ANALISIS SKENARIO 2

2
ANALISIS SKENARIO Menonton terlalu dekat bikin sakit mata ya? Seorang anak laki-laki usia 7 tahun diantar oleh ibunya untuk berobat ke poli mata RSUP NTB. Ibu mengatakan bahwa anaknya bila menonton televisi selalu dalam jarak terlalu dekat dengan tvnya, begitu juga dengan menulis. Kadang sering terlihat banyak berkedip-kedip. Mata si anak tidak pernah terlihat merah atau berair. Saat ini anak berstatus sebagai siswa SD kelas 1. Si Ibu sendiri mengenakan kacamata minus tebal sejak masih gadis. Riwayat kehamilan dan persalinan anak ini dikatakan ibu tidak ada masalah. Pemeriksaan oftalmologis memperlihatkan visus naturalis ODS 3/60; visus dengan koreksi ODS 6/30. Keadaan segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Ibu sangat khawatir dan mengajukan pertanyaan seperti apakah penglihatan anaknya bisa kembali normal, apakah harus memakai kacamata terus, apakah minum jus wortel atau vitamin mata bisa menyembuhkan anaknya tanpa harus memakai kacamata. Anda sebagai dokter muda yang bertugas, apa yang bisa Anda terangkan kepada Ibu dan pasien? - Keluhan yang dikatakan ibu pasien adalah anaknya yang bila menonton televisi dan juga menulis selalu dalam jarak dekat dan sering berkedip. Ini merupakan salah satu gejala klinis dari kelainan refraksi yang telah menjadi diagnosis banding yaitu Miopi. Hal ini disebabkan karena kemungkinan bola mata pasien terlalu panjang serta lensa mata yang terlalu cembung dan kuat, sehingga bayangan tidak jatuh tepat di retina.

description

sken

Transcript of ANALISIS SKENARIO 2

Page 1: ANALISIS SKENARIO 2

ANALISIS SKENARIO

Menonton terlalu dekat bikin sakit mata ya?

Seorang anak laki-laki usia 7 tahun diantar oleh ibunya untuk berobat ke poli mata RSUP

NTB. Ibu mengatakan bahwa anaknya bila menonton televisi selalu dalam jarak terlalu

dekat dengan tvnya, begitu juga dengan menulis. Kadang sering terlihat banyak

berkedip-kedip. Mata si anak tidak pernah terlihat merah atau berair. Saat ini anak

berstatus sebagai siswa SD kelas 1. Si Ibu sendiri mengenakan kacamata minus tebal

sejak masih gadis. Riwayat kehamilan dan persalinan anak ini dikatakan ibu tidak

ada masalah. Pemeriksaan oftalmologis memperlihatkan visus naturalis ODS 3/60; visus

dengan koreksi ODS 6/30. Keadaan segmen anterior dan posterior dalam batas normal.

Ibu sangat khawatir dan mengajukan pertanyaan seperti apakah penglihatan anaknya

bisa kembali normal, apakah harus memakai kacamata terus, apakah minum jus

wortel atau vitamin mata bisa menyembuhkan anaknya tanpa harus memakai

kacamata. Anda sebagai dokter muda yang bertugas, apa yang bisa Anda terangkan kepada

Ibu dan pasien?

- Keluhan yang dikatakan ibu pasien adalah anaknya yang bila menonton televisi dan

juga menulis selalu dalam jarak dekat dan sering berkedip. Ini merupakan salah satu

gejala klinis dari kelainan refraksi yang telah menjadi diagnosis banding yaitu Miopi.

Hal ini disebabkan karena kemungkinan bola mata pasien terlalu panjang serta lensa

mata yang terlalu cembung dan kuat, sehingga bayangan tidak jatuh tepat di retina.

- Ibu pasien mengaku mata anaknya tidak pernah terlihat merah dan berair, hal ini

mengarahkan untuk mengeliminasi diagnosis banding kemungkinan adanya infeksi

pada mata pasien.

- Ibu yang menggunakan kacamata minus tebal sejak masih gadis menunjukkan bahwa

hal ini mengarah kemungkinan pada kelainan refraksi salah satunya miopi yang

sifatnya genetik, karena gen ini terkait pada kromosom 18.

- Pada pemeriksaan didapatkan visus naturalis ODS 3/60 yang artinya pasien hanya

dapat melihat hitungan jari pada jarak 3 meter dimana pada orang normal dapat

melihat pada jarak 60 meter. Visus dengan koreksi membaik menjadi ODS 6/30 yang

menunjukkan bahwa terjadinya kelainan refraksi pada anak tersebut. Dikatakan pula

bahwa segmen anterior dan posterior dalam batas normal, dalam hal ini kemungkinan

media refraksinya masih cukup baik.

Page 2: ANALISIS SKENARIO 2

Dari analisis skenario diatas, kelompok kami mengarahkan diagnosis sementara pasien ini

menderita Miopi. Terapi yang dapat dilakukan adalah penggunaan kacamata lensa cekung

(negatif) untuk dapat memperoleh tajam penglihatan 6/6. Pasien dapat diberikan

menggunakan kacamata karena telah berusia 7 tahun, usia yang sudah dapat atau sudah perlu

menggunakan kacamata karena telah mencapai titik fiksasi. Edukasi pada ibu pasien dapat

dijelaskan bahwa jus wortel atau vitamin A tidak mampu menyembuhkan miopi yang diderita

anaknya. Jus wortel dan vitamin A hanya dapat memperbaiki sel-sel pada retina, tidak untuk

membuat bayangan jatuh tepat di retina akibat kelainan media refraksi yang ada pada

anaknya.