ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

16
10 JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25 Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582 ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG OWAK (Musa paradisiaca L) Siska Nur Ulyatunnisa 1 , Yuli Heirina Hamid 2 , Nurul Faudiah 2 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan keluarga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia Email Correspondence: [email protected] ABSTRAK Pisang owak mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Seperti kaya akan mineral, fosfor, lemak, besi, protein serta vitamin A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap nugget pisang owak berdasarkan usia. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca atau masyarakat mengenai pisang owak yang dapat diolah menjadi makanan beku (frozen food), khususnya nugget. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara acak 60 orang panelis konsumen yang terdiri dari berbagai golongan usia seperti remaja awal, remaja akhir, dewasa awal, dan dewasa akhir, dengan persentase tiap golongan usia adalah 25% dari jumlah seluruh golongan panelis. Data terkait uji kesuakan pada pembuatan nugget pisang owak dari hasil percobaan diadakan penilaian terhadap resep kontrol nugget pisang raja dan nugget pisang owak yang dicoba oleh 60 panelis konsumen dari berbagai golongan usia di Banda Aceh. Uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Penerimaan (Acceptability Test). Alat penilaian ini berupa kartu Hedonic scale dengan skala (1-9) untuk melihat tingkat kesukaan yang menunjukkan diterima atau tidak diterimanya resep nugget pisang owak dari hasil percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil uji tingkat kesukaan (preferensi) yang diujicobakan kepada 60 orang panelis konsumen berdasarkan usia pada nugget pisang owak dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan tertinggi yang paling disukai oleh konsumen remaja awal pada perlakuan pertama (8,13) dengan kode AS00, kemudian konsumen remaja akhir pada perlakuan ke dua (7,73) dengan kode AS01, kemudian konsumen dewasa akhir pada perlakuan ke dua (7,67) dengan kode AS01 dan tingkat kesukaan terendah konsumen dewasa awal pada perlakuan ke ketiga (6,33) dengan kode AS02. Kata Kunci: Pisang Owak, Nugget, Frozen Food 1 Alumni Program Studi PKK FKIP Unsyiah 2 Dosen Program Studi PKK FKIP Unsyiah

Transcript of ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

Page 1: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

10

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP

NUGGET PISANG OWAK (Musa paradisiaca L)

Siska Nur Ulyatunnisa1, Yuli Heirina Hamid2, Nurul Faudiah2

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan keluarga

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia

Email Correspondence: [email protected]

ABSTRAK

Pisang owak mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Seperti kaya akan mineral, fosfor,

lemak, besi, protein serta vitamin A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi

konsumen terhadap nugget pisang owak berdasarkan usia. Sehingga diharapkan dapat memberikan

informasi kepada pembaca atau masyarakat mengenai pisang owak yang dapat diolah menjadi

makanan beku (frozen food), khususnya nugget. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara acak 60

orang panelis konsumen yang terdiri dari berbagai golongan usia seperti remaja awal, remaja akhir,

dewasa awal, dan dewasa akhir, dengan persentase tiap golongan usia adalah 25% dari jumlah

seluruh golongan panelis. Data terkait uji kesuakan pada pembuatan nugget pisang owak dari hasil

percobaan diadakan penilaian terhadap resep kontrol nugget pisang raja dan nugget pisang owak

yang dicoba oleh 60 panelis konsumen dari berbagai golongan usia di Banda Aceh. Uji yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Penerimaan (Acceptability Test). Alat penilaian ini berupa

kartu Hedonic scale dengan skala (1-9) untuk melihat tingkat kesukaan yang menunjukkan

diterima atau tidak diterimanya resep nugget pisang owak dari hasil percobaan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa, hasil uji tingkat kesukaan (preferensi) yang diujicobakan kepada 60 orang

panelis konsumen berdasarkan usia pada nugget pisang owak dapat disimpulkan bahwa tingkat

kesukaan tertinggi yang paling disukai oleh konsumen remaja awal pada perlakuan pertama (8,13)

dengan kode AS00, kemudian konsumen remaja akhir pada perlakuan ke dua (7,73) dengan kode

AS01, kemudian konsumen dewasa akhir pada perlakuan ke dua (7,67) dengan kode AS01 dan

tingkat kesukaan terendah konsumen dewasa awal pada perlakuan ke ketiga (6,33) dengan kode

AS02.

Kata Kunci: Pisang Owak, Nugget, Frozen Food

1 Alumni Program Studi PKK FKIP Unsyiah 2 Dosen Program Studi PKK FKIP Unsyiah

Page 2: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

11

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

ABSTRACT

Owak Banana (Musa paradisiaca L) has high nutrition such as rich of minerals, phospor, fat, iron,

protein and vitamin A. This research was done to find out the consumers’ preference towards owak

banana nuggets based on age. So that it is expected to provide information to readers or the public

about owak bananas that can be processed into frozen food especially nuggets. The subjects in

this study were randomly selected 60 consumer panelists consisting of various groups such as

early adolescents, late adolescents, early adulthood, and late adulthood, with the percentage of

each age group being 25% of the total number of panelists. Data related to preference test in

manufacturing owak banana nuggets from the results of the experiment conducted an assessment

of the recipe control of raja banana nugget and owak banana nugget that was tried by 60 panelists

of consumers from various age groups in Banda Aceh. The test used in this study is the

Acceptability Test. This assessment tool is in the form of a hedonic scale card with a scale (1-9)

to see the level of preference that indicates whether or not a owak banana nugget recipe is

accepted from the experiment results.. The results showed that, the preference level test results

were tested on 60 consumer panelists based on age on the owak banana nugget can be concluded

that the highest level of preference most favored by early adolescent consumers in the first

treatment (8,13) with the AS00 code, then followed by late adolescent consumers in the second

treatment (7,73) with the AS01 code, after that early adulthood in the second treatment (7,67) with

the AS01 code, finally, the lowest level of preference is among early adulthood consumers in the

third treatment (6,33) with the AS02 code .

Key Words: Pisang Owak, Nuggets, Frozen Food

I. PENDAHULUAN

Buah pisang sebagai produk utama

dari tanaman pisang mempunyai aneka

kegunaan. Selain sebagai buah segar, buah

pisang dapat pula dimanfaatkan untuk aneka

makanan olahan, hampir seluruh bagian

tanaman pisang dapat dimanfaatkan, mulai

dari umbi batang, batang tanaman, daun,

bunga pisang, dan buah pisang. Buah pisang

mempunyai kandungan gizi yang cukup

tinggi. Seperti kaya akan Mineral, Fosfor,

Lemak, Besi, Protein serta Vitamin A seperti

yang ditunjukkan pada Tabel 1.

1 Alumnus of Family Welfare Education Department, faculty of Teacher Training and

Education, UNSYIAH 2 lecturer of Family Welfare Education Department, faculty of Teacher Training and

Education, UNSYIAH

Page 3: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

12

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

Umumnya masyarakat Aceh

mengolah buah pisang sebagai pencuci

mulut, untuk penganan yang memiliki

prospek dalam industri pengolahan seperti

cake, kripik, MP-ASI, dan gorengan yang

memiliki nilai ekonomi yang tinggi,

disamping itu buah pisang dijadikan

hidangan untuk tamu yang berkunjung

kerumah. Pisang owak (Musa paradisiaca L)

merupakan salah satu jenis buah yang

tersedia melimpah dan relatif murah

harganya, namun pengolahan yang dapat

menambah daya simpan serta meningkatkan

daya jual pisang owak masih terbatas. Untuk

memanfaatkan keberlimpahan pisang owak

dan menambah daya simpan serta

meningkatkan daya jual, biasanya pisang

diawetkan menjadi Pisang Sale.

Ketersediaan pisang owak yang

melimpah menuntut masyarakat agar dapat

memanfaatkan pisang owak sebaik mungkin,

pengolahan pisang yang dapat menambah

daya simpan tentu dapat menjadi salah satu

alternatif penanggulangan masalah ini.

Produk makanan beku (Frozen Food) seperti

nugget merupakan jenis olahan makanan

yang daya simpannya dalam keadaan beku

relatif panjang dan pengolahan bahan

makanan menjadi produk makanan beku

seperti ini mampu meningkatkan daya jual.

Makanan beku (Frozen Food) yang tergolong

makanan cepat saji juga sangat digemari oleh

konsumen, karena cara olahnya yang cepat

dan mudah juga rasanya yang enak serta

kandungan gizinya tinggi. Salah satu penentu

dalam pemanfaatan bahan makanan adalah

kandungan unsur gizi didalamnya. Pada

tanaman pisang, unsur gizi terkandung dalam

buahnya yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Perkembangan zaman yang menuntut

pemenuhan kebutuhan hidup secara cepat

untuk menghemat penggunaan waktu sangat

dibutuhkan saat ini. Makanan beku yang

dipasarkan sebagai makanan cepat saji

biasanya berbahan dasar ikan, daging dan

ayam yang merupakan suatu olahan

pendamping makanan pokok, pada

kenyataannya buah pisang juga bisa diolah

menjadi makanan beku yang dapat dijadikan

sebagai pilihan alternatif untuk

penanggulangan pisang owak yang

melimpah.

Page 4: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

13

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

Tabel 1. Kandungan Gizi Pisang Owak per

100 gram

Kandungan Gizi Jumlah Nilai Gizi

Protein (g)

Lemak (g)

Karbohidrat (g)

Air (g)

Kalsium (mg)

Besi (mg)

Vitamin A (IU)

Energi (kal)

1,2

0,2

22.2

75.6

8

0,8

126

95

(Sumber : Munizar, 1998:72 dalam Hamid,

Yuli Heirina, 2000: 17)

Berdasarkan studi pendahuluan yang

telah dilakukan peneliti, terdapat beberapa

penelitian sebelumnya tentang produk

nuggett, penelitian berkisar tentang aneka

variasi produk nugget yang diolah dari

berbagai macam bahan baku seperti Analisis

Preferensi dan Prilaku Konsumen Terhadap

Produk Chicken Nugget (Dian Rahmawati,

2004), Analisis Perbedaan Preferensi

Konsumen Terhadap Nugget Ikan Leubiem

(Canthidermis maculate) Berdasarkan Bahan

Pengisi Nuggett (Rifki Akmal, 2014) dan

masih banyak penelitian-penelitian tentang

nugget lainnya sehingga dianggap dapat

dijadikan sebagai referensi pada penelitiaan

nantinya.

Olahan makanan berbahan dasar

pisang owak (Musa paradisiaca L) yang

memiliki daya tahan simpan yang sering

ditemukan adalah pisang sale, menurut

pengamatan awal yang sudah dilakukan

peneliti, produk pisang sale sudah diterima

dengan baik oleh konsumen. Sehubungan

dengan hal tersebut, peneliti berkeinginan

membuat produk makanan yang memiliki

daya tahan simpan lainnya yang tetap

menggunakan pisang owak sebagai bahan

baku menjadi produk nugget yang

merupakan cemilan yang sedang digemari

saat ini. Sehingga diharapkan dapat

memberikan informasi kepada pembaca atau

masyarakat mengenai pisang owak yang

dapat diolah menjadi makanan beku (Frozen

Food), khususnya nugget, memperkaya

literatur mengenai pengolahan produk pisang

owak, dan menambah variasi resep pada

pengolahan makanan berbahan baku pisang

owak.

Buah pisang pada umumnya berbentuk

bulat panjang lonjong, ukurannya berbeda-

beda dari kecil sampai besar, kulitnya mulus

dan ada bintik-bintik hitam di dalamnya

terdapat biji dan ada juga tidak berbiji. Buah

pisang yang tidak berbiji karena jumlah

kromosomnya berlipat tiga (3n) yang disebut

Page 5: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

14

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

triploid, terbungkus oleh daging buah.

Daging buah strukturnya tebal, berwarna

kuning pudar sampai kekuningan tergantung

dari jenis pisangnya (Ahmad Supriyadi

2008:13). Pisang jenis ini panjangnya sekitar

15 cm dengan diameter 3.7 cm . Dalam satu

tandannya, jumlah sisir ada 18 yang masing-

masing terdiri 11 buah. Seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 1., bentuk buah

lurus dengan pangkal bulat. Warna daging

buah putih kekuningan dengan kulit yang

tebalnya 0.3 cm. setiap buah beratnya 67,5

gram. Lamanya buah masak dari saat

berbunga adalah 5 bulan. (Ahmad Supriyadi,

2008:40).

Gambar 1. Pisang Owak

(Sumber: Ninelitle, diakses pada 2

September 2019 (Internet)

Ketersediaan pisang owak yang

berlimpah dan harganya yang relatif murah,

serta rasa yang manis dan juga kandungan

gizinya yang baik mendorong penulis untuk

meneliti mengenai produk nugget dari pisang

owak sebagai objek penelitian. Oleh karena

itu, penulis mengadakan penelitian mengenai

produk nugget pisang owak dengan judul

penelitian “Analisis Preferensi Konsumen

Terhadap Nugget Pisang Owak (Musa

paradisiaca L)”.

II. Definisi Istilah

Menurut Wiradi (2011:45) Analisis

merupakan sebuah aktivitas yang memuat

kegiatan memilah, mengurai, membedakan

sesuatu untuk digolongkan dan

dikelompokkan menurut kriteria tertentu lalu

dicari kemudian ditaksirkan makna dan

kaitannya. Analisis dalam penelitian ini

adalah penyelidikan tentang tingkat kesukaan

berdasarkan pilihan konsumen terhadap

nugget pisang owak (Musa paradisiaca L)

Tingkat kesukaan (preferensi) berasal

dari kata preference (Inggris) yang

mempunyai arti ”lebih suka” atau ”lebih

memilih”. Preferensi terhadap suatu jenis

makanan dapat didefinisikan sebagai tingkat

atau derajat kesukaan atau ketidaksukaan

individu terhadap suatu jenis makanan

tertentu (Komaruddin, 2014:7). Tingkat

kesukaan akan sesuatu dapat dilihat dari

presentase jumlah responden yang memilih

dan menyukai makanan tersebut. Tingkat

kesukaan ini sangat beragam dari setiap

individu, sehingga akan mempengaruhi

konsumsi pangan (Suhardjo,1989:34). Pada

Page 6: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

15

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

penelitian ini ingin dilihat tingkat kesukaan

berdasarkan pemilihan produk nugget pisang

owak oleh konsumen berdasarkan latar

belakang usia.

Konsumen adalah kelompok yang

menggunakan atau mengkonsumsi berbagai

jenis produk, baik berupa produk pangan

maupun non pangan. (Komaruddin, 2014:7).

Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan

konsumen adalah kelompok orang dengan

berbagai latar belakang usia.

Menurut Depkes RI (2009) Usia atau

umur adalah satuan waktu yang mengukur

waktu keberadaan suatu benda atau makhluk

yang memiliki beberapa golongan seperti

masa balita (0-5 tahun), masa kanak-kanak

(6-11 tahun), masa remaja awal (12-16

tahun), masa remaja akhir (17-25 tahun),

masa dewasa awal (26-35 tahun), masa

dewasa akhir (36-45 tahun), masa lansia awal

(46-55 tahun), masa lansia akhir (56-65

tahun) dan masa manula (66 keatas). Pada

penelitian ini golongan yang dijadikan

panelis untuk dapat diteliti preferensinya

berdasarkan pilihan terhadap nugget pisang

owak adalah remaja awal, remaja akhir,

dewasa awal, dan dewasa akhir. Persentase

panelis konsumen dari berbagai golongan

usia adalah 25% dari jumlah seluruh

golongan panelis yaitu 15 orang dari masing-

masing golongan.

Menurut Tanoto (1994:8) nugget

adalah suatu bentuk produk daging yang

dibumbui, kemudian diselimuti oleh perekat

tepung pelumuran tepung roti (breading),

dan digoreng setengah matang lalu

dibekukan untuk mempertahankan mutunya

selama penyimpanan. Jadi yang dimaksud

dengan nugget pada penelitian ini adalah

nugget cemilan dengan bahan baku berupa

pisang owak dengan resep kontrol.

Menurut Puspita (2011:75) Pisang

owak tergolong pisang yang dapat dimakan

langsung setelah masak maupun diolah

terlebih dahulu. Pisang jenis ini memiliki

panjang sekitar 15 cm dengan diameter 3,7

cm. Dalam satu tandan, jumlah sisir ada 18

yang masing-masing terdiri 11 buah. Bentuk

buah lurus dengan pangkal bulat. Warna

daging buah putih kekuningan dengan kulit

yang tebalnya 0,3 cm. Lamanya buah masak

dari saat berbunga adalah 5 bulan. Pisang

mempunyai kandungan gizi yang baik

dibandingkan dengan jenis buah-buahan

yang lainya seperti, Protein, Karbohidrat,

Energi, Vitamin A dan Mineral Seperti

Kalium, Seng, Besi, Fosfor, dan Kalsium.

Page 7: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

16

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

Dalam penelitian ini pisang yang digunakan

yaitu pisang owak yang matang.

III. Landasan Teori

3.1 Deskripsi Pisang

Pisang merupakan salah satu jenis

buah tropis yang sudah populer di kalangan

masyarakat, dan mempunyai potensi yang

tinggi untuk dikembangkan di berbagai

wilayah. Pisang berasal dari Kawasan Asia

Tenggara (termasuk Indonesia), tanaman

buah ini kemudian menyebar luas ke

kawasan Afrika (Madagaskar), Amerika

Selatan, dan Amerika Tengah. Penyebaran

tanaman ini selanjutnya hampir merata

keseluruh dunia, yakni meliputi daerah tropis

dan subtropis, dimulai dari Asia Tenggara ke

timur melalui lautan teduh sampai ke Hawai.

Selain itu tanaman pisang menyebar ke barat

melalui Samudra Atlantik, Kepulauan

Kanari, sampai Benua Amerika (Yulianto,

2012:114).

Pisang memiliki nama biologis, yaitu :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan

Berpembuluh)

Infra kingdom : Streptophyta (Tumbuhan

Darat)

Super divisi : Spermatophyta (Tumbuhan

Berbiji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan

Berbunga)

Kelas : Liliopsida (Tumbuhan

Monokotil)

Sub kelas : Commelinidae

Ordo : Zingiberales

Famili : Musaceae

Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiaca.L

(Sumber : Ahmad Supriyadi, 2010:5)

Pisang owak mempunyai kandungan

gizi yang baik dibandingkan dengan jenis

buah-buahan lainnya. Pisang owak

merupakan buah yang kaya akan protein,

karbohidrat, serat, energi, vitamin dan

mineral seperti kalium, besi, fosfor, kalsium.

Produk makanan beku (frozen food) seperti

nugget merupakan jenis olahan makanan

yang daya simpannya dalam keadaan beku

relatif panjang dan pengolahan bahan

makanan menjadi produk makanan beku

seperti ini mampu meningkatkan daya jual

dan cocok untuk menanggulangi pisang owak

yang melimpah.

Sekarang ini sangat banyak cemilan

kekinian yang bisa kita temui. Semuanya

hampir menggugah lidah untuk

mencicipinya. Salah satu yang lagi banyak

diburu adalah nugget pisang. Topping yang

digunakan juga beragam, seperti keju,

nutella, greentea, taburan cokelat, dan lain

Page 8: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

17

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

sebagainya. Cemilan satu ini bisa dijadikan

sajian yang pas untuk acara dan lainnya.

penulis mencoba untuk berinovasi

melalui bahan baku pisang owak yang akan

diolah menjadi nugget. Sebelumnya nugget

diproses melalui bahan baku daging sapi atau

ayam, mungkin masih terdengar aneh karena

terbilang baru dan belum terkenal, namun

dengan acuan resep kontrol dan penambahan

pisang owak diharapkan mampu membuat

varian rasa yang berbeda dari sebelumnya

dan yang pasti bisa dinikmati oleh semua

kalangan masyarakat.

3.2 Kandungan Gizi Pisang Owak (Musa

paradisiaca L)

Salah satu penentu dalam

pemanfaatan bahan makanan adalah

kandungan unsur gizi didalamnya. Pada

tanaman pisang, unsur gizi terkandung dalam

buahnya yang dapat dilihat pada Tabel 2

Tabel 2. Kandungan Gizi Pisang Owak per

100 gram

Kandungan Gizi Jumlah Nilai Gizi

Protein (g)

Lemak (g)

Karbohidrat (g)

Air (g)

Kalsium (mg)

Besi (mg)

Vitamin A (IU)

Energi (kal)

1,2

0,2

22.2

75.6

8

0,8

126

95

(Sumber : Munizar, 1998:72 dalam

Hamid, Yuli Heirina, 2000: 17)

3.3. Manfaat Pisang Owak (Musa

paradisiaca L)

Salah satu jenis buah tropis yang

sangat banyak varian jenisnya adalah buah

pisang, salah satunya adalah jenis pisang

owak. Seluruh jenis pisang mempunyai

manfaat dan khasiatnya masing-masing baik

bagi kesehatan tubuh hingga bagi

kecantikan. Dari banyaknya kandungan gizi

pisang owak dapat dimanfaatkan untuk

menjaga tekanan darah dan kestabilan

jantung, dapat mengobati penyakit usus,

penyakit lambung dan sebagai sumber tenaga

(Munizar, 1998:74).

3.4 Deskripsi Nugget

Nugget adalah makanan yang

pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat

sebagai makanan yang praktis dan cepat saji

Page 9: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

18

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

sesuai dengan aktivitas masyarakat yang

padat (Nurzainah dan Namida, 2005)

Menurut Tati (1998:27) nugget adalah daging

yang dicincang, kemudian diberi bumbu-

bumbu (bawang putih, garam, bumbu

penyedap, dan merica), dicetak dalam suatu

wadah dan dikukus. Selanjutnya, adonan

didinginkan dan dipotong-potong atau

dicetak dalam bentuk yang lebih kecil,

kemudian dicelupkan dalam putih telur dan

digulingkan ke dalam tepung panir sebelum

digoreng. Nugget memiliki rasa yang lebih

gurih dari pada daging utuh.

Menurut Tanoto (1994:8), nugget

adalah suatu bentuk produk daging giling

yang dibumbui, kemudian diselimuti oleh

perekat tepung (batter), pelumuran tepung

roti (breading), dan digoreng setengah

matang lalu dibekukan untuk

mempertahankan mutunya selama

penyimpanan. Nugget termasuk ke dalam

salah satu bentuk produk makanan beku siap

saji, suatu produk yang telah mengalami

pemanasan sampai setengah matang

kemudian dibekukan. Produk beku siap saji

ini memerlukan waktu pemanasan akhir yang

cukup singkat untuk siap disajikan karena

produk tinggal dipanaskan hingga matang.

IV. METODE PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini 60 orang

panelis konsumen yang terdiri dari berbagai

golongan seperti remaja awal, remaja akhir,

dewasa awal, dan dewasa akhir, dengan

persentase tiap golongan usia adalah 25%

dari jumlah seluruh golongan panelis yaitu 15

orang dari masing-masing golongan (lihat

Tabel 3). Objek penelitian ini yaitu nugget

dengan bahan baku pisang owak yang

menggunakan bahan pengisi berupa tepung

terigu, tepung susu, gula dan garam serta

telur.

Pada penelitian ini terdapat 2 variabel

yang dipertimbangkan, yaitu variabel terikat

dan variabel bebas. Variabel terikat

(dependent variable) pada penelitian ini

adalah warna, aroma, tekstur, rasa dan

preferensi konsumen pada nugget pisang

owak. Variabel bebas (independent variable)

pada penelitian ini adalah penggunaan pisang

Tabel 3. Subjek Penelitian Menurut

Golongan Usia

No Golongan Usia Usia Jumlah

1 Remaja awal 12-16 15

2 Remaja akhir 17-25 15

3 Dewasa awal 26-35 15

Page 10: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

19

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

4 Dewasa akhir 36-45 15

JUMLAH 60

(Sumber : Data Primer 2020)

owak dan bahan-bahan lainnya yang akan

digunakan untuk pembuatan nugget.

4.1 Bahan dan Alat Penelitian

A. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam

eksperimen ini ada di Table 4.

4.2 Teknik Pengumpulan Data

Data terkait pembuatan

nugget pisang owak dari hasil percobaan

diadakan penilaian terhadap resep kontrol

nugget pisang raja dan nugget pisang owak,

dicoba oleh 60 panelis konsumen dari

berbagai golongan umur di Banda Aceh.

4.2 Teknik Pengumpulan Data

Data terkait pembuatan

nugget pisang owak dari hasil percobaan

diadakan penilaian terhadap resep kontrol

Tabel 4. Bahan-bahan yang digunakan dalam

Pembuatan Nugget Pisang Owak

Bahan Penelitian

No. Bahan Spesifikasi

1. Pisang

Owak

Pisang owak matang

yang berkualitas bagus,

dan baunya yang

harum. Bagian yang

digunakan adalah

daging buah pisang

tanpa biji yang sudah

dihaluskan

2. Tepung

terigu

Tepung segitiga biru

produk Bogasari

3. Gula Gula kastor

4. Tepung

susu

Susu bubuk merek

dancow

5. Garam Garam dapur merek

dolphin.

6. Telur Telur ayam ras

7. Tepung

panir

Tepung panir jagung

8. Minyak Minyak merek sunco

(Sumber : Data primer 2020)

nugget pisang raja dan nugget pisang owak,

dicoba oleh 60 panelis konsumen dari

berbagai golongan umur di Banda Aceh. Uji

Page 11: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

20

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Uji Penerimaan (Acceptability Test).

Alat penilaian pada uji penerimaan ini

berupa kartudengan skala (1-9) untuk

melihat tingkat kesukaan yang menunjukkan

diterima atau tidak diterimanya resep nugget

pisang owak dari hasil percobaan (Tabel 5.).

Kartu Uji kesukaan terhadap masing-masing

perlakuan akan diujicobakan kepada panelis

disajikan masing-masing 3 sampel dengan

memberikan nomor kode pada setiap

perlakuan, kode tersebut hanya diketahui

oleh peneliti.

Table 5. Hedonic Scale

No. Tingkat

Penerimaan

Skor

1.

2.

Sangat suka sekali

Sangat suka

9

8

3.

4.

Suka

Agak suka

7

6

5.

6.

7.

8.

9.

Biasa (netral)

Agak tidak suka

Tidak suka

Sangat tidak suka

Sangat tidak suka

sekali

5

4

3

2

1

(Sumber : Claudio, Virginia S, and Sonia Y

de Leon, (1977)

4.3 Prosedur Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian ini

terdiri dari 3 tahap, yaitu; tahap I persiapan,

tahap II penentuan resep kontrol, tahap III

pelaksanaan eksperimen. Desain Percobaan

Resep Kontrol Nugget Pisang Raja dan

Nugget Pisang Owak dapat dilihat pada

keterangan Tabel 6.

4.4 Teknik Pengolahan Data

Hipotesis yang di ajukan yang di uji

dengan menggunakan anava satu jalur dan

dilanjutkan dengan LSD (Least Significant

Different) dengan taraf signifikan 0,05

Dalam penelitian ini anava satu jalur

dilakukan untuk melihat preferensi

konsumen terhadap warna, aroma, tekstur,

dan rasa pada nugget pisang owak . Teknik

Analisis juga dilakukan bertujuan untuk

melihat pengaruh nyata dari penggunaan

pisang owak pada preferensi konsumen pada

nugget.

Data dari uji penerimaan mencakup

data tentang warna, aroma, tekstur dan rasa

yang dianalisis diuji kepada konsumen

dengan menggunakan analisis varian (anava)

satu jalur pada pembuatan nugget pisang

owak. Apabila ada pengaruh signifkan maka

Page 12: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

21

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

dilanjutkan dengan uji LSD (Least

Significani Different) dengan rumus:

LSD0,05 = t0,05 df Error x √2𝑚𝑠𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟

𝑛

Keterangan :

LSD0,05 = Least Significant Different dengan

taraf signifikan 0,05

n = Jumlah perlakuan

MS Error = Mean Square Error atau

Mean Square Galat

= (Degrees of Freedom) Error

atau Galat derajat bebas pada t0,05

Tabel 6. Desain Percobaan Resep Kontrol

Nugget Pisang Raja dan Nugget Pisang Owak

Dalam Ukuran Gram (gr)

(Sumber: Data Primer 2020)

Keterangan :

AS00 = Resep kontrol nugget tanpa

penambahan pisang owak.

AS01 = Resep kontrol nugget dengan

penambahan pisang owak 200 gr.

AS02 = Resep kontrol nugget dengan

penambahan pisang owak 250 gr.

V. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1 Uji Penerimaan (Acceptabillty Test)

Nugget Pisang Owak

Penerimaan konsumen terhadap

nugget pisang owak yang telah diujicobakan

pada 60 orang panelis konsumen yang terdiri

dari masing-masing 15 orang panelis

konsumen remaja awal, remaja akhir, dewasa

awal, dewasa akhir. Berdasarkan hasil

analisis data statistik tingkat kesukaan

No. Nama

Bahan

Perlakuan (gr)

AS00 AS01 AS02

1. Pisang raja 250 - -

2. Pisang owak - 200 250

3. Tepung

terigu

80 80 80

4. Tepung susu 15 15 15

5. Telur 100 100 100

6. Gula 10 10 10

7. Garam 5 5 5

8. Tepung panir 100 100 100

9. Minyak 500 500 500

Page 13: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

22

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

Grafik 1. Rata-Rata Uji Tingkat Kesukaan Panelis Konsumen (Remaja Awal, Remaja Akhir,

Dewasa Awal, Dewasa Akhir) Terhadap Resep Kontrol dan Nugget Pisang Owak

konsumen terhadap nugget pisang owak.

Maka rata – rata penilaian yang diberikan

oleh konsumen terhadap uji kesukaan nugget

pisang owak secara keseluruhan dapat dilihat

pada Grafik 1.

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan bahwa, hasil uji tingkat

kesukaan (preferensi) yang diujicobakan

kepada 60 orang panelis konsumen

berdasarkan usia (remaja awal, remaja akhir,

dewasa awal, dewasa akhir) pada nugget

pisang owak dapat disimpulkan bahwa

tingkat kesukaan tertinggi yang paling

disukai oleh konsumen pada perlakuan

pertama yaitu dengan kode AS00 dihasilkan

nilai rata-rata tingkat kesukaan konsumen

nugget pisang owak berupa 8.13 (remaja

awal), 7.73 (remaja akhir), 7.6 (dewasa

akhir) dan 6,33 (dewasa awal).

5.3 Pembuktian Hipotesis

Pembuktian hipotesis adalah

pembuktiaan terhadap dugaan sementara

meneliti terhadap penelitian yang dilakukan.

Hipotesis dapat dibuktikan bahwa HI dapat

diterima karena ada perbedaan tingkat

8.13

7.336.73 6.67

7.6 7.737.4

7.67

7.07 76.33

6.8

REMAJA

AWAL

REMAJA

AKHIR

DEWASA

AWAL

DEWASA

AKHIR

AS00 AS01 AS02

Page 14: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

23

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

kesukaan (preferensi) konsumen berdasakan

usia (remaja awal, remaja akhir, dewasa

awal, dewasa akhir) terhadap nugget pisang

owak dengan resep kontrol nugget pisang

raja.

VI. KESEMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Penggunaan pisang owak tehadap

nugget memiliki perbedaan preferensi

terhadap konsumen dengan golongan usia

yang berbeda, hal ini membuktikan bahwa

golongan usia mempengaruhi tingkat

kesukaan konsumen terhadap suatu makanan

karena usia yang berbeda memiliki pola

konsumsi dan selera rasa yang berbeda pula.

tingkat kesukaan tertinggi yang paling

disukai oleh konsumen remaja awal pada

perlakuan pertama (8,13), kemudian

konsumen remaja akhir pada perlakuan ke

dua (7,73), kemudian konsumen dewasa

akhir pada perlakuan ke dua (7,67) dan

tingkat kesukaan terendah konsumen dewasa

awal pada perlakuan ke ketiga (6,33).

6.2 Saran

Diharapkan kepada masyarakat dapat

memanfaatkan buah pisang owak untuk

pembuatan nugget.

Diharapkan kepada peneliti

berikutnya untuk meneliti daya simpan

nugget pisang owak dan kandungan gizi pada

nugget pisang owak.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Supriyadi. 2010. Pisang, Budi Daya,

Pengolahan, dan Prospek Pasar.

Jakarta: Penebar Swadaya

Claudio, Virginia S, and Sonia Y de Leon.

1977. Experimental Cookery Reading

and

Laboratory. Manila: National Book Store.

Darma Prawira. 2002:32-34. “Pengertian

Warna Dan Tekstur” Jurnal pdf,

(Online), (http://repo.isi-dps.ac.id/.,

diakses pada 11 april 2019)

Dian Rahmawati. 2004 “Analisa Preferensi

dan Prilaku Konsumen Terhadap

Produk Chicken Nugget” Skripsi

diterbitkan. Banda Aceh: Unversitas

Syiah Kuala.

Dita, Ayuni. 2010. Buku Pintar Membuat

Kue. Jakarta: Media Pustaka.

Depkes, RI. 2009. Sistem Kesehatan

Nasional. Jakarta

I Putu Ade Andre Payadnya dan I Gusti

Agung Ngurah Trisna Jayantika. 2018.

Panduan Penelitian Eksperimen beserta

Page 15: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

24

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

Analisis Statistick Dengan SPSS.

Yogyakarta: Deepublish.

Hamid, Yuli Heirina. 2000. Pengaruh

Penambahan Pisang Owak (Musa

Paradisiaca L) terhadap Bahan

Makanan Campuran Bayi. Tidak

dipublikasi, Tesis diterbitkan. Bogor,

Institut Pertanian Bogor.

Henny, Nuraini. 2007. Memilih dan

Membuat Jajanan Anak yang Sehat dan

Halal. Jakarta: QultumMedia

Komaruddin.2014.Perilaku Konsumen

Pendekatan Praktis. Jakarta: CV Sinar

Baru

Kusdi.2011. Bermacam Ragam Aneka Buah.

Bandung. Penebar Swadaya

Munizar. 1998. Teknologi Pengolahan

Pisang. Jakarta: PT Gramedia

Melisa, Kusumawati.2017. Pastry Dalam

Perhotelan. Yogyakarta: CV Andi

Offset.

Nurul Aprilianti.2017. “Analisis Preferensi

Konsumen Terhadap Formulasi Biskuit

Balita Berbasis Tepung Pisang Owak

(Musa Paradisiaca L), Tepung Kacang

Merah (Phaseolus Vulgaris L) dan

Tepung Kacang Hijau (Phaseolus

Radiatus L)”. Tidak dipublikasi Skripsi

diterbitkan. Banda Aceh: Unversitas

Syiah Kuala.

Puspita, W. 2011. “Pola Pemberian Pisang

Owak, Status Gizi dan Gangguan Saluran

Pencernaan pada Bayi Usia 0-12 Bulan di

Desa Paloh Gadeng Kecamatan

Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun

2011. Skripsi. Program S1 Departemen

Gizi Kesehatan Masyarakat”. Fakultas

Kesehatan Masyarakat. Universitas

Sumatera Utara. Medan

Rifqi Akmal. 2014. “Analisis Perbedaan

Preferensi Konsumen Terhadap Nuggett

Ikan Lubiem (Canthidermis maculata)

Berdasarkan Bahan Pengisi Nugget”.

Skripsi diterbitkan. Banda Aceh:

Unversitas Syiah Kuala.

Rismunandar. 1990. Bertanam Pisang.

Bandung . CV. Sinar Baru.

Rismunandar. 1990. Membudidayakan

Tanaman Buah-buahan. Bandung. CV.

Sinar Baru

Suharjo.1989. Sosio Budaya Gizi, Pusat

Antar Universitas Pangan Dan Gizi.

Bogor: IPB

Sukardi. 2003. Metode Penelitian

Eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta

Page 16: ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG …

25

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 5 NOMOR : 2 MEI 2020 hal : 10-25

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/ 582

Tati, S. 1988. Rahasia Mengolah Daging

Ayam. Bulletin Perbaikan Menu Makanan

Rakyat. 18(78); 27-33

Tanoto, E. 1994. “Pembuatan Fish Nugget

dari Ikan Tenggiri”. Skripsi. Jurusan

Teknologi Pangan Dan Gizi. Fakultas

Teknologi Pertanian, Institut Pertanian

Bogor, Bogor

Winarno F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Winiati Puji Rahayu. 2001. Penuntun

Praktikum Penilaian Organoleptik. Jurusan

Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas

Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Wiradi.2011. Analisis Makanan.jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Yulianto.2012. Budidaya, Buah-Buahan:

Rambutan, Pisang, Semangka, Jeruk,

Manga, Papaya, Jakarta: Buku Kita