ANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPALANASI …
Transcript of ANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPALANASI …
ANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS
EKSPALANASI KARYA SISWA KELAS VIII SMP KI
HAJAR DEWANTORO TANGERANG TAHUN
AJARAN 2019/2020
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Oleh
Fuji Rahayu
1688201061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Fuji Rahayu
Nomor pokok Mahasiswa : 1688201061
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Judul Skripsi : Analisis Struktur Dan Kebahasaan Teks Eksplanasi
Pada Siswa kelas VII SMP Ki Hajar Dewantoro
Tangerang.
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing skripsi untuk mengikuti Sidang Proposal
Skripsi.
Tangerang, 20 April 2020
Tim Pembimbing : Tanda Tangan
Pembimbing I,
Sumiyani, M.Pd
NBM. 819886 ....................................
Pembimbing II,
Dr. Agus Sulaeman, M.Pd ......................................
NBM. 120 5001
Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd
NBM. 109 4914
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fuji Rahayu
Nomor Pokok Mahasiswa : 1688201061
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Dengan ini menyatakan bahwa judul penelitian “Analisis Struktur Dan
Kebahasaan Teks Eksplanasi Pada Siswa Kelas VII SMP Ki Hajar Dewantoro
Tangerang” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan buku
merupakan hasil jiplakan atau plagiat dari karya orang lain karena hal tersebut
melanggar etika yang berlaku dalam kaidah keilmuan. Atas pernyataan ini, saya
siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau
ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.
Tangerang, 20 Maret 2020
Fuji Rahayu
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim....
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, petunjuk, dan
berkah-nya yang selalu berlimpah atas terselesaikannya penyusunan penelitian ini.
Sholawat dan salam semoga selalu tersampaikan kepada nabi Muhammad Saw
beserta keluarga,sahabat, dan kita sebagai pengikutnya hingga akhir zaman.
Aamiin.
Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
sidang proposal dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
Universitas Muhammadiyah Tangerang. Dengan tersusunnya penelitian ini
semoga apa yang peneliti harapkan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya ilmu
yang bermanfaat untuk mahluk dimuka bumi.
Banyak kerikil yang menghampiri dalam penyelesaian penyusunan skripsi
ini, namun itu semua harus peneliti selesaikan sebaik-baiknya. Untuk manusia
terbaik pilihan Allah, ibu Liah, bapak Murkim, kakak Pitri murkiah dan kedua
adikku putri murtika dan Putra bintang fairuz terima kasih untuk bimbingan dan
doa terbaik kalian yang tidak putus-putusnya, alhamdulilah semua berjalan sesuai
dengan waktunya.
Dengan ketulusan hati dan tersenyum manis peneliti mengucapkan
terimakasih yang teramat tulus kepada:
iv
1. Dr. Ahmad Amarullah, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah
Tangerang
2. Dr. Enawar, S.Pd., MM. MOS., Dekan fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang
3. Sumiyani, M.Pd., wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Tangerang dan selaku dosen pembimbing I
yang selalu memberikan waktu, arahan, dan bimbingan terbaiknya dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Dr. Asep Suhendar, M.Pd wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang
5. Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd., Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Muhammadiyah Tangerang.
6. Dr. Agus Sulaeman, M.pd., dosen pembimbing II yang selalu memberikan
arahan, motivasi dan bimbingan terbaiknya dalam penyusunan skripsi ini.
7. Untuk kedua orang tuaku tersayang, Bapak Murkim serta Ibu Liah yang
selalu mendukung dan berdo’a. Untuk kakak ku Pitri Murkiah dan kedua
adik ku Putri Murtika, Putra Bintang yang selalu memberikan semangat.
8. Teman seperjuangan Wiwin Indri Mandini, Santi Purnama Sari, Sintia
Dewi, Destiana Rahayu, Santi Purnamasari, Mutiari, Fifik Indarti, Anas
Arnelia, Lina Aris Tiana yang selalu menyemangati diri dan memberikan
keceriaan dalam menyusun skripsi ini. Dan Kawan-kawan B1 Program
v
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah berjuang dari
awal perkuliahan hingga selesainya penyusun skripsi ini. Serta Seluruh
mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia angkatan 2020 kalian semua luar biasa.
9. Seluruh pihak yang sudah bersedia membantu dengan ikhlas dan tulus
dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa peneliti sebutkan satu-
persatu
Semoga Allah senantiasa melimpahkan barokah-Nya sebagai balasan atas
semua kebaikan yang di berikan. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini
masih teramat jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan
arahan yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan bagi seluruh akademik. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Tangerang, 20 April 2020
Fuji Rahayu
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Fokus Penelitian .......................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 8
LANDASAN TEORI .............................................................................................. 8
A. Landasan Teori ............................................................................................ 8
1. Pengertian Menulis ............................................................................... 8
2. Pengertian Teks..................................................................................... 9
3. Jenis Teks ............................................................................................ 11
4. Teks Eksplanasi .................................................................................. 12
vii
5. Struktur Teks Eksplanasi .................................................................... 14
6. Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi ....................................................... 15
7. Fungsi Teks Eksplanasi ...................................................................... 17
8. Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi ...................................... 18
B. Penelitian Relevan ..................................................................................... 20
BAB III ................................................................................................................. 24
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 24
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian ............................................................... 24
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 26
C. Sumber dan Jenis Data Penelitian ............................................................. 27
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28
E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 29
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 30
G. Keabsahan Data ......................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 34
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi, Pendidikan dapat
di artikan suatu kegiatan yang sistematis yang terarah. Pendidikan adalah
usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak manusia serta keterampilan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Dari suatu pengetahuan yang telah dipelajari pendidikan itu sangat penting
bagi kehidupan seseorang. Tanpa adanya suatu pendidikan kualitas diri
seseorang akan rendah, yang akan berpengaruh pada kualitas berbangsa
dan bernegara. Proses pendidikan dalam kegiatan pembelajaran atau dalam
kelas, akan bisa berjalan dengan lancar, kondusif dan interaktif apabila
dilandasi oleh dasar kurikulum yang baik dan benar. Pendidikan bisa
dijalankan dengan baik ketika kurikulum menjadi penyangga utama dalam
proses belajar mengajar. Kurikulum mengandung sekian banyak unsur
konstruktif supaya pembelajaran terlaksana dengan optimal. Kurikulum
sebagai jantung pendidikan baik dan buruknya hasil pendidikan ditentukan
oleh kurikulum.
Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Manusia memerlukan bahasa karena bahasa
2
merupakan alat komunikasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan
informasi, menuangkan ide, gagasan, dan pikiran. Bahasa merupakan hasil
segala sesuatu yang diolah dalam otak kita yang dilahirkan dalam wujud
kata-kata. Bahasa dapat diungkapkan melalui lisan dan tulisan, dengan
bahasa semua orang bisa mengungkapkan apa yang mereka inginkan.
Bahkan, dengan bahasa orang bisa menciptakan berbagai macam karya
yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Adapun karya yang dibuat dapat
berupa cerpen, novel maupun puisi.
Dalam pembelajaran bahasa indonesia terdapat empat keterampilan
berbahasa. Keterampilan berbahasa tersebut terdiri dari keterampilan
menyimak, keterampilan membaca, keterampilan menulis dan
keterampilan berbicara. Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan
dengan antara satu sama lain sehingga dapat membentuk satu kesatuan
yang utuh dalam pemerolehan bahasa pada setiap orang. Keterampilan
tersebut harus diimbangi dengan keterampilan menulis. Keterampilan
menulis merupakan gabungan unsur teori dan kebiasaan yang ditentukan
oleh individu itu sendiri, dimana siswa akan berhasil menguasai
keterampilan menulis apabila sudah mempelajari teori yang sudah ada dan
menjadikan kebiasaan dalam menambah kosa kata dalam menulis.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang
digunakan ketika pembelajaran dilaksanakan. Menulis juga dapat
dikatakan sebagai kegiatan merangkai kata atau kalimat untuk
disampaikan kepada orang lain, sehingga orang lain dapat memahaminya.
3
Kegiatan menulis dapat membantu guru untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa selama kegiatan belajar serta dapat mengetahui
pemerolehan kosa kata siswa dalam belajar. Menulis juga digunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain berupa tulisan atau
teks.
Teks merupakan karya yang dimediakan secara tulisan maupun
lisan dari hasil kegiatan seseorang dalam mengungkapkan makna
kontekstual. Terdapat berbagai jenis teks, diantaranya: teks eksposisi, teks
deksripsi, teks argumentasi, teks persuasi, teks eksplanasi, dan teks narasi.
Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang
berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya dan lainnya. suatu peristiwa maupun sosial yang terjadi disekitar
kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
Dalam teks eksplanasi terdapat struktur teks, struktur tersebut
meliputi pernyataan umum, deretan penjelas dan interprestasi (opsional).
Tidak hanya struktur, teks eksplanasi juga memiliki kaidah kebahasaan
yang berbeda dengan teks lain. Kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks
eksplanasi banyak menggunakan konjungsi kausalitas, konjungsi
kronologis, kata benda yang merujuk pada jenis fenomena dan di dalam
teks eksplanasi pun sering di jumpai kata teknis atau peristilahan. Teks
eksplanasi merupakan sebuah komponen yang dibelajarkan dalam suatu
kegiatan pembelajaran. Pembelajaran mengenai teks eksplanasi baik dari
segi isi, struktur maupun kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks
4
eksplanasi. Dalam menulis teks eksplanasi akan lebih mudah apabila telah
mengetahui struktur dan kaidah kebahasaannya. Oleh karena itu, siswa
harus memahami serta memperhatikan aturan struktur dan kaidah
kebahasaan.
Masalah ini yang akan menjadi kajian bagi peneliti berharap siswa
kelas VIII dapat menulis teks eksplanasi berdasarkan dengan struktur dan
kaidah kebahasaannya. Penelitian ini juga tidak hanya memfokuskan pada
stuktur dan kebahasaan saja. Akan tetapi, menjadi pembelajaran pula bagi
peneliti untuk menambah wawasan tentang penggunaan struktur dan
kebahasaan yang benar. Karena, dengan penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pemahamanan siswa dalam membuat teks, khususnya teks
eksplanasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengambil judul untuk
menganalisis dan mendeskripsikan mengenai struktur dan kebahasaan
dengan judul “Analisis Struktur Dan Kebahasaan Dalam Teks
Eksplanasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Ki Hajar Dewantoro
Tangerang”
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan penulis teliti
difokuskan kepada Analisis Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks
Eksplanasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Ki Hajar Dewantoro Tangerang.
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut Bagaimanakah Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks
Eksplanasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Ki Hajar Dewantoro Tangerang?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
adalah Mendeskripsikan Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks
Eksplanasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Ki Hajar Dewantoro Tangerang.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan
manfaat teoretis dan praktis, yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Bagi pembelajar ilmu bahasa, hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai stuktur dan
kebahasaan khususnya teks ekslpanasi dengan benar. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat juga menambah pemahaman tentang teks
eksplanasi yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan bahasa
indonesia.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi peneliti
6
Hasil penelitian ini dapat menjadi pengetahuan baru, selain itu
dengan selesainya penelitian ini semoga bermanfaat bagi peneliti
sendiri dan bisa termotivasi bagi peneliti untuk ke depannya.
b. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini penting untuk di lakukan, sebab jika penelitian ini
menunjukkan hasil yang baik. Maka, dapat menambah referensi
bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan materi
yang serupa.
c. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
lebih tentang penggunaan tata bahasa dalam pembahasan struktur
dan kaidah kebahasaan digunakan sebagai acuan pembelajaran
dalam membuat teks eksplanasi dengan benar.
d. Bagi Siswa
Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa dapat menambah
referensi tentang penggunaan struktur dan kaidah kebahasaan yang
benar dalam membuat teks eksplanasi khususnya. Namun bisa juga
untuk berbagai jenis teks lainnya seperti karangan narasi, eksposisi,
argumentasi, persuasi, dan deskripsi pada umumnya.
e. Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas serta kreativitas pelajaran dan pembelajaran
yang tidak hanya terfokuskan pada materi satu, namun juga
menghubungkan penelitian ini dengan materi teks lainnya. Juga,
7
meningkatkan hasil belajar para siswa dan dapat mendukung
peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Menulis
Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan berbicara,
keterampilan menyimak, keterampilan membaca dan keterampilan
menulis. Keempat keterampilan tersebut menjadi satu kesatuan untuk
pemerolehan kosa kata dalam pembelajaran. Menulis dapat
menjadikan kreativitas seseorang dalam menuangkan ide/gagasan
dalam bentuk teks.
Mulyati (2019) mengatakan menulis adalah “Suatu kegiatan
menurunkan atau melukiskan lambang – lambang grafis dari suatu
bahasa yang disampaikan kepada orang lain (pembaca) sehingga
orang lain (pembaca) itu dapat membaca dan memahami lambang –
lambang grafis tersebut sebagaimana yang di maksudkan oleh si
penyampainya,” (h.7.4). Menulis dapat dijadikan lambang sabagai alat
untuk menyampaikan pesan kepada orang lain sehingga orang lain
dapat mengerti yang disampaikan pembaca.
Dalman (2016) menyatakan “Menulis merupakan suatu
kegiatan komunikasi yang berupa penyampaian pesan (informasi)
secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai alat atau medianya,” (h.3). Dapat dikatakan menulis adalah
9
kegiatan komunikasi kepada orang lain dengan menggunakan media
tertulis., sehingga pesan yang disampaikan mudah dipahami dan
diingat.
Sedangkan Tarigan (2008) berpendapat “Menulis merupakan
suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis
ini, haruslah terampil memanfaatkan grafolegi, struktur bahasa dan
kosa kata,” (h.3). dapat diartikan menulis juga dapat membuat
seseorang menjadi produktif dan ekspresif dalam menyampaikan
pesan tertulis.
Dari tiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis
dapat digunakan sebagai lambang atau alat untuk menyampaikan
berbagai pesan atau informasi kepada pembaca dengan tujuan tertentu
dalam bentuk berupa teks, dengan tertulis pesan yang akan
disampikan akan mudah dipahami dan diingat oleh pembaca. Dari
kegiatan menulis juga harus mampu memilah kosa kata agar kegiatan
menulis dapat menarik, ekspresif dan kreatif.
2. Pengertian Teks
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, teks menjadi bagian
penting dalam pembelajaran bahasa indonesia. Menulis sebuah teks
lebih mudah apabila telah memahami kaidah kebahasaan. Pengertian
teks menurut Asih (2016) “Teks atau juga disebut genre adalah sebuah
satuan bahasa yang dimediakan secara tertulis ataupun lisan dengan
tata organisasi tertentu mengungkapkan makna dalam konteks tertentu
10
pula,” (h. 320). Dalam pengertian ini teks dapat terjadi dalam dua
bentuk lisan dan tulisan keduanya tidak terlepas dalam sistem bahasa
konteksnya. Sementara Mahsun (2014) menyebutkan bahwa “Teks
merupakan jalan menuju pemahaman tentang bahasa. Itu sebabnya,
teks menurutnya merupakan bahasa yang berfungsi atau bahasa yang
sedang melaksanakan tugas tertentu dalam konteks situasi. Semua
contoh bahasa hidup yang mengambil bagian tertentu dalam konteks
situasi disebut teks. Dengan demikian, teks merupakan ungkapan
pernyataan suatu kegiatan yang bersifat verbal” (h.1). Dapat diartikan
bahwa teks adalah bahasa yang verbal dilakukan dalam lingkungan
sosial agar pemahaman dan pernyataannya sesuai dengan konteks
situasi.
Sedangkan menurut Djatmika (2018) berpendapat bahwa Teks
adalah:
Kemasan atau perbincangan oleh bahasa baik yang
digunakan untuk berbalas pesan secara lisan maupun tertulis
di atas adalah disebut sebagai teks, dan kemasan ini sangat
banyak variasinya untuk digunakan kehidupan kita. Dengan
kata lain, aktivitas manusia dari bangun tidur sampai saat
tidur kembali itu didukung oleh teks – teks dengan jenis
yang berbeda baik itu dilisankan maupun yang tertulis,
misalnya berita di televisi atau teks berita di koran, resep
daftar belanja, teks perjanjian cerita atau dongeng, dan
sebagainya (h.4).
11
Dapat dimaksudkan bahwa teks dalam kegiatan sehari – hari
banyak sekali yang dapat menghasilkan pembicaraan. Teks itu berupa
dalam majalah, koran atau berbagai teks lainnya.
Berdasarkan pendapat tiga ahli di atas mengenai teks dapat
disimpulkan bahwa teks adalah termasuk bahasa yang kegiatannya
verbal baik berupa bentuk lisan maupun tulisan dilakukan sesuai
dengan konteks situasi sehari-hari. Jadi yang dimaksud dengan
Menulis Teks adalah kegiatan yang menyampaikan informasi dengan
berupa teks sebagai lambang untuk berbagai pesan yang dimaksudkan
sesuai dengan konteks situasi sehari-hari.
3. Jenis Teks
Teks merupakan tulisan maupun lisan dari hasil kegiatan
seseorang dalam mengungkapkan makna kontekstual maupun ide atau
gagasannya serta dapat di jadikan sebuah karya yang di mediakan
untuk pembaca.
Mahsun (2014) mengemukakan pendapat Jenis teks:
Genre atau ragam teks terdapat dua kelompok besar, yaitu
teks-teks yang termasuk dalam genre sastra dan genre non
sastra. Sementara itu, teks-teks dalam kelompok genre
sastra dikategorikan ke dalam genre cerita, sedangkan teks-
teks genre non sastra dikelompokkan ke dalam genre
faktual dan genre tanggapan (h.18)
12
Sedangkan menurut Priyatni (2014) “Teks terbagi menjadi dua
kategori besar (genre), yaitu genre sastra yang dikelompokkan
menjadi tiga jenis seperti teks naratif, puitik, dan dramatik. Genre
faktual diantaranya teks eksplanasi, prosedur, deskripsi, diskusi dan
laporan” (h.67).
Berdasarkan jenis-jenis teks di atas masih terdapat teks lain
yang menjelaskan sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu. Penulis
lebih memfokuskan kepada teks eksplanasi.
4. Teks Eksplanasi
Pembelajaran bahasa indonesia pada teks eksplanasi tergolong
sebagai salah satu istilah jenis teks yang relatif baru karena baru
muncul saat diberlakukannya kurikulum 2013. Dalam pembelajaran
menulis khususnya menulis teks perlu memperhatikan struktur dan
kaidah kebahasaannya sehingga keterampilan menulis perlu
ditekankan. Untuk memahami suatu penulisan, tidaklah sekedar
menulis, tetapi memerlukan strategi yang tepat, cepat dan memperoleh
hasil yang baik. Dalam pembelajaran bahasa indonesia menjadi hal
wajib yang harus diketahui khususnya pembelajaran menulis teks,
karena dengan menguasai keterampilan menulis akan sangat mudah
mengungkapkan pikiran dan mengembangkan kreativitas seseorang
dalam pemerolehan kosa kata. Teks eksplanasi adalah rentetan
13
peristiwa yang menjelaskan proses kejadian tersebut mengapa dan
bagaimana bisa terjadi baik itu fenomena sosial ataupun alam.
Menurut Kosasih (2019) dalam pendapatnya mengungkapkan:
Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan peristiwa sosial
dan budaya, ataupun peristiwa pribadi. Peristiwa alam,
misalnya proses banjir dan gunung berapi. Peristiwa
sosial/budaya, misalnya proses upacara adat, proses
penerimaan siswa baru, proses menjalankan ibadah
keagamaan (h.114).
Menurut pendapat diatas eksplanasi rangkaian peritiwa baik
dari alam, sosial atau pribadi yang dapat dialami seseorang.
Sedangkan Rahman (2017) dalam pendapatnya menyatakan
Teks Eksplanasi adalah:
Teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau peritiwa sosial.
Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada
peristiwa lain yang terjadi sebelumnya, dan peristiwa
tersebut mengakibatkan peristiwa lain lagi sesudahnya. Jadi
teks eksplanasi menguraikan rentetan peristiwa (h.37).
Dapat dikatakan eksplanasi adalah proses terjadinya atau
terbentuknya peristiwa yang timbul sebelum peristiwa sesudahnya
terjadi. Sementara itu, Djatmika (2018) mengemukakan bahwa “Teks
eksplanasi adalah sebuah teks yang menjelaskan sebuah proses
terjadinya atau terbentuknya sesuatu” (h.77). Pengertian di atas dapat
diartikan eksplanasi adalah menjelaskan proses bagaimana peristiwa
atau fenomena terjadi secara logis.
14
Berdasarkan teori dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa teks eksplanasi adalah rangkaian peristiwa baik dari alam atau
sosial yang timbul sebelumnya terjadi kemudian mengakibatkan
peritiswa lain terjadi sesudahnya yang berhubungan secara logis.
5. Struktur Teks Eksplanasi
Teks Ekplanasi menurut Kosasih (2019) mencakup beberapa
struktur pernyataan sebagai berikut:
a. Pernyataan umum, yaitu penjelasan awal tentang latar
belakang, keadaan umum, atas tema yang akan disampaikan.
b. Deretan penjelasan, yaitu berupa rangkaian peristiwa/kejadian,
baik itu disusun secara kronologis ataupun secara kausalitas.
c. Interprestasi, yakni berupa penafsiran, pemaknaan, atau
penyimpulan atas rangkaian kejadian (h.115).
Adapun menurut Rahman (2017) Struktur Teks Eksplanasi
ialah:
a. Bagian pernyataan umum; yang berisi informasi secara singkat
tentang apa yang dibicarakan; berisi satu statemen umum
tentang suatu topik yang dijelaskan proses keberadaannya,
proses terjadinya, proses terbentuk nya, dan seterusnya.
b. Bagian deretan penjelas; berisi urutan uraian atau penjelasan
tentang peristiwa yang terjadi.
15
c. Bagian interprestasi; berisi pendapat singkat penulis tentang
peristiwa yang terjadi berisikan kesimpulan atau penyataan
tentang topik/proses yang dijelaskan (h.38).
Sementara itu menurut Pradiyono (2007) secara garis besar
struktur teks eksplanasi sebagai berikut:
a. Pernyataan umum/pengantar. Pernyataan umum memuat
petunjuk awal tentang suatu peristiwa yang hendak dijelaskan.
b. Rincian penjelas. Rincian penjelas memaparkan tentang proses
terjadinya suatu peristiwa/fenomena terjadi.
c. Simpulan. Simpulan dalam teks eksplanasi berupa
pengulangan informasi penting atau kata penutup yang
menandai bahwa penjelasan telah berakhir.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa struktur teks
eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelas dan
ulasan/simpulan tentang peristiwa/fenomena yang ditelah dijelaskan.
6. Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
Menulis teks eksplanasi bukan perkara yang mudah harus
mengetahui ciri kebahasaan teks eksplanasi terlebih dahulu. Menurut
Rahman (2017) dalam bukunya ciri kebahasaan teks eksplanasi
mencakup sebagai berikut:
a. Fokus pada hal umum (generik) menjelaskan mengenai
fenomena alam atau peristiwa sosial.
b. Lebih banyak menggunakan kata kerja metrial dan relasional.
16
c. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal misalnya jika, bila,
sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
d. Menguasai kalimat pasif
e. Menggunakan istilah kalimat
f. Bahasanya ringkas, menarik dan jelas (h.38).
Sementara itu Kosasih (2019) mengatakan ciri kebahasaan teks
eksplanasi ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Menggunakan konjungsi hubungan waktu (kronologis), seperti
ketika, pada waktu itu, ketika itu, sebelum, akhirnya. Banyak
pula menggunakan konjungsi kausalitas atau penyebaban,
seperti karena, sebab, karena itu, oleh sebab itu.
b. Menggunakan kata kerja tindakan, seperti bepergian,
berwisata, mengajak, berkunjung, berjalan-jalan. Kata-kata itu
sesuai dengan objek yang diceritakannya.
c. Menggunakan kata benda umum apabila objek penceritaanya
berupa alam, seperti hujan, sungai, gunung, awan.
d. Menggunakan peristilahan atau kata-kata teknis yang terkait
dengan tema yang dibahasnya (h.115).
Sedangkan Kemendikbud (2017) mengungkapan kaidah-
kaidah kebahasaan teks eksplanasi yang dimaksud sebagai berikut:
17
a. Menggunakan konjungsi kausalitas, antara lain sebab, karena,
oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu). Seperti
kemudian, lalu, setelah, pada akhirnya.
c. Menggunakan kata benda yang merujuk pada fenomena,
bukannya kata pada kata ganti penceritanya.
d. Terdapat kata teknis atau peristilahan sesuai dengan topik yang
dibahasnya (h.144).
7. Fungsi Teks Eksplanasi
Menurut Mahsun (2014) “Teks eksplanasi memiliki fungsi
sosial yang menjelaskan atau menganalisis proses muncul terjadinya
sesuatu” (h.33). dapat dimaksudkan fungsi teks eksplanasi adalah
fungsi sosial dikarenakan muncul proses menganalisa terjadi
dilingkungan sosial. Selain itu, Rahman (2017) mengatakan dalam
bukunya “Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial, yaitu
memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya
sesuatu, disusun menurut prinsip sebab-akibat” (h.38). Dapat diartikan
bahwa fungsi teks eksplanasi terdapat fungsi sosial, dimana
masyarakat atau lingkungan sosial mendapat penjelasan yang terjadi
disekitarnya berdasarkan sebab-akibat.
Sedangkan Djatmika (2018) berpendapat “Sebuah teks
eksplanasi itu digunakan untuk menjelaskan proses-proses atau tahap-
tahap proses terjadinya atau terbentuknya sesuatu yang sifatnya alami
18
(natural), yang sifatnya sosiokultural, atau sifatnya kurang natural
karena ada campur tangan manusia” (h.78). Dapat dikatakan fungsi
teks eksplanasi berada di dalam lingkungan atau dunia kita maka dari
itu kita bisa mendapatkan penjelasan tentang sesuatu fenomena yang
sedang terjadi baik alami maupun terjadi adanya campur tangan
manusia.
Bedasarkan tiga pendapat ahli di atas fungsi teks eksplanasi
memiliki fungsi sosial dimana proses menganalisa atau menjelaskan
terjadinya sesuatu peristiwa/fenomena tidak jauh dan berada di
lingkungan atau dunia kita. Bisa dikatakan suatu peristiwa bisa saja
terjadi atas ulah manusia itu sendiri.
8. Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi
Adapun langkah-langkah dalam menulis teks eksplanasi
berdasarkan Kemendikbud (2017) mengatakan penyusunannya
sebagai berikut:
a. Menentukan topik atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai,
dan aktual.
b. Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik
utama ke dalam rincian-rincian topik yang lebih spesifik.
Topik-topik itu dapat disusun dengan urutan kronologis atau
kausalitas.
19
c. Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli
terkait dengan kejadian yang dituliskan dari berbagai sumber.
d. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks
eksplanasi yang lengkap dan utuh dengan memperhatikan
struktur bakunya (h.150).
Tahapan membuat teks eksplanasi menurut Windhiarty (2017)
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan teks eksplanasi. Langkah awal menulis adalah
menentukan topik. Topik tersebut kemudian dikembangkan
menjadi beberapa subtopik mengenai proses peristiwa atau
terjadinya sesuatu secara lengkap.
b. Membuat kerangka teks ekplanasi. Dalam membuat sebuah
tulisan haruslah mempersiapkan materi yang akan disampaikan
terlebih dahulu yang dituangkan kedalam karangan.
c. Mengembangkan kerangka teks eksplanasi dengan teknik
deduktif dan induktif.
d. Mengikuti urutan pikiran kerangka teks eksplanasi. Harus
memperhatikan adanya pertautan antar bagian karangan yaitu,
pertautan antarkalimat atau antarparagraf.
Menulis teks eksplanasi terdiri dari beberapa langkah. Berikut
langkah menurut Priyatni (2014) adalah:
20
a. Pilihlah satu topik yang menjelaskan bagaimana dan mengapa
suatu fenomena terjadi.
b. Mulailah dengan menuliskan judul, pernyataan umum,
rangkaian penjelas dan penutup.
c. Lakukan telaah atau revisi atas tulisan dengan panduan rubrik
penilaian teks eksplanasi.
d. Lakukan pengamatan atau studi pustaka agar tulisan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dapat disimpulkan bahwa ketika membuat teks eksplanasi
pasti melewati beberapa tahap, menentukan tema atau topik, membuat
kerangka serta mengembangkannya. Hal yang harus diingat bahwa
teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau
terjadinya sesuatu.
B. Penelitian Relevan
Ada dua peneliti yang dijadikan sebagai penelitian yang relevan dalam
penelitian ini, peneliti tersebut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Vina Novita Sari Universitas
Pendidikan Ganesha Fakultas Bahasa dan Seni Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2017 dengan judul “Analisis
Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot Dalam Buku Mati
Ketawa Cara Daripada Soeharto Sebagai Alternatif Pemilihan
Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di SMA” penelitian ini bertujuan
21
untuk mendeskripsikan (1) analisis struktur teks anekdot dalam buku
Mati Ketawa Cara dari pada Soeharto; (2) analisis kaidah
kebahasaan teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara Daripada
Soeharto; dan (3) analisis kelayakan teks anekdot dalam buku Mati
Ketawa Cara Daripada Soeharto menjadi bahan ajar Bahasa
Indonesia di SMA. Penelitian ini berjenis deskriptif menggunakan
pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
metode dokumentasi. Data dipilih dengan teknik sampel bertujuan.
Hasil penelitian ini adalah (1) struktur teks anekdot dalam buku Mati
Ketawa Cara Daripada Soeharto dapat dibedakan atas teks anekdot
berstruktur lengkap dan teks anekdot berstruktur tidak lengkap; (2)
kaidah kebahasaan teks anekdot yang ada dalam buku Mati Ketawa
Cara Daripada Soeharto yaitu penggunaan kalimat langsung.
Kalimat perintah, kalimat seru, kalimat retoris, kalimat yang
menyatakan waktu lampau, kata kerja aksi, konjungsi penanda
hubungan waktu, konjungsi penanda akibat. Satu anekdot paling
banyak mengandung enam ciri kebahasaan dan paling sedikit
mengandung dua ciri kebahasaan; (3) ditemukan 24 anekdot yang
memenuhi kriteria sebagai bahan ajar berdasarkan struktur dan
kaidah kebahasaan teks anekdot. Perbedaan peneliti di atas dengan
peneliti saat ini pada jenis materi yang akan diteliti, yaitu mengenai
karya siswa tentang teks anekdot, sedangkan peneliti akan
melakukan penelitian mengenai teks eksplanasi siswa. peneliti ini
22
mempunyai persamaan yaitu menggunakan analisis struktur dan
kebahasaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode
dokumentasi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Marlina Susanti mahasiswa STKIP
PGRI Sumatera Barat Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia tahun 2014 dengan judul “Keterampilan Menulis Teks
Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Negeri Padang Dengan
Menggunakan Media Audio Visual” tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan keterampilan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Padang dengan menggunakan audio visual. Jenis
penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP 1
Negeri Padang yang terdaftar pada tahun 2013/2014. Sebanyak 144
orang yang tersebar dalam 6 kelas. Teknik pengambilan sample yang
digunakan yaitu proportional random sampling atau teknik presentase
secara acak. Jumlah sample peneltian ini sebanyak 30 orang siswa
yang diambil sebanyak 20% dari jumlah populasi siswa perkelas. Data
penelitian ini berupa hasil teks eksplanasi siswa kelas VII SMP 1
Negeri Padang. Berdasarkan hasil penelitian keterampilan menulis teks
eksplanasi siswa kelas VII SMP 1 Negeri Padang dengan
menggunakan media audio visual untuk keseluruhan 85-28% tergolong
baik berada pada rentangan 76-85%. Perbedaan penelitian di atas
dengan penelitian saat ini menggunakan jenis penelitian kuantitaf serta
23
media audio visual sedangkan peneliti akan menggunakan jenis
penelitian kualitatif dan tidak menggunakan media. Penelitian ini
mempunyai persamaan yaitu materi yang akan diteliti tentang teks
eksplanasi dan menggunakan metode deskriptif.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah pendekatan dan
metode penelitian. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian
merupakan bagian dari cara peneliti dalam menentukan metode yang
sesuai dengan apa yang akan diteliti. Sulaeman dan Goziyah (2019)
mengemukakan bahwa “Metode penelitian merupakan bentuk pemecahan
sebuah masalah dalam sebuah penelitian. Pemecahan masalah yang ada
pada suatu penelitian membutuhkan penyelidikan yang teliti, untuk
mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan
dengan menggunakan metode penelitian” (h.4). Dalam hal ini sebelum
melakukan penelitian maka harus perlu menggunakan metode yang sesuai.
Sedangkan Sugiyono (2016) mengatakan “Metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dan tujuan dan
kegunaan tertentu” (h.2).
Penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu data
kuantitatif yang berbentuk angka-angka, dan data kualitatif yang
dinyatakan dengan kata atau simbol. Pada penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif. Sugiyono (2016) mengatakan:
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postopotivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya
25
adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dengan
tranggulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi (h.9).
Dapat dikatakan penelitian kualitatif merupakan penelitian
dilakukan untuk mengetahui subjek terhadap metode alamiah maupun
deskripsi dengan kata-kata. Pada penelitian ini menggambarkan
pendekatan kualitatif dengan analisi isi/konsep.
Bahtiar dan Aswinarto (2013), menyatakan bahwa, “Isi dalam
metode analisis terdiri dua macam, yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi
laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan naskah, sedangkan
isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi
yang terjadi” (h.28). Analisis ini mengarahkan pada penelitian yang
dilakukan pada suatu data atau dokumen yang didapatkan dari sumber
penelitian.
Analisis ini berupa analisis deskriptif. Moleong (2017) mengatakan
“Deskriptif berupa data yang dikumpulkan seperti kata-kata, gambar dan
bukan kata-kata. Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan
data untuk memberi gambaran penyajian laporan yang berasal dari naskah
wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi maupun dokumen resmi
lainnya” (h.11).
Dalam hal ini peneliti mendeskripsikan struktur dan kebahasaan
pada tulisan yang dilakukan oleh siswa dalam bentuk teks ekspalanasi.
26
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian kualitatif ini
adalah:
1. Mengumpulkan data yang berupa teks eksplanasi karya siswa kelas
VIII SMP Ki Hajar Dewantoro.
2. Membaca teks eksplanasi karya siswa kelas VIII SMP Ki Hajar
Dewantoro.
3. Menyesuaikan kalimat tersebut dengan struktur dan kebahasaan
dengan berbagai aspek dan memasukannya ke dalam tabel analisis.
4. Mendeskripsikan dan menyimpulkan berdasarkan analisis tersebut.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Ki Hajar Dewantoro tahun ajaran
2019/2020
2. Waktu penelitian
Penelitian ini direncanakan pada semester genap tahun ajaran 2020.
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
1 Pengajuan Judul
2 Bimbingan Prosposal
3 Seminar proposal
27
skripsi
4 Bimbingan dan revisi
hasil seminar
5 Pembuatan Instrumen
penelitian
6 Pengumpulan Data
7 Pengolahan dan
Analisis Data
8 Ujian Skripsi
C. Sumber dan Jenis Data Penelitian
Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi karya siswa kelas VIII SMP Ki Hajar
Dewantoro. Jenis data yang akan dianalisis yaitu berupa kutipan dalam
kalimat yang di dalamnya terdapat struktur dan kebahasaan teks
eksplanasi. Arikunto (2014), berpendapat bahwa “Sumber data dalam
penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti
menggunakan dokumentasi, maka dokumentasi atau catatanlah yang
menjadi sumber data sedangkan isi catatan subjek penelitian atau variabel
penelitian” (h.172).
Jenis data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data
yang diperoleh dari sumber data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Data primer
28
Data primer adalah data yang didapatkan dari penglihatan secara
langsung dan menjadi sumber data utama sesuai dengan fokus
penelitian. Data primer dari penelitian ini adalah teks eksplanasi karya
siswa kelas VIII SMP Ki Hajar Dewantoro sebanyak 20 siswa yang
akan dijadikan bahan penelitian.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari tempat peneliti
maupun dari sumber lainnya untuk tujuan tertentu yang berkaitan
dengan penelitian. Data sekunder dari penelitian ini bersumber dari
buku referensi yang berkaitan dengan objek yang menjadi penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah penelitian
dengan teknik studi dokumen. Moleong (2017) mengatakan “dokumen
merupakan bahan tertulis maupun film, lain dari record, yang tidak
dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik” (h.216).
Dokumen tersebut berupa teks eksplanasi karya siswa kelas VII SMP Ki
Hajar Dewantoro yang akan menjadi bahan penelitian. Adapun langkah-
langkah pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data yang telah dibuat oleh siswa berupa teks
eksplanasi.
2. Membaca secara kritis sumber data dalam teks eksplanasi karya
siswa kelas VIII SMP Ki Hajar Dewantoro.
29
3. Memberikan tanda pada teks eksplanasi yang terdapat struktur
lengkap dan tidak lengkap diangkat menjadi data yang dianalisis.
4. Menganalisis kesalahan yang terjadi pada teks eksplanasi karya
siswa.
E. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian memerlukan instrumen yang
digunakan sebagai alat penelitian. Siswantoro (2016) mengatakan bahwa
“Instrumen berarti alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data”
(h.73). Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai instrumen itu sendiri
atau pelaksana, pengamat sekaligus sebagai pengumpulan data. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tabel analisis.
Adapun contoh instrumennya sebagai berikut:
Tabel 3.2
Analisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi pada siswa kelas
VII SMP Ki Hajar Dewantoro.
No Kalimat
Struktur Ciri kebahasaan
Keterangan
PU DP I/U KK KK/W KB KI
1
2
3
4
30
Keterangan:
1. Pernyataan umum
2. Deretan penjelas
3. Interprestasi/Ulasan
4. Konjungsi kausalitas
5. Konjungsi kronologis/waktu
6. Kata benda
7. Kata istilah
F. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Moleong (2017) adalah “Proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data” (h.280). Menurut
Sugiyono (2016), “Dokumentasi merupakan catatan yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, atau karya-karya dari monumental
seseorang” (h.240). Setelah data terkumpul selanjutnya peneliti
menganalisis data tersebut. Adapun teknik analisis data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Reduksi data
Reduksi data adalah merangkum hal-hal pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dan membuang data yang tidak perlu. Data yang
diperoleh dari teks eksplanasi karya siswa dituangkan ke dalam uraian
31
lengkap dan terperinci. Uraian tersebut direduksi, dirangkum, dipilih
mengenai struktur dan kebahasaan didalam teks eksplanasi. Reduksi
data ini berlangsung terus-menerus selama proses penelitian.
2. Penyajian Data
Sajian data adalah suatu rangkaian informasi yang memungkinkan
kesimpulan riset dapat dilakukan. Penyajian data dimaksudkan untuk
menentukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan
adanya penarikan simpulan. Pada tahap ini menyusun data-data yang
sudah diperoleh secara teliti dan teratur. Hal tersebut untuk
mempermudah pemahaman peneliti dalam menganalisis data.
Kemudian data-data tersebut dicari tahu dan dianalisis untuk mendapat
struktur dan kebahasaan teks eksplanasi yang lengkap dan tidak
lengkap.
3. Penarikan kesimpulan
Merupakan bagian dari suatu kegiatan yang utuh. Kesimpulan –
kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Setelah
reduksi data, kemudian penyajian data, dan terakhir menarik
kesimpulan. Kesimpulan ini di ambil dari hasil data yang diperoleh
sejak awal penelitian. Ketiga komponen dalam teknik analisis data
sangat berkaitan satu sama lain, dengan adanya langkah-langkah dalam
teknik analisis data akan memudahkan peneliti dalam memperoleh data
yang di analisis.
32
G. Keabsahan Data
Untuk meyakinkan bahwa data yang disajikan adalah data yang
absah dan memiliki kepercayaan. Sugiyono (2016) mengatakan “validitas
merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian
dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti” (h.267). Untuk itu
dilakukan teknik penjamin keabsahan data melalui:
1. Objektivitas (Confirmability)
Peneliti mengkaji literature yang relevan sesuai dengan fokus
permasalahan penelitian, analisis data dilakukan secara benar, dan
seperti mengkaji literatur yang berhubungan dengan teori teks
eksplanasi.
2. Kesahihan Internal (Credibility)
Membicarakan seberapa jauh hasil penelitian dapat dipercaya,
untuk mencapai kepercayaan diperlukan penelitian. Peneliti
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Observasi terus menerus
Observasi merupakan salah satu teknik yang dilakukan oleh
peneliti dengan cara mengamati sebuah objek yang bertujuan
untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam sebuah
masalah. Pengamatan dalam sebuah penelitian harus dilakukan
secara berurutan, mengamati sebuah objek yang akan diteliti
berulang-ulang, kemudian menganalisis data-data yang penting
dan berkaitan dengan masalah yang dianalisis. Pengecekan
33
keabsahan data dapat dilakukan dengan pengamatan terus-
menerus, melalui keabsahan dan ketekunan dalam penelitian,
akan menjadikan penelitian mudah dianalisis. Dengan
menganalisis dan mengamati masalah secara tekun akan
memudahkan peneliti, karena peneliti akan lebih cermat dalam
menganalisis masalah.
b. Diskusi dengan teman sejawat
Mendiskusikan hasil penelitian yang bersifat sementara untuk
mendapatkan saran dan berbagai pendapat dari hasil diskusi
untuk dijadikan bahan perbaikan dalam hasil penelitian
sementara.
c. Kesahihan Eksternal (Transferability)
Kesahihan eksternal berkenaan dengan hasil penelitian yang
dapat di transfer oleh orang lain dan dapat diaplikasikan dalam
situasi lain untuk mencapai kesahihan eksternal peneliti
meneliti dengan sistematis, rinci, jelas, dan bisa dipertanggung
jawabkan.
d. Keterandalan (Dependability)
Untuk menguji dan sudah tercapainya keterandalan data dalam
penelitian, maka data siap diaudit kembali terhadap keseluruhan
penelitian, dari mulai menentukan fokus masalah, memasuki
lapangan, pengambilan data, uji keabsahan sampai pada
kesimpulan.
34
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Asih. (2016). Strategi Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka setia.
Bahtiar, A. & Aswinarko. 2013. Metode Penelitian Sastra. Tangerang: PT
Pustaka Mandiri.
Dalman, H. (2016). Keterampilan Menulis. Jakarta: Rineka cipta.
Djatmika. (2018). Mengenal Teks dan Cara Pembelajarannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Kosasih. E. dan Kurniawan. E. (2019). Jenis – Jenis Teks. Bandung: Yrama
Widya.
Kosasih. E. (2017). Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTS kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mahsun. (2014). Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Moleong. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset.
Mulyati. Y. (2019). Bahasa Indonesia. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Rahman. T. (2017). Teks Dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan Semarang:
Pilar Nusantara.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sulaeman & Goziyah. (2019). Metodologi Penelitian Bahasa dan Sastra. Jakarta:
Edu Pustaka.
Tarigan. H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Efetivitas Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Dengan Media Berbasis
ADOBE FLASH siswa kelas XI SMA.
35
Di akses http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/768
(pada 05 Maret 2020 pukul 19:30)