Analisis pola tanam dan faktor terjadi erosi
-
Upload
anisa-rosida -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Analisis pola tanam dan faktor terjadi erosi
![Page 1: Analisis pola tanam dan faktor terjadi erosi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021118/5695d4291a28ab9b02a07ede/html5/thumbnails/1.jpg)
7/24/2019 Analisis pola tanam dan faktor terjadi erosi
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pola-tanam-dan-faktor-terjadi-erosi 1/2
Analisis pola tanam dan faktor-faktor erosi
SPL Analisis Pola Tanam Faktor Erosi
1 Pola tanam yang diterapkan pada SPL 1
ini berupa pola tanam monokultur dengan
komoditas utama tanaman jagung. Jarak
tanam yang ditetapkan dalam pola tanam
jagung ini adalah 3!m " #$!m. %alam
pola tanam ini tidak lain tujuan
utamanyanya adalah untuk peningkatan
produkti&itas pada lahan tersebut agar
lebih optimal. Akan tetapi pola tanam
monokultur tanaman semusim yang
berupa tanaman jagung ini bertentangan
dengan aspek ekologis. Apabila diamati'tanaman jagung ini memiliki tajuk yang
sempit' jarak antar tanaman pada lahan
pengamatan !ukup lebar serta tidak
adanya covercrop yang ada disekitarnya
tanaman utama' sehingga rentan terjadi
erosi.
Faktor erosi yang terjadi pada SPL 1
ini antara lain adalah sebagai berikut (
) Pola tanam monokultur Apabila ditanam dengan pola
tanam monokultur dan jarak antar
baris !ukup lebar' maka antar baris
ini tidak tertutup oleh kanopi'
sehingga apabila terjadi hujan akan
terjadi erosi.
) Terdapat pada daerah berlereng
SPL 1 terletak di bagian atas lahan
berlereng' ditanam dengan tanaman
semusim yang tidak memiliki
sistem perakaran dalam dan kuat'
sehingga ketika terjadi hujan' akar
tanaman tidak dapat mengikat
banyak air maka akan lebih mudah
terjadi erosi dengan keadaan lahan
yang berlereng.
) *ntensitas hujan yang tinggi
*ntensitas hujan ini sangat
mempengaruhi erosi yang terjadi dilahan. Semakin tinggi intensitas
hujan' maka akan semakin besar
erosi yang ditimbulkan. %itambah
lagi +aktor kelerengan yang !ukup
!uram dan tanaman yang ditanam
adalah tanaman semusim' akan
semakin tinggi erosi yang terjadi.
, Pola tanam yang diterapkan pada SPL ,
ini adalah pola tanam polikultur. Pada
pola tanam ini tidak hanya terdapat dua
ma!am tanaman seperti pada pola
tumpangasari lainnya' akan tetapi
terdapat empat ma!am tanaman yang
ditanam se!ara bersama)sama. Tanaman
tersebut antara lain adalah ... . Sistem
pola tanam polikultur ini bertujuan untuk
meningkatkan e+isiensi lahan dan
memberikan nilai tambah lain' seperti
halnya jika salah satu tanaman gagal panen' maka masih ada komoditas
Faktor erosi yang terjadi pada SPL ,
ini antara lain yaitu (
) Tanaman semusim
Seperti yang kita ketahui' tanaman
semusim memiliki akar yang
pendek dan tidak sekuat akar yang
dimilik tanaman tahunan. Pada SPL
, ini sebenarnya pemilihan pola
tanam sudah !ukup bagus. Akan
tetapi' karena yang ada pada lahan
pertanaman ini hanya tanaman
semusim' maka tetap akan terjaditetapi tidak sebesar pada SPL 1
![Page 2: Analisis pola tanam dan faktor terjadi erosi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021118/5695d4291a28ab9b02a07ede/html5/thumbnails/2.jpg)
7/24/2019 Analisis pola tanam dan faktor terjadi erosi
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-pola-tanam-dan-faktor-terjadi-erosi 2/2
tanaman lain yang didapat dipanen. Pola
tanam polikultur ini berbeda dengan
monokultur. Pola tanam polikultur lebih
mengkikuti kaidah pada aspek ekologis'
yaitu karena tanaman yang ditanamdalam suatu lahan tersebut berma!am)
ma!am' maka apabila penataannya tepat
akan menekan populasi hama yang
menyerang tanaman budidaya. Selain itu'
karena jarak tanamnya !ukup rapat' maka
tidak ada !elah yang !ukup lebar untuk
hujan dalam menyebabkan erosi. -arena
dalam hal ini' meskipun tajuk setiap
tanaman tidak !ukup lebar' tetapi karena
antara tanaman satu dengan yang lainnya
rapat' maka akan menghalangi dan
mengurangi pukulan air hujan yang akan
menghantam tanah penyebab erosi.
dengan pola tanam monokultur
apabila terjadi hujan.
) -elerengan
SPL , juga terdapat pada lahan
berlereng' tepatnya pada lereng
tengah. -elerengan pada lahan di
SPL , ini juga !ukup !uram'
tanaman yang ditanam keseluruhan
adalah tanaman semusim yang
sistem perakarannya tidak kuat dan
pendek' sehingga tidak bisa
mengikat air dalam jumlah yang
banyak. Apabila terjadi hujan
dengan intensitas tinggi' maka akan
sangat mudah terjadi erosi.) *ntensitas hujan yang tinggi
Seperti halnya pada SPL 1'
*ntensitas hujan ini sangat
mempengaruhi erosi yang terjadi di
lahan. Semakin tinggi intensitas
hujan' maka akan semakin besar
erosi yang ditimbulkan. %itambah
lagi +aktor kelerengan yang !ukup
!uram dan tanaman yang ditanam
adalah tanaman semusim' akan
semakin tinggi erosi yang terjadi.
3