ANALISIS PENDAPATAN POLA TANAM GILIR KACANG …
Transcript of ANALISIS PENDAPATAN POLA TANAM GILIR KACANG …
i
ANALISIS PENDAPATAN POLA TANAM GILIR KACANG PANJANG
SETELAH PADI DI DESA LASSANG KECAMATAN POLONG
BANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR
IBNU SUGANDI
10596 215 09
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2014
ii
ANALISIS PENDAPATAN POLA TANAM GILIR KACANG PANJANG
SETELAH PADI DI DESA LASSANG KECAMATAN POLONG
BANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR
IBNU SUGANDI
10596 215 09
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pertanian Strata Satu (s-1)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2014
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skrips : Analisis Pendapatan Pola Tanam Gilir Kacang
Panjang Setelah Padi Di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar
Nama Mahasiswa : Ibnu Sugandi
Nomor Induk Mahasiswa : 10596 215 09
Konsentrasi : Sosial Ekonomi Pertanian
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Siti Wardah, M.Si Amruddin, S.P.,M.Si
Diketahui
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Prodi Agribisnis
Ir.Saleh Molla, M.M. Amruddin, S.P.,M.Si
iv
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
Judul Skripsi : Analisis Pendapatan Pola Tanam Gilir Kacang
Panjang Setelah Padi Di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar
Nama Mahasiswa : Ibnu Sugandi
Nomor Induk Mahasiswa : 10596 215 09
Konsentrasi : Sosial Ekonomi Pertanian
SUSUNAN PENGUJI
Nama Tanda Tangan
1. Ir. Siti Wardah, M.Si
Ketua
2. Amruddin, S.P.,M.Si
Sekretaris
3. Ir. Hj. Nailah Husain., M. Si
Anggota
4. Ir. Saleh Molla M,M.
Anggota
Tanggal lulus :22 JULI 2014
v
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:
ANALISIS PENDAPATAN POLA TANAM TUMPANG GILIR KACANG
PANJANG SETELAH PADI DI DESA LASSANG KECAMATAN
POLONG BANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR adalah benar
merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam test
dan di cantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi.
vi
ABSTRAK
IBNU SUGANDI, Stambuk 105 96 215 09, Analisis Pendapatan Pola
Tanam Gilir Kacang Panjang Setelah Padi Di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar. Di bawah bimbingan SITI WARDAH dan
AMRUDDIN.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pendapatan petani dari pola
tanam tumpang gilir kacang panjang setelah padi. Kegunaan penelitian ini
adalah Sebagai bahan acuan pemerintah khususnya di Kabupaten Takalar untuk
lebih memperhatikan penerapan pola tanam Sebagai bahan referensi mahasiswa
dan kerangka acuan penelitian selanjutmya.
Penelitian ini di laksanakan di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng
Utara Kabupaten Takalar. Penelitian di lakukan selama dua Bulan yaitu dari
Bulan Januari sampai Maret 2014. Populasi yang akan di teliti secara purposive
sampling yaitu petani yang berusaha dengan Pola Tanam Gilir Kacang Panjang
setelah Padi di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten
Takalar yang berjumlah 135 orang. Teknik pengambilan sampel yang di lakukan
yaitu acak sederhana (simple random sampling). Untuk itu di ambil 20% dari
populasi sehingga sampel responden yang diteliti yaitu 27 orang.
Berdasarkan hasil penelitian Analisis pendapatan usaha tumpang gilir
kacang panjang setelah padi dapat disimpulkan bahwa pendapatan petani padi
dengan usaha tumpang gilir kacang panjang tersebut sebesar Rp 4.940.000
sedangkan untuk kacang panjang pendapatanya Rp. 413.000.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak ada kata yang paling indah di haturkan selain puji syukur kehadirat
Allah SWT, yang senantiasa memberkati aktivitas keseharian kami sehingga dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai tugas akhir serta salah satu
persyaratan guna meraih gelar sarjana Pertanian pada jurusan Agribisnis, Fakultas
Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Disadari bahwa penulis sebagai manusia biasa, penulis takluput dari
kelemahan dan keterbatasan sehinggan penyelesaian skripsi ini. Penulis skripsi ini
sangat didukung oleh adanya jajasa-jasa baik dari berbagai pihak, untuk itu
perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ir. Sitti Wardah, M, SI dan Bapak
Amiruddin, S.P.,M.Si Sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk serta motivasi yang sangat berharga ke arah perbaikan
tulisan ini.
Dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih
serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepad :
1. Rektor, Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Jurusan Agribisnis, dan Staf Dosen
serta Staf Administrasi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
viii
Makassar yang telah banyak memberikan pelayanan selama penulis
mengikuti kegiatan perkuliahan sampai pada penyelesaian akhir.
2. Rekan-rekan yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
namanya tidak munkin bisa disebut satu persatu, kami ucapkan banyak terima
kasih yang tak terhingga.
Sembah sujud Ananda kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta beserta seluruh
keluargaku atas segala dukunganya selama penulis menempuh pendidikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan olehnya
itu dengan lapang dada senantiasa menunggu saran dan kritik yang membangun
demi perbaikan penulis di masa-masa mendatang. Akhirnya penulis berharap
kiranya skripsi ini dapat bermanfaat adanya.
Billahi Taufiq Wal Hidayah
Makassar, Mei 2014
Wassalam
Penulis
ix
RIWAYAT HIDUP
Ibnu sugandi ,Lahir di Ujung Pandang pada tanggal 16
Juli 1991,sebagai anak pertama dari empat bersaudara
dari pasangan Najamuddin dengan Isnaeni.
Pendidikan yang dilalui yaitu Sekolah Dasar Negeri 50
Polong Bangkeng Utara, Tamat Tahun 2003, dilanjutkan pada Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Polonf Bangkeng Utara, Tamat Tahun
2006, selanjutnya pada Sekolah Menengah atas Negeri 1 Bontonompo
dan Tamat Tahun 2009, Pada Tahun yang sama masuk diperguruan
tinggi pada Program Strata Satu Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL . ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................ iii
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI ....................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP …………………………………………………………. ix
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL …………………………………………………………… ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………............... x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………….................... xi
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian Dan Kegunaan Penelitian ..................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pola Tanam ........................................................................................ 4
2.2. Potensi dan Dampak Pemgembangan Pola Tanam ............................ 6
2.3. Padi .................................................................................................... 7
2.4. Kacang Panjang ................................................................................. 8
2.5. Analisis Pendapatan ........................................................................... 9
2.6. Kerangka Pikir ................................................................................... 10
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 13
3.2. Teknik Pemilihan Sampel .................................................................. 13
3.3. Teknik Pengambilan Data .................................................................. 13
3.4. Analisis Data ...................................................................................... 14
xi
3.5. Definisi Operasional .......................................................................... 15
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak Wilayah .................................................................................... 16
4.2 Keadaan Penduduk ............................................................................ 16
4.3 Keadaan Topografis ........................................................................... 18
4.4 Sarana dan Prasarana ......................................................................... 19
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identitas Responden ........................................................................... 20
5.1.1 Tingkat Umur ………………………………………………… 20
5.1.2 Tingkat Pendidikan …………………………………………… 21
5.1.3 Jumlah Tanggungan Keluarga ………………………………… 22
5.1.4 Luas Lahan Responden ……………………………………….. 23
5.1.5 Pengalaman Usaha Tani ………………………………………. 24
5.2 Produksi ……………………………………………………………... 25
5.2.1 Input Produksi …………………………………………………. 25
5.2.2 Biaya Produksi Padi dan Kacang Panjang ……………………… 28
5.3 Analisis Pendapatan Petani Kacang Panjang setelah Padi …………… 29
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ..................................................................................... 32
6.2. Saran ............................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 33
LAMPIRAN .................................................................................................... 36
xii
DAFTAR TABEL
No test Halaman
1. Jumlah Penduduk di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng
Utara Kabupaten Takalar .............................................................. 17
2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............. 17
3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar................................. 18
4. Luas Wilayah Menurut Penggunaanya di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ................................ 18
5. Sarana dan prasarana di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............................................ 19
6. Tingkat Umur Responden di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............................................ 20
7. Tingkat Pendidikan Responden di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ................................ 21
8. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten ............................................. 22
9. Luas Lahan Petani Responden di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten ......................................................... 23
10. Pengalaman Usaha Tani Responden di Desa Lassang
Kecamatan PolongBangkeng Utara Kabupaten ........................... 24
11. Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan dan Upah yang dikeluarkan
untuk Tenaga Kerja ...................................................................... 28
12. Total Biaya Produksi yang dikeluarkan oleh Responden Petani
padi dan Kacang Panjang di desa Lassang .................................. 29
13. Total penerimaan responden petani kacang panjang setelah
padi di desa Lassang kecamatan Polong Bangkeng Utara
kabupaten Takalar ........................................................................ 30
14. Jumlah Pendapatan Petani Responden Kacang Panjang Setelah
Padi di desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar ....................................................................... 30
xiii
DAFTAR GAMBAR
No test Halaman
1. Kerangka Pikir .......................................................................... 12
2. Wawan Cara Responden ........................................................... 65
3. Kacang Panjang Petani ............................................................ 68
4. Panen Kacang Panjang ............................................................ 69
5. Kacang Panjang Sesudah di ikat ............................................... 70
6. Padi Yang Sudah Menjadi Gabah ............................................ 71
7. Panen Padi ............................................................................... 72
8. Panen Padi dengan Cara Dros .................................................. 73
xiv
No test Halaman
1. Kuisioner Penelitian ..................................................................... 37
2. Identitas Petani Responden Padi Petani Kacang Panjang Setelah
Padi di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar ....................................................................... 41
3. Penggunaan Benih Pada Padi di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............................................ 42
4. Penggunaan Benih Pada Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............. 43
6 Penggunaan Obat-0batan Padi Padi di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ................................ 44
7 Penggunaan Obat-0batan Pada Kacang Panjang di Desa Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ................................ 45
8 Penggunaan Pupuk Padi di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............................................ 46
9 Penggunaan Pupuk Pada Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............. 47
10 Biaya Pengolahan Lahan Pada Petani Padi di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten .......................... 48
11 Biaya Pengolahan Lahan Pada Petani Kacang Panjang di Desa
Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar 49
12 Biaya Penanaman Pada Petani Padi di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ................................ 50
13 Biaya Penanaman Pada Petani Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............. 51
14 Biaya Pemeliharaan Pada Petani Padi di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ................................ 52
15 Biaya Pemeliharaan Pada Petani Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............. 53
16 Biaya Panen Pada Petani Padi di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............................................ 54
xv
17 Biaya Panen Pada Petani Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............. 55
18 Nilai Penyusutan Alat Cangkul Pada Petan Padi dani Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar ....................................................................... 56
19 Nilai Penyusutan Alat Sabit Pada Sabit Petan Padi dani Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten .................................................................................... 57
20 Nilai Penyusutan Alat Parang Pada Petani Padi dan Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten .................................................................................... 58
21 Nilai Penyusutan Alat Linggis Pada Petani Padi dan Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten .................................................................................... 59
22 Nilai Penyusutan Alat Sprayer Pada Petani Padi dan Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar ....................................................................... 60
23 Luas Lahan Produksi dan Penerimaan dari Petani Padi di Desa
Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar 61
24 Luas Lahan Produksi dan Penerimaan dari Petani Kacang Panjang
Pada Panen Pertama di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ……………………….. 62
25 Luas Lahan Produksi dan Penerimaan dari Petani Kacang
Panjang Pada Panen ke Dua di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ................................ 63
26 Luas Lahan Produksi dan Penerimaan dari Petani Kacang Panjang
Pada Panen ke Tiga di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............................................ 64
27 Total Penerimaan dari Petani Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar ............ 65
28 Dokumentasi ................................................................................ 66
1
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman hortikultura sangat berperan dalam kehidupan manusia, karena
merupakan sumber gizi yang menjadi pelengkap makanan pokok yang
berpengaruh terhadap kondisi kesehatan manusia. Selain itu, tanaman hortikultura
merupakan sumber berbagai vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh manusia. Komoditas hortikultura yang diutamakan adalah komoditas
kacang panjang yang bernilai ekonomi tinggi, mempunyai peluang pasar besardan
mempunyai potensi produksi tinggi serta mempunyai peluang pengembangan
teknologi. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk mendorong tumbuh dan
berkembangnya hortikultura unggulan, yaitu meliputi penumbuhan sentra
agribisnis hortikultura dan pemantapan sentra hortikultura yang sudah ada (Soleh,
1999).
Dalam bercocok tanam terdapat beberapa pola tanam agar efisien dan
memudahkan kita dalam penggunaan lahan dan untuk menata ulang kelender
penanaman pola tanam sendiri ada tiga macam : Monukultur,Polikultur
(tumpangsari),dan Rotasi tanaman. Ketiga pola tanamtersebut memiliki nilai plus
dan minus tersendiri. Pola tanam memiliki arti penting dalam sistem produksi
tanaman. Dengan pola tanam ini berarti memanfaatkan dan memadukan berbagai
komponen yang tersedia (agroklimat tanah,tanaman,hama dan penyakit). Pola
tanam di daerah tropis seperti di Indonesia, biasanya di susun selama 1 tahun
dengan memperhatikan curah hujan terutama pada daerah lahan yang sepenuhnya
tergantung dari hujan. Maka pemilihan jenis yang ingin di tanam perlu di
2
sesuaikan dengan keadaan air yang tersdia ataupun curah hujan (Hasan
Basri,1998).
Status tanaman kacang panjang dalam sistem usaha tani umumnya masih
di anggap sebagai tanaman tambahan sehingga penanamanya di lakukan pada
musim tanam kedua atau ketiga pada saat musim hujan tidak mencukupi untuk
usaha tani tanaman lain. Kacang panjang kebanyakan di temui dalam penanaman
campuran. Tanaman ini memberikan hasil yang baik jika di tanam secara gilir
dengan jagung dan padi (Eko Haryanto,1995).
Pola tanam tumpang gilir merupakan salah satu cara pemanfaatan lahan
pertanian yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil. Dengan sistem ini
diharapkan akan diperoleh hasil persatuan luas lahan lebih tinggi dengan waktu
sesingkat mungkin serta dengan analisis pendapatan pola tanam gilir tanaman
kacang panjang setelah padi dilaksanakan petani dengan lebih mudah. Dalam
keadaan ekonomi petani yang masih rendah, petani cenderung untuk menghindari
resiko kegagalan sebanyak mungkin. Oleh karena itu,pola tanam gilir adalah salah
satu cara tanam yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko kegagalan
tersebut, karena jika panen salah satu tanaman gagal dapat diimbangi dengan
panen tanaman berikutnya. Apabila usaha tani pola tanam gilir berhasil, maka
petani dapat mengurangi biaya produksi perjenis tanaman dan dapat menambah
pendapatan petani. Kondisi tersebut merupakan salah satu tindakan yang
dilakukan petani saat ini dalam pengembangan kacang panjang setelah padi pada
khususnya, karena dalam pengusahaannya dituntut untuk efisien dan mampu
meningkatkan hasil. Olehkarena itu dalam pengembangan kacang panjang setelah
3
padi tidak lagi hanya memperhatikan aspek produksi, tetapi lebih menitik beratkan
pada pengembangan komoditi yang berorientasi pasar/agribisnis (Soekartawi,
2002).
1.2 Rumusan Masalah
Pola tanam tumpang gilir merupakan salah satu cara pemanfaatan lahan
pertanian yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil. Sehingga di ajukan
permasalahan yaitu :
1. Berapa pendapatan petani padi dari penerapan pola tanam gilir kacang
panjang setelah padi?
2. Beberapa pendapatan petani tersebut dari usaha tani kacang panjang ?
1.3 Tujuan dan kegunaan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian yaitu:
Untuk mengetahui pendapatan petani dari pola tanam tumpang gilir
kacang panjang setelah padi .
Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat
dalam kegiatan praktis maupun akademik antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai bahan acuan pemerintah khususnya di Kabupaten Takalar untuk
lebih memperhatikan penerapan pola tanam.
2. Sebagai bahan referensi mahasiswa dan kerangka acuan penelitian
selanjutmya.
4
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pola Tanam
Pola tanam adalah usaha yang dilakukan dengan melaksanakan
penanaman pada sebidang lahan dengan mengatur susunan tata letak dari tanaman
dan tata urutan tanaman selama periode waktu tertentu, termasuk masa
pengolahan tanah dan masa tidak ditanami selama periode tertentu. Sedangkan
tanam adalah menempatkan bahan tanam berupa benih atau bibit pada media
tanam baik media tanah maupun media bukan tanah dalam suatu bentuk pola
tanam. Dalam penerapannya pada bidang pertanian pola tanam tentu harus
dilaksanakan dengan sistim yang benar dan sesuai dengan kondisi lahan yang
akan di jadikan sebagai media tanam (Anonim,2013).
Pergiliran tanaman adalah sistem bercocok tanam dimana sebidang lahan
ditanami dengan beberapa jenis tanaman secara bergantian. Tujuan utama dari
sistem ini adalah untuk memutuskan siklus hama dan penyakit tanaman dan untuk
meragamkan hasil tanaman. Dari segi konservasi tanah, pergiliran tanaman
memberikan peluang untuk mempertahankan penutupan tanah, karena tanaman
kedua ditanam setelah tanaman pertama dipanen. Demikian seterusnya, sehingga
sepanjang tahun intensitas penutupan tanah senantiasa dipertahankan. Kondisi ini
akan mengurangi risiko tanah tererosi akibat terpaan butir-butir air hujan dan
aliran permukaan (Sri Ajiyati,1992).
5
Pergiliran (Sequential Planting) atau Rotasi Tanaman yaitu menanam lebih
dari satu jenis tanaman yang tidak sefamili secara bergilir pada satu lahan yang
bertujuan untuk memutuskan siklus hidup hama penyakit tanaman.
Pola tanam rotasi merupakan pola tanam yang dikembangkan dengan cara
mengganti setiap musim tanaman budidaya yang bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas lahan pertanian. Rotasi atau pergiliran tanaman ialah pengaturan
susunan urutan-urutan pertanaman yang sistematis pada suatu tempat tertentu
(Hendro Sunaryo, 1984).
Pertanian di Indonesia memang sudah mengalami beberapa perubahan
hingga kini, walaupun belum sepenuhnya petani-petani dapat merubah sistim
pertanian mereka.Petani modern yang pada umumnya di kembangkan oleh orang-
orang yang berpendidikan tinggi sudah melakukan berbagai perubahan dalam
pengelolaanya mereka sudah tidak menggunakan tenaga manusia, melainkan
menggunakan tenaga mesin. Tapi pada masyarakat pedesaan yang berprofesi
sebagai petani khususnya golongan menengah kebawah mereka tetap
menggunakan tenaga manusia, salah satu penyebanya adalah tidak terjangkaunya
harga dari alat-alat pertanian yang biasa di gunakan oleh petani modern (Anonim,
2013).
Dalam melaksanakan pola tanam tentu yang juga harus diperhatikan
adalah keberhasilan dalam melakukan penanaman, manusia sangat mempengaruhi
berhasil atau tidaknya dalam pelaksanaan tanam tersebut diantaranya adalah
pembelajaran dari petani tersebut,banyak petani yang melakukan pembelajaran
secara otodidak hanya dengan beberapa saat sudah dapat menjadi pelaku pertanian
6
yang ada biasanya ini sering terjadi pada masyarakat pedesan, tapi sebaliknya
dengan pendidikan yang cukup dan tentunya sudah melakukan berbagai pelatihan
dalam pelaksanaan pertanian tentu juga akan mempengaruhi keberhasilan dari
tanam tersebut.
2.2 Potensi dan Dampak Pemgembangan Pola Tanam
Pengembangan diversifikasi atau pola usaha tani perlu di lakukan secara
dinamis dengan mempertimbangkan pertimbangan lingkungan dan permintaan
pasar agar mendapatkan manfaat yang maksimal dalam meningkatkan produksi
dan pendapatan petani. Beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam
penyusunan pola tanam ( usaha tani ) adalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan air yang menyangkup waktu dan lamanya ketersediaan yang
tergantung pada kinerja air irigasi serta pola distribusi dan jumlah hujan.
2, Keadaan tanah yang meliputi sifat fisik kimia dan bentuk permukaan tanah.
3. Tinggi tempat dari permukaan laut terutama sehubungan dengan suhu udara
tanah dan ketersediaan air.
4. Eksistensi hama dan penyakit tanaman yang bersifat kronis dan potensial.
5. Ketersediaan dan aksebilitas bahan tanaman yang meliputi jenis dan varietas
menurut agroekosistem dan toleransi terhadap jasad pengangu.
6. Aksebilitas dan kelancaran pemasaran hasil produksi dengan dukungan
infrastruktur dan potensi pasar yang memadai ( Hari Prasetijo, 1986)
7
2.3 Padi
Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman
budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis
tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari
marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga
berasal dari Indiaatau Indocinadan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek
moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM (Manut, 1984).
Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah
jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat
utama bagi mayoritas penduduk dunia. Padi termasuk dalam suku padi-padian
atau poaceae. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur
serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun
sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga
hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang,
bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang,satuan bunga disebut floret
yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau
kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat
hingga lonjong, ukuran 3mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang
dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa di
komsumsi yaitu jenis enduspermium (Anonim, 2013).
Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik
(stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol. Kedua organ seksual ini umumnya
8
siap bereproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang
keluar dari palea dan lemma jika telah masak. Dari segi reproduksi, padi
merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri, karena 95% atau lebih serbuk sari
membuahi sel telur tanaman yang sama. Setelah pembuahan terjadi, zigot dan inti
polar yang telah dibuahi segera membelah diri. Zigot berkembang membentuk
embrio dan inti polar menjadi endosperm. Pada akhir perkembangan, sebagian
besar bulir padi mengadung pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda, pati
dimanfaatkan sebagai sumber gizi (Setyono, 1993).
2.4 Kacang Panjang
Kacang panjang (Vignasinensis) merupakan jenis sayuran yang merambat
yang sangat populer dan sudah sejak lama dikembangkan di Indonesia.Tanaman
ini sangat cocok ditanam di dataran rendah dengan sinar matahari yang cukup.
Perawatan khusus yang perlu dilakukan adalah merambatkan tanaman pada
bambu/lanjaran. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin. Kacang panjang merupakan jenis sayuran yang dapat
dikonsumsi dalam bentuk segar maupun diolah menjadi sayur, memiliki
kandungan gizi yang cukup lengkap (protein, lemak karbohidrat, kalsium, fosfor,
besi, vitamin B dan C (Wiwik Hidajati, 2003).
Kacang panjang merupakan tanaman sayuran yang banyak dimanfaatkan
baik oleh ibu rumah tangga maupun industri pengolahan yang membutuhkan
dalam jumlah besa.Saat ini produksi buncis dalam negeri relatif masih rendah.
Usaha-usaha peningkatan produktivitas bisa dilakukan dengan cara intensifikasi,
9
antara lain penggunaan bibit unggul, perbaikan cara bercocok tanam, penggunaan
zat pengatur tumbuh, dan penanganan pasca panen yang baik (Anonim, 2013).
Kebutuhan masyarakat indonesia membutuhkan kacang-kacangan 40
gr/hari, sementara penduduk Indonesia ditahun 1990 adalah sekitar 179.322.000
jiwa. Dengan demikian masih terdapat peluang untuk meingkatkan produksi
buncis kita. Dengan membudidayakan dan perawatan yang intensif, tanaman ini
dapat mendatangkan keuntungan ekonomis yang cukup tinggi karena harganya di
pasar yang cukup stabil. Lahan yang berpotensi untuk pengembangan sayuran
cukup luas, dari 1.411.446 ha lahan pertanian terdapat 178.734 ha (16,8%) yang
sesuai untuk pengembangan sayuran atau tanaman semusim (BPS Sulawesi
Selatan, 2008).
2.5 Analisis Pendapatan
Pendapatan diartikan sebagai selisih antara besarnya penerimaan dan biaya
yang di keluarkan selain itu pendapatan dapat di gambarkan sebagai balas jasa dan
kerja sama faktor-faktor produksi yang di sediakan oleh petani sebagai
penggerak,pengelolah,pekerja dan sebagai pemilik modal. Menurut Mubyarto
(1991) pendapatan merupakan hasil pengurangan antara hasil penjualan dengan
semua biaya yang di keluarkan mulai dari masa tanam sampai produk tersebut
berada di tangan konsumen terakhir.
Menurut Adiwilanga, (1992) pendapatan diperlukan oleh keluarga petani
untuk memenuhi kebutuhan hidup ini tidak teteap melainkan terus menerus. Oleh
karena itu pendapatan di maksimalkan itulah yang selalu di harapkan petani dari
usaha tani. Di tambahkan oleh (Mosher,1991), pendapatan merupakan produksi
10
yang di nyatakan dalam bentuk uang setelah di kurang biaya yang di keluarkan
selama kegiatan usaha tani.
2.6 Kerangka Pikir
Sektor pertanian di indonesia memang bisa dikatakan cukup luas, hal ini
dapat dibuktikan dengan terdapatnya lahan-lahan pertanian yang terletak di
berbagai tempat, oleh sebab itu rata-rata penduduk indonesia berprofesi sebagai
petani. Dalam hal ini tentu tujuan utama mereka melakukan tanam gilir adalah
untuk memperoleh hasil yang maksimal supaya dapat memenuhi kebutuhan
mereka sehari-hari dengan menggunakan hasil mereka dari bekerja. Untuk
menghasilkhan hasil yang maksimal maka salah satu faktor yang harus di
perhatikan adalah pola tanam. Pelaksanaan pola tanam juga harus
mengkondisikan tempat/lokasi dimana tanaman itu akan tumbuh nantinya. Pola
tanam yang paling banyak di gunakan adalah pola tanam tumpang gilir merupakan
salah satu cara pemanfaatan lahan pertanian yang dikembangkan untuk
meningkatkan hasil.
Dalam keadaan ekonomi petani yang masih rendah, petani cenderung
untuk menghindari resiko kegagalan sebanyak mungkin. Oleh karena itu, pola
tanam tumpang gilir adalah salah satu cara tanam yang dapat dilakukan untuk
mengurangi resiko kegagalan tersebut, karena jika panen salah satu tanaman gagal
dapat diimbangi dengan panen tanaman berikutnya. Apabila usahatani pola tanam
tumpang gilir berhasil, maka petani dapat mengurangi biaya produksi perjenis
tanaman dan dapat menambah pendapatan petani.
11
Pola tanam tumpang gilir seperti yang diterapkan oleh petani di Desa
Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar yaitu pada
musim tanam pertama mereka menanam padi kemudian pada musim tanam
berikutnya mereka menanam kacang panjang dan setelah kacang panjang kembali
menanam padi. Berikut ini disajikan gambar kerangka pikirnya:
12
Gambar 1.AnalisiPendapatan Pola Tanam Gilir Kacang Panjang setelah Padi di
Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten
Takalar.
Petani Padi
Pola Tanam Gilir
Padi
Kacang Panjang
Padi
Pendapatan Petani
Padi
13
III. METODE PENELITIAN
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di laksanakan di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar. Penelitian di lakukan selama dua Bulan
yaitu dari Bulan Januari sampai Maret 2014.
3.2.Teknik Pemilihan Sampel
Populasi yang akan di teliti secara purposive sampling yaitu petani yang
berusaha dengan Pola Tanam Gilir Kacang Panjang setelah Padi di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar yang berjumlah 135
orang. Teknik pengambilan sampel yang di lakukan yaitu acak sederhana (simple
random sampling). Untuk itu di ambil 20% dari populasi sehingga sampel
responden yang diteliti yaitu 27 orang.
3.3.Teknik Pengambilan Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden
yaitu petani melalui proses wawancara sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh dari instansi terkait ditempat penelitian seperti kantor lurah dan
sebagainya. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu observasi atau pengamatan lapangan yang bertujuan untuk memperoleh
gambaran umum lokasi penelitian, yang berupa data tingkat produksi di daerah
14
penelitian dan teknik atau cara pengolahan pascapanen yang dilakukan oleh para
petani di daerah penelitian.
3.4.Analisis Data
Untuk mengetahui berapa pendapatan petani dari pola tanam gilir kacang panjang
dan padi, maka digunakan analisis biaya, Penerimaan dan Pendapatan. Biaya
dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut ( Boediono,1993 ).
TC = FC + VC
keterangan: TC = Total biaya
FC = Biaya tetap
VC = Biaya variabel
Penerimaan dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut:
TR = Pq x Q
keterangan: TR =Total Penerimaan
Pq = Harga
Q = Jumlah produk yang terjual
Sedangkan pendapatan dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut:
( Boediono,1993 ).
π = TR – TC
keterangan: π = Pendapatan
TR =Total Penerimaan
TC = Total biaya
15
3.5. Definisi Operasional
1. Petani adalah orang atau individu yang mengusahakan tanaman padi dan
kacang panjang.
2. Padi adalah salah satu tanaman budidaya.
3. Kacang panjang adalah tanaman semusim yang di manfaatkan oleh para petani
untuk meningkatkan pendapatan.
4. Pola tanam adalah usaha yang di lakaukan pada penanaman dengan mengatur
urutan jenis tanaman yang akan di tanam pada lokasi dan periode waktu
tertentu.
5. Luas lahan adalah luas areal tanaman yang di kelolah petani dan di danamakan
dengan hektar (Ha).
6. Biaya adalah pengorbanan yang harus di keluarkan dalam bentuk uang dalam
satuan rupiah (Rp).
7. Pendapatan adalah jumlah yang di terima dari selisih antara total penerimaan
dengan total biaya dalam satuan rupiah (Rp)
16
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
4.1. Letak Wilayah
Desa Lassang mempunyai luas wilayah 5,61 km2, jarak ke ibukota
kecamatan sekitar 5 kilometer, jarak ke ibukota kabupaten yakni sekitar 11
kilometer dan jarak ke ibukota provinsi sekitar 50 kilometer.
Adapun batas - batas wilayah Desa Lassang adalah :
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Cadika
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Kampung Beru
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Parang Ba’do
Sebelah Selatan : Berbatasan Desa Towata
4.2. Keadaan Penduduk
1) Jumlah penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk Desa Lassang adalah 2.882 Jiwa,yang terdiri dari laki-laki
1.408 Jiwa dan perempuan 1.474 jiwa. Jumlah penduduk menyebar di 4 Dusun
yaitu; Panjo’jo,Malaginna,Angin Mammiri dan Mattoangin. Jumlah penduduk
Desa Lassang berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 1
17
Tabel 1. Jumlah Penduduk di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar.
No Jenis Kelamin Jumlah
(jiwa)
1
2
Laki-Laki
Perempuan
1.408
1.474
Jumlah 2.882
Sumber : Desa Lassang dalam angka,2013
2). Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk menyebar dengan berbagai tingkat pendidikan seperti
pada Tabel berikut :
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Tingkat pendidikan Total (Orang)
1
2
3
4
5
Tidak/Belum sekolah
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
Diploma/Sarjana
863
898
668
369
84
Jumlah 2.882
Sumber : Desa Lassang dalam angka,2013
3. Jumlah penduduk berdasarkan Mata Pencaharian.
Mata pencaharian penduduk merupakan sumber pendapatan utama bagi
masyarakat, di mana umumnya bagi penduduk di dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka senantiasa melaksanakan berbagai aktifitas baik sektor
pertanian, industri kecil maupun jasa. Jumlah penduduk berdasarkan mata
pencaharian masyarakat dapat dilihat pada Tabel 3
18
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Jenis Mata Pencaharian Total (Orang)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PNS/ABRI
Petani
Nelayan
Peternak
Tambang
Pedagang
Industri
Angkutan
Jasa
223
889
-
278
18
135
24
75
47
Sumber : Desa Lassang dalam angka,2013
4.3. Keadaan Topografis
Keadaan topografis terdiri dari tanah yang datar dan berbukit dengan
ketinggian 500 meter dari permukaan laut.
Tabel 4. Luas Wilayah Menurut Penggunaanya di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Penggunaan Lahan Luas (Ha)
1
2
3
4
5
Lahan Sawah
Tegalan
Pekarangan
Kolam/Tambak
Lainnya
389,80
5,35
91,45
2,45
3,68
Sumber: Desa Lassang dalam angka 2013
Jenis tanah yang di jumpai di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng
Utara Kabupaten Takalar masih bercorak agraris.
19
4.4 Sarana dan Prasarana
Tabel 5. Sarana dan prasarana di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng
Utara Kabupaten Takalar.
No Jenis sarana dan Prasarana Jumlah (Unit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Kantor Desa
Kantor PKK
Pos kamling
Transportasi:
- Sepeda
- Dokar
- Sepeda Motor
- Mobil
Prasarana Olahraga :
- Lapangan Sepakbola
- Lapangan Bulutangkis
- Lapangan Volley
- Lapangan Tenis Meja
- Lapangan Takraw
Sumur cor
TK
SD
SMP/MTs
SMA/MA
Prasarana Kesehatan :
- Puskesmas Pembantu
- Posyandu
- Polindes
Prasarana Kebidatan :
- Mesjid
- Moshollah
Prasarana Pemerintahan :
- Ruang Kerja
- Mesin Ketik
- Meja
- Kursi
- Lemari
- Komputer
- Kendaraan Dinas
1
1
7
50
-
567
123
2
4
3
2
2
77
4
4
1
-
1
2
-
2
4
4
2
78
100
6
3
3
Sumber: Potensi Wilayah Desa Lassang,2013
Sarana dan prasarana merupakan satu faktor penting dan sangat dibutuhkan
oleh masyarakat, karena amat berhubungan dengan berbagai segi kehidupan
20
jasmani maupun rohani. Ketersediaan sarana dan prasarana tersebut tentu
memperlancar kegiatan masyarakat.
21
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identitas Responden
5.1.1 Tingkat Umur
Umur responden sangat mempengaruhi kemampuan fisiknya dalam
bekerja dan berpikir. Petani yang berumur muda mempunyai kemampuan yang
lebih besar dari petani yang lebih tua. Yang muda cenderung menerima hal-hal
yang baru dianjurkan untuk menambah pengalaman, sehingga cepat mendapat
pengalaman-pengalaman baru yang berharga dalam berusaha tani. Sedangkan
yang berusia tua mempunyai kapasitas mengelolah usaha tani lebih baik. dan
sangat berhati-hati bertindak, dikarenakan telah banyak pengalaman yang
dirasakan sekeluarga, Keadaan umur responden dapat disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Tingkat Umur Responden di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng
Utara Kabupaten Takalar.
Umur (Thn) Jumlah (orang) Persentase (%)
24 – 29
30 – 35
36 – 41
42– 47
48 – 53
54 – 60
1
4
8
7
5
2
3,70
14,81
29,62
25,92
18,51
7,40
Jumlah 27 100,00
Sumber : Data Primer setelah diolah, 2013
Tabel 6 terlihat bahwa usia responden terbanyak berdasarkan tingkat umur
adalah berumur 36-41 tahun yaitu sebesar 29,62 %, Sedangkan yang paling sedikit
3
22
adalah tingkat umur 24-29 tahun yaitu sebesar 3,70 %, Melihat Tabel 6 mengenai
tingkat umur responden yang ada di Desa Lassang bahwa petani yang dijadikan
sebagai responden masih tergolong berumur muda atau masih kategori produktif
yang memiliki kemampuan berusahatani secara maksimal.
5.1.2 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan pada umumnya sangat berpengaruh terhadap pola pikir
petani. Petani yang memiliki pengetahuan yang lebih tinggi diharapkan semakin
rasional pemikirannya dalam mengelola usahataninya . Yang mana petani yang
berpendidikan lebih tinggi, sangat tanggap dalam menciptakan suatu inovasi baru
yang lebih maju, sehingga perubahan cara bertani akan seiring dengan kemajuan
zaman.
Tabel 7. Tingkat Pendidikan Responden di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)
SD
SMP
SMA
8
7
12
29,62
25,92
44,44
Jumlah 27 100,00
Sumber : Data primer setelah diolah,2013
Tabel 7 menunjukan bahwa tingkat pendidikan responden yang paling
rendah adalah SMP, dimana interval terbanyak berada pada tingkat SMA yaitu
sebanyak 12 orang (44,44 %). Tingkat pendidikan petani yang rendah dalam hal
ini mereka yang hanya berpendidikan tingkat SMP akan mempengaruhi pola pikir
23
petani tersebut dalam pengambilan keputusan berusahatani khususnya dalam
upaya peningkatan nilai tambah produk pertaniannya.
5.1.3 Jumlah Tanggungan Keluarga
Penggambaran tentang jumlah anggota keluarga petani bertujuan untuk
melihat seberapa besar tanggungan keluarga tersebut. Jumlah tanggungan
keluarga petani dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Tanggungan Keluarga Jumlah (orang)
Persentase (%)
1
2
3
4
5
6
3
1
12
7
1
3
11,11
3,70
44,44
25,92
3,70
11,11
Jumlah 27 100,00
Sumber: Data primer setelah diolah, 2013
Keluarga petani terdiri dari petani itu sendiri sebagai kepala keluarga, istri,
anak dan tanggungan lainnya yang berstatus tinggal bersama dalam satu keluarga.
Sebahagian besar petani yang ada di Desa Lassang menggunakan tenaga kerja
yang berasal dari anggota keluarga sendiri yang secara tidak langsung merupakan
tanggung jawab kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Tabel 8 menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga petani
responden dengan persentase tertinggi berada pada interval jumlah tanggungan 3
orang yaitu 44,44 %, sedangkan jumlah tanggungan keluarga 1 dan 5 orang
24
berada pada persentase terendah yaitu 3,70 %. Pada umumnya, anggota keluarga
juga sangat berperan aktif dalam kegiatan usaha tani yaitu sebagai tambahan
tenaga kerja.
5.1.4 Luas Lahan Responden
Luas lahan petani responden akan mempengaruhi pendapatan keluarga
petani. Semakin luas lahan seorang petani maka kemungkinan semakin besar juga
peluang petani untuk meningkatkan penghasilan dari usaha taninya. Adapun luas
lahan petani responden dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Luas Lahan Petani Responden di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Luas Lahan (Ha) Jumlah (orang) Persentase (%)
0,2 – 0,4
0,5 – 0,7
0,8 – 1,0
1,1 – 1,3
1,4 – 1,6
1,7 – 2,0
9
8
8
1
-
1
33,33
29,62
29,62
3,70
-
3,70
Jumlah 27 100,00
Sumber: Data Primer Setelah Diolah,2013
Tabel 9 menunjukkan bahwa luas lahan petani responden dengan
persentase tertinggi adalah 33,33 % yakni petani yang mempunyai luas lahan
antara 0,2-0,4 Ha kemudian disusul oleh yang mempunyai luas lahan antara 0,5 –
0,7 dan 0,8-1,0 Ha yaitu 29,62% dan persentase paling rendah berada pada
interval luas lahan antara 1,4 – 1,6 Ha yaitu hanya 0 %.
Dari tabel 9 menunjukkan bahwa petani yang menjadi responden dalam
penelitian ini masih tergolong petani dengan luas lahan yang masih rendah atau
25
sedang sehingga masih memungkinkan untuk dapat mengembangkan usaha
taninya melalui cara pengolahan hasil lebih lanjut untuk menambah
pendapatannya.
5.1.5 Pengalaman Usaha Tani
Semakin lama petani melakukan usahanya maka semakin besar
pengalaman yang dimiliki. Pengalaman petani responden dapat disajikan pada
Tabel 10.
Tabel 10. Pengalaman Usaha Tani Responden di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Pengalaman Petani (tahun) Jumlah (orang)
Persentase (%)
11-12
13-14
15-16
17-18
19-20
21-23
5
2
8
4
7
1
18,51
7,40
29,62
14,81
25,92
3,70
Jumlah 27 100.00
Sumber: Data primer setelah diolah,2013
Dari Tabel 10 menunjukkan bahwa pengalaman petani responden dalam
kegiatan usaha tani sebagian besar masih tergolong baru sehingga masih kurang
inovasi yang ditemukan untuk mengolah Padi dan Kacang panjangs. Dengan
pengalaman yang cukup besar akan berkembang suatu keterampilan dan keahlian
dalam menentukan cara yang lebih tepat untuk mengembangkan tanaman Padi
dan Kacang Panjang secara efektif dan efisien.
26
5.2. Produksi
Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga
nilai barang tersebut bertambah. Input terdiri dari barang atau jasa yang di
gunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa di hasilkan
dari suatu proses produksi.
Total produksi padi di Desa Lassang sebanyak 54.000 kg dengan rata-rata
produksi/orang adalah 2.000 kg, sedangkan total produksi Kacang Panjang di
Desa Lassang sebanyak 1.350 ikat dengan 3 kali panen dengan total rata-rata
produksi/orang adalah 50 ikat.
5.2.1 Input Produksi
Input produksi terdiri dari lahan,pupuk,bibit,obat-obatan dan tenaga kerja.
a. Lahan
Lahan adalah suatu wilayah di permukaan bumi,mencakup semua
komponen biosfer,yang dapat di anggap tetap atau bersifat siklis yang berada di
atas dan di bawah wilayah tersebut,termasuk atmosfer,tanah,batuan
induk,relief,hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang di timbulkan
oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang, yang kesemuanya itu
berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada saat sekarang dan di
masa mendatang.
Total luas lahan di peroleh petani dari 27 responden di Desa Lassang yaitu
17,9 ha dengan rata-rata luas lahan/orang yaitu 0,66.
27
b. Benih
Benih adalah jenis varietas tanaman yang di anggap bagus dengan kriteria
tanaman tertentu untuk di tanaman serta menghasilkan produksi yang baik di saat
panen.
Benih yang di gunakan responden petani Padi di Desa Lassang yaitu
varietas ampera, cihera dan ciliung sedangkan benih yang di gunakan responden
petani Kacang Panjang di Desa Lassang yaitu varietas pangeran,prima hijau dan
puspita 06. Total jumlah benih yang di gunakan oleh responden petani padi yaitu
162 kg dengan rata-rata penggunaan benih/orang yaitu 6 orang sedangkan total
jumlah benih yang di gunakan oleh responden petani kacang panjang yaitu 54 kg
dengan rata-rata 2 kg/orang.
c. Pupuk
Pupuk adalah bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia
atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
Pupuk yang digunakan oleh petani responden di desa Lassang untuk tanaman padi
yaitu pupuk urea sedangkan untuk tanaman kacang panjang adalah pupuk NPK.
Total penggunaan pupuk urea oleh responden petani padi yaitu sebanyak
2.700 kg dengan rata-rata penggunaan pupuk/orang yaitu 100 kg, sedangkan total
penggunaan pupuk NPK oleh responden petani kacang panjang yaitu sebanyak
270 kg dengan rata-rata penggunaan pupuk/orang yaitu 10 kg.
d. Obat-obatan
28
Obat-obatan adalah subtansi kimia dan bahan lainserta jasad renik dan
virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Jenis obat-obatan
yang digunakan oleh responden petani padi yaitu Tetrin, Rudal dan Darmabas dan
total penggunaan obat-obatan yaitu 6,75 liter dengan rata-rata/orang yaitu 0,25
liter. Responden petani kacang panjang menggunakan jenis obat-obatan Parade
dan Pentana dan total penggunaannya yaitu 5,40 liter dengan penggunaan rata-
rata/orang yaitu 0,20 liter.
e. Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah orang atau tenaga yang digunakan dalam suatu proses
produksi. Jalannya suatu usaha atau proses produksi sangat ditentukan oleh
kualitas dari tenaga kerja itu sendiri, namun kualitas tenaga kerja sangat
berpengaruh terhadap upah yang diberikan kepada tenaga kerja tersebut. Berikut
disajikan total biaya upah tenaga kerja untuk tanaman padi dan kacang panjang.
Tabel 11. Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan dan Upah yang dikeluarkan untuk
Tenaga Kerja.
Jenis Kerjaan
Jumlah TK
(Org)
Lama Kerja
(Hari)
Upah TK (Rp/Hari) Total Biaya TK (Rp)
Padi Kacang
Panjang
Padi Kacang
Panjang
Padi Kacang
Panjang
Padi Kacang
Panjang
Pengolahan
Lahan
Penanaman
Pemeliharaan
Pemanenan
2
5
1
5
2
2
1
2
2
2
3
2
2
1
2
1
50.000
30.000
30.000
30.000
50.000
30.000
30.000
30.000
200.000
300.000
90.000
500.000
200.000
60.000
60.000
60.000
Jumlah 1.090.000 380.000
29
Total biaya yang dikeluarkan oleh responden petani padi di desa Lassang
untuk upah tenaga kerja mulai dari pengolahan lahan sampai biaya panen yaitu
sebesar Rp 1.090.000 sedangkan total biaya yang dikeluarkan oleh responden
petani kacang panjang mulai dari pengolahan lahan sampai dengan panen yaitu Rp
380.000.
5.2.2. Biaya Produksi
5.2.2.1 Biaya Produksi Padi
Dalam suatu proses produksi digunakan berbagai jenis biaya yang dapat
dibedakan atas biaya variable dan biaya tetap. Biaya atau total biaya (TC) dapat
dihitung dengan rumus (TC = TF + TV) dimana, total biaya merupakan hasil
penjumlahan dari biaya tetap dengan biaya variabel. Untuk mengetahui jumlah
biaya total yang dikeluarkan oleh responden petani padi di desa Lassang dapat
dilihat pada Tabel 12.
30
Tabel 12. Total Biaya Produksi yang dikeluarkan oleh Responden Petani padi dan
Kacang Panjang di desa Lassang.
Jenis Biaya Padi (Rp) Kacang Panjang (Rp)
Biaya tetap:
Nilai penyusutan alat (NPA)
a. NPA Cangkul
b. NPA Sabit
c. NPA Parang
d. NPA Linggis
e. NPA Sprayer
12.000
10.000
6.000
4.000
83.000
12.000
10.000
6.000
4.000
83.000
Biaya variabel:
a. Benih
b. Pupuk
c. Obat-obatan
d. Upah Tenaga Kerja
60.000
180.000
15.000
1.090.000
40.000
22.000
30.000
380.000
Jumlah 1.460.000 587.000
5.3. Analisis Pendapatan Petani Kacang Panjang Setelah Padi di desa
Lassang.
Tingkat pendapatan yang diperoleh petani ditentukan oleh jumlah satuan
fisik produksi yang dihasilkannya dan nilai produksi satuan fisik. Penerimaan
yang tinggi tidaklah mutlak menunjukkan pendapatan yang tinggi, oleh karena itu
pengeluaran perlu dirinci dengan baik.
Jumlah pendapatan akan diketahui setelah menghitung jumlah total
penerimaan dan total biaya yang dikeluarkan, untuk menghitung total penerimaan
maka digunakan rumus (TR = Pq . Q) dimana total penerimaan (TR) merupakan
hasil yang diterima dari perkalian antara harga (Pq) dengan jumlah produk (Q)
31
Tabel 13. Total penerimaan responden petani kacang panjang setelah padi di desa
Lassang kecamatan Polong Bangkeng Utara kabupaten Takalar.
Jenis Usaha Tani Jumlah Produk
(Kg atau Ikat)
Harga Produk
(Rp/Kg atau
Ikat)
Total Penerimaan
(Rp)
Padi
Kacang Panjang:
Panen Pertama
Panen Ke-2
Panen Ke-3
2.000
15
20
15
50
3.200
20.000
6.400.000
1.000.000
Selanjutnya menghitung pendapatan dengan menggunakan rumus (π = TR
- TC) dimana pendapatan merupakan hasil yang diterima dari selisih antara total
penerimaan (TR) dengan total biaya (TC). Berikut dapat dilihat dalam Tabel 14.
32
Tabel 14. Jumlah Pendapatan Petani Responden Kacang Panjang Setelah Padi di
desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Jenis Usaha
Tani
Total Penerimaan
(Rp)
Biaya Total
(Rp)
Pendapatan
(Rp)
Padi
Kacang Panjang
6.400.000
1.000.000
1.460.000
587.000
4.940.000
413.000
Sumber: Data primer setelah diolah, 2013
Dari Tabel 15 dapat dilihat bahwa jenis usaha tani padi total penerimaan
sebanyak Rp. 6.400.000 dengan biaya total sebanyak Rp. 1.460.000. sedangkan
pendapannya sebanyak sebanyak Rp. 4.940.000.
Sedangkan jenis usaha kacang panjang total penerimaan sebanyak Rp.
1.000.000 dengan biaya total sebanyak Rp. 587.000. sedangkan pendapannya
sebanyak sebanyak Rp. 413.000
33
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Analisis pendapatan usaha tumpang gilir
kacang panjang setelah padi dapat disimpulkan bahwa pendapatan petani padi
adalah sebesar Rp.4.940.000 sedangkan untuk kacang panjang sebesar
Rp.413.000.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Perlu upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan dan
keterampilan petani khususnya dalam peningkatan kacang panjang setelah
padi sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari kacang panjang setelah
padi secara maksimal.
2. Perlu bantuan pemerintah atau instansi terkait untuk mendukung kegiatan
petani kacang panjang setelah padi untuk lebih maju khusunya petani kacang
panjang yang ada di kabupaten takalar.
34
DAFTAR PUSTAKA
Adiwilaga,A.1992.Ilmu Usaha Tani,Bandung
Ajiyati,Sri.1992.Palawija,Budidaya dan Analisis Usaha
Tani.PenebarSwadaya.Jkarta
Anonim,2013.http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16321 Hama Utama
Kacang Panjang (VignaSinensis) Dan Usaha Pengendaliannya Di Desa
Petir, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Bogor. Diakses pada tanggal 27
Mei 2013
Anonim,2013.http://musafaalihyar.blogspot.com/pola-tanam.html.Diakses pada
tanggal 29 Maret 2011.
Anonim,2013.http://mentari-dunia.blogspot.com/2013/01/Pengertian Pola Tanam
dan Macam-macam.html.Diakses pada sabtu,19januari 2013.
Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan.2008.Produk Domestik Bruto Sulawesi
Selatan,2008.
Basri, Hasan.1998.Dasar dasar Agronomi.Jakarta :Rajawali.
Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian.Bumi Aksara, Jakarta.
Haryanto,Eko.1995.Budidaya Kacang Panjang.PenebarSwadaya.Jakarta.
Mubyarto.1991.Analisi Pendapatan Usaha Tani.Diakses pada tanggal 16 juli
1991.
.
Manut.1984.Definisi Tanaman Padi.Jakarta.
Mosher,A.T 1991.Menggerakkan dan Membangun Pertanian,Dinas Pendidikan
Departemen Pertanian,Jakarta
Setyono.1993.Budidaya Tanaman Padi.Kanisius.Yogyakarta
Soeprapto.1995.Budidaya Sereali Tanaman Pangan,Jakarta Selatan
Soleh, S. 1999. Penajaman Strategi Kebijakan Pembangunan Pertanian dalam
Rangka Memperkokoh Sistem Pertanian Nasional,Undip Semarang.
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani.Universitas Indonesia, Jakarta.
35
Sunaryo,Hendro.1984.Pengantar Pengetahuan Dasar Hortikultura.Sinar Baru
Bandung.Bandung
Prasetijo,Hari.1986.Pola Tata Tanam Pemberian Air Irigasi.Jakarta
Wiwik, hidajati.2003.Meningkatkan Hasil Panen Sayuran,Jakarta Selatan.
36
LAMPIRAN
37
Lampiran 1 : Data Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENDAPATAN POLA TANAM GILIR
KACANG PANJANG SETELAH PADI DI DESA LASSANG KECAMATAN
POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR
A. Identitas responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pengalaman bertani : Thn
Jumlah Tanggungan Keluarga: Orang
B. Pertanyaan-pertanyaan umum
1. Jenis lahan yang ditanami : ..............................................................................
No Komoditas Jenis
Lahan
Status Lahan
Milik Sakap Sewa
Luas Lahan (Ha)
1
2
Padi
Kacang Panjang
38
2.Jenis alat yang dimiliki :
No Jenis alat Jumlah
(buah)
Nilai baru
(Rp)
Nilai Sekarang
(Rp)
Lama
pemakaian
(Tahun)
1
2
3
4
5
6
7
8
Bajak
Cangkul
Linggis
Pacul
Skop
Parang
Sabit
Sprayer
Jumlah
3.Penggunaan benih
No Komoditi Varietas Yang
ditanam
Jumlah Benih
(Kg)
Harga Benih
(Rp/Kg)
1
2
Padi
Kacang Panjang
4. Penggunaan obat-obatan
No Jenis obat-obatan obat-obatan
(kg/liter)
Harga
(Rp)
1
2
3
4
Jumlah
39
5.Penggunaan Pupuk
No Komoditi Jenis Pupuk Jumlah Pupuk
yang dipakai
(Kg)
Harga Pupuk
(Rp/Kg)
1 Padi
2 Kacang Panjang
Total
6. Tenaga Kerja untuk komoditi padi……
No Jenis kegiatan Jumlah
(orang)
Waktu
kerja(hari)
Upah kerja
(Rp)
Jumlah
upah
(Rp)
1 Pengolahan
lahan
2 Penanaman
3 Pemeliharan
4 Panen
Total
40
7. Tenaga kerja untuk komoditi kacang panjang…….
No Jenis kegiatan Jumlah
(orang)
Waktu
kerja(hari)
Upah kerja
(Rp)
Jumlah
upah
(Rp)
1 Pengolahan
lahan
2 Penanaman
3 Pemeliharan
4 Panen
Total
8. Penerimaan Usaha Tani………
No Komoditi Luas
(ha)
Produksi
(kg)
Harga/satuan
(Rp/kg)
Nilai
(Rp)
1
2
Padi
Kacang Panjang
Jumlah
41
Lampiran 2. Identitas Petani Responden Padi Petani Kacang Panjang Setelah Padi
di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten
Takalar.
No Nama
Responden
Umur
(Th)
Pendidikan Pengalaman
Usaha Tani
(Th)
Luas
Lahan
(Ha)
Tanggungan
Keluarga
(orang)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung
Dg Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
32
45
33
34
39
42
40
35
36
51
45
39
39
48
42
38
51
55
53
42
24
38
48
60
42
38
42
SMP
SMA
SMA
SMP
SD
SMA
SMP
SMA
SMK
SD
SMA
SMA
SMA
SD
SMA
SMP
SD
SMP
SD
SMP
SD
SMP
SMA
SMA
SD
SMA
SD
18
20
15
13
20
18
19
11
15
20
15
12
16
20
15
15
20
17
20
12
15
15
14
23
12
11
18
1,00
2,00
0,6
1,00
0,5
1,00
0,7
1,00
0,7
0,9
1,00
0.5
0,4
0,6
0,3
0,3
0,2
1,00
0,3
0,2
0,3
0,7
0,5
0,8
0,9
0,2
0,3
4
4
4
3
5
4
3
1
3
3
3
3
2
4
3
6
3
4
6
3
3
3
4
1
6
3
1
Jumlah 439 17,9 92
Rata-rata 16,25 0,66 3,40
42
Lampiran 3. Penggunaan Benih Pada Padi di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Nama
Benih
Jumlah
Benih (kg)
Harga
Benih
(Rp/kg)
Jumlah
Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
Cihera
Cihera
Cihera
Ciliung
Ciliung
Ampera
Ciliung
Ampera
Ampera
Cihera
Cihera
Cihera
Cihera
Cihera
Ampera
Ciliung
Ciliung
Cihera
Cihera
Ampera
Ampera
Ciliung
Cihera
Ampera
Ampera
Ampera
Ampera
6
9
6
6
5
6
6
6
6
6
6
7
5
5
5
5
5
5
8
5
5
5
6
6
6
5
5
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
60.000
90.000
60.000
60.000
50.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
70.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
80.000
50.000
50.000
50.000
60.000
60.000
60.000
50.000
50.000
Jumlah 162 270.000 1.620.000
Rata-rata 6 10.000 60.000
43
Lampiran 4. Penggunaan Benih Pada Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Nama Benih Jumlah
Benih
(kg)
Harga
Benih
(Rp/kg)
Jumlah
Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
Puspita 06
Pangeran
Pangeran
Puspita 06
Puspita 06
Prima Hijau
Prima Hijau
Prima Hijau
Puspita 06
Puspita 06
Puspita 06
Pangeran
Puspita 06
Prima Hijau
Prima Hijau
Pangeran
Pangeran
Pangeran
Pangeran
Puspita 06
Pangeran
Puspita 06
Puspita 06
Prima Hijau
Prima Hijau
Pangeran
Pangeran
3
5
2
3
1
3
2
3
2
2
3
1
1
2
1
1
1
4
1
1
1
2
1
3
3
1
1
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
60.000
100.000
40.000
60.000
20.000
60.000
40.000
60.000
40.000
40.000
60.000
20.000
20.000
40.000
20.000
20.000
20.000
80.000
20.000
20.000
20.000
40.000
20.000
60.000
60.000
20.000
20.000
Jumlah 54 540.000 1.080.000
Rata-rata 2 20.000 40.000
44
Lampiran 5. Penggunaan Obat-0batan Padi Padi di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jenis Obat-
obatan
Jumlah
(Ltr)
Harga
(Rp/Ltr)
Nilai
Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
Tetrin
Tetrin
Rudal
Rudal
Rudal
Rudal
Dharmabas
Rudal
Rudal
Rudal
Tetrin
Rudal
Tetrin
Tetrin
Rudal
Tetrin
Tetrin
Tetrin
Tetrin
Dharmabas
Rudal
Dharmabas
Dharmabas
Dharmabas
Tetrin
Dharmabas
Dharmabas
0,30
0,50
0,25
0,30
0,25
0,35
0,25
0,30
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,20
0,20
0,15
0,30
0,20
0,15
0,20
0,25
0,25
0,25
0,25
0,15
0,20
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
18.000
30.000
15.000
18.000
15.000
21.000
15.000
18.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
12.000
12.000
9.000
18.000
12.000
9.000
12.000
15.000
15.000
15.000
15.000
9.000
12.000
Jumlah 6,75 1.620.000 405.000
Rata-rata 0,25 60.000 15.000
45
Lampiran 6. Penggunaan Obat-0batan Pada Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jenis
Obat-
obatan
Jumlah
(Ltr)
Harga
(Rp/Ltr)
Nilai
Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
Parade
Pentana
Pentana
Pentana
Pentana
Pentana
Parade
Parade
Parade
Parade
Parade
Pentana
Pentana
Parade
Pentana
Parade
Pentana
Parade
Parade
Parade
Parade
Pentana
Pentana
Pentana
Parade
Parade
Parade
0,25
0,50
0,20
0,25
0,20
0,20
0,20
0,20
0,20
0,20
0,20
0,15
0,15
0,20
0,15
0,15
0,15
0,30
0,15
0,15
0,15
0,20
0,20
0,20
0,20
0,15
0,15
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
37.500
75.000
30.000
37.500
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
22.500
22.500
30.000
22.500
22.500
22.500
45.000
22.500
22.500
22.500
30.000
30.000
30.000
30.000
22.500
22.500
Jumlah 5,40 4.050.000 810.000
Rata-rata 0,20 150.000 30.000
46
Lampiran 7. Penggunaan Pupuk Padi Padi di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jenis
Pupuk
Jumlah
(kg)
Harga
(Rp/kg)
Nilai
Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
UREA
125
200
100
125
100
125
100
125
100
125
125
100
100
100
50
50
50
150
50
50
75
100
100
125
125
50
75
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
1.800
225.000
360.000
180.000
225.000
180.000
225.000
180.000
225.000
180.000
225.000
225.000
180.000
180.000
180.000
90.000
90.000
90.000
270.000
90.000
90.000
76.800
18.000
18.000
225.000
225.000
90.000
76.800
Jumlah 2.700 48.600 4.860.000
Rata-rata 100 1.800 180.000
47
Lampiran 8. Penggunaan Pupuk Pada Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jenis
Pupuk
Jumlah
(kg)
Harga
(Rp/kg)
Nilai
Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
NPK
15
20
10
15
10
15
10
15
10
10
10
10
10
10
7
7
5
15
5
5
5
10
10
10
11
5
5
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
2.200
33.000
44.000
22.000
33.000
22.000
33.000
22.000
33.000
22.000
22.000
22.000
22.000
22.000
22.000
15.400
15.400
11.000
33.000
11.000
11.000
11.000
22.000
22.000
22.000
24.200
11.000
11.000
Jumlah 270 59.400 594.000
Rata-rata 10 2.200 22.000
48
Lampiran 9. Biaya Pengolahan Lahan Pada Petani Padi di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jumlah
Tenga
Kerja
(org)
Waktu
Kerja
(hari)
Upah Gaji
(Rp/hari/org)
Jumlah
Upah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
200.000
300.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
300.000
200.000
100.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
100.000
200.000
Jumlah 54 54 1.350.000 5.400.000
Rata-rata 2 2 50.000 200.000
49
Lampiran 10. Biaya Pengolahan Lahan Pada Petani Kacang Panjang di Desa
Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jumlah
Tenga
Kerja
(org)
Waktu
Kerja
(hari)
Upah Gaji
(Rp/hari/org)
Jumlah
Upah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
200.000
300.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
300.000
200.000
100.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
100.000
200.000
Jumlah 54 54 1.350.000 5.400.000
Rata-rata 2 2 50.000 200.000
50
Lampiran 11. Biaya Penanaman Pada Petani Padi di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jumlah
Tenga
Kerja
(org)
Waktu
Kerja
(hari)
Upah Gaji
(Rp/hari/org)
Jumlah
Upah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
6
10
5
6
5
6
5
4
5
5
6
5
5
5
5
5
5
8
3
2
3
5
5
5
5
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
360.000
600.000
300.000
540.000
300.000
360.000
300.000
360.000
300.000
300.000
360.000
300.000
150.000
300.000
300.000
300.000
150.000
460.000
180.000
120.000
180.000
300.000
300.000
300.000
300.000
120.000
180.000
Jumlah 135 54 810.000 8.100.000
Rata-rata 5 2 30.000 300.000
51
Lampiran 12. Biaya Penanaman Pada Petani Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jumlah
Tenga
Kerja
(org)
Waktu
Kerja
(hari)
Upah Gaji
(Rp/hari/org)
Jumlah
Upah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
Jumlah 54 27 810.000 1.620.000
Rata-rata 2 1 30.000 60.000
52
Lampiran 13. Biaya Pemeliharaan Pada Petani Padi di Desa Lassang Kecamatan
Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jumlah
Tenga
Kerja
(org)
Waktu
Kerja
(hari)
Upah Gaji
(Rp/hari/org)
Jumlah
Upah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
4
3
2
3
3
3
3
3
2
3
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
120.000
150.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
60.000
60.000
120.000
90.000
60.000
90.000
90.000
90.000
90.000
90.000
60.000
90.000
Jumlah 27 81 810.000 2.430.000
Rata-rata 1 3 30.000 90.000
53
Lampiran 14. Biaya Pemeliharaan Pada Petani Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jumlah
Tenga
Kerja
(org)
Waktu
Kerja
(hari)
Upah Gaji
(Rp/hari/org)
Jumlah
Upah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
4
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
3
2
2
1
2
2
2
2
1
1
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
90.000
120.000
60.000
60.000
90.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
30.000
60.000
30.000
90.000
60.000
60.000
30.000
60.000
60.000
60.000
60.000
30.000
30.000
Jumlah 27 54 810.000 1.620.000
Rata-rata 1 2 30.000 60.000
54
Lampiran 15. Biaya Panen Pada Petani Padi di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jumlah
Tenga
Kerja
(org)
Waktu
Kerja
(hari)
Upah Gaji
(Rp/hari/org)
Jumlah
Upah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
6
10
5
6
5
6
5
4
5
5
6
5
5
5
5
5
5
8
3
2
3
5
5
5
5
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
600.000
1.000.000
500.000
900.000
500.000
600.000
500.000
600.000
500.000
500.000
600.000
500.000
250.000
500.000
500.000
500.000
250.000
800.000
300.000
200.000
300.000
500.000
500.000
500.000
500.000
200.000
300.000
Jumlah 135 54 1.350.000 13.500.000
Rata-rata 5 2 50.000 500.000
55
Lampiran 17. Biaya Panen Pada Petani Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Jumlah
Tenga
Kerja
(org)
Waktu
Kerja
(hari)
Upah Gaji
(Rp/hari/org)
Jumlah
Upah (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
60.000
120.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
30.000
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
30.000
60.000
Jumlah 54 27 810.000 1.620.000
Rata-rata 2 1 30.000 60.000
56
Lampiran 18. Nilai Penyusutan Alat Cangkul Pada Petan Padi dan Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar.
No Nama
Responden
Jumlah Nilai Baru
(Rp)
Nilai
Sekarang
(Rp)
Lama
Pemakaian
(Tahun)
NPA
(Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung
Dg Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
45.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
12.000
24.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
6.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
12.000
6.000
12.000
Jumlah 54 1.215.000 405.000 135 324.000
Rata-rata 2 45.000 15.000 5 12.000
57
Lampiran 19. Nilai Penyusutan Alat Sabit Pada Petan Padi dan Kacang Panjang
di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten
Takalar.
No Nama
Responden
Jumlah Nilai
Baru
(Rp)
Nilai
Sekarang
(Rp)
Lama
Pemakaian
(Tahun)
NPA (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
4
7
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
5.000
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
10.000
17.500
10.000
12.500
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
7.500
7.500
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
7.500
7.500
Jumlah 108 405.000 135.000 108 270.000
Rata-rata 4 15.000 5.000 4 10.000
58
Lampiran 20. Nilai Penyusutan Alat Parang Pada Petani Padi dan Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar.
No Nama
Responden
Jumlah Nilai Baru
(Rp)
Nilai
Sekarang
(Rp)
Lama
Pemakaian
(Tahun)
NPA
(Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung
Dg Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
50.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
6.000
Jumlah 27 1.350.000 540.000 135 162.000
Rata-rata 1 50.000 20.000 5 6.000
59
Lampiran 21. Nilai Penyusutan Alat Linggis Pada Petani Padi dan Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar.
No Nama
Responden
Jumlah Nilai
Baru
(Rp)
Nilai
Sekarang
(Rp)
Lama
Pemakaian
(Tahun)
NPA (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
Jumlah 27 810.000 270.000 135 108.000
Rata-rata 1 30.000 10.000 5 4.000
60
Lampiran 22. Nilai Penyusutan Alat Sprayer Pada Petani Padi dan Kacang
Panjang di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara
Kabupaten Takalar.
No Nama
Responden
Jumlah Nilai Baru
(Rp)
Nilai
Sekarang
(Rp)
Lama
Pemakaian
(Tahun)
NPA (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung
Dg Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
400.000
450.000
400.000
350.000
400.000
500.000 400.000
400.000
450.000
400.000
400.000
350.000
400.000
400.000
400.000
350.000
400.000
500.000
400.000
400.000
350.000
400.000
400.000
400.000
300.000
400.000
400.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
83.000
100.000
83.000
67.000
83.000
117.000
83.000
83.000
100.000
83.000
83.000
67.000
83.000
83.000
83.000
67.000
83.000
117.000
83.000
83.000
67.000
83.000
83.000
83.000
83.000
83.000
83.000
Jumlah 27 10.800.000 4.050.000 81 2.241.000
Rata-rata 1 400.000 150.000 3 83.000
61
Lampiran 23. Luas Lahan Produksi dan Penerimaan dari Petani Padi di Desa
Lassang Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Produksi
Padi/Gabah
(kg)
Harga
(Rp/kg)
Total
Penerimaan
(Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung
Dg Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
3.000
4.500
2.000
3.000
2.000 3.000
2.000
3.000
2.000
2.000
3.000
2.000
2.000
2.000
1.000
1.000
1.000
2.500
1.000
1.000
1.000
2.000
2.000
2.000
2.000
1.000
1.000
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
3.200
6.200
7.700
5.200
6.200
5.200
6.200
5.200
6.200
5.200
5.200
6.200
5.200
5.200
5.200
4.200
4.200
4.200
5.700
4.200
4.200
4.200
5.200
5.200
5.200
5.200
4.200
4.200
Jumlah 54.000 86.400 172.800.000
Rata-rata 2.000 3.200 6.400.000
62
Lampiran 24. Luas Lahan Produksi dan Penerimaan dari Petani Kacang Panjang
Pada Panen Pertama di Desa Lassang Kecamatan Polong
Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Produksi
Kacang
Panjang
(ikat)
Harga
(Rp/ikat)
Total
Penerimaan
(Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
20
30
15
20
15
15
15
15
15
15
20
15
15
15
10
10
10
25
10
10
10
15
15
15
15
10
10
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000 20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000 20.000
400.000
600.000
300.000
400.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
400.000
300.000
300.000
300.000
200.000
200.000
200.000
500.000
200.000
200.000
200.000
300.000
300.000
300.000
300.000
200.000
200.000
Jumlah
Rata-rata
405
15
540.000
20.000
8.100.000
300.000
63
Lampiran 25. Luas Lahan Produksi dan Penerimaan dari Petani Kacang Panjang
Pada Panen ke Dua di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng
Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Produksi
Kacang
Panjang
(ikat)
Harga
(Rp/ikat)
Total
Penerimaan
(Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung Dg
Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
25
45
20
25
20
25
20
25
20
25
25
20
20
20
15
15
10
30
15
10
15
20
20
20
20
10
15
20.000
20.000\
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
500.000
900.000
400.000
500.000
400.000
500.000
400.000
500.000
400.000
500.000
500.000
400.000
400.000
400.000
300.000
300.000
200.000
600.000
300.000
200.000
300.000
400.000
400.000
400.000
400.000
200.000
300.000
Jumlah
Rata-rata
540
20
540.000
20.000
10.800.000
400.000
64
Lampiran 26. Luas Lahan Produksi dan Penerimaan dari Petani Kacang Panjang
Pada Panen ke Tiga di Desa Lassang Kecamatan Polong Bangkeng
Utara Kabupaten Takalar.
No Nama Responden Produksi
Kacang
Panjang
(ikat)
Harga
(Rp/ikat)
Total
Penerimaan
(Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Dg Bani
Dg Maling
Dg Naba
Dg Bali
Dg Tika
Dg Tompo
Dg Mangung
Dg Nai’
Dg Sore
Dg Maro
Dg Ngewa
Dg Sikki
Dg Lallo
Dg Nginti
Dg Ngitung
Dg Rurung
Dg Deka
Dg Namba’
Dg Tutu
Dg Leo
Dg Rola
Dg Rewa
Dg Lau’
Dg Pata’
Dg Serang
Dg Katti
Dg Tulung
20
30
15
20
15
15
15
15
15
15
20
15
15
15
10
10
10
25
10
10
10
15
15
15
15
10
10
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000 20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000 20.000
400.000
600.000
300.000
400.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
400.000
300.000
300.000
300.000
200.000
200.000
200.000
500.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
200.000
200.000
Jumlah
Rata-rata
405
15
540.000
20.000
8.100.000
300.000
65
Lampiran 27. Total Penerimaan dari Petani Kacang Panjang di Desa Lassang
Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar.
No Periode Penerimaan Nilai Penerinaan (Rp)
1
2
3
Panen Pertama
Panen Ke Dua
Panen Ke Tiga
300.000
400.000
300.000
Jumlah 1.000.000
66
Lampiran 28 . Publikasi Responden
Gambar 1 . Wawancara Responden
67
Gambar 2.Wawancara Responden
68
Gambar 3. Wawancara Reponden
69
Gambar 4..Kacang Panjang
70
Gamabar 5..Panen Kacang Panjang
71
Gamnbar 6.Kacang Panjang Sesudah di ikat
72
Gambar 7.Padi yang sudah menjadi Gabah
73
Gambar 8.Orang sedang memanen Padi
74
Gambar 9. Panen Padi dengan Cara dros