ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

16
ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DIPROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : DEAVID RICARD P.S B300132040 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

Page 1: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DIPROVINSI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

DEAVID RICARD P.S

B300132040

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN – S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

i

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DIPROVINSI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

oleh:

DEAVID RICARD PRAMESHA SAPUTRO

B300132040

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Surakarta, 08 April 2017

Pembimbing Utama

Dr. Daryono Soebagyo, M.Ec

Page 3: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DIPROVINSI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

OLEH

DEAVID RICARD PRAMESHA SAPUTRO

B300132040

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada Hari Sabtu, 08 April 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Daryono Soebagyo, M.Ec. ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Ir. Maulidyah Indira H, MS. ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Didit Purnomo, M.Si. ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

( Dr. Triyono, M.Si )

Page 4: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dala

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada

ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Penulis

Surakarta, 16 April 2017

DEAVID RICARD PRAMESHA SAPUTRO

B300132040

Page 5: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

1

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DIPROVINSI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ABSTRAKSI

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya potensi unggulan ekonomi yang

belum ter klasifikasi di kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

dan belum dimanfaatkanya secara optimal untuk pengembangan pembangunan.

penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis sektor – sektor basis yang

memiliki keunggulan kompetitif dan prioritas sektor basis guna pengoptimalan

dalam pembangunan daerah. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data

Sekunder dalam kurun waktu 2011-2015 yang bersumber dari BPS

Kabupaten/kota dan data primer yang bersumber dari Bappeda Seprovinsi DIY.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan

Analitical Herarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa

Kabupaten/kota mempunyai potensi yang berbeda-beda, rata – rata setiap

kabupaten memiliki tiga atau lebih sektor basis ,sedangkan untuk prioritas

pengembangan kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul di sektor

Pertanian, kehutanan dan perikanan , Kabbupaten Sleman di sektor Tarnsportrasi

dan Pergudangan dan untuk Kota Yogyakarta di sektor Industri Pengolahan.

Kata kunci: Analisis LQ, PDRB, Sektor Basis, Prioritas Pengembangan

ABSTRACT

The study was backed by the excellent potential of the phenomenon by the

classification as well as the County/city in the Yogyakarta special region province

have not been identified and utilized optimally for the development of

construction.This study aims to determine and analyze the basic sectors with a

competitive advantage and priority sectors for optimization bases in regional

development. The Data used in this study is secondary data in the period 2011-

2015 sourced from BPS regency / city and primary data sourced from Bappeda

Province of DIY. The Analysis Model used the analysis of LQ, Shift-share and

Analytical Herarchy Process (AHP). The results of this study concluded that the

district / city have the potential to vary, the average, each district has three or

more sectors of the base, while for the priority development of Bantul, Kulon

Progo and Gunung Kidul in Agriculture, forestry and fisheries, Sleman regency

in Tarnsportrasion and Warehousing sector also for the city of Yogyakarta in the

Processing Industry sector.

Keywords: LQ Analitical, AHP, Basic Sector, Developmen Priority

1. PENDAHULUAN

Pembangunan nasional di negara-negara pada umumnya terfokus pada

pembangunan ekonomi dengan memprioritaskan upaya pembangunan dan

Page 6: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

2

peningkatan kesejahteraan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Mulai

dari lapisan middle hight yang ditandai dengan tingkat konsumsi yang tinggi yang

memusat di perkotaan dan middle low dengan dengan tingkat konsumsi yang

lebih rendah dan biasanya memusat di pedesaan. Kesejahteraan masyarakat

berkaitan erat dengan peningkatan kualitas dan standar hidup yang diukur antara

lain melalui Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat nasional dan Produk

Domestik Regional Bruto pada tingkat daerah baik provinsi, kabupaten

maupun kota. Selain itu kesejahteraan masyarakat juga erat kaitanya dengan

kemampuan setiap daerah yang berbeda – beda dalam pembangunan , hal ini

dipengaruhi oleh adanya perbedaan potensi sumber daya ang dimiliki, seperti

sumberdaya alam, sumberdaya buatan serta sumberdaya sosial (Maulidyah, 2014).

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional

yang dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi daerah dan pengaturan sumber

daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan

kinerja daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu,

pembangunan ekonomi daerah merupakan bagian dari pembangunan daerah

secara menyeluruh. Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan ekonomi daerah,

kebijakan utama yang perlu dilakukan adalah mengusahakan semaksimal

mungkin agar prioritas pembangunan daerah sesuai dengan potensi pembangunan

yang dimiliki oleh daerah. Hal ini terkait dengan potensi pembangunan yang

dimiliki setiap daerah sangat bervariasi dan memperhatikan kemampuan dari

sumberdaya daerah yang dimiliki (Soebagyo & Wahyudi, 2008).

Di Provinsi DIY terdapat empat kabupaten dan satu kota dimana

tentunya setiap kabupaten dan kota masing-masing mempunyai potensi

ekonomi yang khas sesuai keadaan daerahnya masing-masing sehingga akan

mempunyai PDRB, tingkat pertumbuhan dan prioritas sektoral yang berbeda-

beda pula seperti yang terlihat dalam Tabel.3 berikut ini :

Page 7: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

3

Tabel 1.1

PDRB dan Lajun Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi DIY Atas Dasar Harga Konstan

No Kabupaten/Ko

ta

PDRB Thn

2012 (Milyar

Rp)

Persen

tase

(%)

PDRB Thn

2015 (Milyar

Rp)

Persenta

se (%)

Laju

pertumbuhan

ekonomi (%)

1 Kulonprogo 5.475 7,64 6.828 8,18 4,64

2 Bantul 13.407 18,70 15.611 18,70 5,00

3 Gunungkidul 9.696 13,52 11.152 13,36 4,81

4 Sleman 23.957 33,41 28.16 33,74 5,31

5 Yogyakarta 19.189 26,76 22.412 26,85 5,16

DIY 71.702 100 83.462 100 4,94

Masalah yang menjadi penting dalam proses pembangunan di provinsi DIY

yaitu belum adanya prioritas sektor basis dalam pengembangan pembangunan.

Sembilan sektor yang dimiliki oleh kabuaten/kota memiliki program dalam

kegiatan ekonominya. Namun tidak semua dapat dijalankan serentak. Hal ini

terkendala oleh anggaran yang dialokasikan, kemudian RPJMD dan “urgensi”

program tersebut. Untuk itu prioritas penentuan sektor basis harus dilaksanakan

dengan harapan pemerintah dengan kebijakanya dan keterbatasan anggarannya

memprioritaskan sektor- sektor basis.

Dari uraian diatas maka diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui

potensi serta identifikasi sektor-sektor ekonomi daerah kabupaten dan kota yang

berada dalam wilayah DIY sebagai pedoman dalam merumuskan perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di era

otonomi daerah. Peneliti mengambil judul penelitian “Analisis Potensi Ekonomi

Kabupaten dan Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)”.

Daryono Soebagiyo & M. Wahyudi (2008) dengan judul penelitian

“Analisis Kompetensi Produk Unggulan Daerah Pada Batik Tulis dan Cap Solo

di Dati II Kota Surakarta”, alat analisis yang digunakan adalah AHP, Analisis

Page 8: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

4

Ekonomi Nilai Rantai, Metode Beyes. Hasil dari penelitian ini menunjukan

Produk batik menduduki peringkat pertama dalam produk unggulan industry kecil

menengah di Kota Solo karena memiliki motif , keunikan dan inovasi serta makna

filosofis atas motifnya.

Putri Ameriani (2014) melakukan penelitian dengan judul “Perencanaan

Pengembangan Sub Sektor Perikanan Laut Di Lima Kecamatan Di Kabupaten

Rembang”, dengan menggunakan alat analisis LQ, Shift-Share, Tipologi Klassen,

Overlay. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komoditas perikanan laut

memiliki nunggulan komparatif sebagai berikut: Kecamatan Rembang dan ekor

kuning, Kecamatan Sarang komoditas ikan layang dan tongkol, Kecamatan

Kragan komoditas ikan bawal hitam dan kembung, Kecamatan Kaliori komoditas

ikan teri dan rajungan, dan Kecamatan Sluke komoditas ikan bawal hitam dan teri.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Jenis dan Sumber Data

Data primer diperoleh denagn cara melakukan wawancara dan

menyebarkan kuisioner kepada respoden terpilih. Sehubungan dengan pemilihan

responden , ada beberapa kelompok responden yang akan di”sasar” yaitu kalangan

aparat pemerintah yang terkait bidang perencanaan daerah, kalangan pakar /

pengamat (khususnya pengembangan potensi daerah). Pada Analisis Kuatitatif ini

menggunakan data sekunder dengan analisis data LQ dan Shift – Share Esteban

Marquillas deangan dat time serier. Data time series merupakan data dari satu

objek dengan beberapa periode waktu tertentu (Gujarati, 2012). Data tersebut

dapat diperoleh dari hasil publikasi BPS dan Bappeda, dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2015.

2.2. Metode Analisis Data

2.2.1. Metode Analisis Location Quotient

Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat spesialisasi

sektor-sektor ekonomi di suatu daerah atau sektor-sektor apa saja yang merupakan

sektor basis atau leading sektor.

Page 9: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

5

2.2.2. Shitf-Share Esteban Marquillas

Menunjuk-temukan sektor-sektor yang berkembang di suatu subwilayah

dibandingkan dengan perkembangan ekonomi wilayah.

Adapun rumus dari Shift Share Esteban Marquillas dapat ditulis secara rinci

sebagai berikut:

Dij = Eijrn + Eij(rin – rn) + E’ij(rij – rin) + (Eij –E’ij) (rij – rin)

Keterangan :

Dij :Perubahan variabel penyerapan tenaga kerja sektor i di wilayah j pada

jangka waktu tertentu.

Nij :Komponen pertumbuhan nasional sektor i di wilayah j

Mij :Industri sektor i di wilayah j

C’ij: Keunggulan kompetitif sektor i di wilayah j.

Aij :Efek alokasi sektor i di wilayah j

E’ij: Homothetic employment di sektor i di wilayah j

rij : Laju pertumbuhan sektor i di wilayah j

rin : Laju pertumbuhan sektor i tingkat nasional

rn : Laju pertumbuhan tingkat nasional.

2.2.3. Analitical Hierarchy Process (AHP)

Metode AHP yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty dapat

memecahkan masalah kompleks, dimana kriteria yang diambil cukup

banyak, struktur masalah yang belum jelas, ketidak pastian persepsi pembuat

keputusan serta ketidakpastian tersedianya data statistik yang akurat.

Adakalanya timbul masalah keputusan yang sulit untuk diukur secara

kuantitatif dan perlu diputuskan secepatnya dan sering disertai dengan

variasi yang beragam dan rumit sehingga data tersebut tidak mungkin dapat

Page 10: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

6

dicatat secara numerik karena data kualitatif saja yang dapat diukur yaitu

berdasarkan pada persepsi, preferensi,pengalaman dan intuisi.

Gambar 1.1

Bagan Hirarki Potensi Ekonomi Kabupaten Dan Kota di Provinsi DIY

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil analisis LQ,pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan,

sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan besar dan eceran,

resparasi mobil dan sepeda motor yang merupakan sektor basis yang ditunjukan

dengan nilai LQ rata-rata > 1 yaitu kabupaten bantul, kulon progo dan gunung

kidul. Nilai LQ rata-rata dikabupaten bantul untuk sektor pertanian, kehutanan

dan perikanan adalah 1.3628, untuk sektor pertambangan dan penggalian adalah

1.1675 dan untuk sektor perdagangan besar dan eceran ; Resparasi Mobil dan

sepeda motor adalah 1.0339. Artinya sektor tersebut tidak hanya dapat

memenuhi kebutuhan dalam daerahnya saja namun juga kebutuhan di luar

daerah, sektor ini sangat potensial untuk dikembangkan. Untuk selengkapnya

bias dilihat pada tabel 1.2 berikut,

Page 11: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

7

Tabel 1.2

Bagan Hirarki Potensi Ekonomi Kabupaten Dan Kota di Provinsi DIY

Lapangan Usaha

Kabupaten/Kota

Bantul Yogyakarta Sleman Kulon Progo

Gunung Kidul

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1.3628 0.0178 0.7921 1.9447 2.4486

Pertambangan dan Penggalian 1.1675 0.0069 0.7407 2.5516 2.5437

Industri Pengolahan 1.1376 1.0448 1.0140 0.9273 0.7130

Pengadaan Listrik dan Gas 1.0053 1.5201 0.8231 0.6395 0.6363

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0.8196 1.4339 0.4686 1.3408 1.5617

Konstruksi 1.0339 0.8369 1.1819 0.8946 0.9854

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1.0020 0.8450 0.9121 1.6075 1.1027

Transportasi dan Pergudangan 0.9174 0.7299 1.1351 1.5852 0.9702

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

1.1155 1.2458 1.0447 0.3942 0.5927

Informasi dan Komunikasi 0.9163 1.2999 0.9608 0.5875 0.8334

Jasa Keuangan dan Asuransi 0.7285 1.6985 0.8189 0.7967 0.5715

Real Estate 0.9188 1.2957 1.1311 0.4980 0.4791

Jasa Perusahaan 0.4732 1.0587 1.6488 0.2810 0.4274

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

0.9051 1.2015 0.8057 1.0746 1.1706

Jasa Pendidikan 0.8261 1.1338 1.1522 0.7200 0.7391

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

0.7301 1.4960 0.9221 0.5845 0.8004

Jasa lainnya 0.7877 1.0263 0.8656 1.5021 1.2845

Page 12: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

8

Berdasarkan hasil analisi Shift Share menunjukan bahwa di kabupaten

bantul dalam kurun waktu 2011-2012 menunjukkan sektor Pertanian, Kehutanan,

dan Perikanan merupakan sektor unggulan karena mempunyai nilai C’ij positif

(1,14), nilai Aij juga bernilai positif (9,75) yang artinya Kabupaten Bantul

berspesialisasi pada sektor tersebut. sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

juga mempunyai peningkatan kontribusi yang ditunjukkan oleh nilai Dij bernilai

positif (103,73).

Sedangkan untuk Kota Yogyakarta sektor Informasi dan Komunikasi

adalah sektor unggulan dengan nilai C’ij positif (0,65), Kota Yogyakarta juga

berspesialisasi di sektor Informasi dan Komunikasi yang ditunjukkan oleh nilai

Aij positif (3,29), selain itu sektor Informasi dan Komunikasi juga mempunyai

peningkatan kontribusi yang paling beasar dibandingkan lapangan usaha yang lain

yaitu dengan nilai Dij positif (260,77). Sektor kedua yang menjadi sektor

unggulan adalah sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dengan nilai

C’ij positif (0,65), Kota Yogyakarta juga berspesialisai di sektor tersebut yang

ditunjukkan oleh notasi Aij yang bernilai positif (6,68) dan dengan nilai Dij

positif (146,30) artinya sektor tersebut memiliki peningkatan kontribusi.

Analisis Shift Share Esteban Marquilas untuk Kabupaten Sleman dalam

kurun waktu 2011-2012 mempunyai sembilan sektor unggulan. Pertama adalah

sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan merupakan sektor unggulan karena

mempunyai nilai C’ij positif (1,45), nilai Aij bernilai positif (12,40) yang artinya

Kabupaten Sleman berspesialisasi pada sektor Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan, selain itu Kabupaten Sleman juga mempunyai peningkatan kontribusi

yang ditunjukkan oleh nilai Dij bernilai positif (111,33). Kedua adalah sektor

Industri Pengolahan yang merupakan sektor kompetitif yang ditunjukkan oleh

nilai C’ij positif (3,39), Kabupaten Sleman juga berspesialisasi di sektor tersebut

dengan nilai Aij positif (20,39) dan namun sektor ini menjadi penyumbang

kontribusi paling rendah dilihat pada nilai Dij negatif (-70,49).

Pada Kabupaten kulon Progo sektor Konstruksi, mempunyai keunggulan

kompetitif yang dilihat dari nilai C’ij positif (0,53), dengan peningkatan

kontribusi yang dilihat dari nilai Dij (25,14). Keenam Sektor Perdagangan Besar

Page 13: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

9

dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Moto merupakan sektor unggulan dg nilai

C’ij yang positif (0,06). Sedangkan untuk kabupaten Gunungkidul menunjukkan

sektor Pengadaan Listrik dan Gas merupakan sektor unggulan karena mempunyai

nilai C’ij positif (0,0002),meskipun dengan nilai ang paling kecil namun suntuk

nilai Aij bernilai positif (0,11) yang artinya Kabupaten Gunung Kidul

berspesialisasi pada sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan sektor tersebut

mempunyai peningkatan kontribusi yang ditunjukkan oleh nilai Dij bernilai positif

(0,97). Di Kabupaten Gunung Kidul pada periode ini justru sektor yang memiliki

peningkatan kontribusi paling tinggi dengan nilai Dij positif (97,87) adalah sektor

pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, tetapi apabila dilihat dari nilai C’ij sektor

tersebut bukan merupakan sektor unggulan karena bernilai negatif.

4. PENUTUP

4.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil

simpulan Bahwa hasil alasisis AHP telah merangkum hasil dari analisis LQ dan

Shift Share yang menghasilkan bahwa sektor yang paling unggul dan menjadi

prioritas untuk dioptimalkan untuk Kabupaten Bantul sektor pertanian, kehutanan

dan perikanan, untuk Kota Yogyakarta sektor industri pengolahan, untuk

Kabupaten Sleman sektor transportrasi dan pergudangan, untuk kabupaten gunung

kidul sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dan untuk Kabupaten Kulon

Progo adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

4.2. Saran

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, mka penulis

memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah

dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah sebaiknya bisa memaksimalkan

sektor – sektor basis tanpa meninggalkan sektor – sektor non basis .

Page 14: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

10

2. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Pengoptimalan sektor yang

menjadi Prioritas di masing-masing kabupaten/kota melaui kebijakan

pembangunan yang proporsional.

3. Pembenahan infrastruktur juga menjadi penting agar mampu mengakselerasi

sektor-sektor basis dan mendorong sektor – sektor non basis bisa berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rashid, Z. 2003. Ekonomi Negeri Kelantan Dari Perspektif Analisis Shift-

Share Wilayah. Pertanika Journal of Social Sciences & Humanities, Vol.

11 No.1,hal 19-31.

Ahasanul Haque, Seyama Sultana ,Abul Momen. 2013. Export Performance of

Malaysian Telecommunication Products: Market Prospects and

Challenges,Proceedings of 3rd Asia-Pacific Business Researc Conference

25 - 26 February 2013. Kualalumpur.

Ameriyani, Putri. 2014. Perencanaan Pengembangan Sub Sektor Perikanan Laut

Di Lima Kecamatan Di Kabupaten Rembang. EDAJ Vol 4, No. 1 April

2014. Semarang.

Amurwaraharja, I.P. “Analisis Teknologi Pengelolaan Sampah Dengan Proses

Herarki Analitik dan Metoda Evaluasi Kontingensi”. Tesis S-2 Program

Pascasarjana Universitas Teknologi Bogor. 2003.

Armstrong, H., & Taylor, J. (1993). Regional Economics & Policy, Second

Edition. New York: Harvester Wheatsheaf.

Arsyad,Lincolin.(1999).Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Daerah. Edisi Pertama.Yogyakarta: BPFE.Gujarati, D. N., dan Porter, D.

C. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta: Salemba Empat.

Basuki , Agus Tri. 2009. Analisis Potensi Unggulan Kabupaten Kepulauan

Yapen dalam Menopang Pembangunan Provinsi Papua Tahun 2004-

2008. Jurnal: UNISIA, Vol. XXXII No. 71 Juni 2009. Yogyakarta.

Blair, J. P. (1991). Urban and Regional Economics. Homewood,Illinois: Irwin

Co.

BPS Provinsi DIY. (2015). DIY Dalam Angka [internet]

---------------------------------. (2015). Kabupaten Dalam Angka [internet]

Page 15: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

11

----------------------------------(2015). Produk Domestrik Regional Buto Kabupaten

Gunung Kidul.

----------------------------------(2015). Produk Domestrik Regional Buto Kabupaten

Sleman.

----------------------------------(2015). Produk Domestrik Regional Buto Kabupaten

Bantul.

----------------------------------(2015). Produk Domestrik Regional Buto Kabupaten

Kluon Progo.

----------------------------------(2015). Produk Domestrik Regional Buto Kabupaten

Yogyakarta.

Emilia, & Imelia. 2006. Modul Ekonomi Regional. Jambi: Jurusan Ilmu Ekonomi

FE Universitas Jambi.

Esteban-Marquillas, J.M. 1972. “A reinterpretations in extending shift-share

analysis”,Regional and Urban Economics, 23:249-55.

Hassan, M. K. H., Rashid, Z. A., & Hamid, K. A. 2011. East Coast Economic

Region from the Perspective of Shift-Share Analysis. International Journal

of Business and Society, Vol. 12 No. 1.Serawak.

Herath, J., Gebremedhin, T. G., & Maumbe, B .M .2011. A Dynamic Shift-Share

Analysis of Economic Growth in West Virginia. Journal of Rural and

Community Development, 6(2), 155-169.Virginia.

Kuncoro, M. 2006. Ekonomika Pengantar Teori, Masalah, dan Kebijakan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Ma’ruf, Ahmad. 2009. Anatomi makro ekonomi regional: studi kasus provinsi

diy. JEJAK, Volume 2, Nomor 2 .

Mangun, Nudiatulhuda. “Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten dan Kota di

Provinsi Sulawesi Tengah” Tesis S-2 Jurusan Magister Ilmu Ekonomi dan

Studi Pembangunan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro

Semarang. 2007

Mauliddiyah, A. 2014. Analisis Disparitas Regional dan Pertumbuhan Ekonomi

(Studi Kasus di Kota Batu Tahun 2002-2012). JESP, 6, 156-163.

Mopangga, Herwin. 2011. Analisis Ketimpangan Pembangunan dan

Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Gorontalo. Jurnal Trikonomika

Volume 10, No. 1, Juni 2011, Hal. 40–51. Gorontalo.

Mondal, W. I. 2011. An analysis of the industrial development potential of

Malaysia: a shift-share approach. Journal of Business & Economics

Research (JBER), Vol. 7 No. 5. USA .

North, D. C. (1956). International Capital Flows and the Development of the

Page 16: ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA …eprints.ums.ac.id/52066/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis LQ,Shift share dan Analitical

12

American West. Journal of Economic History, 18, 493-505.

Purwanti , Evi Yulia, Hastarini Dwi Atmanti.2008. Analisis Sektor Dan Produk

Unggulan Kabupaten Kendal. Media Ekonomi Dan Manajemen Vol.l8

No.I Juli 2008. Semarang.

Rahman, M. K., Taufiq, M., & Muzzammir, M. (2015). A Shift-Share Analysis of

Electrical and Electronic Products: An Overview and Assessment of

Export Growth of Malaysia. Asian Social Science, Vol.11 No.10 .

Richardson, H. W. (1973). Regional Growth Theory. London: Micmillan Press

Ltd.

Richardson, H. W. (1978). Urban Economics. Hinsdale, Illinois: The Dresden

Press.

Saaty, Thomas L. 1990. How to make a decision: The Analytic Hierarchy

Process . European Journal of Operat ional Research 48 (1990) 9-26

Nor th-Hol land. North Holland.

Soebagiyo, Daryono. 2008. ModelPerencanaan Ekonomi Melalui Metode

Pengambilan Keputusan Dengan AHP. Jurnal Ekonomi Pembangunan

Vol. 2, No. 1, Juni 2001, hal. 29- 44

Soebagiyo, Daryono dkk. 2008. Analisis Kompetensi Produk Unggulan Daerah

Pada Batik Tulis Dan Cap Solo Di Dati Ii Kota Surakarta. Jurnal

Ekonomi Pembangunan Vol. 9, No. 2, Desember 2008, hal. 184 - 197.

Sukirno, Sadono. 2006. Pengantar Makro Ekonomi, Raja Grafindo Persada.

Jakarta

Syaifudin, Arif. 2013. Strategi Pengembangan Sektor Pertanian Sub Sektor

Tanaman Pangan Dalam Upaya Peningkatan Pdrb Kabupaten Pati.

Jurnal Ekonomi Pembangunan. Semarang.

Sjafrizal. (2012). Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta :

PT.Bumi Aksara.

Titisari, Kartika Hendra. 2009. Identifikasi potensi ekonomi daerah

boyolali,Karanganyar, dan sragen. Jurnal : JEJAK, Volume 2, Nomor 2,

September 2009. Surakarta.

Utomo, Yuni Prihadi. 2012. Buku Praktek Komputer Analisis Kualitatif.

Surakarta. Universitas Muhammdiyah Surakarta.