Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

25
Tugas Bahasa Indonesia Kelompok 8 Niken Nur Ambarsari (24) Sukma Laksita Rahma (26) Titania Intan Permatasari (28) Viererra Audhi Gestiana (30)

Transcript of Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

Page 1: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

Tugas Bahasa Indonesia

Kelompok 8Niken Nur Ambarsari (24)Sukma Laksita Rahma(26)

Titania Intan Permatasari (28)Viererra Audhi Gestiana (30)

Page 2: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

TUGAS 1MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS

OPINI/EDITORIAL1. Setujukah kalian bahwa penulis teks tersebut ingin mengemukakan pendapatnya?

Jawab : Sangat setuju. Penulis membantu kami memeroleh wawasan pengetahuan mengenai beberapa “surga yang tersembunyi” di Indonesia.

2. Apakah penulis sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya, atau juga bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya?Jawab : Menurut kami, penulis bukan hanya sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya. Namun, juga bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya. Meskipun penulis tidak menjelaskan secara terang-terangan dalam kalimat agar pembaca menyetujui pemikirannya, tetapi pada teks tersebut penulis berhasil memengaruhi sekaligus membuat pembaca menjadi setuju dengan apa yang diungkapkan penulis.

3. Sebutkan alasan kalian mengapa teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” ini bisa disebut teks opini/editorial.Jawab : Teks tersebut berisi perkiraan, pikiran, pendapat atau anggapan tentang suatu hal. Dan dalam mengungkapkan pendapat / pikiran penulis melengkapi teks tersebut dengan fakta penunjang dan alasan yang masuk akal yang bisa diterima oleh pembaca. Pendapat atau argumen tersebut adalah sebuah komponen dalam teks opini/editorial. Oleh karena itu, teks diatas disebut teks opini/editorial.

Page 3: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

4. Argumentasi apa saja yang dikemukakan oleh penulis dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”?Jawab :

• Dalam beberapa tahun terakhir keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.

• Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.

• Di Mentawai, Sumatera Barat memiliki ombak terbaik untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel—ombak berbentuk terowongan— yang dapat ditemui sepanjang waktu: Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk "protes" mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.

Page 4: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

• Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari Malaysia, yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.

• Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan terutama untuk pejabat yang korup. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tambang.

• Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai dan rimba.

Page 5: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

• Selain membangun infrastruktur seperti akses ke tempat itu dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata—meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan yang menarik 15 juta wisatawan asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke Indonesia.

• Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau—kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit—bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu "dijual" lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat "bono", tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.

Page 6: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

5. Berdasarkan isi teks opini/editorial di atas, terdapat beberapa argumentasi penulis. Tentukanlah apakah kalian setuju atau tidak pada pendapat tersebut dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom (S) jika setuju dan pada kolom (TS) jika tidak setuju.Jawab :

No. Argumentasi S TS

1. Keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksloitasi alam yang salah dan serakah.

√ -

2. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.

√ -

3. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.

√ -

4. Selain mengembangkan infrastruktur seperti akses ke tempat itu dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.

√ -

5. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.

- √

Page 7: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

6. Kemukakanlah pendapat kalian tentang beberapa pernyataan berikut ini.

a) Dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?Jawab:Maksudnya adalah dengan pariwisata daerah dapat memperoleh pendapatan atau penghasilan dari pengunjung objek wisata tersebut sekaligus juga pengunjung dapat memelihara kelestarian sumber daya alam yang ada di objek wisata tersebut.

Page 8: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

b) Setujukah kalian dengan pernyataan: Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal.Jawab:Saya setuju karena pertumbuhan resor seharusnya dapat menambah pendapatan daerah. Dengan meningkatnya pendapatan daerah mengakibatkan ekonomi daerah juga meningkat.

Page 9: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

c) Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana. Apa yang dimaksudkan pengarang dengan kata “protes” pada pernyataan ini?Jawab:Protes di sini adalah pernyataan tidak setuju terhadap kebijakan pemerintah yang tidak membangun prasarana wisata.

Page 10: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

7. Judul teks tersebut adalah “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”. Apa yang hendak dijual di sini?Jawab:Yang dimaksud dijual di sini adalah menawarkan keindahan obyek wisata kepada para wisatawan. Dengan datangnya wisatawan maka akan mendatangkan kenaikan pendapatan darah.

Page 11: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

8. Carilah kalimat utama pada tiap paragraf dalam teks berikut: (a) Kalimat utama paragraf kedua adalah:Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.(b) Kalimat utama paragraf ketiga adalah:Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata.(c) Kalimat utama paragraf keempat adalah:Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi.(d) Kalimat utama paragraf kelima adalah:Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.(e) Kalimat utama paragraf keenam adalah:Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.

Page 12: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

(f) Kalimat utama paragraf ketujuh adalah:Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.(g) Kalimat utama paragraf kedelapan adalah:Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.(h) Kalimat utama paragraf kesembilan adalah:Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau-kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit-bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.(i) Kalimat utama paragraf kesepuluh adalah: -

Page 13: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

Jelaskan bagaimana cara penulis teks mengungkapkan tujuannya melalui teks opini/editorial. Jawab:Cara penulis teks mengungkapkan tujuannya melalui teks opini/editorial adalah dengan cara sebagai berikut.1. Penulis menjelaskan kejadian-kejadian penting kepada para

pembaca. Penulis menerangkan bagaimana suatu kejadian tertentu berlangsung, faktor-faktor apa yang diperhitungkan untuk menghasilkan perubahan dalam kebijakan pemerintah, dengan cara bagaimana kebijakan baru akan mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi suatu masyarakat.

Page 14: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

2. Untuk memperlihatkan kelanjutan suatu peristiwa penting, penulis teks opini menggambarkan kejadian tersebut dengan latar belakang sejarah, yaitu menghubungkannya dengan sesuatu yang telah terjadi sebelumnya.

3. Suatu teks opini kadang kadang menyajikan analisis yang melewati batas berbagai peristiwa sekarang dengan tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa datang.

4. Para penulis editorial mempertahankan kata hati masyarakat. Mereka mempertahankan isu-isu moral dan mempertahankan posisi mereka. Merek berkata kepada pembacanya tentang sesuatu yang benar dan salah.

Page 15: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

10. Mencari adverbia frekuentatif dalam teks yang ada

No. Kalimat Adverbia Frekuensi

1. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.

kerap

2. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.

dalam beberapa tahun terakhir

3. Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus.

kerap

4. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom.

secara berkala

Page 16: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

11. Mencari beberapa konjungsi yang terdapat dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”, lalu bubuhkan fungsi konjungsi tersebut pada kolom yang tersedia.

No. Kalimat Konjungsi Fungsi Konjungsi

1. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.

justru Untuk memperkuat argumentasi

2. Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.

agar Untuk menyatakan harapan

3. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.

bahkan Untuk memperkuat argumentasi

4. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.

padahal Untuk memperkuat argumentasi

5. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang.

bahkan Untuk memperkuat argumentasi

Page 17: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

No. Kalimat Konjungsi Fungsi Konjungsi

7. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan terutama untuk pejabat yang korup.

terutama Untuk memperkuat argumentasi

8. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom.

agar Untuk menyatakan harapan

9. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi wisata meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing.

misalnya Untuk memperkuat argumentasi

10. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.

padahal Untuk memperkuat argumentasi

11. Berapa banyak peminat wisata yang tahu, misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang dirindukan para selancar sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.

misalnya Untuk memperkuat argumentasi

Page 18: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

12. Mencari kalimat yang mengandung verba di dalam teks tersebut. Lalu, kategorikan masing-masing verba tersebut menurut bentuknya.No. Kalimat Verba Verba Material/

Relasional/ Mental1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah

nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lali.

adalah Verba Relasional Identifikatif

2. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.

membuat, membangun

Verba Material

3. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.

bisa mendapatkan, memelihara

Verba Relasional Atributif, Verba Material

4. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap diantara terumbu karang.

memiliki Verba Relasional Atributif

5. Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang.

memancing, mempersilakan, mengebom

Verba Material

Page 19: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

No. Kalimat Verba Verba Material/ Relasional/ Mental

6. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk berselancar.

memiliki Verba Relasional Atributif

7. Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana.

membangun Verba Material

8. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.

adalah Verba Relasional Identifikatif

9. Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit.

membabat, mengambil, menggali, mengeduk

Verba Material

10. Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat hutan atau pemilik tembang.

membayar Verba Material

11. Di Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom.

membayar, memburu Verba Material

12. Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.

membangun Verba Material

Page 20: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

No Kosakta Arti Kosakata

1. Terumbu Dangkalan di laut (yang tidak terlalu luas), terjadi dari gundukan batuan, seperti gamping atau koral,sering kelihatan apabila air surut.

2. Cetek Tidak jauh jaraknya dari permukaan ke dasar (tentang sungai, sumur, dan sebagainya).

3. Nirwana Keaadaan dan ketentraman sempurna bagi setiap wujud eksistensi karena berakhirnya kelahiran kembali ke dunia.

4. Mengeduk Memperdalam saluran dan petakan tambak yang sekaligus memperbaiki pematangnya ( mengeruk, mengorek, menggali)

5. Membabat Menebas, merambah ( pohon-pohon, semak belakar, rerumputan dan sebaginnya).

6. Resor Daerah kecil, daerah kuasa ( menjabat komandan kepolisian).

7. Artifisial Tidak alami, buatan.

8. Kreatif Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan.

9. Eksploitas Pengusahaan, pendayagunaan.

10. Kontribusi Uang iuran (kepada perkumpulan dan sebagiannya) Sumbangan.

11. Statistik Catatan angka-angka (bilangan) perangkaan dta yang berupa angka yang dikumpulkan , ditabulasi , digolong-golongkan sehingga memberi info yang berarti mengenai suatu masalah gejala.

12. Wisata Berpergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang)

13. Wisatawan Orang yang berwisata, pelancong turis.

Page 21: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

No Kosakta Arti Kosakata14. Pelancong Orang yang pergi melancong atau bersenang-senang.15. Potensi Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk

dikembangkan ,kekuatan,kesanggupan,daya.16. Infrasturuktur Prasarana.17. Akses Jalan masuk.18. Atraksi Sesuatu yang menarik perhatian, daya tarik.19. Selancar Olahraga yang dilakukan diatas air dengan cara berdiri

diatas sebelah papan, meluncur sambil melenggok.20. Pemangku Orang yang memangku jabatan.

Page 22: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

14) Lengkapilah bagan berikut ini yang berisi struktur teks opini/editorial yang telah kalian uraikan di muka.

Struktur Teks Opini

Struktur Teks Opini "Menjual Sembari Menjaga Nirwana"

Pernyataan Pendapat

Argumentasi

Pernyataan Ulang

Page 23: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

15. a) Pandangan penulis dalam pernyataan pendapat:Banyak tempat indah di Indonesia yang tidak dikembangbiakan dan dijadikan tujuan wisata< karena pemerintah tidak melakukan pembangunan prasarananya.b) Argumentasi 1:Keindahan alam di Indonesia yang seharusnya bias mendatangkan pendapatan bagi daerah, terancam oleh eksploitasi yang salah dan serakah.c) Argumentasi 2:Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, terdapat banyak keindahan yang rusak akibat pengeboman terumbu karang dan penentangan pemirintah terhadap keinginan pemerintah pusat untuk membangun taman nasional.

Page 24: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

d) Argumentasi 3:Di Mentawai, Sumatera Barat, terdapat ombak terbaik untuk berselancar, yaitu ombak terowongan dan ombak ini hanya terdapat di tiga tempat yang memiliki barrel. Namun pemerintah daerah tidak serius membangun prasarana wisata disana.e) Argumentasi 4:Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bias menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.f) Argumentasi 5:Pemerintah pusat ataupun daerah masih lenih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan terutama untuk pejabat yang korup.g) Argumentasi 6:Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata, seperti Togean yang melakukan pencegahan secara berkala agar para nelayan tidak memburu ikan dengan bom. Dan juga di Hulu Bahau, Kalimantan Utara yang menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan dan mengembangkan wisata sungai dan rimba bersama Lembaga seperti WWF.

Page 25: Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini atau Editorial

h) Argumentasi 7:Pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik, misalnya Singapura yang mampu menarik 15 juta wisatawan asing, hamper dua kali lipat dari wisatawan asing yang datang ke Indonesia.i) Argumentasi 8:Pemerintah hanaya menjual wisata yang telah terkenal, yang telah bias berjalan sendiri dan telah banyak orang dan wistawan yang tau. j) Pernyataan ulang pendapat penulis:Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Ditangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.