya mengemban permasalahan, tetapi hanya ada sebuah tema

sebagai intisari dari permasalahan-permasalahan tersebut. Permasalahan ini dapat

juga muncul melalui perilaku para tokoh ceritanya yang terkait dengan latar dan

ruang.

Tema dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu tema jasmani, yang

berkaitkan dengan keadaan jiwa seorang manusia. Tema organic (moral yang

berhubungan dengan moral manusia). Tema social yang berhubungan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

27

masalah politik, pendidikan, dan propaganda. Tema egoik, berhubungan dengan

reaksi-reaksi pribadi yang pada umumnya menentang pengaruh sosial. Tema

ketuhanan yang berhubungan dengan kondisi dan situasi sebagai makhluk sosial

(Sayuti dalam Wiyatmi, 2006: 43).

Unsur tema dalam karya sastra drama terdiri dari masalah, pendapat, dan pesan

pengarang itu secara langsung dan intuitif disimak oleh pembaca atau penonton

itu. Tema merupakan buah pikiran dari pengarang atau dramawan yang memiliki

fungsi terhadap unsur drama yang lain. Tema merupakan tujuan akhir yang harus

diungkapkan oleh plot, karakter, maupun bahasa. Oleh karena itu, tema justru

menjadi pedoman dan pemersatu bagi unsur-unsur drama lainnya (Sumardjo,

1988: 148). Menurut Sayuti dalam Wiyatmi (2006: 43) tema ditafsirkan melalui

cara-cara berikut;

1) Penafsir hendaknya mempertimbangkan tiap detil cerita yang dikedepankan.

2) Penafsiran tema hendaknya tidak bertentangan dengan tiap detail cerita.

3) Penafsiran tema hendaknya tidak mendasarkan diri pada bukti-bukti yang

tidak dinyatakan baik secara langsung maupun tidak langsung.

4) Penafsiran tema haruslah mendasarkan pada bukti yang secara langsung ada

atau diisyaratkan dalam cerita.

Tema adalah rumusan dari berbagai peristiwa, penokohan, dan latar yang

memiliki inti permasalahan yang hendak dikemukakan oleh pengarang dalam

sebuah karyanya. Tema itu sendiri menentukan jalan cerita yang disampaikan oleh

penceritanya di dalam naskah drama. Tema yang terdaat dalam naskah drama

“Pada Suatu Hari” yaitu dinamika cinta keluarga pada masa tua Kakek dan Nenek,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

28

dalam tema tersebut memiliki jenis tema yaitu tema jasmani karena tema tersebut

berkaitan dengan keadaan jiwa seorang manusia.

Dari berbagai pendapat di atas peneliti dapat simpulkan bahwa tema adalah

rumusan dari berbagai peristiwa, penokohan, dan latar yang memiliki inti

permasalahan yang hendak dikemukakan oleh pengarang dalam sebiah karyanya.

Tema juga merupakan tujuan akhir yang harus diungkapkan oleh alur, karakter,

maupun bahasa.

b. Tekstur Naskah Drama

Tekstur berasal dari bahasa latin yang berarti tenunan Kernodle (dalam

Dewojati, 1967:355). Ia mencontohkan pada tekstur pakaian. Untuk mengetahui

tekstur pakaian, kita harus menyentuhnya, merasakan perbedaan. Dalam drama,

indra yang dipakai adalah indra penglihatan dan indra pendengaran. Indra

pendengaran digunakan untuk mendengarkan suara dan citra bahasa, sedangkan

indra penglihatan digunakan untuk melihat latar peristiwa dan gerakan-gerakan

aktornya. Pengertian tekstur dalam penelitian drama adalah sesuatu yang dialami

langsung oleh pengamat. Pengalaman tersebut hadir melalui indra, sesuatu yang

didengar (dialog), sesuatu yang dilihat (spectacle), dan sesuatu yang dirasa lewat

pengalaman visual dan aural (suasana) Kernodle (dalam Dewojati, 1967: 345).

Tekstur dalam pementasan drama diciptakan oleh suara, imajinasi bahasa,

mood (suasana) panggung yang kuat, properti/materi pentas, materi cerita, warna,

gerakan, setting, dan kostum. Adapun tekstur yang diungkapkan dalam drama

ialah dialog, mood, spectacle. Tekstur dalam dialog dapat dijumpai dalam

haupttext, sedangkan mood dan spectacle biasanya ditemukan dalam nebentext.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

29

Nebentext adalah petunjuk panggung yang terdapat dalam naskah drama biasanya

nebentext diberi tanda kurung (...).

Dari berbagai pendapat di atas peneliti dapat simpulkan tekstur dalam

pementasan drama diciptakan oleh suara, imajinasi bahasa, mood (suasana)

panggung yang kuat, properti/materi pentas, materi cerita, warna, gerakan, setting,

dan kostum.

1) Dialog

Dewojati (2010: 176) juga mengemukakan bahwa secara universal, dialog

dalam drama berfungsi sebagai wadah bagi pengarang untuk menyampaikan

informasi -informasi, menjelaskan fakta, atau ide-ide utama. Dengan kata lain,

dialog merupakan wadah bagi penikmat atau penonton untuk menangkap

informasi, kejelasan fakta atau ide-ide utama. Dalam drama selain dialog, terdapat

pula monolog.

Abdullah (dalam Dewojati, 2010: 180) berpendapat bahwa monolog dalam

pengertian awal ialah berbicara sendiri, monolog merupakan lawan dari dialog

(dua orang tokoh atau lebih saling berbicara). Sebuah naskah drama biasanya

disusun dalam bentuk skenario (rencana lakon sandiwara secara terperinci) yang

mengutamakan dialog para pelaku. Dialog ini tidak lain merupakan percakapan

antarpelaku drama yang mengungkapkan hal-hal atau peristiwa yang dipentaskan

itu (Hendy, 1988: 6).

Dari berbagai pendapat di atas peneliti dapat simpulkan bahwa dialog adalah

percakapan antar pelaku drama yang mengungkapkan hal-hal atau peristiwa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

30

dipentaskan dan sebagai wadah bagi pengarang untuk menyampaikan informasi-

informasi dan menjelaskan fakta yang terdapat dalam peristiwa tersebut.

2) Spectacle

Spectacle juga dapat pula disebut sebagai aspek-aspek visual sebuah lakon,

terutama action fisik para tokoh-tokoh di atas panggung. Kemudian spectacle juga

dapat mengacu pada pembabakan, tata kostum, tata rias, tata lampu, dan

perlengkapan yang lain. Spectacle juga dianggap menjadi salah satu unsur yang

sangat menghidupkan dan menjadi bagian penting dalam pementasan drama

Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 185).

Dari pendapat yang ada di atas peneliti dapat simpulkan bahwa spectacle

adalah aspek-aspek yang terdapat dalam naskah drama berupa pembabakan, tata

kostum, tata rias, tata lampu, dan perlengkapan.

3) Mood

Menurut Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 182) terciptanya mood yang ada

dalam drama melibatkan banyak unsur. Dengan kata lain, mood akan terbangun

apabila ia berhubungan dengan unsur -unsur lain yakni spectacle, dialog, dan

irama dalam drama. Mood dalam naskah drama dapat diteliti melalui nebentext.

Nebentext adalah petunjuk pementasan (Soemanto, 2001: 4) Seperti contoh

dibawah ini.

Kakek : “Sekarang kau nyanyi.”

Nenek : “(Menggeleng sambil tersenyum manja)”

Kakek : “Seperti dulu.”

Nenek : “(Menggeleng sambil tersenyum manja)”

Kakek : “Nyanyi seperti dulu.”

Nenek : “(malu)”

Kakek : “Sejak dulu kau selalu begitu.”

Nenek : “Habis kaupun selalu mengejek setiap kali saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

31

menyanyi.” (hal. 2)

Kalimat dalam kurung merupakan gambaran mood atau suasana yang terjadi.

Kakek dan Nenek mengalami suasana kebahagian setelah mereka merayakan

pesta emas pernikahannya. Kakek dan Nenek saling beradu pandang di sofa

layaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah. Peneliti dapat

menyimpulkan mood adalah suasana yang tercipta di dalam sebuah peristiwa yang

sedang terjadi dan melibatkan banyak unsur. Mood dan tema dalam drama ini ada

keterkaitannya.

Dari pendapat yang ada di atas peneliti dapat simpulkan bahwa mood adalah

suasana yang terdapat dalam sebuah cerita. suasana bisa terjadi ketika ada

keterkaitan antara dialog, spectacle, dan tema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (field research). Penelitian

kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur

(kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian

terdahulu menurut Hasan (2002: 11). Penelitian ini menggunakan literatur berupa

buku-buku yang membahas mengenai sastra dalam bentuk bentuk prosa, puisi,

maupun drama. Penelitian kepustakaan menggunakan data-data atau bahan-bahan

yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian berasal dari kepustakaan baik

berupa buku-buku, ensklopedia, kamus, jurnal, dokumen, majalah, dan sebagainya

(Hadi, 1990).

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang bersifat menggambarkan

objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor dalam Margono, 2013:

36). Peneliti menggunakan metode kualitatif karena metode ini memanfaatkan

cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi (Ratna, 2015:

46).

Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif ini, peneliti akan

memaparkan dan menganalisis naskah drama. Hal yang dideskripsikan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

33

penelitian ini adalah struktur dan tekstur dalam naskah drama “Pada Suatu Hari”

karya Arifin C Noor. Penelitian ini digunakan sesuai dengan tujuan untuk

mendeskripsikan tentang tema, penokohan, alur serta mendeskripsikan dialog,

mood (suasana), dan Spectacle yang terdapat dalam naskah drama Pada Suatu

Hari karya Arifin C Noor.

C. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini berupa dialog dari tokoh-tokoh yang terdapat dalam

naskah drama Pada Suatu Hari yang mengandung struktur dan tekstur. Sumber

data dalam penelitian ini adalah naskah drama Pada Suatu Hari yang ditulis oleh

Arifin C Noor. Naskah drama ini merupakan naskah drama dialog.

D. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik baca-

catat. Teknik baca merupakan teknik yang dilakukan dengan membaca, yakni

membaca dialog dari para tokoh dalam naskah drama Pada Suatu Hari karya

Arifin C. Noer yang mengandung unsur struktur dan tekstur. Teknik selanjutnya

adalah teknik catat, yakni mencatat kata-kata atau kalimat-kalimat yang

mengandung struktur dan tekstur (tema, penokohan, alur dan dialog, mood

(suasana), spectacle) yang dikatakan oleh tokoh Kakek, Nenek, pesuruh, sopir,

janda, Novia, Nita, Meli, dan Feri dalam naskah drama Pada Suatu Hari karya

Arifin C.Noer. Pada teknik baca-catat peneliti membaca teks kurang lebih 3 kali

dalam sehari. Sekali membaca peneliti menghabiskan waktu kurang lebih 60

menit. Selama membaca teks peneliti mencari satu indikator lalu mencatatnya dan

menganalisis untuk dimasukkan ke dalam korpus data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

34

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini disesuaikan dengan penelitian

kualitatif, yaitu dengan menggunakan metode analisis isi, dalam media massa

penelitian dengan metode analisis isi dilakukan terhadap paragraf, kalimat, dan

kata, termasuk volume ruangan yang diperlukan, waktu penulisan, di mana ditulis,

dan sebagainya (Ratna, 2015: 49). Teknik analisis data dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. membaca naskah drama Pada Suatu Hari karya Arifin C Noor,

2. mencatat dialog sesuai dengan indikator yang telah didapat sebagai data

penelitian,

3. data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan teori unsur-unsur intrinsik

yang dikemukakan oleh Rokhmansyah dan pendapat dari ahli lainnya,

4. hasil analisis kemudian dicatat dengan menggunakan catatan deskriptif.

Peneliti Mendeskripsikan struktur dan tekstur yang terkandung dalam naskah

drama Pada Suatu Hari. Struktur yang terdapat dalam naskah drama yang peneliti

ambil, yaitu alur, karakter dan tema. Tekstur yang terdapat dalam naskah drama

yang peneliti ambil, yaitu dialog, spectacle.

F. Triangulasi data

Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2006: 330). Teknik triangulasi yang

paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin

dalam Moleong (1978) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

35

pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan

teori.

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda

dalam penelitian kualitatif (Patton dalam Moleong, 1987: 331). Hal itu dapat

dicapai dengan jalan:

1. membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil; wawancara,

2. membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi,

3. membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,

4. membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan,

5. membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Patton (dalam Moleong, 2006: 331) mengatakan yang terpenting di sini ialah

bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut.

Dalam hal ini jangan sampai banyak mengharapkan bahwa hasil pembandingan

tersebut merupakan kesamaan pandangan, pendapat, atau pemikiran. Pada

triangulasi dengan metode, menurut Patton dalam Moleong (2006: 329), terdapat

dua strategi, yaitu:

1. pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik

pengumpulan data dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

36

2. pengecekan derajat kepercayan beberapa sumber data dengan metode yang

sama.

Teknik triangulasi jenis ketiga ini ialah dengan jalan memanfaatkan peneliti

atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan

data. Pemanfaatan pengamatan pengamat lainnya membantu mengurangi

kemelencengan dalam pengumpulan data.

Maka dalam hal ini, jika analisis telah menguraikan pola, hubungan, dan

menyertakan penjelasam yang muncul dari analisis, maka penting sekali untuk

mencari tema atau penjelasan pembanding atau penyaing. Hal itu dapat dilakukan

dengan menyertakan usaha pencarian cara lainnya untuk mengorganisasikan data

yang barangkali mengarahkan pada upaya penemuan penelitian. Melaporkan hasil

penelitian disertai penjelasan sebagaimana yang dikemukakan tadi jelas akan

menimbulakan derajat kepercayaan data yang diperoleh Moleong (2006: 315).

Peneliti melakukan triangulasi data dalam penelitian ini dengan me-recheck

temuannya dengan ahli. Triangulasi data yang didapat oleh peneliti dikaitkan

dengan berbagai sumber, metode, atau teori yang ada. Triangulasi data dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. membuat table triangulasi data yang berisikan no, unsur, hasil analisis,

keterangan hasil analisis, setuju, tidak setuju, dan keterangan menurut ahli,

2. peneliti mencatat hasil temuannya di dalam table yang sudah disediakan,

3. peneliti memberikan hasil temuannya kepada ahli yang mengerti akan hasil

temuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

37

Peneliti menemukan Memanfaat dari hasil triangulasi yang dilakukannya. Peneliti

dapat mengetahui hasil data-data temuannya apakah dapat disetuju semua oleh

ahli yang bersangkutan atau masih ada yang tidak setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

38

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu memaparkan struktur dan tekstur drama

“Pada Suatu Hari” karya Arifin C. Noer. Hasil analisis dan pembahasan akan

diuraikan menjadi beberapa bagian. Bagian pertama yaitu deskripsi struktur

naskah drama “Pada Suatu Hari”. Bagian kedua yaitu deskripsi tekstur naskah

drama “Pada Suatu Hari”.

1. Struktur Naskah Drama

Struktur yang terdapat dalam naskah drama yaitu Alur, karakter, tema, amanat,

dan setting. Peneliti hanya mengambil tiga bagian dari lima bagian struktur

naskah drama yang akan dianalisis dalam penelitian. Struktur yang akan dianalisis

oleh peneliti yaitu alur, karakter, dan tema. Alur merupakan rangkaian sebuah

cerita sehingga cerita itu tersusun secara sistematis. Karakter berisi tentang

pengidentifikasi tokoh berdasarkan watak dalam cerita. Tema berisi perumusan

dari berbagai peristiwa, penokohan dan latar yang terdapat dalam cerita.

a. Alur

Alur adalah rekayasa pencerita yang menandai sebuah fiksi, bukan peristiwa

nyata. Dalam alur ada unsur kesengajaan pengarang/pencerita yang merangkai

sebuah cerita sehingga cerita itu tersusun secara sistematis. Namun tidak semua

peristiwa pantas dimasukkan ke dalam alur. Hanya peristiwa-peristiwa yang

memiliki arti dan makna tertentu dalam membangun cerita yang disajikkanya.

Sudjiman dan Nurgiantoro berpendapat bahwa alur dibagi menjadi tiga bagian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

39

yaitu awa, tengah, dan akhir. Pada bagian awal alur terdapat eksposisi/

pengenalan, rangsangan, dan gawatan. Sedangkan pada bagian tengah alur

terdapat konflik, komplikasi, dan klimaks. Pada bagian akhir sebuah alur terdapat

penyelesain Marjorie Boulton (1984: 75 via Sudjiman, 1988: 29).

Pergantian alur dalam bagian drama diwujudkan dalam urutan babak dan

adegan. Pergantian babak dalam pentas drama ditandai dengan layar yang

diturunkan atau ditutup, atau lampu panggung dimatikan sejenak. Setelah lampu

dinyalakan kembali atau layar dibuka kembali dimulailah babak baru berikutnya.

Pergantian babak biasanya menandai pergantian latar, baik latar tempat, ruang,

maupun waktu.

1) Awal

Bagian awal alur ini terdiri dari tiga bagian yaitu, eksposisi, rangsangan, dan

gawatan. Eksposisi merupakan tahap pengenalan dari peristiwa yang dicerita.

Rangsangan berisi tentang gangguan keharmonisan suasana yang terjadi dalam

cerita. Gawatan berisi tentang ketegangan yang terjadi di dalam cerita.

a) Ekposisi

Situasi yang terdapat dalam eksposisi ini adalah (tempat, waktu, keadaan, para

tokoh, hubungan antara tokoh). Eksposisi di sini menyampaikan perkenalan

keadaan, peristiwa yang dialami tokoh. Disamping informasi seperlunya bagi

pembaca untuk dapat mengikuti jalan cerita selanjutnya, di awal cerita juga

diselipkan butir-butir yang memancing rasa ingin tahu pembaca akan kelanjutan

cerita. Paparan atau pengenalan ini biasanya menggambarkan situasi yang masih

stabil & harmonis, namun terbuka terhadap peristiwa selanjutnya. Pada tahap awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

40

cerita, di samping untuk memperkenalkan siuasi latar dan tokoh-tokoh cerita

sebagaimana dicontohkan di atas, konflik sedikit demi sedikit mulai

diumnculkan.

Eksposisi merupukan alur awal dalam cerita yang mengenali keadaan dan

peristiwa yang dialami tokoh dan latar dalam cerita. Peneliti dapat melihat bahwa

kisah awal drama Pada Suatu Hari menceritakan yang diawali dengan kisah

Nenek dan Kakek yang sedang saling memandang dan dimulai dari mereka

seperti sepasang kekasih yang baru menjadi pengantin dengan berlatar di sofa

ruang tamu rumahnya. Dengan bukti dialog sebagai berikut:

Kakek : “Sekarang kau nyayi.”

Nenek : “(menggeleng sambil tersenyum manja.)”

Kakek : “seperti dulu.”

Nenek : “(menggeleng sambil tersenyum manja.)”

Kakek : “Nyanyi seperti dulu.”

Nenek : “Malu”

Kakek : “Sejak dulu kau selalu begitu.”

Nenek : “Habis kaupun selalu mengejek setiap kali saya

menyanyi.”

Kakek : “sekarang tidak, sejak sekarang saya tidak akan

pernah mengejek kau lagi.”

Nenek : “Saya tidak mau menyanyi.”

Kakek : “Kapanpun?”

Nenek : “Kapanpun.”

Kakek : “Juga untuk saya?”

Nenek : “Juga untuk kau.”

Kakek : “Sama sekali?”

Nenek : “Sama sekali.”... (lampiran hal. 2-3)

Peneliti dapat simpulkan pada bagian eksposisi yang terdapat dalam drama

Pada Suatu Hari yaitu, ketika Nenek dan Kakek saling beradu pandang di ruang

tamu seperti sepasang suami istri yang baru saja menikah. Peneliti dapat

membuktikan pada dialog pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

41

b) Rangsangan

Rangsangan merupukan tahap ke dua alur dari bagian awal alur. Peneliti dapat

melihat bahwa awal kisah yang mengganggu keharmonisan hubungan dari Kakek

dan Nenek ketika kekasih lama Kakek yaitu Nyonya Wenas datang ke rumah

Kakek. Nyonya Wenas datang ke rumah Kakek bertujuan untuk mengucapkan

pesta emas hubungan dari Kakek dan Nenek. Dengan bukti dialog sebagai berikut:

Pesuruh : “Ada tamu, Nyonya besar.”

Nenek : “Siapa?”

Pesuruh : “Nyonya Wenas, Nyonya.”

Nenek : “(melirik pada Kakek) Nyonya janda itu? (kepada

pesuruh) sebentar saya ke depan.”

Nenek : “Kau surati dia?”

Kakek : “Tidak.”

Nenek : “Kau bohong. Bagaimana dia bisa tahu tentang

pesta kita?”

Kakek : “Saya tidak tahu.”

Nenek : “Kau bohong (exit) demam saya mulai kambuh.”

Janda : “... terlaknat saya, kenapa saya jadi gemetar.”

(lampiran hal. 6-7)

Peneliti dapat simpulkan pada bagian rangsangan yang terdapat dalam drama

Pada Suatu Hari yaitu, ketika Nyona Wenas datang berkunjung ke rumah

Kakekdan Nenek untuk mengucapkan selamat atas perayaan pesta emas

pernikahan. Peneliti dapat membuktikan pada dialog pertama, kedua, ketiga,

keempat, dan kelima.

c) Gawatan

Gawatan merupukan tahap ke tiga alur awal dalam cerita ini semakin tegang

dan gawat suasananya. Tahap ini semakin tegangnya keadaan. Situasi semakin

gawat. Tegangan semakin meninggi. Dalam situasi gawatan ini peneliti melihat

adanya permasalah yang besar ketika orang ke tiga masuk dalam kehidupan

rumah tangga dari Kakek dan Nenek yang membuat suasana keluarganya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

42

harmonis lagi. Ketika pesuruh yang ada di rumah Kakek dan Nenek itu

membuatkan dan memberikan minuman kesukaan dari Nyonya Wenas sang

mantan kekasih Kakek itu.

“pesuruh muncul membawa minuman, ketika pesuruh itu akan

pergi.”

Janda : “Nanti dulu.”

Pesuruh : “Ya, Nyonya.”

Janda : “Siapa yang memilih minuman ini?”

Pesuruh : “Saya sendiri Nyonya, kenapa?”

Janda : “Ini memang kesukaan saya.”

Pesuruh : “Menyenangkan sekali silahkan minum Nyonya.”

Janda : “(minum) segar bukan main. Bagaimana kau tahu

saya suka minuman ini?”

pesuruh : “Tuan besar sering menceritakan perihal Nyonya

kepada saya. Dan ketika tahu Nyonya datang,

segera saya buatkan minuman itu. Selamat

minum nyonya.”

Janda : “Nanti dulu.”

Pesuruh : “Iya Nyonya?” (lampiran hal. 7-8)

Peneliti dapat simpulkan pada bagian gawatan yang terdapat dalam drama

Pada Suatu Hari yaitu, ketika kedatangan Nyona Wenas berkunjung ke rumah

Kakek dan Nenek untuk mengucapkan selamat atas perayaan pesta emas

pernikahan membuat keharmonisan Kakek dan Nenek hancur. Pesuruh yang

mengetahui minuman kesukaan dari Nyonya Wenas langsung membuatkannya

untuk Nyonya Wenas. Peneliti dapat membuktikan pada dialog ketiga, keempat,

dan kelima.

2) Tengah

Bagian tengah alur ini terdiri dari tiga bagian yaitu, konflik, komplikasi, dan

klimaks. Konflik merupakan tahap pertentangan dilakukan antara pihak

protagonis dan antagonis di dalam cerita. Komplikasi berisi perkembangan dari

gejala awal konflik menuju ke klimaks yang terjadi dalam cerita. klimaks berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

43

puncaknya kehebatan dari komplikasi yang menyebabkan suasana semakin

memuncak yang terjadi di dalam cerita.

a) Konflik

Konflik bisa terjadi antara protagonis dengan tokoh lain, masyarakat, dirinya

sendiri, maupun alam. Dalam tahap ini diceritakan adanya pertentangan antara

Kakek, Nenek, dan Nyonya Wenas yang saling tidak suka dalam berpendapat.

Peneliti dapat melihat bahwa bagian ini adanya pertentang antara Kakek, Nenek,

dan Nyonya Wenas. Cerita ini diawali dengan Kakek yang bertingkah berlebihan

di depan Nyonya Wenas sehingga menyebabkan Nenek tidak suka.

Nenek : “Selamat datang Nyonya.”

Janda : “Selamat atas...”

Kakek : “Terima kasih. Maaf, Nyonya Tampubolon?”

Nenek : “Kau pelupa benar.”

Kakek : “Siapa bilang? Nyonya pasti Nyonya

Mangandaralam.”

Nenek : “Sayang, ini Nyonya Wenas.”

Kakek : “Iya, saya maksud Nyonya Wenas. Apa kabar

suami Nyonya?”

Nenek : “Maaf, Nyonya. Sayang, Tuan Wenas telah

meninggal sebelas tahun yang lalu.”

Kakek : “Maafkan. Kau benar sayang, daya ingat saya

Jelek sekali. Maafkan Nyonya.”

Janda : “Tidak apa.”

Nenek : “(berseru) Joni!!!”... (lampiran hal. 8-10)

Peneliti dapat simpulkan pada bagian konflik yang terdapat dalam drama Pada

Suatu Hari yaitu, ketika kedatangan Nyona Wenas berkunjung ke rumah Kakek

dan Nenek untuk mengucapkan selamat atas perayaan pesta emas pernikahan

membuat keharmonisan Kakek dan Nenek hancur. Kakek yang bertingkah laku

yang berlebihan terhadap Nyonya Wenas membuat perasaan Nenek menjadi

cemburu. Peneliti dapat membuktikan pada dialog pertama, kedua, ketiga,

keempat, kelima, keenam, dan ketujuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

44

b) Komplikasi

Komplikasi (rumitan) merupakan perkembangan dari gejala awal tikaian

menuju ke klimaks (Sudjiman, 1988: 35). Situasi ini menjadi semakin rumit,

panas dan semakin menegangkan (mengkhawatirkan). Tidak bisa ditentukan siapa

yang kalah atau yang menang. Peneliti dapat melihat bahwa perkembangan awal

tikaian menuju ke klimaks ditandai dari Nenek yang cemburu terhadap tingkah

laku Kakek kepada Nyonya Wenas. Setelah Nyonya Wenas pulang dari rumahnya

dan Nenek mencurigai Kakek yang menyuruh pesuruh menyiapkan minum

kesukaan dari Nyonya Wenas.

Kakek : “Kenapa kau diam begitu?”

Nenek : “Diam saja.”

Kakek : “Kenapa kau begitu diam?”

Nenek : “Kau juga begitu.”

Kakek : “Kenapa?”

Nenek : “Kau juga kenapa?”

Kakek : “Sayang, adalah tidak baik kita bubuhi pesta emas

dengan kata-kata seru.”

Nenek : “Kau sendiri yang membubuhinya. Kau rusak

bunga-bunga pesta kita dengan kaktus-kaktus

pacar kau.”

Kakek : “Sejak muda kau begitu yakin seakan saya pernah

punya hubungan percintaan dengan perempuan

tadi. Saya heran kenapa kau begitu berhasil

menciptakan tokoh yang fantastis itu menjadi

tokoh seolah nyata dalam diri kau sehingga tokoh

itu mampu mempermainkan kau sendiri selama

hidup kau.”

Nenek : “Bukan fantastis. Tapi memang dia tokoh fantasi

kau bahkan sampai saat kau tua (menangis).

Sengaja kau suruh Joni menyiapkan segera

minuman kesukaannya begitu dia datang.”

Kakek : “Siapa? Saya? Menyuruh Joni? Minuman apa?”

Nenek : “Kau menyuruh Joni membuat es susu begitu

Nyonya Janda itu datang.”

Kakek : “Tidak. Saya tidak menyuruh

Joni.”... (lampiran hal. 15-17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

45

Peneliti dapat simpulkan pada bagian komplikasi yang terdapat dalam drama

Pada Suatu Hari yaitu, ketika kedatangan Nyona Wenas berkunjung ke rumah

Kakek dan Nenek untuk mengucapkan selamat atas perayaan pesta emas

pernikahan membuat keharmonisan Kakek dan Nenek hancur. Kakek yang

bertingkah laku yang berlebihan terhadap Nyonya Wenas membuat perasaan

Nenek menjadi cemburu. Nenek yang sudah cemburu kepada Kakek membuat

Nenek menjadi marah dan mendiami Kakek. Peneliti dapat membuktikan pada

dialog pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima.

c) Klimaks

Klimaks adalah bagian dari alur drama, fiksi atau sajak kisahan yang

melukiskan puncak ketegangan, terutama dipandang dari segi emosional pembaca.

Puncak kehebatan dari rumitan yang dialami oleh para tokoh dalam cerita

(Sudjiman, 1988: 35). Peneliti melihat dalam situasi klimaks ini ketika anak-anak

Kakek dan Nenek yaitu Novia dan Nita datang berkunjung ke rumah untuk

menguntarakan permasalah yang dialami oleh Novia terhadap suami. Novia anak

kedua dari Nenek dan Kakek yang menceritakan keluh kesahnya kepada suaminya

dan ingin meminta cerai dengan suaminya. Pada saat itulah permasalahan semakin

memuncak.

Kakek : “Begitu Nita. Kau harus dengar dari permulaan

sekali soal ibumu.”

Novia : “Pak....”

Kakek : “Ada apa kau? Baru kemarin kau pulang dari

sini?Dengan siapa?”

Novia : “Anak-anak”

Kakek : “Mana mereka?”

Novia : “Di belakang. Lihat ikan seperti biasanya.”

Kakek : “(setelah berfikir) kebetulan kau datang. Begini.

Tidak salah kalau kau juga sebagai anak tahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

46

Ini persoalan juga sangat runcing dan bisa

mengakitbatkan kesedihan berlarut-larut.”

Novia : “Soal apa pak?”

Nita : “Ibu Purik. Ibu marah.”

Novia : “Kenapa?”

Kakek : “Itulah dengarkan saya (berfikir). Begini. Soalnya

sepele dan tidak bermutu. Ibumu tidak suka

tanaman kaktus. Saya suka tanaman itu. Bahkan

saya punya tanaman kaktus dalam kakus. Ibumu

marah-marah.”

Novia : “Bapak tidak mau mengalah?”

Kakek : “Selama hidup saya selalu mengalah dan terus

terusan kalah malah.”

Novia : “Buang saja kaktus itu.”

Nita : “Soalnya bukan kaktus itu. Soalnya itu cemburu

pada Nyonya Wenas.”

Kakek : “Ya, begitulah kalau tanpa tedeng aling-aling.

Ibumu cemburu dan minta cerai.”

Novia : “Minta cerai?”

Kakek : “Minta cerai. Bahkan ibumu minta supaya hari ini

juga diselesaikan surat-suratnya.”

Novia : “Ibu?”

Nita : “Ya, seperti kau sekarang.”

Kakek : “Apa? Seperti kau, Novia? Ada apa? Kau juga

sedang minta cerai? Dari siapa?”

Nita : “Dari siapa. Dari suaminya tentu, vita.”

Kakek : “Kau dan ibumu memang satu jiwa...” ( lampiran

hal.24-26)

Peneliti dapat simpulkan pada bagian klimaks yang terdapat dalam drama Pada

Suatu Hari yaitu, ketika Nenek yang sudah cemburu kepada Kakek membuat

Nenek menjadi marah dan mendiami Kakek sehingga membuat Nenek ingin

meminta cerai. Ketika itu datanglah anak-anak dari Kakek dan Nenek yang ingin

bercerita tentang masalah yang dihadapi oleh Novia anak pertama dari Kakek dan

Nenek. Novia yang ingin meminta cerai kepada suaminya. Peneliti dapat

membuktikan pada dialog ke-16, ke-17, ke-18, ke-19, ke-20, ke-21, ke-22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

47

3) Akhir

Bagian akhir alur ini terdiri dari satu bagian saja yaitu, penyelesaian.

Penyelesaian merupakan tahap terakhir yang berisi penyelesaian dengan

kemenangan dari para tokoh. Peneliti dapat simpulkan pada bagian akhir ini

penyelesaian dari masalah-masalah yang dialami oleh tokoh dalam cerita.

a) Penyelesaian

Pada adegan ini konflik diselesaikan dengan kemenangan yang benar.

Pertanyaan-pertanyaan dan harapan dijawab dan terpenuhi. Dalam situasi klimaks

ini peneliti dapat melihat akan kesadaran dari si Nenek bahwa perceraian itu

bukan hal yang baik dalam mengambil jalan keluar. Sehingga Nenek

menghentikan perbuatan Novia yang hendak bercerai kepada suaminya.

Penyelesaian merupukan tahap terakhir dari alur, dalam tahap ini permasalah

yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik-baik secara kekeluargaa dan dasar

cinta. Peneliti dapat melihat bahwa ketika Novia berkata bahwa dia akan meminta

cerai kepada Vita, saat itu Nenek tersadar bahwa bercerai adalah bukan hal yang

baik. Maka dari itu, Nenek mengingatkan Novia untuk tidak mengambil

keputusan secara mendadak dan menarik kembali apa yang dikatakannya.

Seketika itu pula, Novia mulai tersadar. Bahwa masih ada anak-anaknya yang

harus diperhatikan oleh kedua orang tuanya.

Nenek : “Lebih jelek lagi (menangis lagi) Tuhanku, apa

jadinya nanti kalau kau jadi berpisah dengan vita

yang dulu kau agung-agungkan? Apa jadinya

hidupmu?”

Nita : “Apa jadinya anak-anakmu? Meli dan Feri akan

kehausan cinta sebab mereka tidak akan lengkap

menerima keutuhan cinta.”

Nenek : “Fikirkan baik-baik, sayangku. Singkirkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

48

kegelapan yang dibenihkan setan cemburu.”

Kakek : “Apa kira surat talak itu cek?”

Nenek : “Tuhanku, limpahilah anak saya dengan cahaya

kasih Mu. Novia, tidakkah kau bisa menimba

pelajaran dari pengalaman-pengalaman ibu dan

ayahmu?”

Kakek : “Ayah dan ibumu berumah tangga selama

setengah abad, tanpa sedikitpun membiarkan

setan talak bertelur dalam kamar tidurnya,

bahkan tidak dalam dapurnya.”

Nenek : “Kami bagaikan Adam dan Hawa.”

Kakek : “Apa kau pernah mendengar Hawa minta talak

kepada Adam? Berkacalah kepada Ibu dan

Ayahmu. Kamilah pasangan abadi dunia dan

akhirat.”

Nenek : “Kami bagaikan Sam Pek dan Eng Tay.”

Kakek : “Pronocitro dan Roro Mendut.”

Nenek : “Di Sahara kami adalah Leila dan Qais.”

Kakek : “Kau sendiri tahu betapa setianya Layonsari

Sampai-sampai ia bunuh diri demi cintanya

kepada Jayaprana.”

Nenek : “Bacalah semua itu, sayang. Semua itu pusaka

Nenek moyang kita yang manjur.”

Kakek : “Demi menegakkan tiang-tiang rumah tangga kita

berfikir dengan tenang.”

Nita : “Dan demi kebahagiaan anak kita. Adikku, kau

begitu bahagia dengan Meli dan Feri dan

papanya Vita kenapa kau sebodoh itu mau

memuaskan kebahagiaan itu? Tidakkah kau tahu

bahwa diam diam saya sebagai kakakmu selalu

merasa iri karena saya dan suami saya tidak

pernah diberkahi anak?”... (lampiran hal. 30-31)

Peneliti dapat simpulkan pada bagian penyelesaian yang terdapat dalam drama

Pada Suatu Hari yaitu, ketika Novia yang ingin meminta cerai kepada suaminya

Kakek, Nenek, dan Nita menasihatii Novia agar tidak bercerai kepada suaminya.

Nenek mengatakan perceraian bukan jalan yang suci dalam mengambil sebuah

keputusan. Peneliti dapat membuktikan pada dialog ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5,

ke-6, dan ke-7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

49

b. Karakter

Watak pada tokoh itu bukan saja merupakan pendorong untuk terjadinya

peristiwa, akan tetapi juga merupakan unsur yang menyebabkan masalah-masalah

yang timbul dalam peristiwa. Watak seorang tokoh biasanya menjadi penggerak

cerita. Tokoh cerita memiliki fungsi yang juga penting dalam hubungan dengan

pengungkapan buah pikiran pengarang.

Peneliti dapat melihat ada sembilan tokoh yang memiliki karakter yang

berbeda-beda. Tokoh yang memiliki karakter berbeda-beda ini dapat

menggambarkan cerita di dalam drama Pada Suatu Hari. Peneliti dapat

menyimpulkan bahwa karakter dari masing-masing tokoh dalam drama Pada

Suatu Hari dilihat dari fisiologi, sosiologis, dan psikologis dari para tokoh. Tokoh

dan karakter dapat digambarkan di bawah ini;

1) Nenek

Peneliti dapat menemukan bahwa terdapat dua tokoh utama yang saya dapati

dalam drama ini. Nenek menjadi tokoh utama, selain itu nenek juga menjadi tokoh

protagonis. Nenek yang memiliki sifat pencemburu, bijak, juga, penyayang

terhadap anak-anaknya..

Penyayang

“Sayang , kenapa kau berfikir ke sana? Itu sangat tidak baik, lagi

Tidak ada gunanya.” (hal. 3)

“Sayang, berhenti kau berfikir tentang hal itu.” (hal.3)

“Selalu kau begitu. Selalu kau tak pernah ambil pusing setiap kali

Saya sakit.” (hal.4)

“Kau sudah terlalu pintar ciuman ketika pertama kali kau mencium

saya.” (hal. 6)

Pencemburu

“Saya kira tidak begitu. Tua adalah konsekwensi dari kesadaran

kita.” (hal.12)

“Bukan fantastis, tapi memang dia tokoh fantasi kau bahkan sampai

saat kau tua (menangis) sengaja kau suruh Joni menyiapkan segera

minuman kesukaannya begitu dia datang.” (hal.15)

“Saya akan terus menangis. Biar geledek menyambar saya tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

50

menangis.” (hal. 19)

Penyayang terhadap anaknya

“Novia, sayang, tidak satupun kebaikan yang terselip dalam niatmu

untuk bercerai dari suamimu. Lagi tidakkah kau dapat

membayangkan kembali kebaikan-kebaikan suamimu seperti

katamu dulu, ketika kau mendesak ibu agar menerima lamaran?

(novia akan bicara) tidak perlu kau bicara apa-apa.” (hal. 29)

Bijak

“kau dalam keadaan marah. Dalam keadaaan marah lebih baik orang

diam, dan lebih baik lagi kalau kau mau mendengarkan saran orang

lain.” (hal.30)

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Nenek memiliki frekuensi

karakter penyayang, bijak, dan pencemburu. Peneliti melihat dari kutipan yang

diperankan oleh Nenek dalam naskah drama.

2) Kakek

Peneliti dapat menemukan bahwa Kakek menjadi tokoh utama, selain itu kakek

juga menjadi tokoh protagonis. Kakek dalam cerita ini memiliki sifat bijak,

penyayang, dan tidak jujur. Terlihat ketika Nyonya Wenas datang berkunjung dan

terdapat beberapa rahasia yang masih disimpan oleh Kakek.

Penyayang

“Saya memang pintar berkhayal. Setiap kali saya menonton saya

selalu mengkhayalkan adegan ciuman secara terperinci.” (lampiran

hal. 6)

“Kau sendiri yang menyuruh agar saya berlaku pura-pura tidak kenal

kepada Nyonya itu.” (lampiran hal. 10)

“Katakan bidadariku apa yang....” (lampiran hal. 19)

Bijak

“Ayah dan ibumu berumah tangga selama setengah abad, tanpa

sedikitpun membiarkan setan talak bertelur dalam kamar tidurnya,

bahkan tidak dalam dapurnya.” (lampiran hal. 31)

Tidak jujur

“Siapa? Saya? Menyuruh Joni? Minuman apa?” (lampiran hal. 15)

“tidak. Saya tidak menyuruh Joni.” (lampiran hal. 15)

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Kakek memiliki frekuensi

karakter penyayang, bijak, dan tidak jujur. Peneliti melihat dari kutipan yang

diperankan oleh Kakek dalam naskah drama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

51

3) Pesuruh

Peneliti dapat melihat bahwa pesuruh memiliki sifat yang amanah, jujur, dan

lalai dalam menjalankan tugasnya di rumah.

Jujur

“Tuan besar sering menceritakan perihal nyonya kepada saya. Dan

ketika saya tahu nyonya yang datang, segera saya buatkan minuman

itu. Selamat minum.” (lampiran hal. 8)

“Terus terang sudah dua kali, nyonya.” (lampiran hal.16)

“tidak selalu, nyonya. Kadang kala, tetapi tidak pernah lebih tiga kali

sehari.” (lampiran hal.17)

“Ayo kita nonton ikan.” (lampiran hal. 23)

Amanah

”Pesuruh membawa minuman tadi ke dalam.” (lampiran hal. 9)

“dua es susu dan satu gelas jeruk panas, maksud nyonya?” (hal. 10)

Lalai

“dengan pucat dan tergesa Joni (pesuruh) muncul.” (lampiran hal.

34)

“hilang.” (lampiran hal. 35)

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Pesuruh memiliki frekuensi

karakter jujur, amanah, dan lalai. Peneliti melihat dari kutipan yang diperankan

oleh pesuruh dalam naskah drama.

4) Janda

Peneliti dapat melihat bahwa tokoh Nyonya Wenas sebagai pemeran

pengganggu di sini, sangat bisa membuat konflik di antara Kakek dan Nenek.

Tidak begitu banyak karakter Nyonya Wenas yang saya dapat dari keterbacaan

saya karena Nyonya Wenas hanya ditunjukkan pada beberapa sekuen untuk

menimbulkan konflik. Namun, di sana terlihat Nyonya Wenas yang sedikit centil

mungkin dikarenakan Nyonya Wenas adalah janda dan mantan kekasih Kakek

juga.

“Ya, saya dan anjing saya sakit. Setiap kali saya sakit anjing saya

Juga ikut sakit. Saya agak senang karena sekarang saya agak

sembuh, tetapi Bison agak parah sakitnya,” (lampiran hal. 7)

centil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

52

“Terima kasih (sambil pergi) Bisonku.” (lampiran hal. 14)

“Siapa yang memilih minuman ini?” (lampiran hal.8)

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Janda memiliki frekuensi

karakter centil. Peneliti melihat dari kutipan yang diperankan oleh Janda dalam

naskah drama.

5) Arba, sopir

Peneliti dapat melihat bahwa pak Arba memiliki sifat yang amanah dan jujur

dalam menjalankan tugas dari majikkannya. Dengan bukti dengan dialog sebagai

berikut:

Jujur

“Papanya sendiri yang meculik, kira-kira seperempat jam yang lalu

tuan dokter tadi menemui saya dan diam-diam mengajak Meli dan

feri pulang.” (lampiran hal. 36)

Amanah

“Di sini Nyonya?” (lampiran hal.22)

“yang lainnya, nya?” (lampiran hal. 22)

“baik, nyonya.” (lampiran hal. 22)

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Arba, sopir memiliki

frekuensi karakter jujur dan amanah. Peneliti melihat dari kutipan yang

diperankan oleh Arba dalam naskah drama.

6) Novia

Peneliti dapat melihat bahwa Anak kedua Nenek dan Kakek ini sifatnya tidak

jauh dengan Nenek (ibunya), Novia terlalu cepat mengambil keputusan tanpa

memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya. Tetapi Novia juga memiliki sifat

yang penyayang. Dengan bukti dengan dialog sebagai berikut:

Cemburu

“Saya, yakin dia hanya pura-pura sakit.” (lampiran hal. 24)

“Ibu, saya cemburu.” (lampiran hal. 33)

“Tapi, Nita, kau sendiri bisa menimbang bagaimana sakitnya

Perasaan saya melihat tingkah vita terhadap pasiennya yang pura

pura sakit itu.” (lampiran hal. 24)

egois

”saya tidak membayang-bayangkan tapi memastikan.” (lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

53

hal. 28)

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Novia memiliki frekuensi

karakter cemburu dan egois. Peneliti melihat dari kutipan yang diperankan oleh

Novia dalam naskah drama.

7) Nita

Peneliti dapat melihat bahwa Nita tidak jauh halnya dengan ayahnya, Nita

memiliki sifat yang bijak. Karena Nita hanya pemeran pembantu, karakter Nita

hanya sedikit yang ditunjukkan.

Bijak

“Novia, apakah kau tidak pernah memperhatikan baik-baik betapa

jernih mata anak-anakmu yang lucu itu. Meli dan Feri.” (lampiran

Hal. 26)

“Betul-betul kau diliputi kemarahan saja. Cobalah berfikir dengan

tenang. Sebegitu banyak sudah kata yang kau ucapkan tapi tidak

sepatahpun kata yang dapat menjelaskan kenapa kau minta cerai

dari suamimu. Kalau kau mau jujur sebenarnya kau hanya

digerakkan oleh prasngka-prasangkamu sendiri saja. Coba. Kalau

kau bisa cemburu oleh Icih kenapa oleh puluhan perempuan

perempuan lain atau bahkan gadis-gadis yang juga berobat kepada

suamimu?” (lampiran Hal. 28)

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Nita memiliki frekuensi

karakter bijak. Peneliti melihat dari kutipan yang diperankan oleh Nita dalam

naskah drama.

8) Meli

Peneliti dapat melihat bahwa Meli adalah anak dari Novia yang memiliki

karakter yang menurut kepada ibunya. Dengan bukti dengan dialog sebagai

berikut:

Penurut

“papa nanti ke sini, mam?” (lampiran Hal. 22)

“Meli Juga, Mam” (lampiran Hal. 23)

“saya mam” (lampiran Hal. 23)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

54

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Meli memiliki frekuensi

karakter penurut. Peneliti melihat dari kutipan yang diperankan oleh Meli dalam

naskah drama.

9) Feri

Peneliti dapat melihat bahwa Feri adalah anak dari Novia yang memiliki

karakter yang menurut kepada ibunya. Dengan bukti dengan dialog sebagai

berikut:

Penurut “Feri ingin lihat ikan, mam” (Hal. 22)

“saya mam” (Hal. 23)

Berdasarkan kutipan di atas dapat terlihat bahwa Feri memiliki frekuensi

karakter penurut. Peneliti melihat dari kutipan yang diperankan oleh Feri dalam

naskah drama.

c. Tema

Menurut peneliti tema adalah rumusan dari berbagai peristiwa, penokohan, dan

latar yang memiliki inti permasalahan yang hendak dikemukakan oleh pengarang

dalam sebuah karyanya. Oleh sebab itu tema merupakan hasil konklusi dari

berbagai peristiwa yang terkait dengan penokohan dan latar. Tema yang terdapat

pada drama “Pada Suatu Hari” adalah dinamika cinta keluarga pada masa tua

Kakek dan Nenek. Peneliti menemukan tema itu karena dalam drama “Pada

Suatu Hari” terjadi pasang surut dalam sebuah hubungan keluarga Kakek dan

Nenek. Peneliti adanya nostalgia antara Kakek dan Nenek. Peneliti melihat

adanya cemburu yang dirasakan oleh Nenek, kemarahan yang dialami Nenek dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

55

Kakek. Peneliti melihat adanya kemarahan yang dialami Nenek dan Kakek dan

pada akhirnya peneliti melihat keduanya kembali saling memaafkan dan

berbahagia. Peneliti menjabarkan dinamika cinta keluarga pada masa tua Kakek

dan Nenek sebagai berikut.

Nostalgia yang dirasakan oleh Kakek dan Nenek di masa tua nya

sungguh membawa rasa yang mengesankan dan bahagia. Di usia pernikahan

yang ke-50. Kakek dan Nenek mengingat pada masa muda dahulu ketika

mereka saling berkenalan. Peneliti memberikan bukti dialog sebagai berikut.

Kakek : “Sekarang kau nyanyi.”

Nenek : “(Menggeleng sambil tersenyum manja).”

Kakek : “Seperti dulu.”

Nenek : “(Menggeleng sambil tersenyum manja).”

Kakek : “Nyanyi seperti dulu.”

Nenek : “(Malu).”

Kakek : “Sejak dulu kau selalu begitu.”

Nenek : “Habis kaupun selalu mengejek setiap kali saya nyanyi.”

Kakek : “Sekarang tidak, sejak sekarang saya tidak akan pernah

mengejek kau lagi.”

Nenek : “Saya tidak mau nyanyi.”

Kakek : “Kapanpun?”

Nenek : “Kapanpun.” (lampiran hal. 2-3)

Berdasarkan kutipan di atas peneliti dapat simpulkan bahwa notalgia yang

dirasakan oleh Kakek dan Nenek, yaitu ketika mengingat masa mudanya ketika

mereka saling mengenal. Kakek dan Nenek duduk berdua seperti sepasang

suami istri yang baru saja.

Di tengah-tengah nostalgia yang dirasakan oleh Kakek dan Nenek ketika

masih muda dulu tiba-tiba datanglah tamu yang membuat Nenek menjadi

cemburu. Cemburu yang dirasakan oleh Nenek karena kedatangan Nyonya

Wenas mantan kekasih dari Kakek. Nenek berpikir kalau Kakek masih ada

rasa terhadap nyonya Wenas. Peneliti akan memberikan bukti dialog sebagai

berikut:

Dialog pertama.

Pesuruh : “Ada tamu, nyonya besar.”

Nenek : “Siapa?”

Pesuruh : “Nyonya Wenas. Nyonya.”

Nenek : “(Melirik pada Kakek) nyonya janda itu? (kepada

pesuruh)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

56

Sebentar saya ke depan.”

Nenek : “Kau surati dia?”

Kakek : “Tidak.”

Nenek : “Kau bohong. Bagaimana dia bisa tahu tentang pesta

kita?”

Kakek : “Saya tidak tahu.”

Nenek : “Kau bohong (exit) demam saya mulai kambuh.”

(lampiran hal. 6)

Dialog kedua

Nenek : “(Berseru) Joni.!”

Pesuruh : “Ya, Nyonya.”

Nenek : “Bawa minuman ini ke dalam.” (lampiran hal. 9)

(pesuruh membawa mimuman tadi ke dalam)

Terlihat di sini Nenek tidak suka kalau nyonya Wenas diberikan minum

kesukaannya yaitu es susu.

Dialog ketiga

Janda : “Tua dan tidak tua tetap saja sama, kaktus, misalnya.”

Nenek : “Ya, kaktus memang tetap kaktus kaku dan berduri

kapanpun.”

Kakek : “Saya jadi ingat Old Shatterhand dengan Winnetou,

bagaimana keduanya merangkak di atas padang rumput

sambil membaui udara yang mengantarkan bau musuh,

atau bagaimana mereka mendengar bentak-bentakan

kaki kuda musuh dari jarak ber-mil-mil. Kaktus-kaktus

liar banyak bertumbuhan di Amerika.

Janda : “Indahnya.”

Nenek : “Apa tidak kemeriahan flamboyant, yang mampu

menciptakan jalan selalu diliputi senja?”

Kakek : “Saya kira lebih indah, juga lebih bermanfaat. Kita

Bahkan biasa berteduh di bawah cahaya kuning

merahnya.”

Janda : “Tapi flamboyant saya kira terlalu mewah dan kurang

sederhana.”

Nenek : “Kaktus memang selalu kesepian.”

Janda : “Memang ia kurang dihiraukan orang.”

Nenek : “Lantaran berbahaya.” (lampiran hal. 13-14)

Terlihat di sini Nenek yang tidak suka akan tanaman kaktus membuat Nenek

menjadi cemburu karena Kakek memiliki tanaman kaktus tersebut.

Kecemburuan Nenek yang berlarut-larut kepada nyonya Wenas membuat

dirinya menjadi marah terhadap Kakek karena sikapnya kepada nyonya

Wenas. Kakek yang bertingkah laku yang berlebih di depa nyonya Wenas

membuat Nenek menjadi marah. Peneliti akan memberikan bukti dialog

sebagai berikut:

Kakek : “Kenapa kau diam begitu?”

Nenek : “Diam saja.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

57

Kakek : “Kenapa kau begitu diam?”

Nenek : “Kau juga begitu.”

Kakek : “Kenapa?”

Nenek : “Kau juga kenapa?”

Kakek : “Sayang, adalah tidak baik kita bubuhi pesta emas

Dengan kata-kata seru.”

Nenek : “Kau sendiri yang membubuhinya. Kau rusak bunga

bunga pesta kita dengan kaktus-kaktus pacar kau.”

(lampiran hal. 15)

Berdasarkan kutipan di atas peneliti dapat simpulkan bahwa kemarahan yang

dirasakan oleh Nenek, yaitu ketika Nenek mendiami Kakek cukup lama karena

tingkah lakunya terhadap Nyonya Wenas yang berlebihan.

Pada akhirnya kemarahan Nenek yang besar menjadi luluh ketika

kedatangan anak-anaknya. Dan ahkirnya Nenek tidak jadi bercerai

kepada Kakek karena dia harus mencontohi anak-anaknya dalam

huungan berkeluarga dengan baik dan hidup dengan bahagia. Peneliti

akan memberikan bukti dialog sebagai berikut:

Nenek : “Fikirkan baik-baik, sayangku. Singkirkan

Kegelapan yang dibenihkan setan cemburu.”

Kakek : “Apa kira surat talak itu cek?”

Nenek : “Tuhanku, limpahilah anak saya dengan cahaya kasih

Mu. Novia, tidakkah kau bisa menimba pelajaran dari

pengalaman-pengalaman ibu dan ayahmu?”

Kakek : “Ayah dan Ibumu berumah tangga selama setengah abad,

tanpa sedikitpun membiarkan setan talak bertelur dalam

kamar tidurnya, bahkan tidak dalam dapurnya.”

Nenek : “Kami bagaikan Adam dan Hawa.”

(lampiran hal. 30-31)

Keluarga Kakek dan Nenek yang mengalami pasang surut dalam hubungan

percinta dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan berahkir bahagia tanpa

ada perceraian di dalam keluarga tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

58

2. Tekstur Naskah Drama

Tekstur naskah drama meliputi dialog, spectacle, dan mood. Dialog merupakan

penyampaian informasi-informasi yang ada dalam cerita. Spectacle berisi tentang

action fisik, tata kostum, tata rias, tata lampu, dan perlengkapan yang ada dalam

cerita. Mood berisi tentang suasana yang tercipta dalam cerita.

a. Dialog

Peneliti dapat melihat bahwa drama “Pada Suatu Hari” berupa dialog yang

dilakukan oleh para tokoh dalam drama tersebut. Dewojati (2010: 176) juga

mengemukakan bahwa secara universal, dialog dalam drama berfungsi sebagai

wadah bagi pengarang untuk menyampaikan informasi -informasi, menjelaskan

fakta, atau ide-ide utama. Dialog yang dilakukan dalam naskah drama tersebut

antara lain: dialog antara Kakek dan Nenek; dialog Kakek, Nenek, pesuruh; dialog

antara Nenek dan Nyonya Wenas (Janda); dialog antara Nyonya Wenas (Janda)

dan pesuruh; dialog antara Kakek, Nenek, Nyonya Wenas (Janda), dan Pesuruh;

dialog antara Kakek, Nenek, dan nyonya Wenas (Janda); dialog antara Pesuruh,

Kakek, dan Nenek; dialog antara Nenek dan Pesuruh; dialog antara Nita dan

Kakek; dialog antara Nita dan pesuruh (Joni); dialog antara Novia, Arba (sopir),

Meli (anak Novia), dan Feri (anak Novia); dialog antara Novia, Pesuruh (Joni),

dan Nita; dialog antara Kakek, Novia, dan Nita; dialog antara Nenek, Kakek, Nita,

dan Novia; dialog antara Nita, Novia, Kakek, pesuruh (Joni). Peneliti akan

menjabarkan atau menganalisis dialog-dialog yang sudah ada tersebut. Dengan

bukti dengan dialog sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

59

Dialog antara Kakek dan Nenek

Kakek : “saya akan tersenyum kalau kau mau mengucapkan

Janji.”

Nenek : “Tentu, tentu.”

Kakek : “Kau mau menyanyi.”

Nenek : “Tentu, sayang, tentu.”

Kakek : “Kapan?”

Nenek : “Suatu ketika.”

Kakek : “Sebelum saya mati?”

Nenek : “Ya sayang, ya, sayang.”

Kakek : “Sekarang.”

Nenek : “Tidak mungkin sayang. Kau tahu saya sedikit flu karena

pesta beberapa hari yang lalu.” ( lampiran hal. 4)

Dialog antara Pesuruh, Nenek, dan Kakek

Pesuruh : “Ada tamu, nyonya besar.”

Nenek : “Siapa?”

Pesuruh : “Nyonya Wenas, nyonya.”

Nenek : “(Melirik pada Kakek), nyonya janda itu? (kepada

pesuruh). Sebentar saya ke depan.”

Nenek : “Kau surati dia?”

Kakek : “Tidak.”

Nenek : “Kau bohong. Bagaimana dia bisa tahu tentang pesta

kita?”

Kakek : “saya tidak tahu.” (lampiran hal. 6)

Dialog antara Nenek dan Nyonya wenas (Janda)

Nenek : “Kami sangat berharap sekali nyonya bisa hadir kemarin.

Suami saya juga heran kenapa nyonya tidak datang

kemudian.”

Janda : “Kami sakit.”

Nenek : “Kami? Maksud nyonya...”

Janda : “Iya, saya dan anjing saya sakit. Setiap kali saya sakit

anjing saya juga ikut sakit. Saya agak senang karena

sekarang saya agak sembuh, tetapi Bison agak parah

sakitnya.

Nenek : “Kasihan. Sayang. (Heran Suaminya tidak ada). Di mana

kau? Dia tadi di sini. Sebentar nyonya (berseru) Onda,

di mana kau?” (lampiran hal. 7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

60

Dialog Nyonya Wenas dan Pesuruh

Janda : “Nanti dulu.”

Pesuruh : “Ya, nyonya.”

Janda : “Siapa yang memilih minuman ini?”

Pesuruh : “Saya sendiri nyonya.”

Janda : “Ini memang kesukaan saya.”

Pesuruh : “Menyenangkan sekali, silahkan minum, nyonya.”

Janda : “(Minum) segar bukan main. Bagaimana kau tahu saya

suka minuman ini?

Pesuruh : “Tuan besar sering menceritakan perihal nyonya kepada

saya. Dan ketika saya tahu nyonya datang, segera saya

buatkan minuman itu. Selamat minum nyonya.”

(lampiran hal. 8)

Dialog Nenek, Nyonya Wenas (Janda), Kakek, dan Pesuruh

Nenek : “Selamat datang, nyonya.”

Janda : “Selamat atas....”

Kakek : “Terima kasih. Maaf, nyonya Tampubolon?

Nenek : “Kau pelupa benar.”

Kakek : “Siapa bilang, nyonya pasti nyonya Mangandaralam.”

Nenek : “Sayang, ini nyonya Wenas.”

Kakek : “Ya, maksud saya nyonya Wenas. Apa kabar suami

nyonya?”

Nenek : “Maaf, nyonya. Sayang, tuan Wenas telah meninggal

sebelas tahun yang lalu.

Kakek : “Maafkan, kau benar sayang. Daya ingat saya jelek

sekali. Maafkan nyonya.”

Janda : “Tidak apa.”

Nenek : “(Berseru) Joni.!!

Pesuruh : “Ya, Nyonya.”

Nenek : “Bawa minuman ini ke dalam.” (lampiran hal. 9)

Dialog antara Kakek, Nenek, Nyonya Wenas

Kakek : “Udara sangat baik ahkir-ahkir ini, di rumah nyonya

Sering turun hujan?”

Janda : “Ya, terutama belakangan ini.”

Nenek : “Memang musim hujan.”

Janda : “Dan terutama kalau sore.”

Kakek : “Seperti di rumah kita, tidak begitu, sayang?”

Nenek : “Tentu saja. Kalau di rumah nyonya Wenas jatuh hujan

Di rumah kitapun turun hujan, sebab nyonya dan kita

Satu kota, bahkan satu wilayah kecamatan.”

Kakek : “Memang satu kota, satu kecamatan. Tidak begitu nyonya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

61

eh, siapa? O ya nyonya Wenas? Tidak begitu?

Janda : “Ya, kita satu kota.” (lampiran hal. 11)

Dialog antara Pesuruh, Kakek, dan Nenek

Pesuruh : “Ya, tuan besar.”

Kakek : “Siapa yang menyuruh.....”

Nenek : “Biar saya yang tanya (kepada Joni) Joni.”

Pesuruh : “Ya, nyonya besar.”

Kakek : “Siapa yang menyuru.....”

Nenek : “Biar saya yang tanya (kepada Joni) Joni.”

Pesuruh : “Ya, nyonya besar.” (lampiran hal. 16)

Dialog antara Nenek dan Pesuruh

Nenek : “Sejak tadi pagi sudah berapa kali kau berbohong?”

Pesuruh : “Belum sekalipun nyonya.”

Nenek : “Akui saja toh tidak akan mengurangi penghasilanmu.”

Pesuruh : “Terus terang sudah dua kali, nyonya.”

Nenek : “Nah, begitu lebih jantan. Apa saja?”

Pesuruh : “Pertama kepada istri saya.”

Nenek : “Itu tidak perlu, yang ke dua?”

Pesuruh : “Yang ke dua kepada istri saya.”

Nenek : “Jadi kau selalu berdusta kepada istrimu sendiri?”

Pesuruh : “Tidak selalu, nyonya. Kadang kala, tetapi tidak pernah

lebih tiga kali sehari.” (lampiran hal. 17)

Dialog antara Nita dan Kakek

Kakek : “(Mengejar) Sayang.

Nita : “Ada apa lagi, pak?”

Kakek : “Kaktus dalam kakus. (exit)” (lampiran hal. 21)

Dialog antara Nita dan Pesuruh (Joni)

Nita : “Bustomi.”

Joni : “Ya, nyonya.”

Nita : “Ibu dan bapak bertengkar?”

Joni : “Tidak tahu, nyonya, tapi saya dengar mereka tangis

tangisan.” (lampiran hal. 22)

Dialog antara Novia, Arba (sopir), Meli (anak Novia), dan Feri (anak

Novia)

Arba : “Di sini, nyonya?”

Novia : “Ya, letakkan saja di sini dulu.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

62

Arba : “Yang lainnya, nya?

Novia : “Biarkan saja di mobil, kau tunggulah di sana.”

Meli : “Papa nanti ke sini, mam?”

Novia : “Ya, sayang. (berseru) Pak Arba!

Arba : “Ya, nyonya.”

Novia : “Tidak, nanti saja.”

Arba : “Baik nyonya.”

Feri : “Mana bude Ita, mam?”

Novia : “Sebentar, sayang.”

Feri : “Feri ingin lihat ikan, mam?”

Novia : “Sebentar sayang, sebentar.”

Meli : “Meli juga, mam.”

Novia : “Ya, sayang Meli dan Feri boleh lihat ikan dengan janji

tidak main-main air. Nanti ikannya sakit. Kalau ikannya

sakit nanti Kakek dan Nenek menangis.”

Feri : “Nenek juga suka menangis, mam?”(lampiran hal. 22-23)

Dialog antara Novia, Pesuruh (Joni), dan Nita

Nita : “(Setelah memainkan Meli dan Feri) Ada apa lagi

Novia?”

Novia : “Nanti saya ceritakan semuanya. Mana Memet?”

Nita : “Bustam!”

Joni : “Ya, nyonya.”

Novia : “Memet.”

Nita : “Ya, nyonya.”

Novia : “Bawa masuk Meli dan Feri (pada anak-anaknya) Siapa

yang mau lihat ikan?”

(Meli dan Feri mengacungkan tangannya: saya mam.)

Novia : “Ikutlah sama mang Memet.”

Joni : “Ayo kita nonton ikan.” (lampiran hal. 23)

Dialog antara Nita dan Novia

Nita : “Lagu lama?”

Novia : “Api kali ini saya kira yang terahkir.”

Nita : “Dulu kau juga bilang begitu.”

Novia : “Tapi, Nita kau sendiri bisa menimbang bagaimana

sakitnya perasaan saya melihat tingkah vita terhadap

pasiennya yang pura-pura sakit itu.”

Nita : “Siapa lagi?”

Novia : “Icih, anak sunda itu, pacarnya waktu sekolah.”

Nita : “Tapi kalau memang dia sakit apa salahnya berobat

kepada suamimu?

Novia : “Saya yakin dia hanya pura-pura sakit.”

(lampiran hal. 24)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

63

Dialog antara Kakek, Novia, dan Nita

Kakek : “Begitu Nita. Kau harus dengar dari permulaan sekali

Soal ibumu....

Novia : “Pak....”

Kakek : “Ada apa kau? Baru kemarin kau pulang dari sini?

Dengan siapa?

Novia : “Anak-anak.”

Kakek : “Mana mereka?”

Novia : “Di belakang. Lihat ikan seperti biasanya.”

Kakek : “(setelah berfikir) kebetulan kau datang. Begini. Tidak

salah kalau kau juga sebagai anak tahu. Ini persoalan

juga sangat runcing dan bisa mengakibatkan kesedihan

berlarut-larut.”

Novia : “Soal apa pak?”

Nita : “Ibu Purik. Ibu marah.”

Novia : “Kenapa?”

Kakek : “Itulah dengarkan saya (berfikir). Begini. Soalnya sepele

dan tidak bermutu. Ibumu tidak suka tanaman kaktus.

Saya suka tanaman itu. Bahkan saya punya tanaman

kaktus dalam kakus. Ibumu marah-marah.”

Novia : “Bapak tidak mau mengalah?” (lampiran hal. 24-25)

Dialog Kakek, Nenek, Nita, dan Novia

Kakek : “Ya, tidak perlu sebab, kata-kata seru saja yang kau

Punya sekarang.”

Nenek : “Kau dalam keadaan marah. Dalam keadaan marah lebih

baik orang diam, dan lebih baik lagi kalau kau mau

mendengarkan saran orang lain.”

Kakek : “Ya, saya kira begitu. Ibumu sebenarnya juga sedang

marah tetapi tak sepatahpun kata-kata yang diucapkan.”

Nenek : “Ban ini, koper-koper ini apa perlu artinya? Main-main

kau sudah keterlaluan.”

Novia : “Saya tidak main-main bu, saya sungguh-sungguh.”

Nenek : “Lebih jelek lagi (menangis sedih) Tuhanku, apa jadinya

berpisah dengan Vita yang dulu kau agung-agungkan?

Apa jadinya hidupmu?”

Nita : “Apa jadinya anak-anakmua? Meli dan Feri akan

kehausan cinta sebab mereka tidak akan lengkap

menerima keutuhan cinta.”

Nenek : “Fikirkan baik-baik, sayangku. Singkirkan kegelapan

Yang dibenihkan setan cemburu.” (lampiran hal. 30)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

64

Dialog antara Nita, Novia, Kakek, dan pesuruh (Joni)

Nita : “Bustam!”

Novia : “Memet!”

Kakek : “Joni!”

Joni : “Ya, tuan besar.”

Nita : “Air dingin, Bustam!”

Novia : “Cepat, Met!”

Joni : “Sebentar nyonya.”

Nita : “Permainanmu terlalu kasar, Novia, kalau kau teruskan

ibu bisa pingsan.” (lampiran hal. 33)

b. Spectacle

Spectacle juga dapat pula disebut sebagai aspek-aspek visual sebuah lakon,

terutama action fisik para tokoh-tokoh di atas panggung. Kemudian spectacle

juga dapat mengacu pada pembabakan, tata kostum, tata rias, tata lampu, dan

perlengkapan yang lain. Spectacle juga dianggap menjadi salah satu unsur yang

sangat menghidupkan dan menjadi bagian penting dalam pementasan drama

Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 185). Peneliti memberikan ilustrasi betapa

pentingnya menghadirkan Kakek dan Nenek dengan memakai kostum seorang

Nenek dan Kakek dan memakai rias sebagai Nenek dan Kakek, dengan

didukung dengan gelas, kaktus, kursi yang mendukung dalam drama tersebut.

Dengan bukti percakapan yang terdapat pada dalam kurung sebagai berikut:

Nenek : “(menggeleng sambil tersenyum manja)”

Nenek : “(menggeleng sambil tersenyum manja)”

Nenek : “(malu)” (lampiran hal. 2)

Kakek : “(tertawa) U, saya baru ingat sekarang” (lampiran hal.4)

Nenek : “(Melirik pada Kakek)...” (lampiran hal.6)

Janda : “(Minum)...” (lampiran hal. 8)

Kakek : “(Menangis)...” (lampiran hal.20)

Kakek : “(Mengejar)...” (lampiran hal. 21)

Action fisik yang terlihat adalah Nenek yang malu-malu tidak mau

Sambil menggelengkan kepala nya ketika disuruh Kakek untuk menyanyi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

65

Peneliti dapat melihat dalam drama “Pada Suatu Hari” terdapat

pembabakan, tata kostum, tata rias, dan perlengkapan yang digunakan.

Peneliti akan menjabarkan hasil analisisnya sebagai berikut:

1) Pembabakan

Peneliti dapat melihat bahwa pada naskah “Pada Suatu Hari” memiliki

dua puluh babak yang terdapat dalam cerita. Pembabakan tersebut

memiliki masing-masing bagian dialog yang diperankan para tokoh.

babak ketiga terdapat pada (hal. 2)

Kakek : “Sekarang kau nyanyi.”

Nenek : “(Menggeleng sambil tersenyum manja)”

Kakek : “Seperti dulu.”

Nenek : “(Menggeleng sambil tersenyum manja)”

Kakek : “Nyanyi seperti dulu.”

Nenek : “(malu)”

Kakek : “Sejak dulu kau selalu begitu.”

Nenek : “Habis kaupun selalu mengejek setiap kali saya

menyanyi.” (hal. 2)

Action fisik yang dilakukan oleh Nenek adalah menggelengkan kepala

dan malu ketika Kakek menyuruh dirinya untuk menyanyi. Nenek tau

ketika dia menyanyi akan diledek oleh Kakek maka dia malu dan

menolak dengan menggelengkan kepala.

babak ke empat terdapat pada (hal. 6)

Pesuruh : “Ada tamu, nyonya besar.”

Nenek : “Siapa?”

Pesuruh : “Nyonya Wenas, nyonya.”

Nenek : “(Melirik pada Kakek), nyonya janda itu? (kepada

pesuruh). Sebentar saya ke depan.”

Nenek : “Kau surati dia?”

Kakek : “Tidak.”

Nenek : “Kau bohong. Bagaimana dia bisa tahu tentang pesta

kita?”

Kakek : “saya tidak tahu.” (lampiran hal. 6)

Action fisik yang Nenek adalah melirik ke Kakek menyatakan curiga ke

pada Kakek bahwa kedatangan nyonya Wenas disurati oleh Kakek.

babak kelima, enam, dan tujuh terdapat pada (hal. 7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

66

Babak kelima Kakek : “Seharusnya dia tidak perlu datang kemari.”

(kemudian Kakek mondar-mandir sambil bersungut

sungut,)

Kakek : “Saya takut dia betul-betul demam karena kedatangan

janda itu. Ah. Lebih baik saya menyingkir ke ruang

baca.” (lampiran hal. 7)

Action fisisk yang dilakukan oleh Kakek adalah mondar-mandi sambil

gelisah dan bersungut-sungut ketika Nenek bilang jika Kakek bohong

Nenek demamnya akan kambuh. Kakek yang panik akhirnya dia pergi ke

ruang baca.

Babak keenam

Nenek : “Kami sangat berharap sekali nyonya bisa hadir kemarin.

Suami saya juga heran kenapa nyonya tidak datang

kemudian.”

Janda : “Kami sakit.”

Nenek : “Kami? Maksud nyonya...”

Janda : “Iya, saya dan anjing saya sakit. Setiap kali saya sakit

anjing saya juga ikut sakit. Saya agak senang karena

sekarang saya agak sembuh, tetapi Bison agak parah

sakitnya.

Nenek : “Kasihan. Sayang. (Heran Suaminya tidak ada). Di mana

kau? Dia tadi di sini. Sebentar nyonya (berseru) Onda,

di mana kau?” (lampiran hal. 7)

Action fisik yang dilakukan Nenek ketika melihat Kakek tidak ada di

ruang tamu adalah terheran-heran karena Kakek tidak ada di ruang

tamu.

Babak ketujuh

(sambil mengamati ruangan tengah itu nyonya Wenas membenahi

dirinya)

Janda : “Terlaknat saya, kenapa saya jadi gemetar?” (lampiran hal. 7)

Action fisik yang dilakukan oleh nyonya Wenas ketika berada di

rumah Kakek adalah dia membenahi diri agar penampilannya menarik

dilihat oleh Kakek. Nyonya Wenas menjadi gemetar ketika ingin

bertemu dengan Kakek.

babak kedelapan terdapat pada (hal. 7-8)

(Pesuruh muncul membawa minuman, ketika pesuruh itu akan pergi)

Janda : “Nanti dulu.”

Pesuruh : “Ya, nyonya.”

Janda : “Siapa yang memilih minuman ini?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

67

Pesuruh : “Saya sendiri nyonya.”

Janda : “Ini memang kesukaan saya.”

Pesuruh : “Menyenangkan sekali, silahkan minum, nyonya.”

Janda : “(Minum) segar bukan main. Bagaimana kau tahu saya

suka minuman ini?

Pesuruh : “Tuan besar sering menceritakan perihal nyonya kepada

saya. Dan ketika saya tahu nyonya datang, segera saya

buatkan minuman itu. Selamat minum nyonya.”

(lampiran hal. 8)

Action fisik yang dilakukan pesuruh adalah masuk ke ruang tamu

Dengan membawa minuman untuk nyonya Wenas. Minuman yang

diberikan oleh nyonya Wenas adalah minuman kesukaannya yaitu es

putih. Nyonya Wenas langsung minum es susu kesukaannya itu.

babak kesembilan terdapat pada (hal. 8-9)

Nenek : “Selamat datang, nyonya.”

Janda : “Selamat atas....”

Kakek : “Terima kasih. Maaf, nyonya Tampubolon?

Nenek : “Kau pelupa benar.”

Kakek : “Siapa bilang, nyonya pasti nyonya Mangandaralam.”

Nenek : “Sayang, ini nyonya Wenas.”

Kakek : “Ya, maksud saya nyonya Wenas. Apa kabar suami

nyonya?”

Nenek : “Maaf, nyonya. Sayang, tuan Wenas telah meninggal

sebelas tahun yang lalu.

Kakek : “Maafkan, kau benar sayang. Daya ingat saya jelek

sekali. Maafkan nyonya.”

Janda : “Tidak apa.”

Nenek : “(Berseru) Joni.!!

Pesuruh : “Ya, Nyonya.”

Nenek : “Bawa minuman ini ke dalam.” (lampiran hal. 9)

Action fisik yang dilakukan Nenek adalah dia berseru memanggil Joni

pesuruh rumah itu untuk membawa masuk ke dalam minuman yang

sudah disediakan itu dan mengganti dengan minuman yang berbeda.

babak kesepuluh terdapat pada (lampiran hal. 14)

(perang bisu meletus antara Kakek dan Nenek)

Action fisik yang dilakukan keduanya adalah saling berdiam diri

dikarenakan Nenek marah kepada Kakek akan sikapnya terhadap

nyonya Wenas membuat hatinya cemburu.

babak kesebelas terdapat pada (hal. 15)

Kakek : “Kenapa kau diam begitu?”

Nenek : “Diam saja.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

68

Kakek : “Kenapa kau begitu diam?”

Nenek : “Kau juga begitu.”

Kakek : “Kenapa?”

Nenek : “Kau juga kenapa?”

Kakek : “Sayang, adalah tidak baik kita bubuhi pesta emas

Dengan kata-kata seru.”

Nenek : “Kau sendiri yang membubuhinya. Kau rusak bunga

bunga pesta kita dengan kaktus-kaktus pacar kau.”

(lampiran hal. 15)

Action fisik yang dilakukan oleh Nenek adalah cuek kepada Kakek dan

tidak mau ngomong banyak kepada Kakek.

Dialog dalam babak kedua belas terdapat pada (hal. 16)

Pesuruh : “Ya, tuan besar.”

Kakek : “Siapa yang menyuruh.....”

Nenek : “Biar saya yang tanya (kepada Joni) Joni.”

Pesuruh : “Ya, nyonya besar.”

Kakek : “Siapa yang menyuru.....”

Nenek : “Biar saya yang tanya (kepada Joni) Joni.”

Pesuruh : “Ya, nyonya besar.” (lampiran hal. 16)

Action fisik yang dilakukan Nenek adalah membentak Kakek ketika ingin

berbicara kepada pesuruh namun Kakek yang mencoba berbicara

terlebih dahulu.

babak ke tiga belas terdapat pada (hal. 18)

(Sunyi)

Nenek : “Berkomplot.”

Kakek : “Tidak baik mengada-ada.”

Nenek : “Bahkan kau diam-diam memelihara kaktus dalam

kakus.”

Kakek : “Tidak melulu kaktus tapi beberapa jenis bunga lainnya.

Juga.....”

Nenek : “(Tiba-tiba menangis sangat kerasnya).” (lampiran hal.

18)

Action fisik yang dilakukan oleh Nenek adalah menangis sangat keras

karena kemarahan yang sedang dilanda pada dirinya. Nenek cemburu

karena Kakek memiliki kaktus yang disukai oleh nyonya Wenas.

babak keempat belas terdapat pada (lampiran hal. 21)

Kakek : “(Mengejar) sayang.”

Nita : “Ada apa lagi, pak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

69

Kakek : “Kaktus dalam kakus (exit).”

Nita : “Bustam.”

Joni : “Ya, nyonya.”

Nita : “Ibu dan bapak bertengkar?”

Joni : “Tidak tahu, nyonya, tapisaya dengar mereka tangis

tangisan.”

Action fisik yang dilakukan Kakek adalah larik mengejar Nenek yang

masuk ke dalam ruangan lain di dalam rumah karena menangis.

babak kelima belas terdapat pada (lampiran hal. 22)

(ketika Nita dan kemudian Joni exit, muncul sopir Arba membawa

beberapa koper dan tas meletakkan di sana, tidak lama kemudian muncul

Novia dengan anak-anaknya, Meli dan Feri)

Arba : “Di sini, nyonya?”

Novia : “Ya, letakkan saja di sini dulu.”

Arba : “Yang lainnya, nya?

Novia : “Biarkan saja di mobil, kau tunggulah di sana.”

Meli : “Papa nanti ke sini, mam?”

Novia : “Ya, sayang. (berseru) Pak Arba!

Arba : “Ya, nyonya.”

Novia : “Tidak, nanti saja.”

Arba : “Baik nyonya.”

Feri : “Mana bude Ita, mam?”

Novia : “Sebentar, sayang.”

Feri : “Feri ingin lihat ikan, mam?”

Novia : “Sebentar sayang, sebentar.”

Meli : “Meli juga, mam.”

Novia : “Ya, sayang Meli dan Feri boleh lihat ikan dengan janji

tidak main-main air. Nanti ikannya sakit. Kalau ikannya

sakit nanti Kakek dan Nenek menangis.”

Feri : “Nenek juga suka menangis, mam?”(lampiran hal. 22-23)

Action fisik yang dilakukan oleh sopir Arba adalah membawa koper dan

tas yang dibawa oleh Novia ke rumah Nenek dan Kakek.

Dialog dalam babak ke enam belas terdapat pada (lampiran hal. 23)

(muncul Nita dan terkejut)

Nita : “(Setelah memainkan Meli dan Feri) Ada apa lagi

Novia?”

Novia : “Nanti saya ceritakan semuanya. Mana Memet?”

Nita : “Bustam!”

Joni : “Ya, nyonya.”

Novia : “Memet.”

Nita : “Ya, nyonya.”

Novia : “Bawa masuk Meli dan Feri (pada anak-anaknya) Siapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

70

yang mau lihat ikan?”

(Meli dan Feri mengacungkan tangannya: saya mam.)

Novia : “Ikutlah sama mang Memet.”

Joni : “Ayo kita nonton ikan.” (lampiran hal. 23)

(Joni dan Meli dan Feri masuk ke dalam)

Action fisik yang dilakukan oleh pesuruh adalah dia masuk ke dalam

membawa Meli dan Feri untuk bermain ikan di kolam Nenek dan Kakek.

babak ke tujuh belas dan kedelapan belas terdapat pada

(lampiran hal. 24)

Babak ketujuh belas

Nita : “Lagu lama?”

Novia : “Api kali ini saya kira yang terahkir.”

Nita : “Dulu kau juga bilang begitu.”

Novia : “Tapi, Nita kau sendiri bisa menimbang bagaimana

sakitnya perasaan saya melihat tingkah vita terhadap

pasiennya yang pura-pura sakit itu.”

Nita : “Siapa lagi?”

Novia : “Icih, anak sunda itu, pacarnya waktu sekolah.”

Nita : “Tapi kalau memang dia sakit apa salahnya berobat

kepada suamimu?

Novia : “Saya yakin dia hanya pura-pura sakit.”

(lampiran hal. 24)

Babak kedelapan belas

Kakek : “Begitu Nita. Kau harus dengar dari permulaan sekali

Soal ibumu....

Novia : “Pak....”

Kakek : “Ada apa kau? Baru kemarin kau pulang dari sini?

Dengan siapa?

Novia : “Anak-anak.”

Kakek : “Mana mereka?”

Novia : “Di belakang. Lihat ikan seperti biasanya.”

Kakek : “(setelah berfikir) kebetulan kau datang. Begini. Tidak

salah kalau kau juga sebagai anak tahu. Ini persoalan

juga sangat runcing dan bisa mengakibatkan kesedihan

berlarut-larut.”

Novia : “Soal apa pak?”

Nita : “Ibu Purik. Ibu marah.”

Novia : “Kenapa?”

Kakek : “Itulah dengarkan saya (berfikir). Begini. Soalnya sepele

dan tidak bermutu. Ibumu tidak suka tanaman kaktus.

Saya suka tanaman itu. Bahkan saya punya tanaman

kaktus dalam kakus. Ibumu marah-marah.”

Novia : “Bapak tidak mau mengalah?” (lampiran hal. 24-25)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

71

Action fisik yang dilakukan oleh Kakek adalah berfikir ketika ingin

bercerita kepada Novia dan Nita sebab persoalan yang dihadapi oleh

bapaknya.

babak ke sembilan belas terdapat pada (lampiran hal. 27)

Nita : “Novia, apakah kau tidak pernah memperhatikan baik

baik betapa jernihnya anak-anakmu yang lucu itu. Meli

dan Feri.”

Novia : “Tapi kau juga bisa menimbang betapa sakitnya hati

saya. Coba saja Icih sundal itu hampir setiap hari ia

berobat ke rumah.”

Nita : “Tiap hari?”

Novia : “Tidak. Maksud saya hampir seminggu sekali.”

Nita : “Seminggu sekail?”

babak ke dua puluh terdapat pada (lampiran hal. 29)

Nenek : “..... Novia, ibu yakin kau telah terpengaruh roman

roman sampah itu sehingga hidup gabimu tak ubahnya

seperti mainan peranan belaka. Bacalah Romeo Juliet.

Bacalah tentang kesetian cinta, dan singkirkan bacaan

yang mengajarkan kebencian dan perceraian. Kau kira

perceraian itu jalan suci?

Kakek : “Kau kira kau akan menjadi betina yang jantan kalau kau

berhasil bercerai dengan suamimu?”

Nenek : “Jangan kau sangka perasaanmu dan kecemburuanmu

akan menuntun hidupmu kearah kebahagiaan.”

Nita : “Juga jangan lupakan Meli dan Feri.”

Action fisik yang dilakukan oleh Nenek adalah lari dan memeluk Novia

yang pada saat itu sedang menangis karena adanya masalah dalam

hubungan keluarganya.

2) Tata kostum

peneliti dapat melihat bahwa kostum yang dipakai dalam percakapan

naskah drama “Pada Suatu Hari” menggunakan kostum Kakek dan

Nenek berkostumkan Nenek dan Kakek, pesuruh memakai kostum

pembantu di rumah, janda memakai kostum yang mencolok agar dapat

menggoda Kakek, supir memakai kostum seragam layaknya supir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

72

pribadi, Novia dan Nita memakai kostum wanita, Meli dan Feri memakai

kostum anak-anak ketika dipakai pada saat berada di dalam rumah.

Dialog pertama

Kakek : “Sekarang kau nyanyi.”

Nenek : “(menggeleng sambil tersenyum manja)”

Kakek : “Seperti dulu.”

Nenek : “(menggeleng sambil tersenyum manja)”

Kakek : “Nyanyi seperti dulu?”

Nenek : “(malu)” (hal. 2)

Dialog kedua

Pesuruh : “Ya, tuan besar.”

Kakek : “Siapa yang menyuruh...”

Nenek : “Biar saya yang tanya (kepada Joni) Joni.”

Pesuruh : “Ya, nyonya besar.”

Kakek : “Siapa yang menyuru...”

Nenek : “Biar saya yang tanya (kepada Joni) Joni.”

Pesuruh : “Ya, nyonya besar.” (hal. 16)

Peneliti dapat simpulkan bahwa tata kostum yang digunaka dalam naskah

drama ini, yaitu kostum sebagai Kakek dan Nenek, kostum sebagai

pembantu/pesuruh, kostum sebagai wanita muda, kostum sebagai sopir, dan

makeup sebagai anak-anak. kostum sebagai Kakek dan Nenek dipakai untuk

memperlihatkan tokoh tersebut berperan sebagai Nenek dan Kakek. kostum

sebagai Pesuruh/pembantu dipakai untuk memperlihatkan tokoh tersebut berperan

sebagai pesuruh. kostum sebagai wanita muda dipakai untuk memperlihatkan

tokoh tersebut berperan sebagai wanita muda. kostum sebagai Sopir dipakai untuk

memperlihatkan tokoh tersebut berperan sebagai Sopir. kostum sebagai anak-anak

dipakai untuk memperlihatkan tokoh tersebut berperan sebagai anak-anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

73

3) Tata Rias

peneliti dapat melihat bahwa Rias yang dipakai dalam naskah drama

Pada Suatu Hari adalah makeup sebagai Kakek dan Nenek, makeup

sebagai pembantu/pesuruh, makeup sebagai wanita muda, makeup

sebagai sopir, dan makeup sebagai anak-anak.

Kakek : “Kapan?”

Nenek : “Suatu ketika”

Kakek : “Sebelum saya mati?”

Nenek : “Ya sayang, iya sayang.” (lampiran hal.4)

Peneliti dapat simpulkan bahwa tata rias yang digunaka dalam naskah drama

ini, yaitu makeup sebagai Kakek dan Nenek, makeup sebagai pembantu/pesuruh,

makeup sebagai wanita muda, makeup sebagai sopir, dan makeup sebagai anak-

anak. makeup sebagai Kakek dan Nenek dipakai untuk memperlihatkan tokoh

tersebut berperan sebagai Nenek dan Kakek. Makeup sebagai Pesuruh/pembantu

dipakai untuk memperlihatkan tokoh tersebut berperan sebagai pesuruh. makeup

sebagai wanita muda dipakai untuk memperlihatkan tokoh tersebut berperan

sebagai wanita muda. Makeup sebagai Sopir dipakai untuk memperlihatkan tokoh

tersebut berperan sebagai Sopir. Makeup sebagai anak-anak dipakai untuk

memperlihatkan tokoh tersebut berperan sebagai anak-anak.

4) Perlengkapan

Peneliti dapat melihat bahwa perlengkapan yang digunakan dalam

naskah drama Pada Suatu Hari adalah tanaman kaktus, kursi, dan gelas

minum.

“Siapa yang memilih minuman ini?”

“Nyonya suka minum jeruk?”

“Menyirami kaktus?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

74

“Saya punya tanaman kaktus dalam kaktus” (lampiran hal. 8)

Berdasarkan kutipan yang terdapat di atas peneliti dapat simpulkan bahwa

perlengkapaan yang digunaka dalam naskah drama ini, yaitu kaktus, gelas, sofa.

Kaktus dipakai sebagai tanaman kesukaan dari kakek. Gelas digunakan pada saat

Pesuruh memberikan minuman kepada Nenek, Kakek, dan Nyonya Wenas. Sofa

digunakan pada saat para tokoh sedang duduk.

c. Mood

Menurut Kernodle (dalam Dewojati, 2010: 182) terciptanya mood yang ada

dalam drama melibatkan banyak unsur. Dengan kata lain, mood akan

terbangun apabila ia berhubungan dengan unsur -unsur lain yakni spectacle,

dialog, dan irama dalam drama. Peneliti menemukan mood atau suasana yang

terdapat dalam drama “Pada SuatuHari” yaitu menggambarkan suasana

bahagia atau nostalgia, cemburu atau resah, marah atau mencengkram, dan

kembali bahagia atau memaafkan. Peneliti menjabarkan mood sebagai berikut.

Peneliti dapat melihat bahwa awal suasana yang terdapat dalam naskah

drama “Pada Suatu Hari” adalah bahagia atau Nostalgia yang dirasakan

oleh Kakek dan Nenek di masa tuanya sungguh membawa rasa yang

mengesankan dan bahagia. Di usia pernikahan yang ke-50. Kakek dan

Nenek mengingat pada masa muda dahulu ketika mereka saling berkenalan

dengan digambarkan oleh Kakek dan Nenek yang duduk berdua di sofa

seperti pasangan yang baru saja menikah. Dengan bukti dialog sebagai

berikut:

Kakek : “Sekarang kau nyanyi.”

Nenek : “(Menggeleng sambil tersenyum manja)”

Kakek : “Seperti dulu.”

Nenek : “(Menggeleng sambil tersenyum manja)”

Kakek : “Nyanyi seperti dulu.”

Nenek : “(malu)”

Kakek : “Sejak dulu kau selalu begitu.”

Nenek : “Habis kaupun selalu mengejek setiap kali saya

menyanyi.” (hal. 2)

Action fisik yang dilakukan Nenek pada dialog diatas adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

75

menggelengkan kepala dan merasa malu ketika Kakek menyuruh

menyanyi. Nenek sangat bahagia mengingat masa lalu bersama Kakek di

dalam ruang tamu.

Tata kostum yang digunakan adalah pakaian Kakek dan Nenek usia 70

tahun.

Tata rias yang dipakai adalah makeup seorang Kakek dan Nenek usia 70

tahun.

Tata lampu berpusat pada Kakek dan Nenek yang sedang duduk berdua

di ruang tamu dengan cahaya yang redup.

Di tengah-tengah nostalgia atau kebahagian yang dirasakan oleh Kakek dan

Nenek ketika masih muda dulu tiba-tiba datanglah tamu yang membuat Nenek

menjadi cemburu. Cemburu atau resah yang dirasakan oleh Nenek karena

Kedatangan Nyonya Wenas mantan kekasih dari Kakek. Nenek berpikir kalau

Kakek masih ada rasa terhadap nyonya Wenas. sehingga mengacaukan

suasana bahagia dari Kakek dan Nenek. Nyonya Wenas ini mantan kekasih

dari Kakek. Dengan bukti dialog sebagai berikut:

Pesuruh : “Ada tamu, nyonya besar.”

Nenek : “Siapa?”

Pesuruh : “Nyonya Wenas, nyonya.”

Nenek : “(Melirik pada Kakek), Nyonya janda itu (kepada

pesuruh) sebentar saya ke depan.”

Nenek : “Kau surati dia?”

Kakek : “Tidak.”

Nenek : “Kau bohong. Bagaimana dia bisa tahu tentang pesta

kita?”

Kakek : “Saya tidak tahu.”

Nenek : “Kau bohong (exit) demam saya mulai kambuh.”

(lampiran hal. 6)

Action fisik yang dilakukan Nenek adalahmelirik ke Kakek dan sambil

curiga kalau kedatangan nyonya Wenas disurati oleh Kakek. Kemudian

dengan nada kecewa Nenek keluar sambil menyuruh nyonya Wenas

masuk

Tata kostum yang digunakan adalah pakaian Kakek dan Nenek usia 70

Tahun dan kostum seorang pesuruh dengan membawa serbet.

Tata rias yang dipakai adalah makeup seorang Kakek dan Nenek usia 70

Tahun dan makeup seorang pesuruh.

Tata lampu berpusat pada pesuruh yang datang. Lampu pada Nenek dan

Kakek diredupkan.

Kecemburuan Nenek yang berlarut-larut kepada nyonya Wenas membuat

dirinya menjadi marah terhadap Kakek karena sikapnya kepada nyonya

Wenas. Kakek yang bertingkah laku yang berlebih di depa nyonya Wenas

membuat Nenek menjadi marah menyebabkan hubungan Kakek dan Nenek

ingin bercerai. Dengan bukti dengan dialog sebagai berikut:

Dialog pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

76

Kakek : “Kenapa kau diam begitu?”

Nenek : “Diam saja.”

Kakek : “Kenapa kau begitu diam?”

Nenek : “Kau juga begitu.”

Kakek : “Kenapa?”

Nenek : “Kau juga kenapa?”

Kakek : “Sayang, adalah tidak baik kita bubuhi pesta emas

Dengan kata-kata seru.”

Nenek : “Kau sendiri yang membubuhinya. Kau rusak bunga

bunga pesta kita dengan kaktus-kaktus pacar kau.”

(lampiran hal. 15)

Dialog dua

Nenek : “Kau kejam. Kau bagaikan patung perunggu dengan hati

terbuat dari timah. Kau tidak punya perasaan. Kau

nodai percintaan kita dengan perempuan berhati kaktus.

Hatimu ular cobra. Kejam! Tuhan, masukkan dia ke

dalam neraka sampai kukunya hangus”

Kakek : “(Menangis) doamu jahat.”

Nenek : “Biar.”

Kakek : “Kau ingin saya masuk neraka?”

Nenek : “Bukan. Kerak neraka. Neraka paling neraka.”

Kakek : “Kau kejam dan kau sendiri?”

Nenek : “Ke Sorga.”

Kakek : “Kau egoistis.”

Nenek : “Biar.”

Kakek : “Kenapa kita tidak sama-sama satu tempat?”

Nenek : “Tidak sudi.”

Kakek : “Kau rupanya ingin kita pisah.”

Nenek : “Ya, saya ingin kiita pisah tapi kau tidak mengerti.”

Nenek : “..... saya ingin kita cerai.”

Kakek : “Cerai?”

Nenek : “Ya, cerai. Hari ini juga kita ke pengadilan. Kita cerai.”

(lampiran hal. 20)

Action fisik yang dilakukan oleh Kakek dan Nenek adalah mereka saling

berdiam diri dan tidak mau berbicara. Sehingga membuat Kakek menangis

mendengar doa dari Nenek. mendoakan Kakek meminta Tuhan

memasukkan Kakek ke dalam neraka atas perbuatan yang membuat Nenek

cemburu.

Tata kostum yang digunakan adalah pakaian Kakek dan Nenek usia 70

tahun.

Tata rias yang dipakai adalah makeup seorang Kakek dan Nenek usia 70

tahun.

Tata lampu berpusat pada Kakek dan Nenek yang sedang bertengkar di

ruang tamu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

77

Pada bagian akhir suasana kemarahan Nenek yang awalnya membesar

mendengar anaknya Novia ingin bercerai dengan suaminya membuat hati

Nenek menjadi luluh dan tidak jadi minta cerai kepada Kakek. Ibu dan

bapak harus mencontohkan yang baik kepada anak-anaknya. Dan ahkirnya

Nenek tidak jadi bercerai kepada Kakek karena dia harus mencontohi anak-

anaknya dalam huungan berkeluarga dengan baik dan hidup dengan

bahagia. Peneliti akan memberikan bukti dialog sebagai berikut:

Nenek : “Fikirkan baik-baik, sayangku. Singkirkan

kegelapan

yang dibenihkan setan cemburu.”

Kakek : “Apa kira surat talak itu cek?”

Nenek : “Tuhanku, limpahilah anak saya dengan cahaya kasih

Mu. Novia, tidakkah kau bisa menimba pelajaran dari

pengalaman-pengalaman ibu dan ayahmu?”

Kakek : “Ayah dan Ibumu berumah tangga selama setengah abad,

tanpa sedikitpun membiarkan setan talak bertelur dalam

kamar tidurnya, bahkan tidak dalam dapurnya.”

Nenek : “Kami bagaikan Adam dan Hawa.” (lampiran hal. 30-31)

Action fisik yang dilakukan oleh Nenek dan Kakek adalah duduk dekat

dengan Novia dan menasihati Novia agar tidak melakukan tidakan yang

berlebihan.

Tata kostum yang digunakan adalah pakaian Nenek dan Kakek usia 70

tahun serta pakain perempuan usia 35 tahun.

Tata rias yang dipakai adalah makeup usia 70 tahun dan makeup usia 35

tahun.

Tata lampu berpusat kepada Kakek, Nenek, Novia, dan Nita yang sedang

menyelesaikan masalah dengan cahaya yang sedang.

B. Pembahasan

Peneliti akan membahas dari hasil penelitian yang sudah diperoleh berupa

ringkasan yang dikaitankan dengan teori yang sudah peneliti cantumkan. Peneliti

akan membagi dua pembahasan yaitu pembahasan mengenai struktur dan

pembahasan mengenai tekstur.

1. Struktur Naskah Drama

Struktur adalah bentuk drama pada waktu pementasan. Struktur terdiri atas

alur, karakter, dan tema (premise) (Harymawan, 1984: 26-29). Tekstur dalam

pementasan drama diciptakan oleh suara, imajinasi bahasa, mood (suasana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

78

panggung yang kuat, properti/materi pentas, materi cerita, warna, gerakan, setting,

dan kostum. Unsur-unsur ini yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya

sastra. Unsur struktur itu adalah mekanisme antarhubungan unsur yang satu

dengan unsur yang lainnya dalam sebuah drama. Unsur struktur yang terdapat di

dalam naskah drama “Pada Suatu Hari”, yaitu tema, alur, dan karakter. Dilihat

dari analisis alur dalam drama “Pada Suatu Hari”, maka dapat disimpulkan adanya

berbagai bagian di dalam alur. Alur ini antar lain: bagian awal yang terdapat di

dalamnya eksposisi, rangsangan, dan gawatan; bagian tengah yang terdapat di

dalamnya ada konflik, komplikasi, dan klimaks; dan bagian akhir yang terdapat di

dalamnya penyelesaian.

Tema adalah pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra, khususnya

dalam hal ini adalah drama. Tema juga dapat dituliskan melalui ucapan-ucapan

para tokoh melalui dialog. Dalam analisis tema drama “Pada Suatu Hari” dapat

diambil tema sesuai dengan situasi dan kondisi para tokoh dalam cerita itu.

Bahasa juga sangat berperan penting dalam setiap hal, termasuk dalam drama

“Pada Suatu Hari”. Bahasa terdapat kata maupun kalimat yang nantinya

digunakan oleh para tokoh untuk berkomunikasi. Setiap dialog juga berupa

bahasa-bahasa yang mempunyai makna.

Alur merupakan urutan-urutan peristiwa dalam setiap cerita. Hal ini dimaksud

agar cerita dapat berjalan dengan baik dan utuh, sehingga makna dapat dicapai.

Pembagian alur dalam drama ini antara lain; eksposisi, rangsangan, gawatan,

konflik, komplikasi, klimaks, dan penyelesaian. Dari urutan-urutan alur itu, maka

cerita dapat terangkai secara jelas. Masalah demi masalah dapat terlihat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

79

setiap dialog para tokoh yang mengalami perubahan diri yang digambarkan

melalui setiap peristiwa. Alur dapat mempermudah pembaca dalam menganalisis

unsur struktur drama. Pembaca dapat memahami rangkaian peristiwa dalam

drama maupun dalam kehidupannya sehari-hari.

Karakter merupakan gambaran sifat tokoh dalam setiap cerita. Hal ini

dimaksudkan agar cerita dapat terlihat gamabaran jelas dari karakter para tokoh.

Sifat dan kedudukan tokoh cerita di dalam suatu karya sastra drama beraneka

ragam. Ada yang bersifat penting dan digolongkan kepada tokoh pembantu

(minor). Karakter itu sendiri Karakter merupakan bahan paling aktif yang

menggerakkan jalan cerita dan memiliki kepribadian dan watak.

2. Tekstur Naskah Drama

Tekstur dalam pementasan drama diciptakan oleh suara, imajinasi bahasa,

mood (suasana) panggung yang kuat, properti/materi pentas, materi cerita, warna,

gerakan, setting, dan kostum. Tekstur ini yang menyebabkan karya sastra hadir

sebagai karya sastra. Tekstur itu adalah mekanisme antarhubungan unsur yang

satu dengan unsur yang lainnya dalam sebuah drama. Unsur tekstur yang terdapat

di dalam naskah drama “Pada Suatu Hari”, yaitu dialog, spectacle, dan mood.

Dialog merupakan percakapan dari para tokoh dalam setiap cerita. Hal ini

dimaksudkan untuk menyampaikan informasi-informasi, menjelaskan fakta, atau

ide-ide utama yang sampaikan oleh para tokoh dalam cerita tersebut. Dialog-

dialog yang diucapkan oleh para tokoh memiliki bagiannya.

Mood atau suasana merupakan bagian penting dalam setiap cerita. Hal ini

dimaksud kan untuk mengetahui suasana yang terdapat dalam cerita tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

80

Mood ada kaitannya dengan dialog yang diucapkan, spectacle dan drama itu

sendiri. Maka untuk itu di dalam mood kita bisa dilihat gambaran dialog,

spectacle (tata kostum, tata rias, dan tata lampu) seperti apa yang digunakan

dalam naskah drama. Pada awal cerita suasana yang tergambar dalam cerita

tersebut adalah kebahagian atau nostalgia yang dirasakan oleh Kakek dan Nenek.

Pada bagian ini action fisik yang dilakukan oleh Nenek adalah malu-malu dan

menggeleng kepala. Tata kostum yang dipakai adalah pakaian Nenek dan Kakek

usia 70 tahun, tata rias yang digunakan makeup usia 70 tahun, tata lampu yang

digunakan pada bagian itu berpusat pada Kakek dan Nenek yang sedang duduk

berdua di ruang tamu. Kebahagian mereka rusak ketika mantan kekasih Kakek

yang bernama Nyonya Wenas itu datang ke rumahnya untuk mengucapkan

selamat atas pesta emas perkawinan mereka. Suasana menjadi cemburu atau resah

dan ketika itu juga pesuruh membuatkan minuman kesukaan nyonya Wenas.

Nenek yang curiga dan cemburu langsung berpikiran bahwa Kakeklah yang

menyuruh menyediakan minuman tersebut. Selain permasalahan yang dihadapi

oleh Kakek dna Nenek ternyata anak mereka yang bernama Novia mengalami hal

yang sama yaitu cemburu dengan suaminya dan ingin meminta cerai. Nenek dan

Kakek yang mendengar itu menjadi membaik dan menasihati Novia agar setan

talak tidak menghantui rumah tangganya.

Peneliti dapat melihat adanya keterkaitan antara struktur dan tekstur khususnya

pada bagian tema dan mood. Tema yang terdapat pada drama “Pada Suatu Hari”

yaitu dinamika cinta keluarga pada masa tua Kakek dan Nenek. Dinamika cinta

yang ada yaitu nostalgia, cemburu, marah, dan bahagia. Dinamika cinta yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

81

dialami Kakek dan Nenek merupakan gambaran suasana atau mood yang terdapat

dalam cerita maka dari itu ada keterkaitan antara tema dengan mood dalam drama

“Pada Suatu Hari”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

82

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan deskripsi hasil analisis penelitian yang diperoleh dari pembahasan

penelitian, dapat disimpulkan bahwa unsur struktur dan tekstur drama “Pada

Suatu Hari” karya Arifin C. Noer meliputi tema,alur, karakter, dialog, mood, dan

spectacle. Tokohnya meliputi Kakek, Nenek, janda (nyonya Wenas), pesuruh,

supir, Novia, Nita, Meli, Feri. Kakek dan Nenek merupakan tokoh utama

sekaligus sebagai tokoh protagonis. Mereka ditampilkan sebagai pusat kisahan.

Nyonys Wenas adalah tokoh antagonis, Nyonya Wenas dikisahkan sebagai tokoh

lawan dari protagonis. Nyonya Wenas memiliki sifat centil dan pengganggu

hubungan Kakek dan Nenek. Pesuruh, supir, Meli, Feri, Novia dan Nita mereka

merupakan tokoh pembantu dalam cerita.

Tema yang terdapat dalam drama ini yaitu dinamika cinta keluarga pada

masa tua Kakek dan Nenek, hal ini terlihat adanya pasang surut hubungan

percintaan yang dialami oleh Kakek dan Nenek. Peneliti dapat menyimpulkan

bahwa tema yang terdapat dalam drama termasuk jenis tema ketuhanan. Tema

ketuhanan ini berhubungan dengan kondisi dan situasi sebagai makhluk sosial.

Dinamika Cinta itulah yang dapat dialami oleh keluarga Kakek dan Nenek selama

masa tuanya.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam drama ini disajikan dengan urutan

tertentu atau biasa disebut alur. Alur dalam drama ini terjadi tujuh tahapan yaitu,

eksposisi, rangsangan, gawatan, konflik, komplikasi, klimaks, dan penyelesaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

83

Eksposisi berupa paparan karya sastra drama berisi keterangan mengenai tokoh

dan latar. Rangsangan terjadi saat nyonya Wenas mantan kekasih Kakek datang

ke rumahnya sehingga membuat Nenek cemburu akan kedatangannya. Akhirnya

terjadi gawatan ketika pesuruh rumah membuatkan minuman kesukaan dari

nyonya Wenas dan diketahui oleh Nenek sehingga membuat Nenek menjadi

marah. Konflik dalam teks drama ini terjadi pertentangan antara Kakek, Nenek,

dan nyonya Wenas mantan kekasih Kakek, sikap Kakek yang bertingkah laku

berlebihan terhadap nyonya Wenas di depan Nenek. Komplikasi dalam teks

drama ini ditandai dengan kecemburuan Nenek terhadap nyonya Wenas yang

bertingkah laku genit dan centil kepada Kakek. Klimaks drama ini ditandai

dengan Novia anak pertama dari Kakek dan Nenek yang ingin minta cerai kepada

suaminya Vita, sehingga Kakek dan Nenek yang mendengar kejadian itu menjadi

sedih dan marah, kemudian Kakek dan Nenek membujuk Novia agar tidak

bercerai kepada suaminya itu. Penyelesaian merupakan bagian akhir dari alur

drama. Dalam hal ini biasanya rahasia atau kesalahpahaman yang bertalian

dengan alur cerita terjelaskan ketentuan final dan segala pertentangan yang terjadi

terungkap. Semua masalah terpecahkan. Penyelesaian dalam drama “Pada Suatu

Hari” ditandai dengan kekeluarga Kakek dan Nenek menjadi bahagia kembali

seperti dahulu.

Drama “Pada Suatu Hari’ berupa dialog yang ucapkan oleh para tokoh yang

terdapat di dalam naskah. Hal ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi-

informasi, menjelaskan fakta, atau ide-ide utama. Dialog inilah yang memudahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

84

pembaca dapat mengerti tema, alur, dan amanat yang terdapat di dalam cerita

tersebut.

Mood atau suasana yang terdapat dalam drama ini yaitu bahagia, cemburu,

marah, dan kembali menjadi kebahagian. Kebahagian yang dirasakan oleh Kakek

dan Nenek begitu indah karena mereka bernostalgia ketika mereka dulu saling

mengenal satu sama lain. Kebahagian dan nostalgia yang dirasakan oleh Kakek

dan Nenek berubah kecemburuan yang dirasakan oleh Nenek ketika mantan

kekasih Kakek datang berkunjung ke rumahnya. Kecemburuan yang dirasakan

oleh Nenek menjadi marah sehingga hampir menyebabkan perceraian dalam

keluarga tersebut. Nenek yang awalnya marah kepada Kakek menjadi baik

kembali ketika mendengar anaknya Novia ingin minta cerai kepada suaminya.

Sehingga Nenek tidak jadi bercerai.

Spectacle merupakan bagian dari drama yang berupa action fisik yang

dilakukan oleh para tokoh dalam naskah drama. Spectacle juga dapat mengacu

pada pembabakan, tata kostum, tata rias, dan perlengkapan yang mendukung

dalam pementasan di panggung. Drama “Pada Suatu Hari” terdapat dua puluh

babak yang di dalamnya terdapat beberapa dialog yang perankan oleh para tokoh.

Tata kostum yang digunakan oleh para tokoh yaitu kostum Kakek dan Nenek,

wanita muda, kostum pembantu atau pesuruh, kostum supir, dan kostum anak-

anak. Karena peneliti melihat dalam naskah drama ini terdapat sembilan tokoh

yang memiliki peran berbeda-beda dan kostum yang berbeda-beda juga. Begitu

juga dengan tata rias yang digunakan dalam drama “Pada Suatu Hari” juga sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

85

seperti tata kostum. Perlengkapan yang mendukung dalam drama “Pada Suatu

Hari” adalah kaktus, gelas, dan sofa.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.

Penelitian ini dapat memperkaya pemahaman tentang sastra, terutama unsur

struktur dan tekstur drama. Agar mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

bisa membaca hasil analisis struktur dan tekstur naskah drama “Pada Suatu Hari”

karya Arifin C. Noer sehingga bisa mengetahui kekurangan dan kelebihannya.

Bagi pembaca umum, struktur dan tekstur dalam naskah drama ini dapat

dijadikan sarana untuk mengapresiasi sebuah karya sastra. Amanat yang

terkandung di dalamnya dapat dijadikan pelajaran bagi kita bagaimana seharusnya

kita menyikapi kecemburuan dengan rasa cinta yang ada dalam keluarga.

Bagi peneliti lain yang ingin melakukan serupa, skripsi ini dapat dijadikan

sebagai bahan untuk menambah referensi, agar peneliti selanjutnya dapat

menghasilkan penelitian yang jauh lebih baik. Sebagai sumber informasi

mengenai struktur dan tekstur dalam naskah drama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

86

DAFTAR PUSTAKA

Academia. “Analisis Drama ‘Pada Suatu Hari’”. Diunduh pada tanggal 14

Februari 2018. Dari:

https://www.academia.edu/5607943/Analisis_Drama_Pada_Suatu_hari_.

Budianta, Melainie, dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia tera.

Budianta, Melainie, dkk. 2006. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia tera.

Chaer, Abdul dan Agustina, Leoni. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.

Jakarta : Rineka Cipta

Dewojati, Cahyaningrum. 2010. Drama Sejarah, Teori, dan

Penerapannya.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Hadi, Sutrisno. 1990. Metedologi Research. Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM.

Harymawan, RMA. 1988.Dramaturgi. Bandung: Rosda

Hasanuddin, WS. 2015. Drama Karya Dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa

Bandung.

Hidayahtulloh, Putri. ____. Jurnal Mahasiswa. Surabaya: UNESA

Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi

IV. Jakarta: Gramedia Pustaka

Kartikajati, Rintis. 2009. Unsur Intrinsik Drama ‘Janji’ Karya Djody M. Dan

Implementasi dalam Silabus Serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Drama Di SMP. Skripsi. Tidak diterbitkan . Yogyakarta: PBSID USD.

Kosasih, Encang. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama

Widya.

Latip, Asep Wahid. 2015. “Analisis Drama ‘Pada Suatu Hari’ Karya Arifin C

Noor”. Diunduh pada tanggal 24 Januari 2018.

http://asepwahidlatip.blogspot.co.id/2015/03/analisis-drama-pada-suatu-

hari-karya_17.html?m=1

Margono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Moleong, Lexy. J. 2006. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Rosdakarya Offset.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

87

Ratna, Nyoman Kutha. 2015. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.

Soemanto, Bakdi. 2001. J.A.G.A.T Teater. Yogyakart: Media Pressindo.

Soemardjono, Selo, dkk. 1984. Budaya Sastra. Jakarta: Rajawali.

Sudjiman, Panuti, 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Teater Tjerobong Paberik. 2014. “ Pementasan Naskah Drama Pada Suatu Hari”.

Diunduh pada tanggal 14 februari 2018. Dari:

http://teatertjerobongpaberik.blogspot.co.id/2014/11/pada-suatu-hari.html.

Waluyo, Herman J. 2003. Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta:

Hanindita Graha Widya.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.

Wuryanto, Joko. 2008. “Struktur dan Nilai-nilai Pendidikan Dalam Lakon Dewa

Ruci Versi KI Anom Suroto dan Kemungkinan Sebagai Bahan Ajar Bagi

Siswa SMP”. Diunduh pada tanggal 05 Februari 2018. Dari:

http://lib.unnes.ac.id/2199/1/4305.pdf

Zulkarnain, Firdaus. 2014. “Struktur dan Tekstur Lakon eMBeRR yang

Dibawakan Oleh Ludruk Paguyuban Peminat Seni Tradisi Kota Malang”.

Diunduh dari: http://digilib.isi.ac.id/360/1/BAB%20I%20Firdaus.pdf pada

tanggal 20 Februari 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

88

BIODATA

Yohanes Prima Pramudya, lahir di Bekasi pada tanggal

12 Desember 1994. Mengawali pendidikan dasar di SD

Strada Kampung Sawah Bekasi, lulus tahun 2007.

Setelah itu, melanjutkan pendidikan di SMP Strada

Kampung Sawah Bekasi, lulus tahun 2010. Selanjutnya

menempuh sekolah lanjutan menengah atas di SMA Pangudi Luhur Servasius

Kampung Sawah Bekasi, dan lulus tahun 2013. Terakhir, melanjutkan studi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tugas akhir ditempuh

dengan menulis skripsi berjudul “Analisis Struktur dan Tekstur Naskah Drama

‘Pada Suatu Hari’ Karya Arifin C. Noer. ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

89

HALAMAN LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

90

TRIANGULASI HASIL PENELITIAN

UNSUR STRUKTUR DAN TEKSTUR DRAMA “PADA SUATU HARI” KARYA ARIFIN C. NOER

Bapak/Ibu Dosen Triangulator mohon untuk memeriksa dan mengecek kembali data yang diperoleh peneliti untuk

keperluan kebasahan data. Triangulator yang dipercaya untuk memeriksa data penelitian adalah penyidik yang memiliki

kemampuan dalam bidang Drama.

Petunjuk Pengisian:

1. Bapak/Ibu Dosen Triangulator mohon berikan tanda centang pada kolom triangulasi jika setuju atau tidak terhadap

analisis UNSUR STRUKTUR DAN TEKSTUR DRAMA “PADA SUATU HARI” KARYA ARIFIN C. NOER

2. Bapak/Ibu Dosen Triangulator mohon berilah catatan pada kolom keterangan Triangulator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

91

No Unsur Hasil Analisis Keterangan Hasil Analisis Setuju Tidak

Setuju

keterangan

1. Struktur Tema Kekeluargaan : Peneliti

dapat melihat bahwa

Tema yang terdapat pada

naskah drama ini adalah

tentang kekeluargaan. Di

mana menceritakan kisah

dalam sebuah keluarga

yang saling membantu

satu sama lain dalam

menyelesaikan masalah

yang terjadi, sampai pada

akhirnya keluarga

tersebut hidup dengan

harmonis kembali,

meskipun banyak kaktus

yang menghampiri.

Nita : “Ganti kalimatmu, Novia.”

Kakek : “Ya, kalau kau tidak

ingin perut kamu

kembung oleh air

dingin.”

Nenek : “cari halaman lain yang

lebih lembut kata

katanya.”

Novia : “Ibu, saya Cemburu.”

Nenek : “Nah, itu baik. Cemburu

itu suci. Hanya

dengan modal itu kau

mampu bercinta.”

Novia : “Tapi Vita keterlaluan.”

Kakek : “barang kali cemburu kau

yang keterlaluan.”

Nita : “Novia, cemburu pada salah

seorang seorang pasien

Vita...”(hal. 34)

Alur Eksposisi : Peneliti dapat

melihat bahwa kisah

awal “Pada Suatu Hari”

menceritakan diawali

dengan kisah Nenek dan

Kakek yang sedang

saling memandang dan di

Kakek : “Sekarang kau nyanyi.”

Nenek : “menggeleng sambil

tersenyum manja.”

Kakek : “Seperti dulu.”

Nenek : “(menggeleng sambil

tersenyum manja).”

Kakek : “Nyanyi seperti dulu.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

92

mulai dari mereka seperti

sepasang kekasih yang

baru menjadi pengantin

dengan berlatar di sofa

ruang tamu rumahnya.

Dengan bukti dialog

sebagai berikut :

Nenek : “Malu”

Kakek : “Sejak dulu kau selalu

begitu.”

Nenek : “Habis kaupun selalu

mengejek setiap Kali saya

menyanyi.”

Kakek : “Sekarang tidak, sejak

sekarang saya Tidak akan

pernah mengejek kau lagi.”

Nenek : “Saya tidak mau menyanyi.”

Kakek : “Kapanpun?”

Nenek : “Kapanpun.”

Kakek : “Juga untuk saya.”

Nenek : “Juga untuk kau.”

Kakek : “Sama sekali?”

Nenek : “Sama sekali.”

(hal. 2-3)

Rangsangan : Peneliti

dapat melihat bahwa

awal kisah yang

mengganggu

keharmonisan hubungan

dari Kakek dan Nenek

ketika kekasih lama

Kakek yaitu Nyonya

Wenas datang ke

rumahnya. Nyonya

Wenas sebelumnya

Pesuruh : “Ada tamu, nyonya besar.”

Nenek : “Siapa?”

Pesuruh : “Nyonya Wenas, nyonya.”

Nenek : (Melirik pada Kakek)

Nyonya janda itu (kepada

pesuruh) Sebentar saya

kedepan.

Pesuruh exit.”

Nenek : “Kau surati dia?”

Kakek : “Tidak.”

Nenek : “Kau bohong. Bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

93

pernah memiliki

hubungan dengan Kakek.

dia bisa tahu

tentang pesta kita?”

Kakek : “Saya tidak tahu.”

Nenek : “Kau bohong (Exit) Demam

saya mulai kambuh.”

Janda : “...Terlaknat saya, kenapa

saya jadi gemetar.”

(hal.6-7)

Gawatan : Peneliti dapat

melihat bahwa dalam

situasi ini suasa menjadi

semakin mengalami

ketegangan dan semakin

gawat ketika pesuruh dari

rumah Kakek dan Nenek

itu memberikan

minuman kesukaan dari

Nyonya Wenas sang

mantan kekasih Kakek

itu.

“Pesuruh muncul membawa minuman,

ketika pesuruh itu aan pergi.”

Janda : “Nanti dulu.”

Pesuruh : “Ya, Nyonya”.

Janda : “Siapa yang memilih

minuman ini?”

Pesuruh : “Saya sendiri Nyonya,

kenapa?”

Janda : “Ini memang kesukaan

saya.”

Pesuruh : “Menyenangkan sekali.

Silahkan minum Nyonya.”

Janda : “(minum) Segar bukan

main. Bagaimana kau tahu

saya suka minuman ini?”

Pesuruh : “Tuan besar sering

menceritakan perihal

Nyonya kepada saya. Dan

ketika tahu Nyonya datang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

94

segera saya buatkan

minuman itu. Selamat

minum Nyonya.”

Janda : “Nanti dulu.”

Pesuruh : “Iya Nyonya?” (hal. 7-8)

Konflik : Peneliti dapat

melihat bahwa bagian

adanya pertentangan

antara Kakek, Nenek,

dan Nyonya Wenas. Di

awali dengan Kakek

yang bertingkah

berlebihan di depan

Nyonya Wenas yang

menyebabkan Nenek

tidak suka.

Nenek : “Selamat datang Nyonya.”

Janda : “Selamat atas...”

Kakek : “Terima kasih. Maaf, Nyonya

Tampubolon?”

Nenek : “Kau pelupa benar.”

Kakek : “Siapa bilang, Nyonya pasti

Nyonya Mangandaralam.”

Nenek : “Sayang, ini Nyonya Wenas.”

Kakek : “Iya, saya maksud Nyonya

Wenas. Apa kabar suami

Nyonya?”

Nenek : “maaf, Nyonya. Sayang, tuan

Wenas telah meninggal

sebelas tahun yang lalu.”

Kakek : “maafkan. Kau benar sayang.

Daya ingat saya jelek sekali.

Maafkan Nyonya.”

Janda : “Tidak apa.”

Nenek : “(berseru) Joni.!!”

(...) (hal. 8-10)

Komplikasi : Peneliti Kakek : “Kenapa Kau diam begitu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

95

dapat melihat bahwa

perkembangan awal

tikaian menuju ke

klimaks ditandai dari

Nenek yang cemburu

terhadap tingkah Kakek

terhadap Nyonya Wenas

setelah Nyonya Wenas

pulang dari rumahnya

dan mencurigai Kakek

yang menyuruh Kakek

yang menyiapkan

minuman kesukaan dari

Nyonya Wenas.

Nenek : “Diam saja.”

Kakek : “Kenapa kau begitu diam?”

Nenek : “Kau juga begitu.”

Kakek : “Kenapa?”

Nenek : “Kau juga kenapa?”

Kakek : “Sayang, adalah tidak baik

kita bubuhi pesta emas

dengan kata-kata seru.”

Nenek : “Kau sendiri yang

membubuhinya. Kau rusak

bunga-bunga pesta kita

dengan kaktus-kaktus pacar

kau.”

Kakek : “Sejak muda kau begitu yakin

seakan saya pernah punya

hubungan percintaan dengan

perempuan tadi. Saya heran

kenapa kau begitu berhasil

menciptakan tokoh yang

fantastis itu menjadi tokoh

yang seolah nyata dalam diri

kau sehingga tokoh itu

mampu mempermainkan

kau sendiri selama hidup

kau.”

Nenek : “Bukan fantastis. Tapi

memang dia tokoh fantasi

kau bahkan sampai saat kau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

96

tua (menangis). Sengaja kau

suruh Joni menyiapkan

segera minuman

kesukaannya begitu dia

datang.”

Kakek : “Siapa? Saya? Menyuruh

Joni? Minuman apa?”

Nenek : “Kau menyuruh kau

menyuruh Joni membuat es

susu begitu Nyonya janda

itu datang.”

Kakek : “Tidak. Saya tidak menyuruh

Joni.”

(...) (Hal. 15-17)

Klimaks : Peneliti dapat

melihat bahwa Puncak

masalah terjadi ketika

anak-anak Kakek dan

Nenek datang

berkunjung untuk

mengutarakan

masalahnya. Terutama

Novia anak kedua Nenek

dan Kakek yang

menceritakan keluh

kesahnya dan ingin

bercerai dengan Vita

suaminya. Pada saat itu

Kakek : “Begitu Nita. Kau harus

dengar dari permulaan sekali

soal Ibumu.”

Novia : “Pak…..”

Kakek : “Ada apa kau? Baru kemarin

kau pulang dari sini?

Dengan siapa?”

Novia : “Anak-anak.”

Kakek : “Mana mereka?”

Novia : “Di belakang. Lihat ikan

Seperti biasanya.”

Kakek : “(Setelah berfikir) Kebetulan

kau datang. Begini. Tidak

salah kalau kau juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

97

masalah semakin rumit. sebagai anak tahu. Ini

persoalan juga sangat

runcing dan bisa

mengakibatkan

kesedihan berlarut-larut.”

Novia : “Soal apa pak?”

Nita : “Ibu Purik. Ibu marah.”

Novia : “Kenapa?”

Kakek : “Itulah dengarkan saya

(berfikir). Begini. Soalnya

sepele dan tidak bermutu.

Ibumu tidak suka tanaman

kaktus. Saya suka tanaman

itu. Bahkan saya punya

tanaman kaktus dalam

kakus. Ibumu marah-marah.”

Novia : “Bapak tidak mau

mengalah?”

Kakek : “Selama hidup saya selalu

mengalah dan terus-terusan

kalah malah.”

Novia : “Buang saja kaktus itu.”

Nita : “Soalnya bukan kaktus.

Soalnya itu Cemburu pada

nyonya Enas.”

Kakek : “Ya, begitulah kalau tanpa

tedeng aling aling. Ibumu

cemburu dan minta cerai.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

98

Novia : “Minta cerai?”

Kakek : “Minta cerai. Bahkan ibumu

minta supaya hari ini juga

diselesaikan surat-suratnya.”

Novia : “Ibu?”

Nita : “Ya, seperti kau sekarang.”

Kakek : “Apa? Seperti kau, Novia?

Ada apa? Kau juga sedang

minta cerai? Dari siapa?”

Nita : “Dari siapa. Dari suaminya

tentu, Vita.”

Kakek : “Kau dan ibumu memang

satu jiwa...”

(hal. 24-26)

Penyelesaian : Peneliti

dapat melihat bahwa

Ketika Novia berkata

bahwa Novia akan

meminta cerai kepada

Vita, saat itu Nenek

tersadar bahwa bercerai

adalah bukan hal yang

baik. Maka dari itu,

Nenek mengingatkan

Novia untuk tidak

mengambil keputusan

secara mendadak dan

menarik kembali apa

Nenek : “Lebih jelek lagi (menangis

lagi) Tuhanku, apa jadinya

nanti kalau kau jadi

berpisah dengan Vita yang

dulu kau agung-agungkan?

Apa jadinya

hidupmu?”

Nita : “Apa jadinya anak-anakmu?

Meli dan Feri akan

kehausan cinta sebab

mereka tidak akan lengkap

menerima keutuhan cinta.”

Nenek : “Fikirkan baik-baik,

sayangku. Singkirkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

99

yang dikatakannya.

Seketika itu pula, Novia

mulai tersadar. Bahwa

masih ada anaknya yang

harus diperhatikan oleh

kedua orang tuanya.

kegelapan yang dibenihkan

setan cemburu.”

Kakek : “Apa kira surat talak itu cek?”

Nenek : “Tuhanku, limpahilah anak

saya dengan cahaya kasih

Mu. Novia, tidakkah kau

bisa menimba pelajaran dari

pengalaman-pengalaman ibu

dan ayahmu?”

Kakek : “Ayah dan ibumu berumah

Tangga selama setengah

abad, tanpa sedikitpun

membiarkan setan talak

bertelur dalam kamar

tidurnya, bahkan tidak

dalam dapurnya.”

Nenek : “Kami bagaikan Adam dan

Hawa.”

Kakek : “Apa kau pernah mendengar

Hawa minta talak kepada

Adam? Berkacalah kepada

ibu dan Ayahmu. Kamilah

pasangan abadi dunia dan

akhirat.”

Nenek : “Kami bagaikan Sam Pek dan

Eng Tay.”

Kakek : “Pronocitro dan Roro

Mendut.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

100

Nenek : “Di sahara kami adalah Leila

dan Qais.”

Kakek : “Kau sendiri tahu betapa

Setianya Layonsari sampai

sampai ia bunuh diri demi

cintanya kepada Jayaprana.”

Nenek : “Bacalah semua itu, sayang.

Semua itu pusaka Nenek

moyang kita yang manjur.”

Kakek : “Demi menegakkan tiang

tiang rumah tangga kita,

berfikir dengan tenang.”

Nita : “Dan demi kebahagiaan anak

kita. Adikku, kau begitu

bahagia dengan Meli dan

Feri dan papanya Vita

Kenapa kau sebodoh itu

mau memuaskan

kebahagiaan itu? Tidakkah

kau tahu bahwa diam-diam

saya sebagai kakakmu selalu

merasa iri karena saya dan

suami saya tidak pernah

diberkahi anak?” (hal. 30-31)

Karakter Nenek : Peneliti dapat

melihat bahwa terdapat

dua tokoh utama yang

saya dapati dalam cerpen

“Sayang, kenapa kau berfikir kesana?

Itu sangat tidak baik, lagi tidak ada

gunanya.” (Hal. 3)

“Sayang , berhenti kau berfikir tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

101

ini. Nenek sebagai tokoh

utama yang memiliki

sifat pencemburu, bijak,

juga penyayang terhadap

anak-anaknya.

hal itu.” (Hal. 3)

“Selalu kau begitu. Selalu kau tak

pernah ambil pusing setiap kali saya

sakit.” (Hal. 4)

“Kau sudah terlalu pintar berciuman

ketika pertama kali kau mencium

saya.” (Hal. 6)

“Saya kira tidak begitu. Tua adalah

konsekwensi dari kesadaran kita.”

(Hal. 12)

“Bukan fantastis. Tapi memang dia

tokoh fantasi kau bahkan sampai saat

kau tua (Menangis) Sengaja kau suruh

Joni menyiapkan segera minuman

kesukaannya begitu dia datang.” (Hal.

15)

“Saya akan terus menangis. Biar

geledek menyambar saya tetap

menangis.” (Hal. 19)

Kakek : Peneliti dapat

melihat bahwa Kakek

dalam cerita ini adalah

sebagai tokoh utama

yang memiliki sifat bijak,

penyayang dan sulit

ditebak. Terlihat ketika

Nyonya Wenas datang

berkunjung dan terdapat

“Saya memang pintar berkhayal.

Setiap kali saya menonton saya selalu

mengkhayalkan adegan ciuman secara

amat terperinci.” (Hal. 6)

“Kau sendiri yang menyuruh agar saya

berlaku pura-pura tidak kenal kepada

nyonya itu.” (Hal. 10)

“Katakan bidadariku apa yang……..”

(Hal. 19)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

102

beberapa rahasia yang

masih disimpan oleh

Kakek.

Pesuruh : Peneliti dapat

melihat bahwa pesuruh

memilik sifat yang

amanat, jujur dan lalai

dalam menjalankan

tugasnya di rumah.

“Tuan besar sering menceritakan

perihal nyonya kepada saya. Dan

ketika saya tahu nyonya datang, segera

saya buatkan minuman itu. Selamat

minum nyonya.” (Hal. 8)

“Terus terang sudah dua kali, nyonya.”

(Hal. 16)

“Ayo lita nonton ikan.” (Hal. 23)

Janda, Nyonya Wenas :

Peneliti dapat melihat

bahwa Tokoh nyonya

Wenas sebagai pemeran

pengganggu di sini,

sangat bisa membuat

konflik di antara Kakek

dan Nenek. Tidak begitu

banyak karakter nyonya

Wenas yang saya dapat

dari keterbacaan saya

karena nyonya Wenas

hanya ditunjukan pada

beberapa sekuen untuk

menimbulkan konflik.

Namun, di sana terlihat

nyonya Wenas yang

“Ya, saya dan anjing saya sakit. Setiap

kali saya sakit anjing saya juga ikut

sakit. Saya agak senang karena

sekarang saya agak sembuh, tetapi

Bison agak parah sakitnya.” (Hal. 7)

“Terima kasih (Sambil pergi)

Bisonku.” (Hal. 14)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

103

sedikit centil mungkin

dikarenakan nyonya

Wenas adalah janda dan

mantan kekasih Kakek

juga.

Arba, Sopir : Peneliti

dapat melihat bahwa pak

Arba memiliki sifat yang

amanat dan jujur dalam

menjalankan tugas dari

majikannya.

“Papanya sendiri yang menculik, kira-

kira seperempat jam yang lalu tuan

dokter tadi menemui saya dan diam-

diam mengajak Meli dan Feri pulang.”

(Hal. 36)

Novia : Peneliti dapat

melihat bahwa Anak

kedua Nenek dan Kakek

ini sifatnya tidak jauh

dengan Nenek (ibunya),

Novia terlalu cepat

mengambil keputusan

tanpa memikirkan apa

yang akan terjadi

setelahnya. Tetapi Novia

juga memiliki sifat yang

penyayang.

“Saya yakin dia hanya pura-pura

sakit.” (Hal. 24)

“Ibu, saya cemburu.” (Hal. 33)

“Tapi, Nita, kau sendiri bisa

menimbang bagaimana sakitnya

perasaan saya melihat tingkah Vita

terhadap pasiennya yang pura-pura

sakit itu.?” (Hal. 24)

Nita : Peneliti dapat

melihat bahwa Nita tidak

jauh halnya dengan

ayahnya, Nita memiliki

sifat yang bijak. Karena

“Novia, apakah kau tidak pernah

memperhatikan baik-baik betapa

jernih mata anak-anakmu yang lucu

itu. Meli dan Feri.” (Hal. 26)

“Betul-betul kau diliputi kemarahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

104

Nita hanya pemeran

pembantu, karakter Nita

hanya sedikit yang

ditunjukkan.

saja. Cobalah berfikir dengan tenang.

Sebegitu banyak sudah kata yang kau

ucapkan tapi tidak sepatahpun kata

yang dapat menjelaskan kenapa kau

minta cerai dari suamimu. Kalau kau

mau jujur sebenarnya kau hanya

digerakkan oleh prasngka-

prasangkamu sendiri saja. Coba. Kalau

kau bisa cemburu oleh Icih kenapa

oleh puluhan perempuan-perempuan

lain atau bahkan gadis-gadis yang juga

berobat kepada suamimu?” (Hal. 28)

Meli : Peneliti dapat

melihat bahwa Meli

adalah anak dari Novia

yang memiliki karakter

yang menurut kepada

ibunya.

“papa nanti ke sini, mam?” (Hal. 22)

“Meli Juga, Mam” (Hal. 23)

“saya mam” (Hal. 23)

Feri : Peneliti dapat

melihat bahwa Feri

adalah anak dari Novia

yang memiliki karakter

yang menurut kepada

ibunya.

“Feri ingin lihat ikan, mam” (Hal. 22)

“saya mam” (Hal. 23)

2. Tekstur Dialog Peneliti dapat melihat

bahwa Kakek dan Nenek

mempunyai konflik

setelah nyonya wenas

Kakek : Kenapa kau diam begitu?

Nenek : diam saja.

Kakek : Kenapa kau begitu diam?

Nenek : Kau juga begitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

105

datang ke acara ulang

tahun pernikahan

mereka. Karena si Kakek

membahas masa lalaunya

dengan nyonya wenas.

Kakek : Kenapa?

Nenek : Kau juga kenapa?

Kakek : Sayang, adalah tidak baik

kita bubuhi pesta emas

dengan kata-kata seru.

Nenek : Kau sendiri yang

membubuhinya. Kau

rusak bunga-bunga pesta

kita dengan kaktus-kaktus

pacar kau.

Mood

(suasana)

Peneliti dapat melihat

bahwa suasana yang

terdapat dalam naskah

drama “Pada Suatu Hari”

adalah mencengkram

dalam masalah yang

terdapat di dalam

keluarga Kakek dan

Nenek yang ingin ada

perceraian dalam

hubungan rumah tangga

mereka.

Novia : soal apa pak?

Nita : Ibu Purik. Ibu marah.

Novia : Kenapa?

Kakek : itulah dengarkan saya

(berfikir). Begini. Soalnya

sepele dan tidak bermutu.

Ibumu tidak suka tanaman

kaktus. Saya suka tanaman

itu. Bahkan saya punya

tanaman kaktus dalam kakus.

Ibumu marah-marah.

Novia : Bapak tidak mau mengalah?

Kakek : Selama hidup saya selalu

mengalah dan terus-terusan

kalah malah.

Novia : buang saja kaktus itu.

Nita : Soalnya bukan kaktus.

Soalnya itu cemburu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

106

nyonya Enas.

Kakek : Ya, begitulah kalau tanpa

tedeng aling aling. Ibumu

cemburu dan minta cerai.

Novia : Ibu?

Nita : Ya, seperti kau sekarang.

Kakek : apa? Seperti kau, Novia?

Ada apa? Kau juga sedang

minta cerai? Dari siapa?

Nita : dari siapa. Dari suaminya

tentu. Vita.

Kakek : Kau dan ibumu memang

satu jiwa...

Spectacle Pembabakan : peneliti

dapat melihat bahwa

pada naskah “Pada Suatu

Hari” memiliki dua puluh

babak yang di mana

masing-masing babak

sudah ada bagian-

bagiannya sendiri.

Dialog dalam babak ketiga terdapat

pada (hal.2)

Dialog dalam babak keempat terdapat

pada (hal.6)

Dialog dalam babak lima, enam, dan

tujuh terdapat pada (hal.7)

Dialog dalam babak delapan terdapt

pada (hal.8)

Dialog dalam babak sembilan terdapat

pada (hal.9)

Dialog dalam babak sepuluh dan

sebelas terdapat pada (hal.15)

Dialog dalam babak dua belas terdapat

pada (hal.16)

Dialog dalam babak tiga belas terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

107

pada (hal.18)

Dialog dalam babak empat belas dan

lima belas terdapat pada (hal.22)

Dialog dalam babak enam belas

terdapat pada (hal.23)

Dialog dalam babak tujuh belas dan

delapan belas terdapat pada (hal.24)

Dialog dalam babak sembilan belas

terdapat pada (hal.27)

Dialog dalam babak dua puluh

terdapat pada (hal.29)

Tata kostum : peneliti

dapat melihat bahwa

kostum yang dipakai

dalam percakapan naskah

drama “Pada Suatu Hari”

menggunakan kostum

Kakek dan Nenek serta

kostum berada di dalam

rumah.

Kakek : ”sekarang kau nyanyi”

Nenek : “(menggeleng sambil

tersenyum manja)”

Kakek : “seperti dulu”

Nenek : “(menggeleng sambil

tersenyum manja)”

Kakek : “Nyanyi seperti dulu”

Nenek : “(malu)”

(hal. 2)

Tata rias : peneliti dapat

melihat bahwa Rias yang

dipakai dalam naskah

drama “Pada Suatu Hari”

adalah rias sebagai

Kakek dan Nenek, rias

sebagai

pembantu/pesuruh,

Kakek : “kapan?”

Nenek : “Suatu ketika.”

Kakek : “sebelum saya mati?”

Nenek : “Ya sayang, iya sayang.”

(hal. 4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

108

wanita muda.

Perlengkapan : peneliti

dapat melihat bahwa

perlengkapan yang

digunakan dalam naskah

drama “Pada Suatu Hari”

adalah tanaman kaktus,

kursi, dan gelas minum.

“siapa yang memilih minuman ini?”

“nyonya suka minum minum jeruk?”

“menyirami kaktus?”

“saya punya tanaman kaktus dalam

kakus”

(hal. 8)

Yogyakarta

Triangulator

Septina Krismawati, S.S., M.A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

129

PADA SUATU HARI

Karya : ARIFIN C. NOOR

Ijin Penyiaran dan pementasan pada Teater Kecil Jakarta

Para Tokoh:

Nenek

Kakek

Pesuruh

Janda, Nyonya Wenas

Arba, Sopir

Novia

Nita

Meli

Feri

SANDIWARA INI DIMULAI DENGAN MENG-EXPOSE LEBIH DULU:

1. POTRET KAKEK DAN NENEK KETIKA PACARAN

2. POTRET KAKEK DAN NENEK KETIKA KAWIN

3. POTRET KAKEK DAN NENEK DENGAN ANAK-ANAK

4. POTRET KELUARGA BESAR

5. POTRET KAKEK TUA

6. POTRET NENEK TUA

7. MAIN TITLE ETC-ETC

Kakek dan Nenek duduk berhadapan. Beberapa saat mereka saling memandang,

Beberapa saat mereka saling tersenyum. Suatu saat mereka sama-sama menuju

ke sofa, duduk berdampingan, seperti sepasang pemuda dan pemudi. Setelah

mereka ketawa kembali mereka duduk berhadapan. Lalu beberapa saat saling

memandang, tersenyum, lalu ke sofa lagi duduk berdampingan, seperti pepasang

pengantin, malu-malu dan sebagainya, demikian seterusnya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

130

TIGA

Kakek Sekarang kau nyanyi.

Nenek (menggeleng sambil tersenyum manja)

Kakek Seperti dulu.

Nenek (menggeleng sambil tersenyum manja)

Kakek Nyanyi seperti dulu.

Nenek (Malu)

Kakek Sejak dulu kau selalu begitu.

Nenek Habis kaupun selalu mengejek setiap kali saya menyanyi.

Kakek Sekarang tidak, sejak sekarang saya tidak akan pernah mengejek

Kau lagi.

Nenek Saya tidak mau menyanyi.

Kakek Kapanpun?

Nenek Kapanpun.

Kakek Juga untuk saya.

Nenek Juga untuk kau.

Kakek Sama sekali?

Nenek Sama sekali.

Kakek Kau kejam. Saya sangat sedih. Saya mati tanpa lebih dulu

Mendengar kau menyanyi.

Nenek Sayang, kenapa kau berfikir kesana? Itu sangat tidak baik, lagi

tidak ada gunanya. Sayang , berhenti kau berfikir tentang hal itu.

Kakek Mati saya tidak bahagia karena kau tidak mau menyanyi. Ini

Memang salah saya. Tetapi kalau sejak dulu kau cukup mengerti

bahwa saya memang sangat memainkan kau, tentu kau bisa

memaafkan segala macam ejekan-ejekan saya. Tuhan, saya kira

saya akan menghembuskan nafas saya yang terakhir tatkala kau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

131

sedang menyanyikan sebuah lagu ditelinga saya.

Nenek Sayang saya mohon berhentilah kau berfikir mengenai hal itu.

Demi segala-galanya berhentilah. Tersenyumlah lagi seperti

biasanya.

Kakek Saya akan tersenyum kalau kau mau mengucapkan janji.

Nenek Tentu, tentu.

Kakek Kau mau menyanyi.

Nenek Tentu, sayang, tentu.

Kakek Kapan?

Nenek Suatu ketika.

Kakek Sebelum saya mati?

Nenek Ya, sayang, ya, sayang.

Kakek Sekarang.

Nenek Tidak mungkin, sayang, kau tahu saya sedikit flu karena pesta

beberapa hari yang lalu?

Kakek (Tertawa) U, saya baru ingat sekarang.

Nenek Selalu kau begitu. Selalu kau tak pernah ambil pusing setiap kali

saya sakit.

Kakek Kau melebih-lebihkan.

Nenek Tapi acap kali kau begitu. Kalau saya batuk baru setelah satu

minggu kau tahu.

Kakek Ya, saya akui saya acap kali terlalu asyik dengan diri sendiri. Saya

akui. Saya minta dimaafkan supaya sorga saya tidak tertutup,

supaya kubur saya…….

Nenek Sayang, saya tidak mau memberi maaf kalau kau tidak mau juga

berhenti menyebut-nyebut soal kematian.

Kakek Maaf, tidak lagi.

Nenek Sekarang saya akan memaafkan kau dengan satu syarat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

132

Kakek Apa?

Nenek Kau harus menyanyi.

Kakek (menggelengkan kepalanya)

Nenek Kalau begitu, kau tak saya maafkan.

Kakek Dan sorga saya…?

Nenek Mungkin, tertutup.

Kakek Baik, saya akan menyanyi. Tapi separo. Kalau terlalu lama nanti

Saya batuk.

Nenek Tidak. Satu lagu.

Kakek Nanti batuk.

Nenek Setiap kali kau bilang begitu, padahal kau memang pintar

menyanyi. Dan kau selalu menghabiskan sebuah lagu dengan

sempurna tanpa batuk.

Kakek Satu lagu?

Nenek Ayolah, sayang. Penonton sudah tidak sabar lagi menunggu sang

penyanyi.

(Kemudian Kakek menyanyi du tiga baris dari no other love stand

– chen Schubert atau lainnya dan selebihnya play back. Begitu

lagu berakhir Nenek bertepuk tangan dengan semangat.)

Nenek Suara kau tidak pernah berubah.

Kakek Mana album kesatu? Saya ingin melihat gambar saya ketika saya

menyanyi di depan umum dimana kau juga ikut mendengarkan.

Kau ingat kapan itu.

Nenek Ketika itu kau baru saja lulus propaedus. Kau sombong betul

ketika itu.

Kakek Kau juga. Sepicingpun kau tak pernah membalas pandang saya.

Nenek Habis pandangan kau nakal.

Kakek Habis kau juga suka mencuri pandang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

133

Nenek Kau sudah terlalu pintar berciuman ketika pertama kali kau

Mencium saya.

Kakek Saya memang pintar berkhayal. Setiap kali saya menonton saya

selalu mengkhayalkan adegan ciuman secara amat terperinci.

EMPAT

Pesuruh Ada tamu, nyonya besar.

Nenek Siapa?

Pesuruh Nyonya Wenas, nyonya.

Nenek (Melirik pada Kakek ) Nyonya janda itu (kepada pesuruh) Sebentar

saya ke depan.

Pesuruh exit.

Nenek Kau surati dia?

Kakek Tidak.

Nenek Kau bohong. Bagaimana dia bisa tahu tentang pesta kita?

Kakek Saya tidak tahu.

Nenek Kau bohong (Exit) Demam saya mulai kambuh.

LIMA

Kakek Seharusnya dia tidak perlu datang kemari.

\ Kemudian Kakek mondar-mandir sambil bersungut-sungut.

Kakek Saya takut dia betul-betul demam karena kedatangan janda itu. Ah.

Lebih baik saya menyingkir ke ruang baca. (Exit)

ENAM

Nenek Kami sangat berharap sekali nyonya hadir kemarin. Suami saya

juga heran kenapa nyonya tidak datang kemudian.

Janda Kami sakit.

Nenek Kami? Maksud nyonya….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

134

Janda Ya, saya dan anjing saya sakit. Setiap kali saya sakit anjing saya

juga ikut sakit. Saya agak senang karena sekarang saya agak

sembuh, tetapi Bison agak parah sakitnya.

Nenek Kasihan, Sayang. (Heran suaminya tidak ada). Dimana kau? Dia

Tadi disini. Sebentar, nyonya (beseru) Onda, dimana kau? (Exit)

TUJUH

Sambil mengamati ruangan tengah itu nyonya Wenas membenahi

dirinya.

Janda Terlaknat saya, kenapa saya jadi gemetar?

DELAPAN

Pesuruh muncul membawa minuman, ketika pesuruh itu akan

pergi,

Janda Nanti dulu.

Pesuruh Ya, nyonya.

Janda Siapa yang memilih minuman ini?

Pesuruh Saya sendiri, nyonya, kenapa?

Janda Ini memang kesukaan saya.

Pesuruh Menyenangkan sekali. silahkan minum, nyonya.

Janda (Minum) Segar bukan main. Bagaimana kau tahu saya suka

Minuman ini?

Pesuruh Tuan besar sering menceritakan perihal nyonya kepada saya. Dan

ketika saya tahu nyonya datang, segera saya buatkan minuman itu.

Selamat minum nyonya.

Janda Nanti dulu.

Pesuruh Ya, nyonya?

Janda Tuan besar masih suka…

Pesuruh Menyirami kaktus?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

135

Janda Ya?

Pesuruh Tidak, nonya, tapi tuan besar menyirami seluruh bunga sekarang,

setiap pagi dan sore. Memang tengah malam seringkali diam-diam

ia menyirami kaktus yang ditaruh di dalam kakus. Maaf nyonya,

saya harus ke dalam.

SEMBILAN

Nenek Selamat datang, nyonya.

Janda Selamat atas….

Kakek Terima kasih. Maaf , nyonya Tampubolon?

Nenek Kau pelupa benar.

Kakek Siapa bilang, Nyonya pasti nyonya Mangandaralam.

Nenek Sayang, ini nyonya Wenas.

Kakek Ya, saya maksud nyonya Wnas. Apa kabar suami nyonya?

Nenek Maaf, Nyonya. Sayang, tuan Wenas telah meninggal sebelas tahun

yang lalu.

Kakek Maafkan, kau benar sayang. Daya ingat saya jelek sekali. Maafkan

nyonya.

Janda Tidak apa.

Nenek (Berseru) Joni.!

Pesuruh Ya, nyonya.

Nenek Bawa minuman ini ke dalam.

Pesuruh membawa minuman tadi ke dalam.

Kakek Baik-baik nyonya?

Janda Berkat doa tuan dan nyonya. Tuan sendiri?

Kakek Berkat doa nyonya.

Nenek Nyonya suka minum jeruk?

Janda Minuman apa saja saya suka. Tapi es susu saya paling uka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

136

Kakek Saya sendiri tidak begitu, tapi……..

Nenek Kita berdua minum jeruk saja. Kita flue (Berseru) Joni!

Pesuruh Ya, nyonya.

Nenek Bikin es susu dan dua gelas jeruk panas.

Pesuruh Dua es susu dan satu gelas jeruk panas, maksud nyonya?

Nenek Dua es jeruk satu susu panas.

Kakek Bagaimana anak-anak nyonya?

Nenek Sayang, Nyonya dan tuan Wenas tidak diberkahi putera. Kenapa

kau bertanya begitu?

Kakek Maaf, saya lupa. Maksud saya apa tujuan nyonya datang kemari?

Nenek Maafkan suami saya, Nyonya. Kadangkala dia amat kasar, tapi

sebenarnya dia lelaki yang amat lembut.

Janda Betul, nyonya. Onda adalah lelaki yang amat lembut, malah sangat

amat lembut. Onda selalu cermat dalam memilih kata-kata dan juga

saya kira ia tidak pernah memakai tanda seru selama hidupnya.

Kakek Kita minum apa? Nyonya suka….

Nenek Onda, kita baru saja memesan minuman (menyeret) Tingkahmu

berlebihan sehingga memuakkan.

Kakek Kau sendiri yang menyuruh agar saya berlaku pura-pura tidak

Kenal kepada nyonya itu.

Nenek Ya, tapi kau berlebihan. Kau kurang wajar.

Kakek Susah. Kalau saya wajar kau marah. Kalau saya berlebihan kau

juga marah. Kalau saya jumput di perpustakaan kau juga marah.

Saya tidak tahu bagaimana supaya kau tidak marah dan saya tidak

mau marah agar kau tidak marah.

Nenek Pendeknya berlakulah sedikit agak sopan.

Kakek Saya coba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

137

Nenek Kendorkan urat wajahmu.

Sementara itu pesuruh telah menyajikan minuman di atas meja dan

baru saja akan melangkah pergi.

Kakek Udara sangat baik akhir-akhir ini, di rumah nyonya sering turun

hujan?

Janda Ya, terutama belakangan ini.

Nenek Memang musim hujan.

Janda Dan terutama kalau sore.

Kakek Seperti di rumah kita, tidak begitu, sayang?

Nenek Tentu saja. Kalau di rumah nyonya Wenas jatuh hujan di rumah

kitapun turun hujan, sebab nyonya dan kita satu kota, bahkan satu

wilayah kecamatan.

Kakek memang satu kota, satu kecamatan. Tidak begitu nyonya eh, siapa?

O ya nyonya Wenas? Tidak begitu?

Janda Ya, kita satu kota.

Kakek Mari kita minum, satu kota mari.

Nenek Silahkan, nyonya.

Kakek (Setelah minum) Alangkah hangat es jeruk ini.

Nenek Ya, silahkan, nyonya. Nyonya tidak suka?

Janda (Menjerit) Alangkah sejuknya. Terima kasih.

Kakek Sejak kapan nyonya suka es susu yang panas?

Janda Sejak, sejak kemarin. Ya, kemarin.

Kakek Kami sendiri menyukai wedang jeruk yang sejuk baru saja. Tidak

begitu sayang?

Nenek Ya.

Janda Terus terang saya sangat kagum pada nyonya. Saya tidak pernah

melihat nyonya bertambah tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

138

Nenek Nyonya berlebihan.

Janda Saya sungguh-sungguh, nyonya.

Nenek Kalau begitu saya pun berterus terang. Nyonya semakin tua

Semakin cantik.

Kakek Memang (Nenek melotot). Maksud saya, maksud saya ketuaan itu

hanya timbul apabila kita merasa tua. Adapun tua itu sendiri hanya

hasil dari suatu penjabaran, hanya sayangnya penjabaran tersebut

dilakukan oleh waktu, sehingga menyebabkan kurang enak kita

terima konsekwensinya.

Nenek Saya kira tidak begitu. Tua adalah konsekwensi dari kesadaran

kita.

Kakek Ya, kalau saja kita punya matematika, kita tidak akan pernah tua.

Juga kalau saja kita tidak punya jam kita tidak akan pernah tua.

Janda Tapi kita punya matahari.

Nenek Itu susahnya.

Kakek Takdir. Sekarang mari kita minum seakan kita tidak punya

matahari.

Janda Alangkah sejuknya susu pana ini.

Kakek Alangkah panasnya es jeruk ini. Tidak begitu, sayang?

Nenek Ya.

Janda Tapi kalau kita tidak punya matahari kitapun tak akan pernah

Punya bulan.

Nenek Juga kita tidak akan punya siang hari dan rematik kau akan lebih

Parah lagi.

Janda Kita tidak akan punya siang dan punya malam.

Kakek Kalau begitu?

Nenek Lebih baik punya matahari dari pada sama sekali tak punya apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

139

apa.

Kakek Ya, dan itu berarti tuapun merupakan rahmat.

Janda Tidak, bukan rahmat tapi “apa boleh buat”

Kakek Apa boleh buat mari kita minum lagi.

Mereka minum dan omong seperti tadi.

Janda Tua dan tidak tua tetap saja sama, kaktus, misalnya.

Nenek Ya, kaktus memang tetap kaktus kaku dan berduri kapanpun.

Kakek Saya jadi ingat Old Shatterhand dengan Winnetou, bagaimana

keduanya merangkak di atas padang rumput sambil membaui udara

yang mengantarkan bau musuh, atau bagaimana mereka

mendengarkan bentak-bentakan kaki kuda musuh dari jarak ber

mil-mil. Kaktus-kaktus liar banyak bertumbuhan di Amerika.

Janda Indahnya.

Nenek Apa tidak indah kemeriahan flamboyant, yang mampu

menciptakan jalan selalu diliputi senja?

Kakek Saya kira lebih indah, juga lebih bermanfaat. Kita bahkan biasa

berteduh di bawah cahaya kuning merahnya.

Janda Tapi flamboyant saya kira terlalu mewah dan kurang sederhana.

Nenek Kaktus memang selalu kesepian.

Janda Memang ia kurang dihiraukan orang.

Nenek Lantaran berbahaya.

Kakek Bagaimana kalau kita beralih kepada bunga bank saja. Ini lebih

langsung menyangkut kepentingan ekonomi kita.

Janda Sayang sekali kita telah sepakat menerima kehadiran matahari,

sehingga saya kini telah ditegurnya. Sudah cukup lama.

Janda Saya di jamu di sini. Saya minta diri sekali lagi saya mengucapkan

selamat atas perkawinan emas tuan dan nyonya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

140

Sayang sekali dia sedang sakit: saya harus segera pulang.

Nenek Terima kasih banyak atas kunjungan nyonya.

Kakek Terima kasih banyak. Salam pada suami nyonya.

Janda Terima kasih (Sambil pergi) Bisonku.

SEPULUH

Perang bisu meletus antara Kakek dan Nenek.

SEBELAS

Kakek Kenapa kau diam begitu?

Nenek diam saja.

Kakek Kenapa kau begitu diam?

Nenek Kau juga begitu.

Kakek Kenapa?

Nenek Kau juga kenapa?

Kakek Sayang, adalah tidak baik kita bubuhi pesta emas dengan kata-kata

seru.

Nenek Kau sendiri yang membubuhinya. Kau rusak bunga-bunga pesta

kita dengan kaktus-kaktu pacar kau.

Kakek Sejak muda kau begitu yakin seakan saya pernah punya hubungan

percintaan dengan perempuan tadi. Saya heran kenapa kau begitu

berhasil menciptakan tokoh yang fantatis itu menjadi tokoh yang

seolah nyata dalam diri kau sehingga tokoh itu mampu

mempermainkan kau sendiri selama hidup kau.

Nenek Bukan fantastis. Tapi memang dia tokoh fantasi kau bahkan sampai

saat kau tua (Menangis) Sengaja kau suruh Joni menyiapkan segera

minuman kesukaannya begitu dia datang.

Kakek Siapa? Saya? Menyuruh Joni? Minuman apa?

Nenek Kau menyuruh Joni membuat es susu begitu nyonya janda itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

141

datang.

Kakek Tidak. Saya tidak menyuruh Joni.

Nenek Kau lakukan itu ketika saya sedang menemui dia tadi ketika kau

menyingkir dari dari sini tadi dan kemudian kau sembunyi ke

kamar baca.

Kakek Tidak, sayang, dari sini tadi saya langsung ke kamar baca dan

kemudian saya asyik membaca mengenai para psikologi. Ketika

kau datang tepat saya sampai pada baris-baris mengenai telepati.

Saya ingat betul.

Nenek Kau bohong.

Kakek Kalau tidak percaya kau boleh memanggil Joni (Berseru) J o n i !

DUA BELAS

Pesuruh Ya, tuan besar.

Kakek Siapa yang menyuruh…..

Nenek Biar saya yang Tanya (Kepada Joni) Joni.

Pesuruh Ya, nyonya besar.

Kakek Siapa yang menyuru…..

Nenek Biar saya yang Tanya (Kepada Joni) Joni.

Pesuruh Ya, nyonya besar.

Nenek Sejak tadi pagi sudah berapa kali kau berbohong?

Pesuruh Belum sekalipun nyonya.

Nenek Akui saja toh tidak akan mengurangi penghasilanmu.

Pesuruh Terus terang sudah dua kali, nyonya.

Nenek Nah, begitu lebih jantan. Apa saja?

Pesuruh Pertama kepada istri saya.

Nenek Itu tidak perlu, yang kedua?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

142

Pesuruh Yang kedua kepada istri saya.

Nenek Jadi kau selalu berdusta kepada istrimu sendiri?

Pesuruh Tidak selalu, nyonya. Kadang kala, tetapi tidak pernah lebih tiga

Kali sehari.

Nenek Kenapa kau lakukan itu?

Pesuruh Karena saya percaya istri saya pun melakukan hal yang sama.

Nenek Mengenai hal apa saja kau berbohong?

Pesuruh hampir segala hal dari yang paling ringan sampai yang paling

berat.

Nenek Yang paling ringan misalnya?

Pesuruh Pura-pura sakit.

Nenek Yang paling berat?

Pesuruh Soal sembahyang.

Nenek Tentang perempuan?

Pesuruh Itu taraf tengah-tengah, nyonya.

Nenek Bagaimana?

Pesuruh Saya kira pertanyaan ini sudah bersifat sangat amat pribadi, nyonya

dan kurang sopan.

Nenek Kau memang jago silat. Baik. Sekarang kau akui saja siapa yang

menyuruh kau menyiapkan tiga gelas e susu begitu tamu tadi

datang?

Pesuruh Saya sendiri nyonya.

Nenek Kenapa justru es susu?

Pesuruh Saya tidak tahu. Saya asal saja. Nyonya, seperti halnya untuk tamu

sebelumnya saya buatkan es sirop dan nyonya diam saja.

S u n y i .

Pesuruh Ada yang perlu saya kerjakan lagi, nyonya besar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

143

Nenek Pergi !

Joni exit.

TIGA BELAS

S u n y i .

Nenek Berkomplot.

Kakek Tidak baik mengada-ada.

Nenek Bahkan kau diam-diam memelihara kaktus dalam kakus.

Kakek Tidak melulu kaktus tapi beberapa jenis bunga lainnya, juga……

Nenek tiba-tiba menangis sangat kerasnya.

Kakek Diamlah, sayang. Kalau kau diam saya akan menyanyi lagi.

Diamlah. Saya akan menyanyi dua buah lagu sekaligus. Sayang

diamlah. Lagi jangan terlalu keras kau menangis nanti kau batuk

kalau batuk tenggorokan bisa luka dan suara bisa serak.

Selain itu apa kata anak-anak nanti kalau mereka datang. Sayang.

Atau kau mau saya membaca kitab suci? Dongeng? Saya akan

membaca bagaimana nabi Nuh melayani singa betina yang

bunting, sementara seekor kera sakit enfluensa.

Nenek Biarpun kau dukung saya dari sini ke kamar saya tidak akan diam.

Kakek Baiklah, saya tidak akan berbuat apa-apa tapi kau mau diam.

Nenek Kalau kau tidak berbuat apa-apa saya akan menangis lebih keras

lagi.

Kakek Tuhanku,kepala saya Cuma satu dan puyeng. Kalau saja saya

punya tiga kepala barangkali saya tahu apa yang harus saya perbuat

agar kau diam. Tapi kepala saya Cuma satu dan tangis kau

memenuhi kepala saya dengan sejuta lalat hijau. Tuhan-ku.

Nenek Saya akan terus menangis. Biar geledek menyambar saya tetap

menangis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

144

Kakek Katakan bidadariku apa yang……..

Nenek Saya bukan bidadari.

Kakek Katakan malaikat ku.

Nenek Saya bukan malaikat!

Kakek Katakan dewiku………..

Nenek Saya bukan dewi.

Kakek Terserah siapa kau tapi katakan………..

Nenek Saya istrimu!

Kakek Ya, katakan istriku apa yang……..

Nenek Saya bukan istrimu!

Kakek Tuhan-ku.

Nenek Kau kejam. Kau bagaikan patung perunggu dengan hati terbuat

dari timah. Kau tidak punya perasaan. Kau nodai percintaan kita

dengan perempuan berhati kaktus. Hatimu ular cobra. Kejam!

Kejam! Tuhan, masukkan dia ke dalam neraka sampai kukunya

hangus.

Kakek (Menangis) Doamu jahat.

Nenek Biar

Kakek Kau ingin saya masuk neraka?

Nenek Bukan. Kerak neraka. Neraka paling neraka.

Kakek Kau kejam dan kau sendiri?

Nenek Ke sorga.

Kakek Kau egoistis.

Nenek Biar.

Kakek Kenapa kita tidak sama-sama satu tempat?

Nenek Tidak sudi.

Kakek Kau rupanya ingin kita pisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

145

Nenek Ya, saya ingin kita pisah tapi kau tidak mengerti.

Nenek …..Saya ingin kita cerai.

Kakek Cerai?

Nenek Ya, cerai. Hari ini juga kita ke pengadilan. Kita cerai.

Kakek Sayang, kau harus panjang berfikir untuk sampai ke sana.

Nenek Kalau saya panjang fakir saya takut kita nanti tidak jadi cerai.

Kakek Tapi kau harus berfikir…..

Nenek Dalam soal perceraian tidak perlu fikiran tapi perasaan seperti

halnya soal percintaan. Pokoknya kita harus cerai.

Hari ini juga kita harus selesaikan surat-suratnya.

Kakek Sekarang sudah terlalu siang dan saya kira kantor-kantor………

Nenek Kalau kantor-kantor tutup besokpun jadi, tapi mulai malam ini saya

tidak sudi tidur satu kamar bersama kau.

Kau boleh tidur di kamar baca di ata kitab-kitabmu bersama rayap

rayapnya.

Suara Nita B u s t a m i

Suara Joni Ya, nyonya!

Kakek Kau dengar? Nita sudah datang.

Joni lewat.

Kakek Sayang diamlah.

Nenek Saya tidak mau diam.

Kakek Nita datang.

Nenek Tidak perduli.

Joni lewat membawa banyak bungkusan belanja, begitu muncul

Nita begitu Nenek lari ke dalam.

EMPAT BELAS

Kakek (Mengejar) Sayang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

146

Nita Ada apa lagi, pak?

Kakek Kaktus dalam kakus (Exit)

Nita Bustam.

Joni Ya, Nyonya.

Nita Ibu dan bapak bertengkar?

Joni Tidak tahu, nyonya, tapi saya dengar mereka tangis tangisan.

LIMA BELAS

Ketika Nita dan kemudian Joni exit, muncul Sopir Arba membawa

beberapa koper dan tas meletakkan di sana, tidak lama kemudian

muncul Novia dengan anak-anaknya, Meli dan Feri.

Arba Di sini, nyonya?

Novia Ya, letakkan saja di sini dulu.

Arba Yang lainnya, nya?

Novia Biarkan saja di mobil, kau tunggulah disana.

Meli Papa nanti ke sini, Mam?

Novia Ya, sayang (berseru) Pak Arba!

Arba Ya, nyonya?

Novia Tidak, nanti saja.

Arba Baik, nyonya (exit)

Feri Mana bude Ita, Mam?

Novia Sebentar, sayang.

Feri Feri ingin lihat ikan, Mam?

Novia Sebentar, sayang, sebentar.

Meli Meli juga, Mam.

Novia Ya, sayang Meli dan Feri boleh lihat ikan dengan janji tidak

main-main air. Nanti ikannya sakit. Kalau ikannya sakit nanti

Kakek dan Nenek menangis.

Feri Nenek juga suka menangis, Mam?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

147

ENAM BELAS

Muncul Nita dan terkejut.

Nita (Setelah memainkan Meli dan Feri) Ada apa lagi Novia?

Novia Nanti saya ceritakan semuanya. Mana Memet?

Nita Bustam!

Joni Ya, nyonya.

Novia Memet!

Nita Ya, nyonya.

Novia Bawa masuk Meli dan Feri (pada anak-anaknya) Siapa yang mau

lihat ikan?

Meli dan Feri mengacungkan tangannya: Saya Mam.

Novia Ikutlah sama Mang Memet.

Joni Ayo lita nonton ikan.

Joni dan Meli dan Feri masuk ke dalam.

TUJUH BELAS

Nita Lagu lama?

Novia api kali ini saya kira yang terakhir.

Nita Dulu kau juga bilang begitu.

Novia Tapi, Nita, kau sendiri bisa menimbang bagaimana sakitnya

Perasaan saya melihat tingkah Vita terhadap pasiennya yang pura

pura sakit itu.

Nita Siapa lagi?

Novia Icih, anak sunda itu, pacarnya waktu sekolah.

Nita Tapi kalau memang dia sakit apa salahnya berobat kepada

suamimu?

Novia Saya yakin dia hanya pura-pura sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

148

DELAPAN BELAS

Kakek Begitu Nita. Kau harus dengar dari permulaan sekali soal

ibumu……

Novia Pak…..

Kakek Ada apa kau? Baru kemarin kau pulang dari sini? Dengan siapa?

Novia Anak-anak.

Kakek Mana mereka?

Novia Di belakang. Lihat ikan seperti biasanya.

Kakek (Setelah berfikir) Kebetulan kau datang. Begini. Tidak salah kalau

kau juga sebagai anak tahu. Ini persoalan juga sangat runcing dan

bisa mengakibatkan kesedihan berlarut-larut.

Novia Soal apa pak?

Nita Ibu Purik. Ibu marah.

Novia Kenapa?

Kakek Itulah dengarkan saya (berfikir). Begini. Soalnya sepele dan tidak

bermutu. Ibumu tidak suka tanaman kaktus. Saya suka tanaman itu.

Bahkan saya punya tanaman kaktus dalam kakus. Ibumu marah

marah.

Novia Bapak tidak mau mengalah?

Kakek Selama hidup saya selalu mengalah dan terus-terusan kalah malah.

Novia Buang saja kaktus itu.

Nita Soalnya bukan kaktus. Soalnya itu cemburu pada nyonya Enas.

Kakek Ya, begitulah kalau tanpa tedeng aling-aling. Ibumu cemburu dan

minta cerai.

Novia Minta cerai?

Kakek Minta cerai. Bahkan ibumu minta supaya hari ini juga diselesaikan

surat-suratnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

149

Novia Ibu?

Nita Ya, seperti kau sekarang.

Kakek Apa? Seperti kau, Novia? Ada apa? Kau juga sedang minta cerai?

Dari siapa?

Nita Dari siapa. Dari suaminya tentu, Vita.

Kakek Kau dan ibumu memang satu jiwa. Alasan apa yang mendorong

kau meminta kesedihan serupa itu? Kebodohan macam apa yang

mengotori otakmu? Cerai! Seakan dengan mendapatkan kata itu

kau dapat mengecap hidup ini lebih nikmat? Novia, kau jangan

seperti gadis ingusan. Kamu kira rumah tangga itu rumah-rumahan

dari kotak geretan yang dengan mudah dapat kau bongkar-bongkar

dan kau susun-susun? Novia, kau sudah waktunya menginsafi

bahwa rumah tangga adalah rumah suci yang lain, seperti masjid,

gereja dan kelenteng. Dan rumah suci adalah tempat dimana

firman-firman Tuhan yang agung dan suci dimulyakan, rumah suci

adalah tempat dimana cinta kasih ditumbuh-kembangkan menjadi

gairah hidup, untuk meraih maka hidup yang samara dalam

semesta ini.

Tuhanku…

Novia, alasan picisan apa yang menjadikan kau begitu gairah

mendapatkan surat talak? Jangan main-main. Ini bukan lagi semata

persolan kau, juga bukan persoalan suamimu semata, tetapi

persoalan anak-anakmu yang masih kecil (Menangis)

Meli, Feri…. Ini sudah menjadi persolan Negara, persoalan dunia,

saya tidak boleh membiarkan rumahmu terbakar hanya disebabkan

api mainan yang diminyaki cemburu buta. Saya harus beritahu

segera ibumu. (Exit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

150

SEMBILAN BELAS

Nita Novia, apakah kau tidak pernah memperhatikan baik-baik betapa

jernih mata anak-anakmu yang lucu itu. Meli dan Feri.

Novia Tapi kau juga bisa menimbang betapa sakitnya hati saya. Coba

saja, icih. Si sundal itu hampir setiap hari ia berobat ke rumah.

Nita Tiap hari?

Novia Tidak. Maksud saya hampir seminggu sekali.

Nita Seminggu sekali?

Novia Katakanlah sebulan sekali tapi sekalipun begitu tingkahnya yang

kekanak-kanakan cukup membakar seluruh amarah saya.

Nita Bagaimana kau tahu? Apa kau ikut memeriksa penyakitnya?

Novia Saya terpaksa jadi polisi kalau tahu perempuan itu mau berobat.

Sengaja saya masuk dalam kamar praktek. Pura-pura mencari

sesuatu.

Nita Kau juga dengan apa yang dipercakapkan Icih dengan suamimu?

Novia Dengar.

Nita Apa?

Novia Seperti dokter dan pasien.

Nita Lalu apa yang kau cemburukan?

Novia (Setelah diam) Kalau periksa dalam.

Nita Kenapa kau tidak ikut ke dalam dan menyaksikan Vita memeriksa

tubuh perempuan itu.

Novia Gila.

Nita Lalu kau di luar saja.

Novia Tentu saja.

Nita Itulah kesalahanmu.

Novia Lalu apa saya perlu juga membuka kancing roknya? Gila!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

151

Nita Daripada kau di luar dan membayang-bayangkan yang tidak-tidak?

Novia Saya tidak membayang-bayangkan tapi memastikan.

Nita Tapi nanti dulu. Coba jelaskan. Jujur. Icih sudah bersuami?

Novia Ini bukan masalah bersuami atau belum tapi masalah watak.

Sekalipun perempuan jalang itu sudah mati saya yakin rohnya

masih binal.

Nita Betul-betul kau diliputi kemarahan saja. Cobalah berfikir dengan

tenang. Sebegitu banyak sudah kata yang kau ucapkan tapi tidak

sepatahpun kata yang dapat menjelaskan kenapa kau minta cerai

dari suamimu. Kalau kau mau jujr sebenarnya kau hanya

digerakkan oleh prasangka-prasang kamu sendiri saja. Coba. Kalau

kau bisa cemburu oleh Icih kenapa oleh puluhan perempuan

perempuan lain atau bahkan

gadis-gadis yang juga berobat kepada suamimu?

Novia Apa kau kira semua perempuan banal seperti sundal itu? Kalau

ternyata memang demikian sayapun pasti cemburu sebesar

besarnya

terhadap semua perempuan. Tapi saya kira kaupun yakin tidak

semua perempuan punya leher selenggang-lenggok leher Icih yang

suka membelit leher suami orang lain.

DUA PULUH

Muncul Nenek dan Kakek .

Nenek (Menubruk Novia sambil menangis) Novia, sayang, kau jangan

suka membaca roman-roman picisan. Kau bisa bayangkan sendiri

apa jadinya isi kepalamu dengan roman-roman seperti itu. Dengan

membaca cerita-cerita cengeng seperti itu kau sama dengan

mengisi usus besarmu dengan minuman keras. Sekali-kali tentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

152

kau boleh, tapi kalau setiap hari kau minum arak sama dengan

memperpendek usiamu sendiri.

Nenek ………Novia, ibu yakin kau telah terpengaruh roman-roman

Sampah itu sehingga hidup bagimu tak ubahnya seperti mainan

peranan belaka. Bacalah Romeo Juliet. Bacalah tentang kesetiaan

cinta, dan singkirkan bacaan yang mengajarkan kebencian dan

perceraian. Kau kira perceraian itu jalan cuci?

Kakek Kau kira kau akan menjadi betina yang jantan kalau kau berhasil

bercerai dengan suamimu?

Nenek Jangan kau sangka perasaanmu dan kecemburuanmu akan

Menuntun hidupmu kearah kebahagiaan.

Nita Juga jangan lupakan Meli dan Feri.

Kakek Hanya karena soal cemburu, soal-soal roman picisan rumah tangga

kau bongkar? Kenapa tidak kandang ayam saja yang kau bongkar

yang sudah jelas sudah tapuh itu?

Nenek Novia, sayang, tidak satupun kebaikan yang terselip dalam niatmu

untuk bercerai dari suamimu. Lagi tidakkah kau dapat

membayangkan kembali kebaikan-kebaikan suamimu seperti

katamu dulu, ketika kau mendesak ibu agar menerima lamaran?

(Novia akan bicara) tidak perlu kau bicara apa-apa.

Kakek Ya, tidak perlu sebab, kata-kata seru saja yang kau punya sekarang.

Nenek Kau dalam keadaan marah. Dalam keadaan marah lebih baik orang

diam, dan lebih baiklagi kalau kau mau mendengarkan sayan orang

lain.

Kakek Ya, saya kira begitu. Ibumu sebenarnya juga sedang marah tetapi

Tak sepatahpun kata kata yang diucapkan.

Nenek Ban ini, kopor-kopor iniapa perlu artinya? Main-main kau sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

153

keterlaluan.

Novia Saya tidak main-main, bu, saya sungguh-sungguh.

Nenek Lebih jelek lagi (menangis lagi) Tuhanku, apa jadinya nanti kalau

kau jadi berpisah dengan Vita yang dulu kau agung-agungkan?

Apa jadinya hidupmu?

Nita Apa jadinya anak-anakmu? Meli dan Feri akan kehausan cinta

Sebab mereka tidak akan lengkap menerima keutuhan cinta.

Nenek Fikirkan baik-baik, sayangku. Singkirkan kegelapan yang

Dibenihkan setan cemburu.

Kakek Apa kira surat talak itu cek?

Nenek Tuhanku, limpahilah anak saya dengan cahaya kasih Mu. Novia,

tidakkah kau bisa menimba pelajaran dari pengalaman-pengalaman

ibu dan ayahmu?

Kakek Ayah dan ibumu berumah tangga selama setengah abad, tanpa

sedikitpun membiarkan setan talak bertelur dalam kamar tidurnya,

bahkan tidak dalam dapurnya.

Nenek Kami bagaikan Adam dan Hawa.

Kakek Apa kau pernah mendengar Hawa minta talak kepada Adam?

Berkacalah kepada ibu dan Ayahmu. Kamilah pasangan abadi

dunia dan akhirat.

Nenek Kami bagaikan Sam Pek dan Eng Tay.

Kakek Pronocitro dan Roro Mendut.

Nenek Di sahara kami adalah Leila dan Qais.

Kakek Kau sendiri tahu betapa setianya Layonsari sampai-sampai ia

bunuh diri demi cintanya kepada Jayaprana.

Nenek Bacalah semua itu, sayang. SEmua itu pusaka Nenek moyang kita

yang manjur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

154

Kakek Demi menegakkan tiang-tiang rumah tangga kita, berfikir dengan

tenang.

Nita Dan demi kebahagiaan anak kita. Adikku, kau begitu bahagia

dengan Meli dan Feri dan papanya Vita kenapa kau sebodoh itu

mau memuaskan kebahagiaan itu? Tidakkah kau tahu bahwa diam

diam saya sebagai kakakmu selalu merasa iri karena saya dan

suami saya tidak pernah diberkahi anak?

Nenek Belum. Nita.

Kakek Kau tidak boleh berkata begitu.

Novia Tapi bu.

Nenek Tidak, jangan bicara.

Kakek Sekarang kau tidak akan bicara kecuali marah-marah.

Nenek Marah-marah hanya menghasilkan kerut muka.

Kakek Ibumu juga tidak suka marah.

Nenek Sekali-kali tentu saja boleh sekedar olah raga urat muka, tapi kalau

terlalu sering bisa membuatpenyakit.

Nita Dan anak-anakmu, Novia, anak-anakmu? Akan kau biarkan

Mereka kehausan cinta hanya demi kepuaan amarahmu? Egoistis?

Novia Saya tidak akan bicara apa-apa, saya hanya akan menjelakan

Panjang lebar. Duduk perkaranya.

Nenek Bicaralah.

Kakek Apa persoalannya.

Nita Sudahlah, kita semua sudah mengerti.

Nenek Biarlah dia jelaskan semua, Nita.

Kakek Bagaimana kita bisa mengerti tanpa lebih dulu mendengar

penjelasannya?

Novia Vita mau kawin lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

155

Nita Apa kau bilang?

Kakek Dia bilang apa?

Nenek Apa kau yakin itu kalimatmu? Saya yakin kalimat itu kau pungut

dari salah satu buku picisanmu (berseru) Joni! (tak ada sahutan)

Nita Bustam !

Novia Memet !

Kakek Joni!

Joni Ya, tuan besar.

Nita Air dingin, Bustam!

Novia Cepat, Met!

Joni Sebentar, nyonya.

Nita Permainanmu terlalu kasar, Novia, kalau kau teruskan ibu bisa

pingsan.

Novia Maksud saya, maksud saya, Vita serong.

Nenek Dari halaman berapa kau pungut kalimat itu? (berseru) Joni!

Novia Met !

Kakek Joni !

Nita Bus !

Joni tergesa membawa empat gelas air dingin, mereka berempat

sama-sama minum

Nita Ganti kalimatmu, Novia.

Kakek Ya, kalau kau tidak ingin perut kamu kembung oleh air dingin.

Nenek Cari halaman lain yang lebih lembut kata-katanya.

Novia Ibu, saya cemburu.

Nenek Nah, itu baik. Cemburu itu suci. Hanya dengan modal itu

Kaumampu bercinta.

Novia Tapi vita keterlaluan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

156

Kakek Barangkali cemburu kau yang keterlaluan.

Nita Novia, cemburu pada salah seorang pasien Vita.

Nenek Novia, rupanya kau beluim menyadari bahwa usapan tangan

seorang dokter lembut dan suci seperti lembut usapan orang-orang

suci atau bahkan nabi. Dokter-dokter bekerja atas tugas suci.

Merekalah yang paling nyata mengamalkan firman-firman Tuhan.

Kalau kau mau mengerti para dokterlah yang paling banyak tahu

tentang penderitaan manusia sepanjang sejarahnya. Merekalah

yang berjuang dengan nyata agar kita bisa mengecap hidup ini

bertambah baik.

Kakek Merekalah menghibur kita, menyembuhkan kita dari segala macam

Luka yang ditatahkan sang kala.

Nenek Saya jadi terharu.

Kakek Kasihan Vita.

Nenek Anak sebaik itu dicurigai.

Kakek Seperti nabi-nabi yang diludahi oleh umatnya sendiri.

Nenek Kau kejam, Novia Abujahal kau.

Kakek Judas kau.

Dengan pucat dan tergesa Joni muncul.

Nita Ada apa, Bus?

Nenek Ada apa, Joni?

Novia Ada apa, Met?

Joni Meli, nya.

Keempatnya Meli?

Joni Feri.

Keempatnya Feri?

Joni Meli dan Feri ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

157

Keempatnya Meli dan Feri?

Joni Ya, nya.

Keempatnya Kenapa?

Joni Hilang.

Keempatnya Apa?

Joni Hilang.

Keempatnya Diculik ?

Joni Hilang.

Novia Kau gila.

Nita Kau taruh dimana mereka?

Kakek Beberapa kali saya bilang, hati-hati.

Nenek Dunia penuh culik.

Nita Kenapa kau bengong begitu?

Keempatnya Cari.

Nita Tidak telpon dulu.

Kakek Polisi.

Kemudian mereka berimprovisasi, mereka betul-betul cemas, takut

dan lain-lain.

Nita Meli ! Feri ! Di mana.

Kakek Cucuku.

Nenek Cucuku.

Novia Met !

Joni Ya, nya.

Novia Panggil Arba.

Arba Saya di sini, nya.

Novia Kenapa kau diam saja?

Arba Saya di sini, nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

158

Novia Meli dan Feri hilang.

Arba Mereka diculik, nya.

Novia Diculik?

Arba Papanya sendiri yang menculik, kira-kira seperempat jam yang lalu

tuan dokter tadi menemui saya dan diam-diam mengajak Meli dan

Feri pulang.

Novia Gila kamu.

Kakek dan Nenek dan Nita muncul.

Nenek Di mana mereka?

Kakek Sudah ada telpon dari Polisi?

Nita Tukang rokok seberang jalan Cuma bilang bahwa seorang laki-laki

telah membawa lari Meli dan Feri dalam sebuah mobil.

Nenek dan Kakek : Apa?

Nenek (minum) Telpon polisi lagi.

Telpon berdering.

Kakek Pasti dari Polisi.

Nenek Cucuku yang malang…. Oh saya sedang membayangkan mereka

menangis karena penculik itu mengeluarkan pisau cukur.

Nita (menyerahkan pesawat telpon) untuk mamanya Meli.

Kakek Dari Polisi?

Nita Dari Meli.

Kakek Berapapun bayar saja permintaannya.

Nenek Saya yakin pisau cukur itu menyentuh lehernya yang halus.

Nita Meli dan Feri sudah di rumahnya ekarang. Mereka diculik oleh

papanya sendiri.

Nenek Dongeng apa ini?

Kakek Keterlaluan! Keterlaluan! Saya tidak bisa memaafkan permainan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

159

kasar seperti ini ini.

Nenek Kenapa berang begitu? Seharusnya kita bersyukur bahwa ini semua

Cuma main-main.

Kakek Justru lantaran main-main saya jadi berang.

Nenek Lalu apa kau berharap semua ini sungguh-sungguh? Apa memang

kau berharap agar Meli dan Feri diculik?

Kakek Bukan begitu maksud saya, tapi permainan ini bukan untuk orang

orang tua macam kita. Ini permainan pemuda dan bukan untuk

orang-orang yang rapuh jantungnya.

Setelah Novia telpon, Nita mendekati dan keduanya bercakap

tampak Nita membujuk Novia.

Kakek Betapapun akan saya marahi Vita. Akan saya katakana bahwa

sebagai dokter dia kurang mempertimbangkan kemungkinan effek

psikologis dari permainannya. Apa dia tahu bahwa setiap kali saya

harus mengatur peredaran darah saya sedemikian rupa di depan

aquarium sambil mendengarkan lagu-lagu yang paling lembut agar

kesehatan saya terpelihara? Dengan permainan baru saja, sama

dengan dia meledakkan granat di atas batok kepala saya. Apa dia

fakir dia mampu mengobati kalau saya sakit keras? Barang kali dia

lupa bahwa dia dokter muda. Dokter muda jelas baru tahu tentang

ilmu kedokteran seninya. Untuk ia, ia perlu bergaul dengan alam.

Banyak tingkah. Coba……

Novia Pak, Ibu, saya permisi pulang.

Kakek Tanpa minta maaf? Pulanglah dan bilanglah pada suamimu besok

Dia harus menghadap kemari.

Novia Pulang dulu, bu.

Nenek Jangan lupa semua nasehat ibu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS STRUKTUR DAN TEKSTUR NASKAH DRAMA · FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ... E. Batasan Istilah ... Unsur-unsur struktur yang membangun

160

Novia Ya, bu.

Joni Polisi, Nyonya.

Nita Sebentar, saya ke muka.

TAMAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI