ANALISIS SEMIOTIK PESAN DAKWAH PADA TEKS MEME...
Transcript of ANALISIS SEMIOTIK PESAN DAKWAH PADA TEKS MEME...
ANALISIS SEMIOTIK PESAN DAKWAH
PADA TEKS MEME FILM DILAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Ferdiansyah
NIM: 1111051000043
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Strata I di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam
penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hida;ratullah Jakarta-
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini
bukan hasil karya asli saya atau merupakan
jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
lakarta,28 Juni 2018
i
ABSTRAK
Ferdiansyah (1111051000043)
Analisis Semiotik Pesan Dakwah Pada Teks Meme Film Dilan
Film Dilan adalah film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq yang
berisi kisah cinta remaja bernama Dilan dan Milea. Kemudian muncul meme
film Dilan yang bertujuan untuk mengantisipasi efek tidak baik film Dilan bagi
para remaja. Meme film Dilan muncul dari dialog-dialog rayuan gombal dalam
film Dilan. Dari dialog-dialog tersebut kemudian dibuat teks meme film Dilan
yang mengandung pesan dakwah.
Berdasarkan konteks diatas, maka tujuan tulisan ini untuk menjawab
pertanyaan mayor dan minor. Adapun pertanyaan mayornya, Bagaimana makna
denotasi, konotasi, dan mitos pada teks meme film Dilan? Kemudian minornya
adalah, Pesan dakwah apa saja yang terkandung pada teks meme film Dilan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian
yang digunakan adalah analisis semiotik dan menggunakan model analisis
semiotik Roland Barthes. Penulis ingin meneliti teks meme film Dilan yang
mengandung pesan dakwah dengan menganalisis makna denotasi, konotasi, dan
mitos. Pesan dakwah yang terkandung pada teks meme film Dilan akan dibahas.
Hasil penelitian ini menemukan teks meme film Dilan yang
mengandung pesan dakwah dibagi menjadi beberapa kategori diantaranya
keutamaan shalat, larangan berpacaran, menutup aurat, akhlak terpuji, hijrah.
Ditinjau dari makna denotasi, konotasi, dan mitos pesan yang ingin penulis
sampaikan adalah para remaja masih sangat berat untuk melakukan amalan-
amalan kebaikkan. Remaja saat ini masih disibukkan dengan urusan dunia
dibandingkan dengan urusan akhirat. Menjadi hal aneh apabila remaja saat ini
memiliki kepribadian taat beragama atau biasa disebut salih dan salihah.
Meme Dilan yang mengandung pesan dakwah menyinggung seputar
kehidupan sehari-hari yang bersifat sederhana, tetapi kadang sulit untuk
dilakukan secara istiqomah, terutama kaum remaja saat ini yang mudah
kecanduan dan cenderung mengikuti perkembangan zaman bersifat duniawi
Kata Kunci: Meme, Film Dilan, Pesan Dakwah, Semiotik, Teks.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur selalu panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
karena berkat nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat sehat,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penulisan
skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW berserta seluruh keluarga, para sahabat,
dan mudah-mudahkan kita semua selaku pengikutnya.
Syukur Alhamdulillah setelah melalui berbagai proses dan
tantangan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul Analisis Semiotik Pesan Dakwah Pada Teks Meme Film
Dilan, yang disusun untuk memenuhi persyaratan gelar Sarjana
Sosial (S.Sos) pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis sadar terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari doa,
bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A., selaku Dekan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
2. Bapak Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D., selaku Wakil Dekan
Bidang Akademik. Ibu Dr. Roudhonah, M.A., selaku
Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum. Bapak Dr.
Suhaimi, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
iii
3. Bapak Drs. Masran, M.A., selaku Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta Ibu Fita
Faturrokhmah, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Komuikasi
dan Penyiaran Islam.
4. Ibu Bintan Humeira, M.Si., selaku Dosen Penasihat
Akademik KPI B 2011 yang telah membantu dalam
penyusunan awal pembuatan skripsi ini.
5. Ibu Umi Musyarofah, M.A., selaku Dosen Pembimbing
yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya
untuk membimbing dan memberi masukan-masukan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan
baik, semoga Ibunda senantiasa diberikan kesehatan dan
umur panjang.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah bersedia mendidik dan membagi
beragam ilmu kepada penulis, semoga ilmu yang telah
Bapak dan Ibu berikan bermanfaat untuk pemlis.
7. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis dalam hal
administrasi selama masa perkuliahan dan pembuatan
skripsi ini.
8. Pimpinan dan seluruh staff Perpustakaan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan
pelayan dan membantu penulis dalam mencari referensi
untuk mendukung pembuatan skripsi ini.
iv
9. Kepad orang tua tercinta, Mohammad Dustur dan Kusyati,
yang tidak pernah lelah memberikan doa terbaik, serta
dorongan moral maupun materil kepada penulis untuk
menuntut ilmu dan menjadi pribadi kuat sampai saat ini.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat, rezeki,
kesehatan, perlindungan, dan umur yang panjang atas
segala pengorbanan besarmu.
10. Ifkar Kusfernanda dan Muhammad Fachrul adik-adik
tercinta, yang senantiasa membersamai dan mendoakan
penulis.
11. Sahabat-sahabat Forum Angkatan Al-Qolam yang sudah
memberikan kesan mendalam dari sebuah persahatan yang
dikemas dalam bingkai ukhuwah islamiyah. Terima kasih
sudah menjadi penolong, penasihat, pengingat, penengah,
penyemangat selama ini.
12. Kepada kakak-kakak dan adik-adik keluarga besar Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus
Syahid (LDK Syahid) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terima kasih atas pengalaman dan persaudaraan sampai
saat ini, semoga silaturahmi kita tetap terjalin terus.
13. Seluruh adik-adik LDK Syahid Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi yang memberikan dukungan semangat
dan banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
14. Kawan-kawan seperjuangan Kalajengking Hitam KPI B
2011 atas kebersamaan, canda tawa, penyemangat yang
diberikan selama ini.
v
15. Keluarga KKN 082 Mentari 2014 yang banyak
memberikan pengalaman berharga kepada penulis.
16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh
penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari
kekurangan. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan
kesalahan dalam skripsi ini. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun diperlukan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ciputat, 28 Mei 2018
Penulis
Ferdiansyah
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................ viii
DAFTAR TABEL ...................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 6
D. Metodologi Penelitian .................................................. 7
E. Tinjauan Pustaka ........................................................ 10
F. Sistematika Penulisan ................................................. 13
BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP
A. Semiotika Roland Barthes .......................................... 15
1. Pengertian dan Konsep Semiotika ........................ 15
2. Semiotika Roland Barthes .................................... 18
B. Konsep Dakwah.......................................................... 22
1. Pengertian Dakwah ............................................... 22
2. Metode Dakwah.................................................... 25
3. Media Dakwah...................................................... 27
4. Unsur-Unsur Dakwah ........................................... 29
C. Meme dan Sejarah Perkembangannya ........................ 32
1. Pengertian Meme .................................................. 32
vii
2. Sejarah Perkembangan Meme Sebagai Budaya
Digital ................................................................... 34
D. Pengertian Film .......................................................... 36
BAB III GAMBARAN UMUM FILM DAN MEME DILAN
A. Gambaran Umum Film Dilan ..................................... 39
1. Sinopsis Film Dilan .............................................. 39
2. Tim Produksi dan Pemeran Film Dilan ................ 43
3. Penghargaan Film Dilan ....................................... 44
4. Biografi Sutradara Fajar Bustomi ......................... 45
B. Gambaran Umum Meme Dilan .................................. 46
1. Meme Film Dilan Secara Umum .......................... 47
2. Meme Film Dilan Berkonten Dakwah Yang
Diteliti ................................................................... 48
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS SEMIOTIK PESAN
DAKWAH TEKS MEME FILM DILAN
A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, Mitos Pada Teks
Meme Film Dilan ...................................................... 56
B. Pesan Dakwah Yang Terkandung Pada Teks Meme
Film Dilan ................................................................. 92
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................. 107
B. Saran-Saran ............................................................. 110
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 112
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................... 118
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.2 Signifikasi Dua Tahap .......................................... 20
Gambar 3.1 Meme Instagram @tarunaindonesia_ ................... 47
Gambar 3.2 Meme Instagram @_tigarasi_ ............................... 47
Gambar 3.3 Meme Instagram @dian_mufitasari014 ................ 48
Gambar 3.4 Meme Instagram @youngmoslem.id..................... 48
Gambar 3.5 Meme Instagram @ukhti_sucinur ......................... 49
Gambar 3.6 Meme Instagram @mifdahaniwar ......................... 49
Gambar 3.7 Meme Instagram @sebarisjingga .......................... 50
Gambar 3.8 Meme Instagram @ceritasaku ............................... 50
Gambar 3.9 Meme Instagram @ mlutfidarusssalam ................. 51
Gambar 3.10 Meme Instagram @hijrahzamannow ................... 51
Gambar 3.11 Meme Instagram @mundhary repost dari
@alghuraf .................................................................................. 52
Gambar 3.12 Meme Instagram @Bellamaulidaaaaa ................. 52
Gambar 3.13 Meme Instagram @_muslimah_berhijrah ........... 53
Gambar 3.14 Meme Instagram Eka Elmina Wulandari ............ 53
Gambar 3.15 Meme Instagram @muslimgen............................ 54
Gambar 3.16 Meme Instagram @Bellamaulidaaaa ................... 54
Gambar 3.17 Meme Instagram @farikahijab ............................ 55
Gambar 3.18 Meme Instagram @spj_bandung ......................... 55
ix
DAFTAR TABEL
Tablel Halaman
Tabel 4.1 Meme Kategori Keutamaan Shalat ............................ 57
Tabel 4.2 Meme Kategori Akhlak Terpuji ................................ 59
Table 4.3 Meme Kategori Larangan Pacaran dan Mendekati
Zina ............................................................................................ 61
Tabel 4.4 Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah ....................... 63
Tabel 4.5 Meme Kategori Menutup Aurat ................................ 66
Tabel 4.6 Meme Kategori Keutamaan Shalat ............................ 68
Tabel 4.7 Meme Kategori Akhlak Terpuji ................................ 70
Table 4.8 Meme Kategori Larangan Pacaran dan Mendekati
Zina ............................................................................................ 72
Tabel 4.9 Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah ....................... 74
Tabel 4.10 Meme Kategori Menutup Aurat .............................. 77
Tabel 4.11 Meme Kategori Keutamaan Shalat .......................... 79
Tabel 4.12 Meme Kategori Akhlak Terpuji .............................. 82
Table 4.13 Meme Kategori Larangan Pacaran dan Mendekati
Zina ............................................................................................ 84
Tabel 4.14 Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah ..................... 86
Tabel 4.15 Meme Kategori Menutup Aurat .............................. 88
Tabel 4.14 Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah ..................... 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia perfilman saat ini telah mampu merebut perhatian
masyarakat luas. Lebih-lebih setelah berkembangnya teknologi
komunikasi massa yang dapat memberikan konstitusi bagi
perkembangan dunia perfilman. Meskipun masih banyak bentuk-
bentuk media massa lainnya, film memiliki efek eksklusif bagi
para penontonnya.
Film merupakan produk komunikasi massa yang sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia. Kerjanya ibarat jarum
hipodermik atau peluru yang banyak dicetuskan oleh pakar
komunikasi, dimana kegiatan mengirimkan pesan sama halnya
dengan tindakan menyuntikkan obat yang dapat langsung
merasuk dalam jiwa penerima pesan.1
Film sama dengan media artistik lainnya yang memiliki
sifat-sifat dasar dari media lainnya yang terjalin dalam susunan
yang beragam. Film memiliki kesanggupan untuk memainkan
ruang dan waktu, mengembangkan dan mempersingkatnya,
menggerak-majukan dan memundurkan secara bebas dalam
batasan-batasan wilayah yang cukup lapang. Meski antara media
1 Morissan, Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Teleisi
(Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005), h. 12
2
film dan lainnya terdapat kesamaan-kesamaan, film adalah
sesuatu yang unik.2
Perkembangan industri film Indonesia mengalami
kemajuan yang cukup pesat, itu semua bisa dilihat dari antusias
masyarakat yang datang berbondong-bondong ke bioskop.
Selain itu, dari sisi alur cerita tidak membosankan, beragam
ekspresi dimunculkan mulai dari bahagia, sedih, humor, serius,
banyak pesan moral dan sebagainya.
Berkaitan dengan perkembangan film Indonesia dan
antusias yang besar dari masyarakat, lahirlah sebuah karya yang
berkembang di masyarakat dan dijadikan bahan untuk
menyampaikan pesan religi. Karya tersebut yakni film yang
berjudul “Dilan 1990”. Film tersebut sangat marak
diperbincangkan dan ditonton oleh masyarakat khususnya kaum
muda di Indonesia.
Film “Dilan” merupakan film yang diadaptasi dari
sebuah novel karya Pidi Baiq yang rilis tahun 90-an. Novel
tersebut berisi kisah cinta antara dua orang bernama Dilan dan
Milea. Novel tersebut dianggap memiliki cerita yang romantis
dan menarik tentang anak muda tahun 90-an. Yang lebih
menarik lagi bagi kaum muda atau remaja adalah dalam film
“Dilan” terdapat rayaun atau semacam gombalan Dilan yang
ditujukan untuk Milea sehingga membuat para pembaca dan
penontonnya baper dan terharu. Contoh rayuan tersebut yang
2 Adi Pranajaya, Film dan Masyarakat: Sebuah Pengantar (Jakarta:
BP SDM Citra, 2013), h. 6
3
sangat fenomenal di antaranya yakni “Milea kamu cantik, tapi
aku belum mencintaimu, nggak tau sore nanti, lihat saja”,
“Jangan rindu, rindu itu berat kamu tidak akan kuat, biar aku
saja”, “Kamu Milea ya, aku ramal kita akan bertemu nanti di
kantin”, “Milea jangan bilang ada yang menyakitimu, nanti
orang itu akan hilang”.
Film “Dilan” awalnya dibuat karena adanya novel
“Dilan”. Novel “Dilan” yang diterbitkan oleh PT. Mizan Pustaka
telah berhasil dicetak dan terjual lebih dari 5.000 eksemplar.
Novel tersebut diterbitkan pada tahun 2014. Penjualan tersebut
berbeda dengan penjualan e-book yang dijual secara resmi di
playstore.3 Sedangkan untuk film “Dilan” yang tayang di
bioskop mulai akhir Januari 2018, hingga Februari minggu
kedua telah ditonton sebanyak 5.184.357 penonton. Namun, para
pemain optimis bahwa penonton akan bertambah hingga
mencapai 7 juta penonton.4 Karena hal tersebutlah film “Dilan”
dapat dikatakan booming atau banyak diminati masyarakat.
Banyaknya penonton film “Dilan” serta banyaknya
penggemar Dilan, maka aktivis Islam atau para komunitas
dakwah mencoba mengantisipasi hal tersebut. Antisipasi tersebut
dilakukan karena menganggap efek dari film tersebut tidak baik
bagi para penonton. Mereka menganggap isi film “Dilan”
3 Benny Rhamdani ”16 Hal Menarik Tentang Novel 'Dilan'” Artikel
diakses pada kamis, 15 Februari 2018
darihttp://www.bennyrhamdani.com/2016/12/16-hal-tentang-novel-dilan.html.
4 Novianti Setuningsih “Wow! Film Dilan Tembus 5 Juta Penonton,
Siap Geser Warkop DKI Reborn” artikel diakses pada 15 Februari 2018 dari
https://www.jawapos.com/read/2018/02/13/188378/wow-film-dilan-tembus-5-
juta-penonton-siap-geser-warkop-dki-reborn
4
tersebut hanya mengajarkan tentang pacaran, tawuran, dan
membuat baper. Untuk itu, aktivis Islam dan komunitas dakwah
bersama-sama mengubah makna dari rayuan gombal khas film
‘Dilan” menjadi pesan atau seruan religi yang dibuat untuk para
kaum muda Indonesia yang sudah kecanduan menonton dan
menirukan adegan dan percakapan dalam film “Dilan” kemudian
dikemas dalam bentuk “Meme” atau disebut “Meme Dilan”.
“Meme Dilan” yang mengandung pesan religi bertebaran
di media sosial di antaranya pesan untuk tetap stabil dalam
keimanan “Yang berat itu bukan rindu, tapi istiqomah”. Pesan
untuk menjalankan perintah Allah “Jangan mengabaikan
perintah Allah. Siksanya berat, kau tak akan kuat. Aku juga”.
Motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik “Hijrah itu
berat, kamu pasti bisa. Perlahan-lahan saja, aku juga”. Pesan
untuk membiasakan shalat berjama’ah di masjid “Katakan pada
Dilan, yang berat itu bukan rindu, tapi melangkahkan kaki ke
masjid untuk sholat berjamaah”. Pesan untuk menjauhi pacaran
“Tolong sampaikan ke Dilan, jangan pacaran, dosa, kamu gak
akan kuat, Aku juga”, “Jangan pacaran, dosanya berat, kamu
gak bakal kuat, kita nikah saja”. Pesan untuk menjauhi maksiat
“Jangan maksiat, dosanya berat, kamu gak akan kuat, aku
juga”.
Meme yang seringkali dikaitkan dengan ilustrasi gambar
hasil kreativitas sangat berperan dalam konteks komunikasi. Di
era digital, seseorang dapat menyebarluaskan informasi dan
kreativitas melalui pesan yang terkandung dalam meme.
Sebagian besar masyarakat juga memanfaatkan meme sebagai
5
media kritik terhadap isu hangat yang sedang terjadi. Kritik
tersebut bisa dikemas dalam humor meme yang dianggap ampuh
dalam menyampaikan sebuah pesan dan aspirasi yang diluapkan
melalui tulisan dan kata-kata.
Berangkat dari fenomena tersebut, penulis memutuskan
untuk melakukan kajian lebih mendalam lagi tentang “Meme”
yang diadopsi dari film “Dilan” dan tersebar di media sosial.
Penelitian tersebut akan dipecahkan dengan menggunakan
metode penelitian analisis semiotika. Hal ini dikarenakan
“Meme” yang tersebar di media sosial merupakan bagian dari
simbol atau makna, yang mengandung pesan dakwah. Penelitian
ini diberi akhirnya diberi judul “Analisis Semiotik Pesan
Dakwah Pada Teks Meme Film Dilan”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Banyak hal yang dapat diteliti dari film yang berjudul
“Dilan”. Namun, pada penelitian ini penulis membatasi
penelitian pada makna teks dari “Meme” film “Dilan” yang
mengandung pesan religi yang muncul di Instagram. Meme
tersebut muncul karena hebohnya fim “Dilan”. Kemudian
penulis akan memecahkan penelitian tersebut dengan
menggunakan teori analisis semiotik model Roland Barthes.
2. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini
terdiri dari beberapa poin pertanyaan, yaitu:
6
a. Bagaiamana makna denotasi, konotasi, dan mitos pada
teks meme film Dilan berdasarkan konsep semiotika
Roland Barthes?
b. Pesan dakwah apa saja yang terkandung pada teks
meme film Dilan ditengah populernya film Dilan
dikalangan remaja?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka
penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai, yaitu
a. Untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan
mitos dalam teks meme film Dilan dari perspektif
semiotika.
b. Untuk mengetahui pesan dakwah yang dikemas dalam
teks meme film Dilan.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
konstribusi positif bagi pengembangan keilmuan
semiotika dan dakwah. Seperti, informasi-informasi
dalam bentuk makna simbol yang beredar di media sosial
kemudian dipublikasikan oleh masyarakat. Desain-desain
tersebut lebih khususnya adalah “Meme” yang muncul
pada jejaring sosial khusus menampilkan gambar yaitu
Instagram..
7
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagi akademisi, praktisi, dan kepada
pembaca pada umumnya, serta dapat memberikan
manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini
adalah paradigma interpretif.
Paradigma interpretif adalah cara pandang yang
bertumpu pada tujuan untuk memahami dan menjelaskan
dunia sosial dari kacamata aktor yang terlibat di dalamnya.
Oleh karena itu keilmiahannya, sebagaimana yang dijelaskan
oleh Burrell dan Morgan (1979), terletak pada ontology sifat
manusia yang voluntaristik. Subyektivitas justru memainkan
peranan penting dibandingkan objektivitas.5
2. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
pendekatan kualitatif.
Bogdan dan Taylor yang dikutip Lexy J. Moleong
mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
5 Mami “Paradigma Interpretif” artikel diakses pada Kamis, 15
Februari 2018 dari www.mami.or.id/paradigma-interpretif. pukul 19.30 WIB.
8
diamati.6 Pendekatan kualitatif ini memusatkan perhatian
pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan
sebuah makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat.
3. Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode
teknik analisis semiotik. Penelitian ini fokus pada kumpulan
makna teks atau simbol dalam bentuk “Meme” yang
terinspirasi dari terkenalnya dan maraknya film “Dilan” yang
ramai diperbincangkan di masyarakat. Lebih spesifik “Meme”
yang akan dinilai oleh peneliti adalah makna simbol yang
mengandung pesan-pesan religi.
Maka dari itu, untuk mengkaji makna simbol-simbol
pesan religi yang terkandung dalam “Meme” film “Dilan”,
penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik yang
mengacu pada teori Roland Barthes, di mana dirasa cocok
dengan penelitian desain visual “Meme”. Dengan pemaknaan
dua tahap yaitu denotasi dan konotasi yang digunakan oleh
Roland Barthes dalam teori semiotiknya, Roland Barthes
menelusuri makna dengan pendekatan budaya yaitu semiotik
makro, di mana Barthes memberikan makna pada sebuah
tanda berdasarkan kebudayaan yang melatarbelakangi
munculnya makna tersebut. Dengan demikian, makna tataran
mitos dapat diungkap sesuai dengan keunggulan semiotik
Roland Barthes yang terkenal dengan elemen mitos.
6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2006) Cet. 22 h 3.
9
4. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian
dengan teknik pengumpulan data studi dokumentasi. Studi
dokumentasi adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti
untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau
masalah yang akan atau sedang diteliti. Penghimpunan
informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah,
laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan
disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku
tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik
tercetak maupun elektronik lain.7
Dalam penelitian ini nantinya, peneliti akan
melakukan studi dokumentasi guna menggali informasi
terkait semiotik, makna pesan, serta informasi lain terkait
meme film “Dilan” yang tersebar di masyarakat.
5. Teknis Analisis Data
Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan
mengategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan
berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab.8
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sistem
analisis yang dikembangkan oleh Roland Barthes yaitu
sistem denotasi dan konotasi. Pada penelitian akan
7 Febi Gundar “Teknik Pengumpulan Data Studi” artikel diakses pada
5 Maret 2018 dari Febigundar.blogspot.co.id/2011/12/tekhnik-pengumpulan-
data-studi.html. 8 Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif (Bumi Aksara.
Jakarta. 2013)
10
membongkar mengenai makna-makna konotasi dan denotasi
dalam “Meme” film “Dilan”, pengemasan pesan religi dalam
konsep desain simbol berupa “Meme”.
E. Tinjauan Pustaka
Ada beberapa penelitian yang sudah dilakukan terkait
dengan semiotika, sehingga skripsi ini bisa menjadi pelengkap
dari tulisan-tulisan sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Skripsi Tina Apriliana (2017) NIM: 132050044,
Mahasiswa Pasundan Bandung yang berjudul “Analisis
Semiotik Meme Politik Pemilihan Gubernur DKI
Jakarta 2017 Pada Media Instagram”.9
Terdapat keterkaitan antara penelitian ini dengan
penelitian terdahulu, di antaranya adalah penelitian
tersebut meneliti tentang “Meme” dengan menggunakan
semiotika Roland Barthes, tetapi yang difokuskan adalah
“Meme” politik pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta
pada media Instagram. Sedangkan penilitian penulis
adalah tentang makna teks yang mengandung `pesan
religi pada “Meme” film Dilan 1990 serta lebih
mengupas mengenai makna denotasi dan konotasi.
2) Skripsi M. Ilham (2017) NIM: E 31110902, Mahasiswa
Universitas Hasanuddin yang berjudul “Analisis
9 Tina Apriliana ‘Analisis Semiotik Meme Politik Pemilihan
Gubernur DKI Jakarta 2017 Pada media Instagram artikel diakses pada 5
Maret 2018 dari http://repository.unpas.ac.id/27608/
11
Semiotika Meme Dalam Fanpage Meme Comic
Indonesia”.10
Terdapat keterkaitan antara penelitian ini dengan
penelitian terdahulu, di antaranya adalah penelitian
tersebut meneliti “Meme”, tetapi yang difokuskan adalah
“Meme” pada media Fanpage Facebook Meme Comic
Indonesia dan menggunakan teori semiotika segitiga
triadic dari C.S. Peirce. Sedangkan penilitian penulis
adalah tentang makna teks yang mengandung `pesan
religi pada “Meme” film Dilan 1990 serta lebih
mengupas mengenai makna denotasi dan konotasi.
3) Skripsi Heru Febrian Arista (2016) NIM: EIC 109068,
Mahasiswa Universitas Mataram yang berjudul
“Kepribadian Tokoh Milea dalam Novel Dilan Karya
Pidi Baiq Berdasarkan Teori Humanistik Abraham
Maslow”.11
Terdapat keterkaitan antara penelitian ini dengan
penelitian terdahulu, di antaranya adalah penelitian
tersebut meneliti tentang salah satu tokoh pemeran film
Dilan 1990, perbedaan terletak pada tokoh Milea didalam
film Dilan 1990 yang diadopsi dari novel Dilan dan
menggunalan teori humanistik Abraham Maslow.
10 Muh. Ilham “Analisis Semiotika Meme Dalam Fanpage Meme
Comic Indonesia” artikel diakses pada 5 Maret 2018 dari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/23666/Skripsi%20%
28Muh.%20Ilham%20E31110902%29.pdf?sequence=1
11 Heru Febian Arista “Kepribadian Tokoh Milea dalam Novel Dilan
Karya Pidi Baiq Berdasarkan Teori Humanistik Abraham Maslow” artikel
diakses pada 5 Maret 2018
darihttp://fkipunram.rf.gd/uploads/E1C109068.pdf?i=1..
12
Sedangkan penilitian penulis adalah tentang makna teks
yang mengandung `pesan religi pada “Meme” film Dilan
1990 serta lebih mengupas mengenai makna denotasi dan
konotasi.
4) Skripsi Miftah Farid (2016) NIM: 10510049, Mahasiswa
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul
‘Autentisitas Subjek dalam Novel “Dilan, Dia Adalah
Dilanku Tahun 1990 dan 1991’ Karya Pidi Baiq:
Kajian Eksistensialisme Soren Kierkegaard”.12
Terdapat keterkaitan antara penelitian ini dengan
penelitian terdahulu, di antaranya adalah penelitian
tersebut meneliti tentang karya novel Dilan,
perbedaannya tentang teori Eksistensialisme Soren
Kierkegaard yang fokus menggali kebenaran subjek
didalam novel Dilan. Sedangkan penilitian penulis adalah
tentang makna teks yang mengandung `pesan religi pada
“Meme” film Dilan 1990 serta lebih mengupas mengenai
makna denotasi dan konotasi.
Meskipun penelitian ini mendapat rujukan dari beberapa
skripsi di atas yang membahas tokoh pemeran film Dilan dan
Novel Dilan, lalu ditambah dengan penelitian tentang media
meme, akan tetapi penelitian ini memiliki perbedaan daripada
skripsi di atas yaitu pada fokus penelitiannya. Penelitian ini fokus
12 Miftah Farid “Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 dan 1991’
Karya Pidi Baiq: Kajian Eksistensialisme Soren Kierkegaard” artikel diakses
pada 5 Marte 2018 dari http:://digilib.uin-suka.ac.id/23217/1/10510049_BAB-
I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf.
13
pada media meme yang diadopsi dari film Dilan, tetapi meme
yang diteliti adalah jenis meme yang mengandung pesan dakwah.
Penelitian ini menggunakan analisis semiotik Roland Barthes
untuk mengetahui makna teks dan pesan dakwah yang
terkandung dalam media meme film Dilan.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdapat latar belakang masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,
tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP
Dalam bagian bab ini akan berisikan mengenai
teori dan konsep tentang semiotik, konsep
dakwah, pengertian “Meme” dan sejarah
perkembangannya sebagai budaya digital, serta
pengertian film.
BAB III GAMBARAN UMUM FILM DAN MEME
DILAN
Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai
gambaran umum tentang film “Dilan”.
Kemudian penulis juga akan memaparkan
secara umum “Meme Dilan” yang mengandung
pesan dakwah.
14
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan
mengenai temuan dan analisis yang akan
memaparkan mengenai makna denotasi,
konotasi, mitos dalam “Meme” film “Dilan”.
Pengemasan pesan dakwah dalam konsep
“Meme” film “Dilan” yang dibuat dalam
bentuk desain gambar.
BAB V PENUTUP
Penulis mengakhiri skripsi ini dengan memberikan
kesimpulan yang berfungsi menjadi jawaban
umum yang terdapat pada bab 1, serta diikuti
saran dari penulis.
15
BAB II
KERANGKA TEORI DAN KONSEP
A. Semiotika Roland Barthes
1. Pengertian dan Konsep Semiotika
Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari kata
Yunani “sameion” yang berarti “tanda”. Tanda itu
didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konversi sosial
yang terbangun sebelumnya, dapat mewakili sesuatu yang
lain. Dan secara terminologis, semiotika dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek,
peristiwa, dan seluruh kebudayaan sebagai tanda.1
Tanda memiliki arti khusus, mengacu pada konteks
sosial dan budaya dimana semua tanda digunakan agar kita
memperoleh signifikasi atau makna tertentu. Bahasa dan
sistem simbolis lainnya seperti music dan gambar disebut
sistem tanda, karena mereka diatur, dipelajari, dan ditularkan
berdasarkan aturan dan konvensi bersama oleh suatu
masyarakat.2
Secara sederhana semiotika adalah ilmu tentang
tanda-tanda. Semiotika mempelajri sistem-sistem, aturan-
1 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Analisis Untuk Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2004), h.
95 2 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2011), h. 345
16
aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda
tersebut mempunyai arti.3
Semiotika didefinisikan oleh Ferdinand de Saussure
di dalam couse in general linguistic, sebagai “ilmu yang
mengkaji tanda” sebagai bagian dari kehidupan social.
Sedangkan semiotika menurut Roland Barthes adalah ilmu
mengenai bentuk (form). Studi ini mengkaji signifikasi yang
terpisah dari sisinya (content). Semiotika tidak hanya
meneliti mengenai signifier dan signified, tetapi juga
hubungan yang mengikat mereka, tanda yang berhubungan
secara keseluruhan.4
Dalam pandangan Aart van Zoest, segala sesuatu
yang diamati dapat disebut tanda. Tanda-tanda
memungkinkan kita berpikir, berhubungan dengan orang
lain, dan memberi makna pada apa yang ditampilkan oleh
alam semesta. Kita mempunyai kemungkinan yang luas
dalam keanekaragaman tanda, diantaranya tanda-tanda
linguistik merupakan kategori yang penting, tetapi bukan
satu-satunya kategori.
Tanda tidaklah terbatas pada benda. Adanya
peristiwa tidak adanya peristiwa struktur yang ditemukan
dalam sesuatu, suatu kebiasaan, semua itu dapat disebut
tanda. Sebuah bendera kecil, sebuah isyarat tangan, sebuah
3 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:
Kencana Predana Media Group, 2006), h. 261 4 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Analisis Untuk Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2004), h.
123
17
kata, suatu keheningan, suatu kebiasaan makan, sebuah
gejala mode, suatu gerak syaraf, peristiwa memerahnya
wajah, suatu kesukaan tertentu, letak bintang tertentu, suatu
sikap, setangkai bunga, rambut uban, sikap diam membisu,
gagap, berbicara cepat, berjalan sempoyongan, menatap, api,
putih, bentuk, bersudut tajam, kecepatan, kesabaran,
kegilaan, kekhawatiran, kelengahan, semua itu dianggap
tanda.5
Menurut Sumbo Tinarbuko melihat sudut pandang
semiotika adalah desain komunikasi visual yang memiliki
fungsi signifikasi, yaitu fungsi dalam meyampaikan sebuah
konsep, isi atau makna. Sistem komunikasi visual melekat
pada fungsi komunikasi, yaitu fungsi komunikasi yang
mengharuskan ada dua relasi yaitu satu atau dua arah antara
pengirim pesan dan penerima pesan.6
Charles Sanders Pierce mendefinisikan semiotika
sebagai kuasi formal dari doktin tanda-tanda yang bersifat
abstrak tentang apa yang harus menjadi karakter dari semua
yang digunakan atau kemampuan inteligensi manusia yang
diperoleh melalui pengalaman. Charles Morris mengikuti
Pierce dan menggunakan istilah semiotika untuk
5 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta:
Jalasutra, 2013), h. 12 6 Yasrraf Amir Piliang, Semiotika dan Hiper Semiotika, Kode, Gaya,
dan Matinya Makna, (Bandung: Matahari, 2010), h. 339
18
menggunakan tanda-tanda yang tidak hanya digunakan
manusia tetapi juga oleh hewan.7
Manfaat semiotika itu sangat besar melampaui
sekadar penjelasan tentang suatu bahasa, semiotika menjadi
sangat penting untuk dipelajari karena sangat bermanfaat
untuk menjelaskan pelbagai makna seperti model pakaian,
teks atau suara iklan, genre budaya popular di TV dan film,
tampilan music, wacana politik, hingga segala bentuk
tulisan, dan pidato.
Sistem semiotika inilah yang membentuk dan
membangun representasi mental, dan dari representasi
mental inilah individu membuat klasifikasi atau kategori
terhadap segala sesuatu yang bersifat artifisial yang
ditangkap indera dari lingkungan dunia atau eksternal.
Karena sesungguhnya semiotika manusia dibentuk oleh kata-
kata yang berbasis pada ikon yang telah dikategorisasi,
karena itu pula sebenarnya setiap sistem kognitif mewakili
ikon dari objek tertentu.8
2. Semiotika Roland Barthes
Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang
pemikir strukturalis yang giat mempraktekkan model
linguistik dan semiologi Saussurean. Saussure tertarik pada
cara kompleks pembentukkan kalimat dan cara bentuk-
bentuk kalimat menentukan makna, tetapi kurang tertarik
7 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2011), h. 345 8 Ibid, h. 346
19
pada kenyataan bahwa kalimat yang sama bisa saja
menyampaikan makna yang berbeda pada orang yang
berbeda situasinya. Roland Barthes meneruskan pemikiran
tersebut dengan istilah order of signification.9
Konsep order of signification Roland Barthes terdiri
dari first order of signification yaitu denotasi, dan second
order of signification yaitu konotasi. Tatanan yang pertama
mencakup petanda yang berbentuk tanda. Tanda inilah yang
disebut makna denotasi.10 Barthes menjelaskan bahwa
signifikansi tahap pertama merupakan hubungan antara
signifier (ekspresi) dan signified (content) di dalam sebuah
tanda terhadap realitas eksternal. Yang disebut Barthes
sebagai denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda (sign).
Tanda konotatif tidak sekadar memiliki makna
tambahan, namun juga mengandung kedua bagian tanda
denotatif yang melandasi keberadaannya. Inilah sumbangan
Barthes yang berarti bagi penyempurnaan semiologi
Saussure, yang terhenti pada penandaan dan tatanan
denotatif. Konotasi dan denotasi sering dijelaskan dalam
istilah tingkat representasi.11
9 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:
Kencana Predana Media Group, 2006), h. 268 10 M. Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta:
Gitanyali, 2004),
h. 56 11 Ibid, h. 57
20
Melalui gambar diatas Barthes, seperti mengutip
Fiske, menjelaskan signifikasi tahap pertama merupakan
hubungan antara signifier dan signified di dalam sebuah
tanda terhadap realitas eksternal. Barthes menyebutnya
sebagai denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda.
Konotasi adalah istilah kata yang digunakan Barthes untuk
menjelaskan signifikasi tahap kedua. Hal ini
menggambarkan yang terjadi ketika gambar bertemu dengan
perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai
kebudayaannya. Konotasi mempunyai makna subjektif atau
paling tidak intersubjektif. Pemilihan kata-kata kadang
merupakan pilihan terhadap konotasi, misalnya kata
“penyuapan” dengan “memberi uang pelicin”. Dengan kata
lain, denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap
Gambar 1.2 Signifikasi Dua Tahap
Barthes
Sumber: Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Analisis Untuk Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2004),
h. 127
21
sebuah objek, sedangkan konotasi adalah bagaimana
menggambarkannya (Fiske, 1990: 88).12
Jadi, dalam konsep Barthes, konotasi bekerja dalam
tingkat subjektif, sehingga kehadirannya tidak disadari.
Pembaca mudah sekali membaca makna konotatif sebagai
fakta denotatif. Karena itu, salah satu tujuan kerangka
berpikir untuk mengatasi salah baca.
Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan
dengan isi, tanda bekerja melalui mitos (myth). Mitos adalah
bagaimana budaya menjelaskan atau memahami beberapa
aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos merupakan
produk kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi.
Mitos adalah suatu wahana dimana suatu ideologi
berwujud.13
Kita bisa menemukan ideologi dalam teks dengan
jalan meneliti konotas-konotasi yang terdapat didalamnya
(Van Zoest, 1991: 70). Salah satu cara adalah mencari
mitologi dalam teks-teks semacam itu. Ideologi adalah
sesuatu yang abstrak. Mitologi (kesatuan mitos-mitos yang
koheren) menyajikan inkarnasi makna-makna yang
mempunyai wadah dalam ideologi. Ideologi harus dapat
diceritakan. Cerita itulah yang disebut mitos.14
12 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Analisis Untuk Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2004), h.
128 13 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Analisis Untuk Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2004), h.
129 14 Ibid, h. 129
22
Pada gambar diatas, tanda panah pada signified
mengarah pada mitos. Ini berarti mitos muncul pada tataran
konsep mental suatu tanda. Mitos dikatakan sebagai ideologi
dominan pada waktu tertentu. Denotasi dan konotasi
memiliki potensi untuk menjadi ideologi yang bisa
dikategorikan sebagai third order of signification (bukan
istilah dari Barthes), Barthes menyebut konsep ini sebagai
mitos.15
B. Konsep Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Secara bahasa (etimologi) kata dakwah berasal dari
bahasa arab (da’a, yad’u, da’watan) yang berarti menyeru,
memanggil, mengajak. Adapun pengertian dakwah menurut
istilah (terminologi) adalah mengajak manusia dengan cara
bijaksana ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah
SWT untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat.16
Dakwah secara etimologis didefinisikan oleh banyak
ahli, Sayyid Qutb memberikan batasan bahwa dakwah
adalah “mengajak” atau “menyeru” kepada orang lain
masuk ke dalam sabil Allah Swt. Bukan untuk mengikuti
dai atau sekelompok orang.17
15 M. Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta:
Gitanyali, 2004),
h. 60
16 Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT. Wijaya, 1998), cet.
ke-3 h. 1 17 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 14
23
Dalam konteks dakwah istilah ‘amar ma’ruf nahy-i
munkar secara lengkap dan populer dipakai adalah yang
terekam dalam Al-Qur’an, Surah Ali-Imron, ayat 104:18
روف تمعت ٱل مرون بت ويأ يت
عون إل ٱلت ة يدت منكمت أ كن م ولت
لحون تمفت ولئك هم ٱلمنكر وأ
ت ن عن ٱل وينتهوت“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung.” (QS. Ali Imron: 104).
Ayat di atas mengandung beberapa esensi dakwah
yaitu, Pertama, “hendaklah ada di antara kamu sekelompok
umat”. Kedua, yang tugas atau misinya menyeru kepada
kebajikan. Ketiga, yaitu menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah kepada yang mungkar. Keempat, merekalah
orang-orang yang berjaya.19
Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara
bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah
Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di
dunia dan akhirat.20
Menurut Dr. M. Quraish Shihab, dakwah adalah
seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah
18 Ibid, h. 15
19 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 15
20 Toha Yahya Omar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Widjaya, 1985). h. 1
24
situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik
terhadap pribadi maupun masyarakat. Perwujudan dakwah
bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman dalam tingkah
laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran
yang lebih luas. Apalagi masa sekarang ini, ia harus lebih
berperan menuju kepada pelaksanaan ajaran islam secara
menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.21
Pada perkembangannya saat ini, dakwah tidak lagi
dipahami sebagai tabligh semata, tetapi juga dipandang
sebagai pembudayaan nilai-nilai Islam, daan usaha
membangun sistem Islam secara menyeluruh dalam realitas
kehidupan. Dilihat dari segi bahasa, kata dakwah berasal dari
bahasa arab yaitu da’wah, merupakan bentuk mashdar dari
kata kerja da’a (madli), yad’u (mudlari), yang berarti seruan,
ajakan, atau panggilan.22
Secara umum, dakwah adalah ajakan atau seruan
kepada yang baik dan yang lebih baik. Dakwah mengandung
ide tentang progresivitas, sebuah proses terus-menerus
menuju kepada yang baik dan yang lebih baik dalam
mewujudkan tujuan dakwah tertentu. Dengan begitu, dalam
dakwah terdapat suatu ide dinamis, sesuatu yang terus
21 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan,
2007). h. 304
22 A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekronstruksi
Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2006), h. 143-144
25
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntunan ruang dan
waktu.23
2. Metode Dakwah
Menurut Sayyid Quthub, mengemukakan prinsip-
prinsip umum metode dakwah. Diantaranya ialah prinsip
dakwah dengan bijaksana dan kearifan (bil al-hikmah),
dakwah dengan nasihat yang baik (bi al-mau’izhat al-
hasanah), dakwah dengan dialog yang baik (bi al-jadal al-
husna).24
Secara terperinci metode dakwah termaktub dalam
Al Qur’an pada Surat An-Nahl ayat 125:
سنة تموتعظة ٱلت مة وٱل كت ٱلت ك ب ع إل سبيل رب ٱدت
ت ٱل هم ب
ت ل من ضل وجد لم ب عتسن إن ربك هو أ حت
أ ه
ين تد تمهت ٱل لم ب عت عن سبيلهۦ وهو أ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
23 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 17
24 A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekronstruksi
Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2006), h. 246
26
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An
Nahl: 125)
Dari ayat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ada tiga
metode yang menjadi dasar yaitu:
a) Dakwah Dengan Hikmah
Dakwah dengan hikmah yaitu berdakwah dengan
memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan
menitikberatkan pada kemampuan mereka, sehingga
mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan. Menurut
Quthub dakwah dengan hikmah adalah dakwah yang
dilakukan dengan benar dan tepat atas dasar ilmu dan amal
perbuatan. 25
b) Nasehat Yang Baik
Mau’izhat hasanah yaitu berdakwah dengan
memberikan nasihat-nasihat atau menyampaikan ajaran
Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran
Islam yang disampaikan dapat menyentuh hati mereka.
Nasihat yang baik menurut Quthub adalah nasehat yang
dapat masuk ke dalam jiwa manusia serta dapat
menyejukkan hati manusia yang gersang. Nasihat yang baik
adalah nasihat yang lemah lembut yang dapat melunakkan
yang hati keras. Nasihat seperti ini menurut Quthub jauh
lebih baik disbanding caci-maki, celaan, dan hujatan.26
25 A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekronstruksi
Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2006), h. 248
26 Ibid, h. 150
27
c) Dialog Dengan Cara Yang Baik
Mujadalah atau jadal yaitu berdakwah dengan cara
bertukar pikiran dan membantah dengan cara sebaik-
baiknya dengan tidak memberikan tekanan dan tidak pula
dengan menjelekkan yang menjadi mitra dakwah. Dalam
menerapkan dialog seorang da’i harus mengungkapkan
kebenaran dan menjadikan kebenaran sebagai petunjuk di
jalan Allah, bukan di jalannya sendiri dengan
memenangkan atau mementingkan pemikirannya sendiri,
serta mengalahkan pemikiran orang lain. Sasaran utamanya
adalah mengungkapkan kebenaran.27
3. Media Dakwah
Media ialah alat atau wahana yang digunakan untuk
memudahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media
komunikasi dakwah banyak sekali jumlahnya mulai dari
yang tradisional sampai modern misalnya kentongan,
beduk, pagelaran seni, surat kabar, papan pengumuman,
majalah, film, radio, dan televisi atau cetak, visual,
audiovisual.28
Pada dasarnya, dakwah dapat menggunakan
berbagai media yang dapat merangsang indra-indra manusia
serta dapat menimbulkan perhatian untuk penerima dakwah.
27 A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekronstruksi
Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2006), h. 252
28 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 104
28
Menurut Hamzah Ya’qub, media dakwah
dikelompokkan menjadi lima jenis yaitu:
a. Lisan adalah media dakwah yang paling sederhana
yang menggunakan lidah dan suara, dakwah dengan
metode ini dapat berbentuk ceramah, pidato, dan
penyuluhan.
b. Tulisan adalah media dakwah melalui tulisan buku,
majalah, buletin, surat kabar, korespondensi [surat, e-
mail, smash], spanduk, dan lain-lain.
c. Lukisan adalah media dakwah melalui gambar,
karikatur, ilustrasi, poster, dan sebagainya.
d. Audio Visual adalah media dakwah yang dapat
merangsang indra pendengaran dan penglihatan.
Jenis ini bisa berupa televisi, slide, internet, dan lain-
lain.
e. Akhlak adalah media dakwah melalui perbuatan
nyata yang mencerminkan ajaran islam yang secara
langsung dapat didengar dan dilihat oleh objek
dakwah (mad’u).29
Dakwah pada zaman sekarang ini harus
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, terlebih kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang ini banyak sarana
dakwah yang dapat dimanfaatkan, salah satunya dakwah
melalui gambar plesetanm atau biasa disebut meme. Meme
ini banyak sekali beredar didunia maya, tetapi sedikit yang
29 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 106
29
dimanfaatkan untuk media dakwah yang ampuh, hal itu bisa
dikatakan karena sebagian besar masyarakat banyak
membuka situs jejaring sosial, web, internet, dan lain-lainya.
4. Unsur-Unsur Dakwah
Setiap kegiatan dakwah harus ada unsur-unsur
dakwah untuk mencapai tujuan dakwah yang diinginkan,
karena unsur dakwah itu merupakan sesuatu yang sangat
melekat dalam kegiatan dakwah. Berikut ini unsur-unsur
yang terdapat dalam dakwah:
a. Da’i
Da’i adalah orang yang menyeru, memanggil
dan mengajak orang lain untuk melakukan perubahan
yang lebih baik dari sekarang dalam hal agama. Seorang
da’i itu menentukan dalam keberhasilan dakwahnya.
Karena untuk melakukan aktivitas atau kegiatan dakwah
seorang da’i mempunyai syarat dan keahlian khusus
agar dakwahnya berhasil dengan baik.30
Syarat menjadi seorang da’i secara umum
adalah dapat memberikan contoh sikap suri tauladan
yang baik sesuai dengan sikap dan akhlak Nabi
Muhammad SAW yang merupakan panutan terbaik
yang harus diikuti.
Da’i atau biasa disebut dengan subjek dakwah
adalah orang yang melakukan dakwah baik lisan
30 Cahyadi Takariawan, Prinsip-prinsip Dakwah Yang Tegar DI Jalan
Allah, (Yogyakarta: Izzan Pustaka, 2005), h. 22
30
maupun tulisan, bisa juga dengan perbuatan baik secara
individu, kelompok atau berbentuk organisasi maupun
lembaga. Da’i juga biasa disebut mubaligh (orang yang
menyampaikan ajaran islam)
b. Mad’u
Mad’u atau objek dakwah adalah isim maf’ul
dari kata da’a yang berarti orang yang diajak, atau yang
dikenakan perbuatan dakwah. Mad’u adalah objek
sekaligus subjek dakwah, baik sebai individu maupun
kelompok, baik yang beragama islam maupun tidak,
atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan.31
Dakwah kepada yang bukan beragama islam
bertujuan untuk mengajak mereka mengikuti agama
islam atau memeluk agama islam, dan kepada yang
sudah beragama islam, dakwah bertujan untuk
meningkatkan kualitas keimanan seseorang kepada
agama islam.
c. Materi Pesan Dakwah
Materi pesan dakwah adalah isi pesan yang
disampaikan da’i kepada mad’u. isi dari aktivitas yang
disampaikan oleh seorang da’i kepada mad’u dalam
proses dakwah adalah pesan-pesan suci. Pesan-pesan
dakwah tersebut bersumber dari kitab suci Al-Quran.32
31 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media Group,
2004), h. 90
32 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009),. h.
148
31
Selain dari AL-Qur’an materi dakwah juga
bersumber dari Hadits atau Sunnah baik itu yang
menyangkut tentang ucapan, perbuatan, dan sikap Nabi
Muhammad SAW. Tetapi tidak semua penjelasan
tentang sesuatu hal ada dalam AL-Qur’an terdapat juga
dalam Hadits, karena Hadits itu ada yang shahih, hasan,
dan adapula yang dhaif.33
Secara umum materi dakwah dapat
diklasifikasikan menjadi empat masalah pokok, yaitu:
a. Akidah
Masalah pokok yang menjadi materi dakwah
adalah akidah Islamiyah, aspek ini yang nantinya
akan membentuk moral manusia. Akidah juga berarti
keyakinan beragama yang dianut oleh seseorang dan
menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap, serta
pandangan hidupnya.
b. Syariah
Pelaksanaan syariah merupakan sumber yang
melahirkan peradaban, Islam yang melestarikan dan
melindunginya dalam sejarah. Materi dakwah yang
menyajikan unsur syariat harus dapat
menggambarkan atau memberikan informasi yang
jelas dibidang hukum dalam bentuk status hokum
yang bersifat wajib, mubah, makruh, sunah, dan
haram.
33 Cahyadi Takariawan, Prinsip-prinsip Dakwah Yang Tegar DI Jalan
Allah, (Yogyakarta: Izzan Pustaka, 2005), h. 25
32
c. Muamalah
Muamalah artinya ibadah, artinya bagaimana
hubungan seseorang dengan Allah SWT dibuktikan
dengan kesungguhan dalam menjalankan ibadah dan
juga sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
d. Akhlak
Secara etimologis kata akhlak berasal dari
bahasa arab jamak dari khuluqun yang berarti budi
pekerti, perangai, dan tingkah laku atau tabiat.
Sedangkan secara terminology pembahasan akhlak
berkaitan dengan masalah tabiat atau kondisi emosi
batin yang mempengaruhi perilaku manusia. Yang
menjadi materi dakwah dalam islam adalah mengenai
sifat dan kriteria perbuatan manusia serta berbagai
kewajiban yang harus dipenuhinya. Karena setiap
manusia harus mempertanggungjawabkan setiap
perbuatannya.34
C. Meme dan Sejarah Perkembangannya
1. Pengertian Meme
Secara bahasa, meme berasal bahasa Yunani
“mimeisthai”. Dalam bahasa Inggris, meme artinya “to
imitate” (meniru).
Meme istilah lengkapnya: meme internet dalam
pengertian praktis adalah gambar atau video “plesetan”,
34 Muhammad Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta:
Kencana, 2006), h. 24-29
33
humor, parodi, atau gambar lucu dengan maksud menyindir,
kritik, juga kecaman.
Istilah meme sudah masuk dalam KBBI.
Disebutkan, meme adalah ide, perilaku, atau gaya yang
menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah
budaya; cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan
sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang
dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-
tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur.35
Meme adalah suatu ungkapan emosi (senang, sedih,
marah), bisa juga suatu maksud, diungkapkan berbentuk
tulisan, saat ini di sertakan pada media visual misalnya
gambar yang dianggap mewakili perasaan dan maksud
tersebut.
Meme sendiri merupakan neologisme (fenomena
pembaharuan bahasa yang pernah dipakai/tenar di masa
lalu). Meme diciptakan dan dipopulerkan oleh Richard
Drawkins, “Meme” berasal dari kata “mime” dan “mimic”,
yang mewakili gagasan budaya yang disebarkan dari satu
orang ke orang lain dengan cara yang mirip dengan
penggandaan gen dalam ilmu biologi.36
Meme adalah kumpulan gambar yang dikoleksi dari
acara televisi (TV), film, dan lain sebagainya. Gambar
35 Romeltea “Pengertian Hoax, Meme, Viral, dan Netizen” artikel
diakses pada 8 Maret 2018 dari http://romeltea.com/pengertian-hoax-meme-
viral-dan-netizen/.
36 Thidi “Pengertian, Sejarah,Perkembangan dan Fungsi Meme”
artikel diakses pada 21 Mei 2018 dari https://thidiweb.com/meme-adalah-
gambar-tulisan-lucu/.
34
tersebut, kemudian dimodifikasi dengan menambahkan
kata-kata, tulisan-tulisan yang dirangkai dengan gambar.
Tujuan gambar Meme adalah untuk menghibur atau
entertain. Meme juga bisa berupa gambar-gambar yang
dibuat sendiri semacam komik, tetapi lebih mengedepankan
lucu dan bersifat menghibur.37
2. Sejarah Perkembangan Meme sebagai Budaya
Digital
Berawal dari Richard Dawkins, kata ‘meme’
menjadi populer. Produk budaya digital itu sering
mengundang berbagai respon para netizen. Tak jarang
berbagai topik yang dijadikan bahan meme mulai dari
kebijakan politik, brand awareness, iklan komersial suatu
produk, hingga parodi dan komedi membuat netizen aktif
menyebarkan meme di linimasa akun media sosial masing-
masing. Di tengah pertumbuhan user (pengguna) digital
yang semakin meningkat, meme jadi alternatif pengolahan
pesan yang membuat dunia digital semakin semarak.
Meski awalnya Dawkins menggunakan kata ‘meme’ untuk
menjelaskan proses evolusi gen makhluk hidup, pengertian
kata itu kemudian berkembang menjadi proses kultural
tentang bagaimana suatu informasi bisa tersebar di dunia
digital. Dawkins bahkan mengibaratkan meme sebagai
sebuah “virus”. Ia bisa begitu mudah bermutasi dari satu
37 Direktoripati “Pengertian Meme Itu Apa” artikel diakses pada 22
Mei 2018 dari http://www.direktoripati.com/2015/06/pengertian-meme-itu-
apa.html.
35
bentuk ke bentuk lain dengan cepat. Jadi, ketika siapa saja
bicara tentang sesuatu yang sedang viral di internet,
menurut Dawkins, itu bisa disebut meme.38
Dawkins memakai istilah meme untuk
mendefinisikan lahirnya budaya dengan anggapan
terjadinya merupakan bentukan dari banyak replikator.
Hipotesisnya adalah manusia seharusnya melihat kelahiran
budaya berasal dari banyaknya bentukan replikator, yang
umumnya mereplikasi melalui hubungan dengan manusia,
yang telah berevolusi sebagai peniru (copy) informasi
maupun prilaku yang efisien.39
Inti dari meme adalah menyebarkan suatu gagasan
budaya, berarti jika budaya sekarang yang sedang
berkembang adalah internet, sarana dimana orang
melakukan komunikasi. Interaksi umumnya menggunakan
tulisan dan gambar juga video.
Meme yang diciptakan akan terus digunakan oleh
pengguna lainnya, digunakan sudah pasti jadi berlipat
ganda jumlahnya. Penyebaran meme terus memperbanyak
38 Ideamaji “Meme: Seni Mengolah Pesan di Dunia Digital” artikel
diakses pada 9 April 2018 dari http://www.ideaimaji.com/blog/meme-seni-
mengolah-pesan-di-dunia-digital/.
39 Shujinkouron “Sejarah Dan Perkembangan Meme Internet” artikel
diakses pada 23 Mei 2018 dari
http://shujinkouron.blogspot.co.id/2015/01/sejarah-dan-pengertian-meme-
internet.html.
36
diri sehingga sebagian menjadi viral, sebagian lagi terhenti
dan meredup kemudian menghilang.40
D. Pengertian Film
Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi
massa dari berbagai teknologi dan unsur-unsur kesenian.
Sebagai seni ketujuh, film sangat berbeda dengan seni sastra,
teater, seni rupa, seni suara, music, dan arsitektur yang muncul
sebelumnya. Seni film sangat mengandalkan teknologi baik
sebagai bahan baku produksi maupun dalam hal ekshibisi ke
hadapan penontonnya.41
Film adalah alat komunikasi massa yang mengoperkan
lambang-lambang komunikasinya dalam bentuk bayangan hidup
di atas bayangan putih, hal ini dilakukan atas bantuan proyektor,
sedangkan film sendiri adalah rentetan foto diatas siluet.42
Dengan demikian melihat sebuah film adalah melihat sebuah
kenyataan dalam sebuah layar, yang kadang-kadang ceritanya
bisa hadir dari kehidupan realitas sehari-hari.
Film merupakan gambar hidup, juga sering disebut
dengan movie. Film, secara kolektif sering disebut dengan
sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau
gerak. Pengertian secara harfiah, film adalah cinemathographie
40 Thidi “Pengertian, Sejarah,Perkembangan dan Fungsi Meme”
artikel diakses pada 23 Mei 2018 dari “https://thidiweb.com/meme-adalah-
gambar-tulisan-lucu/.
41 Askurifai Baksin, Membuat Film Indie Itu Gampang, (Bandung:
Katarsis 2003), h.3
42 Yoyon Mdjiono, Komunikasi Penyiaran Islam, (Surabaya: Fak.
Dakwah IAIN Surabaya), h. 76
37
yang berasal dari "cinema", "tho". berasal dari kata phytos yang
artinya cahaya dan "graphie", berasal dari kata graph artinya
tulisan, gambar, citra. Jadi pengertiannya adalah melukis gerak
dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya,
kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa disebut
kamera.43
Bluestone (dalam Eneste, 1991:18) menyatakan, film
merupakan gabungan dari berbagai ragam kesenian, yaitu musik,
seni rupa, drama, sastra ditambah dengan unsur fotografi. Eneste
(1991:60) menyatakan bahwa film merupakan hasil kerja
kolektif atau gotong royong. Baik dan tidaknya sebuah film akan
sangat bergantung pada keharmonisan kerja unit-unit yang ada
di dalamnya (produser, penulis skenario, sutradara, juru kamera,
penata artistik, perekam suara, para pemain, dan lain-lain). Oleh
karena itu, film merupakan medium audio visual, suarapun ikut
mengambil peranan di dalamnya.44
Film atau motion pictures ditemukan dari hasil
pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Seperti
halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film terutama
untuk memperoleh hiburan. Akan tetapi dalam film dapat
43 Heru Effendy, Mari Membuat Film, (Yogyakarta: Panduan, 2006),
h. 20 44 Rediansyah Al-Hakami “Novel Dan Film Sebuah Kajian Drama”
artikel diakses pada 8 Maret 2018 dari
http://rendiasyah.blogspot.co.id/2014/01/novel-dan-film-sebuah-kajian-
drama.html.
38
terkandung fungsi informative maupun edukatif, bahkan
persuasif.45
Film hadir dalam bentuk penglihatan dan
pendengaran, dengan penglihatan dan pendengaran inilah
penonton dalam terlihat langsung nilai-nilai yang terkandung
dalam film.46 Film sendiri juga berarti sebuah industri yang
mengedepankan eksistensi dan cerita yang menarik dengan
tujuan dapat mengajak banyak orang melihat dan meonton
langsung di bioskop-bioskop.
45 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdiyana, Komunikasi
Massa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h. 130.
46 Syukriardi Sambas, Komunikasi Penyiaran Islam, (Bandung:
Benang Merah Press, 2004), h. 93
39
BAB III
GAMBARAN UMUM FILM DAN MEME DILAN
A. Gambaran Umum Film Dilan
1. Sinopsis Film Dilan
PAGI, Bandung 1990. Kabut tipis hadir di sela sinar
matahari yang masih malu menampakan diri. Suara motor
tua memecah keheningan di awal hari itu.
Milea (Vanesha Prescilla) berjalan kaki menuju
sekolah. Sudah hampir dua minggu dia sekolah di SMA
yang terletak di Buahbatu, Bandung tersebut.
Dia anak baru, pindahan dari Jakarta. Ibunya (Happy
Salma) adalah orang Sunda, sedangkan ayahnya (M Farhan)
seorang tentara dari Sumatera Barat. Milea tak pernah
menyangka, pertemuan pertama dia dengan Dilan (Iqbaal
Ramadhan) pagi itu akan mengubah hari-harinya.
Sosok Dilan dikenal badung di sekolah. Dia adalah
panglima di geng motor terkenal di Bandung. Setiap ada
kehebohan di sekolah, Dilan dan kawan-kawannya selalu
menjadi biang onar. Pernah suatu hari, Dilan dan kawan-
kawannya mabal upacara. Akibatnya, guru BP, Suripto
(Teuku Rifnu Wikana) menyetrap Dilan dkk. saat upacara
masih berlangsung. Kelakuan bandel Dilan yang lain adalah
40
merubuhkan dinding pembatas kelas, karena kelas dia dan
Milea bersebelahan.1
Mulanya, Milea tidak menganggap Dilan. Dia kerap
judes saat harus berhadapan si peramal sebutan Milea untuk
Dilan itu. Apalagi, Milea punya pacar di Jakarta, Beni
(Brandon Salim). Namun, perhatian Dilan yang unik kepada
Milea membuat gadis itu diam-diam memikirkan Dilan.
Dilan menjadi sosok antimainstream di kehidupan Milea.
Saat cowok lain memberikan kado boneka saat Milea
ulang tahun, Dilan malah memberi buku teka-teki silang
dan surat pendek. Belum lagi kebiasaan-kebiasaan lucu
Dilan saat menelefon Milea. Milea juga salut dengan
keberanian Dilan main ke rumahnya dan bertemu ayahnya.
Cerita cinta Milea dan Dilan berjalan seperti kisah
cinta anak SMA pada umumnya. Mereka PDKT
(pendekatan), jalan bareng, dan sampai pada satu titik Milea
diberi kesempatan untuk memilih Dilan atau Beni.
Kisah cinta anak SMA mungkin terlampau biasa saja,
tapi setting kisah di Bandung era 1990-an itu yang membuat
cerita Dilan dan Milea tak biasa. Masa PDKT Milea dan
Dilan terbilang mengasyikan. Tanpa ada gawai di masa itu,
Dilan harus menelefon Milea dari telefon umum koin jika
ingin berbincang atau ke rumah Milea langsung kalau mau
1 Windi Eka Pramudya “Sinopsis Dilan 1990: Manisnya Cinta Anak
SMA” artikel diakses pada 21 Mei 2018 dari http://www.pikiran-
rakyat.com/hidup-gaya/2018/01/18/sinopsis-dilan-1990-manisnya-cinta-anak-
sma-418139.
41
bertemu. Hal-hal yang mungkin saat ini sudah tidak ada,
karena kecanggihan gawai dan aplikasi chatting.2
Hubungan manis Milea dan Dilan tak melulu mulus.
Ada masanya juga Dilan berbuat ulah dan kembali
berurusan dengan guru-gurunya. Di lain kesempatan, Dilan
sempat ribut dengan kawannya karena sang kawan tak
sengaja berurusan dengan Milea. Milea bahkan marah saat
tahu Dilan akan terlibat pada tawuran geng motor. Dia
cemas dan tak ingin Dilan terlibat dalam perkelahian lagi.
Dengan akhir cerita yang sedikit menggantung,
kreator film yaitu sutradara Fajar Bustomi dan Pidi Baiq
tampaknya ingin membuat penonton penasaran dengan
kelanjutan kisah Dilan dan Milea. Kendati penonton bisa
bernapas lega dengan adegan terakhir Dilan dan Milea, tapi
catatan khusus di akhir film yaitu "sampai jumpa pada Dilan
1991" menggelitik rasa ingin tahu penonton apa yang akan
terjadi dengan dua insan itu kemudian.3
Film Dilan tayang pada 25 Januari 2018. Film yang
diangkat dari sebuah novel berjudul Dilan sangat laris baik
dalam novelnya maupun penonton filmnya. Hal ini
membuktikan bahwa peminat dan penggemar film Dilan
sangat banyak dan kebanyakan memang kaum remaja.
2 Windy Eka Pramudya “Sinopsis Dilan 1990: Manisnya Cinta Anak
SMA” artikel diakses pada 21 Mei 2018 dari http://www.pikiran-
rakyat.com/hidup-gaya/2018/01/18/sinopsis-dilan-1990-manisnya-cinta-anak-
sma-418139.
3 Windy Eka Pramudya “Sinopsis Dilan 1990: Manisnya Cinta Anak
SMA” artikel diakses pada 21 Mei 2018 dari http://www.pikiran-
rakyat.com/hidup-gaya/2018/01/18/sinopsis-dilan-1990-manisnya-cinta-anak-
sma-418139
42
Meskipun film tersebut sangat fenomenal dan banyak
diminati oleh masyarakat yakni kaum muda, akan tetapi ada
hal yang perlu dikritisi yakni dalam film tersebut. Kritik
terhadap film tersebut yakni mengenai beberapa hal negatif
dari tayangan film tersebut. Adapun hal negatifnya yakni
mengajarkan anak remaja untuk berpacaran, tawuran, dan
merayu wanita dengan gombalan.
Dalam film Dilan yang latar dan settingnya adalah
anak sekolah yakni SMA namun dinilai sama sekali tidak
mengandung motivasi berpendidikan dan berprestasi. Film
tersebut lebih menonjol pada unsur romantisnya. Dengan
demikian adanya film tersebut dikhawatirkan akan
berdampak pada anak remaja yang menjadikan Dilan
sebagai referensi untuk menjalani hubungan pacaran. Yang
lebih berbahayanya lagi dalam film tersebut juga
mengajarkan kekerasan dan tidak hormat pada guru. Hal
tersebut ditunjukkan saat Dilan bertengkar dengan sesama
murid dan melawan guru di kelas. Jika film ini banyak
ditonton oleh kaum pembelajar, tentu akan mengakibatkan
banyak murid melakukan hal-hal yang dilakukan Dilan.
Dalam kaitannya dengan dunia religi dan dakwah,
terdapat juga mengenai komentar negatif tentang Dilan.
Komentar tersebut mengatakan bahwa Novel Dilan tak jauh
berbeda dengan novel lainnya yang berisikan jatuh cinta,
khalwat, ikhtilat, zina, dugem, dan berbagai gambaran akan
minimnya akhlak anak-anak muda, benar-benar novel tidak
layak baca dan film tidak layak ditonton. Tidak
43
mencerdaskan dan tidak juga membawa manfaat. Lebih
dalamnya lagi terdapat juga komentar bahwa film Dilan
ingin menggering penonton pada aliran syiah. Hal ini
dikarenakan tokoh Dilan dalam film tersebut sangat
mengidolakan Khomeni tokoh besar Syiah dan
menyebutkan sebagai seorang pemberani.
Kendati demikian, meskipun terdapat banyak sisi
negatif dari film Dilan, para aktivis dan komunitas dakwah
ingin melakukan perubahan terhadap meme Dilan yang
beredar di masayarakat yakni dengan mengubahnya
menjadi kalimat untuk berdakwah. Hal ini bukan hanya
untuk mengimitasi atau mengadopsi kalimat-kalimat Dilan,
tetapi mencoba mengalihkan kalimat-kalimat Dilan agar
tidak lagi banyak ditiru oleh kaum remaja.
2. Tim Produksi dan Pemeran Film Dilan
Judul film : Dilan 1990
Produser : Ody Mulya Hidayat
Sutradara : Fajar Bustomi
Berdasarkan oleh : Novel Dilan karya Pidi Baiq
Musik : Voor Dilan - The Panas Dalam
Rumah Produksi : MAX Pictures
Distributor : MAX Pictures
Penulis skenario : Pidi Baiq dan Titien Wattimena
Tanggal Tayang : 25 Januari 2018 (@bioskop)
Pemain :
44
- Iqbal Ramadhan sebagai Dilan
- Vanesha Prescilla sebagai Milea
- Zulfa Maharani sebagai Rani
- Yuriko Angeline sebagai Wati
- Brandon Salim sebagai Beni
- Steffi Zamora sebagai Susi
- Omar sebagai Pian
- Refal Hady sebagai Kang Adi
- Giulio Parengkuan sebagai Anhar
- Gusti Rayhan sebagai Akew
- Debo sebagai Nandan4
3. Penghargaan Film Dilan
Film “Dilan” merupakan film yang diadaptasi dari
sebuah novel karya Pidi Baiq yang rilis tahun 90-an. Novel
tersebut berisi kisah cinta antara dua orang bernama Dilan
dan Milea. Novel tersebut dianggap memiliki cerita yang
romantis dan menarik tentang anak muda tahun 90-an.
Novel “Dilan” yang diterbitkan oleh PT. Mizan
Pustaka telah berhasil dicetak dan terjual lebih dari 5.000
eksemplar. Novel tersebut diterbitkan pada tahun 2014.
Penjualan tersebut berbeda dengan penjualan e-book yang
dijual secara resmi di playstore.5 Sedangkan untuk film
4 Sinopsis Keren “Sinopsis Film Dilan 1990” artikel diakses pada 21 Mei
2018 dari http://sinopsiskeren.com/sinopsis-film-dilan-1990-2018/. 5 Benny Rhamdani “16 Hal Tentang Novel Dilan” artikel diakses
pada 15 Februari 2018 dari http://www.bennyrhamdani.com/2016/12/16-hal-
tentang-novel-dilan.html.
45
“Dilan” yang tayang di bioskop mulai akhir Januari 2018,
hingga Februari minggu kedua telah ditonton sebanyak
5.184.357 penonton. Namun, para pemain optimis bahwa
penonton akan bertambah hingga mencapai 7 juta
penonton.6 Karena hal tersebutlah film “Dilan” dapat
dikatakan booming atau banyak diminati masyarakat.
Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa
novel serta film Dilan telah berhasil menarik hati dan
minat para kaum muda untuk menonton film Dilan. Hal ini
juga merupakan penghargaan bagi kru yang bekerjasama
dalam pembuatan film Dilan. Selain itu, dengan banyaknya
penonton maka tentu banyak juga pengaruhnya bagi kaum
muda untuk meniru gaya pacaran yang dipereankan oleh
Dilan dan Milea.
4. Biografi Sutradara Fajar Bustomi
Fajar Bustomi lahir 6 Juli 1982 adalah seorang
sutradara. Ia merupakan lulusan Institut Kesenian
Jakarta. Fajar Bustomi pernah menjadi sutradara video
klip dari lagu milik Slank yang Nggak Ada Matinya
(2013). Selain itu, ia juga pernah menyutradarai beberapa
film diantaranya Get Married 5 (2015), Remember When
(2014), Romeo+Rinjani (2015), Jagoan Instan (2016), dan
Winter In Tokyo (2016).
6 Novianti Setuningsih “Wow! Film Dilan Tembus 5 Juta Penonton,
Siap Geser Warkop DKI Reborn” artikel diakses pada 15 Februari 2018 dari
https://www.jawapos.com/read/2018/02/13/188378/wow-film-dilan-tembus-5-
juta-penonton-siap-geser-warkop-dki-reborn.
46
Karya paling terbarunya adalah ia menyutradarai
film bergenre drama komedi romantis yang berjudul "Dilan
1990". Tak hanya sendiri, Fajar menggarap film yang
berlatar kisah cinta dua remaja SMA tahun 1990 itu Pidi
Baiq.
Film yang sukses meraih 4,3 juta penonton dalam 2
pekan ini diangkat dari novel dengan judul Dilanku 1990
karya Pidi Baiq. Film ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan
dan Vanesha Prescilla. Dillan 1990 dirilis di Indonesia
pada 25 Januari 2018.7
B. Gambaran Umum Meme Dilan
Banyak sekali meme tentang Dilan yang beredar di
media sosial. Ada yang menyebarkan meme tersebut di
instagram, seabagi story whatsapp, facebook, dan media sosial
lainnya. Dalam hal ini penulis memberikan gambaran umum
meme Dilan yakni dengan mengkategorikan meme secara
umum dan meme yang menjadi media dakwah. Gambaran
umum tersebut berupa memberikan gambar yang berisikan teks.
7 Yandri Daniel Damaledo “Fajar Bustomi” artikel diakses pada 22 Mei
2018 dari https://tirto.id/m/fajar-bustomi-blv.
47
1. Meme Film Dilan Secara Umum
Meme di atas menjelaskan jadi seorang Taruna itu sulit,
lebih baik serahkan kepada yang sudah berpengalaman
untuk menjalaninya.
Meme di atas menjelaskan jangan punya kebiasaan
berhutang karena bayarnya akan sulit.
Gambar 3.1
sumber: Instagram
@tarunaindonesia_
“jangan jadi taruna,
berat, kamu gaakan
kuat, biar aku saja”
Gambar 3.2
sumber: Instagram
@_tigarasi_
“jangan ngutang, berat, biar
aku saja”
48
2. Meme Film Dilan Berkonten Dakwah yang Diteliti
a. Meme Kategori Keutamaan Shalat
Meme di atas menjelaskan anjuran yang harus dilakukan
untuk shalat subuh berjama’ah di masjid. Karena shalat
yang paling berat adalah shalat subuh berjama’ah di
masjid.
Meme di atas menjelaskan berjalan ke masjid untuk shalat
berjama’ah lebih berat dibandingkan rindu kepada
seseorang.
Gambar 3.4
sumber: Instagram
@youngmoslem.id
“bilangin ke Dilan, yang berat
itu bukan rindu, tapi shalat
subuh berjama’ah”
Gambar 3.3
sumber: Instagram
@dian_mufitasari014
“katakan pada Dilan, yang
berat itu bukan rindu, tapi
melangkahkan kaki ke
masjid untuk shalat
berjama’ah”
49
b. Meme Kategori Akhlak Terpuji
Meme di atas menjelaskan sebagai laki-laki kita harus
menjaga pandangan dari lawan jenis dan menjaga
pandangan dari hal yang tidak baik.
Meme di atas menjelaskan tentang jangan malas
melaksanakan ibadah shalat yang merupakan kewajiban
semua umat Islam.
Gambar 3.6
sumber: Instagram
@mifdahaniwar
“katakan pada Dilan,
yang berat itu bukan
rindu, tapi menjaga
pandangan”
Gambar 3.5
sumber: Instagram
@ukhti_sucinur
“jangan malas shalat, siksa
neraka itu berat, kamu gak
akan kuat”
50
Meme di atas menjelaskan manusia mempunyai musuh
yang besar, yaitu melawan hawa nafsu.
Meme di atas menjelaskan hindari perbuatan korupsi,
karena korupsi berarti mengambil apa yang tidak punya,
dan itu termasuk dosa besar.
Gambar 3.7
sumber: Instagram
@sebarisjingga
“yang berat itu bukan
rindu, tapi melawan hawa
nafsu”
Gambar 3.8
sumber: Instagram
@ceritasaku
“jangan korupsi, dosanya
berat, situ gak akan kuat,
mending ingat rakyat”
51
c. Meme Kategori Larangan Pacaran dan
Mendekati Zina
Meme di atas menjelaskan semakin lama berpacaran, maka
dosanya akan terus menumpuk selama pacaran. Setiap
interaksi dalam pacaran apapun itu sama saja mendekati
zina
Meme di atas menjelaskan menikah lebih utama
dibandingkan harus berpacaran yang termasuk dalam dosa
zina.
Gambar 3.9
sumber: Instagram
@mlutfidarusssalam
“udah jangan pacaran lagi,
apalagi sampai bertahun-
tahun, kebayangkan dosanya,
kamu gak akan kuat, aku juga”
Gambar 3.10
sumber: Instagram
@hijrahzamannow
“jangan pacaran, dosa, kamu
gak akan kuat, langsung
nikah saja”
52
Meme di atas menjelaskan menikah lebih utama
dibandingkan harus berpacaran yang termasuk dalam dosa
zina.
d. Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah
Meme di atas menjelaskan banyakmya tantangan dan
godaan untuk berubah menjadi lebih baik, salah satunya
meninggalkan sesuatu yang kita senangi.
Gambar 3.11
sumber: Instagram
@mundhary repost dari
@alghuraf
“yang berat itu bukanlah
rindu, tetapi zina berpacaran,
ikhlaskan atau segerakan”
Gambar 3.12
sumber: Instagram
@Bellamaulidaaaaa
“Milea, aku pergi untuk
hijrah, jangan khawatir,
kita yakin saja pada Allah,
karena yang berat itu
bukan rindu tapi dosa”
53
Meme di atas menjelaskan banyakmya tantangan dan
godaan untuk berubah menjadi lebih baik.
Meme di atas menjelaskan untuk senantiasa bisa istiqomah
yang perlu dilakukan adalah selalu mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Gambar 3.14
sumber: Instagram Eka
Elmina Wulandari
“bilang sama Dilan, yang
berat itu bukan rindu, tapi
istiqomah, kamu akan
kuat jika terus
mendekatkan diri pada
Allah”
Gambar 3.13
sumber: Instagram
@_muslimah_berhijrah
“jangan sendiri, istiqomah
itu berat, kamu gak akan
kuat, kita sama-sama saja”
54
Meme di atas menjelaskan iman itu naik turun, agar iman
stabil yaitu dengan menjauhi hal-hal yang dilarang Allah
SWT agar mendapat ridho-Nya.
e. Meme Kategori Menutup Aurat
Meme di atas menjelaskan semakin lama berpacaran, maka
dosanya akan terus menumpuk selama pacaran.
Gambar 3.16
sumber: @Bellamaulidaaaaa
“hi? kamu Milea ya? aku harap
kamu menutup aurat karna aku
gamau banyak laki-laki lain
terpikat, aku hanya ingin kau
taat”
Gambar 3.15
sumber: Instagram
@muslimgen
“pagi ini aku beriman, ga
tau kalo sore, maaf aku
tidak bisa ngasi
boncengan hari ini,
takutnya nanti aku
dijemput oleh Allah ketika
Dia tidak ridho padaku”
55
Meme di atas menjelaskan agar perempuan menutup aurat
karena menutup aurat adalah kewajiban, apabila tidak
dijalankan akan mendapatkan dosa.
Meme di atas menjelaskan agar perempuan menutup aurat
karena menutup aurat adalah kewajiban, apabila tidak
dijalankan akan mendapatkan dosa.
Gambar 3.17
sumber: Instagram
@farikahijab
“jangan buka aurat,
dosanya berat, kau
takkan kuat, kita
tutup saja”
Gambar 3.18
sumber: Instagram
@spj_bandung
“jangan mengumbar aurat,
berat, kamu ga akan kuat, ayo
kita tutup syar’i saja”
56
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS SEMIOTIK
PESAN DAKWAH TEKS MEME FILM DILAN
A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, Mitos Pada Teks
Meme Film Dilan
Meme Film Dilan yang tersebar di Instagram dibuat
dengan tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah kepada
kaum remaja agar tidak mengikuti adegan-adegan dalam
Film Dilan yang hanya mengajarkan tentang pacaran,
tawuran, melawan guru, dan rayuan gombal dan semua itu
tidak baik untuk dikonsumsi para kaum remaja.
Meme Film Dilan yang mengandung pesan dakwah
terdiri dari beberapa kategori, diantara membahas tentang
keutamaan shalat, akhlak terpuji, larangan pacaran dan zina,
hijrah dan istiqomah, dan menutup aurat berhijab, dengan
total ada 16 meme yang mengandung pesan dakwah.
Sebelum mengambil kesimpulan penulis terlebih dahulu
menganalisa isi pesan teks pada setia meme dengan
menggunakan metode analisis semiotic Roland Barthes.
Berikut ini analisis penulis yang penulis temukan:
57
Tabel 4.1 Meme Kategori Keutamaan Shalat
Visual Teks
“katakan pada Dilan yang berat
itu bukan rindu tapi
melangkahkan kaki ke masjid
untuk shalat berjama’ah”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme ini adalah kewajiban shalat
berjama’ah di masjid bagi laki-laki yang sehat secara fisik,
karena shalat berjama’ah di masjid lebih utama
dibandingkan shalat sendiri (munfarid). Terkadang bagi
laki-laki yang rumahnya jauh dari masjid, rasa malas
membuat enggan berangkat ke masjid. Jadi tidak ada alasan
bagi laki-laki yang muslim untuk tidak shalat berjama’ah di
masjid kecuali sedang dalam kondisi sakit yang tidak
memungkinkan mendatangi masjid.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi yang terdapat pada meme ini adalah
shalat berjama’ah di masjid itu mendapat ganjaran pahala
kebaikkan sebanyak 27 derajat, sedangkan shalat sendiri
hanya mendapatkan satu pahala kebaikkan. semakin jauh
58
dari masjid berarti semakin banyak langkah dan semakin
berat, tetapi itulah yang membuat pahala semakin besar.
Hendaknya yang jaraknya jauh dari masjid lebih
bersemangat untuk ke masjid karena pahalanya besar
dibandingkan dengan orang yang rumahnya dekat dengan
masjid, karena orang yang dekat mudah sekali untuk ke
masjid.
Semakin panjang dan banyak langkah kaki seseorang
untuk mendatangi masjid untuk shalat berjama’ah, maka
akan semakin banyak pahala kebaikkan yang diperoleh.
Pahala kebaikkan diperoleh karena setiap langkah kaki
menuju masjid itu dihitung sebagai satu kebaikkan, tidak
hanya kebaikkan tapi juga dosa-dosa akan berguguran dan
diampuni Allah SWT.
c. Makna Mitos
Makna mitos yang terdapat pada meme ini yaitu Nabi
Muhammad SAW pernah melarang sahabatnya yang akan
pindah dengan tujuan agar rumahnya lebih dekat dengan
masjid. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mereka harus
tetap di rumah yang lama, karena semakin jauh masjid yang
mereka tempuh, maka pahala yang tercatat adalah sebanyak
jejak telapak kaki yang mereka langkahkan ke masjid.
Meski saat ini beragam jenis kendaraan bisa dengan cepat
mengantarkan ke masjid, tetapi akan lebih baik jika dengan
59
berjalan kaki menuju masjid karena begitu banyak pahala
dan keutamaannya.
Banyak pada saat pelaksanaan shalat berjama’ah yang
diutamakan menjadi imam shalat harus sesepuh atau orang
yang lebih tua di daerah itu, tidak boleh yang lebih muda
atau orang di luar daerah itu menjadi imam shalat karena
dianggap tidak sopan dengan yang lebih tua, bahkan ada
yang bilang shalatnya tidak sah. Hal itu terjadi biasanya di
daerah pedalaman dan perkampungan yang masih
memegang tradisi leluhur dan nenek moyang, tidak jarang
sesepuh yang menjadi imam shalat bacaan Al-Qur’annya
masih banyak salah dalam hukum ilmu tajwid dan kefasihan
dalam mengucapkan huruf-huruf hijaiyah.
Tabel 4.2 Meme Kategori Akhlak Terpuji
Visual Teks
“katakan pada Dilan, yang berat
itu bukan rindu, tapi menjaga
pandangan”
60
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme ini adalah menjaga
pandangan itu berarti sama dengan menundukkan kepala,
jadi ketika berjalan posisi kepala menghadap ke arah bawah.
Ketika seorang laki-laki maupun perempuan bertemu atau
berinteraksi dengan lawan jenis diharuskan menundukkan
pandangan untuk menghindari dorongan hawa nafsu untuk
terus melihat kecantikkan atau ketampanan seseorang.
Tujuan menundukkan pandangan ini adalah agar tidak
berlanjut saling menatap yang nantinya akan timbul perasaan
suka atau cinta, dan kalau sudah timbul rasa suka dan cinta
akan terus berlanjut ke pacaran yang menjurus perbuatan
zina yang dilarang Allah SWT.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi dalam meme ini adalah menjaga
pandangan disini bukan menundukkan kepala dan tidak
menatap sama sekali, tetapi menurunkan tingkatan dari
menatap menjadi melihat saja. Jika seorang laki-laki
menunduk saat berhadapan dengan perempuan itu akan
membuka kesempatan yang besar untuk perempuan itu
menatap laki-laki yang menunduk, maksud laki-laki
menundukkan pandangan untuk terhindar dari dosa, tapi
malah laki-laki yang membuat perempuan melakukan dosa.
61
Jadi tetaplah tegakkan kepala, jangan menunduk, lihat
lawan bicara kita jika perempuan, begitupun sebaliknya,
jangan ditatap mata atau bagian-bagian tubuh lainnya yang
membuat hawa nafsu muncul. Melihatnya pun jangan pakai
perasaan karena nanti akan timbul rasa senang, suka, bahkan
perasaan cinta.
c. Makna Mitos
Makna mitos dalam meme ini adalah orang yang tidak
bisa menjaga pandangannya dari lawan jenis menganggap
dirinya sedang cuci mata dengan menikmati pemandangan
alam yang indah dan penuh pesona, kebiasaan cuci mata ini
sudah menjadi adat sebagian orang. Alam indah yang
dimaksud adalah wajah manis dan cantik dari perempuan.
Bahkan sampai terlontar dari sebagian mereka yang suka
nongkrong berjam-jam untuk cuci mata bahwa memandang
wajah manis dan canti perempuan adalah ibadah dengan
dalih memandangnya tidak dengan hawa nafsu.
Table 4.3 Meme Kategori Larangan Pacaran dan Mendekati
Zina
Visual Teks
“Bilangin Sama Dilan, Yang
Berat Itu Bukan Rindu, Tetapi
Zina Berpacaran, Ikhlaskan atau
Segerakan”
62
a. Makna Denotasi
Makna denotasi yang terlihat pada meme ini adalah
himbauan kepada laki-laki yang berpacaran, bahwa yang
berat itu bukan rindu dengan pasangan, tetapi yang lebih
berat itu adalah dosa zina dalam hubungan pacaran.
Walaupun pacarannya tidak saling bertemu atau
berpegangan tangan, tetap saja pacaran itu salah satu hal
yang mendekatkan kepada perbuatan zina. Zina saja dilarang
keras untuk mendekatinya apalagi sampai melakukan zina
tersebut. Tidak ada yang namanya pacaran islami, semua
hubungan antara laki-laki dengan perempuan tanpa ada
ikatan akad itu adalah zina dan dosa besar.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi yang ada dalam meme ini adalah jika
seseorang berpacaran yang harus dilakukan adalah ikhlaskan
atau segerakan, maksud dari ikhlaskan adalah orang yang
berpacaran harus mengakhiri hubungan pacaran mereka agar
tidak terlalu banyak dosa yang didapat dan demi
menghindari kepada perbuatan zina yang berujung kepada
berhubungan badan, ikhlaskan juga berarti bilang kata
“putus” kepada pasangan untuk mengakhiri hubungan
pacaran.
Ada juga “segerakan” maksudnya adalah orang yang
sudah berpacaran untuk cepat-cepat menikah agar terhindar
63
dari perbuatan zina yang melebihi batas. Dengan menikah
semua interaksi antara laki-laki dan perempuan akan
dihitung ibadah dan mendapat pahala dari Allah SWT.
c. Makna Mitos
Makna mitos yang terdapat pada meme ini adalah tidak
ada yang namanya pacaran islami yaitu dengan tidak
berpegangan tangan ataupun tidak berinteraksi dengan jalan
berduaan untuk jalan-jalan ataupun malam mingguan.
Pacaran yang baik itu adalah setelah menikah, bukan
sebelum menikah. Boleh pacaran tetapi setelah menikah.
Banyak orang yang berpacaran tapi menganggap hubungan
pacaran mereka adalah hubungan pacaran islami yang saling
mengingatkan waktu shalat, mengingatkan shalat tahajjud,
mengingatkan untuk membaca Al-Qur’an, dan lain
sebagainya. Tetap saja yang namanya pacaran itu dosa,
apapun alasannya.
Tabel 4.4 Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah
Visual Teks
“Milea, aku pergi untuk hijrah,
jangan khawatir, kita yakin saja
pada Allah, karena yang berat
itu bukan rindu tapi dosa”
64
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme di atas adalah Dilan
berbicara kepada Milea menyampaikan keinginan Dilan
untuk pergi hijrah ke tempat yang jauh meninggalkan
Milea. Dilan meminta Milea jangan khawatir dengan
dirinya ataupun takut kehilangan Dilan karena pergi hijrah,
karena ada hal berat lainnya selain rindu dengan kepergian
Dilan, yaitu dosa yang berat karena hubungan pacaran
dengan Dilan. Segala sesuatu hal yang dilarang oleh Allah
SWT kemudian dikerjakan dengan sengaja maupun tidak
adalah dosa. Jangan ada keraguan untuk hijrah, yakin sama
Allah SWT, dengan hijrah kita akan terhindar dari untuk
melakukan perbuatan dosa.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi dalam meme ini adalah pergi untuk
hijrah yaitu meninggalkan semua hal-hal buruk yang
berujung dosa. Dosa itu adalah kumpulan amal keburukkan
manusia selama hidup didunia, dan nantinya dosa tersebut
akan ditimbang dengan amal kebaikkan di hari akhir. Dihari
akhir nanti umat manusia yang amal timbangannya
keburukkannya lebih banyak dibanding kebaikkan akan
masuk neraka. Dosa itu ada dosa yang besar, sedang
maupun dosa kecil.
65
Hukuman untuk orang yang sering melakukan dosa
kecil itu sangat berat. Berat karena dosanya akan bertumpuk
dan berat dihari pembalasan, begitu juga dengan orang yang
sering melakukan dosa besar. Banyak orang yang dengan
mudah meninggalkan shalat 5 waktu, padahal dosa
meninggalkan shalat 5 waktu sangat besar dan berat yang
mungkin tidak dirasakan sebagian orang diakibatkan
jiwanya jauh dari Allah SWT.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada meme ini adalah pergi untuk hijrah
berarti telah mendapatkan hidayah, orang-orang yang
berhijrah berarti mereka telah mendapatkan hidayah dari
Allah SWT. Untuk mendapatkan hidayah seseorang harus
berproses terlebih dahulu, proses itu yang mendatangkan
pahala kebaikkan. Hidayah terkadang unik, diluar nalar kita.
Hidayah tidak berproses secara logis, bahkan terkesan cepat
dan instan. Hidayah bagaikan malam lailatul qadar yang
waktunya hanya sebentar, tetapi mampu mengubah jalan
hidup seseorang.
66
Tabel 4.5 Meme Kategori Menutup Aurat
Visual Teks
“hi? kamu Milea ya? aku harap
kamu menutup aurat karna aku
gamau banyak laki-laki lain
terpikat, aku hanya ingin kau
taat”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme ini adalah Dilan merayu
Milea, tetapi rayuannya bukan rayuan gombal, melainkan
rayuan untuk menutup aurat Milea, tujuannya agar laki-laki
lain tidak terpikat dan tergoda dengan kecantikkan Milea
dan juga aurat Milea yang terbuka. Milea sebagai
perempuan harus taat kepada ajaran Islam untuk menutup
aurat, karena menutup aurat itu wajib hukumnya dan Milea
pun adalah seorang yang beragama Islam.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi yang terkandung pada meme di atas
adalah laki-laki sekarang lebih banyak mengajak
perempuan untuk hal-hal negatif seperti pacaran, jalan
berduaan, kontak fisik dengan bersentuhan, dan lainnya.
Laki-laki lebih banyak merayu perempuan demi
67
mendapatkan perhatian dan cinta. Terkadang ada laki-laki
mengajak perempuan menutup auratnya, tetapi perempuan
itu diajak untuk berpacaran dan berjalan-jalan berduaan
agar dilihat orang lain bahwa dirinya mempunyai pasangan
perempuan yang cantik, baik serta menutup aurat, ada rasa
kebanggaan dalam diri laki-laki mempunyai pacar yang
cantik dan salihah karena menutup aurat.
c. Makna Mitos
Makna mitos yang terlihat pada meme ini adalah
perempuan yang menjaga auratnya dengan jilbab ibarat
mutiara sangat bernilai dan dirindukan surga, sebaliknya
perempuan yang suka mengumbar auratnya ibarat kerikil
lusuh di grurun pasir yang tidak ada nilainya dan dirindukan
api neraka. Menutup aurat bukan hanya untuk perempuan
yang pintar mengaji dan berakhlak mulia saja, menutup
aurat adalah untuk semua perempuan yang beragama islam.
Jilbab adalah pakaian yang berfungsi untuk menutupi
perhiasan dan keindahan perempuan agar tidak dinikmati
oleh sembarang orang.
68
Tabel 4.6 Meme Kategori Keutamaan Shalat
Visual Teks
“Bilang Ke Dilan, Yang Berat
Itu Bukan Rindu, Tapi Shalat
Subuh Berjama’ah”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi yang terkandung pada meme ini adalah
keutamaan shalat subuh berjama’ah di masjid bagi laki-laki
muslim. Karena keutamaannya maka seorang muslim harus
mendatangi masjid untuk shalat subuh berjama’ah meskipun
dalam keadaan sakit, tidak bisa berjalan, buta, dan perjalanan
jauh. Kehidupan kaum muslimin akan bergairah apabila
shalat subuh berjama’ah menjadi sebuah tradisi baru dalam
kehidupan masyarakat kita. Bangkrutnya bangsa ini lebih
disebabkan mayoritas kaum muslimin sudah tidak lagi
disiplin dengan shalat subuh berjama’ah Maka dari itu mulai
dari sekarang jangan malas bangun untuk melaksanakan
shalat subuh berjama’ah.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi yang terkandung pada meme ini adalah
shalat subuh terasa berat bukan karena kelelahan dan rasa
69
kantuk yang berat, tetapi menjadi berat karena tidak banyak
yang tahu ganjaran pahala yang berlipat ganda pada waktu
subuh. Orang-orang lebih memilih melanjutkan tidurnya
yang nyaman dibandingkan berjalan ke masjid untuk shalat
subuh berjama’ah. Padahal shalat subuh berjama’ah di
masjid itu sesungguhnya disaksikan oleh malaikat. Shalat
subuh di masjid itu ibarat seperti melaksanakan shalat malam
semalam suntuk. dengan shalat subuh berjama’ah di masjid
kita akan terhindar dari neraka dan penyebab kita memasuki
surge. Shalat subuh saat lebih banyak dilaksanakan oleh
orang yang sudah berusia lanjut dibandingkan kaum ramaja.
c. Makna Mitos
Makna mitos dalam meme ini adalah orang-orang atau
kalangan remaja yang rajin beribadah shalat subuh
berjama’ah di masjid disebut sebagai orang yang alim, salih,
dan taat beribadah. Panggilan itu merupakan kebiasaan dari
orang Indonesia jika melihat orang yang rajin beribadah
disebut orang suci, orang alim, padahal mereka yang rajin
beribadah adalah orang yang sering melakukan dosa. Orang-
orang yang malas melaksankan shalat subuh di masjid dan
meninggalkannya adalah termasuk orang-orang yang
munafik. shalat yang terberat bagi orang-orang munafik
adalah shalat isya dan subuh. Saat ini berkembang di
masyarakat yang membuat komunitas shalat subuh
berjama’ah.
70
Tabel 4.7 Meme Kategori Akhlak Terpuji
Visual Teks
“yang berat itu bukan rindu,
tapi melawan hawa nafsu”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme di atas adalah melawan
hawa nafsu lebih berat karena apabila hawa nafsu tidak bisa
ditahan maka akan membuat kerugian untuk diri sendiri
maupun orang lain. Hawa nafsu identik dengan syahwat
yang kemudian muncul dalam jiwa yang mendorong untuk
melakukannya. Syahwat ini adalah pemberian Allah SWT
kepada setiap manusia yang tidak bisa dihilangkan. Tetapi
manusia bisa mengontrol hawa nafsunya agar sesuai dengan
syariat Islam. Untuk itu Allah SWT memerintahkan kita agar
menempa jiwa dan berusaha keras melawan hawa nafsu.
Nafsu yang dimaksud adalah, nafsu marah, nafsu terhadap
harta, nafsu makan dan tidur yang berlebihan, nafsu terhadap
lawa jenis.
71
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada meme tersebut adalah setiap dari
kita dituntut untuk berjihad melawan sekuat tenaga bujuk
rayu setan yang senantiasa menjerumuskan kita ke dalam
kebathilan dan kejahatan. Mengikuti hawa nafsu akan
membawa manusia kepada kerusakan. Akibat dari pemuasan
hawa nafsu jauh lebih mahal ketimbang kenikmatan yang
didapat darinya, hawa nafsu yang tidak dapat dikendalikan
juga dapat merusak potensi yang ada pada diri seseorang.
Potensi itu adalah potensi untuk menciptakan keadilan,
ketentraman, keamanan, kesejahteraan, persatuan, dan
lainnya.
c. Makna Mitos
Makna mitos dari meme tersebut adalah hawa nafsu
perempuan lebih besar dibanding hawa nafsu yang dimiliki
laki-laki. Sering beredar mitos ini dimasyarakat, padahal
secara umum tidak ada perbedaan dorongan hawa nafsu
antara laki-laki dan perempuan, hawa nafsu disini adalah
hawa nafsu dalam berhubungan intim. Secara medis alat
hormon seksual laki-laki dan perempuan mempunyai kadar
yang sama. Tetapi perbedaannya terletak pada laki-laki yang
sangat ekspresif soal berhubungan intim, sehingga sudah
biasa melihat hal itu dan wajar buat seorang laki-laki.
Sedangkan perempuan cenderung menutupi menutupi hawa
72
nafsu mereka, dan itu akan meledak seperti bom saat
berhubungan intim dengan pasangannya.
Tabel 4.8 Meme Kategori Larangan Pacaran dan Mendekati
Zina
Visual Teks
“udah jangan pacaran lagi,
apalagi sampai bertahun-tahun,
kebayangkan dosanya, kamu
gak akan kuat, aku juga”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme di atas adalah pacaran itu
membuat diri kita senantiasa setiap harinya berbuat dosa,
bagaimana tidak interaksi orang pacaran itu semuanya
mengarah ke perbuatan maksiat dan dosa. Jalan berdua,
saling menatap, menelepon, kirim pesan walaupun interaksi
yang wajar dan kecil tetap saja maksiat dan mendekati zina.
Coba bayangkan setiap hari orang pacaran melakukan
interaksi dan berkomunikasi, lalu hubungan pacarannya
sampai bertahun-tahun, bisa dibayangkan dosanya sangat
banyak dan mungkin sulit untuk dihitung.
73
Orang yang mengaku berpacaran secara islami seperti
membangunkan shalat tahajjud, mengingatkan untuk shalat,
membaca Al-Qur’an bersama-sama, dan lainnya tetap saja
maksiat dan dosa.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada meme tersebut adalah orang
pacaran selama bertahun-tahun akan mengalami banyak
kerugian, diantaranya waktu orang pacaran akan banyak
terbuang. Pagi, siang, malam sibuk menelepon dan mengirim
pesan walaupun cuma menanyakan kabar, sudah makan atau
belum. Intensitas pertemuan dan komunikasi dengan
keluarga dan sahabat menjadi berkurang karena sebagian
besar waktu dihabiskan untuk mengurusi pacar. Hubungan
pacaran yang terlalu lama bisa menyebabkan rasa jenuh antar
pasangan, itu terjadi karena hubungan pacaran itu tidak sah
dalam agama dan tidak jelas visi dan misi yang hendak
dicapai dalam sebuah hubungan. Bisa menyebabkan
perselingkuhan akibat hubungan yang tidak jelas itu. Ruang
gerak dan kebebasan menjadi terbatas karena kehendak dan
keinginan yang diinginkan pasangan, jika tidak melakukan
maka dianggap tidak serius menjalani hubungan pacaran.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada meme tersebut adalah orang yang
berpacaran dalam waktu yang lama bisa awet dan langgeng
74
sampai pernikahan. Biasanya waktu 3 sampai 4 bulan dirasa
waktu yang cukup lama untuk menentukan awet atau
tidaknya hubungan pacaran. Waktu 3 sampai 4 bulan bisa
dibilang waktu untuk masa pengenalan dan penyesuaian, dan
jika bisa melebihi waktu itu maka hubungan akan terus
sampai menuju pernikahan.
Melihat dari berbagai pasangan yang pacaran selama
bertahun-tahun banyak yang berakhir putus tidak sampai
pernikahan, ada juga yang sudah tunangan tetapi tidak lanjut
ke pernikahan, pertunangan itu sama saja dengan pacaran,
hanya simbolis memakai cincin tunangan atau barang
berharga lainnya. Banyak juga pasangan yang baru kenal
beberapa hari tetapi bisa langsung ke pernikahan dan awet
sampai tua.
Tabel 4.9 Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah
Visual Teks
“bilang sama Dilan, yang berat
itu Bukan rindu, tapi istiqomah,
kamu Kuat jika terus
mendekatkan diri pada Allah”
75
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme ini adalah untuk menjadi
seorang muslim tidak hanya berbekal ibadah yang bagus
saja, tetapi butuh juga bekal istiqomah (konsisten) dalam
setiap menjalankan apa yang menjadi perintah Allah. Untuk
mencapai istiqomah seorang muslim harus lebih
mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, dengan mendekat
kepada Allah SWT seorang muslim akan merasa bahwa
setiap aktivitas yang dilakukannya akan terus dilihat Allah
SWT, dengan begitu seorang muslim akan berpikir ulang
untuk melakukan perbuatan dosa atau perlahan
meninggalkan kebiasaan baik dalam menjalankan ibadah dan
segala perintah-Nya.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi yang terkandung pada meme ini adalah
istiqomah memiliki arti konsisten dalam melakukan
kebaikkan. Teguh dalam pendirian dan tidak mudah
tergoyahkan oleh berbagai macam rintangan dalam
mendapatkan ridho Allah SWT. Orang yang istiqomah selalu
kokoh dalam menjaga aqidahnya dan tidak akan goyang
keimanannya dalam menjalani tantangan hidup. Walaupun
dalam keadaan sulit dari segi ekonomi kemudian mendapat
cacian dan pujian, sekali sudah konsisten maka tidak aka
nada yang mampu merubah sifat istiqomah dalam dirinya.
kata istiqomah yang dipakai untuk nama seseorang. Jangan
sampai salah mengartikan kata istiqomah ke dalam hal yang
76
buruk, suatu hal yang buruk janganlah di dukung dan diberi
semangat. Cukuplah untuk orang-orang yang berusaha
melakukan kebaikkan dan diberikan semangat berupa kata
konsisten.
c. Makna Mitos
Makna mitos yang terlihat pada meme ini ialah
istiqomah memang mudah diucapkan tetapi pada
praktekknya, menjadi seorang pribadi yang istiqomah lebih
sulit dari yang dibayangkan. Perlu usaha yang keras dan hati
yang lurus serta ikhlas agar bisa menjadi seseorang yang
istiqomah terutama bagi muslim.
Banyak orang yang belum mendekatkan diri kepada
Allah SWT, belum dapat istiqomah menjadi seorang muslin
dikarena dirinya merasa banyak dosa yang menumpuk,
sehingga berpikiran bahwa dirinya tidak pantas atau belum
layak menjadi hamba Allah SWT yang taat. Padahal Allah
SWT mengampuni semua dosa-dosa hamba-Nya walaupun
dosanya sebanyak buih dilautan atau sebanyak dunia dan
seiisinya jika hamba-Nya mau bertaubat dengan sungguh-
sungguh. Jadi tidak mungkin Allah SWT tidak mengampuni
dosa-dosa hamba-Nya. Banyak orang yang belum berhijrah
dikarenakan dosa-dosa yang menumpuk, sehingga tidak
pantas untuk kembali kepada Allah SWT.
77
Tabel 4.10 Meme Kategori Menutup Aurat
Visual Teks
“jangan buka aurat,
dosanya berat, kau takkan
kuat, kita tutup saja”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi yang terdapat pada meme di atas adalah
menutup aurat bagi perempuan muslimah yang sudah paham
dengan agama hukumnya wajib. Bagian aurat yang harus
ditutup adalah rambut, selain rambut juga tidak boleh
memakai pakaian ketat yang terlihat bentuk lekuk tubuhnya.
Perempuan muslimah yang tidak berpakaian ketat dan
menutupi semua bagian tubuhnya tetap berdosa apabila tidak
memakai hijab atau kerudung untuk menutupi rambutnya.
Bagi perempuan yang terbiasa berpakaian ketat, bikini,
transparan, pakaian pendek itu wajib menutup semua bagian
tubuh yang terlihat, karena itu akan mengundang nafsu
syahwat laki-laki yang melihatnya. Dosa perempuan yang
tidak menutup aurat sangatlah besar, jadi aurat bagi
perempuan adalah aib dan wajib untuk ditutupi.
78
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada meme tersebut adalah mengumbar
aurat yang berarti dengan sengaja memperlihatkan bagian-
bagian tubuh perempuan tanpa ada rasa malu kepada orang
banyak terutama laki-laki. Mengumbar aurat menjadi hal
yang biasa bagi perempuan-perempuan barat yang sering
berpakaian ketat, pendek, transparan, bahkan ada yang
berpakaian bikini atau pakaian saat berada di pantai. Ada
juga perempuan ketika dalam aktivitasnya di kantor, sekolah,
kuliah menutup semua bagian tubuhnya dan memakai hijab,
tetapi ketika diluar aktivitas sering dijumpai mereka melepas
hijab atau kerudungnya. Kasus lain ada perempuan memakai
hijab atau kerudung, tetapi pakaiannya ketat terlihat bentuk
lekuk tubuhnya, bahkan ada juga yang sedikit transparan
pakaiannya.
c. Makna Mitos
Makna mitos yang terlihat pada meme tersebut adalah
banyak yang beranggapan bahwa perempuan yang menutup
auratnya dengan menggunakan hijab panjang, pakaian
longgar panjang, pakaian yang berlapis-lapis itu membuat
diri menjadi panas dan berkeringat, padahal dengan memakai
hijab akan membuat sejuk dan tidak kepanasan. Anggapan
lain kalau menutup aurat itu membuat rambut rusak, padahal
rambut rusak itu karena sering terbuka terkena matahari dan
debu. Perempuan yang menutup aurat itu dibilang kuno,
79
tidak modis, kampungan, dan terlalu mengikuti budaya
bangsa Arab, padahal menutup aurat adalah kewajiban dan
perempuan bisa tampil modern dengan berbagai model
rancangan pakaian yang menutup aurat.
Tabel 4.11 Meme Kategori Keutamaan Shalat
Visual Teks
“jangan malas sholat, siksa
neraka itu berat, kamu gak akan
kuat”
a. Makan Denotasi
Makna denotasi pada meme di atas adalah malas shalat
sama saja dengan melalaikan waktu shalat dengan menunda
shalat dari awal waktu sampai waktu shalat mau habis.
Orang yang suka menunda shalat biasanya akan
meninggalkan shalat karena orang tersebut tidak mengetahui
besarnya dosa orang-orang yang meninggalkan shalat,
dosanya orang meninggalkan shalat dengan sengaja melebihi
dosa orang berzina. Orang yang malas shalat adalah orang
yang terburu-buru dalam melaksanakan shalat. Biasanya
shalat menghabiskan waktu 5 sampai 10 menit, karena
malasnya shalat dan masih memikirkan urusan dunia, shalat
80
bisa dilaksanakan 1 sampai 2 menit. Orang yang malas
melaksanakan shalat akan selalu tidak khusyuk atau tidak
fokus sepenuhnya kepada shalat dan Allah SWT, jiwa dan
pikirannya melayang kemana-mana. Misalkan saat shalat
memikirkan orang lain, makanan, dan lainnya.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada meme tersebut adalah jangan malas
shalat di masjid. Sebagai umat muslim terutama laki-laki
shalat 5 waktu di masjid sangat diutamakan. Jangan
menyepelekan shalat di masjid, karena pahala kebaikkan
yang didapatkan berlipat ganda, bisa dikatakan rugi orang
yang sehat jasmani dan rohani tetapi malas untuk shalat di
masjid. Banyak masjid dibangun megah dengan segala
kenyamanan di dalamnya, tetapi sedikit jama’ah shalatnya,
bahkan jama’ah kurang dari satu baris itu pun isinya orang-
orang sudah sepuh. Sedikit sekali pemuda yang shalat 5
waktu di masjid secara berjama’ah, pemuda jaman sekarang
lebih menyukai mendatangi pusat hiburan, taman, bisokop,
dan lainnya.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada meme tersebut adalah orang-orang
dengan sengaja meninggalkan shalat karena shalat yang
ditinggalkan bisa diganti atau qodo pada waktu lain. Qodo
shalat ini berlaku bagi orang yang tidak sengaja
81
meninggalkan shalat, sepeti ketiduran dari sebelum waktu
dhuhur sampai masuk waktu ashar sehingga melewati batas
waktu shalat dhuhur, saat lupa karena sangat sibuk dan
memikirkan hal lain yang membuat lupa melaksanakan
misalkan sepanjang waktu shalat dhuhur tidak ingat untuk
shalat kemudian baru ingat ketika sudah masuk ashar maka
saat itu juga langsung mengganti shalat dhuhur yang
tertingal tadi. Ada juga saat dalam perjalanan jauh seperti
mudik yang sangat melelahkan dan kesulitan menemukan air
untuk berwudhu, maka shalatnya bisa di jamak atau
menggabungkan waktu shalat dalam satu waktu misalkan
shalat dhuhur digabung dengan shalat ashar, selain
menggabungkan waktu shalat bisa juga meringkas jumlah
bilangan shalat, misalkan shalat dengan jumlah raka’at 4
diringkas menjadi 2 raka’at.
Untuk orang yang sengaja meninggalkan shalat tidak ada
kewajiban menggantinya atau qodo yang wajib dilakukan
adalah shalat taubat dan perbanyak memohon ampun kepada
Allah SWT, bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat.
82
Tabel 4.12 Meme Kategori Akhlak Terpuji
Visual Teks
“jangan korupsi, dosanya berat,
situ gak akan kuat, mending
ingat rakyat”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi yang terdapat pada meme di atas adalah
korupsi itu sama dengan mengambil uang rakyat, dalam arti
perbuatan korupsi ini bisa merugikan masyarakat luas.
Korupsi juga berarti penyuapan, yaitu memberikan sejumlah
uang kepada pejabat yang memiliki kewenangan dan
kekuasaan, bisa juga penyuapan terjadi dari pejabat tinggi
kepada bawahannya. Korupsi biasa dilakukan para pejabat
pemerintahan dan anggota dewan. Bila perbuatan korupsi ini
dibiarkan dampaknya akan membuat perekonomian negara
menjadi rugi yang mengakibatkan negara gagal dalam
mencapai tujuannya, yaitu menciptakan masyarakat yang
adil, makmur, dan sejahtera. Korupsi itu dilakukan dengan
memakai uang anggaran belanja negara atau APBN yang
berasal dari pajak rakyat, dengan dana anggaran yang banyak
para pejabat menggunakan sebagian untuk kepentingan
pribadi maupun kepentingan sesama pejabat. Maka dari itu
83
sebagai pejabat yang diberikan amanah dari rakyat sudah
seharusnya jangan bebruat korupsi, karena dosanya berlipat-
lipat, dosa mengambil yang bukan haknya, dosa tidak
amanah dengan jabatan.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada meme tersebut adalah korupsi itu
harus dilawan dan diberantas. Saat ini semakin marak
operasi tangkap tangan pejabat pemerintahan dan pejabat
daerah yang terkena kasus korupsi, tidak tanggung-tanggung
nilai korupsi mulai dari ratusan juta sampai angka miliyar
rupiah. Melihat kondisi itu Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) harus bekerja lebih ekstra kerja keras untuk
memeriksa dan melakukan penyelidikan terhadap para
pejabat pemerintahan dan daerah. Melawan korupsi tidak
hanya dilakukan oleh lembaga seperti KPK saja, tetapi harus
dilawan oleh diri pejabat itu sendiri agar tidak tergoda
dengan uang dan harta. KPK pun tidak cukup untuk
membuat koruptor berkurang, perlu adanya hukum yang
berat untuk para koruptor agar mereka jera untuk korupsi.
Selama ini hukuman untuk koruptor sangatlah ringan yang
tidak akan membuat efek jera pelakunya.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada meme tersebut adalah korupsi itu
tidak selalu berhubungan dengan pemerintahan saja, korupsi
84
itu tidak selalu dengan nominal uang yang besar saja.
Korupsi bisa dilakukan oleh siapa saja, misalnya
memberikan uang ucapan terima kasih oleh orangtua atas
diterima anaknya di sekolah atau kampus unggulan. Uang
korupsi tidak bisa hanya diterima oleh pejabat pemerintahan
saja, oknum aparat, jaksa, hakim pun bisa menerima uang
suap demi melancarkan proses hukum. Pungutan-pungutan
liar yang jumlahnya puluhan ribu juga dikatakan perbuatan
korupsi.
Tabel 4.13 Meme Kategori Larangan Pacaran dan Mendaki
Zina
Visual Teks
“jangan pacaran, dosa, kamu
tak akan kuat, langsung nikah
saja”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme di atas adalah pacaran akan
membawa kita kepada dosa, pacaran sama dengan kita
mendekati zina. Dosa melakukan zina sangatlah berat,
perbuatan zina sangat mudah untuk dilakukan dan didorong
berbagai faktor, salah satunya melalui hubungan pacaran.
85
Pacaran tidak menjamin akan sampai pernikahan karena
hubungan pacaran adalah hubungan yang sangat dilarang,
pacaran juga tidak membawa keberkahan. Pacaran adalah
hubungan yang tidak mendapatkan ridho Allah SWT, malah
mendapat murka Allah SWT. Untuk itu jangan pacaran,
tidak ada untungnya, yang ada malah rugi dan dosanya
berlipat-lipat.
b. Makna Konotasi
Makna kontasi pada meme tersebut adalah jangan ragu-
ragu untuk meninggalkan pacaran, artinya jangan ragu-ragu
untuk katakan putus kepada pasangan dan segera akhiri
hubungan pacaran agar tidak terlalu banyak dosa yang
dikumpulkan. Kesampingkan dahulu perasaan cinta dan
sayang terhadap pasangan, lebih baik kehilangan cinta dan
saying dari pasangan dari pada harus kehilangan cinta dan
saying Allah kepada kita. Jangan banyak berpikir lagi,
jangan ragu untuk meninggalkan pacaran. Niatkan semua
karena Allah SWT, nanti akan diberikan jalan terbaik jika
kita mengambil keputusan yang benar.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada meme diatas adalah setelah menikah
akan banyak masalah yang muncul. Sebelum menikah atau
selama masa pacaran juga sering banyak masalah yang
muncul mulai dari isu perselingkuhan, perdebatan karena
86
perbedaan pendapat, sering bertengkar karena masalah kecil.
Tidak perlu khawatir, setelah menikah itu berarti kita
memiliki teman hidup bersama yang bisa diajak berdiskusi
dan sama-sama saling membantu menyelesaikan masalah
yang ada. Dengan menikah semua masalah yang terjadi
menjadi sarana mengeratkan hubungan pernikahan agar awet
sampai tua. Tidak benar juga setelah menikah pengeluaran
biaya bagi laki-laki akan banyak, malah dengan menikah
porsi rezeki kita akan ditambah menjadi 2 kali lipat karena
mempunyai istri.
Tabel 4.14 Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah
Visual Teks
“jangan sendiri, istiqomah itu
berat, kamu gak akan kuat, kita
sama-sama saja”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme tersebut adalah jika ingin
terus istiqomah jangan dalam keadaan sendir. Sebenarnya
istiqomah bisa dalam keadaan sendiri hanya saja tidak bisa
bertahan lama karena ketika sendiri manusia mudah untuk
terkena bujuk rayu setan, manusia mudah untuk digoyahkan
87
imannya, dan sulit rasanya untuk istiqomah dalam keadaan
sendiri. Berbeda ketika bersama-sama, istiqomah akan
menjadi ringan karena disekeliling kita ada orang, teman,
sahabat, keluarga yang senantiasa mengingatkan dan
mengajak untuk selalu berada dijalur kebaikkan, tentunya
orang-orang yang bersama kita harus orang-orang yang salih.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada meme ini adalah sebagai sesama
umat Islam kita harus senantiasa bersama-sama dalam berbuat
yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar, artinya
berdakwah bersama-sama dalam satu wadah tempat dan
menyeru orang-orang kepada kebaikkan. Selain menyeru
kebaikkan, harus juga bersama-sama untuk mencegah
perbuatan yang buruk yang ada disekitar. Jangan sampai kita
acuh dengan berbagai kemaksiatan disekeliling kita. Jangan
sampai kita melewatkan ladang amal kebajikan disekitar kita,
mari kita berlomba-lomba dalam kebaikkan.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada meme ini adalah dua kata yang singkat
dan mudah diucapkan, dan itu sering kita ucapkan yaitu iman
dan istiqomah. Tetapi dalam keseharian, istiqomah diartikan
sebagai pemenuhan hak-hak yang dilakukan dengan sukarela
dan adil, serta berkesinambungan. Setiap pekerjaan harus
dilakukan dengan ikhlas dan terus-menerus. Iman dan
88
istiqomah mengandung makna yang amat mendalam yang
tidak semua orang dapat melaksanakannya, letak iman itu
berada dalam hati, dan sifat hati itu selalu berubah-ubah.
Dengan sifat hati yang selalu berubah-ubah, maka keimanan
yang ada didalamnya pun juga ikut mengalami perubahan.
Oleh karena itu, iman pada hati seseorang dapat bertambah
dan juga dapat berkurang.
Tabel 4.15 Meme Kategori Menutup Aurat
Visual Teks
“jangan mengumbar aurat, berat,
kamu ga akan kuat, ayo kita
tutup syar’i saja”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme tersebut adalah jangan
mengumbar aurat berarti jangan membuka aurat dengan
sengaja. Jangan memakai pakaian ketat, transparan, bikini di
tempat umum. Jangan biarkan orang lain melihat aurat kita
yang seharusnya dilindungi, khususnya perempuan. Batas
aurat perempuan yaitu seluruh bagian tubuhnya kecuali
telapak tangan dan wajahnya, sedangkan laki dari lulut
sampai diatas batas usar-usar. Walaupun mempunyai batas
89
aurat yang tidak banyak, tetap saja sebagai laki-laki muslim
harus berpakaian rapi menutupi semua bagian tubuh mulai
dari mata kaki sampai leher. Karena dalam melaksanakan
shalat harus berpakaian tertutup, tidak boleh bagian betis kaki
ataupun dada.
b. Makna Konotasi
Makan konotasi pada meme tersebut adalah jangan
menjual aurat demi keuntungan. Artinya jangan mencari
rezeki di tempat yang mengharuskan menampilkan aurat
seperti tempat pijat khusus yang pemijatnya adalah
perempuan berpakaian ketat dan pendek. Marketing atau
Sales Promotion Girl (SPG) yang menawarkan produk
perusahaannya kepada para calon pembeli dan diharuskan
perempuan muda, cantik, tidak berhijab, putih, dan lainnya,
SPG ini banyak dilakukan di tempat umum dan pinggir jalan.
Niatnya mau menjual produk perusahaannya, malah secara
tidak sadar menjual bagian tubuhnya untuk dilihat banyak
orang demi mendapatkan perhatian.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada meme ini adalah berpakaian syar’i
disebut sebagai teroris. Hal itu sering dialami oleh perempuan
yang memakai pakaian syar’i dan memakai cadar. Belum
lama ini marak terjadi aksi terror bom, lalu pelaku yang
tertangkap memakai cadar, padahal belum tentu perempuan
90
bercadar lainnya seperti itu, bisa juga itu menjadi propaganda
dari beberapa pihak yang ingin menjatuhkan agama Islam.
Dampaknya aparat dan masyarakat menjadi waspada terhadap
kehadiran perempuan bercadar disekitar mereka, bahkan
sering dicurigai sebagai anggota teroris. Tidak hanya
perempuan, laki-laki yang berjanggut lebat, pakai celana
diatas mata kaki, pakai sarung, pakai baju koko, pakai peci
dicurigai sebagai anggota teroris.
Tabel 4.16 Meme Kategori Hijrah dan Istiqomah
Visual Teks
“pagi ini aku beriman, ga tau
kalo sore, maaf aku tidak bisa
ngasi boncengan hari ini,
takutnya nanti aku dijemput
oleh Allah ketika Dia tidak
ridho padaku”
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada meme tersebut adalah kadar iman
manusia itu kadang naik kadang turun. Iman yang stabil
adalah iman yang senantiasa selalu diperbaharui setiap saat.
Banyak cara untuk memperbaharui kualitas iman kita, yaitu
dengan cara memperbanyak ibadah kepada Allah, beribadah
pun ikhlas karena Allah SWT, bukan karena seseorang yang
91
dicintai dalam artian adalah pasangan kita. Mengaku dan
berjanji kepada diri sendiri ingin berubah tetapi masih
pacaran dan boncengan dengan pacar, tentu itu membuat
iman kita menjadi goyah dan naik turun. Hindari perbuatan
yang mengarah kepada maksiat agar diri kita terjaga dari
iman yang naik turun.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada meme di atas adalah takut dijemput
Allah SWT berarti takut nyawa dicabut ketika sedang
melakukan maksiat. Harusnya orang yang berpacaran takut
jika tiba-tiba nyawanya dicabut dalam keadaan berduaan
dengan pacar, atau sedang berpegangan tangan, bahkan dalam
keadaan berhubungan intim. Ketika meninggal dalam
keadaan maksiat, tempatnya adalah neraka dan Allah SWT
tidak ridho dengan mereka yang berpacaran, Allah SWT akan
jauh, karunia Allah SWT akan jauh, dan nikmat-nikmat
lainnya.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada meme tersebut adalah orang yang
berduaan atau sepasang kekasih berduaan di tempat sepi,
maka yang ketiganya adalah setan. Ketika berduaan anatara
laki-laki dan perempuan di tempat yang sepi maka dorongan
syahwatnya akan muncul, banyak faktor yang mendukung
untuk melakukan maksiat dan zina. Setan disini adalah nafsu
92
syahwat yang tidak dapat dikendalikan, sehingga mudah lepas
kontrol dan yang pasti tidak ingat Allah SWT.
B. Pesan Dakwah Yang Terkandung Pada Teks Meme Film
Dilan
Setiap gambar meme memiliki makna yang berbeda-beda,
akan tetapi tujuan dibuatnya meme islami tetap sama yaitu untuk
menyebarkan pesan-pesan kebaikkan kepada para penonton film
Dilan dan juga kepada para pemuda. Selain untuk pemuda,
masyarakat umum juga tidak lepas dari target objek dakwah
melalui media meme ini. Pesan dakwah pada media meme film
Dilan ini membahas seputar amalan-amalan yang sering dianggap
sebelah mata dan tidak mendapat perhatian lebih oleh banyak
orang.
Keseluruhan gambar meme film Dilan ini
menggambarkan isi film Dilan yang adegan-adegannya tidak
memberikan banyak manfaat untuk penonton. Isi film Dilan
mengajarkan bagaimana cara memikat hati perempuan dengan
rayuan-rayuan gombal dengan tujuan agar mendapatkan cinta dan
sayang, hingga berlanjut ke hubungan pacaran. Selain itu ada
adegan cium pipi dan berpelukan yang sungguh tidak mendidik
untuk generasi pemuda muslim.
إنهۥ ك ن ربوا ٱلز شة وساء سبيل ول تقت ن فح
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al-Israa: 32)
93
Maksud ayat di atas adalah janganlah kamu terjerumus
walaupun dalam perbuatan yang mengawali perzinahan, atau
janganlah kamu berjalan menuju perzinahan. Zina merupakan
bentuk pelecehan terhadap kehormatan dan menjadi sebab
penyebaran virus yang sangat berbahaya, yaitu AIDS.1
Berkaitan dengan hal ini terdapat pesan dakwah yang
ingin disampaikan gambar meme kepada kita sebagai penonton
film Dilan, dan kaum pemuda akan pentingnya aturan agama
Islam yang harus selalu kita terapkan dalam kehidupan kita.
Tidak hanyak kita terapkan, tetapi bisa juga kita sebarkan ke
seluruh penjuru muka bumi agar semuanya bisa merasakan
indahnya agama Islam. Pesan-pesan dakwah yang terdapat pada
meme film Dilan dibagi menjadi beberapa kategori, diantaranya:
1. Keutamaan Shalat
Shalat merupakan perkara yang pertama kali dihisab di
hari pemabalasan nanti. Shalat bisa menjadi ibadah luar biasa
jika dilakukan secara berjama’ah di masjid, terutama bagi
kaun laki-laki. Langkah kaki kita berjalan dari rumah ke
masjid dihitung sebagai pahala kebaikkan, belum lagi saat
shalat berjama’ah yang mendapat pahala 27 kali lipat.
Shalatnya Nabi Muhammad SAW telah tergambar dalam
satu kalimat, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits
1 Hasan Zakaria Fulaifil, Upaya Menghindari Penyimpangan Seksual,
Mengendalikan Syahwat, (Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2005), h. 70
94
yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA., bahwa Nabi
SAW bersabda “Shalat dijadikan sebagai permata hatiku”.2
Tanpa mengesampingkan shalat yang lain, ada shalat
yang sangat diutamakan untuk berjama’ah di masjid, yaitu
shalat subuh.
ر إن فجتتل وقرتءان ٱلت
متس إل غسق ٱل لوك ٱلش لوة ل قم ٱلصأ
هودا ر كن مشت فجت قرتءان ٱلت
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai
gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya
shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat.” (QS. Al-Israa: 78)
Betapa banyak kaum muslim yang lalai dalam
mengerjakan dhalat subuh. Mereka lebih memilih
melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan
shalat. Jika kita melihat jumlah jama’ah shalat subuh di
masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah
jama’ah pada waktu shalat lainnya.
Shalat dalam Islam merupakan salah satu tiang agama
Islam yang keberadaannya sangat penting untuk kaum
muslim. Oleh karena itu, wajib bagi umat Islam untuk
melaksanakan shalat 5 waktu. Dosa besar apabila dengan
sengaja meninggalkan shalat 5 waktu
2 Ahmad Musthafa Ath-Thahthawi, Shalatnya Orang-orang Shalih,
(Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2007), h. 30
95
تني قن طى وقوموا لل توست لوة ٱل لوت وٱلص حفظوا لع ٱلص
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat
wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan
khusyu'.” (QS. Al-Baqarah: 238)
Orang yang sengaja meninggalkan shalat lima waktu
termasuk orang yang melakukan dosa besar, dan dosanya
lebih besar dari dosa membunuh, berzina, mencuri, minum-
minuman keras. Ini mengartikan jika seseorang sudah
meninggalkan shalat dengan sengaja atau tidak sengaja,
harus siap menerima hukuman yang bahkan jauh lebih besar
dari dosa berat lainnya, karena meninggalkan shalat
termasuk dosa besar dalam Islam.
Shalat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim
jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika meninggalkan
akan mendapatkan dosa. Shalat yang dilaksanakan sendiri
dengan berjama’ah, jauh lebih banyak pahala yang
didapatkan shalat berjama’ah. Rasulullah SAW menyuruh
umatnya untuk selalu rajin shalat berjama’ah di masjid,
pahala shalat berjama’ah di masjid satu banding 27 pahala
yang didapat. Seperti sabda Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Shalat
seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding
96
shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat
gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat.
Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan
menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya
menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk
melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak ada satu
langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan
satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya.
Apabila dia melaksanakan shalat, maka malaikat akan
turun untuk mendoakannya selama dia masih berada di
tempat shalatnya, “Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah
rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa
dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti
pelaksanaan waktu shalat”. (HR. Bukhari dan Muslim )
Karena besarnya keutamaan shalat berjama’ah bagi
kaum muslimin dan bagi setiap pribadi muslim, Allah SWT
menjanjikan untuknya pahala yang besar. Dan Rasulullah
SAW mengabarkan bahwa shalatnya seseorang secara
berjama’ah jauh lebih utama daripada shalat sendirian, shalat
berjama’ah merupakan sebab terjaganya kaum muslimin dari
setan.
ني تمصل ما سلككمت ف سقر قالوا لمت نك من ٱل
"Apakah yang memasukkan kalian) yang menjerumuskan kalian
(ke dalam Saqar?" Mereka menjawab, "Kami dahulu tidak
97
termasuk orang-orang yang mengerjakan salat” (QS. Al-
Muddatstsir: 42-43)
Shalat seharusnya menjadi kebutuhan kita sebagai
seorang muslim yang beriman, dengan shalat kita dapat
membedakan diri kita dengan orang-orang musyrik di era
global ini. Dengan shalat kita dapat mendapatkan ketenangan
batin, dengan shalat Allah SWT memberikan ganjaran surga
Firdaus dan menjauhkan kita dari siksa neraka Saqar.
2. Akhlak Terpuji
Akhlak terpuji berarti tingkah laku yang baik, akhlak
terpuji merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang
kepada Allah. Orang-orang yang memiliki akhlak terpuji
dapat bergaul dengan masyarakat luas. Akhlak terpuji sama
dengan akhlakul karimah. Orang yang memiliki akhlak
terpuji akan senantiasa menahan hawa nafsunya untuk
berbuat maksiat, takut akan azab dari Allah SWT. Orang yang
memiliki akhlak terpuji takut mengambil sesuatu yang bukan
haknya, karena ia sadar apa yang didapatkan bukan miliknya.
يم إونك لعل خلق عظ“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi
pekerti) beragama (yang agung)” (QS. Surat Al-Qalam: 4)
Rasulullah SAW adalah sosok pribadi yang dalam
perilaku kesehariannya selalu mencerminkan akhlakul
karimah. Untuk menjadi bahan renungan perlu mengingatkan
98
kembali kisah suri tauladan Rasulullah SAW sebagai berikut:
saat seorang tokoh Quraisy mencegat Rasulullah SAW di
tengah jalan, lalu menyiramkan tanah di atas kepalanya.
Rasulullah SAW diam menahan pedih, kemudian pulang ke
rumah dengan tanah yang masih menempel di kepala.
Fathimah, kemudian datang menyucikan tanah di kepala
ayahnya itu sambal menangis. Betapa mulia akhlak
Rasulullah yang tidak pernah menyimpan dendam dan
kebencian dalam hatinya.
روف تمعت ٱل مرون بت ويأ يت
عون إل ٱلت ة يدت منكمت أ كن م ولت
لحون تمفت ولئك هم ٱلمنكر وأ
ت ن عن ٱل وينتهوت“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)
Orang yang memiliki akhlak terpuji akan selalu
memerangi segala bentuk kemaksiatan yang ada disekitar
maupun pribadinya. Orang yang berakhlak terpuji senantiasa
ingin selalu mencari ladang amal kebaikkan untuk bekalnya
kelak di akhirat. Salah satu ciri pemuda yang berkahlak
terpuji adalah pemuda yang menjauhi maksiat dan zina,
99
ketika bertemu perempuan menundukkan hati dan
pandangannya.
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat pada timbangan
kebajikan seorang mukmin pada hari kiamat daripada
akhlak yang mulia” (HR. At-Tirmidzi)
Sebagai muslim harus berusaha untuk melakukan
amalan yang baik dengan timbangan yang lebih berat pada
hari kiamat. Karena kita sadar bahwa umur dan kemampuan
kita untuk beramal salih terbatas, maka Rasulullah SAW
mengarahkan kita untuk berakhlak mulia, karena akhlak
mulia merupakan amal ibadah yang sangat berat
timbangannya pada hari kiamat.
“Sesungguhnya yang terbaik diantara kalian adalah
yang paling baik akhlaknya” (HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah SAW mengingatkan bahwa orang yang
berakhlak mulia senantiasa dalam kondisi tentram dan
bahagia. Karena orang yang berakhlak mulia hatinya bersih
dan jauh dari kesengsaraan. Orang yang berakhlak mulia
adalah orang yang mudah memaafkan, tidak pendendam,
tidak emosional, suka membantu orang lain, suka berbagi,
tidak berburuk sangka, selalu bersyukur atas apa yang
didapat. Sementara orang yang berakhlak buruk adalah orang
yang menderita batinnya, orang yang sangat menderita
100
kehidupannya, orang sengsara dalam hidupnya, orang-orang
disekitar ikut menderita akibat akhlak buruknya.
3. Larangan Pacaran dan Mendekati Zina
Mengapa pacaran dilarang, karena dosanya berat,
pacaran sama saja kita mendekati zina, dan zina adalah salah
satu perbuatan dosa besar. Allah SWT dan Rasulullah SAW
telah memberi peringatan kepada hamba-Nya untuk menjauhi
zina, mendekatinya saja dilarang dan dosa besar, bagaimana
jika melakukannya.
Ada sebab Allah SWT melarang pacaran, sebabnya
adalah demi kebaikkan diri kita sendiri dengan tidak pacaran.
Ketika seseorang berzina, maka akan banyak kerusakan yang
terjadi, baik itu dari segi fisiknya sendiri, keluarga menjadi
malu karena ulah anggota keluarganya yang berzina, bahkan
bisa tertular penyakit AIDS.
Budaya pacaran adalah budaya asing yang masuk ke
Indonesia. Maraknya hubungan pacaran dikalangan remaja
adalah karena kurangnya filter dari lingkungan, keluarga, dan
diri sendiri. Banyak pasangan remaja di pinggir jalan,
restoran, kafe, jembatan mengumbar kemesraan dengan
pasangannya, dan itu bagi mereka sesuatu yang wajar.
Mereka tidak malu menunjukkan kemesraannya dimuka
umum, bahkan ada juga yang bemesraan ditempat sepi.
Rasulullah SAW bersabda:
”Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan
kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita
101
tidak boleh bepergian kecuali ditemain oleh
muhrimnya” (HR. Muslim)
Pacaran sekarang ini tidak terbatas pada kaum remaja
saja, tetapi anak Sekolah Dasar (SD), SMP sudah menjadi
budaya yang wajar dilakukan. Anehnya orangtua kadang
mengizinkan anak-anaknya untuk pacaran, yang secara tidak
langsung mengizinkan anaknya terjerumus dalam perbuatan
dosa.
ولئك هم ٱلتعادون ك فأ فمن ٱبتتغ وراء ذل
“Barang siapa mencari zina maka mereka itulah orang yang
melampaui batas” (QS. Al-Mu’minun: 7)“
Pacaran sama saja dengan mencari zina sebab memiliki
kedekatan dengan lawan jenis tanpa ada ikatan yang sah.
Jangan terpengaruh dengan orang lain yang membanggakan
diri karena berpacaran, setiap mukmin hendaklah istiqomah
dan tetap berada pada jalan Allah SWT, tidak mengikuti
sesuatu yang melampaui batas seperti pacaran.
“Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu dikatakan:
“Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang
memandang lawan jenis yang membangkitkan syahwat
tanpa sengaja. Lalu beliau memerintahkan aku
mengalihkan pandanganku”. (HR. Muslim)
102
Manfaat dari mengalihkan pandangan adalah dengan
mengalihkan pandangan akan lebih membersihkan hati dan
menjaga kita dari godaan setan yang tidak pernah bosan untuk
menjerumuskan umat manusia kedalam kesesatan dan dosa.
4. Hijrah dan Istiqomah
Hijrah adalah proses menuju lebih baik dengan
meninggalkan segala sesuatu yang menyebabkan dosa. Orang
yang berhijrah tidak bisa dikatakan proses menuju alim atau
salih, orang yang berhijrah masih banyak belajar untuk dapat
hidup dengan amalan-amalan kebajikan.
Hijrah adalah awal dari seseorang menuju sesuatu yang
lebih baik. Hijrah adalah pilihan hidup yang dimiliki semua
orang tanpa terkecuali, bedanya tergantung dari individu
masing-masing apakah akan mengambil langkah hijrah atau
tetap terus berada dilubang dosa. Orang yang sudah
menyatakan komitmennya untuk berhijrah akan banyak
menemui berbagai macam tantangan dan cobaan, semua itu
adalah langkah awal menuju proses perbaikan diri.
قني د وكونوا مع ٱلص ين ءامنوا ٱتقوا ٱلل ها ٱل يأ ي
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-
Taubah: 119)
103
Hendaknya orang yang berhijrah itu butuh bantuan,
tidak bisa hijrah sendirian. Butuh orang-orang salih agar
hijrahnya dapat istiqomah selalu, tidak mudah goyah oleh
kondisi dan rintangan apapun yang datang. Hati manusia itu
sesungguhnya lemah, apalagi ketika sendirian, sehingga butuh
yang namanya dukungan dan saling menasehati antar sesama.
“Sesungguhnya manusia seperti unta sebanyak seratus,
hampir-hampir tidaklah engkau dapatkan diantara unta-
unta tersebut, seekor pun yang layak untuk ditunggangi”
(HR. Bukhari)
Dalam hidup ini tidak ada yang sempurna. Rasulullah
SAW mengatakan bahwa yang terbaik itu bukanlah orang
yang tidak pernah berbuat dosa. Setiap manusia pernah
berbuat salah. Yang paling baik dari mereka adalah yang mau
bertaubat atau hijrah dari perbuatan-perbuatan buruk.
ه ي يبة نصوحا أ توت ين ءامنوا توبوا إل ٱلل ا ٱل
“Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah
dengan tobat yang semurni-murninya” (QS. At-Tahrim: 8)
Taubat yang tulus yaitu dengan menghindari dosa untuk
saat ini, menyesali dosa yang telah lalu, bertekad tidak
mengulangi dosa itu lagi di masa yang akan datang. Jika dosa
itu berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus
menyelesaikannya atau mengembalikannya.
104
5. Menutup Aurat
Menutup aurat adalah ajaran Islam, wajib untuk
dilaksanakan, terlebih oleh kaum perempuan. Aurat
perempuan bisa menjadi fitnah dan sumber dosa,
mengundang syahwat kaum laki-laki yang melihat bagian
tubuh perempuan. Menutup aurat tujuannya untuk menjaga
perempuan dari hal-hal buruk dan negatif, baik yang berasal
dari luar maupun dari dirinya sendiri.
Menutup aurat juga wajib hukumnya untuk laki-laki
apabila sudah baligh. Laki-laki juga seharusnya bisa menjaga
pandangannya dari hal-hal maksiat seperti melihat aurat
wanita yang dapat mengundang nafsu syahwat. Sebagai laki-
laki hendaknya menjaga auratnya agar tidak terlihat orang,
dan jaga dari bentuk kemaksiatan seperti berzina yang akan
merugikan diri sendiri dan terlebih merugikan perempuan.
نني منني يدت تمؤت ساء ٱل ك ون ك وبنات وج زت قل ل ها ٱنلب ي
أ ي
ن وكن ذيت ن فل يؤت رفت ن يعتن أ دت
ك أ ذل يتهن من جلبيبهن
عل
يما غفورا رح ٱلل“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
105
itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Ahzab: 59)
Aurat perempuan yang tidak boleh terlihat adalah
seluruh bagian tubuhnya kecuali telapak tangan dan wajah.
Tidak hanya menutup aurat, tapi pakaian menutup aurat harus
diperhatikan seperti pakaian tidak ketat, tidak transparan,
kerudung menutupi bagian dada. Perempuan juga dilarang
memakai parfum yang menyengat baunya untuk kaum laki-
laki. Perempuan juga dilarang memakai perhiasan terlalu
berlebihan, karena akan mengundang kejahatan. Sebagai
perempuan haruslah sederhana dalam hal apapun agar diri
menjadi lebih aman dan ridho Allah SWT didapatkan.
“Rasulullah SAW bersabda: ‘Ada dua golongan dari
penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yang
pertama adalah kaum yang memiliki cambuk seperti
ekor sapi untuk memukul manusia dan yang kedua
adalah para wanita yang berpakaian tapi telanjang,
berpaling dari ketaatan dan mengajak yang lainnya
untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk
unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk
surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun
baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian”
(HR. Muslim)
106
Wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang adalah
ia berjalan lenggak-lenggok dan kepalanya dicondongkan
seperti punuk unta. Mereka berpakaian dengan pakaian yang
sebenarnya, tetapi telanjang dari takwa. Ada juga yang
berpendapat mereka berpakaian, tetapi tidak menutup
auratnya, memakai pakaian yang sangat pendek dan ketat,
maka itu lah mereka yang disebut berpakaian tetapi telanjang.
107
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara garis besar teks meme film Dilan muncul dari
dialog-dialog rayuan gombal hubungan pacaran kalangan remaja
pada film Dilan. Meme yang dibuat bertujuan untuk
mengingatkan dan menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada
kalangan remaja agar meninggalkan perbuatan buruk dan lebih
banyak melakukan kebaikkan. Setelah mendeskripsikan dan
menganalisis hasil temuan data pada bab sebelumnya, yaitu Bab
Temuan dan Analisis Semiotik Teks Meme Pesan Dakwah Film
Dilan, maka dalam bab ini akan menarik kesimpulan sebagai
berikut:
Makna denotasi pada teks meme film Dilan
menggambarkan kondisi kalangan remaja saat ini yang terbawa
arus globalisasi yang cenderung melihat hasil yang instan dan
nyata, salah satunya melalui film Dilan yang cukup memikat
banyak kalangan remaja. Teks meme film Dilan yang muncul
menggambarkan bahwa kalangan remaja saat ini lebih
mengutamakan hal-hal tentang cinta dan pacaran dibandingkan
mengutamakan beribadah kepada Allah SWT. Kalangan remaja
saat ini juga lebih mengingat atau rindu kepada hal-hal yang
bersifat duniawi dibandingkan mengingat dosa dan kematian.
Ada juga kalangan remaja yang merasa dirinya masih punya
cukup banyak waktu untuk berubah menjadi lebih baik, sehingga
108
menunda untuk melakukan perbaikan diri atau hijrah atas
kesalahan-kesalahan yang sering diperbuat.
Pada Teks Meme Film Dilan memiliki makna konotasi
yang memberikan pencerahan kepada kalangan muda bahwa
ganjaran pahala kebaikkan yang dilakukan oleh kaum remaja
sangatlah besar karena sebagai tanda syukur atas nikmat yang
diperoleh selama ini dan karena sangat sedikit kalangan remaja
yang taat beribadah serta melakukan kebaikkan dalam agama
islam. Banyak yang tidak tahu jika meninggalkan sesuatu yang
buruk juga akan mendapat ganjaran pahala kebaikkan yang
sangat besar. Ada juga yang sudah tahu ganjaran pahala
kebaikkan bagi yang melakukan kebaikan maupun yang
meninggalkan perbuatan buruk, tetapi tetap saja melakukan ha-
hal yang buruk karena hati dan pikirannya sudah tertutup dari
cahaya islam. Apapun kebaikkan yang dilakukan pasti akan ada
ganjaran pahala, semakin banyak dan besar kebaikkan yang
dilakukan, maka ganjaran pahala yang didapatkan akan besar
juga.
Makna mitos pada teks meme film Dilan adalah banyak
anggapan aneh apabila ada seseorang atau kalangan remaja
berubah menjadi lebih baik, seperti anggapan mengikuti aliran
agama tertentu yang bersifat sesat dan membuat perubahan
drastis dari sikap maupun penampilan. Ada juga anggapan
menjadi terlalu alim atau menjadi salih atau salihah apabila
mendadak rajin beribadah, mendadak menutup aurat, mendadak
menjadi pribadi yang santun dan takut melakukan perbuatan yang
buruk. Hal-hal itu menjadi sesuatu hal yang aneh bagi masyarakat
109
umum maupun kalangan remaja yang tidak merasakan nikmat
dari berubah menjadi lebih baik. Dan hal-hal itu juga akan
menjadi penghalang untuk kalangan remaja yang ingin berubah
menjadi lebih baik dari dirinya, ada perasaan malu jika nanti
diberi label orang alim, dan akan menjadi paling berbeda diantara
teman-temannya yang lain, muncul juga rasa khawatir akan
dijauhi oleh teman-temannya.
Adapun pesan dakwah yang terkandung pada teks meme
film Dilan dibagi menjadi beberapa kategori yang berkaitan
dengan amalan-amaan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
Keutamaan shalat, sangat banyak keutamaan shalat,
tetapi yang perlu diperhatikan oleh masyarakat umum dan
kalangan remaja adalah keutamaan shalat berjama’ah di masjid
bagi laki-laki baik yang sehat maupun sedang sakit. Selain itu,
ada peringatan agar tidak melas melaksanakan shalat dan tidak
meninggalkan shalat dengan sengaja. Terutama kaum remaja
yang harus menjaga ibadah shalatnya, dan sangat dianjurkan
berjama’ah di masjid.
Akhlak terpuji, diantara akhlak terpuji yang baik untuk
kalangan remaja lakukan adalah menjaga pandangan terhadap
sesuatu yang belum boleh dilihat yaitu terhadap lawan jenis,
menjaga pandangan penting agar tidak muncul gejolak hawa
nafsu yang mengakibatkan kepada perbuatan-perbuatan yang
mengarah ke zina.
Larangan pacaran dan mendekati zina, bagi kalangan
remaja yang memiliki hubungan pacaran, maka harus segera
mengakhirinya agar hubungan pacaran tidak berlanjut kepada
110
zina yang lebih besar dan tentu dosanya juga besar. Jika memang
menyukai seseorang atau saling cinta, maka segeralah menikah.
Hijrah dan istiqomah, jangan pernah ragu untuk
melakukan hijrah, karena hijrah itu baik untuk diri sendiri,
kesempatan hijrah tidak datang dua kali karena umur tidak ada
yang tahu kapan berakhirnya, sebelum terlambat maka
berhijrahlah, lakukan perbuatan baik dan tinggalkan semua
perbuatan buruk.
Menutup aurat, wajib bagi setiap perempuan muslim
untuk menutup auratnya, memakai hijab atau kerudung, memakai
pakaian yang tidak ketat dan transparan, menutupi bagian tubuh
lainnya seperti pergelangan kaki dan tangan. Dengan menutup
aurat, perempuan muslim akan terjaga dari tindak kejahatan nafsu
syahwat laki-laki.
B. Saran – Saran
Ada beberapa saran yang peneliti ingin sampaikan
mengenai pembahasan Meme Film Dilan ini, yaitu:
1. Untuk para penggiat dakwah melalui sosial media,
sebaiknya lebih banyak lagi membuat teks meme dengan
tema dakwah. Membuat meme jangan hanya ketika situasi
tertentu saja, tetapi membuatnya lebih sering dan gencar,
agar meme dakwah di sosial media lebih banyak
ditampilkan
111
2. Untuk para generasi muda alangkah lebih baik, masa muda
digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat daripada harus
mengikuti kebiasaan atau budaya didalam adegan film
serta budaya barat. Boleh menonton film, tetapi hanya
untuk hiburan saja, dan untuk jadi bahan pembelajaran
hidup.
112
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.
Ardianto, Elvinaro dan Erdiyana, Komala. Lukiati. Komunikasi
Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2005.
Astrid, Susanto. Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Bandung:
Bina Cipta, 1997.
Ath-Thahthawi, Ahmad Musthafa. Shalatnya Orang-orang
Shalih. Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2007.
Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media Group,
2004.
Baksin, Askurifai. Membuat Film Indie Itu Gampang. Bandung:
Katarsis 2003.
Bashal, Ali Abul. Rukhshah (Keringanan-Keringanan) Dalam
Shalat. Jakarta: Akbarmedia, 2011.
Birowo, M. Antonius. Metode Penelitian Komunikasi.
Yogyakarta: Gitanyali, 2004.
Effendy, Heru. Mari Membuat Film. Yogyakarta: Panduan, 2006.
Fulaifil, Hasan Zakaria. Upaya Menghindari Penyimpangan
Seksual, Mengendalikan Syahwat. Jakarta: Cendekia
Sentra Muslim, 2005.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013.
113
Ismail, A. Ilyas. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub:
Rekronstruksi Pemikiran Dakwah Harakah. Jakarta:
Penamadani, 2006.
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikas. Jakarta:
Kencana Predana Media Group, 2006.
Liliweri, Alo. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta:
Prenada Media Group, 2011.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offse, 2006.
Morissan. Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan
Teleisi. Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005.
Mudjiono, Yoyon. Komunikasi Penyiaran Islam. Surabaya: Fak.
Dakwah IAIN Surabaya.
Munir, Muhammad dan Ilaihi, Wahyu. Manajemen Dakwah.
Jakarta: Kencana, 2006.
Omar, Toha Yahya. Ilmu Dakwah. Jakarta: Widjaya, 1985.
Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi
Aksara, 2007.
Piliang, Yasrraf Amir. Semiotika dan Hiper Semiotika, Kode,
Gaya, dan Matinya Makna. Bandung: Matahari, 2010.
Pranajaya, Adi. Film dan Masyarakat: Sebuah Pengantar.
Jakarta: BP SDM Citra, 2013.
Sambas, Syukriardi. Komunikasi Penyiaran Islam. Bandung:
Benang Merah Press, 2004.
Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan,
2007.
114
Sobur, Alex. Analisis Teks Media Suatu Analisis Untuk Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT.
Rosdakarya, 2004.
Suharso, Ana Retnoningsih. KBBI Edisi lux. Semarang: Widya
Karya, 2005.
Takariawan, Cahyadi. Prinsip-prinsip Dakwah Yang Tegar DI
Jalan Allah. Yogyakarta: Izzan Pustaka, 2005.
Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta:
Jalasutra, 2013.
Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. Semiotika Komunikasi. Jakarta:.
Mitra Wacana Media. 2013.
Zahwa, Abu. Shalat Saat Sulit. Jakarta: Qultum Media, 2011.
Internet:
Benny Rhamdani ”16 Hal Menarik Tentang Novel 'Dilan'”
Artikel diakses pada kamis, 15 Februari 2018 dar.
Novianti Setuningsih “Wow! Film Dilan Tembus 5 Juta
Penonton, Siap Geser Warkop DKI Reborn” artikel
diakses pada 15 Februari 2018 dari
https://www.jawapos.com/read/2018/02/13/188378/wow-
film-dilan- tembus-5-juta-penonton-siap-geser-
warkop-dki-reborn.
Mami “Paradigma Interpretif” artikel diakses pada Kamis, 15
Februari 2018 dari www.mami.or.id/paradigma-
interpretif.
Febi Gundar “Teknik Pengumpulan Data Studi” artikel diakses
pada 5 Maret 2018
dariFebigundar.blogspot.co.id/2011/12/tekhnik-
pengumpulan- data- studi.html.
115
Tina Apriliana ‘Analisis Semiotik Meme Politik Pemilihan
Gubernur DKI Jakarta 2017 Pada media Instagram
artikel diakses pada 5 Maret 2018 dari
http://repository.unpas.ac.id/27608/.
Muh. Ilham “Analisis Semiotika Meme Dalam Fanpage Meme
Comic Indonesia” artikel diakses pada 5 Maret 2018
darihttp://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456
789/23666/Skripsi%20%28Muh.%20Ilham%20E3111090
2%29.pdf?sequence=1.
Heru Febian Arista “Kepribadian Tokoh Milea dalam Novel
Dilan Karya Pidi Baiq Berdasarkan Teori
Humanistik Abraham Maslow” artikel diakses pada
5 Maret 2018
darihttp://fkipunram.rf.gd/uploads/E1C109068.pdf?i=1.
Miftah Farid “Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 dan 1991’
Karya Pidi Baiq: Kajian Eksistensialisme Soren
Kierkegaard” artikel diakses pada 5 Marte 2018 dari
http:://digilib.uin-suka.ac.id/23217/1/10510049_BAB-
I_IV- atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf.
Romeltea “Pengertian Hoax, Meme, Viral, dan Netizen” artikel
diakses pada 8 Maret 2018 dari
“http://romeltea.com/pengertian-hoax-meme-viral-dan-
netizen/.
Thidi “Pengertian, Sejarah,Perkembangan dan Fungsi Meme”
artikel diakses pada 21 Mei 2018 dari
https://thidiweb.com/meme-adalah-gambar-tulisan- lucu/.
Direktoripati “Pengertian Meme Itu Apa” artikel diakses pada 22
Mei 2018 dari
http://www.direktoripati.com/2015/06/pengertian-meme-
itu-apa.html.
116
Ideamaji “Meme: Seni Mengolah Pesan di Dunia Digital” artikel
diakses pada 9 April 2018 dari
http://www.ideaimaji.com/blog/meme-seni-mengolah-
pesan-di-dunia-digital/.
Shujinkouron “Sejarah Dan Perkembangan Meme Internet”
artikel diakses pada 23 Mei 2018 dari
http://shujinkouron.blogspot.co.id/2015/01/sejarah-dan-
pengertian-meme-internet.html.
Thidi “Pengertian, Sejarah,Perkembangan dan Fungsi Meme”
artikel diakses pada 23 Mei 2018 dari
“https://thidiweb.com/meme-adalah-gambar-tulisan-
lucu/.
Rediansyah Al-Hakami “Novel Dan Film Sebuah Kajian Drama”
artikel diakses pada 8 Maret 2018 dari
http://rendiasyah.blogspot.co.id/2014/01/novel- dan-
film-sebuah-kajian-drama.html.
Windi Eka Pramudya “Sinopsis Dilan 1990: Manisnya Cinta
Anak SMA” artikel diakses pada 21 Mei 2018 dari
http://www.pikiran-rakyat.com/hidup-
gaya/2018/01/18/sinopsis-dilan-1990-manisnya-cinta-
anak-sma-418139.
Sinopsis Keren “Sinopsis Film Dilan 1990” artikel diakses pada
21 Mei 2018 dari http://sinopsiskeren.com/sinopsis-
film-dilan-1990-2018/.
117
Novianti Setuningsih “Wow! Film Dilan Tembus 5 Juta
Penonton, Siap Geser Warkop DKI Reborn” artikel
diakses pada 15 Februari 2018 dari
https://www.jawapos.com/read/2018/02/13/188378/wow-
film-dilan- tembus-5-juta-penonton-siap-geser-
warkop-dki-reborn.
Yandri Daniel Damaledo “Fajar Bustomi” artikel diakses pada 22
Mei 2018 dari https://tirto.id/m/fajar-bustomi-blv.
118
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Seri Novel Dilan
Film Dilan 1990
Meme Film Dilan Tentang Keutamaan Shalat
119
Meme Film Dilan Tentang Akhlak Terpuji
Meme Film Dilan Tentang Larangan Pacaran dan Mendekati Zina
Meme Film Dilan Tentang Hijrah dan Istiqomah
Meme Film Dilan Tentang Menutup Aurat